pengadilan tinggi medan filep u t u s a n nomor : 93/pdt/2016/pt-mdn demi keadilan berdasarkan...
TRANSCRIPT
P U T U S A N Nomor : 93/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
RIO FERNANDO SINAGA, Laki-laki, Agama Kristen Protestan,
Pekerjaan tidak ada, beralamat Janji Maria, Kel/
Desa Nainggolan, Kecamatan Nainggolan,
Kabupaten Samosir, sekarang berada di Rumah
Tahanan Negara di Balige, atau di rumah orang
tuanya, Bapak SUPIN P. SINAGA, di Jl. Tarutung
KM. 3 Desa Hinalang, Balige, Kabupaten Toba
Samosir; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya
bernama HOMBAR SIMANJORANG, S.H. Aggota
Peradi No. 02.13111, Advokat &, berkantor di Jln.
Bunga Melur No. 25 A Pasar III, Tanjung Sari Medan,
Sumatera Utara, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal 3 Oktober 2015 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal
5 Oktober 2015 dibawah Register No.
182/SK/2015/PN.BLG, selanjutnya disebut sebagai
Pembanding semula Tergugat;
Lawan :
FITRI YUNIATI, Perempuan, Agama Kristen Protestan, Umur 31 Tahun,
lahir pada tanggal 22 JUNI 1984, Pekerjaan PNS
(Guru), bertempat tinggal di Jalan Janji Maria,
Kelurahan/ Desa Nainggolan, Kecamatan
Nainggolan, Kabupaten Samosir; Dalam hal ini
diwakili oleh Kuasanya bernama RINSAN M
SIHOTANG, S.H., Advokat & Pengacara, berkantor di
Jln. Tarutung No. 3 Kelurahan Sangkarnihuta, Balige,
Kabupaten Toba Samosir, berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 15 Mei 2015 yang telah didaftarkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada
tanggal 20 Mei 2015 dibawah Register No.
96/SK/2015/PN.BLG, dan berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Limpahan tertanggal 7 Juli 2015 dari Pemberi
Kuasa RINSAN M SIHOTANG, S.H Advokat &
Pengacara, berkantor di Jln. Tarutung No. 3
Kelurahan Sangkarnihuta, Balige, Kabupaten Toba
Samosir kepada KIRNO SIALLAGAN, S.H Advokat /
Penasihat Hukum pada Kantor Hukum KIRNO
SIALLAGAN, S.H. & REKAN di Jalan
Sisingamangaraja No. 127 A Balige, selanjutnya
disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan
tertanggal 20 Mei 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Balige pada tanggal 20 Mei 2015 dengan register perkara Nomor
32/Pdt.G/2015/PN Blg. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa pada hari Sabtu Tanggal 22 Mei Tahun 2010 Penggugat telah kawin
secara sah dengan Tergugat secara Agama Kristen Protestan dihadapan
para jemaat, Pengetua dan Pendeta pada Gereja Huria Kristen Batak
Protestan (HKBP) Hinalang Silalahi Resort Hinalang Silalahi dan terbukti
dengan dikeluarkannya AKTE HOT RIPE (PEMBERKATAN NIKAH) No.
76/PN/HS/RES/DXI/05/2010 yang dikeluarkan pihak gereja dan
ditandatangani oleh pendeta Resort Hinalang Silalahi PDT R. LUMBAN
GAOL STH yang menerangkan bahwa pada tanggal tersebut Penggugat
dengan Tergugat telah menerima Pemberkatan Nikah dari Pendeta R.
Lumban gaol STH.
2. Bahwa perkawinan tersebut juga telah dicatatkan dihadapan pegawai
catatan sipil dan telah dikeluarkan Kutipan Akta Perkawinan No.
AK5330001875 berdasarkan Akta Perkawinan Nomor
1212CPKD10920101694 tertanggal 17 September tahun 2010 yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
dikeluarkan oleh Drs. Pancaria Sembiring MDA selaku Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Toba Samosir.
3. Bahwa sebagai hasil atau buah perkawinan antara Penggugat dengan
Tergugat pada tanggal 30 Oktober Tahun 2010 telah pula lahir seorang anak
perempuan bernama NURSINTA OCTAVIA SINAGA sesuai dengan Kutipan
Akta Kelahiran No.AL. 93100461 berdasarkan Akkta Kelahiran
No.01/05/26461/TLB/IV/2011 yang dikeluarkan oleh Marsinta Sitanggang,
SH selaku Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Samosir.
4. Bahwa semula Penggugat sangat yakin dengan menjatuhkan pilihannya
untuk menjadikan Tergugat sebagai suami dan sekaligus sebagai bapak dari
anak-anaknya dikemudian hari, karena dari sudut bibit, bebet dan bobot
tidak ada yang perlu diragukan Penggugat lagi karena ayah Tergugat adalah
pegawai BRI di Balige, ibunya seorang pensiunan guru di S LTA ternama di
Balige sedang Tergugat sendiri bekerja di bank BRI Unit di Nainggolan.
5. Bahwa akan tetapi baru menginjak beberapa bulan usia perkawinan
Tergugat mulai menampakkan watak dan kelakuan yang sebenarnya yang
menimbulkan pertengkaran dan ketidak cocokan antara Penggugat dengan
Tergugat, karena Tergugat selaku kepala rumah tangga tidak mau
bertanggungjawab memberikan gajinya kepada Penggugat dan sering main
judi.
6. Bahwa bulan Januari tahun 2011 Tergugat ketahuan membuat pinjaman
KUR fiktif diinstansi tempat dia bekerja, sehingga pada pertengahan tahun
2011 Tergugat tidak berpenghasilan lagi karena menjalani masa hukuman
dari instansi tempatnya bekerja.dan selama menjalani masa hukuman
tersebut Tergugat tidak lagi satu rumah dengan Penggugat karena Tergugat
pindah kerumah orang tuanya di Hinalang Balige, sedang Penggugat tinggal
di Nainggolan dan anak NURSINTA OKTAVIA SINAGA oleh Penggugat
dititipkan dirumah orng tuanya di Medan dan selanjutnya Terguagat memilih
menyerah tidak mau melanjutkan pekerjaannya dan melanjutkan sisa masa
hukuman dari instansinya tersebut dan karenanya juga tidak mendapatkan
pesangon dan setelah itu sudah banyak cara dilakukan untuk mencoba
membantu Tergugat, tetapi karena Tergugat termasuk orang yang ingin
hidup senang tanpa bekerja, sehingga hari-harinya hanya dihabiskan di
internet (warnet).
7. Bahwa bulan September sampai bulan Desember tahun 2011 Tergugat ikut
tinggal bersama Penggugat dan anak NURSINTA OCTAVIA SINAGA
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
mendiami sebuah kamar kost di Nainggolan Kab. Samosir dan selama itu
pula Tergugat hanya tinggal dirumah menjaga anak dan ternyata penyakit
Tergugat kambuh lagi dengan mencuri dua buah cincin dari kamar tetangga
kost dan sejak kehadirannya dirumah kost tersebut sering terjadi kehilangan
tetapi para penghuni kost tidak pernah menyangka kalau Tergugat lah
sebagai pelakunya.
8. Bahwa sekitar minggu kedua bulan Desember tahun 2011 Tergugat
mengajak Penggugat ke Balige karena saudara perempuannya akan
melakukan perjanjian pernikahan, tetapi karena anak NURSINTA OCTAVIA
SINAGA lagi sakit, Penggugat berjanji datang menyusul esok harinya dan
ternyata malam harinya sakit anak semakin parah dan oleh Penggugat
dibawa ke Puskesmas dan setelah bertukar pikiran dengan ibunya di Medan,
Penggugat membawa anak tersebut ke rumah orang tuanya di Medan dan
dalam posisi Penggugat dalam perjalanan ke Medan ternyata Tergugat
kembali kerumah karena dalam posisi Penggugat didalam perjalanan
tersebut Penggugat mendapat telepon dari penghuni kamar kost bahwa
uangnya sebesar Rp. 4.000.000,- hilang dari lemari (posisi kunci rumah ada
pada Tergugat dan Tergugat juga mempunyai duplikat kunci kamar tetangga
kamar kost tersebut) dan memang tidak ada saksi yang melihat kejadian
tersebut, tetapi dengan kondisi rumah tidak ada yang rusak tetapi uang
hilang dari lemari, semua penghuni kamar mencurigai Tergugat dan mulai
saat itu hasil keputusan seluruh penghuni rumah kost bahwa dia Tergugat
tidak boleh lagi masuk ketumah kost tersebut.
9. Bahwa setelah acara perjanjian pernikahan saudara perempuan Tergugat
selesai, kemudian dilanjutkan dengan pesta perkawinannya tanggal 19
Desember 2011 dan setelah acara pesta selesai yang tinggal hanya
keluarga dekat, Penggugat menanyakan perihal uang yang hilang dari kamar
tetangga kamar kost, tetapi Tergugat marah-marah dengan mengatakan
Penggugat lebih percaya pada orang lain dari pada suami sendiri dan
Tergugat juga mengatakan kalau dia meragukan anak NURSINTA OCTAVIA
SINAGA sebagai anak kandungnya dan dia ingin melakukan test DNA dan
Penggugat tidak keberatan dan mempersilahkannya tetapi Tergugat tidak
menindak lanjutinya hingga sekarang dan tuduhan Tergugat tersebut
membuat Penggugat semakin sakit hati kepada Tergugat.
10. Bahwa pada bulan Pebruari tahun 2012 saudara perempuan kedua Tergugat
melangsungkan pernikahan dan pada kesempatan itu Tergugat meminta
untuk ikut bekerja pada suami saudara perempuan Tergugat tersebut di Lau
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
Kinapan, Sidikalang dan semua keluarga mendukung keinginan Tergugat
dan selama bekerja disana Tergugat ada mengirim uang kepada Penggugat
pada bulan Maret dan April 2012 masing-masing sebesar Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah).
11. Bahwa bulan Desember tahun 2012 Penggugat sengaja memilih ber Natal
dan Tahun Baru dirumah orang tuanya di Medan karena sebelumnya
Tergugat mengirim SMS bahwa dia bersama keluarganya akan datang ke
Medan untuk menuntaskan hubungan mereka secara adat, akan tetapi yang
datang hanya Tergugat dan saat acara kebaktian keluarga dirumah orangtua
Penggugat, Penggugat mengeluarkan semua unek-unek (isi hatinya) bahwa
ia tidak ingin lagi mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat
karena dia tidak bertanggung jawab dan malah hanya membuat masalah,
tetapi orang tua Penggugat pada waktu itu masih memberikan nasehat
panjang lebar dan Penggugat dengan Tergugat masih menghabiskan sisa
waktu liburan hampir 2 (dua) minggu di Medan dan karena sepengetahuan
Penggugat, dia Tergugat masih bekerja di Lau Kinapan Sidikalang, maka
sebelum Penggugat pulang ke Nainggolan Penggugat menyuruh Tergugat
untuk pulang ke Lau Kinapan dan Penggugat melihat Tergugat berkemas
dan setahu Penggugat sudah berangkat ke Lau Kinapan, tetapi ternyata
setelah Penggugat sudah seminggu berada di Nainggolan, Penggugat
mendapat kabar bahwa Tergugat ternyata tidak jadi pulang ke Lau Kinapan,
tetapi tinggal disalah satu warnet didekat rumah orang tua Penggugat dan
pada akhir bulan Januari tahun 2013 sepupu Penggugat memberitahukan
kepada Penggugat bahwa Tergugat ada meminjam sepeda motor miliknya,
namun hingga sore belum dikembalikan dan menjelang malam keluarga
Penggugat mendapat khabar bahwa Tergugat ditahan di Polsek Patumbak
karena mencoba mencuri disalah satu rumah warga di Jl. Selambo dan
hampir tewas dihakimi massa beserta sepeda motor milik sepupu Penggugat
tersebut, dan ke esokan harinya Penggugat dengan ditemani ibunya
menjenguk Tergugat ditahanan Polsek Patumbak tetapi Tergugat malu
bertemu dengan Penggugat dan akhirnya setelah 2 minggu mendekam
ditahanan Polsek Patumbak Tergugat dilepas setelah dijamini ayah Tergugat
dan dibawa kembali ke Lau Kinapan Sidikalang dan disana Tergugat berulah
kembali dengan mencuri perhiasan milik bibinya tetapi tidak sampai berlanjut
ke proses hukum karena rasa kekeluargaan.
12. Bahwa sekitar bulan September tahun 2013 Tergugat juga ketahuan mencuri
uang Rp.800.000,- dari rumah tetangga orang tuanya di Balige, namun
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
karena rasa kekeluargaan bisa diatasi oleh kedua belah pihak dan setelah
kejadian itu Tergugat kembali ke Lau Kinapan dan kemudian terdengar lagi
khabar sekitar akhir tahun 2013 Tergugat membawa lari kakao milik iparnya
(suami dari saudara perempuannya) sekitar 50 Ton dan juga sempat
berurusan dengan Polisi namun akhirnya pelaporannya dicabut dan
berdamai secara kekeluargaan.
13. Bahwa bulan April tahun 2014 Tergugat datang ke Nainggolan bersama
ayahnya dengan alasan membuat E-KTP yang domisilinya di Nainggolan
dan setelah cekcok mulut kesempatan itu juga dipakai untuk membicarakan
semua masalah keluarga Penggugat dengan Tergugat dan ayah mertua
Penggugat (ayah Tergugat) menyatakan kekesalannya kepada Penggugat
karena tidak mau bertanggung jawab atas diri Tergugat ketika berada
didalam tahanan dan disaat itu pula Tergugat menyatakan sudah lebih
nyaman dengan kehidupannya yang sekarang dan tidak ingin bersama
Penggugat lagi dan supaya diantara mereka jangan ada yang saling
mengusik lagi dan Penggugat juga menyetujui hasil pertemuan tersebut dan
Penggugat memang sudah merasa jenuh dengan kelakuan Tergugat dan
sejak itu tidak pernah lagi ada komunikasi dan memang sejak Tahun 2013
Tergugat dipenjara Penggugat telah mengganti nomor hand phone.
14. Bahwa bulan September tahun 2014 Penggugat mendengar lagi khabar
bahwa Tergugat kembali membuat kasus dengan mencuri sebuah sepeda
motor didaerah Tampahan dan karenanya Tergugat kini mendekam di
Rumah Tahanan Negara di Balige.
15. Bahwa dasar perkawinan idealnya adalah sebagaimana diamanatkan
undang-undang (pasal 1 UU RI Nomor 1 Tahun 1974) ialah ikatan lahir batin
antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, akan tetapi sebagaimana diuraikan
diatas cukup jelas Bahwa sejak perkawinan tersebut dilangsungkan, tidak
pernah mendatangkan kebahagiaan bagi kedua belah pihak suami istri
(Tergugat dengan Penggugat), terutama bagi Penggugat karena salah satu
Pihak (Tergugat) terlalu sering melakukan tindak pidana pencurian dan
kelihatannya tidak dapat disembuhkan lagi karena sudah mendarah daging
dan tidak pernah ada keinginan untuk mencari pekerjaan yang halal dan
tidak melanggar hukum dan karenanya hari-harinya lebih banyak dihabiskan
berfoya-foya atau didalam penjara dan tidak dapat diharapkan menjadi
kepala rumah tangga yang baik dan bertanggung jawab dalam keluarga dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
kalaupun ada kesempatan bertemu selalu diiringi dengan percekcokan dan
pertengkaran sebagai akibat ketidak cocokan prinsip hidup kedua belah
pihak dan karena antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan
dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga atau salah satu pihak (Tergugat) berbuat zina atau menjadi
pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan,
atau salah satu pihak (Tergugat) meninggalkan pihak lain (Penggugat)
selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan
yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya, (pasal 19 PP No. 9
tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan) sehingga telah memenuhi syarat-syarat untuk
dijadikan sebagai alasan diajukannya perceraian sebagaimana diatur
undang-undang, maka oleh karena itu Penggugat memohon agar
Pengadilan Negeri Balige memberikan putusan sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;
Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat FITRI YUNIATI dengan
Tergugat RIO FERNANDO SINAGA yang dilaksanakan di Gereja Huria
Kristen Batak Protestan (HKBP) HINALANG SILALAHI Resort Hinalang
Silalahi pada tanggal 22 Mei tahun 2010 dengan AKTE HOT RIPE
(PEMBERKATAN NIKAH) No. 76/PN/HS/RES/DXI/05/2010 dan dicatatkan
dalam Kutipan Akta Perkawinan No. AK5330001875 berdasarkan Akta
Perkawinan Nomor 1212CPKD10920101694 tertanggal 17 September
tahun 2010 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
Menetapkan Penggugat sebagai wali dari anak belum dewasa NURSINTA
OCTAVIA SINAGA ;
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Balige atau Pejabat
Pengadilan yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan resmi putusan ini
setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Kantor
Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Toba Samosir untuk
mencatat didalam register yang sedang berjalan dan berlaku untuk itu
tentang perceraian antara Penggugat dan Tergugat tersebut ;
Menghukum Tergugat untuk menanggung ongkos perkara ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat telah mengajukan
jawaban tertanggal 24 Juli 2015 pada persidangan tanggal 27 Juli 2015, yang
pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Dalam Konvensi :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
I. Bahwa Terguqat dengan tegas menolak seluruh alasan-alasan yang
dikemukakan oleh Penggugat didalam surat Gugatannya tersebut
terkecuali hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat didalam surat
jawaban ini.
1. Bahwa benar dahulu Tergugat ada memadu kasih dengan
Penggugat, ketika Tergugat masih bertugas sebagal pegawai pada
Bank BRI Unit di Kec. Nainggolan Kab. Samosir dan hubungan kasih
sayang tersebut atas kehendak dan kesepakatan antara Tergugat
dan Penggugat ditingkatkan kejenjang kepelaminan setelah baik
Penggugat dan Tergugat memperoleh restu dari kedua orangtua
Penggugat dan Tergugat.
2. Bahwa benar hubungan yang telah dijalin antara Tergugat dengan
Penggugat tersebut telah melahirkan seorang anak perempuan
ditengah-tengah kehidupan rumah tangga Tergugat dengan
Penggugat dan telah diberi nama NURSINTA OCTAVIA Br SINAGA.
3. Bahwa sebagaimana layaknya kehidupan berumahtangga pada
umumnya, demikian juga halnya dengan kehidupan rumah tangga
Tergugat dengan Penggugat tidak luput dan cobaan. Hal yang paling
dibanggakan dari diri Tergugat terpaksa harus hilang sebagai akibat
dan kebijakan yang keliru dari Tergugat ditempat bekerja. Pemberian
fasilitas KUR fiktif sebagaimana yang dimaksudkan oleh Penggugat
didalam surat gugatannya pada halaman 2 point 6 telah
menyebabkan Tergugat dipecat dari pekerjaannya di BRI Unit
Nainggolan. Kalaupun Tergugat terpaksa harus mendapatkan
hukuman itu adalah merupakan konsekwensi Iogis dari pada
kebijakan dan pemberian fasilitas kredit yang telah diberikan,
idealnya Pénggugat apabila benar-benar merupakan isteri yang baik
harusnya dapat mendudukkan persoalan kekeliruan pemberian
fasilitas kredit ini sebagai cobaan yang sedang melanda Tergugat
selaku suaminya sendiri.
4. Bahwa kalaupun Tergugat terpaksa selama masa hukuman banyak
tinggal di Balige itu bukanlah semata-mata menjadi kemauan
daripada Tergugat, melainkan Iebih banyak disebabkan Tergugat
berkonsultasi serta memohon solusi atas permasalahan yang dialami
Tergugat kepada orangtüa Tergugat karena Penggugat selaku isteri
sama sekali tidak dapat diajak berkonsultasi dan memberikan solusi
atas permasalahan yang dihadapi Tergugat.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
II. Tentang delick pencurian yang dimaksudkan oleh Penggugat didalam
guqatannya point 7 dan point 8.
5. Tergugat dengan tegas membantah apabila Tergugatlah yang
menyebabkan teman-teman kost dari Penggugat kehilangan, apakah
itu berupa benda berharga maupun uang sebagaimana yang
disebutkan oleh Penggugat tersebut.
6. Apabila diteliti dengan seksama peristiwa delick pencurian
sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Penggugat pada
halaman 2 point 8 ............Penggugat berjanji datang menyusul
dst..........” pada peristiwa ini dapatlah memberikan gambaran
peristiwa bahwa Tergugat Iebih dahulu pergi berangkat ke Balige dan
meninggalkan rumah tempat hidup bersama Tergugat dengan
Penggugat, patut dipertanyakan Iebih lanjut oleh Tergugat mengapa
setelah berselang waktu yang cukup lama dan setelah Tergugat dan
Penggugat tidak berada di tempat barulah tetangga kost tersebut
menyatakan telah mengalami kehilangan sejumlah uang dan barang
perhiasan.
7. Bahwa apabila seluruh isi daripada gugatan Penggugat tersebut
diteliti dengan seksma, tidak ada satu point maupun tidak pernah
sekalipun Penggugat mengalami kehilangan baik barang maupun
uang miliknya.
8. Bahwa Penggugat telah dengan sadar dan sengaja telah membuat
alasan yang mengada-ada apabila teman-teman sesama kostnya
telah mengalami kehilangan guna memberikan suatu gambaran
kepada Majelis Hakim apabila Tergugat berperilaku tidak baik.
9. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah ada melarikan kakao
sebanyak 50 ton sebagaimana yang telah dikemukakan oleh
Penggugat didalam surat gugatannya halaman 3 point 12. OIeh
karena itu Tergugat membantah gugatan Penggugat maka wajib
secara hukum bagi Penggugat untuk membuktikan gugatannya
dengan menghadirkan saksi korban (pemlik kakao) keruang
persidangan.
10. Bahwa pada tanggal 09 Juli 2015 Tergugat menemui pimpinan
sekolah tempat Penggugat bertugas dengan maksud membicarakan
masalah pemberian ijin untuk bercerai bagi pegawai negeri sipil
sebagaimana telah diamanatkan oleh pasal 3 ayat 1 PP No. 10
Tahun 1983 mengingat Tergugat yang masih terikat dalam
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
perkawinan yang sah dengan Penggugat tidak pernah mendapat
nasehat sekalipun, atau ikut dimintai pendapat mengenal
permasalahan rurnah tangga Penggugat dengan Tergugat menurut
pasal 6 ayat 3 PP No. 10 Thn 1983. Namun Kepala Sekolah
Penggugat menyatakan kepada Tergugat bahwa dia selaku Pimpinan
tidak ada mengeluarkan ijin untuk bercerai atas nama Fitri Yuniati.
11. Bahwa seandainyapun perilaku dari Tergugat yang mencuri tersebut
ada yang mengakibatkan Tergugat sampai tersangkut masalah
hukum sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Penggugat
didalam gugatannya pada halaman 3 point 11, itu bukanlah murni
delick mencuri yang dilakukan oleh Tergugat melainkan itu adalah
merupakan kesalahpahaman saja. Sebab para pihak didalam
peristiwa sebagaimana yang dimaksudkan oleh Penggugat tersebut
diatas masih terikat dalam satu kekerabatan.
12. Bahwa pengalaman selama didalam tutupan telah membuka
wawasan baru bagi Tergugat, kini Tergugat telah menyadani bahwa
hidup ini hanya bersifat sementara, Tergugat kini juga telah
menyadari bahwa Tergugat telah menjadi bapak bagi anak
sematawayang yang telah lama Ia tinggalkan karena tindakan
sepihak dari Penggugat yang menitipkannya di Medan bersama
neneknya. Setelah dapat merasakan alam kebebasan Tergugatpun
mulai merealisasikan impiannya selama didalam tutupan. Lahan tidur
milik Tergugat +/- seluas 2 Ha di kampung yang selama ini tidak
terjamah kini telah ditanami kopi, dan ada juga ditempat yang tidak
jauh dari kebun kopi Tergugat tersebut telah menanaminya dengan
alpokat yang kesemuanya ini Tergugat persiapkan nantinya untuk
dijadikan tempat hidup dan membesarkan anak-anak Tergugat
bersama dengan isteri yang dikasihinya.
13. Bahwa apabila diperhatikan seluruh alasan-alasan dari gugatan
Penggugat, tidak ada satupun yang memenuhi syarat untuk
mengajukan gugatan perceraian secara limitatif yang telah ditentukan
didalam hukum acara permohonan perceraian yaitu:
a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk,
pemadat, penjudi,dan lain sebagainya yang sukar
disembuhkan.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua)
tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan
yang sah atau hal lain diluar kemampuannya.
c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun
atau hukuman yang Iebih berat setelah perkawinan
berlangsung.
d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan
berat yang membahayakan pihak yang lain.
e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan
akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami
istri.
f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi
dalam rumahtangga.
14. Bahwa berdasarkan argumen hukum diatas Tergugat memohon agar
sudilah kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balige yang
memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan keputusan
hukumnya dengan menolak seluruh gugatan dari Penggugat karena
alasan perceraian yang dikemukakan Penggugat didalam gugatan
Penggugat tertanggal 20 Mei 2015 mengada-ada dan tidak sesuai
dengan pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 serta telah
melanggar Pasal 3 ayat 1 Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1983.
Dalam Rekonvensi :
Bahwa apa yang telah diuraikan dalam bagian konvensi, mohon
dianggap telah diulangi dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam bagian gugatan rekonvensi ini :
1. Bahwa benar hubungan suami isteri Penggugat dengan
Tergugat telah melahirkan seorang anak perempuan yang
pada saat ini masih berusia 4 Tahun 9 bulan dan telah diberi
nama NURSINTA OCTAVIA Br SINAGA.
2. Bahwa anak Penggugat yang masih semata wayang tersebut
atas kemauan sepihak dari Tergugat sampai dengan saat ini
masih berada di Medan di rumah orangtua Tergugat.
3. Bahwa pengalaman semenjak menjalani hukuman telah
membuat Penggugat sadar dan begitu sangat mengasihi
keluarganya, sampai sampai Penggugat pada tanggal 19 Juli
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
2015 yang lalu Penggugat menjenguk anak semata
wayangnya di Medan di rumah orangtua Tergugat.
4. Bahwa Penggugat sampai dengan saat ini telah berketetapan
hati mempertahankan keutuhan rumahtangganya.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan Penggugat tersebut
diatas, Penggugat memohon kehadapan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Balige agar menjatuhkan keputusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat dalam Rekonvensi.
2. Menetapkan agar hak asuh dari anak bernama Nursinta
Oktavia Br Sinaga diberikan kepada Penggugat dalam
Rekonvensi.
3. Menghukum agar Tergugat dalam Rekonvensi membayar
seluruh biaya yang timbul dalam perkara Konvensi dan
Rekonvensi ini.
Membaca putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :
32/Pdt.G/2015/PN.Blg tanggal 23 Nopember 2015, yang amarnya sebagai
berikut :
Dalam Konvensi :
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;
3. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat FITRI YUNIATI dengan
Tergugat RIO FERNANDO SINAGA yang dilaksanakan di Gereja Huria
Kristen Batak Protestan (HKBP) Hinalang Silalahi Resort Hinalang Silalahi
pada tanggal 22 Mei tahun 2010 dengan AKTE HOT RIPE
(PEMBERKATAN NIKAH) No. 76/PN/HS/RES/DXI/05/2010 dan dicatatkan
dalam Kutipan Akta Perkawinan No. AK5330001875 berdasarkan Akta
Perkawinan Nomor 1212CPKD10920101694 tertanggal 17 September
tahun 2010 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
4. Menetapkan NURSINTA OCTAVIA SINAGA berada di bawah pengawasan
dan asuhan Penggugat sebagai Ibu kandung ;
5. Memerintahkan kepada Penggugat untuk menyampaikan salinan resmi
Putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ke Kantor Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba
Samosir agar pegawai Catatan Sipil mendaftarkan Putusan ini ke daftar
yang di peruntukkan untuk itu ;
Dalam Rekonvensi :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
- Menolak Gugatan Penggugat dalam Rekonvensi untuk seluruhnya ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi :
- Menghukum Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp. 391.000,- (Tiga ratus sembilan puluh
satu ribu rupiah);
Membaca Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Diluar Hadir kepada
Tergugat tanggal 10 Desember 2015 yang dibuat oleh Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Balige, yang menerangkan bahwa amar putusan Pengadilan
Negeri Balige nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Blg tanggal 23 Nopember 2015 telah
diberitahukan kepada Tergugat melalui Kepala Desa Hinalang pada tanggal 10
Desember 2015;
Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Balige, tanggal 18 Desember 2015
No.39/Bdg/Pdt/2015/PN.Blg jo No.32/Pdt.G/2015/PN.Blg yang menerangkan
bahwa Pembanding semula Tergugat, pada tanggal 18 Desember 2015, telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Balige
nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Blg tanggal 23 Nopember 2015, permohonan
banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 11 Januari 2016;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat bertanggal 3 Januari 2016, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige tanggal 4 Januari 2016, dan memori
banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 11 Januari 2016, yang pada
pokoknya memori banding tersebut mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
- Bahwa putusan hukum Pengadilan Negeri Balige, bertanggal 23 Nopember
2015 No.32/Pdt.G/2015/PN-Blg dalam perkara yang dibanding ini dengan
amar putusan menyatakan perkawinan Pembanding dan Terbanding putus
karena perceraian adalah didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
hukum yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut:
- Terbanding sudah tidak bisa lagi hidup bersama sebagai suami isteri
dengan Pembanding (keputusan hukum Pengadilan Negeri Balige Hal.
40);
- Pembanding terlalu sering melakukan tindak pidana pencurian dan
kelihatannya sudah tidak dapat disembuhkan lagi karena sudah
mendarah daging dst.... (vide putusan Pengadilan Negeri Balige hal 40
alinea 5);
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
- Bahwa antara Pembanding dengan Terbanding telah terjadi cekcok atau
perselisihan secara terus menerus yang dikuatkan dengan keterangan
saksi-saksi: sondang Sitinjak, dan saksi Nurcahaya Rusmiati
Panggabean, (Putusan Pengadilan Negeri Balige hal 45 alinea 5 s/d hal
46 alinea 1);
- Bahwa Pembanding telah pisah rumah dengan Tebanding selama 2 atau
3 tahun lamanya (putusan pengadilan negeri Balige hal. 46 alinea 2);
- Bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri
Balige, bertanggl 23 Nopember 2015 No.32/Pdt.G/2015/PN-Blg. yang
terdapat pada halaman 45 sampai dengan hal. 49, tersebut di atas, nyata-
nyata tidak tepat menurut hukum, fakta-fakta dan kenyataan yang terdapat
dalam perkara ini, sebab Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Balige yang memeriksa dan mengadili perkara ini tidak mempertimbangkan
sebab-sebab dan atau pihak manakah yang senantiasa menimbulkan dan
menciptakan suatu pertengkaran/percekcokan dalam kehidupan rumah
tangga Pembanding/Tergugat dan Terbanding/Penggugat, tetapi Pengadilan
Negeri Balige dalam memutus perkara ini hanya melihat, memperhatikan
dan mendasarkan pertimbangan hukumnya pada suasana percekcokan
dalam kehidupan rumah tangga Pembanding/Tergugat semata-mata tanpa
sedikitpun memperhatikan latar belakang penyebab timbulnya percekcokan
tersebut;
- Bahwa kepergian Pembanding/ Tergugat dari rumah tempat tinggal bersama
Pembanding dengan Terbanding selama ini adalah atas kehendak sendiri
dari Terbanding dengan membuat berbagai alasan seolah-olah kehidupan
dalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding tidak dapat dipertahankan
lagi, bahkan Terbanding/ Penggugat senantiasa menciptakan suasana
yang tidak harmonis dalam kehidupan rumah tangga dengan membuat
pertengkaran-pertengkaran maupun tuduhan-tuduhan sebagai pencuri pada
Pembanding, padahal TERBANDING SENDIRI NYATA-NYATA TIDAK ADA
PERNAH MENGALAMI KEHILANGAN APAPUN. Suasana demikian
diciptakan oleh Terbanding/ Penggugat hanyalah merupakan suatu alasan
agar Terbanding/Penggugat dapat lebih leluasa hidup sebagai lajang tanpa
ada beban sebagai ibu dari anaknya maupun isteri dari
Pembanding/Tergugat;
- Bahwa apabila Terbanding menyatakan bahwa Pembanding telah pergi
meninggalkan Terbanding selama 2 atau 3 tahun tanpa sepengetahuan
Terbanding, itu hanyalah merupakan alasan yang dibuat oleh Terbanding
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
untuk memberikan gambaran yang tidak baik bagi yang terhormat majelis
hakim pengadilan negeri balige saja, sementara sejatinya
Terbanding/Penggugat mengetahui APABILA Pembanding/Tergugat adalah
berada didalam rumah tahanan Negara balige atas perkara pencurian.
Adalah merupakan suatu hal yang tidak masuk akal apabila
Terbanding/Penggugat malah menyatakan apabila Pembanding tidak ada
menafkahi Terbanding, sementara Terbanding mengetahui apabila
Pembanding berada di RUTAN Balige;
- Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dalam perkara ini, menunjukkan
suatu kenyataan bahwa dikemukakannya alasan percekcokan dalam
kehidupan rumah tangga sebagai alasan untuk menceraikan Pembanding/
Tergugat dalam perkara ini, alasan seperti itu jelas merupakan asumsi
yang dibuat-buat dan diciptakan oleh Terbanding/ Penggugat sendiri,
padahal maksud dan tujuan Terbanding/ Penggugat tidak lain ingin lebih
leluasa untuk hidup dengan laki-laki lain selain dari pada Pembanding/
Tergugat;
- bahwa dari argumentasi hukum tersebut di atas, jelas ternyata bahwa
timbulnya percekcokan dalam kehidupan rumah tangga Pembanding/
Tergugat dengan Terbanding/penggugat tidak lain datangnya dari
Terbanding/ Penggugat sendiri karena ingin kawin lagi, oleh sebab itu
menurut ordinasi hukum yang terdapat dalam Surat Edaran Mahkamah
Agung R.I. No.3 Tahun 1981 jo putusan Mahkamah Agung R.I. No.2571
K/Pdt/1988, bertanggal 31 Mei 1989, seharusnya gugatan perceraian yang
diajukan oleh Terbanding/ Penggugat dalam perkara ini ditolak seluruhnya
oleh Pengadilan Negeri Balige;
- Bahwa Pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Balige No. 32/Pdt.
G/2015/PN-Blg tanggal 23 November 2015 pada halaman 44 alinea pertama
Menyatakan;
“menimbang bahwa berdasarkan bukti surat P-6 berupa Fotocopy Surat
Izin Pengajuan Gugatan Perceraian dst…………………………maka majelis
hakim berpendapat bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan
perceraian kepada Tergugat telah didasari dengan adanya Surat Izin
Pengajuan gugatan dari atasannya selaku Pejabat dalam instansi dimana
Penggugat bekerja”;
- Bahwa pertimbangan hukum dari majelis hakim Pengadilan Negeri Balige
yang memeriksa dan mengadili perkara yang dibanding ini telah menilai
Bukti P-6 tersebut yang berupa “SURAT PERNYATAAN” dari pimpinan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
tempat Terbanding bekerja yang mana surat pernyataan tersebut oleh
majelis hakim Pengadilan Negeri Balige telah dipertimbangkan didalam
pertimbangannya bahwa Bukti Penggugat bertanda P-6 tersebut adalah
“SURAT IJIN PENGAJUAN GUGATAN” bukan SURAT IJIN UNTUK
MELAKUKAN PERCERAIAN sebagaimana yang telah diamanatkan oleh PP
No. 10 Tahun 1983;
- Bahwa didalam memorie van toelichting dari PP No. 10 Tahun 1983 tersebut
menjelaskan, apabila seorang Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai
Penggugat, maka dirinya terlebih dahulu harus mendapatkan ijin terlebih
dahulu dari pejabat apabila hendak mengajukan gugatan cerai, sedangkan
apabila seorang Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai Tergugat,
maka dirinya harus terlebih dahulu mendapatkan surat keterangan dari
pejabat bahwa dirinya sedang digugat cerai dari pejabat;
- Putusan Pengadilan Negeri Balige No. 32/Pdt.G/2015/PN-Blg tanggal 23
November 2015 telah melanggar pasal 50 Rv, Jo pasal 178 ayat 3 IR
sehingga tidak layak untuk dipertahankan melainkan harus dibatalkan;
- Bahwa apabila diperhatikan petitum gugatan Terbanding/Penggugat tanggal
20 Mei tahun 2015 pada halaman 5 point 4, memohon agar
Terbanding/Penggugat ditetapkan sebagai wali dari anak belum dewasa
bernama Nursinta Octavia Br. Sinaga;
- Bahwa Yang Mulia majelis hakim sidang Pengadilan Negeri Balige yang
memeriksa perkara a quo No. 32/Pdt.G/2015/PN-Blg tanggal 23 November
2015 pada halaman 59 bagian mengadili angka 4 telah menjatuhkan
keputusan hukumnya dengan menyatakan: “Menetapkan Nursinta Octavia
Sinaga berada dibawah pengawasan dan asuhan Penggugat sebagai ibu
kandungnya;
Berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta yang telah diuraikan di atas,
dengan hormat, dengan ini Pembanding dengan segala kerendahan hati
mohon Kehadapan Yang Terhormat Bapak Majelis Hakim Persidangan
Pengadilan Tinggi Medan, yang sedang memeriksa dan mengadili perkara ini,
agar sudilah kiranya berkenan untuk membatalkan keputusan hukum
Pengadilan Negeri Balige, bertanggal 23 November 2015
No.32/Pdt.G/2015/PN-Blg dan selanjutnya mengadili sendiri dengan menolak
seluruh gugatan Terbanding serta menghukum Terbanding untuk membayar
ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara ini;
Membaca kontra memori banding yang diajukan Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat bertanggal 25 Januari 2016 yang diterima di
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 25 Januari 2016, kontra
memori banding mana telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat pada tanggal 15 Februari 2016, yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
- Bahwa fakta dipersidangan Pengadilan Negeri Balige, ternyata percekcokan
dalam rumah tangga Pembanding / semula Tergugat dengan Terbanding /
semula Penggugat sudah lebih dari 3 ( tiga ) tahun , dan Percekcokan
tersebut bukanlah bersumber dari Terbanding / semula Penggugat tetapi
bersumber dari Pembanding / Semula tergugat keterangan mana dikuatkan
oleh keterangan Saksi-saksi dari Penggugat / sekarang Terbanding yang
bernama SONDANG SITINJAK dan NURCAHAYA RUSMIATI
PANGGABEAN juga sebagaimana diterangkan Saksi – saksi dari Tergugat /
sekarang Pembanding yang bernama : MULATUA SIMBOLON ;
SAHOCHEL MARTOPOLO TAMBA dan SUPIN PARPUNGUAN SINAGA ;
- Bahwa tidak benar kepergian Pembanding / semula Tergugat dari rumah
kediamannya Terbanding / Semula Penggugat di Nainggolan, Kabupaten
Samosir selama kurang lebih 3 ( tiga ) tahun dengan alasan untuk Konsultasi
dengan Orangtua Pembanding di Balige ;
- Bahwa tidak benar Terbanding / semula Penggugat merasa nyaman
ditinggal pergi oleh Pembanding / semula Tergugat apalagi tidak
diperdulikan bagaimana kehidupan Terbanding / Semula Penggugat setelah
ditinggalkan oleh Pembanding / Semula Tergugat ;
- Bahwa adalah benar Pembanding / Tergugat tersangkut dengan beberapa
kasus hukum, dan dari beberapa kasus hukum yang dilakukan oleh
Pembanding ada yang sampai ke Pengadilan yakni Pengadilan Negeri
Balige di Balige dan telah dihukum oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Balige dan terbukti melakukan tindak pidana Pencurian ;
- Bahwa Majelis Hakim yang mengadili perkara aquo, sudah berupaya untuk
mendamaikan kedua belah pihak dengan sungguh-sunguh, dan selama
perkara belum diputus oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo ,
disetiap persidangan yang dilakukan selalu diupayakan perdamaian, tetapi
jalan untuk mengantarkan kedua belah pihak untuk bersatu dalam satu
rumah tangga yang baik memang sudah tidak mungkin lagi lagi ada sebab
Pembanding / Semula Tergugat tidak menunjukkan etiket untuk itu. Dan
Terbanding / Semula Penggugat dalam perkara aquo juga sudah bulat
memutuskan akan berpisah / bercerai dari Pembanding / Tergugat
mengingat perbuatan Pembanding / semula Tergugat yang selalu cekcok
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
terus menerus dengan Terbanding / semula Penggugat kurang lebih 3 (tiga)
tahun, juga Pembanding / Semula Tergugat melakukan kasus hukum yang
terus menerus berlangsung (Pencurian) yang tidak mungkin dapat
dirobahnya. Dan selanjutnya Pembanding / Semula Tergugat telah
meninggalkan Terbanding / Semula Penggugat dan tidak pernah menafkahi
lahir bathin selama kurang lebih 4 (empat) tahun juga terhadap anaknya
yang bernama : NURSINTA OCTAVIA BR SINAGA ;
- Bahwa bukti P-6 adalah Surat Ijin Pengajuan Gugatan (Perceraian) dari
atasan Terbanding / Semula Penggugat sebagaimana yang diisaratkan oleh
Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 1990, tentang Perubahan atas Perturan
Pemerintah No.10 tahun 1983 Jo.Surat Edaran BAKN No.45/SE/1990, telah
terpenuhi dengan baik ;
- Bahwa dengan adanya Ijin melakukan Gugatan (Perceraian) dari atasan
Terbanding / Semula Penggugat sudah cukup menunjukkan bahwa atasan
Terbanding / Semula Penggugat setuju dengan Perceraian antara
Pembanding / Semula Tergugat dengan Terbanding/ Semula Penggugat.
Dan Diterimanya atau tidak dapat diterimanya Gugatan Terbanding/ Semula
Penggugat tergantung kepada pembuktian di persidangan, dan Putusan
Pengadilan, kemudian pada prinsipnya atasan Terbanding/ Semula
Penggugat telah mengijinkan perceraian antara Terbanding/ Semula
Penggugat dengan Pembanding/ Semula Tergugat terbukti dengan
memberikan Ijin melakukan Gugatan ( perceraian ) di Pengadilan Negeri ;
- Bahwa sesuai Yurisprudensi Hukum Indonesia yakni Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No.102 K/Sip/1973 tanggal 24 April 1975
menyebutkan “ Bahwa Ibu kandung yang diutamakan khususnya anak yang
masih dibawah umur karena kepentingan anak yang menjadi kriteria yang
membutuhkan kasih sayang dan perawatan Ibu kecuali jika terbukti bahwa
Ibu tersebut tidak wajar untuk memelihara anaknya “
- Bahwa berdasarkan apa yang terurai diatas, dimohonkan kepada Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara ini
berkenan memberi putusan yang amarnya berbunyi :
M E N G A D I L I
- Menolak permohonan Banding oleh Pembanding / Semula Tergugat ;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 23 Nopember 2015,
Nomor : 32/Pdt.G/2015/PN-Blg ;
- Menghukum Pembanding / semula Tergugat membayar biaya perkara yang
timbul dalam perkara ini ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
A T A U :
Bila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan
Negeri Balige, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat pada tanggal 5 Februari 2016, dan kepada Kuasa Hukum Terbanding
semula Penggugat tanggal 11 Januari 2016, yang menerangkan bahwa dalam
tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut
kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa
dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,
meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini, serta turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri Balige nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Blg tanggal 23 Nopember 2015,
memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukumnya Pembanding semula
Tergugat, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat
sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan
alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh
kedua belah pihak yang telah mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya, dengan pertimbangan yang pada pokoknya Penggugat telah dapat
membuktikan dalil-dalil gugatannya dan alasan-alasan perceraian menurut
pasal 19 huruf b dan f Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dapat
dibenarkan, karena pertimbangan-pertimbangan tersebut berdasarkan fakta-
fakta hukum yang diperoleh di persidangan dari bukti-bukti yang diajukan oleh
kedua belah pihak di persidangan dan Majelis Hakim Tingkat Banding dapat
menyetujuinya, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan
menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat
Banding sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan-pertimbangan Majelis
Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar dan Majelis Hakim Tingkat
Banding mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat
Pertama menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding
sendiri, maka memori banding dari Pembanding semula Tergugat, menurut
Majelis Hakim Tingkat Banding tidak mempunyai alasan hukum yang tepat;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Blg tanggal 23
Nopember 2015, yang dimohonkan banding tersebut dapat dipertahankan
dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap
dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam
peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan tersebut dibebankan kepadanya;
Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dari undang-undang yang
berhubungan dengan perkara ini;
Mengadili :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :
32/Pdt.G/2015/PN.Blg tanggal 23 Nopember 2015, yang dimohonkan
banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 oleh Kami : Hj. WAGIAH ASTUTI,
SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H.
DASNIEL, SH.MH. dan H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara
tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan
Tinggi Medan nomor : 93/PDT/2016/PT-MDN tanggal 22 Maret 2016, putusan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal
9 Juni 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim
Anggota serta PITER MANIK, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan
Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
1. H. DASNIEL, SH.MH. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH.
ttd
2. H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.
Panitera Pengganti,
ttd
PITER MANIK, SH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,
Hj. MERI ULFA, SH.MH.
NIP. 195703011985032002.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN