pembahasa2

6
Pembahasan Viskositas merupakan ukuran untuk menyatakan kekentalan suatu larutan atau fluida. Viskositas juga dapat diartikan sebagai ketahanan aliran fluida yang disebabkan adanya gaya gesek antara molekul-molekul cairan satu sama lain. Viskositas dapat diukur dengan cara mengukur laju aliran suatu fluida yang melewati tabung berbentuk silinder. Alat untuk mengukur viskositas adalah viskometer. Ada beberapa macam viskometer, antara lain viskometer Ostwald, viskometer Hoppler viskometer Cup and Bob, dan viskometer Cone and Plate. Pada percobaan ini untuk mengukur waktu alir larutan digunakan viskometer Ostwald yang dilakukan dengan mengukur waktu alir yang dibutuhkan oleh suatu cairan (fluida) pada Prinsip dari penentuan viskositas dengan metode viskometer Ostwald ini dilakukan dengan memasukkan cairan (gliseril) ke dalam alat viskometer melalui pipa A kemudian dengan cara mengisap atau meniup cairan dibawa ke B sampai garis m. Selanjutnya cairan dibiarkan mengalir bebas dan waktu yang diperlukan untuk mengalir dari m ke n diukur. Masing-masing perlakuan di ulangi sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena untuk mendapatkan nilai yang mendekati benar sebab alat yang digunakan tidak dapat menentukan hasilnya secara pasti. Dari ketiga hasilnya kemudian dirata-ratakan. Pertama tama dihitung viskositas larutan Newton. Larutan Newton adalah aliran cairan yang sesuai dengan hukum Newton atau memenuhi hukum Newton. Ada beberapa cairan yang memenuhi hukum Newton antara lain air, etanol, gliserin, minyak pelumas, serta larutan yang mempunyai senyawa terlarut dengan partikel berukuran kecil contohnya larutan gula. Larutan Newton yang digunakan pada percobaan ini yaitu larutan pati, digunakan larutan pati yaitu untuk menggantikan gliserol. Sebelum dilakukan pengukuran waktu aliran, terlebih dahulu ditentukan berat sampel yang akan diuji dengan cara ditimbang menggunakan piknometer. Piknometer kosong ditimbang terlebih dahulu. Setelah didapatkan massanya, kemudian ditimbang air, gliserin dan etanol yang dimasukkan kedalam piknometer kosong tadi. Berat pignometer kosong 19,76 gram dan berat aquades 46,54 gram

Upload: farmasi

Post on 02-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pembahasan farfis

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasa2

     Pembahasan

Viskositas merupakan ukuran untuk menyatakan kekentalan suatu larutan atau fluida. Viskositas juga dapat diartikan sebagai ketahanan aliran fluida yang disebabkan adanya gaya gesek antara molekul-molekul cairan satu sama lain. Viskositas dapat diukur dengan cara mengukur laju aliran suatu fluida yang melewati tabung berbentuk silinder. Alat untuk mengukur viskositas adalah viskometer. Ada beberapa macam viskometer, antara lain viskometer Ostwald, viskometer Hoppler viskometer Cup and Bob, dan viskometer Cone and Plate. Pada percobaan ini untuk mengukur waktu alir larutan digunakan viskometer Ostwald yang dilakukan dengan mengukur waktu alir yang dibutuhkan oleh suatu cairan (fluida) pada

Prinsip dari penentuan viskositas dengan metode viskometer Ostwald ini dilakukan dengan memasukkan cairan (gliseril) ke dalam alat viskometer melalui pipa A kemudian dengan cara mengisap atau meniup cairan dibawa ke B sampai garis m. Selanjutnya cairan dibiarkan mengalir bebas dan waktu yang diperlukan untuk mengalir dari m ke n diukur.  Masing-masing perlakuan di ulangi sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena untuk mendapatkan nilai yang mendekati benar sebab alat yang digunakan tidak dapat menentukan hasilnya secara pasti. Dari ketiga hasilnya kemudian dirata-ratakan.

Pertama tama dihitung viskositas larutan Newton. Larutan Newton adalah aliran cairan yang sesuai dengan hukum Newton atau memenuhi hukum Newton. Ada beberapa cairan yang memenuhi hukum Newton antara lain air, etanol, gliserin, minyak pelumas, serta larutan yang mempunyai senyawa terlarut dengan partikel berukuran kecil contohnya larutan gula. Larutan Newton yang digunakan pada percobaan ini yaitu larutan pati, digunakan larutan pati yaitu untuk menggantikan gliserol.

Sebelum dilakukan pengukuran waktu aliran, terlebih dahulu ditentukan berat sampel yang akan diuji dengan cara ditimbang menggunakan piknometer. Piknometer kosong ditimbang terlebih dahulu. Setelah didapatkan massanya, kemudian ditimbang air, gliserin dan etanol yang dimasukkan kedalam piknometer kosong tadi. Berat pignometer kosong 19,76 gram dan berat aquades 46,54 gram

Pengukuran waktu aliran air dan larutan pati, pengukurannya dilakukan sebanyak tiga kali kemudan dirata-ratakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat karena alat yang digunakan tidak bisa menentukan pengukuran secara pasti. Setelah dirata-ratakan. Aquade memiliki berat 26 gram, densitas 26,84 g/ml dengan waktu rata rata 82 detik, Gliseril 20% memiliki berat 26,05 gram, densitas 0,970 g/ml dengan waktu rata rata 364,6 detik, Gliseril 40% memiliki berat 27,19 gram, densitas 1,013 g/ml dengan waktu rata rata 347,6 detik, Gliseril 60% memiliki berat 27,3 gram, densitas 1,017  g/ml dengan waktu rata rata 91 detik, Gliseril 75% memiliki berat 27,44 gram, densitas 1,022 g/ml dengan waktu rata rata 72 detik, Gliseril X% memiliki berat 26,54 gram, densitas 0,988 g/ml dengan waktu rata rata 80 detik.

Menurut teori semakin lama waktu alir suatu fluida maka semakin tinggi viskositas fluida tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan dimana gliserin yang memiliki waktu alir yang lebih lama memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan etanol yang memiliki waktu alir lebih cepat dengan gliserin. Hal ini didasarkan pada berat molekul dari setiap fluida tersebut. seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas, salah satunya adalah 

Page 2: Pembahasa2

berat molekul. Berat molekul gliserin lebih besar dibanding berat molekul air, dimana semakin tinggi berat molekul maka semakin tinggi viskositas suatu fluida.

Manfaat mempelajari penentuan viskositas larutan newton dalam bidang Farmasi yaitu misalnya seorang farmasis ingin membuat suatu sediaan obat, maka sebelum mencampur bahan-bahan yang ada, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana kekentalan atau viskositas dari tiap bahan yang akan digunakan. Misalnya dalam pembuatan emulsi, contohnya emulsi spuria (emulsi buatan).

R/   ol.olivae                           20

      Pulv. Gumm. Arab              20

      Aquae                              200

      S.4.d.d.c

Berdasarkan resep diatas, maka bahan-bahan seperti minyak lemak (ol.olivae), gom arab 2,5% (Gumm. Arab), dan air (aquae) perlu diketahui viskositas cairan atau sifat-sifat lainnya dari masing-masing bahan tersebut. Kita tidak mungkin langsung mencampurkan 1 bahan dengan bahan yang lain tanpa referensi yang memadai, karena bisa saja terjadi inkompatibilitas bahan obat.

Page 3: Pembahasa2

H.    Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan pembahasan pada percobaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1.      Besarnya nilai viskositas suatu cairan dapat ditentukan dengan metode viskometer Ostwald dimana cairan yang akan diukur viskositasnya dimasukkan ke dalam pipa A kemudian dibwa ke B dan  dibiarkan mengalir serta diukur waktu alirnya dari tanda m ke n.

2.      Pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan yaitu berbanding lurus. Semakin tinggi konsentrasi larutannya, maka akan semakin tinggi pula viskositasnya.

Page 4: Pembahasa2

DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto, D. K., Pauzy G. H dan Waristo 2013, “Pemanfaatan Hukum Snellius Dasar Alat Ukur Indeks Bias dan Viskositas Larutan Garam Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega8535”,Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, Vol. 1 (1)

Astawan,  M., Hariyadi, P., Muliyani, A., 2002,  “Analisis  Sifat  Reologi  Gelatin  dari  Kulit  Ikan Cucut”, Jurnal. Teknologi dan Industri Pangan, Vol 13(1).

Aufari, M. Afif, Sia Robianto, dan Renita Manurung., 2013, “Pemurnian Crude Glycerine Melalui Bleaching Dengan Menggunakan Karbon Aktif”, Jurnal Teknik Kimia, Vol. 02 (1)

Damayanti, Astrilia dan Wara D .P .R., 2010, “Kualitas Refined-Glyserin Hasil Samping Reaksi Transesterifikasi Minyak Sawit dengan Menggunakan Variasi Katalis”, Jurnal Kompetensi Teknik, Vol.1(2)

Febrianto, Sukiswo Supeni Edi dan Sunarno., 2013, “Rancang Bangun Alat Uji Kelayakan Pelumas Kendaraan Bermotor Berbasis Mikrokontroler”, Unnes Physics Journal, Vol. 2 No. (1).

Muhajir, K. 2011. Pengaruh Viskositas Terhadap Aliran Fluida Gas-Cair Melalui Pipa Vertikal Dengan Perangkat Lunak Ansys Fluent 13.0. Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 3 (1).

Nugroho. R.S dan Hasto., 2012, “Identifikasi Fisis Viskositas Oli Mesin Kendaraan Bermotor terhadap Fungsi Suhu dengan Menggunakan Laser Helium Neon”, Jurnal Sains dan Seni

Retno, D. dan Teddy H. 2012. Pengolahan Limbah Pabrik Sabun Dari Soap Gliserin Menjadi Triasetin. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 2 (2)

Samdara., Bahri .S dan Muqorobia A., 2008, “Rancang Bangun Viskometer Dengan Metode Rotasi Berbasis Komputer”, Jurnal Gradien, Vol.4  (2)

Sutiah, K, Fidausi, S., Budi, W.S. 2008. “Studi kualitas minyak goreng dengan Parameter viskositas dan indeks bias”, Berkala Fisika Vol 11 ,No.2

Ulya .M dan Rudiana Agustini 2012, “Pengaruh Suhu Polimerisasi L-asam Laktat Melalui Metode Ring Opening Polimerization (ROP) Terhadap Karakteristik Polylactic Acid (pla)”,Jurnal Kimia, Vol. 1 (1).

Warsito, Sri Wahyu Suciyati dan Dyan Isworo., 2012, “Desain dan Analisis Pengukuran Viskositas Dengan Metode Bola Jatuh Berbasis Sensor Optocoupler dan Sistem Akuisisinya pada Komputer”,Jurnal Natur Indonesia, Vol. 14 (3)

- See more at: http://erwinalien.blogspot.co.id/2015/01/penentuan-viskositas-larutan-newton.html#sthash.4SABTJnX.dpuf