pembagian beban traffic bandwidth menggunakan...

53
PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE NTH DI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN TUGAS AKHIR EKE AYUNING PUTRI NIM : 140309248993 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA BALIKPAPAN 2017

Upload: ngohuong

Post on 12-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH

MENGGUNAKAN METODE NTH DI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

EKE AYUNING PUTRI

NIM : 140309248993

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BALIKPAPAN

2017

Page 2: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

ii

PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH

MENGGUNAKAN METODE NTH DI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU

SYARAT UNTUK MEMPROLEH GELAR AHLI MADYA

DARI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

EKE AYUNING PUTRI

NIM : 140309248993

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BALIKPAPAN

2017

Page 3: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH

MENGGUNAKAN METODE Nth di POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

Disusun oleh :

EKE AYUNING PUTRI

NIM : 140309248993

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Ali Abrar, S.Si, M.T. Drs. Armin M.T.

NIP. 197702032015041003 NIP. 196408211988031006

Penguji I, Penguji II,

Totok Sulistyo S.T., M.T Erick Sorongan S.T. M.Eng

NIP. 197209022000121003 NIDN. 201590009

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektronika

Drs. Suhaedi M.T.

NIP. 196101211985031011

SURAT PERNYATAAN

Page 4: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

iv

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : EKE AYUNING PUTRI

Tempat/Tgl lahir : Balikpapan, 06 Agustus 1996

NIM : 140309248993

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “PEMBAGIAN BEBAN

TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE Nth di POLITEKNIK

NEGERI BALIKPAPAN” adalah bukan merupakan hasil karya tulis orang lain,

baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan yang kami sebutkan

sumbernya.

Demikian peryataan kami buat dengan yang sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, Juli 2017

Mahasiswa

Materai 6000

EKE AYUNING PUTRI

NIM. 140309248993

Page 5: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

v

Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta

Bapak. Alm.Sutanto dan Ibu Emy

Saudaraku yang kusayangi,

Ocky Hegar Pratama

Ado Dwiky Reynaldy

Temanku yang kucintai,

Mahdalena

Ahmad Setia Budi

Muhamaddin Nur Rahman

Page 6: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

vi

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda

tangan dibawah ini :

Nama : Eke Ayuninng Putri

Nim : 140309248993

Program Studi : Teknik Eketronika

Judul TA : Pembagian beban traffic bandwidth menggunakan metode Nth di

Politeknik Negeri Balikpapan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan

hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau

format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Balikpapan

Pada tanggal : 06 Juni 2017

Yang menyatakan

Materai 6000

(Eke Ayuning Putri)

Page 7: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

vii

ABSTRACT

Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

lines in a balanced connections, so that traffic can run optimally, maximize

throughput, minimize response time and avoid overload on one connection line.

During this time many of us who think wrongly,that by using the

loadbalance two connection point, then the bandwidth will we get a doubling of

bandwidth before using loadbalance (accumulation of both the bandwidth). This

needs to be clear first, that will not add bulk to loadbalance bandwidth we get, but

it only served to divide the traffic of both bandwidth so they can be used in a

balanced way. When our server or network accessed by many users,so this is where

the benefits of load balancing are most felt. Or when an application is very

important in a server, it suddenly can not be accessed due to its server to crash,

then the presence of load balancing can be transferred to another server. With this

method the problem that had occurred the connection is slow when many users are

connected will be resolved, because with this method is rather fast internet

connection because the concept of load balancing is to share equitably the burden

of connecting to multiple paths

Keyword: load balancing, speedy, bandwidth, isp, server.

Page 8: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

viii

ABSTRAK

Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua

atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,

memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari

overload pada salah satu jalur koneksi.

Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa

denganmenggunakan loadbalance dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang

akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan

loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas

dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita

peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut

agar dapat terpakai secara seimbang.

Ketika server atau jaringan kita diakses oleh banyak pengguna, maka

disinilah keuntungan load balancing yang paling dirasakan. Atau ketika sebuah

aplikasi yang sangat penting yang ada di sebuah server, tiba-tiba tidak bisa diakses

karena server-nya mengalami gangguan, maka dengan adanya load balancing bisa

dialihkan ke server lain. Dengan metode ini maka masalah yang selama ini terjadi

yakni koneksi yang lambat ketika banyak user yang terkoneksi akan bisa teratasi,

karena dengan metode ini koneksi internet terasa lebih cepat karena konsep load

balancing adalah membagi rata beban koneksi ke beberapa jalur.

Kata kunci: load balancing, speedy, bandwidth, isp, server.

Page 9: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini. Pembuatan Proposal Tugas Akhir ini

merupakan sebuah rencana atau sebuah pengajuan judul dari pembuatan Tugas

Akhir yang akan menjadi syarat kelulusan program D3.

Dalam penyelesaian Proposal Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada :

1. Bpk. Ramli, SE., M.M Selaku direktur Politeknik Negeri Balikpapan.

2. Bpk. Drs.Suhaedi, M.T. Selaku kepala prodi Teknik Elektronika.

3. Bpk. Ali Abrar, S.Si, M.T. Selaku dosen pembimbing 1 atas semua saran yang

telah diberikan.

4. Bpk. Drs. Armin, M.T. Selaku dosen pembimbing 2 atas semua saran yang

telah diberkan.

5. Seluruh dosen dan staff Politeknik Negeri Balikpapan.

6. Orangtua dan teman-teman yang sangat membantu dan mensupport dalam

menyelesaikan proposal ini.

Penulis telah melaksanakan semaksimal mungkin dalam pembuatan

Proposal Tugas Akhir ini, tetapi mungkin baik dari materi ataupun teknik

penyajiannya masih ada kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Balikpapan, 20 Juni 2017

Penulis

Page 10: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

x

DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI.............................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2

1.3 Batasan Masalah ................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian Tugas Akhir ............................................................................. 2

1.5 Manfaat Penelitian Tugas Akhir ........................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 3

2.1 Mikrotik ................................................................................................................ 3

2.2 Load Balancing ..................................................................................................... 5

2.3 Internet.................................................................................................................. 6

2.4 Network Address Translation (NAT) ................................................................... 7

2.5 Domain Name System (DNS................................................................................ 8

2.6 Firewall ................................................................................................................. 9

2.7 Winbox ................................................................................................................. 9

2.8 Perbandingan Penelitian ....................................................................................... 10

Page 11: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

xi

BAB III METODOLOGI ........................................................................................ 11

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 11

3.2 Tempat dan Waktu ............................................................................................... 11

3.3 Peralatan dan Bahan yang digunakan ................................................................... 11

3.3.1 Hardware (Perangkat Keras) .......................................................................... 11

3.3.2 Software (Perangkat Lunak) .......................................................................... 12

3.4 Metodologi Penelitian .......................................................................................... 13

3.5 Rancangan Topologi Jaringan .............................................................................. 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 16

4.1 Konfigurasi Mikrotik ............................................................................................ 16

4.2 Hasil Uji Coba Load Balancing ............................................................................ 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 30

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 30

5.2 Saran ..................................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 31

LAMPIRAN............................................................................................................... 32

Page 12: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mikrotik ................................................................................................. 3

Gambar 2.2 Representasi Skenario Load Balancing ................................................... 5

Gambar 2.3 Internet .................................................................................................... 7

Gambar 3.1 Alur Diagram Proses Perancangan .......................................................... 13

Gambar 3.2 Rancangan Topologi Jaringan ................................................................. 15

Gambar 4.1 Login melalui Winbox ............................................................................ 16

Gambar 4.2 Tampilan winbox pada mikrotik ............................................................. 17

Gambar 4.3 Interface List pada mikrotik .................................................................... 17

Gambar 4.4 Pemberian IP Address pada ether3-Local ............................................... 18

Gambar 4.5 Pemberian IP Address pada ether1-Asti.................................................. 18

Gambar 4.6 Pemberian IP Address pada ether2-Indi .................................................. 19

Gambar 4.7 Mangle Rule General Connection-1 ........................................................ 19

Gambar 4.8 Mangle Rule Extra Connection-1 ............................................................ 20

Gambar 4.9 Mangle Rule Action Connection-1 ......................................................... 20

Gambar 4.11 Mangle Rule General Connection-2 ...................................................... 21

Gambar 4.11 Mangle Rule Extra Connection-2 .......................................................... 21

Gambar 4.12 Mangle Rule Action Connection-2 ....................................................... 22

Gambar 4.13 Mangle Rule General Route-1 .............................................................. 22

Gambar 4.14 Mangle Rule Action Route-1 ................................................................ 23

Gambar 4.15 Mangle Rule General Route-2 .............................................................. 23

Gambar 4.16 Mangle Rule Action Route-2 ................................................................ 24

Gambar 4.17 Firewall Mangle List ............................................................................. 24

Gambar 4.18 Firewall Nat General Connection-1 ...................................................... 25

Gambar 4.19 Firewall Nat Action Connection-1 ........................................................ 25

Gambar 4.20 Firewall Nat General Connection-2 ...................................................... 26

Gambar 4.21 Firewall Nat Action Connection-2 ........................................................ 26

Page 13: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

xiii

Gambar 4.22 Firewall NAT ........................................................................................ 27

Gambar 4.23 Route ISP 1 ........................................................................................... 27

Gambar 4.24 Route ISP 2 ........................................................................................... 28

Gambar 4.25 Route LB ISP 1 ..................................................................................... 28

Gambar 4.26 Route LB ISP 2 ..................................................................................... 29

Gambar 4.27 IP Route List ......................................................................................... 29

Gambar 4.28 Bandwidth ISP 1 (Asti) ......................................................................... 30

Gambar 4.29 Bandwidth ISP 1 (Indi) ......................................................................... 30

Gambar 4.30 Bandwidth ISP 1 dan ISP 2 (Asti+Indi) ................................................ 31

Gambar 4.31 Hasi Perbandingan Bandwith ................................................................ 31

Page 14: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian.............................................................................. 10

Tabel 3.1 Laptop Toshiba ........................................................................................... 11

Tabel 3.2 Mikrotik RouterBoard 750 .......................................................................... 12

Tabel 3.3 Software ...................................................................................................... 12

Page 15: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Konfigurasi untuk mengubah nama interface

Lampiran 2 Konfigurasi untuk mengatur IP Address pada setiap interface

Lampiran 3 Konfigurasi firewall mangle untuk mengatur jaringan agar output

mengarah ke interface yang ditentukan

Lampiran 4 Konfigurasi firewall NAT untuk jalur yang telah dibuat

Lampiran 5 Konfigurasi Route untuk menentukan route bagi setiap IP termasuk

menentukan route agar Load Balancing dapat berjalan secara

bersamaan

Page 16: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

xvi

Page 17: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akses internet saat ini sangat tinggi, baik untuk mencari informasi,

artikel ataupun ilmu yang baru. Semua universitas yang telah mengintegrasikan

jaringan internet kedalam proses belajar-mengajar. Itu diharapkan agar mahasiswa

dapat dengan mudah mecari materi.

Seiring dengan menambahnya penggunaan intenet tersebut, agar jaringan

benar-benar optimal, selain pengaturan IP address perlu juga dilakukan pengaturan

routing. Device yang digunakan untuk proses tersebut disebut router. Namun

karena harga dari router relatif mahal, oleh karena itu ada alternatif hardware lain

yaitu Mikrotik. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi yang mampu

membuat komputer menjadi router atau sering disebut PC Router. Sistem operasi

tersebut mencakup berbagai fitur lengkap untuk wireline dan wireless, antara lain

adalah bandwidth management,hotspot,load balancing dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri para penyedia layanan internet atau yang lebih dikeal

dengan ISP (Internet Service Provider), tidak dapat menyediakan layanan internet

yang handal dan murah. Banyak kelebihan dan kekurangan atara satu provider

dengan provider lainnya. (Andri Dwi Utomo ,2011)

Politeknik Negeri Balikpapan adalah salah satu instansi pendidikan yang

telah menjadikan Teknik Komputer Jaringan sebagai salah satu jurusan yang ada di

kampus tersebut. Dan setiap proses belajar-mengajar juga memerlukan koneksi

internet yang stabil dan handal.

Akan tetapi daerah yang kurang terjangkau dengan provider-provider yang

digunakan, maka timbulah solusi untuk menggunakan load balancing agar stabilnya

pembagian beban bandwidth dan diharapkan juga mikrotik dapat mengoptimalkan

pembagian bandwidth pada setiap client yang ingin mengakses internet.

Mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang mengakses intenet,

kemudian menyetarakan beban pada kedua ISP dan akan memilih jalur ISP yang

akan dilewatinya.

Page 18: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

2

1.2 Rumusan Masalah

Politeknik Negeri Balikpapan saat ini telah mengalami masalah pada jaringan

internet, Politeknik Negeri Balikpapan menggunakan 2 ISP yang berbeda.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari rumusan masalah yang telah

ditentukan maka diadakan pembatasan masalah, yaitu :

1. Membatasi masalah hanya pada jaringan internet.

2. Tidak membahas tentang keamanan jaringan.

3. Penelitian ini membahas mengenai pembagian beban traffic pada dua ISP.

4. Penelitian ini menggunakan NAT tipe statik.

5. Tidak membahas mengenai metode queue.

1.4 Tujuan Penelitan Tugas Akhir

Tujuan dari penelitan tugas akhir ini adalah untuk membagi beban bandwidth

antara 2 ISP agar seimbang dan jaringan dapat digunakan secara maksimal.

1.5 Manfaat Penelitian Tugas Akhir

Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah bagi pengguna/user agar

kecepatan internet yang digunakan stabil.

Page 19: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Mikrotik

Mikrotik sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berhubungan dengan sistem

jaringan komputer yang berpusaat di Latvia. Bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik

didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan system ISP (Internet

Service Provider) nirkabel.

(Sumber: www.mikrotik.co.id)

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia.

Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari Negara Uni Soviet.

Dulunya. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan internet (ISP)

yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat

ini Mikrotilks memberikan layanan kepada ISP nirkabel untuk layanan akses

internet. Mikrotik sekarang menyediakan hardware dan software untuk

konektivitas internet di sebagian besar Negara di seluruh dunia.

Gambar 2.1. Mikrotik

Page 20: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

4

Jenis-jenis Mikrotik

Mikrotik di bagi kedalam 2 jenis yaitu Mikrotik RouterOS (software), dan

Mikrotik RouterBoard (hardware).

a. Mikrotik RouterOS

MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan

sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan

perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa

menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat

untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya:

Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS

server, DHCP server, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik

routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai

network router.

b. Mikrotik RouterBoard

MikroTik RouterBoard adalah suatu hardware khusus yang didesign untuk

menjalankan RouterOS Mikrotik sehingga bisa menjadi sebuah router yang

handal. RouterBoard bisa juga dianggap atau sama dengan PC atau Laptop

tanpa Sistem Operasi.

c. Fungsi Mikrotik

Fungsi mikrotik sebagai salah satu pusat management jaringan Internet,

baik dalam jaringan local maupun public. Berikut beberapa uraian dari

fungsinya:

a. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan

memudahkan untuk pengelolaannya.

b. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC

Mikrotik RouterOs dengan hardware requirements yang sangat

rendah.

c. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di

mikrotik.

d. Pembuatan PPPoE Server.

e. Billing Hotspot.

f. Memisahkan bandwith traffic internasional, local, dan lainnya.

Page 21: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

5

2.2 Load Balance

Load Balance dalam jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban

(load) kedalam beberapa jalur atau link. Ini dilakukan jika untuk menuju suatu

network terhadap beberapa jalur. Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link

yang mendapatkan beban lebih besar dari link yang lain. Diharapkan dengan

membagi beban kedalam beberapa link tersebut, maka akan tercapai keseimbangan

(balance) penggunaan link tersebut.Ada berbagai macam implementasi load

balance yang sering dijumpai dilapangan. Yang paling sering adalah penerapan

load balance pada saat suatu jaringan lokal yang memiliki dua atau lebih koneksi

ke internet. Koneksi-koneksi tersebut dapat saja berasal dari ISP yang sama maupun

dari ISP yang berbeda.

Metode load balance sendiri ada 4 yang umum dipergunakan. Di antaranya :

1. Static route dengan Address list

Static route dengan Address list adalah metode load balancing yang

mengelompokkan suatu range IP address untuk dapat di atur untuk melewati salah

satu gateway dengan menggunakan static routing. Metode ini sering di gunakan

pada warnet yang membedakan PC untuk browsing dengan PC untuk Game Online.

Mikrotik akan menentukan jalur gateway yang di pakai dengan membedakan src-

address pada paket data.

2. Equal Cost Multi Path (ECMP)

Gambar 2.2. Representasi Skenario Load Balancing

Page 22: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

6

Equal Cost Multi Path adalah pemilihan jalur keluar secara bergantian pada

gateway. Contohnya jika ada dua gateway, dia akan melewati kedua gateway

tersebut dengan beban yang sama (Equal Cost) pada masing-masing gateway.

3. Nth

Nth bukanlah sebuah singkatan. Melainkan sebuah bilangan integer (bilangan

ke-N). Nth menggunakan algoritma round robin yang menentukan pembagian

pemecahan connection yang akan di-mangle ke rute yang dibuat untuk load

balancing. Pada dasarnya, koneksi yang masuk ke proses router akan menjadi satu

arus yang sama. Walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. Maka pada

saat menerapkan metode Nth, tentunya akan ada batasan ke router untuk hanya

memproses koneksi dari sumber tertentu saja. Ketika router telah membuat

semacam antrian baru untuk batasan yang kita berikan di atas, baru proses Nth di

mulai.

4. Per Connection Classifier (PCC)

Per Connection Classifier merupakan metode yang menspesifikasikan suatu

paket menuju gateway suatu koneksi tertentu. PCC mengelompokkan traffic

koneksi yang keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini

bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan dst-port.

Mikrotik akan mengingat-ingat jalur gateway yang telah dilewati di awal traffic

koneksi. Sehingga pada paket-paket data selanjutnya yang masih berkaitan akan

dilewatkan pada jalur gateway yang sama dengan paket data sebelumnya yang

sudah dikirim.

2.3 Internet

Internet (interconnected computer networks) adalah sumber daya informasi

yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer

yang lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan atau berkomunikasi.

Untuk melakukan komunikasi tersebut diperlukan bahasa protokol yang sama yaitu

TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol). Fungsi dari TCP/IP

tersebut adalah memberi suatu alamat (address) pada setiap komputer dalam bentuk

nomor, sehingga masing-masing komputer mempunyai identitas atau nama yang

unik dan berlainan.

Page 23: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

7

Sumber : www.adhiyamaan.ac.in

2.4 Network Address Translation (NAT)

Kebanyakan jaringan lokal merupakan LAN yang menggunakan private IP

address yang tidak dikenal oleh Internet. Untuk mengatasi masalah tersebut,

digunakanlah Network Address Translation (NAT) yang berfungsi untuk

memetakan public IP address dengan private IP address yang dipergunakan

jaringan lokal. Dengan demikian, NAT menyembunyikan IP lokal sehingga tidak

bisa dilihat dari luar. Oleh sebab itu NAT juga sekaligus berfungsi sebagai firewall.

Dua tipe NAT diantaranya adalah :

1. Statik

Translasi Statik terjadi ketika sebuah alamat lokal di petakan ke sebuah

Internet. Alamat lokal dan global dipetakan satu-ke-satu secara statik .

Gambar 2.3. Internet

Page 24: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

8

2. Dinamik sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu:

a. NAT dengan Pool(kelompok)

Translasi dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami

alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global

yang akan digunakan untuk terhubung ke Internet. Proses NAT Dinamik

ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa

kelompok alamat global.

b. NAT Overload

NAT Overload sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu

alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi

IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan

metoda port multiplexing, atau perubahan port ke paket outbound

NAT hanya memetakan satu public address dengan satu private

address. Jika satu public address ingin dipetakan dengan sejumlah private

address, dipergunakan PAT (Port Address Translation) atau disebut juga

NAT overloaded. Dengan menggunakan PAT, hanya diperlukan satu public

IP address untuk jaringan global. PAT akan memetakan public IP address

tersebut dengan private IP address jaringan lokal (LAN). Sehingga

penggunaan PAT akan menghemat pemakaian public IP address yang

semakin lama semakin berkurang persediaannya. (D Lukitasari, AF Oklilas -

2013)

2.5 Domain Name System (DNS)

Sistem yang mengatur translasi antara suatu nama situs dengan suatu alamat

IP lainnya disebut Domain Name System (DNS). Tujuan dari DNS adalah untuk

memudahkan manusia dalam mengingat. Karena IP suatu situs dapat berubah

dikarenakan pemindahan ISP atau karena serangan hacker dan untuk menghafalkan

IP suatu situs adalah hal yang sulit, maka DNS akan mengubah alamat IP menjadi

nama seperti www.google.com atau www.bolehgame.com dan sebagainya.

Root dari Domain Name Space adalah titik (.), sedangkan level bawahnya

sering disebut juga sebagai TLD atau Top Level Domain seperti com, net, edu, gov,

dan org. Selain itu juga terdapat domain untuk suatu negara yang berdasarkan kode

Page 25: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

9

ISO (International Organization for Standarization) untuk sebuah negara kecuali

Inggris yang menggunakan kode .uk (kode ISOnya adalah .gb).

Tata cara penamaan DNS merupakan cara penamaan yang berdasarkan hirarki

atau pohon yang saling tergantung dan dinamakan sebagai Domain Name Space.

2.6 Firewall

Firewall adalah perangkat yang berfungsi untuk memeriksa dan menentukan

paket data yang dapat keluar atau masuk dari sebuah jaringan. Dengan kemampuan

tersebut maka firewall berperan dalam melindungi jaringan dari serangan yang

berasal dari jaringan luar (outside network). Firewall mengimplementasikan packet

filtering dan dengan demikian menyediakan fungsi keamanan yang digunakan

untuk mengelola aliran data ke, dari dan melalui router. Sebagai contoh, firewall

difungsikan untuk melindungi jaringan lokal (LAN) dari kemungkinan serangan

yang datang dari Internet. Selain untuk melindungi jaringan, firewall juga

difungsikan untuk melindungi komputer user atau host (host firewall).

Firewall digunakan sebagai sarana untuk mencegah atau meminimalkan

risiko keamanan yang melekat dalam menghubungkan ke jaringan lain. Firewall

jika dikonfigurasi dengan benar akan memainkan peran penting dalam penyebaran

jaringan yang efisien dan infrastruktur yang aman.

2.7 Winbox

Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk meremote

sebuah server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical User Interface) melalui

operating system windows. Winbox dibuat menggunakan win32 binary tapi dapat

dijalankan pada Linux, Mac OSX dengan menggunakan Wine. Semua fungsi

winbox didesain dan dibuat semirip dan sedekat mungkin dengan fungsi console,

sehingga Anda akan menemukan istilah-istilah yang sama pada fungsi console.

Page 26: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

10

2.8 Perbandingan Penelitian

2.9 Tabel 2.1. Perbandingan Penelitian

Nama Judul Metode Masalah Hasil Kesimpulan

Eris

Arianto

Implementasi

Load Balancing

Dua Line ISP

Mengunakan

Mikrotik

Menggunakan

metode PCC

topologi dari suatu jaringan

menggunakan topologi STAR

yaitu banyak client yang

dihubungkan ke satu server

atau switch maka terjadilah

kepadatan jalur akses internet.

Dengan menggunakna metode load

balancing makan koneksi sangatlah

stabil.

Penerapan PCC Load Balancing

telah membagi bena traffic

secara seimbag di Babel Pos dan

client dapat mengakses internet

lebih nyaman

Hazra

Rinaldi

Analisan dan

Perancangan

Sistem Load

Balancing Dua

ISP

Menggunakan

Mikrotik di PT.

Infoglobal

Autoptima

Menggunakan

metode PCC

Client mengalami k epadatan

jalur transfer data sehingga

ketika ingin mengakses data

tidak lancar

Pada saat sebelum load balancing

rata-rata time yang didapatkan

ketika ping google adalah

1520ms&ketika sudah di load

balancing rata time yang didapat

adalah 191ms.

Dengan menggunakan metode

load balancing maka akan

menyelesaikan masalah dalam

penggunaan 2 ISP sehingga tidak

ada ISP yang idle

Eke

Ayuning

Putri

Pembagian

Beban Traffic

Menggunakan

Metode Nth di

Politeknik Negeri

Balikpapan

Menggunakan

metode Nth

Terbatasnya kuota provider 2

ISP menyebabkan jaringan

koneksi internet yang tidak

stabil.

Paket dapat merata secara

seimbang.

Beban traffic dapat merata pada

dua jalur internet karena paket

dibebankan secara seimbang dan

tidak akan terjadi overload pada

salah satu jalur internet

Page 27: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah pembagian beban trafffic bandwidth menggunakan

metode Nth di Politeknik Negeri Balikpapan agar jaringan ke 2 ISP stabil.

3.2 Tempat dan Waktu

Tempat Tugas Akhir dilaksanakan di Politeknik Negeri Balikpapan, jalan

Soekarno Hatta KM.8 Balikpapan Utara. Waktu pengerjaan mulai Mei 2017 sampai

dengan sidang TA.

3.3 Peralatan dan Bahan yang digunakan

Tugas akhir tentang pembagian beban traffic bandwidth dua ISP yang

berbeda ini bertujuan untuk menstabilkan jaringan internet agar dapat digunakan

secara nyaman, terdapat perangkat keras dan perangkat lunak dalam pengerjaan

proyek akhir.

3.3.1 Hardware (Perangkat Keras)

• Laptop Toshiba L840 Rp 7.900.000

Tabel 3.1. Laptop Toshiba

No Nama Spesifikasi

1. CPU Intel Corei7 - 3630QM CPU 2.40Ghz

2. Memory 4GB

3. Storage 500 GB

4. Battery Li-ion

Page 28: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

12

• Mikrotik RouterBoard 750 Rp. 600.000

Tabel 3.2. Mikrotik RouterBoard 750

3.3.2 Software (Perangkat Lunak)

Tabel 3.3. Software

No Nama Spesifikasi

1. CPU AR7241 400MHz

2. Main Storage/NAND 64 MB

3. RAM 32MB

4. ARCHITECTURE MIPS-BE

5. ROUTER OS

LICENSE

10 User

No Nama

1. WINBOX

Page 29: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

13

3.4 Metodologi Penelitian

Gambar 3.4 Alur Diagram Proses Perancangan

Page 30: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

14

3.4.1 Menetukan judul Tugas Akhir bersama pembimbing sehingga kita dapat

menyusun proposal.

3.4.2 Setelah mendapatkan judul, dilanjutkan dengan membuat proposal Tugas

Akhir yang akan dikerjakan.

3.4.3 Dengan diadakannya sidang proposal ini yang akan menentukan seorang

mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap Tugas Akhir, jika proposal di setujui

maka mahasiswa dapat melanjutkandan mengerjakan tugas akhir yang

dirancang pada proposal yag telah dibuat.

3.4.4 Jika proposal sudah disetujui, maka mahasiswa dapat menyiapkan alat dan

bahan-bahan yang dibutuhkan.

3.4.5 Kemudian dilanjutkan dengan mengkonfigurasi yang sudah di rancang sesuai

pada skenario yang telah dibuat.

3.4.6 Jika konfigurasi sudah selesai, maka dapat dilanjutkan ke tahap pengujian

hasil konfigurasi agar kita yakin bahwa konfigurasi yang kita buat tadi sudah

berjalan sesuai dengan harapan.

3.4.7 Dilanjutkan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir yang bertujuan untuk

memberikan bukti tertulis kepada pihak kampus mengenai semua apa yang

telah dikerjakan dalam pembuatan tugas akhir.

3.4.8 Setelah itu jika sistem yang telah kita kerjakan berhasil maka dilanjutkan

dengan pembuatan laporan Tugas Akhir yang nantinya akan dipresentasikan

kepada penguji di sidang tugas akhir.

Page 31: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

15

3.5 Rancangan Topologi Jaringan

Gambar 3.2 Rancangan Topologi Jaringan

Page 32: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konfigurasi Mikrotik

1. Sambungkan adaptor mikrotik ke listrik.

2. Kemudian sambungkan kabel lan dari ether 3 ke Laptop dan kabel lan dari

ether 1 ke ISP yang tersedia.

3. Connect ke mikrotik melalui Winbox pada laptop, kemudian login ke

winbox dengan menggunakan Mac-Address mikrotik lalu klik tombol

connect. Kemudian akan muncul table pada winbox seperti ini setelah itu

klik Connect pada menu winbox, dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Login melalui Winbox

Page 33: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

17

4. Kemudian setelah klik tombol connect pada winbox, maka akan masuk ke

menu mikrotik, dapat dilihat pada gambar 4.2.

5. Langkah selanjutnya setting interface untuk mengganti nama pada masing-

masing interface untuk mempermudah pengerjaan. Klik menu tab pada

Interface, dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.2 Tampilan winbox pada mikrotik

Gambar 4.3 Interface List pada mikrotik

Page 34: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

18

6. Selanjutnya klik dua kali pada menu interface untuk mengatur IP address

yang akan kita gunakan, ketika muncul Address List klik tombol (+)

kemudian tentukan IP yang akan digunakan, dapat dilihat pada gambar 4.4.

7. Kemudian masih sama pada langkah yang pertama tadi, untuk menentukan

IP addres pada ISP 1 maka klik menu pada mikrotik IP kemudian klik

Addresses, lalu klik tombol (+) kemudian tulis IP pada ISP 1 yang akan

kita gunakan. Dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.4 Setting IP address ether3-local pada mikrotik

Gambar 4.5 Setting IP address ether1-Asti pada mikrotik

Page 35: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

19

8. Setelah itu sama pada langkah yang kedua tadi, untuk menentukan IP

addres pada ISP 2 maka klik menu IP pada mikrotik kemudian klik

Addresses, lalu tulis klik tombol (+) kemudian tulis IP pada ISP 2 yang

akan kita gunakan. Dapat dilihat pada gambar 4.6.

9. Kemudian Klik menu IP kemudian klik menu Firewall Mangle untuk

menandai jalur-jalur trafik yang akan masuk ke local dan keluar sesuai

dengan port yang ada. Untuk membuat tanda jalur yang masuk ke ISP 1 ke

jalur local tulis dengan nama Connection 1. Dapat dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Mangle Rule General Connection-1

Gambar 4.6 Setting IP address ether2-Indi pada mikrotik

Page 36: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

20

10. Lalu klik menu extra, kemudian isi Nth every=2 dan packet=1 kemudian

klik apply dan ok. Lalu tab ke action dengan action=mark connection,

new mark connection=connection 1 dan passthrough=yes. Dapat dilihat

pada gambar 4.8.

11. Lalu tab ke menu action dengan action=mark connection, new mark

connection=connection 1 dan passthrough=yes. Dapat dilihat pada

gambar 4.9.

Gambar 4.8 Mangle Rule Extra Connection-1

Gambar 4.9 Mangle Rule Action Connection-1

Page 37: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

21

12. Kemudian Klik menu IP kemudian klik menu Firewall Mangle untuk

menandai jalur-jalur trafik yang akan masuk ke local dan keluar sesuai

dengan port yang ada. Untuk membuat tanda jalur yang masuk ke ISP 2

ke jalur local tulis dengan nama Connection 2. Dapat dilihat pada gambar

4.10.

13. Lalu klik menu extra, kemudian isi Nth every=2 dan packet=2

kemudian klik apply dan ok. Lalu tab ke action dengan action=mark

connection, new mark connection=connection 2 dan passthrough=yes.

Dapat dilihat pada gambar 4.11.

Gambar 4.10 Mangle Rule General Connection-2

Gambar 4.11 Mangle Rule Extra Connection-2

Page 38: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

22

14. Lalu tab ke menu action dengan action=mark connection, new mark

connection=connection 2 dan passthrough=yes. Dapat dilihat pada

gambar 4.12.

15. Setelah jalur ditandai dengan connection-mark, selnajutnya buat jalur

pada route mark. Dapat dilihat pada gambar 4.13 dan 4.14.

Gambar 4.12 Mangle Rule Action Connection-2

Gambar 4.13 Mangle Rule General Route-1

Page 39: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

23

16. Kemudian buat jalur ditandai dengan connection-mark, selnajutnya buat

jalur pada route mark untuk ISP 2. Dapat dilihat pada gambar 4.15 dan

4.16.

Gambar 4.14 Mangle Rule Action Route-1

Gambar 4.15 Mangle Rule General Route-2

Page 40: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

24

17. Maka setelah di setting seperti gambar di atas tadi,berikut ini adalah hasil

dari mangle yang telah dibuat untuk menandai jalur koneksi yang akan

dilewati. Dapat dilihat pada gambar 4.17.

Gambar 4.17 Hasil Firewall Mangle

Gambar 4.16 Mangle Rule Action Route-2

Page 41: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

25

18. Selanjutnya klik menu IP kemudian Firewall setelah itu klik NAT, untuk

mengarahkan jalur-jalur yang sudah kita tandai melalui IP Firewall NAT.

Dapat dilihat pada gambar 4.18.

19. Kemudian pada menu NAT Rule klik Action=masquerade kemudian

apply dan OK. Dapat dilihat pada gambar 4.19.

Gambar 4.18 Hasil Firewall Mangle

Gambar 4.19 Firewall NAT Action Connetion-1

Page 42: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

26

20. Kemudian masih sama seperti yang diatas tadi untuk mengarahkan jalur-

jalur yang sudah kita tandai melalui IP Firewall mangle maka di atur lagi

melalui Connection 2. Klik menu IP kemudian Firewall setelah itu klik

NAT. Dapat dilihat pada gambar 4.20.

21. Kemudian pada menu NAT Rule klik Action=masquerade kemudian apply

dan OK. Dapat dilihat pada gambar 4.21.

Gambar 4.20 Firewall NAT Action Connetion-2

Gambar 4.21 Firewall NAT Action Connetion-2

Page 43: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

27

22. Berikut ini adalah hasil NAT yang telah dibuat dalam konfigurasi di atas.

Dapat dilihat pada gambar 4.22.

23. Selanjutnya langkah terakhir adalah menentukan Gateway yang telah dibuat

melalui IP Routes untuk jalur ISP1 , ISP2 dan jalur yang diutamakan. Klik

menu IP kemudian klik Routes lalu klik (+) kemudian isi Gateway dari ISP-

1 dan ISP 2 untuk fail-over. Dapat dilihat pada gambar 4.23 dan 4.24.

Gambar 4.25 Firewall NAT

Gambar 4.23 Gateway ISP-1

Gambar 4.22 Hasil Firewall NAT

Page 44: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

28

24. Kemudian menentukan jalur Route (ISP1 & ISP2) yang akan di utamakan

dalam load balancing. Klik menu IP kemudian Routes lalu klik tombol (+)

kemudian tentukanlah jalur yang diutamakan. Dapat dilihat pada gambar 4.25

dan 4.26.

Gambar 4.24 Gateway ISP-2

Gambar 4.25 IP Route-1

Page 45: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

29

25. Gambar dibawah ini adalah hasil dari settingan IP Routes tadi,Route List

inilah yang harus di perhatikan dalam load balancing. Klik menu IP kemudian

Klik Routes, maka akan route list yang sudah kita atur sebelumnya. Dapat

dilihat pada gambar 4.27.

Gambar 4.26 IP Route-2

Gambar 4.27 IP Route List

Page 46: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

30

4.2 Hasil Uji Coba Load Balancing

Setelah semua uji coba sudah dilakukan, maka kita dapat membuktikan apakah

konfigurasi yang telah kita coba berhasil atau tidak. Maka kita dapat melakukan

percobaan tersebut melalui Download. Pada percobaan pertama Isp 2 dalam kondisi

mati dan Isp 1 dalam kondisi menyala dan diperoleh Download ratenya sebesar 3.8

MB/sec. Dapat dilihat pada gambar 4.28.

Percobaan kedua yaitu Isp 1 dalam kondisi mati dan Isp 2 dalam kondisi

menyala Maka diperoleh Download ratenya sebesar 1.6 MB/sec. Dapat dilihat pada

gambar 4.29.

Gambar 4.28 ISP1-Astinet

Gambar 4.29 ISP2-Indihome

Page 47: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

31

Pada percobaan ketiga yaitu ketika kedua Isp pada posisi menyala. Maka

diperoleh Download ratenya sebesar 5.6 MB/sec, gabungan dari Isp 1 sebesar 3.8

MB/sec dan Isp 2 sebesar 1.6 MB/sec. Dapat dilihat pada gambar 4.30.

Jika dibuat dalam grafik maka akan menjadi seperti gambar 4.31

0

1

2

3

4

5

6

LB

Chart Title

ISP 1 ISP 2 LOCAL

Gambar 4.31 Hasil Perbandingan Bandwidth

Gambar 4.30 ISP1-ISP2 Astinet&Indihome

Page 48: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

32

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah membuat pembagian beban traffic bandwidth, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Beban dapat merata pada dua jalur internet karena paket dibebankan secara

seimbang.

2. Jika salah satu link jaringan internet terputus, maka seluruh beban akan

dialihkan secara otomatis ke jaringan internet yang masih aktif.

3. Tidak akan terjadi overload pada salah satu jalur internet.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah

1. Agar konfigurasi ini dapat menggunakan 2 isp yang berbeda dimana

jaringan 1 menggunakan jaringan indihome dan jaringan 2 menggunakan

jaringan yang lebih stabil dibandingan dengan jaringan hostpot yang

kurang stabil agar load balancing dapat berjalan dengan sempurna.

Page 49: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

33

DAFTAR PUSTAKA

Sumarno, Eko. 2013. Metode Load Balancing Dengan Dua Jalur. Jakarta. IJNS

Volume 2 no 1

Setiyawan, Raden Arif.(2014). Load Balancing Dengan Metode SSL. Malang.

Jurnal EECIS Vol.8, No.2

Arianto, Eris. (2014). Impelementasi Load Balancing Dua Line ISP Menggunakan

RouterOs. Yogyakarta. Jurnal JARKOM Vol.1 No.2

Page 50: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more

34

LAMPIRAN

1. Konfigurasi Interface

/interface

set name=ether1-Asti ether1

set name=ether2-Indi ether2

set name=ether3-Local ether3

2. Konfigurasi IP Adress

/ip address

add address=180.250.192.58/29 interface= ether1-Asti

add address=192.168.1.2/24 interface= ether2-Indi

add address=172.16.10.1/24 interface= ether1-Local

3. Konfigurasi IP Firewall Mangle

/ip firewall mangle

add chain=prerouting in-interface= ether3-Local connection-state=new nth=2,1

action=mark-connection new-connection-mark=Connection-1 passthrough=yes

add chain=prerouting in-interface= ether3-Local connection-state=new nth=2,2

action=mark-connection new-connection-mark=Connection-2 passthrough=yes

add chain=prerouting in-interface= ether3-Local connection-mark=Route-1

action=mark-routing new-routing-mark=Koneksi1 passthrough=no

add chain=prerouting in-interface= ether3-Local connection-mark=Route-2

action=mark-routing new-routing-mark=Koneksi2 passthrough=no

4. Konfigurasi IP Firewall Nat

/ip firewall nat

add chain=srcnat connection-mark=Connection-1 action=masquerade out-

interface= ether1-Asti disabled=no

add chain=srcnat connection-mark=Connection-2 action=masquerade out-

interface= ether1-Indi disabled=no

5. Konfigurasi IP Route

/ip route

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=180.250.192.57 scope=255 target-scope=10

routing-mark=Route-1

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 scope=255 target-scope=10

routing-mark=Route-2

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=180.250.192.57 scope=255 target-scope=10

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 scope=255 target-scope=10

Page 51: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more
Page 52: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more
Page 53: PEMBAGIAN BEBAN TRAFFIC BANDWIDTH MENGGUNAKAN …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309248993_2017.pdf · Load balancing is a technique to distribute the traffic load on two or more