pengadilan tinggi sumatera utara - pt-medan.go.id filesurat kuasa khusus tanggal ... - bahwa...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
P U T U S A N Nomor : 23/PDT/2017/PT MDN
” DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
DEWI ROSPITA SALIM, lahir di Gunungsitoli, pada tanggal 21 Agustus 1974,
bertempat tinggal dahulu di Dusun II Desa Holi Kecamatan
Lahewa, Kabupaten Nias Utara, dalam hal ini diwakili oleh
kuasaya Advokat pada Lembaga Bantuan Hukum EUNICE
TOMOSAEL (LBH-ESAEL) beralamat di Jalan Saonihego
Km.4 Kecamatan Fanayama-Teluk Dalam, Kabupaten Nias
Selatan dan Sri Wahyuni Laia, S.H.M.H Advokat beralamat
di Jalan Golkar Puncak No. 2 Desa Fadoro Lasara,
Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 01 Juli 2016, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding semula sebagai Tergugat ;
L A W A N ASLI ZALUKHU, lahir di Toiwo pada tanggal 04 Maret 1971, bertempat tinggal
di Dusun II Desa Holi Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias
Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Eman Syukur
Harefa, S.H. Advokat pada Kantor Advokat EMAN SYUKUR
HAREFA,S.H. & REKAN berkantor di Jalan Nias Tengah Km.
7 Desa Faekhu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota
Gunungsitoli, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20
Agustus 2016, selanjutnya disebut sebagai Terbanding
semula sebagai Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca:
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 06 Pebruari 2017
Nomor: 23/PDT/2017/PT-MDN tentang penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;
2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor: 23/PDT/2017/PT-MDN
tanggal 7 Pebruari 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk
membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 2 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
3. Berkas perkara Nomor:24/Pdt.G/2016/PN.Gst., dan surat – surat yang
berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Membaca, surat gugatan Penggugat tanggal 23 Juni 2016 yang
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada
tanggal 23 Juni 2016 dalam Register Nomor 24/Pdt.G/2016/PN Gst , telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-istri yang sah
yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 18 Pebruari 2001
dihadapan pemuka agama Kristen Protestan dan juga secara adat.
- Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat juga telah didaftarkan dan
dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Nias Utara sebagaimana termuat dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor :
1224-KW-01042016-0003 tanggal 1 April 2016 oleh karenanya,
pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah sah dan sesuai dengan
hukum yang berlaku.
- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya
berjalan rukun dan harmonis sehingga dalam pernikahan tersebut
Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4 (empat) orang anak masing-
masing :
1. ARIEL DE LINCOLN ZALUKHU, laki-laki, lahir di Gunungsitoli, tanggal
15 Mei 2001.;
2. CINDY FLORENSIA ZALUKHU, perempuan, lahir di Gunungsitoli,
tanggal 15 Juni 2003.;
3. GRACE JOANNA ZALUKHU, perempuan, lahir di Gunungsitoli tanggal
16 Juli 2005.;
4. HOWU HOWU SOTARO ZALUKHU, laki-laki, lahir di Gunungsitoli
tanggal 8 Mei 2007.
- Bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat awalnya
sama seperti kehidupan keluarga yang lain pada umumnya, berjalan baik
dan harmonis namun selama berjalannya waktu perselisihan antara
Penggugat dan Tergugat mulai terjadi dan mewarnai kehidupan rumah
tangga Penggugat dan Tergugat.
- Bahwa Penggugat menyadarai tidak ada manusia yang sempurna bahwa
dalam rumah tangga sudah menjadi hal yang biasa ada perbedaan
pendapat dan pandangan antara suami dan istri sehingga setiap
perselisihan yang terjadi selalu diredam oleh Penggugat agar dapat
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 3 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
mempertahankan rumah tangga Penggugat dan Tergugat demi
kepentingan anak-anak.
- Bahwa semakin bertambahnya usia perkawinan Penggugat dan Tergugat
tidak juga membuat Tergugat semakin dewasa dalam berpikir dan
bertindak sehingga harmonisasi rumah tangga Penggugat dan Tergugat
sering dicemarkan dengan keributan-keributan sehingga kehidupan
Perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak sejalan lagi dengan
tujuan perkawinan itu sendiri.
- Bahwa beberapa perselisihan yang terjadi seperti contoh : Tergugat
pernah beberapa kali mencoba untuk mengusir orang tua saya dari rumah
supaya tidak tinggal lagi bersama dirumah. Dan hal itu Penggugat tidak
setujui sehingga Tergugat kemudian emosional dan marah-marah sambil
membanting barang yang ada didekatnya.
- Bahwa Tergugat juga sering melampiaskan emosi nya kepada anak-anak
bahkan suatu kali pernah Tergugat mencoba untuk bunuh diri dengan cara
meminum obat secara tidak wajar dan obat tersebut juga hendak diberikan
kepada anak-anak.
- Bahwa Tergugat sering memukul anak-anak secara tidak pantas dan
berlebihan sehingga Penggugat takut hal tersebut dapat memberikan
trauma pada anak-anak Penggugat dan Tergugat.
- Bahwa atas kejadian tersebut Penggugat merasa kecewa dengan sikap
Tergugat yang tidak mencerminkan sebagai seorang istri, menantu dan ibu
yang baik di dalam rumah tangga.
- Bahwa ketidakcocokan Penggugat dan Tergugat berlangsung terus
sampai pada akhirnya pada tahun 2014 Tergugat pergi dari rumah tanpa
izin dari Penggugat dan sampai dengan sekarang tidak pernah kembali
lagi.
- Bahwa selanjutnya diantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi
komunikasi yang baik dan Tergugat sudah tidak menjalankan perannya
lagi sebagai seorang istri bagi Penggugat dan juga tidak menjalankan
perannya lagi sebagai seorang ibu bagi anak-anak karena seluruh
kebutuhan dan pengurusan anak – anak ditanggung sendiri oleh
Penggugat.
- Bahwa Penggugat juga sudah berusaha untuk mempertahankan keutuhan
dalam rumah tangga dengan berusaha lebih bersabar akan tetapi sikap
Tergugat justru acuh tak acuh.;;
- Bahwa untuk itu, Penggugat merasa semua usaha yang telah
dilakukannya tersebut adalah sia-sia dan tidak ingin untuk melanjutkan
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 4 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
perkawinannya dengan Tergugat, sehingga Penggugat mohon agar
perkawinannya dengan Tergugat untuk dinyatakan putus karena
perceraian.;
- Bahwa terhadap anak-anak dari perkawinan Penggugat dan Tergugat
yang masih sangat memerlukan kasih sayang dan membutuhkan segala
biaya kebutuhan hidup dan pendidikan anak maka secara yuridis
Penggugat telah memiliki alasan yang cukup untuk dapat ditetapkan
sebagai pemegang hak perwalian/hak mengurus dan mengasuh atas
keempat orang anak yang bernama : (1) ARIEL DE LINCOLN ZALUKHU,
laki-laki, lahir di Gunungsitoli, tanggal 15 Mei 2001, (2) CINDY
FLORENSIA ZALUKHU, perempuan, lahir di Gunungsitoli, tanggal 15 Juni
2003, (3) GRACE JOANNA ZALUKHU, perempuan, lahir di Gunungsitoli
tanggal 16 Juli 2005 dan (4) HOWU HOWU SOTARO ZALUKHU, laki-laki,
lahir di Gunungsitoli tanggal 8 Mei 2007.
- Bahwa dengan putusnya perkawinan penggugat dengan tergugat karena
perceraian maka penggugat mohon kepada Panitera Pengadilan Negeri
Gunungsitoli agar mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil untuk diadakan pencoretan dari daftar perkawinan.;
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah tersebut diatas, Penggugat
mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa
dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan secara sah menurut hukum perkawinan antara Penggugat
dan Tergugat yang dilangsungkan menurut adat dan agama Kristen
Protestan pada tanggal 18 Pebruari 2001 sebagaimana dimaksud dalam
Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 1224-KW-01042016-0003 tanggal 1
April 2016 yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Nias Utara.
3. Menyatakan sebagai hukum perkawinan antara Penggugat dan Tergugat
yang dilangsungkan menurut adat dan agama Kristen Protestan pada
tanggal 18 Pebruari 2001 sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta
Perkawinan Nomor : 1224-KW-01042016-0003 tanggal 1 April 2016 yang
diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Nias Utara adalah sah putus karena perceraian berikut segala
akibat hukumnya.;
4. Menyatakan sebagai hukum anak-anak Penggugat dan Tergugat masing-
masing bernama :
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 5 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
1. ARIEL DE LINCOLN ZALUKHU, laki-laki, lahir di Gunungsitoli,
tanggal 15 Mei 2001.;
2. CINDY FLORENSIA ZALUKHU, perempuan, lahir di Gunungsitoli,
tanggal 15 Juni 2003.;
3. GRACE JOANNA ZALUKHU, perempuan, lahir di Gunungsitoli
tanggal 16 Juli 2005.;
4. HOWU HOWU SOTARO ZALUKHU, laki-laki, lahir di Gunungsitoli
tanggal 8 Mei 2007.
Adalah berada dalam kekuasaan Penggugat selaku bapak kandungnya
untuk memelihara, membesarkan, mengasuh, mendidik dan memberi
kasih sayang demi kepentingan perkembangan kepribadian dan watak
anak Penggugat-Tergugat di kemudian hari.;
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Gunungsitoli untuk
menyampaikan sehelai salinan Putusan Perceraian Pengadilan Negeri
Gunungsitoli yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas perkara
ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dicatat
pada daftar/register yang khusus dipergunakan untuk keperluan itu.;
6. Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
timbul selama pemeriksaan perkara ini.
Atau
Dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat memberikan
jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
Dalam Eksepsi:
Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)
Bahwa pada point 15 (Halaman 3), Menyatakan : “ Bahwa terhadap anak-
anak dari perkawinan Penggugat dan Tergugat yang masih sangat memerlukan
kasih sayang dan membutuhkan segala biaya kebutuhan hidup dan pendidikan
anak maka secara Yuridis Penggugat telah memiliki alasan yang cukup untuk
dapat ditetapkan sebagai pemegang hak perwalian/hak mengurus dan
mengasuh atas Keempat orang anak yang bernama : 1. ARIEL DE LINCOLN
ZALUKHU, Laki-laki, lahir di Gunungsitoli, Tanggal 15 Mei 2001, 2. CINDY
FLORENSIA ZALUKHU, Perempuan, lahir di Gunungsitoli, Tanggal 15 Juni
2003, 3. GRACE JOANNA ZALUKHU, Perempuan, lahir di Gunungsitoli,
Tanggal 16 Juli 2005, 4. HOWU-HOWU SOTARO ZALUKHU, Laki-laki, lahir di
Gunungsitoli, Tanggal 08 Mei 2007.
Bahwa Penggugat sebagai ayah kandung dari:
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 6 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
1. ARIEL DE LINCOLN ZALUKHU, Laki-laki, lahir di Gunungsitoli, Tanggal 15
Mei 2001,
2. CINDY FLORENSIA ZALUKHU, Perempuan, lahir di Gunungsitoli, Tanggal
15 Juni 2003,
3. GRACE JOANNA ZALUKHU, Perempuan, lahir di Gunungsitoli, Tanggal 16
Juli 2005,
4. HOWU-HOWU SOTARO ZALUKHU, Laki-laki, lahir di Gunungsitoli, Tanggal
08 Mei 2007.
Anak-anak dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat, sehingga demikian
pernyataan Penggugat untuk ditetapkan sebagai Wali terhadap anak-anak
kandungnya adalah merupakan dalil gugatan yang kabur (Obscuur Libel) untuk
itu Gugatan Penggugat harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard).
Dalam pokok perkara :
1. Bahwa apa yang disampaikan dalam eksepsi selama Mutatis Mutandis
termasuk pula sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara.
2. Bahwa benar Tergugat adalah Istri yang sah dari Penggugat berdasarkan
Akta Perkawinan No.
3. Bahwa benar dalam perkawinan Tergugat dan Penggugat telah memiliki 4
(Empat) Orang anak masing-masing bernama :
1. ARIEL DE LINCOLN ZALUKHU, Laki-laki, lahir di Gunungsitoli, Tanggal
15 Mei 2001,
2. CINDY FLORENSIA ZALUKHU, Perempuan, lahir di Gunungsitoli,
Tanggal 15 Juni 2003,
3. GRACE JOANNA ZALUKHU, Perempuan, lahir di Gunungsitoli, Tanggal
16 Juli 2005,
4. HOWU-HOWU SOTARO ZALUKHU, Laki-laki, lahir di Gunungsitoli,
Tanggal 08 Mei 20073.
4. Bahwa selama beberapa tahun hubungan Tergugat dan Penggugat sebagai
suami istri berjalan baik, rukun, dan harmonis.
5. Bahwa Tergugat bertempat tinggal di rumah milik bersama dengan
Penggugat berserta anak-anaknya, di Kampung Penggugat yang berjarak
70 Km dari Rumah Orangtua Tergugat.
6. Bahwa Tergugat sebagai Pendatang di kampung Ibu Mertua (Orangtua
Penggugat) telah berusaha menempatkan diri sebaik mungkin dengan
alasan bahwa Tergugat tidak memiliki sanak keluarga di kampung tersebut.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 7 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
7. Bahwa Ibu Mertua Tergugat tinggal bersama keluarga Tergugat dan
Penggugat dan dengan penuh perhatian dan kasih sayang Tergugat
merawat Ibu Mertua (Orangtua Penggugat) dengan baik.
8. Bahwa tidak benar Tergugat mengusir Ibu Mertua (Orangtua Penggugat)
dari rumah.
9. Bahwa Tergugat juga tidak benar meninggalkan rumah dari tahun 2014
sampai dengan sekarang ini.
10. Bahwa Tergugat sesungguhnya keluar rumah untuk bekerja untuk
membantu keuangan keluarga karena Penggugat telilit hutang dan bahkan
telah menjadikan rumah milik Tergugat dan penggugat sebagai jaminan
hutang.
11. Bahwa Terhadap dalil jawaban mengenai rumah yang telah dijadikan
jaminan utang akan dibuktikan dalam pembuktian kelak.
12. Bahwa tidak benar Tergugat telah melakukan penganiayaan dan kekerasan
terhadap anak-anaknya akan tetapi Tergugat dengan penuh kasih sayang
dan tanggungjawab memperhatikan kebutuhan anak-anaknya karena
Penggugat terlilit hutang yang Penggunaan uang tersebut tidak diketahui
oleh Tergugat.
13. Bahwa sesungguhnya penggugatlah yang melakukan kekerasan,
penganiayaan dan pengancaman terhadap Tergugat dan terhadap tindakan
tersebut pernah melaporkarnya kepada pihak yang berwajib.
14. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat dalam beberapa tahun
terakhir ini sering bertengkar hal ini disebabkan oleh karena Tergugat
mengetahui adanya perempuan lain yang mempunyai hubungan spesial
dengan penggugat.
15. Bahwa justru setiap kali Tergugat mengingatkan Penggugat akan
perbuatannya Penggugat memarahi bahkan memukuli tergugat sehingga
terjadilah percekcokan.
16. Bahwa terhadap bukti-bukti perbuatan Penggugat pada Point 13 dan 14
diatas, akan disampaikan Tergugat pada persidangan dalam tahap
pembuktian kelak.
17. Bahwa meskipun Penggugat telah melakukan berbagai tindakan dan
perbuatan memaki, menganiaya, dan bahkan mengkhianati hubungan
perkawinannya dengan Tergugat namun demi mempertahankan keutuhan
keluarga dan perkembagan anak-anak berdasarkan tanggungjawab sebagai
seorang kristiani Tergugat selalu memaafkan Penggugat.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 8 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
18. Bahwa Tergugat merasa terkejut dengan diajukannya gugatan perceraian
ini oleh Penggugat karena Tergugat tidak pernah berencana dan
mempunyai niat untuk bercerai dengan Penggugat.
19. Bahwa sebagai pemeluk agama kristen perceraian dengan tegas tidak
dibenarkan kecuali oleh karena Kematian dan Dosa.
20. Bahwa dengan demikian Tergugat menganggap gugatan perceraian
diajukan oleh Penggugat untuk memuluskan rencananya dengan adanya
perempuan lain seperti yang disebutkan dalam dalil jawaban diatas.
21. Bahwa dengan demikian tidaklah cukup alasan untuk putusnya perkawinan
antara Penggugat dan Tergugat melalui perceraian dengan uraian
sebagaimana disebutkan oleh Tergugat diatas.
22. Bahwa menurut Tergugat bukanlah sebuah solusi untuk menyelesaikan
persoalan rumah tangga akan tetapi di intropeksi dan evaluasi diri karena
intropeksi dan evaluasi dirilah yang dibutuhkan dalam hal ini.
23. Bahwa seandainya saja Penggugat menyadari persoalan keluarganya
dengan Tergugat lebih disebabkan karena kehadiran pihak lain dan
penggunaan keuangan yang tidak jelas maka tentunya hubungan antara
Penggugat dan Tergugat akan pulih kembali.
24. Bahwa sebagai Ibu yang baik tidaklah akan pernah setuju apabila
perkawinannya dengan Penggugat putus karena perceraian karena
bagaimanapun perkembangan anak-anak dari Tergugat dan Penggugat
akan sangat terganggu.
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka Tergugat memohon kepada Majelis
Hakim yang bersidang dalam perkara ini memberikan putusan dengan amar
sebagai berikut:
PRIMER
Dalam Eksepsi:
1. Menerima Eksepsi Tergugat.
2. Menyatakan Bahwa Gugatan Penggugat adalah Kabur (Obscuur Libel)
sehingga demikian gugatan tidak dapat di terima (Niet Ontvankelijke
Verklaard).
Dalam Pokok Perkara:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul pada perkara ini.
SUBSIDER
Dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo Et Bono);
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 9 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
Menimbang, bahwa atas jawaban dari Kuasa Tergugat tersebut
kemudian Kuasa Penggugat mengajukan replik secara tertulis tertanggal 21
September 2016, selanjutnya Kuasa Tergugat mengajukan duplik tertanggal 28
September 2016 selengkapnya sebagaimana terladalam berkas perkara ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 24/Pdt.G
/2016 /PN.Mdn pada tanggal 9 November 2016, yang amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI - Menolak eksepsi Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan sah menurut hukum perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang dilangsungkan menurut adat dan agama Kristen Protestan
pada tanggal 18 Pebruari 2001 sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta
Perkawinan Nomor : 1224-KW-01042016-0003 tanggal 1 April 2016 yang
diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Nias Utara dan Kutipan Akta Perkawinan No. 463/LHW/PT-
KP/2008 tanggal 28 Juli 2008 yang diterbitkan oleh Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nias.
3. Menyatakan sebagai hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang telah dicatatkan dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor :
1224-KW-01042016-0003 tanggal 1 April 2016 yang diterbitkan oleh Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nias Utara dan
Kutipan Akta Perkawinan No. 463/LHW/PT-KP/2008 tanggal 28 Juli 2008
yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Nias putus karena perceraian berikut segala akibat hukumnya.
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Gunungsitoli untuk
menyampaikan sehelai salinan putusan perceraian Pengadilan Negeri
Gunungsitoli yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas perkara ini
kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nias
Utara dan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nias
untuk dicatat pada daftar/register yang khusus dipergunakan untuk
keperluan itu.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp. 1.366.000,00 (satu juta tiga ratus enam puluh
enam ribu rupiah).
6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 10 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
Membaca surat pernyataan dari kuasa hukum Pembanding semula
Tergugat yang menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Gunungsitoli Nomor :24/Pdt.G/2016/PN.Gst. tanggal 09 November 2016,
sebagaimana Akte Pernyataan Permohonan banding Nomor:24/Pdt.G/2016/PN
Gst Jo. Nomor: 10/Bdg/Akta.Pdt/2016/PN Gst, tanggal 23 November 2016 yang
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dan pernyataan banding
tersebut telah diberitahukan dengan seksama kepada Terbmemori banding
anding/Penggugat pada tanggal 25 November 2016 ;
Membaca surat memori banding yang diajukan oleh kuasa hukum
Pembanding semula Tergugat pada tanggal 19 Desember 2016 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada tanggal 20 Desember 2016
dan salinan memori banding tersebut telah siberitahukan dan diserahkan oleh
Jurusita Pengadilan nNegeri Gunungsitoli secara seksama kepada Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 22 Desember 2016 ;
Membaca surat kontra memori banding yang diajukan sendiri oleh
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 02 Januari 2017 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada tanggal 05 Januari 2017
dan salinan kontra memori banding tersebut telah diserahkan oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Gunungsitoli kepada kuasa hukum Pembanding semula
Tergugat pada tanggal 11 Januari 2011 ;
Membaca Relas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding
(Inzage) pada tanggal 21 Desember 2016 kepada kuasa hukum Pembanding
semula Tergugat dan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 19
Desember 2016, untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Gunungsitoli selama 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah
pemberitahuan ini sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut, secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi telah memeriksa dan meneliti
serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi
Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 24/Pdt/G/2016/PN.Gst., tanggal
09 November 2016 ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 11 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
Menimbang, bahwa kuasa hukum Pembanding semula Tergugat
menolak putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 24/Pdt/G/2016/
PN.Gst., tanggal 09 November 2016 tersebut, dengan alasan yang
selengkapnya seperti tersebut dalam memori bandingnya tanggal 24 April 2016,
yang pada pokoknya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan eksepsi yang diajukan
Tergugat yang secara hukum mempunyai keterkaitan langsung dalam
pokok perkara ini yaitu eksepsi terhadap dalil gugatan yang meminta agar
Penggugat/sekarang Terbanding ditetapkan sebagai wali dari anak-anak
kandungnya.
- Adalah patut dan berdasar hukum apabila Majelis mempertimbangkan
eksepsi tersbut dan menyatakan bahwa gugatan Penggugat adalah
Obscuur Libel karena telah mencampur adukkan penetapan wali dengan
gugatan perceraian. DALAM POKOK PERKARA;
- Bahwa pada hakekatnya tujuan dari gugatan Penggugat/Terbanding
adalah: putusnya perkawinan antara Penggugat/Terbanding dengan
Tergugat/Pembanding karena perceraian dengan alasan bahwa antara
kedua belah pihak terjadi pertengkaran terus menerus.
- Bahwa Majelis telah keliru dalam pertimbangan hukumnya dan tidak
dengan cermat mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang terungkap
pada persidangan yaitu :
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi SUNIAWATI WARUWU pada
pokoknya menerangkan bahwa Penggugat/Terbanding memiliki hubungan pacaran dengan seorang perempuan lain bernama CICI LUBIS (alinea terakhir , halaman 22 pada salinan putusan) sedangkan
Tergugat/Pembanding masih terikat sebagai istri yang sah dari
Penggugat/Terbanding.
- Bahwa Majelis Hakim telah tidak mempertimbangkan dengan cermat bukti
foto perselingkuhan Penggugat/Terbanding dengan perempuan bernama CICI LUBIS yang pada persidangan telah diserahkan oleh
Tergugat/Pembanding dan terhadap bukti tersebut tidak dapat dibantah
dan dibuktikan sebaliknya oleh Penggugat/Terbanding.
- Bahwa demikian pula keterangan saksi LEILA MUSDALIFAH yang
dihadirkan oleh Tergugat/Pembanding, pada pokoknya menerangkan
bahwa Penggugat/Terbanding pernah melakukan Kekerasan Fisik
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 12 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
terhadap Tergugat/Pembanding karena perselingkuhan Penggugat /
Terbanding telah diketahui oleh Tergugat/Pembanding.
- Bahwa selain hal tersebut, Tergugat/Pembanding meminta Penggugat /
Terbanding untuk melunasi hutang-hutangnya kepada saksi.
- Bahwa Tergugat/Pembanding bahkan rela untuk bekerja kepada saksi LEILA MUSDALIFAH untuk membantu pelunasan hutang Penggugat / Terbanding dan untuk menambah penghasilan untuk menutupi kebutuhan
keluarga.
- Bahwa sepatutnya pula apabila Majelis Hakim dengan sungguh-sungguh
mempertimbangkan keterangan anak-anak dari Penggugat/Terbanding
dan Tergugat/Pembanding yang pada persidangan telah didengar
keterangannya yang dengan sungguh-sungguh tidak menginginkan
percerai kedua orang tua mereka.
- Bahwa dari pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 32 alinea terakhir
pada salinan putusan, yang menyatakan bahwa : “ ..........terhadap
Tergugat tidak ditemukan cacat moral untuk menjadi seorang ibu dan
pengasuh, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat beralasan
untuk dinyatakan memperoleh hak asuh .......dst”.
- Bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim tersebut di atas , justru
membuktikan bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat/Terbanding dan
keterangan saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat/Terbanding yang
menerangkan bahwa Tergugat memiliki perilaku tidak baik, berusaha membunuh anaknya dan tidak memperhatikan keluarga, tidak terbukti.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sesungguhnya Majelis
Hakim sangatlah patut dan berdasar hukum apabila menolak gugatan
Penggugat/Terbanding seluruhnya dengan pertimbangan bahwa dalil-dalil
gugatan Penggugat/ Terbanding tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan
berdasarkan fakta-fakta persidangan pula dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
alasan gugatan perceraian ini sesungguhnya lebih kepada kehadiran wanita lain
dalam kehidupan Penggugat/Terbanding dan pergolakan bathin Penggugat /
Terbanding karena dililit hutang.
Maka dengan alasan-alasan tersebut di atas, memohon agar Majelis
Hakim yang bersidang dalam perkara ini memberikan putusan dalam perkara ini
dengan amar yang berbunyi:
1. Menerima permohonan Banding dari Pembanding.
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli
Nomor:24/Pdt.G/2016/PN-Gst.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 13 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
3. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya, atau
setidaknya gugatan dinyatakan tidak dapat diterima.
4. Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar segala biaya yang
timbul dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa Terbanding/Penggugat mengajukan kontra memori
banding yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Judex Facti telah Benar dan Tepat dalam Penerapan hukumnya maupun pertimbangan – pertimbangannya dalam mengadili dan memutus perkara aquo yang tetap mendasarkan pada Fakta Hukum Yang Terungkap Dalam Persidangan, sehingga dengan demikian patut dan berdasar hukum untuk di kuatkan putusan tersebut. DALAM EKSEPSI
Bahwa terhadap Eksepsi Pembanding tersebut tidaklah menyebabkan
Gugatan saya selaku Penggugat/ Terbanding Kabur ( Obscuur Libel ) sebab
Ekspesi tersebut telah menyangkut pokok perkara sesuai fakta hukum yang
terungkap dalam Persidangan lagipula Dalil Posita Gugatan Saya selaku
Penggugat masih mendukung Petitum Gugatan. Sehingga dengan demikian atas Eksepsi Pembanding ( Tergugat ) tersebut haruslah ditolak dan/atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. DALAM POKOK PERKARA DAN FAKTA PERSIDANGAN
Bahwa segala hal yang telah di sampaikan oleh Terbanding dalam
Jawaban Eksepsi Pembanding yang telah diuraikan di atas mohon di anggap
termuat dalam Pokok perkara ini.
Bahwa dalil-dalil saya selaku Pengggugat ( Terbanding ) dalam perkara
ini, telah dibuktikan didalam Persidangan serta Hakim Yang Mulia Pengadilan
Negeri Gunungsitoli telah benar dan tepat dalam mengadili dan memutus
perkara ini. Sesuai fakta hukum yang telah dilalui dalam tahap pembuktian. 1. Bahwa sesuai fakta hukum yang terungkap dalam persidangan antara saya
selaku Penggugat ( Terbanding ) dengan Tergugat ( Pembanding ) dalam
berkeluarga Tidaklah Harmonis Karena Percecokkan Terus Menerus . Bahwa dari keterangan saksi –saksi yang telah di hadirkan dalam
persidangan baik keterangan saksi-saksi penggugat dan saksi-saksi tergugat. Dari keterangan saksi – saksi Penggugat yaitu
1). Saksi An. Halima Telaumbanua (Ibu Penggugat/Mertua Tergugat); 2). Saksi Agus Hertati Zalukhu; 3). Saksi Filianus Waruwu; 3). Saksi Fansuri Indra Zega ; 4). Saksi Saya’ati Telaumbanua; 5). Saksi an.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 14 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
Amina Telaumbanua; 6). Saksi Amilia Lase (kesemuanya di bawah
sumpah) menerangkan pada intinya bahwa Benar antara Penggugat (
Terbanding ) dan Tergugat ( Pembanding ) telah terjadi percecokkan antara
keduanya terus – menerus sehingga tidak harmonis lagi serta Tergugat (
Pembanding ) telah meninggalkan rumah kediaman serta anak-anak sejak
tahun 2014 sampai diajukan gugatan ini dan baru kembali 2 ( dua ) minggu setelah diajukan gugatan sebagaimana bukti P. 7 dan P. 8
Bahwa Pertengkaran serta ketidak harmonisan antara saya selaku
Penggugat (Terbanding ) dengan tergugat (Pembanding ) sebagaimana di akui sendiri oleh saksi-saksi Tergugat an. Saksi An. Leila Musdalifah dan saksi an. Arombowo Zalukhu ( Kesemuanya di bawah Sumpah ) dan
juga di akui sendiri oleh Tergugat ( Pembanding ) dalam Jawabannya Point
(14 ) sebagaimana yang telah di sampaikan oleh Tergugat ( Pembanding )
pada persidangan tertanggal 14 September 2016. 2. Bahwa Keteranganan saksi Tergugat an. Suniawati Waruwu ( di bawah
sumpah ) terkait dalil Tergugat dalam Jawabannya poin 14 mengenai
tuduhan Tergugat ( Pembanding ) kepada saya selaku Penggugat (
Terbanding ) Bahwa Saya selaku Penggugat ( Terbanding ) mempunyai
hubungan special dengan wanita lain ( perselingkuhan ). Yang namanya Cici sebagaimana Bukti Tergugat T. 5.
Bahwa Keterangan tersebut patut dan berdasar hukum untuk di kesampingkan dalam perkara aquo dengan sebab : Keterangan saksi an. . Suniawati Waruwu ( di bawah sumpah ) tersebut hanya Mendengar Sepihak dari Alias Namanya Cici bahwa saya selaku Penggugat (
Terbanding ) mempunyai hubungan spesial dengannya dan saksi tersebut
juga tidak pernah melihat saya selaku Penggugat ( Terbanding ) dengan
namanya Cici berpergian bersama maupun telah melakukan hal-hal negatif Bahwa demikian juga bukti foto T. 5 tersebut belum di buktikan
keasliannya apakah Benar foto tersebut adalah saya selaku Penggugat
sendiri dan/atau Rekayasa oleh Oknum-oknum tertentu untuk mencemarkan
nama baik saya selaku Penggugat ( Terbanding )
Bahwa tuduhan Tergugat ( Pembanding ) kepada saya selaku Penggugat
( Terbanding ) tersebut atas dugaan Perselingkuhan tersebut haruslah di buktikan secara Aturan Hukum Lain yaitu Proses Pembuktian Hukum Pidana dan di Uji Kebenarannya dalam Sidang Pengadilan Pidana.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 15 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
Sehingga dengan demikian dalil Tergugat tersebut dengan Keterangan saksi Suniawati Waruwu ( di bawah sumpah ) juga bukti Foto T. 5
tersebut haruslah ditolak dan/atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
3. Bahwa demikian juga Tuduhan Tergugat ( Pembanding ) kepada Saya
selaku Penggugat ( Terbanding ) Bahwa saya selaku Penggugat (
Terbanding ) telah melakukan Kekerasan Fisik ( KDRT ) kepada Tergugat ( Pembanding ) sesuai dalil dalam jawabannya Poin 15 dan juga Bukti T. 4 serta Keterangan Saksi An. Leila Musdalifah ( di bawah Sumpah ).
Bahwa tuduhan Tergugat ( Pembanding ) kepada Saya selaku Penggugat
( Terbanding ) tidaklah benar sebab keterangan Saksi An. Leila Musdalifah ( di bawah Sumpah ) tersebut hanya mendengar sepihak dari Tergugat (
Pembanding ) bahwa Penggugat telah melakukan Kekerasan Fisk
kepadanya melalui Via Telp dari Tergugat tetapi Tidak Melihat Langsung
Kejadian sebagaimana Tuduhan Tergugat ( Pembanding ) tersebut.
Bahwa Tuduhan Tergugat kepada Penggugat atas KDRT tersebut haruslah dibuktikan secara aturan hukum lain yaitu Proses Pembuktian Hukum Pidana dan di Uji Kebenarannya dalam Sidang Pengadilan Pidana.
Dan hingga saat ini Saya selaku Penggugat ( Terbanding ) belum pernah di Tetapkan sebagai Tersangka atas Laporan Tergugat Nomor :
STPLP/514/XII/2014 NS an Pelapor Dewi Rospita Salim ( Tergugat ) tertanggal 05 Desember 2014 tersebut.
Sehingga dengan demikian dalil Tergugat ( Pembanding ) dengan
Keterangan saksi Leila Musdalifah ( dibawah sumpah ) dan juga Bukti T. 4 tersebut haruslah di Tolak dan/atau Setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
4. Bahwa demikian pula keterangan Anak – anak Hasil Perkawinan ( tidak di
sumpah ) yang di hadirkan oleh Tergugat ( Pembanding ) dalam
persidangan an. Ariel De Lincoln Zalukhu, Cindy Florensia Zalukhu, Grace Joanna Zalukhu, Howu-howu Sotaro Zalukhu. Bahwa keterangan anak – anak tersebut, patut dan berdasar hukum untuk
di kesampingkan dalam perkara ini karena keterangan anak-anak hasil
perkawinan ( masih di bawah umur ) tersebut tidak menyangkut hal-hal
yang sesungguhnya menjadi pokok permasalahan kedua orang tuanya.
Dengan demikian keterangan anak-anak tersebut haruslah di tolak dan/atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 16 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
ANALISA YURIDIS DAN FAKTA HUKU 1. TENTANG UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG
PERKAWINAN; 2. TENTANG PERATURAN PEMERINTAH NO. 9 TAHUN 1975 TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN;
Sebagai berikut :
1. Bahwa sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal
39 ayat ( 1 ) dan ( 2 )
Sebagai berikut :
Ayat 1 berbunyi :
“ Perceraian hanya dapat di lakukan di depan Sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak “.
Ayat 2 berbunyai :
“ Untuk dapat melakukan perceraian harus cukup ada alasan antara Suami- Istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami-istri “
2. Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 16 berbunyi :
“ Pengadilan hanya memutuskan untuk mengadakan Sidang Pengadilan untuk menyaksikan perceraian yang dimaksud dalam Pasal 14 apabila memang terdapat alasan-alasan seperti yang dimaksud pasal 19 Peraturan Pemerintah ini, dan Pengadilan berpendapat bahwa antara Suami-Istri yang bersangkutan tidak mungkin di damaikan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga “
3. Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 : Pasal 19 huruf b, f berbunyi :
“ Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan: :
b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 ( dua ) tahun berturut-
turut tanpa ijin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 17 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
f. Antara suami dan isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
4. Dari seluruh fakta hukum yang terungkap dalam persidangan baik bukti Surat saya selaku Penggugat ( Terbanding ) Bukti Surat P. 7, P. 8 ) dan
Keterangan Saksi-saksi Penggugat an. Halima Telaumbanua ( Ibu Penggugat/Mertua Tergugat ) yang selama ini tinggal bersama dengan
Penggugat dan Tergugat, Saksi Agus Hertati Zalukhu, Saksi Fansuri Indra Zega, Saksi an. Saya’ati Telaumbanua, Saksi An. Amina Telaumbanua, saksi Amilia Lase ( kesemuanya di bawah sumpah ) dan
juga keterangan saksi Tergugat Arombowo Zalukhu dihubungkan
dengan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 ( alasan-alasan
Perceraian ) membuktikan sebagai berikut :
Bahwa Benar antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi percekcokan, perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan untuk rukun lagi ( Vide PP No. 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf f );
Bahwa Benar Tergugat meninggalkan Penggugat selama 2 ( dua ) tahun berturut-turut tanpa ijin Penggugat dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya ( Vide PP No. 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf b );
Dengan demikian patut dan berdasar hukum, Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat Putus Karena Perceraian dan segala Akibat Hukumnya karena cukup alasan-alasan sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 19 huruf b, f tersebut.
Berdasarkan hal-hal yang telah di uraikan tersebut di atas, saya selaku
Penggugat ( Terbanding ) memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Yang Mengadili perkara ini, agar berkenan memberikan Putusan sebagai
berikut:
MENGADILI 1. Menerima Kontra Memori Banding Terbanding untuk Seluruhnya;
2. Menolak Memori Banding Pembanding untuk Seluruhnya;
3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor
24/PDT.G/2016/PN. GST yang telah di Putus pada hari Rabu tanggal 09
November 2016 tersebut.
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 18 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
4. Menghukum Pembanding (Tergugat ) untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Tergugat/Pembanding
tersebut, Majelis Hakim tingkat banding mempertimbangkannya sebagai berikut;
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa
Majelis Hakim tingkat pertama di dalam memutus perkara a quo sudah
mempertimbangkan dengan tepat dan benar semua alasan eksepsi yang
diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Tergugat, dan Pengadilan
tinggi sependapat dengan pertimbangan tersebut, demikian juga terhadap
eksepsi agar ditetapkan menjadi wali dari anak-anak Terbanding semula
Penggugat sudah tepat dan beralasan hukum, sebab permintaan agar
ditetapkan menjadi wali dari anak-anak yang dilahirkan dalam perkawinan
bukanlah eksepsi sebagaimana dimaksudkan oleh hukum acara perdata, tetapi
hal tersebut sudah masuk ke dalam pokok perkara yang akan dipertimbangkan
dan diputus bersama – sama dengan pokok perkara dan permintaan
Terbanding semula Penggugat untuk ditetapkan sebagai wali dari anak-anak
tersebut tidaklah menjadikan gugatan Obscuur Libel (kabur ) justru gugatan
tersebut jelas dan terang serta mudah difahami, sehingga dengan adanya
permintaan menjadi wali dari anak – anaknya tersebut hal ini menunjukkan
bahwa Terbanding semula Penggugat menyadari akan tanggung jawabnya
terhadap anak-anaknya, bahkan tanpa diminta pun sebagai wali dari anak-
anaknya hal tersebut sudah menjadi kewajiban dari kedua orang tuanya untuk
membiayai, membesarkan anak-anak mereka sampai dewasa ;
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding bahwa
Pengadilan tingkat pertama telah mempertibangkan dengan tepat dan benar
semua bukti surat dan saksi – saksi yang diajukan oleh kedua belah pihak
dipersidangan, maka berdasarkan hal tersebut di ataslah telah ditemukan fakta
hukum bahwa antara suami dan isteri tersebut sudah terus menerus terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berpendapat
pertimbangan putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut perlu ditambah
dengan pertimbangan sebagai berikut ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 19 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding sesuai dalil
gugatan Terbanding semula Penggugat yang tidak dapat dipatahkan oleh
Pembanding semula Tergugat, yaitu bahwa Pembanding semula Tergugat telah
secara nyata – nyata pergi meninggalkan rumah tempat tinggal mereka sehari -
hari sejak tahun 2014 tanpa seijin dan sepengetahuan Terbanding semula
Penggugat, sikap Pembanding semula Tergugat yang meninggalkan rumah
tempat tinggal mereka sehari-hari tersebut telah menunjukkan adanya
pertengkaran dan perselisihan diantara Pembanding semula Tergugat dengan
Terbanding semula Penggugat selaku suami isteri yang hidup berpisah sejak
tahun 2014, sehingga kondisi rumah tangga yang sedemikian rupa tersebut
sudah tepat dan benar menurut hukum diajukan gugatan perceraian ;
Menimbang bahwa menurt Majelis Hakim tingkat banding bahwa
perselisihan dalam ikatan rumah tangga antara Terbanding semula Pengugat
dengan Pembanding semula Tergugat sudah tentu disebabkan adanya
perbedaan pandangan (visi) antara suami dan isteri dalam kehidupan berumah
tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu membentuk keluarga atau rumah
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak
mungkin lagi tercapai ;
Menimbang bahwa karena Penggugat dan Tergugat tidak ada lagi
berhubungan apapun sejak tahun 2014 hingga sekarang, dan telah memilih
kehidupan masing – masing dengan berpisah tempat tinggal serta tidak ada lagi
komunikasi, Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa perkawinan
antara Terbanding semula Penggugat dengan Pembanding semula Tergugat
tidak perlu lagi dipertahankan. Karena jika dalam hal adanya ketidak cocokan
secara terus menerus dalam rumah tangga tersebut tetap dipertahankan, dapat
menimbulkan masalah yang fatal bagi mereka. Keadaan kehidupan rumah
tangga yang sedemikian rupa, menurut Majelis Hakim adalah merupakan salah
satu alasan hukum untuk diputusnya perkawinan Terbanding semula Penggugat
dengan Pembanding semula Tergugat karena perceraian ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas maka
alasan-alasan memori banding dari kuasa hukum Pembanding semula Tergugat
tidak berdasarkan hukum oleh karena itu harus ditolak seluruhnya ;
Menimbang, bahwa terhadap alasan kontra memori banding yang
diajukan oleh Terbanding semula Penggugat yang pada pokoknya sependapat
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 20 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
dengan putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 24/Pdt.G/2016/PN
Gst., tanggal 09 November 2016, oleh karena Majelis Hakim tingkat banding
sependapat dengan putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut, maka
alasan – alasan kontra memori banding Perbanding semula Penggugat tidak
perlu lagi dipertimbangkan dalam memutus perkara ini di tingkat banding ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca
dan meneliti serta memeriksa dengan seksama berkas perkara dan salinan
resmi putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor : 24/Pdt.G/2016/PN.Gst
tanggal 09 November 2016 serta memori banding dari Kuasa Hukum Tergugat/
Pembanding, dan kontra memori banding dari Penggugat/Terbanding, Majelis
Hakim tingkat Banding berpendapat sebagai berikut ;
Menimbang bahwa setelah membaca dengan seksama pertimbangan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli dalam putusannya Nomor
:24/Pdt.G/2016/PN.Gst tanggal 09 November 2016 tersebut, ternyata Hakim
Pengadilan Tingkat Pertama dalam pertimbangannya telah memuat dan
menguraikan semua keadaan dan alasan yang menjadi dasar dalam memutus
perkara tersebut, sedangkan memori banding yang diajukan kuasa hukum
Pembanding semula Tergugat tidak berdasarkan hukum sebagaimana yang
telah dipertimbangkan di atas, maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat
bahwa putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut sudah tepat dan benar
sehingga dikuatkan ditingkat banding. Oleh karena itu putusan Pengadilan
tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding. kecuali mengenai amar nomor 2
dan nomor 3 Dalam Pokok Perkara putusan tersebut, haruslah diperbaiki
dengan pertimbangan seperti tersebut di bawah ini ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa
amar nomor 2 dan nomor 3 putusan Pengadilan tingkat pertama tersebut
kalimatnya kurang tepat dan tidak lazim, karena susunan kalimat terhadap
putusan yang perkawinannya dinyatakan sah menurut hukum kalimatnya sudah
baku di dalam praktek di peradilan dan mudah difahami ;
Menimbang, bahwa selain itu dalam amar nomor 2 dan nomor 3 putusan
Pengadilan tingkat pertama tersebut dapat dilihat jelas bahwa perkawinan
Terbanding semula Penggugat dengan Pembanding semula Tergugat ternyata
di daftar 2 (dua) kali ke Kantor Catatan Sipil yaitu Ke Kantor Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nias Utara pada tanggal 1 April
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 21 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
2016 dan ke Kekantor Dinas Kependudukan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Kabupaten Nias pada tanggal 28 Juli 2008, oleh karena Terbanding semula
Penggugat dan Pembanding semula Tergugat tidak mempermasalahkan
administrasi pencatatan perkawinan tersebut, maka menurut Majelis Hakim
tingkat banding yang tepat dipakai untuk Kutipan Akta pencatatan administrasi
perkawinan dimaksud adalah yang lebih dahulu dicatatkan setelah dilakukan
perkawian menurut tata cara agama yaitu tanggal 28 Juli 2008 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan tersebut di atas,
Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa putusan
Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor : 24/Pdt.G/2016/PN.Gst., tanggal 09
November 2016 yang dimohonkan banding tersebut haruslah diperbaiki,
sekedar mengenai amar nomor 2 dan nomor 3 putusan Dalam Pokok Perkara
dan menguatkan selebihnya, sehingga amar selengkapnya seperti tersebut
dalam diktum putusan ini ;
Menimbang, bahwa karena Tergugat/Pembanding tetap dipihak yang
kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua ongkos perkara yang
timbul dalam kedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan ketentuan-ketentuan Undang-undang Nomor: 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan serta peraturan yang bersangkutan lainnya .
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat tersebut ;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor
24/Pdt.G/2016/PN.Gst., tanggal 09 November 2016., yang dimohonkan
banding, sekedar mengenai amar putusan nomor 2 dan nomor 3 Dalam
Pokok Perkara, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI - Menolak Eksepsi Pembanding semula Tergugat.
DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Terbanding semula Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan perkawinan antara Terbanding semula Penggugat
dengan Pembanding semula Tergugat yang dilangsungkan pada
PENG
ADIL
AN T
INGGI S
UMAT
ERA
UTAR
A
Hal 22 dari 23 Putusan Perdata Gugatan No. 23 PDT/2017/PT.MDN
tanggal 17 Februari 2001 sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan
No.463/LHW/PT-KP/2008 tanggal 28 Juli 2008 sah menurut hukum ;
3. Menyatakan perkawinan antara Terbanding semula Penggugat
dengan Pembanding semula Tergugat sebagaimana dalam Kutipan
Akta Perkawinan No.463/LHW/PT-KP/2008 tanggal 28 Juli 2008, putus
karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Gunungsitoli
untuk menyampaikan sehelai salinan putusan perceraian ini
Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap atas perkara ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Nias untuk dicatatkan dalam daftar/register
yang khusus sipergunakan untuk keperluan itu ;
5. Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, untuk tingkat banding
ditetapkan sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
6. Menolak gugatan Terbanding semula Penggugat selain dan
selebihnya ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Senin, tanggal 10 April 2017 oleh kami :
SABAR TARIGAN SIBERO, SH.,MH sebagai Hakim Ketua Majelis,
AGUSTINUS SILALAHI, SH.,MH.dan SUMARTONO,SH.,M.Hum, masing-
masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 18 April 2017, oleh Hakim
Ketua tersebut dengan didampingi kedua Hakim Anggota serta dibantu oleh
JUANTI SITORUS, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan tinggi
tersebut, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa
hukumnya .
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
1. AGUSTINUS SILALAHI, SH.,MH. SABAR TARIGAN SIBERO, SH.,MH.
2. SUMARTONO, SH.,M.Hum. Panitera Pengganti,
JUANTI SITORUS, SH.