pembahasn ligan

Upload: ika-fitri-kurniawati

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    1/7

    IX. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    1. Pembuatan Isomer trans-kalium dioksalato diakuokromat(III

    Pada percobaan pembuatan isomer trans-kalium dioksalato

    diakuokromat (III) langkah pertama yang dilakukan, yaitu memasukkan 3

    gram asam oksalat dihidrat (H2C2O!2H2O), yang berupa kristal ber"arna

     putih, ke dalam gelas kimia #$ m%! %alu melarutkan asam oksalat dengan

    lima tetes akuades mendidih, menghasilkan kristal sedikit larut, dan yang

     ber"arna putih! &elan'utnya ditambah dengan larutan gram kalium

    dikromat ( 2Cr 2O*) merupakan kristal ber"arna 'ingga yang dilarutkandengan tiga tetes akuades panas yang menghasilkan kristal sedikit larut

    dan ber"arna 'ingga! Penambahan larutan kalium dikromat ke dalam

    larutan asam oksalat dilakukan dalam sistem tertutup, yaitu dengan

    menutup gelas kimia dengan kaca arlo'i, dan menghasilkan larutan

     ber"arna hitam dan timbul uap air serta gas CO2  yang panas! +u'uan

    dilakukan reaksi di dalam sistem tertutup adalah untuk mencegah

    keluarnya kalor, karena reaksi yang berlangsung adalah reaksi eksoterm,

    hal ini ditun'ukkan dengan gelas kimia yang terasa panas! eaksi yang

    ter'adi adalah

    H2C2O!2H2O(a.) /  2Cr 2O*(a.) 0 1Cr(C2O)2(H2O)2(s)/

    CO2(g) / *H2O(l)

    &etelah kedua larutan tercampur secara homogen, dilakukan

     penguapan pada campuran larutan tersebut di atas penangas air sampai

    tinggal setengah dari 4olume larutan semula! &elan'utnya dibiarkan

    menguap dengan sendirinya pada suhu kamar sampai tinggal sepertiga dari

    4olume larutan semula! +u'uan dilakukan penguapan yaitu untuk 

    menghilangkan kadar akuades yang tidak diinginkan, sehingga tidak 

    mempengaruhi pembentukan garam kompleks yang diharapkan, yaitu

    garam kompleks kalium bisoksalato dia.uokromat (III), karena senya"a

    kompleks tersebut hanya mengandung 2 molekul H2O dan 2 molekul

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    2/7

    C2O2-  sebagai ligan dan kalau dalam larutan tersebut masih banyak 

    mengandung H2O kemungkinan ligan H2O bertambah 'umlahnya yaitu

    lebih dari yang dinginkan sehingga untuk menghindarinya dilakukan

     penguapan!

    &elan'utnya disaring kristal yang terbentuk, yaitu berupa kristal

    hitam basah, kemudian dicuci dengan akuades dingin, dan setelah itu

    dengan etanol! Penambahan etanol ini bertu'uan untuk memadatkan

    seluruh endapan yang terbentuk hingga terbentuk endapan yang ber"arna

    hitam yang lebih padat! ristal yang telah dicuci selan'utnya dikeringkan

     pada suhu 3*5C sampai diperoleh berat konstan, dan pada percobaan ini

    dibutuhkan tiga replikasi, didapatkan data

    6ari data percobaan tersebut didapatkan berat konstan kristal yang

    dihasilkan dari percobaan, yaitu sebesar $,#22 gram! Persen hasil untuk 

     pembuatan isomer trans adalah sebagai berikut

    7 hasil 8

    (perhitungan lengkap dapat dilihat di lampiran)

      Persen hasil sebesar 2*,297! Hal ini menun'ukkan bah"a pembuatan

    isomer trans-kalium bisoksalato dia.uokromat (III) belum sempurna!

    !. Pembuatan Isomer cis-kalium bioksalato diakuokromat(III

    Pembuatan isomer cis senya"a kalium dioksalato diakuokromat(III)

    dilakukan dengan mereaksikan gram kalium dikromat(kristal ber"arna

     'ingga) dengan 3 gram asam oksalat dihidrat(kristal ber"arna putih) di

    dalam ca"an penguapan! %alu ditambahkan tetes akuades untuk 

    mempercepat reaksi kedua :at dan segera setelah penambahan akuades

    ca"an penguapan ditutup dengan kaca arlo'i! 6ilakukan prosedur 

    demikian karena reaksi antara kalium dikromat dengan asam oksalat

    dihidrat merupakan reaksi eksoterm (membuang kalor;panas) sehingga

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    3/7

    selama reaksi berlangsung harus ditutup dengan kaca arlo'i untuk 

    mencegah keluarnya kalor;panas! edua 'enis kristal higroskopis yang

    diberi setetes akuades tersebut meleleh dan berubah men'adi larutan yang

     ber"arna hitam secara perlahan-lahan dan timbul gas CO2 serta uap panas!

    6ibiarkan kedua kristal bereaksi namun 'angan sampai men'adi larutan!

    +er'adinya perubahan "arna dari 'ingga dan putih men'adi coklat ini

    karena terbentuknya senya"a kompleks kalium dioksalatodiakuokromat,

    dimana dalam senya"a kompleks tersebut dua macam ligan dan satu atom

     pusat dari logam transisi! eaksi pembentukan isomer cis senya"a kalium

    dioksalato diakuokromat ditun'ukkan sebagai berikut

    H2C2O!2H2O(s) /  2Cr 2O*(s) 01Cr(C2O)2(H2O)2(s)

    &etelah semua kristal habis bereaksi segera ditambahkan # m%

    etanol! Penambahan etanol ini bertu'uan untuk memadatkan seluruh

    endapan yang terbentuk hingga terbentuk endapan yang ber"arna hitam

    yang lebih padat!

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    4/7

    dengan beberapa cara yaitu u'i dengan penetesan ammonia encer dan u'i

    titik leleh!

    a. #$i den&an Larutan Ammonia En'er

    >asing-masing kristal ditambahkan larutan ammonium encer 

    (?HOH) yang berupa larutan tidak ber"arna! @mmonium encer 

    (?HOH) seperti halnya oksalat ataupun air yang mengikat krom,

    adalah 'uga merupakan suatu ligan! Penambahannya dapat

    mensubstitusi ligan oksalat ataupun air! @kibatnya dalam penambahan

    ini pada kristal kompleks, terdapat suatu bagian berupa larutan

     ber"arna hi'au muda yang dengan cepat menyebar merata pada kertas

    saring! Aagian ini yang disebut sebagai cis-kalium dioksalato

    diakuokromat sedangkan untuk trans-kalium dioksalato

    diakuokromat! ristal yang ditetesi amonia encer akan membentuk 

     padatan ber"arna coklat tua yang tidak larut! +erlihat 'elas pada kertas

    saring berisi kristal kompleks! Pada ristal trans, terbentuk padatan

    coklat muda yang tidak larut saat ditambahkan ammonium encer!

    &edangkan pada kristal cis, padatan larut membentuk "arna hi'au tua

    dan menyebar cepat pada kertas saring! Hal ini dapat di'elaskan oleh

     pengaruh kekuatan eBek trans dari beberapa ligan yang terkait semisal

     pada urutan

    H2O OH ?H3 Cl Ar I 8 ?O2 8 P 3 CO 8 C2H 8 C?

     Pada kristal trans : ?H3 tidak dapat menstubtitusi ligan oksalat

    karena kekuatan ligan ?H3  diba"ah ligan oksalat berdasarkan

    kekuatan eBek trans! &ehingga larutan ammonium encer tak dapat

    melarutkan ristal trans yang terbentuk! ?amun eBek transnya diatas

    H2O, sehingga ter'adi perubahan ligan H2O yang mengakibatkan

     perubahan "arna kristal men'adi coklat! ?amun pada hasil percobaan

    kami, "arna ristal trans yang dihasilkan tidak sesuai dengan teori

    yang seharusnya menghasilkan "arna coklat ketika diu'i tetapi

    menghasilkan "arna hi'au kehitaman!

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    5/7

     Pada kristal cis : eskipun struktur 

    antara cis dan trans  berbeda, namun perbedaan titik lelehnya tidak 

    mungkin terpaut hingga F2$5C mengingat >r kedua kompleks

    adalah sama!

    XII. DIS%#SI

    Pada u'i kemurnian isomer kristal isomer cis dan trans ditambahkan

    larutan ammonium encer, dan hasil yang diperoleh adalah isomer cis

     ber"arna hi'au kecoklatan menyebar pada kertas saring, sedangkan isomer 

    trans men'adi padatan ber"arna hi'au kehitaman dan tidak menyebar pada

    kertas saring! Hal tersebut tidak sesuai dengan teori, seharusnya pada u'i

    kemurnian ristal isomer cis  setelah ditambah ammonium encer men'adi

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    6/7

     ber"arna hi'au tua dan menyebar pada kertas saring, sedangkan ristal

    isomer trans  setelah ditambah dengan ammonium encer men'adi padatan

    coklat muda yang tak larut, hal tersebut dimungkinkan karena penetesan

    air panas dan mendidih yang terlalu banyak sehingga ligan H2O

    mengganggu kestabilan dari trans serta pelarutan menggunakan air panas

    yang kurang sempurna serta penguapan yang kurang tepat! &elain itu

    ketidaktelitian praktikan dalam melakukan tiap langkah percobaan 'uga

    men'adi Baktor tidak terbentuknya ristal murni!

    XIII. SIMP#LAN

    6ari percobaan ini dapat disimpulkan bah"a

    ! &enya"a kompleks cis dan trans-kalium dioksalato diakuokromat

    dapat dibuat dengan cara mencampur komponen-komponen penyusun

    kompleks, yaitu asam oksalat dihidrat(H2C2O!2H2O) dengan kalium

    dikromat( 2Cr 2O*) berdasarkan pada perbedaan kelarutan (dalam

     percobaan ini penambahan akuades yang berbeda)

    2! &iBat cis dan trans-kalium dioksalato diakuokromat yang didapatkan

    dari percobaan ini antara lain

    • Pada u'i titik leleh, titik leleh isomer cis lebih tinggi yaitu D2E*5C

    sedangkan isomer trans D2395C!

    • Pada u'i kemurnian isomer, isomer trans terbukti memiliki

    kelarutan yang lebih rendah dari isomer cis karena setelah

     penambahan amonia padatan kristal tidak larut!

    3! 6ari percobaan ini diperoleh kristal cis dan trans dari gram kalium

    dikromat dan 3 gram asam oksalato dihidrat ber"arna hitam dengan

     berat konstan $,#22 gram untuk isomer trans-kalium dioksalato

    diakuokromat(III) dan persen hasil sebesar 2*,297! &edangkan ,229

    gram untuk cis-kalium dioksalato diakuokromat(III) dan persen hasil

    sebesar #E,27!

  • 8/18/2019 Pembahasn Ligan

    7/7