pengaruh modal, efisiensi, dan likuiditas terhadap

14
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ... Fitri Adha Afya JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019 ISSN. 2656-6540 37 PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Fitri Adha Afya 1 , Suazhari 2 1)2) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia Korespondensi Penulis: [email protected] Abstract This study aims to find out the effects of capital efficiency, and liquidity on Profitability of Sharia Bank in Indonesia. To measuring capital, this research use CAR as proxy, efficiency use BOPO as proxy, and liquidity use FDR as proxy. This research needs 9 sharia banks as researches’ sample with the purposive sampling as the method. Type of this research is quantitative research and the method of collecting data is using secondary method. The quarterly data for the periode from March 2012 - December 2016, the number of sample is 180 financial statements. The data of this research are obtained from several website related bank, website BI, and website OJK. To try the hypothesize, this research using analyzed method by regression data panel of Eviews 9. Based on the result of regression panel data with significant 5%, it indicates that simultaneous variable CAR, BOPO, and FDR effect to ROA. While based on the analyzing of the regression panel data with the choosen model Random Effect Model (REM) showed that partially of CAR variable are not influence to ROA, BOPO variable has negative and significant influence to ROA, and FDR variable has the positive and significant influence to ROA.Based on the results of this study, the bank is expected for management division to get minimum of capital (CAR) operational, efficiency of BOPO ratio, and increase of FDR ratio. To the customer and investor are expected to better understand how the perform of bank as well, for base to take a desicion whenever to do investment. Keywords: CAR, BOPO, FDR, ROA. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal, efisiensi, dan likuiditas terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Untuk pengukuran modal pada penelitian ini menggunakan proksi rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), untuk pengukuran efisiensi diproksikan dengan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan likuiditas diproksikan dengan rasio Financing to Deposit Ratio (FDR). Penelitian sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan 9 bank umum syariah yang sesuai dengan kriteria. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan merupakan data triwulan selama periode Maret 2012 hingga Desember 2016 dengan jumlah data penelitian sebanyak 180 data. Data pada penelitian ini diperoleh dari website bank terkait, website Bank Indonesia (BI), dan website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel yang pengolahannya menggunakan alat Eviews 9. Berdasarkan hasil regresi data panel dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional

Upload: others

Post on 14-Apr-2022

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

37

PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

Fitri Adha Afya1, Suazhari

2

1)2)Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia

Korespondensi Penulis: [email protected]

Abstract

This study aims to find out the effects of capital efficiency, and liquidity on Profitability of Sharia

Bank in Indonesia. To measuring capital, this research use CAR as proxy, efficiency use BOPO as

proxy, and liquidity use FDR as proxy. This research needs 9 sharia banks as researches’ sample

with the purposive sampling as the method. Type of this research is quantitative research and the

method of collecting data is using secondary method. The quarterly data for the periode from March

2012 - December 2016, the number of sample is 180 financial statements. The data of this research

are obtained from several website related bank, website BI, and website OJK. To try the hypothesize,

this research using analyzed method by regression data panel of Eviews 9. Based on the result of

regression panel data with significant 5%, it indicates that simultaneous variable CAR, BOPO, and

FDR effect to ROA. While based on the analyzing of the regression panel data with the choosen

model Random Effect Model (REM) showed that partially of CAR variable are not influence to ROA,

BOPO variable has negative and significant influence to ROA, and FDR variable has the positive

and significant influence to ROA.Based on the results of this study, the bank is expected for

management division to get minimum of capital (CAR) operational, efficiency of BOPO ratio, and

increase of FDR ratio. To the customer and investor are expected to better understand how the

perform of bank as well, for base to take a desicion whenever to do investment.

Keywords: CAR, BOPO, FDR, ROA.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal, efisiensi, dan likuiditas

terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Untuk pengukuran modal pada penelitian ini

menggunakan proksi rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), untuk pengukuran efisiensi diproksikan

dengan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan likuiditas diproksikan dengan

rasio Financing to Deposit Ratio (FDR). Penelitian sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling dan didapatkan 9 bank umum syariah yang sesuai dengan kriteria.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang

digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan merupakan data triwulan selama periode

Maret 2012 hingga Desember 2016 dengan jumlah data penelitian sebanyak 180 data. Data pada

penelitian ini diperoleh dari website bank terkait, website Bank Indonesia (BI), dan website Otoritas

Jasa Keuangan (OJK). Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi data panel yang pengolahannya menggunakan alat Eviews 9. Berdasarkan hasil regresi data

panel dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara

simultan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional

Page 2: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

38

(BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA).

Namun berdasarkan hasil analisis regresi data panel dengan model terpilih yaitu Random Effect

Model (REM) menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR tidak berpengaruh terhadap ROA,

variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, dan variabel FDR berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ROA. Bagi bank syariah, diharapkan agar pihak manajemen dapat

mempertahankan jumlah modal minimum (CAR), mengefesienkan rasio BOPO, serta meningkatkan

rasio FDR. Nasabah dan investor, diharapkan untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan atau

tingkat kesehatan bank dan dapat menjadi landasan pengambilan keputusan untuk berinvestasi.

Kata Kunci: CAR, BOPO, FDR, ROA

PENDAHULUAN

Peran bank syariah sebagai solusi masalah ekonomi yang mampu menciptakan kesejahteraan sosial

di negara-negara Islam telah disadari oleh umat Islam sejak awal abad ke-20 (Machmud, 2010:17).

Kesadaran tersebut berbuah keinginan untuk mewujudkan bank syariah pertama di dunia yaitu

Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975 yang berlokasi di Jeddah, Saudi Arabia. Lahirnya

bank syariah ini juga sebagai perwujudan atas kerinduan umat Islam yang ingin melepaskan diri dari

pertentangan antara bunga dan riba serta mampu menjalankan perintah agama secara kaffah, salah

satunya dari aspek muamalah.

Usaha-usaha untuk mendirikan bank syariah mulai menyebar ke banyak negara lainnya,

termasuk Indonesia. Hingga pada tahun 1992, secara resmi Indonesia memiliki bank syariah pertama

yang ditandai dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia (BMI). Meskipun pertumbuhan bank

syariah di Indonesia terkesan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara Muslim

lainnya, namun hal ini tidak menutup kemungkinan bank syariah di Indonesia bisa lebih maju,

bahkan menjadi yang teratas.

Dewasa ini, bank syariah di Indonesia terus menunjukkan progress yang positif dari berbagai

aspek, baik dari aspek seperti dari aspek kelembagaan, jasa keuangan syariah kepada masyarakat,

aspek infrastruktur, inovasi produk, maupun pertumbuhan aset. Pada akhir Juni 2017, total aset bank

syariah sudah mencapai mencapai Rp 271,3 triliun. Angka ini meningkat 6,74% dibandingkan

Desember 2016 yang kemudian diikuti peningkatan sebesar 26% pada Juni 2016 (Statistik Perbankan

Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, 2017).

Sejalan dengan itu, kemajuan bank umum syariah ini juga diikuti oleh pertambahan jumlah

bank. Menurut data Statistik Perbankan Syariah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), pada tahun 2017 tercatat sudah ada 13 unit Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia yang

Page 3: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

39

beroperasi dengan jumlah kantor unit sebanyak 1.825 unit. Karena pertumbuhan jumlah bank umum

syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan, dapat disimpulkan bahwa bank umum syariah di

Indonesia terjadi perkembangan yang pesat.

Perkembangan dan pertumbuhan bank umum syariah secara langsung dipengaruhi oleh tingkat

performa atau kinerja yang mampu dicapai. Untuk mengetahui dan menilai kinerja bank dapat dilihat

dari laporan keuangan bank yang disajikan. Dengan begitu, ketika masyarakat dan investor membaca

laporan keuangan yang sudah dianalisis, dapat diketahui seberapa baik kinerja bank. Kinerja mampu

menggambarkan berapa besar laba yang diperoleh, karena laba merupakan salah satu indikator untuk

mengukur kinerja. Karenanya, bank syariah dituntut untuk mampu memperoleh profit yang tinggi.

Untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan perusahaan, bank umum syariah akan

selalu berusaha meningkatkan keuntungan yang diperolehnya dengan tujuan untuk menunjukkan

eksistensi bank tersebut tetap bagus dalam jangka panjang. Semakin tinggi tingkat profitabilitas

suatu perbankan maka kelangsungan hidup perbankan tersebut lebih terjamin pula.

Mengukur profitabilitas bisa dilakukan dengan cara menggunakan rasio keuangan, salah satunya

rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti

kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya (Syafri,

2008:304). Ukuran profitabilitas dan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini ialah

Return On Assets (ROA). ROA adalah salah satu rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan

bank dalam menghasilkan laba terhadap total asetnya. Tingkat profitabilitas bank syariah di

Indonesia merupakan yang terbaik di dunia diukur dari rasio laba terhadap aset atau Return On

Assets (Karya & Rakhman, dalam Yunita, 2014:144). Bank Indonesia, dalam penentuan tingkat

kesehatan suatu bank lebih mementingkan penilaian ROA karena lebih mengutamakan nilai

profitabilitas yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari simpanan

masyarakat, sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan

(Dendawijaya, 2009:119). Semakin besar keuntungan yang diperoleh suatu bank, akan semakin besar

pula ROA yang dicapai bank, sehingga akan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

penggunaan aset. Karena itu, bank syariah dituntut untuk mampu memiliki kinerja yang baik.

Adapun rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi ROA sebagai ukuran profitabilitas,

yaitu: rasio modal yang biasa diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio efisiensi

diproksikan dengan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan rasio likuiditas yang

Page 4: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

40

diproksikan dengan Financing to Deposit Ratio (FDR). Ketiga rasio ini dipilih dan dijadikan variabel

independen pada penelitian ini.

Variabel Capital Adequacy Ratio sebagai rasio kecukupan modal dijadikan variabel yang

mempengaruhi ROA karena dapat mencerminkan seberapa baik kesehatan suatu perbankan. CAR

merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana

(modal) untuk keperluan pengembangan usaha dalam operasional bank. Semakin besar nilai CAR

maka semakin sehat bank tersebut karena akan semakin besar daya tahan bank yang bersangkutan

(Yunita, 2014:146).

Rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai rasio efesiensi dipilih sebagai

variabel yang mempengaruhi ROA karena dapat mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti

semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank dalam menjalankan operasional sehari-hari.

Maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Variabel selanjutnya yang digunakan pada penelitian ini merupakan rasio likuiditas yang

diproksikan dengan Financing to Deposit Ratio (FDR). Ubaidillah, (2016:163) menjelaskan bahwa

FDR adalah rasio seluruh jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh

bank. Rasio FDR mampu menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan

dana yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai

sumber likuiditasnya. Maka, semakin tinggi rasio FDR mengidentifikasikan bahwa semakin baik

bank syariah dalam menjalankan fungsi intermediasinya.

Penelitian serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Ubaidillah (2016), Kumalasari

(2016), Zulifiah (2014), Yunita (2014), Patimah (2015), Wibowo (2013), Hakim dan Rafsanjani

(2016), Amelia (2015), Said dan Ali (2016), Muliawati dan Khoiruddin (2015) yang hanya meneliti

tentang beberapa pengaruh variabel yang juga digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan

model regresi linier berganda, dimana berbeda dengan penelitian ini yang menggunakan model data

panel. Ada juga penelitian oleh Wahyuni (2016) dan Fitriyah (2016) dengan menggunakan model

regresi data panel, namun yang membedakan dengan penelitian ini terletak pada periode penelitian

yang lebih pendek dan pemilihan sampel yang lebih sedikit.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan meneliti apakah terdapat pengaruh modal

yang diproksikan oleh CAR, efisiensi yang diproksikan oleh BOPO, dan likuiditas yang diproksikan

oleh FDR terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.

Page 5: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

41

TINJAUAN TEORITIS

Bank Syariah

Menurut Ascarya (2008:2) bank syariah ialah bank dengan pola bagi hasil yang merupakan

landasan utama dalam segala operasionalnya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun

dalam produk-produk lainnya. Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang

yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam (Muhammad, 2005:13).

Sedangkan, Antonio dan Perwataatmadja (1997) dalam Muhammad (2005:13) membedakan

Bank Islam menjadi dua pengertian, yaitu (1) bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip

syariah Islam; (2) bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-

Qur’an dan Hadits. Bank syariah dijalankan dengan berpatokan pada sumber-sumber hukum islam

seperti Al-Qur’an, Hadits, dan sumber hukum lainnya sehingga berbeda dengan prinsip yang

dijalankan oleh Bank Konvensional.

Rasio Rentabilitas/Profitabilitas

Profitabilitas sangat diperlukan sebagai acuan dalam pengukuran besarnya laba perusahaan dan

untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan usaha dengan efesien. Rasio ini sering juga

disebut rasio profitabilitas (earning) yang bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan bank atau

tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank.

Untuk menilai profitabilitas, rasio profitabilitas/rentabilitas merupakan rasio yang biasa

digunakan. Untuk menilai profitabilitas suatu bank juga bisa menggunakan rasio profitabilitas.

Beberapa jenis rasio profitabilitas yaitu Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Profit

Margin. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan proksi Return On

Asset (ROA) sebagai variabel dependen, karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai

profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari dana

simpanan masyarakat (ROA).

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas

Modal merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan suatu bank dalam

mengembangkan usaha bisnisnya. Besarnya modal dapat berpengaruh pada mampu atau tidaknya

suatu bank memenuhi segala kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Untuk

Page 6: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

42

mengukur tingkat modal yang dimiliki bank dapat digunakan rasio CAR. CAR adalah rasio

permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana sebagai modal untuk

pengembangan usaha serta menampung risiko kerugian yang mungkin terjadi. Berdasarkan

ketetapan Bank Indonesia, tingkat modal minimum yang harus dimiliki suatu bank minimal sebesar

8%. Jika CAR suatu bank tinggi, maka akan semakin tinggi kemampuan bank tersebut dalam hal

penanggungan kredit dari setiap risiko dan kemampuan penyediaan likuiditas untuk melindungi para

deposan dari berbagai risiko. Kemampuan ini akan mempengaruhi kinerja dan kredibilitas suatu

bank di mata masyarakat yang berujung pada meningkatnya profitabilitas (ROA).

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas

BOPO disebut rasio efesiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio

BOPO suatu bank, maka akan semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan. Jika rasio BOPO

meningkat, menjadi bukti bahwa suatu bank tidak mampu menekan biaya operasional dan

meningkatkan pendapatan operasional. Kenaikan biaya operasional akan lebih baik jika diikuti juga

dengan kenaikan dari pendapatan operasional. Tetapi, apabila biaya operasional lebih besar dari

pendapatan operasional atau keduanya tidak seimbang, bank tersebut akan mengalami kerugian yang

akan berakibat pada kurangnya profitabilitas/laba sebelum pajak.

Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas

FDR sebagai rasio penilaian bank yang menyatakan seberapa jauh kemampuan bank membayar

kembali penarikan yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan

sebagai likuiditasnya. FDR dapat juga dijelaskan sebagai rasio antara total jumlah pembiayaan yang

diberikan dengan dana yang diterima bank. Berdasarkan standarisasi yang digunakan Bank

Indonesia, untuk FDR yaitu 80%-100%. Jika angka rasionya di bawah rasio yang sudah ditetapkan

(minimum) maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut hanya mampu menyalurkan dana sebesar

rasionya, dan tingkat keuntungan yang mungkin diperoleh tidaklah tinggi. Sebaliknya, jika bank

mampu menyalurkan dana sebesar 100% dari total dana maka semakin tinggi kesempatan bank

memperoleh keuntungan dan perputaran dana pada bank tersebut semakin besar. Dana yang

disalurkan itu berupa berbagai macam bentuk pembiayaan.

Page 7: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

43

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif yaitu menghubungkan lebih dari dua

variabel secara searah. Dalam penelitian ini juga ingin mencari pengaruh dari variabel dependen

terhadap variabel independen yang ada terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Hal

ini dilakukan dengan meregress ROA secara variabel dependen, dan CAR, BOPO, dan FDR sebagai

variabel independen. Berikut bentuk persamaan rumusnya:

………………………………(1)

Dengan merupakan intersep model (kontsanta), merupakan koefisien slope, ROA

merupakan profitabilitas, CAR merupakan modal, BOPO merupakan efisiensi, dan FDR merupakan

likuiditas, dan merupakan error term.

Tabel 1

Operasional Variabel

No Variabel Definisi Formula Skala

1. Return on

Asset (Y)

Mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan berdasarkan

tingkat aktiva yang tertentu.

Rasio

2. CAR (X1) Mengukur kemampuan dalam

menghasilkan modal minimum dengan

membagi modal sendiri dengan aktiva

tertimbang menurut risiko.

Rasio

3. BOPO (X2) Mengukur kemampuan mengendalikan

biaya operasional terhadap pendapatan

operasional dalam menghasilkan laba.

Rasio

4. FDR (X3)

Mengukur kemampuan memenuhi

kewajiban hutang-hutangnya, dapat

membayar kembali semua deposannya,

serta dapat memenuhi permintaan

pembiyaan yang diajukan tanpa terjadi

penangguhan

Rasio

Data penelitian ini diambil dari laporan keuangan bank berupa laporan perhitungan rasio keuangan.

Data tersebut merupakan data sekunder yang dikumpulkan melalui beberapa sumber yaitu dari website BI

(www.bi.go.id), OJK (www.ojk.go.id) dan laporan keuangan triwulan dari setiap bank yang dipublikasikan

di laman web masing-masing bank tersebut.

Populasi penelitian merupakan seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia. Dan untuk sampel

penelitian digunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Kemudian terpilihlah bank-

bank seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 sebagai sampel penelitian yang dipilih berdasarkan kriteria

Page 8: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

44

tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Tabel 2

Daftar Sampel Penelitian

No Nama Bank Umum Syariah

1 Bank Syariah Mandiri

2 Bank Negara Indonesia Syariah

3 Bank Mega Syariah

4 Bank Syariah Bukopin

5 Bank Jabar Banten Syariah

6 Bank Panin Dubai Syariah

7 Bank Rakyat Indonesia Syariah

8 Maybank Syariah

9 BCA Syariah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Variabel Penelitian

Uji statistik deskriptif dilakukan sebelum dilakukan pengujian secara kemaknaan pada pengaruh

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional

Pendapatan Operasional, dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset. Berdasarkan

hasil pengolahan data menggunakan perangkat Eviews 9, pada Tabel 3 diperoleh hasil statistik

deskriptif yang menunjukkan nilai maksimum, minimum, standar deviasi, dan rata-rata dari masing –

masing variabel variabel penelitian.

Tabel 3

Statistik Deskriptif (n = 180)

Koefisien Korelasi

CAR BOPO FDR ROA

Mean 23,58 88,91 104,82 1,82

Median 17,87 89,91 94,84 1,09

Maximum 70,97 192,60 345,06 20,13

Minimum 10,74 19,09 74,14 0,03

Std. Dev. 14,47 14,47 35,26 2,52

Page 9: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

45

Koefisien korelasi bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar masing-masing variabel

dependen dan variabel independen. Berikut ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4

Koefisien Korelasi Pearson (n=180)

Sumber: Data diolah dengan SPSS (2018).

Ket: ** menunjukkan korelasi signifikan pada tingkat 0,01 (2-arah).

* menunjukkan korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-arah).

Berdasarkan Tabel 4, terdapat beberapa korelasi antara variabel dependen dengan variabel

independen pada tingkat signifikansi 1%. Terdapat korelasi yang lemah antara ROA dengan CAR

pada tingkat signifikansi 1%. Di sisi lain, pada tingkat signifikansi 5%, terdapat korelasi yang lemah

antara CAR dengan BOPO dan BOPO dengan FDR. Sementara itu, terdapat juga korelasi yang kuat

antara variabel ROA dengan FDR dan CAR dengan FDR pada tingkat signifikansi 5%.

Hasil Pemilihan Model Terbaik

Tabel 5

Hasil Pemilihan Model Terbaik (REM) Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -4,233 2,509 -1,687 0.093

CAR 0,230 0,244 0,942 0,347

BOPO -0,631 0,279 -2,260 0,025

FDR 1,395 0,463 3,012 0,003

R-Squared = 0,139, Adjusted R-square = 0,125,

F-statistic = 9,524, Prob(F-statistic) = 0,000 dan Durbin-Watson stat = 0,809

Sumber: Data sekunder diolah (Eviews 9.0)

ROA CAR BOPO FDR

roa 1

car 0.417**

1

bopo 0.117 -0.178* 1

0.119 0.017

fdr 0.528**

0.737**

-0.184* 1

0.013

Page 10: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

46

Adapun bentuk persamaan model regresi sebagai berikut:

ROAit = -4,233 + 0,230CARit + -0,631BOPOit + 1,395FDRit

Berdasarkan Tabel 5, diperoleh hasil bahwa nilai Fstatistik sebesar 9,524 dan nilai Ftabel

dengan df: α, (k-1), (n-k), atau 0,05, (3-1), (180-3) adalah 3,05 yang berarti nilai Fhitung > Ftabel, yang

berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dapat dilihat juga dari nilai Prob sebesar 0,000 yang berarti nilai

P lebih kecil dari 0,05. Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak,

yang berarti variabel independen CAR, BOPO, dan FDR secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia yang diproksikan dengan ROA.

Pada penelitian ini, koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R-square

dengan nilai 0,125 atau 12,5%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen (CAR, BOPO,

dan FDR) mampu menjelaskan variabel ROA sebesar 12,5%. sedangkan sisanya sebesar 87,5%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan pada penelitian ini.

Hasil hipotesis pertama (H1), berdasarkan hasil uji parsial didapatkan nilai probabilitas

untuk variabel CAR sebesar 0,347 yang berarti nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Maka, dapat

ditarik kesimpulan bahwa CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikansi terhadap profitabilitas

bank umum syariah di Indonesia.

Untuk hipotesis kedua (H2) diperoleh hasil uji parsial untuk variabel BOPO dengan nilai

probabilitas sebesar 0,025 yang berarti nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yang berarti H2 diterima.

Nilai coefficient BOPO sebesar -0,631 dimana coeffecient memiliki arah negatif yang menjelaskan

bahwa variabel BOPO berarah negatif. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial

variabel BOPO berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap profitabilitas (ROA) bank umum

syariah di Indonesia.

Hipotesis ketiga (H3) diperoleh hasil uji parsial untuk variabel FDR didapat nilai

probabilitas sebesar 0,003 yang berarti nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yang berarti H3 diterima.

Nilai coefficient sebesar 1,395 dimana coefficient memiliki nilai positif yang menjelaskan variabel

FDR berarah positif. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel FDR secara parsial berpengaruh

signifikan dan positif terhadap ROA.

Page 11: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

47

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diambil kesimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil uji analisis data panel menggunakan model Random Effect, diperoleh hasil bahwa

Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Financing to Deposit Ratio (FDR) secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah yang diproksikan dengan Return on Asset

(ROA).

2. Hasil uji terhadap variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) ditemukan hasil yang menyatakan

bahwa secara parsial CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) bank

umum syariah di Indonesia.

3. Hasil uji terhadap variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) diperoleh hasil

yang menyatakan bahwa BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah.

4. Hasil uji terhadap variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) diperoleh hasil yang menyatakan

bahwa FDR secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas

(ROA) bank umum syariah.

Dan berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, agar penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan dijadikan

referensi. Namun akan lebih baik jika menambah beberapa variabel penelitian lainnya terutama

variabel independen seperti NPF, NOM, dan DPK serta menambah juga indikator lain yang

dapat mewakili pengukuran profitabilitas bank umum syariah seperti ROE. Selain itu, bagi

peneliti selanjutnya juga bisa menambahkan objek penelitian lain seperti Unit Usaha Syariah

(UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

2. Bagi bank syariah, diharapkan agar pihak manajemen dapat mempertahankan jumlah modal

minimum (CAR) yang dimiliki serta mengoptimalkan pengelolaan modal dengan baik,

mengefesienkan rasio BOPO dalam menekan biaya operasional untuk bisa meningkatkan

pendapatan operasional, serta meningkatkan rasio FDR dalam menyalurkan pembiayaan efektif,

sehingga profitabilitas yang dihasilkan akan semakin maksimal.

Page 12: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

48

3. Bagi nasabah dan investor, bisa melihat rasio CAR, BOPO, dan FDR karena beberapa rasio ini

memberikan adanya pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas yang tercermin dari rasio

ROA. Dengan begitu, nasabah bisa mengetahui bagaimana kondisi perusahaan atau tingkat

kesehatan bank dan dapat menjadi landasan pengambilan keputusan untuk berinvestasi dengan

menilai apakah bank tersebut dapat menguntungkan atau tidak. Dengan nilai ROA yang semakin

besar, maka investor akan semakin tertarik serta yakin untuk menanamkan modalnya.

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Erika. 2015. Financial Ratio and Its Influence to Profitability in Islamic Banks. Al-Iqtishad.

Vol.7 No.2, 230-240.

Amir Machmud H. Rukmana. 2010. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi

Ascarya dan Diana Yumanita. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Seri Kebanksentralan.

Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Aziz, et al. 2016. Menuju Kiblat Keuangan Syariah Dunia. Investor Daily: Liputan Khusus

Perbankan. 8 Juni 2016: 24.

Bedoui, M. H. 2014. Januari Shari‘a-based ethical performance measuremen framework. Melalui

https://www.researchgate.net/publication/309345643. Januari, Vol. 15 No. 1.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia

Fadjar, A. 2013. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank Yang Mempengaruhi Profitabilitas

Bank Umum di Indonesia. Journal of Management and Business Review. 10(1).

Falah, BZ., Mustafid, & Sudarno. 2016. Model Regresi Data Panel Simultan Dengan Variabel Indeks

Harga Yang Diterima dan Yang Dibayar Petani. Jurnal Gaussian. Vol 5 No 4, 611-621.

Fitriyah, R. (2016). Pengaruh FDR, NIM, NPF dan BOPO Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada

Bank Umum Syariah Devisa Di Indonesia. Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Greuning, H & Iqbal, Z. 2011. Analisis Risiko Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, Damodar N & Dawn C.Porter. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jilid 2. Jakarta: Penerbit

Airlangga.

Gujarati, Damodar N & Dawn C.Porter. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Gunawan, Agung. 2012. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Fajar Surya

Wisesa, Tbk (Periode Tahun 2009, 2010, dan 2011. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Page 13: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

49

Hakim, H & Rafsanjani, H. (2016). Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Financing

To Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO)

dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Masharif al-

Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, Vol.1 No.1, 60-74.

Halcoussis, Dennis. 2005. Understanding Econometrics. Thomson South-Western. United States

of America.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasan, Nurul Ichsan. 2014. Perbankan Syariah (Sebuah Pengantar). Ciputat: Referensi.

Jaya, I Gede N. M., & Neneng, S. 2009. Kajian Analisis Regresi dengan Data Panel. In Seminar

Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009.

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Edisi 1. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 2. Cetakan Kedua. Jakarta: Prenadamedia.

. 2014. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Cetakan 12. Jakarta: Rajawali Pers.

Kumalasari, Y & M, Syaichu. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas

Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014. Diponegoro Journal of

Management. Vol.5 No.3, 1-11.

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis Ekonomi. Edisi

Keempat. Yogyakarta: UPF STIM YKPN.

Machmud A & Rukmana. 2010. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Muhammad. 2005. Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muliawati, Sri & Khoiruddin, M. 2015. Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas Bank Syariah di

Indonesia. Management Analysis Journal. Vol 4, No 1.

Nugroho, Yohanes Y.E,. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga

Deposito Berjangka Pada Bank Umum di Indonesia Tahun 2006-2008. Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Parathon, AY., Dzulkirom, & Devi, F. 2013. Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat

Ukur Kinerja Keuangan Bank (Studi Kasus PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur,

Tbk Surabaya Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis, 3(2).

Patimah. 2015. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Profitabilitas Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia Periode 2010-2014. Skripsi. Program Studi Ekonomi Islam.

Palembang: UIN Raden Fatah.

Page 14: PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP

Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...

Fitri Adha Afya

JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019

ISSN. 2656-6540

50

Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2010 tentang rasio Capital Adequacy Ratio (CAR).

Peraturan Bank Indonesia No.14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM).

PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.101 Tahun 2007 tentang Penyajian Laporan

Keuangan. Tim Penyusunan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah.

Putri, Qonita Ayu. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan

Food and Beverage Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.6 No.2.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Said, M., & Herni, Ali. 2016. An Analysis on the Factors Affecting Profitability Level of Sharia

Banking in Indonesia. Journal of Banks and Bank Systems, 11(3).

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE Yogyakarta.

Sudarsono, Heri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Edisi Keempat. Yogyakarta:

Ekonesia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumarni, M dan Wahyuni S. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset

(Penerbit Andi).

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP 16 Desember 2011.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP Tanggal 25 Oktober 2011.

Ubaidillah. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di

Indonesia. Jurnal Ekonomi Islam (Islamic Economics Journal). 4(2).

Wahyuni, Sri. 2016. Pengaruh CAR, NPF, dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum

Syariah (Periode 2011-2015). Skripsi. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta:

UIN Syarif Hidayatullah.

Wibowo, E. S., & Syaichu, M. 2013. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF

Terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Jurnal Manajemen Diponegoro. Vol 2 No 2, 1-10.

Yunita, Rima. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Perbankan Syariah

di Indonesia. Jurnal Akuntansi Indonesia. Vol.3:2. Juli: 143-160.

Zulifiah, F & Susilowibowo, J. 2014. Pengaruh BI Rate, Inflasi, Capital Adequaxy Ratio (CAR),

Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional & Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen.

Vol.2 No.3.

www.bi.go.id

www.ojk.go.id