pengaruh pemberian pupuk kandang (kotoran sapi, kambing dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG
(KOTORAN SAPI, KAMBING DAN AYAM)
TERHADAP KEMELIMPAHAN Azotobacter sp
DAN PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis
hypogaea L.)
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Biologi
disusun oleh
Adi Hermawansyah
09640034
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013
UniversitoslslamNegeriSunqnKq$qgo FM-UINSK-BM-05-o7IR0
LfirS PENGESAHA SKRIPSI/TUGAS AKHIR
SkripstTugas Akhir dengEn judul
utN-02/D-st/PF.01.1/109/2014
tuflgEruh Pembedan Pupuk Kandang {Kotoran Sapi, Kambing
dan At?m) Tefiadap Kenelimpahan Azabbadet sp dan
Perturnbsha. Ka€anq Tanah (arachs hypqaea L\
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Narna
N]M
Telah dimunaqasyahkan pada
Nilai f4unaqasyah
D.n d'nyatakan telah diterima oleh Fdkullas
c96.4oo34
30 Oktober 2013
sainsdan Teknologi UIN sunan Kaliaga
TIM MUNAQASYAH :
Sidang
Arifah Kh uryani. M.s.5 200003 2 001NIP.19750
Erny QurotulNIP.19791217
Yogyakarta, 16 Januari 2014
ry Sunan KalDaga
dan Teknoloqi
M.A, Ph.D
.M., S.Si., M.si
t002
|.f,f7l Universilos lslom Negeri sunon Kolilogo Flrl-UII{SK-BM-05-03/RO
WasalanxJ'alakun wr. wb.
Hal
lamp :
Kepada
Yth, Dekan Fakultas Sains dan Telslologi
LJIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
diYogyakafta
Aselamublaikun wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk din mengoreki serta rnengadakan pe$aikan
seperlunya, maka kami s€laku pembimbjng benendapat bah\4a skripsiSaudara:
Nama : AdiHermawansyah
NIN1 : 09640034
Judul Skripsi : Penqaruh pemberian pupuk kandary (kotoran sapi, kambing, dan ayam)
terhadap kemelimpahan,42oroba6ltsrsp dan pertumbuhan kacang tanah (Amdis
lryp.gea L)
su&h dapat diajukan kembali kepa& Program StudiBiologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu clalam Biologi,
Dengan ini kami mengharap agar skip6i^u9as akhir Saudara tersebllt di atas dapat segeE
dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih,
Yogyakarta, 07 Oktober 2013
v
MOTTO
Jadilah seperti pohon yang tak kenal lelah memberikan kehidupan bagi makhluk hidup
lain
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah: 153)
“Sabar, yakin, dan istiqomah”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ya allah....... Terima kasih atas rahmat, nikmat dan karunia-Mu Di tengah malam aku bersujud, kupinta kepada-Mu disaat aku kehilangan arah, kumohon petunjuk-Mu. Aku sering terjatuh dan terluka, namun aku takkan pernah menyerah, Aku akan terus melangkah, berusaha dan berdo’a tanpa mengenal putus asa. Ibunda dan ayahanda....... Sesungguhnya aku tak mampu menggantikan kasihmu dengan apapun, tak ada yang mampu aku berikan untuk menggantikan pengorbananmu padaku, kasih sayang kalian tak pernah berujung...tidak ada cinta semurni dan seputih cinta kalian. Kalian adalah mentari dalam hidupku. Karya ini ku persembahkan untuk orangtuaku, keluarga, serta sahabat-sahabatku yang tidak mungkin aku sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan inspirasi, dukungan, serta banyak pengalaman berharga dalam perjalanan hidupku. Tidak lupa untuk almamater tercinta Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG (KOTORAN SAPI,
KAMBING DAN AYAM) TERHADAP KEMELIMPAHAN Azotobacter sp
DAN PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)”. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program
Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan
banyak pihak, baik dukungan secara langsung atau tidak langsung sehingga pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Musa Asy’ari selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Prof. Drs. H. Akh Minhaji, M.A.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ibu Anti Damayanti H.,S.Si.,M.Mol.Bio. selaku Ketua Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
viii
4. Dr. M. Ja'far Luthfi, M.Si. selaku Dosen Penasihat Akademik di Program
Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
5. Ibu Arifah Khusnuryani, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi Program
Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
6. Ibu Erny Qurotul Ainy, S.Si., M.Si dan ibu Ika Nugraheni A.M., S.Si., M.Si
selaku penguji atas kritik dan sarannya.
7. Mbak Festy, mbak Etik, mbak Eko, mbak Iffa yang senantiasa memberikan
kritik dan saran di laboratorium mikrobiologi.
8. Kedua orangtua atas doa, motivasi, nasihat, dan bimbingan moral maupun
materiil.
9. Teman-teman sesama Prodi Biologi angkatan 2009 dan semua pihak yang
telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa selama penelitian dan penyusunan skripsi ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun dan mendorong penulis untuk menulis karya yang lebih baik di
masa yang akan datang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua. Amiin yaarabbal’alamin.
Yogyakarta, November 2013
Penulis
ix
DAFTAR ISI
hal
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………... iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME………………………….………….. iv
HALAMAN MOTTO……………………………………………………...…….. v
HALAMAN PERSEMBAHAN…...…………………………………………...... vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… vii
DAFTAR ISI………………………………………………….…………………. ix
DAFTAR TABEL………………………………………………..……………… xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………..………… xii
ABSTRAK…………………………………………………………..…………… xiii
ABSTRACT……………………………………………………………………... xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….….…………. 1
A. Latar Belakang…………………………………….….……..……….…… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………….….……..…….…... 4
C. Tujuan Penelitian…………………………………………….….……….... 4
D. Manfaat Penelitian……………………………….….……………….….... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………….….…….…..……..….. 6
A. Azotobacter sp…………………………………………….….……….…... 6
B. Fiksasi nitrogen oleh Azotobacter sp…………………….……………...... 8
C. Tanah ladang……………………………………………………………… 10
D. Pupuk kandang……………………………………………………………. 11
E. Kacang tanah………………………………………………...……………. 12
F. Kebutuhan unsur hara tanaman……….…………...………....….……....... 13
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………….…..……... 16
A. Alat dan Bahan……………………………………………….….….…….. 16
x
B. Cara kerja………………………………………………………….……..... 16
C. Analisis data………………………………………………………………. 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………..…………... 20
A. Hasil ……………………………………………………….……….…….. 20
B. Pembahasan………………………………………………………..….…... 24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………….………………..……... 29
A. Kesimpulan………………………………………….……………….......... 29
B. Saran………………………………………………….………………….... 29
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..………………… 30
LAMPIRAN……………………………………………………..………………... 33
xi
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 1. Kandungan hara pupuk kandang padat………………………………….. 11
Tabel 2. Data kemelimpahan Azotobacter sp
dan total bakteri pada pupuk kandang…………………………………... 20
Tabel 3. Jumlah Azotobacter sp pada berbagai perlakuan………………………... 21
Tabel 4. Hasil perhitungan total bakteri selama perlakuan
berbagai macam pupuk…………………………………………………... 22
Tabel 5. Hasil analisis sampel tanah setelah perlakuan………………………....... 23
Tabel 6. Hasil pengukuran pertumbuhan tanaman kacang tanah
(Arachis hypogaea L.)………………………………………………….... 23
xii
DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran 1. Gambar-gambar penelitian……………………….………..………... 32
Lampiran 2. Hasil analisis Anova……………………………….………………... 35
Lampiran 3. Metode analisis tanah……………………………….….………….... 40
xiii
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG (KOTORAN SAPI,
KAMBING DAN AYAM) TERHADAP KEMELIMPAHAN Azotobacter sp
DAN PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
Adi Hermawansyah
09640034
Abstrak
Salah satu mikroorganisme yang berperan sangat penting dalam menjaga kesuburan
tanah adalah Azotobacter sp. Azotobacter sp merupakan bakteri penambat nitrogen
yang hidup bebas. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan komoditas
pangan yang cukup penting sebagai penyedia protein kedua setelah kedelai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang
(kotoran sapi, kambing, dan ayam) terhadap kemelimpahan Azotobacter sp dan
pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Sampel tanah ladang
yang telah disterilkan diberi empat macam perlakukan yaitu dengan penambahan
pupuk kimia dan tiga macam pupuk kandang (kotoran sapi, kambing dan ayam).
Masing-masing perlakuan diinokulasi Azotobacter sp. Penghitungan koloni
Azotobacter sp mengunakan metode cawan hitung (plate count), sedangkan
pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) diukur dari jumlah daun,
tinggi tanaman serta panjang akar. Hasil analisis data dengan Anova menunjukkan
bahwa variasi perlakuan tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap
jumlah Azotobacter sp. Setelah dilakukan pengukuran pertumbuhan tanaman dapat
diketahui bahwa pemberian perlakuan memberikan perbedaan signifikan terhadap
jumlah daun, namun tidak terhadap tinggi tanaman dan panjang akar tanaman kacang
tanah (Arachis hypogaea L.). Pupuk kandang kotoran sapi, kambing, dan ayam dapat
mendukung pertumbuhan Azotobacter sp dan tanaman kacang tanah (Arachis
hypogaea L.).
Kata kunci: Azotobacter sp, kacang tanah, pupuk kandang
xiv
EFFECT OF MANURE (COW, GOAT AND CHICKEN DUNG) TO
Azotobacter sp ABUNDANCE AND GROWTH OF PEANUT (Arachis hypogaea
L.)
Adi Hermawansyah
09640034
Abstract
Azotobacter sp is one of important microorganisms which is role in maintaining soil
fertility. Azotobacter sp is a nitrogen-fixing bacteria that live freely. Peanut (Arachis
hypogaea L.) is an important food comodity that provide high protein, number two
after soybean. This study was aimed to determine the effect of manure (cow, goat,
and chicken dung) to Azotobacter sp abundance and growth of peanut plants (Arachis
hypogaea L.). Samples of field soil were sterilized and treated with chemical fertilizer
and three kinds of manure (cow, goat and chicken dung). Each treatment then was
inoculated with Azotobacter sp.The abundance of Azotobacter sp was measured by
plate count method, while the growth of peanut (Arachis hypogaea L.) was measured
based on the number of leaves, plant height and root length. The result showed that
addition of manure didn’t cause a significant difference to the amount of Azotobacter
sp. While the data of plant growth showed that treatment result in a significant
difference to the number of leaves, but not to the plant height and root length of
peanut plants (Arachis hypogaea L.).The manure of cow, goat and chicken dung can
support the growth of Azotobacter sp and peanut plants (Arachis hypogaea L.).
Key words: Azotobacter sp, manure, peanuts
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan lahan pertanian di Indonesia dari total luas lahan 64.783.523 ha
(tidak termasuk Papua dan Maluku), adalah untuk pekarangan, tegalan/ladang,
padang rumput, dan sawah. Berdasarkan hasil evaluasi lahan pada skala
eksplorasi untuk seluruh wilayah Indonesia diperoleh data bahwa lahan yang
sesuai untuk pertanian seluas 100,7 juta ha, terdiri dari 24,6 juta lahan basah dan
25,3 juta lahan kering (Mulyani dkk, 2003). Khusus lahan kering yaitu
perladangan secara keseluruhan di Indonesia belum banyak berkembang dan
belum optimal dalam menghasilkan pangan (Mulyoutami dkk, 2010).
Tanaman palawija seperti jagung, padi, kedelai, dan kacang tanah merupakan
beberapa komoditas pangan yang ditanam pada lahan kering. Salah satu
komoditas pangan yang cukup penting adalah kacang tanah. Kacang tanah
(Arachis hypogaea L.) merupakan sumber protein kedua setelah kedelai. Kacang
tanah dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk pangan yang diperlukan oleh
manusia karena memiliki kandungan protein (27%), lemak (40,50%), karbohidrat
(18%) serta berbagai macam vitamin antara lain vitamin A, B, C, D, E dan
Vitamin K) (Lumbanraja, 2013).
2
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas lahan pertanian adalah
penggunaan pupuk. Petani cenderung meninggalkan pupuk organik termasuk
pupuk kandang setelah pupuk kimia diperkenalkan. Pemakaian pupuk kimia
awalnya memang memberikan hasil panen yang lebih banyak, sehingga
petani terus menerus menggunakannya. Penggunaan pupuk kimia secara
terus menerus dapat menyebabkan pencemaran tanah yang akan
berpengaruh terhadap populasi mikroorganisme (Irvan, 2007). Menurut Nasahi
(2010), pupuk kimia menyebabkan penipisan unsur – unsur mikro seperti
seng, besi , tembaga, mangan, magnesium, dan boron, yang bisa mempengaruhi
tanaman, hewan, dan kesehatan manusia.
Pupuk kandang adalah salah satu pupuk organik yang memiliki kandungan
hara yang dapat mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan mikroorganisme
dalam tanah. Pemberian pupuk kandang selain dapat menambah tersedianya unsur
hara, juga dapat mendukung pertumbuhan mikroorganisme serta mampu
memperbaiki struktur tanah (Mayadewi, 2007). Pupuk kandang memiliki sifat
yang alami dan tidak merusak tanah. Pupuk kandang menyediakan unsur makro
(nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan belerang) serta unsur mikro (besi, seng,
boron, kobalt, dan molibdenium) (Mayadewi, 2007 ; Nasahi, 2010).
Salah satu mikroorganisme yang perannya sangat penting untuk kesuburan
tanah adalah Azotobacter sp yang merupakan bakteri penambat nitrogen dalam
tanah (Irvan, 2007). Azotobacter sp biasanya banyak ditemukan di tanah
3
perladangan (Ristiati dkk, 2008). Azotobacter sp mampu menambat nitrogen
dalam jumlah yang cukup tinggi, bervariasi antara 2 - 15 mg nitrogen/gram
sumber karbon yang digunakan (Wedhastri, 2002). Menurut Usman (2012), udara
mengandung sekitar 80% nitrogen, namun unsur N yang secara langsung dapat
digunakan oleh tanaman hanya sedikit.
Azotobacter sp memerlukan sumber energi seperti karbon dan fosfat untuk
dapat memfiksasi nitrogen. Pupuk kandang berperan untuk meningkatkan
kesuburan tanah melalui fungsinya sebagai penyedia nutrisi bagi Azotobacter sp.
Tersedianya nutrisi bagi Azotobacter sp dapat membantu mengoptimalkan peran
Azotobacter sp dalam menjaga atau meningkatkan kesuburan tanah (Wedhastri,
2002). Penelitian tentang pengaruh pupuk kandang terhadap Azotobacter sp sudah
dilakukan, tetapi belum spesifik jenis pupuk kandang yang digunakan (Mujiati
dan Supriadi, 2009) dan bukan terhadap populasi Azotobacter sp melainkan
terhadap pertumbuhan tanaman (Burhanuddin dan Nurmansyah, 2010). Untuk itu,
perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan pupuk yang sesuai untuk
mendukung pertumbuhan Azotobacter sp dan pertumbuhan kacang tanah (Arachis
hypogaea L.) pada tanah perladangan. Dengan demikian, diharapkan penelitian
ini bermanfaat untuk mengetahui pupuk kandang yang paling sesuai untuk
mendukung pertumbuhan Azotobacter sp dan pertumbuhan kacang tanah (Arachis
hypogaea L.) di tanah perladangan.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing
dan ayam terhadap kemelimpahan Azotobacter sp pada tanah perladangan ?
2. Pupuk kandang apakah yang paling sesuai untuk mendukung pertumbuhan
Azotobacter sp pada tanah perladangan ?
3. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing
dan ayam terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing
dan ayam terhadap kemelimpahan Azotobacter sp pada tanah perladangan.
2. Mengetahui pupuk kandang yang paling sesuai untuk mendukung pertumbuhan
Azotobacter sp pada tanah perladangan.
3. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing
dan ayam terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
5
D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pupuk kandang yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan
Azotobacter sp pada tanah perladangan.
2. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan kacang
tanah.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pupuk kandang yang efektif
untuk menjaga kesuburan tanah.
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemberian pupuk
kandang (kotoran sapi, kambing, dan ayam) tidak memberikan pengaruh yang
berbeda nyata terhadap pertumbuhan Azotobacter sp. Namun demikian, pupuk
kandang kotoran sapi, kambing, dan ayam dapat mendukung pertumbuhan
Azotobacter sp dan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
B. Saran
Dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian tentang Azotobacter sp dengan
jumlah pengambilan data yang lebih banyak dan dengan waktu yang lebih lama.
Selain itu, perlu dilakukan penelitian Azotobacter sp pada jenis-jenis tanah yang
berbeda, seperti tanah persawahan dan lain-lain. Interaksi antara Azotobacter sp,
kesuburan tanah dan jenis tanaman juga dapat menjadi penelitian lebih lanjut.
30
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman,. A., Dariah, Mulyani. (2008). Strategi dan teknologi pengelolaan
lahan kering mendukung pengadaan pangan nasional. Jurnal Litbang
Pertanian, 27 (2).
Agustian, Nuriyani, Lusi Maira dan Oktanis Emalinda. (2010). Rhizobakteria
Penghasil Fitohormon Iaa Pada Rhizosfir Tumbuhan Semak Karamunting,
Titonia, Dan Tanaman Pangan. J. Solum Vol. VII No. 1 Januari 2010: 49-
60
Burhanuddin dan Nurmansyah.(2010). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan
Kapur Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Nilam Pada Tanah Podsolik
Merah Kuning. Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 138 – 144.
Campbell, Neil A., Jane, B., Reece. (2003). Biologi edisi kelima jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Dighe, N.S., Dhirendra Shukla, Ramesh, S.K., Ravindra, B.L., Sanjay, B.B. and
Ravindra, W.G. (2010). Nitrogenase Enzyme: A Review. Der Pharmacia
Sinica, 2010, 1 (2):77-84
George M. Garrity, ed. (2005). 0. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology. The
Proteobacteria (2 ed.). New York: Springer.
Hawab, H.M. (n.d). Ketergantungan Pertumbuhan dan Aktivitas Fiksasi Nitrogen
Oleh Azotobacter vinelandi ; Terhadap Unsur Molibdenum (Mo) dan
Wolfram (W) Pada Media Cair Modifikasi Burk. Jurusan Kimia FMIPA-
IPB.
Irvan, Arif. (2007). Pengaruh Pemberian Pupuk Sp-36, Kcl, Kieserit Dan Kotoran
Sapi Terhadap Jumlah Mikroorganisme Pada Andisol Tongkoh Kabupaten
Karo. (Skripsi). Departemen Ilmu Tanah USU Medan.
Lahuddin. 2007. Aspek unsure mikro dalam kesuburan tanah. Prosiding Pidato
Pengukuhan Jabatan Guru besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kesuburan
Tanah pada Fakultas Pertanian,Universitas Sumatera Utara.
Lumbanraja, Parlindungan. (2013). Pengaruh Pola Pengolahan Tanah dan Pupuk
Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisika Tanah Ultisol dan Pertumbuhan
Vegetativ Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Prosiding Seminar
31
Nasional BKS-PTN Wilayah Barat Indonesia (Halaman : 599 s/d 607).
Pontianak. Kalimantan Barat. 19-20 Maret 2013. ISBN 978-602-17664-1-5.
Mardiyati. (2007). Respon Morfofisiologis Beberapa Varietas Kacang Tanah
(Arachis hypogaea L.) Terhadap Cekaman Kekeringan. (Skripsi).
Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara.
Mayadewi, Ari. (2007). Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap
Pertumbuhan Gulma Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26 (4) : 153-159 ISN :
0215 8620.
Miguel, Cocotl Yanez, Aristides Sampieri, Soledad Moreno, Cinthia Nunez, Miguel
Casan, Daniel Segura and Guadalupe Espin. (2011). Roles of RpoS and PsrA
in cyst formation and alkylresorcinol synthesis in Azotobacter vinelandii.
Microbiology (2011), 157, 1685–1693
Mujiati dan Supriyadi. (2009). Effect of Manure and NPK to Increase Soil Bacterial
Population of Azotobacter and Azosprillus in Chili (Capsicum annum)
Cultivation. Bioscience Vol. 1, No.2, Pp. 56-59.
Mulyani, Anny,. Fahmuddin Agus, dan Subagyo. (2003). Penggunaan Lahan
Pertanian dan Arah Pengembangan ke Depan. Pusat Peneitian dan
Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Dimuat Pada Tabloid Sinar Tani, 2
Juli 2003).
Mulyoutami Elok, Meine van Noordwik, Niken Sakuntaladewi, Fahmiddin Agus.
(2010). Perubahan Pola Perladangan : Pergeseran presepsi mengenai para
peladang di Indonesia. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre –
ICRAF, SEA Regional Office, 101p.
Nasahi, Ceppy, M. S. (2010). Peran Mikrobia dalam Pertanian Organik. Jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Bandung.
Purwaningsih, S., Riani Hardiningsih, Wardah, Agus Sujadi. (2004). Populasi Bakteri
dari Tanah di Desa Tudu-Aog, Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang
Mongondow, Sulawesi Utara. Biodiversitas Volume 5, Nomor 1 Halaman :
13-16.
Ristiati, Ni Patu, Sanusi Muliadihardja, Frieda Nurlita. (2008). Isolasi, Identifikasi,
Bakteri Penambat Nitrogen Non Simbiosis dalam Tanah. JPPSH, Lembaga
Penelitian Undiska.
32
Runhayat, Agus. (2007). Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N, P, K untuk
Pertumbuhan Tanaman Panili (Vanilla Planifolia Andrews). Bul. Littro. Vol.
XVIII No. 1, 2007, 49 – 59.
Simarmata, T., Hindersah, R. (2004). Potensi rizobakteri Azotobacter sp dalam
Meningkatkan Kesehatan Tanah. Jurnal natur Indonesia 5(2) 2004.
Steenis, Van. C. G. G. J. (2006). Flora untuk sekolah di Indonesia. Jakarta : PT
Pradya Paramita
Syam’un, Elkawakib, Amirullah Dachlan, Nyoman P. Aryanto, dan Gede Suantika.
(2006). Respons dua Varietas Padi Terhadap Isolat Bakteri Azotobacter sp.
J. Agrivigor 6(1) : 57-64 : ISSN : 141 2-2286.
Tan, K.H. (1994). Envinronmental soil science. Manual Dekker INC. New York.
USA.
Uchida, R. (2000). Essential Nutrients for Plant Growth : Nutrient Functions and
Deficiency Symptoms. College of Tropical Agriculture and Human
Resources, University of Hawaii at Manoa
Usman. 2012. Teknik Penetapan Nitrogen Total Pada Contoh TanahSecara Destilasi
Titrimetri Dan Kolorimetri Menggunakan Autoanalyzer. Buletin Teknik
Pertanian Vol. 17, No.1,2012,41:44.
Wedhastri, Sri. (2002). Isolasi dan Seleksi Azotobacter sp Penghasil Faktor Tumbuh
dan Penembat Nitrogen dari Tanah Masam. Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan Vol 3(1) PP 45-51.
Warjito. (1994). Pengaruh Pupuk Kandang Terhadap Produksi Kubis Pada Tanah
Andosol di KP Lembang. Balai Penelitian Sayuran. Lembang.
Xenia. (2010). Pengaruh Inokulasi Azotobacter Sp. Terhadap Perakaran Jagung Pada
Beberapa Tingkat Pemberian KNO3 Di Media Padat Watanabe. (Skripsi).
Departemen Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
33
Lampiran 1. Gambar-gambar penelitian
Gambar 1. Media Asbhy agar
Gambar 2. Kultur stok Azotobacter sp
Gambar 3.Persemaian bibit kacang tanah
34
Gambar 4. Inokulasi Azotobacter sp
Gambar 5. Pemberian pupuk
Gambar 6. Perhitungan koloni Azotobacter sp
35
Gambar 6. Perhitungan total bakteri
36
Lampiran 2. Hasil analisis Anova
a. Perhitungan Azotobacter sp
Tabel 1.Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.150 4 15 .371
Tabel 2.ANOVA
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 283.933 4 70.983 2.206 .118
Within Groups 482.633 15 32.176
Total 766.566 19
Tabel 3.Multiple Comparisons
(I) Metode (J) Metode
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound Upper Bound Lower Bound
Control TKI .57500 4.01095 1.000 -11.8105 12.9605 TS .40000 4.01095 1.000 -11.9855 12.7855
TA -9.37500 4.01095 .187 -21.7605 3.0105
TK -2.65000 4.01095 .962 -15.0355 9.7355
TKI kontrol -.57500 4.01095 1.000 -12.9605 11.8105
TS -.17500 4.01095 1.000 -12.5605 12.2105
TA -9.95000 4.01095 .148 -22.3355 2.4355 TK -3.22500 4.01095 .925 -15.6105 9.1605
TS kontrol -.40000 4.01095 1.000 -12.7855 11.9855
TKI .17500 4.01095 1.000 -12.2105 12.5605
TA -9.77500 4.01095 .159 -22.1605 2.6105
TK -3.05000 4.01095 .938 -15.4355 9.3355
TA kontrol 9.37500 4.01095 .187 -3.0105 21.7605 TKI 9.95000 4.01095 .148 -2.4355 22.3355
TS 9.77500 4.01095 .159 -2.6105 22.1605
TK 6.72500 4.01095 .476 -5.6605 19.1105
TK kontrol 2.65000 4.01095 .962 -9.7355 15.0355
TKI 3.22500 4.01095 .925 -9.1605 15.6105
TS 3.05000 4.01095 .938 -9.3355 15.4355 TA -6.72500 4.01095 .476 -19.1105 5.6605
37
b. Hasil perhitungan total bakteri
Tabel 4.Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.644 4 15 .215
Tabel 5.ANOVA
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 399.663 4 99.916 12.487 .000
Within Groups 120.023 15 8.002
Total 519.685 19
Tabel 6.Multiple Comparisons
(I) Metode (J) Metode
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound Upper Bound Lower Bound
Control TKI 6.00000 2.00019 .059 -.1764 12.1764 TS 3.47500 2.00019 .442 -2.7014 9.6514
TA -7.17500(*) 2.00019 .019 -13.3514 -.9986
TK 2.02500 2.00019 .846 -4.1514 8.2014
TKI kontrol -6.00000 2.00019 .059 -12.1764 .1764
TS -2.52500 2.00019 .717 -8.7014 3.6514
TA -13.17500(*) 2.00019 .000 -19.3514 -6.9986 TK -3.97500 2.00019 .318 -10.1514 2.2014
TS kontrol -3.47500 2.00019 .442 -9.6514 2.7014
TKI 2.52500 2.00019 .717 -3.6514 8.7014
TA -10.65000(*) 2.00019 .001 -16.8264 -4.4736
TK -1.45000 2.00019 .947 -7.6264 4.7264
TA kontrol 7.17500(*) 2.00019 .019 .9986 13.3514 TKI 13.17500(*) 2.00019 .000 6.9986 19.3514
TS 10.65000(*) 2.00019 .001 4.4736 16.8264
TK 9.20000(*) 2.00019 .003 3.0236 15.3764
TK kontrol -2.02500 2.00019 .846 -8.2014 4.1514
TKI 3.97500 2.00019 .318 -2.2014 10.1514
TS 1.45000 2.00019 .947 -4.7264 7.6264 TA -9.20000(*) 2.00019 .003 -15.3764 -3.0236
38
c. Hasil pengukuran pertumbuhan tanaman
1. Jumlah daun
Tabel 7.Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
5683226411111800.
000 4 5 .000
Tabel 8.ANOVA
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 4550.600 4 1137.650 18.173 .004
Within Groups 313.000 5 62.600
Total 4863.600 9
Tabel 9.Multiple Comparisons
(I) Metode (J) Metode
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound Upper Bound Lower Bound
Control TKI 3.50000 7.91202 .990 -28.2391 35.2391 TS -38.50000(*) 7.91202 .023 -70.2391 -6.7609
TA -51.00000(*) 7.91202 .007 -82.7391 -19.2609
TK -15.50000 7.91202 .396 -47.2391 16.2391
TKI kontrol -3.50000 7.91202 .990 -35.2391 28.2391
TS -42.00000(*) 7.91202 .016 -73.7391 -10.2609
TA -54.50000(*) 7.91202 .005 -86.2391 -22.7609 TK -19.00000 7.91202 .252 -50.7391 12.7391
TS kontrol 38.50000(*) 7.91202 .023 6.7609 70.2391
TKI 42.00000(*) 7.91202 .016 10.2609 73.7391
TA -12.50000 7.91202 .563 -44.2391 19.2391
TK 23.00000 7.91202 .149 -8.7391 54.7391
TA kontrol 51.00000(*) 7.91202 .007 19.2609 82.7391 TKI 54.50000(*) 7.91202 .005 22.7609 86.2391
TS 12.50000 7.91202 .563 -19.2391 44.2391
TK 35.50000(*) 7.91202 .032 3.7609 67.2391
TK kontrol 15.50000 7.91202 .396 -16.2391 47.2391
TKI 19.00000 7.91202 .252 -12.7391 50.7391
TS -23.00000 7.91202 .149 -54.7391 8.7391 TA -35.50000(*) 7.91202 .032 -67.2391 -3.7609
39
2. Tinggi tanaman
Tabel 10.Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1201567981594477
000.000 4 5 .000
Tabel 11.ANOVA
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 297.400 4 74.350 4.957 .055
Within Groups 75.000 5 15.000
Total 372.400 9
Tabel 12.Multiple Comparisons
(I) Metode (J) Metode
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound Upper Bound Lower Bound
kontrol TKI 7.00000 3.87298 .458 -8.5365 22.5365 TS -6.50000 3.87298 .516 -22.0365 9.0365
TA -7.00000 3.87298 .458 -22.5365 8.5365
TK -6.50000 3.87298 .516 -22.0365 9.0365
TKI kontrol -7.00000 3.87298 .458 -22.5365 8.5365
TS -13.50000 3.87298 .083 -29.0365 2.0365
TA -14.00000 3.87298 .073 -29.5365 1.5365 TK -13.50000 3.87298 .083 -29.0365 2.0365
TS kontrol 6.50000 3.87298 .516 -9.0365 22.0365
TKI 13.50000 3.87298 .083 -2.0365 29.0365
TA -.50000 3.87298 1.000 -16.0365 15.0365
TK .00000 3.87298 1.000 -15.5365 15.5365
TA kontrol 7.00000 3.87298 .458 -8.5365 22.5365 TKI 14.00000 3.87298 .073 -1.5365 29.5365
TS .50000 3.87298 1.000 -15.0365 16.0365
TK .50000 3.87298 1.000 -15.0365 16.0365
TK kontrol 6.50000 3.87298 .516 -9.0365 22.0365
TKI 13.50000 3.87298 .083 -2.0365 29.0365
TS .00000 3.87298 1.000 -15.5365 15.5365 TA -.50000 3.87298 1.000 -16.0365 15.0365
40
3. Panjang akar
Tabel 13.Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
6596317066158570.
000 4 5 .000
Tabel 14.ANOVA
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 9.400 4 2.350 1.237 .402
Within Groups 9.500 5 1.900
Total 18.900 9
Tabel 15.Multiple Comparisons
(I) Metode (J) Metode
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound Upper Bound Lower Bound
kontrol TKI -.50000 1.37840 .995 -6.0295 5.0295 TS .00000 1.37840 1.000 -5.5295 5.5295
TA .00000 1.37840 1.000 -5.5295 5.5295
TK -2.50000 1.37840 .455 -8.0295 3.0295
TKI kontrol .50000 1.37840 .995 -5.0295 6.0295
TS .50000 1.37840 .995 -5.0295 6.0295
TA .50000 1.37840 .995 -5.0295 6.0295 TK -2.00000 1.37840 .627 -7.5295 3.5295
TS kontrol .00000 1.37840 1.000 -5.5295 5.5295
TKI -.50000 1.37840 .995 -6.0295 5.0295
TA .00000 1.37840 1.000 -5.5295 5.5295
TK -2.50000 1.37840 .455 -8.0295 3.0295
TA kontrol .00000 1.37840 1.000 -5.5295 5.5295 TKI -.50000 1.37840 .995 -6.0295 5.0295
TS .00000 1.37840 1.000 -5.5295 5.5295
TK -2.50000 1.37840 .455 -8.0295 3.0295
TK kontrol 2.50000 1.37840 .455 -3.0295 8.0295
TKI 2.00000 1.37840 .627 -3.5295 7.5295
TS 2.50000 1.37840 .455 -3.0295 8.0295 TA 2.50000 1.37840 .455 -3.0295 8.0295
41
Lampiran 3. Metode analisis tanah
a. Metode Kjeldahl
1. Tahap Destruksi
Contoh tanah ditimbang 1,000 g kemudian dimasukkan dalam tabung
destruksi. Ditambahkan 7 ml campuran asam salisilat dibiarkan 30 menit,
setelah ituditambahkan 0,5 g Na2S2O3.5H2O dan digojok sekitar 15 menit,
ditambahkan 3 ml H2SO4 pekat dan 200 mg katalisator. Selanjutnya
dipanaskan dalam block digester (2700C) sampai cairan menjadi jernih atau
putih kehijauan, angkat dan dinginkan. Cairan jernih tersebut dipindahkan
kedalam labu destilasi dengan bantuan aquades sekitar 50 ml dan ekstrak siap
untuk didestilasi.
2. Tahap Destilasi
Erlenmeyer 250 ml disiapkan dan diisi dengan 20 ml asamborat 2%+
BCGMR dan ditempatkan di bawah pendingin destilasi, ujung alat pendingin
harus tercelup di bawah permukaan asam dalam erlenmeyer tersebut.
Menjelang destilasi dimulai, larutan ekstrak hasil destruksi dimasukan dan
ditambah 200 ml aquades , 3 tetes PP danNaOH 40% kedalam labu sampai
warna larutan menjadi merah (bertanda suasana alkalis). Setelah itu, alat
destilasi dihidupkan sampai diperoleh volume destilat (penampung) sekitar
150 ml (sekitar 30 menit setelah mendidih) dengan warna penampung menjadi
hijau. Kemudian, titrasi dengan HCl 0,01 N sampai membentuk warna merah
jambu (pink).
42
Perhitungan :
N = (A – B) x fk x n x 14,1 x 100 (%)
w
Keterangan :
A = volume HCl untuktitrasicontoh (ml)
B = volume HCl untuktitrasiblanko (ml)
fk = faktor koreksi lengas ((100+KL)/100)
n = normalitas HCl
w = berat contoh tanah (mg)
14,1 = g/mol N
b. Metode Walkley & Black
Sebanyak 1 g contoh tanah (<0,5 mm), dan masukkan kelabu ukur 50 ml.
Ditambahkan 10 ml K2Cr2O7 1 N dengan pipet volume dan 10 ml H2SO4 pekat
dengan gelas ukur. Setelah itu, di kocok dengan gerakan mendatar dan memutar.
Warna harus tetap jingga, jika warna menjadi hijau/biru tambahkan K2Cr2O7 1 N
dan H2SO4 pekat dengan penambahan yang jumlahnya dicatat. Penambahan untuk
blanko juga harus sama banyak. Diamkan + 30 menit sampai larutan dingin.
Tambahkan 5 ml H3PO3 85% dan 1 ml indikator diphenylamine. Jadikan volume
50 ml dengan air aquades. Dikocok dengan cara membalik-balik sampai homogen
dan biarkan mengendap. Ambil 5 ml larutan jenih dengan pipet volume, kemudian
masukkan kedalam erlenmeyer 50 ml, tambahkan air aquades 15 ml Kemudian
43
dititrasi dengan FeSO4 0,5 N (dapat juga FeSO4 0,2 N) sampai warna menjadi
hijau muda (sepertiwarna FeSO4)
Langkah-langkah ini diulangi dengan tanpa contoh tanah untuk keperluan blanko.
Perhitungan :
Dalam penetapan kadar bahan organik disini dipakai metode Walkley& Black
(metode volumetris), nilainya 77% kebenarannya dihitung dinyatakan dalam
metode Dennstedt (metode pembakaran) yang nilainya 100% kebenaran.
Analisanya disebut analisa kwantitative volumetric soxy dimetris.
Perhitungan :
Bahan Organik tanah = [C] 100/58 %
[C] = (B – A) x fk x fp x nx 3 x100 x 100 %
w 77
Keterangan :
100/77 = nisbah [C] metode Walkley& Black (77) dan [C] metode Dennstedt
(100)
3 = kesetaraan 1 mg K2Cr2O7 ~ 3 mg C
fk = faktor koreksi lengas ((100+KL)/100)
fp = faktor pengenceran = volume ekstrak/volume yang diukur
n = normalitas FeSO4 untuk titrasi
A = volume FeSO4 untuk titrasi contoh (ml)
B = volume FeSO4 untuk titrasi blanko (ml)
w = berat contoh tanah (mg)