pe e i. inte ekonomi internasional
TRANSCRIPT
I. OverInter(M. Y
• Ou20
• Ko• Ko• Ko• Ko• Pen• PerAsi1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.11.12.13.14.
Pem Edisi Bulan
rview PernasionaYoga Prata
utlook Eko12 ndisi Perendisi Perendisi Perendisi Perengaruhnyrekonomia Timur LBrunei DCambodIndonesLaos MalaysiMyanmFilipina SingapuThailan
. Vietnam
. Korea S
. Australi
. India
. New Ze
mantan Januari 20
erkembal ama)
onomi Glo
ekonomiaekonomiaekonomiaekonomiaya terhadian NegaLainnya (PDarussaladia sia
ia mar
ura d m Selatan ia
ealand
Tim Pemanta
Overv
auan E012
angan Eko
obal Bula
an AS an Euro Aan Chinaan Jepangap Indonra‐NegarParjiono am
auan KerjasamPusat Kebijaka
BadaKemen
© Copyrigh
Pemant
I. OE
[
view Perkem
Ekon
onomi
n Januari
Area
g esia a Asean D& Yisca D
ma Ekonomi daan Kerja Samaan Kebijakan Finterian Keuanght PKRB, Desem
tauan Ekonom
OVERVIEW PEKONOMI INT
mbangan Eko
nomi
i
Dan DN)
an Keuangan In Internasionaliskal, gan RI mber 2011
2
91723283437
3738404141434345454648495051
mi Internasional
ERKEMBANGATERNASIONAL
onomi Intern
Inter
nternasional
2
973847
78011335568901
l – Januari 201
AN L rnasi
rnasional
ional
1 2
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Awal tahun 2012 masih diwarnai dengan terancamnya pemulihan ekonomi global oleh ketegangan yang semakin meningkat di Euro Area dan kerapuhan ekonomi yang terjadi di banyak wilayah. Kondisi keuangan semakin memburuk, prospek pertumbuhan kian meredup, sementara risiko penurunan ekonomi kembali meningkat. IMF memproyeksikan output global akan tumbuh sebesar 3,25% di tahun 2012 atau direvisi turun sebesar 0,25% dari prediksi WEO bulan September 2011.
Sumber: Perkiraan Staf IMF
Pertumbuhan ini utamanya disebabkan oleh ekonomi Euro Area yang akan memasuki fase resesi ringan di 2012 sebagai akibat dari meningkatnya imbal hasil, pengaruh deleveraging bank terhadap ekonomi riil dan dampak konsolidasi fiskal susulan yang dilakukan oleh banyak negara. Pertumbuhan di emerging market dan negara‐negara berkembang juga diperkirakan melambat dikarenakan memburuknya lingkungan eksternal dan melemahnya permintaan internal. Tantangan kebijakan yang paling utama adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan diri dan mengakhiri krisis di Euro Area dengan mendukung pertumbuhan, sambil tetap mempertahankan proses penyesuaian, melakukan deleveraging dan menyediakan lebih banyak likuiditas serta akomodasi moneter.
Di negara ekonomi maju lainnya, persyaratan kebijakan utama yang harus dilakukan adalah bagaimana mengatasi ketidakseimbangan fiskal jangka menengah dan memperbaiki serta mereformasi sistem keuangan, sambil tetap mempertahankan momentum pemulihan. Di emerging market dan negara‐negara berkembang, kebijakan jangka pendek harus memfokuskan pada bagaimana merespon pertumbuhan domestik yang moderat dan melambatnya permintaan eksternal dari negara‐negara maju.
Sumber: IMF WEO 2012
OUTLOOK EKONOMI GLOBAL
Proyeksi Outlook Ekonomi Dunia
Pertumbuhan PDB Global
Sebelumnya, di akhir tahun 2011 atau tepatnya di Quartal IV, pertumbuhan di negara maju secara mengejutkan mengalami perbaikan. Konsumen di AS secara tidak terduga menurunkan tingkat tabungannya dan business fixed investment tetap kuat. Pemulihan ekonomi dari gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh gempa bumi di Jepang bulan Maret 2011 juga terjadi secara lebih kuat dari yang diperkirakan. Lebih jauh lagi, harga
2
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
minyak yang stabil membantu mendukung peningkatan konsumsi. Namun demikian, perkembangan ini diperkirakan tidak akan mampu mempertahankan momentum signifikan untuk berlanjut hingga waktu ke depan. Sebaliknya, pertumbuhan di emerging market dan negara‐negara berkembang melambat lebih dari yang diperkirakan, utamanya disebabkan oleh dampak yang lebih besar dari kebijakan pengetatan makro ekonomi atau melemahnya pertumbuhan dasar.
Akhir‐akhir ini, outlook jangka pendek tercatat semakin memburuk, seperti yang dibuktikan oleh memburuknya beberapa indikator frekuensi tinggi di Quartal IV 2011. Alasan utama dibalik memburuknya indikator‐indikator tersebut ialah meningkatnya krisis di Euro Area yang terhubung dengan kerapuhan finansial di berbagai wilayah.
Sumber: Haver Analytics, Kalkulasi staf IMF
Secara khusus, kekhawatiran mengenai kerugian sektor perbankan dan keberlanjutan fiskal menyebar secara luas di banyak negara Euro Area dan mencapai titik tertingginya. Hal tersebut sebelumnya tidak terlihat semenjak diluncurkannya Economic and Monetry Union (EMU). Perbankan memiliki
likuiditas untuk memberi dana ke seluruh wilayah, tapi mengering untuk wilayah Euro Area. Hal ini mendorong Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menawarkan program Operasi Pendanaan Kembali Jangka Panjang (Long‐Term Refinancing Program) selama tiga tahun. Kondisi bank untuk memberi pinjaman memburuk di sejumlah negara ekonomi maju, aliran modal ke negara berkembang menurun tajam, sedangkan pasar mata uang begitu mudah menguap dan rentan.
Perkembangan Terkini Pasar Keuangan
Sumber: Bloomberg Financial Market, Kalkulasi staf IMF
3
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Secara umum, IMF memproyeksikan tiga hal yang akan terjadi di awal tahun 2012, dan untuk mengantisipasi ketiganya, sangat dibutuhkan adanya tindakan kebijakan yang tegas dan konsisten. Tiga hal tersebut yaitu:
1. Pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat di banyak negara;
2. Harga komoditas dan inflasi akan turun, namun risiko ekonomi akan tetap ada; dan
3. Risiko penurunan meningkat tajam.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, ekonomi Euro Area diperkirakan akan memasuki fase resesi ringan di 2012. Dengan ruang kebijakan yang terbatas, banyak negara maju lainnya akan terpengaruh oleh hal tersebut dan akan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah. Rendahnya pertumbuhan tersebut utamanya disebabkan oleh dampak spillovers dari Euro Area melalui saluran perdagangan dan keuangan, yang akan memperburuk kondisi lemah yang sudah ada.
Sebagaimana diketahui, krisis utang Euro Area semakin intensif, dan membutuhkan tindakan segera untuk mencegah outcome ketidakstabilan yang semakin tinggi. Imbal hasil surat utang negara di beberapa wilayah periferi Eropa meningkat tajam, terutama untuk surat utang jangka pendek dan jangka menengah. Hal tersebut menurut IMF, telah membalikkan kurva imbal hasil di Quartal IV 2011 dan memberikan sinyal peningkatan kekhawatiran tentang pembiayaan dan risiko gagal bayar.
Paket‐paket kebijakan tidak cukup lagi untuk menahan putaran umpan balik yang merugikan, dan oleh karenanya telah menjebak beberapa surat utang negara dalam apa yang disebut “keseimbangan buruk”. Institusi domestik tidak mampu menutupi kesenjangan, dan Bank Sentral Eropa pada akhirnya menjadi pendukung kritis bagi penyelesaian surat utang negara di wilayah periferi Eropa melalui Program Pasar Sekuritas (Securities Markets Program/SMP).
Di saat krisis semakin meningkat, kondisi ini kemudian meluas dari wilayah periferi ke wilayah inti Eropa dengan imbal hasil yang semakin meningkat dan spread yang semakin melebar, termasuk surat utang Austria dan Perancis. Di akhir 2011, lebih dari
2/3 surat utang Euro Area memiliki credit default swap (CDS) spreads sebesar lebih dari 200 basis poin.
Euro Area Government Bond Markets
Sources: Bank for International Settlements; Bloomberg L.P.; SEstimasi
Staf IMF.
Sejak bulan September 2011, turunnya rating dan negatifnya outlook di hampir seluruh wilayah Euro Area berkontribusi terhadap peningkatan imbal hasil. Meskipun baru‐baru ini terdapat beberapa perbaikan dalam kondisi pasar, tantangan fundamental tetap ada.
Untuk AS, dampak pertumbuhan spillovers yang demikian luas tersebut diimbangi dengan dinamika permintaan domestik yang lebih kuat di 2012. Meskipun demikian, aktifitas ekonomi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan semester II 2011,
Sepanjang 2012‐2013, pertumbuhan ekonomi di negara emerging market dan negara‐negara berkembang diperkirakan akan mencapai rata‐rata 5 ¾%, yang berarti penurunan signifikan dari 6 ¾% pertumbuhan yang tercatat selama 2010‐2011, atau sekitar ½% lebih rendah dari proyeksi IMF dalam WEO bulan September 2011. Hal ini mencerminkan bahwa lingkungan eksternal semakin memburuk dan
4
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
permintaan domestik melambat di beberapa negara kunci ekonomi. Selain revisi penurunan substansial sebesar ¼%, negara berkembang Asia diproyeksikan masih akan tumbuh paling cepat yaitu sebesar 7½% rata‐rata sepanjang 2012‐2013.
Aktifitas ekonomi di Timur Tengah dan Afrika Utara diperkirakan akan terakselerasi di tahun 2012‐2013. Akselerasi tersebut utamanya disebabkan oleh terjadinya pemulihan di Libya dan terus menguatnya performa negara‐negara pengekspor minyak lainnya. Namun demikian, banyak juga negara pengimpor minyak di kawasan tersebut yang menghadapi prospek pertumbuhan yang kurang bagus dikarenakan transisi politik yang panjang, melebihi waktu yang diperkirakan, dan lingkungan eksternal yang merugikan.
Dampak perlambatan global pada Sub‐Sahara Afrika hingga saat ini masih terbatas pada beberapa negara, seperti Afrika Selatan yang paling menonjol. Output wilayah ini diperkirakan akan meluas menjadi sekitar 5½% pada tahun 2012. Sementara itu efek spillovers yang merugikan diperkirakan akan paling besar dirasakan oleh Eropa Tengah dan Timur, disebabkan karena wilayah‐wilayah tersebut memiliki hubungan perdagangan dan keuangan yang kuat dengan negara‐negara Euro Area.
Sedangkan dampaknya untuk daerah lain diperkirakan akan relatif ringan, dengan adanya pelonggaran kebijakan makroekonomi yang diharapkan akan mengimbangi dampak melemahnya permintaan dari negara maju dan meningkatnya penghindaran terhadap risiko global. Bagi banyak negara emerging markets dan negara berkembang, kuatnya prediksi mencerminkan harga komoditi yang relatif tinggi.
Terkait dengan harga komoditas, secara umum harga komoditas turun di tahun 2011, sebagai respon dari melemahnya permintaan global. Namun demikian, harga minya naik dalam beberapa bulan terakhir yang sebagian besar disebabkan oleh perkembangan suplai. Selain itu, risiko geopolitik terhadap harga minyak juga kembali meningkat. Risiko ini diperkirakan akan tetap tinggi untuk beberapa waktu. Harga minyak sendiri akan sedikit turun di 2012, meskipun prospek aktifitas global kurang menguntungkan. Akibatnya, proyeksi harga minyak
dasar IMF untuk 2012 tidak berubah sejak WEO bulan September 2011 yaitu sebesar 99 dolar per barrel.
Untuk komoditas non‐minyak, membaiknya kondisi suplai dan melambatnya permintaan global diperkirakan akan menyebabkan penurunan harga. Harga komoditas non‐minyak diprediksikan akan turun 14% di tahun 2012. Dalam jangka pendek, risiko terhadap harga cenderung turun untuk komoditas ini.
Sementara itu, inflasi harga konsumen global juga diproyeksikan akan turun bersamaan dengan menurunnya permintaan dan harga komoditi yang stabil atau bahkan surut. Di negara‐negara maju, pelonggaran ekonomi yang cukup luas akan membuat tekanan inflasi lebih tenang. Hal itu merupakan efek dari penyusutan yang lebih tinggi dari harga komoditas di tahun 2011. Inflasi diperkirakan akan turun menjadi sekitar 1½% pada tahun ini, atau turun dari puncaknya yang sekitar 2¾% pada tahun 2011.
Di negara emerging market dan negara‐negara berkembang, tekanan inflasi juga diperkirakan akan turun, karena baik pertumbuhan maupun inflasi harga makanan juga melambat. Namun demikian, inflasi diharapkan tetap terjaga di beberapa wilayah. Secara keseluruhan, harga konsumen di negara‐negara ini diproyeksikan akan melambat, dengan inflasi sekitar 6¼% selama 2012, atau turun dari 7¼% lebih di 2011.
Tekanan Inflasi Global Mereda
Source: Scotia Economics, Bloomberg
5
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Berbanding terbalik dengan harga komoditas dan inflasi yang diproyeksikan akan turun, risiko penurunan justru diprediksikan akan meningkat tajam. Berdasarkan analisa IMF, risiko penurunan berasal dari beberapa sumber. Risiko yang paling cepat dirasakan adalah intensifikasi putaran umpan balik yang merugikan antara sovereign bonds dan tekanan pendanaan bank di Euro Area, yang berdampak terhadap bank deleveraging yang lebih besar dan berlarut‐larut serta kontraksi yang cukup besar dalam kredit dan output.
Source: Global Projection Model (GPM) Simulations
Meningkatnya kekhawatiran mengenai kesinambungan fiskal memaksa dilakukannya konsolidasi fiskal lebih awal, yang menekan permintaan jangka pendek dan pertumbuhan. Kualitas aset bank memburuk melebihi yang tercatat dalam baseline, dan bisa berakibat terhadap kerugian yang lebih tinggi dari kepemilikan hutang negara dan pinjaman sektor swasta.
Investasi swasta berkontraksi 1¾% dari PDB. Hasilnya, output Euro Area tereduksi sebesar 4% dibandingkan dengan prediksi WEO IMF. Dengan mengasumsikan bahwa penularan dampak keuangan ke seluruh area terjadi secara lebih intens dari yang diperkirakan dalam baseline, dan dengan memperhitungkan spillovers yang terjadi melalui perdagangan internasional, output global akan lebih rendah dari proyeksi WEO IMF bulan September yaitu hanya sekitar 2%.
Risiko penurunan lain muncul dari proses yang kurang menggembirakan dalam pengembangan rencana konsolidasi fiskal jangka menengah di AS dan Jepang. Dalam jangka pendek, risiko ini sesungguhnya dapat dikurangi karena goncangan yang terjadi di Euro Area sebenarnya membuat surat utang negara di negara‐negara ini menjadi lebih atraktif untuk para investor. Namun demikian, selama tingkat hutang pemerintah diprediksikan akan naik dalam jangka menengah, dan dalam kondisi ketiadaan strategi konsolidasi fiskal yang terdefinisi dengan baik dan kredibel, selalu ada kemungkinan untuk terjadinya gejolak dalam surat utang global dan pasar mata uang. Risiko yang lebih cepat lagi adalah kerentanan ekonomi politik akan menyebabkan pengetatan fiskal secara berlebih dalam waktu dekat ini di AS.
Skenario Penurunan
Di negara emerging market utama, risiko tersebut terkait erat dengan kemungkinan terjadinya pendaratan keras (hard landing) dari pertumbuhan ekonominya, terutama dalam konteks ketidakpastian output global. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara emerging market utama mengalami buoyant credit dan pertumbuhan harga aset serta kerentanan finansial. Di saat dinamika properti/real estate dan pasar kredit berlalu – yang disebabkan oleh salah satunya penurunan permintaan dari luar negeri – dampaknya terhadap aktifitas ekonomi dapat sangat merusak.
Selain itu, kekhawatiran terhadap risiko pasokan minyak geopolitik juga meningkat lagi. Dampak dari meningkatnya kekhawatiran terhadap gangguan suplai minyak Iran terhadap pasar minyak dunia akan besar, mengingat terbatasnya ketersediaan minyak dunia dan kapasitas cadangan minyak serta kondisi pasar yang masih ketat yang diperkirakan terus terjadi di 2012.
Memperhatikan hal‐hal tersebut di atas, sangat dibutuhkan adanya tindakan kebijakan yang tegas dan konsisten untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk dari perkembangan ekonomi global. Dalam kondisi lingkungan saat ini yang dikarakteristikkan oleh sistem keuangan yang rapuh, defisit dan hutang pemerintah yang tinggi, serta suku bunga yang mendekati nol, hal yang paling kritis yang mungkin terjadi adalah krisis parah di Euro Area.
6
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Dalam situasi ini, ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi agar tercapai pemulihan ekonomi yang lebih tangguh. Pertama, penyesuaian bertahap dan berkelanjutan; kedua, likuiditas yang cukup dan kebijakan moneter yang memudahkan, terutama di negara maju; tiga, pulihnya kepercayaan diri yang mendukung kemampuan para pengambil keputusan untuk bertindak. Yang terpenting, tidak semua negara harus melakukan penyesuaian dengan cara yang sama, pada tingkat yang sama, atau pada saat yang bersamaan. Negara yang memiliki posisi fiskal dan eksternal yang relatif kuat, misalnya, tidak harus menyesuaikan diri dengan tingkat yang sama seperti negara yang kurang kuat atau yang tengah menghadapi tekanan pasar. Melalui tindakan yang saling konsisten, pembuat kebijakan dapat membantu menanamkan ekspektasi dan menegakkan kembali rasa percaya diri.
Berikut beberapa langkah tindakan kebijakan yang harus dilakukan:
• Penyesuaian Fiskal
Dalam waktu dekat, penyesuaian fiskal akan dilakukan di negara‐negara yang ekonominya paling maju. Dalam hal ini, negara‐negara tersebut harus membiarkan stabilisator otomatis beroperasi secara bebas sepanjang mereka dapat dengan mudah membiayai defisit yang tinggi. Di antara negara‐negara tersebut, negara yang memiliki tingkat suku bunga yang sangat rendah atau faktor lain yang menciptakan ruang fiskal yang memadai (termasuk beberapa negara yang berada di Euro Area), harus mempertimbangkan kembali langkah konsolidasi fiskal jangka pendek. Melakukan penyesuaian fiskal secara berlebih dalam jangka pendek untuk mengatasi hilangnya siklus pendapatan akan melemahkan aktifitas ekonomi, mengurangi dukungan terhadap penyesuaian, dan menghandurkan keyakinan pasar.
Di antara negara‐negara maju yang utama, perhatian khusus terpusat pada kemungkinan bahwa kelumpuhan politik di AS akan mengarah kepada pembalikan yang terlalu cepat dari belanja stimulus. Dalam jangka menengah, AS dan Jepang harus mendorong upaya mereka untuk merumuskan dan mengimplementasikan rencana
konsolidasi jangka menengah yang kredibel, karena tidak ada satupun dari negara ini yang dapat mengambil statusnya sebagai negara safe haven investasi asing.
Langkah‐langkah yang harus dilakukan dapat meliputi reformasi untuk memperlambat pertumbuhan pelayanan kesehatan dan pengeluaran pensiun. mengurangi belanja tidak terikat, dan melakukan reformasi sistem pajak untuk meningkatkan pendapatan fiskal. Dengan menerapkan rencana jangka menengah yang kredibel, hal tersebut juga akan menciptakan ruang kebijakan yang cukup dalam rangka mendukung perbaikan neraca, pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
• Likuiditas
Di saat konsolidasi fiskal berjalan di negara‐negara maju, kebijakan moneter harus terus mendukung pertumbuhan, selama ekspektasi inflasi tetap ada dan tingkat pengangguran tetap tinggi. Jika risiko penurunan pertumbuhan terwujud, stimulus moneter lebih lanjut – termasuk melalui pelonggaran kuantitatif – mungkin sangat diperlukan. Dalam hal ini, program‐program yang ditargetkan untuk membantu menurunkan hambatan kredit dalam bisnis dan rumah tangga akan sangat berguna di negara‐negara yang transmisi ekonominya terganggu.
Di Euro Area, sangat penting untuk mematahkan putaran umpan balik yang merugikan antara pertumbuhan yang di bawah standar, posisi fiskal yang semakin memburuk, dan melemahnya neraca perbankan. Hal tersebut penting karena kombinasi ketiga hal tersebut bisa berakibat kepada periode aset yang diperpanjang dan deflasi harga konsumen.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan tindakan pada beberapa sektor. Pertama, tambahan pelonggaran moneter yang tepat waktu oleh Bank Sentral Eropa akan menjadi penting dan konsisten dengan mandat yang diberikan yaitu untuk memastikan kestabilan harga. Selain itu, Bank Sentral Eropa juga harus melanjutkan upayanya untuk menyediakan likuiditas dan tetap terlibat
7
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
penuh dalam pembelian surat berharga untuk membantu menjaga kepercayaan terhadap Euro. Pendanaan yang cukup juga harus selalu tersedia melalui Fasilitas Stabilisasi Keuangan Eropa (the European Financial Stability Facility/EFSF) dan Mekanisme Stabilisasi Eropa (the European Stability Mechanisms/ESM) untuk negara‐negara yang menghadapi hambatan pendanaan yang parah.
• Bank Deleveraging
Untuk mematahkan putaran yang merugikan antara pertumbuhan dan memburuknya neraca perbankan, modal yang lebih banyak harus disuntikkan ke bank‐bank di Euro Area (termasuk dari sumber publik) dan pengawas bank harus melakukan apapun yang mungkin dilakukan untuk menghindari deleveraging yang terlalu cepat yang dapat menyebabkan kehancuran kredit.
• Penyesuaian Sektor Keuangan
Mudahnya pendanaan dalam jangka pendek harus disertai dengan upaya berkelanjutan untuk memperbaiki dan mereformasi sistem keuangan. Hal ini merupakan elemen penting dalam menormalisasi kondisi kredit dan akan sangat membantu mengurangi beban kebijakan moneter dan fiskal dalam mendukung pemulihan.
Mengembalikan kepercayaan terhadap kelangsungan hidup perekonomian Euro Area bergantung pada upaya pendalaman integrasi keuangan dan fiskal dari waktu ke waktu. Selain itu, bergantung pula pada upaya mengimplementasikan reformasi struktural dalam rangka membantu menyelesaikan ketidakseimbangan internal.
Di sisi keuangan, IMF dan lembaga internasional lainnya menilai bahwa bergerak maju menuju model pengawasan umum, resolusi, dan asuransi deposito akan memperkuat dan menyatukan sistem keuangan Euro Area. Dalam waktu dekat, fasilitas Pan‐Euro Area yang memiliki kapasitas untuk mengambil saham langsung di bank‐bank juga akan membantu mematahkan putaran umpan balik yang merugikan. Integrasi fiskal yang lebih jauh juga penting dan harus mencakup pembagian risiko yang lebih merata di seluruh negara anggota Auro Area, disamping
penerapan disiplin fiskal yang lebih kuat atau sentralisasi.
EFSF dan ESM merupakan langkah utama ke arah ini. Namun dengan menambahkan sumber daya substansial yang nyata ke dalam apa yang ada saat ini, hal itu akan sangat membantu. Dalam jangka menengah, reformasi pasar tenaga kerja dan produk akan membantu mengatasi ketidakseimbangan internal dan masalah daya saing, yang merupakan akar permasalahan. Dalam jangka pendek, reformasi pasar tenaga kerja dan produk akan membantu memperkuat ekspekstasi pasar.
Di negara emerging market dan negara berkembang, fokus jangka pendek harus memfokuskan pada bagaimana merespon pertumbuhan domestik yang moderat dan melambatnya permintaan eksternal dari negara‐negara maju. sambil tetap menyesuaikan diri dengan arus modal yang volatile. Kondisi spesifik yang dihadapi oleh negara‐negara ini dan ruang kebijakan yang tersedia sangat bervariasi, sehingga diharapkan akan sesuai dengan respon kebijakan yang akan dibuat. Secara umum, tekanan inflasi telah mereda, namun demikian pertumbuhan kredit telah mencapai puncaknya dan arus modal telah berkurang.
Dana yang Mengalir ke Emerging Markets
Sumber: EPFR Global
Di negara‐negara yang inflasinya terkendali, hutang publik‐nya tidak tinggi dan surplus eksternalnya cukup (termasuk China dan negara emerging market tertentu di Asia) dapat memberikan tambahan belanja sosial untuk mendukung rumah tangga
8
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
miskin dan sangat miskin dalam menghadapi melemahnya permintaan eksternal.
Sementara negara‐negara dengan tekanan inflasi yang menurun namun memiliki fundamental fiskal yang lemah (meliputi berbagai negara di Amerika Latin) dapat memulai untuk menghentikan atau melonggarkan kebijakan moneternya. asalkan mereka terus berupaya untuk mengontrol pinjaman terhadap sektor‐sektor yang mengalamai overheating (seperti real estate) melalui langkah‐langkah makroprudensial. Terakhir untuk negara‐negara yang mengalami tekanan akibat inflasi dan hutang publik yang relatif tinggi (termasuk India dan beberapa neagra di Timur tengah), mungkin perlu melakukan pendekatan yang lebih hati‐hati dalam setiap upayanya untuk melonggarkan kebijakan.
Aksi kolektif akan sangat membantu menata kembali ekonomi global pada lintasan pertumbuhan yang lebih kuat. Caranya adalah dengan mendorong seimbangnya kembali permintaan global. Di banyak negara maju, terutama negara yang mengalami defisit eksternal, bantuan kepada rumah tangga direncanakan untuk terus dilanjutkan selama beberapa waktu. reformasi struktural untuk meningkatkan output potensial – termasuk langkah‐langkah untuk mereformasi tenaga kerja dan pasar produk serta memperkuat ketahanan ekonomi terhadap menuanya populasi – akan dapat menurunkan, meskipun tidak meniadaakn kebutuhan untuk melakukan deleveraging.
Untuk mencapai pertumbuhan global yang lebih kuat dalam rencana ini, negara dengan neraca rumah tangga dan posisi eksternal yang kuat perlu untuk menghilangkan distorsi/gangguan yang membebani permintaan domestik. Tergantung pada tantangan yang harus dihadapi oleh negara‐negara tersebut, rencana aksi yang dilakukan dapat difokuskan pada upaya untuk: (i) membangun sistem pertukaran yang lebih berorientasi pasar; (ii) memperbaiki jaringan pengaman sosial dan pensiun, layanan kesehatan, dan sistem pendidikan; (iii) memperkuat sektor finansial; serta (iv) memperbaiki lingkungan usaha untuk investasi swasta.
Memasuki tahun 2012, pasar negara maju masih terus memfokuskan diri pada beban hutang yang tinggi dan berbagai permasalah ekonomi yang terjadi tahun‐tahun sebelumnya. Namun, tidak seperti kebanyakan ekonomi dunia, pertumbuhan PDB AS memiliki beberapa momentum memasuki tahun 2012. Meskipun terdapat beberapa tanda perbaikan dalam perekonomian AS, pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih mungkin mengalami perlambatan sedikit di tahun ini.
Secara umum, PDB AS masih didominasi oleh belanja konsumen, yang juga masih berada dalam tekanan. Pertumbuhan pendapatan berhenti untuk sementara waktu, meskipun saat ini telah ada tanda‐tanda pertumbuhan tenaga kerja ke arah yang lebih baik. Secara keseluruhan, banyak pengamat yang mengharapkan pertumbuhan tenaga kerja terus berlanjut dan terjadi secara lebih cepat.
The Conference Board pada 15 Februari 2012 telah merilis Prediksi Ekonomi AS untuk tahun 2012. Dalam prediksi tersebut, PDB Riil Quartal I diprediksikan akan mengalami perlambatan yang cukup signifikan dari Quartal IV 2011 yaitu dari 2,8% menjadi 1,8%. Hingga akhir tahun 2012, pertumbuhan PDB AS diperkirakan akan berada di kisaran 1,8% ‐ 2,1%, Secara rata‐rata tahunan, PDB AS tahun 2012 diproyeksikan akan naik 0,3% dari 1,7% di 2011 menjadi 2,0% di 2012, dan akan naik lagi menjadi 2,2% di 2013.
Prediksi Ekonomi AS 2012‐2013
2011 2012 2013
Q4* Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
Real GDP 2,8 1,8 1,6 2,1 1,9 2,5
Real Consumer Spending
2,0 2,3 2,6 2,7 2,1 2,2
Housing, Starts million unit
0,65 0,66 0,67 0,68 0,71 0,73
Real Capital Spending
5,3 5,3 4,7 3,1 2,7 3,2
Net ‐405,8 ‐399,5 ‐398,8 ‐392,0 ‐376,6 ‐376,7
KONDISI PEREKONOMIAN AMERIKA SERIKAT
9
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Exports Bill
Real GDP
Real Consumer Spending
Housing, Starts million unit
Real Capital Spending
Net Exports Bill
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
Sumber: The
Harga kotanda yanpertama dan memempertaharga terdi 2011 dberbelanjharga mibertahap bulan Apbarrel di dasar ediperkirakkemungkidua 2012
Ada banyakan mem2012. Kecenderundikarenakmodal omeningkabeberapabaru‐baruPDB, kemdengan mTerakhir, di negara menjadi
Annual
1,7
2,2
t 0,60
8,6
‐412,3
Conference Board
omoditas yang positif ba2011, harga enekan kemahankan daysebut sudah dan konsumea keperluaninyak mentadari sekitar ril 2011 menakhir tahunkonomi glokan saat inan akan na.
yak faktor sempengaruhi etidakpastian g meningkakan pemilu Aoleh bisnis at, meskipun tahun terakhu ini telah memungkinan jmelambatnya pengeluaran bagian, fedepenghambat
Annual
2,0
2,2
0,68
5,6
‐391,8
d US
ng lebih regi konsumenkomoditas m
mampuan kya beli merekkembali turuen memiliki yang lain. ah Brent te125 dolar Anjadi sekitar 2011. Namobal berjalaini, maka ik lebih tingg
elain belanjaprospek ekontentang ke
t sepanjangS yang semakemungkin
n akan lebhir. Pertumbuenjadi pendorjuga akan mpertumbuhapemerintah ral dan tingkabagi pertum
A
‐3
ndah merupn AS. Di semmelambung tkonsumen uka. Saat ini hun dari puncauang lebih uSebagai co
lah turun sS per barrel 110 dolar Aun demikiann seperti harga m
gi lagi di sem
a konsumen nomi AS di tebijakan fiska tahu, terukin dekat. Benan akan bih lambat uhan ekspor,rong pertumbmelambat sen ekonomi gyang lebih laat lokal akan mbuhan eko
Pemant
Annual
2,2
2,1
0,76
4,7
352,9
pakan mester tinggi untuk harga‐aknya untuk ontoh, ecara pada S per n, jika yang
minyak mester
yang tahun al AS utama elanja terus dari
yang buhan eiring lobal. ambat terus
onomi
AS.pengakan
SecaIV, P2,8%diriliPDB dirilidatarevisSem2011akan
Sumbe
PeniutamprivaExpeinvessebabelapusameruseca
PenjterhDi Q0,22itu odari
Terkait dengamat masih n tumbuh seb
ara faktual, dPDB Riil AS m%, berdasarks oleh Biro ARiil AS naiks pada tangga yang belum si oleh lembaentara itu es1, yang berdn dirilis pada b
tauan Ekonom
er: Bureau of Econ
ngkatan dalmanya mereate investory enditure (Pstment dan nagian diseimbnja pemerintat dan daupakan faktora umum jug
ualan akhiradap perubaQuartal III, fin% terhadap output kendaPDB Riil AS u
ngan hal‐haberharap ad
besar 2,5% di
di akhir tahunmeningkat ratkan estimasi Analisis Ekonk sebesar 1,8gal 27 Januarlengkap atauga yang mentimasi “keduadasarkan datbulan 29 Febr
(Per
mi Internasional
nomic Analysis US;
am PDB Riiefleksikan koy investment, CE), ekspononresidentiabangkan olehtah federal seaerah. Semor penguranga meningkat.
r komputerhan PDB Riil nal sales koperubahan Paraan bermountuk Quarta
l tersebut, anya keajaibtahun 2012.
n 2011 atau a‐rata tahuna“pendahulu
nomi AS. Di Q8%. Estimasi ri 2012 ini beu masih munggeluarkan daa” PDB AS di ta yang lebiruari 2012.
PDB Arsen perubahan
l – Januari 201
; www.tradingeco
il Quartal IIontribusi poPersonal Co
or, residental fixed inves kontribusi nerta belanja pentara impg dalam kalk.
r menambaAS di Quartamputer ini mPDB Riil AS. Sotor menambl IV 2011. Di
beberapa an PDB AS
di Quartal an sebesar uan” yang Quartal III, PDB yang erdasarkan gkin terjadi ata PDB AS. Quartal IV h lengkap
S dalam PDB)
onomics.com
I tersebut ositif dari onsumption tial fixed tment dan negatif dari pemerintah por, yang kulasi PDB,
ah 0,18% al IV 2011. menambah Sementara bah 0,30% Quartal III,
10 2
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
output kterhadap
Real nonrdi Quartadengan NonresideberbandinQuartal IIperangkatrendah dyang terjafixed invmeningkayang terja
Ekspor badi Quartaterjadi Qujasa juga hampir 4 yang sebe
Di sisi lain(real govgross invecukup tasebesar 2merupakadibandingyang terpertahanadibandingdi Quartapemerintaatau sedikdengan pe
Di sektomelebar dengan meningkaNovembe
Pada bulanaik sebNovembesurplus berubah d15,5 miliamenjadi 1
kendaraan bPDB Riil AS.
residential fixal IV, atau jQuartal III ential strucng terbalik deII 2011 yang t lunak mendibandingkanadi di Quartavestment jugat jauh dibandadi di Quartal
arang dan jasal IV, atau sauartal III. Semmengalami pkali peningk
esar 1,2%.
n, belanja kovernment coestment turuajam diband,1% yang terjan penurugkan denganrjadi pada an nasional tgkan dengan al III. Real eah lokal, sertkit lebih besaenurunan 1,6
r perdagangpada bulan bulan Noveat menjadi 4er yang sebesa
an Desembeesar 1,8 mer menjadi 6perdagangandari bulan Noar dolar. Eksp127,1 miliar d
ermotor me
xed investmejauh lebih kyang naik
ctures turuengan kenaiksebesar 14,4
ningkat 5,2% dengan peal III. Sementga naik sebedingkan kena III 2011.
sa riil meningama dengan mentara itu ipeningkatan satan yang te
onsumsi pemeonsumption n 7,3%, padadingkan denjadi pada Quanan yang n peningkataQuartal III
turun 12,5%,peningkatan estate dan ta gross invesar penurunan6% di Quartal
gan, defisit Desember 20ember. Def48,8 miliar dar 47,1 miliar
r, defisit periliar dolar d64,3 miliar n jasa secaovember yaitupor barang nadolar, dan im
enambah 0,
nt naik 1,7%ecil dibandinsebesar 1
un 7,2% kan yang terja4%. Peralatan, atau 11% eningkatan 1tara itu resideesar 10,9% aikan sebesar
gkat sebesar peningkatan impor barangsebesar 4,4%rjadi di Quar
erintah federexpenditure)a Quartal IV.gan peningartal III. Kond
cukup tan sebesar I 2011. Be, yang juga t5,0% yang tebelanja konsstment turun nnya dibandinIII 2011.
perdagangan011 dibandinisit perdagadolar, dari r dolar.
rdagangan badari posisi dolar, semeara virtual u tetap pada aik 0,9 miliar mpor barang t
Pemant
12%
% atau ngkan 5,7%. atau adi di n dan lebih 16,2% ential atau 1,3%
4,7% yang g dan % atau rtal III
ral riil dan
atau katan disi ini tajam 2,1% elanja tajam erjadi sumsi 2,6% ngkan
n AS ngkan angan bulan
arang bulan entara tidak posisi dolar turun
2,7 mjasa miliamilia
Sumbe
PeniDeseindusukubaramakterjabara
PeniDesemoddoladoladolaminuvirtu
Bila dan dibaterjaDibapenimerematemilia
tauan Ekonom
miliar dolar ksecara virtuaar dolar, sedar dolar menj
er: US Census Bure
ngkatan ekspember merefstri dan mau cadang daang‐barang laanan dan minadi di barangang modal (0,
ngkatan impember merefdal (1,0 miliar r); otomotif, r); serta supr). Sementarauman (0,1 mual tidak beru
dari bulan Nimpor m
ndingkan denadi pula peninandingkan ekngkatan eefleksikan peerial sebesar ar dolar); oto
ke posisi 191al naik 0,3 midangkan impadi 36,2 milia
Ekspor ber
mi Internasional
eau; www.trading
por barang dfleksikan penterial (1,0 mn mesin sebain sebesar numan (0,2 mg konsumen 2 miliar dolar
or barang dafleksikan pendolar); baransuku cadanglai industri da penurunan miliar dolar). bah.
ovember ke mengalami ngan periodengkatan untukspor pada bkspor padeningkatan da6,0 miliar do
omotif, suku
1,4 miliar dolliar dolar ke or jasa menar dolar.
Ekspor rdasarkan Bulan
l – Januari 201
geconomics.com
ari bulan Novningkatan damiliar dolar); besar 0,7 mi0,3 miliar domiliar dolar). P(1,0 miliar dr).
ari bulan Novingkatan dalang konsumeng dan mesin dan material terjadi di maBarang lainn
Desember 20peningkata
e yang sama tk ekspor danbulan Desema Desembalam suplai inolar; barang mcadang dan
lar. Ekspor posisi 51,7 ningkat 0,3
AS n (dalam juta doolar)
vember ke lam suplai otomotif,
iliar dolar; olar; serta Penurunan dolar) dan
vember ke am barang (0,9 miliar (0,5 miliar (0,3 miliar akanan dan nya secara
011 ekspor n, maka tahun lalu, n impor AS. mber 2010, ber 2011 ndustri dan modal (2,2 mesin (1,8
11 2
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
miliar dobarang laminuman
SementarDesembekenaikan (9,2 miliaotomotif, serta mabarang lai
Sumber: US C
GambaranperdaganSingapuradengan CJerman, Taiwan, d
Dari sektomencari t2012 atapeningkatminggu ptanggal 7 berdasarkatau terjasebelumnpergerakaDesembepeningkatdengan sebesar 3
Ek
lar); barang ain 0,1 mili juga sebesar
ra untuk imr 2010 ke Ddalam dalam
ar dolar); barsuku cadang
akanan dan innya sebesa
Census Bureau; ww
n bulan Desgan dengaa, dan MesirChina, OPEC, Kanada, Iran Korea.
or tenaga kertunjangan penau di awatan dibandingpertama bulaJanuari, klaimkan penyesuaadi peningkanya yang seban klaim sr adalah 381tan sebesar minggu tera74.000 klaim
Ikspor berdasark
konsumen (ar dolar; ser 0,1 miliar do
mpor, kenaiDesember 201m suplai indurang modal g dan mesin minuman (1r 0,3 miliar do
ww.tradingeconom
sember menn Hong . Sementara Uni Eropa,
rlandia, Ven
rja, jumlah orngangguran bl bulan Jangkan bulan Dan Januari yam pengangguaian musimantan 24.000 kbesar 375.000elama 4 m1.750 klaim,7.750 klaim akhir bulan penganggura
mpor AS kan Bulan (dalam
(0,1 miliar drta makananolar.
ikan impor 11 mencermustri dan ma(4,7 miliar d(3,1 miliar d1,1 miliar dolar.
mics.com
nunjukkan suKong, Austitu defisit teJepang, Meknezuela, Nig
rang Amerikabaru di awal tnuari mengDesember 201ang berakhir uran (initial cln sebesar 399klaim dari m0 klaim. Rataminggu di , atau mengbila dibandinDesember
an.
m juta dolar)
Pemant
dolar); n dan
dari inkan aterial dolar); dolar); dolar);
urplus tralia, erjadi ksiko, geria,
yang tahun alami 11. Di pada laims) 9.000, inggu a‐rata bulan alami ngkan yang
Semberapengpenypenu(yanklaimdi b2.00bulapeng
WeeEnd
InitiClai(SA)InitiClai(NSA4‐WMovAvrg(SA)
WeEnd
InitiClai(SA)InitiClai(NSA4‐WMovAvrg(SA)
Sumbe
PadaturuAgussebeitu j12,8
Di pengdan
tauan Ekonom
entara itu di akhir pada gangguran yesuaian musurunan 12.00g berakhir 2m. Rata‐rata ulan Januari00 klaim bila dn Desember gangguran.
ek ing
AdvanceJan. 7
ial ms )
399,000
ial ms A)
642,381
Wk ving ge )
381,750
eek ding
AdvanceJan. 28
ial ms )
367,000
ial ms A)
415,094
Wk ving ge )
375,750
er: Bureau of Labo
a bulan Januan 0,2% menjstus 2011, esar 0,8% tingumlah orang juta jiwa.
antara kelogangguran unkulit hitam
Data
mi Internasional
minggu teratanggal 28 (initial c
siman sebesa00 klaim da21 Januari) pergerakan kadalah 375.7dibandingkan(revisi) yang
e Dec. 31 C
0 375,000
1 540,067 +
0 374,000
e Jan. 21 C
379,000
416,880
377,750
or Statistics, US De
ari 2012, tingkjadi 8,3%. Deberarti tela
gkat pengangg yang tidak
ompok pekntuk laki‐lakisebesar 13,
a Asuransi Te
l – Januari 201
khir bulan JaJanuari 20
claims) bear 367.000, ari minggu seyang sebesaklaim selama750 klaim, an dengan minsebesar 377
Change Dec.
+24,000 387,
+102,314 497,
+7,750 376,
Change Jan.
‐12,000 355,0
‐1,786 525,4
‐2,000 379,
epartment of Labo
kat penganggengan jumlahah terjadi pguran di AS. Sbekerja turu
kerja utama dewasa seb,6%. Sement
nuari yang 012, klaim erdasarkan tau terjadi ebelumnya ar 379.000 a 4 minggu atau turun nggu ketiga 7.750 klaim
enaga Kerja
12 2
24 Prior Year1
000 437,000
689 773,499
500 420,500
14 Prior Year1
000 424,000
422 464,775
,75 429,750
or
guran di AS h ini, sejak penurunan Sementara un menjadi
a, tingkat besar 7,7% tara untuk
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
wanita dewasa, tingkat pengangguran sama seperti laki‐laki dewasa yaitu sebesar 7,7%, remaja sebesar 23,2%, kulit putih 7,4%, dan keturunan Hispanic sedikit berubah menjadi 10,5%. Tingkat pengangguran untuk orang Asia adalah 6,7%, tidak disesuaikan secara musiman.
Pada bulan Januari, jumlah orang yang kehilangan pekerjaan dan orang yang menyelesaikan pekerjaannya secara temporary turun menjadi 7,3 juta pekerja. Sementara itu jumlah pengangguran jangka panjang (yang tidak memiliki pekerjaan selama lebih dari 27 minggu) sedikit berubah menjadi 5,5 juta jiwa dan terhitung mencapai 42,9% dari total pengangguran.
Sumber: Bureau of Labor Statistics, US Department of Labor
Sementara itu pekerjaan sektor non‐pertanian di AS naik 243.000 pada bulan Januari. Pertumbuhan lapangan kerja tersebar secara meluas di sektor swasta, yang mencatat pertumbuhan sebesar 257.000 pekerjaan, dengan perolehan keuntungan terbesar diperoleh sektor professional dan layanan bisnis, rekreasi dan perhotelan serta manufaktur. Pekerja sektor pemerintah berubah sedikit selama sebulan.
Sektor professional dan layanan bisnis terus menambah jumlah pekerjaan pada bulan Januari sebesar 70.000 pekerjaan. Setengah dari peningkatan tersebut terjadi di sektor pelayanan yaitu sebesar 33.000 pekerjaan. Selama sebulan, pekerjaan di sektor rekreasi dan perhotelan juga meningkat sebesar 44.000 pekerjaan, terutama
untuk jasa makanan dan tempat minum‐minum (33.000 pekerjaan).
Sementara itu untuk sektor layanan kesehatan, pertumbuhan jumlah pekerjaan berlanjut dan tercatat mencatat pertumbuhan sebesar 31.000 pekerjaan. Dalam industri tersebut, sektor rumah sakit dan jasa layanan ambulans menambah jumlah pekerjaan sebesar 13.000 pekerjaan.
Sumber: Bureau of Labor Statistics, US Department of Labor
Pekerjaan di sektor perdagangan grosir meningkat sebesar 14.000 pekerjaan selama bulan Januari. Sejak turun di bulan Maret 2010, sektor ini telah menambah jumlah pekerjaan baru sebesar 144.000 pekerjaan. Sementara itu untuk sektor perdagangan ritel, sektor ini terus melanjutkan tren peningkatannya di bulan Januari dengan menambah jumlah pekerjaan sebesar 19.000 pekerjaan di department strores, toko kesehatan dan perawatan pribadi sebesar 7.000 pekerjaan, dan dealermobil dengan jumlah yang sama. Namun demikian, peningkatan di sektor‐sektor tersebut diimbangi dengan penurunan jumlah pekerjaan yang terjadi di toko pakaian dan aksesorisnya sebesar 14.000 pekerjaan.
Beralih ke industrial production. Menginjak awal tahun 2012, industrial production AS di bulan Januari relatif tidak mengalami perubahan dikarenakan kenaikan 0,7% yang terjadi di sektor manufaktur diimbangi dengan penurunan di sektor pertambangan dan utilitas. Di sektor manufaktur, indeks untuk kendaraan bermotor dan suku cadang melonjak 6,8% sedangkan indeks untuk industri
Pekerja Sektor Non‐Pertanian
Tingkat Pengangguran di AS (Dalam Persen)
13
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
manufaktur lainnya naik sebesar 0,3%. Sedangkan output utilitas mengalami penurunan sebesar 2,5% yang disebabkan oleh permintaan untuk peralatan pemanas tertekan oleh kondisi suhu yang semakin meningkat melebihi norma musim yang biasa terjadi. Sementara itu output barang tambang turun 1,8%.
Sumber: US Federal Reserves
Output barang‐barang konsumen juga turun 0,1% pada bulan Januari 2012. Produksi barang‐barang konsumen tahan lama naik 3,8%, namun indeks barang tidak tahan lama turun 1,2%. Di antara barang‐barang yang tahan lama, indeks produk otomotif meningkat 5,8%. Peningkatan juga terjadi pada indeks elektronik rumah tangga, indeks peralatan, furnitur dan karpet, serta aneka barang.
Sementara untuk barang‐barang yang tidak tahan lama, output barang non‐energi turun 0,1% dikarenakan penurunan pada output makanan dan tembakau diimbangi dengan peningkatan pada output pakaian, produk kimia dan produk kertas. Output produk‐produk energi konsumen turun 4,0%, dengan penurunan substansial terjadi pada output utilitas perumahan dan bahan bakar.
Untuk sektor manufaktur, output sektor ini mengalami peningkatan 0,7% pada bulan Januari 2012, setelah naik 1,5% pada bulan Desember 2011. Level output bulan Januari 4,5% di atas level tahun lalu. Kapasitas pemanfaatan untuk sektor manufaktur naik 5% menjadi 77.0 atau 1,9% di bawah rata‐rata jangka panjangnya.
Untuk pertambangan, output sektor ini mengalami penurunan 1,8% pada bulan Januari, yang merupakan penurunan pertama sejak Februari 2011. Kapasitas pemanfaatan untuk sektor pertambangan turun menjadi 91,5%, atau 4,1% di bawah rata‐rata jangka panjangnya. Output utilitas juga turun 2,5% setelah mengalami penurunan yang sama pada bulan Desember 2011.
Sumber: US Federal Reserves
Sementara itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence Index/CCI) yang telah membaik pada bulan Desember 2011 sedikit turun pada bulan Januari 2012. Indeks saat ini berada pada posisi 61,1 (1985=100), atau naik dari 64,8 pada bulan Desember. Indeks Situasi Terkini (The Present Situation Index) turun dari 46,5 ke 38,4, sedangkan Indeks Harapan (The Expectation Index) juga turun dari 77,0 menjadi 76,2.
Industrial Production AS
Industrial Production dan Kapasitas Pemanfaatan (Penyesuaian Musiman)
14
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
Sumber: US C
Direktur PBoard, Lykonsumenmencapai2011. Pedan pasarkembali pprospek mengenakondisi bKenaikan perasaan kondisi bu
Penilaian kurang mbahwa komenjadi 1mengklaimmenjadi terhadap yang menturun mSementar"sulit unt43,5%.
Outlook jlemah dibMereka ydalam endari 16,8%
Ind
Conference Board;
Pusat Penelitynn Franco mn sedikit muni hasil yang banilaian konsur tenaga kerjapada level bujangka pendi pekerjaan, bisnis dan p
terkini hkonsumen sulan Januari.
konsumen tmenguntungkondisi bisnis 13,3% dari 16m kondisi b38,9% daripasar kerja
ngklaim bahwmenjadi 6,1%ra mereka yatuk didapatk
angka pendebandingkan dyang menghaam bulan me%, sementara
deks Keperca
; www.tradingeco
tian Konsumemenyatakan ndur pada Janaik dalam duumen terhada saat ini turulan Novembedek, konsumnamun kuranprospek penharga bensisedikit kurang
terhadap konan. Mereka saat ini ada6,3%, semenbisnis saat i 33,5%. Pena juga kuranwa pekerjaan% dari seang menilai kan" naik da
ek konsumen dengan bulanrapkan kondiendatang tura mereka yan
ayaan Konsu
nomics.com
en, US Confebahwa keyanuari 2012, sea bulan terakdap kondisi un agak tajamer 2011. Menmen lebih opng optimis dedapatan men menyebag percaya de
ndisi saat ini yang mengalah "baik" ttara mereka ni "buruk" tnilaian konsung positif. Mn masih "banebelumnya bahwa pekeri 41,6% me
juga sedikit n Desember isi bisnis memun menjadi 1ng memperki
umen (CCI)
Pemant
rence kinan etelah khir di bisnis m dan genai ptimis engan ereka. abkan engan
agak gklaim turun yang turun umen ereka nyak" 6,6%. erjaan enjadi
lebih 2011. mbaik 16,6% rakan
kond13,4
Outlsediklebih16,2yangmenkonspend14,3
SenaIndedengmelapadadibasebeumumanangkmenpereindubula
1. p2. p3. p4. p5. p6. p7. p8. p9. p
Semkont
a. pb. pc. pd. pe. pf. pg. p
tauan Ekonom
disi bisnis m4%.
ook Konsumkit agak memh banyak pek% dari sebeg memperkirnjadi 19,5% sumen yandapatan me%.
ada dengan Ieks Kepercayagan the Puanjutkan pera bulan Janndingkan deesar 53,1%. Aumnya menuufaktur bekanya beradnunjukkan ekonomian. stri dilaporkn Januari, yai
produk pakaiproduk minyaproduk mesinproduk kompproduk peralaproduk manuproduk logamproduk kertasproduk logam
entara itu 7 traksi pada bu
produk plastiproduk furnitproduk kayu;produk kimiaproduk makaperalatan, daproduk mills t
mi Internasional
emburuk na
men untuk pambaik. Merekkerjaan di bulelumnya 14,0akan pekerjadari sebelu
ng menganereka turun
ndeks Keperaan Bisnis aturchasing Mtumbuhannynuari 2012, engan bulan Angka di atanjukkan baherkembang, a di bawahadanya
Dari 18 inkan mengalitu sebagai be
an, kulit dan ak & batubaran; puter dan elekatan transporufaktur lain‐lam fabrikasi; s; dan m utama;
industri yangulan januari, y
k & karet; tur dan produ ; nan, minumaan komponentekstil.
ik menjadi 1
l – Januari 201
asar tenaga ka yang menlan depan na0%, sementaaan lebih sedumnya 20,2%ntisipasi pemenjadi 1
rcayaan Konstau yang lebManager Inda yaitu sebeatau naik Desember 2s 50% dalamwa ekonomisementara
h 50%, makkontraksi
dustri manuami pertumerikut:
produk yang a ;
ktronik; rtasi; ain;
g dilaporkan myaitu:
uk yang terka
an & tembaka listrik; dan
15,1% dari
kerja juga gantisipasi ik menjadi ra mereka dikit turun %. Proporsi eningkatan 3,8% dari
sumen/CCI, bih dikenal dex (PMI) esar 54,1% 1,0% bila 2011 yang
m indeks ini i di sektor
apabila ka hal itu
dalam ufaktur, 9 mbuhan di
terkait;
mengalami
it;
au;
15 2
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
Bulan
Jan 2012
Dec 2011
Nov 2011
Oct 2011
Sep 2011
Aug 2011
Sumber: Insti
Sumber: Insti
Indeks Nedari bulamencerm33 bulan berada didengan pdisusun o
Sementarpada leveDesembepertama peningkat
In
In
PMI
54.1
1 53.1
1 52.2
1 51.8
1 52.5
1 52.5
Rata‐rat
Ter
Tere
itute for Supply M
itute for Supply M
ew Orders man Desembeinkan pertumberturut‐tur
i atas 52,3% eningkatan sleh the US Ce
ra Indeks Hael 55,5%, atar yang sebesadimana In
tan harga b
ndeks Keperc
ndeks Keper
Bula
Jul 20
Jun 20
May 2
Apr 20
Mar 20
Feb 20
ta 12 bulan – 54.
rtinggi – 59.8
endah – 51.4
anagement
anagement; www
meningkat 2,8er sebesar mbuhan yangrut. Indeks Nsecara kese
seri manufactensus Bureau.
arga di bulau naik 8% diar 47,5%. Ini ndeks Hargbahan baku
cayaan Bisn
rcayaan Bisn
an PMI
011 51.4
011 55.8
011 54.2
011 59.7
011 59.7
011 59.8
.7
w.tradingeconomic
8% menjadi 554,8%. Hag berlanjut seNew Orders luruhan konsturing orders.
n Januari bebandingkan merupakan
ga merefleksejak Septe
is (PMI)
4
8
2
7
7
8
nis (PMI)
Pemant
cs.com
57,6% al ini elama yang sisten yang
erada bulan bulan ksikan ember
2011Januyangrendharg2011konsManLabo
Hal lmenBurebulayaituindesebe
Indediku0,2%makmenrumaenerener
Sumbe
Daladan sedaperaSemharguntu
1, ketika indeuari, 30% respg lebih tinggidah, dan 51ga yang sam1. Indeks Hasisten dengannufaktur yangor Statistics.
lain yang jugngenai inflasieau of Laborn Januari 201u naik sebesaks semua elum penyesu
eks makanan,rangi makan% pada bulaanan, indeksningkat, semah tidak bergi, indeks bergi rumah tan
tauan Ekonom
er: Bureau of Labo
m kelompokenergi, in
angkan indeawatan medientara Indekga tiket peneruk kendaraan
eks tercatat ponden dilapi, 19% memb1% dilaporkama dengan harga di atasn peningkatag disusun o
a perlu mend. Berdasarkar Statistics, t12 menurut ar 0,2%. Selambarang menuaian musima
, energi, danan dan enern Januari 20s untuk maentara indekerubah. Untensin meningngga menurun
Ti
mi Internasional
our Statistics
k semua baradeks pakaiaeks untuk s, dan tembks mobil bekarbangan semubaru tidak be
sebesar 56%orkan membbayar harga an membayaharga bulan 49,4% secaan dalam Indleh the US
dapat perhatn data yangtingkat inflaspenyesuaianma lebih darningkat sebean.
n indeks semgi, masing‐m012. Dalam akanan di luks untuk mtuk Indeks gkat sementn.
ingkat Inflas
l – Januari 201
ang dikurangan meningkperumahan, bakau juga mas dan truk suanya menurerubah.
%. Di bulan ayar harga yang lebih ar dengan Desember ara umum deks Harga Bureau of
tian adalah g dirilis US si di AS di musiman, i 12 bulan, esar 2,9%
mua barang masing naik kelompok
uar rumah akanan di kelompok ara indeks
si di AS
i makanan kat tajam,
rekreasi, meningkat. erta untuk run. Indeks
16 2
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Indeks semua barang telah meningkat 2,9% selama 12 bulan terakhir, namun sedikit menurun dari 3,0% angka bulan Desember 2012. Indeks untuk energi telah meningkat 6,1% selama 1 tahun terakhir, sedangkan indeks makanan meningkat 4,4%. Kedua angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan bulan lalu. Indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi telah meningkat 2,3 persen, yang merupakan peningkatan terbesar dalam 12 bulan terakhir sejak September 2008.
Akhir tahun 2011 ditandai dengan semakin suramnya perekonomian di kawasan Uni Eropa (UE). Pemulihan ekonomi tidak berlanjut bahkan cenderung mengalami stagnasi. Untuk tahun 2012, Komisi Eropa memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini hanya 0,5% dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang sebesar 1,5%. Memburuknya tingkat kepercayaan masyarakat mempengaruhi investasi dan konsumsi. Ekspor dihambat oleh melemahnya pertumbuhan global sedangkan permintaan domestik terbebani oleh belum optimalnya konsolidasi fiskal.
Memasuki tahun 2012, PDB Euro Area diprediksikan akan tetap stagnan. Pertumbuhan diramalkan tidak akan melebihi 0,5% sepanjang tahun 2012. Yang lebih parah lagi, banyak pengamat memperkirakan tidak ada perbaikan nyata untuk pasar tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran akan tetap tinggi seperti saat ini yang berada di kisaran 9,5%. Namun demikian, pemerintah negara‐negara Euro Area terus berusaha untuk mengatur inflasi agar kembali di bawah 2% pada quartal mendatang. Dengan konsolidasi fiskal yang diharap mengalami kemajuan, defisit publik diharapkan akan menurun menjadi hanya di atas 3% pada tahun 2013. Angka tersebut dibuat dengan asumsi kebijakan yang ada saat ini tidak berubah.
Komisi Eropa menyampaikan bahwa langkah penting untuk mengembalikan pertumbuhan ke jalurnya dan menciptakan lapangan kerja adalah dengan memulihkan kepercayaan pada fiscal sustainability
dan sistem keuangan. Langkah tersebut akan lebih optimal apabila didukung oleh percepatan reformasi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan di Eropa. Dalam hal ini, Komisi Eropa menilai perlu ada konsensus bersama yang luas dan diterima oleh banyak negara mengenai apa yang dibutuhkan oleh Euroa Area pada saat ini. Implementasi yang kuat dan penggunaan aturan baru tata kelola ekonomi akan dapat membawa Euro Area kembali ke jalur pertumbuhan dan pemulihan ekonomi yang diharapkan.
Sebagai gambaran, PDB Euro Area dan EU27 turun 0,3% di Quartal IV 2011 dibandingkan dengan Quartal III yang mencatat pertumbuhan masing‐masing sebesar 0,1% dan 0,3% untuk EA17 dan EU27. Dibandingkan dengan quartal yang sama tahun 2010, berdasarkan penyesuaian musiman, PDB Quartal IV 2011 meningkat 0,7% di Euro Area dan 0,9% di EU27, setelah naik 1,3% dan 1,4% masing‐masing untuk EA17 dan EU27 di Quartal III 2011.
KONDISI PEREKONOMIAN EURO AREA
Pertumbuhan PDB Euro Area 2011
Persen Perubahan Dibanding Quartal
Sebelumnya
Persen Perubahan Dibanding Quartal yang sama tahun Sebelumnya
2011 2011
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
EA17 0,8 0,2 0,1 ‐0,3 2,4 1,6 1,3 0,7
EU27 0,7 0,2 0,3 ‐0,3 2,4 1,7 1,4 0,9
Sumber: Eurostat; European Commission
PDB Euro Area
17
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
Menurut penurunapenurunaSebelumnpenurunadari 42 es
Di JermaEropa, PDdiproyeksekonomi mengalamPerusahaaoutput damemenuhmelunakkyang lebih
MeskipunJerman tyang tumbeberapamengalamresesi baberlangsuuntuk ekobegitu beArea mkesenjangekonomi Yunani mquartal ySpanyol, berkontra
Terlepas dEuro Areasedikit mperdagannegara laimengalamDibandingsebelumnbulan DeArea meDesembeNovembemusiman turun 0,9%
Kantor Statisan di Quaran pertamanya para an sebesar 0,stimasi di Surv
n, yang merDB Quartal IVsikan oleh Perancis s
mi ekspansian‐perusahaaan belanjanyahi permintakan dampak h keras dari S
n hal‐hal teurun 0,2% dmbuh 0,6%. pengamatmi jeda perturu. Meski beung secara oonomi Jermaesar. Pemerungkin mergan anggaransemakin derosot 7% diyang sama Belgia, Belaaksi di tiga bu
dari kondisi pa, sektor permenggembirakgan barang in di dunia di mi surplus gkan dengannya, surplus esember 201encapai ‐1,7r 2011, der, ekspor tumbuh seb%. Sepanjang
stik Uni Eroptal IV ters sejak Qekonom
,4%, yang mvey Berita Blo
rupakan ekoV turun kurapara ekon
secara tidaki pada pean Jerman tea sepanjang tan ekspor dari pemo
panyol dan Ir
rsebut telahdibandingkanNamun de
t, ekonomi umbuhan danegitu, rebounotomatis dan tetap krisisintah di selurasa sulit n mereka di alam. Sebag Quartal IV 2tahun sebelnda, Italia dlan terakhir 2
pada umumndagangan mekan. EstimasiEuro Area bulan Desemsebesar 9
n periode yini jauh lebi0, surplus p7 miliar Eudibandingkan
berdasarkabesar 0,1%, g 2011, perda
pa di Luksemebut merupuartal II mempredik
merupakan moomberg.
onomi terbesang dari apa nom, semek terduga jeriode terselah meningktahun 2011 udan memb
otongan anggrlandia.
h dilakukan, Quartal III emikian, me
Jerman hn tidak mendnd ekonomi n masalah s surat utang uruh wilayah untuk mensaat kemerogai contoh, 2011 dibandinlumnya. Ekodan Portugal 2011.
nya yang terjaencatat hasil i pertama ndengan ne
mber 2011 ter9,7 miliar yang sama tih baik kareperdagangan uro. Pada
dengan an penyessementara iagangan Euro
mburg, pakan 2009. ksikan edian
sar di yang
entara justru sebut. atkan untuk bantu garan
Pemant
PDB 2011 nurut hanya dekati tidak besar yang Euro
nutup sotan PDB
ngkan onomi juga
adi di yang eraca egara‐rcatat Euro. tahun na di Euro bulan bulan uaian mpor o Area
tercasedikEuro
SemEU27Dese1,7 dibapadadibaberd1,4%perdmiliayang
Sumbe
Defisdari Janupada
atat mengalakit lebih baio di sepanjang
entara itu Est7 dengan neember 2011 tmiliar Eurondingkan dea Desember ndingkan ddasarkan pen%, sementara dagangan EU2ar Euro, atau g terjadi sepa
tauan Ekonom
er: Eurostat
sit EU27 untusebelumnya
uari‐Novembea Januari‐No
ami defisit k dibandingkg tahun 2010
timasi pertamegara‐negara tercatat meno. Kondisi ngan ‐12,1 m2010. Pada engan bulayesuaian muimpor turun 27 tercatat mturun sedikitnjang 2010.
mi Internasional
uk energi mensebesar ‐275er 2010 menovember2011
7,7 miliar Ekan defisit 1.
ma neraca pelain di dunia
ngalami surplini jauh le
miliar Euro yabulan Desemn Novembesiman tumbu0,5%. Sepan
mengalami det dari 159,5 m
Ekspor Euro
Impor Euro
l – Januari 201
ningkat cukup5,5 milliar Eurjadi ‐353,2 m1, sedangka
Euro, atau 14,7 miliar
rdagangan a di bulan us sebesar ebih baik ang terjadi mber 2011, er, ekspor uh sebesar njang 2011, efisit 152,8 miliar Euro
Area
Area
p signifikan ro di bulan miliar Euro n surplus
18 2
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
untuk barang‐barang manufaktur naik cukup tinggi dari 150,5 miliar Euro menjadi 226,8 miliar Euro.
Perdagangan EU27 dengan semua mitra utama tumbuh pada Januari‐November 2011 dibandingkan dengan Januari‐ November 2010, kecuali untuk impor dari Korea Selatan (‐9%). Kenaikan tertinggi tercatat untuk ekspor ke Rusia (+26%), China dan Turki (+21%). Sementara untuk impor dari Rusia (+25%), India dan Norwegia (masing‐masing +19%), serta Brasil (+18%).
Surplus perdagangan EU27 meningkat dengan Amerika Serikat (+68,6 miliar Euro pada Januari‐November 2011 dibandingkan dengan +66,2 miliar Euro pada Januari‐November 2010), Swiss (+27,1 miliar dibandingkan dengan + 19,2 miliar), dan Turki (+22,8 miliar dibandingkan dengan 16,6 miliar). Defisit perdagangan EU27 turun dengan China menjadi ‐145,4 miliar dari ‐155,3 miliar, dengan Jepang turun menjadi ‐17,5 miliar dari ‐20,5 miliar, dan dengan Korea Selatan turun menjadi ‐4,2 miliar dari ‐11,1 miliar Euro. Sementara itu Defisit perdagangan EU27 meningkat dengan Rusia (‐82,3 miliar dibandingkan dengan ‐66,1 miliar) dan Norwegia (‐42,1 miliar dibandingkan dengan ‐33,2 miliar). Terkait dengan total perdagangan Negara‐negara anggota, surplus terbesar terjadi di Jerman (+145,2 miliar euro pada Januari‐November 2011), diikuti oleh Irlandia dan Belanda (masing‐masing +40,5 miliar). Inggris tercatat mengalami defisit terbesar (‐109,7 miliar), diikuti oleh Perancis (‐79,1 miliar), Spanyol (‐42,7 milyar), Italia (‐25,8 miliar), Yunani (‐19,0 miliar), Portugal (‐14,2 miliar), dan Polandia (‐13,3 miliar Euro).
Sumber: Eurostat
Untuk sektor tenaga kerja, tidak terjadi perubahan yang berarti dalam 2 bulan terakhir 2011. Tingkat pengangguran di bulan Desember 2011 berdasarkan penyesuaian di Euro Area sebesar 10,4%, atau sama dengan kondisi di bulan November 2011. Namun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 sebesar 10,0%, tingkat pengangguran di bulan Desember 2011 sedikit lebih buruk. Sementara untuk EU27, tingkat pengangguran di bulan Desember sebesar 9,9%, atau sama juga dengan bulan November 2011. Kondisi ini juga sedikit lebih buruk dibandingkan dengan periode Desember 2010 yang sebesar 9,5%.
Sumber: Eurostat
Eurostat memperkirakan bahwa sebanyak 23.816.000 laki‐laki dan perempuan di EU27, di antaranya 16.469.000 berada di kawasan Euro Area, menganggur pada Desember 2011. Dibandingkan dengan November 2011, jumlah penganggur mengalami peningkatan sebesar 24.000 orang di wilayah EU27 dan 20.000 orang di Euro area. Dibandingkan dengan Desember 2010, jumlah pengangguran naik 923.000 di EU27 dan 751.000 di Euro Area.
Di antara negara‐negara anggota, tingkat pengangguran terendah tercatat di Austria (4,1%), dan Belanda (4,9%) serta Luksemburg (5,2%). Sementara yang tertinggi terjadi di Spanyol (22,9%), Yunani (19,2% pada Oktober 2011) dan Lithuania (15,3% pada Quartal III 2011).
Tingkat Pengangguran Euro Area dan EU27
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ Euro Area
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ EU27
Perdagangan Euro Area dan EU27
19
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Sumber: Eurostat
Dibandingkan dengan tahun lalu, tingkat pengangguran turun di 14 negara anggota, tidak berubah di Irlandia dan meningkat di 12 negara anggota. Penurunan terbesar diamati terjadi di Estonia (16,1% menjadi 11,3% antara Quartal III 2010 dan 2011), Latvia (18,2% menjadi 14,8% antara Quartal III 2010 dan 2011) dan Lithuania (18,3% menjadi 15,3% antara Quartal III 2010 dan 2011). Kenaikan tertinggi tercatat di Yunani (13,3% menjadi 18,8% antara Quartal III 2010 dan 2011), Siprus (6,0% menjadi 9,1%), dan Spanyol (20,4% menjadi 22,9%).
Antara Desember 2010 dan Desember 2011, tingkat pengangguran untuk laki‐laki naik dari 9,7% menjadi 10,2% di Euro Area dan dari 9,5% menjadi 9,8% di EU27. Tingkat pengangguran wanita juga naik dari 10,3% menjadi 10,6% di Euro Area dan dari 9,6% menjadi 9,9% di EU27.
Pada bulan Desember 2011, sebanyak 5.493.000 orang muda (di bawah‐25 tahun) menganggur di EU27, dimana 3.290.000 berada di Euro Area. Dibandingkan dengan Desember 2010, pemuda pengangguran naik sebanyak 241.000 di EU27 dan 113.000 di Euro Area. Pada bulan Desember 2011, tingkat pengangguran kaum muda adalah 22,1% di EU27 dan 21,3% di Euro Area. Pada bulan Desember 2010 masing‐masing tercatat sebesar 21,0% dan 20,6%. Tingkat terendah terjadi di Jerman (7,8%), Austria (8,2%), dan Belanda (8,6%). Sementara tertinggi terjadi di Spanyol (48,7%), Yunani (47,2% pada Oktober 2011) dan Slovakia (35,6%).
Untuk industrial production, kondisi di akhir tahun 2011 masih kurang menggembirakan. Di bulan Desember, dibandingkan dengan bulan November 2011, industrial production turun 1,1% di Euro Area dan 0,6% di EU27. Di bulan Desember, produksi stabil di kedua wilayah. Di bulan Desember 2011, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010, industrial production turun 2,0% di Euro Area dan 0,9% di EU27.
Tingkat Pengangguran di Euro Area (per negara)Desember 2011
Di bulan Desember 2011 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, produksi energi turun sebesar 2,0% di Euro Area dan 1,2% di EU27. Produksi barang modal turun 0,8% di Euro Area dan 0,1% di EU27. Produksi barang setengah jadi juga turun 0,7% di Euro Area dan 0,2% di EU27. Sementara itu produksi barang konsumen tidak tahan lama tetap stabil di Euro Area namun naik 0,4% di EU27. Terakhir produksi barang konsumen tahan lama naik 0,2% di Euro Area dan 0,4% di EU27
Di antara negara‐negara anggota Uni Eropa, industrial production turun di 12 negara dan tumbuh di 7 negara. Penurunan terbesar dicatat oleh Malta (‐2,9%), Jerman (‐2.7%), Yunani and Latvia (both ‐2.4%). Sedangkan peningkatan terbesar tercatat Denmark (+3.3%), Finlandia (+2.6%) dan Irlandia (+2.5%).
Untuk perbandingan tahunan, produksi energi turun 11,9% di Euro Area dan 10,6% di EU27. Barang konsumsi tahan lama turun 3,9% di Euro Area dan 0,7% di EU27. Produksi barang tidak tahan lama juga turun 0,8% di Euro Area namun meningkat 0,8% di EU27. Sedangkan barang setengah jadi turun 0,5% di Euro Area namun tumbuh 0,5% di EU27. Produksi barang modal meningkat sebesar 0,8% di Euro Area dan 2,3% di EU27.
Di antara negara‐negara anggota Uni Eropa, industrial production jatuh di 15 negara dan tumbuh di 8 negara. Penurunan terbesar dicatat oleh Yunani (‐12,4%), Luksemburg (‐9.6%) dan Portugal (‐8.9%), Sementara peningkatan terbesar tercatat di Polandia (+10.0%), Republik Ceko (+4.4%) dan Latvia (+3.2%).
20
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Ket: Euro Area EU27 (penyesuaian musiman) Sumber: Eurostat
Turunnya industrial production di Quartal IV berbanding terbalik dengan naiknya derajat optimisme konsumen di Eropa terhadap kondisi perekonomian kawasan tersebut dan kondisi keuangan mereka secara keseluruhan. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya Indeks Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence Index/CCI) di bulan Januari 2012 menjadi ‐20,6 dari ‐21,3 di bulan Desember 2011 untuk Euro Area, dan menjadi ‐20,6 dari ‐22,1 di bulan Desember untuk EU27. Hal ini masih melampaui prediksi para ekonom yang sebelumnya di Quartal II 2011 memperkirakan bahwa penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen di Quartal III dan IV hanya akan sampai ke level ‐18.
Sumber: European Commission: www.Yahoo finance.com
Kepercayaan konsumen di 17 negara yang menggunakan Euro sedikit membaik di bulan pertama tahun 2012 meskipun lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) memutuskan untuk menurunkan rating 9 negara di Euro Area. Indeks Kepercayaan Konsumen yang sebesar ‐20,6 tersebut lebih baik dari ramalan/prediksi para ekonom yang sebesar ‐21,4 dan merupakan titik tengah dari 25 estimasi berdasarkan survey Bloomberg. Perbaikan tersebut mungkin disebabkan oleh kondisi dalam 2 minggu terakhir dimana pasar keuangan lebih stabil dan tekanan inflasi melonggar.
Industrial Production Euro Area dan EU27
Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi menyatakan bahwa tahun 2012 akan lebih baik bagi Euro Area karena pemerintah negara‐negara Euro Area telah menerapkan rencana penghematan. Selain itu, tahun 2012 diprediksi berjalan lebih baik karena dana cash yang disuntikkan Bank Sentral Eropa untuk membantu kawasan ini diharapkan akan segera memberikan efek terhadap ekonomi Euro Area.
Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa ini diharapkan menjadi kenyataan karena dalam beberapa waktu terakhir para peritel di Eropa sedang berupaya untuk menyesuaikan diri dengan melambatnya pertumbuhan global dan krisis utang di kawasan tersebut yang telah memaksa banyak pemerintah Euro Area mulai dari Spanyol hingga Perancis untuk meningkatkan pemotongan anggarannya.
Senada dengan Indeks Kepercayaan Konsumen, Indeks Kepercayaan Bisnis (PMI) di Euro Area juga mengalami kenaikan di bulan Januari 2012. Kenaikan di sektor manufaktur tersebut didorong oleh pertumbuhan yang terjadi di Jerman dan Australia. Pada bulan Januari, Markit melaporkan bahwa PMI Manufaktur Eropa tercatat sebesar 48,8 atau naik dari posisi bulan Desember 2011 yang sebesar 46,9. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan PMI untuk bulan kedua berturut‐turut setelah di bulan Desember PMI juga naik menjadi 46,9 dari 46,4 di bulan November 2011.
Kenaikan tersebut sekaligus memberi sinyal adanya sedikit pelonggaran dalam tingkat kontraksi secara keseluruhan. Meskipun masih berada di bawah batas normal 50,0, yang berarti masih ada tanda‐tanda
Indeks Kepercayaan Konsumen Euro Area dan EU27
21
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
memburuknya kondisi bisnis, angka di bulan Januari ini melebihi perkiraan awal para ekonom yang semula memprediksikan Indeks Kepercayaan Bisnis (PMI) di bulan Januari hanya akan mencapai 48,7. Tanda‐tanda pemulihan terlihat di Jerman dan Austria, dimana PMI naik kembali ke atas angka 50,0. Sementara untuk Italia, Spanyol dan Belanda tingkat kontraksi ekonomi juga melonggar.
Sumber: Markit
Kenaikan PMI didorong oleh naiknya output manufaktur Euro Area untuk pertama kalinya sejak bulan Juli 2011 dan adanya tren perbaikan yang cenderung mendatar yang disampaikan dalam estimasi awal. Pertumbuhan utamanya didorong oleh kenaikan yang solid di Jerman, di samping adanya sedikit keuntungan produksi yang terjadi di Belanda dan Austria.
Austria 51,8 7‐month high
Jerman 51,0 6‐month high
Belanda 49,0 5‐month high
Perancis 48,5 2‐month low
Irlandia 48,3 4‐month low
Italia 46,8 4‐month high
Spanyol 45,1 5‐month high
Yunani 41,0 2‐month low
Sumber: Markit
Terkait dengan inflasi, inflasi tahunan Euro Area pada bulan Desember 2011 tercatat sebesar 2,7% atau turun dari posisi bulan November yang sebesar 3,0%. Pada tahun sebelumnya, inflasi tercatat sebesar 2,2%. Inflasi bulanan tercatat sebesar 0,3% di bulan Desember 2011.
Inflasi tahunan EU3 sebesar 3,0% pada Desember 2011, atau turun dari bulan November yang sebesar 3,4%. Pada tahun sebelumnya, inflasi tercatat sebesar 2,7%. Sementara itu inflasi bulanan tercatat sebesar 0,3% di bulan Desember 2011.
Di negara‐negara anggota UE, inflasi terendah pada bulan Desember terjadi di Swedia (0,4%), Malta (1,3%), dan Bulgaria (2,0%). Sementara yang tertinggi tercatat di Slovakia (4,6%), diikuti Polandia (4,5%) dan Ciprus (4,2%). Dibandingkan dengan bulan November 2011, inflasi tahunan turun di 21 negara anggota, stabil di 2 negara dan naik di 2 negara. Sedangkan inflasi rata‐rata terendah selama 12 bulan sampai dengan Desember terjadi Swedia (1,4%), Republik Ceko dan Slovenia (keduanya 2,1%). Sementara yang tertinggi dialami Rumania (5,8%), Estonia (5,1%), dan Latvia (4,2%).
Sumber: Eurostat
Untuk Euro Area, komponen utama inflasi dengan rata‐rata tahunan tertinggi di bulan Desember adalah sektor perumahan (4.9%), transportasi (4,3%), serta alkohol & tembakau (3.8%). Sedangkan rata‐rata tahunan terendah terjadi pada sektor komunikasi (‐1,9%), rekreasi dan budaya (0,8%), serta pendidikan (0,9%).
Indeks Kepercayaan Bisnis
Inflasi Tahunan (%) Euro Area Desember 2011
Ranking Negara Berdasarkan PMI Manufaktur
22
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Sementara itu komponen utama inflasi dengan rata‐rata bulanan tertinggi di bulan Desember terjadi di sektor rekreasi dan budaya (2,0%), serta hotel dan restoran (1,0%). Sedangkan yang terendah terjadi di sektor pakaian (‐1,3%).
Sumber: Eurostat
Sektor paket liburan (0,18%) dan sektor akomodasi (0,07%)dan merupakan sektor‐sektor yang memiliki kontribusi paling tinggi terhadap inflasi. Sedangkan sektor bahan bakar untuk transportasi dan garmen merupakan sektor yang memberikan memiliki kontribusi paling rendah terhadap inflasi dengan masing‐masing menyumbang (‐0,02%) dan (‐0,10%).
Sumber: Eurostat
Untuk bulan Januari 2011, Eurostat memperkirakan bahwa inflasi tahunan Euro Area akan tetap sebesar 2,7%.
KONDISI PEREKONOMIAN CHINA
Tahun Naga Air akan menjadi tahun pembuktian bagi perekonomian China, apakah akan tetap bertahan dengan tren pertumbuhannya yang tinggi atau terpengaruh oleh krisis ekonomi global yang mulai menghantam dengan keras sejak 2011 yang lalu. Banyak pengamat memperkirakan bahwa ekonomi China secara perlahan namun pasti akan terkena dampak krisis global dan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Salah satu yang paling terlihat adalah pertumbuhan ekonomi China di Quartal IV 2011 yang hanya mencapai 8,9%, atau penurunan keempat kali berturut‐turut quarter‐on‐quarter (QoQ) PDB nya dari 9,7% di Quartal I, 9,5% di Quartal II, dan 9,1% di Quartal III 2011.
Sumber: The National Bureau of Statistics China
Memasuki awal tahun 2012, perekonomian China diperkirakan akan terus melambat. Jajak pendapat yang dilakukan Kantor Berita Reuters baru‐baru ini memberikan prediksi bahwa ekonomi China akan melambat rata‐rata tahunan menjadi sebesar 8,2% pada Quartal I 2011 dari 8,9% di Quartal IV 2011. Perlambatan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, namun yang paling besar dirasakan adalah turunnya ekspor dan impor China menjelang Quartal I 2012.
Inflasi Tahunan (%) Euro Area Desember 2011
PDB China 2011
Sub‐sektor yang Memberi Dampak Terpenting bagi Inflasi
Berdasarkan data bulan Januari 2012 yang dirilis oleh The General Administration of Custom of China, ekspor China mengalami kontraksi 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini,
23
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
menurut dibanding1,4% kontetap meperekonoPertumbumenjadi 1yang sebe
Selain ekyang cumenunjukpenurunaterjadi se15,3% padatau merPenurunapermintaadiperkirakdengan padanya pTahun Baturun 14,penyesua
Sumber: Genww
Sebagai terutama tidak terddari 16,52
P
kantor kepabgkan dengan ntraksi ekspomberikan daomian Chinauhan uang b12,4% dibandesar 13,6%.
kspor, imporukup signifikkan bahwaan paling tajaemakin dalamda Januari 20upakan yangan ini meniman mungkinkan sebelumnprediksi penenutupan baru Imlek. Ber2% sedangkaian musiman
neral Adminiww.alsosprachanaly
hasil dari mdari sisi impoduga meleba2 miliar dolar
Pertumbuhan
beanan Chinaekspektasi por. Namun kmpak yang ca di awaberedar (mondingkan bula
r juga mengikan. Data a impor Cm sejak krisi
m. Tercatat im012 dibanding terendah sembulkan kekn lebih lenya, bahkan urunan yanganyak pabrik dasarkan basan impor turu.
stration of yst.com
melemahnya or, surplus pear menjadi 2r di bulan Des
n Ekspor danJanuari 2012
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
, sedikit lebihasar yang sekontraksi terscukup berartial tahun ney supply) tn Desember
galami penurbulan Ja
China mengs keuangan gmpor China tgkan Januari ejak Agustus hawatiran bmah dari bila dibanding terjadi deuntuk meraysis bulanan, eun 22,5% seb
Customs
berbagai seerdagangan s27,28 miliar sember 2011,
Impor China
Pemant
h baik besar sebut i bagi 2012. turun 2011
runan anuari alami global turun 2011, 2009. ahwa yang
ngkan engan yakan kspor belum
China;
ektor, ecara dolar , atau
mele10,4
Sumbe
Sumbe
a
tauan Ekonom
ebih ekspekta4 miliar dolar.
er: General www.tradinge
er: General Alsosprachana
N
Pertumbu
Pertumbu
mi Internasional
asi pasar be
Administration economics.com
Administration alyst.com
rupa kontrak
Neraca Perda
uhan Ekspor C
uhan Impor Ch
l – Januari 201
of Custom
of Custom
ksi sebesar
China (Januari 2
agangan Chin
hina (Januari 20
149.9 miliar U
122,7 miliar US
24 2
ms China;
ms China;
2012)
SD
012)
SD
a
Meningkapermintaatelah meini dari bperingatamendukuPenurunasepenuhnini, menuBeijing, mekonomi yang disdistorsi tpembuat tergesa‐gekebijakanFebruari terkini diintensif
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
Neraca pemerupakamengacauEkspor keturun 3,2%Januari 20pertama sekspor kJanuari 2atau mel11,9 perseterlemah
Beralih ktelah menuntuk teterutama 2011‐201penciptaadi perkotjangka wmengantinegara tterhadap
Kebutuhaterus dikeTahunan periode
atnya kekhawan domestiklindungi ekonerkurangnya n terhadapng ekonomian lebih dari nya dijelaskanurut salah semembenarkaternyata lebiarankan sebtahun Baru kebijakan wesa. Para an untuk menisebelum mepelonggarankan.
erdagangan ban yang terbukan predike Uni Eropa, % pada Janua011. Penurunsejak bulan ke Amerika S2012 dibandiambat dari ben. Kenaikasejak Februa
e sektor tennetapkan daletap menjagdi perkotaan5. Pemerinan lapangan kaan dan 40 jwaktu 5 tsipasi melamtersebut yakerusuhan te
an akan pekeembangkan dke 12 untuk tersebut, pe
watiran menk – yang panomi terbesaekspor – m kemampua global yan15% pada Jan oleh kalendeorang ekonon pandangaih lambat darbelumnya. Nimlek akan
waspada terhnalis menghalai kombinasiemutuskan an ekonomi
bulan Januari besar dalam ksi penyemp
pasar ekspoari 2012 dibanan ini meruFebruari 201Serikat naik ingkan dengbulan Deseman ini meruri 2011.
naga kerja, Pam siaran pega tingkat n – di bawah ntah Chinakerja baru unjuta orang dtahun. Hal mbatnya pertung mungkinenaga kerja d
rjaan secara alam Rencanperiode 2011enduduk di
ngenai ketahada kenyataaar kedua di denjadi alarman China ug sedang leanuari tidak dder Imlek, daom di HIS Gn bahwa ori indikator uNamun demn membuat hadap reaksi arapkan pemi data Januarapakah kebii harus
(27,28 miliar 6 bulan da
pitan berikuor utama Candingkan deupakan penur11. Sementar5,5% pada an Januari
mber yang seupakan ken
Pemerintah Cers akhir tahupenganggura5% untuk pea mentargentuk 45 juta oi pedesaan dtersebut u
umbuhan ekon saja beraomestik.
keseluruhan a Pembangu1‐2015. Sepaperkotaan
Pemant
hanan annya dunia atau untuk emah. dapat an hal Global utput utama ikian, para yang
mbuat ri dan jakan lebih
USD) an itu utnya. China, engan runan ra itu bulan 2011, besar aikan
China unnya an – eriode etkan orang dalam untuk onomi akibat
akan nan 5 njang akan
mempertpada
Terklapotingkperkbulatingkberfsejak
Sumbe
AdapChinInfornegeselamsemZhu targe2012dipetidakketid
Sektdalaproddari tahuPertmen
tauan Ekonom
mbutuhkan lahun dibanda periode 200
kait dengan ran ini ditukat pengangkotaan masihn Desember kat pengangluktuasi dan k 2003.
er: Ministry oTradingecon
pun untuk na melalui Mrmasi‐nya meri tirai bamma 2012, ataula sebesar 1Hongren teret resmi ind2. Menurut Zrkirakan indk akan tedakpastian da
or industri m beberapa bduksi industri13,2% di Okt
un 2011 di umbuhan tang‐cover p
Tingka
mi Internasional
ebih dari 1 ingkan denga06‐2012.
tingkat purunkan, Chigguran di h sebesar 42011(akhir Qgguran di relatif stabil
of Labor andomics.com
industrial prenteri Perindmengharapkambu ini bisa au sedikit me13,9% di 201rsebut kemudustrial outpZhu, angka tdustrial outperlalu optimalam ekonom
China telah bulan terkahi tahunan turtober, atau tbulan Juni hunan outpuperusahaan‐p
juta pekeran rata‐rata
at Penganggu
l – Januari 201
pengangguranna telah mChina untuk,1% atau seQuartal IV 20China tidal di kisaran 4
d Social Sec
roduction, Pdustrian dan an industriatumbuh seb
elonggar dari11. Pernyataadian dianggaut China untersebut dibuut China ta
mis disebabmi global.
kehilangan ir dengan perrun 12,4% di turun dari titiyang sebes
ut industri Cperusahaan
rjaan baru kebutuhan
n, hingga enetapkan k wilayah esuai data 011). Data k banyak 4% – 4,3%
uran di Chinna
urity China;
Pemerintah Teknologi
al output besar 11% i perkiraan an Menteri ap sebagai ntuk tahun uat karena ahun 2012 kan oleh
tenaganya rtumbuhan November ik tertinggi sar 15,5%. China yang
dengan
25 2
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
pendapatan minimal per tahun sebesar 20 miliar Yuan (3,16 miliar dolar) sangat berhubungan erat dengan pertumbuhan PDB China sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia. Sebelas persen (11%) ekspansi tahunan industrial output dianggap tepat oleh Beijing untuk mencapai tingkat pertumbuhan PDB tahunan sebesar 8%.
Beralih ke Indeks Kepercayaan Konsumen, yang secara umum terus mengalami rebound hingga bulan Januari 2012. Indeks Kepercayaan Konsumen Bankcard (Bankcard Consumer Confidence Index/BCCI) yang disusun oleh Kantor Berita Xinhua dan China Union Pay diberitakan naik sedikit dari bulan Desember sebesar 0,06 poin MoM hingga mencapai 86,78 poin. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sebesar 1,25 poin. Kenaikan tersebut disebabkan oleh periode liburan yang mendorong peningkatan konsumsi..
Seperti diketahui, pada bulan Januari di China terdapat masa libur tahun baru selama tiga hari yang diikuti oleh libur seminggu menyambut Festival Musim Semi. Dampak dari liburan‐liburan tersebut mengakibatkan peningkatan yang cukup besar terhadap belanja konsumen terutama belanja barang non‐esential seperti barang‐barang yang terkait dengan festival dan pariwisata. Selain itu, pertumbuhan pendapatan masyarakat kota juga menjadi dasar naiknya indeks kepercayaan konsumen di awal tahun 2012.
Data dari the National Bureau of Statistics of China menunjukkan bahwa total pendapatan per kapita rumah tangga perkotaan di China naik 8,4%, setelah dikurangi inflasi, menjadi 21.810 Yuan (US$3.434) di tahun 2011. Sementara itu total pendapatan per kapita rumah tangga pedesaan juga tumbuh sebesar 11,4% dibandingkan tahun 2012 menjadi 6.977 Yuan.
Senada dengan Indeks Kepercayaan Konsumen, Indeks Keyakinan Bisnis (PMI) di bulan Januari 2011 juga mengalami peningkatan. Data yang diperoleh dari the National Bureau of Statistics of China menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,2% MoM menjadi 50,5%. Angka ini mengindikasikan bahwa sektor manufaktur mulai menggeliat lagi setelah dikurangi faktor musiman.
Sumber: The National Bureau of Statistics China
Di bulan Januari, di antara 5 sub‐indeks yang membentuk PMI, 3 sub‐undeks mengalami peningkatan, sedangkan 2 lainnya mengalami penurunan.
January 2012
December 2011
PMI
50.5 50.3
Production Index
53.6 53.4
New Orders Index
50.4 49.8
Main Raw Materials Inventory Index
49.7 48.3
Employed Person Index
47.1 48.7
Supplier Delivery Time Index
49.7 50.1
Sumber: The National Bureau of Statistics China
Indeks Produksi sebesar 53,6%, atau naik 0,2% dari bulan Desember 2011, dan tetap di atas ambang batas selama 36 bulan berturut‐turut. Hal ini mengindikasikan bahwa output manufaktur terus berekspansi.
Memperhatikan industri yang berbeda‐beda, disebabkan oleh faktor “Festival Musim Semi”, industrial production untuk manufaktur tembakau,
Indeks Kepercayaan Bisnis China
PMI Manufaktur China
26
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
minuman, pengolahan makanan, dan manufaktur makanan terus menjaga pertumbuhannya yang cepat. Output produksi manufaktur tekstil, peralatan umum, produksi mineral non‐logam, dan farmasi, sebaliknya mengalami penurunan yang signifikan.
Di bulan Januari, Indeks New Order sebesar 50,4%, atau naik 0,6% MoM. Indeks ini kembali berada di atas ambang batas setelah dua bulan berturut‐turut berada di bawah 50%. Namun demikian, angka ini masih 4,8% lebih rendah dibandingkan rata‐rata periode yang sama tahun sebelumnya.
Didorong oleh dua musim belanja yaitu Tahun Baru dan Festival Musim Semi, Indeks New Order naik bulan ke bulan. yang menunjukkan bahwa total permintaan pasar telah dipulihkan dalam batas tertentu.
Memperhatikan industri yang berbeda‐beda, Indeks New Order untuk manufaktur tembakau, pengolahan makanan, makanan, minuman, tekstil pakaian, alas kaki dan topi, kulit, bulu, bulu ekor dan manufaktur terkait, serta industri lain adalah di atas 60%, yang berarti pasar mendapat permintaan yang relatif kuat. Sementara itu terus menjaga pertumbuhannya yang cepat. Indeks New Order untuk manufaktur tekstil, peleburan dan pengolahan logam biji besi, produk mineral non‐logam, serat kimia, karet dan plastic, serta manufaktur lainnya, sebaliknya mengalami penurunan di bawah 40% terus menerus.
Selanjutnya berkenaan dengan perkembangan inflasi. Menginjak awal tahun 2012, inflasi di China kembali merangkak naik. Data terbaru dari Biro Statistik Nasional China menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) pada bulan Januari naik 4,5% year on year, atau naik 0,4% dari posisi bulan Desember yang sebesar 4,1%. Angka ini melebih ekspektasi para ekonom, karena sebelumnya dalam Dow Jones Newswires Survey, para ekonom memprediksikan inflasi bulan Januari akan sama dengan bulan Desember yaitu sebesar 4,1%. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir bersamaan dengan datangnya Tahun Baru Imlek yang mendorong kenaikan harga‐harga konsumen.
Harga‐harga naik 4,5% di wilayah perkotaan dan 4,6% di wilayah pedesaan. Harga pangan naik 10,5%
sedangkan harga non‐pangan meningkat 1,8%. Harga barang konsumen naik 5,5% sedangkan harga jasa naik 2,2%. Di bulan Januari, harga konsumen berubah naik dari bulan ke bulan sebesar 1,5%. Dari kondisi tersebut, harga‐harga di perkotaan dan pedesaan naik terus sebesar 1,5%. Harga pangan naik 4,2%, non‐makanan naik 0,2%, harga barang konsumen naik 1,8%, sedangkan harga jasa naik 0,8%.
Sumber: The National Bureau of Statistics China
Sebelum Januari, inflasi telah mereda selama 5 bulan berturut‐turut setelah mencapai titik tertingginya dalam 3 tahun terakhir yaitu di bulan Juli yang mencapai 6,5%. Para analis mengatakan bahwa tren penurunan akan kembali berlanjut pada bulan Februari karena ekonomi melambat.
Indeks harga produsen, yang mengukur biaya barang di peternakan dan pabrik, naik 0,7% pada Januari dibandingkan dengan 1,7% pada Desember. Ekonom Bank of America, Merrill Lynch Ting Lu mengatakan bahwa data bulan Januari tersebut secara signifikan terdistorsi oleh liburan sehingga investor tidak harus membaca terlalu banyak mengenai inflasi yang terjadi pada bulan ini.
Memperhatikan kondisi tersebut, ada bukti bahwa pertumbuhan Cina melambat disebabkan oleh krisis berkelanjutan di Eropa dan pelemahan yang terjadi di Amerika Serikat telah menyakiti permintaan ekspor Cina, yang merupakan pendorong utama ekonomi kedua terbesar di dunia tersebut. Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan
Inflasi di China (YoY dan MoM)
27
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Pemerintah China bahwa eskalasi krisis utang Eropa bisa memangkas pertumbuhan ekonomi China dalam setengah tahun ini, dan mendesak Beijing untuk mempersiapkan langkah‐langkah stimulus sebagai respond atas kondisi tersebut.
Menanggapi hal ini, para pemimpin China dikatakan telah sangat berhati‐hati untuk membuka katup kredit karena takut menyalakan kembali inflasi, yang memiliki potensi sejarah dapat memicu kerusuhan sosial di negara yang berpenduduk lebih dari 1,3 miliar orang ini.
Con ry sumer Prices in Janua
Item January
M/M (%) Y/Y (%)
Consumer Prices 1.5 4.5 Of which: Urban 1.5 4.5 Rural 1.5 4.6 Of which: Food 4.2 10.5 Non food 0.2 1.8 Of which: Consumer Goods 1.8 5.5 Services 0.8 2.2 By Commodity Categories I. Food 4.2 10.5 Grain 0.3 6.1 Grease 0.2 6.1 Meat, Poultry and Related Products 3.2 18.7 Of which: Pork 3.9 25.0 Eggs -0.8 -2.0 Aquatic Products 7.2 13.2 Fresh Vegetables 26.1 23.0 Fresh Fruits 5.6 2.3 Milk and dairy Products 0.3 3.2 II. Tobacco, Liquor and Articles 0.1 3.7 Tobacco 0.0 0.3 Liquor 0.2 8.8 III. Clothing -1.0 3.3 Clothing -1.1 3.4 Shoes -0.9 2.8 IV. Household Facilities, Articles and Maintenance 0.4 2.6
Services Durable Consumers 0.0 0.6
Household Services and Processing, Maintenance Service 4.7 12.3
V. Health Care and Personal Articles 0.1 2.6
Chinese Herbal Medicines and Proprietary Chinese Medicines
0.0 9.0
Western Medicines 0.0 -0.5 Health Care Services 0.2 0.5
VI. Transportation and Communication 0.4 0.2 Transportation Facilities 0.1 -0.5 Fuels and Parts for Vehicles 0.0 5.9 Communication Facilities -0.8 -14.0 Communication Services 0.0 -0.3
VII. Recreation, Education, Culture Articles and Services 1.1 0.7 Education Services 0.1 1.0 Tourism 6.7 6.6 VIII. Residence 0.2 1.9
Building and its Decoration Materials 0.2 2.4 House Renting 0.3 2.6 Water, Electricity, and Fuel 0.5 0.9
Indeks Harga Konsumen
Sumber: The National Bureau of Statistics China
Akhir tahun 2011 bank sentral telah mengurangi pembatasan pinjaman bank. Terhadap hal tersebut, para analis memperkirakan langkah serupa akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang sebagai upaya pihak berwenang mencoba untuk memacu kegiatan ekonomi dan mencegah kejatuhan yang merusak dalam pasar properti. Menurut analis IHS Global Insight, masih ada banyak momentum penurunan di China, selain moderatnya perlambatan ekonomi. Pasar properti tetap dalam proses koreksi, yang menurunkan belanja investasi dan menyebarkan tekanan deflasi.
KONDISI PEREKONOMIAN JEPANG
Perekonomian Jepang berkontraksi lebih cepat dari perkiraan riil dengan mengalami penyusutan sebesar 2,3% di Quartal IV 2011berdasarkan basis tahunan,
28
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
atau menyang terctersebut dampak dprospek pyang mela
PDB QuaPemerintanegara tedihantampada bumenghad
Sumber: Ecoww
Laporan amemulai analis betekanan dkondisi mpenurunadisesuaikaNews.
Sepanjangdibanding2 tahunpertumbu5,5%, sed1,0%.
Kontraksi ekspor di juga metersebut
ngalami perubcatat tiga budisebabkan
dari banjir beperekonomiaanda negara‐
artal IV 2011ah Jepang erbesar ketig oleh bencaulan Maret api tekanan l
onomic and ww.tradingeconom
awal dirilis pdiskusi kebrkata bahwadari para pol
moneter. Para an PDB sebean dengan
g 2011, ekgkan tahun 20n. Angka tuhan tahun 2dangkan di t
PDB yang dtengah banji
erusak pabrisehingga me
PDB Je(% Pe
bahan tajam ulan sebelumoleh mela
esar di Thailan dunia di tenegara Eropa
1 juga menyuntuk memga di dunia tna gempa b2011 ‐
anjutan dari p
Social mics.com
pada saat Baijakan monea bank sentrlitisi untuk leekonom telaesar rata‐ratinflasi, dala
konomi Jepa010, atau yantersebut tu010. Di tahunahun 2008,
disebabkan oir yang melanik‐pabrik Jeengakibatkan
epang Q4 20erubahan PDB
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
dari kenaikamnya. Penyumbatnya ekand dan suraengah krisis ua.
yoroti perjuamulihkan ekotersebut ‐ sebumi dan tsudalam upaypenguatan Ye
Research In
nk Sentral Jeeter dimana al bisa mendebih memudaah memperkia 1,4% riil, m survey K
ang turun ng pertama durun dari n 2009, PDB tPDB turun h
oleh melemanda Thailand,pang di n gangguan r
011 B)
Pemant
an 7% sutan kspor, mnya utang
angan onomi etelah unami yanya en.
nstitute,
epang para
dapat ahkan rakan atau
Kyodo
0,9% dalam 4,4% turun hanya
ahnya yang egara rantai
pasopadasesumenmenpem(di memmempemanggpekediren
Berddi Qdimaekspmendalaatau
PermterhQuamenekonPanttelahperuQua
Di seatauyangKeuaperdtahuglobmenpemTercsebepertmenhingtriliu
Secaturu
tauan Ekonom
okan, menurua JPMorgan atu yang
ngejutkan lagnurut Kannomerintah. Penwilayah Tohmbebani pertmperingatkanmulihan ekongaran yang erjaan tidancanakan.
dasarkan basiQuartal IV 201ana PDB Jepor menyumbnandai pembam 6 kuartal. u naik dua kua
mintaan domadap PDB rtal III 2011ngkhawatirkannomi melalutai Timur Jeph mulai melausahaan naikrtal III 2011.
ektor perdagu di Quartal IVg positif. angan Jepadagangan yanun) bersamaaal dan meninncapai rekomulihan ekonatat Jepangesar 2,49 triliama sejak 19ningkatkan bga mencapaun Yen.
ara keseluruhn sebesar 2,
mi Internasional
ut Masaaki KSecurities Jsudah dipi. Namun yano, adalah undaan dalamhoku yang ttumbuhan PD bahwa omi Jepang telah ditet
ak dilaksan
s kuartalan, 11 dibandingpang tumbubang ‐0,6% pacaan negatiKonsumsi swartal berturut
mestik hanyadibandingkan. Hal ini men dimana doui pembangupang yang rusambat. Di sik 1,9% setel
angan, memV, sektor ini tBerdasarkanang, Jepanng pertama an dengan ngkatnya nilaior tertingginomi yang dg mengalamiun Yen, yang980 di saat krbiaya impor i defisit per
han, sepanjan7% menjadi
l – Januari 201
Kanoo, chief apan Co., merkirakan dng paling melambannya
m pekerjaan tergena gemDB. Selain itada kemakan terha
tapkan untuakan sepe
PDB Jepang tgkan dengan uh sebesar ertumbuhan f untuk kelimwasta menamt‐turut.
a menyumbn dengan 0emberikan sorongan perunan kembasak akibat geisi lain, belaah mencapa
asuki akhir taidak menunju data Keg mencataselama 3 dperlambatani mata uang Y yang mdipimpin olei defisit peg merupakan risis minyak yJepang sec
rdagangan se
ng 2011, eksp65,55 triliun
economist merupakan dan tidak engejutkan, a belanja konstruksi
mpa) telah tu, ia juga mungkinan ambat jika uk sebuah erti yang
turun 0,6% Quartal III 1,7%. Net PDB, yang ma kalinya mbah 0,3%,
bang 0,1% 0,9% pada inyal yang rtumbuhan li wilayah empa bumi nja modal ai 1,1% di
ahun 2011 ukkan hasil ementerian at defisit ekade (31 n ekonomi Yen hingga
mengancam eh ekspor. erdagangan kejatuhan
yang kedua ara tajam ebesar 2,6
por Jepang Yen, yang
29 2
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
merupakan kejatuhan pertama dalam 2 tahun, menyusul lonkajan sebesar 24,4% di tahun 2010 dan kejatuhan tajam sebesar 33,1% di tahun 2009. Sementara itu impor melonjak 12,0% di 2011 menjadi 68,05 triliun Yen, atau kenaikan yang kedua kalinya berturut‐turut setelah kenaikan 18% di 2010, dan 34,8% penurunan di 2009.
Sejak gempa bumi Maret yang menyebabkan krisis nuklir Fukushima, Jepang telah membeli lebih banyak gas dan minyak untuk pembangkit listrik tenaga uap untuk mengimbangi hilangnya kapasitas pembangkit listrik yang disebabkan oleh penutupan 54 reaktor nuklir Jepang.
Terkait dengan hal tersebut, pada malam dimana data defisit tersebut dirilis, Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa tidak menganggap serius kekurangan yang terjadi di 2011 dan mengatakan bahwa penurunan tersebut hanya sementara karena diakibatkan oleh peningkatan tajam dari impor bahan bakar dan penurunan dalam kapasitas produksi untuk ekspor yang disebabkan oleh bencana Maret 2011.
Namun demikian, para analis memperingatkan akan adanya potensi penurunan bertahap daya saing perusahaan‐perusahaan Jepang di pasar global dimana Toyota Motor turun dari posisinya sebagai perusahaan pembuat kendaraan terbesar di dunia berdasarkan penjualan pada tahun 2010 lalu, yang melampaui General Motors dan Volkswagen, yang sebagian disebabkan oleh terhambatnya rantai pasokan karena gempa bumi dan tsunami.
Di sisi lain, Hitachi akan mengakhiri produksi dalam negeri untuk TV layar datarnya pada bulan September 2012 setelah dihantam oleh persaingan harga yang semakin meningkat, dimana Samsung Electronics telah muncul sebagai pemimpin global yang baru di pasar elektronik yang sebelumnya dikembangkan oleh perusahaan pembuat elektronik Jepang, termasuk Hitachi dan Sharp.
Kembali ke defisit perdagangan, berdasarkan basis bulanan, di bulan Desember 2011, defisit perdagangan Jepang menyempit menjadi 205,1 miliar Yen dari sebelumnya 687,6 miliar Yen di bulan November. namun defiti bulan Desember ternyata lebih besar dari titik tengah perkiraan para ekonom pada survey Market News International (MNI) yang
memprediksi defisit akan menyempit sebesar 150,5 miliar Yen.
Ekspor turun 8,0% menjadi 5,62 miliar Yen pada bulan Desember, yang menandai penurunan ketiga kalinya berturut‐turut. Angka ini sesuai dengan prediksi para ekonom dalam MNI Survey. Ekspor semi konduktor dan komponen elektronik lainnya, yang sensitif terhadap perubahan tren ekonomi global turun 13,0% pada basis tahunan, sementara pengiriman plastik turun 17,3%, dan ekspor produk besi dan baja turun 11,4%.
Di sisi lain impor Jepang meningkat 8,1% YoY pada bulan Desember menjadi 5,83 triliun Yen, atau naik 24 kali berturut‐turut dengan permintaan yang tetap tinggi untuk minyak mentah dan gas alam cair yang digunakan untuk pembangkit listrik.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang, ekspor ke Asia yang merupakan pasar terbesar bagi produk Jepang turun 11,7% menjadi 3,07 triliun Yen. Sementara ekspor ke China turun 16,2% menjadi 1,08 triliun Yen. Kedua‐duanya merupakan penurunam ketiga kalinya berturut‐turut YoY.
Hal yang sama terjadi pada ekspor Jepang ke pusat produksi Asia Tenggara, yaitu Thailand, yang juga turun akibat banjir sebesar 16,6%, atau 3 kali berturut‐turut pada Desember 2011, setelah sebelumnya turun 24,0% pada bulan November. Sedangkan impor dari Thailand turun 20,1% setelah sebelumnya juga turun 11,9% pada November 2011. Sementara ekspor Jepang ke AS meningkat 3,9% menjadi 1,01 triliun Yen di bulan Desember, atau yang kedua kalinya berturut‐turut. Sebaliknya, ekspor ke Uni Eropa turun 12,7% menjadi 614,3 miliar Yen di bulan Desember 2011.
Memasuki bulan Januari 2012, defisit perdagangan Jepang kembali melebar hingga mencapai rekor tertinggi. Hal tersebut disebabkan oleh masih jatuhnya ekspor dan meningkatnya impor energi. Tercatat impor meningkat sebesar 5,985 triliun Yen atau naik 9,8% dibandingkan tahun 2011, sementara ekspor turun menjadi 4,510 triliun Yen atau turun 9,3%, yang mengakibatkan defisit perdagangan jepang mencapai 1,48 triliun Yen (19 miliar USD).
Waktu liburan tahun baru di China, yang tahun ini jatuh pada bulan Januari dan bukan bulan
30
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Februari, tahun kChina jatuimpor melipat defismencapaiterbesar Jtotal peng
Sumber: Ke
Data imketergantalam cairnuklir sete
Dari sektsedikit m2011. penyesuaorang yanturun 240tahun 201
juga meke tahun. Tuh kelima kaleningkat sebesit perdagi 588 miliar YJepang, yanggiriman pada
ementerian Keuan
mpor menggtungan Jepanr, untuk meelah krisis Fu
or tenaga kemengalami keTingkat pian musimanng mengangg0.000 jiwa a10.
Eks(Januari‐
Im(Januari‐
mpengaruhi Tercatat ekinya berturutesar 8%, atauangan dengaYen.China ad menyumbanbulan Januar
ngan Jepang, www
garis bawahng terhadap benggantikan kushima. Imp
erja, kondisi enaikan dari pengangguran naik menjgur sebesar 2atau sekitar
spor Jepang ‐dalam miliar
por Jepang ‐dalam miliar
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
perbandingankspor Jepat‐turut, sedanu hampir duan Cina dalah pasar eng 21 persenri.
w.tradingeconomic
hi meningkbatu bara dahilangnya tepor bahan bak
bulan Desebulan Noven berdasaadi 4,6%. Ju2,75 juta jiwa8% dibandin
Yen)
Yen)
Pemant
n dari ng ke ngkan a kali yang kspor n dari
cs.com
atnya n gas enaga kar
ember ember arkan umlah a atau ngkan
Sumbe
BeraDesedibamerudua penusamaDeseadalterhperabagikompenubesasem
Sumbe
tauan Ekonom
er: Kementerian H
alih ke indember, indusndingkan bupakan kenabulan. Namuurunan sebesa tahun ember berdah 93,6. Indadap peningalatan elektroan dan poditas yanurunan tersear, telepon ikonduktor.
er: Kementerian (METI)
Tin(% Berdas
Industr
mi Internasional
Hubungan Interna
dustrial prodstrial productbulan Noveaikan untuk pun angka terssar 4,1% dibasebelumnya. dasarkan pdustri yang tkatan yaitu onik informasperangkat eg berkontrebut adalah
seluler,
Ekonomi, Perda
ngkat Pengasarkan Penyes
rial Product
l – Januari 201
al dan Komunikasi
duction. Pation Jepang ember. Kenpertama kaliebut masih mandingkan peIndeks padenyesuaian terutama berperalatan trai dan komunelektronik. Sribusi utammobil berpdan produ
agangan, dan In
angguran suaian Musim
tion di Jepa
31 2
da bulan naik 4,0% aikan ini nya dalam merupakan riode yang da bulan musiman
rkontribusi ansportasi, ikasi, serta Sedangkan
ma dalam enumpang uk mesin
dustri Jepang
man)
4,6%
ang
93,6
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Sementara itu berdasarkan Survey Ramalan Produksi di Bidang Manufaktur (Survey of Production Forecast in Manufacturing), produksi diharapkan meningkat 2,5% di bulan Januari dan naik lagi 1,2% di bulan Februari 2012.
Sumber: Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI)
Industri yang terutama berkontribusi terhadap peningkatan di bulan Januari yaitu peralatan elektronik informasi dan komunikasi, peralatan transportasi, serta mesin umum. Sedangkan komoditas yang berkontribusi utama terhadap peningkatan di bulan Februari adalah bagian dan perangkat elektronik, besi dan baja, serta pulp dan kertas.
Sementara itu pengiriman (shipments) pada bulan Desember menunjukkan peningkatan 4,5% dari bulan sebelumnya. Peningkatan ini juga merupakan Peningkatan untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir. Namun angka tersebut masih merupakan penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2010. Indeks pada bulan November adalah 95,5 (penyesuaian musiman). Industri yang terutama berkontribusi terhadap peningkatan yaitu peralatan transportasi, peralatan elektronik informasi dan telekomunikasi, peralatan transportasi, serta bagian dan perangkat elektronik.
Persediaan (inventories) pada bulan November menunjukkan penurunan sebesar 2,9% dari bulan sebelumnya. Penurunan ini juga merupakan penurunan untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir, namun merupakan peningkatan sebesar 3,4% dari tahun sebelumnya. Indeks pada bulan Desember adalah 100,0 (penyesuaian musiman). Industri yang terutama berkontribusi terhadap penurunan yaitu bagian dan perangkat elektronik, mesin listrik, dan peralatan elektornik informasi dan telekomunikasi.
Sementara itu rasio persediaan pada bulan Desember menunjukkan penurunan sebesar 3,6% dari bulan sebelumnya. Penurunan ini juga merupakan penurunan untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan terakhir, namun merupakan peningkatan sebesar 3,8% dari tahun sebelumnya. Indeks pada bulan November adalah 112,1 (penyesuaian musiman).
Seasonally Adjusted Index
Original Index
Indices
% change from the previous
month Indices
% change from the previous
month
Production 93.6 4.0 94.1 ‐4.1
Shipments 95.5 4.5 97.7 ‐3.1
Inventories 100.0 ‐2.9 99.9 3.4
Inventory Ratio
112.0 ‐3.6 109.5 3.8
Sumber: Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI)
Beralih ke Indeks Keyakinan Konsumen (Consumer Confidence index/CCI). Senada dengan industrial production, menginjak awal tahun 2012, Indeks Keyakinan Konsumen Jepang meningkat pada bulan Januari seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat Jepang akan terus membaiknya kondisi pekerjaan dan akan tumbuh kembalinya pendapatan mereka dalam 6 bulan ke depan.
Survei yang dilakukan Kantor Kabinet Jepang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen meningkat menjadi 39,6 dari 38,1 di bulan Desember 2011, berdasarkan data original. Namun berdasarkan data penyesuaian musiman, Indeks Keyakinan Konsumen meningkat menjadi 40,0 dari 38,9 di bulan Desember.
Dari empat (4) komponen sub‐indeks yang disurvei, semua sub‐indeks yang mencakup mata pencaharian, pendapatan, kondisi lapangan kerja, dan keinginan untuk membeli barang tahan lama membukukan kenaikan dari bulan sebelumnya.
2005 average=100
December
2011 January2012
February 2012
Survey in December, 2011 4.8 3.4
Survey in January, 2012 2.5 1.2
Industrial Production di Jepang
32
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
2011.Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
2012.Jan Sumber: Eco
KeteranganCCI : COL : OIG : IEmp : EWBDG : W Berikutny2011 ataudi Jepangbulan No2011 daritem dikusebesar 1sebelumn
Memasukuntuk Ku
Indeks
CCI O41.1 40.6 38.3 33.4 34.8 36.2 37.7 37.4 38.5 38.6 37.5 38.1 39.6
onomic and Social
: Consumer ConfOverall LivelihoIncome GrowthEmployment Willingness to
ya mengenai u bulan Deseg berada padaovember 201i 2010. Inflasurangi makan1,1% dibandinya.
ki bulan Januu‐area Tokyo
s Kepercaya
OL IG 42.7 41.0 41.5 40.6 38.3 39.5 34.9 36.9 36.5 37.5 37.7 37.7 39.1 38.3 39.1 38.9 40.1 39.8 39.9 39.3 39.1 38.5 39.4 38.0 40.6 39.3 Research Institute
fidence Index ood h
Buy Durable G
perkembangamber, Indeksa level 99,4 a1, atau turunsi inti yang mnan, alkohol ing periode
uari, Indeks o (pembacaa
aan Konsum
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
Emp W
38.6 38.8 36.4 28.1 28.7 31.0 33.4 32.6 34.4 34.8 33.1 34.5 36.6
e (ESRI)
Goods
an inflasi. Di s Harga Konsuatau sama den 0,2% sepamencakup sedan energi tyang sama t
Harga Konsuan awal) se
men di Jepa
3
Pemant
WBDG 41.9 41.5 38.8 33.5 36.4 38.4 39.9 39.1 39.7 40.5 39.4 40.6 41.7
akhir umen engan njang eluruh turun tahun
umen besar
99,1turu
Sumbe
Dec
No
Oct
Sep
Au
July
Jun
Ma
Ap
Ma
De De DeDe De De De De De DeSum
ang
9,6
tauan Ekonom
, atau turun n 0,3% juga s
er: Kementerian www.tradinge
P
cember 2011
ovember 2011
tober 2011
ptember 2011
gust 2011
y 2011
ne 2011
ay 2011
ril 2011
arch 2011
P
ecember 2011ecember 2010ecember 2009ecember 2008ecember 2007ecember 2006ecember 2005ecember 2004ecember 2003ecember 2002mber: global‐rates.
Indeks Ha
mi Internasional
0,3% dari bsepanjang tah
Hubungan economics.com
Period
Period
com
ulan sebelumhun 2011.
arga Konsu
l – Januari 201
Internal dan
mnya, atau
umen di Jep
33 2
Komunikasi;
Inflation
‐0.201 %
‐0.501 %
‐0.200 %
0.000 %
0.201 %
0.201 %
‐0.400 %
‐0.399 %
‐0.498 %
‐0.499 %
Inflation
‐0.201 % ‐0.400 % ‐1.672 % 0.395 %0.696 % 0.299 % ‐0.397 % 0.199 % ‐0.396 % ‐0.296 %
pang
‐0,2%
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Selama tahun 2011, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi meningkat diiringi dengan tingkat inflasi yang rendah. Stabilnya nilai tukar Rupiah didukung oleh sistem keuangan yang terjaga dengan baik. Secara umum, pencapaian tersebut tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah dan Bank Indonesia dalam rangka menjaga perekonomian Indonesia agar tetap stabil.
Ekonomi Indonesia pada Quartal IV‐2011 bila dibandingkan dengan Quartal IV‐2010 (y‐on‐y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,5 persen. Sepanjang tahun 2011 pula semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi misalnya, mencatat pertumbuhan tertinggi yang mencapai 10,7%, diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 9,2%. Selanjutnya sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan mengekor di urutan ketiga dengan pertumbuhan sebesar 6,8%. Sektor Jasa‐Jasa dan Sektor Konstruksi di urutan keempat dengan sumbangan pertumbuhan masing‐masing sebesar 6,7%, diikuti oleh Sektor Industri Pengolahan sebesar 6,2%, dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,8%.
Sumber: BPS
Sektor Pertanian sedikit tertinggal meskipun tetap tumbuh sebesar 3,0%. Terakhir Sektor Pertambangan dan Penggalian yang berkontribusi
pada pertumbuhan sebesar 1,4%. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2011 mencapai 6,9%, yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 6,5%.
PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA
Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang mengalami pertumbuhan masing‐masing sebesar 6,2% dan 9,2% pada kenyataannya memberikan sumbangan terhadap sumber pertumbuhan terbesar terhadap total pertumbuhan PDB yaitu masing‐masing sebesar 1,6%. Selanjutnya diikuti oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang memberikan sumbangsihnya terhadap pertumbuhan dengan menyumbang sebesar 1,0%.
Secara khusus, ekonomi Indonesia pada Quartal IV2011 yang digambarkan oleh PDB atas dasar harga konstan 2000 turun sebesar 1,3 persen dibanding triwulan sebelumnya (q‐to‐q). Penurunan tersebut mengikuti pola kuartalan yaitu biasanya mengalami kontraksi pada Quartal IV setelah terjadi kenaikan pada Quartal III. Kontraksi pada Quartal IV‐2011 disebabkan karena Sektor Pertanian mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 20,5 persen karena siklus musiman dan Sektor Pertambangan dan Penggalian menurun sebesar 0,1 persen.
Sumber: BPS
Sedangkan sektor‐sektor lainnya selama triwulan IV‐2011 mengalami pertumbuhan positif yaitu: Sektor Konstruksi tumbuh 3,9 persen, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 2,7 persen, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih tumbuh 2,2 persen, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran tumbuh 1,9
Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (%)
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011 (%)
34
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
persen, Sektor Industri Pengolahan tumbuh 1,4 persen, Sektor Jasa‐Jasa tumbuh 1,2 persen, dan Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan tumbuh 1,0 persen.
Memasuki tahun 2012, masih tidak pastinya kondisi perekonomian global membuat Pemerintah dan Bank Indonesia terus mewaspadai risiko yang mungkin timbul dari memburuknya perekonomian global. Di sisi kebijakan, Pemerintah dan Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta koordinasi kebijakan di antaranya keduanya.
Penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang bersifat counter‐cyclical sangat diperlukan dalam pengelolaan makroekonomi secara keseluruhan serta untuk membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 4,5%±1% pada tahun 2012 dan 2013.
Tahun Target Inflasi Inflasi Aktual
(%, yoy)
2001 4% ‐ 6% 12,55
2002 9% ‐ 10% 10,03
2003 9 +1% 5,06
2004 5,5 +1% 6,40
2005 6 +1% 17,11
2006 8 +1% 6,60
2007 6 +1% 6,59
2008 5 +1% 11,06
2009 4,5 +1% 2,78
2010* 5+1% 6,96
2011* 5+1% 3,79
2012* 4.5+1% ‐ Sumber: Bank Indonesia
Secara umum, kinerja ekonomi dan keuangan global masih terus melemah seiring masih berlarutnya krisis di Eropa. Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan lebih rendah dengan konsumsi di negera‐negara maju cenderung stagnan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini berdampak pada menurunnya kinerja ekspor negara‐negara berkembang. Sementara itu, pasar keuangan global
masih bergejolak dengan berlarutnya penyelesaian krisis di Eropa sehingga likuiditas di pasar keuangan masih cenderung ketat dengan risiko yang meningkat.
Selain itu, pasar keuangan global juga dibayangi ancaman penurunan rating di sejumlah negara Eropa yang memicu munculnya sentimen negatif. Di sisi harga, tekanan inflasi global cenderung menurun seiring dengan tren penurunan harga komoditas internasional. Dengan perkembangan tersebut, untuk mengantisipasi dampak melemahnya ekonomi global di tengah inflasi yang cenderung mereda, respon kebijakan moneter global cenderung akomodatif.
Sumber: Moody’s, S&P, Fitch
Hingga akhir tahun 2011, stabilitas dan ketahanan ekonomi Indonesia memang relatif masih aman dan masih terjaga meskipun dihadapkan pada kondisi global yang masih tidak menentu. Hal ini tercermin dari beberapa indikator antara lain inflasi yang masih terkendali, cadangan devisa yang masih mencukupi, kondisi perbankan yang cukup baik, kondisi fiskal yang relatif baik dan ekonomi domestik yang masih
Credit Rating Euro Area
35
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian, perekonomian nampaknya sensitif terhadap sentimen negatif pasar yang menyebabkan nilai tukar Rupiah dan IHSG melemah seiring dengan pelarian modal portfolio Global ke aset‐aset yang dipandang lebih sebagai safe haven.
Setidaknya ada 4 hal yang patut diwaspadai terkait dengan krisis yang masih terjadi hingga saat ini. Yang pertama adalah menurunnya indeks bursa saham. Sejak Quartal III hingga Quartal IV 2011, bursa saham mengalami goncangan yang dipicu oleh penurunan hutang negara AS oleh Standard and Poor’s. Ketidakpastian perekonomian Amerika Serikat dan Kawasan Eropa membawa tekanan besar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Saham‐saham melemah lebih karena respon dan kepanikan investor yang berusaha menghindari resiko global. Data dari Bloomberg menunjukkan Indeks bursa saham yang sempat berada pada posisi 4193,4 pada tanggal 1 Agustus 2011 sempat mengalami penurunan hingga posisi 3269,5 pada 4 Oktober 2011. Karena penurunan indeks ini lebih banyak disebabkan oleh sentimen dan kepanikan investor global, maka kejatuhan indeks ini relatif sementara dan indeks kembali menguat ke level 3754,5 pada tanggal 14 Desember 2011.
Sumber: Bloomberg
Kinerja bursa saham negara lainnya juga terganggu (Gambar IV.1.2). Penurunan indeks saham tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga dialami pula oleh negara‐negara lain. Indeks harga saham di kawasan Asia dan regional lainnya mengalami
penurunan sebagai dampak dari kondisi di Amerika dan Eropa.
Sumber: Bloomberg
Hal kedua yang patut diwaspadai adalah menurunnya kepemilikan asing dalam surat utang Pemerintah Indonesia. Gejolak finansial yang terjadi di dunia telah membawa akibat aliran keluar modal portfolio dari Indonesia. Data dari Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu menunjukkan telah terjadi penurunan kepemilikan asing dalam surat utang pemerintah di Akhir Quartal IV atau di bulan Desember 2011 menjadi 140, 76 triliun dari posisi tertingginya di bulan Agustus sebesar 159, 79 triliun.
Sumber: Ditjen Pengelolaan Utang, kementerian Keuangan
Hal ketiga terkait dengan tingkat kepercayaan yang sempat menurun. Gejolak dan ketidak pastian kondisi perekonomian global membawa pengaruh
Indeks Bursa Saham Regional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
36
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
terhadap fluktuasi imbal hasil (yield) obligasi pemerintah terutama yang bertenor pendek. Yield sempat mengalami kenaikan karena pasar obligasi domestik terpengaruh sentimen negatif kondisi ekonomi AS dan Eropa yang tidak menentu. Pada kurva imbal hasil obligasi pemerintah (Gambar IV.1.5.) dapat dilihat adanya kenaikan yield untuk obligasi pemerintah bertenor 1 tahun hingga 4 tahun. Jika pada Desember 2010 yield obligasi bertenor 4 tahun berada pada level 2,703%, maka pada Desember 2011, yield berada pada level 3,17%. Sementara pada tenor 3 hingga 1 tahun, yield Desember 2011 berada pada level masing‐masing 3,103%, 3,103%, dan 2,82%. Fluktuasi ini terkait dengan adanya aksi jual investor asing ditandai dengan menurunnya kepemilikan asing dalam surat berharga negara terutama untuk tenor pendek.
Sumber: Ditjen Pengelolaan Utang, kementerian Keuangan
Terakhir yang perlu diwaspadai adalah nilai tukar yang melemah. Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah sempat mengalami tekanan pelemahan pada awal Agustus 2011 karena investor global melakukan pelepasan portfolio investasi pada saham dan Surat Berharga Negara (SBN). Pelepasan surat‐surat berharga tersebut memicu peningkatan pembelian US dolar yang pada akhirnya membuat nilai tukar mata uang Rupiah melemah. Meskipun demikian, penurunan nilai tukar Rupiah masih relatif rendah dibanding dengan akhir 2010. Hal ini mengingat adanya penguatan mata uang Rupiah yang terjadi pada saat sebelumnya. Sebagaimana diketahui pada tahun 2010 dan awal 2011 telah terjadi peningkatan aliran masuk modal ke dalam
negeri yang mendorong peningkatan harga ekuitas dan nilai tukar. Begitupun bila dibandingkan dengan nilai tukar mata uang di kawasan, kinerja nilai tukar Rupiah masih terhitung lebih baik.
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
1. BRUNEI DARUSSALAM Data Bloomberg menunjukkan total perdagangan Brunei meningkat menjadi sebesar 5,23 miliar dolar pada Quartal III 2011 setelah pada Quartal II nilai
Pergerakan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap US Dollar.
Kurva Imbal Hasil (Yield Curve) SUN Valas
Perbandingan Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Mata Uang lain di Kawasan terhadap US Dollar.
PEREKONOMIAN NEGARA‐NEGARA ASEAN DAN ASIA TIMUR LAINNYA
37
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
ekspor mQuartal IIQuartal IQuartal y31.6% pad
Berdasarkmendudumethanolekspor gatujuan ekNew Zealaketiganyaekspor murutan kedan perikmasing‐m2011. Jeptujuan ekSelatan (13,4%), A
Sumb
Sementar24% pada2011. Berprodukny 1. Bahan
materi2. Jenis m
62,1%;3. Bahan‐
kecual4. Bahan‐
28.8%.
15
mengalami pII secara kesI atau 34.9%yang sama, da 2011 diban
kan produknyki urutan pe meningkatas alam cair yspor tertinggand, Korea Se menyumba
minyak mentedua, produkkanan (sega
masing pada 2pang menemkspor Brunei (14,6%), NeAustralia (10,4
ber: www.bt.com
ra itu, nilai a level 1.060rikut ini jenisya:
bakar minial terkait lainminuman da; ‐bahan meni bahan baka‐bahan ma.
7%16%
5%
11%
Negara Tu
enurunan. Nseluruhan me% dari Quartatotal perdagndingkan pad
ya, sektor perertama ekspot 76,2%, beyang meningkgi untuk minyelatan, dan Aang kenaikaah Brunei. Sk non minyar dan beku)2,1% dan 49mpati posisi dengan 46,
egara‐negara 4%), dan Indi
impor Brune,82 juta dolas impor terba
neral, minyannya, dengan n tembakau
ntah yang tr, dengan kennufaktur d
5
ujuan Ekspor
Nilai eksporeningkat 20%al III 2010. Ugangan menida 2010.
rtambangan mor Brunei. Eegitupun dekat 36,8%. Nyak mentah aAustralia. yangan sebesar Sementara iak seperti ga) juga meni9,0% di Quarpertama n8%, diikuti KASEAN de
a (6,3%).
ei juga meniar pada Quaranyak berdasa
ak pelumas, kenaikan 96,dengan ken
tidak dikonsnaikan 60,5%dengan ken
51%
Jepan
India
Korse
ASEA
r Brunei
Pemant
pada % dari Untuk ngkat
masih kspor engan egara dalah g dari 5,9% tu di rmen ngkat tal III egara Korea engan
ngkat rtal III arkan
dan ,1%; aikan
sumsi, ; dan aikan
Dari dari 550.Singadolapersjuga Uni sebejuta
S
2. C PredlepayangPertsulitturu
ng
a
el
AN
1
tauan Ekonom
Sumber: www
produk imponegara ASEA03 juta dolaapura dengar) dan posisentase 18,1%berasal dari Eropa, de
esar 14,2% (1dolar) dari to
Sumber: www.bt.c
CAMBODIA
diksi perekons dari proseg melanda umbuhan eko. GDP 2012 n tajam dari 6
0
20
40
60
80
00
Bahan Baka
19%
25%
Jen
Ne
mi Internasional
w.bt.com
or tersebut, AN, yaitu seber. Peringkat an persentassi kedua ad% (205.71 jutAmerika Ser
engan perse150,86 juta dotal nilai impo
com
nomian Kams pemulihannegara in
onomi dipreddiprediksi be6,3% pada 20
arMinuman & Tembakau M
14%
%
nis Produk Im
gara Pengim
l – Januari 201
sebagian besesar 51,8% depertama diduse 24,1% (25alah Malaysta dolar). Proikat dan negaentase masidolar) dan 9,or Brunei.
boja pada 2 pasca bencni pada 2diksi akan bererada pada l011.
Bahan Mentah
BahManu
52%
mpor Brunei
han ufaktur
sar berasal engan nilai uduki oleh 55.67 juta ia dengan oduk impor ara‐negara ing‐masing ,1% (96,79
por ke Bruneei
ASEAN
USA
Uni Eropa
Lainnya
2012 tidak cana banjir 011 lalu. rjalan lebih evel 4,8%,
38 2
Untuk jamenjadi ssehubungpada 201sama eksektor sw
Sumber: www
Untuk tinterjadi pdibandingsebesar 52011 terpenurunaturun 1.5turun 1,3turun 1,9%
SedangkaDesembedan minuperalatandan gas, ppelayanan2011 berdari ADB,yang beperkiraan
Ekspor pmengalamDiversifikadi kawasadalam nmenduku
‐4
‐2
0
2
4
6
8
%
Overvview Perkemmbangan Ekoonomi Internrnasional
ngka panjansalah satu negan dengan p1 lalu yang dkonomi dan wasta yang leb
w.asia‐monitor.co
gkat inflasi, ppenurunan tgkan pada b5,7%. Pada perjadi beberapan inflasi, d5%, daging t3%, produk d% , dan tarif r
n tingkat inr 2011 melipuman non al rumah tanperawatan run lainnya. Inrkisar 5,5%, , namun leberkisar pada Bank Dunia y
ada sektor mi kenaikanasi pasar danan Eropa meegeri, fasilitng dalam keg
‐22009
GDP Ca
ng, Kambojaegara Asia yapembukaan kapat meningpembiayaan
bih besar.
m
pada Desembingkat inflasbulan Novemeriode Novempa penurunadiantaranya turun 3,2%, an perlengkarestoran turu
nflasi yang puti harga kekohol, pakaiagga, perairaumah tangga,nflasi rata‐ratatau sama dih rendah daa 5,7%. Beyang berkisar
pakaian, kain 42,7% dn peraturan ymegang peratas Pemeringiatan ekspor
6.3
2010
ambodia 2009
a diprediksi ng paling berkantor bursakatkan akses n serta inve
ber 2011 yangsi menjadi mber 2011mber – Deseman harga tebahan makbiaya keseh
apan obat‐obn 0,8%.
naik pada belompok makan dan alas n, listrik, mi transportasita Kamboja dengan perkari perkiraanegitupun der pada 7,5%.
n, dan pertdi tahun yang lebih loanan pentingtah juga sa.
4.5
2011
9‐2011
Pemant
akan rsinar efek kerja estasi
g lalu 4,9% yang mber erkait kanan hatan batan
bulan anan kaki, inyak , dan pada iraan IMF ngan
anian 2011. nggar . Dari angat
Padaberabenclalu, ataubila masisebeberanegakenahargperd
Kemberuneganegaakantahuton kareKamdiha2012Nampote
Padamendolabernbesekenanaik Kana
Sumbe
tauan Ekonom
a sektor pertas Kamboja dcana banjir yyang meng
u sekitar 8% ptahun 2012 ih tetap mesar 3‐4 juta as Kamboja para Eropa. Paaikan 150% ega 900 ‐ 100dagangan Kam
menterian Pusaha untuk mara lain, sepeara Asia lainnn menjadi neun 2015 dengberas. Namna terbatasnboja saat isilkan belum 2 terjadi kenamun Kamboja ensial tujuan e
a sektor kningkat 25% pr, dibandingknilai 3,4 milerta nilai kenaikan 42,0% 11,4% (1.84
ada naik 38%
er: www.dap‐new
38
Nega
mi Internasional
tanian, targedi tahun 2015yang melandaghancurkan 1produksi padimerupakan
mempunyai ston beras dapaling banyaada tahun 20ekspor beras 00 dolar per mboja menca
Perdagangan mendapatkanrti Filipina, Innya, serta Afregara kunci pgan minimal mun jumlah nya teknologni sehingga maksimal. Daikan ekspor masih perlu ekspornya.
ain dan ppada 2011 dekan dengan tyar dolar. Nnaikannya ya(1.3 milyar d4 milyar dol(980 juta dol
ws.com, diolah.
t ekspor sat5 tidak akan a Kamboja ta190.000 hek. Dengan kermasa panensurplus beraapat diekspok diekspor k011, secara todari Kambojton beras.
pai 95 juta do
Kamboja n pasar ekspondonesia, Marika. Kambojapengekspor bekspor sebeini masih
gi panen yankualitas ga
iperkirakan pberas sebesamencari nega
38
ara Tujuan Ek
l – Januari 201
pakaian, totaengan nilai 4tahun 2010 yNegara tujuaaitu Uni Eropdolar); Amerlar); serta Jelar).
u juta ton terhambat ahun 2011 tar sawah usakan ini, n, Kamboja as bahkan r. Saat ini, ke negara‐otal terjadi ja. Dengan Total nilai olar.
sedang or beras ke laysia, dan a mengaku beras pada esar 1 juta terhambat ng dimiliki abah yang pada tahun ar 20‐30%. ara‐negara
al ekspor 4,25 milyar yang hanya an ekspor pa dengan ika Serikat epang dan
spor Kamboj
42
11.4
a
Uni Ero
39 2
4
USA
Kanada
Jepang
opa
a
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Pemerintah Kamboja berharap krisis ekonomi yang sedang terjadi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat dapat segera teratasi sehingga nilai ekspor negara ini dapat semakin bertumbuh.
3. INDONESIA
Untuk tahun 2012, Lembaga Fitch Ratings memprediksi laju pertumbuhan GDP Indonesia akan melambat 0.5% menjadi 6,0%, dibandingkan dengan estimasi 2011 dan 2013 yang sama‐sama sebesar 6,5%. Pertumbuhan GDP Indonesia pada 2012 itu hanya dikalahkan oleh pertumbuhan dari 5 negara lain, yaitu anggota BRICs yang diprediksi sebesar 6,3%, China 8,2%, India 7,5%, Mongolia 15%, dan Sri Lanka 8%. Posisi pertumbuhan Indonesia pada 2012 tersebut masih sama dengan prediksi pertumbuhan Vietnam.
Sedangkan untuk tahun 2011 yang lalu, Bloomberg melansir data GDP Indonesia pada kuartal 1‐4 dengan pergerakan kenaikan yang sangat tipis, sangat berbeda dengan periode tahun 2010 yang cenderung naik‐turun.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Pergerakan tingkat inflasi selama tahun 2011, berdasarkan data Bloomberg, semakin menurun dari bulan ke bulan. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan inflasi pada sepanjang tahun 2010 yang semakin meningkat dari bulan pertama sampai bulan delapan lalu menurun pada 2 bulan berikutnya namun akhirnya naik kembali pada November dan Desember.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Ekspor Vietnam ke Indonesia melonjak drastis 240,06%, dari 806, 493 ribu dolar pada 2010 menjadi 2,74 juta dolar pada 2011.
Omzet ekspor alas kaki Jawa Timur tahun 2012 akan menurun hingga 20% menyusul tak kunjung usainya krisis ekonomi Eropa dan AS. Kedua kawasan itu merupakan tujuan utama ekspor sepatu Jatim selain Jepang. Sejak kuartal III/2011 hingga saat ini sudah tidak ada lagi pemesanan sepatu ke kawasan itu.
Data Aprisindo Jatim menyebutkan, total ekspor sepatu Jatim pada 2011 mencapai 337 juta dolar, atau naik 15,0% dibandingkan dengan omzet 2010 yang hanya 293,5 juta dolar. Aprindo juga sedang menjajaki pasar Timur Tengah dan Eropa Timur yang tidak terlalu parah terkena dampak krisis global sehingga walaupun tahun ini ekspor turun, penurunannya tidak akan terlalu tajam.
Peluang mengalirnya kembali ekspor rokok kretek Indonesia ke Amerika Serikat akan ditentukan melalui sidang Otoritas Perdagangan Dunia (WTO) mulai 23 Januari 2012. Sidang tersebut dilakukan setelah AS, pada 5 Januari 2012, mengajukan banding terhadap keputusan panel WTO yang menyatakan larangan edar rokok kretek di Negeri Paman Sam itu sarat diskriminasi sebab rokok mentol masih boleh beredar. Indonesia akan mempertahankan keputusan panel WTO tersebut karena keputusan tersebut dapat menggairahkan kembali ekspor rokok kretek ke AS.
5.91 6.26 5.77
6.836.43 6.45 6.46 6.49
5
5.5
6
6.5
7
1 2 3 4
%
Triwulan 1‐4
GDP 2010 GDP 2011
3.72 3.81 3.43 3.914.16
5.05
6.22 6.445.8 5.67 6.33
6.967.02 6.84 6.65
6.16 5.985.54
4.614.77
4.61 4.42 4.15 3.79
012345678
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐DesemberInflasi 2010 inflasi 2011
Inflasi Indonesia 2010‐2011
GDP Indonesia 2010‐2011
40
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
41
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Secara keseluruhan, ekspor Indonesia pada tahun 2011 mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2010 dari bulan Januari‐November, namun pada Desember 2011 ekspor Indonesia menuju angka yang hampir sama dibandingkan pada Desember 2010.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Untuk impor, nilai impor makanan dan minuman ke pelabuhan tertentu di Indonesia sepanjang 2011 meningkat 10,29% menjadi 238,28 juta dolar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 216,05 juta dolar. Namun impor makanan dan minuman pada Desember 2011 menurun, yakni sebesar 17,37 juta dolar, dibandingkan dengan November 2011 sebesar 22,98 juta dolar.
Malaysia mengukuhkan diri sebagai negara terbesar pemasok makanan dan minuman ke Indonesia dengan nilai 56,45 juta dolar, atau naik signifikan sebesar 54,42% dari sebelumnya 36,56 juta dolar.
Adapun impor dari Thailand mengalami penurunan hingga 31,92% akibat bencana banjir, yakni dari 34,26 juta dolar menjadi 23,32 juta dolar. Impor makanan dari Hongkong juga mengalami penurunan drastis sepanjang tahun 2011 sebesar 79,35% atau dari 8,03 juta dolar menjadi 1,66 juta dolar.
GAPMMI mengusulkan agar pemerintah melakukan pengawasan terhadap produk impor makanan dan minuman dengan memperketat pemberian izin untuk menjadi importir umum, sehingga derasnya impor bisa diredam. Importir umum sebaiknya hanya diperbolehkan mengimpor satu jenis produk tertentu
dan harus bertanggung jawab terhadap keamanan produk tersebut.
4. LAOS Pertumbuhan ekonomi Laos periode 2012‐2013 diprediksi sebesar 8,0%, atau turun dibandingkan prediksi pertumbuhan 2011 yang lalu sebesar 8,5%. Namun prediksi ini menjadikan Laos pada urutan 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi. Sedangkan untuk kriteria kebebasan ekonomi, Laos berada pada nilai 50, menjadikannya berada pada urutan 150 sedunia pada tahun 2012 ini. Hal ini berkaitan dengan reformasi institusional dalam perkembangan ekonomi, hak‐hak properti, korupsi, ketidakefisienan dan ketidaktransparansi.
Pertumbuhan ekonomi terutama dipegang oleh sektor hydropower dan pertambangan. Salah satunya adalah proyek konstruksi Xayaburi hydro power plant di sungai Mekong. FDI diperkirakan berada pada rata‐rata 6.6% pada periode 2012‐2016.
Di sektor perdagangan, Laos akan berfokus pada kerja sama perdagangan dengan Vietnam untuk mencapai target 1 milyar dolar pada 2012 dan 2 milyar dolar pada 2015. Sampai November 2011 perdagangan antar kedua Negara telah mencapai 636 juta dolar, atau mengalami kenaikan 48,0% dari periode yang sama tahun 2010.
Vietnam merupakan investor kedua terbesar di Laos diantara 52 negara lainnya, dengan total investasi lebih dari 3,5 milyar dolar. Kedua Negara sepakat untuk terus mensukseskan skema perkembangan perdagangan 2008‐2015, termasuk master plan batas perdagangan. 5. MALAYSIA Dibandingkan dengan tahun 2010, rata‐rata GDP Malaysia selama kuartal 1‐3 tahun 2011 jauh tertinggal dibandingkan GDP tahun 2010. Hanya GDP pada kuartal 3 tahun 2011 yang berada pada angka yang lebih tinggi daripada tahun 2010. Sedangkan GDP pada kuartal 4 diperkirakan akan turun.
0
5000
10000
15000
20000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐Desember
Ekspor 2010 Ekspor 2011
Ekspor Indonesia 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Sumber: Bloomberg, diolah.
Seiring dengan melambatnya laju GDP sampai kuartal 3 tahun 2011, tingkat inflasi tahun 2011 mengalami kenaikan yang cukup tajam bila dibandingkan dengan tahun 2010 setiap bulannya. Bahkan ada yang mencapai kenaikan 100% lebih. Inflasi pada November dan Desember mengalami penurunan, mengindikasikan bahwa tekanan pada inflasi mulai berkurang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang sedang melemah.
Sumber: Bloomber, diolah.
Di sektor perdagangan, total perdagangan tahun 2012 diprediksikan bertumbuh menjadi 7 ‐ 8%. Dengan kondisi perekonomian dunia yang bergejolak, perdagangan Malaysia diprediksi tetap dapat berjalan dengan baik. Peran Kementerian Industri dan perdagangan internasional sangat penting untuk mencari akses pasar ekspor Malaysia
ke negara‐negara lain, khususnya negara yang bertumbuh dengan cepat seperti Cina dan India. Selain itu, MATRADE juga akan mempromosikan 121 promosi perdagangan ke luar negeri, yang mencakup investasi dan pembeli dari luar negeri.
Investasi sektor swasta diharapkan dapat melebihi target RM83 juta pada tahun 2012 atau naik sekitar 15,9%. Sedangkan investasi sektor publik diharapkan dapat mencapai 7,0%. Tahun 2012 Malaysia akan berfokus pada sektor manufaktur, pelayanan, dan sektor kebutuhan utama.
Selama bulan Januari – November 2011, total ekspor adalah RM633,81 juta, meningkat 8% (RM56,86 juta) dibandingkan periode tahun lalu. Hal ini sebagai akibat tingginya permintaan dari Jepang untuk produk manufaktur dan tingginya harga komoditas. Namun nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan data ekspor berdasarkan survei di Bloomberg dan diikuti dengan data pada bulan November untuk output pabrik industri yang mencapai rata‐rata 12,9%.
Ekspor ke Thailand dan Singapura meningkat masing‐masing sebesar 5,3% dan 2,7%. Ekspor ke Jepang meningkat 30,2% pada nilai RM7.59 juta. Sedangkan ekspor ke Cina bertumbuh 3,3% pada nilai RM7,32 juta.
Walaupun dengan GDP yang rendah dan inflasi yang tinggi pada tahun 2011, ekspor tahun 2011 dapat membuktikan kekuatannya dengan mencapai tingkat kenaikan yang cukup tajam dibandingkan dengan ekspor tahun 2010 tiap bulannya.
Selama bulan Januari – November 2011, total impor adalah RM521,81 juta, atau meningkat 8,4% menjadi RM 47,38 juta. Impor barang elektronik ke Singapura mengalami kenaikan laba 0.1% di bulan November 2011. Impor ke Cina dan India masing‐masing bertumbuh 13,8% dan 3,9% di bulan November 2011. Impor dapat ditekan pada periode tahun 2011 sehingga hanya terjadi kenaikan yang tipis pada masing‐masing bulan dibandingkan dengan periode tahun 2010.
5.2 4.35.8
10.1 9
5.3
024681012
1 2 3
%
Kuartal 1‐3
GDP 2011 GDP 2010
GDP Malaysia 2010 dan 2011
1.4 1.2 1.4 1.6 1.6 1.6 1.8 2 1.8 1.9 1.9 2.12.4
2.9 3 3.2 3.3 3.5 3.4 3.3 3.4 3.4 3.3 3
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐Desember
Inflasi 2010 Inflasi 2011
Inflasi Malaysia 2010 dan 2011
42
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
43
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Sumber: Bloomberg, diolah.
Sumber: Bloomberg, diolah.
6. MYANMAR
Myanmar telah berunding untuk menandatangani kesepakatan investasi energi yang dapat diperbarui dan konservasi lingkungan di wilayah zona ekonomi khusus. Kesepakatan tersebut melibatkan Japan International Cooperation Agency, Japan External Trade Organization (JETRO), Japan’s New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), Japan’s Official Development Assistance (ODA) dan Japan Overseas Development Corporation (JODC). Sedangkan di pihak Myanmar melibatkan Directorate of Investment and Companies Administration and JETRO‐Yangon (Rangoon) dan Myanmar Rural Area Energy Development Committee.
Perundingan juga mencakup bagaimana mengoperasikan proyek tersebut dan mengadakan berbagai workshop terkait hal itu. ODA juga akan
mengadakan pelatihan SDM untuk turbin angin dan energi solar hidroelektrik skala kecil.
Konsumsi listrik Myanmar telah berkembang selama 20 tahun ini. Pemerintah berencana untuk menambah 15‐20% listriknya dari energi yang dapat diperbarui, pada tahun 2020. Tiga perusahaan Myanmar dengan 4 perusahaan asing juga akan mengimplementasikan zona ekonomi khusus di Pathein, wilayah barat daya Ayeyawady, pada 2013 dalam rangka mempromosikan ekonomi nasional. Perusahaan tersebut berasal dari Thailand, Hongkong, dan Indonesia. Proyek tersebut akan bernama Myanmar Super Axis dengan biaya $5.5 juta. Proyek memakan tempat 3037 hektar termasuk pelabuhan laut dalam, pariwisata, dan industry.
7. PHILIPPINES
GDP 2012 Filipina diprediksi berada pada ratio 2,6% atau sebesar P286 milyar. Namun jumlah tersebut dapat berubah sebagai akibat dari prediksi dari the Interagency Development Budget Coordinating Committee (DBCC) mengenai perekonomian Filipina sebesar 5,5 – 6,5%, naik dari prediksi di tahun 2011 sebesar 5,0 – 6,0%.
Secara keseluruhan, GDP tahun 2011 menurun tajam dibandingkan dengan GDP tahun 2010. Angka ini disebabkan karena penurunan dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 2,5%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Inflasi rata‐rata tahun 2011 sebesar 4,4%, masih dalam rata‐rata yang dibuat Pemerintah yaitu 3 ‐ 5%.
0
50000
100000
150000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐Desember
Ekspor 2010 Ekspor 2011
0
20000
40000
60000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐Desember
Impor 2010 Impor 2011
8.4 8.97.3 6.1
4.63.1 3.6 3.7
02468
10
1 2 3 4
%
1‐4Triwulan
GDP 2010 GDP 2011
Kuartal 1‐4
Ekspor Malaysia 2010 dan 2011
Impor Malaysia 2010 dan 2011
GDP Filipina 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
44
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Kenaikan harga bahan makanan menjadi penyebab masih tingginya nilai inflasi tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi diprediksikan tetap berada pada level 3.6%, sedangkan target Pemerintah berada pada 5 ‐ 6%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Di sisi ekspor, Filipina merupakan eksportir terbesar minyak kelapa, mencapai 80% dari tingkat produksinya. Target ekspor minyak kelapa dinaikkan dari target 925.000 metrik ton tahun 2011 sehubungan dengan produksi kopra 2012 yang mengalami kenaikan, sedangkan pada setengah tahun 2011 yang lalu terjadi fenomena El Nino yang menyebabkan produksi mengalami hambatan. Tahun 2011, ekspor ini mengalami penurunan 39% pada posisi 823.381 metrik ton dibandingkan dengan 1,342 juta metrik ton pada 2010.
Secara keseluruhan, pendapatan ekspor Filipina tahun 2011 mengalami penurunan 19,4% pada posisi 3,342 milyar dolar, dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar 4,146 milyar dolar. Ekspor tertinggi kali ini dipegang oleh produk elektronik dengan total 1,529 milyar dolar, atau turun 34,5% dari 2,333 milyar dolar pada 2010. Komponen semikonduktor memegang persentasi tertinggi dengan 36,3%. Ekspor kedua tertinggi yaitu kerajinan kayu dan furniture dengan kenaikan 29,6% pada level 134,16 juta dolar. Diikuti dengan ekspor pakaian dan aksesoris mencapai 3,9% dari total ekspor, sebesar 130,76 juta dolar. Di bawahnya ada minyak kelapa pada (58,81 juta dolar), gula (57,45 juta dolar), emas (53,62 juta dolar), produk manufaktur berbahan
dasar impor (49,99 juta dolar), dan komponen logam (48.97 juta dolar).
Adapun negara tujuan ekspor yaitu (i) Jepang (722,14 juta dolar), naik 8,1% dari 668,27 juta dolar pada 2010; (ii) AS (500,88 juta dolar), naik 2,5% dari 488,69 juta dolar pada 2010; (iii) Cina (457,84 juta dolar), turun dari 654,11 juta dolar pada 2010; (iv) Hongkong (236,36 juta dolar), turun 41, 9% dari 406,64 juta dolar pada 2010; (v) Korea Selatan (187,59 juta dolar), naik 25% dari 150,08 juta dolar pada 2010; (vi) Singapura (184,86 juta dolar); (vii) Taiwan (130,78 juta dolar); (viii) Jerman (121.99 juta dolar); (ix) Thailand (103,10 juta dolar); dan (x) Belanda dengan 85,02 juta dolar.
Ekspor ke kawasan Asia Timur diprediksikan berada pada 1,739 milyar dolar pada 2012. Sedangkan ekspor ke kawasan ASEAN turun 41,5% menjadi 476,84 juta dolar dan ke kawasan Uni Eropa turun 23,8% menjadi 249,94 juta dolar.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Sumber: Bloomberg, diolah.
3.9 3.9 4 4 3.7 3.7 3.7 4 3.93.3
3.7 3.6
4.14.7 4.8 4.7 5.1 5.2 5.1 4.7 4.8
5.2 4.84.2
0
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐DesemberInflasi 2010 Inflasi 2011
0
2000
4000
6000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐Desember
Ekspor 2010 Ekspor 2011
0100020003000400050006000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Juta USD
Januari‐November
Impor 2010 Impor 2011
Ekspor Filipina 2010 dan 2011
Inflasi Filipina 2010 dan 2011
Impor Filipina 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
45
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
8. SINGAPURA
Pertumbuhan di Singapura diprediksi akan melemah pada tahun 2012 sehubungan dengan kondisi sulit dunia saat ini. GDP 2011 sendiri berada pada level 4,8% atau berbeda sedikit dengan prediksi Pemerintah yaitu 5,0%. GDP pada Quartal IV 2011 sebesar 3,6%.
Kondisi perekonomian di Quartal IV mengalami penurunan sebagai akibat melemahnya perdagangan dunia di sektor manufaktur. Produk elektronik dan farmasi merosot 22% dibandingkan dengan Quartal sebelumnya, sedangkan sektor konstruksi turun 6,7%.
Banjir di Thailand juga mengganggu persediaan komponen komputer sehingga mengganggu produksi pabrik‐pabrik di Singapura. Sektor industri melemah 9,6% pada November 2011 dan produksi elektronik melemah 30,1%. Sektor manufaktur bertumbuh 6,5% pada Quartal terakhir 2011, atau turun dari 13,4% pada periode Quartal sebelumnya.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Inflasi pada periode Desember 2011 dibandingkan dengan Desember 2010 mengalami kenaikan yang disebabkan adanya kenaikan harga pada sektor transportasi sebesar 10% dan biaya tempat tinggal sebesar 9,9%. Selain itu, harga bahan makanan naik 3,7% serta biaya kesehatan naik 2,7%. Sementara itu, harga pada sektor komunikasi jatuh 1,9%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Total ekspor pada Desember 2011 bertumbuh 7.5% dan secara kesuluruhan pada tahun 2011 ekspor naik 7.3% dengan nilai S$ 513.7 milyar. Ekspor domestik non minyak pada bulan Desember naik 9%, didukung dengan naiknya tingkat ekspor produk elektronik. Sedangkan impor pada Desember 2011 naik 4% dengan total kenaikan ekspor pada 2011 sebesar 9.4% dengan S$462.9 milyar.
Sumber: Bloomberg, diolah.
9. THAILAND
Perekonomian Thailand diprediksikan akan berada pada posisi ke 23 terbesar pada tahun 2050. GDP diprediksi bernilai 856 milyar dolar dalam 4 dekade ke depan. Setelah terus mengalami penurunan tajam pada tahun 2010, GDP kuartal I tahun 2011 diawali dengan nilai yang sangat rendah, lalu menipis kembali di Quartal II dan akhirnya mulai naik di Quartal III.
16.4 19.4
10.5 12
9.4 15.9 3.60
10
20
30
1 2 3 4
%
Triwulan 1‐4
GDP 2010 GDP 2011
0.21
1.6
3.2 3.22.7
3.1 3.33.7 3.5 3.8
4.65.5 5 5
4.5 4.55.2 5.4 5.7 5.5 5.4 5.7 5.5
0123456
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Inflasi 2010 Inflasi 2011
0
100
200
300
400
500
2007 2008 2009 2010 2011
milyar USD
Ekspor Impor
Kuartal 1‐4
Januari‐Desember
GDP Singapura 2010 dan 2011
Inflasi Singapura 2010 dan 2011
Ekspor dan Impor Singapura 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
46
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Sumber: Bloomberg, diolah.
Dibandingkan dengan tahun 2010, inflasi tahun 2011 pada 3 bulan pertama mengalami penurunan, namun selanjutnya terus beranjak naik.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Departemen Negosiasi dan Perdagangan memprioritaskan perdagangan dengan ASEAN dan 6 negara utama Asia dalam pasar perdagangan dan rencana investasinya untuk 5 tahun mendatang. Perjanjian perdagangan bebas juga akan diperluas ke partner potensial yang baru dan perdagangan multilateral di bawah forum kerja sama ekonomi Asia Pasifik yang meliputi 6 negera di bawah koordinasi Amerika Serikat serta WTO sebagai kunci pertumbuhan promosi perdagangan.
Thailand akan berfokus pada liberalisasi pasar dan mendukung eliminasi produk non tarif untuk meyakinkan pertumbuhan perdagangan. Thailand juga akan meyakinkan sektor swasta di bawah
ASEAN Economy Community (AEC) bahwa bisnis di Thailand akan mendatangkan keuntungan dengan adanya liberalisasi pasar. Untuk mendukung hal itu, Pemerintah akan mengusulkan blueprint perdagangan internasional untuk tahun 2012‐2020, yang akan berfokus mempromosikan agenda AEC dan memposisikan sektor swasta untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari kerja sama regional ini.
Selain sektor swasta, Pemerintah juga akan lebih menggalakkan pelatihan industri individu agar para petani, produsen, dan pedagang juga dapat memanfaatkan skema AEC tersebut. Pemerintah telah meresmikan website www.thailandaec.com dan membuka the AEC Information Centre untuk menyediakan cukup informasi dan pengetahuan mengenai pasar.
Perdagangan dengan kawasan ASEAN berada pada 19,8% dari total perdagangan dan masih memegang posisi penting di bawah skema pasar tunggal. Perdangan dengan 6 negara kunci lainnya yaitu Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan New Zealand berada pada 36,8%. Selain itu juga sedang dibahas mengenai pakta perdagangan bebas dengan India, Peru, dan Cile. Pemerintah juga masih menunggu persetujuan parlemen untuk meresmikan negosiasi perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan the European Free Trade Association (EFTA), dimana mereka merupakan pasar utama perdagangan dan investasi. EFTA meliputi Switzerland, Norway, Iceland dan Liechtenstein.
Target pasar yang lainnya meliputi Kanada, the Gulf Cooperation Council countries, South America's Mercosur, Afrika Selatan dan the BRIC (Brazil, Russia, India and China).
10. VIETNAM Pada tahun 2012 Vietnam diprediksi mengalami resesi, inflasi tinggi, dan anggaran pemerintah yang masih defisit. Tren perekonomian mengalami penurunan. Untuk itu diperlukan pengukuran yang lebih kuat untuk restrukturisasi ekonomi.
129.2
6.6
3.2 2.7 3.5
0
5
10
15
1 2 3
%
GDP 2010 GDP 2011
0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐DesemberInflasi 2010 Inflasi 2011
Kuartal 1‐3
GDP Thailand 2010 dan 2011
GDP Thailand 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
47
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
GDP tahun 2012 diharapkan mencapai 6,0% dengan catatan bahwa perekonomian dunia akan mencapai 4,0% dan investasi sektor swasta mengalami kenaikan 8,0%. Pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun 2011 berada pada 5,9%, turun dibandingkan tahun 2010 sebesar 6,78%.
Likuiditas bank menjadi perhatian utama yang harus dipecahkan untuk menyelamatkan perekonomian. Sistem perbankan melemah dikarenakan utang‐utang yang berlebihan dan potensi resiko likuiditas. Jika likuiditas bank tidak berkembang, tingkat bunga tidak akan menurun, pasar properti dan saham juga tidak bergerak, begitupun dengan utang‐utang tidak terselesaikan. Restrukturisasi pasar akan mengalami kegagalan.
World Bank memperingatkan Vietnam, juga beberapa negara lain seperti Kamboja dan Laos, bahwa perekonomian mereka dapat berada di posisi kurang baik sehubungan dengan terbatasnya perubahan kebijakan Pemerintah untuk membendung gangguan‐gangguan keuangan. Namun World Bank memprediksi ekonomi Vietnam dapat berkembang menjadi 6,8% pada tahun 2012.
Namun pada tahun 2050 Vietnam diprediksi akan berada pada posisi 46 pertumbuhan ekonomi pesat di dunia dari 100 negara. Walaupun ini masih menunjukkan level perkembangan yang masih lemah namun hal ini telah menunjukkan perkembangan yang baik bagi Vietnam. Prediksi tersebut meliputi 3 kategori: (i) pertumbuhan cepat, dengan tingkat presentasi diatas 5%; (ii) bertumbuh, diantara 3‐5%; dan (iii) stabil, kurang dari 3%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Ekspor diharapkan bertambah sekitar 24% tahun 2012 sementara permintaan impor yang tinggi dapat menambah neraca perdagangan yang deficit. Bahan bakar dan bahan mentah perlu untuk ditambah produksinya 61% sedangkan mesin perlu 29%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Sumber: Bloomberg, diolah.
5.8 6.2 6.5 6.8
5.4 5.6 5.8 5.9
0
2
4
6
8
1 2 3 4
%
GDP 2010 GDP 2011
05
101520
25
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐DesemberInflasi 2010 Inflasi 2011
0
50000
100000
150000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐Desember
Ekspor 2010 Ekspor 2011
020000400006000080000
100000120000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐DesemberImpor 2010 Impor 2011Kuartal 1‐4
GDP Vietnam 2010 dan 2011
Inflasi Vietnam 2010 dan 2011
Ekspor Vietnam 2010 dan 2011
Impor Vietnam 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
48
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
11. KOREA SELATAN
Perekonomian Korea Selatan menurun sebagai dampak keprihatinan kondisi ekonomi Eropa. Di semester 1 tahun 2012 diprediksikan perekonomian akan berjalan lambat bahkan mencapai negatif di tengah tidak menentu perekonomian global.
Pemerintah telah melakukan ratifikasi perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat. Rencana perdagangan bebas trilateral dengan Jepang dan Cina akan membawa keuntungan terbesar pada Korea, yaitu menaikkan 2,6% GDP Korea, sementara Cina 0,6%, dan Jepang hanya 0.2%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Inflasi tahun 2011 secara keseluruhan naik dibandingkan inflasi tahun 2010, kecuali pada bulan
Oktober dengan perbedaan tipis sebesar 0.1%. sedangkan pada bulan November dan Desember nilai inflasi tetap sebesar 4.2%. Pendapat per kapita pada sepanjang tahun 2011 ditutup pada posisi $23.749, naik dari $20.756 pada tahun 2010. Berikut ini pendapatan per kapita Korea periode 2005 – 2011:
Sumber: Bloomberg, diolah.
Untuk ekspor, secara keseluruhan total ekspor Korea Selatan tahun 2011 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2010. Negara pasar ekspor Korea meliputi Cina (23.8%), Amerika Serikat (10,4%), Jepang (6,0%, ), dan Uni Eropa (5.5%).
8.5 7.5
4.4 4.7
4.2 3.4 3.5 3.40246810
1 2 3 4
%
GDP 2010 GDP 2011
3.53
2.5 2.6 2.7 2.7 2.5 2.7
3.43.7
3 3
3.43.9 4.1 3.8 3.9
4.24.5 4.7
3.83.6
4.2 4.2
0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐Desember
Inflasi 2010 Inflasi 2011
0100002000030000400005000060000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐DesemberEkspor 2010 Ekspor 2011
Kuartal 1‐4
GDP Korea Selatan 2010 dan 2011
Inflasi Korea Selatan 2010 dan 2011
Ekspor Korea Selatan 2010 dan 2011
Per Capita Income
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
49
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Sumber: Bloomberg, diolah.
Impor pada sepanjang tahun 2011 juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2010, dengan rata‐rata kenaikan setiap bulannya lebih tinggi daripada rata‐rata kenaikan ekspor pada kedua tahun tersebut. Pasar impor Korea meliputi Cina dengan 16.8%, Jepang dengan 15.3%, dan Amerika Serikat dengan 9%.
12. AUSTRALIA Pada tahun 2012 ini Australia menempati posisi ketiga dalam kebebasan ekonomi, dengan index 83.1 dan naik 0.6 dari tahun 2011. Kenaikan tersebut terutama terjadi pada sektor kebebasan perdagangan, pengeluaran Pemerintah, dan kebebasan fiskal. Posisi pertama dan kedua berturut‐turut ditempati oleh Hongkong dan Singapura. Hasil tersebut berdasarkan penilaian dari lembaga Heritage Foundation yang mencakup 184 negara dengan 10 sektor penilaian, termasuk juga hak kekayaan intelektual dan kewirausahaan.
GDP Australia kuartal 1 – 3 tahun 2011 menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Hal ini masih terkait krisis global di kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat yang berdampak pada perekonomian Australia. GDP pada kuartal 4 tahun 2011 juga masih mengalami tekanan akibat krisis global tersebut.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Sumber: Bloomberg, diolah.
0
10000
20000
30000
40000
50000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐DesemberImpor 2010 Impor 2011
2.43.1 2.7
11.9
2.5
0
1
2
3
4
1 2 3
%
GDP 2010 GDP 2011
2.9 3.12.8 2.7
3.33.6 3.5
3.1
0
1
2
3
4
1 2 3 4
%
Inflasi 2010 Inflasi 2011
Kuartal 1‐4
Kuartal 1‐4
Impor Korea Selatan 2010 dan 2011
GDP Australia 2010 dan 2011
Inflasi Australia 2010 dan 2011
Perdagangan Korea dengan China, Jepang, dan AS
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
50
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Seiring dengan tekanan GDP yang dialami pada sepanjang tahun 2011, inflasi Australia Quartal 1‐4 mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010.
Ekspor Australia meningkat 13,4% pada Desember 2011 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian mulai stabil dan hal ini menjadi awal yang baik untuk memulai Quartal I 2012. Indeks perdagangan Australia saat ini menunjukkan level yang tinggi dengan kunci permintaan komoditas ekspor berada pada komoditas bijih besi dan batu bara terutama di pasar Asia. Selain itu, perdagangan retail Australia diperkirakan juga meningkat 0,3% untuk Januari 2012.
Tahun 2011 merupakan tahun emas untuk industri wool Australia dan setelah 20 tahun, industri ini akhirnya menemukan kejayaannya kembali. Pasar keuangan global yang menunjukkan volatilitas ekstrim pada musim penjualan di Eropa dan Negara pengimpor wool lainnya tetap dapat membuat penjualan wool stabil.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Impor Australia pada Quartal IV 2011 juga mengalami peningkatan sebesar 2.5% dibandingkan periode yang sama tahun 2010.
Sumber: Bloomberg, diolah.
13. INDIA India diharapkan akan menempati posisi ketiga terbesar perekonomian dunia 20 tahun mendatang, setelah Cina dan Amerika Serikat. Hal ini terlihat dari indikasi pencapaian pendapatan per kapita India yang bertumbuh 7‐8% pada 20 tahun mendatang. Selama 20 tahun sejak kemerdekaan, GDP hanya bertumbuh 3,0% dan pendapatan per kapita hanya sebesar 1‐1,5%. Sedangkan pertumbuhan populasi bergerak 1,4% dan diperkirakan dalam 20 tahun mendatang hanya sebesar 1%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Inflasi India pada bulan Desember 2011 turun menjadi 7,47% dari yang sebelumnya 9,11% pada November, atau pertama kalinya sejak Desember 2010 dimana inflasi turun menjadi di bawah 9%. Hal
050001000015000200002500030000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐DesemberEkspor 2010 Ekspor 2011
05000
1000015000200002500030000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐Desember
Impor 2010 Impor 2011
9.4 8.8 8.4
7.8 7.76.9
0246810
1 2 3 4
%
GDP 2010 GDP 2011
Kuartal 1‐3
Ekspor Australia 2010 dan 2011
Impor Australia 2010 dan 2011
GDP India 2010 dan 2011
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
51
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
ini sebagai akibat harga bahan pangan yang menyulitkan masyarakat miskin India serta adanya krisis politik dalam negeri.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Ekspor India pada Desember 2011 bertumbuh 6,7% dibandingkan November 2011, yaitu sebesar $25 milyar. Pada tiga Quartal pertama 2011, ekspor mencapai pertumbuhan 25,8% yaitu sebesar 217.6 milyar dolar. Pada 2012 diperkirakan ekspor akan mencapai target 300 milyar dolar.
Sejak Agustus 2011, ekspor telah mengalami penurunan yang mencerminkan permintaan yang sedikit dan krisis utang dunia. Pada tiga Quartal pertama 2011, terjadi defisit perdagangan sebesar 133 milyar dolar. Impor pada Desember 2011 sebesar 19.8% mencapai 37.8 milyar dolar sehingga terjadi defisit perdagangan sebesar 12.8 milyar dolar. Hal tersebut terjadi akibat lonjakan impor minyak tanah, emas dan perak, mesin serta elektronik.
14. NEW ZEALAND
Prediksi dari Goldman Sachs untuk tingkat bunga New Zealand akan mengalami kenaikan mulai kuarter keempat 2012. Namun prediksi tersebut dapat meleset bila kondisi perekonomian global maupun domestic masih melemah. Perekonomian New Zealand juga dapat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang melemah.
Data juga menunjukkan bahwa biaya asuransi meningkat paska gempa Canterbury, dengan kenaikan 0.7% di bulan Desember 2011. Harga asuransi juga meningkat 4.5% pada 2011.
Sumber: Bloomberg, diolah.
Terkait dengan inflasi, harga sayur mayur jatuh 25%, merefleksikan penawaran yang menurun. Harga bahan makanan jatuh 2.2%. Pelayanan telekomunikasi jatuh 3.6%, merefleksikan murahnya biaya internet sedangkan terdapat permintaan data‐data yang lebih tinggi namun terdapat harga yang lebih rendah untuk broadband dan penggilan internasional. Harga perlengkapan telekomunikasi jatuh 8.4%. sedangkan harga perlengkapan audio‐visual komputerisasi jatuh 3.4%.Di lain sisi, biaya transportasi naik 1.4%, mencakup harga tiket angkutan udara yang naik 5.8%, bensin 0.9%, dan mobil bekas 1.8%.
Sumber: Bloomberg, diolah.
0
5
10
15
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
Januari‐DesemberInflasi 2010 Inflasi 2011
1.3
1.5
1.41.3
1.1
1.9
0
0.5
1
1.5
2
1 2 3
%
GDP 2010 GDP 2011
2 1.7 1.5
44.5
5.34.6
1.8
0123456
1 2 3 4
%
Inflasi 2010 Inflasi 2011
Kuartal 1‐4
Kuartal 1‐3
Inflasi India 2010 dan 2011
GDP New Zealand 2010 dan 2011
Inflasi New Zealand 2010 dan 2011
52
Overview Perkembangan Ekonomi Internasional
Nilai ekspor sepanjang tahun 2011 meningkat 250 juta dolar dibandingkan dengan tahun 2010. Pasar yang penting bagi tujuan ekspor masih dipegang oleh Cina dan kawasan ASEAN. Perekonomian Eropa yang melemah membawa dampak buruk bagi pasar ekspor produk pertanian yang pasar utamanya berada pada kawasan Uni Eropa. Methane telah menyepakati kontrak 10 tahun dengan Todd yang akan membuka rencana dimulainya kembali produksi methanol di utara New Plymouth.
Pemantauan Ekonomi Internasional – Januari 2012
Sumber: Bloomberg, diolah.
0
1000
2000
3000
4000
5000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐DesemberEkspor 2010 Ekspor 2011
Untuk impor, perbandingan nilai impor New Zealand tahun 2011 tidak berbeda signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2010. Namun secara keseluruhan, impor pada sepanjang tahun 2011 masih berada diatas impor pada sepanjang tahun 2010.
0
1000
2000
3000
4000
5000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Juta USD
Januari‐DesemberImpor 2010 Impor 2011
Sumber: Bloomberg, diolah.
Impor New Zealand 2010 dan 2011
Ekspor New Zealand 2010 dan 2011
‐‐‐oOo‐‐‐