pengantar usaha perasuransian ii

43
PENGANTAR USAHA PERASURANSIAN II Seksi Statistik Lembaga Keuangan Jakarta, 17 Februari 2010

Upload: chika

Post on 10-Feb-2016

82 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengantar usaha perasuransian II. Jakarta, 17 Februari 2010. Seksi Statistik Lembaga Keuangan. ASURANSI KERUGIAN. Definisi Ruang Lingkup Usaha Lini Usaha Contoh Perusahaan. Definisi ASURANSI. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar usaha perasuransian  II

PENGANTARUSAHA PERASURANSIAN II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Jakarta, 17 Februari 2010

Page 2: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Usaha Perasuransian

Usaha AsuransiAsuransi Jiwa

Asuransi

Kerugian

Reasuransi

Asuransi Sosial

Usaha PenunjangUsaha Asuransi

Pialang Asuran

si

Pialang Reasur

ansi

Penilai Kerugi

an Asuran

si

Konsultan

Aktuaria

Agen Asuran

si

Page 3: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

•Definisi•Ruang Lingkup Usaha•Lini Usaha•Contoh Perusahaan

ASURANSI KERUGIAN

Page 4: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Definisi ASURANSIAdalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan

mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karenakerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.(Undang-undang RI No. 2 Tahun 1992)

Page 5: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

DefinisiAdalah usaha yang memberikan jasa-jasa

dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. (UU No. 2 Tahun 1992)

Page 6: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Ruang Lingkup UsahaPerusahaan asuransi kerugian hanya

dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang kerugian, termasuk reasuransi.

Page 7: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Lini Usaha (Perasuransian Indonesia 2007, Bapepam-LK)

1) Harta Benda (Property)2) Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle)3) Pengangkutan (Marine Cargo)4) Rangka Kapal (Marine Hull)5) Rangka Pesawat (Aviation)6) Satelit (Satellite)7) Energi Darat (Energy on Shore)8) Energi Lepas Pantai (Energy Off Shore)9) Rekayasa (Engineering)10) Tanggung Gugat (Liability)11) Kecelakaan diri & Kesehatan (Personal Accident & Health)12) Kredit (Credit)13) Penjaminan (Suretyship)14) Aneka (Others)

Page 8: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Asuransi Harta Benda Merupakan lini asuransi dengan objek

pertanggungan harta benda tidak bergerak, misalnya asuransi kebakaran dengan berbagai variasi dan perluasannya untuk bangunan rumah tinggal, perkantoran, pabrik dengan objek bangunan, mesin-mesin, dan lain-lain.(Safri Ayat, 1996. Kamus Praktis Asuransi)

Page 9: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Contoh Asuransi Harta Benda

PT. Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia

Page 10: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Asuransi Tanggung Gugat Merupakan produk asuransi yang

memberikan perlindungan kepada Tertanggung, terhadap risiko kerugian yang diderita oleh pihak ketiga karena kelalaian ataupun kesalahan Tertanggung.

Page 11: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Hal yang dijamin oleh Asuransi Tanggung Gugat adalah kewajiban Tertanggung membayar ganti rugi atau kompensasi atas kerugian yang diderita oleh Pihak Ketiga.

Pembelaan perkara yang timbul atas persetujuan Penanggung dijamin di bawah Polis.

Dalam hal kerugian seperti apakah Pihak Ketiga berhak memperoleh ganti rugi atau kompensasi?Ganti rugi atau kompensasi diberikan kepada Pihak Ketiga sehubungan dengan Kerusakan Harta Benda (Property Damage), Cedera Badan (Bodily Injury), Kerugian Keuangan (Financial Loss), atau Kehilangan Keuntungan (Consequential Loss) yang dideritanya.(http://www.sinarmas.co.id/FAQ/asuransi_tanggung_gugat.asp#q1)

Page 12: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Page 13: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Asuransi Kredit Asuransi kredit adalah proteksi yang diberikan oleh

Asuransi kepada Bank Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan atas risiko kegagalan Debitur di dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai (cash loan) seperti kredit modal kerja, kredit perdagangan dan lain-lain yang diberikan oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan.

Merupakan bi-party agreement dimana hanya ada dua pihak yang terlibat yaitu perusahaan asuransi sebagai penanggung dan bank umum atau lembaga pembiayaan sebagai tertanggung.

Page 14: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Objek pertanggungan pada asuransi kredit adalah risiko timbulnya kerugian yang dialami oleh Bank Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan karena adanya kredit macet dari debitur.

Page 15: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Asuransi Penjaminan Merupakan penjaminan atas suatu risiko dalam bentuk perjanjian

tambahan terhadap perjanjian pokok/kontrak yang diberikan oleh “Penjamin” (Surety) kepada “Kontraktor” (Prinsipal) atas kesanggupannya untuk melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketetuan yang ada dalam perjanjian pokok (Kontrak) yang dibuat antara pemilik proyek (Obligee) dengan Prinsipal, dan apabila Prinsipal tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak, maka Surety akan membayar ganti rugi kepada Obligee sebesar maksimum Nilai Jaminan.

Apa manfaat nya?Suatu jaminan alternative dari Bank Garansi yang merupakan salah satu syarat yang ditentukan oleh Pemilik Proyek atau pemberi kerja bagi pengikut Tender, Pelaksana Proyek Pembangunan, Jaminan Uang Muka, jaminan dalam masa Pemeliharaan Proyek Pembangunan yang sedang atau telah selesai dikerjakan. Juga dapat dijadikan atas kontrak pengadaan barang.sumber: www.sinarmas.com

Page 16: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Obligee adalah pihak yang memberikan pekerjaan kepada Prinsipal. dalam hal ini merupakan yang memegang atau memperoleh sertifikat Bond (menerima jaminan)

Principal adalah pihak yang melaksanakan pekerjaan, dalam hal ini merupakan pihak yang dijamin (terjamin).

Surety Company adalah pihak yang menjamin. Dalam hal ini pihak yang menerbitkan sertifikat (Penjaminan).

Page 17: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

•Konsep & Definisi•Fungsi Reasuransi•Jenis Reasuransi•Contoh Perusahaan Reasuransi

REASURANSI

Page 18: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Konsep & Definisi Adalah jasa pertanggungan yang

memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan atau Perusahaan Asuransi Jiwa. (UU No. 2 Tahun 1992)

Pihak yang menyerahkan pertanggungan (tertanggung) disebut ceding company.

Pihak yang menerima pertanggungan (penanggung) disebut reinsurer atau reasurader.

Page 19: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Ruang Lingkup Usaha Reasuransi Perusahaan Reasuransi hanya dapat

menyelenggarakan usaha pertanggungan ulang.

Page 20: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Fungsi Reasuransi Meningkatkan Kapasitas Akseptasi

Penanggung dapat meningkatkan akseptasi sehingga pemasukan asuransi tsb dapat memperbesar jumlah nilai pertanggungan melampaui batas kemampuannya.

Alat Penyebaran RisikoPenyebaran asuransi prinsipnya tidak mengehendaki pada suatu jenis risiko atau asuransi.

Page 21: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Meningkatkan Stabilitas UsahaKlaim yang jumlahnya jauh melebihi yang diperkirakan akan sangat mempengaruhi stabilitas. Adanya reasuransi, perusahaan asuransi dapat mengatasi terganggunya stabilitas operasional.

Meningkatkan KepercayaanTertanggung akan mendapat jaminan dari perusahaan asuransi, karena risiko yang mungkin dialami Tertanggung mendapat jaminan dari perusahaan asuransi.

Page 22: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Contoh Perusahaan Reasuransi PT. Reasuransi Nasional Indonesia PT. Reasuransi Internasional Indonesia PT. Tugu Reasuransi Indonesia

Page 23: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

•Definisi•Perusahaan Asuransi Sosial

1. PT JASA RAHARJA (persero)2. PT JAMSOSTEK (persero)3. PT ASABRI (persero)4. PT ASKES (persero)5. PT TASPEN (persero)

ASURANSI SOSIAL

Page 24: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Konsep & Definisi Merupakan program asuransi yang

diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu Undang-undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat. (UU No. 2 Tahun 1992)

Page 25: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Perusahaan Asuransi Sosial PT JASA RAHARJA (persero) PT JAMSOSTEK (persero) PT ASABRI (persero) PT ASKES (persero) PT TASPEN (persero)

Page 26: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

PT JASA RAHARJA (persero) Merupakan program asuransi sosial yang

menjanjikan santunan bagi penumpang kendaraan umum, dan asuransi tanggung jawab hukum pada pihak ketiga atas kecelakaan kendaraan bermotor.

Page 27: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Lingkup Jaminan UU No 33 Tahun 1964 Jo PP No 17 Tahun 1965 Korban yang berhak atas santunan yaitu

Setiap penumpang sah dari alat angkutan penumpang umum yang mengalami kecelakaan diri, yang diakibatkan oleh penggunaan alat angkutan umum, selama penumpang yang bersangkutan berada dalam angkutan tersebut, yaitu saat naik dari tempat pemberangkatan sampai turun di tempat tujuan

Jaminan GandaKendaraan bermotor Umum (bis) berada dalam kapal ferry, apabila kapal ferry dimaksud mengalami kecelakaan, kepada penumpang bis yang menjadi korban diberikan jaminan ganda

Penumpang mobil plat hitamBagi penumpang mobil plat hitam yang mendapat izin resmi sebagai alat angkutan penumpang umum, seperti antara lain mobil pariwisata , mobil sewa dan lain-lain, terjamin oleh UU No 33 jo PP no 17/1965

Korban Yang mayatnya tidak diketemukanPenyelesaian santunan bagi korban yang mayatnya tidak diketemukan dan atau hilang didasarkan kepada Putusan Pengadilan Negeri

Page 28: Pengantar usaha perasuransian  II

Jumlah Santunan

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Jenis SantunanAngkutan Umum

Darat/Laut UdaraMeninggal Dunia Rp.25.000.000,- Rp.50.000.000,-Catat Tetap (maksimal) Rp.25.000.000,- Rp.50.000.000,-

Biaya Rawatan (maksimal) Rp.10.000.000,- Rp.25.000.000,-

Biaya Penguburan Rp.2.000.000,- Rp.2.000.000,-

Besarnya santunan UU No 33 & 34 tahun 1964, ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI  No 36/PMK.010/2008 dan 37/PMK.010/2008 tanggal 26 Februari 2008

Page 29: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 36/PMK.010/2008 tanggal 26 Februari 2008, ditetapkan sebagai berikut :

GOL JENIS KENDARAAN

TARIPSWDKLLJ

KD/SERT

JUMLAH

A Sepeda motor 50 cc ke bawah, mobil ambulance, mobil jenazah dan mobil pemadam kebakaran. 0 3000 3000

B Traktor, buldozer, forklift, mobil derek, excavator, crane dan sejenisnya. 20000 3000 23000

C1 Sepeda motor, sepeda kumbang, dan scooter diatas 50 cc s/d 250 cc dan kendaraan bermotor roda tiga. 32000 3000 35000

C2 Sepeda motor dan scooter diatas 250 cc. 80000 3000 83000

DP Pick up/mobil barang s/d 2.400 cc, sedan, jeep, dan mobil penumpang bukan angkutan umum. 140000 3000 143000

DU Mobil penumpang angkutan umum s/d 1.600 cc. 70000 3000 73000EP Bus dan Microbus bukan angkutan umum. 150000 3000 153000

EU Bus dan Microbus angkutan umum, serta mobil penumpang angkutan umum lainnya diatas 1.600 cc. 87000 3000 90000

F Truck, mobil tangki, mobil gandengan, mobil barang diatas 2.400 cc, truck container, dan sejenisnya. 160000 3000 163000

Page 30: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Peraturan Menteri Keuangan RI NO. 36/PMK.010/2008 TENTANG Besar santunan dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan

Peraturan Menteri Keuangan RI NO. 37/PMK.010/2008 TENTANG Besar Santunan Dan Luran Wajib Dana Pertanggungan Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Penumpang Umum Di Darat, Sungai/Danau, Ferry/Penyeberangan, Laut, Dan Udara

UU No.33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang jo. PP No.17 Tahun 1965 tentang Ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

UU No.34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan jo. PP No.18 Tahun 1965 tentang Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Page 31: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

PT JAMSOSTEK (persero) Merupakan suatu perlindungan bagi

tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.

Page 32: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Program jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) meliputi:1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)2. Jaminan Kematian (JK)3. Jaminan Hari Tua (JHT)4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

Page 33: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

BESARAN IURAN1. JKK dibayar sepenuhnya oleh pengusaha, besarnya berkisar

antara 0,24% s/d 1,74% dari upah sebulan tergantung dari jenis usaha utama.

2. Iuran JHT sebesar 5,7% dibayar bersama oleh pengusaha sebesar 3,7% dan tenaga kerja sebesar 2% dari upah sebulan. Iuran JK ditanggung oleh pengusaha sebesar 0,3%.

3. JPK ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha sebesar: 6% dari upah tenaga kerja sebulan bagi tenaga kerja yang sudah

berkeluarga 3% dari upah tenaga kerja sebulan bagi tenaga kerja yang masih lajang Dasar perhitungan iuran jaminan pemeliharaan kesehatan dari upah

sebulan setinggi-tingginya Rp1.000.000,- Perusahaan yang telah menyelenggarakan sendiri program kesehatan

bagi tenaga kerjanya dengan manfaat yang lebih baik dibanding paket pemeliharaan kesehatan jaminan sosial tenaga kerja, tidak diwajibkan lagi mengikuti program jaminan pemeliharaan kesehatan ini.

Page 34: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

PT. ASABRI (persero) Adalah sebuah BUMN yang bergerak dibidang

Jasa Asuransi Sosial tetapi khusus untuk menyantuni Prajurit TNI, Anggota Polri, PNS DEPHAN dan POLRI.

Untuk mereka yang gugur dalam tugas ada santunan bernama Santunan Risiko Kematian Khusus atau SRKK dan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009 bagi prajurit TNI dan Anggota Polri yang gugur atau tewas dalam tugas negara diberikan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) sebesar Rp 60.000.000,-.

Page 35: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Fungsi PT. ASABRI (persero) Menyelenggarakan usaha dan kegiatan di bidang pengelolaan manajemen risiko,

keuangan, dan pelayanan Program Asuransi Sosial dan Pembayaran Pensiunan Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan

Anggaran Bagian Pensiun (RKA Bagpens) Mengelola administrasi peserta Asabri, pensiunan prajurit TNI, anggota POLRI dan PNS

DEPHAN/POLRI Menyelenggarakan pembayaran manfaat santunan sesuai dengan perhitungan aktuaria

dan pembayaran pensiunan prajurit TNI,anggota POLRI, dan PNS DEPHAN/POLRI Menyelengarakan pembayaran pensiunan prajurit TNI,anggota POLRI, dan PNS

DEPHAN/POLRI sesuai dengan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,dan Keputusan Menteri Keuangan terkait

Mengelola investasi dana dan pengembangan usaha Menyelanggarakn pembinaan administrasi umum, organisasi, tata kerja, personil, materil,

keuangan, peraturan, hubungan masyarakat, pengamanan, dan pengolahan data. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian seluruh aspek organisasi perusahaan Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban hasil usaha tahunan serta

laporan lainnya

Page 36: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Produk PT ASABRI (persero) Santunan Asuransi (SA). Santunan yang diberikan kepada para peserta yang

diberhentikan dengan hak pensiun/ tunjangan bersifat pensiun Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA). Santunan yang diberikan kepada para

peserta yang diberhentikan tanpa hak pensiun/ tunjangan bersifat pensiun Santunan Risiko Kematian (SRK). Santunan yang diberikan kepada para peserta

yang meninggal dalam dinas aktif. Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK). Santunan yang diberikan kepada peserta

yang gugur/tewas dalam menjalankan tugas negara Santunan Biaya Pemakaman (SBP). Santunan yang diberikan kepada para peserta

pensiunan yang meninggal dunia. Santunan Cacat Karena Dinas (SCKD). Santunan yang diberikan kepada peserta

akibat tindakan langsung lawan maupun bukan tindakan langsung lawan dan atau dalam tugas kedinasan bagi Prajurit TNI

Santunan Cacat Bukan Karena Dinas (SCKBD). Santunan yang diberikan kepada peserta yang terjadi dalam masa kedinasan bagi prajurit TNI, anggota POLRI, dan Pegawai Negeri Sipil DEPHAN/POLRI

Santunan Biaya Pemakaman Isteri/Suami (SBPI/S). Santunan yang di berikan kepada peserta ASABRI aktif/Pensiunan Peserta/Ahli Waris, dalam hal Isteri/Suami Peserta/ Pensiunan peserta meninggal dunia

Santunan Biaya Pemakaman Anak (SBPA). Santunan yang diberikan kepada peserta dalam hal Anak Peserta/Pensiunan Peserta meninggal dunia

Page 37: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

PT ASKES (persero) Merupakan Badan Usaha Milik Negara

yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya.

Page 38: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Kegiatan Usaha PT ASKES (persero)

Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekanaan beserta Keluarganya.

Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi Pegawai dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya.

Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 39: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

PT. TASPEN (persero) Adalah Badan Usaha Milik Negara

Indonesia yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun PNS.

Perusahaan ini dibentuk sesuai denganUU 11/1969 tentang pensiun pegawai dan pensiun janda/duda pegawai serta selanjutnya juga memfasilitasi UU 11/1992 tentang dana pensiun serta UU 40/2004 tentang sistem jaminan sosial nasional.

Page 40: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

Produk TASPEN: Program Pensiun Taspen Tabungan Hari Tua Taspen

Page 41: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

PROGRAM PENSIUN TASPEN Program Pensiun merupakan jaminan hari

tua berupa pemberian uang setiap bulan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi kriteria sebagai berikut :a. Mencapai Usia Pensiun b. Meninggal pada masa aktif, yang akan diberikan kepada janda/duda atau anaknya sebelum berumur 25 tahun

Page 42: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

TABUNGAN HARI TUA TASPEN Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 25 tahun 1981, Taspen mengelola program THT yang merupakan program asuransi terdiri dari asuransi dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan asuransi kematian.

Page 43: Pengantar usaha perasuransian  II

Seksi Statistik Lembaga Keuangan

SELESAI

TERIMA KASIH