pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap minat...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP
MINAT BELAJAR SISWAKELAS VIII-FSMPN I JAPAH
KECAMATAN JAPAH KABUPATEN BLORA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.)
Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri
OLEH :
DEWI RAHMAWATI INDAH PERMATASARI
NPM : 11.1.01.01.0346
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015
i
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP
MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII-F SMPN 1 JAPAH
KECAMATAN JAPAH KABUPATEN BLORA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Dewi Rahmawati Indah Permatasari
11.1.01.01.0346
FKIP- Bimbingan dan Konseling
Dr. Atrup M.Pd M.M.Dra. Endang Ragil W.P. M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
DEWI RAHMAWATI INDAH PERMATASARI : Pengaruh Layanan
Bimbingan Belajar terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII-F SMP
Negeri 1 Japah, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran
2014/ 2015, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UNP KEDIRI, 2015.
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti,
bahwa masih sering dijumpai siswa yang kurang memiliki minat belajar. Di
sekolah layanan bimbingan belajar diberikan untuk memfasilitasi siswa yang
kurang memiliki minat belajar dan memandirikan siswa dalam mengambil
solusi untuk setiap kesulitan belajar yang dihadapinya. Layanan bimbingan
belajar merupakan proses bantuan yang diberikan oleh konselor untuk
membantu peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan masalah-
masalah belajar. Minat belajar merupakan suatu rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VIII-F SMP Negeri 1 Japah. Sample yang dijadikan subjek penelitian
berjumlah 10 siswa yang diambil dengan menggunakan sampling purposive
yaitu mengambil siswa yang memiliki minat belajar rendah, yang diambil
dengan memberi angket minat belajar terlebih dahulu. Untuk teknik analisa
data menggunakan Uji t.
i
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara
pemberian layanan bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa kelas VIII-
F SMP Negeri 1 Japah Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh t hitung sebesar 20.316
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap minat belajar
siswa. Maka dengan ini disarankan kepada: (1) Gurusebaiknya selalu
memberikan motivasi dan teknik- teknik lain yang dapat meningkatkan minat
belajar siswa. (2) Sekolah sebaiknya memberikan dukungan untuk menunjang
peningkatan minat belajar siswa. (3) Siswa sebaiknya meningkatkan minat
belajar untuk menunjang prestasi belajar.
Kata Kunci : Layanan Bimbingan Belajar, Minat Belajar
i
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada dasarnya pendidikan
merupakan suatu proses pembentukan
dan pengembangan kepribadian
seutuhnya yang berlangsung sepanjang
hidup manusia baik berlangsung didalam
maupun diluar sekolah. Didalam
membangun kepribadian yang utuh
didukung oleh beberapa faktor yang
berasal dari diri individu dan faktor yang
berasal dari luar individu. Oleh karena
itu diperlukan suatu wawasan didalam
mengadakan penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi dalam segala
aspek kehidupan.
Bimbingan dan konseling
menurut Prayitno merupakan layanan
bantuan kepada peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar
mampu mandiri dan berkembang secara
optimal dalam bidang bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar dan
bimbingan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma- norma yang berlaku.
(2001: 10-11)
Secara umum tujuan dari
layanan bimbingan dan konseling adalah
sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional, sebagaimana tertuang dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003, yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Sedangkan tujuan
khusus dari layanan bimbingan dan
konseling adalah untuk membantu siswa
agar dapat mencapai tujuan-tujuan
perkembangan yang meliputi aspek
pribadi, sosial, belajar dan karir.
Kegiatan layanan bimbingan dan
konseling tersusun dalam program
layanan bimbingan dan konseling.
Program layanan bimbingan dan
konseling memuat berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung layanan
bimbingan dan konseling, serta
mencakup empat bidang layanan
bimbingan dan konseling yaitu bidang
belajar/akademik, pribadi, sosial dan
karir.
Melihat kegiatan utama siswa di
sekolah adalah belajar. Slameto
menjelaskan bahwa belajar merupakan
suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh tingkah
laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman sendiri
dan interaksi dengan lingkungannya.
(2003: 2)
Tingkah laku baru yang dimaksud
adalah perubahan siswa yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya
tidak mengerti menjadi mengerti,
terutama dalam hal ilmu pengetahuan.
i
Setiap siswa memiliki kemampuan dan
karakteristik yang berbeda dalam hal
belajar. Tidak sedikit siswa yang
mengalami permasalahan atau hambatan
dalam kegiatan belajarnya. Permasalahan-
permasalahan yang bisa timbul dalam
kegiatan belajar antara lain tidak ada
motivasi belajar, tidak mampu
berkonsentrasi dalam belajar, nilai hasil
belajar rendah, tidak bisa mengatur waktu
belajar, tidak siap menghadapi
ujian/ulangan dan sebagainya.
Sehubungan dengan
permasalahan/ kesulitan belajar pada
siswa maka sekolah memiliki tanggung
jawab untuk membantu siswa dalam
menghadapi permasalahan yang dihadapi.
Salah satu usaha sekolah dalam
mengatasi permasalahan belajar siswa
adalah melalui layanan bimbingan belajar
yang diberikan oleh guru pembimbing.
Achmad Juntika Nurihsan dan
Akur Sudianto menyatakan bahwa
bimbingan belajar membantu peserta
didik dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar.
Layanan bimbingan belajar membantu
siswa dalam mencapai keberhasilan
belajar yang optimal dan mampu
memecahkan masalah-masalah belajar
yang dihadapi. (2005:12)
Untuk dapat melihat masalah-
masalah yang di hadapi dan mencapai
keberhasilan layanan bimbingan belajar,
seluruh faktor-fakor yang berhubungan
dengan guru dan murid harus dapat
diperhatikan. Mulai dari perilaku guru
dalam mengajar sampai dengan tingkah
laku siswa sebagai timbal balik dari hasil
sebuah pengajaran. Tingkah laku siswa
ketika mengikuti proses belajar mengajar
dapat mengindikasikan akan ketertarikan
siswa tersebut terhadap pelajaran itu atau
sebaliknya. Ketertarikan siswa inilah yang
merupakan salah satu tanda-tanda minat.
Minat merupakan landasan
penting bagi seseorang untuk melakukan
kegiatan dengan baik. Sebagai suatu
aspek kejiwaan minat bukan saja dapat
mempengaruhi tingkah laku seseorang,
tapi juga dapat mendorong orang untuk
tetap melakukan dan memperoleh sesuatu.
Hal itu sejalan dengan yang dikatakan
oleh S. Nasution bahwa pelajaran akan
berjalan lancar apabila ada minat. Anak-
anak malas, tidak belajar, gagal karena
tidak ada minat. (1998:58)
Dalam kegiatan belajar, minat
mempunyai peranan yang sangat penting.
Bila seorang siswa tidak memiliki minat
dan perhatian yang besar terhadap objek
yang dipelajari maka sulit diharapkan
siswa tersebut akan tekun dan
memperoleh hasil yang baik dari
belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa
tersebut belajar dengan minat dan
perhatian besar terhadap objek yang
dipelajari, maka hasil yang diperoleh
lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh
Usman Efendi dan Juhaya S Praja bahwa
i
“belajar dengan minat akan lebih baik dari
pada belajar tanpa minat.(1993:122)
Slameto juga berpendapat bahwa:
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan
akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut semakin
besar minat. Suatu minat dapat
diekspresikan melalui suatu pernyataan
yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal daripada hal lainnya,
dapat pula dimanifestasikan melalui
partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa
yang memiliki minat terhadap subjek
tertentu cenderung untuk memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap
subjek tertentu. (2010:180)
Dari keterangan tersebut, dapat
dijelaskan bahwa siswa yang memiliki
minat dengan siswa yang tidak memiliki
minat dalam belajar akan terdapat
perbedaan. Perbedaan tersebut tampak
jelas dengan ketekunan yang terus
menerus. Siswa yang memiliki minat maka
siswaakan terus tekun ketika belajar
sedangkan siswa yang tidak memiliki
minat walau pun dia mau untuk belajar
akan tetapi dia tidak terus untuk tekun
dalam belajar.
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis tertarik bermaksud
mengadakan penelitian dengan
judul:“Pengaruh Layanan Bimbingan
Belajar terhadap Minat Belajar Siswa kelas
VIII-F SMPN 1 Japah Kecamatan Japah
Kabupaten Blora tahun pelajaran 2014/
2015”
II.METODE
Desain penelitian yang dipilih
penulis dalam penelitian ini adalah pre
experimental design yaitu hasil experimen
yang merupakan variabel dependen itu
bukan semata- mata dipengaruhi oleh
variabel independen. Hal ini terjadi karena
tidak adanya variabel kontrol, dan sample
tidak dipih secara random, Sugiyono
(2010:109). Ada beberapa jenis pre
experimental design, dalam penelitian ini
peneliti menggunakan jenis one group
pretest-posttest design yaitu suatu teknik
untuk mengetahui efek sebelum dan
sesudah perlakuan terhadap suatu
kelompok eksperimen, Sugiyono
(2010:110). Dalam desain ini kelompok
eksperimen diberi perlakuan berupa
layanan bimbingan belajar. Desain
penelitian yang digunakan penulis
digambarkan sebagai berikut :
O1 X O2
Gambar 3.1. Rumus Pre
Eksperiment One Group Pre
test-Post test Design
Keterangan :
i
O1 : Pengukuran pertama
berupa pretest untuk
mengukur minat belajar
siswa
X : Memberikanperlakuan X,
yaitu treatment berupa
layanan bimbingan
belajar
O2 : Pengukuran kedua
posttest untuk mengukur
minat belajar siswa
setelah diberi perlakuan
yang diukur dengan
menggunakan instrumen
skala minat belajar yang
sama seperti pada
pengukuran pertama
Untuk lebih jelasnya dapat
digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 3.2 Langkah- langkah Penelitian
Keterangan :
1) O1 merupakan pre test, untuk
mengukur mean minat belajar
sebelum subjek diberikan
perlakuan
2) X merupakan treatment,
pemberian perlakuan berupa
layanan bimbingan belajar
3) O2 merupakan post test,
mengukur mean minat belajar
setelah diberi perlakuan
4) Bandingkan O1 dan O2, untuk
menentukan seberapa
perbedaan yang timbul, jika
sekiranya ada sebagian akibat
dari diterapkannya layanan
bimbingan belajar
5) Proses analisis data,
menggunakan teknik analisis
data Paired Samples Statistic
untuk mengetahui apakah
tedapat perbedaan yang
signifikan
Analisis data yang digunakan metode
analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu dengan Paired Samples
T test. Untuk melihat perbedaan antara
individu sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan permainan tulis cerita berputar,
penulis menggunakan program SPSS16.0
For Windows (Paired Samples T-
Test).Setelah mengetahui nilai t test hitung
yang dicari, kemudian membandingkan
antara t hitung dengan t tabel statistic.
Langkah selanjutnya dengan
membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
dengan taraf signifikasi 5% (0,05). Taraf
signifikan adalah kesalahan dalam
menerima atau menolak hipotesis. Dapat
ditarik kesimpulan apakah hipotesis nol
(H0)atau hipotesis alternative (Ha) tersebut
diterima atau ditolak.
Pre test
(O1)
Perlakuan
(X)
Post test
(O2)
O1 : O2 t-test
i
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Setelah data terkumpul melalui
pengisian angket minatbelajar kepada 10
individu yang diberikan layanan
bimbingan belajar, maka penulis
memberikan skoring dan melakukan
analisa data. Teknik pengujian yang
digunakan dalam menganalisa data adalah
dengan membandingkan hasil skoring saat
pre-test dan post-test setelah dilakukan
treatment. Hasil peskoringan pre-test dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1.
Data Hasil Pre-Test
MinatBelajar
No Nama Hasil Skoring
1 ANA 32
2 ANK 28
3 AW 31
4 ANA 28
5 FS 34
6 IYG 29
7 JSS 28
8 MEAP 32
9 N 29
10 NN 26
Dari tabel 4.1. terlihat bahwa hasil
skoring angket pada saat pre test terlihat
yaitu ANA berjumlah 32, ANK berjumlah
28, AW berjumlah 31,ANA berjumlah 28,
FS berjumlah 34, IYG berjumlah 29,
JSSberjumlah 28, MEAP berjumlah 32, N
berjumlah 29, NN berjumlah 26. Setelah
dilakukan treatment atau perlakuan berupa
layanan bimbingan belajar selanjutnya
setiap siswa diberikan post-test. Hasil
analisis data post-test dapat dilihat pada
tabel 4.2. sebagai berikut :
Tabel 4.2.
Data Hasil Post-Test
MinatBelajar
No Nama Hasil Skoring
1 ANA 63
2 ANK 65
3 AW 71
4 ANA 56
5 FS 59
6 IYG 64
7 JSS 57
8 MEAP 61
9 N 55
10 NN 57
Pada tabel 4.2 hasil analisis post
test terlihat bahwa skoring ANA adalah 63,
ANK adalah 65, AW adalah 71, ANA
adalah 56, FS adalah 59, IYG adalah 64,
JSS adalah 57, MEAP adalah 61, N adalah
55 dan NN adalah 57. Berarti ada
peningkatan bagi kesepuluh siswa yang
memiliki minatbelajar rendah sesudah
diberikan layananbimbinganbelajar.
i
Hasil analisis data dengan
menggunakan teknik analisis Paired
Samples T-test dengan bantuan SPSS for
windows 16.0 yang hasinya terlihat pada
tabel 4.4. dan tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.4.
Mean dan Standard Deviasi
T-Test
Tabel 4.5.
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
PRE –
POST -31.100 4.841 1.531 -34.563 -2.637 -20.316 9 .000
Pada tabel 4.4 dan 4.5 terlihatt
bahwa mean pada pre test 29.70 dengan
standard deviasi 2,452, dengan nilai t
hitung = -20.316 dan p = 0,000 (p<0,05)
yang berarti bahwa
adapeningkatanminatbelajarpadakesepuluh
konselisetelahdiberikanperlakuanbimbinga
nbelajar. Maka hipotesis yang berbunyi ”
Ada peningkatan signifikan bagi individu
yang memilikiminatbelajarrendah melalui
layananbimbinganbelajar ” diterima.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di
SMPN 1 Japah, Kecamatan Japah,
Kabupaten Blora, dapat disimpulkan
bahwa ada peningkatan tingkat minat
belajar pada diri ANA, ANK, AW, ANA,
FS, IYG, JSS, MEAP, N, dan NN setelah
diberikan layanan bimbingan belajaryaitu
ANA yang semula 32 menjadi 63, ANK
yang semula 28 menjadi 65 , AW yang
semula 31 menjadi 71, ANA yang semula
28 menjadi 56, FS yang semula 34 menjadi
59, IYG yang semula 29 menjadi 64, JSS
yang semula 28 menjadi 57, MEAP yang
semula 32 menjadi 61, N yang semula 29
menjadi 55 ,NN yang semula 26 menjadi
57 dan dari hasil analisis dengan
menggunakan Paired Samples T-
Testdengan bantuan SPSS for Windows
versi 16.0 yaitu mean pada pre-test
sebesar29.70 dengan standart deviasi
2.452, sedangkan mean pada post-test
sebesar 60.80 dengan standart deviasi
5.007, dengan nilai t hitung =20.316 dan p
= 0,000 (p < 0,05). Peningkatan ini
juga dapat dilihat dari tiap aspek
minat belajar yaitu rata-rata aspek
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Pair 1 PRE 29.70 10 2.452 .775
POST 60.80 10 5.007 1.583
i
partisipasi/ perbuatan pada saat pre-
test13,5 dan saat post-test menjadi 34, rata-
rata aspek perasaan senang saat pre-
test4,5dan saat post-test menjadi 8,5, rata-
rata aspek perhatian dalam belajar pada
saat pre-test6 dan saat post-test menjadi
12, rata- rata aspek bahan pelajaran/ sikap
guru saat pre-test 2,5 dan saat post-test
menjadi 7, rata-rata aspek manfaat dan
fungsi mata pelajaran saat pre-test 3 dan
saat post-test menjadi 7. Dengan demikian
dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah
diberikan layanan bimbingan belajar untuk
meningkatkan minat belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi
instruksional: Prinsip-Teknik-Prosedur.
(online)
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi
Penelitian. (online)
Tersedia:http://mirarini.blogspot.co
m/2012/10.html?m=1, diunduh 10
Januari 2015, pukul 13.35 WIB
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.(online)
Tersedia:http://binham.wordpress.c
om/metode-kuisioner-atau-angket/,
diunduh pada 11 Januari 2014,
pukul 08.30 WIB
Azwar, 1987. Metodologi Penelitian.
(online)
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Azwar, Saifuddin. 2003. Reliabilitas dan
Validitas. (online)
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Arikunto. Suharsimi. 1993. Prosedur
Penelitian suatu Pendekatan Praktek.
(online)
Tersedia:http://kadding.blogspot.co
m/2012/06.html?m=1, diunduh
pada 3 Januari 2015, pukul 09.00
WIB
i
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi
Penelitian. (online)
Tersedia:
http://dhamels.blogspot.com/2013/
11/bab-3.html?m=1, diunduh pada
10 Januari 2015, pukul 14.00 WIB
Belly. 2006. Pengaruh Motivasi terhadap
Minat. (online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Chaplin, J.P.. 2011. Kamus Lengkap
Psikologi. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Djaali., dkk. Pengukuran Dalam
Pendidikan. (online)
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Djayadisastra Yusuf. 1989. Psikologi
Perkembangan. (online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Efendi. Usman. dan Praja. 1993.
Pengantar Psikologi. (online)
Tersedia:http://zainulhannan.blogsp
ot.com/2014/04/contoh-prposal-
skripsi.html?m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, Pukul 08.15 WIB
Gie. Liang. 2004. Cara Belajar yang Baik.
(online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Hamalik. 1983. Metode Belajar dan
Kesulitan Belajar. (online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Hurlock Elizabeth. 1990. Psikologi
Perkembangan. (online)
i
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Kartono, Kartini. 1999. Psikologi Umum.
(online)
Tersedia:http://digilib.unila.ac.id/5
33/6/BAB%2011.pdf, diunduh
pada 10 Januari 2015, pukul 13.45
WIB
Margono. 2007. Metodologi Penelitian
Pendidikan. (online)
Tersedia:http://sugithewae.wordpre
ss.com, diunduh pada 15 Januari,
pukul 20.00 WIB
Nasution. S. 1998. Asas- Asas Kurikulum.
(online)
Tersedia:http://zainulhannan.blogsp
ot.com/2014/04/contoh-prposal-
skripsi.html?m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, Pukul 08.15 WIB
Nurihsan. Juntika. dan Sudianto. 2005.
Pendidikan Konseling di Era Global.
(online)
Tersedia:http://zainulhannan.blogsp
ot.com/2014/04/contoh-prposal-
skripsi.html?m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, Pukul 08.15 WIB
Partowisastro. 1984. Layanan dalam
Bimbingan Belajar. (online)
Tersedia:http://entiz-
mmizyuinfoapaaja.blogspot.com,
dinduh pada 2 Januari 2015, pukul
09.15 WIB
Prayitno. 2011. Dasar- Dasar Bimbingan
dan Konseling. (online).
Tersedia:http://zainulhannan.blogsp
ot.com/2014/04/contoh-proposal-
skripsi.html?m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, Pukul 08.00 WIB
Samosir. 1992. Seni Berpikir Kreatif.
(online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
i
Setyosari.(2010). Metode Penelitian
Pendidikan dan Pengembangan. (online)
Tersedia:http://repositori.upi.edu/,
diunduh pada 17 Januari, pukul
16.45 WIB
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor
yang Mempengaruhinya.(online)
Tersedia:http://zainulhannan.blogsp
ot.com/2014/04/contoh-prposal-
skripsi.html?m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, Pukul 08.15 WIB
Slameto. 2010. Kamus Lengkap Psikologi.
(online)
Tersedia:http://zainulhannan.blogsp
ot.com/2014/04/contoh-prposal-
skripsi.html?m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, Pukul 08.15 WIB
Subagyo, Joko. 2009. Metode Penelitian
dalam Teori dan Praktek. (online)
Tersedia:http://e-journal.uajy.ac.id/,
diunduh pada 13 Januari 2015,
pukul 14.40 WIB
Sudjana Nana. 2004. Landasan Psikologi
Pendidikan. (online)
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif R&D, (online)
Tersedia:http://repositori.uksw.edu/
bitstream/Ti.292008139_BABIII.p
df, diunduh pada 10 Januari 2015,
pukul 14.00 WIB
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif. (online)
Tersedia:http://mirarini.blogspot.co
m/2012/10.html?m=1, diunduh 10
Januari 2015, pukul 13.35 WIB
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif. (online)
Tersedia:http://afidburhanuddin.wo
rdpress.com/2003/05/21/penelitian-
kuantitatif-dan-kualitatif, diunduh
pada 4 Januari 2015, pukul 18.00
WIB
i
Sukardi. 1987. Bimbingan dan
Penyuluhan. (online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Suryabrata, S. 2000.Metodologi Penelitian.
(online)
Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id
/public/UNIMED-article-24567-
Zulkifli.pdf, diunduh pada 5
Januari 2015, pukul 08.45 WIB
Sofyan. 2004. Hubungan Minat dan
Perhatian dengan Prestasi Belajar.
(online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Tono Ahmad. 1978. Metode Pengajaran.
(online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Wahid. Abdul. 1998. Menumbuhkan Minat
dan Bakat Anak. (online)
Tersedia:http://www.kajianpustaka.
com/201210/minat-
belajar.html/m=1, diunduh pada 2
Januari 2015, pukul 09.45 WIB
Walgito. 1989. Bimbingan dan Penyuluhan
di Sekolah. (online)
Tersedia:http://blog.uad.ac.id/tria13
00001245/12/08/bimbingan-belajar/,
diunduh pada 2 Januari 2015, pukul 09.00
WIB