pak pey t - 7

Upload: yayang-putra-s

Post on 14-Oct-2015

211 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    BIOLOGI

    BAB 7SISTEM EKSKRESIYAYANG PUTRA S. (34/XI-IPA-1)

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    PETA KONSEP:

    Petunjuk:1. Baca tentang konsep-konsep penting mengenai sistem ekskresi serta prosesekskresi pada manusia [dann hewan]2. Buat rangkuman sebagai catatan/buku siswa dengan panduan pertanyaan dalamLKS yang disajikan dalam KBM oleh guru Anda!I. EKSKRESI DAN SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA1. Perhatikan gambar alat-alat pengeluaran pada tubuh manusia berikut:

    Namaorgan

    fungsi organ Bentuk bahaneksret

    1. Paru-paru/Lungs

    Struktur dari paru-paru yangberperan dalam proses ekskresiadalah alveolus, karena alveolusdikelilingi oleh kapiler darah ygmengandung bahan ekskret. Bahanekskret tsb. Akan berdifusimelewati dinding kapiler dandinding alveolus dan melalui udaraekspirasi dikeluarkan ke atmosfersaat respirasi.

    Berupa:1. gas CO22. uap air

    2. Hati Hati sebagai tempatperombakan sel darah merahyang sudah tua. (usia 120 hari)dan lanjutan prosesperombakan protein Hati merupakan suplai darahdari pembuluh arteria hepatika Hasil perombakan bahan tsbadalahPemecahan Hb yangmenghasilkan pigmen empedu

    - Pemecahan Hbberupa pigmenempedu- Garam empedu- Urea

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    2. Berikut adalah strutur kulit : e. Jika kulit kita terluka, maka segera akanmengalami pemulihan. Bagian yang berfungsimembentuk jaringan kulit yang baru adalahstartum germinativumf. Alat-alat tubuh yang terdapat di bagian dermiskulit adalah :Akar RambutPembuluh darahKelenjar Minyak (grandula sebasea)Kelenjar Keringat (grandula sudorifera)Serabut sarafg. Keringat merupakan hasil proses metabolisme/pernyaringan terhadap darah dalam kapilerdarah yang mengaliri kelenjar keringath. Pengeluaran keringat secara rutin bertujuanuntuk menjaga suhu tubuh oleh karena ituprosesnya ada di bawah pengaruh saraf pusatpengatur suhu yang disebut Hipotalamus.i. Pengeluaran keringat dipengaruhi olehbeberapa faktor, yaitu : Suhu lingkungan yang tinggi Gangguan dalam penyerapan air pada ginjal(gagal ginjal) Kelembapan udara Aktivitas tubuh yang meningkat, sehinggaproses metabolisme berlangsung lebih cepatuntuk menghasilkan energi Gangguan emosional (cemas, gelisah, panic, dll) Menyempitnya pembuluh darah akibatrangsangan pada saraf simpatik

    a. Fungsi umum kulit : Melindungi organ di dalamnyadari berbagai gangguan Menjaga tubuh agar tidak banyakkehilangan air Menerima rangsangan mekanisdari luar tubuh Sebagai alat ekskresib. Struktur kulit terdiri atas dua lapisanyaitu : Lapisan luar disebut epidermis Lapis dalam disebut dermisc. Bagian yang senantiasa mengelupasdan tergurur saat kita mandi danmenggosok kulit adalah startumkorneum (lapisan tanduk)d. Sel-sel berpigmen yang memberipewarnaaan pada kulit kita terdapatpada lapisan yang disebut startumgranulosum dan startum iusidum3. Alat-alat pengeluaran mengeluarkan produknya dapat berupa secret, inkret, atau ekskret.Lengkapi tabel di bawah ini tentang nama alat pengeluaran, proses pengeluaran produk,serta bentuk produk yang dikeluarkan.

    Nama alat pengeluaran Proses pengeluaranproduk

    Bentuk produk yangdikeluarkan

    1. Kulit Sekresi Minyak, ke permukaan tubuh2. Hati Ekskresi Bilirubin dan biliverdin3. Paru-paru Ekskresi Uap air dan gas karbondioksida4. Kulit Ekskresi Keringat5. Colon Defekasi Feses6. Gonad Inkresi Hormon seks

    yang mengandung urobili(bilirubin dan biliverdin).3. Ginjal Bagian terpenting dari strukturginjal yang berperan sebagaialat ekskresi adalah strukturyang disebut nefron (satuanalat penyaring terkecil)

    Bahan yang disaring olehstruktur tsb adalah darah

    - Urine- Urea- Asam urat- Garam-garamtertentu(kreatin)

    4. Kulit Struktur terpenting dari kulityang berfungsi sebagai alatekskresi adalah kelenjarkeringat, karena mengeluarkansisa metabolisme melaluikapiler darah yangmengalirinya

    - Keringat- Air- Garam

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    7. Lambung dan usus halus Sekresi Urea8. Ginjal Ekskresi Urine4. Pengangkutan hasil metabolisme sel berupa karbondioksida oleh darah dalam 3 bentuk,yaitu :a. 5 % dalam bentuk H2CO3b. 30 % dalam bentuk HbCO2c. 65 % dalam bentuk HCO3-5. Pembentukan urea :a. Terjadi di organ hati kemudian diangkut ke organ ginjal.b. Prosesnya melalui beberapa tahapan yang secara ringkas dapat dituliskan sebagaiberikut :NH3 + ornitin +CO2 sitrulinNH3 + sitrulin argininArginin ornitin +urea + H2OArginaseCatatan: enzim arginase hanya dibentuk di hatic. Sel-sel khusus di hati yang bertugas merombak eritrosit yang sudah berumur tua [120hari] adalah sel histiosit.d. Hasil perombakan sel darah merah yang nantinya berfungsi memecah molekul lemakmenjadi emulsi lemak adalah Hemin, sedangkan yang berfungsi memberi warna khasdari feses dan urine adalah Urobillin.6. Perhatikan struktur dari system urinaria manusia melalui gambar berikut :a. Jumlah ginjal kita ada sepasang dimana letak keduaginjal tidak simetris karena ginjal sebelah kanan lebihatas dari ginjak sebelah kiri.b. Bentuk ginjal kita seperti biji kacang merah, dimanabagian yang melekuk disebut bagian Hilum.c. Kedua ginjal dihubungkan oleh sepasang saluran urineyang disebut ureter membawa urine ke kandungkemih (vesica urinaria).d. Dalam orang perempuan, letak vesica urinaria disebelah depan dari letak organ reproduksinya.

    7. Perhatikan struktur alat penyaringan pada ginjal berikut :Nefron ginjal terdiri atas badanMalphigi dan saluran halus urine.a. Badan malphigi terdiri atasbagian:- kapsula browmann- glomerolusb. Saluran halus urine meliputisaluran: Tubulus kontortus proksimal,letak dekat badan malphigi. Tubulus kontortus distal, letakmenjauhi badan malphigi.

    c. Badan Malphigi terletak di bagiankorteks ginjal.d. Di bagian medula ginjal terdapatbanyak saluran Tubuluskontortus (Tubulus kontortus distal dan tubulus proksimal) dan Tubulus kolekta.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Glomerulusdan KapsulBowwman

    LengkungHenle

    8. Proses pembentukan urine pada manusia nampak pada gambar dan diagram berikut :

    a. Berdasar data dalam gambardan data tentang jumlah zat-zat yang terkandung dalam plasma dan dalam urine pada tabeldi atas, maka : Dalam tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorbsi terhadap zat/bahan-bahanyang masih berguna, yaitu glukosa, sebagian air, sebagian garam-garam tertentu [K,Na+]. Sedangkan dalam saluran/lengkung angsa/henle terjadi reabsorbsi terhadapNatrium. Sebelum terjadi proses reabsorbsi, maka macam zat/bahan dalam urineprimer/subtrat glomerolus sama dengan yang ada dalam plasma darah. Sedangkan setelah terjadi proses reabsorbsi maka zat yang tidak lagi terkandungdalam urine sesungguhnya adalah protein dan glukosa. Dan adanya kenaikan kadar zat-zat tertentu dalam urine sesungguhnya diakibatkanoleh adanya proses augmentasi [proses pembuangan bahan sampah yangseharusnya dibuang dan diletakkan/dituangkan ke dalam urine sesungguhnyamelalui mekanisme difusi osmosis], terjadi dalam Tubulus Kontortus Distal.b. Bahan makanan yang dalam metabolismenya dihasilkan amoniak adalah protein.c. Penyerapan zat-zat tertentu dalam ginjal sangat penting karena ada bahan-bahan yangtidak boleh terfiltrasi (protein) agar tidak menimbulkan gangguan fisiologis dan patologis.9. Pelajari data dalam tabel berikut :Tabel berikut menunjukkan zat-zat yang berada dalam daerah yang menuju ginjal di dalamnefron dan di urine (mg/dm3).Zat-zat Darah menuju ginjal Nefron Urine

    Urea 0,4 20 20Glukosa 1,5 1,5 0Asam amino 0,8 0,8 0Garam mineral 8,0 8,0 16,5Protein 82 0 0a. Zat apakah yang banyak terkandung di nefron ? Urea, garam mineral, glukosab. Zat-zat apakah yang dapat menembus nefron? Urea dan garam mineralc. Zat-zat apakah yang mengalami reabsorbsi di nefron? Glukosa dan asam aminod. Mengapa jumlah garam-garam mineral di urine bertambah? Adanya proses augmentasi10. Paru-paru sebagai alat ekskresi karena mampu mengeluarkan ekskret berupa gas CO2 danuap air , ekskret tersebut hasil dari proses respirasi yang terjadi dalam alveolus.11. Lengkapi tabel berikut tentang penyakit/gangguan/kelainan dalam sistem sekskresimanusia!

    Filtrasi Reabsorpsi Konsentrasi ion Na+ Augmentasi(sekresi) Reabsorpssi airMacamzat

    Jumlah % dalam : KenaikanPlasma Urine

    Air 92 95 +Protein 7 9 - -Glukosa 0,1 - -Na 0,3 0,35 1 xCl 0,3 0,7 2 xK 0,02 0,15 7 xPO4 0,009 0,15 16 xSO4 0,002 0,18 90 xNH4 0,0001 0,4 400 xAsamureat

    0,004 0,05 12 xUrea 0,03 2,0 60 xKreatinin 0,001 0,075 75 x

    Tubulus kontortusproksimal

    Saluranpengumpul

    Tubuluskontortusdistal

    H2O

    H+

    Glukosa

    Na+

    Asam Amino

    H2O

    H2O

    K+

    H2O

    Na+

    K+

    Na+

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    No. Nama penyakit/gangguan/kelainan Penjelasan tentang penyakit/gangguan/kelainan Bagian organ yangdiserang penyakit/gangguan/ kelainan1. Nefritis kerusakan pada nefron (glomerulus) karenainfeksi kuman Ginjal2. Albuminuria kerusakan alat filtrasi yaitu kapsula Bowman{akibat iritasi karena racun dari kuman, logamberat} sehingga molekul molekul asam aminoyang seharusnya tidak terfiltrasi menjaditerfiltrasiGinjal

    3. Batu ginjal Penyakit karena adanya batu (endapan garamkalsium dan asam urat) di dalam rongga ginjal,saluran ginjal, atau di dalam kantung kemih Ginjal4. Poliuria Zat-zat yang seharusnya tidak ada di urine, tetapiikut keluar bersama urine Ginjal5. Jerawat Gangguan kronis pada kelenjar minyak yangumum yang terjadi pada remaja. Kulit6. Sirosis hepatis Gangguan hati yang disebabkan oleh banyaknyajaringan ikat pada hati. Sirosis hati ini dapatterjadi karena virus hepatitis B dan C yangberkelanjutan.Hati

    7. TBC Penyakit spesifik yang disebabkan oleh basiltuberkulosis [batuk kering, batuk darah] Paru- paruLKS- BIO/KD.3.5- UJI URINE/XI SEM 2/SMAST KDRPEMERIKSAAN URINE

    I. TUJUAN1.Mengukur pH urine2.Mengetahui adanya urea di dalam urine3.Mengetahui adanya senyawa klorida di dalam urine4.Menilai adanya kelainan dari hasil pemeriksaan urine5.Mendeteksi kemungkinan adanya gejala dehidrasi

    II. ALAT DAN BAHANALAT : BAHAN :Tabung reaksiRak tabungPenjepit tabung reaksiGelas ukurPembakar spiritusIndikator universalKorek api

    Contoh urine siswaLarutan benedictLarutan CuSO4 1 %Larutan NaOH 10 %Larutan AgNO3III. CARA KERJA

    NO KEGIATAN CARA KERJA HASIL/ DATA YANG HARUS DICATAT1. Mengukur pH

    urineo Masukkan kertasindikator universal kedalam urineo Amati perubahanwarnanya

    Berapa pH-nya dan apa artinya?

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    o Bandingkan denganwarna standar Ph2. Mengenal bau

    ammonia(hasilpenguraianurea dalamurine)

    o Masukkan 2 ml urine kedalam tabung reaksio Panaskan dengan lampuspiritus

    Kesanlah baunya apakah bau khasammonia itu:a. Sangat menyengatb. Cukup menyengatc. Sedikit menyengat3. Mengetahui

    kandungankhlor dalamurine

    o Masukkan 2 ml urine kedalam tabung reaksio Tambahkan 5 tetes AgNO35%

    1. Apa yang terjadi?2. Prakirakan jumlah endapan secarakwalitatif:a. Sangat banyakb. Cukup banyakc. Sedikit4. Uji glukosa

    dalam urineo Masukkan 2 ml urine kedalam tabung reaksio Tambahkan 2 teteslarutan benedicto Panaskan denganmemasukkannya dalamair mendidih/panas

    Adakah perubahan warna urine yangtelah diberi reagen benedict dandipanaskan itu; terutama terbentuknyaendapan merah bata/ jingga di dasartabung?5. Uji Protein

    dalam urineo Masukkan 2 ml urine kedalam tabung reaksio Tambahkan larutan NaOH10 % dan CuSO4 1 %o Biarkan kira-kira 2 menit

    1. Adakah perubahan warna urine yangtelah ditetesi reagen menjadi ungu/keunguan?2. Apa artinya?6. Mendeteksi

    warna urineo Amati warna masing-masing orang cobao Catatlah warna orisinilurine orang cobao Dari berbagai warna khasurine orang coba tersebutkategorikan dalam 3kategori

    1. Apakah warna khas yang orisinilmasing- masing orang coba?2. Bagaimana kategori warna urinetersebut untuk dapat dideskripsitentang adanya kondisi dehidrasidalam 3 tingkatan:a.Tingkat 1-3/normal/tercukupib.Tingkat 4-6/waspadac.Tingkat 7-8/dehidrasiIV. PENGUMPULAN DATA

    DATA KELOMPOK:1. Data pH urine:

    2. Data kandungan urea dan amoniak:KEGIATAN

    PENGUJIAN URINEHASIL PENGUJIAN URINE ORANG COBA:

    1 2 3 4 5 6 7 8 9Bau Urea pada Urine +1 +1 +3 +3 +3 +2 +3 +3 +2Bau Amoniak +1 +1 +3 +3 +2 +1 +1 +3 +2

    KEGIATANPENGUJIAN URINESEWAKTU :

    HASIL PENGUJIAN PH URINE ORANG COBA :1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Nilai pH urine pH 5 pH 6 pH 6 pH5 pH 5 pH 6 pH 7 pH 5 pH 6

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Keterangan: +3 sangat menyengat; +2 cukup menyengat; +3 kurang menyengat3. Data tentang kandungan chlor dalam urine:

    KEGIATANPENGUJIAN

    URINE WAKTUHASIL PENGUJIAN URINE ORANG COBA :

    1 2 3 4 5 6 7 8 9Jumlah kandunganchlor dalam urine +1 +1 +2 +2 +2 +2 +3 +3 +3

    Keterangan: +3 sangat banyak; +2 cukup banyak; +1 sedikit4. Data tentang adanya kandungan gukosa dalam urine:

    KEGIATANPENGUJIAN URINE:

    HASIL PENGUJIAN URINE ORANG COBA1 2 3 4 5 6 7 8

    Warna urine sewaktudiberi reagen fehlingA+fehling B dalamsuhu tinggi terindikasiadanya kandungan

    glukosa dengan warnakuning/jingga

    Jingga KuningTua Jingga Kuning KebiruanBiru

    Kehijauan Kehijauan Jingga

    Endapan warna merahbata - - - - - - - -

    Urine sewaktu - - - - - - - -Keterangan: [+] terindikasi; [-] tidak ada/ tidak terindikasi

    5. Data tentang adanya protein dalam urine:KEGIATANPENGUJIAN

    URINEHASIL PENGUJIAN ORANG COBA:

    1 2 3 4 5 6 7 8 9Warna urine setelahdiberi reagen biuret[CuSO4 1% danNaOH 10%]

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Birubening.Urinesehat

    Penjelasanadanya indikasi - - - - - - - - -

    Keterangan: [+] terindikasi; [-] tidak ada/ tidak terindikasi

    6. Data tentang variasi warna khas urine yang dapat mengindikasi adanyakekurangan air dalam tubuh:

    KEGIATANPENGUJIAN

    URINEHASIL PENGUJIAN URINE ORANG COBA:

    1 2 3 4 5 6 7 8 9Kategori warnaurine sewaktu

    Tingkat1-3

    Tingkat1-3

    Tingkat7-8

    Tingkat7-8

    Tingkat4-6

    Tingkat4-6

    Tingkat4-6

    Tingkat7-8

    Tingkat4-6

    v. ANALISA DATA :1. Landasan teori1: Proses pembentukan urine terjadi dalam satuan alat penyaring dalam ginjal yang disebut

    nefron yang strukturnya adalah sbb:

    1 Pratignjo S.J dkk.1991.BIOLOGI 2B untuk SMA. Surabaya : C.V SIDOYOSO.Halaman 161 s.d 165

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Pembentukan urine dimulai dari proses penyaringan [filtrasi] oleh badan Malphigi. Darahdalam glomerolus oleh adanya tekanan darah oleh adanya pengerutan dan pengembanganarteriole aferen. Darah mengalami penyaringan terhadap bahan-bahan : air, garam, glukosadan urea. Hasil proses filtrasi adalah terbentuknya urine primer dalam kapsula Bowman.

    Hasil filtrasi berupa urine primer mengalami reabsorbsi terhadap bahan-bahan yang masihberguna dan ikut terfiltrasi. Reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan leherangsa oleh kapiler-kapiler darah yang mengelilingi tubulus kontortus proksimal dan leherangsa tersebut. Hasil proses ini adalah terbentuknya urine sekunder.

    Urine sekunder mengalir dalam tubulus kontortus distal dan mengalami augmentasi[penambahan zat-zat buang yang memang seharusnya dibuang], yang dapat dilihat padatabel di bawah:

    Perbandingan kadar zat sisa/sampah metabolism dalam plasma darah dan urinesesungguhnya:

    Macam zat Jumlah % dalam : kenaikanPlasma Urine

    Air 92 95 +Protein 7-9 - -Glukosa 0,1 - -Na 0,3 0,35 1 xCl- 0,3 0,7 2 xK 0,02 0,15 7 xPO42- 0,009 0,15 16 xS O42- 0,002 0,18 90 xNH4 0,0001 0,4 400 xAsam ureat/asam urine 0,004 0,05 12 xUrea 0,03 2,0 60 xKreatinin 0,001 0,075 75 x

    Hasil augmentasi adalah terbentuknya urine yang sesungguhnya, yang akanberkumpul dalam tubulus kolektivus untuk kemudian ditampung dalam pelvis renalis.

    Ada berbagai macam gangguan/kelainan penyakit yang dapat dideteksi melalui ujiurine antara lain:

    1) Albuminuria : dalam urine penderita mengandung asam amino/protein. Keadaanini menunjukkan adanya kerusakan alat filtrasi yaitu kapsula Bowman [akibat

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    iritasi karena racun dari kuman atau logam berat] sehingga molekul-molekul asamamino yang seharusnya tidak terfiltrasi menjadi terfiltrasi2

    2) Diabetes mellitus 3: adanya kandungan glukosa dalam urine. Hal ini terjadi karenatingginya kadar gula dalam darah [kekurangan hormone insulin]. Kadar glukosayang tinggi menggangu tekanan osmotic darah, oleh karena itu glukosa yangberlebihan harus dikeluarkan lewat urine [karena melewati batas kemampuanreabsorbsi glukosa oleh kapiler darah yang mengaliri tubulus kontortus proksimal,sehingga masih tertinggal sejumlah glukosa dalam urine primer]

    3) Dengan mengamati warna urine dapat dideteksi apakah seseorang mengalamidehidrasi atau tidak.Warna urine manusia bervariasi mulai warna kuning jernih s.d warna orangeseperti contoh berikut serta penjelasannya4

    2 Wijaya Jati.2007.AKTIF BIOLOGI Untuk SMA/MA.Jakarta : Ganeca Exact; halaman 1673 Moh. Amin dkk.2009.BIOLOGI SMA/MA KELAS XI.JAKARTA : Bailmu, halaman 2364 Jawa post,tgl,bulan tahun tidak diketahui

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    VI. PERTANYAAN DISKUSIContoh Hasil Uji Urine Beberapa Orang Coba di Kelas

    Kegiatan PengujianUrine

    Hasil Pengujian Urine Orang Coba Deskripsi Data/Analisa Data1 2 3 4 5 6 7 81. Data pH urinea. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    6-7 7 7 7 6 7 6 5-6 Ada perbedaan pH urine saat banguntidur dan 1 jam setelah makan. pH urine berkisar antara sedikit asam s.dnetral.6 6-7 7 6-7 6-7 6-7 6-7 6

    2. Kandungan amoniaa. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    +3 +2 +3 +3 +3 +3 +2 +3 Umumnya kandungan amoniak dalamurine orang coba berkisar antara cukupbanyak [+2] dan sangat banyak [+3]. Kandungan amoniak dalam urinemeningkat pada 1 jam setelah makan.+3 +3 +3 +3 +3 +3 +3 +3

    3. Kandungan Urea[bau khas urine ]a. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    +3 +2 +2 +2 +3 +2 +2 +2 Ada perbedaan kadar urea dalam urinebangun tidur dan 1 jam setelah makan. Kadar urea dalam urine 1 jam setelahmakan ada peningkatan.+3 +2 +2 +3 +3 +3 +3 +3

    4. Kandungan Klora. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    +2 +1 +1 +2 +2 +2 +2 +2 Kandungan klor dalam urine berbagaiorang coba bervariasi ada yang sedikit[+1], cukup banyak [+2] dan banyak [+3] Ada perbedaan kandungan klor dalamurine bangun tidur dan 1 jam setelahmakan, dimana setelah makan adapeningkatan kandungan klor dalam urine.

    +3 +1 +2 +3 +3 +3 +3 +25. Kandungan glukosa

    a. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    - - - - - - + - Urine orang coba umumnya tidakmengandung glukosa [-] ditandai dgntidak adanya endapan merahbata/orange setelah diberi reagenbenedict dan dipanaskan.Jika ada endapan merah bata/jinggasetelah diberi reagen benedict dandipanaskan, mengindikasi adanya gejalaDIABET seperti pada orang coba no. 7.

    - - - - - - + -

    6. Kandunganalbumin/ proteina. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    - - + - - - - - Urine orang coba umumnya tidakmengandung protein [-] karena tidaktimbul warna ungu setelah diberi reagenbiuret. Orang coba nomor 3 menunjukkan warnabiru keunguan muda setelah diberireagen biuret, yang berarti mengindikasigejala ALBUMINURIA.

    - - + - - - - -

    7. Kategori warnaurinea. Bangun tidurb. 1 jam setelah

    makan

    4-5 1-3 4-5 1-3 4-5 7-8 1-3 7-8 - Warna khas urine berbagai orang cobabervariasi- Gejala dehidrasi ditunjukkan oleh warnaurine kuning s/d jingga-coklat- Kategori 1-3 menunjukkan tubuh tidakkekurangan cairan/air- Kategori 4-5 menunjukkan gejaladehidrasi ringan- Kategori 7-8 menunjukkan gejaladehidrasi berat

    1-3 1-3 1-3 1-3 4-5 7-8 1-3 4-5

    1. Tentang pH Urine:

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    a. Urine bersifat asam, karena banyak mengandung ion-ion [H+] yang berasal darisenyawa asam dan garam mineralb. Urine bersifat basa, karena banyak mengandung ion-ion [OH-] yang berasal darisenyawa basa dan garam mineralc. Bersifat netral berarti memiliki pH = 7,00d. Berdasarkan data pH urine dari sejumlah orang coba ternyata umumnya pH urinebersifat asam (nilai pH

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    b. Mengapa ada urine orang yang kandungan klornya sangat banyak, cukup, danada yang sedikit?Karena, kadar klor pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada jumlahmakanan yang dikonsumsi oleh orang tersebut, apakah banyak mengandungklor atau tidak6. Tentang kemungkinan adanya kandungan glukosa dalam urine:a. Berdasarkan data sejumlah urine orang coba ternyata [ada 2 kemungkinan]i. Ada endapan merah bata atau jingga yang mengindikasikan adanyakandungan gukosa terdapat pada urine orang coba nomor 7ii. Sedangkan urine orang coba yang diuji umumnya tidak menunjukkanadanya endapan merah bata atau jingga yang berarti urine yang diuji adalahsehat karena tidak mengandung glukosab. Adanya glukosa dalam urine mengindikasi adanya gangguan atau kelainan ataupenyakit yang disebut Diabetes Melitusc. Mengapa pada penderita diabet dalam urine terkandung glukosa sedang padaurine orang sehat tidak mengandung glukosa?Karena kadar glukosa di dalam darah sangat tinggi, sehingga untukmempertahankan tekanan osmosis dalam darah maka kadar glukosa harusdikeluarkan terutama melalui proses filtrasi dalam Badan Malphigi, jadi kadarglukosa dalam urine primer melebihi kadar batas kemampuan reabsorbsipembuluh darah yang melalui Tubulus Kontortus Proksimal, maka dari itusejumlah glukosa tetap berada dalam urine penderita.Catatan:DM tipe 1 bersifat herediter sehingga sejak muda sudah muncul gejalanyaDM tipe 2 tidak bersifat herediter sehigga gejal yang muncul sebagai akibat darikesalahan pula makan7. Tentang kemungkinan adanya kandungan protein dalam urine:a. Dari sejumlah urine orang coba yang diuji ada 2 kemungkinanperubahan warna yang timbul, yaitu:1. Jika timbul warna keunguan, berarti mengindikasi bahwa seseorangmengalami gangguan atau kelainan atau penyakit yang disebutAlbuminuria2. Jika tidak timbul warna keunguan, berarti urine orang tersebutsehat, karena tidak mengandung jenis protein albuminb. Berdasar data percobaan urine orang coba:1. Umumnya urine oran coba sehat dan normal2. Yang terindikasi adanya gangguan atau kelainan atau penyakitalbuminuria adalah urine orang coba 33. Jika dalam urine seseorang mengandung protein, apa artinya?Adakah gangguan atau kelainan dalam ginjal? Jika ada, dibagian mana dari ginjal tersebut? Orang tersebut ada gejalamenderita8. Tentang kemungkinan adanya dehidrasi dalam tubuh:a. Bagaimana dapat terjadi kondisi dehidrasi dalam tubuh dan apa akibatnya?Terjadinya kondisi dehidrasi: kurang minum [missal dalam keadaan berpuasa];banyak kehilangan cairan tubuh, karena terkena diare atau muntaber.Akibat dehidrasi tubuh kerkurangan cairan mulai dari tingkat ringan s.d tingkatparah dan harus segera diatasib. Bagaimana cara mengatasi dehidrasi, jelaskan! Minum banyak air ataumengasup air minum dan jika dehidrasinya akibat diare juga muntaber maka airminum ditambah oralitc. Bagaimana pendapatmu jika ada pernyataan Banyak minum adalah baikuntuk kesehatan ginjal?

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Bagi penderita penyakit di ginjalnya maka pernyataan tersebutbertentangan dengan diet yang harus dijalani [tidak boleh banyakminum] Bagi orang sehat maka pernyataan tersebut harus diimbangi denganbanyak kencing9. Bagaimana:d. Cara mengatasi dehidrasi?

    - Minum banyak air atau mengasup air minum- Jika dehidrasinya akibat diare juga muntaber maka air minum ditambahoralite. Cara menjaga kesehatan ginjal?- Banyak minum air, tetapi juga harus diimbangi dengan banyakmengeluarkan urine (mitulisi).10. Urine penderita debil/imbisil berbeda dengan urine orang sehat/normal.a. Jelaskan perbedaannya!

    Pada orang yang sehat, urine tidak mengandung fenil alanin Pada penderita debil/imbisil, urine mengandung fenil alaninb. Bagaimana cara mendeteksi urine untuk mengetahui apakah seseorang adalahpembawa sifat FKU ataukah bukan pembawa sifat FKU? Dengan menggunakan reagen ferioksida 5%. Jika setelah diberi reagen,urine berubah warna hijau kebiruan berarti secara genetik seseorangtersebut adalah pembawa sifat FKU yang secara fenotip orang tersebut ber-IQ normal.Catatan: Perawatan dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan ini dengan diet kerasuntuk menghilangkan asam fenil pirufat dari dalam darah dan urine. Adanya senyawa asamfenil pirufat dalam darah akan menghambat perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Sistem Ekskresi dan Alat Ekskresi padaManusia

    Pengeluaran zat sisa atau sampah dari tubuh melalui alat-alat tertentu dibedakan menjadi : Defekasi, adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan (feses) melalui anus. Ekskresi, adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipakai lagi dandiangkut oleh darah oleh alat-alat ekskresi. Sekresi, adalah proses pengeluaran zat oleh sel dan kelenjar. Sekresi dapat berupagetah/enzim yang masih digunakan oleh tubuh. Alat pengeluaran berupa kelenjar, dan bahanyang dikeluarkan berupa sekret.

    Sistem ekskresi sangat berperan penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh(homeostatis) dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi, yaitu mekanime untuk mengaturkonsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau cairan tubuh. Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsungdalam tubuh organisme (makhluk hidup). Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh olehalat ekskresi. Alat pengeluaran pada makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup maka semakin kompleks alat pengeluarannya. Sistem ekskresi membantu memelihara homeostatis dengan tiga cara, yaitu melakukanosmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur konsentrasi sebagian besarpenyusun cairan tubuh. Zat-zat sisa metabolisme merupakan zat sampah yang harus dibuang dari tubuh. Zat-zat ituantara lain:1. urin dikeluarkan oleh ginjal,2. keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat melalui kulit,3. karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru, dan4. empedu dikeluarkan oleh hati. Alat pengeluaran pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

    A.Excretory Organs in Human(Alat- Alat Ekskresi Pada Manusia)1. Ginjal

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Struktur Ginjal Bentuk ginjal seperti biji kacang merahdengan sisi luar cembung dan panjangnya10 cm, besarnya sekepalan tangan orangdewasa. Berjumlah sepasang (dua buah), yangterletak di kanan dan kiri tulang belakangpada bagian pinggang , sehingga disebut

    buah pinggang. Ginjal kanan lebih pendek dan lebih tebaldaripada ginjal sebelah kiri. Hal inidisebabkan di atas ginjal kanan terdapathati. Ginjal terdiri atas tiga bagian utama yaitu: Korteks (bagian luar) Medula (sumsum ginjal) Pelvis renalis (rongga ginjal)Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ( 100 juta) sehingga permukaankapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak. Nefron merupakansatuan struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal. Nefron ini berfungsi sebagai alat penyaring.Nefron berbentuk seperti cacing berkepala besar dengan tubuh bagaikan elang yang berkelok-kelok. Pada bagian kepala terdapat saringan halus yang hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentusaja. Sel darah dan protein darah tidak dapat melewati saringan ini karena ukurannya lebih besar.Medula terdapat tubulus kontorti (tubulus renalis) yang bermuara pada tonjolan di pelvis renalis(ruang ginjal).

    Susunan nefron antara lain:1. Badan malphigi, terdiri atas : Kapsul Bowman, bentuknya seperti mangkuk atau piala yang berupaselaput sel pipih. Kapsul Bowman membungkus glomerulus Glomerulus, anyaman pembuluh darah yang dikelilingi Kapsula Bowman2. Tubulus kontortus, terdiri atas:o Tubulus kontortus proksimal, menyalurkan filtrat dari kapsul Bowman.o Lengkung Henle, yang berupa saluran panjang menghujam ke bawahkemudian berbelok naik ke atas, bermuara di tubulus kontortus distal.Lengkung Henle ada 2 macam :

    - Lengkung Henle descending, yang mengangkut filtrat dari tubuluskontortus proksimal.- Lengkung Henle ascending, mengangkut filtrat menuju tubuluskontortus distal.

    o Tubulus kontortus distal, menyalurkan filtrat ke duktus kolektivus.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Nefron pada ginjal manusia terdapat 2 tipe yaitu :- Nefron cortikal, terdiri dari glomerulus dengan ukuran relatif kecil dan letaknyaselalu di dalam korteks atau di luar medula.- Nefron duxtamedular, memiliki glomerulus yang berukuran besar danmemiliki lengkung Henle yang memanjang masuk ke medula. Nefronduxtamedular ini berperan mengatur konsentrasi urine agar urine yang akandiekskresikan bersifat hipertonis dibandingkan cairan tubuh.Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul. Rongga ginjal dihubungkanoleh ureter (berupa saluran) ke kantung kemih (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai tempatpenampungan sementara urine sebelum keluar tubuh. Dari kantung kemih, urine dikeluarkan daritubuh melewati saluran yang disebut uretra.

    Fungsi GinjalFungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandungnitrogen misalnya amonia. Amonia adalah hasil pemecahan protein dan bermacam-macam garam,melalui proses deaminasi atau proses pembusukan mikroba dalam usus. Selain itu ginjal berfungsi :Menyaring/membersihkan darah, oleh nefron.Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam tubuh.Mengatur volume darahMengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larutdalam airMempertahankan cairan ekstraseluler dengan jalan mengeluarkan air bilaberlebihanMempertahankan keseimbangan asam dan basaMenghasilkan hormoneritroprotein yang berfungsi untuk merangsangpeningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.Proses-Proses di dalam GinjalDi dalam ginjal terjadi rangkaian proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.Keseluruhan proses tersebut akan membentuk urine.1. FiltrasiFiltrasi terjadi pada kapiler glomerulus kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-selendotelium kapiler yang berpori sehingga mempermudah proses penyaringan. Dinding kapsulabrowman yang tersusun sel-sel khusus disebut podosit. Beberapa faktor yang mempermudahproses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus. Selainpenyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dansebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asamamino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan tersebut danmenjadi bagian dari endapan.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urine primer) yangkomposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masihdapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam- garam lainnya.2. ReabsorbsiUrin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulusproksimal. Di sini, urinprimer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh, antara lainglukosa, asam amino, ion Na+, K+, Ca+, Cl-, HCO3-, HbO4-2 air. Zat- zat yang diserap kembali akandikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga terjadi penyerapannatrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam urin sekunder tidakterdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi.3. AugmentasiUrin sekunder yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke dalam tubulus distal. Di siniterjadi proses augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat-zat seperti ion H+, K+,kreatinin dan urea dalam urin sehingga urin hanya berisi zat-zat yang benar-benar sudah tidakberguna lagi. Melalui proses augmentasi inilah akan terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin iniakan dikumpulkan melalui pembuluh pengumpul ke rongga ginjal kemudian dialirkan ke kandungkemih atau vesika urinaria, melalui saluran ureter. Di dalam kandung kemih, urin mengalamipenampungan sementara di sana. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati saluran uretramenuju lubang seni.

    Langkah-langkah pempentukan urine :Nama Proses yang terjadi Cairan asal HasilFiltrasi diglomerolus

    Darah mengalir masuk keglomerulus. Darahmengalami proses filtrasi. Darah Filtrat glomerolus(urine primer)Reabsorpsi diTubulus (tubuluskontortusproksimal)

    Terjadi difusi dan transporaktif molekul-molekul daritubulus kontortus proksimalke darah.Dari urine primer,zat-zat yangdiabsorbsiglukosa, H2O,vitamin, Na+, K+,dan Cl-

    Filtrat tubulus(urine sekunder)Sekresi di tubulus Terjadi transpor aktifmolekul-molekul dari darahke tubulus kontortus distal.Reabsorpsi air Terjadi reabsorpsi air di

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Komposisi UrineUrine merupakan zat buangan sisa metabolisme. Zat-zat yang terkandung di dalamurine antara lain seperti berikut :1. Ureum, merupakan hasil akhir dari metabolisme protein. Ureum berasal asamamino yang tidak mengandung asam amoniak lagi, karena amoniaknya sudahdipindahkan ke hati. Ureum disekresikan rata-rata 30 gram per hari.2. Kreatin, merupakan zat buangan dari otot3. Asam urat, memiliki kadar normal dalam darah kurang lebih 23 mg setiap 100 cc.Dari jumlah asam urat di atas sekitar 1,52 mg akan dikeluarkan melalui urinesetiap hari.4. Natrium klorida (garam dapur) Garam seperti natrium dan kalium klorida masukke dalam tubuh melalui makanan, untuk mengimbangi jumlah yang masuk melaluimulut maka zat ini akan dikeluarkan melalui urin.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine1. Hormon ADHHormon antidiuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akanmemengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal karena meningkatkan permeabilitias selterhadap air. Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang sehingga urine menjadibanyak dan encer. Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air banyak sehingga urinesedikit dan pekat. Kehilangan kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakit diabetesinsipidus. Penderitanya akan menghasilkan urine yang sangat encer.2. Jumlah air yang diminumAkibat banyaknya air yang diminum, akan menurunkan konsentrasi protein yang dapatmenyebabkan tekanan koloid protein menurun, sehingga tekanan filltrasi kurang efektif. Hasilnya,urine yang diproduksi banyak.3. SarafRangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus aferen sehinggaaliran darah ke glomerulus berkurang. Akibatnya, filtrasi kurang efektif karena tekanan darahmenurun.4. Banyak sedikitnya hormon insulinApabila hormon insulin kurang (penderita diabetes melitus), kadar gula dalam darah akandikeluarkan lewat tubulus distal. Kelebihan kadar gula dalam tubulus distal mengganggu prosespenyerapan air, sehingga orang akan sering mengeluarkan urine.5. Suhu lingkunganKetika suhu sekitar dingin, maka tubuh akan berusaha untuk menjaga suhunya denganmengurangi jumlah darah yang mengalir ke kulit sehingga darah akan lebih banyak yang menujuorgan tubuh, di antaranya ginjal. Apabila darah yang menuju ginjal jumlahnya semakin banyak,maka pengeluaran air kencing pun banyak.6. Jumlah garam yang dikeluarkan oleh darahSupaya tekanan osmotik tetap, semakin banyak konsumsi garam maka pengeluaran urinsemakin banyak.7. Gejala emosi dan stressJika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehinggabanyak darah yang menuju ginjal. Selain itu, pada saat orang berada dalam kondisi emosi, makakandung kemih akan berkontraksi. Dengan demikian, maka timbullah hasrat ingin buang air kecil.8. Zat- zat diuretikMisalnya teh, kopi, atau alkohol dapat menghambat reabsorbsi ion Na+. Akibatnya ADHberkurang sehingga reabsorbsi air terhambat dan volume urine meningkat. Pengeluaran urinesecara berlebihan disebut diuresis.

    sepanjang tubulus terutamadi duktus kolektivus.Ekskresi Terbentuk urine yangsesungguhnya. Urine sekunder,zat yang dibuang,amonia, H+, K+ Urine yangsebenarnya

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    2. KulitFungsi KulitKulit merupakan lapisan terluartubuh. Fungsi kulit diantaranyaadalah : Melindungi organ didalamnya dari berbagaigangguan, seperti gesekan,penyinaran, kuman, panas,zat kimia, dll. Menjaga tubuh agar tidakbanyak kehilangan air, yaitudengan mengatur suhu tubuh. Menerima rangsangan mekanis dari luar tubuh. Hal ini yang menyebabkankulit selalu memperbarui sel-selnya karena setiap hari jutaan sel-sel kulitrusak. Sebagai alat ekskresi, karena mengandung kelenjar keringat (glandula

    sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisametabolisme berupa garam, air, dan senyawa lain dalam bentuk keringat.Struktur KulitKulit terdiri dari dua lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis.1. Epidermis (Kutikula)Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis denganketebalan sekitar 0,07 mm terdiri atas beberapa 4 lapisan, yaitu :

    Startum Korneum (Lapisan zat tanduk)Letak lapisan ini berada paling luar dan merupakan kulit mati. Jaringan epidermis inidisusun oleh 50 lapisan sel-sel mati, dan akan mengalami pengelupasan secara perlahan-lahan,digantikan dengan sel telur yang baru.Sel-sel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempattertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.Stratum lusidumBerfungsi melakukan pengecatan terhadap kulit dan rambut. Semakin banyak melaninyang dihasilkan dari sel-sel ini, maka warna kulit akan menjadi semakin gelap.Stratum granulosumMenghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut melamin. Lapisan ini terdiri atas sel-selhidup dan terletak pada bagian paling bawah dari jaringan epidermis.Stratum germinativumSering dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktifmembelah. Sel-selnya membelah ke arah luar untuk membentuk sel-sel kulit terluar. Sel-sel yangbaru terbentuk akan mendorong sel-sel yang ada di atasnya selanjutnya sel ini juga akan didorongdari bawah oleh sel yang lebih baru lagi. Pada saat yang sama sel-sel lapisan paling luar mengelupasdan gugur.

    2. Dermis (Kulit Jangat)Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk olehserabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenisprotein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh.Dermis memiliki 2 lapisan, yaitu stratum papilar dan stratum retikularis. Baik stratumpapilar dan stratum retikularis tersusun atas serabut-serabut kolagen, elastis, dan retikulus.Serabut kolagen memberikan kekuatan pada kulit. Serabut elastis bertujuan memberi kelenturankulit. Serabut retikulus memberikan kekuatan pada alat di sekitar kelenjar dan folikel rambut.Jaringan dermis juga dapat menghasilkan zat feromon, yaitu suatu zat yang memiliki baukhas pada seorang wanita maupun laki-laki. Feromon ini dapat memikat lawan jenis.Di dalam lapisan dermis terdapat alat-alat tubuh, yaitu :Akar RambutDi sekitar akar rambut terdapat otot polos penegak rambut(Musculusarektor pili), dan ujung saraf indera perasa nyeri. Udara dingin akan

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    membuat otot-otot ini berkontraksi dan mengakibatkan rambut akan berdiri.Adanya saraf-saraf perasa mengakibatkan rasa nyeri apabila rambut dicabut.Pembuluh darahPembuluh darah banyak terdapat di sekitar akar rambut. Melalui pembuluhdarah ini akar-akar rambut mendapatkan makanan, sehingga rambut dapat tumbuh.Kelenjar Minyak (grandula sebasea)Kelenjar minyak terdapat di sekitar akar rambut. Adanya kelenjar minyakini dapat menjaga agar rambut tidak kering.Kelenjar Keringat (grandula sudorifera)Kelenjar keringat dapat menghasilkan keringat. Kelenjar keringat berbentukbotol dan bermuara di dalam folikel rambut. Bagian tubuh yang banyak terdapatkelenjar keringat adalah bagian kepala, muka, sekitar hidung, dan lain-lain. Kelenjarkeringat tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki.Serabut sarafPada lapisan dermis terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir sarafsensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri,dan sebagainya.Mekanisme Pengeluaran KeringatSetiap harinya manusia dewasa mengeluarkan keringat kira-kira 225 ml. Semuakeringat yang dihasilkan berasal dari sekitar 2 juta kelenjar keringat yang tersebar pada seluruhlapisan dermis. Proses pengeluaran keringat tersebut dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamusmerupakan sistem saraf pusat pengatur suhu badan yang menghasilkan enzim bradikinin. Enzimbradikinin mempengaruhi kerja kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Selain dipengaruhihipotalamus, kerja kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan danpembuluh darah. Suhu pembuluh darah yang tinggi (karena suhu lingkungan tinggi) akanmemberikan rangsangan terhadap hipotalamus. Oleh rangsangan tersebut, hipotalamus segeramempengaruhi kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, urea, dan berbagai zat sisametabolisme dari pembuluh kapiler darah. Berbagai zat ini dikeluarkan melalui saluran keringatdan pori-pori kelenjar keringat ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat segeramenguap dan suhu tubuh turun sehingga normal kembali.Apabila keringat yang keluar terlalu berlebihan, kadar garam yang berada dalamdarah bisa berkurang. Akibatnya, otot bisa mengalami kekejangan atau mungkin bisa pula pingsan.Selain itu karena pembuluh darah pada lapisan dermis mengembang, kulit wajah bisa menjadimerah. Keadaan ini dapat terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik yang berat. Namun, sebaliknyakulit kita dapat memucat bila pembuluh darah pada dermis menyempit, misalnya saja saat kitaketakutan. 3. Hepar/HatiStruktur HatiHati merupakan kelenjar terbesar dalamtubuh, beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 35%dari berat badan. Hati terdiri atas lobus kiri dankanan. Hati dilindungi oleh selaput tipis padabagian luar yang disebut kapsula hepatica.Di dalam hati terdapat kelenjar empedu danpembuluh darah yang dipersatukan oleh selaputtipis yang disebut Kapsula Gilson. Dalam jaringanhati terdapat beberapa pembuluh darah. Pembuluharteri hepatikus dan vena portal hepatikusmengalami percabangan yang disebut sinusoid.Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk vena. Jaringan hati ini tersusun oleh sel-selhati yang disebut hepatosit (histiosit) yang berfungsi untuk merombak sel darah merah yangtelah tua.Antarlapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu dengan yanglain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu sebagai tempat penyimpanan sementarasebelum empedu dialirkan ke duodenum.Fungsi HatiHati adalah kelenjar tubuh yang juga berfungsi sebagai alat ekskresi, yaitu untukmengubah zat buangan dan bahan racun untuk dikeluarkan ke dalam empedu dan urin. Selain itu,hati juga berfungsi sebagai berikut :1. Menawarkan racun. Adanya enzim katalase, yang berfungsi untuk menetralkan racun.2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.3. Tempat berlangsungnya pembentukan dan perombakan protein tertentu, misalnyaglobin yang terdapat di dalam sel darah merah.4. Pembentukan dan perombakan sel darah merah yang dilakukan oleh sel histiosit.5. Menghasilkan zat yang melarutkan lemak.Proses Perombakan Sel Darah Merah di HatiEritrosit yang sudah tua menjadi rusak dan tidak lagi berinti selanjutnya dirombakdalam hati oleh sel histiosit. Hemoglobin diuraikan menjadi hemin, Fe+ , dan globulin. Zat besidiambil dan disimpan di hati, yang kemudian dikembalikan ke sumsum tulang. Glubolin digunakanlagi, baik untuk metabolisme protein maupun untuk pembentukan hemoglobin baru. Hemin diubahmenjadi zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), selanjutnya dikeluarkan ke usus danseterusnya keluar tubuh bersama feses. Bilirubin selanjutnya dioksidasi lagi menjadi urobilin yangberwarna kuning-cokelat (memberi warna pada feses dan urine).Proses Pembentukan UreaOrgan hati selain sebagai organ ekskresi juga merupakan satu-satunya kelenjar yangmenghasilkan enzim arginase. Enzim arginase berfungsi untuk menguraikan asam amino argininmenjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk berfunfsi mengikat NH3 dan CO2 yangbersifat racun. Ornitin kemudian diubah menjadi asam amino sitrulin dalam sel tubuh. Sitrulinberperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat dipecah dalam hati, sedangkan urea darihati diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.4. Paru-ParuParu-paru memiliki fungsi utama sebagai alat pernapasan.Akan tetapi, karena mengekskresikan zat sisa metabolisme makadibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasilmetabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untukdibawa ke jantung, dari jantung akan dipompakan ke paru-paruuntuk berdifusi di alveolus.Selanjutnya, H2O dan CO2 berdifusi atau dieksresikan kealveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyakkapiler yang mempunyai selaput tipis. Karbon dioksida darijaringan, sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darahdalam bentuk senyawa HCO3, sedangkan sekitar 25% lagi diikatoleh Hb yang membentuk karboksihemoglobin (HbCO2).B. Disordesrs/Diseases in TheExcretory System(Kelainan/Penyakit pada Sistem Eksresi)Kelainan Pada Ginjal

    1. Diabetes MilitusPenyakit yang ditandai adanya kadar gula (glukosa) yang tinggi dalamdarah. Hal ini terjadi karena hormon insulin di dalam tubuh sangat rendah.Rendahnya hormon insulin menyebabkan perombakan glukosa menjadi

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    glikogen terganggu, sehingga glukosa dalam darah meningkat. Penderitadiabetes melitus selalu merasa kehausan. Beberapa penderita diabetes seringmengeluhkan sakit kepala, mual, dan muntah.2. Diabetes InsipidusPenyakit yang ditandai dengan pengeluaran urine yang berlebih. Penyebabdiabetes insipidus, yaitu kekurangan ADH. Kurangnya ADH mengakibatkanpeningkatan pengeluaran urine, peningkatan dehidrasi pada penderita, rasahaus terus-menerus, dan tekanan darah rendah.3. Batu Ginjal (Vrolitiasis)Penyakit karena adanya batu (endapan garam kalsium dan asam urat) didalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau di dalam kantung kemih. Adanya batutersebut menyulitkan keluarnya urine dan menimbulkan rasa nyeri. Batu ginjaldapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelainan hormon paratinoidsehingga ekskresi kalsium dan fosfat bertambah; kurang minum; terlalu banyakmengonsumsi mineral terutama kalsium dan fosfor; dan urine yang terlaluasam.4. AlbuminuriaPenyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi padaginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein. Dalamurine penderita mengandung basam amino/protein. Keadaan ini menunjukkanadanya kerusakan alat filtrasi yaitu kapsula Bowman {akibat iritasi karenaracun dari kuman, logam berat} sehingga molekul molekul asam amino yangseharusnya tidak terfiltrasi menjadi terfiltrasi.5. AnuriaPenyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Oleh karenanya, urinetidak dapat diproduksi.6. NefritisPenyakit yang disebakan adanya kerusakan pada nefron (glomerulus)karena infeksi kuman. Penyakit ini menyebabkan ginjal tidak dapat bekerjasesuai fungsinya. Akibatnya, urea masuk ke dalam darah dan gejala ini disebut

    uremia. Uremia menyebabkan penyerapan air terganggu sehingga terjadipenimbunan air di kaki (kaki membesar) yang disebut edema. Penyakit inilahyang sering disebut gagal ginjal.7. Gagal GinjalKelainan pada ginjal sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya sebagaiorgan ekskresi. Hal ini tentu saja akan memengaruhi fisiologis darah danhomeostatis tubuh. Untuk mengatasi gagal ginjal, sebaiknya dilakukan cucidarah (hemodialisis) atau transplantasi ginjal. Penyebab gagal ginjal yangutama adalah diabetes. Hipertensi dan cacat bawaan juga dapatmenyebabkan gagal ginjal.8. PolyuraPenyakit yang ditandai dengan produksi urine sangat banyak dan encerakibat gagalnya reabsorpsi nefron.9. OligouraPenyakit yang ditandai dengan produksi urine sangat sedikit karenaberatnya kerusakan ginjal.10. SistisisPeradangan pada saluran kantong seni akibat infeksi.11. PielonefritisPeradangan ginjal pada bagian korteks dan medula. Penyakit ini disebabkanoleh infeksi Escherichia coli.12. GlomerulonefritisPeradangan ginjal khususnya bagian glomerulus. Penyakit ini disebabkanoleh infeksi bakteri Streptococcus. Peradangan pada glomerulus mengakibatkanterganggunya proses filtrasi. Penyakit ini ditandai dengan adanya protein dalamdarah (proteinuria), adanya darah dalam urine (hematuria), serta hipertensi.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Kelainan Pada Hati HepatitisPeradangan pada sel-sel hati. Peradangan ini disebabkan oleh virus,terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Pada umumnya penderita hepatitis Adan E dapat disembuhkan, sebaliknya hepatitis B dan C dapat menjadi kronis.Sementara itu hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksivirus hepatitis B sehingga kondisi ini dapat memperparah keadaan penderita. Sirosis hatiGangguan hati yang disebabkan oleh banyaknya jaringan ikat pada hati.Sirosis hati ini dapat terjadi karena virus hepatitis B dan C yang berkelanjutan.Berkembangnya virus ini dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang berlebihan,salah gizi, atau penyakit lain yang disebabkan oleh tersumbatnya saluranempedu. Penyakit ini belum dapat disembuhkan. Sementara itu pengobatan yangdilakukan hanya berguna mengobati komplikasi yang terjadi seperti berak darah,perut membesar, mata kuning, serta koma hepatikum. Kanker hatiKanker hati, merupakan kelainan hati yang disebabkan oleh berkembangnyasel-sel kanker pada jaringan hati. Kanker ini sebagai komplikasi akhir darihepatitis kronis karena virus hepatitis B, C, dan hemokromatis. Perlemakan hatiKelainan hati akibat adanya penimbunan lemak yang melebihi 5% dariberat hati, sehingga lemak ini membebani lebih dari separuh jaringan hati.Perlemakan hati sering berpotensi menjadi penyebab sirosis hati. Kelainan inidapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang berlebih. Kolestatis da JaundiceKeadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan ataupengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapanlemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinyapenumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Hemokromatosis,merupakan kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapanbesi secara berlebihan dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau

    keturunan.Kelainan Pada KulitBiduranUdara dingin bisa menyebabkan kulit kita menjadi gatal dan timbulbengkak-bengkak dengan bentuk yang tidak teratur. Kondisi seperti ini disebutbiduran. Biduran dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari dantidak meninggalkan bekas. Alergi terhadap bahan kimia, makanan, atau obat-obatan dapat pula menyebabkan biduran.Kaki atlet (athletes foot)Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur pada kaki. Keadaan lembab danberkeringat pada kaki merupakan kondisi yang mendukung pertumbuhan jamurini. Menjaga agar kaki kita tidak lembap dan segera melepaskan sepatu atau kauskaki setelah beraktivitas dapat membantu mencegah penyakit kaki atlet.RingwormSelain menginfeksi kulit, jamur penyebab ringworm dapat menginfeksi kukudan kulit kepala. Ciri dari infeksi jamur ini adalah membentuk bekas melingkar dikulit. Penyakit ini dapat dikurangi dengan menggunakan obat antijamur. Carayang paling tepat untuk mencegah penyakit ini dengan menjaga kebersihan diridan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembap.Kutu dan cacingSelain jamur, parasit yang umum ditemui pada kulit manusia berupa kutudan cacing. Kutu dan cacing menyebabkan iritasi dan gatal. Parasit ini dapatberpindah ke orang lain sehingga bisa menular.Psoriasis

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Penderita psoriasis mengalami gejala seperti kulit kemerahan dan bersisikyang dapat terjadi pada kulit kepala, sikut, lutut, atau punggung. Gejala ini seringberulang dan hingga saat ini psoriasis belum dapat disembuhkan secara total.Kanker kulitDari semua jenis kanker, kanker kulit adalah jenis kanker yang paling seringdijumpai. Paparan terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memicutimbulnya kanker kulit. Penyakit ini lebih sering menyerang orang dengan kulityang berwarna terang yang lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahandapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya atau membatasi lamanya kulitterpapar sinar matahari.JerawatGangguan kronis pada kelenjar minyak yang umum yang terjadi padaremaja.EksemPenyakit ekskresi pada kulit yang kronis yang ditandai dengan gatal, merah,kering, dan kulit bersisik.Kudis atau Skabies (seven years itch)Suatu gangguan kulit yang dapat menular akibat parasit insekta Sarcoptesscabies yang dapat mengganggu sistem ekskresi.Pruvitus KutaneaPenyakit kulit dengan gejala rasa gatal yang dipacu oleh iritasi saraf sensoriperifer. Juga dapat disebabkan oleh kencing manis, penyakit hati dan gangguankelenjar tiroid.Kelainan Pada Paru-ParuKelainan pada paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranyainfeksi bakteri, virus, atau karena asbes dan silika. Contoh penyakit yang disebabkanoleh bakteri adalah penyakit TBC paru-paru, pleuritis, silikosis, dan edema paru-paru. Hal tersebut menyebabkan gangguan pada fungsi pernapasan dan ekskresi.I. Excresion and Excretory System In Animal(Sistem Ekskresi dan Alat Ekskresi Pada Hewan)Sistem Ekskresi pada ProtozoaAlat respirasi pada hewan protozoa adalah vakuola kontraktil.Proses ekskresi : Vakuola konraktil bekerja secara periodic, serta berperan mengatur kadarair dalam sel [osmoregulasi]. Saat vakuola kontraksi menepi dan telah menempel pada membran sel,maka cairan bersama dengan sampah metabolisme dikeluarkan.Sistem Ekskresi pada Invertebrata1. Sistem Ekskresi padaPlatyhelmintesAlat ekskresi Platyhelminthesseperti pada Planaria (cacing pipih)berupa sel api (flame cell) yangdilengkapi dengan silia, berhubungandengan saluran/pembuluh/duktus

    ekskretorius yang bermuara padapermukaan tubuh berupa nefridiofor. Proses ekskresi : Sel api menyerap sisa

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    metabolisme dari sel-sel disekitarnya lalu mengalirkannya denganmenggerakkan silianya ke duktus ekskretorius dan bermuara kepermukaan tubuh pada nefridiofor.2. Sistem Ekskresi pada Annelida (Cacing Tanah)Annelida sudah mempunyai alat ekskresi khusus, yaitu berupa nefridiumyang berbentuk tabung terdapat pada setiap segmen tubuh. Pada setiap segmenterdapat sepasang nefridium. Ujung yang terdapat dalam segmen tubuh terbukaberbentuk corong bersilia, disebut nefrostome. Ujung lainnya yang bermuarakeluar tubuh disebut nefridiofor.Nefrostome berhubungan dengan salurannefrostome yang dikelilingi oleh kapiler yang membentuk jaringan. Nefrostomberfungsi menarik dan mengambil cairan tubuh.

    Proses eksresi : Pada saat cairan melalui nefridia, zat-zat yang berguna diserap darah dan zatsisa, seperti air, senyawa nitrogen, dan garam-garam yang tidak diperlukanoleh tubuh ditampung dalam kantong kemih. Zat sisa tersebut kemudiandikeluarkan melalui nefridiofor (lubang nefridium). Ekskret berupa urine yang terdiri dari air dan sampah metabolisme.3. Sistem Ekskresi pada PoriferaPorifera memiliki sistem pori sebagai tempat keluar masuknya air. Gerakanair dikontrol oleh sel khusus yang memiliki flagel; yang disebut koanosit. Airyang juga membawa senyawa organik dan mineral yang dibutuhkan poriferakemudian diekskresikan melalui oskulum. Selain itu, sel-sel epidermis poriferadapat mengeluarkan zat sisa metabolisme secara difusi.4. Sistem Ekskresi pada Insect (Serangga)Alat eksresi pada insectaadalah Tubulus Malphigi,berwarna kekuning-kuningan.Pembuluh Malpighi yaitu alatpengeluaran yang berfungsi sepertiginjal pada vertebrata. PembuluhMalpighi berupa kumpulan benanghalus yang pangkalnya melekatpada pangkal dinding usus. Disamping pembuluh Malpighi,serangga juga memiliki sistemtrakea untuk mengeluarkan zatsisa hasil oksidasi yang berupa CO2.Sistem trakea ini berfungsi sepertiparu-paru pada vertebrata. Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia danharus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinyadiubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam uratberbentuk kristal yang tidak larut.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Proses ekskresi : Zat-zat sisa metabolisme diserap oleh pembuluh malphigi bagian distal,dari jaringan tubuh. Dari bagian ini cairan masuk ke bagian proksimal pembuluh Malphigi danmembentuk kristal-kristal asam urat, kemudian masuk ke usus belakangyang akhirnya keluar bersama feses insect.Sistem Ekskresi pada Vertebrata

    1. Sistem Ekskresi pada Piscess (Ikan)Alat ekskresi pada ikan adalah sepasang ginjal, tipe opsistonofers,menempel pada sisi dorsal tubuh.Opistonefros ini berbentuk sempitmemanjang, berwarna cokelat, dan ujung anteriornya berhubungan dengansistem reproduksi. Tubulus ginjal mengalami modifikasi menjadi duktuseferens yang menghubungkan testis dengan duktus mesonefridikus. Duktusmesonefridikus berfungsi juga sebagai duktus deferensis/saluran sperma dansaluran ekskresi yang bermuara di kloaka. Permukaan insang dan usus ikanbersifat permeabel terhadap ion anorganik. Mekanisme ekskresi pada ikan airtawar dan ikan air laut berbeda. Proses ekskresi :

    Ikan tawar Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan amonia dan aktifmenyerap ion anorganik melalui insang dan mengeluarkan urinedalam volume yang besar.

    Ikan air laut Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah nitrogen.Selain itu, ikan air laut mengekskresikan ion-ion lewat insangdan mengeluarkan urine dengan volume yang kecil. Ginjal ikanair laut tidak memiliki glomerolus. Akibatnya tidak terjadiultrafiltrasi di ginjal, dan pembentukan urine sepenuhnya olehsekresi garam.Sistem ekskresi ikan berperan juga sebagai osmoregulator melalui cara:1. Pada ikan air tawar : Air masuk terus menerus melalui insang Tidak minum air Mengekskresikan amoniak Aktif menyerap ion anorganik lewat insang Mengeluarkan urine hipoosmotik dalam jumlah besar2. Pada ikan air laut : Banyak minum air laut Kelebihan air dalam tubuh dikeluarkansecara osmosis Kelebihan garam dikeluarkan secara aktif lewat insang Mengeluarkan sedikit urine yang bersifat isoosmotik

    Sistem ekskresi pada (a) ikan air tawar (b) ikan air laut

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    2. Sistem Ekskresi pada Amphibi (Katak)Amphibi mepunyai alat ekskresi berupa paru-paru, ginjal, hati,kloaka dan kulit. Tipe ginjalnya epistonefros. Pada katak jantan, saluranginjal menyatu dengan saluran kelamin sedang pada katak betina tidak.Sistem eksresinya terdiri atas :- Sepasang ginjal, dihubungkan dengan sepasang ureter ke kandung kemih,dari kandung kemih dihubungkan dengan urethra ke kloaka.- Amphipi mengekskresikan nitrogen hasil metabolisme ptotein dalambentuk amonium langsung ke air.Eksret pada amphibi (katak): Pada fase metamorfosa, eksret banyak mengandung ammonia Pada fase dewasa ekskret banyak mengandung urea

    3. Sistem Ekskresi pada ReptileAlat ekskresi pada reptilia adalah sepasang ginjal metanefros, jumlahnyasepasang. Metanefros berkembang dari ginjal pronefros dan mesonefros yangterdapat saat stadium embrio menghilang. Sistem eksresinya terdiri atas :

    - Sepasang ginjal dihubungkan dengan ureter yang berbentuk saluransempit memanjang ke arah posterior ke kantung urine/vesica urinaria.Kantung urine langsung berhubungan dengan kloaka.- Pada penyu/kura-kura memiliki kantung urine tambahan yangberfungsi juga sebagai alat ekskresi.- Pada ular, crocodilian dan alligator tidak memilki urine sehingga urinekeluar bersama feses.

    Hasil eksresi/eksret pada reptile : Urine reptile banyak mengandung asam urat, berbentuk pastaberwarna putih.

  • YAYANG PUTRA S./34/XI-IPA-1/SISTEM EKSKRESI

    Urine reptile bersifat pekat karena air banyak direabsorbsi padasaluran ginjal. Pada urine buaya selain banyak mengandung asam urat juga ammonia Pada kura-kura air tawar urinenya juga mengandung urea Pada kura-kura air laut terjadi ekskresi garam di kepala yangbermuara di sudut mata, sehingga seperti terlihat kura-kura sepertimengeluarkan air mata/menangis.

    4. Sistem Ekskresi pada Aves (Burung)Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanefros. Ginjaldihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak mempunyai vesikaurianaria. Tubulus ginjal burung membentuk lengkung Henle berukurankecil. Burung tidak memiliki kantung urine. Saluran ginjal burungjumlahnya lebih banyak dari mamalian, karena kecepatan metabolismeburung sangat tinggi.Proses ekskresi dan hasil ekskresi/eksret : Urine burung mengandung sedikit air [bersifat pekat]karena airbanyak direabsorbsi disepanjang tubulus dan kloaka. Sampah nitrogen dibuang dalam bentuk asam urat berbentuk kristalputih yang dikeluarkan lewat kloaka dan bercampur dengan feses. Khusus pada burung laut, selain urine mengandung asam urat jugabanyak mengandung garam-garam, karena burung laut makanannyaikan laut dan minumnya air laut sehingga ada kelebihan garam dalamtubuh yang harus diekskresikan. Burung laut memiliki kelenjar ekskresi garam diatas mata. Larutangaram mengalir ke rongga hidung kemudian keluar lewatnares/lubang hidung dan menetes dari ujung paruh.