penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

26
Penerapan Pewarisan Sifat dalam Teknik Reproduksi BAB 6 Kelompok 3 Devana Shofi Yudatama 09 Euis Nurilaini F 11 Frindha Mutiara R 13 Mirza Haris Reksa Faris

Upload: euis-nurilaini

Post on 14-Jul-2015

754 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Penerapan Pewarisan Sifat dalamTeknik Reproduksi

BAB 6

Kelompok 3

Devana Shofi Yudatama

09

Euis Nurilaini F

11

Frindha Mutiara R 13

Mirza

Haris

Reksa

Faris

Page 2: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Teknik Reproduksi dan Dampaknya

bagi Kesejahteraan Manusia

• Teknik reproduksi merupakan suatu cara

perkembangbiakan menggunakan peralatan dan

prosedur tertentu.

• Dalam pelaksanaannya teknik reproduksi

menerapkan prinsip pewarisan sifat (hereditas)

yang dilakukan menghasilkan individu baru

dengan sifat sama atau lebih baik dari induknya

Page 3: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Jenis Jenis

Teknik Reproduksi

1

Page 4: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

A. Pembastaran (Perkawinan

Silang/Hibridisasi)

Pembastaran atau perkawinan silang merupakan

teknik perkawinan antara dua individu yang

berlainan varietas dalam satu spesies.

Teknik ini perlu memperhatikan sifat-sifat unggul

dari individu-individu yang disilangkan dengan

harapan mendapatkan sifat baru hasil perpaduan

sifat-sifat unggul yang dimiliki kedua induknya.

Hasil keturunan dari proses perkawinan silang

atau hibridisasi disebut hibrida.

Contoh Hibrida yaitu sapi Santra Gertrudis.

Page 5: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Sapi Santa Gertrudis merupakan hasil

persilangan sapi Shorthor dengan

sapi Brahman.

Sapi Shorthor hidup di daerah iklim

subtropis dan tidak beriklim panas,

tetapi berdaging banyak.

Sementara itu sapi Brahman tahan

terhadap iklim panas, tetapi kurang

berdaging.

Persilangan kedua jenis sapi tersebut

menghasilkan sapi Santa Gertrudis

yang tahan terhadap iklim panas dan

berdaging banyak.

Contoh lainnya adalah pada

prkawinan silang antara kopi Robusta

dengan kopi Arabica.

Gb. Kopi arabica

Gb. Kopi robusta

Page 6: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Perkawinan silang juga sering dilakukan untuk

memperoleh individu baru dengan tampilan yang

lebih eksotis.

Beberapa contoh di antaranya sebagai berikut.

1) Persilangan zebra dengan kedelai

menghasilkan zebroid yang mempunyai

bentuk tubuh seperti keledai dengan garis-

garis di tubuh seperti zebra.Zebra

Keledai

Zebroid

Page 7: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

2) Persilangan antara leopard dengan kucing

rumahan menghasilkan kucing bengal

dengan tampilan eksotis, tetapi

temperamennya bisa dijinakkan.

3) Persilangan antara leopard dengan singa

menghasilkan leopon yang mempunyai

keahlian memanjat yang handal dan tubuh

totol-totol seperti leopard, tetapi mempunyai

rambut di sekiar kepala seperti singa.

Page 8: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

B. Kultur Jaringan

Kultur jaringan dipopulerkan

oleh Hilde Brant sekitar tahun

1945.

Teknik ini dikembangkan

berdasarkan teori totipotensi

yang menyatakan bahwa setiap

sel memiliki kemampuan untuk

berkembang menjadi individu

baru.

Sifat totipotensi pada tumbuhan

lebih tinggi daripada hewan,

sehingga teknik ini lebih sering

diterapkan pada tumbuhan.

Page 9: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Keuntungan menggunakan teknik kultur

jaringan adalah sebagai berikut.

1) Waktu yang diperlukan lebih singkat.

2) Dapat memproduksi bibit baru dalam

jumlah besar.

3) Tanaman baru mempunyai sifat dan

kualitas sama dengan induknya.

4) Tidak memerlukan lahan yang luas

untuk memproduksi bibit yang banyak.

5) Kultur jaringan dapat dilakukan baik

pada tanaman muda maupun pada

tanaman dewasa.

Page 10: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Tahap dalam kultur jaringan meliputi:

1) Tahap inisiasi adalah penanaman bagian

tanaman (explan) yang akan dibiakkan.

Penanaman dilakukan dalam medium steril

(bebas mikroorganisme).

2) Tahap multiplikasi adalah perbanyakan

calon tanaman dan jaringan pokok. Pada

tahap ini terjadi pertumbuhan daun dan

batang.

3) Tahap pengakaran adalah pemberian

hormon pemacu pembentukan akar dalam

media agar terbentuk tanaman yang

sempurna. Tanaman kecil hasil kultur

jaringan ini disebut plantlet.

4) Tahap aklimatisasi adalah tahap

pengkondisian plantlet agar dapat

Page 11: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

C. Iradiasi

Iridasi pada makhluk hidup dapat mengakibatkan

perubahan susunan kromosom dan gen sehingga

dapat mengakibatkan perubahan sifat pada

makhluk hidup tersebut dan keturunannya.

Perubahan susunan kromosom dan gen dari

suatu organisme yang bersifat menurun disebut

mutasi.

Mutasi karena iradiasi dapat mengakibatkan

kromosom menjadi berlipat ganda (poliploid).

Beberapa tanaman poliploid bersifat

menguntungkan, contoh semangka tanpa biji dan

kentang ukuran jumbo.

Page 12: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Dampak positif dan negatif mutasi

adalah:

a. Apabila terjadi pada individu

homozigot dapat mengakibatkan

kematian

b. Keturunan yang dihasilkan bersifat

steril

c. Dapat menghasilkan buah dan bunga

yang kualitasnya lebih baik

Page 13: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

D. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik).

Inseminasi buatan (kawin suntik) adalah proses

memasukkan sel sperma hewan jantan ke organ

reproduksi hewan betina dengan bantuan alat

suntik.

Inseminasi buatan biasanya dilakukan pada

hewan ternak seperti sapi, domba, atau kerbau

dan harus dilakukan pada musim kawin hewan

tersebut.

Contoh inseminasi buatan yaitu menyuntikkan

sperma sapi Limousin jantan ke sapi Madura

betina yang menghasilkan sapi dengan kualitas

lebih bagus dari sapi lokal dan pertumbuhannya

yang cepat.

Page 14: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Keuntungan inseminasibuatan adalah:

a. Sperma pejantan dapatdibekukan untukdisimpan dan dapatdicairkan kembaliapabila akan digunakan.

b. Jumlah sperma pejantanunggul yang sedikitdapat digunakan untukmengawini beberapabetina sekaligus.

c. Perkawinan dapat terjaditanpa harusmempertemukan indukjantan dan betina secaralangsung

Page 15: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

E. Kloning

Kloning merupakan teknik aseksual yang dapat

dilakukan pada tumbuhan maupun hewan.

Kloning pada hewan dilakukan dengan cara

menumbuhkembangkan inti sel tubuh (inti sel

somatis) yang dimasukkan ke dalam sel telur

yang sudah dibuang intinya.

Selanjutnya, sel telur yang telah mengandung inti

diploid itu diberi aliran energy listrik untuk memicu

terjadinya pembelahan sel sehingga akan

terbentuk embrio. Embrio ini kemudian

dimasukkan (diimplantasikan) ke rahim.

Embrio tersebut akan tumbuh dan berkembang

menjadi individu baru yang identik dengan

induknya.

Page 16: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Oleh karena berasal dari sel induknya, umur sel

hasil pengkloningan sama dengan umur sel

induknya.

Ian Wilmut dan Keith Canbell, dua peneliti dari

institute Roslin Skotlandia, berhasil melakukan

cloning pada domba. Pada tanggal 5 Juli 1996

lahirlah hasil klon mereka seekor domba betina

yang diberi nama Dolly.

Namun, beberapa waktu kemudian Domba Dolly

ini mati karena hidupnya harus selalu dalam

pengawasa. Domba ini tidak dapat hidup dalam

lingkungan biasa seperti halnya domba-domba

normal.

Page 17: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Tahap Pengkloningan domba Dolly

Page 18: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

F. Teknik Bayi Tabung

Teknik bayi tabung adalah teknik untuk

mempertemukan sel sperma dengan sel telur di

luar tubuh ibu.

Sel telur tersebut ditumbuh kembangkan dalam

tabung reaksi hingga menjadi embrio.

Embrio kemudian dimasukkan (diimplantasikan)

ke rahim ibu.

Selama ini, ada tiga maca teknik bayi tabung

yang sangat popular dilakukan yaitu teknik in

vintro fertilization (IVF), teknik intra cytoplasmic

sperm injection (ICSA), dan teknik in vintro

maturation (IVM).

Page 19: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

1. Teknik in vintro fertilization (IVF)

Pada teknikini 50 ribu-100 ribu sperma

dipertemukandengan satu buah sel telur di

dalam cawan petri yang berisi medium kultur

sehingga terjadi pembuahan.

2. Teknik intra cytoplasmic sperm injection

(ICSA)

Teknik ini dilakukan dengan menginjeksi satu

sperma ke dalam satu sel telur sehingga

terjadi pembuahan.

3. Teknik teknik in vintro maturation (IVM)

Teknik ini dilakukan dengan mematangkan

dahulu sel telur di laboratorium baru

kemudian dibuahi.

Teknik bayi tabung dapat dimanfaatkan dalam

upaya pengembangbiakkan hewan hewan langka

Page 20: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Ilustrasi Bayi Tabung

Page 21: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

G. Mencangkok

Mencangkok adalah teknik memperbanyak

tanaman dengan cara membuat perakaran baru

pada cabang-cabang pokok pada batang

tanaman.

Mencangkok hanya dapat dilakukan pada

tanaman berkayu.

Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas

kulit batang suatu tanaman kemudian

menutupnya dengan media tanam untuk

merangsang pembentukan akar.

Tujuan dari teknik mencangkok adalah

mempertahankan kualitas tanaman dan

menghasilkan tanaman yang cepat berproduksi.

Page 22: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Beberapa kelemahan teknik mencangkok

sebagai berikut:

1.Perakaran tidak kuat sehingga tanaman hasil

cangkoka mudah roboh.

2.Jumlah tanaman yang dihasilkan dari teknik

mencangkok lebih sedikit dibandingkan tanaman

dari biji.

3.Banyaknya ranting atau cabang yang

dicangkok akan mengakibatkan pertumbuhan

tanaman induk terganggu.

Page 23: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Dampak Teknik Reproduksi

bagi Kesejahteraan

Manusia

2

Page 24: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Tujuan pengembangan teknik reproduksi adalah

member keuntungan atau meniingkatkan

kesejahteraan manusia. Beberapa dampak positif

pemanfaatan teknik reproduksi sebagai berikut:

1. Teknik Kloning pada tanaman akan

menghasilkan tanaman baru dalam jumlah

besar dan dalam waktu yang relative singkat

serta memiliki sifat unggul seperti induknya. Hal

ini akan memberikan keuntungan ekonomi yang

lebih besar.

2. Inseminasi buatan dapat m,enghasilkan mutu

ternak yang lebih baik sehingga dapat

meningkatkan perekonomian peternak.

3. Teknologi bayi tabung memberikan

kebahagiaan kepada pasangan suami istri yang

sulit mendapatkan keturunan.

Page 25: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi

Teknik reproduksi juga tidak lepas dari dampaknegative yang dapat ditimbulkannya. Beberapadampak negatif penerapan teknik reproduksisebagai berikut:

1. Tumbuhan dan hewan yang dianggap tidakunggul akan tersisih sehingga suatu saat nantiakan punah. Hal ini mengakibatkanmenurunnya keanekaragaman hayati.

2. Individu hasil cloning biasanya mudah terserangpenyakit.

Merugikan petani atau peternak local yang mengandalkan reproduksi secara alami.

1. Dapat digunakan untuk kepentingan pribadiyang merugikan orang lain. Misal kloningprajurit yang tangguh yang dilakukan suatunegara dengan tujuan untuk menguasai dunia.

Page 26: Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi