pengelolaan keu desa

30
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Upload: dodik-mer

Post on 21-Apr-2017

1.282 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan keu desa

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Page 2: Pengelolaan keu desa

DODIK MERDIAWANBerdomisili di Jl. Danau Toba 3 Jember

aktif pada Organisasi Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat / IPPMI - DPC Jember

Hp : 081 234 899 34 [email protected]

Page 3: Pengelolaan keu desa

DASAR HUKUM• UU No. 6 Tahun 2014 Bab VIII Pasal 71 – 75, tentang

Pengertian keuangan desa, Jenis dan sumber-sumber Pendapatan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), dan Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa).

• PP No. 43 Tahun 2014 diubah menjadi PP No. 47 Tahun 2015, Pasal 81 (Penghasilan Pemerintah Desa), dan Pasal 90 – 106 (tahapan dan ruang lingkup pengelolaan keuangan desa), Pasal 107-113 (pengelolaan kekayaan milik desa).

• PP No. 60 Tahun 2014 dan PP No 22 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.60 th 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN

• Permendagri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

• Permendesa dan PDT No 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa diubah menjadi Permendesa dan PDT No 21 Tahun 2015

Page 4: Pengelolaan keu desa

DASAR HUKUM• Permendagri No 84 tahun 2015 tentang Susunan

Organisasi tata kerja pemerintah desa• Perka LKPP no 13 tahun 2013 tentang pedoman

tata cara pengadaan barang/jasa di desa diubah Perka LKPP no 22 Tahun 2015

• Peraturan Bupati masing-masing kabupaten tentang keuangan desa, tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa dan Besaran Alokasi Dana Desa untuk Setiap desa Tahun Anggaran 2016 dan tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa

• Perbup tentang Siltap• Perbup tentang Pengaturan jumlah uang dalam

kas desa (Permendagri Psl 25 ayat (3)• Perbup tentang Pengadaan barang dan/atau jasa

di Desa (Permendagri Pasal 32)

Page 5: Pengelolaan keu desa

ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Permendagri 113 tahun 2014

Page 6: Pengelolaan keu desa

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Permendagri

113 tahun 2014

Pengadaan Barang dan Jasa

SPP Pernyataan

tanggungjawab belanja

Lampiran Bukti Transaksi

Buku Pembantu Kas

buku kas umum;

buku Kas Pembantu Pajak; dan

buku Bank.

Semester I Semester

Akhir Tahun

1. LRA – APB Desa

2. Laporan Kekayaan Milik Desa

3. Laporan Program Pemerintah masuk Desa

RPJM DESA

RKP DESA

APB Desa

Page 7: Pengelolaan keu desa

PERENCANAAN KEUANGAN DESA

Perencanaan keuangan desa adalah kegiatan untuk memperkirakan pendapatan dan belanja dalam periode waktu tertentu (biasanya 1 tahun yg disebut APBDes ).

Perencanaan keuangan desa dilakukan setelah tersusunnya RPJM Desa dan RKP Desa

APB Desa yang merupakan hasil dari perencanaan keuangan desa

Page 8: Pengelolaan keu desa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang disingkat

dengan APBDesa adalah rencana keuangan tahunan

Pemerintahan Desa. APBDesa merupakan dokumen

yang disusun untuk menterjemahkan kegiatan di

dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) menjadi Alokasi Anggaran Kegiatan atau Program

Pembangunan Desa.

Page 10: Pengelolaan keu desa

PENDAPATAN DESAAdalah semua penerimaan uang melalui rekening

desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali

oleh desa

Page 11: Pengelolaan keu desa

BELANJA• Adalah semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan

kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.

• Belanja desa dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan Desa.

JENIS KEGIATAN MASING-MASING KELOMPOK

Modal

JENIS BELANJA MASING-MASING KEGIATAN

Page 12: Pengelolaan keu desa

PEMBIAYAANPembiayaan Desa adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Page 13: Pengelolaan keu desa

PERUBAHAN APBDesaPerubahan Peraturan Desa tentang  APB Desa dapat dilakukan

apabila terjadi:• Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis

belanja;• keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA)

tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;• terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada

tahun berjalan; dan/atau• terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis

ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan;• perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

• Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran.

• Tata cara pengajuan perubahan APB Desa adalah sama dengan tata cara penetapan APB Desa.

• Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa, perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan APB Desa. BPD diberikan informasi atas perubahan APB Desa tersebut

Page 14: Pengelolaan keu desa

PTPKD

Kepala Desa

PKPKD

KEKUASAAN PENGELOLAAN

Page 15: Pengelolaan keu desa

KEKUASAAN PENGELOLAAN• Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan

keuangan desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan

• Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa atau sebutan nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa

• Wewenang Kades selaku PKPKDesa– menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa;– menetapkan PTPKD;– menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan

desa; – menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam

APB Desa; dan– melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas

beban APB Desa

Page 16: Pengelolaan keu desa

PTPKD• Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan

keuangan desa, dibantu oleh PTPKD • Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disingkat

PTPKD adalah unsur perangkat desa yang membantu Kepala Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa

• PTPKD, terdiri dari unsur– Sekretaris desa sebagai koordinator– Kepala Seksi– Bendahara

• Tugas Koordinator PTPKD :– menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APB Desa;– menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, perubahan APB

Desa dan pertanggung jawaban pelaksanaan APB Desa;– melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah

ditetapkan dalam APB Desa;– menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa; dan– melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran

APB Desa.

Page 17: Pengelolaan keu desa

PTPKD• Kepala Seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai

dengan bidangnya, mempunyai tugas :– menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya;– melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan

Desa yang telah ditetapkan di dalam APB Desa;– melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban

anggaran belanja kegiatan;– mengendalikan pelaksanaan kegiatan;– melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala

Desa; dan– menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran

pelaksanaan kegiatan.• Bendahara dijabat oleh staf pada Urusan Keuangan, bertugas:

– menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APB Desa

Page 18: Pengelolaan keu desa

TAHAPAN KEGIATAN PELAKSANAAN

KEPALA SEKSI SEKRETARIS

DESA

KEPALA DESA BENDAHARA

DESA

PIHAK KETIGA /

SUPLIER

RAB VERIFIKASIRAB

PERSETUJUAN/PENGESAHAN

RAB

PENGADAANBARANG /

JASA

pengajuan spp dilengkapi pernyataan

tanggung jawab belanja, lampiran

bukti transaksi

MENCATATKAN TRANSAKSI

PADA BUKU KAS BANTU

VERIFIKASISPP

PERSETUJUANPEMBAYARAN/

SPP

MEMBUAT BUKTI

PENGELUARAN, MELAKUKAN

PEMBAYARAN

mencatatkan transaksi pada buku

kas umum, buku bank,

mendokumentasikan spp dan bukti

transaksi

MENERIMA PEMBAYARAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 19: Pengelolaan keu desa

Pokok-Pokok Pengaturan dalam Perka LKPP No. 13 Tahun 2013

1. Tatacara pengadaan barang/jasa di desa yang dibiayai dari APBDesa harus ditindaklanjuti Kepala Daerah dalam bentuk Perbub/wali.

2. Pengadaan barang/jasa oleh pemdes pada prinsipnya dilakukan secara swa kelola dengan memaksimalkan penggunaan material dan bahan dari wilayah setempat, apabila tidak dapat dilakukan dengan cara swakelola maka dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa (kontraktual).

3. Dalam masa transisi peraturan ini dapat dipahami oleh seluruh Pemdes maka kepala desa dapat membentuk Tim Asistensi Desa, yang unsurnya terdiri atas unit layanan pengadaan (ULP), SKPD dan unsur llain yang terkait di pemerintah kabupaten/kota.

4. Setiap Desa wajib TPK (Tim Pengelola Kegiatan) melalui SK Kades, yang terdiri atas unsur pemdes, lembaga kemasyarakatan desa untuk pengadaan barang/jasa.

5. Persyaratan penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa di desa adalah penyedia yang dianggap mampu serta memiliki tempat lokasi usaha kecuali untuk tukang batu, kayu dan sejenisnya.

6. Pihak yang bertugas menyusun rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa, specifikasi teknis dan gambar adalah TPK.

7. Pihak yang berwenang melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa adalah TPK, TPK adalah semacam ULP yang ada di lingkungan K/L

8. Pengadaan barang/jasa senilai s/d 50.000.000 dilakukan pembelian langsung tanpa penawaran, sementara 50.000.000 s/d 200.000.000 dilakukan pembelian langsunng dengan mengirimkan permintaan penawaran dan penyedia memasukan penawaran tertulis, dilampiri daftar barang/jasa.

Page 20: Pengelolaan keu desa

PENATAUSAHAAN Penatausahaan dilakukan oleh Bendahara Desa. Bendahara Desa wajib melakukan pencatatan setiap

penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib.

Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan uang melalui laporan pertanggungjawaban.

Laporan pertanggungjawaban disampaikan setiap bulan kepada Kepala Desa dan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran menggunakan:• buku kas umum;• buku Kas Pembantu Pajak; dan• buku Bank

Page 21: Pengelolaan keu desa

Jenis-Jenis Pajak terkait Penggunaan Dana Desa

Pasal 31 ; Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1. PPh Pasal 212. PPh Pasal 223. PPh Pasal 234. PPh Pasal 4 ayat (2)5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Page 22: Pengelolaan keu desa

PELAPORANPP 43 tahun 2014, Pasal 103

• Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APB Desa kepada Bupati/Walikota berupa:– laporan semester pertama; dan – laporan semester akhir tahun.

• Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APB Desa.

• Laporan realisasi pelaksanaan APB Desa disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.

• Laporan semester akhir tahun disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.

Page 23: Pengelolaan keu desa

PERTANGGUNGJAWABAN• Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APB Desa kepada Bupati setiap akhir tahun anggaran, terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

• Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa.– format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa Tahun Anggaran

berkenaan;– format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun Anggaran berkenaan;

dan– format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.

• Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa

• Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

• Media informasi antara lain papan pengumuman, radio komunitas, dan media informasi lainnya.

• Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain, disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun anggaran berkenaan

Page 24: Pengelolaan keu desa

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

•  Pemerintah Provinsi wajib membina dan mengawasi pemberian dan penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada Desa.

• Pemerintah Kabupaten/Kota wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.

Page 25: Pengelolaan keu desa

ANALISA & EVALUASI OLEH PEMDES

Pemerintah desa mempunyai tanggung jawab dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban penganggaran. mekanisme dalam proses penganggaran tersebut dapat dilihat melalui evaluatif dari 4 analisis:

ANALISIS KEPATUHAN

ANALISIS KONSISTENSI

ANALISIS RELEVANSI

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

Page 26: Pengelolaan keu desa

ANALISIS KEPATUHAN Apakah APBDes taat pada Peraturan

perundang-undangan di atasnya?UU No 6 Tahun 2014

PP No. 43 Tahun 2014, PP No 60 Tahun 2014 beserta PP No 22 tahun 2015 tentang

Perubahan atas PP 60 Tahun 2014 Permendagri No 113 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa & Permendagri No 114 Tentang Pedoman

Pembangunan DesaPermendesa No 5 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 di Ubah menjadi Permendesa dan PDT no 21

tahun 2015Perda & Perbup setiap kabupaten

Page 27: Pengelolaan keu desa

Analisis Konsistensi

Apakah hasil Musrenbangdes mencerminkan Aspirasi warga dalam dokumen perencanaan

penganggaran ?Konsistensi dokumen

perencanaan penganggaran : Tracking RKPD Vs

Musrenbangdes VS RKPDes Vs APBDes

Page 28: Pengelolaan keu desa

Analisis RelevansiApakah APBDes yang

disusun sesuai dengan arah kebijakan Pembangunan

Desa Apakah APBDes mampu menyelesaikan permasalahan

desa terkait dengan kemiskinan, mengurangi jender

gap, berorientasi pada pemenuhan Hak dasar warga

(kelompok, dusun, desa)

Page 29: Pengelolaan keu desa

Analisis Efisiensi & EfektivitasApakah alokasi belanja rasional (Efisiensi) Vs Harga Pasar dan

sesuai dengan asas kewajaran ?Apakah alokasi belanja desa

memadai untuk mencapai target dan capaian pembangunan desa

per tahun-nya ?

Page 30: Pengelolaan keu desa

LOGO