opening remark satyo fatwan - dunamis.co.id · jawa-bali: pln : 5.019 mw ipp : 15.872 mw total :...
TRANSCRIPT
OPENING REMARK
Satyo FatwanM i P t D iManaging Partner, Dunamis
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
EKONOMI KREATIF?
Ekonomi “baru” dengan value creation atau penciptaannilai ekonomi yang tinggi karena berbasis ide dany g ggkreativitas yang timbul atau berkembang karena
pengetahuan yang ada dan teknologi yang digunakanp g y g g y g g
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
10 Perubahan dalamPengelolaan Organisasi
1. Dari memaksimalkan nilai shareholder menjadi memenuhi kepuasan pelanggan1. Dari memaksimalkan nilai shareholder menjadi memenuhi kepuasan pelanggansecara menguntungkan. (profitable customer delight).
2. Dari keunggulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive advantage) menjadi adaptasi startegi yang berkelanjutan.
3. Dari efisiensi menjadi menciptakan nilai-nilai bersama stakeholder.4. Dari proses penciptaan nilai yang satu arah menjadi proses penciptaan nilai
bersama stakeholder.5. Dari hirarki yang tinggi menjadi lebih dinamis dimana seluruh karyawan memiliki
tanggung jawab untuk mengelola pekerjaannya sendiri.6. Dari kontrol dan birokrasi menjadi kerja sama tim dan inovasi yang berkelanjutan.7. Dari nilai ekonomis menjadi nilai-nilai yang dapat mengembangkan organisasi.8. Dari perintah menjadi percakapan.9. Dari mengelola mesin menjadi stakeholder yang memiliki tanggung jawab.10. Dari perkembangan yang bertahap menjadi perubahan paradigma manajemen.
Forbes, 2013
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
MeetingMeeting
Inovasi yang berkelanjutan.
Continuous InnovationContinuous Innovation
Meeting shifting needs of clients
Meeting shifting needs of clients
Customers delight
Customers delight
Financial sustainabilityFinancial
sustainability
Nilai‐nilai yang dapat mengembangkan organisasi.
Transparency Transparency Information transparencyInformation transparency
C tiC tiInnovationInnovation Continuous improvementContinuous improvement
ExternalExternal Financial b l
Financial b l
EXISTING
SustainabilitySustainability
ExternalExternal
InternalInternal
sustainabilitysustainability
Employees sustainabilityEmployees
sustainability
KNOWLEDGE
Knowledge sustainabilityKnowledge sustainability
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
TANTANGAN LAINNYAPerubahan Demografi Karyawan
Aging Workforce Faster turnover among younger employees
Competitive Recruiting
Existing Knowledge Retention Problems
Reduce capacity to innovate & operational efficiencyRETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
KONDISI GLOBALKONDISI GLOBAL
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
KONDISI DI INDONESIAKONDISI DI INDONESIA
54% tunjangan yang lebih
15%54% tunjangan yang lebih
baik15% 37% peningkatan karir
4% tantangan baruturn over
4% tantangan baru4% tidak puas dengan
k i idi industri perbankan gaya kepemimpinanatasannyay
PricewaterhouseCoopers Indonesia
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Bagaimana Strategi Organisasi dalamMempertahankan Pengetahuan?Mempertahankan Pengetahuan?
Organizational Value
Innovation Organizational Learning KM in Business KM in Business Learning
Customer Knowledge
Intellectual Capital Management
RealityReality
Knowledge Management
Knowledge Sharing and Collaboration KM ActivitiesKM Activities
Organizational Culture Foundation of Foundation of
LeadershipMost Admired Knowledge
Enterprises (MAKE) Framework © Teleos
Most Admired Knowledge Enterprises (MAKE) Framework ©
Teleos
Knowledge Base Organization
Knowledge Base Organization
pe eose eos
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
1
Maximizing Knowledge for Sustainable Growth 2015 Indonesian Make Study Nomination
Retaining Knowledge in The Creative Economy Era
Jakarta, 3 Maret 2015
In this era of extraordinary change and globalization, many acknowledge that creativity and innovation are now driving the new economy. Organizations and even economic regions that embrace creativity generate significantly higher revenue and provide greater stability into the future.
2
PLN sebagai perusahaan penyedia listrik di Indonesia
3
39 GW Pembangkit milik PLN, merupakan 85% dari pembangkit di Indonesia
38,937 kmc Transmisi
77,514 MVA Transformer Daya
777,962 kmc jaringan DIstribusi
41,987 MVA trafo Distribusi
55 juta pelanggan, dengan lebih 15 juta menggunakan meter pra bayar
Transmisi Distribusi Pembangkitan
Proyeksi Growth - Rasio Elektrifikasi
4
NAD 89,3% Sumut
89,6%
Sumbar 80,2%
Riau 78,9%
Sumsel 71,5%
Bengkulu 78,5%
Babel 96,8%
B k lBengkulu78,5%
Lampung 77,5%
Jakarta 99,9%
Banten 85,8%
n5nten
5,8%
Jabar 80%
Jateng 86,2%
Jambi 67,8%
DIY 80,6%
Y6Y6%
Jatim79,6%
Bali 78,1%
NTT 54,8%
Kalbar 77,4%
Kalsel 81,6%
Kaltim 80,4%
Sulut 81,8%
Sulteng 71,2%
Sulsel 81,1%
Malut 87,5%
Maluku 78,4%
Papua 36,4%
Category :
> 70 %
50 - 70 %
< 50 %
Sulbar 67,2%
S ll
b4
Kalb77,4
Kepri 69,67%
Sultra 64,3%
Papua Barat 75,5%
S
Kalteng 66,2%
Gorontalo 68%
NTB 64,4%
Rasio Elektrifikasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022Realisasi 67.6% 73.7% 76.2% 80.4%Rencana RUPTL 2013-2022 82.6% 85.9% 88.9% 91.9% 93.7% 95.3% 96.8% 97.4% 97.8%
10.2
8.4 7.8
5.9
4.23.3
2.31.1 0.7 0.7 0.6 0.4
So
uth
Ko
rea
Sin
gap
ore
Jap
an
Ho
ngk
ong
Mal
aysi
a
Ch
ina
Th
aila
nd
Vie
tnam
Ind
one
sia
Ind
ia
Ph
ilipp
ines
Pak
ista
n
With higher income levels, increasing urbanization and improving standard of living, electricity demand is expected to continue to increase Ongoing transformation from an agricultural to a manufacturing-oriented economy has also played a particularly important role in the growth of demand for electricity
Growing of Peak Load Relatively Low Per Capita Electricity Consumption1
Indonesia’s per capita consumption of electricity, electrification levels and the installed capacity levels are among the lowest in Asia Need for substantial increase in generating capacity is evident by increasing number of power outages in recent years
As the major provider of electricity in Indonesia, PLN expects to benefit from Indonesia’s growth in demand for electricity.
(in MW) (in MWh per Capita)
31,935,0
38,141,3
44,547,9
51,355,2
59,564,3
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Peak Load (MW)
Source: 1. World Bank. 2. Indonesia’s figure as 2013
Source: PLN, MEMR
2
PERTUMBUHAN PASAR KETENAGALISTRIKAN MEMBUKA PELUANG BAGI PLN
6
Pengembangan Pembangkit 35GW 2015-2019 (Tidak Termasuk Konstruksi)
Sumatera Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Nusa Tenggara Java-Bali
Sumatera: PLN : 1.108 MW IPP : 7.632 MW Total : 8.740 MW
Jawa-Bali: PLN : 5.019 MW IPP : 15.872 MW Total : 20.891 MW
Kalimantan: PLN : 916 MW IPP : 955 MW Total : 1.871 MW
Sulawesi: PLN : 2.022 MW IPP : 682 MW Total : 2.704 MW
Nusa Tenggara: PLN : 675 MW IPP : 26 MW Total : 701 MW
Papua: PLN : 224 MW IPP : 118 MW Total : 342 MW
Maluku: PLN : 259 MW IPP : 20 MW Total : 279 MW
Indonesia: PLN : 10.223 MW IPP : 25.305 MW Total : 35.529 MW
RENCANA PROYEK PEMBANGKIT GAS 13.4 RIBU MW
49%
4%
46%
PLN (Proyek Baru) PLN (Tahap Konstruksi) IPP
21%
32% 33%
15%
PLN (Lokasi Jawa) IPP (Lokasi Jawa)
PLN (Lokasi Luar Jawa) IPP (Lokasi Luar Jawa)
PENYEDIAAN LNG UNTUK PLTG TERSEBAR
Untuk PLTG yang harus operasi sebelum 2018, dilakukan dalam pola bertahap : 1. Menggunakan temporary movable Storage and Regas Facility 2. Setelah fasilitas permanen selesai, fasilitas temporary dipindahkan ke lokasi
lain Penyediaan LNG dapat dipisahkan dalam 3 paket pekerjaan : 1. Transportasi (mini Vessel), 2. LNG storage 3. LNG regasification
Risiko : Apabila diserahkan pada penyedia yang berbeda-beda, terdapat risiko
kegagalan integrasi yang menyebabkan target waktu operasi tidak tercapai, dan kesulitan untuk diperlakukan sebagai temporary facilities yang dapat dipindah-pindahkan (mobile).
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35000 MW TAHUN 2015 - 2019
PENDANAAN
SUMBERDAYA
PERENCANAAN
PERTUMBUHAN PASAR KETENAGALISTRIKAN MEMBUKA PELUANG BAGI PLN
Mencari dan Menyiapkan SDM yang kompeten di Bidangnya
10
KNOWLEDGE DESIMINATION
VISI & MISI
BUSINESS ISSUE
BUSINESS CONCERN
KNOWLEDGE DEVELOPMENT
KM ACTION LEARNING CORPU CARE
Innovasi CoP
Knowledge Sharing Perpustakaan
Action Learning
ICT / IHT OJT
Assessment Centre Certification Centre
8 Academy 3 Learning
Unit
Prajabatan Project Assignment
Pembelajaran Berbasis Kinerja
MLEB
Corpu Care
GOALS
Membangun aplikasi DRR (Decision Robustness Ratio)
2018
Capturing SME Kritikal
Mengembangkan media Channeling bagi alumni PLN
Meningkatkan nilai tambah hasil
program KM
2014 2015 2016 2017
Mendorong tumbuhnya inovasi
melalui CoP
2019
Mempertajam perancangan strategi perusahaan
Membangun Aplikasi Penilaian Kegiatan
KM
Membangun Media Channeling (Video streaming)
Migrasi KM ke ERP
Memelihara dan mengembangkan budaya pembelajar
Mendukung eksekusi strategi
peusahaan
Menjadikan KM & inovasi sebagai pendorong bisnis
Mengembangkan media channeling bagi stakeholder
Mengembangkan Media Channeling
(Media Sosial)
Mengintegrasikan KM dengan proses
bisnis
Program Induksi untuk mendukung RJPP
Inovasi Berbasis strategi
perusahaan
KM ROADMAP & INITIATIVE ACTION PLAN 2014 - 2019
Komersialisasi Hasil KM
Menanamkan KM dalam proses bisnis
Mengembangkan teknologi kolaboratif
Membangun UCS (Union Catalogue
Service) Perpustakaan
Membangun E-Library Terpusat
Framework KM
Capture
Deployment/ Utilization
Creation
Codification
Transfer
Sharing
INNOVATE
Penghargaan K-Capturing
Kebijakan Portal KMS
Kebijakan K-Capturing
Kebijakan Tata Kelola KM
E-library
Expert System
E-Discussion K-Sharing Online
E-Learning
K-Repository
Blog
K-Sharing
K-Cafe
Knowledge, Norm, Innovation Festival & Exhibition
Community of Practice
Koordinasi dg Forum K-Capturing
Workshop
Lomba Karya Inovasi
Pusat Data
Media publikasi KM
Hak Paten
Implementasi Inovasi
Aplikasi Manajemen Inovasi Online
Produksi Karya Inovasi
Direktori Karya Inovasi
Kegiatan KM dalam Pengukuran kinerja Individu, Unit & Korporat
Komunitas Penulis
People
Technology Process
Kriteria Tugas dan Wewenang Subject matter Expert
Pedoman Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Kebijakan K-Sharing
Kebijakan Pengelolaan Karya inovasi
DRR
Kebijakan CoP
Penilaian Tingkat Kematangan KM
Komunitas Pemrogram Expert System
Ragamm Pembelajaranan
Digitalall
EE-E-Learningng
Mobile MobileLearning
e ngng
Virtual Virtual Class
ual ssss
Forum/SociForum/Social Media
Sociiaia
Web Binarar Video Video Conferencecece
TV/Radio / TV/Radio / Video VideoVideo
Learningo ongng
Off Line / Off Line / Distance Distance Distance
/Self /Self /SelfLeraning
ngng
Reference / Reference /Literacy / Literacy / Literacy /
Social SocialSocialLearning
l l rninrninnngggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggnngggggg
RAGAM PEMBELAJARAN DIGITAL
Pengetahuan PPPPe anngetahhhhhhhuengetahua
pembangkitan Pengetahuan
pengorganisasian Pengetahuan
pengembangan Pengetahuan
pendistribusian Pengetahuan
pemanfaatan Pengetahuan
1 Menetapkan tim KM & Mengidentifikasi permasalahan & tantangan yang berasal dari strategi unit atau operasional unit sehari-hari
2 Melaksanakan Community of Practice (CoP) berdasarkan edaran direksi no.024.E/DIR/2012
3 Membakukan mekanisme CoP 4 Mengukur efektifitas mekanisme CoP 5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme CoP
1 Mendefinisikan aset pengetahuan yang harus dapat diakses oleh pegawai
2 Mengelola perpustakaan 3 Membakukan mekanisme Perpustakaan
4 Mengukur efektifitas mekanisme Perpustakaan
5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme Perpustakaan
1 mengidentifikasi pengetahuan yang kritikal bagi unit atau perusahaan sehingga harus didokumentasikan
2 Melaksanakan Knowledge Capturing (K-Capturing) berdasarkan edaran direksi no.010.E/DIR/2011
3 Membakukan mekanisme K-Capturing 4 Mengukur efektifitas mekanisme K-Capturing 5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme K-Capturing
1 mengidentifikasi pengetahuan yang terkait dengan strategi unit atau operasional unit sehari-hari yang harus dibagi kepada pegawai
2 Melaksanakan Knowledge Sharing (K-Sharing) berdasarkan edaran direksi no.018.E/DIR/2012
3 Membakukan mekanisme K-Sharing)
4 Mengukur efektifitas mekanisme K-Sharing
5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme K-Sharing
1 mengidentifikasi permasalahan & tantangan yang berpotensi bisa diselesaikan dengan implementasi inovasi
2 Melaksanakan implementasi inovasi
3 Membakukan mekanisme implementasi inovasi
4 Mengukur efektifitas mekanisme implementasi inovasi
5 Mengevaluasi & meninjau ulang mekanisme implementasi inovasi
KPI Level 5
∑ pegawai < 1000 12 konten pengetahuan di unggah ke portal kmpln
1000 ≤ ∑ peg < 2000 24 konten pengetahuan di unggah ke portal kmpln
∑ pegawai ≥ 2000 36 konten pengetahuan di unggah ke portal kmpln
TW I
TW II
TW III
TW IV
MLI 1 1,5 2 2,5
Tingkat Kematangan (MLI) OCR Teamwork Manajemen Pengetahuan
Strategies…
Growth strategies in the creative economy therefore focus on harnessing the development potential of an unlimited resource “HR Creativity” and not on optimizing limited resources
17
Prabayar Kontrol Otomatis Percepatan Ganguan Perseksi
Hydraulic Pressure System
BEST PRACTICE OT SEBAGAI LEARNING ORGANIZATION
1. Video : Company Profile OT
2. Poin utama video :Journey pertumbuhandanperkembangan OT.
3. Prinsip/ filosofipertumbuhandanperkembanganOT berdasarkanbudayabelajar :
Bloom's Taxonomy “Old Habit Diehard” TWAM I Can Attitude
4. Sistem, proses, danlangkah-langkahmenciptakanbudayabelajardanberbagipengetah
uandi OT. KomitmenManajemen I-CaRe Institute • Library- PinjamBukuOnline • Majalah – BukuRenungan Tim Sales dan I-CaRe Online • KomitmenPeserta Training - Sharing Knowledge • CCM
5. Usaha danhasilbudayabelajardanberbagi.
Implementasihasilpembelajaran – Inovasi Sharing Problem Solving Kebijakan “KomitmenPeserta Training”
6. Manfaatcustomer knowledgedanpengelolaanintellectual capital.
Learning from Mistakes Training MenanakNasi Sharing Core Values MendekatkanProdukke Customer
InitiativesInitiativesInitiatives Initiatives to Retainto Retainto Retain to Retain KnowledgeKnowledgeKnowledgeKnowledgeAndiralAndiral PurnomoPurnomo
“A little knowledge that acts is worth infinitely g ymore than much knowledge that is idle”
‐ Kahlil Gibran
INDONESIAN MAKE STUDY FINDINGS &
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION
Robby Susatyo,Chairman of 2015 Indonesian MAKE Study
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
INDONESIAN MAKE STUDY FINDINGS
Robby Susatyo,Chairman of 2015 Indonesian MAKE Study
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
2014 MAKE Finalists – Indonesia 1. Adi Sarana Armada2. Adira Multi Dinamika Finance3. Astra Honda Motor4. Bank Negara Indonesia5. Bank Syariah Mandiri6. Binus University7. GMF AeroAsia8. Pertamina9. Petrokimia Gresik10. Rekayasa Industri11. Sumberdaya Sewatama12. Telekomunikasi Indonesia13. Tigaraksa Satria14. Tower Bersama Infrastructure Group15. Toyota Astra Motor16. Unilever Indonesia17. United Tractors
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
2014 Asian MAKE Winners2014 Rank 2013 Rank Enterprise Score
1 2 Singapore Armed Forces 66.41
2 5 Samsung Electronics 66.30
3 4 Samsung SDS 65.66
4 3 Tata Consultancy Services 64.96
5 ‐ Tsingtao Brewery Co. 64.87
6 ‐ Hindustan Unilever Limited 64.86
7 9 Korea Water Resources Corporation 64.13
8 14 Pertamina 64.07
9 27 Arup Hong Kong 64.05
10 11 Baoshan Iron and Steel 63.18
11 18 United Tractors 63.01
18 ‐ BINUS University 61.54
19 25 TELKOM Indonesia 61.28
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
2014 Global MAKE Winners
2014 Rank 2013 Rank Enterprise Score
1 7 Google 68.57
2 4 Schlumberger 67.91
3 6 Apple 67.70
4 1 Samsung Group 66.88
5 ‐ Novo Nordisk 66.67
6 47 Facebook 66.17
7 13 Tata Group 64.30
8 18 Microsoft 64.17
9 8 Accenture 64.03
10 10 Deloitte 63.80
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
2014 MAKE Study Findings
Sebagian besar (87%) Finalist Indonesia MAKE 2014 belum menetapkanrencana pengembangan pengetahuan organisasi mereka, tetapi lebihmemasukkan strategi human capital development atau pengembanganinovasi sebagai strategi KM mereka.
Hal ini menunjukkan KM di Indonesia memiliki peluang untuk menghasilkannilai lebih besar lagi jika dikelola mengikuti best practice KM dunia, yaituAset Pengetahuan yang lebih terencana dan sesuai kebutuhan perusahaanyang disadari.
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Dampak yang nyata dari perusahaan mengembangkan kemampuan KM-
nya adalah perusahaan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan
efektif melalui inovasi dan pembelajaran organisasi.
Trend MAKE di dunia berfokus pada creative process dan creative
employees. Yaitu bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan
dan kapabilitas karyawannya terutama ketika perusahaan dituntut untuk
adaptif terhadap perubahan teknologi digital, berkembangnya social media
dan semakin meningkatnya harapan dan tuntutan pelanggan di era
keunggulan kompetitif saat ini.
2014 MAKE Study Findings
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
2014 MAKE Study Findings
Trend MAKE di dunia adalah dalam mendapatkan dan menempatkan “orangyang tepat” (talented new knowledge worker). Generasi baby boomerssudah mulai banyak yang mencapai usia pensiun. Posisi-posisi penting diperusahaan mulai didominasi oleh Generasi X, Y dan Z. Proseskepemimpinan dan kaderisasi para calon pemimpin perusahaan ini harusdisesuaikan dengan budaya perusahaan dan pengetahuan yang dapatmemberikan solusi yang inovatif pada produk maupun service yangdiberikan oleh perusahaan.
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Apakah yang termasukEkonomi Kreatif?
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Tantangan di Era Ekonomi KreatifAGRICULTURE
ECONOMYINDUSTRIALECONOMY
INFORMATIONECONOMY
CREATIVEECONOMY
HUNTER ERA
1 2 3 4
Gelombang ke empat
• Ekonomi kreatif adalah value creation atau penciptaan nilai ekonomiyang tinggi karena berbasis ide dan kreativitas yang berkembang daripengetahuan dan teknologi.
• Kreatifitas bukan saja berbasis seni budaya tapi juga berbasis sains,teknologi informasi, inovasi dan engineering.
• Sekalipun teknologi merata tetap perlu konten yang kaya ide dan sadarhak cipta. Di masa depan, hal ini adalah sumber daya saing(competitive edge).
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Sharing Insights dari Perusahaan Listrik Negara,
Orang Tua Group, dan Dunamis.
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION
Robby Susatyo,Chairman of 2015 Indonesian MAKE Study
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Indonesian MAKE Study Process
Delphi Methodology
Nomination Selection Scoring
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Indonesian MAKE Study Process
Nomination
Last Year Finalists
Panelists Public
Nominees
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Indonesian MAKE Study Process
SelectionAdmired Organizations
CKP
NomineesNominees PanelistsPanelists
1 2 3 4 5
10%Panelist Votes
FinalistsFinalists
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Indonesian MAKE Study Process
Scoring
Presentation
Evidence
Evidence
Evidence
Evidence
Evidence
Evidence
Evidence
Evidence
Winners
Finalists Panelists
Scoring
RETAINING KNOWLEDGE IN THE CREATIVE ECONOMY ERA
2015 INDONESIAN MAKE STUDY NOMINATION | 03 MARCH 2015
Let’s Nominate!