pemanfaatan rekam medik di puskesmas kassi-kassi ... · nurul namirah, vienza beby, nia lieanto,...

64
i PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI BERDASARKAN REKAM MEDIK YANG TERSTANDAR NASIONAL SKRIPSI DWI RESKI PUTRI ABU J 111 11 267 UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI MAKASSAR 2014

Upload: lycong

Post on 20-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

i

PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

BERDASARKAN REKAM MEDIK YANG TERSTANDAR

NASIONAL

SKRIPSI

DWI RESKI PUTRI ABU

J 111 11 267

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

MAKASSAR

2014

Page 2: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

ii

PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESAS KASSI-KASSI

BERDASARKAN REKAM MEDIK YANG TERSTANDAR

NASIONAL

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

DWI RESKI PUTRI ABU

J 111 11 267

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

MAKASSAR

2014

Page 3: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pemanfaatan Rekam Medik di Puskesmas Kassi-kassi Berdasarkan

Rekam Medik Terstandar Nasional.

Oleh : Dwi Reski Putri Abu / J 111 11 267

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal, Agustus 2014

Oleh :

Pembimbing

Drg. Irfan Sugianto, M.MedEd

NIP. 19810215 200801 1 009

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof.drg.H. Mansjur Nasir,Ph.D

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 4: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang Bertanda Tangan dibawah ini :

Nama : AMIRUDDIN, S.SOS

Staff : Perpustakaan FKG

Menerangkan bahwa skripsi yang akan diajukan dengan judul “PEMANFAATAN

REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI BERDASARKAN REKAM

MEDIK YANG TERSTANDAR NASIONAL” belum pernah ada sebelumnya. Dan

apabila dikemudian hari ditemukan kesamaan judul, maka skripsi ini siap untuk di

batalkan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, sekian dan terima kasih

Makassar, Agustus 2014

Mengetahui,

Staff Perpustakaan FKG

AMIRUDDIN, S.SOS

NIP. 19661121 199201 1 001

Page 5: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

v

PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

BERDASARKAN REKAM MEDIK YANG TERSTANDAR

NASIONAL

Abstrak

Rekam medik adalah kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesis,

pemeriksaan, dan catatan segala kegiatan peran pelayanan kesehatan atas pasien dari

waktu ke waktu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan rekam medik di Puskesmas

Kassi-kassi dan mengetahui tingkat kepatuhan pengisian rekam medik di Puskesmas

Kassi-kassi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medik gigi di

Puskesmas Kassi-kassi pada bulan Mei 2013 hingga Maret 2014.

Hasil penelitian diperoleh bahwa rekam medik di Puskesmas Kassi-kassi tidak

mengikuti standar nasional rekam medik kedokteran gigi. Kelengkapan pengisian rekam

medik belum lengkap seperti tidak mencantumkan data odontogram, kesehatan umum

pasien dan tidak menuliskan nama dokter yang memeriksa.

Kata kunci : Rekammedik, Standar nasional rekam medik.

Page 6: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

vi

Abstract

Medical record is a collection of information about the identity, the result of

anamnesis, examination, and records all activities the role of the Ministry of health on

patients from time to time.

This research aims to know the medical record in the utilization of clinics Kassi-

kassi and know the level of charging compliance record Medic Clinics Kassi-kassi. The

population in this research is the entire medical record data on Dental Clinics Kassi-

kassi in may 2013 to March 2014.

The research results obtained in the medical record that Clinics Kassi-kassi did not

follow standard medical record national dentistry. Completeness of medical record

incomplete charging such data do not include odontogram, general health of the patient

and the doctor wrote down the names not checked.

Keywords: medical record, the national standard medical record.

Page 7: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

vii

KATA PENGANTAR

الرحیم بسم اهللا الرحمن

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala,

karna berkat rahmat, nikmat, hidayat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Rekam Medik di Puskesmas

Kassi-kassi Berdasarkan Rekam Medik yang Terstandar Nasional” ini tepat pada

waktunya. Shalawat serta salam penulis hanturkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW beserta para sahabat-Nya yang telah membawa kita kea rah yang

benar. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Dalam penelitian skripsi ini penulis mendapati banyak hambatan, namun berkat bantuan

dan bimbingan dari berbagai belah pihak sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin.

Page 8: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

vi

2. drg. Irfan Sugianto. M, MedEd selaku dosen pembimbing penulisan

skripsi ini yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan

arahan, petunjuk, serta bimbingan bagi penulis selama penyusunan

skripsi ini.

3. drg. Nasman Nur Alim, Ph.D sebagai penasehat akademik yang

senantiasa memberikan dukungan, nasihat, motivasi dan semangat

sehingga penulis berhasil menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan

baik.

4. Ayahandaku H. Abubakar Boettoe,SH. Dan ibundaku Hj. Dahlia

Gaffar yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi,

perhatian, didikan, cinta kasih dan limpahan doa yang tak henti-hentinya

kepada penulis.

5. Kakak dan adik-adikku, Amalia Ningsih SE, Triyandi Wira dan Muh.

Abadi Alfarezyyang selalu memberikan semangat kepada penulis

menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik. Untuk Sepupuku Arida

Kartika yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

6. Untuk teman terbaikku, Dwi Handoyo Miharjo yang paling banyak

memberikan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh dosen-dosen yang telah bersedia memberikan ilmunya kepada

penulis, serta staf karyawan FKG Universitas Hasanuddin yang telah

banyak membantu.

Page 9: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

vii

8. Segenap keluarga besar Oklusal 11, terima kasih untuk kekompakan dan

rasa persaudaraan yang telah kalian berikan kepada penulis.

Terkhususnya untuk sahabat-sahabat ku Risca Alfina, Atikah Balqis,

Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella

dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis.

9. Teman seperjuangan di bagian Kedokteran Gigi Forensik, Lisa Apriani

dan Muhammad Soegandy yang senantiasa memberikan bantuan dan

dukungan kepada penulis selaa menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap kiranya Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan dari segala pihak yang telah bersedia membantu penulis.Akhir

kata dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan agar

kiranya tulisan ini dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran di

Kedokteran Gigi ke depannya.Wabillahitaufiq wal hidayah,

wassalamu’alaikum wr.wb.

Makassar, 19 Agustus 2014

Dwi Reski Putri Abu

Page 10: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………. iii

PERNYATAAN……………………………………………………………… iv

ABSTRAK……………………………………………………………………. v

KATA PENGANTAR………………………………………………………… vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. viii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………… 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………… 2

1.3 TUJUAN PENELITIAN ………………………………………. 3

1.4 MANFAAT PENELITIAN ……………………………………. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 REKAM MEDIK …………………………………………………… 4

2.1.1 Sejarah Rekam Medik …………………………………… 4

2.1.2 Definisi Rekam Medik …..................................................... 5

2.1.3 Definisi Rekam Medik Gigi ……………………………… 7

Page 11: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

ix

2.1.4 Jenis Rekam Medik ……………………………… ……………. 7

2.1.5 Manfaat Rekam Medik …………………………….. 8

2.1.6 Isi Rekam Medik …………………………………… 10

2.1.7 Penyimpanan Rekam Medik ……………………… 12

2.1.8 Aspek Hukum Rekam Medik ……………………… 14

2.1.8.1 Sanksi Hukum …………………………… 14

2.1.8.2 Sanksi Disiplin dan Etik ………………… 15

2.2 STANDAR NASIONAL REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI 16

2.2.1 Tujuan Standar Nasional Rekam Medik …………….. 16

2.2.2 Gambaran Rekam Medik ………………………….. 17

2.3 GIGI SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI ……………… 20

2.4 HAK DAN KEWAJIBAN REKAM MEDIK ………………. 21

2.5 PUSKESMAS ………………………………………………. 23

2.5.1 Fungsi Puskesmas ………………………………….. 23

2.5.2 Standar Pelayanan Puskesmas ……………………… 24

BAB III KERANGKA KONSEP …………………………………… 27

BAB IV METODE PENELITIAN ………………………………….. 28

4.1 Jenis Penelitian ……………………………………………… 28

4.2 Rancangan Penelitian ………………………………………… 28

4.3 Tempan dan Waktu Penelitian ………………………………. 28

4.4 Kriteria Sampel ……………………………………………… 28

4.5 Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………… 29

Page 12: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

x

4.6 Metode Pengambilan Sampel ……………………………….. 29

4.7 Alat Ukur ………………………………………………………… 29

4.8 Definisi Operasional …………………………………………….. 30

4.9 Alur Penelitian …………………………………………………… 31

BAB V HASIL PENELITIAN …………………………………………. 32

BAB VI PEMBAHASAN ……………………………………………….... 39

BAB VII PENUTUP ……………………………………………………… 43

7.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 43

7.2 Saran ……………………………………………………………… 44

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 45

LAMPIRAN …………………………………………………………………. 46

Page 13: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Rekam Medik kedokteran gigi menurut Standar

Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi ...…………………..………….17

Gambar 2.2 Isi dari rekam medik yang menampilkan odontogram………………18

Gambar 2.3 Isi dari rekam medik yang menunjukkan petunjuk pengisian……….19

Page 14: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1.frekuensi data identitas pasien pada rekam medik………… 33

Tabel 5.2.frekuensi data rekam medik berdasarkan

keadaan umum pasien……………………………………. 34

Tabel 5.3.frekuensi data rekam medik berdasarkan

data odontogram………………………………………… … 35

Tabel 5.4.frekuensi data rekam medik berdasarkan

data Perawatan gigi pasien……………………………………… 36

Tabel 5.5.frekuensi data rekam medik berdasarkan

catatan nama dokter gigi yang merawat………………….. ……… 37

Page 15: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rekammedik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitaspasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada

pasien.1

Berdasarkan Permenkes No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medik, setiap

dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam

medik pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit diwajibkan untuk menyelenggarakan

rekam medik.1

Dari hasil penelitian tentang gambaran data odontogram dalam rekam medik gigi di BP-

RSGM Unsrat bahwa Semua rekam medik yang ada di BP-RSGM Unsrat Manado sudah

memiliki catatan odontogram.Tetapi, data odontogram yang ada belum semuanya terisi

dengan lengkap, dimana terdapat keberadaan data tentang gambar atau keterangan

odontogram yang belum sesuai dengan standar nasional rekam medik kedokteran gigi.2

Pada tahun 2004 pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen

Kesehatan telah menerbitkan Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran

Page 16: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

2

Gigi.3 Standar ini dibuat mengingat pentingnya keberadaan data gigi-geligi setiap

individu.Kebutuhan rekam medik gigi merupakan suatu kebutuhan yang sangat

mendesak, karena dari pengalaman pada saat terjadi bencana massal, ternyata peran

dokter gigi cukup penting dalam identifikasi korban mati.3

Identifikasi didasarkan pada perbandingan antara karakteristik data ante mortem dengan

karakteristik data post-mortem.4Data post-mortem adalah data dikumpulkan dari tubuh

yang ditemukan oleh polisi dan mencatat berbagai temuan misalnya pakaian, tato, dan

sidik jari. Data antemortem dikumpulkan dari informasi keluarga,teman,dan orang lain

mengenai identitas dari orang hilang tersebut.4

Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.5Pelayanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas

(Hatmoko, 2006) adalah pelayanan kesehatan menyeluruh yang meliputi pelayanan:

kuratif (pengobatan), preventif (upaya pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan),

dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).6Setiap Puskesmas diharuskan memiliki rekam

medik. Khususnya pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut diharuskan mengikuti

ketentuanstandar rekam medik nasional yang telah diatur oleh pemerintah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil rumusan masalah yaitu:

Bagaimana pemanfaatan rekam medik di puskesmas kassi-kassi ?

Page 17: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

3

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pemanfaatan rekam medik di Puskesmas Kassi-Kassi.

2. Mengetahui tingkat kepatuhan pengisian rekam medik di Puskesmas Kassi-

kassi.

1.4MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Memberikan masukan kepada dokter gigi di puskesmas danDinas Kesehatan

Kota mengenai pentingnya gambaran rekam medik berdasarkan standar

nasional rekam medik.

2. Menjadi dasar bagi Dinas Kesehatan untuk mengevaluasi sistem pengisian

dan pengolahan rekam medik di puskesmas Kota Makassar.

Page 18: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 REKAM MEDIK

2.1.1 Sejarah Rekam Medik

Sejarah rekam medik di mulai pada zaman batu (Paleolithic) lebih kurang 2500SM

dengan ditemukannya lukisan purba tentang trephinasi dan amputansi di dinding gua di

spanyol, hal ini menunjukkan bahwa sejak zaman pra sejarah praktik rekam medik

dilakukan bersamaan dengan praktik kedokteran.

Praktik kedokteran secara ilmu pengetahuan modern sejak zaman Hipocrates pada

460SM. Hipocrates sebagai bapak ilmu kedokteran banyak menulis tentang pengobatan,

observasi penelitian yang cermat dan sampai saat ini dianggap benar. Hasil pemeriksaan

pasiennya (rekam medik) hingga kini masih dapat dibaca oleh para dokter sehingga

kecermatan cara kerja Hipocrates dalam pengelolaan rekam mediknya sangat

menguntungkan para dokter sekarang.

Pada tahun 1137, rekam medik pertama kali dilaksanakan di Rumah Sakit St.

Bathelomew di London. Di Indonesi, kegiatan pencatatan mulai dilakukan pada masa

Page 19: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

5

pra kemerdekaan, hanya saja masih belum dilaksanakan dengan baik, penataannya

mengikuti sistem informasi yang benar. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah

Nomor 10 Tahun 1960, kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan

rahasia kedokteran, termasuk berkas rekam medik.

Kurun waktu 1972-1989 penyelenggaraan rekam medik di rumah sakit belum berjalan

sebagaimana yang diharapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 749a/MENKES/PER/XV/1989 tentang rekam medik yang telah direvisi menjadi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008

ini perlu dipertegas kembali tentang pengelolaan rekam medik yang merupakan landasan

hukum semua tenaga medis dan paramedik di rumah sakit yang terlibat di dalam

penggaraan rekam medikdi sarana pelayanan kesehatan.7

2.1.2 Definisi rekam medik

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam

medik dijelaskan bahwa rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.8

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa rekam medik adalah kumpulan keterangan

tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan, dan catatan segala kegiatan peran

pelayanan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu.8

Page 20: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

6

Rekam medik adalah suatu ikhtisar yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama

perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan (Waters & Murphy).9

Beberapa definisi yang berhubungan dengan pengertian rekam medik dan pelayanan di

bidang kesehatan, yaitu :

1. Menurut ketentuan Pasal 1 Permenkes Rekam medik.

a) Ayat 1 Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,

tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

b) Ayat 2 Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis,

dokter gigi spesialis lulusan Pendidikan Kedokteran atau

Kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui

oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

c) Ayat 3 Sarana pelayanan kesehatan adalah tempat

penyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang dapat

digunakan untuk praktek kedokteran atau kedokteran gigi.

2. Menurut UU RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan

a) Pasal 1 ayat 1 : kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,

mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Page 21: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

7

b) Pasal 1 ayat 6 : Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang

mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan / atau keterampilan melalui pendidikan dibidang

kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

untuk melakukan upaya kesehatan.8

2.1.3 Definisi Rekam Medik Gigi

Rekam Medik Gigi merupakan catatan mengenai apa yang ditemukan Dokter Gigi /

Perawat Gigi pada saat pasien datang dan kemudian tindakan apa yang dilakukan

termasuk perawatan yang dilakukan pada gigi dan mulut pasien.3

Membuat rekam medik merupakan kewajiban seorang dokter gigi terhadap pasiennya

sebagai bukti tentang pelayanan kesehatan gigi yang telah diberikan kepada pasien.3

2.1.4 Jenis rekam medik

a. Rekam Medik Konvensional ( manual / kartu )

Pencatatan rekam medik yang menggunakan kartu atau secara manual.Bentuk

rekam medik ini sangat umum dan dapat ditemukan di seluruh rumah sakit,

klinik, maupun praktek dokter.Keuntungan dari rekam medik bentuk

konvensional ini adalah mudah untuk didapatkan, bias dilakukan oleh siapa

saja dalam hal ini staf medis yang tidak memerlukan keterampilan khusus,

mudah dibawa dan mampu diisi kapan saja dan di mana saja. Namun rekam

medik dalam bentuk ini memiliki kerugian yaitu dapat terjadi kesalahan dalam

Page 22: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

8

penulisan dan pembacaan, tidak ringkas, mudah rusak pleh keadaan basah,

mudah terbakar karena terbuat dari bahan kertas, memiliki keterbatasan dalam

hal penyimpanan karena bentuknya yang bisa dikatakan besar, dan kerapian

dari penulisan akan berkurang.10

b. Rekam Medik Elektronik

Pencatatan rekam medik yang dibuat dalam bentuk elektronik berupa data-

data di computer yang diisi dengan hanya mengetik di computer. Bentuk RM

ini sangat jarang ditemukan.Hanya ditemukan pada rumah sakit, klinik,

maupun praktek dokter yang sudah modern.Rekam medik dalam bentuk ini

memiliki beberapa keuntungan antara lain yaitu ringkas, bisa menamping

jumlah yang sangat banyak, tidak memakan banyak tempat dalam hal

penyimpanan karena disimpan dalam bentuk data computer, bisa disimpan

lama. Di samping itu, kerugian dari Rekam medik bentuk ini juga ada yaitu

mudah terserang virus yang merusak data, tidak semua orang bisa

mengoperasikannya, hanya terjangkau oleh kalangan tertentu, dan tidak dapat

di operasikan apabila tidak ada sumber listrik.10

2.1.5 Manfaat Rekam Medik

Manfaat Rekam Medik di Indonesia bisa dilihat dalam Pasal 14 Permenkes Nomor

749a/Menkes/Per/XII/1989, yaitu dapat dipakai untuk :

1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.

Page 23: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

9

RM dapat dipakai sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan, yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan

keterampilan paramedic, mengukur kemampuan dokter, serta bukti usaha rumah

sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang berobat.

2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum.

Masyarakat menyadari akan hak-hak mereka sebagai penerima pelayanan

kesehatan dan berhak mengajukan tuntutan terhadap kelalaian yang dilakukan

oleh paramedic dan menggugat ganti kerugian. Selain itu, RM juga penting bagi

pihak pemberi pelayanan kesehatan karena menjadi pembuktian pelayanan

kesehatan yang sebagaimana mestinya yang telah diberikan kepada penerima

tersebut.

3. Sebagai bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan.

Penemuan-penemuan baru merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi dunia

kedokteran.Penemuan baru itu dapat diperoleh dari isi RM, di mana RM

mengandung data-data yang dapat dipakai sebagai bahan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan.

4. dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.

Dapat dipergunakan sebagai pertanggungjawaban biaya pelayanan kesehatan

yang telah diberikan kepada pasien yang berobat sehingga dapat menghemat biaa

pengeluaran rumah sakit di masa mendatang.

5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

Page 24: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

10

Pasien rawat ijnap maupun rawat jalan yang memperoleh pelayanan kesehatan,

maupun sampel yang sangat bermanfaat dalam pembuatan statistic kesehatan.

Dengan demikian, dapat dibuat gambaran sampai sejauh mana pelayanan

kesehatan yang telah diberikan, sehingga masalah yang timbul akan dapat diatasi

dan peningkatan kesehatan berkembang pesat.11

2.1.6 Isi rekam medik

Di Indonesia, isi rekam medik bisa dibagi menjadi dua, yaitu isi rekam medik untuk

pasien rawat dan untuk pasien rawat inap.Permenkes no.269/Menkes/Per/III/2008

mendeskripsikan isi rekam medik untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan

kesehatan sekurang-kurangnya memuat :

a. Identitas pasien;

b. Tanggal dan waktu;

c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat

penyakit;

d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;

e. Diagnosis;

f. Rencana pelaksanaan;

g. Pengobatan dan/atau tindakan;

h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;

i. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik, dan

Page 25: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

11

j. Persetujuan tindakan bila diperlukan.1

Isi rekam medik untuk pasien rawat inap .antara lain :

a. Identitas pasien;

b. Tanggal dan waktu;

c. Anamnesis ( sekurang-kurangnya keluhan, riwayat medik);

d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis;

e. Diagnosis;

f. Rencana pelaksanaan;

g. Pengobatan dan atau tindakan;

h. Persetujuan tindakan bila perlu;

i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan;

j. Ringkasan pulang (discharge summary);

k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu

yang memberikan pelayanan kesehatan;

l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu;

m. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik;

Untuk pasien yang dirawat di Ruang gawat darurat, data pasien yang harus

dimasukkan dalam rekam medik sekurang-kurangnya antara lain :

a. Identitas pasien;

b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;

c. Identitas pengantar pasien;

Page 26: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

12

d. Tanggal dan waktu;

e. Hasil anamnesis;

f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis;

g. Diagnosis;

h. Pengobatan dan atau tindakan;

i. Ringkasan kondisi pasien sebelum mennggalkan pelayanan unit gawat

darurat dan rencana tindak lanjut;

j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu

yang memberikan pelayanan kesehatan;

k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan

ke sarana pelayanan kesehatan lain dan

l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.1

2.1.7 Penyimpanan Rekam Medik

Rekam medik harus disimpan setidaknya hingga 5 tahun sejak kunjungan terakhir

pasien,dan setelah itu dapat dimusnahkan dengan mengikuti suatu ketentuan

tertentu,yaitu yang diatur dalam pedoman yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan.

Penyimpanan juga dapat dilakukan dengan microfilm,komputer atau media

penyimpanan lain,yang hingga saat ini belum diuraikan media-media apa saja yang

diperbolehkan (Keputusan Menkes RI no.1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar

Pelayanan Rumah Sakit ,Standar Pelayanan Rekam Medik dan Manajemen Informasi

Kesehatan).9

Page 27: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

13

Menurut International Federation Health Organization (1992), rekam medik disimpan

dengan tujuan :

1. Fungsi komunikasi

Rekam medik disimpan untuk komunikasi diantara dua orang yang

bertanggungjawab terhadap kesehatan pasien untuk kebutuhan pasien saat ini dan

yang akan datang.

2. Kesehatan pasien yang berkesinambungan

Rekam medik dihasilkan atau dibuat untuk penyembuhan pasien setiap waktu

dan segera mungkin.

3. Evaluasi kesehatan pasien

Rekam medik merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan evaluasi

terhadap standar penyembuhan yang telah diberikan.

4. Rekaman bersejarah

Rekam medik merupakan contoh yang menggambarkan tipe dan metode

pengobatan yang dilakukan pada waktu tertentu.

5. Medikolegal

Rekam medik merupakan bukti dari opini yang bersifat prasangka mengenai

kondisi, sejarah dan prognosi pasien.

6. Tujuan statistik

Rekam medik dapat digunakan untuk menghitung jumlah penyakit, prosedur

pembedahan dan insiden yang ditemukan setelah pengobatan khusus.

Page 28: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

14

7. Tujuan penelitian dan pendidikan

Rekam medik di waktu yang akan datang dapat digunakan dalam penelitian

kesehatan.9

2.1.8 Aspek hukum rekam medik

Rekam medik sebagai alat bukti dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti tertulis di

pengadilan bila terjadi suatu pelanggaran. Kerahasiaan Rekam medik bagi setiap dokter

atau dokter gigi wajib menyimpan kerahasiaan yang berkaitan dengan riwayat penyakit

pasien yang tertulis dalam rekam medik. Rahasia ini dapat dibuka hanya untuk

kepentingan pasien dalam memenuhi aparat penegak hukum (hakim majelis), atas

permintaan pasien sendiri atau berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.10

2.1.8.1 Sanksi Hukum

Dalam Pasal 79 Praktik Kedokteran No.29 tahun2004 secara tegas mengatur bahwa

setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat rekam medik dapat

dipidana dengan pidana kurangan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak

Rp 50.000.000,- (lima uluh juta rupiah).10

Selain tanggung jawab pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medik

juga dapat dikenakan sanksi secara perdata, karena dokter dan dokter gigi tidak

melakukan yang seharusnya dilakukan (ingkar janji/wanprestasi) dalam hubungan

dokter dengan pasien.10

2.1.8.2 Sanksi Disiplin dan Etik

Page 29: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

15

Dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medik selainmendapat sanksi hukum

juga dapat dikenakan sanksi disiplin dan etiksesuai dengan UU Praktik Kedokteran,

Peraturan KKI, Kode EtikKedokteran Indonesia (KODEKI) dan Kode Etik Kedokteran

GigiIndonesia (KODEKGI).Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia

Nomor16/KKI/PER/VIII/2006tentang Tata Cara Penanganan KasusDugaanPelanggaran

Disiplin MKDKI dan MKDKIP, ada tiga alternatif sanksidisiplin yaitu :

a. Pemberian peringatan tertulis.

b.Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izinpraktik.

c.Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

kedokteran atau kedokteran gigi.

Selain sanksi disiplin, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekammedik dapat

dikenakan sanksi etik oleh organisasi profesi yaitu Majelis Kehormatan Etik Kedokteran

(MKEK) dan Majelis Kehormatan EtikKedokteran Gigi (MKEKG).10

2.2 STANDAR NASIONAL REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI

Data rekam medik secara nasional diperlukan agar setiap Dokter Gigi dan Perawat Gigi

atau orang-orang yang membutuhkan dapat membacanya dengan baik dan benar.Secara

bertahap data rekam medik gigi ini dapat digunakan secara Nasional sehingga

mengurangi keragu-raguan para dokter gigi untuk membaca dalam rekam gigi yang

dibuat oleh dokter gigi/perawat gigi lainnya. Perlunya kerja sama antara Departemen

Kesehatan, Fakultas Kedokteran Gigi dan Perhimpunan Profesi Gigi agar ada

Page 30: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

16

keseragaman rekam medik gigi mulai dari produsen Dokter Gigi yaitu Fakultas

Kedokteran Gigi sampai dengan konsumen yaitu jajaran kesehatan.3

2.2.1 Tujuan Standar Nasional Reka Medik Kedokteran Gigi

a) Tujuan Umum :

Untuk mengetahui keadaan gigi geligi seseorang.

b) Tujuan Khusus :

a. Sebagai catatan mengenai keadaan gigi dan keluhan pasien saat datang,

diagnose perawatan yang dilakukan pada setiap kunjungan

b. Sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan pada

kunjungan berikutnya.

c. Catatan mengenai sejarah penyakit, perawatan sebuah gigi, tindakan yang

telah atau pernah dilakukan pada sebuah gigi. sehingga dapat membantu

diagnose dan rencana perawatan selanjutnya.

d. Sebagai data resmi/ legal untuk pertanggung jawaban dokter gigi atas segala

tindakan perawatan dan pengobatan yang telah dilakukan.

e. Sebagai sumber data untuk keperluan identifikasi jika diperlukan.3

2.2.2 Gambaran rekam medik gigi

Page 31: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

17

Gambar 2.1 Contoh Rekam Medik kedokteran gigi menurut Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi. (Sumber :Departemen Kesehatan RI. Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi Cetakan II.Jakarta : Bakti Husada; 2004).

Page 32: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

18

Gambar 2.2 Isi dari rekam medik yang menampilkan odontogram.

(Sumber :Departemen Kesehatan RI. Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi

Cetakan II.Jakarta : Bakti Husada; 2004).

Page 33: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

19

Page 34: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

20

Gambar 2.3 Isi dari rekam medik yang menunjukkan petunjuk pengisian. (Sumber :Departemen Kesehatan RI. Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi Cetakan II.Jakarta : Bakti Husada; 2004).

2.3 Gigi sebagai Sarana Identifikasi

. a. Daya tahan gigi

Gigi adalah bagian terkeras dari tubuh manusia yang komposisi bahan organic dan

airnya sedikit sekali, sebagian besar terdiri dari bahan anorganik sehingga tidak

mudah rusak, terletak dalam rongga mulut yang terlindung dan basah oleh air liur.

Menurut Scott :

1. Gigi menjadi abu pada 10000F – 12000F ( 5380F - 6490C).

2. Gigi palsu Acrylic menjadi abu < 10000F - 12000F ( 5380F - 6490C).

3. Mahkota dan Inlay Alloy emas menjadi Abu pada 16000F – 20000F ( 8710C

– 10930C).

4. Mahkota Porcelen / Jembatan Porcelen hancur pada 20000F ( 10930C).

5. Tambalan amalgam menjadi abu pada 1600F (8710C

b. Individualitas gigi

Manusia mempunyai 32 gigi dengan bentuk yang jelas dan masing-masing

mempunyai 5 permukaan, berarti dalam mulut ada 160 permukaan gigi dengan

variasi keadaan mulai baik, rusak, penambalan, pencabutan,gigi palsu, implant.

c. Informasi yang dapat diperoleh dari gigi.

Page 35: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

21

Umur, ras, jenis kelamin, golongan darah, ciri-ciri khas, dan bentuk wajah / raut

muka korban.11

2.4 Hak dan Kewajiban pada Rekam Medik

Rekam medik berisikan keterangan tentang pasien, yang didalamnya melibatkan

banyak petugas kesehatan, di samping juga sarana pelayanan tempat diselenggarakannya

pelayanan kesehatan, maka masalah hak dan kewajban di seputar Rekam Medik

mencakup bidang yang amat luas dan komplek sekali.12

Dalam buku Mananjemen Mutu Pelayanan Kesehatan, hak pasien yaitu hak pribadi yang

dimiliki seriap manusia sebagai pasien. Hak dan kewajiban yang dimaksud, jika

disederhanakan adalah sebagai berikut :

1. hak dan kewajiban pasien :

a. Berhak atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya, termasuk

data-data medisnya.

b. Pasien berhak mendapat informasi yang meliput :

1. Penyakit yang dideritanya.

2. Tindakan medis apa yang hendak dilakukan.

3. Komplikasi sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk

mengatasinya.

4. Alternative terapi lainnya.

5. Prognosisnya.

Page 36: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

22

6. Perkiraan biaya pengobatan.

c. Pasien berhak menyetujui atau memberikan izin tindakan yang dilakukan

oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.

d. Pasien berhak menolak tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya dan

mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri setelah

memperoleh informasi yang jelas dalam keadaan kritis.

e. Wajib memberikan informasi dengan jujur dan lengkap tentang penyakit

kepada dokter yang merawatnya.

b. Hak dan Kewajiban dokter :

a. Berhak atas privasi ( berhak menuntut apabila nama baiknya tercemarkan oleh

pasien ).

b. Berhak mendapatkan informasi secara lengkap dari pasien.

c. Berhak memperoleh informasi atau pemberitahuan pertama dalam

menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanan.

d. Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan

setelah pasien meninggal dunia.

e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan kebenaran.

c. Hak dan Kewajiban pemberi pelayanan kesehatan.

a. Berhak memberi syarat bahwa pasien harus menaati segala peraturan rumah

sakit dan instruksi yang diberikan dokter kepadanya.

b. Wajib memenuhi perundang-undangan dan aturan-aturan yang dikeluarkan

pihak pemerintahan.

Page 37: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

23

c. Wajib merawat pasien sebaik-baiknya dengan tidak membedakan kelas

perawatan ( duty of care).

d. Wajib menyediakan sarana dan prasarana umum yang dibutuhkan.

e. Wajib merujuk ke rumah sakit lain jika rumah sakit tersebut tidak memiliki

sarana dan prasarana yang lengkap.

f. Membuat standard dan prosedur tetap baik untuk pelayanan medis, penunjang

medis dan non-medis.12

2.5 PUSKESMAS

Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja.Tujuan puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan

nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah puskesmas.13

2.5.1 Fungsi Puskesmas

1.Pusat Pembangunan Berwawasan Kesehatan

a. Berupaya menggerakkan lintas sector dan dunia usaha di wilayah kerjanya

agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

b. Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan

setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.

Page 38: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

24

c. Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa

mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.13

2.Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga &masyarakat :

a. Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan

masyarakat untuk hidup sehat.

b. Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatana terutama

pembiayaan.

c. Ikut menetapkan, meyelenggarakan dan memantau pelakasanaan program

kesehatan.

3.Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan.13

a. Pelayanan kesehatan perorangan.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat.

2.5.2 Standar Pelayanan Puskesmas

Standar Pelayanan tertuang pada UU RI No.25 Tahun 2009 Pasal 20 yaitu:

1. Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan standar

pelayanan dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan

Page 39: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

25

masyarakat, dan kondisi lingkungan. Dalam penjelasan yaitu kemampuan

penyelenggaraan berupa pendanaan, pelaksanaan, sarana, prasarana,

dan/atau fasilitas pelayanan.

2. Dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan sebagaimana

dimaksud pada ayat 1), penyelenggara wajib mengikutsertakan

masyarakat dan pihak terkait. Dalam penjelasan yaitu pihak terkait

3. Merupakan pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan masukan

terhadap penyususnan terhadap penyusunan standar pelayanan.

4. Penyelanggara berkewajiban menerapkan standar pelayanan sebagaimana

dimaksud pada ayat 1).

5. Pengikutsertaan masyarakat dan pihak terkait sebagaimana dimaksud

pada ayat 2) dilakukan dengan prinsip tidak diskriminatif, terkait

langsung dengan jenis pelayanan, memiliki kompetensi dan

mengutamakan musyawarah, serta memperhatikan keberagaman. Dalam

perjelasan yaitu keberagaman berupa pengikutsertaan masyarakat yang

mewakili berbagai unsure dan profesi, antara lain tokoh masyarakat,

akademis, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat.

Penyusunan standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dan ayat 2)

dilakukan dengan pedoman tertentu yang diatur lebih lanjut dalam peraturan

pemerintah.1

Page 40: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

26

BAB III

KERANGKA TEORI

Keterangan :

= Variabel yang diteliti

= Variabel yang tidak diteliti

REKAM DATA GIGI

STANDAR NASIONAL REKAM MEDIK

Identitas pasien

KEADAAN UMUM PASIEN

ODONTOGRAM DATA PERAWATAN KEDOKTERAN GIGI

NAMA DOKTER

GIGI

PUSKESMAS

Page 41: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif.

4.2 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Longitudinal study.

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

4.3.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat pelayanan kesehatan di Makassar yaitu di Poli Gigi

Puskesmas Kassi-Kassi Makassar.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2014.

4.4 KRITERIA SAMPEL

4.4.1 Kriteria inklusi

Page 42: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

28

Poli gigi di Puskesmas kota Makassar yang bersedia memperlihatkan rekam medik

pasien dan memiliki jumlah pengunjung banyak.

4.4.2 Kriteria eksklusi

Tidak tersedia data yang diperlukan.

4.5 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah semua rekam medik poli gigi puskesmas kassi-

kassi. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medik pada bulan Mei 2013 hingga

April 2014 yang masih tersedia.

4.6 METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode Non Random (Non

probability sampling).

4.7 ALAT UKUR

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah check list. Hal-hal yang termasuk

ke dalam check list sebagai berikut :

1. Identitas pasien :

a. Tanggal pembukaan status

b. Nama

c. Tempat dan tanggal lahir / umur

Page 43: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

29

d. Alamat rumah, nomor telepon rumah dan handphone

e. Pekerjaan

f. Alamat kantor, nomor telepon kantor dan fax email.

2. Keadaan umum pasien

3. Odontogram

4. Data perawatan kedokteran gigi

a. Tanggal kunjungan

b. Gigi yang dirawat

c. Keluhan dan diagnose

d. Tindakan yang dilakukan

e. Paraf dokter gigi ( hal ini penting terutama jika yang mengerjakan tidak

hanya satu dokter gigi ).

f. Rontgen foto, intra oral digital foto jika ada.

5. Nama dokter gigi yang merawat.

4.8 DEFINISI OPERASIONAL

a. Rekam Medik : Berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien,

hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien

pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

b. Rekam Medik Gigi : Data mengenai status gigi yang diambil dari arsip Poli Gigi di

Puskesmas Kota Makassar.

Page 44: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

30

c. Standar Nasional Rekam Medik : Rekam medik yang diterbitkan oleh Departemen

Kesehatan RI yang berisi tentang teknik penulisan data gigi.

d. Puskesmas : Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu wilayah kerja.

4.9 ALUR PENELITIAN

Menentukan Teknik

sampling penelitian

Persiapan administrasi (perizinan ke dinas

kesehatan kota Makassar dan perizinan dari

puskesmas Mendatangi

tempat penelitian yang telah ditetapkan yaitu puskesmas

kassi-kassi makassar

Menentukan besar sampel

penelitian

Pengolahan data

Mengambil sampel yaitu rekam medik

gigi

Page 45: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

31

BAB V

HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini peneliti mengacu pada check-list kelengkapan rekam medik

Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi yang telah ditetapkan pada tahun 2000

sebagai alat ukur dalam mengobservasi pemanfaatan rekam medik di poli gigi

Puskesmas kassi-kassi. Yaitu berupa 1) Nomor kartu rekam medik. 2) Identitas pasien.

3) Kesehatan umum pasien. 4) Odontogram. 5) Data perawatan kesehatan gigi. 6) Nama

dokter yang memeriksa.3

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Kassi-Kassi didapatkan hasil

bahwa rekam medik yang ada di Puskesmas Kassi-Kassi tidak mengikuti standar

nasional rekam medik kedokteran gigi seperti tidak mencantumkan data odontogram,

dan tidak mengisi secara lengkap rekam medik pasien. Antara lain tidak mengisi

kesehatan umum pasien dan nama dokter yang memeriksa.

Page 46: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

32

Identitas Pasien

Tanggal pembukaan

status

% Nama % Tempat tanggal lahir

% Alamat rumah/no.hp

% Pekerjaan % Alamat kantor/no.tlp

%

Mengisi lengkap

259 100 259 100 15 5,8 - - 42 16,2 - -

Kurang mengisi

- - - - 244 94,2 259 100 217 83,8 - -

Tidak mengisi

- - - - - - - - - - 259 100

TOTAL

259 100 259 100 259 100 259 100 259 100 259 100

Tabel 5.1.frekuensi data identitas pasien pada rekam medik.

Data rekam medik yang meliputi identitas pasien antara lain nama, pekerjaan, tempat &

tgl.lahir, alamat rumah,no.tlp rumah dan alamat kantor & no.tlp kantor. Pada hasil

penelitian didapatkan bahwa rata-rata rekam medik gigi yang di isi berdasarkan

kelengkapan identitas pasien Puskesmas Kassi-kassi relative rendah. Terdapat pada

pengisian tempat tgl & lahir pada rekam medik 94,2 % dari 259 rekam medik yang dapat

diteliti mengisi kurang lengkap. Pengisian tempat tgl & lahir dalam identitas pasien

sangat penting, agar dapat membedakan identitas setiap pasien. Contohnya dalam dua

rekam medik terdapat nama pasien yang sama, maka yang dapat membedakan adalah

tempat tgl & lahir pasien. Pengisian pekerjaan dalam rekam medik terdapat 83,8 % dari

259 rekam medik yang tidak terisi. Pekerjaan pasien dalam rekam medik sangat penting

untuk dapat memudahkan dalam mengidentifikasi suatu penyakit, agar dapat diketahui

apakah penyakit pasien berkaitan dengan pekerjaannya.Identitas pasien memiliki

manfaat yang sangat besar dalam memberikan informasi kepada pihak yang berwajib

Page 47: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

33

untuk identifikasi korban bencana, dimana rekam medik gigi berfungsi sebagai data

antemortem untuk dokter gigi forensik.

Keadaan Umum Pasien

Pengisian frekuensi Persentase (%)

Kurang lengkap

Tidak lengkap

Total

225

34

259

86,9

13,1

100

Tabel 5.2.frekuensi data rekam medik berdasarkan keadaan umum pasien

Pada hasil penelitian data rekam medik Puskesmas Kassi-kassi berdasarkan keadaan

umum pasien dilihat pada tabel 5.2 yaitu berjumlah 86,9 % mengisi kurang lengkap. Di

puskesmas kassi-kassi data keadaan umum pasien dilihat dari tekanan darah pasien.

Pengisian keadaan umum pasien yang kurang lengkap disebabkan oleh banyaknya

pasien yang datang ke puskesmas sehingga petugas kesehatan tidak dapat menanyakan

keadaan umum pasien secara lengkap.Hal ini sangat disayangkan karena riwayat pasien

yang mendetail merupakan salah satu komponen utama dalam setiap rekam

medik.Keadaan umum pasien dalam rekam medik dapat membantu dalam menentukan

tindakan yang dapat diberikan dan dapat menetapkan diagnosa yang tepat kepada pasien.

Page 48: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

34

Odontogram

Pengisian Frekuensi Persentase (%)

Tidak mengisi 259 100

Tabel 5.3.frekuensi data rekam medik berdasarkan data odontogram

Odontogram ini memuat catatan tentang pencabutan, penambalan, pembuatan gigi tiruan

lepasan maupun cekat, perawatan ortodontik, implant, dan lain-lain yang dituangkan

dalam gambar/ denah standard mengenai keadaan gigi dalam mulut.Contoh gambar

odontogram telah ada pada gambar 2.2.Pada hasil penelitian pada tabel 5.3, data

odontogram tidak dicantumkan dalam rekam medik di poli gigi Puskesmas Kassi-kassi.

Hal ini sangat disayangkan karena odontogram sangat penting dalam membuat rencana

perawatan kedokteran gigi secara menyeluruh, dan juga sangat berharga sebagai data

untuk keperluan identifikasi jika diperlukan sewaktu-waktu. Departemen Kesehatan RI

dalam hal ini Direktorat Jenderal Pelayanan Medik bersama-sama dengan Fakultas

Kedokteran Gigi baik Swasta maupun Pemerintah di seluruh Indonesia serta profesi-

profesi terkait dengan kepolisian Negara RI menyusun Standar Nasional Rekam Medik

Kedokteran Gigi yang menetapkan data-data penting yang perlu dicatat dalam blangko

rekam medik gigi antara lain identitas pasien, keadaan umum pasien, odontogram, data

perawatan gigi dan nama dokter gigi yang merawat. Tidak adanya catatan odontogram

dalam rekam medik gigi di Puskesmas kemungkinan disebabkan tidak adanya formulir

catatan odontogram dan kemungkinan kurangnya kesadaran, pengetahuan para petugas

Page 49: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

35

kesehatan di Puskesms Kassi-kassi mengenai pentingnya pencatatan odontogram dalam

rekam medik gigi pasien.Selain itu, juga mungkin disebabkan oleh tidak adanya evaluasi

terhadap kelengkapan status rekam medik gigi pasien sehingga para petugas kesehatan

sering melalaikan hal tersebut.

Data Perawatan Gigi Pasien

Tanggal kunjung

an %

Gigi yang

dirawat %

Keluhan dan

diagnose %

Tindakan yang

dilakukan %

Paraf dokter

gigi % Rontgen

Foto %

Mengisi lengkap

259 100 259 100 259 100 60 23,2 135 52,1 - -

Kurang lengkap

- - - - - - 4 1,5 124 47,9 - -

Tidak mengisi

- - - - - - 195 75,3 - - 259 100

Tabel 5.4.frekuensi data rekam medik berdasarkan Data Perawatan gigi pasien.

Dalam Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi, Data perawatan Kedokteran

gigi yang dilakukan dicatat pada setiap kunjungan secara teliti. Data kunjungan

kedokteran gigi berisi:

a. Tanggal kunjungan

b. Gigi yang dirawat

c. Keluhan dan diagnose

d. Tindakan yang dilakukan

e. Paraf dokter gigi ( hal ini penting terutama jika yang mengerjakan tidak hanya

satu dokter gigi)

f. Rontgen foto

Page 50: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

36

Pada hasil penelitian, pada tabel 5.4 menampilkan frekuensi data rekam medik

berdasarkan tindakakan yang dilakukan. Terdapat 75,3 % yang tidak mengisi tindakan

yang dilakukan. Ini menjadi gambaran bahwa di Puskesmas Kassi-kassi pasien yang

datang tidak semuanya dilakukan tindakan. Pada hasil rekam medik gigi yang

berdasarkan paraf dokter gigi terdapat 47,9 % data rekam medik yang tidak mengisi. Ini

dapat menggambarkan bahwa di puskesmas kassi-kassi masih kurang memperhatian

pengisian rekam medik gigi dan belum sesuai dengan standar nasional rekam medik

kedokteran gigi.Pada hasil berdasarkan pengisian rontgen foto, di puskesmas kassi-kassi

belum ada fasilitas yang dapat memberikan pelayanan rontgen foto. Maka dari setiap

pasien yang perlu dilakukan rontgen foto dirujuk ke rumah sakit atau tempat pelayanan

kesehatan yang memiliki fasilitas yang lengkap.14

Nama Dokter Gigi yang Merawat

Pengisian Frekuensi Persentase (%)

Tidak mengisi 259 100

Tabel 5.5.frekuensi data rekam medik berdasarkan catatan nama dokter gigi yang merawat.

Rekam data gigi merupakan catatan mengenai apa yang ditemukan Dokter Gigi/

Perawat Gigi pada saat pasien datang dan kemudian tindakan apa yang dilakukan

termasuk perawatan yang dilakukan pada gigi dan mulut pasien. Pada hasil penelitian,

dalam tabel 15 mengenai data rekam medik gigi berdasarkan nama dokter gigi yang

Page 51: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

37

merawat 100% tidak mencantumkan nama dokter gigi yang menangani pasien. Ini

menggambarkan bahwa dokter gigi atau staf pelayanan kesehatan tidak memahami

bahwa nama dokter gigi perlu dan penting dicantumkan di lembaran rekam medik.

Rekam data gigi merupakan data resmi/ legal untuk dipertanggung jawabkan dokter gigi

atas segala tindakan perawatan dan pengobatan yang telah dilakukan. Namun, apabila

nama dokter gigi tidak ditampilkan akan menimbulkan masalah saat catatan rekam

medik tersebut dimanfaatkan oleh sejawat lain, dalam suatu proses hukum.15

Maka dari penelitian ini dapat disimpulkan yaitu rata-rata kelengkapan rekam medik gigi

pasien yang ada di Puskesmas Kassi-kassi masih belum lengkap.Keseluruhan data dari

bulan Mei 2013 hingga April 2014 di Puskesmas Kassi-kassi tidak memiliki catatan

odontogram, dan kesehatan umum pasien.

Page 52: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

38

BAB VI

PEMBAHASAN

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749/Menkes/Per/XII/1989 tentang

Rekam medik dijelaskan bahwa rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.8

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa rekam medik adalah kumpulan keterangan

tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan, dan catatan segala kegiatan peran

pelayanan kesehatan atas pasien dariwaktu ke waktu.3

Berdasarkan hasil penelitian pada sampel catatan rekam medik gigi di Puskesmas Kassi-

kassi mengenai catatan identitas masih relatif rendah.Identitas pasien memiliki manfaat

besar bagi dokter maupun institusi kesehatan.Ketepatan identifikasi pasien berdasarkan

dengan kelengkapan identitas pasien. Selain itu, kelengkapan identitas sangat penting

dalam rekam medik gigi pasien karena rekam medik gigi dapat digunakan untuk

membantu memberikan informasi kepada pihak yang berwajib untuk identifikasi korban

bencana.14

Page 53: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

39

Berdasarkan hasil penelitian pada sampel catatan rekam medik gigi di Puskesmas Kassi-

kassi mengenai keadaan catatan odontogram, di dapatkan tidak adanya catatan

odontogram.Hal ini menggambarkan bahwa pengisian Standar Nasional rekam medik

Kedokteran Gigi belum sepenuhnya dipatuhi, walaupun sebagian berkas rekam medik

telah dilengkapi.

Dalam Pasal 79 UU Praktik Kedokteran No.29 tahun 2004 secara tegas mengatur bahwa

setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat rekam medik dapat

dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak

Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).10

Selain tanggung jawab pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medik

juga dapat dikenakan sanksi secara perdata, karena dokter dan dokter gigi tidak

melakukan yang seharusnya dilakukan (ingkar janji/wanprestasi) dalam hubungan

dokter dengan pasien.10

Dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medik selain mendapat sanksi hokum

juga dapat dikenakan sanksi disiplin dan etik sesuai dengan UU Praktik Kedokteran,

Peraturan KKI, Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dan Kode Etik Kedokteran

Gigi Indonesia (KODEKGI).Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia

Nomor16/KKI/PER/VIII/2006 tentang Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan

Pelanggaran Disiplin MKDKI dan MKDKIP, ada tiga alternative sanksi disiplin yaitu :

a. Pemberian peringatan tertulis.

Page 54: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

40

b. Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktik.

c. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

kedokteran atau kedokteran gigi.

Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Kassi-kassi didapatkan 100% tidak mengisi

nama dokter gigi yang merawat. Ini disebabkan dokter gigi atau Staf pelayanan

kesehatan tidak memahami bahwa nama dokter gigi perlu dan penting dicantumkan di

lembaran rekam medik.

Catatan rekam medik merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter gigi mengenai

tindakan-tindakan yang dibuat oleh dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang

dilakukan kepada pasien.Salah satu metode yang sering digunakan dalam odontology

forensic adalah pencatatan data gigi (odontogram) dan rahang yang dapat dilakukan

dengan pemeriksaan manual, sinar-X, dan pencetakan gigi dan rahang.Odontogram

memuat data tentang jumlah, bentuk, susunan, tambalan, protesa gigi dan sebagainya.

Seperti halnya sidik jari, maka setiap individu memiliki susunan gigi yang khas, dengan

demikian dapat dilakukan identifikasi dengan cara membandingkan data temuan post

mortem dengan data pembanding ante mortem.15

Rekam medik sebagai alat bukti dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti tertulis di

pengadilan bila terjadi suatu pelanggaran.Kerahasiaan rekam medik bagi setiap dokter

atau dokter gigi wajib menyimpan kerahasiaan yang berkaitan dengan riwayat penyakit

pasien yang tertulis dalam rekam medik. Rahasia ini dapat dibuka hanya untuk

Page 55: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

41

kepentingan pasien dalam memenuhi aparat penegak hukum (hakim majelis), atas

permintaan pasien sendiri atau berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.11

Page 56: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

42

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Pada penelitian ini peneliti mengacu pada check-list kelengkapan rekam medik

Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi yang telah ditetapkan pada tahun 2000

sebagai alat ukur dalam mengobservasi pemanfaatan rekam medik di poli gigi

Puskesmas kassi-kassi. Yaitu berupa 1) Nomor kartu rekam medik. 2) Identitas pasien.

3) Kesehatan umum pasien. 4) Odontogram. 5) Data perawatan kesehatan gigi. 6) Nama

dokter yang memeriksa.3

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kassi-Kassi di dapatkan hasil

bahwa :

1. Tidak mengikuti standar nasional rekam medik

2. Tidak mencantumkan data odontogram dan rekam medik secara lengkap

3. Kartu rekam medik hanya akan dibuat dibuatkan ketika pasien telah melakukan 3

sampai dengan 5 kali kunjungan

4. Ketika rekam medik mencapai waktu melebihi 5 tahun, maka kartu rekam medik

akan dibuang atau dihanguskan.

Page 57: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

43

7.2 Saran

Untuk meerapkan rekam medik yang sesuai Standar Nasional Rekam Medik

Kedokteran Gigi, Dias Kesehata Kota Makassar diharapkan dapat membuat kebijakan

dan memfasilitasi seperti :

1. Menyediakan formulir rekan medik dan lembar odontogram yang sesuai standar

nasional di rumah sakit, puskesmas dan tempat prakter yang ada di kota

Makassar

2. Perlunya sosialisasi atara Orgaisasi Profesi Dokter Gigi (PDGI) kepada para

dokter gigi yag ada di Kota Makassar.

Page 58: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

44

DAFTAR PUSTAKA

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis, Jakarta :

Departemen Kesehatan.

2. Poluan Hendry H,R, Kristanto Erwin, Wowor Vonny N.S. Gambaran Data

Odontogram Rekam Medik Gigi Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut

Universitas SAM Ratulangi Manado : 2012

3. Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi. Direktorat Jendral Pelayanan

Medik Departemen Kesehatan RI : 2004

4. Fridell S, Ahlqvist J. The Use Of Dental Radiographs Identification of children

with understored dentitions, The Journal of Forensic Odonto-Stomatology, 2006:

Vol.24 No.2 : 42

5. Kiswaluyo, Endah Yani Ristya Widi. Tren kunjungan Poli Gigi Puskesmas di

Kabupaten Jember pada pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006,

Jurnal PDGI ; 2010 : Vol.59 No.1 : 23

6. Murniwati. Peran Rekam Medik Gigi Sebagai Sarana Identifikasi. Majalah

Kedokteran Andalas.No.2;2012: 36: 164-172

7. Juliansyah Elvi. Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas, Jurnal Ilmu

Administrasi Negara ; 2012 : Vol.12 No.1 : 48

Page 59: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

45

8. Hanafia MJ, Amir A. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan Edisi 4, Jakarta:

Buku Kedokteran EGC : 2007. p.63-71.

9. Gunawan AP. Gambaran Rekam Medik Gigi Puskesmas Bahu Kota Manado

Ditinjau dari Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi. Juenal E-

Gigi;2013:1;1-2

10. Departemen Kesehatan RI, 1989. Permenkes No.749a/Menkes/Per/XII/1989

tentang Rekam Medis/ Medical Record, Depkes RI, Jakarta.

11. Kristanto Erwin, Idries Abdul Mun’in. Rekam Medis dan Informed Consent.

Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam Proses Penyidikan Cetakan III.

Jakarta : Sagung Seto; 2013pp. 243-6.

12. DepKes RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas).

13. Depkes RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

857/Menkes/SK/XI/2009 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Smber Daya

Manusia Kesehatan di Puskesmas.

14. Benyamin David. Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Sempaja

Kecamatan Samarinda Utara. eJournal Administrasi Negara, 2013; Vol.1 : 440.

15. Longkutoy WM, Kristanto E, Maryono J. Gambaran Pelaksanaan Rekam Medis

Di Balai Pengobatan Rsgm Universitas Sam RatulangManado Berdasarkan

Permenkes RI Nomor 269 Tahun 2008. Jurnal e-Gigi Vol 1; 2013:2

Page 60: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

46

LAMPIRAN

Page 61: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

47

Page 62: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

48

Page 63: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

49

Page 64: PEMANFAATAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KASSI-KASSI ... · Nurul Namirah, Vienza Beby, Nia Lieanto, Asti Sanjiwani, Gemella dan Gemelli yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis

50