pasar saham - 04 ipo market

19
IPO Market (Bagian 1) Pasar Saham Georgius Rinaldo [email protected]

Upload: kuliahkita

Post on 18-Jul-2015

74 views

Category:

Economy & Finance


5 download

TRANSCRIPT

IPO Market(Bagian 1)

Pasar Saham

Georgius Rinaldo

[email protected]

PendahuluanIPO Market atau initial public offering adalah pasar dimana sebuah perusahaan menawarkan sebagian asetnya untuk dijual ke publik dalam lembar saham.

Dengan menjual lembar saham yang ada, kepemilikan perusahaan akan dipecah menjadi kepemilikan bersama, tidak lagi sepenuhnya milik pendiri perusahaan.

Kita akan lihat dasar dari IPO terlebih dahulu

Asal Mula Bisnis

Sebelum mengetahui mengapa perusahaan melakukan IPO, kita akan lihat dulu asal mula bisnis tertentu.

Untuk memahami konsep lebih baik, akan dibagi beberapa jenis pendanaan dan keterlibatannya dengansebuah perusahaan.

The Angels atau Angel InvestorAngel investor adalah pihak yang mau mendanai sebuah perusahaan di awal walaupun belum memiliki revenue. Atau bisa disebut juga dengan memberi seed fund.

Dana ini akan masuk ke kas perusahaan dan menjadi share capital perusahaan yang disebut sebagai initial share capital dari perusahaan.

The Angels atau Angel Investor - 2

Setelah mendapatkan investasi awal (seed investment), akan dibuatkan share certificate dari saham perusahaan yang akan diberikan kepada investor sebagai orang yang punya kepemilikan terhadap sebuah perusahaan.

Ketika diinvestasikan, perusahaan akan memiliki nilai valuasi (valuation) sebesar yang telah diinvestasikan.

Misalkan: investasi Rp. 1M, valuasi perusahaan adalah 1M

The Angels atau Angel Investor - 3

Nilai perusahaan akan dikonversi dalam bentuk lembar saham atau share yang akan dibagikan antara pemilik perusahaan (promoter) dan investor.Contoh: dari Rp. 1M, dibagi ke 3 pihak dengan nilai per lembar 100 rupiah

Share Holder Jumlah Share % Holding

Promoter 4.000.000 40%

Angel 1 500.000 5%

Angel 2 500.000 5%

Total 5.000.000 50%

The Angels atau Angel Investor - 4Dapat diperhatikan bahwa hanya 50% share yang dibagi (issued share). Hal ini bertujuan untuk menyisakan share untuk penawaran publik nanti.

Share yang dibagikan pada pihak internal dari perusahaan ini disebut dengan authorized shares.

Saham yang ditawarkan ke publik pertama kalimemiliki harga awal yang disebut Face Value (FV).

Venture Capitalist

Ketika sebuah perusahaan sudah berjalan dan mulai berkembang sampai mencapai break-even, perusahaan mulai mencari dan menarik para investor.

Investor yang mau menanam di fase ini adalah Venture Capitalist atau VC, dan dana yang ditanamkan disebut dengan series A funding.

Venture Capitalist - 2

Misalkan sebuah perusahaan pada contoh sebelumnya setuju untuk memberi 10% share dari perusahaannya, maka share akan terbagi sebagai berikut.

Share Holder Jumlah Share % Holding

Promoter 4.000.000 40%

Angel 1 500.000 5%

Angel 2 500.000 5%

VC 1.000.000 10%

Total 6.000.000 60%

Venture Capitalist - 3

Misalkan VC memvaluasi nilai perusahaan adalah 10M, maka 10% yang diberi adalah Rp 1M. dengan valuasi 10M, valuasi awal perusahaan bertambah 10x lipat:

Share Holder Initial Share % Holding Initial Value % Holding Masa Depan

Valuasi Masa Depan

Kelipatan Nilai

Promoter 4.000.000 40% 400 juta 40% 4M 10 x

Angel 1 500.000 5% 50 juta 5% 500 juta 10 x

Angel 2 500.000 5% 50 juta 5% 500 juta 10 x

VC - - - 10% 1M -

Total 5.000.000 50% 500 Juta 60% 6M

Banker

Sebuah perusahaan pasti ingin melakukan ekspansi.

Biaya ekspansi yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas disebut dengan capital expenditure atau CAPEX.

Dalam hal ini, perusahaan dapat melakukan beberapa cara untuk mendapatkan dana.

Banker - 2Melanjutkan dari contoh sebelumnya pada perusahaan yang matang, cara mendapatkan dana di fase ini ada:1. Pendanaan sendiri melalui keuntungan atau profit yang disebut

dengan internal accruals2. Menarik VC lain dan mendapatkan series B funding3. Mencari pinjaman bank dengan hutang atau debt

Di fase inilah bank bisa dirasakan perannya berkaitan dengan pendanaan perusahaan.

Private EquityMisalkan perusahaan sudah sangat besar dan ingin ekspansi ke luar negri. Akan tetapi, capex yang dibutuhkan sangat besar sehingga perusahaan tidak mau berhutang karena beban bunga yang besar (financial charges) yang bisa mengurangi profit perusahaan. Perusahaan juga tidak bisa mendapat series C funding.

Di fase inilah private equity (PE) investor dapat masuk.

Private Equity - 2PE Investor memiliki latar belakang professional yang luar biasa.

Mereka menginvestasikan modal dalam jumlah yang besar bukan hanya untuk menyediakan dana konstruktif, tetapi juga untuk menempatkan anggota dari perusahaan investor untuk memastikan perusahaan lain bergerak di jalan yang benar.

Prosesnya sama dengan VC, dengan memberi valuasi dan meminta sekian persen dari share untuk diinvestasikan.

Private Equity - 3Contoh berdasarkan kasus sebelumnya, misalkan valuasi menjadi 100M dan ada VC baru yang mengambil 10% share dan PE 15%.

Share Holder Share % Holding Valuasi

Promoter 4.000.000 40% 40M

Angel 1 500.000 5% 5 M

Angel 2 500.000 5% 5 M

VC 1 1.000.000 10% 10 M

VC 2 1.000.000 10% 10 M

PE 1.500.000 15% 15 M

Total 8.500.000 85% 85M

Private Equity - 4

Dapat dilihat bahwa perusahaan masih memiliki 15% share yang belum dialokasikan untuk stakeholder.

Biasanya, PE investor berinvestasi di perusahaan yang sudah dewasa dan punya revenue stream yang baik untuk memenuhi capex yang besar dari perusahaan yang diinvest.

IPO (Initial Public Offering)

Ketika perusahaan telah sangat besar, butuh biaya operasional dan pemeliharaan yang juga besar.

Walaupun sudah sangat besar, perusahaan tentu masih ingin melakukan ekspansi dan menutupi biaya-biaya lainnya. Hal ini tentunya membutuhkan capex yang besar dan butuh sumber dana dari luar.

IPO (Initial Public Offering) - 2

Opsi pendanaan di fase pada contoh kasus sebelumnya:1. Mendanai melalui internal accrual2. Series D funding melalui PE investor kedua3. Berhutang pada bank4. Menerbitkan bond (hutang juga)5. Melakukan IPO6. Gabungan pilihan di atas

IPO (Initial Public Offering) - 3

Asumsikan perusahaan mendanai melalui IPO dan profitnya karena lebih mudah.

Dengan melakukan IPO, berarti perusahaan membuka secara publik lembar sahamnya untuk dapat dijual belikan di pasar saham dengan harga tertentu.

Pembahasan lebih lanjut akan ada di materi selanjutnya.