pelayanan resep pasien rawat jalan. spo
DESCRIPTION
Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoPelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. SpoTRANSCRIPT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONALPELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen
200/007/SOP/II/2015
No. Revisi
01
Halaman
1/2
SPO
Tanggal terbit
02 Maret 2015
Ditetapkan :
PENGERTIANPelayanan resep pasien rawat jalan adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh petugas farmasi mulai dari menerima resep pasien rawat jalan hingga obat disiapkan.
TUJUAN
1. Sebagai acuan bagi petugas farmasi pada saat menerima resep pasien rawat jalan
2. Mencegah terjadinya kesalahan penyiapan obat3. Melaksanakan tertib administrasi dan memudahkan
penelusuran Apoteker/Asisten Apoteker yang ditentukan bila diperlukan.
KEBIJAKAN
1. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3. SK Direktur No. 065/SK/001/11/2015 Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional RSSH
PROSEDUR
Skining Resep 1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan
resep yaitu nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter seta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat
3. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment kepada pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis.
4. Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi (komunikasi dengan dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dsb)
5. Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila diperlukan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONALPELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen
200/007/SOP/II/2015
No. Revisi
01
Halaman
2/2
6. Jika obat yang diresepkan tidak tersedia, maka Apoteker/asisten apoteker menghubungi dokter penulis resep untuk memberitahukan bahwa obat yang diminta tidak tersedia di farmasi dan saran substitusinya.
Penyiapan sediaan farmasi1. Menyiapkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
dengan permintaan pada resep. 2. Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis
maksimum3. Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan
sarung tangan, alat/spatula/ sendok. 4. Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan
mengembalikan ke tempat semula (untuk tablet dalam kaleng)
5. Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok6. Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam atau
warna biru untuk obat luar7. Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara
pakai sesuai permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain
Penyerahan resep1. Melakukan pemeriksaan akhir kesesuaian antara penulis
etiket dengan resep sebelum dilakukan penyerahan.2. Memanggil nama pasien secara lengkap.3. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak
menerima.4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
(nama obat, kegunaan masing-masing obat, dosis dan cara penggunaan obat)
5. Menanyakan kembali kejelasan pasien terhadap informasi obat dan meminta pasien untuk mengulang penjelasan yang telah disampaikan.
6. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi