“pengaruh pendidikan agama islam terhadap...

111
“PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA DI SD NEGERI KEBON KACANG 01 PAGI JAKARTA PUSAT”. Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Miftahul Jannah NIM 1810011000038 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 2014

Upload: duongkhanh

Post on 14-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

“PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TERHADAP AKHLAK SISWA DI SD NEGERI

KEBON KACANG 01 PAGI JAKARTA PUSAT”.

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Miftahul Jannah

NIM 1810011000038

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

2014

Page 2: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan
Page 3: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan
Page 4: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

i

ABSTRAK

Miftahul Jannah NIM : 1810011000038 “Pengaruh Pendidikan Agama Islam

Terhadap Akhlak Siswa Di Sd Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat”.

Kata kunci : Pendidikan Agama Islam, Akhlak Siswa

Penelitian ini membahas masalah mengenai pengaruh pendidikan agama Islam

terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum

memakai analisis statistik. Karenanya dalam penelitian kuantitatif pengukuran

terhadap gejala menjadi penting. Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan daftar pertanyaan berstruktur ( angket) yang disusun berdasarkan

pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data

kuantitatif.

Adapun hipotesa yang akan dikemukakan adalah : Hipotesa Kerja (Ha). Ada

pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Jakarta Pusat. Hipotesa Nol (Ho). Tidak ada pengaruh pendidikan agama

Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat. Dari

perhitungan dengan menggunakan rumus “Product Moment” dapatlah diketahui

bahwa koefisien korelasi atau hubungan antara dua variabel tersebut adalah 0,917

Dari kedua hipotesa tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa

statistik (Nol) yang menyatakan tidak ada pengaruh pendidikan agama Islam

terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat ditolak.

Sedangkan hipotesa kerja yang menyatakan ada pengaruh pendidikan agama Islam

terhadap akhlak siswa SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat diterima.

Besarnya dari “r” hitung adalah 0,917 terdapat pada 0,90 – 1,00, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak

siswa SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat adalah sangat kuat atau sangat

tinggi.

Page 5: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

ii

Kata Pengantar

Alhamdulillah, tiada kata yang layak penulis ucapan sebagai wujud rasa syukur

ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mana atas izin-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan bagian dari beberapa persyaratan yang

harus penulis tempuh untuk menyelesaikan program sarjana pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Adapun skripsi yang berjudul PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA DI SD NEGERI KEBON KACANG

01 PAGI JAKARTA PUSAT dapatlah penulis selesaikan karena bantuan dan

kerjasama dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan salam

hormat dan tanda terima kasih penulis kepada :

1. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan program S1.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang juga pengajar mata

kuliah Ulumul Hadits, Qira’atul Qutb yang penulis pernah mengikutinya.

Semoga menjadi ladang amal bagi beliau.

3. Dr. Dimyati, M.Ag., pembimbing penulis yang sangat sabar dan santun

yang senantiasa memberikan semangat untuk mendorong penulis

menyelesaikan skripsi ini sesuai waktunya. Hanya Allah sajalah sebaik-

baik pemberi balasan.

4. Dr. Sururin, M.Ag. dan Dra. Djunaidatul Munawaroh, M.Ag selaku tim

penguji dalam sidang skripsi, penulis mengucapkan terima kasih atas

masukan, saran dan perbaikan bagi kesempurnaan skripsi ini, semoga

Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalasi dengan pahala yang lebih baik.

Page 6: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

iii

5. Seluruh pengajar program pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang

tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu, semoga Allah Subhanahu

Wa Ta’ala membalasi dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda, amin.

6. Bapak H. Atjep Suhadi, selaku ketua Yayasan TK Citra Mu’min, terima

kasih karena telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Leny Sriwulan, selaku Kepala Sekolah TK Citra Mu’min tempat kami

mengajar yang senantiasa memberikan semangat dan mendorong penulis

menyelesaikan skripsi ini secepatnya.

8. Teman-teman dan para sahabat di Program PAI UIN angkatan tahun 2010,

terima kasih atas saling bantu dukungan dan kekompakkannya selama ini,

semoga hal ini senantiasa terus berkembang dan berlanjut meskipun tidak

akan sering berjumpa kembali.

9. Orangtua ku tercinta, kakak-kakakku dan adikku. Terima kasih untuk do’a

kalia.

10. Terakhir untuk suamiku tercinta, seseorang yang yang paling berarti dalam

hidup ini, dan telah menjadi bagian dari hidup penulis, semoga Allah

memberikan keberkahan kepadanya.

11. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

skripsi ini dan tidak penulis memohon maaf karena tidak dapat disebutkan

nama-namanya satu persatu, penulis ucapkan terima kasih.

Akhirnya, penulis berharap kepada para pembaca, hendaknyalah mohon

masukan, baik saran dan perbaikan yang konstruktif sehingga dapat berguna dan

bermanfaat kelak. Selamat membaca.

Miftahul Jannah

1810011000038

Page 7: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .........................................................

B. Identifikasi Masalah ...............................................................

C. Pembatasan Masalah ..............................................................

D. Perumusan Masalah ...............................................................

E. Tujuan Penelitian ...................................................................

F. Manfaat Penelitian ..............................................................

1

9

10

11

11

11

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ..................... 12

A. Deskripsi Teoritik ................................................................... 12

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................

2. Dasar Pendidikan Agama Islam. ...................................

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam ..................................

4. Materi Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat ......................................

5. Usaha Sekolah Dalam Membentuk Akhlak Siswa ......

6. Akhlak .........................................................................

7. Ruang Lingkup Akhlak dan Pembiasaan di SD Negeri

Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta .....................................

8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ................

12

13

19

20

21

22

27

28

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................... 40

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 41

D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 44

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................

B. Metode Penelitian ...................................................................

44

44

Page 8: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

v

C. Populasi dan Sampel ..............................................................

D. Teknik Pengambilan Data .....................................................

44

46

E. Teknik Analisis Data ............................................................. 50

F. Hipotesis Statistik ................................................................. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 53

A. Gambaran Umum SD Negeri Kebon Kacang 01 Kelurahan

Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat ......

53

1. Data Sekolah .................................................................

2. Identitias Sekolah ..........................................................

3. Visi dan Misi SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi

Jakarta Pusat ................................................................

4. Data Siswa ....................................................................

5. Data Sarana dan Prasana ..............................................

54

55

56

56

43

B. Penyajian dan Analisis Data ...................................................

C. Ulasan Data ............................................................................

D. Keterbatasan Penelitian ..........................................................

57

79

84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

A. Kesimpulan .............................................................................

B. Implikasi .................................................................................

C. Saran .......................................................................................

85

85

85

85

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 88

Lampiran 1. Daftar Angket................................................................................ 89

Lampiran 2. Daftar Nama Responden .............................................................. 98

Lampiran 3. Daftar Referensi ........................................................................... 100

Page 9: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan

pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung

di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik

agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di

masa yang akan datang.1

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia menurut UU Nomor 20 tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa Pendidikan

Nasional Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap

terhadap tuntutan perubahan zaman.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan agama Islam, baik sebagai sistem

maupun institusinya, merupakan warisan budaya bangsa, yang berurat akar pada

masyarakat bangsa Indonesia. Dengan demikian jelas bahwa pendidikan Islam

akan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional.2

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran

agama Islam diikuti dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain

dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud

kesatuan dan persatuan bangsa.3

Menurut Drs. Ahmad D Marimba: “Pendidikan Islam adalah bimbingan

jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada

terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian

yang lain seringkali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah

1 Redja Mudiyaharjo, Pengantar pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar

pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2002), h. 11 2Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005), h.174 3 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep

dan Implementasi Kurikulum 2004) (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), h.130

Page 10: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

2

Kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai Islam, memilih

dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung

jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam”.4

Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Agama Islam tampil sebagai mata

pelajaran dalam kurikulum sekolah, sebagai mata pelajaran wajib mulai tingkat TK

sampai perguruan tinggi. Sebagaimana dikemukakan dalam undang-undang

Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 2 disebutkan bahwa pendidikan keagamaan

berfungsi menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami

dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan atau menjadi ahli ilmu agama.

Kemudian pada pasal 30 ayat 3 disebutkan bahwa pendidikan keagamaan dapat

diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.5

Pembelajaran agama Islam harus berfungsi sebagai berikut:

1. Pengembangan yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Adapun sekolah berfungsi

untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut dalam diri anak agar keimanan dan

ketakwaan dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangan.

2. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan dunia

akhirat.

3. Penyesuaian mental yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik

lingkungan fisik maupun sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai dengan

ajaran agama Islam.

4. Perbaikan yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan,

dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan

pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pencegahan yaitu untuk mencegah hal-hal negatif dari lingkungan atau dari

budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat

perkembangannya menuju insan kamil.

4 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 9 5Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas (Bandung: Citra

Umbara, 2006)

Page 11: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

3

6. Penyaluran yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus

dalam agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal

sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya dan orang lain.6

Melihat dari fungsi-fungsi tersebut, maka pembelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI) diharapkan mampu membentuk akhlak peserta didik.

Sebagaimana diketahui bahwa anak usia sekolah dasar yang berkisar antara 7

sampai 12 tahun merupakan tahapan perpindahan dari berpikir pra operasional

menjadi operasional konkret. Dengan berpikir operasional konkret anak belajar

membentuk sistem logika, kemampuan kogintifnya meningkat beriringan dengan

situasi-situasi konkret yang terjadi di sekitarnya.7

Tugas perkembangan anak usia 7-12 tahun (masa kanak-kanak akhir) menurut

Harvinghurst, antara lain :

1. Membangun sikap dan perilaku yang sehat mengenai diri sendiri, sebagai

makhluk yang sedang tumbuh.

2. Mengembangkan hati nurani,memahami moral (akhlak), tata tertib dan

tingkatan nilai.

3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-temannya.

4. Mencapai kebebasan pribadi.

5. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan

sehari-hari.

6. Mulai mengembangkan peran sosial wanita atau pria yang tepat.8

Pada periode anak-anak akhir ada tiga proses perkembangan yaitu :

a. Perkembangan Kongnitif

Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir operasional. Anak sudah mulai

mampu menggunakan konsep matematis, mampu mengklasifikasi, dapat

berpikir matang. Pada periode ini anak juga mampu menyatakan hubungan

keterkaitan antar satu hal dengan hal lain, mampu melihat hubungan serial

6Abdul Majid dan Dian Andayani, op. cit., h. 134-135. 7 Abu Bakar Braja, Psikologi Perkembangan Tahapan dan Aspeknya, (Jakarta: Studi Press,

2005), h. 43. 8 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 1994), h. 10.

Page 12: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

4

berdasarkan beberapa fakta. Hal yang paling utama pada masa periode anak-

anak akhir yaitu mereka masih terpaku pada hal-hal yang bersifat konkrit.

b. Perkembangan Psikososial

Konflik psikososial pada tahap ini dalam rentang kehidupan adalah

perkembangan produktifitas versus inferioritas. Konflik yang muncul pada

masa periode ini adalah antara keaktifan anak menghasilkan sesuatu dengan

perasaan rendah diri yang diakibatkan dari ketidak mampuan mereka

menghasilkan sebuah karya berdasarkan keinginan dan kebutuhan mereka.

c. Perkembangan Moral

Pada periode ini perkembangan moral individu berada pada sub tahap dua,

yaitu tahap yang berorientasi pada individualisme dan tujuan. Pada tahap ini

pemikiran moral anak didasarkan pada reward dan minat pribadi.9

Pertumbuhan dan perkembangan agama pada anak menurut penelitian Ernest

Harms10 melalui beberapa fase (tingkatan) yaitu diantaranya :

1. The Fairy Tale Stage (Tingkat Dongeng)

Pada tingkat perkembangan ini anak menghayati konsep keTuhanan sesuai

dengan tingkat perkembangan intelektualnya. Kehidupan masa ini banyak

dipengaruhi kehidupan fantasi, hingga dalam menanggapi agamapun anak

masih menggunakan fantastis yang diliputi oleh dongeng-dongeng yang

kurang masuk akal.

2. The Realistic Stage (Tingkat Kenyataan)

Tingkat ini dimulai sejak anak masuk sekolah dasar hingga ke usia (masa usia)

adolesense (masa remaja). Pada masa ini, ide keTuhanan anak sudah

mencerminkan konsep-konsep yang didasarkan kepada kenyataan (relaistis).

Konsep ini timbul melalui lembaga-lembaga keagamaan dan pengajaran agama

dari orang dewasa lainnya. Segala bentuk tindakan (amal) keagamaan mereka

ikuti dan pelajari dengan penuh minat.

9 Ibid, h. 15. 10 Jalaluddin, Psikologi Agama, edisi revisi 2005, (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada,

2005), h. 67

Page 13: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

5

3. The Individual Stage (Tingkat Individu)

Pada tingkat ini anak telah memiliki kepekaan emosi yang paling tinggi sejalan

dengan perkembangan usia mereka.

Adapun metode yang dapat diterapkan dalam menanamkan nilai-nilai agama

pada anak usia tersebut yang utama adalah pengkodisian lingkungan yang

mendukung terwujudnya nilai-nilai agama pada diri anak, diantaranya melalui :

1. Peneladanan atau suri tauladan para pendidik, orang tua maupun orang di

sekitarnya. Ini merupakan kunci utama dalam menanamkan sikap

keberagamaan pada anak-anak, mengingat perilaku keagamaan yang dilakukan

anak pada dasarnya adalah imitatif (meniru), baik berupa pembiasaan maupun

pengajaran yang intensif. Tindakan shalat misalnya, mereka memperoleh dari

lingkungan yang sering mereka lihat. Anak cenderung melakukan apa yang

dia lihat dan dia dengar. Selain itu peneladanan sikap saling menghormati dan

menyayangi sesama juga perlu dilakukan.

2. Otoritas atau doktrin sesuai dengan perkembangan rasa ingin tahu yang tinggi.

Maka proses pembelajaran tentang doktrin-doktrin/dasar-dasar agama sudah

harus mulai ditanamkan untuk mengisi kekosongan pengetahuan agama,

sekaligus sebagai benteng sebelum terisi oleh pengetahuan-pengetahuan lain

yang justru akan merusakan akidah dan akhlak. Anak sudah bisa diajarkan dua

kalimat syahadat, rukun iman, rukun Islam, serta belajar membaca dan menulis

al-Qur’an. Metode cerita juga menarik baik lisan maupun dengan media buku

atau media visual lainnya yang berkisah tentang Nabi-nabi dan para sahabat

Nabi.

3. Sugesti/hadiah dan hukuman. Anak cenderung mengulangi perkataan atau

perbuatannya (dalam hal keagamaan atau ibadah) apabila mendapatkan hadiah

atau pujian dari guru, orang tua atau masyarakat lingkungan di sekitarnya.

Sebalikya anak tidak akan mengulangi perbuatan apabila dicela atau mendapat

hukuman. Maka proses pembelajaran tentang sugesti surga yang penuh

kenikmatan dan kasih sayang Allah bagi anak-anak yang baik, patuh kepada

orang tua, taat perintah Allah dan neraka yang penuh dengan siksaan akan

Page 14: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

6

diperuntukkan bagi anak durhaka dan nakal, perlu diajarkan untuk

menanamkan kesadaran beragama dalam proses selanjuntya.

4. Dorongan sosial. Ini perlu ditanamkan pada masa kanak-kanak, karena pada

dasarnya pengamalan nilai-nilai agama tidak semata untuk diri sendiri tapi

lebih luas adalah untuk kemaslahatan umat. Maka perlu adanya sikap

menghargai pendapat anak, memberikan kebebassan berkreasi, dan

memberikan waktu bersosialisasi dengan teman-temannya untuk

mengembangkan nilai-nilai agama yang diperolehnya. Cara lain adalah

dengan wisata dan ziarah. Dengan wisata para pendidik dapat

memperkenalkan alam ciptaan Allah yang Maha Indah dan Maha Sempurna

dengan ziarah anak dapat diperkenlkan dengan tokoh atau tempat yang

bersejarah dalam perkembangan Islam.11

Pelarian batin ini terkadang akan mengarah ke perbuatan negatif dan merusak,

seperti kasus narkoba, tawuran antar pelajar, maupun tindak kriminal merupakan

bagian dari kegagalan para remaja dalam menemukan jalan hidup yang dapat

menentramkan gejolak batinnya. Sehingga jika tingkah laku yang diperlihatkan

sesuai dengan norma yang berlaku, maka tingkah laku tersebut dinilai baik dan

diterima. Sebaliknya, jika tingkah laku tersebut tidak sesuai atau bertentangan

dengan norma yang berlaku, maka tingkah laku dinilai buruk dan ditolak.12

Peran orang tua dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan moral atau akhlak

memang demikian menentukan. Bahkan dalam ajaran Islam misalnya sebagaimana

bunyi hadits di bawah ini :

ثنا ه عبد أخبرنا عبدان حد هرهي عن ي ون س أخبرنا للا حمنه ا عبده بنه سلمة أب و أخبرنهي الز لر

ي ه ريرة أبا أن ه رس ول قال , قال عنه للا رضه ن ما وسلم عليهه للا صلى للا إهل مول ود مه

دانههه فأبواه الفهطرةه على ي ولد رانههه ي هو سانههه أو وي نص ي مج

“dari Abu Hurairah berkata bahwasanya Nabi SAW bersabda : Semua

anak-anak dilahirkan suci (fitrah), tetapi ibu bapaknyalah yang

menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi”.](HR. Muslim).13

11 Muhammad Nur Abdul Hafizh, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, (Bandung: Al-Bayan,

1999), h. 232 12Ibid, h. 267 13 Shaheh Bukhari, maktabas-as-syamila , Juz 5, h. 144, Juz 14, h. 447, Juz 20 h. 265.

Page 15: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

7

Demikian dominannya pengaruh kedua orangtua dalam pembentukan dasar-

dasar agama. Bahkan pengaruh tersebut sampai-sampai pada dasar-dasar keyakinan

(akidah).14

Pembentukan kepribadian dimulai dari penanaman sistem nilai pada diri anak.

Dengan demikian, pembentukan kepribadian keagamaan perlu dimulai dari

penanaman sistem nilai yang bersumber dari ajaran agama. Dalam realitasnya,

nilai terlihat dalam pola bertingkah laku, pola pikir, dan sikap-sikap seorang pribadi

atau kelompok. Hal ini menunjukkan, bahwa sistem nilai merupakan unsur

kepribadian yang tercermin dalam sikap dan perilaku, yang diyakini sebagai sesuatu

yang benar dan perlu dipertahankan.15

Oleh karena itu, pendidikan agama Islam hendaknya ditanamkan sejak kecil,

sebab pendidikan pada masa kanak-kanak merupakan dasar yang menentukan

untuk pendidikan selanjutnya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Zakiah

Daradjat bahwa: “pada umumnya agama sesorang ditentukan oleh pendidikan,

pengalaman dan latihan yang dilaluinya sejak kecil”.16 Jadi, perkembangan agama

seseorang ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman hidup sejak kecil; baik

dalam keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat terutama pada masa

pertumbuhan dan perkembangannya.

Dari uraian tersebut di atas, terlihat bahwa pendidikan agama Islam adalah

bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan al-Qur’an terhadap anak-anak agar

terbentuk kepribadian muslim yang sempurna. Agar anak mempunyai akhlak yang

mulia, anak didik diharapkan dapat memperhatikan pelajaran berbasis agama

sebagai kontrol dalam kehidupan anak didik.

Adapun tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah yaitu

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang

agama Islam sehingga menjadi manusia yang terus berkembang dalam hal

14 Ibid,h. 219 15Ibid., h. 220 16Abdul Majid dan Dian Andayani, op.cit., h. 139.

Page 16: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

8

keimanan, ketakwaan, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan

pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.17

Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk

menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan. Maka

oleh karena itu, pengajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar sangatlah

tepat.

Secara geografis, SDN Kebon Kacang 01 Pagi berada di Kelurahan Kebon

Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, tepatnya di sebelah utara

jalan Kebon Kacang Raya, bersebrangan dengan Thamrin City, Pusat Bisnis II, di

Tanah Abang nan megah. Namun, di balik kemegahan proyek JaCC tersebut,

terdapat perkampungan kumuh yang merupakan bagian dari Kelurahan Kebon

Melati yang masih termasuk dalam program Inpres Desa Tertinggal (IDT). Jalan

Kebon Kacang Raya ini juga merupakan jalan penghubung antara jalan KH Mas

Mansyur yang di sekelilingnya masih dihiasi dengan pemukiman padat/kumuh

dengan Jalan M.H Thamrin di timur yang terkenal dengan Air Mancur/Bundaran

HI-nya, serta Gedung Grand Indonesia yang mewah di sampingnya.

Sampai dengan akhir tahun 80-an, sekolah dasar negeri yang ada di Kelurahan

Kebon Kacang baru ada di sini. Lebih-lebih Kelurahan Kebon Melati, tetangga

terdekatnya, pada waktu itu belum mempunyai sekolah negeri sama sekali, padahal

kelurahan ini merupakan kelurahan terpadat penduduknya di Kecamatan Tanah

Abang. Wajar dan pantas, waktu itu, komplek SDN Kebon Kacang menjadi satu-

satunya alternatif sekolah negeri tujuan terdekat bagi warga Kebon Kacang dan

Kebon Melati, khususnya bagi mereka yang tidak mampu. Dengan jumlah yang

sangat terbatas, sekolah harus mampu menampung sekian banyak siswa. Akhirnya

komplek SDN Kebon Kacang terpaksa menampung siswa sekitar 50 anak..

Dengan kondisi lingkungan seperti itu bukanlah hal yang mustahil adanya

akibat buruk yang dapat ditimbulkannya yang berpengaruh terhadap perilaku siswa

dan ini berpengaruh pada mutu para lulusannya, yakni mutu lulusan kurang optimal.

17Ibid., h. 135.

Page 17: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

9

Namun demikian, yang menariknya adalah dimana rasa keberagamaan masih

tetap ada dan hal ini terlihat pada setiap kali terdengar adzan sholat zuhur para siswa

bersama-sama para guru melaksanakan ibadah sholat berjamaah. Di sekolahpun

peringatan hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj para siswa antusias

mengikutinya. Apalagi pada saat Ramadhan, tampak ramai para siswa membaca

al-Qur’an di kelas masing-masing. Dari gambaran tersebut terlihat bahwa

pendidikan agama Islam yang diajarkan di sekolah memiliki pengaruh yang besar

terhadap perilaku anak.

Melihat realita yang ada penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih

lanjut dalam judul “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TERHADAP AKHLAK SISWA DI SD NEGERI KEBON KACANG 01 PAGI

JAKARTA PUSAT”.

Judul tersebut diambil atas dasar pertimbangan sebagai berikut:

1. Pendidikan agama Islam adalah menanamkan akhlak mulia di dalam jiwa

anak dalam masa pertumbuhannya, sehingga akhlak itu menjadi salah satu

kemampuan jiwa.

2. Akhlak merupakan misi yang dibawa nabi Muhammad SAW ke dunia,

sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW :

ثت إهنما م له ب عه الخلقه مكارهم تم

Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan akhlak (budi

pekerti) (HR. Bukhori)

3. Penulis ingin mengetahui bagaimana hubungan pendidikan agama Islam

terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat.

B. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah

yang berhubungan dengan pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa

di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat. Adapun yang menjadi faktor-

faktor terjadi permasalah tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Akhlak seseorang bukanlah bawaan dari lahir, namun harus dibentuk dan

dikembangkan. Di SD Negeri SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta

Page 18: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

10

Pusat menerapkan pendidikan akhlak yang mengarah pada terbentuknya

akhlak siswa yang baik

2. Dewasa ini, masih banyak ditemui akhlak siswa yang buruk , namun di SD

Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat akhlak siswa terhadap guru

sangat baik.

3. Sering terjadi perselisihan antara teman karena masih sedikitnya

pengetahuan akhlak mereka, akan tetapi akhlak siswa di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta terhadap sesama teman sangat baik.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat cukup luasnya permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh

pendidikan agama Islam, maka penulis membatasi masalah pada pengaruh

pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01

Pagi Jakarta Pusat sebagai berikut :

1. Pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu

aktifitas atau usaha-usaha tindakan dan bimbingan yang dilakukan secara sadar

dan sengaja serta terencana yang mengarah pada terbentuknya kepribadian

anak didik yang sesuai dengan norma-norma yang ditentukan oleh ajaran

agama. Pendidikan Agama Islam juga merupakan upaya sadar dan terencana

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, mengahayati,

hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran

agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci al-Qur’an dan al-Hadits,

melalui kegiatan bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan

pengamalan.

2. Akhlak yang dimaksud disini adalah perilaku siswa di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi meliputi akhlak kepada Allah, akhlak kepada rosul, akhlak

kepada sesama manusia, dan akhlak kepada alam sekitar. Sehingga tujuan dari

pendidikan agama Islam, diharapkan seluruh siswa di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat memiliki perilaku yang baik dan berbudi pekerti

luhur.

Page 19: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

11

3. Siswa. Adapun siswa yang dimaksud disini adalah anak didik yang beragama

Islam dan duduk di kelas III, IV, V dan kelas VI yang beragama Islam saja.

4. SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat adalah Sekolah Dasar Negeri

yang berlokasi di jalan Kebon Kacang Raya No. 48 Kelurahan Kebon Kacang,

Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah adalah bagaimana pengaruh pendidikan agama

Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat?

E. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan uraian di atas bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauhmana pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa

di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan

program pendidikan strata satu (S1) pada jurusan Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian

ini berguna untuk:

1. Ilmu pengetahuan, diharapkan penelitian ini dapat menambah khasana

pengetahuan yang dan sumbangan pimikiran bagi perbaikan pendidikan secara

umum khususnya terhadap mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI).

2. Akademis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran

yang dapat dijadikan bahan acuan tentang pengaruh pendidikan agama Islam

terhadap akhlak siswa bagi untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

khususnya program Pendidikan Agama Islam (PAI).

3. Penulis, hasil penelitian ini akan mendapatkan peningkatan kualitas keilmuan

dan pemahaman baru serta pengembangan ilmu, terutama bagi penulis sendiri

dalam mendalami masalah-masalah pendidikan agama Islam dan pengamalan

ibadahnya yang membentuk akhlak yang baik.

Page 20: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

12

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas pengertian pendidikan Agama Islam, peneliti akan terlebih

dahulu mengemukakan arti pendidikan pada umumnya. Secara etimologi, kata

‘pendidikan’ yang digunakan sekarang dalam bahasa Arab adalah ‘tarbiyah’,

dengan kata kerja ‘rabba’. Kata ‘pengajaran’ dalam bahsa Arab adalah ta’lim

dengan kata kerja ‘allama.1

Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberi awalan “pe” dan

akhiran “kan” mengandung arti perbuatan (hal,cara dan sebagainya). Istilah

pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie, yang berarti

bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke

dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau

bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah,

yang berarti pendidikan. 2 Ahmad D. Marimba mengatakan bahwa pendidikan

adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan

rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.3

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yaitu tuntunan di dalam

hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun

kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan

sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang

setinggi-tingginya.4

Dari beberapa pengertian di atas dapat dilihat, bahwa pendidikan telah

didefinisikan secara berbeda-beda oleh sebagian kalangan yang banyak dipengaruhi

pandangan dunia masing-masing. Semua pandangan yang berbeda itu bertemu

1Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 25 2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), h. 1 3 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan, (Bandung: Al-Maarif, 1981), h.10 4Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafinco Persada, 2005), h. 4

Page 21: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

13

dalam semacam kesimpulan awal bahwa pendidikan merupakan suatu proses

penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan

hidupnya secara efektif dan efisien. Dari beberapa pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses bimbingan yang diberikan secara

sengaja oleh pendidik melalui upaya pengajaran dan pelatihan terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju kedewasaan, sehingga

memiliki kepribadian utama yang berguna di masa yang akan datang.

Pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah pendidikan Agama

Islam. Menurut Prof. Dr. Zakiah Darajat, bahwa pendidikan agama Islam adalah

pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan

asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah

diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai

suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan

di akhirat kelak.5

Sedangkan menurut H.M. Arifin bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha

orang dewasa muslim yang bertakwa dan secara sadar mengarahkan dan

membimbing pertumbuhan dan pengembangan fitrah terdidik melalui ajaran Islam

ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.6

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama

Islam adalah bimbingan yang dilakukan orang dewasa dalam mengarahkan

pertumbuhan dan perkembangan anak didik melalui ajaran agama Islam agar dapat

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam serta

menjadikannya sebagai pandangan hidup, sehingga terbentuk kepribadian yang

memiliki nilai-nilai Islam.

2. Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar adalah tempat berpijak atau tegaknya sesuatu agar sesuatu tersebut tegak

dan kokoh berdiri. Dasar suatu bangunan yaitu fundamental yang menjadi landasan

5 Darajat, op.cit.h. 86 6 H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h. 32

Page 22: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

14

bangunan tersebut agar bangunan itu tegak kokoh berdiri. Demikian pula dasar

pendidikan Agama Islam yaitu fundamen yang menjadi landasan atau asas agar

pendidikan Islam dapat tegak berdiri dan tidak mudah roboh karna tiupan angin

kencang berupa ideologi yang muncul baik sekarang atau yang akan datang.

Dengan adanya dasar ini maka pendidikan Agama Islam akan tegak berdiri dan

tidak mudah diombang ambing oleh pengaruh luar yang akan merobohkan atau

mempengaruhinya.7

Dasar pendidikan Agama Islam secara garis besar ada 3 (tiga) yaitu; al-Quran,

as-Sunah dan perundang-undangan yang berlaku di Negara kita:

a. Al-Quran

Islam adalah agama yang membawa misi agar umatnya menyelenggarakan

pendidikan dna pengajaran. Ayat al-Quran yang pertama kali turun adalah

berkenaan dengan masalah keimanan dan juga pendidikan.

Allah berfirman:

ولولو نهبها إلۥ كنهشئ نالرفع ل خ رضٱأ

فمثلهتبعٱول ه هإنت ل ك بٱكمثلۥهوى ل مل مثل لك ذ يل هث ه ك تت و

أ ينٱل قو مٱيل هث ا‍بل بوا كذ نا ل قصصٱق صصٱتي لعلهم

رون فك ١٧٦يDan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan

(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan

menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti

anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu

membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah

perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka

ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir (Q.S. al

‘Araf : 176)

Pada surat al-‘Araf ayat 176, metode untuk menyampaikan suatu ilmu biasa

mengunakan metode perumpamaan atau yang menyamakan sesuatu dengan sesuatu

yang memiliki akibat yang sama-sama buruknya sehingga darinya dapat dipetik

pelajaran yang dapat memproteksi untuk melakukan tindakan tersebut sehingga

terhindar darinya, metode ini umum digunakan agar objek pendidikan dapat

7 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), h. 24

Page 23: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

15

berfikir dan dapat berempati terhadap akibatnya sehingga menjadi antipati

terhadapnya. Allah juga berfirman di dalam al-Qur’an:

هكلل وج قم رت أ ط ٱينحنفا لتب ديلنلاسٱفطرلتٱلل ها ل ل

ٱ لكلل ينٱذ مٱل ل ق ث ك أ لموننلاسٱولكن ٣٠ليع

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah

itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi

kebanyakan manusia tidak mengetahui (Q.S. Ar Rum : 30)

b. As-Sunnah

Manusia diciptakan selain mentauhidkan Allah, ia diciptakan dalam keadaan

beragama Islam dan juga diciptakan dalam keadaan sama yaitu dalam fitrah

yang berpembawaan kepada kebenaran. Seseorang tidaklah dilahirkan kecuali

berada dalam dalam fitrah, sebagaimana bunyi hadist di bawah ini :

ثناآدم بهريرةحد بسلمةبنعبدالر حنعنأ

عنأ بذئبعنالز هري

ثناابنأ حد

الفطرة أ لع مولوديول لهوسل مك الل صل عنهقالقالانل ب الل انهوايهو دبرض

جالهمةهلترىفهاجدعء سانهكمثلالهمةتن ويمج انهأ وينص

أ

Telah menceritakan kepada Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu

Abu Dza’bin dari Az-zuhriyyi dari Abu Salamah bin Abdur rahman dari Abu

Hurairah berkata: Nabi SAW bersabda: setiap anak dilahiran dalam keadaan

fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu menjadi

Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan

binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat

padanya?(HR. Muslim)

Para Ulama mutaakhirin menguatkan bahwa yang dimaksud fitrah tesebut

adalah Islam karena dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat 30 adalah kalimat

“fitrah Allah” dalam arti idafah Madhlah yang memerintahkan Nabi untuk

selalu tetap pada fitrah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa fitrah adalah

suatu keadaan dalam diri manusia yang telah diciptakan oleh Allah sejak

manusia itu dilahirkan.

Page 24: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

16

c. Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

1. UUD 1945 pasal 29

Ayat 1 berbunyi: “Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa”

Ayat 2 berbunyi: “Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk

memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya

dan kepercayaannya ini”.

Pasal 29 UUD 1945 ini memberikan jaminan kepada warga Negara RI untuk

memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama yang dipeluknya bahkan

mengadakan kegiatan yang dapat menjunjung bagi pelaksanaan ibadat. Dengan

demikian Islam yang searah dengan bentuk ibdah yang diyakininya diizinkan

dan dijamin oleh Negara.8

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah mempunyai dasar yang kuat.

Dasar tersebut menurut Zuhairini dkk., dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu:

1) Dasar Yuridis/ Hukum

Dasar pendidikan agama Islam berasal dari perundang-undangan yang

secara tidak langsung dapat menjadi pegangan dalam pelaksanaan

pendidikan agama di sekolah secara formal. Dasar yuridis formal tersebut

terdiri dari tiga macam, yaitu:

a) Dasar ideal, yaitu dasar falsafah Negara pancasila, sila pertama, sila

Ketuhanan yang Maha Esa.

b) Dasar struktural/ konstitusional, yaitu UUD 1945 dalam Bab XI pasal

29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi: 1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan

yang Maha Esa; 2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah

menurut agama dan kepercayaannya itu.

c) Dasar operasional, dasar operasional ini terdapat pada beberapa

Undang-undang Republik Indonesia yang berkenaan dengan masalah

keagamaan9, diantaranya:

8 Ibid., h. 28 9 Surayin, Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, (Bandung: PT.

Yarama Widya, 2004), h. 33

Page 25: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

17

(1) Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun

2003 Bab V pasal 12 ayat (1) setiap peserta didik pada setiap

satuan pendidikan berhak: “mendapatkan pendidikan agama

sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik

yang seagama. Pendidik atau guru agama yang seagama dengan

peserta didik difasilitasi dan disediakan oleh pemerintah atau

pemerintah daerah sesuai kebutuhan satuan pendidikan.10

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab.

IV Pasal 15 diantaranya mencakup pendidikan umum, kejuruan,

akademis, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Pendidikan

keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi

yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan

peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran

agama atau menjadi ahli ilmu agama.11

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab

VI pasal 30 ayat (1), menyatakan pendidikan keagamaan

diselenggarakan oleh pemerintah dan kelompok masyarakat dari

pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Bab VI

pasal 30 ayat (2), menyatakan pendidikan keagamaan berfungsi

menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan

menjadi ahli ilmu agama. Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 Bab VI pasal 30 ayat (3), menunjukkan

pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur

pendidikan formal, non formal dan informal.12

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab

X pasal 36 ayat (3) dalam masalah kurikulum disusun sesuai

10Ibid. 11Ibid., h. 37-38 12Ibid., h. 58-59

Page 26: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

18

dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan RI

dengan memperhatikan:

(a) Peningkatan iman dan takwa

(b) Peningkatan akhlak mulia

(c) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik

(d) Keragaman potensi, kecerdasan dan minat peserta didik

(e) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

(f) Tuntutan dunia kerja

(g) Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni

(h) Agama

(i) Dinamika perkembangan global dan

(j) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan13

(2) Segi Religius, yang dimaksud dengan dasar religius adalah dasar yang

bersumber dari ajaran Islam. Menurut ajaran Islam, pendidikan agama

adalah perintah Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya.

Dalam al-Quran banyak ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara

lain:

د عٱ سبلرب كب مةٱإل ك ظةٱول سنة ٱل مو ل ربكهولتٱوجدل همب إن سن ح أ ه

نسبله لمبمنضل ۦأ لمب

دينٱوهوأ ١٢٥ل مه Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk (Q.S. an-Nahl : 125)

(3) Aspek Psikologis

Psikologis yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan

kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam hidupnya,

manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat

dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak

13Ibid., h. 68-69

Page 27: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

19

tentram sehingga memerlukan adanya pegangan hidup. Maka jelaslah

bahwa untuk membuat hati tenang dan tentram ialah dengan jalan

mendekatkan diri kepada Tuhan.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Islam mempunyai tujuan tersendiri yang sesuai dengan falsafah dan

pandangan hidup yang digariskan al-Quran. Ibnu Khaldun menyatakan:

a. Tujuan keagamaan, maksudnya ialah beramal untuk akhirat, sehingga ia

menemui Tuhannya dan telah menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan

atasnya.

b. Tujuan ilmiah yang bersifat keduniaan, yaitu apa yang diungkapkan oleh

pendidikan modern dan tujuan kemanfaatan atau persiapan untuk hidup.

Selanjtnya al-Ghazali berpendapat bahwa: “Tujuan pendidikan Islam yang

paling utama ialah beribadah dan bertaqorrub kepada Allah dan kesempurnaan

insani yang tujuanya kebahagiaan dunia akhirat”.

Selain dari pandangan yang dikemukakan oleh imam al-Ghazali dan Ibnu

Khaldun tentang tujuan pendidikan Islam, terdapat para cendikiawan Islam dan ahli

pendidikan Islam yang lain membuat rumusan tentang tujuan pendidikan Islam.

Diantara mereka ialah:

1) Menurut Mustafa Amin bahwa tujuan pendidikan Islam adlah mempersiapkan

seseorang bagi amalan dunia dan akhirat.

2) Al-Abrasyi merumuskan tujuan umum pendidikan Islam yaitu:

a) Pembentukan akhlak mulia

b) Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi pendidikan

pemanfaatannya. Keterpaduan antar agama dan ilmu akan dapat

membawa masyarakat kepada kesempurnaan.

Page 28: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

20

c) Menumbuhkan roh ilmiah para pelajar dan memenuhi keinginan untuk

mengetahui serta memiliki kesanggupan untuk mengkaji ilmu dan

persiapan menuju akhirat.14

Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melaui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,

ketaqwaan, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.15

4. Materi Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi

Jakarta Pusat

Agar tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak

dapat tercapai dengan baik maka seorang guru terutama guru Pendidikan Agama

Islam harus memiliki kemampuan untuk memilih cara yang tepat dalam

penyampaikan pelajaran. Guru juga harus menggunakan metode yang bervariasi

sesuai dengan materi yang diajarkan. Sesuai wawancara yang telah peneliti lakukan

dengan guru Pendidikan Agama Islam, metode pengajaran yang digunakan guru di

SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat adalah metode ceramah, metode

tanya jawab, metode diskusi, penugasan dan observasi atau kunjungan ke suatu

tempat yang berkaitan dengan materi Pendidikan Agama Islam.

Materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan pada siswa SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat meliputi :

a. Al-Qur’an

b. Aqidah

c. Akhlak

d. Fiqih

e. Tarikh

14 M. Atiyah al-Arbasyi. Dasar-dasar Pendidikan Islam. (Jakarta: Bulan Bintang, 1970),

h. 103 15 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 135

Page 29: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

21

Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, guru Pendidikan Agama Islam melakukan sistem penilaian dengan menilai

ketiga ranah belajar yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Untuk mengukur ranah

kognitif siswa, guru menggunakan pertanyaan lisan di kelas, tugas rumah, tugas

individu dan ulangan harian serta ulangan semester. Sedangkan ranah afektif dan

psikomotorik siswa, guru menilai perkembangan perilaku siswa setelah

mendapatkan pembelajaran.

5. Usaha Sekolah Dalam Membentuk Akhlak Siswa

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan beberapa bulan di SD Negeri

Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat, dalam hal pembentukkan akhlak diketahui

bahwa salah satu cara sekolah membentuk aklah siswanya dengan memberikan suri

tauladan yang baik dan melakukan pembiasaan akhlak yang baik kepada siswa.

Secara jelas, usaha-usaha sekolah dalam membentuk akhlak siswa sebagai berikut:

a. Keteladanan dan Akhlak Guru

Guru dan semua warga sekolah harus menjadi contoh yang baik dalam

berpegang pada ajaran agama, nilai-nilai moral, pergaulan, melaksanakan syiar

agama (puasa, sholat, shodaqoh dan sebagainya), pengendalian emosi dengan

lapang dada dan bersabar dan lain sebagainya. Oleh karena itu, seorang guru

disamping harus mempunyai kompetensi dibidang profesinya, juga dituntut

memiliki kepribadian yang baik, sehingga anak didik akan meneladani sifat

atau kerpibadian guru tersebut.

b. Pembiasaan Tingkah Laku

Dalam mendidi siswa diperlukan pembiasaan, seperti yang dilaksanakan pada

SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta dalam membentuk akhlak siswa

dengan proses metode pembiasaan yaitu dengan menanamkan pembiasaan

yang baik-baik di sekolah, antara lain : berinfaq, mengucapkan salam saat

bertemu dengan orang lain, menyapa dengan bahasa yang baik, mencium

tangan saat bertemu guru atau orang yang lebih tua dan juga shalat berjamaah.

Hal tersebut dimaksudkan agar para siswa berprilaku yang terpuji sesuai

dengan ajaran Islam.

Page 30: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

22

6. Akhlak

a. Pengertian Akhlak. Perkataan“akhlak” secara etimologis berasal dari bahasa

Arab ( خالقا ) yaitu berbentuk jama’taksir dari kata ‘Khuluqun’ (خلق) yang

menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiát.

Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan

“khalkun” (خلق) yang berarti kejadian, serta erat hubungannya “Khaliq”

yang berarti yang (مخلوق) ”yang berarti pencipta dan “makhluk (خالق)

diciptakan.16 Kata akhlak atau khuluq kedua-duanya dijumpai pemakaiannya

di dalam al-Quran, sebagai berikut:

ظم خل إونكلعل

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (Q.S. al-

Qalam: 66: 4)17

Sedangkan menurut pendekatan secara terminologi, berikut ini beberapa

pakar mengemukakan pengertian akhlak sebagai berikut:

1) Ibn Miskawaih

Bahwa akhlak adalah keadaaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran

(lebih dahulu).18

2) Imam Al-Ghazali

Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir

berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada

pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang

baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka ia disebut akhlak

16 Zahruddin AR, Pengantar Ilmu Akhlak, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), h. 1 17 Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: CV. Karya Mulia, 2001), h. 25 18 Zaharuddin AR, op. cit., h. 4

Page 31: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

23

yang baik. Dan jika lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut

disebut akhlak yang buruk.19

3) Prof. Dr. Ahmad Amin

Sementara orang mengetahui bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak

yang dibiasakan. Artinya, kehendak itu bila membiasakan sesuatu,

kebiasaan itu dinamakan akhlak. Menurutnya kehendak ialah ketentuan

dari beberapa keinginan manusia setelah imbang, sedang kebiasaan

merupakan perbuatan yang diulang-ulang sehingga mudah melakukannya.

Masing-mamsing dari kehendak dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan,

dan gabungan dari kekuatan itu menimbulkan kekuatan yang lebih besar.

Kekuatan besar inilah yang bernama akhlak.20

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa akhlak adalah suatu

kondisi atau keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan perbuatan

secara spontan atau tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran atau suatu

keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yang melahirkan

perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memerlukan pemikiran.

Keadaan jiwa itu, adakalanya merupakan sifat alami yang didorong oleh fitrah

manusia untuk melakukannya seperti rasa takut dan sebagainya.

Definisi-definisi akhlak secara substansial tampak saling melengkapi, dan kita

dapat melihat ciri-ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu:

1) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa

seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.

2) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang

mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.

3) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya,

bukan main-main atau karena bersandiwara.

19 Ardani, op.cit. h. 29 20 Zaharuddin AR, op. cit., h. 4-5

Page 32: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

24

4) Sejalan dengan ciri yang ketiga, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang

dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin

dipuji orang atau karena ingin mendapatkan sesuatu pujian.21

b. Dasar Pendidikan Akhlak

Yang dimaksud dengan dasar pendidikan akhlak adalah yang menjadi ukuran

baik dan buruk atau mulia dan tercelanya akhlak. Sebagaimana keseluruhan ajaran

Islam, sumber akhlak adalah al-Quran dan Sunnah, bukan akal pikiran atau

pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. Seperti dalam

konsep akhlak, segala sesuatu itu dinilai dari baik dan buruk, terpuji dan tercela,

semata-mata karena syara’(al-Quran dan Sunnah).22

Di dalam agama Islam, baik akhlak terhadap khaliq, sesama manusia maupun

terhadap alam telah dijelaskan dalam al-Quran dan Sunnah, sehingga manusia dapat

menjadikan kedua sumber tersebut sebagai pedoman dalam berakhlak. Yang

menjadi landasan dan sumber ajaran Islam secara keseluruhan sebagai pola hidup

dan menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk ialah al-Quran dan Sunnah.

Firman Allah:

فرسوللقد ٱكنلكم وةحسنةل منكنير جوالل س ٱأ و مٱولل ٱوذكرألخرٱل كثريالل

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Q. S. Al-Ahzab: 21)

Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi umat Islam, karena perilaku

kesehariannya mencerminkan pada emnpat sifat. Sifat tersebut adalah: pertama,

Siddiq (jujur) dan lawannya yaitu kadzab (dusta). Sifat yang kedua Amanah: yaitu

sikap mental untuk menyampaikan sesuatu kepada yang berhak menerimanya.

Lawannya adalah khiyanat, yaitu dapat dipercaya. Sifat yang ketiga adalah Tabligh,

artinya apa yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disampaikan secara

keseluruhan tanpa dikurangi atau diselewengkan. Lawannya Kitman, artinya

21 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), h. 5 22 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Jogyakarta: LPPI, 1999), h. 2

Page 33: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

25

menyembunyikan. Sedangkan sifat yang keempat fathonah yang artinya cerdas.

Lawannya Baladah, artinya dungu.23

Perhatian Islam terhadap pendidikan dan pembinaan akhlak dapat pula dilihat

dari perhatian Islam terhadap pembinaan jiwa yang harus didahulukan dari pada

fisik, kerena dari jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan-perbuatan yang baik

yang pada tahap selanjutnya akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan

kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusi, lahir dan bathin. 24

Cara lain yang dapat ditempuh untuk pembinaan akhlak adalah pembiasaan

yang dilakukan sejak kecil dan berlangsung secara kontinyu. Berkenaan dengan ini

Imam al-Ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat

menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia

membiasakan berbuat jaht, maka ia akan menjadi orang jahat. Untuk itu al-Ghazali

menganjurkan agar akhlak diajarkan, yaitu dengan cara melatih jiwa kepada

pekerjaan atau tingkah laku yang mulia. Jika seseorang menghendaki agar ia

menjadi pemurah, maka ia harus membiasakan dirinya melakukan perbuatan yang

bersifat pemurah, hingga murah hati dan murah tangan itu menjadi tabiatnya yang

mendarah daging.25

Cara yang lain dalam pembinaan akhlak adalah dengan keteladanan. Akhlak

yang baik dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, instruksi dan larangan, sebab

tabiát jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup dengan hanya seorang guru

mengatakan kerjakan ini dan jangan kerjakan itu. Menanamkan sopan santun

memerlukan pendidikan yang panjang dan harus ada pendekatan yang lestari.

Pendidikan itu tidak akan sukses, melainkan jika disertai dengan pemberian contoh

teladan yang baik dan nyata.26

c. Macam-macam Akhlak

1) Akhlak Karimah. Akhlak al-Karimah atau akhlak yang mulia amat banyak

jumlahnya, namun dilihat dari segi hubungan manusia dengan Tuhan dan

manusia dengan manusia, akhlak yang mulia itu dibagi tiga bagian, yaitu:

23 Saifuddaulah dkk, Akhlak sesorang muslim, (Semarang: Wicaksana, 1999), h. 13 24 Ibid 25 Abuddin Nata, op., cit, h. 162 26 Ibid.

Page 34: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

26

a) Akhlak terhadap Allah,

Akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan

selain Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji demikian Agung sifat itu, yang

jangankan manusia, malaikat pun tidak akan menjangkau hakekatnya.

b) Akhlak terhadap Diri Sendiri

Akhlak yang baik terhadpa diri sendiri dapat diartikan menghargai,

menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri dengan sebaik-baiknya,

karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah yang

harus dipertangggung jawabkan dengan sebaik-baiknya.

Contoh: menghindari minuman yang beralkohol, menjaga kesucian jiwa,

hidup sederhana serta jujur dan menghindar dari yang tercela.

c) Akhlak terhadap Manusia

Manusia adalah makhluk sosial yang kelanjutan eksistensinya secara

fungsional dan optimal banyak bergantung pada orang lain, untuk itu, ia

perlu bekerjasama dan saling tolong menolong dengan orang lain. Islam

menganjurkan berakhlak yang baik kepada saudara, karena ia berjasa dalam

ikut serta mendewasakan kita dna merupakan orang yang paling dekat

dengan kita. Caranya dapat dilakukan dengan memuliakannya, memberikan

bantuan dan pertolongan serta menghargainya.27

2) Akhlak mazmummah (akhlak yang tercela) adalah sebagai lawan atau

kebalikan dari akhlak yang baik sebagaimana tersebut di atas. Dalam ajaran

Islam tetap membicarakan secara terperinci dengan tujuan agar dapat dipahami

dengan benar, dan dapat diketahui cara-cara menjauhinya.

Berdasarkan petunjuk ajaran Islam dijumpai berbagai macam akhlak yang

tercela, di antaranya:

a) Berbohong ,ialah memberikan atau menyampaikan informasi yang tidak

sesuai dengan yang sebenarnya.

b) Takabur (sombong), ialah merasa atau mengaku dirinya besar, tinggi,

mulia, melebihi orang lain. Pendek kata merasa dirinya lebih hebat.

27 Ardani, op.cit,. 49-57

Page 35: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

27

c) Dengki, ialah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh

orang lain.

d) Bakhil atau Kikir, ialah sukar baginya mengurangi sebagian dari apa yang

dimilikinya itu untuk orang lain.28

7. Ruang Lingkup Akhlak dan Pembiasaan di SD Negeri Kebon Kacang 01

Pagi Jakarta Pusat

Pendidikan agama Islam mencakup usaha untuk mewujudkan keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara:

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT

b. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

c. Hubungan manusia dengan sesama manusia

d. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan alamnya.29

Pendidikan Islam sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas

karena di dalamnya banyak pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Adapun aspek pendidikan Agama Islam meliputi :

1) al-Qur’an dan Hadist,

2) Akidah,

3) Akhlak,

4) Fiqih/Ibadah

5) dan Tarikh, yang difokuskan pada aspek :

1. Al-Qur’an,yang menekankan pada kemampuan membaca, menulis dan

mengartikan surat-surat pendek.

2. Akhlak dan Keimanan, yang menekankan pada pembiasaan akhlak terpuji dan

menghindari akhlak tercela.

3. Ibadah, yang menekankan pada cara melakukan ibadah dan mu’amalah yang

baik dan benar.

28Ibid., h. 57-59 29Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Pendidikan Dasar, (Jakarta: Dirjen

Dikdasmen, 1993), h. 2

Page 36: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

28

8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas III Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal al-Qur’an

permulaan

1. Membaca potongan ayat-ayat al-

Qur’an dengan tajwid

2. Melafalkan surat al-Maa’un, al-

Quraisy

3. Menghafalkan surat al-Humazah,

al-Ashr dan at-Takatsur

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Membiasakan perilaku mandiri

sesuai dengan sifat Allah

qiyamuhu binafsihi

2. Menerapkan etika makan dan

minum sesuai dengan keteladanan

Nabi Muhammad SAW

Ibadah

Melaksanakan shalat wajib

1. Menyebutkan macam-macam

shalat wajib

2. Memperagakan macam-macam

shalat wajib

3. Mempraktekkan shalat wajib

dengan tertib dan benar

Page 37: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

29

Kelas III Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal al-Qur’an

permulaan

1. Membaca potongan ayat-ayat al-

Qur’an dengan tajwid yang baik

dan benar

2. Melafalkan surat al-Humazah, al-

Ashr dan at-Takatsur dengan benar

3. Menghafal surat al-Qaariah dan al-

‘Aadiyat

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Membiasakan perilaku amanah

dalam kehidupan sehari-hari sesuai

sifat Nabi Muhammad SAW

2. Menampilkan perilaku peduli

terhadap lingkungan

Ibadah

Memahami bacaan shalat

1. Menunjukkan rukun dan sunnah

dalam shalat

2. Mempraktekkan shalat dengan

tertib dan benar

Kelas IV Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal al-Qur’an

permulaan

1. Membaca ayat-ayat al-Qur’an

dengan tajwid yang baik dan benar

2. Menuliskan ayat-ayat al-Qur’an

dengan baik dan benar

Page 38: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

30

3. Menghafal surat al-Zalzalah dan

al-Bayiyinah

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Menampilkan sikap simpati

terhadap orang lain sesuai dengan

keteladanan Nabi Muhammad

SAW

2. Menampilkan perilaku tolong-

menolong dengan orang lain

Ibadah

Melaksanakan adzan dan iqamah

1. Melafalkan bacaan adzan dan

iqamah dengan baik dengan benar

2. Menghafalkan lafal adzan dan

iqamah

3. Mempraktekkan pelaksanaan

adzan dan iqamah

Kelas IV

Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal al-Qur’an

permulaan

1. Membaca ayat-ayat al-Qur’an

dengan tajwid yang baik dan benar

2. Menuliskan ayat-ayat al-Qur’an

dengan benar

3. Menghafal surat al-Qodar dan al-

Alaq

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Membiasakan sikap tulus dalam

kehidupan sehari-hari sesuai

Page 39: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

31

dengan keteladanan Nabi Rasul

Ulu ‘Azmi

2. Membiasakan perilaku sabar

dalam sehari-hari sesuai dengan

keteladanan Nabi Ayyub

Ibadah

Melaksanakan dzikir dan do’a

1. Membaca do’a setelah shalat

2. Melakukan dzikir setelah shalat

3. Membaca do’a dzikir setelah shalat

Kelas V Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal ayat-ayat

al-Qur’an pilihan

1. Membaca Q.S. al-Ma’idah ayat 3

dengan tajwid yang baik dan benar

2. Menuliskan Q.S. al-Ma’idah ayat 3

dengan benar

3. Mengartikan Q.S. al-Ma’idah ayat

3 dengan benar

4. Menghafalkan Q.S. al-Ma’idah

ayat 3 dengan lancar

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Membiasakan perilaku berani

membela kebenaran dalam

kehidupan sehari-hari sesuai

dengan keteladanan Nabi Musa,

AS

2. Menampilkan sikap mudah

beradaptasi dengan berbagai

Page 40: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

32

macam-macam perbedaan sesuai

dengan keteladanan Nabi Yusu AS

Ibadah

Melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan

1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan

puasa Ramadhan

2. Menjelaskan hikmah puasa

Ramadhan

3. Mempraktikkan puasa Ramadhan

Kelas V Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal ayat al-

Qur’an pilihan

1. Membaca Q.S al-Mujadilah ayat

11 dengan tajwid yang baik dan

benar

2. Menuliskan Q.S. al-Mujadilah ayat

11 dengan benar

3. Mengartikan Q.S. al-Mujadilah

ayat 11 dengan benar

4. Menghafal Q.S. al-Mujadilah ayat

11 dengan lancar

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Menampilkan perilaku

bertanggung jawab dalam

kehidupan sehari-hari sesuai

dengan sifat Allah ar-Raqiib dan

al-Hasib

2. Menampilkan sikap yang

menunjukkan prasangka baik

Page 41: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

33

sesuai dengan sifat Allah al-Adl

dan al-Wahhaab

Ibadah

Melaksanakan amalan-amalan

Ramadhan

1. Menyebutkan amalan-amalan di

bulan Ramadhan

2. Melaksanakan shalat tarawih di

bulan Ramadhan

3. Melaksanakan tadarus al-Qur’an

Kelas VI Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal ayat al-

Qur’an pilihan

1. Membaca Q.S. al-Hujurat ayat 13

dengan tajwid yang baik dan benar

2. Menuliskan Q.S. al-Hujurat ayat

13 dengan benar

3. Mengartikan Q.S. al-Hujurat ayat

13 dengan benar

4. Menghafalkan Q.S. al-Hujurat ayat

13 dengan lancar

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Menampilkan perilaku toleransi

terhadap perbedaan dalam

keseharian sesuai dengan

keteladanan Nabi Muhammad

SAW

2. Menampilkan perilaku rela

berkorban dalam kehidupan sehari-

hari sesuai dengan keteladanan

Nabi Ibrahim AS

Page 42: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

34

Ibadah

Melaksanakan zakat, infaq dan

shadaqah

1. Menyebutkan pengertian zakat

fitrah, infaq dan shadaqah

2. Menjelaskan hikmah zakat fitrah,

infaq dan shadaqah

3. Mempraktekkan zakat, infaq dan

shadaqah

Kelas VI Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al-Qur’an

Membaca dan menghafal ayat al-

Qur’an pilihan

1. Membaca Q.S. al-Isra ayat 23

dengan tajwid yang baik dan benar

2. Menuliskan Q.S. al-Isra ayat 23

dengan benar

3. Mengartikan Q.S. al-Isra ayat 23

dengan benar

4. Menghafalkan Q.S. al-Isra ayat 23

dengan lancar

Akhlak dan Keimanan

Membiasakan perilaku terpuji yang

mencerminkan nilai-nilai keimanan

1. Menampilkan perilaku taubat

sesuai dengan keteladanan Nabi

Adam AS

2. Menghindari perilaku-perilaku

sombong dalam keseharian dengan

meneladani Nabi Sulaiman AS

Ibadah

Memahami ibadah haji dan umrah

1. Menjelaskan ketentuan ibadah haji

dan umrah

Page 43: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

35

2. Memperagakan ibadah haji dan

umrah

Adapun standar pengamalan pendidikan Agama Islam untuk kelas III sebagai

berikut :

1. Pengamalan dalam hubungan dengan Allah SWT

a. Membiasakan berdoa (ketika masuk dan keluar rumah, ketika naik dan

turun kendaraan, ketika mengenakan pakaian)

b. Membiasakan beribadah (mengikuti shalat berjamaah, latihan berpuasa

Ramadhan, mengikuti kegiatan shalat tarawih dan witir berjamaah)

c. Menghafal beberapa surat-surat pendek

d. Membiasakan membaca al-Qur’an (surat-surat pendek)

e. Gemar berlatih menulis huruf al-Qur’an

f. Membiasakan mengucapkan salawat kepada rasul

g. Gemar mendengarkan kisah-kisah rasul

h. Menfiru perilaku keteladanan rasul

i. Membiasakan mengikuti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

j. Membiasakan mendengar nyanyian-nyanyian Islami

k. Membiasakan mengucapkan kalimah-kalimah toyyibah

2. Pengamalan dalam hubungan dengan diri sendiri

a. Membiasakan menjaga kesehatan, kebugaran dan kebersihan (makan pada

waktunya, tidak jajan sembarangan, mencuci tempat makan sendiri,

berolah raga, membersihkan sepatu sendiri)

b. Membiasakan rapih (berpakaian rapih, merapihkan tempat tidur sendiri,

menyapu kamar mandi sendiri, berpakaian sopan ketika masuk dan keluar

kamar mandi, memakai pakaian menutup aurat)

c. Membiasakan kedisiplinan dan bertanggungjawab (menjaga ucapannya,

membawa sendiri keperluannya, berangkat/pulang sekolah dan bermain

pada waktunya, tidak boros)

Page 44: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

36

d. Membiasakan diri berkemauan untuk maju/berprestasi dan berpenampilan

Islami (membiasakan membaca,belajar setiap hari, berinisiatif

mengerjakan PR sendiri dengan benar)

e. Membiasakan bersikap jujur (tidak berbohong, tidak menyontek, mengakui

keitka melakukan kesalahan)

3. Pengamalan dalam hubungan dengan sesama manusia

a. Membiasakan bersikap santun kepada orang tua dan yang lebih tua (tidak

berbicara kasar dan membantah, tidak merengek menuntut sesuatu di luar

batas kemampuan orang tua, tidak berbohong, minta dido’akan, mohon izin

jika keluar rumah, meminta maaf jika bersalah)

b. Membiasakan bersikap santun kepada guru (bersilaturahmi, membantu jika

diperlukan, tidak berbohong, minta dido’akan, meminta maaf jika bersalah)

c. Membiasakan bersikap santun kepada teman (minta izin jika meminjam

sesuatu, tidak merusak milik orang lain, bersedia mengganti jika

merusak/menghilangkan barang, saling membantu, tidak mudah berkelahi,

suka memaafkan, dan meminta maaf), tidak mengganggu ketenangan,

bekerjasama untuk mengerjakan tugas kelompok, menepati janji.

4. Pengamalan dalam hubungan dengan lingkungan

a. Membiasakan menjaga lingkungan sekitar (menghapus papan tulis, tidak

mencoret-coret di sembarang tempat, menyiram toilet setelah buang air,

buang air kecil/besar pada tempatnya, tidak meludah di sembarang tempat,

membuang sampah pada tempatnya

b. Membiasakan peduli terhadap lingkungan hewani (tidak menyiksa hewan,

menyanyangi hewan)

c. Membiasakan memelihara tumbuhan (tidak merusak tanaman, memelihara

tanaman)

Sedangkan standar pengamalan pendidikan Agama Islam untuk kelas IV-VI

sebagai berikut :

1. Pengamalan dalam hubungan dengan Allah SWT

a. Berwudu’ ketika hendak shalat

b. Berdo’a setelah berwudu’

Page 45: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

37

c. Membiasakan untuk melaksanakan shalat fardhu

d. Mengikuti shalat Jum’at

e. Melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan

f. Melaksanakan/membayar zakat fitrah

g. Bersuci setelah buang air kecil/besar

h. Membiasakan membaca al-Qur’an surat-surat pendek pada juz ‘Amma

(sesuai kompetensi dasar)

i. Menghafal surat-surat pendek pada juz ‘Amma (sesuai kompetensi dasar)

j. Mengikuti dan berperan aktif dalam peringatan maulid Nabi

k. Gemar membaca kisah-kisah rasul

l. Gemar meneladani perilaku rasul

2. Pengamalan dalam hubungan diri sendiri

a. Membiasakan mengatur jadwal kegiatan sehari-hari

b. Berusaha mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sendiri dengan benar

c. Berinisiatif untuk maju

d. Menyiapkan baju, sepatu, makanan dan minum sendiri

e. Membiasakan bangun pagi sendiri

f. Membatasi kegiatan yang kurang bermanfaat dan meyita waktu (bermain

game, chatting)

g. Tidak mengkonsumsi makanan serta minuman yang dilarang (narkoba,

rokok, alkohol)

h. Tidak meniru gaya dan model perilaku yang tidak Islami

3. Pengamalan dalam hubungan dengan sesama manusia

a. Membiasakan bersikap santun kepada orang tua dan orang yang lebih tua

(menghormati tamu, menyayangi, tidak membentak dan membantah,

mendo’akan orang tua, mohon izin jika keluar rumah, meminta maaf jika

bersalah)

b. Membiasakan bersikap santun kepada guru/pendidik (bersilaturahmi ke

rumah guru, mengerjakan tugas-tugas dari guru, mendengarkan ajaran dan

melaksanakan nasehat guru, tidak membentak dan membantah guru,

mohon do’a kepada guru, meminta maaf kepada guru)

Page 46: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

38

c. Membiasakan bersikap santun kepada teman (bersedekah, menolong,

saling menghormati, tidak bermusuhan, tidak membentuk geng yang

merusak, bekerjasama dalam hal-hal yang baik, menjaga rahasia)

4. Pengamalan dalam hubungan dengan lingkungan

a. Membiasakan menjaga lingkungan sekitar (menjadi contoh menjaga

kebersihan bagi adik kelas, menyapu kelas, mengerjakan tugas-tugas piket

untuk kerapihan kelas, kerja bakti, tidak membuang sampah sembarangan,

menghemat penggunaan air dan listrik)

b. Membiasakan peduli terhadap lingkungan hewani (menyanyangi dan

melindungi hewan)

c. Membiasakan memelihara tumbuhan (menanam dan memelihara pohon)

d. Tujuan Akhlak

Tujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah untuk membentuk manusia

yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia

dalam tingkah laku perangai, bersifat bijaksana, sempurna, sopan dan beradab,

ikhlas, jujur dan suci. Dengan kata lain pendidikan akhlak bertujuan untuk

melahirkan manusia yang memiliki keutamaan (fadhilah). Berdasarkan tujuan ini,

maka setiap saat, keadaan, pelajaran, aktifitas, merupakan saran pendidikan akhlak.

Dan setiap pendidik harus memelihara akhlak dan memperhatikan akhlak di atas

segala-galanya.30

Tujuan pendidikan akhlak sendiri pun tidak terlepas dari faedah pendidikan

akhlak yaitu:

a. Dapat menyinari orang dalam memecahkan kesulitan-kesulitan rutin yang

dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari yang berkaitan dengan perilaku.

b. Dapat menjelaskan kepada orang sebab atau illat untuk memilih perbuatan

yang baik dan lebih bermanfaat.

30 Ramayulis, op.cit. h. 115

Page 47: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

39

c. Dapat membendung dan mencegah kita secara kontinyu untuk lebih

terperangkap kepada keinginan-keinginan nafsu, bahkan mengarahkannya

kepada hal yang positif.

d. Manusia atau orang banyak mengerti benar-benar akan sebab-sebab

melakukan atau tidak akan melakukan suatu perbuatan, dimana dia akan

memilih pekerjaan atau perbuatan yang nilai kebaikannya lebih besar.

e. Mengerti perbuatan baik akan mendorong untuk menuju dan menghadapi

perbuatan itu dengan penuh minat dan kemauan.

f. Orang yang mengkaji ilmu akhlak akan tepat dalam memvonis perilaku orang

yang banyak dan tidak akan mengekor dan mengikuti sesuatu tanpa

pertimbangan yang matang lebih dahulu.31

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan akhlak pada umumnya

adalah membentuk dan mendidik anak agar menjadi manusia yang memiliki budi

pekerti yang luhur, baik terhadap manusia, binatang dan alam sekitar. Dengan

memiliki akhlak yang mulia, maka anak akan terbiasa menghindari perbuatan-

perbuatan yang akan menyakiti oarang lain di sekitarnya.

e. Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Siswa

Tujuan utama pendidikan agama Islam ialah membentuk akhlak dan budi

pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, baik laki-laki

maupun perempuan, jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang besar

dan akhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan pelaksanaannya, menghormati hak-

hak manusia, tahu membedakan yang buruk dan baik, memilih suatu fadhilah

karena cinta pada fadhilah, menghindari suatu perbuatan yang tercela karena cinta

mengingat Allah SWT dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan.32

Pendidikan Agama Islam adalah pengetahuan untuk membentuk akhlak agar

segala perbuatannya sesuai dengan tuntutan yang ada dalam ajarannya. Agama akan

membukakan hati manusia kepada pengertian-pengertian yang absolut dan

altruistik (cinta sesama manusia). Agama itu juga mempunyai nilai-nilai yang

31 Zaahrudin AR., op.cit, h. 16 32 Aal-Arbasyi, op.cit., h. 103

Page 48: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

40

absolut dan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Oleh karena itu setiap pengarahan

diri pada nilai-nilai keagamaan pasti amat besar artinya bagi perubahan dan

pembentukan karakteristik.33

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam melakukan penelitian ini diadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa

skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari duplikasi, diantaranya:

1. “Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Terhadap

Pembentukan Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Bulakamba Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes” (Disusun oleh:

Kardi Raharjo, NIM: 50540321, Jurusan: Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan mendeskripsikan

tentang pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1

Bulakamba terhadap pembentukan akhlak siswa.

Hasil penelitian ini yakni Pendidikan Agama Islam terdapat terdapat

korelasi yang cukup terhadap akhlak siswa

2. “Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukkan Akhlak

Siswa di SMP YPI Cempaka Bintaro”. (Disusun oleh : Yusrina, NIM:

202011000992, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

deskritif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh

pendidikan agama Islam terhadap terhadap akhlak anak didik di SMP YPI

Cempaka Putih Bintaro.

Hasil dalam penelitian ini yaitu pendidikan agama Islam berpengaruh positif

dan signifikan terhadap akhlak anak didik di SMP YPI Cempaka Putih

Bintaro.

33 Kartini Kartono, Teori Kepribadian, (Bandung: Alumni 1980), h. 135

Page 49: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

41

3. “Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa SD Islam

Miftahul Diniyah Di Kelurahan Pondok Cabe Udik”. (Disusun oleh : Ika

Malgi Ulfa, NIM: 206011000012, Jurusan Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Syaraif Hidayatullah

Jakarta).

Metode yang digunakan dalam penelfitian ini adalah metode kuantitatif

deskritif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa SD Mifatahul Jannah di

Kelurahan Pondok Cabe Udik.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Pendidikan Agama

Islam terhadap akhlak siswa yang sangat baik.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

memahami dengan betapa pentingnya pendidikan agama Islam bagi kelangsungan

hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan begitu semua bisa

tercerahkan serta bisa memberi pencerahan kepada generasi penerus, sehingga

dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Karena pendidikan tidak hanya menciptakan generasi yang cerdas secara

intelektual saja, tapi juga generasi yang mempunyai akhlakul karimah serta santun

dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.

Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan al-

Qur’an terhadap anak-anak agar terbentuk kepribadian muslim yang sempurna.

Sedangkan lembaga adalah tempat berlangsungnya proses bimbingan jasmani dan

rohani berdasarkan al-Qur’an yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak didik

dalam masa pertumbuhannya agar ia memiliki kepribadian mulia.

Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada

anak didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota

masyarakat, warga negara dan umat manusia serta mempersiapkan anak didik untuk

melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya.

Page 50: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

42

SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat, sebagai salah institusi yang

menyelenggarakan pendidikan dasar diharapkan dapat memberikan motivasi bagi

siswanya untuk menjadi bagian dari sumber daya manusia yang unggul di segala

bidang, khususnya dalam pembentukan kepribadian muslim yang sempurna.

D. Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan prosedur penelitian, setelah mengadakan penelaahan yang

mendalam terhadap berbagai sumber untuk menentukan anggapan dasar, maka

langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis. Penelitian yang menggunakan

hipotesis adalah penelitian dengan pendekatan ilmiah. Untuk memahami pengertian

hipotesis, ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa pengertian hipotesis

adalah :

1. F.M. Andrews, et.al. L. (2001) mendefinisikan bahwa hipotesis adalah suatu

jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti

melalui data yang terkumpul.

2. J.W., Buckley, et.al. M.H. (200) mendefinisikan bahwa hipotesis adalah suatu

bentuk pernyataan yang sederhana mengenai harapan peneliti akan hubungan

antara vairabel-variabel dalam suatu masalah untuk diuji dalam penelitan.

3. Kerlinger (2006) mendefinisikan hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang

hubungan antara dua variable atau lebih.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan dan telah

memiliki kebenaran, tetapi baru merupakan kebenaran taraf teoritis atau kebenaran

logis serta membutuhkan pembuktian atau pengujian.34

Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian, yaitu :

a. Hipotesis kerja atau disebut hipotesis alternatif, disingkat Ha.

Yakni hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan

Y atau adanya perbedaan antara dua kelompok.

b. Hipotesis Nol, disingkat Ho.

34 Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Dalam

Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010), h. 90.

Page 51: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

43

Merupakan dugaan yang menyatakan hubungan dua variable adalah jelas

dan tidak memiliki perbedaan. Hipotesis alternatif yang berlawanan

dengan hipotesis nol menunjukkan adanya perbedaan antara dua variabel.

Adapun hipotesa yang akan diajukan dalam penelitian ini ada dua yaitu :

a. Hipotesis Nol (Ho)

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendidikan Agama Islam

terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat.

b. Hipotesis Alternatif (Ha) Terdapat pengaruh yang signifikan antara

Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang

01 Pagi Jakarta Pusat.

Page 52: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

44

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai masalah atau hal-hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan penelitian yang meliputi tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan

hipotesis statistik yang digunakan.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan terhitung sejak

bulan April sampai dengan Juni 2014, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Kelurahan Kebon Kacang Kecamatan Tanah

Abang, Jakarta Pusat

B. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif dengan teknik korelasi yaitu penelitian yang bermaksud untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara sesuatu variabel (faktor) dengan variabel

yang lain.1

Untuk memperoleh data dalam skripsi ini, penulis menggunakan cara sebagai

berikut :

1. Pendekatan kuantitatif, yakni penyajian data dengan metode deskriptif.

2. Pendekatan lapangan, yakni penelitian yang dilakukan secara langsung ke

objek penelitian dalam rangka untuk mencari kebenaran dari teori yang ada.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda, tumbuhan-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang

1 Tantang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1995), h.90

Page 53: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

45

mempunyai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.2 Adapun

populasi pada penelitian ini adalah siswa yang beragama Islam dan duduk

di kelas III sampai dengan VI di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta

Pusat yang berjumlah 200 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dimiliki sifat karakteristik yang

sama sehingga betul-betul mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik random sampling,yakni

pengambilan secara acak dari jumlah populasi.3

Menurut Suharsimi Arikunto mengemukakan pendapat bahwa “jika objek

penelitian lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil ialah 10%, 15%,

25%.”4

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik random sampling, yakni pengambilan secara acak

dari jumlah populasi.

Adapun jumlah siswa keseluruhan mulai dari kelas I sampai dengan kelas

VI di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat sebanyak 326 anak.

Akan tetapi yang menjadi objek penelitian adalah sebanyak 200 siswa yang

duduk di kelas III sampai dengan kelas VI. Oleh karena itu, siswa yang

diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 25% x 200 = 50 siswa.

Kelas Sampel

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

50

50

50

50

Jumlah 200 orang

2 Herman Resito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992),

h. 49

3 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung, Sinar Baru, 1989),

h. 84.

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 1998) h. 131

Page 54: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

46

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan

(field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung

ke obyek penelitian. Untuk memperoleh data-data lapanga ini penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Metode observasi adalah suatu pengamatan dan pencatatan secara

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki5 dan dengan perkataan yang

sama Syaifuddin Azwar mengatakan “Metode ilmiah yang diartikan

sebagai pengamatan dan mencatat secara sistematik fenonema-fenomena

yang diselidiki.”6 Jadi sebagai metode ilmiah, observasi diartikan dengan

pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang

diselidiki. Observasi ini mengadakan pengamatan yang diperlukan dan

dibutuhkan sesuai dengan masalah yang diikuti.

Lazimnya dalam melakukan observasi yang diteliti adalah hal yang

menyangkut situasi sosial tertentu yang setidaknya mempunyai tiga elemen

utama antara lain : lokasi tempat situasi sosial itu berlangsung dan manusia-

manusia perilaku atau aktor yang menduduki status atau posisi tertentu dan

menanamkan penanaman tertentu.

Dalam penelitian ini yang diobservasi adalah lokasi SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat, keadaan guru dan peserta didik, keadaan

sarana dan prasarana serta proses pembelajaran yang berlangsung.

2. Dokumentasi

Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.7

Dokumentasi dari penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data-data

dari berbagai jenis informasi, dapat juga diperoleh melalui dokumentasi,

5 Sutrino Hadi, Metodologi Research II, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah

Mada, 1994), h. 136. 6 Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), hl. 91. 7 S. Nasution, Metode Research (Penelitian Imiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 113-114.

Page 55: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

47

seperti surat-surat resmi, catatan rapat, laporan-laporan, artikel, media,

kliping, proposal, agenda, memorandum, laporan perkembangan yagn

dipandang relevan dengan penelitian yang dikerjakan. Untuk bidang

pendidikan ini dapat berupa buku induk, rapat, studi kasus, model status

pembelajaran, guru dan sebagainya.

Data-data yang penulis peroleh dari dokumen-dokumen yang ada antara

lain : sejarah berdirinya SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat,

struktur organisasi SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat, Jumlah

anak didik yang ada khususnya siswa yang duduk di kelas III, IV, V dan V,

data guru serta sarana dan prasana yang dimiliki oleh SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat.

3. Angket

Angket ialah daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden, baik

secara langsung atau tidak langsung (melalui pos atau perantara).8

Dengan metode angket ini penulis mempersiapkan sejumlah pertanyaan

tertentu, kemudian disebarkan kepada responden untuk mendapatkan

jawaban yang diperlukan secara langsung.

Angket yang disampaikan kepada siswa SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi

Jakarta Pusat berbentuk :

a. Pertanyaan Terstruktur

Pada bagian angket ini, subyek diminta untuk mengisi variabel kontrol

yang berupa pertanyaan mengenai identitas nama jelas subyek, kelas,

jenis kelamin,

b. Pertanyaan Utama

Pada bagian yang dimaksud adalah angket yang terdiri dari sekumpulan

pertanyaan yang menghendaki pendapat siswa guna menjaring data

kemampuan dan kebiasaan responden dalam berakhlak. Pertanyaan

terdiri dari 20 item pertanyaan dengan alternatif jawaban yang tersedia

seperti : yakin, kurang yakin, tidak yakin dan tidak tahu. Percaya,

8 Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 1998), h. 57.

Page 56: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

48

kurang percaya, tidak percaya, tidak tahu. Selalu, sering, kadang-

kadang, tidak pernah

Pada bagian item pertanyaan dibagi dalam dua bentuk yaitu :

1. Tentang Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari 20 pertanyaan

2. Tentang Akhlak yang terdiri dari 20 pertanyaan

. Tabel 1

Kisi-kisi Instrument Variabel

Tentang Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Siswa SDN

Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat

Variabel Dimensi

Variabel

Indikator-

indikator

No. Item Jumlah

Pendidikan

Agama

Islam

Keimanan

Mengenalkan

keesaan Allah

1 1

Mengenalkan

ciptaan Allah

2 1

Mengenalkan

nabiNya

4 1

Mengenalkan

adanya malaikat

3 1

Mengenalkan

adanya hari

akhir

17,19

2

Mengenalkan

adanya takdir

Allah

18,20

2

Ibadah

Mengenalkan

bacaan dua

kalimat

syahadat

7

1

Page 57: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

49

Mengenalkan

al-Qur’an

5,6 2

Mengenalkan

tata cara sholat

8,9,13 3

Mengenalkan

tata cara puasa

10,11,12,14 4

Mengenalkan

tata cara

berzakat

15,16

2

Akhlak

Akhlak

kepada Allah

Melaksanakan

sholat

1,2,14 3

Membaca do’a 3 1

Membaca

basmallah

12 1

Mengucapkan

puji-pujian

13 1

Akhlak

kepada Nabi

Mengucapkan

salawat Nabi

4 1

Akhlak

kepada orang

tua

Mematuhi

nasehat orang

tua

5 1

Meminta izin

orang tua

6,7,8 3

Akhlak

kepada guru

Mengucapkan

salam kepada

guru

16

1

Mengucapkan

permohonan

maaf

9

1

Page 58: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

50

Akhlak

kepada orang

lain

Mengucapkan

terima kasih

10 1

Suka menolong 11 1

Berkelahi

dengan teman

15 1

Bersikap masa

bodoh

19 1

Berkata kotor 20 1

Akhlak

kepada

lingkungan

Membuang

sampah pada

tempatnya

17

1

Melakukan

kerja bakti

18 1

E. Teknik Analisa Data

Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah

analisa data, yaitu :

1. Editing

Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

para responden. Jadi setelah angket dan tes diisi oleh responden dan

diserahkan kembali kepada penulis, kemudian penulis memeriksa satu

persatu angket dan tes tersebut. Bila ada jawaban yang diragukan atau tidak

dijawab maka penulis menghubungi ressponden yang bersangkutan untuk

menyempurnakan jawabannya.

Tujuan edting yang penulis lakukan adalah untuk mengurangi kesalahan-

kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang

diselesaikan.

2. Alternatif Jawaban dan Skoring

Dalam variabel X, nilai pelajran Pendidikan Agama Islam penulis

memberikan 20 item dari pertanyaan angket mengenai nilai pelajaran

Pendidikan Agama Islam untuk menentukan bobot skoring skala

Page 59: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

51

pembentukan akhlak siswa dalam hasil penelitian ini. Adapun skoring

yang diberikan sebagaimana tabel di bawah ini :

Jawaban Bobot Nilai

1. A

2. B

3. C

4. D

4

3

2

1

3. Tabulating

Tabulating adalah mengolah data dengan memindahkan jawaban-jawaban

yang terdapat dalam angket dan telah dikelompokkan ke dalam bentuk

tabel frekuensi. Tujuannya untuk mudah dibaca dan maknanya segera

dipahami.

Untuk menjelaskan pengaruh pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap

akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagai Jakarta pusat, penulis

mengunakan rumus korelasi product moment yaitu :

rxy = ∑𝑥𝑦

√(Σx2)((𝛴𝑦² )

Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah

a. Membuat tabulasi data tentang variabel X dan variabel Y

b. Mencari mean dari kedua variabel yaitu Mx dan My.

c. Mencari deviasi tiap-tiap nilai dari kedua variabel tersebut, x untuk

variabel x dan y untuk variabel y.

d. Mengalikan deviasi variabel x dan y kemudian dijumlahkan.

e. Menguadratkan masing-masing deviasi variabel x, kemudian

dijumlahkan dan mengkuadratkan variabel y kemudian dijumlahkan.

Maka nilai mean dari masing-masing variabel adalah :

1. Variabel x atau variabel bebas tentang pendikan Agama Islam

2. Variabel y atau variabel terikat tentang akhlak siswa

Page 60: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

52

F. Hipotesis Statistik

Untuk kepentingan pengujian hipotesis penelitian tersebut, perlu

dirumuskan hipotesis secara statistik. Hipotesis statistik mempunyai arti

hipotesis yang pengujiannya dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik

statistik.

Pengujian hipotesis statistik selalu dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol

(Ho) dan hipotesis alternatif (H1). Ekspresi H1 adalah hipotesis penelitian,

sedangkan Ho adalah negasi atau ingkaran dari H1 yang akan diuji melalui data

sampel secara statistik. Jadi dalam pengujian hipotesis yang diuji adalah Ho,

sedangkan kesimpulan mengenai H1 adalah konsekuensi logis dari hasil

pengujian Ho. Hal ini mengandung arti bahwa jika Ho ditolak maka H1

diterima dan sebaliknya.

Hipotesis Statistik

Ho : P = 0

H1 : P = ≠ 0

Atau

Ho : P ≤ 0

H1 : P > 0

Atau

Ho : P ≥ 0

H1 : P < 0

Page 61: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SDN Kebon Kacang 01 Kelurahan Kebon Kacang,

Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Secara geografis, SDN Kebon Kacang 01 Pagi berada di Kelurahan Kebon

Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, tepatnya di sebelah utara

jalan Kebon Kacang Raya, bersebrangan dengan Thamrin City, Pusat Bisnis II, di

Tanah Abang nan megah. Namun, di balik kemegahan proyek JaCC tersebut,

terdapat perkampungan kumuh yang merupakan bagian dari Kelurahan Kebon

Melati yang masih termasuk dalam program Inpres Desa Tertinggal (IDT). Jalan

Kebon Kacang Raya ini juga merupakan jalan penghubung antara jalan KH Mas

Mansyur yang di sekelilingnya masih dihiasi dengan pemukiman padat/kumuh

dengan Jalan M.H Thamrin di timur yang terkenal dengan Air Mancur/Bundaran

HI-nya, serta Gedung Grand Indonesia yang mewah di sampingnya.

SDN Kebon Kacang 01 Pagi bersatu bangunan dengan SDN Kebon Kacang 02

Petang, SDN Kebon Kacang 03 Pagi, SDN Kebon Kacang 04 Petang (merupakan

komplek). Komplek SDN Kebon Kacang (01, 02, 03 dan 04) dibangun pada tahun

1953 dalam kondisi semipermanen dan belum bertingkat dengan nama (lama) SD

Spoor Lama. Pada tahun 1975, sekolah ini mendapat perbaikan dan pengembangan

yakni direhab total dan dibangun kembali menjadi 2 lantai sehingga jumlah ruangan

yang ada menjadi 18 ruangan; 12 ruang untuk kegiatan belajar mengajar, 1 ruang

untuk kantor, dan 1 ruang untuk perpustakaan. Awal tahun pelajaran 2003/2004,

SDN Kebon Kacang 04 Petang dilikuidasi, sehingga sejak itu komplek SDN Kebon

Kacang menjadi 3 sekolah saja. Ruang kantor, yang semula merupakan ruang

kantor SDN Kebon Kacang 04 Petang, sekarang ini didayagunakan untuk kegiatan

GUGUS IV. Sejak itu, komplek ini baru direhab kembali pada tahun 2000 dengan

perbaikan utama adalah penggantian bagian atapnya.

Sampai dengan akhir tahun 80-an, sekolah dasar negeri yang ada di Kelurahan

Kebon Kacang baru ada di sini. Lebih-lebih Kelurahan Kebon Melati, tetangga

Page 62: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

54

terdekatnya, pada waktu itu belum mempunyai sekolah negeri sama sekali, padahal

kelurahan ini merupakan kelurahan terpadat penduduknya di Kecamatan Tanah

Abang. Wajar dan pantas, waktu itu, komplek SDN Kebon Kacang menjadi satu-

satunya alternatif sekolah negeri tujuan terdekat bagi warga Kebon Kacang dan

Kebon Melati, khususnya bagi mereka yang tidak mampu. Dengan jumlah yang

sangat terbatas, sekolah harus mampu menampung sekian banyak siswa. Akhirnya

komplek SDN Kebon Kacang terpaksa menampung siswa sekitar 50 anak. Hal ini

tentu saja sedikit banyak berpengaruh pada mutu para lulusannya, yakni mutu

lulusan kurang optimal.

Pada tahun ’90-an, Pemda DKI Jakarta membangun beberapa SD Negeri di

komplek Rusun Kebon Kacang dan di Kelurahan Kebon Melati Alhamdulillah,

komplek SDN Kebon Kacang ( 01, 02 dan 03 ) tidak begitu padat lagi.

1. DATA SEKOLAH

1. Kepala Sekolah

a. Identitas Diri

1) Nama : Hj. Anggia Suzana, S.Pd

2) Tempat / tanggal lahir : Tangerang, 2 Oktober 1964

3) NIP/NRK : 196410021986032007 / 115345

4) Pangkat/Jabatan : Pembina / Kepala Sekolah

5) Alamat Rumah : Jl. Melur Tugu V No. 21 Rt. 006/009

Kelurahan Tugu Utara,

Kecamata Koja, Jakarta Utara

b. Riwayat Pendidikan

1) Sekolah Dasar : SDN II Balaraja. Lulus 1977

2) SLTP : SMPN I Balaraja. Lulus 1980

3) SLTA : SPGN I Tangerang. Lulus 1984

4) Diploma : Universitas Terbuka . Lulus 1999

5) Perguruan Tinggi : UHAMKA Lulus 2008

Page 63: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

55

c. Riwayat Pekerjaan

1) 1986 – 1990 : SDN Tobat Balaraja ( Guru )

2) 1990 – 2010 : SDN Cempaka Putih Barat 21 Petang

( Guru )

3) 2010 – 2014 : SDN Karet Tengsin 09 Pagi

( Kepala Sekolah )

4) 2014 – sekarang : SDN Kebon Kacang 01 Pagi

(Kepala Sekolah )

2. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SDN Kebon Kacang 01 Pagi

b. NIS : 100210

c. NSS : 090108070201

d. Provinsi : DKI Jakarta

e. Kota : Jakarta Pusat

f. Kecamatan : Tanah Abang

g. Kelurahan : Kebon Kacang

h. Jalan : Kebon Kacang Raya 48

i. Kode Pos : 10240

j. Telepon : (021) 31903625

k. Daerah : Perkotaan

l. Status Sekolah : Negeri

m. Kelompok Sekolah : Inti

n. Akreditasi : Baik

o. Surat Keputusan / SK : Nomor : Dd 026548

Tanggal : 16 Oktober 2007

p. Penertiban SK : ……………………

q. Ditandatangani : ……………………

r. Tahun Berdiri : 1953

s. Nomor Sertifikat :

t. Nomor IMB :

u. Nomor NSB : 006121711004800

Page 64: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

56

v. Type Bangunan : Standar

w. Jumlah Lantai : 2 lantai

x. Luas Tanah : 2100 M2

y. Status Kepemilikan : Milik Sendiri

z. Waktu Kegaitan Belajar : Pagi hari

3. Visi dan Misi SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat

Visi :

Unggul Dalam Prestasi, Luhur Dan Berbudi

Misi :

a. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Yang Pakem

b. Mengembangkan Bakat Murid Berdasarkan Kemampuan Masing-Masing

c. Meningkatkan Kegiatan Keagamaan

d. Meningkatkan Kegiatan Ekstrakurikuler

e. Meningkatkan Kedisiplinan, Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan

4. Data Siswa

Tabel 2

Tabel Data Siswa

No. Kelas Laki-

Laki

Perem-

puan

Jumlah Keterangan

1 I 29 35 64 2 rombongan belajar

2 II 38 24 62 2 rombongan belajar

3 III 27 23 50 2 rombongan belajar

4 IV 24 26 50 2 rombongan belajar

5 V 26 24 50 2 rombongan belajar

6 VI 30 20 50 2 rombongan belajar

326

Page 65: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

57

B. Penyajian dan Analisis Data

Setelah pelaksanaan data berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Semua angket dikembalikan dalam keadaan terisi sesuai dengan petunjuk. Ketika

data terkumpul semua, kemudian penulis membuat analisa data yakni proses

penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan.1 Untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama Islam terhadap

akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat disajikan ke dalam

40 pertanyaan untuk dua variabelnya. 20 pertanyaan untuk variabel pendidikan

agama Islam dan 20 pertanyaan lagi untuk variabel akhlak yang masing-masing

pertanyaan disediakan 4 jawaban alternatif.

Sedangkan skor pada setiap alternatif jawaban tersebut di atas ditentukan

sebagai berikut :

1. Bila menjawab a diberi kode 4

2. Bila menjawab b diberi kode 3

3. Bila menjawab c diberi kode 2

4. Bila menjawab d diberi kode 1

Dengan demikian apabila skor nilai hasil angket tentang pengaruh pendidikan

agama Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 1 Jakarta Pusat

disebarkan kepada responden kemudian dikaji dan dianlisis pada setiap angket

maka dapat diperinci sebagai berikut :

1. Tentang Pendidikan Agama Islam

a. Apakah kamu menyakini tentang keesaan Allah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Yakin

b. Kurang yakin

c. Tidak yakin

d. Tidak tahu

50

0

0

0

100

0

0

0

50 100

1 Sofian Effendi dan Chris Manning, “Prinsip-prinsip Analisa Data”, dalam Masri Singarimbun

dan Sofian Effendi (ed), Metode Penelitian Survai, (Jakarta: Penerbit LP3ES, 2011), h.263

Page 66: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

58

Dari tabel di atas menunjukan bahwa 100% menyakini tentang keesaan

Allah.

b. Apakah kamu percaya bahwa Allah menciptakan dunia dengan segala

isinya?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Tidak percaya

d. Tidak tahu

50

0

0

0

100

0

0

0

50 100

Pada tabel tersebut di atas, 100% menyatakan percaya bahwa Allah

menciptakan dunia dengan segala isinya.

c. Apakah kamu yakin ada malaikat yang mencatat dan mengawasi segala

perbuatanmu?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Yakin

b. Kurang yakin

c. Tidak yakin

d. Tidak tahu

50

0

0

0

100

0

0

0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 100% menyatakan yakin

akan adanya malaikat yang mencatat dan mengawasi segala perbuatan.

Page 67: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

59

d. Apakah kamu percaya bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Tidak percaya

d. Tidak tahu

50

0

0

0

100

0

0

0

50 100

Dalam tabel tersebut memperlihatkan 100% yang menyatakan

percaya bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah.

e. Apakah kamu membaca al-Qur’an?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

41

5

3

1

82

10

6

2

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 82% yang menyatakan

selalu membaca al-Qur’an. 10% yang menyatakan sering membaca al-

Qur’an. 6% yang menyatakan kadang-kadang membaca al-Qur’an dan

sisanya 2% yang menyatakan tidak pernah membaca al-Qur’an.

f. Apakah kamu membaca terjemahan dari surat-surat al-Qur’an?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

47

3

0

94

6

0

Page 68: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

60

4 d. Tidak pernah 0 0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 94% selalu membaca

terjemahan al-Qur’an dan 6% yang menyatakan sering membaca

terjemahan dari surat-surat al-Qur’an.

g. Apakah kamu mengerti arti dari dua kalimat syahadat?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Mengerti

b. Kurang mengerti

c. Kadang-kadang

mengerti

d. Tidak mengerti

48

2

0

0

96

4

0

0

50 100

Pada tabel tersebut memperlihatkan bahwa 96% mengerti arti dari dua

kalimat syahadat dan 4% yang menyatakan kurang mengerti arti dari dua

kalimat syahadat.

h. Apakah kamu mengerti tata cara sholat?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Mengerti

b. Kurang mengerti

c. Tidak mengerti

d. Tidak tahu

44

6

0

0

88

12

0

0

50 100

Tabel di atas menunjukan bahwa 88% yang menyatakan tata cara

sholat, 12% yang menyatakan kurang mengerti tata cara sholat

Page 69: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

61

i. Apakah kamu mengetahui mengenai bacaan sholat?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Mengetahui

b. Kurang mengetahui

c. Kadang-kadang

mengetahui

d. Tidak mengetahui

44

6

0

0

88

12

0

0

50 100

Tabel tersebut menunjukan bahwa 88% yang menyatakan mengetahui

mengenai bacaan sholat dan 12% yang menyatakan kurang mengetahui

mengenai bacaan sholat.

j. Apakah kamu berpuasa di bulan Ramadhan?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

44

5

1

0

88

10

2

0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 88% yang selalu berpuasa

di bulan Ramadhan. 10% yang menyatakan sering berpuasa di bulan

Ramadhan dan hanya 2% yang menyatakan kadang-kadang berpuasa di

bulan Ramadhan.

k. Apakah kamu berpuasa Ramadhan sebulan penuh?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

a. Selalu 42 84

Page 70: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

62

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

4

1

3

8

2

6

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 84% yang mengatakan

selalu berpuasa Ramadhan sebulan penuh. 8% yang menyatakan sering.

2% yang menyatakan kadang-kadang dan 6% yang mengatakan tidak

pernah berpuasa Ramadhan sebulan penuh.

l. Apakah kamu membaca do’a ketika berbuka puasa?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

27

20

2

1

54

40

4

2

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 54% yang mengatakan

membaca do’a ketika berbuka puasa. 40% yang mengatakan sering

membaca do’a ketika berbuka puasa. 4% yang mengatakan kadang-kadang

dan 2% yang mengatakan tidak pernah membaca do’a ketika berbuka

puasa.

m. Apakah kamu melakukan sholat taraweh pada bulan Ramadhan?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

28

17

4

36

34

8

Page 71: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

63

4 d. Tidak pernah 1 2

50 100

Pada tabel tersebut memperlihatkan bahwa 36% yang mengatakan

selalu melakukan sholat taraweh pada bulan Ramadhan. 34% yang

mengatakan sering melakukan sholat taraweh. 8% yang mengatakan

kadang-kadang sholat taraweh dan 2% yang mengatakan tidak pernah

melakukan sholat taraweh.

n. Apakah kamu melakukan santap sahur selama berpuasa?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

30

15

2

3

60

30

4

6

50 100

Pada tabel tersebut menunjukan bahwa 60% yang mengatakan selalu

melakukan santap sahur selama berpuasa. 30% yang mengatakan sering

melakukan santap sahur. 4% yang mengatakan kadang-kadang melakukan

santap sahur dan 6% yang mengatakan tidak pernah melakukan santap

sahur selama berpuasa.

o. Apakah kamu mebayar zakat fitrah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

30

17

2

1

60

34

4

2

50 100

Page 72: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

64

Tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa 60% yang mengatakan

selalu membayar zakat fitrah. 34% yang mengatakan sering membayar

zakat fitrah. 4% yang mengatakan kadang-kadang membayar zakat fitrah

dan sisanya 2% yang mengatakan tidak pernah membayar zakat fitrah.

p. Kepada siapa kamu membayar zakat fitrah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Panitia amil zakat

b. Masjid

c. Guru mengaji

d. Peminta-minta

33

10

4

3

66

20

8

6

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 66% yang mengatkan

membayar zakat fitrah melalu panitia amil zakat. 20% yang mengatakan

membayar zakat fitrah melalui masjid. 8% yang mengatakan membayar

zakat fitrah kepada guru mengaji dan sisanya 6% yang membayar zakat

fitrah kepada peminta-minta.

q. Apakah kamu percaya akan adanya hari kiamat?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Tidak percaya

d. Tidak tahu

26

17

6

1

52

34

12

2

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 52% yang mengatakan

percaya akan adanya hari kiamat. 34% yang mengatakan kurang percaya,

Page 73: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

65

12% yang mengatakan tidak percaya akan adanya hari kiamat dan 2% yang

mengatakan tidak tahu.

r. Apakah kamu percaya terhadap ketentuan takdir Allah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Kadang-kadang

pecaya

d. Tidak tahu

31

14

3

2

62

28

6

4

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 62% yang mengatakan

percaya terhadap ketentuan takdir Allah. 28% yang mengatakan kurang

percaya terhadap ketentuan takdir Allah. 6% yang mengatakan kadang-

kadang percaya dan 4% yang mengatakan tidak tahu.

s. Apakah kamu percaya terhadap adanya hari pembalasan?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Kadang-kadang

pecaya

d. Tidak tahu

26

16

6

4

48

32

12

8

50 100

Pada tabel di atas menunjukan bahwa 48% yang mengatakan percaya

terhadap adanya hari pembalasan. 32% yang mengatakan kurang percaya

terhadap adanya hari pembalasan. 12% yang mengatakan kadang-kadang

percaya dan 8% yang mengatakan tidak tahu.

Page 74: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

66

t. Apakah kamu menyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan

ketetapan Allah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Yakin

b. Kurang yakin

c. Tidak yakin

d. Tidak tahu

29

16

4

1

58

32

8

2

50 100

2. Tentang akhlak

a. Apakah kamu mengerjakan sholat wajib/fardhu di masjid?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

42

4

1

3

84

8

2

6

50 100

Pada tabel di tesebut di atas memperlihatkan bahwa 84% yang

mengatakan mengerjakan sholat wajib/fardhu di masjid. 8% yang

mengatakan sering mengerjakan sholat wajib di masjid. 2% yang

mengatakan kadang-kadang mengerjakan sholat wajib di masjid dan 6%

yang mengakatan tidak pernah mengerjakan sholat wajib di masjid.

b. Apakah kamu melakukan sholat wajib tepat waktu secara berjamaah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

36

12

1

72

24

2

Page 75: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

67

4 d. Tidak pernah 1 2

50 100

Pada tabel tersebut memperlihata bahwa 72% yang mengatakan selalu

melakukan sholat wajib tepat waktu secara berjamaah. 24% yang

mengatakan sering melakukan sholat wajib tepat waktu secara berjamaah.

2% yang mengatakan kadang-kadang dan 2% lagi yang mengatakan tidak

pernah sholat wajib tepat waktu secara berjamaah.

c. Apakah kamu membaca do’a untuk setiap kali melakukan kegiatan?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

42

7

0

1

84

14

0

2

50 100

Pada tabel tersebut memperlihatkan bahwa 84% yang mengatakan

selalu membaca do’a untuk setiap kali melukan kegiatan. 14% yang

mengatakan sering dan hanya 2% yang mengatakan tidak pernah membaca

do’a untuk setiap kali melakukan kegiatan.

d. Apakah kamu mengucapkan salawat atas nabi ketika berdo’a?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

40

6

3

1

80

12

6

2

50 100

Page 76: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

68

Pada tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa 80% yang

mengatakan selalu mengucapkan salawat atas nabi ketika berdo’a. 12%

yang mengatakan sering mengucapkan salawat nabi. 6% yang mengatakan

kadang-kadang mengucapkan salawat nabi dan hanya 2% yang

mengatakan tidak pernah mengucapkan salawat atas nabi ketika berdo’a.

e. Apakah kamu mematuhi nasehat-nasehat dari orang tua?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

47

3

0

0

94

6

0

0

50 100

Tabel di atas menunjukan bahwa 94% yang mengatakan selalu

mematahui nasehat-nasehat dari orang tua dan sisanya hanya 6% yang

mengatakan sering mematuhi nasehat-nasehat dari orang tua.

f. Apakah kamu meminta izin kepada orang tua ketika hendak main?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

48

2

0

0

96

4

0

0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 96% yang mengatakan selalu

meminta izin kepada orang tua ketika hendak main dan hanya 4% yang

mengatakan sering meminta izin kepada orang tua ketika hendak main.

Page 77: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

69

g. Apakah kamu mengucapkan salam dan minta ijin ketika akan memasuki

rumah orang lain atau lewat di depan orang yang lebih tua?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

44

6

0

0

88

12

0

0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 88% yang mengatakan selalu

mengucapkan salam dan minta ijin ketika akan memasuki rumah orang lain

atau liwat di depan orang yang lebih tua. 12% yang mengatakan sering

mengucapkan salam da minta ijin ketika akan memasuki rumah orang lain

atau lewat di depan orang yang lebih tua.

h. Apakah kamu membantu orang tua dalam membersihkan rumah sehari-

hari?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

44

6

0

0

88

12

0

0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 88% mengatakan selalu

membantu orang tua dalam membersihkan rumah sehari-hari. 12% yang

mengatakan sering membantu orang tua dalam membersihkan rumah

sehari-hari.

Page 78: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

70

i. Apakah kamu mengucapkan permohonan maaf ketika melakukan

kesalahan terhadap teman?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

44

5

1

0

88

10

2

0

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 88% yang mengatakan selalu

mengucapkan permohonan maaf ketika melakukan kesalahn terhadap

teman. 10% yang mengatakan sering mengucapkan permohonan maaf dan

2% yang mengatakan kadang-kadang mengucapkan permohonan maaf

ketika melakukan kesalahan terhadap teman.

j. Apakah kamu mengucapkan terima kasih atas bantuan orang lain?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

42

5

1

2

84

10

2

4

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 84% yang mengatakan selalu

mengucapkanf terima kasih atas bantuan orang lain. 10% yang mengatakan

sering mengucapkan terima kasih. 2% yang mengatakan kadang-kadang

dan 4% yang mengatakan tidak pernah mengucapkan terima kasih atas

bantuan orang lain.

Page 79: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

71

k. Apakah kamu suka menolong teman yang sedang mengalami kesulitan?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

29

18

2

1

58

36

4

2

50 100

Pada tabel di atas menunjukan bahwa 58% yang mengatakan selalu

suka menolong teman yang sedang mengalami kesulitan. 36% yang

mengatakan sering menolong teman. 4% yang mengatakan kadang-kadang

dan 2% yang mengatakan tidak pernah suka menolong teman yang sedang

mengalami kesulitan.

l. Apakah kamu membaca basmallah ketika hendak melakukan sesuatu?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

44

6

0

0

88

12

0

0

50 100

Pada tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa 88% yang

mengatakan selalu membaca basmallah ketika hendak melakukan sesuatu

dan 12% yang mengatakan sering membaca basmallah ketika hendak

melakukan sesuatu.

Page 80: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

72

m. Apakah kamu mengucapkan puji-pujian kepada Allah ketika mendengar

berita yang menggembirakan?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

31

14

2

3

62

28

4

6

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 62% yang mengatakan

mengucapkan puji-pujian kepada Allah ketika mendengar berita yang

menggembirakan. 28% yang mengatakan sering mengucapkan puji-pujian

kepada Allah. 4% yang mengatakan kadang-kadang mengucapkan puji-

pujian kepada Allah dan sisanya 6% yang mengatakan tidak pernah

mengucapkan puji-pujian kepada Allah.

n. Apakah kamu melakukan sholat sunat setelah sholat wajib?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

28

17

4

1

56

34

8

2

50 100

Pada tabel tersebut memperlihatkan bahwa 56% yang mengatakan

selalu melakukan sholat sunat setelah sholat wajib. 34% yang mengatakan

sering melakukan sholat sunat setelah sholat wajib. 8% yang mengatakan

kadang-kadang melakukan sholat sunat setelah sholat wajib dan 2% sisanya

yang mengatakan tidak pernah sholat sunat setelah sholat wajib.

Page 81: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

73

o. Apakah kamu pernah berkelahi dengan teman?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Pernah

33

10

4

3

66

20

8

6

50 100

Pada tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa 66% yang

mengatakan tidak pernah berkelahi dengan teman. 20% yang mengatakan

kadang-kadang pernah berkelahi dengan teman. 8% yang mengatakan

sering berkelahi dengan teman dan 6% yang mengatakan pernah berkelahi

dengan teman.

p. Apakah kamu mengucapkan salam ketika berjumpa dengan gurumu?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

26

17

6

1

52

34

12

2

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 52% yang mengatakan

selalu mengucapkan salam ketika berjumpa dengan guru. 34% yang

mengatakan sering mengucapkan salam ketika berjumpa dengan guru.

12% yang mengatakan kadang-kadang mengucapkan salam kepada guru

dan 2% mengatakan tidak pernah mengucapkan salam ketika berjumpa

dengan guru.

Page 82: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

74

q. Apakah kamu suka membuang sampah pada tempatnya?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

31

15

2

2

62

30

4

4

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 62% yang mengatakan selalu

suka membuang sampah pada tempatnya. 30% yang mengatakan sering

membuang sampah pada tempatnya. 4% yang mengatakan kadang-kadang

dan 4% sisanya lagi mengatakan tidak pernah membuang sampah pada

tempatnya.

r. Apakah kamu melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

23

17

6

4

46

34

12

8

50 100

Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa 46% mengatakan selalu

melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas. 34% mengatakan sering

melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas. 12% yang mengatakan

kadang-kadang melakukan kerja bakti dan sisanya 8% yang mengatakan

tidak pernah melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas.

Page 83: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

75

s. Apakah kamu bersikap masa bodoh atau diam saja ketika temanmu

mendapatkan musibah?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Pernah

48

2

0

0

96

4

0

0

50 100

Pada tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa 96% mengatakan

tidak pernah bersikap masa bodoh atau diam saja ketika teman

mendapatkan musibah, sisanya hanya 4% yang mengatakan kadang-

kadang bersikap masa bodoh atau diam saja ketika teman menghadapi

musibah.

t. Apakah kamu suka berkata kotor kepada teman-temanmu?

No. Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase

1

2

3

4

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Pernah

41

4

4

1

82

8

8

2

50 100

Pada tabel di atas menunjukan bahwa 82% yang mengatakan tidak pernah

berkata kotor kepada teman. 8% yang mengatakan kadang-kadang. 8% lagi

yang mengatakan sering berkata kotor kepada teman, sisa 2% yang mengatakan

pernah berkata kotor kepada teman.

3. Tentang Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa di SD

Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat

Page 84: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

76

Selanjutnya, hasil angket di atas dikelompokkan ke dalam bentuk tabel

sebagaiman berikut ini :

Tabel 3

Skor Angket Tentang Pendidikan Agama Islam

DAFTAR PERTANYAAN

Juml

ah

N

O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20 Skor

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 78

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 74

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 75

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 73

5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 76

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 78

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 70

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 78

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 77

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 76

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 78

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 4 4 4 3 4 72

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 71

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 78

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 76

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 2 2 3 4 4 70

17 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 76

18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 75

19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 72

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 76

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 74

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 75

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 3 72

25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 2 4 71

26 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 72

27 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 3 69

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 75

29 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 69

Page 85: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

77

30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 72

31 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 2 4 68

32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 1 4 71

33 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 72

34 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 74

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 1 4 3 4 70

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 73

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 1 4 72

38 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 73

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 76

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 73

41 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 70

42 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 69

42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 74

44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 74

45 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 76

46 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 76

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 75

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 77

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 74

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 73

JUMLAH 3688

NILAI RATA-RATA 73,76

Tabel 4

Skor Angket Tentang Akhlak Siswa

DAFTAR PERTANYAAN Jml

N

O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Sko

r

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 79

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 77

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 75

4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 71

5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 76

6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 77

7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 69

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 78

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 79

10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 78

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

Page 86: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

78

12 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 72

13 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 68

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 78

15 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 75

16 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 67

17 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 76

18 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 74

19 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 73

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 77

21 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 73

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 77

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

24 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 2 70

25 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 2 4 4 68

26 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 73

27 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 1 68

28 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 75

29 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 70

30 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 73

31 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 2 4 4 70

32 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 4 70

33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 4 72

34 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 74

35 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 1 4 3 4 4 66

36 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 73

37 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 1 4 4 69

38 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 73

39 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 74

40 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 72

41 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 2 68

42 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 69

42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 74

44 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 4 73

45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 76

46 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 77

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 76

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 77

49 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 76

50 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 74

JUMLAH 3678

NILAI RATA-RATA 73,56

Page 87: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

79

C. Ulasan Data

Setelah diketahui jawaban dari masing-masing responden maka untuk langkah

selanjutnya adalah menganalisa data. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan dari kedua variabel tersebut. Teknik korelasi yang yang dikembangkan

oleh Karl Parson ini yang dikenal istilah Product Moment Correlation.2 Adapun

rumus yang digunakan adalah “korelasi product moment’ yaitu :

𝑟𝑥𝑦 = ∑𝑥𝑦

√(∑𝑥2)(∑𝑦2)

Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah :

a. Membuat tabulasi data tentang variabel X dan variabel Y.

b. Mencari mean dari kedua variabel yaitu Mx dan My.

c. Mencari deviasi tiap-tiap nilai dari kedua variabel tersebut, x untuk variabel

x dan y untuk variabel y.

d. Mengalikan deviasi variabel x dan y kemudian dijumlahkan.

e. Mengkuadratkan masing-masing deviasi variabel x, kemudian dijumlahkan

dan mengkuadratkan variabel y kemudian dijumlahkan.

Maka nilai mean dari masing-masing variabel y adalah :

1. Variabel x atau variabel bebas tentang pendidikan agama Islam

Mx =∑X

𝑁

Keterangan :

Mx = mean yang kita cari

∑x = jumlah dari skor atau nilai yang ada

N = jumlah responden

Mx =∑X

𝑁

Mx = 3688 : 50

= 73,76

2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h.

190.

Page 88: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

80

2. Variabel y atau variabel terikat tentang tingkah akhlak siswa di SD Negeri

Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat.

My =∑y

𝑁

My = 3678 : 50

= 73,56

Berdasarkan batasan di atas maka data yang diperoleh ditabulasikan agar

mudah dicari tingkatan masing-masing yang telah dicapai oleh responden. Secara

rinci hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5

Korelasi Product Moment

Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa

Di SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat

NO X x x² Y y y² xy

1 78 -4,24 17,98 79 -5,44 29,59 23,07

2 74 -0,24 0,06 77 -3,44 11,83 0,83

3 75 -1,24 1,54 75 -1,44 2,07 1,79

4 73 0,76 0,58 71 2,56 6,55 1,95

5 76 -2,24 5,02 76 -2,44 5,95 5,47

6 78 -4,24 17,98 77 -3,44 11,83 14,59

7 70 3,76 14,14 69 4,56 20,79 17,15

8 78 -4,24 17,98 78 -4,44 19,71 18,83

9 77 -3,24 10,50 79 -5,44 29,59 17,63

10 76 -2,24 5,02 78 -4,44 19,71 9,95

11 78 -4,24 17,98 79 -5,44 29,59 23,07

12 72 1,76 3,10 72 1,56 2,43 2,75

13 71 2,76 7,62 68 5,56 30,91 15,35

14 78 -4,24 17,98 78 -4,44 19,71 18,83

15 76 -2,24 5,02 75 -1,44 2,07 3,23

16 70 3,76 14,14 67 6,56 43,03 24,67

17 76 -2,24 5,02 76 -2,44 5,95 5,47

18 75 -1,24 1,54 74 -0,44 0,19 0,55

19 72 1,76 3,10 73 0,56 0,31 0,99

Page 89: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

81

20 76 -2,24 5,02 77 -3,44 11,83 7,71

21 74 -0,24 0,06 73 0,56 0,31 -0,13

22 75 -1,24 1,54 77 -3,44 11,83 4,27

23 80 -6,24 38,94 80 -6,44 41,47 40,19

24 72 1,76 3,10 70 3,56 12,67 6,27

25 71 2,76 7,62 68 5,56 30,91 15,35

26 72 1,76 3,10 73 0,56 0,31 0,99

27 69 4,76 22,66 68 5,56 30,91 26,47

28 75 -1,24 1,54 75 -1,44 2,07 1,79

29 69 4,76 22,66 70 3,56 12,67 16,95

30 72 1,76 3,10 73 0,56 0,31 0,99

31 68 5,76 33,18 70 3,56 12,67 20,51

32 71 2,76 7,62 70 3,56 12,67 9,83

33 72 1,76 3,10 72 1,56 2,43 2,75

34 74 -0,24 0,06 74 -0,44 0,19 0,11

35 70 3,76 14,14 66 7,56 57,15 28,43

36 73 0,76 0,58 73 0,56 0,31 0,43

37 72 1,76 3,10 69 4,56 20,79 8,03

38 73 0,76 0,58 73 0,56 0,31 0,43

39 76 -2,24 5,02 74 -0,44 0,19 0,99

40 73 0,76 0,58 72 1,56 2,43 1,19

41 70 3,76 14,14 68 5,56 30,91 20,91

42 69 4,76 22,66 69 4,56 20,79 21,71

42 74 -0,24 0,06 74 -0,44 0,19 0,11

44 74 -0,24 0,06 73 0,56 0,31 -0,13

45 76 -2,24 5,02 76 -2,44 5,95 5,47

46 76 -2,24 5,02 77 -3,44 11,83 7,71

47 75 -1,24 1,54 76 -2,44 5,95 3,03

48 77 -3,24 10,50 77 -3,44 11,83 11,15

49 74 -0,24 0,06 76 -2,44 5,95 0,59

50 73 0,76 0,58 74 -0,44 0,19 -0,33

Jumlah 73,76 403,12 73,56 650,32 469,72

Keterangan :

1. No. = Nomor unit responden

2. X = Nilai angket pendidikan agama Islam

3. x = Penyimpangan nilai x dari rata-rata (x = X – Mx)

4. x2 = x dikuadratkan

Page 90: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

82

5. Y = Nilai angket Akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01

Jakarta Pusat

6. y = Penyimpangan nilai y dari rata-rata (y = Y – My)

7. y2 = y dikuadratkan

8. xy = Nilai pengalian antara nilai x dan y

Selanjutnya, hasil dari tabel tersebut di atas dimasukan ke dalam rumus

“Korelasi Product Moment” sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 = ∑𝑥𝑦

√(∑𝑥2)(∑𝑦2)

𝑟𝑥𝑦 = 469,72

√(403,12)(650,32)

𝑟𝑥𝑦 = 469,72

√262156,9984

𝑟𝑥𝑦 = 469,72

512,0126936

𝑟𝑥𝑦 = 0,917

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus “Product Moment” dapatlah

diketahui bahwa koefisien korelasi atau hubungan antara dua variabel tersebut

adalah 0,917 Langkah selanjutnya adalah membuktikan hipotesa.

Adapun hipotesa yang akan dikemukakan adalah :

1. Hipotesa Kerja (Ha)

Ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di SD

Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat.

2. Hipotesa Nol (Ho)

Tidak ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di SD

Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat.

Dari kedua hipotesa tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa

kerja yang menyatakan tidak ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap

akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat ditolak. Sedangkan

Page 91: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

83

hipotesa yang menyatakan ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak

siswa SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat diterima.

Setelah diketahui adanya korelasi atau hubungannya antara kedua variabel

tersebut, untuk mengetahui berapa besar hubungan yang ditimbulkannya, maka

menggunakan tabel interpretasi r.3

Tabel 6

Interpretasi r

Besarnya “r”

Product Moment

(rxy)

Interpretasi

0,00 – 0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang

terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat

lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu

diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara

variabel X dan variabel Y)

0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang lemah atau rendah

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sedang atau cukupan

0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang kuat atau tinggi

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi

Besarnya hasil dari “r” kerja adalah 0,917 yang letaknya antara 0,90 – 1,00,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh pendidikan agama Islam terhadap

akhlak siswa SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta Pusat adalah sangat kuat atau

sangat tinggi.

3 Ibid, h.193

Page 92: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

84

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelfitian ini pasti terjadi banyak kendala

dan hambatan. Hal tersebut bukan karena disebabkan karena faktor kesengajaan,

akan tetapi karena adanya keterbatasan dalam melakukan penelitian.

Adapun beberapa keterbatasan yang dialami dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Keterbatasan lokasi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kebon Kacang 01

Pagi Kelurahan Kebon Kacang Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang duduk

dikelas III sampai dengan kelas VI. Oleh karena itu, hasil penelitian ini hanya

berlaku bagi siswa yang duduk di kelas III dan kelas VI SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Kelurahan Kebon Kacang Kecamatan Tanah Abang, Jakarta

Pusat.

2. Keterbatasan biaya

Meskipun tidak satu-satunya faktor yang menjadi hambatan dalam penelitian

ini, akan tetapi pada dasarnya merupakan satu hal yang memegang peranan

penting dalam menyukseskan penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa dengan

minimnya biaya penelitian akan mengakibatkan terhambatnya proses

penelitian.

3. Keterbatasan waktu. Disamping faktor biaya dan lokasi, waktu juga

memegang peranan yang sangat penting dalam penelitian ini. Namun

demikian, peneliti di dalam melakukan penelitian ini berusaha membagi waktu.

Hal ini karena peneliti adalah tenaga pendidik yang juga memiliki kewajiban

mengajar yang tentunya terikat dalam pekerjaan.

4. Keterbatasn responden. Penelitian ini mengambil dan melibatkan responden

siswa kelas III, IV, V dan VI SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Kelurahan

Kebon Kacang Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. Oleh karena itu, hasil

penelitian ini hanya berlaku pada siswa di kelas III, IV, V dan VI SD Negeri

Kebon Kacang 01 Pagi Kelurahan Kebon Kacang Kecamatan Tanah Abang

Jakarta Pusat saja dan tidak berlaku bagi siswa lainnya.

Page 93: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Untuk memberikan gambaran pokok tentang pokok-pokok bahasan dalam

skripsi ini, maka dari uraian yang terdahulu baik yang bersifat teoritis maupun

empiris dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bahwa Pendidikan Agama Islam yang dipelajari dari materi-materi bahan ajar

sesuai dengan kurikulum yang ada di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta

terlihat hasil yang baik dengan nilai-nilai rata 73,76

2. Bahwa akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta terlihat hasil

yang baik yakni 73,56

3. Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta melalui uji korelasi menunjukkan adanya korelasi

positif yang signifikan pada taraf koefisiensi korelasi sangat kuat, yaitu 0,917

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pentingnya pendidikan agama

Islam diajarkan sejak dari Sekolah Dasar (SD) . Hal ini membuktikan bahwa nilai-

nilai ajaran agama Islam yang diajarkan kepada anak sejak kecil akan membentuk

akhlak dan kepribadian anak yang baik dan ini akan menjadi karakter bagi si anak

itu sendiri sehingga anak akan terbiasa melakukan hal-hal yang sudah menjadi

kewajibannya.

C. Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian ini, maka pada akhir penulisan skripsi

ini, izinkan penulis menyampaikan saran dan harapan semoga penelitian ini dapat

dijadikan acuan. Adapun saran-saran dari penulis adalah sebagai berikut :

Page 94: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

86

1) Kepada sekolah dan guru-guru sebaiknya meningkatkan kerjasama yang baik

dengan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukkan akhlak siswa.

Disamping itu guru Agama Islam dalam harus dapat meningkatkan

kemampuan dalam proses belajar mengajar baik materi maupun metode yang

tepat dan yang terpenting bagi guru harus lebih memberikan contoh akhlak

yang baik terhadap siswa sehingga menjadi panutan.

2) Untuk mendidik siswa supaya selalu berakhlak yang baik, harus adanya

hukuman yang edukatif sesuai dengan perjanjian bagi siswa yang melanggar

tata tertib dan yang mencemarkan nama baik sekolah.

Page 95: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

87

DAFTAR PUSTAKA

Al-Arbasyi, M. Atiyah, Dasar-dasar Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang,

1970.

Al-Ghazali, Muhammad, Akhlak Seorang Muslim. Semarang: Wicaksana.1999.

AR, Zahruddin, Pengantar Ilmu Akhlak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Ardani, Moh., Akhlak Tasawuf, Jakarta: CV. Karya Mulia, 2001.

Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1982.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

PT. Rineka Cipta, 1998.

Azwar, Syaifuddin, Metode Penelitian,. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

B. Hurlcok, Elizabeth, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1994.

Braja, Abu Bakar, Psikologi Perkembangan Tahapan dan Aspeknya, Jakarta:

Studi Press, 2005

D. Marimba, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: Al-Maarif, 1981.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafinco Persada, 2005.

Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Pendidikan Dasar, Jakarta:

Dirjen Dikdasmen,1993.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research II, Yogyakarta: Fakultas Psikologi

Universitas Gajah Mada, 1994.

Ilyas,Yunahar, Kuliah Akhlak, Jogyakarta: LPPI, 1999.

Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Kartono, Kartini. Teori Kepribadian. Bandung: Alumni. 1980

M. Amirin, Tantang. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. Raja

Grafindo.1995

Majid dan Dian Andayani, Abdul. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2005

Page 96: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

88

Mudiyaharjo, Redja, Pengantar pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-

dasar pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: PT

Raja Grafindo Perasada, 2002.

Nasution, S., Metode Research, (Penelitian Imiah), Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Nata,Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994.

Rasihin Abdul Ghani, Moh. Rifa’i, Al-Qur’ an dan terjemahannya, Semarang:

CV. Wicaksana, 1992.

Republik Indonesia, UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Bandung: Citra

Umbara, 2006.

Resito, Herman, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992.

Saifuddaulah dkk., Akhlak sesorang muslim, Semarang: Wicaksana, 1999.

Sangadji dan Sopiah, Etta Mamang, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis

Dalam Penelitian, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010.

Shalahuddin, Mahfudz. Metodologi Pendidikan Agama. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

1987.

Singarimbun dan Sofian Effendi, Masri, (ed), Metode Penelitian Survai, Jakarta:

Penerbit LP3ES, 2011.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Grafindo Persada, 2012.

Sudjana dan Ibrahim,Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar

Baru, 1989.

Surayin, Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Bandung:

PT. Yarama Widya, 2004.

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998.

Usman dan Purnomo Setiady, Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 1998.

Page 97: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

89

89

Lampiran 1:

DAFTAR ANGKET

1. Isilah data anda yang sebenarnya

Nama lengkap : ................................

Jenis kelamin : L / P

Usia : ........... tahun

Kelas : ................................

2. Petunjuk pengisian

1) Bacalah telebih dahulu dengan teliti sebelum memberikan jawaban dari

setiap pertanyaan.

2) Tulislah jawaban yang paling tepat sesuai dengan keadaan sebenarnya

(obyektif) dan berilah tanda silang (X) pada huruf yang telah tersedia

3. Daftar pertanyaan

A. TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Apakah kamu menyakini tentang keesaan Allah?

a. Yakin

b. Kurang yakin

c. Tidak yakin

d. Tidak tahu

2. Apakah kamu percaya bahwa Allah menciptakan dunia dengan segala

isinya?

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Tidak percaya

d. Tidak tahu

Page 98: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

90

90

3. Apakah kamu yakin ada malaikat yang mencatat dan mengawai segala

perbuatanmu?

a. Yakin

b. Kurang yakin

c. Tidak yakin

d. Tidak tahu

4. Apakah kamu percaya bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah?

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Tidak percaya

d. Tidak tahu

5. Apakah kamu membaca al-Qur’an?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Apakah kamu membaca terjemahan dari surat-surat al-Qur’an?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Apakah kamu mengerti arti dari dua kalimat syahadat?

a. Mengerti

b. Kurang mengerti

c. Kadang-kadang mengerti

d. Tidak mengerti

Page 99: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

91

91

8. Apakah kamu mengerti tata cara sholat?

a. Mengerti

b. Kurang mengerti

c. Tidak mengerti

d. Tidak tahu

9. Apakah kamu mengetahui mengenai bacaan sholat?

a. Mengetahui

b. Kurang mengetahui

c. Kadang-kadang mengetahui

d. Tidak tahu

10. Apakah kamu berpuasa di bulan Ramadhan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Apakah kamu berpuasa Ramadhan sebulan penuh?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12. Apakah kamu membaca do’a ketika berbuka puasa?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 100: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

92

92

13. Apakah kami melakukan sholat taraweh pada bulan Ramadhan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14. Apakah kamu melakukan santap sahur selama berpuasa?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15. Apakah kamu membayar zakat fitrah?

A. Selalu

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak pernah

16. Kepada siapa kamu membayar zakat fitrah?

A. Panitia amil zakat

B. Masjid

C. Guru mengaji

D. Peminta-minta

17. Apakah kamu percaya akan adanya hari kiamat?

A. Percaya

B. Kurang percaya

C. Tidak percaya

D. Tidak tahu

Page 101: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

93

93

18. Apakah kamu percaya terhadap ketentuan takdir Allah?

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Kadang-kadang percaya

d. Tidak tahu

19. Apakah kamu percaya terhadap hari pembalasan?

a. Percaya

b. Kurang percaya

c. Kadang-kadang percaya

d. Tidak tahu

20. Apakah kamu menyakini bahwa sesuatu yang terjadi merupakan ketetapan

Allah?

a. Yakin

b. Kurang yakin

c. Tidak yakin

d. Tidak tahu

B. TENTANG AKHLAK

1. Apakah kamu mengerjakan sholat wajib/fardhu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

2. Apakah melakukan sholat wajib tepat pada waktunya?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 102: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

94

94

3. Apakah kamu membaca do’a untuk setiap kali melakukan kegiatan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

4. Apakah kamu mengucapkan salawat nabi ketika berdo’a?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5. Apakah kamu mematuhi nasehat-nasehat dari orang tua?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Apakah kamu meminta izin kepada orang tua ketika hendak main?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Apakah anak mengucapkan salam dan minta ijin ketika akan memasuki

rumah orang lain atau lewat di depan orang yang lebih tua?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 103: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

95

95

8. Apakah kamu membantu orang tua dalam membersihkan rumah sehari-

hari?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

9. Apakah kamu mengucapkan permohonan maaf ketika melakukan

kesalahan terhadap teman?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

10. Apakah kamu mengucapkan terima kasih atas bantuan orang lain?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Apakah kamu suka menolong teman yang sedang mengalami kesulitan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12. Apakah kamu membaca basmallah ketika hendak melakukan sesuatu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Page 104: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

96

96

d. Tidak pernah

13. Apakah kamu mengucapkan puji-pujian kepada Allah ketika mendengar

berita yang menggembirakan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14. Apakah kamu melakukan sholat sunat setelah sholat wajib?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15. Apakah kamu pernah berkelahi dengan teman?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Pernah

16. Apakah kamu mengucapkan salam ketika berjumpa dengan gurumu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

17. Apakah kamu suka membuang sampah pada tempatnya?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 105: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

97

97

18. Apakah kamu melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

19. Apakah kamu bersikap masa bodoh atau diam saja ketika temanmu

mendapatkan musibah?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Pernah

20. Apakah kamu suka berkata kotor kepada teman-temanmu?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Pernah

Page 106: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

98

Lampiran 2. Daftar Nama Responden

DAFTAR NAMA RESPONDEN SISWA

SD NEGERI KEBON KACANG 01 PAGI JAKARTA PUSAT

No. Nama Murid Jenis Kelamin Kelas

1. Achmad Rafliyano Laki-laki 3A

2. Adisty Syahrani Perempuan 3A

3. Alfarizy Ramadhan Laki-laki 3A

4. Ferdiansyah Laki-laki 3A

5. Fitria Miftahul Jannah Perempuan 3A

6. Larasati Wulandari Perempuan 3A

7. Nabila Maharani Prasetyo Perempuan 3A

8. Adam Onasis Laki-laki 3B

9. Dini Aryanti Laki-laki 3B

10. M. Khairul Fattah Perempuan 3B

11. Nabila Rahmawati Perempuan 3B

12. Saski Amanda Perempuan 3B

13. Zahra Amalia Perempuan 3B

14. Raga Laksana Mukti Laki-laki 3B

15. Salsabila Nazwa Perempuan 3B

16. Achmad Khoiri Laki-laki 4A

17. Adam Laki-laki 4A

18. Adrian Ramadhan Laki-laki 4A

19. Elsa Nadia Perempuan 4A

20. HArdiyansyah Laki-laki 4A

21. Malik Akbar Laki-laki 4A

22. Nayla Maudina Perempuan 4A

23. Nurhaliza Perempuan 4B

24. Kayla Rizkia Nazwa Perempuan 4B

25. Faiz Naufal Laki-laki 4B

26. Lutfan Azis Laki-laki 4B

27. Putra Tegar Laki-laki 4B

28. Reva Dwi Lestari Perempuan 4B

29. Nidya Putri Fatikhah Perempuan 4B

30. Revalgi Afuja Laki-laki 4B

31. Adelia Safira Perempuan 5A

32. Adjie Sophian Laki-laki 5A

33. Fairuz Jihan Perempuan 5A

34. Keyla Aulia Perempuan 5A

35. Nanda Ayu Perempuan 5A

36. Muhammad Radja Saputra Laki-laki 5A

37. Fauzan Azis Laki-laki 5A

Page 107: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

99

38. Safira Larasati Perempuan 5B

39. Rizky Khairunnisa Laki-laki 5B

40. Siti Tirani Perempuan 5B

41. Salsabila Ferhad Bahmed Perempuan 6A

42. Muhammad Amin Laki-laki 6A

43. Santi Febriandini Perempuan 6A

44. Deny Setiawan Laki-laki 6A

45. Ria Anggraini Perempuan 6A

46. Marisa Rafifah Perempuan 6B

47. Gilang Ali Udin Laki-laki 6B

48. Muhammad Ghobi Firly Laki-laki 6B

49. Qusnul Khotimah Perempuan 6B

50. Fadel Muhammad Umam Laki-laki 6B

Page 108: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

100

Lampiran 3

DAFTAR REFERENSI

Bab Footnote Halaman

Skripsi

Nama

Pengarang

dan

Judul

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

I 1

1 Redja Mudiyaharjo,

Pengantar

pendidikan: Sebuah

Studi Awal Tentang

Dasar-dasar

pendidikan pada

Umumnya dan

Pendidikan di

Indonesia,

11

2 1 Hasbullah, Dasar-

dasar Ilmu

Pendidikan,

174

3 1 Abdul Majid dan

Dian Andayani,

Pendidikan Agama

Islam Berbasis

Kompetensi (Konsep

dan Implementasi

Kurikulum 2004

130

4 2 Nur Uhbiyati,

Ilmu Pendidikan

Islam,

9

5 2 Undang-undang

Republik Indonesia

No. 20 tahun 2003

tentang Sisdiknas

-

6 3 Abdul Majid dan

Dian Andayani,

op. cit.

134-135

7 3 Jalaluddin,

Psikologi Agama, 267

8 3 Shaheh Bukhari,

maktabas-as-syamila 144

9 4 Ibid, 219

10 4 Ibid 220

11 4 Abdul Majid dan

Dian Andayani,

op.cit.,

138

12 5 Ibid 135

II 1 8 Zakiah Darajat,

Ilmu Pendidikan Islam 25

Page 109: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

101

2 8 Ramayulis,

Ilmu Pendidikan Islam 1

3 8 Ahmad D.Marimba

Pengantar Filsafat

Pendidikan

10

4 8 Hasbullah,

Dasar-dasar Ilmu

Pendidikan

4

5 9 Darajat,

op.cit 86

6 9 HM Arifin,

Ilmu Pendidikan Islam 32

7 10 Nur Uhniyati,

Ilmu Pendidikan Islam 24

8 10 Moh. Rifa’i, Rasihin

Abdul Ghani,

Al-Qur’an dan

terjemahaannya

541

9 10 Uhbiyati,

op.cit 26

10 11 Abdul Ghani,

op.cit 5

11 12 Uhbiyati,

op.cit 26-27

12 12 Ibid 28

13 13 Surayin,

UU RI No. 20

Tahun 2003

33

14 13 Ibid -

15 13 Ibid 37-38

16 14 Ibid 58-59

17 14 Ibid 68-69

18 16 M. Atiyah al Arbasyi,

Dasar-dasar

Pendidikan Islam

103

19 16 Abdul Majid dan Dian

Andayani,

Pendidikan Agama

Islam Berbasis

Kompetensi

135

20 16 Departemen

Pendidikan dan

Kebudayaan,

Kurikulum Pendidikan

Dasar

2

21 18 Uhbiyati,

op.cit. 14-15

22 18 M. Arifin,

Ilmu Pendidikan Islam 61

23 18 Mahfudz Shalahuddin,

Metodologi Pendidikan

Agama

23

24 19 Ibid 42

Page 110: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

102

25 20 Zahruddin, Ar.

Pengantar Ilmu Akhlak 1

26 20 Moh. Ardani,

Akhlak Tasawuf 25

27 20 Zaharruddin Ar,

op.cit 4

28 20 Ardani,

op.cit 29

29 21 Zaharruddin Ar,

op.cit 4-5

30 21 Abuddin Nata,

Akhlak Tasawuf 5

31 22 Yunahar Ilyas, Kuliah

Akhlak 2

32 22 Saifuddaulah, dkk.

Akhlak Seorang

Muslim

13

33 22 Ibid -

34 23 Abuddin Nata,

op.cit 162

35 23 Ibid

36 24 Ardani,

op.cit 49-57

37 24 Ibid 57-59

38 25 Ramayulis,

op.cit 115

39 25 Zaharudin Ar,

op.cit. 16

40 26 Al Arbasyi,

op.cit 103

41 26 Kartini Kartono,

Teori Kepribadian 135

42 29 Etta Mamang Sangadji

dan Sopiah,

Metodologi Penelitian

Pendekatan Praaktis

Dalam Penelitian

90

III 1 30 Tatang M. Amirin,

Menyusun Rencana

Penelitian

90

2 31 Herman Resito,

Pengantar Metodologi

Penelitian

49

3 31 Nana Sudjana dan

Ibrahim,

Penelitian dan

Penilaian Pendidikan

84

4 31 Suharsimi Arikunto,

Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan

Praktek

131

5 32 Sutrino Hadi,

Metodologi

Reserach II

136

Page 111: “PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44410... · 2019-02-26 · E. Tujuan Penelitian ... enyesuaian mental yaitu menyesuaikan

103

6 32 Syaifuddin Azwar,

Metode Penelitian 91

7 32 S. Nasution, Metode

Research (Penelitian

Ilmiah)

113-114

8 33 Husaini Usman dan

Purnomo Setiady,

Metodologi

Penelitian Sosial

57

IV 1 45 Sofian Effendi dan

Chris Manning,

Prinsip-prinsip Analisa

Data dalam Masri

Singarimbun dan

Sofian Effendi (ed)

263

2 70 Anas Sudijono,

Pengantar Statistik

Pendidikan

190

3 74 Ibid 193

Jakarta, 8 Nopember 2014

Dr. Dimyati, M.Ag.

Pembimbing