pemanfaatan media sosial untuk pengembangan usaha …

138
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA BAGI UMKM ( Studi Kasus Bandeng Presto di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Disusun oleh : EDI SAPUTRO B.111.12.0139 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGANUSAHA BAGI UMKM

( Studi Kasus Bandeng Presto di Kecamatan Juwana KabupatenPati )

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Disusun oleh :

EDI SAPUTRO

B.111.12.0139

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

SEMARANG 2019

Page 2: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …
Page 3: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …
Page 4: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …
Page 5: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …
Page 6: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …
Page 7: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Yen wani ojo wedi-wedi, yen wedi ojo wani-wani”

(Penulis)

“Kebohongan menyelamatkanmu sementara, tapi menghancurkanmu selamanya”

(L Lawliet)

“Ketika dunia jahat kepadamu, maka kau harus menghadapinya, karena tidakseorangpun yang akan menyelamatkanmu jika kau tidak berusaha”

(Roronoa Zoro)

“Kau gagal tapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku artidari kuat yang sebenarnya”

(Hyuga Hinata)

“Tidak ada gunanya memiliki sesuatu yang berharga jika kau tidak bisamelindunginya”

(Portgas D. Ace)

“Tidak semua mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan kita”

(Orochimaru)

“Kegagalan yang sesugguhnya adalah pada saat kita berhenti mencoba”

(Usopp)

Page 8: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

viii

PERSEMBAHAN

Seiring dengan sembah sujudNya, Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada:

“Allah SWT”Saya serahkan seluruh hidup dan matiku hanya kepadamu

“Bapak dan Ibu Tercinta”

Tak ada yang dapat menggantikan kasih dan sayang yang tak terbatas sepertiyang sudah bapak dan ibu berikan selama ini. Kalian berdua adalah

motivator, pembimbing dan anugerah terindah yang sudah Allah beri kepadasaya. Kalau ada kata selain terima kasih yang bisa saya ucapkan untuk bapakdan ibu, pasti kata itulah yang akan saya sampaian. “Arigatou gozaimasu”

“Kakak-kakak dan Keluarga Besar Saya”

Terima kasih kakak-kakak dan seluruh keluarga besar saya yang telahmemberikan motivasi, kasih saying dan doanya kepada saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

“Teman dan Sahabat-Sahabat Saya”

“Sahabat adalah salah satu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidakbahagia”. Terima kasih kepada teman-teman dan sahabat-sahabatku yangtelah memberi dorongan serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

“Dosen Pembimbing Skripsi Saya”

Bapak Sujito, SE, MSi. selaku dosen pembimbing skripsi saya, saya ucapkanbanyak terima kasih kepada beliau, saya sudah di bantu selama ini, sudah di

nasehati, sudah diajari, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran daribeliau.

Terima kasih banyak

“Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang”

Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yang telahkalian berikan kepada saya.

Page 9: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

ix

ABSTRACT

This research was conducted on UMKM Bandeng Presto di KecamatanJuwana Kabupaten Pati, which aims to determine how much influence socialmedia has for the development of marketing for UMKM.

The research method used is descriptive qualitative method with snowballdata collection, using the method of data collection in the form of in-depthinterviews with UMKM managers / owners and with consumers. So thatresearchers can dig deeper information into the findings. The results of theinterviews were then categorized to form a pattern and then described narratively.

The results obtained in this study are due to the increasingly sophisticatedera of technology, so that UMKM utilize social media by using social media suchas Facebook, Instagram, blogs to promote and approaches to interaction withconsumers.

Keywords: UMKM, Social Media, Marketing

Page 10: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

x

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan terhadap UMKM Bandeng Presto di KecamatanJuwana Kabupaten Pati, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besarpengaruh media sosial bagi pengembangan pemasaran para UMKM.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptifdengan pengambilan data snowball, dengan menggunakan metode pengumpulandata berupa wawancara mendalam dengan pengelola/ pemilik UMKM dan denganpara konsumen. Sehingga peneliti dapat menggali informasi lebih mendalam yangmenjadi temuan. Hasil wawancara kemudian dikategorikan hingga membentukpola kemudian dideskripsikan secara narrative.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah karena di era jamanteknologi yang semakin canggih, sehingga para UMKM memanfaatkan mediasosial dengan cara menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, bloguntuk melakukan promosi dan pendekatan interaksi dengan para konsumen.

Kata Kunci : UMKM, Media Sosial, Pemasaran

Page 11: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkat dan rahmat-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Media

Sosial untuk Pengembangan Usaha bagi UMKM (Studi Kasus Bandeng Presto di

kecamatan Juwana Kabupaten Pati)” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi

tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Bapak Andy Kridasusila, SE, MM selaku rektor.

2. Bapak Yohanes Suhardjo, SE, Msi, Ak, CA selaku Dekan Ekonomi

3. Bapak Teguh Ariefianto, SE, MM selaku Ketua Progran Studi S1

Manajemen FE USM Semarang

4. Ibu Adijati Utaminingsih, SE, MM selaku dosen wali.

5. Bapak Sujito, SE, MSi selaku dosen pembimbing.

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi yang telah banyak memberi

ilmu dan pelajaran berharga.

7. Bapak, Ibu, Saudara-saudara, keponakan-keponakan dan keluarga besar

saya.

8. Semua sahabat, teman-teman Pram, Wicak, Farid dan yang lain tidak

dapat saya sebutkan satu persatu “mina arigatou”. Khusus buat tores

semoga cepat menyusul “ganbatte”.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran

dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semarang, 11 Februari 2019Penulis

Page 12: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI ................................................................ ii

PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI ................................................................. iii

PENGESAHAN LULUSAN UJIAN..................................................................... iv

PENGESAHAN REVISI UJUAN SKRIPSI ...........................................................v

PERNYATAAN ORIGINALITAS SKRIPSI ..................................................... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

ABSTRACT........................................................................................................... ix

ABSTRAK ...............................................................................................................x

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 9

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian......................................................9

1.3.1 Tujuan Penelitian ....................................................................9

1.3.2 Kegunaan Penelitian............................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................11

Page 13: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

xiii

2.1 Landasan Teori ...............................................................................11

2.1.1 Teori Pengambilan Keputusan (Decision Making) ...............11

2.1.2 Teori Komunikasi ..................................................................17

2.1.3 Teoari Media Sosial...............................................................24

2.1.4 Teori Promosi ........................................................................35

2.1.5 Teori Bisnis Online................................................................39

2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................46

3.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 46

3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................47

3.3 Objek Amatan.................................................................................54

3.4 Jenis Data Penelitian.......................................................................55

3.5 Prosedur Penelitian dan Sumber Pengambilan Data .......................55

3.5.1 Prosedur Penelitian................................................................55

3.5.2 Proses Penelitian....................................................................57

3.5.3 Sumber Data ..........................................................................59

3.6. Teknik Analisis Data ......................................................................60

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................63

3.6.2 Teknik Keabsahan Data.........................................................64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................68

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................68

4.2 Analisis Data ..................................................................................75

Page 14: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

xiv

4.3 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Persoalan Penelitian..............92

4.4 Upaya Pengembangan Usaha bagi UMKM Menggunakan Media

Sosial dalam Acara Seminar...........................................................97

4.5 Pembahasan ..................................................................................100

BAB V PENUTUP ...........................................................................................111

5.1 Kesimpulan...................................................................................111

5.2 Saran .............................................................................................112

5.3 Rekomendasi ................................................................................112

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................

Page 15: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data UMKM Desa Dukutalit ...................................................................7

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................................43

Tabel 3.1 Daftar Nama Informan ...........................................................................54

Tabel 4.1 Daftar Responden Penelitian..................................................................75

Tabel 4.2 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Persoalan Penelitian pertama .......92

Tabel 4.3 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Persoalan Penelitian kedua...........94

Tabel 4.4 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Persoalan Penelitian ketiga...........96

Tabel 4.5 Pakar Dalam Acara Seminar ..................................................................97

Page 16: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 We Are Social Indonesia......................................................................2

Gambar 1.2 We Are Social Active Media Platforms...............................................3

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Bandeng Presto Bu Sufa’ati Juwana .....................51

Gambar 3.2 Lokasi Penelitian Bandeng Presto UD. Rindang Juwana ..................52

Gambar 3.3 Lokasi Penelitian Bandeng Presto Primadona Juwana ......................52

Gambar 3.4 Analisis Model Interaktif ...................................................................61

Page 17: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat

ini penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk memasarkan suatu

produk. Suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran produk atau

jasa dengan menggunakan media internet dapat disebut juga media sosial.

Secara umum, definisi media sosial adalah media online. media sosial

merupakan sebuah media online dimana para penggunanya bisa saling

berkomunikasi dan berinteraksi. Jadi pengertian media sosial disini adalah

sebuah saluran atau sarana untuk pergaulan social yang dilakukan secara

online melalui jaringan internet.

Para pengguna media social atau bisa juga disebut dengan user ini

bisa melakukan komunikasi atau interaksi, berkirim pesan, baik pesan teks,

gambar, audio hingga video, saling berbagi atau sharing, dan juga

membangun jaringan atau networking. Contoh media social sendiri yang

hingga saat ini paling umum digunakan adalah blog, wiki, facebook dan juga

jejaring social lainnya.

Pemasaran dengan strategi promosi melalui internet khususnya

dengan social media (jejaring sosial) dapat meningkatkan penjualan secara

luas dan tidak memerlukan biaya pemasaran yang mahal. Konsumen juga

akan lebih mudah untuk mencari informasi mengenai produk yang ingin

mereka beli karena tidak perlu tatap muka secara langsung.

Page 18: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

2

Gambar 1.1

We Are Social Indonesia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh We Are Social yang

bekerjasama dengan Hootsuite, menyebutkan bahwa ada 130 juta orang

Indonesia yang terbilang aktif di media sosial (medsos). Laporan We Are

Social mengungkapkan bahwa total populasi Indonesia mencapai 265,4

juta jiwa, sedangkan pengguna internetnya setengah dari populasi, yakni

sebesar 132,7 juta. Bila dilihat dari jumlah pengguna internetnya, maka

bisa dibilang seluruh pengguna internet di Indonesia sudah mengakses

medsos. We Are Social mengatakan 132,7 juta pengguna internet, 130 juta

diantaranya pengguna aktif di medsos dengan penetrasi 49%. Sedangkan

dari jumlah perangkat, We Are Social mengatakan unique mobile users

menyentuh angka 177,9 juta dengan penetrasi 67%.

Page 19: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

3

Fakta lainnya, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu

untuk berselancar di internet dengan berbagai perangkat hingga delapan

jam 51 menit. Sementara, rata-rata berkecimpung di medsos dengan

berbagai perangkat hingga tiga jam 23 menit. Mengenai kecepatan koneksi

internet, We Are Social mengatakan rata-rata kecepatan untuk fixed

broadband mencapai 13,79 Mbps dan rata-rata kecepatan untuk mobile

broadband mencapai 9,82 Mbps. Platform medsos yang paling

digandrungi oleh orang Indonesia, di antaranya YouTube 43%, Facebook

41%, WhatsApp 40%, Instagram 38%, Line 33%, BBM 28%, Twitter

27%, Google+ 25%, FB Messenger 24%, LinkedIn 16%, Skype 15%, dan

WeChat 14%.

Gambar 1.2

We Are Social Most Active Media Platforms

Page 20: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

4

Semua fakta-fakta tersebut terangkum dalam laporan yang berjudul

'Essential Insight Into Internet, Social Media, Mobile, and Ecommerce Use

Around the World' yang dirilis berdasarkan data pada Januari 2018.

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memerlukan media pemasaran

yang efektif untuk memperluas pangsa pasar. Media Sosial merupakan

salah satu media pemasaran untuk mendukung tujuan tersebut. Berbagai

macam dari media online mempercepat partisipasi, pembicaraan timbal

balik dan perasaan bermasyarakat yang berpotensi untuk mengubah

karakter kehidupan sosial dalam hubungan antar pribadi dalam level

komunitas.

Media sosial bukan alat yang baru karena alat ini telah ada sejak

manusia saling mengadakan interaksi dengan orang lain di dunia ini dan

dinamakan social network. Hanya pada masa modern ini, jaringan sosial

diwujudkan dalam bentuk teknologi digital, yaitu online social

networking websites seperti: Twitter, Facebook, dan MySpace yang

mempunyai dampak signifikan terhadap kehidupan pribadi dan

memungkinkan individu-individu mudah untuk berkomunikasi, membagi

informasi dan membentuk komunitas secara on line.

Salah satu kelebihan media sosial adalah memiliki banyak potensi

untuk kemajuan suatu usaha. Media sosial dapat digunakan untuk

melakukan komunikasi dalam bisnis, membantu pemasaran produk dan

jasa, berkomunikasi dengan pelanggan dan pemasok, melengkapi merk,

mengurangi biaya dan untuk penjualan on line. Setelah tahun 2015,

Page 21: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

5

dengan hadirnya media sosial Whatsapp, penggunaan media tersebut

sebagai alat jaringan sosial dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan

dan media edukasi. Media sosial juga dapat mempunyai tujuh fungsi

potensial dalam bisnis yaitu mengidentifikasi pelanggannya, mengadakan

komunikasi timbal balik, membagikan informasi untuk dapat mengetahui

obyek yang disukai pelanggan, kehadiran pelanngan, hubungan antar

pelanggan berdasarkan lokasi dan pola interaksi, reputasi perusahaan di

mata pelanggan dan membentuk kelompok antar pelanggan.

Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah penghasil ikan

bandeng. Sebagai daerah pesisir Kabupaten Pati berpotensi untuk

mengembangkan perikanan baik dari hasil tangkapan maupun dari hasil

budidaya khususnya budidaya tambak. Bandeng merupakan jenis ikan laut

yang memiliki daya tahan tinggi, sehingga bisa dibudidayakan di air tawar

dan air payau. Disamping itu bandeng tergolong jenis ikan yang mudah

beradaptasi di tempat-tempat baru. Ikan bandeng merupakan salah satu

komoditas unggulan dari subsektor perikanan di Kabupaten Pati. Ikan

bandeng menjadi ciri khas di Kabupaten Pati meskipun udang windu

pernah menjadi komoditas primadona dukabupaten ini. Adapun ciri khas

bandeng yang dihasilkan di Kabupaten Pati antara lain rasa ikan bandeng

yang gurih, tidak bau tanah.

Salah satu produk olahan makanan yang terkenal di Kabupaten Pati

dengan bahan ikan bandeng adalah bandeng presto. Presto merupakan cara

memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi. Bandeng Presto adalah

Page 22: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

6

bentuk olahan tradisional yang telah diterima oleh masyarakat. Banyak

sekali orang yang menggemari produk bandeng presto. Jenis olahan

bandeng presto adalah salah satu bentuk penganeragaman pengolahan

hasil perikanan terutama sebagai modifikasi pemindangan. Bandeng

predto hampir sama dengan pindang bandeng, tetapi memiliki kelebihan

yakni ikan tetap utuh, tulang dan duru-duri dari bagian ekor hingga bagian

kepala menjadi lunak dengan rasa dan aroma yang khas. Selain itu, dengan

cara diolah menjadi bandeng presto nilai gizi ikan bandeng tidak

berkurang.

Pada tahun 2017 tercatat 42 industri rumahan, dari 13 desa di 6

kecamatan sebagai tempat industri pengolahan bandeng presto mampu

memberikan kapasitas produksi hingga mencapai 2. 670 kg/hari dengan

modal keseluruhan Rp. 645.800.000.00,-. Data laporan ini, membuktikan

secara tidak langsung Kabupaten Pati sebenarnya punya potensi besar untuk

mengembangkan indutri bandeng presto skala nasional.

Desa Dukutalit adalah desa yang terletak di Kecamatan Juwana,

Kbupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Desa Dukutalit memiliki

keistimewaan dan sumber ekonomi di bidang perikana yaitu industri

bandeng presto, usaha pemindangan ikan, budidaya bandeng, lele dan

udang, serta UMKM lainnya diluar bidang perikanan seperti pengrajin

kuningan, industri tahu, tempe dan lain sebagainya. Diantara industri

perikanan yang ada di Desa Dukutalit yang paling terkenal adalah bandeng

presto. Bandeng presto menjadi unggulan di desa ini. Bandeng presto

Page 23: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

7

diminati oleh masyarakat bukan hanya sebagai lauk untuk warga sekitar

Pati, namun juga sebagai oleh-oleh khas bagi orang-orang yang

berkunjung ke Kabupaten Pati. Banyak UMKM yang ada di Desa

Dukutalit yang mayoritas menjual bandeng presto. Hal ini di tunjukan

pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Data UMKM Desa Dukutalit

No Nama Usaha Legalitas Media sosial

1. Sufa’ati Presto Berizin Menggunakan

2. Hj. Suryati Presto Berizin Menggunakan

3. Tubagus Presto Berizin Menggunakan

4. Marem Presto Berizin Menggunakan

5. Supriyo Presto Belum Tidak

6. Sutrisno Presto Belum Tidak

7. Sukini Presto Belum Tidak

8. Sariyo Presto Belum Tidak

9. Winarso Presto Belum Menggunakan

10. Suripto Presto Belum Tidak

Page 24: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

8

11. Jumiati Presto Belum Menggunakan

12. Sumiyati Presto Belum Menggunakan

13. Sumiyati Presto Belum Menggunakan

14. Kris Presto Belum Menggunakan

15. Darni Presto Belum Tidak

16 Mamik Presto Belum Menggunakan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 10 dari 16 UMKM yang

menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya. Dengan adanya

UMKM yang berizin maupun belum berizin yang menggunakan media sosial

tersebut tentunya akan membawa kedalam tindakan bersaing. Dengan

demikian pelaku industri bandeng presto harus pintar dalam memanfaatkan

media sosial dalam bersaing.

Dengan melihat beberapa hal yang ada di atas, saya selaku peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Media

Sosial untuk Pengembangan Usaha Bagi UMKM (Studi Kasus Bandeng

Presto di kecamatan Juwana Kabupaten Pati)”.

Page 25: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

9

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

• Bagaimana UMKM memasarkan produk ke media sosial?

• Bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaran online

oleh UMKM?

• Mengapa UMKM memilih media sosial sebagai media pemasaran?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Agar penulisan ini mempunyai arah diperlukan adanya tujuan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

• Untuk menguji seberapa besar pengaruh media sosial bagi UMKM

khususnya Usaha Bandeng Presto di Kota Juwana.

• Untuk mengetahui jenis media sosial yang paling berpengaruh bagi

UMKM khususnya Usaha Bandeng Presto di Kota Juwana.

• Untuk mengetahui manfaat kegunaan sosial media di dalam usaha para

UMKM khususnya Usaha Bandeng Presto di Kota Juwana.

Page 26: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

10

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

• Bagi Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menambah ilmu pengetahuan

dan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian yang

selanjutnya.

• Bagi UMKM Bandeng Presto di Kota Juwana

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

informasi dan acuan untuk mengembangkan UMKM Bandeng

Presto di Kota Juwana.

• Bagi Peneliti

Kesempatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

tentang bagaimana cara membuat usaha sendiri kedepannya.

Page 27: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Pengambilan Keputusan (Decision Making)

1. Definisi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau

keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan

suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap

proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.

Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap

pilihan.

Definisi pengambilan keputusan menurut beberapa ahli:

a. George R. Terry (1972)

Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative perilaku

(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada.

b. Sondang P. Siagian (1998)

Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis

terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang

menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

Page 28: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

12

c. James A. F. Stoner (1996)

Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk

memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan

keputusan adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu

pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik

tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Menurut George R.Terry dan Brinckloe(1972); disebutkan dasar-

dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu

:

1. Intuisi

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan

memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan

keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan

kelemahan.

2. Pengalaman

Page 29: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

13

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat

bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat

memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya

terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak

pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan

tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi

kini.

3. Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan

keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat

kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga

orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela

dan lapang dada.

4. Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya

dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih

tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki

kelebihan dan kekurangan.

5. Logika/Rasional

Page 30: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

14

Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi

yang rasional terhadap semua unsur pada setiap sisi dalam proses

pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan

rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih

transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas

kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau

sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara

logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

• Kejelasan masalah

• Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai

• Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan

konsekuensinya

• Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria

• Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil

ekonomis yang maksimal.

3. Jenis-jenis Keputusan Organisasi

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan

berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil

keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam

mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut

difokuskan.

Page 31: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

15

Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

Keputusan Rutin

Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan

berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk

mengendalikannya.

Keputusan tidak Rutin

Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-

saat khusus dan tidak bersifat rutin.

4. Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut George R.Terry (1989) faktor-faktor yang harus

diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:

• Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional

maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan

• Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk

mencapai tujuan organisasi

• Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,

perhatikan kepentingan orang lain

• Jangan sekali ada 1 pilihan yang memuaskan

Page 32: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

16

• Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan

mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik

• Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup

lama

• Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan

hasil yang baik

• Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui

apakah keputusan yang diambil itu betul

• Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian

kegiatan berikutnya.

Kemudian terdapat 6 faktor lain yang juga ikut mempengaruhi

pengambilan keputusan, yaitu:

1. Fisik

Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak

nyaman, atau kenikmatan. Ada kecendrungan menghindari tingkah laku

yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku

yang memberikan kesenangan.

2. Emosional

Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada

situasi secara subjektif.

3. Rasional

Page 33: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

17

Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatan informasi,

memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4. Praktikal

Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan

melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan

dirinya melalui kemampuannya dalam bertindak.

5. Interpersonal

Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan

antar satu orang ke orang lainnya dapat mempengaruhi tindakan

individual.

6. Struktural

Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan

mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu

tingkah laku tertentu.

2.1.2 Teori Komunikasi

Manusia selalu berusaha berkomunikasi antara satu dengan yang

lain dan mereka berinteraksi dalam keperluan melengkapi dan

menyempurnakan pengetahuan yang mereka miliki guna beradaptasi dengan

lingkungan. Semakin sering berkomunikasi, maka semakin sering mereka

mendapatkan sesuatu yang baru dalam membangkitan rasa

keingintahuannya.Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris

communication, berasal dari kata latin communicatio yang bersumber dari

Page 34: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

18

kata communis berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.

Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaaan makna mengenai suatu

pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan

(Effendi, 2004:9).

Komunikasi secara mudah diartikan sebagai proses transfer pesan

melalui sarana atau media komunikasi kepada komunikan yang dituju.

Menurut Hovland “Communication is the process to the modify the behavior

of other individuals” Komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang

lain (Effendi, 2004:10).

Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi yang telah banyak

memberi perhatian pada riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran

inovasi membuat definisi bahwa: “Komunikasi adalah proses dimana suatu

ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka.” (Cangara, 2008:20)

Definisi tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Rogers bersama

D. Lawrence Kincaid sehingga melahirkan suatu definisi baru yang

menyatakan bahwa: “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang

atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu

sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang

mendalam.” (Cangara, 2008:20)

Definisi-definisi yang dikemukakan diatas tentunya belum mewakili

semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar, namun

sedikit banyaknya kita telah dapat memperoleh gambaran seperti apa yang

diungkapkan oleh Shanon dan Weaver bahwa komunikasi adalah bentuk

interkasi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja

Page 35: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

19

atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan

bahsa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan

teknologi.

Berdasarkan definisi tersebut, peneliti memahami bahwa

berkomunikasi dapat mengubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang.

Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang

disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dan dilakukan oleh

penyampai pesan dan ditujukan pada penerima pesan. (Widjaja, 2002:13)

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan efek/ tujuan

dengan mengharapkan feedback atau umpan balik. Penyampaian pesan

dapat berupa gagasan dan harapan yang disampaikan melalui simbol kepada

khalayak.

• Komponen Komunikasi

Seperti yang kita ketahui, komunikasi mempunyai beberapa

komponen yang mendukung terjadinya sebuah proses komunikasi. Adapun

komponen-komponen tersebut adalah :

1) Komunikator/Penyampai pesan/Sumber/Source

Semua proses komunikasi berasal dari sumber, yang dapat

berupa perorangan (komunikasi individual atau antar

perorangan) atau seorang dengan beberapa orang di suatu

lembaga atau organisasi atau orang yang dilembagakan

(komunikasi dengan media massa).

Page 36: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

20

2) Pesan/Message

Unsur pesan meliputi semua materi atau isi yang

dikomunikasikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses

komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal maupun non

verbal baik secara langsung maupun tidak langsung (misalnya

melalui media massa). Pesan dapat berupapesan verbal

(bahasa/kata-kata lisan atau tertulis), pesan non verbal (isyarat,

gambar, warna) dan pesan paralinguistik (kualitas suara,tekanan

suara, kecepatan suara, vokalisasi).

3) Saluran/Media/Channel

Unsur saluran merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan

sehingga bisa diterima dan dimaknai oleh komunikan. Misalnya:

media massa (surat kabar, majalah, televisi, radio dll.) telepon

ataupun surat.

4) Komunikan/Penerima pesan/Receiver

Unsur penerima merupakan sasaran dari komunikasi, bisa terdiri

dari seseorang atau beberapa orang atau suatu

lembaga/organisasi.

5) Tujuan/Destination/Efect

Efek merupakan hasil dari suatu kegiatan komunikasi,

merupakan tujuan dari peserta-peserta di dalam proses

komunikasi.

Page 37: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

21

6) Umpan Balik/Feedback

Feedback merupakan tanggapan atas pesan komunikan apabila

tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.

7) Gangguan/Noise

Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi

sebagai akibat pesan yang diterima komunikan berbeda dengan

pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

• Fungsi dan Tujuan Komunikasi

Harold D.Laswell, salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi,

menyebutkan tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab, mengapa manusia

perlu berkomunikasi (Cangara, 2008:59):

1. Dasar manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melalui

komunikasi manusia dapat mengetahui peluang-peluang yang ada untuk

dimanfaatkan, dipelihara dan mneghindar pada hal-hal yang mengancam

alam sekitarnya. Melalui komunikasi, manusia dapat mengetahui suatu

kejadian atas peristiwa. Bahkan melalui komunikasi manusia dapat

mengembangkan pengetahuannya, yakni elajar dari pengalamnnya

maupun melalui informasi yang mereka terima dari lingkungan sekitarnya.

2. Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Proses kelanjutan suatu masayarakat sesunggguhanya tergantung

bagaimana masyarakat itu bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi

Page 38: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

22

tanggapan terhadap gejala alamyang dapat mempengaruhi perilaku

manusia tetapi jugal ingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam

tantangan. Dalam lingkungan seperti itu diperlukan penyesuaian, gar

manusai dapat hidup dalam suasana yang harmonis.

3. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu

masyarakat yang ingin memperthankan keberadaannya, maka anggota

masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku dan

peranan.

Dari penjelasan diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi

utama komunikasi adalah sebagai mediasi antara individu atau kelompok,

dimana komunikator menyampaikan informasi kepada komunikan dan

terdapat umpan balik dari komunikan terhadap komunikator.

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi setiap masing-

masing induvidu ataupun kelompok. Menurut peneliti, fungsi komunikasi

adalah sebagai media penghubung, komunikasi merupakan media untuk

saling memberikan informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Sifat

komunikasi tersebut bisa secara langsung maupun tidak langsung.

Komunikasi memiliki tujuan-tujuan, yaitu (Severin & Tankard, 2005:13) :

- Mengubah sikap (to change the attitude)

- Mengubah opini atau pendapat (to change the point)

- Mengubah perilaku (to change the behaviour)

- Mengubah masyarakat (to change the society)

Page 39: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

23

• Bentuk-bentuk Komunikasi

Proses komunikasi dapat digolongkan dalam beberapa bentuk(Mulyana, 2006:72), yaitu:

1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)

Komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri, baik kita sadari

maupun tidak disadari. Komunikasi ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari proses komunikasi dua orang, tiga orang, dan

sebagainya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain,

biasanya individu berkomunikasi terlebih dahulu dengan diri sendiri.

(mempersepsikan dan memastikan makna suatu pesan dari orang

lain).

2. Komunikasi Interpribadi (Interpersonal communication)

Proses pertukanan informasi antara seseorang dengan orang lain atau

lebih. Komunikasi ini adalah proses penyampaian suatu pesan oleh

seorang komunikator kepada perilakunya, karena yang terlibat dalam

komunikasi ini hanya dua orang, maka jenis komunikasi ini sering

disebut komunikasi diadik. Efektifitas dalam komunikasi ini paling

tunggi karen sifatnya yang timbal balik dan terkonsentrasi.

3. Komunikasi kelompok (Group communication)

Komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam

situasi tatap muka.

4. Komunikasi publik (Public communucation)

Komunikasi antara seseorang dengan sejumlah besar orang atau

khalayak, yang tidak dapat dikenali satu persatu. Komunikasi ini

sering disebut dengan pidato, ceramah, kuliah dan lain-lain. Pada

Page 40: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

24

umumnya, komunikasi publik bersifat formal dan lebih sulit, karena

menuntut persiapan pesan yang cermat, keberanian dan kemampuan

dalam menghadapi sejumlah besar orang atau khalayak.

5. Komunikasi media massa (Mass Media Communication)

Atau disebut juga sebagai komunikasi massa dimana komunikasi

berlangsung dengan adanya media sebagai perantara. Dalam

penelitian ini, Komunikasi media massa menjadi fokus bagi peneliti,

karena yang menjadi objek penelitian adalah Media Sosial.

2.1.3 Teoari Media Sosial

Secara umum, pengertian media sosial adalah media online yang

mendukung adanya interaksi sosial. Sosial media atau media sosial

menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah suatu komunikasi ke

dalam dialog interaktif. Beberapa contoh-contoh situs media sosial yang

sangat populer saat ini adalah Facebook, Twitter, Blog dan Wikipedia.

Menjamurnya pengguna media sosial hingga sampai saat ini, juga

tidak lepas dari peran serta para ahli dalam memberikan gagasan, pandangan

ataupun teorinya terkait media sosial. Beberapa gagasan ataupun teori dalam

media sosial, secara sederhana dapat berupa sebuah definisi media sosial

atau pengertian media sosial.

Definisi media sosial, tidak serta merta berupa gagasan yang tidak

berdasar yang dikeluarkan oleh para ahli tersebut. Demikian adanya, media

sosial memiliki fungsi, peran, dan dampak bagi kehidupan masyarakat yang

harus didesain sedemikian rupa agar media sosial tetap pada fungsi, dan

Page 41: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

25

tujuan media sosial itu sendiri, dan memiliki manfaat dalam kehidupan

setiap individu.

Olehnya itu, sumbangsih pemikiran para ahli, diantaranya mengenai

pengertian media sosial, patut untuk di apresiasi dan sebagai pengguna patut

berbangga dan bersyukur, peran serta dari para ahli dalam memberikan arah

teknologi mutakhir ini, media sosial. Adapun definisi atau pengertian media

sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Antony Mayfield (2008) yang memberikan gagasannya

berupa definisi media sosial dimana menurutnya pengertian media sosial

adalah media yang penggunanya mudah berpartisipasi, berbagai dan

menciptakan peran, khususnya blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia

online, forum-forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter

3D). Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlien mendefinisikan bahwa

pengertian media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet

yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang

memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content. Menurut

Lisa Buyer, bahwa definisi media sosial adalah bentuk hubungan

masyarakat yang paling transparan, menarik dan interaktif saat ini. Menurut

Sam Decker yang turut serta memberikan perannya dalam bentuk gagasan

berupa definisi media sosial yang menurutnya bahwa pengertian media

sosial adalah konten digital dan interaksi yang dibuat oleh dan antar satu

sama lain. Menurut Marjorie Clayman bahwa definisi atau pengertian media

sosial adalah alat pemasaran baru yang memungkinkan untuk mengetahui

pelanggan dan calon pelanggan dengan cara yang sebelumnya tidak

Page 42: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

26

mungkin. Menurut Philip dan Kevin Keller bahwa pengertian media sosial

adalah sarana bagi konsumen untuk berbagai informasi teks, gambar, video,

dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya.

Menurut Henderi, dkk, bahwa pengertian media sosial adalah situs jaringan

sosial misalnya layanan berbasis web yang memungkinkan bagi setiap

individu untuk membangun profil publik ataupun semi publik dalam sistem

terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat

dan menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan

suatu sistem.

Fungsi Media Sosial

Media sosial dalam perannya saat ini, telah membangun sebuah

kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam

kehidupan manusia. Hal ini yang membuat fungsi media sosial sangat besar.

Adapun fungsi media sosial diantaranya sebagai berikut:

• Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas

interaksi sosial manusia dengan menggunakan internet dan

teknologi web.

• Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah

media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (one to

many) ke dalam praktik komunikasi dialogis antara banyak

audience (many to many).

Page 43: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

27

• Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan juga

informasi. Mentranformasi manusia dari pengguna isi pesan

menjadi pembuat pesan itu sendiri.

Selain itu, terdapat pendapat lain menurut Puntoadi (2011:5)

pengguna media sosial berfungsi sebagai berikut:

• Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media

adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena

aduensilah yang akan menentukan. Berbagai sosial media menjadi

media untuk orang yang berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan

menberikan sebuah popularitas di media sosial.

• Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi

interaksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan

content komunikasi yang lebhi individual. Melalui media sosial

pula berbagai para pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari

konsumen mereka dan melakukan suatu interaksi secara personal

serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang lebih dalam.

Karakteristik Media Sosial

Media sosial memiliki ciri-ciri yang tidak lepas dari berbagai

ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan hingga saat ini.

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada media sosial.

• Partisipasi. Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap

orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat

mengaburkan batas antara media dan audience.

Page 44: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

28

• Keterbukaan. Kebanyakan dari media sosial yang terbuka bagi

umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting,

berbagai, dan juga komentar. Terkadang batasan untuk mengakses

dan juga memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap

isi cenderung dianggap aneh).

• Perbincangan. Selain itu, kemungkinkan dengan terjadinya

perbincangan ataupun pengguna secara dua arah.

• Keterhubungan. Mayoritas dari media sosial tumbuh dengan

subur lantaran terjadi suatu kemampuan yang dapat melayani

keterhubungan antar pengguna, melalui suatu fasilitas tautan

(links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna

lainnya.

Jenis-jenis Media Sosial

Menurut Kotler dan Keller bahwa terdapat tiga macam

platform yang utama untuk media sosial:

• Online Communities And Forums. Komunitas online dan forum

tersebut datang dalam segala bentuk dan ukuran dimana banyak

dibuat oleh pelanggan ataupun kelompok yang pelanggan tanpa

adanya bunga komersial ataupun dengan afiliasi perusahaan.

Sebagian hal ini disponsori oleh perusahaan yang anggotanya

berkomunikasi dengan perusahaan dan dengan satu sama lain yang

melalui posting, instant, messaging, dan juga chatting yang

Page 45: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

29

berdiskusi mengenai minat khusus yang dapat berhubungan dengan

produk perusahaan dan merek.

• Blogs. Terdapat tiga juta pengguna blog dan mereka yang sangat

beragam, yang beberapa pribadi untuk teman-teman dekat dan

keluarga, lainnya dirancang untuk menjangkau dan juga

mempengaruhi khalayak luas.

• Social Networks. Jaringan sosial telah menjadi kekuatan yang

penting baik dalam bisnis konsumen dan juga pemasaran bisnis ke

bisnis. Salah satunya dari facebook, messanger, twitter dan juga

Blackberry dll. Jaringan yang berbeda tersebut menawarkan

manfaat yang berbeda pula untuk perusahaan.

Selain itu, menurut Puntoadi (2011: 34) bahwa terdapat

beberapa macam-macam media sosial adalah sebagai berikut:

• Bookmarking. Berbagai alamat website yang menurut pengguna

bookmark sharing menarik minat mereka. Bookmarking

memberikan sebuah kesempatan untuk menshare link dan tag yang

diminati. Hal demikian bertujuan agar setiap orang dapat

menikmati yang kita sukai.

• Content Sharing. Melalui situs-situs content sharing tersebut

orang-orang menciptakan berbagai media dan juga publikasi untuk

berbagi kepada orang lain. YouTube dan Flikr merupakan situs

content sharing yang biasa dikunjungi oleh khalayak.

• Wiki. Sebagai situs yang memiliki macam-macam karakteristik

yang berbeda misalnya situs knowledge sharing, wikitravel yang

Page 46: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

30

memfokuskan sebuah diri informasi tempat, dan konsep komunitas

lebih eksklusif.

• Flickr. Situs yang dimiliki yahoo mengkhususkan sebuah image

sharing dengan kontributor yang ahli di setiap bidang fotografi di

seluruh dunia. Flickr menjadikan "photo catalog" yang setiap

produk dapat dipasarkan.

• Social Network. Aktivitas yang menggunakan fitur yang

disediakan oleh situs tertentu menjalin sebuah hubungan, interaksi

dengan sesama. Situs sosial networking tersebut adalah linkedin,

facebook, dan MySpace.

• Creating Opinion. Media sosial tersebut memberikan sarana yang

dapat berbagi opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui hal

tersebut, creating opinion, semua orang dapat menulis, jurnalis dan

sekaligus komentator.

Dengan penerapan satu set teori bidang riset media dan proses

sosial, Kaplan dan Haenlein yang diterbitkan di tahun 2010. Menurut

Kaplan dan Haenlein, bahwa jenis-jenis media sosial adalah sebagai

berikut:

• Konten. Pengguna situs demikian mengklik setiap konten saham-

konten media, misalnya, gambar, video, ebook dll.

• Proyek Kolaborasi. Situs demikian mengguna dapat mengubah,

menambah, ataupun menghapus suatu konten sedikit yang tersedia

di website ini. Contohnya wikipedia.

Page 47: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

31

• Blog dan Microblog. Pengguna bebas dalam mengekspresikan

sesuatu hal misalnya ventilasi atau mengkritik kebijakan

pemerintah. contohnya twitter.

• Virtual Game World. Sebuah dunia maya, dalam lingkup 3D

mengreplikasikan sebuah pengguna yang dalam bentuk yang

diinginkan dan berinteraksi dengan orang lain baik dunia nyata.

• Virtual Social World. Virtual dunia yang pengguna merasa hidup

dunia maya, misalnya dunia game virtual berinteraksi dengan

orang lain. Akan tetapi, dunia virtual sosial lebih luas dan lebih ke

arah kehidupan misalnya second life.

Dampak Media Sosial

Berbagai fitur dalam media sosial dan juga menjamurnya

berbagai macam-macam media sosial saat ini, tak pelak memberikan

dampak bagi seluruh kehidupan masyarakat, hingga setiap individu-

individu. Demikian terjadi, diakibatkan siklus partisipasi masyarakat

ataupun individu semakin berakselerasi dengan pertumbuhan

pengguna yang semakin tinggi.

Namun, bukanlah hal yang lumrah untuk saat ini. Media

sosial memberikan efek atau dampak yang memiliki perubahan besar

dalam seluruh bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya

yang menyeluruh.

Hal ini, media sosial memberikan kelebihan, keuntungan atau

dampak positif hadirnya media sosial bagi masyarakat. Akan tetapi,

Page 48: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

32

media sosial dalam sejarahnya, juga memberikan kerugian,

kelemahan atau dampak negatif yang tidak sedikit hingga

menyentuh kasus kriminal yang diperantarai dari hadirnya media

sosial. Adapun dampak positif media sosial dan juga dampak negatif

media sosial sebagai berikut:

• Dampak Positif

Berikut dampak positif media sosial:

• Mempererat silaturahim. Dalam hal silaturahim

penggunaan media sosial sangat cocok berinteraksi dengan

orang berjauhan tempat tinggalnya.

• Menyediakan ruang untuk berpesan positf. Penggunaan

sosial media tersebut telah banyak digunakan oleh para

tokoh agama, motivator, dan juga ulama.

• Mengakrabkan hubungan pertemanan. Media sosial akan

mengakbrakan suaut pertemanan kala seseorang malu

bertama di dunia nyata.

• Menyediakan informasi yang tepat dan akurat. Informasi

yang diperoleh dari media sosial baik itu informasi

perguruan tinggi, beasiswa dan juga lowongan kerja.

• Menambah wawasan dan pengetahuan. Akhir ini terdapat

akun media sosial yang membagi wawasan dan juga

pengetahuan yang dapat menarik wawasan juga

pengetahuan praktis.

Page 49: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

33

• Dampak Negatif

Berikut dampak negatif media sosial:

• Penipuan. Bukan hal yang tabu lagi dimana media sosial

juga turut serta tak luput dari serangan penipu.

• Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di

dunia nyata.

• Situs jejaring sosial merupakan lahan subur bagi predator

dalam melakukan kejahatan.

• Pornografi. Tidak salah, jika penyebaran terbaik adalah

media sosial. Namun, hal ini juga memberikan efek yang

tidak baik dan jauh dari moral dimana informasi mengenai

pornografi juga tersebar di media sosial.

• Remaja dan anak, mudahnya mengeluarkan bahasa apapun

dalam media sosial.

• Prostitusi. Media sosial juga tempat penyebaran informasi

berbagai tempat-tempat prostitusi.

• Sarana penyebaran ideologi paling efektif dan efisien.

Pemanfaatan internet ini juga telah demikian berkembang

pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah social media,

di mana social media merupakan sebuah media sosialisasi dan

interaksi, dapat dilihat dan dikunjungi oleh setiap orang yang

Page 50: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

34

berisikan berbagai informasi mengenai produk dan lain sebagainya.

Keberadaan media social merupakan sebuah media pemasaran

yang paling mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh

perusahaan, hal ini pula yang menjadi daya tarik bagi para pelaku

UMKM untuk menjadikannya sebagai media promosi yang handal

melalui website/blog yang menampilkan profil perusahaan, selain

sebagai alat pemasaran interaktif, pelayanan dan membangun

komunikasi dengan konsumen serta menjadikannya alat menjual

dan membeli secara online.

Marketing Online

Teknologi informasi khususnya internet sangat

mempengaruhi dunia marketing, bahkan pemanfaatan internet untuk

marketing dianggap sebagai trend setter. Semakin tingginya

penggunaan internet berbanding lurus dengan pemanfaatannya di

dunia marketing, sehingga dikatakan bahwa marketing online mulai

populer sejalan dengan makin pupulernya penggunaan internet

(Lasmadiarta, 2011).

Menurut Jenu Widjaja Tandjung (2011) dengan internet

dapat memberikan efisiensi anggaran pemasaran, internet memiliki

jangkauan yang luas, akses mudah dan biaya murah. Hal ini terbukti

dengan banyaknya usaha mulai mencoba menawarkan berbagai

macam produknya dengan menggunakan media internet. Pemasaran

produk usaha kecil dan menengah melalui ecommerce dapat

menguntungkan konsumen dengan memperoleh produk yang lebih

Page 51: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

35

murah karena melalui e-commerce usaha kecil dan menengah dapat

memangkas saluran distribusi yang otomatis berdampak pada

pengurangan harga. Selain biaya operasional yang murah, e-

commerce sangat mungkin memberikan pendapatan yang bisa jadi

sulit diperoleh melalui cara yang konvensional. Karena pemilik

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat melayani banyak pembeli

dalam waktu yang bersamaan dan pembelipun tidak perlu antri

menunggu untuk dilayani, mereka dapat langsung memilih produk

dan menyelesaikan proses pembayaran tanpa perlu menunggu

pembeli lain yang terlebih dahulu datang.

Tidak dipungkiri, internet memang membawa begitu banyak

kemudahan kepada penggunanya. Beragam akses terhadap informasi

dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat dilakukan melalui

satu pintu saja. Internet juga dapat menembus batas dimensi

kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet

dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Hanya

dengan fasilitas search engine—situs pencari informasi—pengguna

internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan

informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci di

form yang disediakan.

2.1.4 Teori Promosi

Pengertian Promosi Menurut Para Ahli

Page 52: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

36

Promosi ialah arus informasi atau persuasi satu arah untuk

mengarahkan seorang atau organisasi terhadap tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran “Swastha dan Irawan, 22005:349”.

Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran artinya

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal

pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan “Tjiptono,

2002:219”.

Berikut ialah beberapa definisi/pengertian promosi berdasarkan

beberapa sumber yang diantaranya yaitu:

1. Menurut Sistaningrum “2002:98”

Promosi ialah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam

mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka

mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan saat ini atau

dimasa yang akan datang.

2. Menurut Gitosudarmo “2000:237”

Promosi ialah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen

agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu

membeli produk tersebut.

Page 53: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

37

3. Menurut Kotler “2000:119”

Promosi ialah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk

berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran

promosi “promotional mix”.

4. Menurut Rambat Lupiyoadi “2006:120”

Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang

sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk

jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa

sesuai dengan keinganan dan kebutuhannya.

Tujuan Dan Fungsi Promosi

Dalam hal ini tujuan promosi ialah untuk mempengaruhi konsumen

dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Promosi tidak

hanya sekadar berkomunikasi ataupun menyampaikan informasi, akan

tetapi juga menginginkan komunikasi mampu menciptakan

suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki

produk, menurut Swasta “2000:245-246” tujuan fungsi promosi ialah

sebagai berikut:

Page 54: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

38

1. Memberikan Informasi

Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan

informasi kepada konsumen, promosi dapat memberikan informasi baik

tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang memiliki

kegunaan kepada konsumen.

Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan

mengetahui banyak tentang suatu barang, dengan demikian promosi

merupakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk meberitahu kepada

pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga kebutuhan

dan keinginan tersebut dapat dipengaruhi dengan mengadakan pertukaran

yang memuaskan.

2. Membujuk Dan Mempengaruhi

Promosi selain bersifat memberitahu juga bersifat untuk membujuk

terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa

suatu produk ialah lebih baik dari pada produk yang lainnya.

3. Menciptakan Kesan “Image”

Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen

untuk produk yang diklankan, sehingga pemasar menciptakan promosi

Page 55: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

39

sebaik-sebaiknya misalnya untuk promosi periklanan “advertising” dengan

menggunakan warna, ilustrasi, bentuk atau layout yang menarik.

4. Promosi Merupakan Suatu Alat Mencapai Tujuan

Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan yakni untuk

menciptakan pertukaran yang menguntungkan melalui komunikasi,

sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi. Dalam hal ini komunikasi

dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling

memuaskan.

2.1.5 Teori Bisnis Online

Bisnis online terdiri dari dua kata yaitu bisnis dan online. Bisnis

adalah suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh kelompok maupun

individual, untuk mendapatkan laba dengan cara memproduksi produk

maupun jasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Sedangkan

kata online adalah suatu kegiatan yang terhubung melalui jaringan

komputer yang dapat diakses melalui jaringan komputer lainnya. Dapat

disimpulkan bahwa bisnis online adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang

dilakukan di media internet untuk menghasilkan uang, sama halnya seperti

sebuah kegiatan bisnis di kehidupan nyata.

Menurut Wikipedia, bisnis online dikenal dan digambarkan sebagai

perdagangan elektronik; “Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa

Inggris: electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran,

Page 56: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

40

pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem

elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer

lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran

data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem

pengumpulan data otomatis.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari bisnis

online yaitu usaha komersial dalam bidang perdagangan baik menjual

produk ataupun jasa, dimana bisnis ini menggunakan internet sebagai

wadahnya.

Didalam buku New Entrepeneur Orientation sendiri menjelaskan

bahwa pengertian bisnis online tidak jauh berbeda menurut KBBI yaitu

aktifitas atau pekerjaan yang dilakukan perseorangan/kelompok untuk

mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan jaringan internet.

Banyak pakar-pakar yang menjelaskan arti bisnis online. Berikut

penjelasannya

Menurut Dedik Kurniawan, bisnis online adalah sebuah kegiatan

yang menggunakan fasilitas jaringan internet untuk melakukan segala

kegiatan yang dapat dilakukan secara online seperti halnya bisnis, daftar

kuliah, searching, stalking, mencari berita dan lain sebagainya.

Menurut Jasmadi dan Solusindo, bisnil online juga bisa digunakan

untuk sebuah komunitas. Bisnis online dapat diartikan menjadi sebuah

tempat berbagi informasi dimana anda bisa menyumbangkan kemampuan

anda untuk membuat komunitas yang solid melalui via internet.

Page 57: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

41

Menurut Yudhi Wicaksono, bisnis online merupakan kegiatan jual

beli dalam sambungan internet dan fitur belanja online yang sudah

tersedia.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bisnis online adalah suatu

aktifitas yang dilakukan perseorangan atau komunitas untuk mendapatkan

keuntungan dan untuk berbagi informasi dengan memanfaatkan jaringan

internet yang telah tersedia.

Jenis-jenis Bisnis Online

Ada empat jenis bisnis online yang paling sering digunakan oleh

masyarakat secara universal. Keempat jenis tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

•Business to Business (B2B)

B2B merupakan jenis bisnis online yang terjadi antar satu

perusahaan dengan perusahaan lain. B2B juga bisa terjadi pada produsen

dengan grosir atau grosir dengan pengecer. B2B juga biasa menggunakan

email untuk berkomunikasi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain,

dalam rangka membeli suatu produk atau jasa dari perusahaan lain untuk

kelangsungan atau jalannya proses produksi di perusahaan tersebut.

•Business to Costumer (B2C)

B2C merupakan kegiatan yang menggambarkan sebuah bisnis

yang melayani antara konsumen akhir dengan produsen atau jasa.

Page 58: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

42

Informasi, servis, dan mekanisme transaksi diberikan dan disesuaikan

untuk digunakan khalayak ramai. Customer“menjelajahi” e-catalogue

untuk mengetahui harga dan info produk yang ditawarkan.

•Customer to Customer (C2C)

Pada bisnis online, C2C biasa dicontohkan dengan sebuah

transaksi antara konsumen yang satu dengan yang lain. Market place

menjadi salah satu tempat yang bisa digunakan untuk bertransaksi C2C.

Karena satu customer menjual dan customer lainnya mulai menawar

hingga pada akhirnya membeli. Market place hanya menjadi wadah atau

perantara dalam proses transaksi jual beli barang.

•Customer to Business (C2B)

C2B merupakan sarana elektronik untuk mengadakan interaksi

antar pelanggan (customer) dan pelaku bisnis (business). Contoh

pelaksanaan C2B dapat dilihat pada respon yang diberikan oleh pelanggan

atas e-catalogue yang didesain oleh pelaku bisnis. Termasuk berbagai

kritik, komplain, dan pertanyaan-pertanyaan mengenai detail produk yang

ditawarkan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti membutuhkan berbagai penelitian terdahulu sebagai bahan

untuk referensi dalam melakukan penelitian. Berikut penelitian-penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 59: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

43

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No

Peneliti

dan

Tahun

Judul

Teknik

Analisis

Data

Hasil

1. Olivia

Yenty

Yuliana

(2000)

Penggunaan

Teknologi Internet

dalam Bisnis

Kualitatif Keuntungan yang

dapat diperoleh dari

berbisnis lewat

internet adalah

penghematan biaya

mencapai 35%,

pelayanan

konsumen mencapai

32%, peningkatkan

penghasilan mencapai

18%, pemasaran

mencapai 13%, dan

lainlain mencapai 2%.

2. Andian

Ari

Anggraeni

(2011)

Penggunaan Blog

untuk Mendapat

Umpan Balik dan

Membangun

Kualitatif Blog adalah sarana

yang efektif untuk

mendapatkan umpan

balik dari

Page 60: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

44

Pengalaman Positif

Bagi Pelanggan

konsumen.Konsumen

yang merasa

diperhatikan oleh

pelaku bisnis akan

merasa bangga dengan

pelayanan yang

diberikan. Pengalaman

positif yang diperoleh

konsumen mungkin

akan dapat merubah

konsumen menjadi

pelanggan loyal.

3. Eryta Ayu

Putri S

(2013)

Aplikasi Instagram

sebagai Media

Komunikasi

Pemasaran Online

Shop (Studi

Deskriptif Kualitatif

Aplikasi Instagram

Sebagai Media

Komunikasi

Pemasaran Online

Shop)

Deskriptif

Kualitatif

Penggunaan Instagram

dapat meningkatkan

penjualan.

4. Mhd. Komunikasi Deskriptif Banyaknya

Page 61: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

45

Rizki Nur

Alam

(2013)

Pemasaran

Bonjour Bag

Bandung (Studi

Deskriptif Tentang

Bauran Promosi

Bonjour Bag

Bandung Melalui

Aplikasi Instagram

Untuk Menarik

Minat Pembelinya)

Kualitatif konsumen yang

memutuskan untuk

membeli setelah

melihat presentasi

Bonjour Bag di

Instagram

menandakan tujuan

dari periklanan yang

dilakukan Bonjour

Bag sesuai dengan

sasaran dan terbukti

berhasil

5. Tito

Siswanto

(2013)

Optimalisasi Sosial

Media Sebagai

Media Pemasaran

Usaha Kecil

Menengah

Kualitatif Sosialmedia sebagai

Integrated Marketing

Communication (IMC)

mampu memberikan

keunggulan kompetitif

bagi UKM

Sumber : Dari beberapa jurnal peneliti

Page 62: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

46

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Sugiyono (2009:15) penelitian kualitatif adalah suatu metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara

purposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat

induktif/ kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

daripada generalisasi. Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang

alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian,

melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses

daripada hasil, serta hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti

dan subjek penelitian.

Lebih lanjut Moleong (2007:11) mengemukakan bahwa penelitian

deskriptif menekankan pada data berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka-angka yang disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif.

Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci

terhadap apa yang sudah diteliti. Pengambilan sampel atau sumber data pada

penelitian ini dilakukan secara puposive dan untuk ukuran sampel tersebut

ditentukan secara snowball, taknik pengumpulan dengan triangulasi

Page 63: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

47

(gabungan), analisa data bersifat kualitatif dan hasil penelitian menekankan

makna generalisasi.

3.2 Lokasi Penelitian

A. Gambaran Umum Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

Juwana adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa

Tengah, Indonesia. Kota Juwana merupakan kota di pesisir utara pulau

Jawa yang terletak di jalur pantura yang menghubungkan kota Pati dan

kota Rembang. Kota Juwana merupakan kota terbesar kedua di Kabupaten

Pati setelah Pati. Di kota ini terkenal dengan industri kerajinan kuningan

dan pembudidayaan bandeng.

B. Asal nama

Nama Juwana kemungkinan berasal dari kata Jiwana, yang berasal

dari kata bahasa Sansekerta, jiwa. Dengan demikian, perkataan Jiwana

diduga adalah nama "Kahuripan" yang disansekertakan. Pendapat lain

mengatakan bahwa Juwana berasal dari kata druju dan wana. Druju adalah

nama pohon (suket glagah yang panjang dan besar), sementara wana

berarti hutan.

C. Geografi

Merupakan daerah pesisir dan dataran rendah dengan tanah

berjenis aluvial dan red yelloy mediteran. Kota ini juga dilalui oleh sungai

Juwana (disebut juga sungai Silugonggo) yang menjadi daerah aliran

Page 64: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

48

sungai waduk Kedungombo. Sungai terbesar di Kabupaten Pati ini tiap

tahun mengakibatkan banjir termasuk di kota Juwana. Luas wilayah

kecamatan Juwana adalah 5.593 ha (55,93 km²)

D. Demografi

Jumlah penduduk kecamatan Juwana sebanyak 87.484 jiwa (2006)

yang terdiri atas 43.565 jiwa laki-laki dan 43.919 jiwa penduduk

perempuan. Mayoritas penduduk kecamatan Juwana bermata pencarian

sebagai petani, nelayan dan buruh.

Kecamatan ini mempunyai banyak lapangan kerja. Hal yang menjadi ciri

khas kecamatan Juwana adalah usaha kerajinan logam kuningan yang

sebagian besar terdapat di desa Growonglor dan sekitarnya, serta usaha

tambak perikanan di desa Bajomulyo, Agungmulyo dan desa-desa

sekitarnya. Dua perusahaan kuningan terbesar dari kota Juwana adalah

Krisna & Sampurna.

Kota Juwana juga merupakan kota industri. Pabrik Rokok Djarum

mempunyai cabang produksi di Kota Juwana, dan juga Pabrik Rokok

Tapel Kuda, yang merupakan salah satu pabrik rokok tertua di Indonesia,

basis produksi nya berada di kota Juwana. Selain Pabrik Rokok, kota

Juwana juga memiliki pabrik minyak kacang.

Pelabuhan Juwana menjadi salah satu tulang punggung kekuatan

perekonomian kecamatan Juwana. Pelabuhan ini menjadi salah satu pintu

masuk kapal-kapal pengangkut kayu dari Kalimantan. Hasil tambak

Page 65: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

49

maupun tangkapan nelayan yang didapat antara lain: bandeng, udang,

tongkol, kakap merah, kepiting, ikan pe, cumi, dan kerapu.

Baru-baru ini dibuka sebuah wahana wisata air dan darat baru di Juwana,

tepatnya di Jl. Juwana - Rembang Km.8 Ds. Bumimulyo (Mujil) Kec.

Batangan Kab. Pati. Nama wahana wisata ini adalah Juwana Water

Fantasy, terdiri dari 37 wahana yang diharapkan oleh pemiliknya yang

merupakan warga juwana aseli menjadi salah satu objek wisata kebanggan

Juwana yang dikenal diseluruh Indonesia.

E. Desa/kelurahan

Kecamatan Juwana terdiri atas 29 desa yang terdiri atas 87 Rukun

Warga (RW) dan 362 Rukun Tetangga (RT). Desa-desa tersebut yaitu:

1. Agungmulyo

2. Bajomulyo

3. Bakarankulon

4. Bakaranwetan

5. Bendar

6. Bringin

7. Bumirejo

8. Doropayung

9. Dukutalit

10. Gadingrejo

11. Genengmulyo

Page 66: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

50

12. Growongkidul

13. Growonglor

14. Jepuro

15. Karang

16. Karangrejo

17. Kauman

18. Kebonsawahan

19. Kedungpancing

20. Ketip

21. Kudukeras

22. Langenharjo

23. Margomulyo

24. Mintomulyo

25. Pajeksan

26. Pekuwon

27. Sejomulyo

28. Tluwah

29. Trimulyo

F. Pendidikan

Kecamatan Juwana memilikibanyak lembaga pendidikan mulai

dari tingkat dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Lembaga pendidikan

itu antara lain:

Page 67: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

51

34 Taman Kanak-kanak

4 Raudlatul Athfal

43 Sekolah Dasar Negeri

2 Sekolah Dasar Swasta

4 Madrasah Ibtidaiyah Swasta

4 Sekolah Menengah Pertama Negeri

2 Sekolah Menengah Pertama Swasta

3 Madrasah Tsanawiyah Swasta

1 Sekolah Menengah Atas Negeri

1 Sekolah Menengah Atas Swasta

2 Sekolah Menengah Kejuruan Swasta

1 Madrasah Aliyah Swasta

Gambar 3.1

Lokasi Penelitian Bandeng Presto Bu Sufa’ati Juwana

Page 68: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

52

Gambar 3.2

Lokasi Penelitian Bandeng Presto UD. Rindang Juwana

Gambar 3.3

Lokasi Penelitian Bandeng Presto Primadona Juwana

Pengambilan Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti

melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa

Page 69: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

53

yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka

mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Dalam penentuan Lokasi

penelitian, Moleong (2007:132) menentukan cara terbaik untuk ditempuh

dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki lapangan

dan mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada dilapangan.

Sementara itu keterbatasan geografi dan praktis seperti waktu, biaya,

tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi

penelitian. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan

sengaja (purposive), yang dilakukan di Kecamatan Juwana, Kabupaten

Pati

3.3 Objek Amatan

Objek penelitian adalah pemilik atau pengelola UMKM Bandeng

Presto di Kota Juwana. Sugiyono (2007:208) tidak menggunakan istilah

populasi pada penelitian kualitatif, melainkan Social Situation atau situasi

sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu, tempat (place), pelaku (actor),

dan aktivitas (activity). Situasi sosial itu dapat dinyatakan sebagai objek

penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi didalamnya. Adapun

penentuan informan dalam penelitian dilakukan secara snowball sampling.

Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah dimana pada situasi

tertentu, jumlah subjek penelitian yang terlibat menjadi bertambah karena

subjek atau informan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya kurang

memberikan informasi yang mendalam atau pada situasi-situasi tertentu

tidak memungkinkan peneiti untuk mendapatkan akses pada sumber,

Page 70: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

54

lokasi atau subjek yang hendak diteliti. Adapun informan pada penelitian

ini meliputi kriteria dibawah ini:

1. Informan merupakan pemilik atau pengelola Bandeng Presto di

kota Juwana.

2. Informan memahami media sosial.

3. Informan aktif dan mampu dalam menggunakan media sosial.

Adapun yang menjadi objek selain pemilik/ pengelola UMKM

Bandeng Presto yang ada di kota Juwana yaitu para pembeli/ pelanggan

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Nama Informan

No Nama L/P

1 Bu Sufa’ati P

2 Bu Yahyumi P

3 Bu Suryati P

4 Bp Purwanto L

5 Bu Yati P

6 Bu Rodesa P

Page 71: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

55

3.4 Jenis Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:

a. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik

melalui observasi maupun melalui wawancara dengan pihak informan.

Metode pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara

langsung terhadap UMKM Bandeng Presto di Kota Juwana.

b. Data sekunder, Data sekunder didapatkan dari hasil studi pustaka,

referensi, jurnal, artikel, majalah, internet dan lain sebagainya. Hal ini

bertujuan untuk menjadi data pendukung yang berkaitan dengan

penelitian.

3.5 Prosedur Penelitian dan Sumber Pengambilan Data

3.5.1 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang ditempuh dalam

suatu penelitian yang dimulai dari awal sampai akhir penelitian. Prosedur

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap ini dilakukan mulai berbagai kegiatan sebelum peneliti

terjun ke lapangan mulai dari pengajuan judul, pembuatan proposal

penelitian dan mengurus ijin untuk memperlancar jalannya penelitian.

Page 72: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

56

2) Tahap Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan pengumpulan data peneliti menggunakan tiga

teknik yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Ketiga teknik ini

digunakan untuk melengkapi data yang lain sehingga data yang

dikumpulkan benarbenar valid.

3) Tahap Analisis Data

Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan

tersebut sesuai dengan yang diharapkan.

4) Tahap Analisis Data Akhir

Analisis data akhir dilakukan setelah data awal dianalisis. Data yang

dianalisis dalam tahap ini adalah seluruh data yang diperoleh dalam

pengumpulan data yang merupakan data pendukung dalam mencapai

tujuan penelitian. Bila data dirasa belum cukup untuk mendukung

maksud dan tujuan penelitian, maka peneliti dapat melakukan

pengumpulan data kembali dan melakukan analisis awal.

5) Tahap Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan ditarik berdasarkan pada tujuan penelitian yang didukung

oleh data yang valid, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan.

6) Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang mencakup

semua kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan hasil yang

dicapai, ditulis dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang

Page 73: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

57

berkepentingan dengan bentuk laporan yang sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan.

3.5.2 Proses Penelitian

Proses pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini

meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

a. Proses memasuki lokasi penelitian

Sebelum memasuki lokasi penelitian untuk memperoleh data, pada tahap

ini terlebih dahulu peneliti memperkenalkan diri dan meminta izin kepada

pemilik usaha skala mikro, kecil, menengah dan pihak informan lain yang

terlibat dalam penelitian. Setelah itu, peneliti mengutarakan maksud dan

tujuan penelitian untuk menciptakan kepercayaan kepada masing-masing

pihak, kemudian menentukan waktu melakukan wawancara.

b. Ketika berada dilokasi penelitian (getting along)

Dalam hal ini peneliti berusaha melakukan hubungan secara pribadi dan

akrab dengan subjek penelitian, mencari informasi dan berbagai sumber

data yang lengkap serta berusaha menangkap makna dari berbagai

informasi yang diterima serta fenomena yang diamati. Oleh karena itu,

peneliti berusaha sebijak mungkin sehingga tidak menyinggung informan

secara formal maupun informal.

Page 74: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

58

c. Pengumpulan data (logging data)

Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah

ditetapkan berdasarkan fokus penelitian. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Observasi, tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati objek

penelitian, sehingga dapat memahami kondisi yang sebenarnya.

Pengamatan bersifat non-partisipatif, yaitu peneliti berada diluar sistem

yang diamati.

2) Wawancara mendalam (indeep interview) yang dilakukan kepada informan

dengan cara melakukan tanya jawab atau percakapan langsung dengan

seluruh sumber data yang ada berdasarkan daftar pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti sebagai panduan sumber data.

3) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku dan

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang

(Sugiyono, 2007:213). Dokumen berguna karena dapat memberikan latar

belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian yang dapat dijadikan

bahan triangulasi untuk mengecek data dan merupakan bahan utama dalam

penelitian.

Page 75: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

59

3.5.3 Sumber Data

Arikunto (2006:224) menyatakan bahwa, sumber data adalah

subjek darimana data dapat diperoleh dan untuk memudahkan peneliti

dalam mengidentifikasi sumber data, peneliti telah menggunakan rumus

3P, yaitu:

a. Person (orang), merupakan tempat dimana peneliti bertanya mengenai

variabel yang diteliti.

b. Paper (kertas), adalah tempat peneliti membaca dan mempelajari segala

sesuatu yang berhubungan dengan penelitian, seperti arsip, angka, gambar,

dokumen-dokumen, simbol-simbol, dan lain sebagainya.

c. Place (tempat), yaitu tempat berlangsungnya kegiatan yang berhubungan

dengan penelitian.

Menurut Lofland dalam Moleong (2007:165), sumber data utama

dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang didapat dari

informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lainlain. Untuk mendapatkan data dan informasi maka informan

dalam penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja dimana

informan telah ditetapkan sebelumnya. Informan merupakan orang-orang

yang terlibat atau mengalami proses pelaksanaan dan perumusan program

dilokasi penelitian.

Page 76: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

60

3.6 Teknik Analisis Data

Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif yang

dilakukan untuk mengidentifikasi pemahaman UMKM tentang

Masyarakat Eonomi ASEAN (MEA). Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang didasarkan data deskriptif dari status, keadaan, sikap,

hubungan atau sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi objek

penelitian. Setelah mendapatkan data-data yang diperoleh dalam penelitian

ini, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul

dengan menganalisis data, mendeskripsikan data, serta mengambil

kesimpulan. Untuk menganalisis data ini menggunakan teknik analisis

data kualitatif, karena data-data yang diperoleh merupakan kumpulan

keterangan-keterangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah

seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, setelah selesai pengumpulan data dalam

periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis

terhadap jawaban dari informan. Apabila jawaban yang diwawancarai

setelah dianalisis terasa belum memuaskan, peneliti akan melanjutkan

pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga datanya sudah tidak jenuh.

Page 77: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

61

Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu antara lain:

a. Reduksi Data (Reduction Data)

Reduksi data diartikan sebagai peroses pemilihan, pemisahan, perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Laporan atau data yang

diperoleh dilapangan akan dituangkan dalam bentuk uraian yang

lengkap dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

akan cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutya. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian

dituangkan dalam uraian laporan lengkap dan terperinci. Laporan

lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada

hal-hal penting kemudian dicari tema atau polanya.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah peneliti

dalam melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari

penelitian. Penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil

wawancara yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif,

dan didukung oleh dokumen-dokumen, serta foto-foto maupun gambar

sejenisnya untuk diadakanya suatu kesimpulan.

Page 78: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

62

c. Penarikan Kesimpulan (Concluting Drawing)

Penarikan Kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus

sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu selama proses

pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari

pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis

dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif.

Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan dengan

pengambilan intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian

berdasarkan observasi dan wawancara.

Berikut adalah gambar dari analisis data dan model interaktif

menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2007:189):

Gambar 3.4 Analisis Model Interaktif

Gambar mengenai komponen analisis data model Miles dan

Huberman diatas menjelaskan bahwa, dalam melakukan analisis data

kualitatif dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data.

Sumber: Sugiyono (2007)

Penarikan Kesimpulan(Verification)

Penyajian Data(Data Display)

Reduksi Data(Reduction Data)

Pengumpulan Data

Page 79: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

63

proses yang bersamaan tersebut meliputi reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan.

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. menurut Sugiyono (2007:209) bila dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Namun dalam

penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah

dengan melalui tiga metode, yaitu:

1. Observasi

Observasi bertujuan untuk mengamati subjek dan objek penelitian,

sehingga peneliti dapat memahami kondisi yang sebenarnya.

Pengamatan bersifat non-partisipatif, yaitu peneliti berada diluar sistem

yang diamati.

2. Wawancara

Esterberg dalam Sugiyono (2007:211), mendefinisikan wawancara

sebagai pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam

suatu topik tersebut. Dengan wawancara, maka peneliti akan

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang informan dalam

menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini

Page 80: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

64

tidak bisa ditemukan melalui observasi. Dalam melakukan wawancara,

peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan

tertulis untuk diajukan, dan mencatat apa yang dikemukakan oleh

informan, oleh karena itu jenis jenis wawancara yang digunakan oleh

peneliti termasuk kedalam jenis

wawancara terstruktur.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang

(Sugiyono, 2007:213). Hasil penelitian dari observasi atau wawancara

akan lebih kredibel kalau didukung oleh dokumen-dokumen yang

bersangkutan.

3.6.2 Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari

konsep kesahihan (validitas) atas kehandalan (reabilitas). Derajat

kepercayaan atau kebenaran suatu penilaian akan ditentukan oleh standar

apa yang digunakan. Menurut Moleong (2007:324), terdapat beberapa

kriteria yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data, antara lain:

a. Derajat Kepercayaan (Credibility)

Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep

validitas internal dan nonkualitatif. Fungsi derajat kepercayaan yaitu,

Page 81: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

65

Pertama, penemuannya dapat dicapai; Kedua, mempertunjukkan derajat

kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti

pada kenyataan yang sedang diteliti. Kriteria derajat kepercayaan

diperiksa dengan beberapa teknik pemeriksaan, yaitu:

1) Triangulasi

Triangulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan

membandingkan dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada

berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dengan

metode yang berlainan. Adapun triangulasi yang dilakukan dengan tiga

macam teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber

data, metode, dan teori. Untuk itu, maka peneliti dapat melakukan

dengan cara:

(a) Mengajukan berbagai variasi pertanyaan

(b) Membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan

wawancara

(c) Mengeceknya dengan berbagai sumber data

(d) Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan data dapat

dilakukan.

Berdasarkan hasil triangulasi tersebut, maka akan sampai pada

salah satu kemungkinan yaitu apakah data yang diperoleh ternyata

konsisten, tidak konsisten, atau berlawanan. Selanjutnya mengungkapkan

gambaran yang lebih memadai mengenai gejala yang diteliti.

Page 82: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

66

2) Kecukupan Referensial

Yaitu mengumpulkan berbagai bahan-bahan, catatan-catatan, atau

rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan patokan

untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data.

b. Keteralihan (Transferability)

Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada pengamatan antara

konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut,

seorang peneliti perlu mencari dan mengumpulkan data kejadian dalam

konteks yang sama.

c. Kebergantungan (Dependability)

Kebergantungan merupakan subtitusi reabilitas dalam penelitian

nonkualitatif. Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan

dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian.

Sering terjadi, peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi

dapat memberikan data. peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya.

Kalau proses penelitiannya tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka

penelitian tersebut tidak dependable. Untuk mengetahui dan memastikan

apakah hasil penelitian ini benar atau salah, peneliti selalu

mendiskusikannya dengan pembimbing secara bertahap mengenai data-data

yang didapat dilapangan mulai dariproses penelitian sampai pada taraf

kebenaran data yang didapat.

Page 83: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

67

d. Kepastian (Confimability)

Dalam penelitian kualitatif, uji kepastian mirip dengan uji kebergantungan,

sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji

kepastian berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang

dilakukan dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya

ada. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga

dengan disepakati asil penelitian tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan keteralihan dengan mencari

dan mengumpulkan data kejadian empiris dalam konteks yang sama

mengenai identifikasi pemahaman UMKM tentang Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA). Dalam melakukan keteralihan tersebut, peneliti selalu

mendiskusikan hasil dilapangan dengan tim pembimbing mengenai data-

data yang didapat dilapangan mulai dari proses penelitian sampai pada taraf

kebenaran data yang didapat.

Untuk menjamin kepastian bahwa penelitian ini objektif, peneliti

dalam hal ini melakukan pemeriksaan secara cermat bersama dengan

pembimbing terhadap kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan

dari data dan derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatan peneliti tentang

keabsahan data.

Page 84: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

68

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Pada penelitian ini, objek pnelitian yang diambil yaitu UKM

Bandeng Presto di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa

Tengah.

4.1.1 Pengertian dan Penjelasan UKM

UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat

besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu

alternatif lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju

pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat

perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan

usahanya.

Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah

maupun pendapatan Negara Indonesia.

UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang

pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat

beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja.

Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat

pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga

kerja Indonesia yang masih mengganggur.Selain itu UKM telah

Page 85: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

69

berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara

Indonesia.

UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang

berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM

dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.

Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun

pendapatan negara Indonesia.

Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang

diperoleh apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan

kita dapat mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan

baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun

sebuah usaha awal

4.1.2 Memahami UKM

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sebuah istilah yang

mengacu pada usaha berskala kecil yang memiliki kekayaan bersih

maksimal sekitar Rp 200.000.000, belum termasuk tanah dan bangunan.

UKM merupakan salah satu contoh dari badan usaha perseorangan dimana

didirikan dan dimiliki oleh satu orang saja. Menurut Keputusan Presiden

RI No. 99 tahun 1998, UKM merupakan kegiatan ekonomi rakyat berskala

kecil dimana tipe bidang usahanya bersifat heterogen serta perlu

dilindungi oleh pemerintah untuk mencegah persaingan yang tidak sehat.

Page 86: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

70

Kelebihan Usaha Kecil dibandingkan dengan Usaha Besar adalah

Inovasi Kebanyakan dalam usaha kecil dan menengah menggunakan

strategi tersendiri dengan membuat produk yang unik dan khas untuk

menarik pelanggan menggunakan produk dari usaha kecil menengah

tersebut. Suatu produk yang ingin dipasarkan harus mempunyai daya tarik

bagi pelanggan dan dapat bersaing dengan menengah besar dengan

kualitas yang dihasilkan produk tersebut dan cara pengelolaan.

Penggunaan modal juga tidak terlalu besar dalam usaha kecil

menengah. Usaha kecil berhubungan dengan penjual dan pembeli serta usaha

kecil menengah ini pun lebih fleksibel dalam barang-barang yang cepat atau

kurang laku.

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai

berikut:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua

Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-

(Satu Milyar Rupiah)

3. Milik Warga Negara Indonesia

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung

maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar

Page 87: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

71

5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak

berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di perlukan

strategi ukm waralaba

Dalam menjalankan sebuah usaha, salah satu faktor pendukung

yang dibutuhkan adalah modal. Jika kita ibaratkan memulai usaha dengan

membangun sebuah rumah, maka adanya modal menjadi bagian pondasi

dari rumah yang akan dibangun. Semakin kuat pondasi yang dibuat, maka

semakin kokoh pula rumah yang Anda bangun.

Begitu juga pengaruh modal terhadap sebuah bisnis,

keberadaannya menjadi pondasi awal bisnis yang akan Anda bangun.

Beberapa modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, antara lain

tekad, pengalaman, keberanian, pengetahuan, networking, serta modal

uang atau aset. Namun dari beberapa modal yang dibutuhkan, kebanyakan

orang terhambat memulai usaha karena mereka sulit untuk mendapatkan

modal uang atau aset.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas

informasi mengenai cara mendapatkanmodal untuk usaha kecil menengah.

Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan

dana usaha, berikut informasi selengkapnya :

4.1.3 Modal UKM

Page 88: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

72

1. Dana sendiri

Pertama bisa memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana

sendiri. Misalnya saja dengan menggunakan dana simpanan yang sudah

tabung selama ini. Jika masih kurang, juga bisa menutupi kekurangan

dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang miliki saat ini.

2. Mencari Dana Hibah

Cara yang kedua yaitu bisa saja kita manfaatkan dana-dana pihak

ketiga, dalam hal ini pihak pemerintah atau pihak swasta. Sebagaimana

kita tahu, untuk beberapa perusahaan-perusahaan besar dana hibah ini

disalurkan melalui Divisi CSR-nya(Corporate Social Responsibility).

Dalam hal ini perusahaan-perusahaan tersebut bisanya memiliki budget

atau anggaran dana tersendiri dalam membangun perekonomian

masyarakat disekitar perusahaan atau masyarakat secara umum. untuk

teknis penyaluran dananya biasanya melalui event-event competition.

Oleh karena itu, bisa jadi melalui event-event tersebut dapat menjadi salah

satu solusi untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha

UKM.

3. Menjalin kerjasama

Cara yang ketiga ini yang sekarang banyak dijalankan, yaitu

menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Seperti bekerjasama

dengan teman, atau bisa juga menawarkan kerjasama dengan para investor.

Yang perlu diperhatikan dalam menawarkan kerjasama, harus meyakinkan

rekan mengenai prospek bisnis yang akan dibangun. bisa menggunakan

Page 89: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

73

proposal bisnis, untuk meyakinkan calon investor . Berikan pula

keterangan mengenai berapa persen pembagian hasil antara investor

dan pelaku usaha, sehingga kedua belah pihak tidak ada yang merasa

dirugikan. Bila perlu buat perjanjian hitam diatas putih, untuk

mengantisipasi bila terjadi sesuatu dikemudian hari.

2.3 Sistem Pembagian Upah atau Keuntungan UKM

Suatu usaha/bisnis tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan

memperoleh hasil yang maksimal apabila tenaga kerja sebagai salah satu

komponen utama berjalannya perusahaan tidak memenuhi persyaratan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan seleksi dan penempatan tenaga

kerja sesuai dengan kemampuannya serta kebutuhan yang ada didalam

perusahaan. Seiring dengan tujuan usaha untuk mengharapkan keuntungan

yang optimal, jangan lupa bahwa ada tenaga kerja/karyawan yang

menghendaki gaji yang maksimal sebagai ganti tenaga dan pikiran yang

sudah dicurahkan untuk perusahaan.

Gaji haruslah mampu merangsang karyawan untuk mengerahkan

segenap tenaga, pikiran, dan perhatiannya untuk keberhasilan perusahaan.

Gaji umumnya didasarkan pada tingkat upah umum yang berlaku

di wilayah tersebut. Namun, masih banyak faktor lain yang

dipertimbangkan dan menentukan besarnya gaj misalnya pendidikan,

pengalaman kerja, risiko kerja, sifat pekerjaan, dan situasi ekonomi.

Selanjutnya dipertimbangkan pula prestasi kerja dan produktivitas setiap

Page 90: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

74

karyawan. Oleh karena itu setiap usaha / perusahaan memiliki kebijakaan

maing-masing mengenai sistem pengupahan karyawan yang dimilikinya.

Secara umum, ada tiga sistem upah yang dapat diterapkan

pada ukm, yaitu upah menurut waktu, upah menurut hasil, dan upah

premi. Pembahasan detailnya sebagai berikut.

A. Upah menurut waktu

Sistem ini ditentukan berdasarkan waktu kerja, yaitu upah per jam,

per hari, per minggu, atau per bulan. Dengan sistem ini, urusan

pembayaran gaji lebih mudah.

Namun kelemahan dari sistem pengupahan disini tidak ada

perbedaan antara karyawan yang prestasi atau tidak, sehingga efek negatif

yang mungkin timbul pada karyawan dorongan bekerja lebih baik tidak

ada.

B. Upah menurut hasil

Sistem pengupahan menurut hasil ditentukan menurut jumlah hasil

(produksi) atau pencapaian target yang diperoleh dari masing-masing

karyawan. Karyawan yang rajin akan mendapat upah lebih tinggi, dan

demikian sebaliknya. Kelemahan dari sistem ini, apabila tidak ada kontrol

dengan ketat atas hasil produksi maka akan dihasilkan mutu barang yang

rendah. Untuk itu, sebagai solusinya perlu dibuat standar mutu untuk

menetapkan besarnva upah.

Page 91: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

75

C. Upah premi

Upah premi dikenal dengan upah tambahan/bonus, yaitu upah yang

diberikan kepada karyawan yang bekerja dengan baik atau menghasilkan

lebih banyak dalam satuan waktu sama. Sisitem ini memacu karyawan

untuk bekerja lebih optimal dan efisien.

4.2 Analisis Data

Penelian ini telah melakukan observasi untuk menentukan

informan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Informan yang telah diambil berjumlah 6 Orang. Sedangkan informan

kunci yang dipilih yaitu pemilik/ pengelola UKM Bandeng Presto di Kota

Juwana. Informan kunci merupakan informan yang dapat menjelaskan dan

memberikan informasi yang dapat menjawab permasalahan peneliti.

Tabel 4.1Daftar Responden Penelitian

No. Nama Alasan

1 Bu Sufa’ati Pemilik/ Pengelola UKM Bandeng Presto“Bu Sufa’ati”

2 Bu Yahyumi Pemilik/ Pengelola UKM Bandeng Presto“Primadona”

3Bu Suryati Pemilik/ Pengelola UKM Bandeng Presto

“UD.RINDANG”4 Bu Yati Konsumen/ Pembeli di UKM Bandeng

Presto “Bu Sufa’ati”

5Bu Rodesa Konsumen/ Pembeli di UKM Bandeng

Presto “Bu Sufa’ati”6 Pak Purwanto Konsumen/ Pembeli di UKM Bandeng

Presto “UD.RINDANG”Sumber: Wawancara pendekatan

Page 92: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

76

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang sedang di teliti oleh

peneliti, maka responden akan diberikan pertanyaan mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

4.2.1 Hasil wawancara dengan Bu Sufa’ati pemilik/ pengelola Bandeng

Presto Bu Sufa’ati

Peneliti : Permisi Bu, Saya mau wawancara dengan anda tentang

usaha bandeng presto anda

Informan : Iya, terus bagaimana?

Peneliti : Bagaimana proses anda memasarkan produk ke media

media sosial?

Informan : Saya memakai Facebook, Instagram untuk memasarkan

produk saya

Peneliti : Bagaimana cara anda memasarkan produk ke media

sosial?

Informan : Memberi mereka harga murah dan berinteraksi dengan

mereka supaya mereka lebih mengenal produk saya

Peneliti : Siapa sasaran konsumennya?

Informan : Kelas menengah kebawah

Peneliti : Bagaimana ciri-ciri konsumen pada kelas ini?

Informan : Pekerja dan Berpendapatan pas-pasan

Peneliti : Apakah mudah untuk masuk kepasar ini lewat media

sosial?

Informan : Tidak mudah

Page 93: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

77

Peneliti : Kenapa bu? bisa dikasih alasannya?

Informan : Ya karena kan banyak saingannya juga. tidak hanya saya

yang menggunakan media sosial untuk jualan

Peneliti : Bagaimana anda memanfaatkan media sosial sebagai

media pemasran?

Informan : Karena sekarang kan sudah jamannya canggih, dengan

menggunakan media sosial saya bisa mebagikan fotonya

dan mempromosikannya dengan mudah dan tanpa biaya

yang mahal.

Peneliti : Bagaimana anda melakukan promosi melalaui media

sosial?

Informan : Memberi mereka promosi spesial

Peneliti : Apa yang membuat media sosial begitu berpengaruh bagi

usaha anda?

Informan ; Sekarang kan hampir semua orang menggunakan media

sosial ya, jadi lebih cepat untuk menyampaikan pesan dan

menawarkan jenis produk usaha saya.

Peneliti : Seberapa besar pengaruh media sosial bagi usaha anda?

Informan : Banyak. Sebelum saya menggunakan media sosial yang

beli hanya orang-orang sekitar saja dan sekarang ada

orang-orang jauh juga membeli/ memesannya bahkan

dapat pesanan dari luar kota.

Peneliti : Daerah mana saja bu?

Page 94: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

78

Informan : Pati, Rembang, Tayu, Jepara, Purwodadi bahkan di

daerah sumatra juga ada

Peneliti : Selain Bandeng Presto buat apa lagi bu?

Informan : Ada pepes bandeng, bakso bandeng, otak-otak, kerupuk

ikan, cumi-cumi, terasi dan kecap

Peneliti : Sejak kapan anda memulai usaha Bandeng Prestonya?

Informan : Sejak tahun 1999 saya usaha Bandeng Presto

Peneliti : Terima kasih atas waktiunya bu

Informan : Iya, sama-sama

Berdasarkan wawancara di atas, menurut Bu Sufa’ati selaku

pemilik/ pengelola UMKM Bandeng Presto “Bu Sufa’ati” mengatakan

bahwa cara untuk memasarkan produk ke media sosial menggunakan

media sosial seperti Facebook, dan Instagram dengan cara memberi harga

murah dan untuk berinteraksi dengan konsumen. Dengan menggunakan

akun Instagram “bandeng.cahbagus”. Kemudian beliau memanfaatkan

media sosial karena media sosial dirasa mudah digunakan karena

jamannya sudah canggih. Beliau juga memberikan promo spesial melalui

media sosial saat ada promosi tertentu. Dan alasan kenapa beliau memilih

media sosial sebagai media pemasaran karena media sosial dirasa cepat

dan tepat untuk promosi.

Page 95: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

79

4.2.2 Hasil wawancara dengan Bu Yahyuni pemilik/ pengelola Bandeng

Presto Primadona

Peneliti : Assalamualaikum wr.wb bu

Informan : Waalaikumsallam wr.wr

Peneliti : Saya yang kemarin kesini mau wawancara usaha Bandeng

Presto anda untuk tugas akhir saya bu

Informan : Iya, bagaimana?

Peneliti : Anda usaha Bandeng Presto sejak kapan bu?

Informan : Sejak tahun 2006 saya buka usaha ini sama suami saya.

Orang dulu saya sebelumnya usaha Rias Pengantin.

Peneliti : Kok bisa dari Rias Pengatin jadi usaha Bandeng Presto

bu?

Informan : Saya dari dulu kan emang sudah suka memasak, dari

kesukaan saya memasak itulah saya jadi punya ide pengen

coba-coba usaha Bandeng Presto. Alahamdulillah setelah

saya posting usaha saya di facebook bisa seperti sekarang

ini

Peneliti : Bagaimana proses anda memasarkan produk ke media

media sosial?

Informan : Saya memakai Facebook, Instagram untuk memasarkan

produk saya

Peneliti : Bagaimana cara anda memasarkan produk ke media

sosial?

Page 96: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

80

Informan : Dengan cara saya memahami keinginan konsumen dan

berinteraksi dengan mereka

Peneliti : Siapa sasaran konsumennya?

Informan : Kelas menengah kebawah

Peneliti : Bagaimana ciri-ciri konsumen pada kelas ini?

Informan : Mereka yang sudah bekerja dan berpendapatan UMR

Peneliti : Apakah mudah untuk masuk kepasar ini lewat media

sosial?

Informan : Tidak, karena banyak saingannya juga

Peneliti : Bagaimana anda memanfaatkan media sosial sebagai

media pemasaran?

Informan : Karena media sosial sangat mudah dan sering digunakan

banyak orang

Peneliti : Bagaimana cara anda promosi melalui mesia sosial?

Informan : Dengan memberi harga spesial dan promo spesial kepada

mereka

Peneliti : Mengapa media sosial berpengaruh bagi UMKM Bandeng

Presto anda?

Informan : Kalau menurut saya karena media sosial cepat dan tepat

digunakan untuk promosi dan juga untuk komunikasi

dengan pelanggan saya. Seperti saat mereka mau memesan

terlebih dahulu gitu

Peneliti : Seberapa besar pengaruh media sosial terhadap usaha

Bandeng Presto anda?

Page 97: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

81

Informan : Menurut saya sangat besar pengaruh karena media sosial

saat ini banyak digunakan oarang. Hamapir setiap orang

yang punya HP pasti menggunakannya. Jadi saya juga bisa

menawarkan produk saya tidak di facebook saja tapi,

Instagram juga.

Peneliti : Apa anda juga memiliki/ ikut group seperti di Facebook?

Informan : Iya saya ikut group di FB

Peneliti : Group seperti apa yang anda ikuti di FB?

Informan : Saya ikut group “kuliner”. Jadi saya bisa terus update

perkembangan usaha orang lain juga dan menawarkan

usaha saya juga. Seperti tukar informasi gitu

Peneliti : Kalau begitu terima kasih atas waktunya bu.

Informan : Iya sama-sama. Semoga kamu cepat lulus

Peneliti : Amin. Semoga usaha anda juga tambah berkembang bu.

Wassalamualaikum wr.wb

Informan : Waalaikumsalam wr.wb

Berdasarkan wawancara di atas, menurut Bu Yahyumi selaku

pemilik/ pengelola UMKM Bandeng Presto “Primadona” mengatakan

bahwa untuk memasarkan produk ke media sosial dengan cara

menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk

memahami keinginan konsumen dan berinteraksi dengan konsumennya.

Lewat akun Instagram “bandeng_presto_juwana”. Kemudian beliau

mengatakan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran karena

Page 98: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

82

media sosial sangat mudah digunakan juga karena perkembangan jaman.

Dan faktor yang mempengaruhi beliau lebih memilih media sosial sebagai

media pemasaran karena menurut beliau media sosial cepat dan sangat

tepat untuk promosi.

4.2.3 Hasil wawancara dengan Bu Suryati pemilik/ pengelola UD.

RINDANG

Peneliti : Assalamualaikum wr.wb bu

Informan : Waalaikumsalam wr.wb

Peneliti : Sebelumnya saya minta maaf bu kalau mungkin saya

mengganggu

Informan : Iya, tidak apa-apa

Peneliti : Bagaimana proses anda memasarkan produk ke media

sosial?

Informan : Banyak, saya menggunakan media sosial untuk

mngembangkan usaha saya, seperti Facebook, Instagram

dan blog. Hampir semua jenis media sosial yang saya tahu

saya gunakan untuk mengembangkan usaha saya ini

Peneliti : Lalu jenis media sosial mana menurut anda yang paling

sering anda gunakan?

Informan : FB dan Instagaram yang sering saya gunakan

Peneliti : Bagaimana cara anda memasarkan produk ke media

sosial?

Page 99: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

83

Informan : Saya selalu berusaha up to date di media sosial dan

berinteraksi kepada konsumen

Peneliti : Apa anda mungkin mengikuti/ mempunyai group untuk

usaha ini?

Informan : Saya ikut group di FB juga untuk menawarkan dan

memperluas jaringan calon pembeli

Peneliti : Group apa yang anda ikuti di FB?

Informan : Group “bandeng presto juwana” sama “kuliner”

Peneliti : Siapa sasaran konsumennya?

Informan : Kelas menengah kebawah

Peneliti : Bagaimana ciri-ciri konsumen pada kelas ini?

Informan : Mereka bekerja dan berpendapatan pasa-pasan atau UMR

Peneliti : Apakah mudah untuk masuk kepasar ini lewat media

sosial?

Informan : Tidak mudah. Banyak saingannya juga soalnya

Peneliti : Bagaimana anda memanfaatkan media sosial sebagai

media promosi?

Informan : Karena mudah digunakan dan juga karena perkembangan

jaman, apa lagi sekarang kan banyak orang-orang yang

sudah mnggunakan media sosial bahkan anak kecil pun

sekarang sudah menggunakannya. Selain itu media sosial

juga digunakan banyak orang untuk komunikasi sehari

hari. Jadi saya gunakan peluang itu

Peneliti : Bagaimana cara anda promosi melalui media sosial?

Page 100: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

84

Informan : Kadang saya memberi hadiah untuk kriteria konsumen

tertentu dan memberi promo spesial.

Peneliti : Mengapa media sosial berpengaruh bagi usaha anda?

Informan : Karena cepat dan tepat untuk promosi dan menyapaikan

informasi kepada konsumen

Peneliti : Seberapa besar pengaruh media sosial bagi usaha anda ini?

Informan : Sangat besar pengaruhnya. Lewat media sosial ini saya

bisa memberi tahu banyak orang tentang usaha saya dan

saya bisa mencari pelanggan dari daerah sekitar sini dan

juga luar kota bahkan luar jawa

Peneliti : Anda juga sudah punya pelanggan luar jawa? Dari mana

itu bu?

Informan : Iya saya punya pelanggan di daerah palembang bahkan

sudah menjadi agen saya, seminggu 2x saya kirim kesana

Berdasarkan wawancara di atas, menurut Bu Suryati selaku

pemilik/ pengelola UMKM Bandeng Presto “UD.RINDANG” mengatakan

bahwa proses memasarkan produk ke media sosial dengan menggunakan

media sosial seperti Facebook, Instagram, blog dengan cara untuk up to

date dan berinteraksi dengan konsumen. Dengan akun yang digunakan

instagram “ud_rindang_suryati”. Kemudian beliau memanfaatkan media

sosial sebagai media pemasaran karena media sosial sangat mudah

digunakan juga karena perkembangan jaman yang semakin maju. Dengan

memberikan promosi promo spesial melalui media sosial. Dan alasan

Page 101: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

85

beliau memilih media sosial karena media sosial cepat untuk menyapaikan

informasi kepada konsumen dan tepat untuk promosi.

4.2.4 Hasil Wawancara dengan Bu Yati pembeli di Bandeng Presto Bu

Sufa’ati

Peneliti : Permisi mbak

Informan : Iya dik, bagaimana?

Peneliti : Anda sudah lama membeli disni?

Informan : Iya dik, saya sudah lama jadi pembeli disini

Peneliti : Kalau mau beli disini biasanya langsung kesini dulu apa

pesan dulu mbak?

Informan : Tergantung kebutuhannya dik. Kalau butuh sedikit ya

langsung kesini tapi kalau banyak saya pesan dulu

Peneliti : Kalau pesan kesini biasa gimana?

Informan : Kalau saya semenjak ada WA kalau mau pesan lewat WA

saya. Soalnya disini kan juga ada Wanya

Peneliti : Menurut anda bagaimana proses cara UMKM ini

memasarkan produk ke media sosial?

Informan : Dengan cara menggunakan facebook, karena kebetulan

saya juga mengikuti facebooknya

Peneliti : Terus bagaimana cara beliau memasarkan produk ke

media sosial?

Page 102: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

86

Informan : Beliau memasarkan produk dengan cara berinteraksi

dengan konsumen dan selalu up date menggunakan

facebook

Peneliti : Menurut anda sebagai pembeli disini dengan adanya

media sosial berpengaruh tidak?

Informan : Tentu berpengaruh.

Peneliti : Seberapa besar pengaruhnya?

Informan : Saya rasa sangat besar. Dengan adanya media sosial saya

bisa tahu dan tanya-tanya dulu sebelum membeli disini.

Terkadang saya juga melihat postingan di FB Bu Sufa’ati

saat ada menu lain

Peneliti : Menurut anda apa manfaat media sosial sebagai media

pemasaran?

Informan : Karena sudah jamannya dan mudah lagi digunakan

Peneliti : Promosi apa yang biasa beliau berikan?

Informan : Biasanya memberi promo spesial kepada pembeli tertentu

Peneliti : Menurut anda mengapa yang dipilih untuk promosi

memilih menggunakan media sosial kenapa tidak yang lain?

Informan : Karena menurut saya sangat cepat dan tepat daripada

menggunakan promosi yang lain selain media sosial

Peneliti : Kalau begitu terima kasih atas waktunya mbak

Informan : Iya

Page 103: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

87

Berdasarkan wawancara di atas, menurut Bu Yati selaku pembeli/

konsumen di UMKM Bandeng Presto “Bu Sufa’ati” mengatakan bahwa

memasarkan produk dengan cara berinteraksi dengan konsumen dan selalu

up date menggunakan facebook dan instagram. Kemudian beliau juga

berpendapat tentang pertanyaan mengapa media sosial yang dipilih untuk

media pemasaran dikarenakan media sosial mudah digunakan dam

terkadang bisa tahu kalau ada promosi melalui media sosial. Dan faktor

yang mempengaruhi media sosial yang ndipilih untuk media pemasaran

karena menurut beliau sangat cepat dan tepat daripada menggunakan

promosi dibanding media yang lain.

4.2.5 Hasil Wawancara dengan Bu Rodesa pembeli di Bandeng Presto Bu

Sufa’ati

Peneliti : Permisi bu, baru borong ya bu? kok banyak belinya?

Informan : Iya. ini lho buat syukuran nanti dirumah

Peneliti : Tadi pesan dulu apa langsung kesini beli bu?

Informan : Pesan dulu kemarin, baru saya ambil sekarang

Peneliti : Sudah sering beli disini berarti bu?

Informan : Iya sudah lama saya mulai beli disini

Peneliti : Berarti anda tahu dong bu kalau disini juga menggunakan

media sosial untuk promosi?

Informan : Iya tahu.

Peneliti : Kalau begitu bagaimana proses beliau memasarkan

produknya ke media sosial?

Page 104: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

88

Informan : Menggunakan facebook dan instagram

Peneliti : Bagaimana cara beliau memasarkan produknya ke media

sosial?

Informan : Beliau menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan

untuk memasarkannya beliau selalu up date produknya ke

media sosial

Peneliti : Menurut anda mengapa harus media sosial yang

digunakan untuk promosi, tidak yang lain saja?

Informan : Kan lebih mudah kalau pakai media sosial daripada yang

lain

Peneliti : Promosi seperti apa yang biasa diberikan melalui media

sosial?

Informan : Promo spesial

Peneliti : Menurut anda faktor apa yang mempengaruhi beliau

memilih media sosial?

Informan : Karena tepat dan cepat untuk promosi/ jualan. kan banyak

tuh sekarang yang jualan online

Peneliti : Seberapa besar pengaruh media sosial menurut anda?

Informan : Saya rasa sangat besar kalau dibandingkan tanpa

menggunakan media sosial

Peneliti : Terima kasih bu atas waktunya

Informan : Iya sama-sama.

Page 105: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

89

Berdasarkan wawancara di atas, menurut Bu Rodesa selaku

pembeli/ konsumen di UMKM Bandeng Presto “Bu Sufa’ati” mengatakan

bahwa proses memasarkan produk dengan cara menggunakan media sosial

seperti facebook dan instagram untuk berinteraksi dan selalu up date

memasarkan produk ke media sosial dengan cara melakukan promosi

melalui media sosial dirasa sangat cepat dan tepat, karena media sosial

mudah digunakan.

4.2.6 Hasil Wawancara dengan pak purwanto pembeli di Bandeng Presto

“UD.RINDANG”

Peneliti : Permisi pak, maaf mengganggu

Informan : Iya mas tidak apa-apa

Peneliti : Anda sudah lama mebeli disini?

Informan : Lumayan agak lama

Peneliti : Apakah anda menggunakan menggunakan media sosial?

Informan : Iya saya menggunakan media sosial

Peneliti : Apakah anda tahu cara pemilik ini memasarkan produk

lewat media sosial?

Informan : Iya tahu. Setahu saya pengelola ini menggunakan

Facebook dan Instagram untuk memasarkan usahanhya

Peneliti : Bagaimana cara beliau memasarkan ke media sosial?

Informan : Untuk berinteraksi dan up date produknya. Dan mungkin

untuk mengikuti trend saat ini

Peneliti : Menurut anda mengapa media sosial sering digunakan

untuk jual beli online?

Page 106: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

90

Informan : Mungkin karena mudah digunkan dan sekarang sudah

jamannya tehnologi canggih

Peneliti : Kenapa harus media sosial yang digunakan untuk

menawarkan produk?

Informan : Ya karena media sosial mudah digunakan, apa lagi kan

sekarang sudah jamannya teknologi canggih

Peneliti : Promosi apa yang diberikan beliau kepada konsumen

melaluai media sosial?

Informan : Terkadang beliau memberi promo spesial dan harga

spesial

Peneliti : Menurut anda faktor apa yang membuat media sosial

sangat berpengaruh?

Informan : Menurut saya karena cepat dan juga tepat untuk jual beli,

jadi saya rasa itu sangat berpengaruh

Peneliti : Seberapa besar pengaruhnya?

Informan : Saya rasa sangat besar pengaruhnya, kalau dibandingkan

bagi yang tidak menggunakan

Peneliti : Terima kasih ya pak atas waktunya dan maaf sudah

mengganggu

Informan : Iya. Tidak apa-apa

Berdasarkan wawancara di atas, menurut Pak Purwanto selaku

pembeli/ konsumen di UMKM Bandeng Presto “UD.RINDANG”

mengatakan bahwa proses memasarkan produk dengan cara menggunakan

Page 107: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

91

media sosial seperti facebook dan instagram selain untuk berinteraksi dan

selalu up date, media sosial juga bisa digunakan untuk memasarkan

produk ke media sosial dengan cara melakukan promosi melalui media

sosial dirasa sangat tepat seperti memberi promo dan harga spesial. Karena

selain media sosial mudah digunakan, saat ini juga jamannya teknologi

yang semakin canggih dan sudah menjadi trendnya media sosial.

Page 108: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

92

4.3 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Persoalan Penelitian

Tabel 4.2

Sariapati Wawancara dengan Informan Kunci, Kategori Jawaban, Pola Jawaban dan Konsep berkenaan Persoalan Penelitian Pertama

PERSOALANPENELITIAN#1.Bagaimana

UMKMmemasarkan

produk ke mediasosial?

Bu Sufa’ati Bu Yahyumi Bu Suryati Bu Yati Bu RodesaPak

Purwanto Kategori Pola dan Konsep

1. Prosesmemasarkanproduk kemediasosial?

2. Caramenasarkanproduk kemedia sosial

Facebook,Instagram

Haga murah,Berinteraksi

Facebook,Instagram

Memahamikeinginan,Berinteraksi

Facebook,Instagram,blog

Up to date,berinteraksi

Facebook

Berinteraksi,up to date

Facebook,Instagram

Berinteraksi,up to date

Facebook,Instagram

Berinteraksi,up to date,mengikutitrend

Facebook,Instagram,blog

Berinteraksi,up to date,mengikutitrend,memahami

Media sosialmerupakan konsepyang mampumemberikanketertarikan terhadappengguna melaluiFacebook, Instagram,blog dsb.

Media sosialdigunakan untukmemasarkan produkdengan caraberinteraksi/

Page 109: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

93

keinginan,harga murah

komunikasi kepadapelanggan/ konsumendengan memberikanharga murah danmemberikanpemahaman terhadapkonsumen, supayakonsumen bisa selalumengikuti trend yangup to date tentangproduk yangdipasarkan.

Dari pola diatas,konsep yang munculadalah:- Jenis Media

Sosial- Berinteraksi- Mengikuti

trend- Memahami

keinginan- Harga murah

Sumber: Wawancara Mendalam

Page 110: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

94

Tabel 4.3

Sariapati Wawancara dengan Informan Kunci, Kategori Jawaban, Pola Jawaban dan Konsep berkenaan Persoalan Penelitian Kedua

PERSOALANPENELITIAN#2. Bagaimanapemanfaatanmedia sosial

sebagai mediapemasaranonline olehUMKM?

Bu Sufa’ati Bu Yahyumi Bu Suryati Bu Yati Bu RodesaPak

Purwanto Kategori Pola dan Konsep

1. Mediasosialsebagaimediapemasaran

2. Promosimelaluimediasosial

Mudah,jamannya

sudahcanggih

Promospesial

Mudah,sering

digunakan

Hargaspesial,promospesial

Mudah danperkembangan jaman

Hadiah,promospesial

Mudah,jamannyatehnologi

Promospesial

Mudah

Promospesial

Mudah,jaman

tehnologicanggih

Promospesial,

harga spesial

Mudah, seringdigunakan,

jaman tehnologi,perkembangan

jaman

Promo spesial,harga spesial,

hadiah,

Media sosial merupakanmedia yang mudahdigunakan untuk mediapemasaran di era jamanmodern dan teknologiyang semakin canggihsaat ini.

Promosi melalui mediasosial dengan cara sepertimemberikan hadiah,promo spesial dan hargaspesial semakin menarikdaya minat beli

Page 111: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

95

konsumen.

Dari pola diatas, konsepyang muncul adalah:- Kemudahan

pengguna- Perkembangan

Teknologi- Promo spesial

Sumber: Wawancara Mendalam

Page 112: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

96

Tabel 4.4

Sariapati Wawancara dengan Informan Kunci, Kategori Jawaban, Pola Jawaban dan Konsep berkenaan Persoalan Penelitian Ketiga

PERSOALANPENELITIAN

3.MengapaUMKM

memilih mediasosial sebagai

mediapemasaran?

Bu Sufa’ati BuYahyumi

Bu Suryati Bu Yati Bu RodesaPak

Purwanto Kategori Pola dan Konsep

1. Faktoryangmempengaruhimemilihmediasosial

Cepat untukkomunikasi/

promosi

Cepat dantepat untuk

promosi

Cepat,tepat

Cepat,tepat

Cepat,tepat

Cepat,tepat

Cepat dan tepatuntuk

komunikasi/promosi

Media sosial diarasa sangatcepat dan tepat untukberkomunikasi dengankonsumen/ pelangganmaupun dijadikan sebagaimedia promosi untukmemasarkan produk

Dari pola diatas, konsepyang muncul adalah:- Media sosial lebih

cepat dan tepatSumber: Wawancara Mendalam

Page 113: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

97

4.4 Upaya Pengembangan Usaha bagi UMKM Menggunakan Media

Sosial dalam Acara Seminar

Dalam diskusi ini mengungkapakan bahwa berdasarkan temuan

dilapangan, diketahui permasalahan yang bisa mengembangkan usaha bagi

UMKM dengan memanfaatkan teknologi Media Sosial akan dibahas

dibawah ini.

Tabel 4.5

Pakar dalam Acara Seminar

No Nama Alasan

1 Saiful Arifin Wakil

Bupati Kabupaten Pati

Menurut Sang Wakil Bupati yang ditemui saat

Seminar UMKM di ruang Penjawi Kantor Setda

Kabupaten Pati menyatakan bahwa dirinya dan

Bupati Haryanto sangat menginginkan UMKM di

daerahnya berkembang.

2 Edy Kuswantoro Menurut Kepala Seksi Kemitraan dan

Pengembangan UMKM Pati Pelaku usaha mikro,

kecil dan menengah (UMKM) di Pati diminta

untuk melek akan teknologi informasi.

Page 114: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

98

Peningkatan Usaha Kecil Mikro dan Menengah atau disingkat

UMKM mendapat perhatian khusus pemerintah Kabupaten Pati, Jawa

Tengah.

Sang Wakil Bupati yang ditemui saat Seminar UMKM di ruang

Penjawi Kantor Setda Kabupaten Pati menyatakan bahwa dirinya dan

Bupati Haryanto sangat menginginkan UMKM di daerahnya berkembang.

Berkembangnya UMKM di Pati dapat menjadi jalan bagi

pemerataan ekonomi di Bumi Mina Tani tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Pati Bapak Saiful

Arifin berikut ini:

"Secara pribadi saya dan Bupati ingin mengembangkan UMKM, jika

UMKM berjalan pemerataan ekonomi akan baik," tutur Saiful Arifin Wakil

Bupati Kabupaten

Masuknya minimarket ke daerah dirasa tak dapat dibendung karena

itu solusi agar produk UMKM tetap berjaya dengan meningkatkan segi

kualitas dan tampilan produk.

"Kita tidak bisa melarang minimarket misalnya sekarang persaingan pasar

bebas susah dibendung, solusinya adalah kita masuk kita ikut pola kerja

pola pikir dari diri kita ikuti perkembangan jaman," terang Saiful Arifin

Wakil Bupati Pati.

Page 115: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

99

Selain meningkatkan kualitas produk UMKM, adapula kebijakan

pemerintah Kabupaten Pati yaitu mewajibkan setiap minimarket yang

berdiri memasukkan 20 persen produk UMKM Pati.

Perihal pembayaran juga disarankan oleh sang Wakil Bupati untuk

lebih dipercepat dibanding produk pabrikan.

"Minimal 20% produk lokal, wajib hukumnya kalau masuk harus ada

produk lokal, tentunya masalah pembayaran UMKM jangan lama-lama

dipercepat agar bisa berputar produksinya," terang Saiful Arifin Wakil

Bupati Pati.

Sedangkan menurut Kepala Seksi Kemitraan dan Pengembangan

UMKM Pati Edy Kuswantoro, pelaku UMKM di Pati selama ini masih

memasarkan produknya secara konvensional. Padahal, pemasaran produk

saat ini berkembang pesat ke era gadget.

Karena itu, beliau menyarankan agar pelaku UMKM bisa

meningkatkan keterampilan di bidang IT. Bila tidak memungkinkan,

karyawan yang paham IT mesti dioptimalkan. Seperti cuplikan berikut ini:

“Para pelaku UMKM di Pati harus bisa mengembangkan usahanya

dengan memanfaatkan teknologi. Sebab, persaingan usaha di era global

semakin ketat. Mereka sebagian besar memanfaatkan teknologi,”. terang

Edy Kuswantoro.

Page 116: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

100

“Kalau terpaksa tidak paham IT, mesti memanfaatkan karyawan yang

paham IT untuk ikut memasarkan produk. Konsumen yang belanja melalui

gadget sekarang menjadi tren tersendiri,”. Edy Kuswantoro.

Pemasaran produk dengan pemanfaatan IT yang dimaksud, antara

lain website, blog, aplikasi di Playstore, dan media sosial seperti

Facebook, Instagram dan masih banyak lagi lainnya.

Pemasaran produk melalui online dinilai akan menunjang promosi,

selain upaya konvensional juga harus digencarkan. Hal itu yang banyak

disinggung dalam bimbingan teknis Manajemen Bisnis yang dilakukan

Dinas Koperasi dan UMKM Pati.

4.5 Pembahasan

Dari pola tersebut, dapat dikonsepkan sebagai berikut:

1. Pengambilan Keputusan

Karena banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial

sebagai sarana komukasi seharai-hari, membuat para pelaku usaha

mencoba memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Para pelaku

UMKM menyadari betul bahwa dengan adanya media sosial seperti

facebook, instagram, blog dan masih banyak lainnya dapat membantu

mengembangkan dan memperluas jaringan konsumennya dengan cara

seperti promosi. Sehingga dapat mengambil tindakan yang menurut

perhitungannya merupakan tindakan yang paling cepat dan sangat

tepat digunakan untuk promosi dan komunikasi dengan para calon

konsumen. Seperti menurut Sondang P. Siagian yang mengatakan

Page 117: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

101

“Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis

terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan

yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.”

2. Komunikasi

Komunikasi meupakan hal yang penting bagi semua pelaku usaha, apa

lagi pelaku usaha tersebut terlebih menggunakan sarana media sosial

untuk interaksi promosi dengan konsumen yang dituju. Komunikasi ini

bertujuan untuk memberikan persuasi kepada pihak lain agar sesuatu

yang disampaikan dapat dipahami dengan baik, terutama dalam hal

hubungan dengan penegasan konfirmasi pemesanan pelanggan atau

negosiasi agar setiap pihak mendapatkan manfaat dan tidak ada yang

merasa dirugikan. Dalam hal ini sesuai seperti dengan teori yang

dikatakan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid “Komunikasi

adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada

gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.”

(Cangara, 2008:20)

3. Media Sosial

Saat ini banyak orang yang sudah mengenal media sosial, bahkan

orang yang sudah mengenal media sosial pasti menggunakannya.

Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan media sosial

para pelaku usaha yang khususnya para UMKM menggunakan media

sosial selain untuk komukasi, media sosial juga bisa dimanfaatkan

sebagai media untuk promosi yang dapat menyamapaikan berbagai

informasi kepada calon konsumen tentang jenis poduk yang di

Page 118: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

102

tawarkan. Dengan cara seperti mengirim/ mengapload gambar

menggunakan jenis media sosial facebook, instagram, blog dan masih

banyak lainnya dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Seperti

menurut pengertian teori dari Philip dan Kevin Keller yang

menyatakan bahwa pengertian media sosial adalah sarana bagi

konsumen untuk berbagai informasi teks, gambar, video, dan audio

dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya.

4. Promosi

Dengan melakukan promosi melalui media sosial dengan cara

memberikan hadiah, promo spesial dan harga spesial para UMKM

berharap dapat mempengaruhi/ membujuk calon konsumennya agar

bersedia menerima dan membeli produk yang ditawarkan dengan

harapan menarik daya minat pembeli. Seperti menurut “Tjiptono,

2002:219” yang berpendapat : Promosi merupakan bentuk komunikasi

pemasaran artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.

5. Bisnis Online

Bisnis Online saat ini bukan lagi menjadi istilah asing di Indonesia,

baik kita yang kesehariannya terbiasa menggunakan internet ataupun

tidak. Apalagi dengan teknologi yang sekarang semakin canggih

membuat banyak orang mau tidak mau harus selalu mengikuti

perkembangan jaman. Berbicara bisnis online tidak luput dengan

Page 119: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

103

media sosial, karena media sosial dirasa sangat mudah digunakan

media sosial ini yang sering juga digunakan untuk sarana penunjang

komunikasi dan promosi bagi pelaku jual/ beli online. Seperti Menurut

Yudhi Wicaksono, yang mengatakan bahwa bisnis online merupakan

kegiatan jual beli dalam sambungan internet dan fitur belanja online

yang sudah tersedia

Dari lima hal pokok yang diperoleh dari hasil wawancara

mendalam tersebut, sehingga dapat menjawab persoalan penelitian

meliputi sebagai berikut:

1. Bagaimana UMKM memasarkan produk ke media sosial?

a. Facebook

Facebook memiliki berbagai kelebiahan dibandingkan dengan

situs yang lain yaitu antara lain tampilan facebook lebih simpel

dibanding situs jaringan sosial lainnya yang lebih menonjolkan

grafis seperti friendster, myspace, dan lain. Menu pada facebook,

lebih lengkap dan mudah untuk dimengerti sehingga

memudahkan para pengguna facebook yang masih pemula. Di

facebook seseorang dapat mengetahui siapa-siapa saja teman

yang sedang online karena terdapat fasilitas chatting online,

sehingga para UMKM dapat melakukan chating secara langsung

dengan konsumennya yang sedang online.

Page 120: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

104

b. Instagram

Instagram adalah social media berbagi foto yang mulai banyak

digunakan untuk kepentingan komunikasi pemasaran dengan ciri

khasnya yang mengedepankan pesan visual dan interaktivitas

yang tinggi. Pemasaran menggunakan media sosial sedang

populer khususnya di bidang kuliner. Dengan adanya kelebihan

fitur itulah para UMKM mencoba memanfaatkan instagram

sebagai media pemasarannya.

c. Blog

Fungsi awal blog yaitu sebagai media online, yang berisikan

tentang hal-hal pribadi atau bisa jadi disebut diary sang penulis.

Tapi perkembangan teknologi kini membuat blog semakin banyak

fungsi. Yang bermula hanya sebagai media diary online, kini

sudah digunakan sebagai hal-hal yang bersifat non-komersil

sampai yang super komersil. Bahkan beberapa perusahaan besar

seperti Microsoft dan IBM telah memanfaatkan blog ini sebagai

kepentingan bisnis mereka. Dan ini membuktikan bahwa blog

juga tidak kalah dengan sebuah Website lain seperti ecommerce

atau social media. Karena diantara website itu memang fungsi

dasarnya telah terkontaminasi dengan hal-hal yang bersifat bisnis.

Tapi itu bukan sebuah masalah, karena perubahan yang ada justru

memberikan dampak positif untuk semua orang. Sehingga para

UMKM menggunakan blog untuk sarana mengenalkan

Page 121: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

105

produknya ke masyarakat luas, dengan harapan masyarakat dapat

mengetahui produk yang sedang dipasarkan.

d. Berinteraksi

Para pelaku usaha (UMKM) berinteraksi/ komunikasi kepada

pelanggan/ konsumennya dengan maksud memberikan

pemahaman tentang produk yang dipasarkan supaya konsumen

mengenal dan paham tentang produk yang dipasarkan atau agar

konsumen bisa selalu mengikuti trend yang up to date tentang

tentang produk yang sedang dipasarkan. Seperti dengan cara

membalas pesan yang dikirim oleh konsumen melalui kolom

komentar dan memberikan pemahaman tentang produk.

e. Mengikuti Trend

Trend adalah hal yang sedang dibicarakan, disukai dan bahkan

digunakan. Dalam hal ini, segala sesuatu (Objek atau Benda)

akan sering dibicarakan, disukai bahkan digunakan. Misal media

sosial, dalam hal ini akan mengarah pada facebook, instagram

dan sebagainya yang banyak disukai dan bahkan digunakan oleh

masyarakat. Karena media sosial sedang trend dikalangan

masyarakat maka para UMKM memanfaatkan trend tersebut

untuk bisnis yang sedang dijalankannya.

f. Memahami Keinginan

Pelanggan adalah raja, sebuah steriotipe lawas tentang dunia

bisnis yang nampaknya masih banyak dipercaya hingga saat ini.

Memang tidak ada salahnya menempatkan posisi seorang

Page 122: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

106

konsumen sebagai seseorang yang sangat penting dalam

perjalanan bisnis kita. Hal ini jugalah yang mendasari mengapa

kita harus sangat cermat dalam mengenali apa yang menjadi

keinginan konsumen. Untuk bisa mengetahui apa yang diinginkan

konsumen, maka kita bisa mulai dari mencari tahu bagaimana

opini konsumen terhadap bisnis atau layanan yang kita berikan.

Pada dasarnya opini bisa dibagi menjadi 2 yakni saran dan

kritikan.

Saran merepresentasikan kepuasaan dan apa yang diharapkan

untuk lebih dikembangkan dari bisnis kita. Sedangkan kritik

umumnya berisi hal-hal yang masih dirasa kurang dan wajib

untuk kita rubah atau perbaiki di kemudian hari. Kedua jenis

opini tersebut mempunyai fungsi yang sama pentingnya. Ketika

saran bisa menjadi motivasi dan bahan bakar semangat untuk

berkembang, maka kritik bisa menjadi pertimbangan evaluasi

bisnis untuk lebih baik. Bagi para UMKM yang menjalankan

bisnis via online, mungkin sudah sangat banyak fasilitas yang

bisa digunakan untuk menampung opini konsumen. Mulai dari

fitur chat hingga kolom komentar yang ada di media sosial bisa

menjadi media tepat menjaring opini konsumen.

g. Harga Murah

Harga murah adalah harga yang paling rendah diantara

perbandingan harga-harga yang lain dan belum tentu dapat

dijangkau masyarakat. Dengan memberikan harga yang relatif

Page 123: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

107

lebih murah dibanding harga lain dari pesaingnya dan harga yang

mungkin bisa dijangkau masyarakat, para UMKM berharap

dapat menarik minat pembeli.

2. Bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaran

online oleh UMKM?

a. Kemudahan pengguna

Sosial media merupakan sebuah alat yang digunakan dalam

menjalin komunikasi dan sarana sosialisasi masyarakat yang

dilakukan secara online tanpa di batasi ruang dan waktu. Dengan

menggunakan sosial media, memungkinkan seseorang untuk

melakukan komunikasi baik jarak dekat maupun jarak jauh

dengan lebih mudah dan fleksibel. Sehingga para UMKM dapat

selalu berinteraksi dan komunikasi dengan pelanggan/

konsumennya kapan saja.

b. Perkembangan Teknologi

“Media lama” adalah sebuah terminologi yang digunakan untuk

merujuk pada suatu bentuk media massa yang tidak banyak

mengandalkan teknologi internet dalam aktivitasnya sehari-hari.

Media lama yang beberapa di antaranya adalah televisi, radio,

surat kabar dan lain sebagainya.

“Media baru” adalah suatu terminologi yang digunakan untuk

menyebutkan suatu jenis media yang berbeda dengan media

sebelumnya, dengan ciri khas utama adalah mengandalkan pada

Page 124: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

108

jaringan internet sebagai media distribusi utama pesan-pesan yang

ada dalam media tersebut.

Secara historis, istilah media baru mulai muncul sejak munculnya

era internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang

meliputi seluruh dunia dan beroperasi berdasarkan protokol

tertentu yang disepakati bersama. Sejak internet muncul,

perkembangan media sosial mulai pesat. Dunia media sosial hadir

menggantikan media komunikasi konvensional karena

kemudahannya dalam terhubung ke berbagai orang di belahan

dunia dengan cepat, tanpa batas, dan juga mudah.

Pada dasarnya media sosial dapat dianggap sebagai salah satu

macam macam media komunikasi. Media sosial pada umumnya

adalah sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi

(berhubungan, baik secara personal, kelompok dan lain

sebagainya) antar penggunanya.

Penggunaan media sosial juga semakin beragam. Tidak hanya

aktivitas mencari teman, bersosialisasi, dan lain sebagainya, tetapi

media sosial di Indonesia juga digunakan untuk melakukan

promosi produk tertentu atau pada prinsipnya melakukan bisnis

tertentu. Karena itu para UMKM memiliki kemudahan dalam

melakukan aktivitas distribusi sehingga biaya produksi akan

semakin rendah.

Page 125: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

109

c. Promo spesial

- Kupon atau nota

Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan

kepada pembeli untuk menyimpan dan mengumpulkan nota

atau kupon pembeliannya. Penjual menggunakan metode

tersebut dengan maksud untuk menarik pembeli lebih banyak.

- Hadiah

Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon atau

nota dimuka, hanya mempunyai variasi yang lain. Cara ini

dapat mendorong seseorang untuk membeli.

- Kupon berhadiah

Cara promosi dengan menggunakan kupon berhadiah sangat

populer, banyak penjual atau produsen yang memakainya

karena dianggap sangat efektif.

Dengan adanya promosi seperti itu, para UMKM berharap

dapat menarik minat beli konsumen.

3. Mengapa UMKM memilih nedia sosial sebagai media pemasaran?

a. Cepat

Setelah pelanggan/ konsumen memberikan respon melalui

social media dengan berkomentar dikolom komentar, sebagai

pelaku usaha yang baik, harus menanggapi semua feedback

dengan baik dan cepat juga.

Page 126: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

110

b. Tepat

Selain media sosial digunakan untuk berkomunikasi, media

sosial juga bisa digunakan untuk promosi. Sehingga para

pelaku UMKM mencoba memanfaatkan media sosial untuk

sarana promosi dirasa sangat tepat untuk memasarkan

produknya supaya cepat dikenal banyak masyarakat luas.

Page 127: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

111

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil wawancara mendalam dengan informan tentang

pemanfaatan media sosial oleh UMKM Bandeng Presto di Kota Juwana,

saya selaku peneliti dapat menyimpulkan kesimpulan, yaitu:

1. Para UMKM memasarkan produk ke media sosial karena media sosial

merupakan konsep yang mampu memberikan ketertarikan terhadap

pengguna dengan cara memanfaatkan jenis media sosial seperti

facebook, instagram, blog dan lain sebagainya. Selain digunakan

sebagai media pemasaran untuk memperluas jaringan konsumen dan

menarik minat konsumen juga untuk berinteraksi kepada konsumennya

dengan mengikuti trend yang up to date. Dengan harapan para UMKM

dapat memberikan pemahaman tentang produk yang mereka pasarkan.

2. Karena di era jaman yang sudah maju dan dengan adanya

perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga para

UMKM mencoba memanfaatkan media sosial tersebut sebagai media

pemasaran online seperti melakukan promosi melalui media sosial

dengan cara memberikan hadiah, promo spesial dan harga spesial,

dengan harapan agar dapat menarik minat beli konsumen.

Page 128: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

112

3. Alasan mengapa para UMKM memilih media sosial sebagai media

pemasaran dikarenakan media sosial dirasa sangat cepat untuk

berinteraksi dan komunikasi dengan konsumen, juga tepat digunakan

sebagai media promosi dibanding media promosi lainya. hal tersebut

tercermin dari komunikasi yang terjalin antara pelaku usaha (UMKM

Bandeng Presto) dengan konsumen pada facebook maupun instagram

pada saat Bandeng Presto melakukan update status maupun upload

gambar, para konsumen melakukan komentar, saran dan tanggapan

atas munculnya update status maupun upload gambar tersebut.

5.2 Saran

Saya selaku peneliti mengharapkan dengan adanya penelitian ini para

UMKM dapat lebih memanfaatkan lagi kegunaan media sosial untuk

mengembangkan usahanya. Saya juga mengharapkan adanya penelitian

lanjutan yang dilakukan oleh peneliti yang sama ataupun peneliti lain,

sehingga dapat mengembangkan data yang lama.

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat

beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan acuan dan bahan referensi

untuk penelitian sejenis dan penelitian selanjutnya.

2. Menguji teori mini melalui penelitian kuantitatif.

Page 129: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

Daftar Pustaka

Hani, A. (2008). Langkah Mudah Mengembangkan dan Memanfaatkan Weblog.Yogyakarta: Andi.

Zarrela, D. (2010). The Social Media Marketing Book. Jakarta: PT Serambi IlmuSemesta.

Effendy, O. U. (2000). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: CitraAditya Bakti.

Keller, P. K. (2009). Manajemen Pemasaran edisi 12, jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. d. (2011). Nanajemen Pemasaran. Dalam Cetakan Ketiga (hal. EdisiKedua Belas). Jakarta: PT, Indeks.

Kotler, P. G. (2001). Prinsi-prinsip Pemasaran. Jakarta: PT Erlangga.

Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Lexy J, M. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Lexy J, M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Lexy J, M. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Machfoedz, M. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu.

Sutopo, H. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. (2017). Pedoman Penyusunan Skripsidan Pelaksanaan Ujian Akhir Progran Studi Sarjana Strata 1 (S1).Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

Mulyana, Deddy. (2004). Metode Penelitian Kualitati : Paradigma Baru IlmuKomunikasi dan Ilmu Sosial Lainnyaf. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Page 130: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

http://jateng.tribunnews.com/2018/09/18/majukan-umkm-pemkab-pati-wajibkan-mini-market-tampung-20-persen-produk-lokal

https://www.murianews.com/2017/10/25/129532/pelaku-umkm-di-pati-diminta-melek-teknologi-informasi.html

https://www.gatra.com/rubrik/nasional/pemerintahan-daerah/379249-Bupati-Beli-Ikan-Bandeng-Presto-itu-Asalnya-Dari-Pati

https://id.wikipedia.org/wiki/Juwana,_Pati

Kantor Kelurahan Desa Dukutalit Data UMKM Tahun 2017

Yuliana, Olivia Yenty. (2000). Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis.Kualitatif.

Anggraeni, Andian Ari (2011). Penggunaan Blog untuk Mendapat Umpan Balikdan Membangun Pengalaman Positif Bagi Pelanggan. Kualitatif.

S, Eryta Ayu Putri (2013). Aplikasi Instagram sebagai Media KomunikasiPemasaran Online Shop (Studi Deskriptif Kualitatif Aplikasi InstagramSebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop). DeskriptifKualitatif.

Alam, Mhd. Rizki Nur (2013). Komunikasi Pemasaran Bonjour Bag Bandung(Studi Deskriptif Tentang Bauran Promosi Bonjour Bag BandungMelalui Aplikasi Instagram Untuk Menarik Minat Pembelinya).Deskriptif Kualitatif.

Siswanto, Tito (2013). Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media PemasaranUsaha Kecil Menengah). Kualitatif.

Sondang P. Siagian (1998). Pengambilan keputusan. Kualitatif.

James A. F. Stoner (1996). Pengambilan keputusan. Kualitatif.

George R.Terry dan Brinckloe(1972). Dasar Pengambilan keputusan. Kualitatif.

George R.Terry (1989). Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan DalamMengambil Keputusan. Kualitatif.

Effendi,( 2004:9). Pengertian Komunikasi. Kualitatif.

Effendi,( 2004:10). Pengertian Komunikasi. Kualitatif.

Everett M. Rogers (2008). Pengertian Komunikasi. Cangara

Page 131: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

D. Lawrence Kincaid (2008). Pengertian Komunikasi. Cangara

Widjaja, (2002:13). Pengertian Komunikasi. Kualitatif.

Harold D.Laswell, (2008:59). Salah Seorang Peletak Dasar Ilmu Komunikasi,Menyebutkan Tiga Fungsi Dasar Yang Menjadi Penyebab, MengapaManusia Perlu Berkomunikasi.

Mulyana, (2006). Pengertian Komunikasi. Kualitatif.

Antony Mayfield (2008). Media sosial.Kualitatif.

Philip. Kevin Keller (2006). Pengertian Media Sosial.Kualitatif.

Henderi, dkk (2006) Pengertian media sosial. Kualitatif.

Puntoadi (2011: 34) Pengertian media sosial.Kualitatif.

Harold D.Laswell, (2008:59). Salah Seorang Peletak Dasar Ilmu Komunikasi,Menyebutkan Tiga Fungsi Dasar Yang Menjadi Penyebab, MengapaManusia Perlu Berkomunikasi.

Severin. Tankard (2005:13). Tujuan-tujuan Komumikasi. Kualitatif.

Mulyana (2006). Proses Komumikasi. Kualitatif.

Puntoadi (2015). Fungsi Media sosial. Kualitatif.

Kaplan. Haenlein (2010). Jenis-jenis media sosial. Kualitatif.

Puntoadi (2011). Macam-macam Media sosial. Kualitatif.

Jenu, Widjaja Tandjung (2011). Dengan Internet Dapat Memberikan EfisiensiAnggaran Pemasaran, Internet Memiliki Jangkauan Yang Luas, AksesMudah Dan Biaya Murah. Kualitatif.

George R. Terry (1972).Pengambilan keputusan. Kualitatif.

Swastha. Irawan (2005). Pengertian Promosi. Kualitatif.

Tjiptono (2002). Pengertian Promosi. Kualitatif.

Sistaningrum 2002). Pengertian Promosi. Kualitatif.

Gitosudarmo (2000). Pengertian Promosi. Kualitatif.

Kotler (2000). Pengertian Promosi. Kualitatif.

Rambat Lupiyoadi (2006). Pengertian Promosi. Kualitatif.

Page 132: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

Swasta (2000). Fungsi Promosi. Kualitatif.

Moleong (2007:11). Mengemukakan Bahwa Penelitian Deskriptif MenekankanPada Data Berupa Kata-Kata, Gambar, Dan Bukan Angka-Angka YangDisebabkan Oleh Adanya Penerapan Metode Kualitatif.

Arikunto (2006:224). Menyatakan Bahwa, Sumber Data Adalah Subjek DarimanaData Dapat Diperoleh Dan Untuk Memudahkan Peneliti DalamMengidentifikasi Sumber Data, Peneliti Telah Menggunakan Rumus3P.

Lofland dalam Moleong (2007:165). Sumber Data Utama Dalam PenelitianKualitatif Adalah Kata-Kata Dan Tindakan Yang Didapat DariInforman Melalui Wawancara, Selebihnya Adalah Data TambahanSeperti Dokumen Dan Lainlain.

Sugiyono (2007:208). Tidak Menggunakan Istilah Populasi Pada PenelitianKualitatif, Melainkan Social Situation Atau Situasi Sosial Yang TerdiriAtas Tiga Elemen, Yaitu, Tempat (Place), Pelaku (Actor), Dan Aktivitas(Activity).

Sugiyono (2007:209). Bila Dilihat Dari Segi Cara Atau Teknik PengumpulanData, Maka Teknik Pengumpulan Data Dapat Dilakukan DenganObservasi, Wawancara, Angket Dan Dokumentasi.

Esterberg Dalam Sugiyono (2007:211). Mendefinisikan Wawancara SebagaiPertemuan Dua Orang Atau Lebih Untuk Bertukar Informasi Dan IdeMelalui Tanya Jawab, Sehingga Dapat Dikonstruksikan Makna DalamSuatu Topik Tersebut.

Sugiyono (2007:213). Dokumen Merupakan Catatan Peristiwa Yang SudahBerlalu. Dokumen Bisa Berbentuk Tulisan, Gambar, Atau Karya-KaryaMonumental Seseorang.

Moleong (2007:324), Terdapat Beberapa Kriteria Yang Digunakan UntukMemeriksa Keabsahan Data.

Page 133: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran A. Lokasi Bandeng Presto Bu Sufa’ati I

Lampiran B. Lokasi Bandeng Presto Bu Sufa’ati II

Page 134: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

Lampiran C. Lokasi Bandeng Presto Primadona I

Lampiran D. Lokasi Bandeng Presto Primadona II

Page 135: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

Lampiran E. Lokasi Bandeng Presto UD.RINDANG I

Lampiran F. Lokasi Bandeng Presto UD.RINDANG II

Page 136: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …

Lampiran G. Pedoman Pertanyaan Wawancara

NAMA :

PROFESI :

• Proses memasarkan produk ke media sosial?

• Cara memasarkan produk ke media sosial?

• Media sosial sebagai media pemasaran?

• Promosi melalui media sosial?

• Faktor apa yang mempengaruhi memilih media sosial?

Page 137: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …
Page 138: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA …