pegadaian syari'ah

14
Oleh Elok Faradillah Siti Khadijah PEGADAIAN SYARI’AH ( RAHN )

Upload: isid

Post on 14-Jun-2015

1.196 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pegadaian syari'ah

OlehElok FaradillahSiti Khadijah

PEGADAIAN SYARI’AH( RAHN )

Page 2: Pegadaian syari'ah

PENGERTIAN RAHNpegadaian menurut Kitab Undang-undang Hukum

Perdata Pasa 1150 disebutkan: ” Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripada orang yang berpiutang lainnya, dengan pengacualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana harus didahulukan.”

Page 3: Pegadaian syari'ah

Rahn secara harfiah adalah tetap,

kekal, dan jaminan. Secara istilah

rahn adalah apa yang disebut

dengan barang jaminan, agunan,

cagar, atau tanggungan. Sedangkan

pegadaian syariah (Rahn)adalah

menahan salah satu harta milik

nasabah atau rahin sebagai barang

jaminan atau marhun atas

hutang/pinjaman atau marhun bih

yang diterimanya

Page 4: Pegadaian syari'ah

HUKUM PEGADAIAN SYARI’AH

Pinjaman dengan menggadaikan marhun

sebagai jaminan marhun bih dalam rahn itu

diperbolehkan, dengan ketentuan bahwa

murtahin, dalam hal ini pegadaian syariah,

mempunyai hak menahan marhun sampai

semua marhun bih dilunasi.

 

Page 5: Pegadaian syari'ah

RUKUN DAN SYARAT RAHN

Pelaku, terdiri atas : pihak yang berakad,

yaitu pihak yang menggadaikan (rahin)

dan pihak yang menerima gadai

(murtahin).

Objek akad berupa barang yang

digadaikan / jaminan (marhun)

Utang (marhun bih).

Ijab kabul / serah terima.

Page 6: Pegadaian syari'ah

KETENTUAN UMUM: Murtahin (penerima barang) mempunyai hak

untuk menahan marhun (barang) sampai semua utang rahin dilunasi.

Marhun dan manfaatnya tetap milik rahinPemeliharaan dan penyimpanan marhun pada

dasarnya menjadi kewajiban rahin, namun dapat dilakukan juga oleh murtahin, sedangkan biaya pemeliharaan dan penyimpanan tetap menjadi kewjiban rahin.

Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.

Penjualan marhun

Page 7: Pegadaian syari'ah

Penjualan marhun

1. Apabila jatuh tempo, murtahin harus memperingatkan rahin untuk segera melunasi utangnya.

2. Apabila rahin tetap tidak bisa melunasi utangnya, maka marhun dijual paksa / dieksekusi melalui lelang sesuai syariah.

3. Hasil penjualan marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliharaan da penyimpanan yang belum dibayar serta biaya penjualan.

4. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahindan kekurangannya menjadi kewajiban rahin. 

Page 8: Pegadaian syari'ah

TUJUAN PEGADAIAN SYARI’AHmelaksanakan dan menunjang pelaksanaan

kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pembiayaan / pinjaman atas dasar hukum gadai.

Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, dan pinjaman tidak wajar lainnya.

Pemanfaatan gadai bebas bunga pada gadai syariah memiliki efek jaring pengaman sosial karena masyarakat yang butuh dana mendesak tidak lagi dijerat pinjaman / pembiayaan berbasis bunga.

Membantu orang-orang yang membutuhkan pinjaman dengan syarat mudah.

 

Page 9: Pegadaian syari'ah

Manfaat pegadaian bagi nasabah

Tersedianya dana dengan prosedur yang relatif

sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat

dibandingkan dengan pembiayaan/kredit

perbankan. Disamping itu, nasabah juga mendapat

manfaat penaksiran nilai suatu barang bergerak

secara profesional. Mendapat fasilitas penitipan

barang bergerak dengan aman dan dapat

dipercaya. Dan persyaratan yang sangat

sederhana, sehingga memudahkan masyarakat

(nasabah) untuk memenuhinya.

Page 10: Pegadaian syari'ah

Manfaat bagi perusahaan gadai1. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal

yang dibayarkan oleh peminjam dana.2. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang

dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa tertentu. Bagi bank syariah yang mengeluarkan produk gadai syariah dapat mendapat keuntungan dari pembebanan biaya administrasi dan biaya sewa tempat penyimpanan emas.

3. Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dibidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur yang relatif sederhana.

Page 11: Pegadaian syari'ah

Produk-produk gadai antara lain:

Kredit KCAKreasi (kredit angsuran fidusia)Kreasida (kredit angsuran sistem gadai)Jasa TaksiranJasa TitipanGadai GabahGada InvestasiKrista (kredit usaha rumah tangga)Gadai Syariah (Rahn)ARRUM (Ar-rahn untuk usaha mikro kecil)

Page 12: Pegadaian syari'ah

Perbedaan antara Gadai dan Rahn1. Rahn dalam hukum islam dilakukan secara

sukarela atas dasar tolong-menolong tanpa mencari keuntungan, sedangkan gadai menurut hukum perdata, disamping berperinsip tolong-menolong juga menarik keuntungan dengan cara menarik bunga atau sewa modal yang ditetapkan.

2. Dalam hukum perdata, hak gadai hanya berlaku pada benda yang bergerak, sedangkan dalam hukum islam, rahn berlaku pada seluruh harta, baik harta yang bergerak maupun yang tidak bergerak.

Page 13: Pegadaian syari'ah

3. Dalam rahn, menurut hukum islam tidak ada istilah bunga uang.

4. Gadai menurut hukum perdata, dilaksanakan melalui

suatu lembaga, yang di Indonesia disebut Perum Pegadaian, sedangkan rahn menurut hukum islam dapat dilaksanakan tanpa melalui suatu lembaga.

Page 14: Pegadaian syari'ah

والسالم عليكم ورحمة الله TERIMAKASIH وبركاته