parkinson

15
I. Definisi Parkinson berasal dari kata parkinsonism yaitu syndroma gangguan neurodegenrative yang ditandai dengan rigiditas, tremor, bradykinesis, dan kelemahan refleks postural disebabkan karena kadar dopamin yang menurun 3 . James Parkinson pada tahun 1817 menggambarkan Parkinson dengan ciri-ciri adanya gerakan involunter tremor, berkurangnya kekuatan otot, dimana hal ini terjadi pada saat tidak beraktivitas, kecondongan tubuh utuk membugnkuk kedepan, gaya berjalan seperti hendak berlari, serta tidak ada gangguan pada sense dan intelektual 4 . II. Klasifikasi ` Secara umum parkinson dibagi menjadi 3 yaitu 1 : 1. Parkinson primer : paling sering dijumpai, penyebab tidak diketahui (idiopatik) 2. Parkinson Sekunder : post infeksi ( ensepalitis, sifilis meningovaskular, tuberkulosis ), post trauma ( sering pada petinju ), drug induce( sering obat-

Upload: gdewidiarsa

Post on 29-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

GEDE

TRANSCRIPT

BAB I

I. DefinisiParkinson berasal dari kata parkinsonism yaitu syndroma gangguan neurodegenrative yang ditandai dengan rigiditas, tremor, bradykinesis, dan kelemahan refleks postural disebabkan karena kadar dopamin yang menurun 3. James Parkinson pada tahun 1817 menggambarkan Parkinson dengan ciri-ciri adanya gerakan involunter tremor, berkurangnya kekuatan otot, dimana hal ini terjadi pada saat tidak beraktivitas, kecondongan tubuh utuk membugnkuk kedepan, gaya berjalan seperti hendak berlari, serta tidak ada gangguan pada sense dan intelektual 4.

II. Klasifikasi`Secara umum parkinson dibagi menjadi 3 yaitu 1 :1. Parkinson primer : paling sering dijumpai, penyebab tidak diketahui (idiopatik)2. Parkinson Sekunder : post infeksi ( ensepalitis, sifilis meningovaskular, tuberkulosis ), post trauma ( sering pada petinju ), drug induce( sering obat-obatan psikosis misalnya : Chlorpromazin, Petidin, Fenotiazin, Reserfin, Tetrabenazin ), Toksik ( misalnya CO, mangan, karbon disulfida ).3. Sindrom Paraparkinson ( Parkinsons Plus ) : Sindrom Shy-Drager, Penyakit Wilson, Parkinsonismus juvenilis, Hidrosefalus normotensif, Degenerasi striatonigral, Penyakit Creutzfeldt-Jakob, sindrom Steele-Richardson-Olszewski, penyakit Hallervorden-Spatz, kompleks demensia Parkinsonisme Guam.

III. Etiologi dan Faktor Resiko 2Pada kasus parkinson idiopatik, diduga karena 2 kombinasi faktor penyebab yaitu genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik berupa mutasi kromosom 4q21-23 dimana terjadi substitusi asam amino threonin pada alnin, penelitian di Yunani justru menunjukkan adanya mutasi pada kromosom lain sehingga terjadi substitusi proline pada alanin. Pada beberapa keluarga yang teridentifikasi memiliki gen Park3-Park 12 memiliki resiko mengalami parkinson. Faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya parkinson yaitu penggunaan pestisida, paparan herbisida, mengkonsusmsi air yang tidak bersih, tempat tinggal di daerah kumuh atau mendekati wilayah industri/pertambangan. Metabolisme oksidatif dopamin berperan dalam dalam penghancuran radikal bebas. Pada metabolisme oksidatif dopamin ini terlibat gluthathion yang berperan dalam membersihkan hydrogen peroksida secara cepat, pada orang yang parkinson mengalami penurunan gluthathion, sehingga terbentuklah highly reactive hydroxyl radicals yang dapat bereaksi dengan lipid pada dinding sel sehingga terjadi lipid peroksidasi dan penghancuran sel.Pada waktu belakangan ini timbul teori baru bahwa zat toksin yang disebut MPTP ( 1 Metil, 4 Phenyl, 1, 2, 3, 6 TetrahydroPyridine ) berperan dalam menimbulkan penyakit parkinson.

IV. PatofisiologiParkinson merupakan penyakit berupa gangguan pada ganglia basalis dimana terjadi kegagalan pengiriman dopamin dari substansia nigra ke globus pallidus, akibatnya globus pallidus akan menghasilkan impuls pyramidalis yang abnormal yang membangkitkan korteks pyramidalis dan ekstrapyramidalis melalui nukleus ventralis lateralis thalamus 5.

Literatur lain menambahkan bahwa patofisiologi parkinson selain akibat kegagalan pengiriman dopamine yang bermanifest pada gambaran depigmentasi substansia nigra juga adanya Lewy Bodies pada substansia nigra, Lewy bodies secara histologik memiliki ciri-ciri konsentrik, eosinofilik, sitoplasma dengan halo dibagian perifer serta inti yang padat. Namun Lewy Bodies ini bukanlah pathognomonis. Lewy bodies sering dijumpai pada kortex, nukleus basalis, lokus ceruleus, kolumna intermediolateral pada medulla spinalis 3Patofisiologi parkinson juga dapat digambarkan berupa meningkatnya jalur Indirect pada basal ganglia. Diketahui bahwa ada 2 jalur pada basal ganglia yaitu direct pathway dan indirect pathways. Dopamine bekerja untuk mengaktivasi direct pathway dan menghambat indirect pathway, sedangkan pada parkinson tidak terjadi mekanisme tersebut 2.

V. Manifestasi Klinis 3,5Ada Trias Parkinson yaitu : 1. Tremor2. Rigiditas 3. Bradikinesia/akinesia1. TremorTremor intermitten (2-6 per detik) semakin bertambah saat istirahat. Tremor yang muncul memiliki tipe pill rolling yang mengenai ibu jari, jari telunjuk atau pergelangan tangan dan kadang-kadang disertai tremor mengangguk-angguk pada kepala. Gangguan emosi dan kelelahan akan memperburuk tremor tersebut.2. RigiditasTerdapat tanda lead pipe atau cogwheel dimana otot-otot ekstremitas pada gerakan pasif terlihat kaku. Penderita sulit bangkit dari tempat duduk, memutarkan badan. Terdapat gangguan motorik halus.3. BradykinesisGerakan involunter pada gerakan halus seperti menulis, mengancingkan baju, mengikat tali sepatu, dll. Gerakan assosiatif yang berkurang misalnya gerakan lengan yang berkurang dan melekat pada badan sewaktu berjalan, lengan dalam kedudukan fleksi dan adduksi. Gerakan spontan yang berkurang misalnya wajah seperti topeng atau type wajah masklike4. Postur tubuh pasien Parkinson (bugkuk)5. Kelemahan dan mudah lelah6. MicrographiaTulisan yang kecil-kecil, sering menjadi gejala awal dari parkinson7. Festinant gaitPenderita berjalan dengan langkah kecil menggeser dan makin menjadi cepat (marche a petit pas), kepala dan badan condong ke depan dan sukar berhenti atas kemauan sendiri (propulsion), bisa mendadak berhenti-membeku sehingga bias jatuh terjungkal (freezing), kadang-kadang condong ke belakang (retropulsion) atau ke samping (laterropulsion), serta sulit atau tidak dapat berbalik. 8. Freezing atau tubuh yang tampak membeku9. Suara yang kecil akibat rigiditas dan bradykinesis pada otot pernafasan, plika vocalis, otot pharyngeal, lidah.10. Perasaan tidak nyaman karena nyeri namun sulit melokalisir nyeri tersebut11. Gangguan nervus otonomAkibat hilangnya fungsi syaraf secara progresif, bisa berupa orthostatik hypotensi, retensio urine, inkontinensia urine, konstipasi, disfunsi seksual, dsb.12. Gangguan menelanHal ini juga berhubungan dengan akumulasi saliva pada mulut dan faring sehingga sering drooling13. Depresi14. Demensia

VI. Pemeriksaan Penunjang 6,7Tidak ada biomarker pada pemeriksaan laboratorium parkinson. Serum ceruloplasmin yang didapatkan pada urin tampung 24 jam untuk mendiagnosa Wilson Dissease dimana muncul gejala parkinsonism syndrome pada usia