pemodelan angka harapan hidup propinsi jawa timur dan...

Download Pemodelan Angka Harapan Hidup Propinsi Jawa Timur dan …digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-13401-Presentation.pdf · NANGGROE ACEH DARUSSALAM 67.2 67.3 ... NUSA TENGGARA TIMUR

If you can't read please download the document

Upload: vodan

Post on 06-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • Pemodelan Angka Harapan HidupPropinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah

    Dengan MetodeGeographically Weighted Regression

    Oleh : Lusi Firdial (1307030020)

    Dosen Pembimbing :Dr. Purhadi, M. Sc

    Geographichally Weighted Regression

  • LATAR BELAKANG

    Geographichally Weighted Regression

    Kesejahteraan masyarakat meningkat

    (Tujuan utama)

    Pelaksanaan pembangunan di segala bidang (yang dilakukan pemerintah)

    (Terdapat indikator keberhasilan)

    Salah satunya : Indikator Kesehatan

    Angka Harapan Hidup (AHH)

    Penelitian dipilih untuk dilakukan

    Pendugaan model pola hubungan antara AHH dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

    Pelaksanaan pembangunan disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah

    (berhubungan dengan letak geografis)

    Faktor spasial (letak geografis) perlu diperhitungkan

    Geographically Weighted Regression (GWR)

    BACK

  • Geographichally Weighted Regression

    Kesehatan

    Salah satu aspek penting kualitas sumber daya manusia (SDM)

    Hak asasi manusia

    SDM Sehat (secara fisik)

    Berpotensi (dapat diharapkan)

    Berperan aktif dalam pembangunan

    Kesejahteraan Masyarakat

    mewujudkan

  • Geographichally Weighted Regression

    Propinsi

    Periode

    2000-2005 2005-2010

    (2002) (2007)

    (1) (2) (3)

    11. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 67.2 67.3

    12. SUMATERA UTARA 68.6 70.5

    13. SUMATERA BARAT 66.8 69.2

    14. RIAU 68.0 70.1

    15. JAMBI 67.0 69.1

    16. SUMATERA SELATAN 66.9 69.2

    17. BENGKULU 66.8 68.9

    18. LAMPUNG 67.9 70.1

    19. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 66.9 69.0

    31. DKI JAKARTA 73.0 74.0

    32. JAWA BARAT 66.6 69.0

    33. JAWA TENGAH 68.9 71.0

    34. D I YOGYAKARTA 73.0 74.0

    35. JAWA TIMUR 67.8 70.0

    36. BANTEN 64.6 67.3

    51. B A L I 70.6 72.4

    52. NUSA TENGGARA BARAT 60.9 64.4

    53. NUSA TENGGARA TIMUR 66.1 68.4

    61. KALIMANTAN BARAT 66.1 68.5

    62. KALIMANTAN TENGAH 67.8 70.0

    63. KALIMANTAN SELATAN 64.1 66.9

    64. KALIMANTAN TIMUR 69.6 71.6

    71. SULAWESI UTARA 72.3 73.6

    72. SULAWESI TENGAH 64.5 67.0

    73. SULAWESI SELATAN 66.3 68.8

    74. SULAWESI TENGGARA 66.9 69.1

    75. GORONTALO 66.3 68.7

    81. M A L U K U 65.3 67.7

    82. MALUKU UTARA 63.3 66.3

    94. PAPUA 66.1 68.4

    Data Statistik Indonesia

  • 1. Bagaimana model terbaik terhadap data angka harapan hidup di Provinsi Jawa Timur dengan pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR) serta faktor yang berpengaruh secara signifikan ?

    2. Bagaimana model terbaik terhadap data angka harapan hidup di Provinsi Jawa Tengah dengan pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR) serta faktor yang berpengaruh secara signifikan ?

    Rumusan Masalah

    1. Mendapatkan model terbaik dan faktor yang bepengaruh secara signifikan dengan pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR) terhadap data angka harapan hidup di Propinsi Jawa Timur.

    2. Mendapatkan model terbaik dan faktor yang bepengaruh secara signifikan dengan pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR) terhadap data angka harapan hidup di Propinsi Jawa Tengah.

    Tujuan Penelitian

    Geographichally Weighted Regression

    BACK

    NEXT

  • Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikanalternatif model angka harapan hidup denganmemperhatikan variasi spasial dimana data tersebut diperoleh.

    Sebagai masukan bagi pemerintahpusat/daerah, khususnya Dinas Kesehatan, dalam rangka pengambilan kebijakan programpeningkatan derajat kesehatan masyarakat

    Geographichally Weighted Regression

    BACk

    NEXT

  • Batasan Masalah

    Data yang digunakan dalam penelitian iniadalah angka harapan hidup yaitu untukwilayah Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah tahun 2007.

    Geographichally Weighted RegressionBACK Next

  • Tinjauan Pustaka

    Regresi Linier

    Geographically Weighted Regression

    Uji Kolinearitas

    Angka Harapan Hidup

    Geographichally Weighted RegressionBACK

  • Regresi Linier

    Model regresi linier :

    dimana i = 1, 2, ... , n dan error-nya diasumsikan identik, independen dan berdistribusi normal dengan mean nol dan varians konstan

    (Myers, 1990)

    bentuk penaksir dari parameter tersebut :

    dengan: vektor dari parameter yang ditaksir (p+1) x 1

    X : matriks variabel bebas berukuran n x (p+1)

    y : vektor observasi dari variabel respon berukuran (n x 1)

    k : banyaknya variabel bebas (k = 1, 2, ... , p)

    Geographichally Weighted Regression

    iik

    p

    k

    ki xy 1

    0

    yXXX T1T

  • Pengujian kesesuaian model secara serentak :

    H0 :

    H1 : Paling sedikit ada satu

    Statistik uji :

    Keputusan:

    tolak H0 jika nilai Fhit > dimana v1 = p dan v2 = (n-p-1)

    Geographichally Weighted Regression

    0...21 p

    0k

    MSE

    MSRFhitung

    21 ,; vvF

  • Pengujian Signifikansi Parameter :

    dengan k = 1, 2, ... , 11

    Statistik uji :

    Keputusan :

    tolak H0 jika nilai dimana df = n-2-k

    n ~ jumlah pengamatan

    k ~ jumlah variabel bebas

    Geographichally Weighted Regression

    0:0 kH

    0:1 kH

    kn

    k

    k tr

    knrt

    2~

    1

    2

    )2

    1;(

    dftt

  • Geographically Weighted Regression(GWR)

    Model GWR :

    dimana

    yi : nilai observasi variabel respon ke-i (i = 1, 2, ... , n)

    xik : nilai observasi variabel prediktor k pada pengamatan ke-i

    : vektor koefisien regresi

    (ui, vi) : menyatakan titik koordinat (longitude, latitude) lokasi ke-i

    : error yang diasumsikan identik, independen dan berdistribusi normal dengan mean nol dan varians konstan .

    Geographichally Weighted Regression

    iikp

    k

    iikiii xvuvuy 1

    0 ,,

    k

    i

  • Penaksir parameter :

    Fungsi pembobot yang digunakan adalah fungsi Kernel Gaussian :

    h : parameter non negatif yang diketahui / parameter penghalus (bandwidth)

    dij : jarak Euclidean antara i dan j.

    Metode yang digunakan untuk memilih bandwidthoptimum adalah :

    Cross Validation (CV),

    Geographichally Weighted Regression

    yvuWXXvuWXvu iiTiiTii1

    ,,

    2

    2

    1exp

    h

    dW

    ij

    ij

    n

    i

    ii hyyCV1

    2

  • Pengujian kesesuaian model GWR :

    H0 :

    H1 : Paling sedikit ada satu yang berhubungan dengan lokasi (ui, vi)

    Statistik Uji :

    Tolak H0 jika F* > Ftabel (dengan derajat bebas dan (n-k-1).

    Geographichally Weighted Regression

    kiik vu ,

    iik vu ,

    1)(

    /

    0

    2

    2

    11

    *

    knHSSE

    HSSE

    F

    2

    2

    1

  • Pengujian parameter model :

    dengan k = 1, 2, ... , p

    Statistik uji :

    Pengambilan Keputusan :

    Tolak H0 jika dimana

    Geographichally Weighted Regression

    0,:0 iik vuH

    0,:1 iik vuH

    kk

    iik

    g

    vuT

    ,

    dbhit tT ;2/

    2

    2

    1

    db

  • Uji Kolinieritas

    1. VIF (Variance Inflation Factors) > 10

    2. Koefisien Korelasi Pearson (rij) antar variabel bebas > 0,95

    Geographichally Weighted Regression

    jjj

    j rVIF 2

    var

    2

    11

    2

    2

    11

    2

    111

    n

    i

    i

    n

    i

    i

    n

    i

    i

    n

    i

    i

    n

    i

    i

    n

    i

    i

    n

    i

    ii

    yynxxn

    yxyxn

    r

  • Angka Harapan Hidup

    Definisi :

    Rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh seseorang pada

    suatu tahun tertentu dalam situasi mortalitas (kematian) yang berlaku di lingkungan masyarakat tertentu.

    Kegunaan :untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkankesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkanderajat kesehatan pada khususnya.

    Geographichally Weighted Regression

  • Metodologi Penelitian

    Sumber Data :Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2007 untuk Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah

    Variabel Penelitian

    Metode Analisis

    Langkah Analisis

    Geographichally Weighted RegressionNEXT BACK

  • Variabel Penelitian

    Geographichally Weighted Regression

    No. Nama Variabel Tipe Variabel Satuan

    (1) (2) (3) (4)

    1 Y Angka harapan hidup pada tiap kabupaten/kota Kontinu Tahun

    2 X1 Angka kematian bayi pada tiap kabupaten/kota KontinuBayi per seribu

    kelahiran hidup

    3 X2Persentase persalinan yang dilakukan dengan bantuan non medis

    (dukun bayi) pada tiap kabupaten/kotaKontinu persen

    4 X3 Rata-rata usia perkawinan pertama pada tiap kabupaten/kota Kontinu tahun

    5 X4Rata-rata lama sekolah wanita berstatus kawin pada tiap

    kabupaten/kotaKontinu tahun

    6 X5Rata-rata jumlah pengeluaran rumah tangga (dalam rupiah) pada

    tiap kabupaten/kotaKontinu rupiah

    7 X6 Persentase daerah yang berstatus desa pada tiap kabupaten/kota Kontinu persen

    8 X7Rata-rata lama pemberian ASI eksklusif pada tiap

    kabupaten/kotaKontinu bulan

    9 X8Persentase rumah tangga yang memiliki air bersih pada tiap

    kabupaten/kotaKontinu persen

    10 X9 Persentase penduduk miskin pada tiap kabupaten/kota Kontinu persen

    11 X10 Jumlah tenaga kesehatan Diskrit orang

    12 X11 Jumlah sarana kesehatan Diskrit satuan

    13 ui Letak astronomi (lintang/ longitude) tiap kabupaten/kota Kontinu derajat

    14 vi Letak astronomi (bujur/latitude) tiap kabupaten/kota Kontinu derajat

    15 dij Jarak antar kota/kabupaten di Tiap Propinsi Kontinu kilometer

  • Struktur Data

    Geographichally Weighted Regression

    Kab/Kota Y X1 X2 X3 X10 X11(1) (2) (3) (4) (5) (12) (13) (14) (15)

    1

    2

    3

    4

    .

    .

    .

    n

    y1y2y3y4.

    .

    .

    .

    yn

    x11x12x13x14

    .

    .

    .

    .

    x1n

    x21x22x23x24

    .

    .

    .

    .

    x2n

    x31x32x33x34

    .

    .

    .

    .

    x3n

    .

    .

    .

    ...

    x101x102x103x104

    .

    .

    .

    .

    x10n

    x111x112x113x114

    .

    .

    .

    .

    x11n

    u1u2u3u4.

    .

    .

    .

    un

    v1v2v3v4.

    .

    .

    .

    vn

  • Metode Analisis

    Geographichally Weighted Regression

    Model Linier

    Asumsi :

    Hubungan antara variabel respon dan prediktor tetap

    Parameter yang diestimasi nilainya sama untuk semua

    tempat dimana data tersebut diamati

    Mungkin saja model tersebut tidak cocok

    diterapkan di setiap wilayah di Jatim dan Jateng

    Mengingat faktor yang signifikan berpengaruh terhadap AHH di suatu

    wilayah belum tentu signifikan berpengaruh di

    wilayah lain

    Hal ini terjadi karena adanya faktor spasial, seperti : faktor ekonomi, sosial,

    budaya, letak geografis, dll.

    Alternatif model yang dapat digunakan dalam analisis

    yakni Geographically Weighted Regreesion.

  • Langkah Analisis1.Membuat model regresi linier untuk Angka

    Harapan Hidup di tiap Propinsi

    1. Menghitung Nilai Statistika Deskriptif dan mengidentifikasi adanya kasus

    multikolinieritas

    2. Memodelkan variabel respon (y) dengan variabel prediktor (x)

    3. Menaksir parameter model regresi linier dengan pendekatan least square.

    4. Menguji kesesuaian model regresi linier secara serentak dan parsial

    2. Membuat model GWR untuk Angka Harapan Hidup di tiap Propinsi

    a. Menentukan bandwith yang optimum berdasarkan nilai yang minimum dari hasil

    iterasi.

    b. Menentukan pembobot dengan menggunakan fungsi Kernel Gaussian, baik

    dengan menggunakan bobot euclid maupun jarak yang sebenarnya.

    c. Menaksir parameter model GWR dengan menggunakan metode Weighted Least

    Square (WLS).

    d. Menguji kesesuaian model GWR (goodness of fit)

    e. Menguji parameter model tiap daerah di masing-masing propinsi

    f. Melakukan pengelompokan kabupaten/kota di masing-masing propinsi berdasarkan

    persamaan variabel yang signifikan

    Geographichally Weighted RegressionBACK

  • Analisis Data dan Pembahasan

    1. Model Angka Harapan Hidup di Jawa Timur Statistika Deskriptif

    Model Regresi Linier

    Geographically Weighted Regression

    Perbandingan Kesesuaian Model

    2. Model Angka Harapan Hidup di Jawa Tengah Statistika Deskriptif

    Model Regresi Linier

    Geographically Weighted Regression

    Perbandingan Kesesuaian Model

    Geographichally Weighted Regression BACk

  • JAWA TIMUR

    Geographichally Weighted Regression

  • Statistika Deskriptif

    Geographichally Weighted Regression

    Variabel Total count Rata-rata

    Standar

    Deviasi Minimum Maximum

    Y 38 67,542 3,223 60,33 71,44

    X1 38 0,02103 0,0191 0 0,06

    X2 38 15,11 17,37 0,49 68,31

    X3 38 19,65 0,965 18 21,54

    X4 38 6,758 1,782 2,45 10,22

    X5 38 265744 67469 191840 456992

    X6 38 55,25 31,06 0 91,67

    X7 38 8,956 1,547 6,68 12,49

    X8 38 62,15 12,29 40,56 99,11

    X9 38 15,93 9,3 2,03 35,88

    X10 38 439,6 381,5 97 2314

    X11 38 116,32 56,61 33 259

  • Identifikasi Multikolinieritas

    Geographichally Weighted Regression

    Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10

    X1 -0,021

    X2 -0,847 0,064

    X3 0,782 -0,152 -0,774

    X4 0,769 -0,128 -0,801 0,935

    X5 0,532 -0,146 -0,551 0,82 0,846

    X6 -0,436 0,161 0,501 -0,841 -0,864 -0,893

    X7 -0,204 0,088 0,091 -0,07 -0,136 -0,107 -0,063

    X8 0,3 0,129 -0,297 0,397 0,362 0,428 -0,331 -0,323

    X9 -0,601 0,102 0,707 -0,688 -0,764 -0,796 0,694 0,113 -0,367

    X10 0,002 -0,118 -0,07 0,117 0,112 0,265 -0,159 -0,111 0,509 -0,15

    X11 -0,287 -0,086 0,124 -0,242 -0,229 -0,129 0,179 0,047 0,159 0,147 0,798

    Nilai VIF

    X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11

    1,222 9,759 12,871 22,036 9,641 14,597 1,75 2,288 5,105 6,524 5,459

  • Setelah dilakukan Proses Restrict variabel

    Geographichally Weighted Regression

    Y X1 X2 X5 X7 X8 X9 X10

    X1 -0,021

    X2 -0,847 0,064

    X5 0,532 -0,146 -0,551

    X7 -0,204 0,088 0,091 -0,107

    X8 0,3 0,129 -0,297 0,428 -0,323

    X9 -0,601 0,102 0,707 -0,796 0,113 -0,367

    X10 0,002 -0,118 -0,07 0,265 -0,111 0,509 -0,15

    X11 -0,287 -0,086 0,124 -0,129 0,047 0,159 0,147 0,798

    Nilai VIF

    X1 X2 X5 X7 X8 X9 X10 X11

    1,152 2,036 3,62 1,174 2,134 3,831 6,339 4,934

    BACK

  • Model Regresi Linier

    Geographichally Weighted Regression

    = 72,6 + 7,3 X1 0,158 X2 + 0,000003 X5 0,217 X7 0,0141 X8+ 0,0514 X9 + 0,00254 X10 0,0238 X11

    Y

    Jawa Timur

    Fhitung 13,88

    db 8;29

    2,28)29,8;05,0(f

    Prediktor Koefisien T P-value kesimpulan

    Konstan 72,61 18,31 0 signifikan

    X1 7,34 0,48 0,635 tidak signifikan

    X2 -0,15826 -0,708 0 signifikan

    X5 0,00000309 0,4 0,691 tidak signifikan

    X7 -0,2172 0,1908 0,264 tidak signifikan

    X8 -0,01411 -0,44 0,666 tidak signifikan

    X9 0,05142 0,05733 0,377 tidak signifikan

    X10 0,002544 1,42 0,168 tidak signifikan

    X11 -0,02379 -2,23 0,034 signifikan

    S = 1,65667 ; R2 = 79,3% ; R2 (adj) = 73,6%

    BACK

  • Geographically Weighted Regression

    Geographichally Weighted Regression

    Daerah Bandwidth Daerah Bandwidth

    Pacitan 3,148727 Magetan 3,100289

    Ponorogo 2,701017 Ngawi 3,070659

    Trenggalek 2,789844 Bojonegoro 2,861821

    Tulungagung 2,679657 Tuban 2,706873

    Blitar 2,210036 Lamongan 2,221196

    Kediri 2,267202 Gresik 2,211989

    Malang 1,907972 Bangkalan 2,072594

    Lumajang 2,070186 Sampang 2,311682

    Jember 2,264894 Pamekasan 2,438034

    Banyuwangi 3,149882 Sumenep 2,688777

    Bondowoso 2,495422 Kota Kediri 2,290667

    Situbondo 2,590213 Kota Blitar 2,119839

    Probolinggo 1,936249 Kota Malang 1,901102

    Pasuruan 1,797221 Kota Probolinggo 2,162496

    Sidoarjo 1,97202 Kota Pasuruan 1,818127

    Mojokerto 2,0799 Kota Mojokerto 2,122732

    Jombang 2,2193 Kota Madiun 2,998097

    Nganjuk 2,778191 Kota Surabaya 2,012664

    Madiun 3,044242 Kota Batu 1,98781

    Nilai bandwith yang diperoleh dari hasil iterasi : 1,199972 dengan nilai kriteria CV: 113.386

  • Geographichally Weighted Regression

    6185,07161,09037,08749,08262,09229,0

    9200,08862,09270,09082,08918,09542,09305,09019,0

    9406,09332,09214,09656,09557,09618,09640,09649,0

    9884,09793,09921,09913,09896,09917,09869,09970,0

    9954,09949,09970,09975,09983,09992,09999,00000,1

    , 11 diagvuW

    000000

    00000000

    00000000

    00000000

    00000000000,1

    , 11 diagvuW

    matriks pembobot yang dibentuk dengan fungsi kernel gauss pada lokasi (u1, v1) yaituKabupaten Pacitan adalah : (dengan jarak euclid)

    Matrix pembobot yang dibentuk dengan jarak antar kota sebenarnya adalah sebagai berikut :

  • Geographichally Weighted Regression

    SSE d.f F P-value

    Model GWR 63,29941 25 1,2574 0,2823

    Model Linier 79,59179 29

    Penaksiran Parameter :ANOVA Fotheringham :

    SSE d.f F P-value

    Model GWR 63,29941 27.536 0.9224 0.417

    Model Linier 79,59179 29.000

    ANOVA LEUNG :

    Pengujian parameter model dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya angka harapan hidup (AHH) setiap lokasi . Apabila digunakan nilai sebesar 5% maka nilai , Adapun variabel-variabel yang signifikan di tiap Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel berikut:

    ii vu ,22,045T(0,025;29)

    Nilai

    Minimum Maksimum

    Intercept 66300,00 75800,00

    X1 2590,00 18200,00

    X2 -169,00 -146,00

    X5 0,00 0,01

    X7 -216,00 -185,00

    X8 -52,70 31,60

    X9 23,50 87,00

    X10 0,77 3,06

    X11 -24,50 -14,30

  • Geographichally Weighted Regression

    Id Kab/Kota Variabel yang signifikan berpengaruh Id Kab/Kota Variabel yang signifikan berpengaruh

    0Pacitan X2 19 Magetan X21Ponorogo X2, X11 20 Ngawi X2, X112Trenggalek X2, X11 21 Bojonegoro X2, X113Tulungagung X2, X11 22 Tuban X2, X114Blitar X2, X11 23 Lamongan X2, X115Kediri X2, X11 24 Gresik X2, X116Malang X2, X11 25 Bangkalan X2, X117Lumajang X2 26 Sampang X2

    8Jember X2 27 Pamekasan X2

    9Banyuwangi X2 28 Sumenep X2

    10Bondowoso X2 29 Kota Kediri X2, X1111Situbondo X2 30 Kota Blitar X2, X1112Probolinggo X2, X11 31 Kota Malang X2, X1113Pasuruan X2, X11 32 Kota Probolinggo X214Sidoarjo X2, X11 33 Kota Pasuruan X2, X1115Mojokerto X2, X11 34 Kota Mojokerto X2, X1116Jombang X2, X11 35 Kota Madiun X2, X1117Nganjuk X2, X11 36Kota Surabaya X2, X1118Madiun X2, X11 37 Kota Batu X2, X11

  • Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Berdasarkan Variabel yang Signifikan

    Dengan Menggunakan Pembobot Fungsi Kernel Gauss

    Geographichally Weighted Regression

    Kabupaten/Kota Variabel yang signifikan

    Pacitan, Lumajang, Jember,

    Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo,

    Magetan, Sampang, Pamekasan,

    Sumenep, Kota Probolinggo

    X2 : Persentase persalinan yang

    dilakukan dengan bantuan non medis

    (dukun bayi)

    Ponorogo, Trenggalek, Tulung

    Agung,

    Blitar, Kediri, Malang,

    Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo,

    Mojokerto, Jombang, Nganjuk,

    Madiun, Ngawi, Bojonegoro,

    Tuban, Lamongan, Gresik,

    Bangkalan, Kota Kediri,

    Kota Blitar, Kota Malang,

    Kota Pasuruan, Kota Mojokerto,

    Kota Madiun, Kota Surabaya, Kota

    Batu

    X2 : Persentase persalinan yang

    dilakukan dengan bantuan non medis

    (dukun bayi)

    X11 : Jumlah sarana kesehatan

    BACK

  • Perbandingan Kesesuaian Model

    Geographichally Weighted Regression

    Model SS

    Regresi Linier (OLS) 79,59179

    GWR 63,29941 *

    Ket : *) Model Terbaik

  • JAWA TENGAH

    Geographichally Weighted Regression

  • STATISTIKA DESKRIPTIF

    Geographichally Weighted Regression

    Variabel

    Total

    count Rata-rata

    Standar

    Deviasi Minimum Maximum

    Y 35 69,946 1,547 66,75 72,62

    X1 35 0,01697 0,01215 0,002 0,043

    X2 35 17,7 11,87 1,02 44,59

    X3 35 19,426 0,968 18,123 21,785

    X4 35 6,525 1,162 4,969 9,4

    X5 35 257176 56641 186487 436905

    X6 35 54,32 27,74 0 86

    X7 35 7,945 1,215 6 10,376

    X8 35 60,02 13,32 41,92 96,38

    X9 35 17,27 8,84 3,75 36,66

    X10 35 438 123,5 195 768

    X11 35 118,31 42,43 35 215

  • Identifikasi Multikolinieritas

    Geographichally Weighted Regression

    Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10X1 -0,129

    X2 -0,528 0,182

    X3 0,401 -0,261 -0,682

    X4 0,352 -0,307 -0,649 0,878

    X5 0,26 -0,247 -0,662 0,792 0,863

    X6 -0,027 0,233 0,655 -0,751 -0,836 -0,851

    X7 -0,185 -0,039 0,091 -0,233 -0,194 -0,16 0,199

    X8 0,326 -0,309 -0,577 0,539 0,626 0,653 -0,569 -0,016

    X9 -0,236 0,215 0,746 -0,52 -0,543 -0,72 0,607 0,095 -0,527

    X10 0,077 0,019 -0,242 0,1 0,089 0,031 -0,041 0,08 0,13 -0,169

    X11 0,161 0,064 -0,239 -0,026 0,013 -0,072 0,095 0,221 0,137 -0,117 0,814

    Nilai VIF

    X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X111,226 3,934 5,619 8,831 8,35 4,831 1,175 2,075 3,629 3,433 4,206

    BACK

  • Regresi Linier

    Geographichally Weighted Regression

    = 62,1 - 5,3 X1 - 0,124 X2 - 0,019 X3 + 0,776 X4 + 0,000010 X5 + 0,0721 X6- 0,260 X7 + 0,0088 X8 + 0,0569 X9 - 0,00100 X10 - 0,00104 X11

    Y

    Jawa Tengah

    Fhitung 6,18

    db 11;23

    2,24)23,11;05,0(f

    Prediktor Koefisien T P-value kesimpulan

    Konstan 62,101 9,17 0 signifikan

    X1 -5,3 -0,36 0,723 tidak signifikan

    X2 -0,12427 -4,59 0 signifikan

    X3 -0,0194 -0,05 0,961 tidak signifikan

    X4 0,7757 1,87 0,074 signifikan

    X5 0,00001031 1,25 0,225 tidak signifikan

    X6 0,07208 5,61 0 signifikan

    X7 -0,2601 -1,8 0,086 signifikan

    X8 0,0088 0,5 0,621 tidak signifikan

    X9 0,05689 1,63 0,117 tidak signifikan

    X10 -0,001001 -0,41 0,685 tidak signifikan

    X11 -0,001036 -0,13 0,896 tidak signifikan

    S = 0,945826 ; R2 = 74,7 % ; R2 (adj) = 62,6%

    BAck

  • Geographically Weighted Regression

    Geographichally Weighted Regression

    no Kabupaten/Kota Bandwidth no Kabupaten/Kota Bandwidth

    1 Cilacap 2,979429 19 Kudus 2,979491

    2 Banyumas 2,688279 20 Jepara 2,242840

    3 Purbalingga 2,845353 21 Demak 1,970174

    4 Banjarnegara 2,114054 22 Semarang 1,697305

    5 Kebumen 2,107114 23 Temanggung 1,803337

    6 Purworejo 1,871240 24 Kendal 1,735039

    7 Wonosobo 1,854839 25 Batang 1,854478

    8 Magelang 1,544733 26 Pekalongan 2,076594

    9 Boyolali 1,850778 27 Pemalang 2,466662

    10 Klaten 1,903346 28 Tegal 2,560634

    11 Sukoharjo 1,735467 29 Brebes 2,792161

    12 Wonogiri 2,352900 30 Kota Magelang 1,560498

    13 Karanganyar 2,162165 31 Kota Surakarta 2,087133

    14 Sragen 2,181186 32 Kota Salatiga 1,733541

    15 Grobogan 1,586967 33 Kota Semarang 1,708253

    16 Blora 2,822221 34 Kota Pekalongan 2,040180

    17 Rembang 2,500770 35 Kota Tegal 2,603301

    18 Pati 2,429986

    Nilai bandwith yang diperoleh dari hasil iterasi : 1.655447 dengan nilai kriteria CV : 44.41073

  • matriks pembobot dengan fungsi kernel gauss pada lokasi (u1, v1) yaitu KabupatenCilacap adalah :

    Matrix pembobot yang dibentuk dengan jarak antar kota sebenarnya adalah sebagai berikut :

    Geographichally Weighted Regression

    4133,08160,08291,0

    8275,08071,09369,08843,08378,08827,08510,09307,0

    9153,09406,09541,09579,09204,09492,09818,09647,0

    9446,09623,09625,09682,09854,09810,09827,09773,0

    9874,09818,09885,09948,09917,09945,09986,01

    , 11 diagvuW

    000

    00000000

    00000000

    00000000

    00000000000,1

    , 11 diagvuW

  • Penaksiran Parameter :

    Geographichally Weighted Regression

    Nilai

    Minimum Maksimum

    Intercept 61220,000000 66730,000000

    X1 9884,000000 3950,000000

    X2 141,300000 112,200000

    X3 395,700000 205,200000

    X4 417,300000 866,800000

    X5 0,008290 0,015940

    X6 59,010000 78,670000

    X7 342,600000 272,500000

    X8 5,680000 14,100000

    X9 27,770000 103,500000

    X10 3,734000 2,977000

    X11 10,350000 2,846000

    ANOVA Fotheringham :

    SSE d.f F P-value

    Model GWR 18,03745 19,93 1,1402 0,3864

    Model Linier 20,56622 23

    ANOVA LEUNG :

    SSE d.f F P-value

    Model GWR 18,03745 23 1,0121 0,5121

    Model Linier 20,56622 23

    Pengujian parameter model dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya angka harapan hidup (AHH) setiap lokasi . Apabila digunakan nilai sebesar 5% maka nilai , Adapun variabel-variabel yang signifikan di tiap Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel berikut:

  • Geographichally Weighted Regression

    Id Kab/Kota

    Variabel yang

    signifikan

    berpengaruh Id Kab/Kota

    Variabel yang

    signifikan

    berpengaruh

    0 Cilacap X2, X6, X9 18 Kudus X2, X6

    1 Banyumas X2, X6, X9 19 Jepara X2, X6

    2 Purbalingga X2, X6, X9 20 Demak X2, X6

    3 Banjarnegara X2, X6 21 Semarang X2, X6

    4 Kebumen X2, X6 22 Temanggung X2, X6

    5 Purworejo X2, X6 23 Kendal X2, X6

    6 Wonosobo X2, X6 24 Batang X2, X6

    7 Magelang X2, X6 25 Pekalongan X2, X6

    8 Boyolali X2, X6 26 Pemalang X2, X6

    9 Klaten X2, X6 27 Tegal X2, X6, X9

    10 Sukoharjo X2, X6 28 Brebes X2, X6, X9

    11 Wonogiri X2, X6 29 Kota Magelang X2, X6

    12 Karanganyar X2, X6 30 Kota Surakarta X2, X6

    13 Sragen X2, X6 31 Kota Salatiga X2, X6

    14 Grobogan X2, X6 32 Kota Semarang X2, X6

    15 Blora X2, X6 33 Kota Pekalongan X2, X6

    16 Rembang X2, X6 34 Kota Tegal X2, X6, X917 Pati X2, X6

  • Geographichally Weighted Regression

    Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan Variabel yang Signifikan

    Dengan Menggunakan Pembobot Fungsi Kernel Gauss

    Kabupaten/Kota Variabel yang signifikan

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga,

    Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal

    X2 : Persentase persalinan yang dilakukan

    dengan bantuan non medis (dukun bayi)

    X6 : Persentase daerah yang berstatus desa

    X9 : Persentase penduduk miskin

    Banjarnegara, Kebumen, Purworejo,

    Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten,

    Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen,

    Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus,

    Jepara, Demak, Semarang, Temanggung,

    Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Kota

    Magelang,

    Kota Surakarta, Kota Salatiga,

    Kota Semarang, Kota Pekalongan

    X2 : Persentase persalinan yang dilakukan

    dengan bantuan non medis (dukun bayi)

    X6 : Persentase daerah yang berstatus desa

    BACK

  • Perbandingan Kesuaian Model

    Geographichally Weighted Regression

    Model SS

    Regresi Linier (OLS) 20,56622

    GWR 18,03745 *

    Ket : *) Model Terbaik

  • Kesimpulan

    1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap AHH di Jatim berdasarkan model GWR adalah Persentase persalinan yang dilakukan dengan tenaga non medis (X2) dan jumlah tenaga medis (X11). Terdapat dua kelompok yang terbentuk berdasarkan variabel yang signifikan pada masing-masing model di Jawa Timur. Kelompok yang pertama masalah yang signifikan berpengaruh terhadap AHH yaitu X2 dan untuk kelompok yang kedua masalah yang signifikan berpengaruh terhadap AHH yaitu X2 dan X11.

    Geographichally Weighted Regression

    BACK

  • Kesimpulan

    2. Faktor-faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup di Jawa Tengah adalah persentase persalinan yang dilakukan oleh bantuan non medis (X2), persentase daerah yang berstatus desa (X6), dan persentase penduduk miskin (X9). Berdasarkan variabel yang signifikan, maka kabupaten/kota di Jawa Tengah dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok. Pada kelompok pertama masalah yang signifikan berpengaruh yaitu X2, X6, dan X9. Sedangkan kelompok kedua masalah yang berpengaruh terhadap AHH yaitu X2 dan X6

    Geographichally Weighted Regression

    Next

  • Saran

    1. Dalam melakukan analisis agar lebih memperhatikan asumsi residual yang harus dipenuhi yaitu asumsi residual berdistribusi normal, karena hal itu berpengaruh terhadap hasil analisis. Apabila data yang digunakan tidak berdistribusi normal maka dapat digunakan model regresi lokal yang lain.

    2. Selain menggunakan program R 2.9.1, disarankan untuk menggunakan program lain untuk melakukan analisis seperti program GWR4 agar lebih praktis, atau mungkin dengan menggunakan program Matlab

    3. Model GWR sangat sesuai apabila diterapkan di Indonesia, karena kondisi setiap daerah di Indonesia sangat beragam (berbeda satu sama lain). Sehingga dengan adanya variabel-variabel yang digunakan dalam analisis yang menggunakan model GWR diharapkan mampu menerangkan kondisi lokal daerah tersebut.

    Geographichally Weighted Regression

  • Daftar Pustaka

    Draper, N.R. and Smith, H. 1981. Applied Regression Analysis, Second Edition. John Wiley and sons, Inc. New York.

    Fotheringham, A.S., Brundson, C., dan Charlton, M. 2002. Geographically Weighted Regression : the analysis of spatially varying relationship. John Wiley & Sons Ltd, England.

    Myers, R.H. 1990. Classical and Modern Regression with Application, Second Edition. PWS-Kent Publishing Company. Boston.

    Sugiyanto. 2008. Analisis Data Spasial Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (Studi Kasus Data Kemiskinan di Propinsi Papua). Program Magister. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

    Tim Penyusunan Laporan Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia tahun 2007. 2007. Laporan Pencapaian Milenium Development Goals Indonesia 2007. Jakarta : Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.

    Geographichally Weighted Regression

  • TERIMA KASIH

    Geographichally Weighted Regression