onggok waste for natural mini acoustic from green component with combustion and variation of paint...

2
Onggok Waste for Natural Mini Acoustic from Green Component with Combustion and Variation of Paint Blend Indah Miftakhul Jannah 1 , Nur Mufidatul Ula 2 , Annisa Dwi Astuti 3 , Arriqo’ Fauqi Romadlon 2 , Adita !urniawan 2 , Mitraana 2 1 Jurusan !imia, Fakultas MI"A, Uni#$rsitas %ad&ah Mada 2 Jurusan Fisika, Fakultas MI"A, Uni#$rsitas %ad&ah Mada 3 Jurusan '$knik !imia, Fakultas '$knik, Uni#$rsitas %ad&ah Mada ABSTRAK "$nam(ahan &umlah k$ndaraan ($rmotor m$n)aki(atkan ($rtam(ahna *olusi suara a m$n))an))u k$namanan akustik+ Disisi lain, s$tia* ruan)an m$miliki karakt$ristik a ($r($da+ $($ra*a ruan)an m$miliki tin)kat )$ma an) t$rlalu tin))i+ -al m$n))an))u tin)kat k$namanan akustik *$n)huni ruan)an t$rs$(ut+ '$lah (anak u*aa dilakukan untuk m$nda*atkan k$namanan akustik suatu ruan)+ .alah satuna adalah d$ m$n))unakan *an$l akustik+ "an$l akustik an) ($r$dar di*asaran har)ana r !$t$rs$diaan *an$l akustik d$n)an har)a l$(ih t$r&an)kau san)at di*$rlukan+ -al ini d$n)an *$manfaatan lim(ah s$(a)ai(ahan (akuna+ .alah satu lim(ah an) ($lum t$rmanfaatkan s$/ara maksimal adalah lim(ah Industri '$*un) Ar$n 0*ati on) Dal$man, !$/amatan 'ulun), !a(u*at$n !lat$n+ "ati on))ok m$miliki struktur s$ra(ut s$r(uk an) san)at m$mun)kinkan untuk dimanfaatkan s$(a)ai (ahan (aku *an$l akustik Untuk m$n)$tahui *ot$nsi *ati on))ok s$(a)ai (ahan (aku *an$l akustik, maka dil *$n$litian ($ru*a *$n)u&ian akustik *ada nilai ko$fisi$n a(sor(si dan transmission loss+ "$n)u&ian dilakukan d$n)an m$n))unakan m$tod$ ta(un) im*$dansi d$n)an fr$ku$nsi (un 1 - , 24 - , 4 - , 54 - , dan 1 - + 'aha*an *$n$litian dimulai d$n)a sam*$l u&i d$n)an #ariasi kom*osisi s$ra(ut dan s$r(uk k$rin) s$($sar 161 d$n)an ($ )ram+ Masin)7masin) sam*$l u&i t$rs$(ut dir$katkan d$n)an l$m kan&i d$n)an *$r(andi antara kan&i dan air d$n)an *$r(andin)an 362, k$mudian di#ariasi d$n)an *$warna /at /at int$rior, *olitur, akrilik, m$lamik,*oliur$tan, dan nitro s$lulosa *ada kondisi tan*a *$m(akaran dan d$n)an *$m(akaran+ .am*$l di/$tak ($r($ntuk silind$r ti*is ($rdiam$ dan k$t$(alan 1,8 /m+ .$lan&utna, dilakukan u&i akustik *ada masin)7masin Analisis hasil *$n)u&ian dilakukan d$n)an software Visual Analyzer + -asil *$n$litian m$nun&ukkan (ahwa *an$l akustik ($r(ahan lim(ah *ati on))ok m$ nilai ko$fisi$n a(sor(si an) san)at (aik+ "ada sam*$l d$n)an #ariasi *$warna /at i kondisi d$n)an *$m(akaran, nilai ko$fisi$n a(sor(sina m$nd$kati 1 *ada s$mua fr$ku .$/ara k$s$luruhan, *an$l akustik ($r(ahan lim(ah *ati on))ok m$miliki nilai ko$fis l$(ih dari ,14 s$(a)ai sarat minimal *an$l akustik an) (aik+ Untuk *$n)u&ian tr loss, nilaina san)at r$ndah atau ($rada di(awah standar+ -al ini m$nun&ukkan (ahwa akustik ($r(ahan lim(ah *ati on))ok hana ($r*ot$nsi untuk dimanfaatkan s$(a)ai a(s suara (ukan s$(a)ai isolator+ Kata kunci 6limbah pati onggok, panel akustik, koefisien absorbsi

Upload: arfaq-fauqi-romadlon

Post on 01-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Onggok Waste for Natural Mini Acoustic From Green Component With Combustion and Variation of Paint Blend

TRANSCRIPT

Onggok Waste for Natural Mini Acoustic from Green Component with Combustion and Variation of Paint Blend

Indah Miftakhul Jannah1, Nur Mufidatul Ula2, Annisa Dwi Astuti3, Arriqo Fauqi Romadlon 2, Aditya Kurniawan2 , Mitrayana2

1Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada2Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada3Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK

Penambahan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan bertambahnya polusi suara yang mengganggu kenyamanan akustik. Disisi lain, setiap ruangan memiliki karakteristik akustik yang berbeda. Beberapa ruangan memiliki tingkat gema yang terlalu tinggi. Hal ini tentu sangat mengganggu tingkat kenyamanan akustik penghuni ruangan tersebut. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan akustik suatu ruang. Salah satunya adalah dengan menggunakan panel akustik. Panel akustik yang beredar dipasaran harganya relatif mahal. Ketersediaan panel akustik dengan harga lebih terjangkau sangat diperlukan. Hal ini bisa dicapai dengan pemanfaatan limbah sebagai bahan bakunya. Salah satu limbah yang belum termanfaatkan secara maksimal adalah limbah Industri Tepung Aren (pati onggok) di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Pati onggok memiliki struktur serabut dan serbuk yang sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku panel akustik.Untuk mengetahui potensi pati onggok sebagai bahan baku panel akustik, maka dilakukan penelitian berupa pengujian akustik pada nilai koefisien absorbsi dan transmission loss. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode tabung impedansi dengan frekuensi bunyi 100 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 750 Hz, dan 1000 Hz. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan sampel uji dengan variasi komposisi serabut dan serbuk kering sebesar 1:1 dengan berat total 5 gram. Masing-masing sampel uji tersebut direkatkan dengan lem kanji dengan perbandingan antara kanji dan air dengan perbandingan 3:2, kemudian divariasi dengan pewarna cat eksterior, cat interior, politur, akrilik, melamik, poliuretan, dan nitro selulosa pada kondisi tanpa pembakaran dan dengan pembakaran. Sampel dicetak berbentuk silinder tipis berdiameter 3,2 cm dan ketebalan 1,8 cm. Selanjutnya, dilakukan uji akustik pada masing-masing sampel uji. Analisis hasil pengujian dilakukan dengan software Visual Analyzer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel akustik berbahan limbah pati onggok memiliki nilai koefisien absorbsi yang sangat baik. Pada sampel dengan variasi pewarna cat interior pada kondisi dengan pembakaran, nilai koefisien absorbsinya mendekati 1 pada semua frekuensi. Secara keseluruhan, panel akustik berbahan limbah pati onggok memiliki nilai koefisien absorbsi lebih dari 0,15 sebagai syarat minimal panel akustik yang baik. Untuk pengujian transmission loss, nilainya sangat rendah atau berada dibawah standar. Hal ini menunjukkan bahwa panel akustik berbahan limbah pati onggok hanya berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai absorber suara bukan sebagai isolator.

Kata kunci : limbah pati onggok, panel akustik, koefisien absorbsi

Onggok Waste for Natural Mini Acoustic from Green Component with Combustion and Variation of Paint Blend

Indah Miftakhul Jannah1, Nur Mufidatul Ula2, Annisa Dwi Astuti3, Arriqo Fauqi Romadlon 2, Aditya Kurniawan2 , Mitrayana2

1Chemical Departement, Mathematics and Natural Science Faculty, Universitas Gadjah Mada2Physics Departement, Mathematics and Natural Science Faculty, Universitas Gadjah Mada3Engineering Chemical Departement, Engineering Faculty, Universitas Gadjah Mada

ABSTRACT

Increasing the number of vehicles resulting in increased the noise pollution, actually this is disturbing the acoustic comfort. On the other hand, every room has different acoustic characteristics. Some room has reverberation levels that are too high that decrease the acoustic comfort of room occupant. Many efforts are being made to get a room acoustic comfort, one of them use acoustic panels. But the price of acoustic panels in the market is relatively expensive. Availability of acoustic panels at cheaper prices is needed. This can be achieved by utrial palm flour waste as raw material of acoustic panel, then conducted a research about acoustic testing in absorption coefficient .The test was carried out by using the impedance tube method with 100 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 750 Hz and 1000 Hz. The stage of research began with making the sample with composition variations of fibers and powders 1:1. Samples varied with exterior paint, interior paint, polytur, Acrylic, melamine, polyurethane, and nitroselullose. In uncombustion, each sample glued by kanji glue, with water and flour's ratio about 3:2. Conversely, it didn't need kanji glue in combustion condition. The analysis of results is done by Visual Analyzer software. Result of the research show that the absorption coefficient of acoustic panels made from industrial palm flour waste is excellent. Coefficient value of sample that varied with interior paint in combustion almost reached point 1 in every frequency. Overall, based on ISO 11654:1997, acoustic panel made from industrial Palm Flour Waste has absorbtion coefficient value more than 0,15 as a minimum requirement. This suggests that the acoustic panels that made from industrial palm flour waste have the potential to be used only as a sound absorber rather than as an insulator.

Keywords : industrial palm flour waste, acoustic panels, absorption coefficient