paper ( sumber dana usaha)

24
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan. Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi. Permasalahan utama yang meruntuhkan niat seseorang untuk berwirausaha adalah permasalahan modal (dana). Orang-orang yang tidak memmpunyai link (jaringan) yang baik akan sulit untuk mendapatkan modal (pinjaman) bagi 1

Upload: rudi-prayogo

Post on 27-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kewirausahaan

TRANSCRIPT

Page 1: Paper ( Sumber Dana Usaha)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang

cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau

perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai

cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di

perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah

strategi pembiayaan.

Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan

kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja

meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan

bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga

diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu

seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk

bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami

kemunduran pertumbuhan ekonomi.

Permasalahan utama yang meruntuhkan niat seseorang untuk berwirausaha

adalah permasalahan modal (dana). Orang-orang yang tidak memmpunyai link

(jaringan) yang baik akan sulit untuk mendapatkan modal (pinjaman) bagi usaha

yang dipikirkannya, namun dengan mengetahui peluang mana saja yang dapat

memberikan modal usaha, analisis kebutuhan modalnya serta menguasai

penganggarannya maka jalan utama untuk membuka sebuah usaha akan terbuka.

1.2 Tujuan

Adapun tujaun dari paper ini antara lain sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sumber-sumber pendanaan usaha?

2. Untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan?

3. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pendanaan

usaha?

4. Untuk mengetahui jenis-jenis dukungan keuangan?

1

Page 2: Paper ( Sumber Dana Usaha)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Modal

Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam

perusahaan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi

besar, maka factor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi.

Sebenarnya masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak akan

berakhir, mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan

berbagai rupa aspek. Dalam hubungan inipun perlu disayangkan bahwa hingga

kini di antara para ahli ekonomi sendiri belum terdapat “communis opinio”

tentang apa yang disebut modal, sehingga karena begitu banyaknya pendapat-

pendapat mengenai pengertian modal yang kadang-kadang bertentangan satu

dengan lainnya, hal ini akan dapat membingungkan kita (Riyanto 2010).

Dalam hubungan ini dikemukakan beberapa pengertian modal menurut

beberapa penulis. Modal merupakan hak yang dimiliki perusahaan, komponen

modal yang terdiri dari: modal setor, agio saham, laba ditahan, adangan laba, dan

lainnya. Schwiedland (dalam Riyanto 2010) memberikan pengertian modal

dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk

uang (geldkapital) atupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin,

barang-barang dagangan, dan lain sebagainya.

2.2 Sumber-Sumber Penawaran Modal

Menurut Riyanto (2010) dalam bukunya Dasar-dasar Pembelanjaan

Perusahaan sumber penawaran modal dibagi menjadi dua :

1. Sumber-sumber penawaran modal menurut asalnya

2. Sumber- sumber penawaran modal menurut cara terjadinya

Dalam sumber-sumber penawaran modal menurut asalnya dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu :

1. Sumber internal (Internal Sources)

2

Page 3: Paper ( Sumber Dana Usaha)

Sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di

dalam perusahaan adalah “keuntungan yang ditahan” laba ditahan (retained net

profit) dan penyusutan (depreciations).

a) Depresiasi

Sumber intern selain berasal dari laba/cadangan juga berasal dari

depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahunnya adalah tergantung kepada

metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Sementara sebelum depresiasi tersebut digunakan untuk mengganti

aktiva tetap yang akan diganti, dapat digunakan untuk membelanjai

perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat pergantian tersebut.

Selama waktu itu depresiasi merupakan sumber penawaran modal di

dalam perusahaan itu sendiri. Makin besar jumlah depresiasi berarti

makin besar sumber internal dari dana yang dihasilkan di dalam

perusahaan yang bersangkutan.

b) Laba ditahan

Besarnya laba yang dimasukkan dalam cadangan atau laba ditahan,

selain tergantung kepada besarnya laba yang diperoleh selama periode

tertentu, juga tergantung kepada “dividend policy” dan “ plowing back

policy” yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Meskipun

laba yang diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh karena

perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba

tersebut dibagikan sebagai dividen, maka bagian laba yang dijadikan

cadangan kecil, yang ini berarti bahwa sumber intern yang berasal dari

cadangan adalah kecil jumlahnya.

2. Sumber eksternal (External Sources)

Sumber eksternal adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan. Dana

yang berasal dari sumber eksternal berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta

atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari

parakreditur merupakan utang bagi perusahaan dan modal yang berasal dari pada

kreditur tersebut ialah apa yang disebut modal asing atau modal pinjaman. Modal

yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan

3

Page 4: Paper ( Sumber Dana Usaha)

merupakan dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan, dan dana ini

dalam perusahaan akan menjadi modal sendiri.

Dalam sumber-sumber penawaran modal menurut cara terjadinya dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1) Tabungan

Tabungan ialah pendapatan yang tidak dikonsumir. Suatu perusahaan

dikatakan mengadakan tabungan apabila perusahaan menyisihkan

sebagian dari keuntungan yang diperolehnya untuk pembentukan cadang

an yang bertujuan antara lain untuk memperkuat basis finansial atau untuk

membelanjai expansi dikemudian hari. Memperkuat basis finansial

misalnya dengan mengadakan investasi dalam “earning assets”. Untuk

mengahadapi perluasan perusahaan dikemudian hari perlu dibentuk

cadangan. Dengan demikian maka tabungan ini merupakan sumber

internal bagi perusahaan.

2) Penciptaan atau kreasi uang atau kredit oleh bank

Sebagai sumber kedua dari penawaran modal adalah penciptaan atau

kreasi uang atau kredit oleh bank. Yang dapat menciptakan uang itu tidak

hanya bank sirkulasi tetapi juga bank-bank dagang yang menciptakan uang

giral.

3) Intensifikasi penggunaan uang

Cara ini dapat dilakukan oleh bank dengan meminjamkan kembali uang-

uang yang dipercayakan atau disimpan oleh masyarakat di bank.

Perusahaan-perusahaan produksipun dapat mengintensifkan penggunaan

uang yang sementara menganggur misalnya dengan meminjamkan

kepada perusahaan-perusahaan lain yang membutuhkan atau untuk

digunakan sendiri di dalam perusahaan untuk memperluas usaha-

usahanya.

2.3. Jenis - Jenis Modal

Riyanto (2010) membagi jenis-jenis modal menjadi dua, yaitu:

1. Modal asing atau hutang

4

Page 5: Paper ( Sumber Dana Usaha)

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya

sementara bekerja di perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan

modal tersebut merupakan utang yang padasaatnya harus dibayar kembali.

Menurut waktu pemakaiannya, modal asing atau utang dapat dibagi menjadi tiga,

yaitu:

a) Modal asing atau utang jangka pendek

Modal utang jangka pendek adalah modal asing yang jangka waktunya

paling lama satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri dari

kredit perdagangan, yaitu kredit yang diperlukan untuk dapat

menyelenggara kan usahanya

b) Modal asing atau utang jangka menengah

Modal utang jangka menengah adalah utang yang jangka waktu atau

umumnya adalah lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun.

Kebutuhan membelanjai usaha dengan jenis kredit ini dirasakan karena

adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan kredit jangka pendek

di satu pihak dan juga sukar untuk dipenuhi dengan kredit jangka

panjang dilain pihak.

c) Modal asing atau utang jangka panjang

Modal utang jangka panjang adalah utang yang jangka adalah panjang,

umumnya lebih dari sepuluh tahun. Utang jangka panjang ini pada

umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi)

atau modernisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk

keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.

2. Modal sendiri

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan

yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak tertentu

lamanya. Modal sendiri menurut Riyanto (2010) terbagi menjadi tiga, yaitu:

a) Modal Saham

Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu

perseroan terbatas. Bagi perusahaan, yang diterima dari hasil penjualan

sahamnya akan tetap tertanam di dalam perusahaan tersebut selama

hidupnya. Meskipun bagi pemegang saham sendiri itu bukanlah

5

Page 6: Paper ( Sumber Dana Usaha)

merupakan penanaman yang permanen, karena setiap waktu pemegang

saham dapat menjual sahamnya.

b) Cadangan

Cadangan disini dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari

keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu

yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Tidak semua cadangan

termasuk dalam pengertian modal sendiri. Cadangan yang termasuk

dalam modal sendiri ialah:

Keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat sebagian

dibayarkan sebagai dividen dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila

penahanan keuntungan tersebut sudah dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah

cadangan sebagaimana diuraikan di atas. Apabila perusahaan belum mempunyai

tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan

tersebut merupakan keuntungan yang ditahan.

3. Alasan Penggunaan Modal Pinjaman

Dengan menerapkan kebijakan leverage, perusahaan memutuskan untuk

mengikutsertakan modal pinjaman dengan disertai kewajiban membayar beban

yang bersifat tetap di dalam struktur modal perusahaan sebagai jaminan penarikan

modal pinjaman dari kreditur, karena tidak satupun dari pihak kreditur yang

bersedia memberikan pinjaman tanpa adanya jaminan keamanan dan pembayaran

kembali dana yang berasal dari para pemegang saham.

Dengan menggunakan modal pinjaman dalam membelanjai aktivitas

usahanya, berarti membuka kesempatan bagi manajemen perusahaan untuk

memaksimalkan kemakmuran para pemilik atau pemegang saham, tercermin pada

meningkatnya return on equity. Proporsi modal pinjaman ini tidak selalu

memberikan jaminan meningkatnya keuntungan atau laba. Untuk melihat

apakah dengan menerapkan kebijakan financial leverage itu memberikan

keuntungan atau tidak, dapat dilihat dengan membandingkan tingkat bunga

atau modal pinjaman dengan tingkat pengembalian yang diperoleh perusahaan.

(Kasmis 2010)

Dalam hal ini terdapat tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu :

6

Page 7: Paper ( Sumber Dana Usaha)

1. Rate of return lebih besar daripada tingkat bunga, berarti terdapat

keuntungan bagi pemegang saham yang merupakan selisih antara rate

of return yang dicapai dengan tingkat bunga. Keadaan ini disebut

favourable leverage

2. Rate of return sama dengan tingkat bunga, berarti pendapatan bagi

para pemegang saham sama dengan bunga yang harus dibayarkan.

Keadaan ini tidak disarankan untuk menarik modal pinjaman kecuali ada

pertimbangan lain.

3. Rate of return lebih kecil daripada tingkat bunga. Keadaan ini

menunjukkan bahwa perusahaan menderita kerugian akibat digunakannya

modal pinjaman dan kondisi ini disebut unfavourable leverage.

Dengan memperbesar leverage, maka hal ini akan berarti bahwa tingkat

ketidakpastian dari return yang akan diperoleh akan semakin tinggi, tetapi pada

saat yang sama hasil tersebut juga akan memperbesar jumlah return yang akan

diperoleh. Besarnya leverage ini bisa berbeda-beda antara perusahaan yang satu

dengan perusahaan lainnya atau dari satu periode ke periode lainnya dalam satu

perusahaan, tetapi yang jelas semakin tinggi leverage maka akan semakin tinggi

pula risiko yang dihadapi serta semakin besar return atau penghasilan yang

diharapkan. Risiko yang dimaksud adalah ketidakpastian dalam hubungannya

dengan kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban tetapnya.

Adapun alasan mengapa perusahaan menggunakan modal pinjaman

menurut Sugiarto (2009) adalah :

1. Penggunaan utang tidak akan memengaruhi kekuasaan (voice share) dari

pemilik perusahaan sejauh perusahaan tidak menyalahi kontrak terhadap

kewajiban perusahaan (pemberi utang bias menerima voting privileges

hanya jika perusahaan menyalahi kontrak terhadap kewajiban).

2. Pembayaran utang kepada kreditur dapat mengurangi pajak penghasilan

perusahaan.

3. Kebijakan utang perusahaan juga dikaitkan dengan upaya

pengurangan masalah keagenan. Manajen dianggap tidak selalu bertindak

sesuai dengan kepentingan pemegang saham.

4. Proporsi Penggunaan Modal Pinjaman

7

Page 8: Paper ( Sumber Dana Usaha)

Setiap perusahaan yang menerapkan kebijakan modal pinjaman harus

benar-benar memperhatikan imbangan risiko dan hasil dari kebijakan

tersebut. Hal ini disebabkan oleh adanya efek negatif dari penggunaan modal

pinjaman, yaitu meningkatnya cost of capital dan risiko keuangan. Oleh karena

itu, proporsi atau perbandingan antara modal pinjaman dan modal sendiri

merupakan yang paling penting dalam menentukan profitabilitas dari penggunaan

finansial tersebut.

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Sumber-Sumber Pendanaan Usaha

Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi

simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang

ditawarkan oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda.

Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber-sumber dana

yang bisa menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:

1) Dana Pribadi

Dana pribadi berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang-

barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah

merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga.

Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.

2) Dana Dari Sistem Gadai

Dana dari sistem gadai ini dapet diperoleh dengan menggadaikan barang

maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan

rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana,

keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga

jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.

3) Pinjaman Kepada Lembaga Non-Formal

8

Page 9: Paper ( Sumber Dana Usaha)

Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok

pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun

jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.

4) Bermitra atau Berpartner

Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali

usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga

bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong

murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan

tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses

mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk

keperluan dana yang sangat mendesak.

5) Hibah

Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai

program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat

murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.

6) Pinjaman Ke Lembaga Non-Bank

Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau

BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya

relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan.

Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka

waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang

ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus

menjadi anggota terlebih dahulu.

7) Pinjaman Ke Bank

Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar

adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon

kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada

pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila

dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.

8) Pasar Modal

Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal.

Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi

9

Page 10: Paper ( Sumber Dana Usaha)

salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang

harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan

surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan

laporan keuangan setiap periode.

Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:

1) Pembiayaan Jangka Pendek

Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan

sehari-hari yang wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun

seperti dari sumber internal, factoring (anjak piutang), trade credit,

commercial paper, commercial banks, uang teman, uang keluarga, dan lain

sebagainya.

2) Pembiayaan Jangka Panjang

Pembiayaan jangka panjang adalah uang atau dana yang didapat

perusahaan untuk berbagai keperluan jangka panjang perusahaan dari

kreditor, investor, pemilik perusahaan yang dananya dapat dikembalikan

dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan (retained

earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity financing

(pembiayaan dari ekuitas).

Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam

perusahaan anda Setiap perusahaan membutuhkan uang untuk modal investasi dan

menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang

ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai

uang sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu

caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan

bersedia meminjamkan uang sesedikit mungkin dan berharap bunga yang

menarik. Uang dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula sebagian

mencerminkan risiko yang berbeda. (Halimah, 2015)

3.2 Sumber-sumber Dana Perusahaan

Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang

cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau

perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai

cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di

10

Page 11: Paper ( Sumber Dana Usaha)

perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah

strategi pembiayaan. Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan : Dana

internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow

internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan

aset usaha dan atau aset pribadi.

1) Dana investor

Dama investor merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik

berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan.

Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung,

kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.

2) Dana Suplier

Dana Suplier merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat

sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo

pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika

sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.

3) Dana Lembaga Keuangan

Dana lembaga keuangan yang di maksud dapat berupa Bank, atau pun

lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.

Dana internal memiliki konsekwensi atau risk rendah karena pengeluaran

dana tidak memiliki dapak kewajiban baru, baik dari sisi pengelolaan keuangan

maupun manajemen. Dana suplier dapat menjadi medium risk bilamana suplier

menerapkan bunga progresive terhadap tempo yang kita peroleh, risk ini akan

berdampak pada beban biaya usaha yang semakin besar. Lembaga keuangan

memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki pola yang pasti baik itu

mengenai syarat, dan imbal hasil yang di harapkan. Lembaga keuangan tidak

mencampuri urusan management, lembaga keuangan hanya berpengaruh pada

pengelolaan keuangan saja. Dana investor cenderung memiliki risk medium

sampai tinggi, karena selain imbal hasil yang tidak memiliki pola yang pasti, juga

cenderung mempengaruhi keputusan manajemen. (Fitriani, 2012)

11

Page 12: Paper ( Sumber Dana Usaha)

Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat

dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat

memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan

cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal,

baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki kekuatan yang

lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi

resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana

dan strategi bisnis.

3.3. Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha

Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar tidak terjebak

hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :

Perhatikan secara cermat sumber modal atau dana

Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman

Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa kembali

Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman modal atau dana

Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar

proses pencicilan untuk mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di

tentukan

Jalin kerja sama yang baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha

dengan investor

Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang di jalankan

Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai

modal dasar untuk memulai suatu usaha

3.4. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan

Tedapat tiga sumber dana untuk setiap perusahaan-penyertaan modal

pinjaman (hutang) dan laba yang ditahan. Kebanyakan perusahaan meng

gantungkan pada pinjaman dari bank. Sebagai pemberi pinjaman komersial, bank

sangat mengharapkan hasil dari suatu investasi dan tidak menginginkan

kehilangan uang dari para pemodalnya karena kebangkrutan perusahaan yang

dipinjami uang. Bank sangat tanggap terhadap kebutuhan perusahaan kecil, tetapi

ada saatnya mereka menganggap risiko yang tinggi untuk meminjamkan uangnya.

Hal ini biasanya disebabkan karena perusahaan itu didirikan oleh seseorang yang

12

Page 13: Paper ( Sumber Dana Usaha)

mempunyai sedikit pengalaman berusaha dan tidak mempunyai banyak uang

untuk ditanamkan dalam perusahan, dan karena agunan yang tidak mencukupi.

Perusahaan kecil seringkali membutuhkan sumber bantuan keuangan

untuk dapat mengembangkan usahanya. Bantuan keuangan beserta saran-saran

tersedia dari berbagai sumber terutama didaerah yang tingkat penganggurannya

tinggi. Dana dapat datang dari pemerintah dan dari organisasi lainnya. Banyak

perusahaan PT memberi bantuan kerja sama dalam bentuk pinjaman atau hibah.

Bank pasti akan memberikan bantuan keuangan pada perusahaan kecil yang

menerima bantuan dari sumber-sumber ini.

Jaringan dukungan keuangan untuk perusahaan kecil. Setiap pengusaha

yang sedang memulai atau mengembangkan usahanya dan membutuhkan

dukungan keuangan harus menyiapkan suatu rencana usaha yang komprehensif

yang dengan jelas menguraikan keadaan keuangannya. Konsultan dapat

membantu menyiapkan rencana ini dan juga menunjukkan organisasi apa saja

yang dapat memberikan saran dan pelatihan. Konsultan yang berpengalaman

meng-etahui cara terbaik untuk menyiapkan dokumen pendukung yang cocok

untuk usaha kecil dan memberi bimbingan untuk mengajukan permohonan

dukungan keuangan itu. Adanya dukungan keuangan dari suatu organisasi akan

meyakinkan organisasi lainnya untuk memberikan dukungan juga. Banyak

sumber dukungan keuangan tetapi anda harus waspada mengenai persyaratannya.

Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan

kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja

meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan

bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga

diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu

seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk

bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami

kemunduran pertumbuhan ekonomi.

1) Pinjaman

Pinjaman biasanya dikelola oleh instansi pengembangan ekonomi. Syarat

dan kondisinya bisa tergantung pada daerah tempat usaha anda. Bunga

pinjaman ini biasanya tetap besarnya untuk jangka waktu pinjaman atau

13

Page 14: Paper ( Sumber Dana Usaha)

lebih rendah dari bunga pinjaman bank pada umumnya. Agunan yang

diminta biasanya juga lebih rendah daripada yang diminta bank. Jangka

waktu pengembalian pinjaman bisa luwes (fleksibel) dan biasanya ada

tenggang waktu penangguhan pengembalian pinjaman. Pinjaman ini

mengharuskan adanya pengawasan oleh pemberi pinjaman dan diberikan

dukungan saran menjalankan usaha. Pinjaman ini hanya diberikan pada

usaha yang biasanya tidak bisa mendapatkan hutang dari bank.

2) Hibah

Ada sumber bantuan keuangan berupa hibah untuk memulai usaha baru,

terutama untuk pembelian peralatan usaha. Hibah dianggap sebagai

pendapatan usaha yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi, dan

meningkatkan laba dan pendapatan yang ditahan.

BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada paper ini adalah sebagai berikut :

1. Sumber-sumber penawaran modal menurut asalnya dapat di bagi menjadi

dua, yaitu sumber modal secara internal (Internal Sources) dan eksternal

(External Sources)

2. Jenis- jenis modal usaha ada dua yaitu modal saing dan modal sendiri

3. Terdapat tiga kelompok besar sumber pendanaan yaitu : dana investor,

dana suplier dan dana lembaga keuangan

4. Dukungan keuangan perusahaan biasanya didapat dari bank, namun pihak

bank tidak selalu memberikan pinjaman karena beberapa masalah seperti

bangkrutnya perusahaan yang meminjam.

5. Dalam pendanaan usaha ada beberapa hal yang harus di perhatikan

sehingga tidak mengalami kebrangkrutan dalam usahanya.

14

Page 15: Paper ( Sumber Dana Usaha)

DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, 2012. Sumber- sumber dana untuk usaha. http : //fitriani 01 09 91. blogspot.

co. id/2012/12. kewirausahaan.html. Diakses pada tanggal 20 November 2015

Halimah. 2015. Sumber modal usaha. http:// halimahkhoirun. blogspot. Com /2015

/03/ kewirausahaan sumber modal usaha. html. Diakses pada tanggal 20 November 2015

Kasmir, 2010. Sumber Dana Peruahaan (Modal Pinjaman). Jurnal ilmu Mana-jemen. 2 (1) : 5-7

Riyanto, 2010. Sumber Pendanaan Usaha. Jurnal kewirausahaan. 3(2) : 17- 24.

Sugiarto, 2009. Sumber-sumber pendanaan Usaha (modal pinjaman). Jurnal kewirausahaan. 2(1) : 12-15

Schwiedland, 2010. Sumber-sumber dana (bentuk modal). Jurnal kewirausahaan. 2(1) : 8-10

15