pedoman praktek klinis diare anak

Upload: adibyooongs

Post on 29-Feb-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pedoman praktek klinis diare pada anak. definisi, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, indikator dan terapi

TRANSCRIPT

DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI

Definisi:Diare Akut: Buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari.Dehidrasi:

Anamnesis:1. Buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari, lama diare kurang dari 14 hari.2. Konsistensi tinja cair dengan atau tanpa lendir dan darah.3. Adanya mual dan muntah, frekuensi dan perkiraan volume muntah.5. Adanya nyeri perut seperti melilit atau kram sebelum buang air besar.4. Lamanya muntah serta diare.5. Penurunan frekuensi buang air kecil dalam 6-8 jam terakhir.6. Adanya demam dan penyakit lain yang menyertai seperti batuk, pilek, campak, otitis media.7. Keinginan anak untuk minum, jumlah cairan yang diminum, jenis cairan yang diminum.8. Penurunan berat badan setelah diare.9. Penurunan kesadaran, nafas cepat dan dalam, kejang pada komplikasi diare yang disertai dehidrasi berat.

Pemeriksaan Fisik:1. Ubun-ubun besar teraba cekung, kelopak mata tampak cekung, tidak ada air mata, mukosa bibir dan lidah tampak kering, anak tampak haus, akral teraba dingin pada dehidrasi2. Hipertimpani pada perkusi abdomen, peningkatan bising usus, dapat ditemukan adanya nyeri tekan tekan pada perut3. Penurunan turgor kulit lebih dari 3 detik4. Peningkatan capilary refill time lebih dari 3 detik5. Takikardi, demam, peningkatan frekuensi nafas dan penurunan tekanan darah pada dehidrasi

Kriteria Diagnosis:1. Buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari.2. Ubun-ubun besar teraba cekung, kelopak mata tampak cekung, tidak ada air mata, mukosa bibir dan lidah tampak kering, anak tampak haus, akral teraba dingin pada dehidrasi

Diagnosis kerja:Diare Cair Akut Dengan Dehidrasi

Diagnosis Banding1.Demam Typhoid2.Alergi Susu Sapi3.

Pemeriksaan Penunjang:1. DPL : leukositosis, hemokonsentrasi2. Elektrolit: hiponatremia, hipokalemia, hipoklorida3. Analisa Feses: bisa terdapat bakteri, jamur, leukosit, eosinofil4. Urin lengkap: bisa terdapat bakteri, leukosit, nitrit, urea5. AGD : dapat ditemukan Asidosis Metabolik pada dehidrasi berat

Tatalaksana :5 pilar diare1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru2. Zinc diberikan 10 hari berturut-turut3. ASI dan Makanan tetap diberikan4. Antibiotik selektif5. Edukasi pada orangtua

Dehidrasi ringan - sedangTerapi rehidrasi oral dengan oralit 75cc/kgbb selama 3 jamBila tidak dapat dilakukan dengan terapi oral meskipun anak belum masuk ke dehidrasi berat, bila terdapat muntah profus (>6x) dapat diberikan terapi intravena secara cepat dengan RL/Ringen Asetat 70cc/kgBB (dibawah 1 tahun : 30cc/kgBB dalam 1/2 jam pertama dilanjutkan 70cc/kgBb dalam 2,5 jamEvaluasi rehidradi tiap jam, monitoring TTV, bila dehidrasi tidak membaik, tetesan IV dapat dipercepat

Pemantauan:Terapi : Evaluasi dehidrasi dengan memonitor tanda dehidrasi pada ubun -ubun besar, mata, turgor dan urin Evaluasi tanda-tanda vital

Edukasi:Tirah baring Cukup intake cairanJaga kebersihan makanan dan minumanASI dan makanan tetAp dilanjutkanmakanan lunak dan rendah serat

Prognosis:Ad vitam : bonamAd sanactionam : dubia et bonamAd functionam : dubia et bonam

Tingkat evidence :I/II/III/IV

tingkat rekomendasi:A/B/C/D

penelaah Klinis:SMF Anak

indikator Medisterehidrasiperbaikan diare dan muntah

Kepustakaan1. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid 1 tahun 2010 IDAI2. Panduan Kesehatan Anak RSUP Nasional Dr. cipto Mangunkusumo3. Pelayanan Kesehatan Anak WHO