pendahuluan plankton

Upload: eko-cahyono

Post on 18-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah plankton

TRANSCRIPT

PEMBAHASAN1. Phylum Chlorophyta1.1 Klasifikasi Chlorophyta Kingdom: Plantae Phylum : ChlorophytaClass : TrebouxiophyceaeOrder: ChlorellalesFamily: ChlorelleceaeGenus : ChlorellaSpesies:Chlorella sp.

1.2 PengertiaanAlga ini merupakan kelompok alga terbesar dan yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. warna hijau dari klorofil a dan b yang sama dalam proporsi sebagai 'tinggi' tanaman serta c klorofil tetapi dilaporkan terdapat di beberapa prasinophyceae; U-karoten, dan berbagai karakteristik xanthophylls. Hasil asimilasi berupa amilum yang tersusun dalam kloroplas, kloroplasnya beraneka bentuk dan ukurannya, ada yang seperti mangkok, seperti busa, seperti jala, dan seperti bintang, penyusunnya sama seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu amilase dan amilopektin. Alga berperan sebagai produsen dalam ekosistem. Berbagai jenis alga yang hidup bebas di air terutama yang tubuhnya bersel satu dan dapat bergerak aktif merupakan penyusun pitoplankton. Sebagian fitolankton adalah alga hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya aktif melakukan fotosintesis sehingga alga hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan. Chlorella, salah satu anggota dari chlorophyceae memiliki nilai gizi sangat tinggi dibandingkan dengan jenis jasad lainnya. Ukuran tubuhnya mikroskopis, bentuk bulat, serta berkembangbiak dengan pembelahan sel, di dalam sel chlorella masih memiliki chlorelin yaitu semacam antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan Sun Chlorella. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan). Beberapa anggota atau bagian yang bergabung dalam devisi chlorophyta mempunyai persamaan pigmen, tempat penyimpanan dan susunan kloroplas. Menurut Levavaseur (1989), menyatakan bahwa pigmen-pigmen fotosintesis alga hijau berklarofil a dan b dan mengandung siphonaxanthin atau lutein. Dan tempat penyimpanan cadangan makanan biasanya berupa pati.

1.3 HabitatChrysophyta biasanya hidup di air tawar, air laut, air payau tanah tanah yang basah , ada pula yang hidup di tempat tempat kering. Pada umumnya melekat pada batuan, dan seringkali muncul kepermukaan apabila air surut merupakan suatu penyusun plankton atau sebagai bentos. Yang bersel besar ada yang hidup di air laut, terutama dekat pantai. Ada jenis chlorophyceae yang hidup pada tanah-tanah yang basah. Bahkan diantaranya ada yang tahan akan kekeringan. Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang intraseluler pada binatang rendah. Sebagian yang hidup di laut merupakan makroalga seperti Ulvales dan siphonales. Chlorophyta yang hidup di air tawar memiliki sifat kosmopolit, terutama yang hidup di tempat yang terkena cahaya matahari langsung seperti kolam, danau dan genangan air hujan, sungai atau selokan. Alga hijau juga ditemukan dilingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan dan kulit batang pohon yang lembab (protococcus dan trentepotia. Beberapa anggotanya hidup di air yang mengapung atau melayang. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.

1.1.1 Contoh Phylum ChlorophytaKingdom : ProtistaDivision: Chlorophyta Class : TrebouxiophyceaeOrder: ChlorellalesFamily: ChlorelleceaeGenus : ChlorellaSpesies:Chlorella sp 1.1.2 PengertianChlorella adalah alga hijau uniseluler yang memiliki bentuk bulat seperti bola. Kloroplasnya berbentuk mangkuk. Habitat hidupnya terdapat diperairan air tawar, laut serta tempat-tempat yang basah. Chlorella berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan diri. Dalam pemanfaatannya, chlorella dapat dijadikan sumber makanan baru. Chlorella memiliki konsentrasi klorofilyang sangat tinggi, dan hal ini dapat dikatakan tampak seperti rumput dan dinding sel yang sulit untuk dipecahkan. 1.1.3 HabitatHabitat Chlorella umumnya berada di pperairan air tawardi seluruh dunia (dan di banyak aquarium). Chlprella sangat tahan lama, dan mereproduksi dengan mudah melalui prsoses fotosintesis. Hanya membutuhkan sejumlah kecil mineral bersama dengan air, sinar matahari dan karbon dioksida, chlorella dapat melipatgandakan kira-kira 24 jam dibawah kondisi yang tepat. Chlorella juga bisa di budidayakan untuk penggunaan komersial ilmiah di dalam bak-bak besar atau kolam. Yaitu dengan cara air di murnikan kemudian ditambahkan nutrisi untuk membantu pertumbuhan chlorella. Bak ini biasanya sering ditempatkan didalam ruangan, karena chlorella dapat tumbuh baik meskipun dengan cahaya buatan.

1.1.3 Ekologi Martosudarmo dan Wulan (1990) mengemukakan bahwa alga hijau dapat ditemukan di habitat air tawar maupun air asin. Jenis alga hijau yang biasa digunakan dalam budidaya yaitu Scenedesmus dan Chlorella sp. Menurut Isnansetyo dan Kurniastuty (1995) Chlorella sp. bersifat kosmopolit yang dapat tumbuh di mana-mana, kecuali pada tempat yang sangat kritis bagi kehidupannya. Alga ini dapat tumbuh pada salinitas 0-35 ppt. Salinitas 10-35 ppt merupakan salinitas optimum untuk pertumbuhan alga ini. Alga ini masih dapat bertahan hidup pada suhu 400C, tetapi tidak tumbuh. Kisaran suhu 250C-300C merupakan kisaran suhu yang optimum untuk pertumbuhan alga ini.

2. Chrisophyta

Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan (diatom).Chrysophytaada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis.Chrysophytamerupakan penyusun plankton yang terbesar.Chrysophytahijau kekuningan(Xanthophyceae)mengandung klorofil dan pigmen kuning(xentofil).Contohnya,Vaucheriayang mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak (senosit). Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk zoospora, secara seksual dengan pele-buran sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Chrysophytakuning kecokelatan(Chrysophyceae)mengandung klorofil dan karoten (pigmen keemasan), bersel satu(Ochromonas),dan berkoloni(Synura). Chrysophytayang disebut diatom(Bacillario-phyceae)berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri.Contoh ganggang ini adalahDiatom,Navicula,Cyclotella,danPinnularia.Dinding selDiatommengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya, sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.

2.1 Perkembangbiakan

Perkembangbiakan pada chrysophyta terjadi secara generatif dan vegetatif. Dengan cara membelah secara longitudinal dan fragmentasi terbagi menjadi 2 macam yaitu: 1) Koloni memisah menjadi 2 atau lebih. 2) Sporik dengan membentuk 2 ospora (untuk sel yang tidak berflogel) dan statospora (tipe spora yang unik yang ditemukan pada chrysophyta, dengan bentuk speris dan bulat, dinding spora bersilla, tersusun atas 2 bagian yang saling tumpang tindih, mempunyai lubang atau pore ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin). Secara gametik dengan membentuk auxospora, dengan cara: parhtenogenesis, pedogami, konjugasi isogami, konjugasi anisogami, autogami dan oogami.

2.1.1 Contoh Phylum Chrysophyta

Spesies : Navicula cryptocephalaDivision: ChrysophytaKelas: BacillariophyceaeOrdo: PennalesFamily: NaviculaceaeGenus : NaviculaSpesies : Navicula cryptocephala

Navicula cryptocephala, hidup berkoloni dalam filamen yang berbentuk tabung yang kadang-kadang bercabang. Jenis yang hidup di darat menempel pada permukaan dengan rizoid yaitu cabang-cabang menyerupai akar yang tidak berwarna. Filamen Vaucheria berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding sekat yang disebut senosit. Di dalam sitoplasma terdapat vakuola besar di tengah sel. Di dalam sitoplasma terdapat banyak inti, plastida yang berbentuk cakram tanpa pirenoid. Cadangan makanan berupa minyak dalam bentuk tetes-tetes minyak. Tubuhnya berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat, memiliki inti sel banyak, dan menyebar. Navicula cryptocephala tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau. PerkembangbiakanNavicula cryptocephala Perkembangbiakan vegetatif Navicula cryptocephalaberlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filamen. Selanjutnya, inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru. Perkembangbiakan generatif Navicula cryptocephalaberlangsung dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteridium, keduanya terdapat pada benang yang sama (homotalus). Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkan spora yang selanjutnya terlepas dari induknya3.CYANOPHYTA3.1 Klaifikasi Cyanophyta

Division : CyanophytaClass : CyanophyceaeOrdo : OscillatorialesFamily : OscillatoriaceaeGenus : Oscillatoria

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang. Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.

3.2 Ekologi

Ganggang hijau biru dapat hidup di batuan, di tempat organism lain susah hidup. Dengan adanya ganggang hijau biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga meungkinkan ganggang dan tumbuhan lain hidup. Itulah sebabnya ganggang hijau biru dikatakan sebagai organism perintis

3.3 Habitat

Sianobakteri ditemukan di hampir semuahabitatyang bisa dibayangkan orang, darisamuderahingga perairan tawar, daribatusampaitanah

3.1.1Contoh Phylum Cyanophyta

Kingdom: ProtistaDivisi: CyanophytaKelas : CyanophyceaeOrdo: NostocalesFamili : OscilatoriaceaeGenus : SpirulinaSpesies : Spirulina sp.

3.1.2 Habitat

Spirulina, ganggang biru hijau ini ditemukan pada air payau yang bersifat alkalis. Salah satu spesies Spirulina telah lama dikonsumsi sebagai bahan pangan di daerah Afrika. Bahkan pada abad ke-16, bangsa Astec Indian ditemukan sebagai pengguna Spirulina yang merupakan sumber protein utama dan ternyata kemudian ditemukan mengandung berbagai vitamin. Ada beberapa spesies Spirulina yang telah ditelaah secara baik. Spirulina yang tumbuh di Meksiko dikenal sebagai Spirulina maxima, dan di Afrika Spirulinaplatensis. Spirulina maxima terlihat sebagai benang filamen bersel banyak dengan ukuran panjang 200-300 dan lebar 5-70 mikron. Suatu filamen dengan 7 spiral akan mencapai ukuran 1000 mikron dan berisi 250-400 sel.

3