pengaruh investasi infrastruktur jalan, air, dan
TRANSCRIPT
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
1
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAHTAHUN2011-2015
RusmusiIMP1)DitaResmiHandayani2)
1) FakultasEkonomidanBisnis,UniversitasJenderalSoedirman2) FakultasEkonomidanBisnis,UniversitasJenderalSoedirman
Email:[email protected]
ABSTRACTPenelitian ini mengambil judul: "Pengaruh Investasi Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi diJawaTengah2011-2015".Tujuanpenelitianiniadalahuntukmenganalisispengaruhinfrastruktursepertijalan, air,danpendidikan terhadappertumbuhanekonomidi JawaTengah.Penelitian inimenggunakanmetode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek penelitian ini adalah nilai jalan, air,pendidikan,danPDRBdari29kabupatendan6kotadiJawaTengah.Hasilpenelitianberdasarkananalisisregresidatapanelmenggunakanmodel randomeffectmenunjukkanbahwa: (a) Infrastruktur jalan, air,danpendidikansecarasimultanberpengaruh terhadappertumbuhanekonomi JawaTengahpada tahun2011-2015,(b)infrastrukturdiKondisijalan,air,danpendidikansecaraparsialmemilikipengaruhpositifdansignifikanterhadappertumbuhanekonomiJawaTengahpadatahun2011-2015.Implikasinyaadalahbahwa dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus memprioritaskanpembangunan infrastruktur ekonomidan sosial yangmemiliki kontribusi besar terhadappertumbuhanekonomi. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan peningkatan pembangunan infrastruktur jalandenganmemperhatikankualitaslayananjalanbagipenggunanya,sertakebutuhanuntukmemperhatikandistribusi dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Pemerintah perlu meningkatkan fasilitaspendidikanyangdiimbangidenganpeningkatankualitasdankuantitasguru,terutamadidaerahterpencil.
Keywords: Pertumbuhanekonomi,infrastrukturjalan,infrastrukturair,infrastrukturpendidikan.
ABSTRACTThis research takes the title: "The Effect of Infrastructure Investments on Economic Growth in CentralJava 2011-2015". The purpose of this research is to analyze the effect of infrastructures such as road,water,andeducationtoeconomicgrowthinCentralJava.Thisresearchusesquantitativeresearchmethodwith descriptive approach. The object of this research is road,water, education, andGRDP value of 29regencies and 6 cities in Central Java. The results of the research based on the panel data regressionanalysis using the randomeffectmodel show that: (a)Road,water, and education infrastructures havesimultaneouslyeffectoneconomicgrowthofCentralJavain2011-2015,(b)infrastructureinthetermsofroad,water,andeducationpartiallyhaveapositiveandsignificanteffectoneconomicgrowthofCentralJava in 2011-2015. The implication is that in an effort to increase economic growth, the governmentshould prioritize the development of economic and social infrastructure that has a big contribution toeconomicgrowth.Efforts todoarebyan increase inroad infrastructuredevelopmentwithattention tothequalityofroadserviceforitsusers,aswellastheneedtopayattentiontodistributionandavailabilityof cleanwater for the society. The government needs to improve education facilities that are offset byimprovementsinthequalityandquantityofteachers,especiallyinremoteareas.
Keywords: Economicgrowth,roadinfrastructure,waterinfrastructure,educationinfrastructure.
JurnalEkonomi,Bisnis,danAkuntansi(JEBA)Volume20Nomor03Tahun2018
PENDAHULUAN
Pertumbuhanekonomimerupakansalahsatuindikatordarisuatuproseskeberhasilan
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai perkembangan kegiatandalam perekonomian yangmenyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalammasyarakatbertambah sehinggaakanmeningkatkankemakmuranmasyarakat (Sukirno,1994). Salah satukomponen utama pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal. Akumulasi modal dapatdilakukanmelaluiinvestasiyangdapatmeningkatkanstokmodalsecarafisiksepertipengadaanpabrikbaru,mesin-mesin,peralatandanbahanbaku,sehinggaakanmemungkinkanterjadinyapeningkatanoutputyangpadaakhirnyaakanmendorongpertumbuhanekonomi.Suatuprosesakumulasimodalyangdilakukandalambentukinvestasiproduktifyangbersifatlangsungharusdilengkapidenganinvestasipenunjangyangdisebutinvestasiinfrastrukturekonomidansosial(Todaro, 2000). Investasi infrastruktur ekonomi dan sosial mutlak dibutuhkan dalam rangkamenunjang danmengintegrasikan semua aktivitas ekonomi agar berjalan dengan lancar danproduktif.
Ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu faktor pendukung penting sebagairoda penggerak pertumbuhan ekonomi. Secara ekonomi makro, ketersediaan jasa pelayananinfrastruktur akan mempengaruhimarginal productivity of private capital, sedangkan secaraekonomimikro,ketersediaanjasapelayananinfrastrukturakanberpengaruhpadapenguranganbiaya produksi (Gie, 2002). Tanpa infrastruktur, kegiatan dalam perekonomian tidak akanberjalan dengan baik. Ketidakcukupan infrastruktur akanmenjadi salah satu kunci terjadinyahambatan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat (Ndulu, 2005). Sebuah studi yangdilakukandiAmerikaSerikat(Aschauer,1989danMunnell,1990)menunjukkanbahwatingkatpengembalian investasi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 60% (TheWorldBank,1994).Haltersebutmembuktikanbahwainvestasiinfrastrukturmemangmemilikiperanpentingdalammemacupertumbuhanekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dibentuk dari kinerja pertumbuhan ekonomiwilayah/pulau dimana kontribusi dari masing-masing wilayah sangat beragam. Keberagamantersebut salah satunya disebabkan oleh adanya perbedaan keadaan infrastruktur antara satuwilayahdenganwilayahlainnya.
Tabel1.PerananWilayah/PulaudalamPembentukanPDBNasional(persen)
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016
Pulau 2013 2014 2015 Sumatera 23.05 23.01 22.21 Jawa 57.06 57.39 58.29 Kalimantan 9.25 8.76 8.15 Sulawesi 5.50 5.65 5.92 Bali dan Nusa Tenggara 2.80 2.87 3.06 Maluku dan Papua 2.34 2.32 2.37
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
3
Berdasarkan Tabel 1, wilayah yang berkontribusi paling besar terhadap pembentukan PDBnasional pada tahun2013, 2014dan2015 adalahPulau Jawa. Pulau Jawaberkontribusi lebihdari50%daritotalPDBnasional,halinikarenaJawadinilaisebagaipulauyangmemilikitingkatkemajuan pembangunan infrastruktur paling baik jika dibandingkan dengan pulau lainnyasehinggapusatkegiatanekonomiIndonesiaterkonsentrasidiwilayahini. MenurutdataBadanPusatStatistik,padatahun2015pertumbuhanekonomiprovinsi-provinsidi Pulau Jawa semuanya melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapaitingkatpertumbuhansebesar4,88%.IniadalahkalipertamapertumbuhanekonomiIndonesiaberadadibawah5%sejaktahun2009,ketikaterjadikrisiskeuanganglobal.Gambar1.PertumbuhanEkonomiIndonesiadanProvinsi-ProvinsidiPulauJawaTahun2015
Sumber:BadanPusatStatistik,2017
Gambar1menunjukkan lajupertumbuhanekonomi Indonesiasertaprovinsi-provinsidi Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DaerahIstimewaYogyakartapadatahun2015.DapatterlihatbahwaJawaTengahmerupakanprovinsidengan tingkat pertumbuhan tertinggi kedua setelah DKI Jakarta yaitu mencapai tingkatpertumbuhan sebesar 5,47%. Pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah padatahun 2015 diindikasikan karena adanya program “tahun infrastruktur”. Pencanangan tahun2014 sebagai tahun infrastruktur oleh Gubernur Jawa Tengah tersebutmerupakan salah satustrategi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Tema tahun infrastruktur daripemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu pendorong utama dalam peningkatankinerja investasi selama tahun2015 (Bank Indonesia,2016).Peningkatankinerja investasi inimenyebabkanadanyapenyerapan tenagakerja sekaligusmeningkatkanstokkapitaldidaerahyangdigunakanuntukberproduksisehinggadapatmendorongpertumbuhanekonomidi JawaTengah.
Indonesia DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa
Tengah Jawa Timur
DI Yogyakart
a (%) 4.88 5.89 5.40 5.04 5.47 5.44 4.95
0 1 2 3 4 5 6 7
Pert
umbu
han
Eko
nom
i
JurnalEkonomi,Bisnis,danAkuntansi(JEBA)Volume20Nomor03Tahun2018
Gambar2.PertumbuhanEkonomiProvinsiJawaTengahTahun2011–2015
Sumber:BadanPusatStatistikProvinsiJawaTengah,2017
Gambar2menunjukkanbahwapertumbuhanekonomiProvinsiJawaTengahpadatahun2011sampaidengantahun2015mengalamikondisiyangfluktuatif.Selamalimatahuntersebuttingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 5,47% yaitu pada tahun 2015, dan yangterendah sebesar 5,11% yaitu pada tahun 2013. Setiap pencapaian tingkat pertumbuhanekonomi di Jawa Tengah tentunya tidak terlepas dari peran infrastruktur sebagai penunjangdalam kegiatan ekonomi. Ketersediaan infrastruktur ekonomi seperti infrastruktur jalan danair, serta infrastruktur sosial seperti fasilitas pendidikan merupakan faktor penting dalammempengaruhiproduktivitasdaerahyangpadaakhirnyaberpengaruh terhadappertumbuhanekonomi. Tabel2.InfrastrukturJalan,Air,danPendidikandiProvinsiJawaTengahTahun2011–2015
Sumber:BPSProvinsiJawaTengah,BPSKabupaten/Kota,2012-2016Untuk infrastruktur jalan, Tabel 2 menunjukkan bahwa total panjang jalan di Jawa
Tengah cenderungmeningkat selama tahun 2011 hingga 2015. Jika dilihat dari sisi kuantitassebenarnyaketersediaanjaringanjalandiJawaTengahcukupbaik,haliniterlihatdariindikatorkerapatanjalanyangmenunjukkanrasiopanjangjalanterhadapluaswilayah(BAPPEDA,2015).Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012menempati posisi ke 5 dari 33 provinsi di Indonesiadengantingkatkerapatanjalan88,75%,lalupadatahun2014meningkatdiposisike4dengankerapatan jalan 90,56%. Ini menandakan bahwa peningkatan pembangunan jalan terusdiupayakan karena infrastruktur jalan terbilang vital dalam menunjang kelancaran kegiatanekonomidiJawaTengahterutamabagisektorindustridanperdagangan.
Tahun PanjangJalan(km) AirTerdistribusi(m3) FasilitasPendidikan(unit)
2011 29.928,30 240.410.577 36.8092012 30.243,95 264.181.007 37.1972013 30.348,06 272.728.110 38.2192014 30.585,70 296.824.695 38.8172015 30.644,28 298.153.324 39.514
5.30 5.34
5.11
5.27
5.47
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Pert
umbu
han
Eko
nom
i (%
)
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
5
Infrastruktur lain yang dapat mendorong produktivitas daerah untuk memacupertumbuhan ekonomi adalah infrastruktur air. Untuk infrastruktur air pada Tabel 2menunjukkan bahwa volume air yang terdistribusi dari perusahaan air kepada masyarakatbertambah setiap tahunnya, yang artinya kebutuhan masyarakat akan air bersih semakinmeningkat. Air adalah kebutuhan dasar yang paling penting untuk keberlangsungan kegiatanekonomi sehari-hari. Beberapa studi yang dilakukan oleh BankDunia terkait dengan evaluasidampak program bantuan air bersih di beberapa negara berkembang umumnya melaporkanpengaruh positif akses terhadap air bersih pada kegiatan ekonomimasyarakat (Sukartini danSaleh,2016).Airyangmerupakankebutuhanpokokkinimenjadiperhatiankarenaterbatasnyaketersediaan air bersih. Di setiap daerah, penting untuk dicatat bahwa kebutuhan air bersihyangterpenuhidapatmemperlancarkegiatanekonomisehinggadapatmendorongpeningkatanpertumbuhanekonomidaerah.Selaininfrastrukturekonomi,infrastruktursosialjugaberperandalammendorongpertumbuhanekonomimelaluipeningkatankualitas sumberdayamanusia.Investasidalampembinaansumberdayamanusiadapatmeningkatkankualitasmodalmanusia,yang pada akhirnya akanmembawadampakpositif terhadap angkaproduksi (Todaro, 2000).Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu didukung dengan penyediaan prasaranaseperti fasilitas pendidikan yangmemadai. Data padaTabel 2 untuk infrastruktur pendidikanterdiri dari jumlah taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolahmenengahatasdansekolahmenengahkejuruandiProvinsiJawaTengah.Tabel2menunjukkanbahwa sejak 2011 hingga 2015 jumlah fasilitas pendidikan di Jawa Tengah selalumeningkat.Dari 2011 hingga 2015 jumlah fasilitas pendidikan di Jawa Tengahmeningkat 2.705 unit. Inimenunjukkan adanya upaya untuk meningkatkan pendidikan melalui pengembanganinfrastruktur pendidikan dalam bentuk fasilitas gedung sekolah. Infrastruktur pendidikanmemainkan peran dalam membentuk karyawan yang produktif dengan kompetensi,pengetahuan, dan keterampilan yang memadai. Karyawan yang berpendidikan baik dengankualitas yang memadai merupakan faktor penentu untuk meningkatkan kapasitas produksi,sehingga memberikan stimulasi bagi pertumbuhan ekonomi (Hardianto, 2017). Dengandemikian,infrastrukturpendidikanharusdiupayakanterusditingkatkan,sehinggasumberdayamanusiayangkompetenakanmeningkat.
Berdasarkan latar belakang, telah dijelaskan bahwa investasi infrastrukturmemainkan peranpentingdalammendorongpertumbuhanekonomi. Infrastrukturmerupakanpendukungdalampembangunan nasional dan regional karena ketersediaannya akan mempengaruhi tingkatpertumbuhanekonomisuatudaerah.Gambar2menunjukkanbahwapertumbuhanekonomidiJawa Tengah mengalami kondisi yang fluktuatif, oleh karena itu penting untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhinya dalam hal peran infrastruktur. Berdasarkan masalahtersebut,dapatdirumuskanpertanyaanpenelitiansebagaiberikut:1. Apakahinfrastruktur jalan,air,danpendidikansecarabersamaanberpengaruhterhadap
pertumbuhanekonomidiJawaTengahtahun2011-2015?2. a.Apakah infrastruktur jalanberpengaruh terhadappertumbuhanekonomidi JawaTengah
tahun2011-2015?b. Apakah infrastruktur air berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengahtahun2011-2015?
c. Apakah infrastruktur pendidikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di JawaTengahtahun2011-2015?
JurnalEkonomi,Bisnis,danAkuntansi(JEBA)Volume20Nomor03Tahun2018
METODEPENELITIAN
a. JenisPenelitianPenelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan temuan yang dapat dicapaidengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya (Sujarweni, 2014).Adapun metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan ataumenganalisis hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang luas(Sugiyono,2012).
b. ObjekPenelitianObjek dalam penelitian ini adalah infrastruktur ekonomi yangmeliputi infrastruktur jalan
dan air, serta infrastruktur sosial yaitu infrastruktur pendidikan sebagai variabel independen,sedangkanvariabeldependennyaadalahpertumbuhanekonomiyangdiwakiliolehnilaiPDRBdari29kabupatendan6kotadiProvinsiJawaTengahtahun2011-2015.
c. JenisdanSumberDataJenisdatadalampenelitianinimenggunakandatasekunder.Datasekunderadalahdatayang
diperoleh denganmembaca,mempelajari danmemahamimelaluimedia lain yang bersumberdari literatur, buku, dan dokumen perusahaan (Sugiyono, 2012). Penelitian ini menggunakandata pada tahun 2011-2015 terdiri dari data PDRB dan data infrastruktur air yang diperolehdari publikasi BadanPusat Statistik Provinsi JawaTengah.Untuk data infrastruktur jalan dandata infrastruktur pendidikan diperoleh dari publikasi masing-masing Badan Pusat StatistikKabupaten/Kota.
TEKNIKANALISISDATA
Analisis ekonometrik dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel.Untuk mengetahui pengaruh investasi infrastruktur jalan, air, dan pendidikan terhadappertumbuhanekonomidapatditulisdenganpersamaan:Y=f(X1,X2,X3)……………………..(3.1)Deskripsi:
Y =PertumbuhanEkonomiX1=InfrastrukturJalanX2=InfrastrukturAirX3=InfrastrukturPendidikanData panel merupakan kombinasi data cross-section dengan data time series,
persamaannyadapatditulissebagaiberikut:𝑌!" = 𝛽! + 𝛽!𝑋!!" + 𝛽!𝑋!!" + 𝛽!𝑋!!" + 𝑒𝑖𝑡………......................................(3.2)
Kemudian persamaan tersebut ditransformasikan dalam bentuk model aplikatif dalampenelitianiniyaitu:𝑙𝑛𝑃𝐷𝑅𝐵!" =𝛽! + 𝑙𝑛𝛽!𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛!" + 𝑙𝑛𝛽!𝐴𝑖𝑟!" + 𝑙𝑛𝛽!𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛!" + 𝑒𝑖𝑡……………………………………… (3.3)Deskripsi:lnPDRB = PDRBatasdasarhargakonstan2010(triliunrupiah)lnJalan = Totalpanjangjalan(km)lnAir = Volumeairyangterdistribusi(m3)lnPendidikan= JumlahSekolahMenengahAtassederajat(unit)β0 = Konstantaβ1–β3 = Koefisienregresivariabelindependene = Errortermi = Kabupaten/Kotat = Waktu
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
7
HASILANALISIS
Berdasarkanhasilregresidatapanelpadamodelrandomeffectdarivariabeljalan,air,dan
pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh nilaiPDRB,persamaannyaadalahsebagaiberikut:
lnPDRBit=22,60929+0,102567lnJalanit+0,262479lnAirit+0,703067lnPendidikanit+uitTabel3.HasilEstimasiDataPaneldenganModelRandomEffect
Var. Koef. t-Stat Prob.Konstanta 22,60929
41,64183
0,0000LnJalan 0,102567
2,678114
0,0081
LnAir 0,262479
7,210509
0,0000LnPend 0,703067
10,30545
0,0000AdjustedR-squared=0,661358
F-stat=114,2724
DW-stat=1,582123
Sumber:OutputEviews8.0(datadiolah) UjiAsumsiKlasik
a.Multikolinearitas
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwatidakterdapatadanyamultikolinieritasdalampenelitianinikarenanilaimatrikskorelasiantarvariabelindependenlebihkecildari0,80.
b.Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser. Ujiglejser dilakukan dengan meregresikan variabel independen terhadap nilai absolutresidualnya. Apabilanilai probabilitas pada setiap variabel independen < 0,05 makaterdapatheteroskedastisitas.Sebaliknyaapabilanilaiprobabilitasnya>0,05makaterbebasdari adanya heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitasuntukvariabeljalan,air,danpendidikansemuanyalebihdari0,05,makadapatdisimpulkanbahwadalampenelitianiniterbebasdaripelanggaranasumsiheteroskedastisitas.
c.AutokorelasiUji autokorelasi dalampenelitian inimenggunakan dua nilai yang ditentukan dari
tabelDurbin-Watson,yaitudLdandU.Denganmenggunakan jumlahobservasi (n)=175,dan jumlah variabel independen (k) = 3 serta tingkat kepercayaan 95 persen (∝ = 0,05),makadiperolehnilaidL=1,7180dandU=1,7877,jadi4-dL=2,2820dan4-dU=2,2123,dannilaiDW-statsebesar1,582123.DapatdilihatbahwanilaiDurbin-Watsondalammodelrandom effect terletak pada area autokorelasi positif. Namun menurut Gujarati, masalahseperti heteroskedastisitas atau autokorelasi pada data panel dapat diatasi denganmenggunakanmodel estimasi fixed effect dan random effect. (Gujarati dan Porter, 2009).Dalam penelitian ini model yang terpilih adalah random effect sehingga masalahautokorelasi dalampenelitian ini dapat dikatakan selesai dandapat dilanjutkanuntukujistatistik.
JurnalEkonomi,Bisnis,danAkuntansi(JEBA)Volume20Nomor03Tahun2018
UjiStatistik
a. KoefisienDeterminasi(AdjustedR2)
HasilujimenunjukkannilaiadjustedR2sebesar0,661358.Inimenunjukkanbahwa66,13 persen pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah ditentukan oleh investasiinfrastruktur jalan,air,danpendidikansedangkansisanyayaitu33,87persendipengaruhiolehfaktorlaindiluarmodelpenelitianini.
b. UjiF
Berdasarkanhasilregresi,nilaiF-statistikadalah114,2724.Denganmenggunakann=175,k=3dan(∝=0,05),tingkatkebebasanpembilang(k-1=2)sertatingkatkebebasanpenyebut (n-k = 172), F-tabel yang didapat adalah 3,05. Ini menunjukkan bahwa nilai F(114,2724) > F-tabel (3,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwavariabel infrastruktur jalan, air danpendidikanmemiliki pengaruhyang signifikan secarasimultanterhadapvariabelPDRB.
c. t-Test
Dalampenelitianiniyangdiujisecaraparsialadalahvariabelinfrastrukturjalan,air,dan pendidikan sebagai variabel independen terhadap variabel dependennya yaitupertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada periode 2011-2015. Denganmenggunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 0,05 dan derajatkebebasannya adalah 171 (n-k = 175-4= 171), nilai yang diperoleh dari t-tabel adalah1,65381. Apabila nilai t-stat lebih besar dari t-tabel, maka variabel independen secarasignifikan memberikan pengaruh pada variabel dependen. Pengujian hipotesis dalampenelitianinimenggunakanone-tailedkarenadalamhipotesissudahjelasdisebutkanarahpenelitianiniyaitupositif.
a. InfrastrukturJalan
Berdasarkan hasil uji t, dapat diketahui bahwa t-stat (2,678114) > t-tabel (1,65)dengan probabilitas (0,0081) < 0,05. Jadi, H0 ditolak dan H2a diterima, artinya variabelinfrastrukturjalanberpengaruhpositifdansignifikanterhadappertumbuhanekonomiJawaTengahpada tahun2011-2015.Hal tersebut sesuai denganhipotesis padapenelitian ini,sehinggadapatdikatakanbahwahipotesisditerima.
b. InfrastrukturAir
Berdasarkanhasil uji t, diketahui bahwa t-stat (7,210509)> t-tabel (1,65) denganprobabilitas(0,0000)<0,05.JadiH0ditolakdanH2bditerima,artinyavariabelinfrastrukturairberpengaruhpositifdansignifikan terhadappertumbuhanekonomi JawaTengahpadatahun2011-2015.Haltersebutsesuaidenganhipotesispadapenelitianini,sehinggadapatdikatakanbahwahipotesisditerima.
c. InfrastrukturPendidikanBerdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa nilai t-stat (10,30545) > t-tabel (1,65)
dengan probabilitas 0,0000 < 0,05. Jadi H0 ditolak dan H2c diterima, artinya variabelinfrastruktur pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhanekonomi JawaTengahpada tahun2011-2015.Hal tersebut sesuaidenganhipotesispadapenelitianini,sehinggadapatdikatakanbahwahipotesisditerima.
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
9
Pembahasan
a. PengaruhInfrastrukturJalanterhadapPertumbuhanEkonomiJawaTengah
Hasilestimasidatapaneldenganmenggunakanmodelrandomeffectsmenunjukkanbahwa variabel infrastruktur jalan yang diukur dari total panjang jalan memiliki nilaikoefisien regresi 0,10 dengan t-statistik 2,67 dan probabilitas kesalahan sebesar 0,0081.Dalam ketentuan statistik, pengaruh infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomiJawaTengahdapatdibuktikandengannilaiprobabilitaskesalahan(0,0081)yanglebihkecildaritingkatkepercayaan(α)yangdigunakanyaitu0,05dant-stat(2,67)lebihbesardarit-tabel (1,65), yang berarti bahwa infrastruktur jalan memiliki pengaruh yang positif dansignifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Dengan melihat nilai koefisienregresi infrastruktur jalan sebesar 0,10, ini berarti bahwa setiap terjadi penambahanpanjangjalansebesar1%makaakanmeningkatkanpertumbuhanekonomisebesar0,10%dengan asumsi ceteris paribus. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yangdilakukanolehdanAkhmad(2015),yangmenemukanbahwa infrastruktur jalanmemilikipengaruhpositifdansignifikanterhadappertumbuhanekonomi.
Infrastruktur jalan memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi untukmendistribusikanfaktorproduksisertabarangdanjasa.Selainitu,infrastrukturjalanjugadiperlukan untuk kelancaran mobilitas manusia sebagai pelaku ekonomi. Peningkatanmobilitas manusia akan berdampak pada kemajuan suatu wilayah karena keterbukaanantarasatudaerahdandaerahlaindapatmemperluasjangkauanpasar.Pemilihanvariabeljalandengan totalpanjang jalanyangdigunakandalampenelitian inikarenapenambahanpanjang jalan diasumsikan akanmeningkatkan aksesibilitas yangmenghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi dengan daerah-daerah terpencil. Jadi, distribusi faktor produksi,barang,danjasaakanlebihmerata.
b. PengaruhVariabelInfrastrukturAirterhadapPertumbuhanEkonomiJawaTengah
Hasilestimasidatapaneldenganmenggunakanmodelrandomeffectsmenunjukkanbahwa variabel infrastruktur air yang diukur dari volume air bersih yang disalurkanmemiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,26 dengan t-statistik 7,21 dan probabilitaskesalahan sebesar0,0000.Dalamketentuan statistik, pengaruh infrastruktur air terhadappertumbuhanekonomi JawaTengahdapatdibuktikandengannilaiprobabilitaskesalahan(0,0000)yanglebihkecildaritingkatkepercayaan(α)yangdigunakanyaitu0,05dant-stat(7,21) lebih besar dari t-tabel (1,65), yang berarti bahwa infrastruktur air memilikipengaruhyangpositifdansignifikanterhadappertumbuhanekonomiJawaTengah.Dilihatdari nilai koefisien regresi infrastruktur air yaitu 0,26, ini berarti bahwa setiap terjadikenaikan air bersih yang disalurkan sebesar 1%maka akanmeningkatkan pertumbuhanekonomisebesar0,26%denganasumsiceterisparibus.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atmaja danMahalli (2015) yang meneliti pengaruh perbaikan infrastruktur terhadap pertumbuhanekonomidiKotaSibolga.Hasilnyamenunjukkanbahwainfrastrukturairmemilikidampakpositifdansignifikanterhadappertumbuhanekonomi.
Airbersihmerupakankebutuhandasarsetiapmanusiayangmeningkatsetiaptahunsepanjang populasi bertambah. Peningkatan distribusi air bersih menunjukkan bahwasemakin banyak upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih baik untuk konsumsimaupun untuk proses produksi yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhanekonomi. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia terkait dengan evaluasidampak program bantuan air bersih di beberapa negara berkembang umumnyamelaporkan dampak positif dari akses terhadap air bersih pada kegiatan ekonomimasyarakat.(SukartinidanSaleh,2016).
JurnalEkonomi,Bisnis,danAkuntansi(JEBA)Volume20Nomor03Tahun2018
c. Pengaruh Variabel Infrastruktur Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi JawaTengah
Hasilestimasidatapaneldenganmenggunakanmodelrandomeffectsmenunjukkanbahwa variabel infrastruktur pendidikan yang diukur dari jumlah sekolah memiliki nilaikoefisienregresi sebesar0,70dengan t-statistik10,30danprobabilitaskesalahansebesar0,0000. Dalam ketentuan statistik, pengaruh infrastruktur pendidikan terhadappertumbuhanekonomi JawaTengahdapatdibuktikandengannilaiprobabilitaskesalahan(0,0000)yanglebihkecildaritingkatkepercayaan(α)yangdigunakanyaitu0,05dant-stat(10,30) lebih besar dari t-tabel (1,65), yang berarti bahwa infrastruktur pendidikanmemiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi JawaTengah.Dilihat dari nilai koefisien regresi infrastrukturpendidikan yaitu 0,70, ini berartibahwa setiap terjadi penambahan infrastruktur pendidikan sebesar 1% maka akanmeningkatkanpertumbuhanekonomisebesar0,70%denganasumsiceterisparibus.
HasilpenelitianinisejalandenganpenelitianyangdilakukanolehLisse,Ridwan,danMerri (2012) yang menganalisis dampak pembangunan infrastruktur terhadappertumbuhanekonomidiProvinsiBengkulu,hasilnyamenunjukkanbahwajumlahsekolahberpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Dalampenelitian inidenganpenelitianLisse,Ridwan,danMerri (2012) jugamemiliki kesamaanhasil bahwa variabel pendidikan mempunyai pengaruh positif paling besar terhadappertumbuhan ekonomi. Hal ini sesuai dengan teori pertumbuhan neoklasik, yangmenyebutkan bahwa pertumbuhan output bersumber dari kualitas tenaga kerja yangdidapat melalui perbaikan pendidikan. Dengan adanya peningkatan infrastrukturpendidikan berupa penambahan jumlah sekolah terutama di daerah pelosok, maka akansemakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh pelayanan pendidikan secara lebihmerata.
KESIMPULAN
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan,kesimpulandalampenelitianiniadalah:
1. Infrastruktur jalan, air, dan pendidikan berpengaruh simultan terhadap pertumbuhanekonomiJawaTengahtahun2011-2015.
2. a. InfrastrukturjalanmemilikipengaruhyangpositifdansignifikanterhadappertumbuhanekonomidiJawaTengahpadatahun2011-2015.
b. Infrastrukturairmemilikipengaruhyangpositifdansignifikan terhadappertumbuhanekonomidiJawaTengahpadatahun2011-2015.
c. Infrastruktur pendidikan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadappertumbuhanekonomidiJawaTengahpadatahun2011-2015.
IMPLIKASI
Berdasarkanpadakesimpulan,implikasidalampenelitianiniyaitu:
1. Untukmeningkatkanpertumbuhanekonomiregionalyangberkelanjutan,pemerintahperlu lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial yangmemiliki konstribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi regional agar dapatmendorongpadapertumbuhanekonominasional.
2. a. Untuk pembangunan infrastruktur jalan, sebaiknya tidak hanyamenambahpanjangjalan semata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga harusmeningkatkankulaitas infrastruktur jalansepertimeningkatkan jalanyangberaspalagar panjang jalan dengan kondisi baik dapat bertambah sehingga meningkatkanpelayananjalanbagipenggunanya.
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
11
b. Air bersih yang merupakan kebutuhan pokok dan juga berpengaruh terhadappertumbuhanekonomi jugaperlumendapatperhatianseriusdalamhalpemerataandanketersediaanya.
c. Infrastruktur yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomiyaituinfrastrukturpendidikan.Olehkarenaitupeningkatansaranapendidikanperludiperhatikan terutama di wilayah terpencil, agar masyarakat di daerah terpencildapatdenganmudahmengaksespendidikan.Selainpeningkatansaranapendidikan,kuantitasdankualitasdaritenagapengajarnyajugaperluditingkatkan.
KETERBATASANPENELITIAN
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pada periode waktu dan variabel yang
digunakan. Penelitian ini hanya mengambil periode lima tahun dari 2011 sampai 2015 danhanyamenggunakantigavariabelkarenaadanyaketerbatasandatayangtersedia.
JurnalEkonomi,Bisnis,danAkuntansi(JEBA)Volume20Nomor03Tahun2018
DAFTARPUSTAKA
Atmaja, H.K. and K. Mahalli. (2015). Pengaruh Peningkatan Infrastruktur Terhadap
PertumbuhanEkonomidiKotaSibolga.{Skripsi}.JurnalEkonomidanKeuanganUniversitasSumateraUtara,Vol.,3No.4.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Air Bersih Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik Provinsi
JawaTengah.Semarang.__________________.(2017).ProvinsiJawaTengahDalamAngka2017.BadanPusatStatistikProvinsi
JawaTengah.Semarang.__________________. (2017). Statistik Daerah Provinsi Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik Provinsi
JawaTengah.Semarang.BankIndonesia.(2015).KajianEkonomidanKeuanganRegionalProvinsiJawaTengah:Triwulan
II2015.Semarang.____________. (2016).Kajian Ekonomi danKeuanganRegional Provinsi JawaTengah: Triwulan IV
2015.Semarang.BAPPEDA Central Java Province. (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
ProvinsiJawaTengahTahun2012-2018.Semarang.______________________________.(2015).PotretPembangunanJawaTengah2015.Semarang.______________________________. (2015). Seri Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Jawa Tengah
2015.Semarang.Gie, Kwik K. (2002). Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur dan Permukiman. Material
presented at Studium General Institute of Technology Bandung. Bandung. September 20,2002.
Gujarati,D.N.andDawnC.Porter.(2009).BasicEconometrics(5thed).NewYork:McGraw-Hill
Companies,Inc.Hardianto.(2017).PengaruhEkonomiTerhadapPendidikandanPeranPendidikanMembangun
Ekonomi.JurnalPendidikanIslamUniversitasPasirPengaraian.Vol.6,No.1.Page15.Ndulu,B.,Kritzinger-vanNiekerkL.andReinikka,R.(2005).Infrastructure,RegionalIntegration
and Growth in Sub-Saharan Africa. The National, Regional and International ChallengesFondad.TheHague.Page101–121.
Pranessy,Lise.Ridwan,N.andMerri,A.(2012).PengaruhPembangunanInfrastrukturTerhadap
PertumbuhanEkonomiProvinsiBengkulu.JurnalEkonomidanPerencanaanPembangunan(JEPP).Vol.04,No.03.Page49-60.
Sugiyono.(2012).StatistikaUntukPenelitian.Bandung:Alfabeta.Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami.
Yogyakarta:PustakaBaruPress.
PENGARUHINVESTASIINFRASTRUKTURJALAN,AIR,DANPENDIDIKANTERHADAPPERTUMBUHANEKONOMIJAWATENGAH
13
Sukartini, Ni Made and Samsubar S. (2016). Akses Air Bersih di Indonesia. Jurnal EkonomiKuantitatifTerapan.Vol.9,No.2.Page90.
Sukirno, S. (1994). Pengantar Teori Makroekonomi (Edisi Kedua). Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.TheWorldBank.(1994).WorldDevelopmentReport:InfrastructureforDevelopment.NewYork:
OxfordUniversityPress.Todaro, Michael .P. (2000). PEMBANGUNAN EKONOMI di Dunia Ketiga (Edisi Ketujuh, Jilid 1).
TranslatedbyHarisMunandar.Jakarta:Erlangga.Todaro, Michael P. and Smith. (2006). PEMBANGUNAN EKONOMI (Edisi Kesembilan, Jilid 1).
Jakarta:Erlangga.WarsilanandAkhmad,N. (2015).Peranan InfrastrukturTerhadapPertumbuhanEkonomidan
Implikasi Pada Kebijakan Pembangunan di Kota Samarinda. Jurnal Sosial danPembangunan(MIMBAR).Vol,31,No.2.Page359-366.