pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan...
TRANSCRIPT
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 1/17
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Fisiologi tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji
fenomena-fenomena penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini dipelajari
proses dan fungsi yang menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap perubahan-
perubahan lingkungan, dan pertumbuhan serta perkembangannya sebagai hasil
dari respon tersebut. Contoh proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan
misalnya fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, angkutan, membuka dan
menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan pembentukan biji.
Inti sari dari semua sasaran fisiologi tumbuhan adalah untuk menyusun
secara detil dan luas (comprehensive) semua kejadian alam yang terjadi dalam
tumbuhan sehingga kita mengerti pertumbuhan, perkembangan dan gerak
yang terjadi pada tumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terdiri dari
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
terdapat pada benih atau tanaman itu sendiri. Faktor eksternal merupakan faktor
yang terdapat di luar benih atau tanaman, salah satu yang mempengaruhi
pertumbuhan yaitu media tanam.
Media tanam yang baik adalah media yang mampu menyediakan air dan
unsur hara dalam jumlah cukup bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat
ditemukan pada tanah dengan tata udara yang baik, mempunyai agregat mantap,
kemampuan menahan air yang baik dan ruang untuk perakaran yang cukup.Berbagai jenis media tanam dapat kita gunakan, tetapi pada prinsipnya
kita menggunakan media tanam yang mampu menyediakan nutrisi, air, dan
oksigen bagi tanaman. Penggunaan media yang tepat akan memberikan
pertumbuhan yang optimal bagi tanaman.
Makalah ini bertujuan untuk mengkaji beberapa media tanam terutama
jenis tanah yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Tanaman yang dijadikan bahan penelitian adalah bawang putih ( Allium sativum
L.).
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 2/17
2
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari penulisan makalah ini, maka rumusan
masalah yang dapat dikaji yaitu:
1. Bagaimana pengaruh media tanam tanah pasir, tanah merah, dan tanah
pupuk terhadap pertumbuhan tanaman bawang putih ( Allium sativum L.)?
2. Jenis tanah manakah yang lebih baik digunakan untuk penanaman bawang
putih ( Allium sativum L.)?
3. Apa sajakah syarat tumbuh yang baik untuk pertumbuhan tanaman bawang
putih ( Allium sativum L.)?
I.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang dikaji, maka tujuan yang dapat
diambil untuk penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh media tanam tanah pasir, tanah merah, dan
tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanaman bawang putih ( Allium sativum
L.).
2. Untuk mengetahui jenis tanah yang lebih baik digunakan untuk
penanaman bawang putih ( Allium sativum L.)
3. Untuk mengetahui syarat tumbuh yang baik untuk pertumbuhan tanaman
bawang putih ( Allium sativum L.)
I.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah.ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa pendidikan Biologi, terutama
pengikut mata kuliah Fisiologi Tumbuhan.
2. Sebagai bahan masukan pada penelitian selanjutnya dengan
memperhatikan perkembangan dari materi mata kuliah Fisiologi
Tumbuhan.
3. Sebagai pengaplikasian dari teori tentang pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan pada mata kuliah Fisiologi Tumbuhan pada program studi
Pendidikan Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 3/17
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1 Tanah sebagai Media Tanam
Tanah merupakan campuran bahan padat (organik dan anorganik), dan
udara. Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah tidak hanya
menyediakan unsur hara bagi tanaman, tetapi juga dapat memperbaharui sifat
fisik tanah. Bahan organik berperan sangat penting di dalam menciptakan
struktur tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman, meningkatkan
kemampuan tanah menahan air, meningkatkan kapasitas infiltrasi, dan
stabilitas agregat tanah dan pada akhirnya akan menurunkan aliran permukaan
dan erosi.
Media tanam dapat didefinisikan sebagai kumpulan bahan atau substrat
tempat tumbuh benih yang disebarkan atau ditanam. Sebagai media tanam,
tanah menyediakan faktor-faktor utama untuk pertumbuhan tanaman, yaitu
unsur hara, air, dan udara dengan fungsinya sebagai media tunjangan mekanik
akar dan suhu tanah. Semua faktor tersebut haruslah seimbang agar
pertumbahan tanaman baik dan berkelanjutan.
Unsur hara tanah yang diperlukan terdiri dari unsur makro (yang
diperlukan dalam jumlah banyak) meliputi N, P, K, Ca, Mg, dan S, dan unsur
mikro (yang diperlukan dalam jumlah sedikit) meliputi Fe, Mn, B, Mo, Cu,
Zn, dan Cl.
Selain kandungan unsur makro dan mikro, tanah juga harus
mengandung air. Daya simpan air pada jenis tanah tertentu akan berbeda, hal
ini tergantung dari struktur tanahnya. Yang diperlukan dari media yang baik
adalah jenis tanah yang dapat menyimpan air tetapi tidak berlebih, sesuai
dengan kebutuhan tanaman dengan kondisi musim apapun.
Selain itu, tanah juga memiliki pH (derajat keasaman). Faktor
ketersediaan air berpengaruh terhadap tingkat keasaman tanah. Kisaran pH
tanah untuk daerah basah adalah 5-7 dan kisaran untuk daerah kering adalah
7-9. Hal ini berpengaruh juga terhadap pemilihan jenis tanaman. Untuk daerah
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 4/17
4
basah (ph 5-7) pilihlah tanaman yang dapat tumbuh subur di kisaran pH
seperti itu. Begitu juga halnya dengan pH yang lainnya.
Hal yang juga penting adalah kandungan udara. Keberadaan udara
pada tanah akan mempengaruhi kerapatan dan kepadatan struktur tanah.
Perkembangan akar yang sehat serta proses pernafasan udara oleh akar
menjadi tolak ukur dari baik atau tidaknya aerasi udara pada struktur tanah
tertentu.
II. 2 Tanah Pasir, Tanah Merah, dan Tanah Pupuk
1. Tanah Pasir
Tanah pasir merupakan tanah yang terbentuk dari batuan beku serta
batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Kapasitas serap air
pada tanah pasir sangat rendah, ini disebabkan karena tanah pasir tersusun atas
70% partikel tanah berukuran besar (0,02-2 mm).
Tanah pasir bertekstur kasar, dicirikan adanya ruang pori besar
diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi berstruktur
lepas dan gembur. Melihat dari ciri-ciri tanah pasir tersebut dapat dengan
mudah dijelaskan bahwa tanah pasir memiliki kemampuan mengikat air yang
sangat rendah.
Tanah pasir tidak cocok digunakan sebagai media tanam disebabkan
tanah ini memiliki partikel besar kurang dapat menahan air. Air dalam tanah
akan berinfiltrasi, bergerak ke bawah melalui rongga tanah. Akibatnya
tanaman kekurangan air dan menjadi layu. Kondisi semacam ini apabila
berlangsung terus menerus dapat mematikan tanaman. Namun masih ada
beberapa tanaman yang dapat hidup pada jenis tanah berpasir ini.
2. Tanah Merah (Tanah Laterit)
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya
akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air
hujan yang tinggi. Tanah laterit merupakan tanah yang kaya akan seskuioksida
dan telah mengalami pelapukan yang lanjut. Tanah mineral ini miskin akan
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 5/17
5
mineral-mineral dan mudah lapuk serta kandungan mineral resisten sangat
tinggi dan KPK tanah sangat rendah. Penyebaran tanah ini di Indonesia
diperkirakan 8.085 juta ha yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Irian Jaya, dan Jawa. Karena tanah ini merupakan tanah mineral yang kaya
akan seskuioksida maka, tanah ini mempunyai muatan positif dan didominasi
oleh liat aktivasi rendah.
Tanah laterit dicirikan oleh adanya horison oxic pada kedalaman
kurang dari 1,5 m atau memilki horison candic yang jumlah mineral mudah
lapuk memenuhi syarat horison oxic. Tanah ini memiliki sifat-sifat khusus
seperti cadangan hara yang sangat rendah, kesuburan alami sangat rendah,
kandungan Al didapat tinggi, permeabilitas baik, dan tahan terhadap erosi.
Walaupun demikian beberapa jenis tanah ini (Laterit/Oxisols) misalnya dari
kelompok besar Eutrotrorrox, memilki kejenuhan basa tinggi.
Intensifnya perkembangan tanah di daerah tropika basah menyebabkan
terbentuknya tanah Laterit memiliki rongga yang sangat dalam. Tanah-tanah
ini dapat berkembang dari macam-macam bahan induk, seperti batuan beku
granit, basalt, batu pasir dan andesit. Perbedaan sifat dan jenis batuan induk
dpat dihilangkan oleh kegiatan proses perkembangan tanah, sehingga hasilnya
hampir serupa yaitu pada tanah berwarna merah, merah kuning, atau merah
cokelat yang mengandung sebagian besar lempung silikat kaolinit (1:1) yang
memilki sifat-sifat koloid rendah, dan reaksinya masam karena sebagian besar
basanya telah tercampur.
3. Tanah Pupuk (Tanah Pupuk Organik)
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya
terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang
telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan
kepada kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya; nilai
C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik. Bila C-
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 6/17
6
organik rendah dan tidak masuk dalam ketentuan pupuk organik maka
diklasifikasikan sebagai pembenah tanah organik.
Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk
kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium (N), fosfor
(P), dan kalium (K) membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai
media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang memiliki kandungan
mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang sulit
dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh
tanaman.
Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan,
jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan, serta penyimpanan
sebelum diaplikasikan sebagai media tanam.
Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus yang
sudah matang dan steril. Hal itu ditandai dengan warna pupuk yang hitam
pekat. Pemilihan pupuk kandang yang sudah matang bertujuan untuk
mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman.
II. 3 Deskripsi Bawang Putih (All ium sativum L.)
Klasifikasi ilmiah dari tanaman bawang putih ( Allium sativum L.),
yaitu sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Lilidae
Ordo : Lilliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium sativum L.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 7/17
7
Bawang putih ( Allium sativum L.) termasuk genus Allium atau di
Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi
tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih
tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30-75 cm,
mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian
daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih
terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi
bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya
terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan
tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu di
budidayakan di dataran rendah.
Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-
250 meter di atas permukaan laut. Curah hujan tahunannya yaitu 800 mm -
2.000 mm/tahun. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) 5 bulan - 7 bulan dan
bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) 4 bulan - 6 bulan. Suhu udara yang
sesuai yaitu antara 15º C - 20º C, dengan kelembaban tinggi, dan penyinaran
sedang. Tanah yang baik adalah jenis gromosol (ultisol) dengan tekstur
lempung berpasir (gembur) dan drainasenya baik. Kedalaman air tanah yaitu
50 cm - 150 cm dari permukaan tanah dan kedalaman perakaran di atas 15 cm
dari permukaan tanah. Keasaman (pH) yang dapat ditoleransi antara 6 - 6,8
dan kesuburannya tinggi.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 8/17
8
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Tempat penelitian dilaksanakan di rumah peneliti Jalan Pandu V RT 19
RW 2 No 12 Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2013 sampai
dengan tanggal 15 Desember 2013.
III.2 Instrumen Penelitian
1. Alat:
- Pot tanaman ukuran kecil 3 buah
- Sekop
- Kamera (alat dokumentasi)
- Penggaris (Alat ukur)
- Alat tulis
2. Bahan:
- Bawang putih ( Allium sativum L.)
- Tanah Pasir
- Tanah Merah (laterit)
- Tanah Pupuk
III.2 Prosedur Penelitian
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menyediakan 3 buah pot.
3. Mengisi pot I dengan tanah pasir
4. Mengisi pot II dengan tanah merah (laterit)
5. Mengisi pot III dengan tanah pupuk.
6. Mengisi media tanam tersebut dengan volume yang sama pada setiap pot.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 9/17
9
7. Menanam 1 siung bawang putih dengan ukuran sama pada setiap masing-
masing media tanam.
8. Melakukan penyiraman setiap hari dengan volume air yang sama.
9. Meletakkan media tanam pada tempat yang cukup terkena sinar matahari,
dengan perlakuan sama pada setiap media tanam.
10. Mengamati pertumbuhan tanaman bawang putih setiap 2 minggu sekali
selama 1 bulan.
11. Menulis hasil pengamatan dan membuat tabel pengamatan.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 10/17
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
IV. 1 Hasil Pengamatan Pertumbuhan Bawang Putih (Al li um sativum L.)
1. Tabel Pengamatan
No Perlakuan
Perubahan yang Diamati
Tinggi Tanaman Jumlah Daun Diameter Batang
Mg-2 Mg-5 Mg-2 Mg-5 Mg-2 Mg-5
1 Tanah Pasir 24 55 3 8 0,7 1,1
2 Tanah Merah 16 40 3 6 0,7 1,0
3 Tanah Pupuk 3 45 - 7 O,4 1,0
*Keterangan: Satuan tinggi tanaman dan diameter batang dalam centimeter (cm)
Satuan jumlah daun dalam helaian
2. Foto Pengamatan
No PerlakuanWaktu Pengamatan
Minggu ke-2 Minggu ke-5
1 Tanah pasir
2 Tanah merah
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 11/17
11
3 Tanah pupuk
*Keterangan: Waktu pengambilan foto dilakukan pada saat yang sama pada setiap minggu
pengamatan yaitu pada sore hari sekitar pukul 16.00 WITA
BAB V
Foto keseluruhan media tanam ketika berumur 2 minggu
*Penanaman bawang merah bukan merupakan variabel dalam pengamatan
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 12/17
12
IV. 2 Analisis Data Pertumbuhan Bawang Putih (Al li um sativum L.)
Berdasarkan pengamatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman bawang putih (Allium sativum L. ) yang merupakan kajian utama
dalam penelitian ini dan pengaruh yang muncul disebabkan adanya perbedaan
jenis tanah sebagai media tanam yaitu tanah pasir, tanah merah, dan tanah
pupuk, didapatkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang
bawang putih pada tiap perlakuan memperlihatkan hasil yang berbeda-beda.
Pada hari pertama yaitu pada tanggal 10 Nopember 2013, kegiatan
yang pertama dilakukan adalah pembelian dan pencarian tanah. Tanah pasir
dan tanah merah didapat di sekitar daerah rumah peneliti, sedangkan tanah
pupuk dibeli dari penjual tanaman di pasar Ahad Kertak Hanyar Banjarmasin.
Setlah tanah-tanah didapat maka dimulailah proses pengerjaan.
Proses pengerjaan dimulai setelah melakukan penanaman bawang
putih (Allium sativum L. ), yang kemudian diberi air dengan volume yang sama
pada setiap masing-masing perlakuan. Selanjutnya media tanam tadi
diletakkan pada tempat yang cukup terkena sinar matahari, dengan kadar
penyinaran yang sama juga untuk setiap perlakuan. Namun jangan diletakkan
pada daerah yang terkena sinar matahari langsung, karena bawang putih hanya
dapat hidup baik pada suhu 15º-20º C saja. Lalu melakukan penyiraman satu
kali setiap hari. Pengamatan dimulai ketika tanaman bawang putih telah
berumur 2 minggu atau berumur 14 hari.
Pada pengamatan pertama yaitu minggu kedua setelah penanaman
dilakukan pada tanggal 24 Nopember 2013, diketahui bahwa pada tanah pasir,
bawang putih pada tanam pasir telah tumbuh cukup tinggi. Tinggi tanaman
setelah diukur yaitu 24 cm, dengan daun tumbuh sebanyak 3 helai daun dan
diameter batang telah mencapai 0,7 cm. Sedangkan pada tanah merah hanya
setinggi 16 cm, dengan jumlah daun sama yaitu 3 helai dan diameter batang
yang juga sama yaitu 0,7 cm. Lain halnya pada perlakuan tanah pupuk yaitu
baru tumbuh sekitar 3 cm, dengan diameter 0,4 cm saja dan tidak ada daun
yang tumbuh.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 13/17
13
Berdasarkan pada hasil pengamatan pertama tanggal 24 Nopember
2013, diketahui bahwa tanaman bawang putih ( Allium sativum L.) yang
berhasil tumbuh dengan baik adalah pada medium dengan perlakuan jenis
tanah pasir. Kemudian urutan berikutnya adalah tanah merah karena tinggi
tanaman lebih rendah dari perlakuan pertama. Sedangkan untuk tanah pupuk,
terlihat tanaman bawang putih baru mulai berkecambah. Padahal secara
teoritis, tanah pasir sangat tidak cocok digunakan dalam usaha pertanian dan
pembudidayaan suatu tanaman. Dan sebaliknya tanah pupuk merupakan
medium yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman karena unsur hara yang
dikandungnya sangat lengkap. Hal demikian hanya terjadi jika dilihat dari satu
titik pandang unsur hara saja. Beberapa jenis tumbuhan tertentu perlu
dimasukkan dalam daftar tersebut dan salah satunya adalah tanaman bawang
putih. Berdasarkan literatur, salah satu syarat tumbuh yang baik bagi tanaman
bawang putih adalah jenis tanah yang tergolong lempung berpasir. Tanah jenis
ini memungkinkan udara masuk lebih banyak, dan kemungkinan terjadinya
kelebihan air sehingga muncul genangan yang mengakibatkan umbi bawang
membusuk dapat dihindari. Hal ini di dasari dari struktur tanah pasir yang
partikelnya berukuran besar (0,02-2 mm).
Pada pengamatan kedua yaitu minggu kelima setelah penanaman
dilakukan pada tanggal 15 Desember 2013, diketahui bahwa pada tanah pasir,
bawang putih tumbuh semakin tinggi. Tinggi tanaman setelah diukur menjadi
55 cm, dengan daun tumbuh menjadi sebanyak 8 helai daun dan diameter
batang telah mencapai 1,1 cm. Sedangkan pada tanah merah hanya setinggi 40
cm, dengan jumlah daun sebanyak 6 helai dan diameter batang yaitu 1,0 cm.
Pada pengamatan kedua ini, perlakuan tanah pupuk memperlihatkan data
pertumbuhan yang menakjubkan, karena hampir mampu mengimbangi
pertumbuhan bawang putih pada 2 perlakuan lainnya, tinggi tanaman menjadi
45 cm, daun sebanyak 7 helai dan dengan diameter 1,0 cm.
Berdasarkan pada hasil pengamatan kedua tanggal 15 Desember 2013,
diketahui bahwa tanaman bawang putih ( Allium sativum L.) yang berhasil
tumbuh dengan baik juga masih pada medium dengan perlakuan jenis tanah
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 14/17
14
pasir. Kemudian urutan berikutnya berubah menjadi pada perlakuan tanah
pupuk karena tinggi tanaman hanya sedikit lebih rendah dari perlakuan
pertama. Sedangkan tanah merah turun menjadi urutan ketiga, terlihat tinggi
tanaman bawang putih lebih rendah dari 2 perlakuan lainnya. Menurut
pandangan secara teoritis, pada pengamatan kedua ini telah terbukti, bahwa
tanah pupuk merupakan tanah yang baik digunakan untuk bercocok tanam
karena kandungan unsure haranya lengkap. Walaupun tanah pasir yang lebih
unggul diantara keduanya dan masih bertentangan dengan pernyataan bahwa
tanah pasir sangat tidak cocok digunakan dalam usaha pertanian dan
pembudidayaan suatu tanaman. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa beberapa
jenis tumbuhan tertentu perlu dimasukkan dalam daftar tersebut dan salah
satunya adalah tanaman bawang putih. Berdasarkan literatur, salah satu syarat
tumbuh yang baik bagi tanaman bawang putih adalah jenis tanah yang
tergolong lempung berpasir. Tanah jenis ini memungkinkan udara masuk lebih
banyak, dan kemungkinan terjadinya kelebihan air sehingga muncul genangan
yang mengakibatkan umbi bawang membusuk dapat dihindari. Hal ini di
dasari dari struktur tanah pasir yang partikelnya berukuran besar (0,02-2 mm).
Sedangkan dilihat dari faktor lingkungan (luar), hal ini mungkin
dipengaruhi oleh suhu, intensitas cahaya, kelembaban dan lain-lain. Oleh
karena itu, faktor dalam dan faktor luar (lingkungan) tersebut sangat berperan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Apabila faktor-faktor tersebut
tidak diperhatikan dengan baik, maka pertumbuhan dan perkembangan
tanaman pasti akan terganggu dan akan menghasilkan tanaman yang kurang
baik.
Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman bawang putih ( Allium sativum L.) antara lain: iklim yang
meliputi cahaya, suhu udara, lingkungan atmosfir (CO2, O2 dan kelembaban)
dan lingkungan perakaran (fisik, kimia, dan air) (Salisbury dan Ross, 1992).
Adanya air dan udara di dalam tanah sangat diperlukan oleh tanaman.
Tetapi kedua komponen tersebut dalam tanah bersifat komplemen, artinya
apabila tanah banyak mengandung air maka kandungan udaranya sedikit dan
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 15/17
15
manakala tanah menjadi kering, hampir semua pori-pori tanah yang ditempati
udara oleh sebab itu adanya air dalam tanah tertentu menjamin pertumbuhan
tanaman yang baik, sebab bila air berlebihan, tanah tidak mengandung udara
lagi.
Jadi menurut penelitian, menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar
udara dalam tanah, maka pertumbuhan tanaman bawang putih ( Allium sativum
L.) akan semakin membaik dan akan tumbuh semakin tinggi. Keberadaan
udara pada tanah akan mempengaruhi kerapatan dan kepadatan struktur tanah.
Perkembangan akar yang sehat serta proses pernafasan udara oleh akar
menjadi tolak ukur dari baik atau tidaknya aerasi udara pada struktur tanah
tertentu.
Akan tetapi kadar udara tersebut juga tidak boleh berlebihan, artinya
apabla terlalu banyak akan menyebabkan air tidak dapat meresap ke dalam
tanah. Jika air tidak meresap dalam tanah maka unsur-unsur hara yang
terkandung dalamnya juga tidak akan dapat diserap oleh akar tanaman.
Berdasarkan literature unsur hara tanah yang diperlukan terdiri dari unsur
makro (yang diperlukan dalam jumlah banyak) meliputi N, P, K, Ca, Mg, dan
S, dan unsur mikro (yang diperlukan dalam jumlah sedikit) meliputi Fe, Mn,
B, Mo, Cu, Zn, dan Cl. Berdasarkan dari data penelitian diatas, tanah yang
paling baik digunakan dalam penanaman bawang putih ( Allium sativum L.)
adalah tanah pasir atau tanah berpasir.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 16/17
16
BAB V
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
1. Media tanam dapat didefinisikan sebagai kumpulan bahan atau substrat
tempat tumbuh benih yang disebarkan atau ditanam. Sebagai media tanam,
tanah menyediakan faktor-faktor utama untuk pertumbuhan tanaman.
2. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman bawang putih ( Allium sativum L.) selain media tanam
antara lain: iklim meliputi cahaya, suhu udara, lingkungan atmosfir (CO2,
O2 dan kelembaban) dan lingkungan perakaran (fisik, kimia, dan air)
3. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar udara dalam tanah,
maka pertumbuhan tanaman bawang putih ( Allium sativum L.) akan
semakin membaik dan akan tumbuh semakin tinggi. Keberadaan udara
pada tanah akan mempengaruhi kerapatan dan kepadatan struktur tanah.
Perkembangan akar yang sehat serta proses pernafasan udara oleh akar
menjadi tolak ukur dari baik atau tidaknya aerasi udara pada struktur tanah
tertentu.
4. Tanah yang paling baik digunakan dalam penanaman bawang putih
( Allium sativum L.) adalah jenis tanah pasir atau tanah berpasir.
V. 2 Saran
1. Perlunya pengkajian yang lebih mendalam lagi tentang pertumbuhan dan
perkembangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Penerapan konsep pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Keberadaan referensi dan acuan sumber pembelajaran yang lebih
sistematis dan rinci.
7/21/2019 pengaruh berbagai media tanam jenis tanah pasir, tanah merah dan tanah pupuk terhadap pertumbuhan tanama…
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-berbagai-media-tanam-jenis-tanah-pasir-tanah-merah-dan-tanah-pupuk 17/17
17
DAFTAR PUSTAKA
Rukamana, Rahmat. 1995. Budidaya Bawang Putih. Kanisius : Yogyakarta
Salisbury, F. B. and C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1, 2, dan 3
(Terjemahan Diah R. Lukman dan Sumaryono). Penerbit ITB. Jakarta
Sasmitahardja, D, dkk. 1996. Fisiologi Tumbuhan. ITB : Bandung
Soerodikosoemo, Wibisono, dkk..2001. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan .
Universitas Terbuka: Jakarta
Anonym. 2013. http://www.alamtani.com/pupuk-organik.html (diakses tanggal 14Desember 2013)
Anonym. 2012. http://www.bawangputih.org/bawang-putih-allium-sativum/
(diakses tanggal 14 Desember 2013)
Balitbang. 2011.
http://balittanah.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=563%3Ahayati&catid=65%3Ainovasi&Itemid=263
(diakses tanggal 14 Desember 2013)