pengembangan dan contoh butir skala nilai,...

58
1 PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, KARAKTER, BUDAYA DAN ASPEK AFEKTIF LAIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Utari Sumarmo, STKIP Siliwangi Bandung, 2015 [email protected] A. Pendahuluan Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan dan mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu menjadi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa datang. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Merujuk UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk mencapai tujuan Kurikulum tahun 2013, peserta didik perlu memiliki Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan bidang studi dan jenjang pendidikan yang bersangkutan. Kompetensi inti meliputi: Kompetensi Inti sikap spiritual; Kompetensi Inti sikap sosial; Kompetensi Inti pengetahuan; dan Kompetensi Inti keterampilan. Kompetensi dasar merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti yang terdiri atas: Kompetensi Dasar sikap spiritual; Kompetensi Dasar sikap sosial; Kompetensi Dasar pengetahuan; dan Kompetensi Dasar keterampilan. Kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) sikap spiritual matematika meliputi: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi inti sikap sosial matematika meliputi: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Sebagai rincian KI sosial, KD sikap sosial matematika meliputi: a) Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah; b) Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar; c) Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari. Ditinjau dari ruang lingkup ranahnya, KI dan KD sikap sosial matematika di atas tergolong pada ranah afektif dan dinamakan pula soft skill matematik, dan KI dan KD pengetahuan dan keterampilan matematika tergolong pada ranah kognitif dan dinamakan pula sebagai hard skill matematik. Selanjutnya, KD matematika dalam ranah kognitif tersebut dinamakan pula sebagai kompetensi matematik. Sesuai dengan pedoman pembelajaran matematika dalam Kurikulum 2013, pembinaan soft skill dan hard skill matematika dilaksanakan secara bersamaan dan berimbang.

Upload: trantruc

Post on 06-Feb-2018

313 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

1

PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, KARAKTER, BUDAYA DAN ASPEK AFEKTIF LAIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Utari Sumarmo, STKIP Siliwangi Bandung, 2015

[email protected]

A. Pendahuluan Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan dan

mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu menjadi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa datang. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Merujuk UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk mencapai tujuan Kurikulum tahun 2013, peserta didik perlu memiliki Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan bidang studi dan jenjang pendidikan yang bersangkutan. Kompetensi inti meliputi: Kompetensi Inti sikap spiritual; Kompetensi Inti sikap sosial; Kompetensi Inti pengetahuan; dan Kompetensi Inti keterampilan. Kompetensi dasar merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti yang terdiri atas: Kompetensi Dasar sikap spiritual; Kompetensi Dasar sikap sosial; Kompetensi Dasar pengetahuan; dan Kompetensi Dasar keterampilan.

Kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) sikap spiritual matematika meliputi: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi inti sikap sosial matematika meliputi: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Sebagai rincian KI sosial, KD sikap sosial matematika meliputi: a) Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah; b) Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar; c) Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.

Ditinjau dari ruang lingkup ranahnya, KI dan KD sikap sosial matematika di atas tergolong pada ranah afektif dan dinamakan pula soft skill matematik, dan KI dan KD pengetahuan dan keterampilan matematika tergolong pada ranah kognitif dan dinamakan pula sebagai hard skill matematik. Selanjutnya, KD matematika dalam ranah kognitif tersebut dinamakan pula sebagai kompetensi matematik. Sesuai dengan pedoman pembelajaran matematika dalam Kurikulum 2013, pembinaan soft skill dan hard skill matematika dilaksanakan secara bersamaan dan berimbang.

Page 2: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

2

Berman (Costa, Ed. 2001) menyarankan sembilan strategi pembelajaran untuk mengembangkan berpikir terbuka dan pemahaman yang kritis pada siswa, yaitu: 1) Ciptakan lingkungan yang aman, 2) Ikuti cara berpikir peserta didik, 3) Dorong peserta didik berpikir secara kolaboratif, 4) Ajarkan cara bertanya dan bukan cara menjawab, 5) Ajarkan tentang keterkaitan, 6) Anjurkan peserta didik berpikir dalam multi persepektif, 7) Dorong peserta didik agar sensitif, 8) Bantu peserta didik menetapkan standar dan bekerja dalam pandangan positif untuk masa depan, dan 9) Berikan kesempatan/peluang kepada peserta didik untuk berbuat sesuai dengan jalan pikirannya. B. Pendidikan Budaya dan Karakter serta Soft Skill Lainnya dalam Pembelajaran

Matematika Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan dan

mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu menjadi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa datang. Pendidikan juga merupakan usaha sadar suatu masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasinya untuk menghadapi tantangan demi keberlangsungan hidup di masa datang. Proses di atas merupakan proses penting dan berkelanjutan yang harus dilakukan dalam semua mata pelajaran.

Beberapa alasan pentingnya pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam pembelajaran adalah (ALPTKI, dalam Ghozi, 2010): a) Karakter sebagai perekat kultural yang memuat nilai-nilai: kerja leras, kejujuran, disiplin, etika, estetika, komitmen, rasa kebangsaan dan lain-lain; b) Pendidikan Karakter merupakan proses berkelanjutan; c) Pendidikan Karakter sebagai landasan legal formal untuk tujuan pendidikan dalam ketiga ranah; d) Proses pembelajaran sebagai wahana pengembangan karakter dan IPTEKS; e) Melibatkan beragam aspek pengembangan peserta didik; f) Sekolah sebagai lingkungan pembudayaan peserta didik

Pada dasarnya nilai dan karakter serta soft skill matematik lainnya tidak dapat diajarkan tetapi dikembangkan secara aktif dan berkelanjutan (Ghozi, 2010, Sauri, 2010) melalui empat cara yaitu:a) Memberi pemahaman yang benar tentang pendidikan nilai dan karakter dan soft skill matematik yang bersangkutan; b) Pembiasaan dilaksanakannya nilai dan karakter dan soft skill matematik yang bersangkutan;c) Contoh atau teladan terhadap nilai dan karakter dan soft skill matematik yang ditunjukkan guru; d) Pembelajaran matematika secara integral, tidak parsial atau terpisah-pisah.

C. Soft Skill Matematik dan Asesmennya Kurikulum Matematika tahun 2013 pada jenjang sekolah menengah memuat

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sikap spiritual dan sosial matematika dan tergolong kompetensi dalam ranah afektif yang dinamakan pula sebagai soft skill matematik. Soft skill antara lain dapat diases melalui observasi, wawancara, atau penilaian diri oleh peserta didik yang bersangkutan. Penilaian diri antara lain dapat diukur melalui suatu skala misalnya skala Likert dengan dua macam pilihan respons yaitu: 1) Derajat kesetujuan terhadap pernyataan positif atau negatif berkenaan dengan indikator soft skill yang bersangkutan; 2) Derajat frekuensi terlaksananya

Page 3: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

3

kegiatan positif atau negatif atau munculnya perasaan dan pendapat positif atau negatif yang berkenaan dengan indikator soft skill yang bersangkutan. Berikut ini disajikan pedoman menyusun pernyataan, kegiatan, perasaan dan pendapat suatu skala (Edward dalam Sumarmo, 2006): a) Setiap pilihan jawaban mempunyai peluang untuk dipilih; b) Hindarkan pernyataan, kegiatan atau perasaan yang faktual, masa lalu, atau bermakna ganda; c) pernyataan, kegiatan atau perasaan sesuai dengan obyek yang akan diukur; d) hindarkan pernyataan, yang disetujui atau tidak disetujui oleh semua orang; kegiatan atau perasaan yang terjadi setiap saat atau tidak pernah terjadi; e) pernyataan, kegiatan atau perasaan harus singkat, sederhana, jelas, langsung; tunggal dan hanya memuat satu pemikiran yang lengkap; f) istilah semua, setiap, selalu, tak satupun, tidak pernah; g) gunakan kata hanya secara hati-hati; h) hindarkan pernyataan, kegiatan atau perasaan negatif ganda; i) hindarkan istilah yang sukar dipahami.

Pemberian skor pada tiap pilihan respons dapat ditetapkan melalui dua cara yaitu: a) Tanpa dasar pertimbangan tertentu, memberikan skor 1, 2, 3, 4, dan 5 pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS) atau jarang sekali (Js), tidak setuju (TS) atau jarang (Jr), netral (N) atau kadang-kadang (Kd), setuju (S) atau sering (Sr), dan sangat setuju (SS) atau sering sekali (Ss) untuk pernyataan atau kegiatan/ perasaan/pendapat yang positif. Memberikan dengan urutan terbalik untuk pernyataan atau kegiatan/perasaan/pendapat yang positif; b) Contoh lain cara pemberian skor pada butir skala adalah seperti terlukis pada Tabel 1. Butir skala ini adalah butir pernyataan atau kegiatan negatif yang direspons oleh sebanyak 200 orang teste. Setelah ditabulasi diperoleh data seperti pada Tabel 1.

Tabel 1 Pemberian Skor Butir Skala Model Likert

No. Jenis Ukuran Pilihan jawaban

SS (Ss) S (Sr) N (Kd) TS (Jr) STS (Js) 1. f 26 86 42 26 20 2. P 0,130 0,430 0,210 0,130 0,100 3. Kum. P 0,130 0,560 0,770 0,900 1,000 4. Tk tg kp 0,065 0,345 0,665 0,835 0,950 5. Z -1,514 -0,300 0,426 0,974 1,645 6. Z +2,115 1 2,115 1,940 3,488 4,159 7. Pembulatan 1 2 2 3 4

Disarikan dari Edward (Sumarmo, 2006) Penjelasan: a) Pastikan tiap sel harus terisi. b) f adalah frekuensi teste yang memilih jawaban yang bersangkutan c) p adalah proporsi (frekuensi dibagi banyaknya teste, dalam contoh ini 200) d) kum.p adalah kumulatif proporsi e) Tk. tg. P adalah titik tengah kumulatif proporsi f) Z adalah nilai statistik Z g) Z ditambah bilangan pada kolom pertama sehingga diperoleh bilangan 1 h) Pembulatan ke bilangan bulat terdekat

Page 4: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

4

Langkah-langkah memvalidasi butir-butir skala nilai, karakter, disposisi atau skala aspek afektif lainnya serupa dengan langkah-langkah menyusun suatu tes yaitu sebagai berikut. a) Rumuskan definisi operasional disposisi yang akan diukur b) Nyatakan definisi operasional dalam bentuk indikator c) Susun butir-butir pernyataan atau kegiatan positif atau negatif berdasarkan

indikator tersebut dengan merujuk pedoman penyusunan pernyataan atau kegiatan skala

d) Susun kembali butir-butir pernyataan atau kegiatan dalam bentuk skala. e) Estimasi validitas isi skala melalui kesesuaian butir-butir skala dengan kisi-kisi. f) Uji-cobakan skala kepada subyek yang relevan dalam jumlah dan jenjang sekolah. g) Tetapkan skor tiap butir skala dengan aturan yang ditetapkan. Kalau akan

dihitung dengan menggunakan pedoman pemberian skor butir skala, dan subyek cukup banyak pastikan tiap sel terisi. Dalam hal lain, sel di kiri dan kanan pilihan netral atau kadang-kadang harus terisi. Kalau tidak demikian butir pernyataan tersebut tidak dipakai.

h) Setelah diperoleh skor tiap sel untuk tiap butir skala, tentukan skor tiap subyek i) Estimasi reliabilitas skala dengan menggunakan reliabilitas teknik paruhan (skor

subyek pada nomor ganjil dan skor subyek pada nomor genap). Kemudian korelasi separuh butir skala dikoreksi dengan rumus yang sudah diberikan sebelumnya.

j) Tentukan kelompok atas dan kelompok bawah sekitar 25% -30% teratas dan terbawah.

k) Hitung rerata kelompok atas (xa) dan rerata kelompok bawah (xb) dan variansi masing-masing (sa

2 dan sb 2 ).

l) Hitung statistik t dengan menggunakan rumus di bawah ini. t =

m) Validitas butir skala diestimasi dengan membandingkan t hitung dan t tabel

Berdasarkan indikator-indikator tiap komponen afektif (soft skill) matematik (Sumarmo 2006, 2012) berikut ini ditawarkan beberapa contoh Skala model Likert dalam respons derajat kesetujuan (Model A) dan dalam respons frekuensi Model B). Butir-butir skala tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan aspek yang dikembangkan peneliti yang bersangkutan.

D. Contoh Butir Skala Soft-Sklii dalam Pembelajaran Matematika

Dalam pembelajaran matematika, indikator pendidikan nilai, budaya dan karakter bangsa meliputi: a) Religius; b) Jujur; c) Toleransi; d) Disiplin dan kerja keras; e) Kreatif dan mandiri, f) demokratis, g) rasa ingin tahu; h) Semangat kebangsaan dan cinta tanah air, i) Menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, j) Cinta damai, k) Gemar membaca, l) Peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab (Ghozi, 2010, Pusat Kurikulum).

Berikut ini disajikan contoh butir skala nilai, budaya, dan karakter dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan (Model A) dan dalam

b

b

a

a

n

s

n

s

XbXa

22

Page 5: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

5

derajat frekuensi dilakukannya kegiatan, atau frekuensi munculnya perasaan, atau pendapat yang bersangkutan (Model B) seperti pada Tabel 2 dan Tabel 3

TABEL 2

CONTOH BUTIR SKALA NILAI, BUDAYA, DAN KARAKTER (MODEL A)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan nada terhadap pernyataan berikut. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: SS: Sangat setuju N: Netral TS : Setuju S: Setuju STS: Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No Indikator a) : Religius dan jujur SS S N TS STS 1. Belajar matematika dengan teman berbeda

agama/budaya membuat suasana resah (-)

2. Mengawali kegiatan belajar dengan doa membuat perasaan nyaman (+)

3. Mengakui kesalahan dalam pekerjaan ulangan matematika yang lalu adalah jujur pada diri sendiri (-)

4. Mencantumkan nama penulis ketika merujuk pendapatnya menunjukkan sifat jujur menghargai karya orang (+)

5. Bekerja sendiri ketika ulangan matematika adalah menunjukkan sifat egois (-)

6. Menyalin pekerjaan rumah matematika teman lain membantu belajar (-)

No. Indikator b): Toleransi, menghargai prestasi, bersahabat dan komunikatif,

SS S N TS STS

7. Mendapat kritikan teman adalah mengesalkan (-)

8. Diminta bantuan belajar matematika oleh teman adalah mengganggu kegiatan sendiri (-)

9. Saya sabar mendengar keluhan kesulitan belajar matematika teman (+)

10. Saya ikut bangga dengan nilai baik yang dicapai teman dalam ulangan matematika (+)

11. Saya merasa terganggu bekerja kelompok dengan teman yang lemah dalam matematika (-)

12. Saya bangga dengan teman yang memperoleh penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar sekolah (+)

13. Saya enggan menjelaskan materi matematika yang sulit kepada teman (-)

14. Mewakili kelompok menyajikan hasil diskusi kerja adalah tugas yang menyenangkan (+)

Page 6: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

6

No. Indikator c): Disiplin, kerja keras dan tanggung jawab;

SS S N TS STS

15. Saya mencoba cara penyelesaian yang baru meski ada resiko gagal (+)

16. Memilih latihan soal matematika yang sulit adalah melatih orang bekerja ulet (+)

17 Saya berusaha keras untuk mendapat nilai matematika terbaik meski tugas itu berat (+)

18. Menyelesaikan tugas matematika yang kompleks adalah mengesalkan (-)

19. Mencantumkan rumus yang digunakan pada tiap langkah pengerjaan soal adalah merepotkan (-)

20. Ditunjuk sebagai ketua kelompok diskusi matematika menjadi beban tambahan (-)

21. Menyelesaikan tugas matematika pada waktunya merupakan latihan taat bekerja (+)

22. Sebagai ketua saya membantu pekerjaan teman ketika tugas kelompok belum selesai (+)

23. Saya mengelak menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas saya (-)

No. Indikator d): Kreatif dan mandiri, SS S N TS STS

24. Saya merasa aman mengikuti pendapat teman (-)

25. Saya berani mengusulkan pendapat berbeda ketika diskusi matematika (+)

26. Memilih latihan soal matematika seperti contoh dari guru adalah memudahkan belajar (-)

27. Saya mencoba cara yang berbeda dalam menyelesai-kan soal matematika (+)

28. Saya meminta pendapat teman dulu ketika akan menyelesaikan soal matematika (-)

29. Saya menunggu bantuan teman ketika menghadapi soal matematika yang sulit (-)

30. Saya dapat mengerjakan tugas matematika tanpa bantuan teman (+)

No. Indikator e): Demokratis SS S N TS STS

31 Menawarkan kesediaan menjadi ketua kelompok adalah sesuatu yang bijaksana (+)

32. Menunjuk langsung seseorang untuk mengerjakan tugas kelompok tertentu menghemat waktu (-)

33. Pembagian tugas kelompok yang adil adalah melalui perundingan di antara anggota (+)

No Indikator g): Rasa ingin tahu, gemar membaca SS S N TS STS

34. Mempelajari matematika dari beberapa sumber akan menguatkan pemahaman (+)

35. Mempelajari topik matematika yang sama dari beberapa buku adalah membosankan (-)

Page 7: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

7

No Indikator g): Rasa ingin tahu, gemar membaca SS S N TS STS

36. Mempelajari beberapa biografi ahli matematika akan memperluas wawasan (+)

37. Saya mencoba cara penyelesaian yang baru meski ada resiko gagal (+)

No Indikator h): Semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai

38. Bersaing dalam cerdas cermat matematika dapat mengurangi rasa cinta damai (-)

39. Berpartisipasi dalam kegiatan matematika internasional akan menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air (+)

40. Saya bangga andai dapat mewakili Indosesia dalam kegiatan internasional (+)

No Indikator i): Peduli lingkungan, peduli sosial SS S N TS STS

41. Saya berusaha menyesuaikan diri ketika berada dalam lingkungan belajar yang baru (+)

42. Saya menjaga perasaan teman ketika mengajukan pertanyaan matematika (+)

TABEL 3 CONTOH BUTIR SKALA NILAI, BUDAYA, DAN KARAKTER (MODEL B)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan/berpendapat/berperasaan seperti berikut

ini. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: Ss: Sering sekali Kd:kadang-kadang Jr : Jarang Sr: Sering Js: Jarang sekali

No.

Pernyataan Respons

Indikator a ): Religius dan jujur Ss Sr Kd Jr Js

1. Merasa terganggu belajar matematika berkelompok dengan teman berbeda agama/budaya (-)

2. Mengawali kegiatan belajar dengan doa agar perasaan nyaman (+)

3. Menolak kesalahan yang saya kerjakan dalam ulangan matematika yang lalu (-)

4. Mencantumkan nama penulis ketika merujuk pendapatnya dalam menyusun suatu makalah (+)

5. Berusaha bekerja sendiri ketika ulangan matematika(+)

6. Menyalin pekerjaan rumah matematika teman untuk menghemat waktu (-)

Page 8: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

8

No. Indikator b): Toleransi, menghargai prestasi, bersahabat dan komunikatif,

Ss Sr Kd Jr Js

7. Merasa kesal mendapat kritikan teman (-)

8. Merasa terganggu diminta bantuan belajar matematika oleh teman (-)

9. Sabar mendengar keluhan kesulitan belajar matematika teman (+)

10. Turut bangga dengan nilai baik yang dicapai teman dalam ulangan matematika (+)

11. Merasa terganggu bekerja kelompok dengan teman yang lemah dalam matematika (-)

12. Merasa bangga dengan teman yang memperoleh medali dalam cerdas cermat matematika (+)

13. Merasa enggan menjelaskan materi matematika yang sulit kepada teman (-)

14. Merasa bangga mewakili kelompok menyajikan hasil diskusi kerja kelompok (+)

No. Indikator c): Disiplin dan kerja keras; Ss Sr Kd Jr Js

15. Menghindari cara penyelesaian baru yang beresiko gagal (-)

16. Berani memilih latihan soal matematika yang sulit (+)

17 Berusaha keras untuk mendapat nilai matematika terbaik (+)

18. Menghindar menyelesaikan tugas matematika yang kompleks (-)

19. Mencantumkan rumus yang digunakan pada tiap langkah pengerjaan soal (+)

20. Menolak ditunjuk sebagai ketua kelompok diskusi matematika (-)

21. Berusaha menyelesaikan tugas matematika pada waktunya (+)

22. Membantu pekerjaan teman ketika tugas kelompok belum selesai (+)

23. Mengelak menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas sendiri (-)

No. Indikator d): Kreatif dan mandiri, Ss Sr Kd Jr Js

24. Merasa aman mengikuti pendapat teman (-)

25. Merasa bebas mengemukakan pendapat ketika diskusi matematika (+)

26. Memilih latihan soal matematika seperti contoh dari guru (-)

27. Mencoba cara yang berbeda dalam menyelesaikan soal matematika (+)

28. Meminta pendapat teman dulu ketika akan menyelesaikan soal matematika (-)

Page 9: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

9

No. Indikator d): Kreatif dan mandiri, Ss Sr Kd Jr Js

29. Menunggu bantuan teman ketika menghadapi soal matematika yang sulit (-)

30. Mencoba mengerjakan tugas matematika tanpa bantuan teman (+)

No. Indikator e): Demokratis Ss Sr Kd Jr Js

31. Menawarkan kepada teman untuk bersedia menjadi ketua kelompok kerja matematika (+)

32. Langsung menunjuk seorang anggota untuk mengerja-

kan tugas kelompok tertentu (-)

33. Berunding dengan semua anggota untuk membagi

tugas kelompok (+)

No Indikator f): Rasa ingin tahu, gemar membaca Ss Sr Kd Jr Js

34. Mempelajari matematika dari beberapa sumber (+)

35. Menolak mempelajari topik matematika yang sama dari beberapa buku (-)

36. Membaca beberapa biografi ahli matematika (+)

37. Menghindar cara penyelesaian baru karena ada resiko gagal (+)

No Indikator g): Semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai

Ss Sr Kd Jr Js

38. Berpendapat bersaing dalam cerdas cermat matematika dapat mengurangi rasa cinta damai (-)

39. Merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan matematika internasional (+)

40. Merasa turut bangga terhadap teman yang mewakili Indosesia dalam kegiatan internasional (+)

No. Indikator h): Peduli lingkungan, peduli sosial, Ss Sr Kd Jr Js

41. Berusaha menyesuaikan diri ketika berada dalam lingkungan belajar yang baru (+)

42. Berusaha menjaga perasaan teman ketika mengajukan pertanyaan matematika (+)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti

2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Selain dari pendidikan nilai, karakter, dan budaya, beberapa komponen afektif (soft skill) lain dalam pembelajaran matematika di antaranya adalah: 1) kepercayaan diri (sefl confident), 2) konsep diri (self concept), 3) kemampuan diri (self efficacy), 4) penghargaan diri (self esteem), 5) disposisi matematik (mathematical disposition); 6) disposisi berpikir kritis, 7) disposisi berpikir kreatif, 8) disposisi berpikir logis, 9) disposisi berpikir reflektif, 10) Kemandirian belajar (self regulated learning), dan 11) berfikir cerdas (habits of mind).

Page 10: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

10

Bandura (1994) dan Hendriana (2013) mengemukakan kepercayaan diri (self confident) merupakan pandangan individu terhadap dirinya dalam memobilisasi motivasi dan sumber daya yang diperlukan dan dimunculkan dalam tindakan yang sesuai dengan tuntutan tugas. Lauster (Hendriana, 2009), mengidentifikasi indikator kepercayaan diri (self confident) sebagai berikut: a) Percaya kepada kemampuan sendiri, tidak cemas dalam melaksanakan tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal – hal yang disukainya, dan bertanggung jawab atas perbuatannya, b) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, c) Memiliki konsep diri yang positif, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dan dapat menerima dan menghargai orang lain, d). Berani mengungkapkan pendapat dan memiliki dorongan untuk berprestasi, dan e) Mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Berikut ini disajikan contoh butir skala kepercayaan diri (self confident) dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 4 dan Tabel 5.

TABEL 4

CONTOH SKALA KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT) (MODEL A) Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan nada terhadap pernyataan berikut. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: SS: Sangat setuju N: Netral TS : Setuju S: Setuju STS: Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No Indikator a): Percaya kepada kemampuan sendiri, tidak cemas, merasa bebas, dan bertanggung jawab atas perbuatannya

SS S N TS STS

1. Pertanyaan guru matematika yang tiba- tiba membuat siswa ragu-ragu menjawab (-)

2. Saya yakin berhasil dalam ulangan matematika (+)

3. Saya yakin dapat menyelesaikan soal matematika yang sulit (+)

4. Tugas menjelaskan materi matematika di depan kelas membuat siswa gugup (-)

5. Saya mampu menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan guru (+)

6. Pertanyaan tentang materi pelajaran yang kurang dipahami membuat siswa cemas (-)

7. Saya berani berpendapat berbeda dalam diskusi matematika (+)

8. Saya bebas mengemukakan pendapat ketika diskusi matematika (+)

9. Memilih latihan soal matematika yang sulit adalah menunjukkan sikap percaya diri (+)

Page 11: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

11

No.

Indikator a): Percaya kepada kemampuan sendiri, tidak cemas, merasa bebas, dan bertanggung jawab atas perbuatannya

SS S N TS STS

10. Saya menghindar dari tugas menyelesaikan tugas matematika yang kompleks (-)

11. Saya menolak ditunjuk sebagai ketua kelompok diskusi matematika (-)

12. Saya takut bertanya materi matematika yang belum dipahami (-).

13. Saya berani mengakui kesalahan ketika terlambat menyerahkan tugas kelompok (+)

14. Saya mengelak mengerjakan tugas matematika yang sudah dipilih sendiri (-)

No. Indikator b): Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan,

SS S N TS STS

15. Saya meminta pendapat teman dulu ketika akan menyelesaikan soal matematika (-)

16. Saya menunggu bantuan teman ketika menghadapi soal matematika yang kompleks (-)

17. Saya ragu-ragu memilih sendiri soal latihan matematika yang akan dikerjakan (-)

18. Saya dapat mengerjakan tugas matematika yang sulit tanpa bantuan teman (+)

19. Saya berani mengikuti seleksi siswa berprestasi dalam matematika (+)

20. Saya mampu bekerja sendiri menyelesaikan masalah matematik yang dihadapi. (+)

No

Indikator c): Memiliki konsep diri yang positif, hangat dan sopan, dapat menerima dan meng-hargai orang lain.

SS S N TS STS

21. Saya merasa nyaman belajar matematika di lingkungan baru (+)

22. Diminta bantuan belajar matematika oleh teman adalah mengganggu pekerjaan sendiri (-)

23. Membantu teman yang kesulitan belajar matematika merupakan tugas yang menyenangkan (+)

24. Saya cemas belajar bersama dengan teman yang pandai matematika (-)

25. Mendapat kritikan teman adalah mengesalkan (-)

26. Saya beruntung mendapat kritikan dari teman (+)

27. Saya berpikir bahwa kritikan menghambat untuk mencapai sukses (-)

28. Saya dapat menerima perbedaan pendapat teman (+)

29. Saya yakin dapat menjelaskan penyelesaian soal matematika di depan kelas (+)

30. Saya merasa sukar mendapat sahabat dalam belajar matematika (-)

Page 12: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

12

No

Indikator c): Memiliki konsep diri yang positif, hangat dan sopan, dapat menerima dan meng-hargai orang lain.

SS S N TS STS

31. Saya takut meminta bantuan teman menjelaskan materi matematika yang belum dipahami (-)

32. Saya berempati ketika teman gagal dalam ulangan matemattika (+)

No. Indikator d): Berani mengungkapkan pendapat dan memiliki dorongan untuk berprestasi,

SS S N TS STS

33. Saya bebas mengemukakan pendapat dalam forum diskusi matematika (+)

34. Saya bersedia belajar keras untuk mencapai nilai matematika yang baik (+)

35. Saya takut mengemukakan solusi yang berbeda dengan solusi teman (-)

36. Berpendapat soal latihan matematika yang sulit merupakan tantangan untuk berprestasi (+)

37. Tugas matematika yang sulit menghambat mencapai nilai yang baik (-)

38 Merasa cukup puas dengan nilai matematika yang tergolong sedang (-)

No. Indikator e): Mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

SS S N TS STS

39. Saya tidak memahami kesalahan yang dilakukan dalam ulangan matematika yang lalu (-)

40. Saya yakin mendapat nilai baik dalam materi matematika yang sedang diujikan ini (+)

41. Saya tahu materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

42. Saya bingung memilih materi matematika yang akan ditanyakan kepada guru (-)

TABEL 5 CONTOH SKALA KEPERCAYAAN DIRI (SELF CONFIDENT) (MODEL B)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan/berpendapat/berperasaan seperti berikut ini. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: Ss: Sering sekali Kd:kadang-kadang Jr : Jarang Sr: Sering Js: Jarang sekali

Page 13: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

13

Kegiatan/perasaan/Berpendapat Respons

No Indikator a): Percaya kepada kemampuan sendiri, tidak cemas, merasa bebas, dan bertanggung jawab atas perbuatannya

Ss Sr Kd Jr Js

1. Merasa ragu-ragu menjawab pertanyaan guru matematika yang tiba-tiba (-)

2. Merasa yakin akan berhasil dalam ulangan matematika (+)

3. Merasa yakin dapat menyelesaikan soal matematika yang sulit (+)

4. Merasa gugup ketika harus menjelaskan materi matematika di depan kelas (-)

5. Merasa mampu menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan guru (+)

6. Merasa cemas ketika guru menanyakan materi pelajaran yang kurang saya pahami (-)

7. Berani berpendapat berbeda dalam diskusi matematika (+)

8. Merasa bebas mengemukakan pendapat ketika diskusi matematika (+)

9. Merasa berani memilih latihan soal matematika yang sulit (+)

10. Menghindar menyelesaikan tugas matematika yang kompleks (-)

11. Menolak ditunjuk sebagai ketua kelompok diskusi matematika (-)

12. Takut bertanya materi matematika yang belum dipahami (-).

13. Berani mengakui kesalahan ketika terlambat menyerahkan tugas kelompok (+)

14. Mengelak mengerjakan tugas matematika yang sudah dipilih sendiri (-)

No. Indikator b): Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan,

Ss Sr Kd Jr Js

15. Meminta pendapat teman dulu ketika akan menyelesaikan soal matematika yang sulit (-)

16. Menunggu bantuan teman ketika menghadapi soal matematika yang kompleks (-)

17. Merasa ragu-ragu memilih sendiri soal latihan matematika yang akan dikerjakan (-)

18. Mengerjakan tugas matematika yang sulit tanpa bantuan teman (+)

19. Berani mengikuti seleksi siswa berprestasi dalam matematika (+)

20. Mampu bekerja sendiri menyelesaikan masalah matematik yang dihadapi. (+

Page 14: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

14

No. Indikator c): Memiliki konsep diri yang positif, hangat dan sopan, menerima dan menghargai orang lain,

Ss Sr Kd Jr Js

21. Merasa nyaman belajar matematika di lingkungan baru (+)

22. Merasa terganggu mendengar keluhan belajar teman (-).

23. Merasa senang membantu teman yang kesulitan belajar matematika (+)

24. Merasa cemas belajar bersama dengan teman yang pandai matematika (-)

25. Merasa kesal mendapat kritikan teman (-)

26. Merasa beruntung mendapat kritikan dari teman (+)

27. Berpikir bahwa kritikan menghambat untuk mencapai sukses (-)

28. Dapat menerima perbedaan pendapat teman (+)

29. Merasa yakin dapat menjelaskan penyelesaian soal matematika di depan kelas (+)

30. Merasa sukar mendapat sahabat dalam belajar matematika (-)

31. Merasa takut meminta bantuan teman menjelaskan materi matematika yang belum dipahami (-)

32. Berempati ketika teman gagal dalam ulangan matemattika (+)

No. Indikator d): Berani mengungkapkan pendapat dan memiliki dorongan untuk berprestasi,

Ss Sr Kd Jr Js

33. Merasa bebas mengemukakan pendapat dalam forum diskusi matematika (+)

34. Bersedia belajar keras untuk mencapai nilai matematika yang baik (+)

35. Merasa takut mengemukakan solusi yang berbeda dengan solusi teman (-)

36. Berpendapat soal latihan matematika yang sulit merupakan tantangan untuk berprestasi (+)

37. Berpendapat tugas matematika yang sulit menghambat mencapai nilai yang baik (-)

38. Merasa puas mendapat nilai matematika sedang (-) No. Indikator e): Mengenal kelebihan dan kekurangan

diri sendiri. Ss Sr Kd Jr Js

39. Menyadari kesalahan yang dilakukan dalam ulangan matematika yang lalu (+)

40. Merasa ragu mendapat nilai baik dalam ulangan matematika ini (-)

41. Tahu materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

42. Merasa bingung memilih materi matematika yang akan ditanyakan kepada guru (-)

Page 15: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

15

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau Kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti

2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Konsep diri (self-concept) adalah pandangan seseorang terhadap dirinya dalam menempatkan posisi dirinya dan lingkungannya ( dalam Risqi, 2013). Indikator Konsep diri (self concept) meliputi perilaku: a) Kesungguhan, ketertarikan/berminat: menunjukkan kemauan, keberanian, kegigihan, kesungguhan, keseriusan, ketertarikan dalam belajar/kegiatan mat, serta mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam matematika; b) Percaya diri akan kemampuan diri dan berhasil dalam melaksanakan tugas matematiknya; c) Bekerjasama/ Kooperatif: menunjukkan kerjasama dan toleran kepada orang lain; d) Menghargai orang lain dan diri sendiri: menghargai pendapat orang lain dan sendiri, dapat memaafkan kesalahan orang lain dan sendiri’ e) Berperilaku sosial: menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan tahu menempatkan dir; f) Manfaat belajar dan bidang studi: pandangan/kesukaan terhadap bidang studi dan belajar matematika

Berikut ini disajikan contoh butir skala konsep diri (self concept) dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 6 dan Tabel 7.

TABEL 6 CONTOH SKALA KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) (MODEL A)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan nada terhadap pernyataan berikut.

Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: SS: Sangat setuju N: Netral TS : Setuju S: Setuju STS: Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No Indikator a): menunjukkan kemauan, keberanian, kegigihan, kesungguhan, keseriusan, ketertarikan belajar matematika,

Ss S N TS STS

1. Saya tahan mengerjakan tugas matematika dalam waktu yang lama (+)

2. Saya tertantang mengerjakan tugas matematika yang kompleks ( +)

3. Saya mencoba menghindari tugas mempelajari beragam buku matematika (-)

4. Saya menunggu bantuan teman ketika mengalami kesulitan menyelesaikan soal matematika (-)

5. Saya memilih soal matematika yang sukar sebagai latihan berpikir (+)

Page 16: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

16

No. Indikator b): Percaya diri akan kemampuan diri dan berhasil , dan mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri

Ss S N TS STS

6. Saya memahami kesalahan yang terjadi pada ujian matematika yang lalu (+)

7. Saya bingung memilih materi matematika yang perlu dipelajari ulang (-)

8. Saya yakin mendapat nilai baik dalam materi matematika yang sedang diujikan ini (+)

9. Saya ragu-ragu berhasil menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

10. Saya mampu mengatasi kesulitan yang muncul dalam belajar matematika. (+)

No. Indikator c): Menunjukkan kerjasama dan toleran kepada orang lain

Ss S N TS STS

11. Saya merasa terganggu belajar matematika dengan teman yang lemah matematika (-)

12 Saya senang membantu teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (+)

13. Saya bersemangat mengerjakan tugas kelompok matematika (+)

14. Saya menolak pendapat teman yang berbeda dalam

kerja kelompok matematika (-)

15. Saya memahami perasaan teman yang kesulitan belajar matematika (+)

No. Indikator d): Menghargai pendapat orang lain dan sendiri, dapat memaafkan kesalahan orang lain dan sendiri

Ss S N TS STS

16. Saya berterima kasih atas saran teman terhadap pekerjaan matematika saya (+)

17. Saya bangga atas hasil pekerjaan sendiri (+)

18. Saya merasa sukar memaafkan kesalahan sendiri ketika bermatematika (-)

19. Saya menghargai pendapat teman yang berbeda ketika diskusi matematika (+)

20 Saya menolak pendapat teman yang berbeda dengan pendapat sendiri (-)

21. Saya enggan memaafkan kesalahan teman ketika kerja kelompok matematika (-)

No. Indikator e): Menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan tahu menempatkan diri

Ss S N TS STS

22. Saya berani berdiskusi matematika dengan orang yang baru dikenal (+)

23. Saya menghindar menjawab pertanyaan matematika yang sulit (-)

24. Saya malu mengemukakan pendapat dalam kelompok kerja matematika (-)

25. Saya berani memilih posisi ketika menghadapi pendapat yang bertentangan (+)

Page 17: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

17

No. Indikator e): Menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan tahu menempatkan diri

Ss S N TS STS

26. Saya bingung ketika harus memilih dua pendapat yang berbeda (-)

27. Saya berani mempertahankan pendapat sendiri di forum diskusi (+)

No. Indikator f): pandangan/manfaat/ kesukaan terhadap bidang studi dan belajar matematika

Ss S N TS STS

28. Saya mengerjakan tugas matematika karena menyukainya (+)

29. Pembelajaran matematika membosankan (-)

30. Belajar matematika melatih orang berpikir masuk akal (+)

31. Matematika terlepas dari tuntutan kehidupan masa datang (-)

32. Belajar matematika melatih orang bekerja cermat (+)

33. Pembuktian matematika membatasi orang bekerja kreatif (-)

34. Belajar matematika merupakan beban (-)

TABEL 7 CONTOH SKALA KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) (MODEL B)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon

Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan/berpendapat/berperasaan berikut ini. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: Ss: Sering sekali Kd:kadang-kadang Jr : Jarang Sr: Sering Js: Jarang sekali

Kegiatan/perasaan/pendapat Respons

No Indikator a: menunjukkan kemauan, keberanian, kegigihan, kesungguhan, keseriusan, ketertarikan belajar matematika,

Ss Sr Kd Jr Js

1. Bertahan mengerjakan tugas matematika dalam waktu yang lama (+)

2. Merasa tertantang mengerjakan tugas matematika yang kompleks ( +)

3. Menghindari tugas mempelajari beragam buku matematika (-)

4. Menunggu bantuan teman ketika mengalami kesulitan menyelesaikan soal matematika (-)

5. Memilih soal matematika yang sukar sebagai latihan berpikir (+)

Page 18: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

18

No. Indikator b): Percaya diri akan kemampuan diri dan berhasil , dan mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam matematika

Ss Sr Kd Jr Js

6. Memahami kesalahan yang terjadi pada ujian matematika yang lalu (+)

7. Merasa bingung memilih materi matematika yang perlu dipelajari ulang (-)

8. Merasa yakin mendapat nilai baik dalam materi matematika yang sedang diujikan ini (+)

9. Merasa ragu-ragu berhasil menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

10. Merasa mampu mengatasi kesulitan yang muncul dalam belajar matematika. (+)

No. Indikator c): Menunjukkan kerjasama dan toleran kepada orang lain

Ss Sr Kd Jr Js

11. Merasa terganggu belajar matematika dengan teman yang lemah matematika (-)

12. Merasa senang membantu teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (+)

13. Bersemangat mengerjakan tugas kelompok matematika (+)

14. Menolak pendapat teman yang berbeda dalam kerja

kelompok matematika (-)

15. Memahami perasaan teman yang kesulitan belajar matematika (+)

No. Indikator d): Menghargai pendapat orang lain dan sendiri, dapat memaafkan kesalahan orang lain dan sendiri

Ss Sr Kd Jr Js

16. Berterima kasih atas saran teman terhadap pekerjaan matematika saya (+)

17. Merasa bangga atas hasil pekerjaan sendiri (+) 18. Merasa sukar memaafkan kesalahan sendiri ketika

bermatematika (-)

19. Menghargai pendapat teman yang berbeda ketika diskusi matematika (+)

20 Menolak pendapat teman yang berbeda dengan pendapat sendiri (-)

21. Merasa enggan memaafkan kesalahan teman ketika kerja kelompok matematika (-)

No. Indikator e): Menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan tahu menempatkan diri

Ss Sr Kd Jr Js

22. Berani berdiskusi matematika dengan orang yang baru dikenal (+)

23. Menghindar menjawab pertanyaan matematika yang sulit (-)

24. Merasa malu mengemukakan pendapat dalam kelompok kerja matematika (-)

25. Berani memilih posisi ketika menghadapi pendapat yang bertentangan (+)

Page 19: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

19

No. Indikator e): Menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan tahu menempatkan diri

Ss Sr Kd Jr Js

26. Merasa bingung ketika harus memilih dua pendapat yang berbeda (-)

27. Berani mempertahankan pendapat sendiri di forum diskusi (+)

No. Indikator f: Pandangan/manfaat/ kesukaan terhadap bidang studi dan belajar matematika

Ss Sr Kd Jr Js

28. Merasa suka mengerjakan tugas matematika (+)

29. Merasa bosan selama pembelajaran matematika (-)

30. Berpendapat belajar matematika melatih orang berpikir masuk akal (+)

31. Berpendapat matematika terlepas dari tuntutan kehidupan masa datang (-)

32. Berpandangan belajar matematika melatih orang bekerja cermat (+)

33. Memandang proses pembuktian matematika membatasi orang bekerja kreatif (-)

34. Memandang belajar matematika sebagai beban (-)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti

2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Bandura (1997), dan Hoban, Sersland, Raine (Wongsri, Cantwell, Archer, 2002) mendefinisikan istilah kemampuan diri (self-efficacy) sebagai pandangan individu terhadap kemampuan dirinya dalam bidang akademik tertentu yang menempatkan posisi dirinya dalam mengatasi situasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Indikator kemampuan diri meliputi: a) Mampu mengatasi masalah yang dihadapi; b) Yakin akan keberhasilan dirinya; c) Berani menghadapi tantangan; d) Berani mengambil resiko atas keputusan yang diambilnya; e) Menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya; f) Mampu berinteraksi dengan orang lain; g) Tangguh atau tidak mudah menyerah.

Berikut ini disajikan contoh butir skala kemampuan diri (self-efficacy) dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 8 dan Tabel 9.

TABEL 8

CONTOH SKALA KEMAMPUAN DIRI (SELF EFFICACY) (MODEL A) Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan nada terhadap pernyataan berikut.

Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ......................................................................................................

Page 20: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

20

Keterangan: SS: Sangat setuju N: Netral TS : Setuju S: Setuju STS: Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No Indikator a): Mampu mengatasi masalah yang dihadapi

Ss S N TS STS

1. Saya gugup menjawab pertanyaa tentang materi matematika yang kurang dipahami (-)

2. Saya dapat segera menemukan cara baru ketika macet mengerjakan soal matematika (+)

3. Saya menunggu bantuan teman ketika kesulitan menyelesaikan soal matematika (-)

4. Saya mampu mengatasi kesulitan belajar matematika sendiri (+)

No. Indikator b): Yakin akan keberhasilan dirinya Ss S N TS STS

5. Saya yakin akan berhasil dalam ulangan matematika yang akan datang (+)

6. Saya ragu-ragu dapat mempelajari sendiri materi matematika yang sulit (-)

7. Saya kuatir gagal menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

No. Indikator c): Berani menghadapi tantangan. Ss S N TS STS

8. Saya mengelak memilih soal latihan matematika yang sulit (-)

9. Berdiskusi dengan teman yang pandai matematika adalah menyenangkan (+)

10. Mempelajari tugas matematika yang baru adalah mencemaskan (-)

11. Saya berani menghadapi kritikan atas tugas matematika yang saya kerjakan (+)

No. Indikator d): Berani mengambil resiko Ss S N TS STS

12. Saya menghindar mencoba cara yang berbeda dengan contoh dari guru (-)

13. Saya berani mencoba cara baru meski ada resiko gagal (+)

14. Saya bersedia ditunjuk sebagai ketua kelompok matematika (+)

15. Saya takut mengikuti seleksi siswa berprestasi matematika antar sekolah (-)

No. Indikator e): Menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya

Ss S N TS STS

16. Saya menyadari kesalahan yang terjadi dalam ulangan matematika yang lalu (+)

17. Saya bingung memilih materi matematika yang akan ditanyakan kepada guru (-)

18. Saya tahu materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

Page 21: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

21

No. Indikator e): Menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya

Ss S N TS STS

19. Saya ragu-ragu berhasil menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

20 Saya yakin akan memperoleh nilai terbaik dalam ulangan matematika yang akan datang (+)

No Indikator f): Mampu berinteraksi dengan orang lain

Ss S N TS STS

21. Saya canggung belajar matematika dengan orang yang belum dikenal (-)

22. Saya merasa nyaman berdiskusi matematika dengan siapapun (+)

23. Saya berani mengemukakan pendapat sendiri di forum diskusi matematika (+)

24. Saya ragu dapat menyampaikan hasil diskusi dengan baik mewakili kelompok matematika (-)

No. Indikator g): Tangguh atau tidak mudah menyerah

Ss S N TS STS

25. Saya merasa lelah belajar matematika dalam waktu yang lama (-)

26. Saya mencoba memperbaiki pekerjaan matematika yang belum sempurna (+)

27. Saya menyerah menghadapi tugas matematika yang berat (-)

28. Saya tertantang menyelesaikan soal matematika yang tidak rutin (+)

TABEL 9 CONTOH SKALA KEMAMPUAN DIRI (SELF EFFICACY) (MODEL B)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melaksanakan kegiatan/pendapat/perasaan berikut. Nama siswa: ........................................................................................................... Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss Sering sekali Kd : Kadang-kadang Js : Jarang sekali Sr Sering Jr : Jarang

Pernyataan Respons

No Indikator a): Mampu mengatasi masalah yang dihadapi

Ss Sr Kd Jr Js

1. Merasa gugup menjawab pertanyaa tentang materi matematika yang kurang dipahami (-)

2. Dapat segera menemukan cara baru ketika macet mengerjakan soal matematika (+)

3. Menunggu bantuan teman ketika kesulitan menyelesaikan soal matematika (-)

Page 22: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

22

4. Mampu mengatasi kesulitan belajar matematika sendiri (+)

No. Indikator b): Yakin akan keberhasilan dirinya Ss Sr Kd Jr Js

5. Yakin akan berhasil dalam ulangan matematika yang akan datang (+)

6. Ragu-ragu dapat mempelajari sendiri materi matematika yang sulit (-)

7. Merasa kuatir gagal menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

No. Indikator c): Berani menghadapi tantangan. Ss Sr Kd Jr Js

8. Mengelak memilih soal latihan matematika yang sulit (-)

9. Nyaman berdiskusi dengan teman yang pandai matematika (+)

10. Merasa cemas mempelajari tugas matematika yang baru (-)

11. Berani menghadapi kritikan atas tugas matematika yang saya kerjakan (+)

No. Indikator d): Berani mengambil resiko Ss Sr Kd Jr Js

12. Menghindar mencoba cara yang berbeda dengan contoh dari guru (-)

13. Berani mencoba cara baru meski ada resiko gagal (+)

14. Bersedia ditunjuk sebagai ketua kelompok matematika (+)

15. Merasa takut mengikuti seleksi siswa berprestasi matematika antar sekolah (-)

No. Indikator e: Menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya

Ss Sr Kd Jr Js

16. Menyadari kesalahan yang terjadi dalam ulangan matematika yang lalu (+)

17. Merasa bingung memilih materi matematika yang akan ditanyakan kepada guru (-)

18. Tahu materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

19. Merasa ragu-ragu berhasil menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

20 Yakin akan memperoleh nilai terbaik dalam ulangan matematika yang akan datang (+)

No. Indikator f): Mampu berinteraksi dengan orang lain

Ss Sr Kd Jr Js

21. Merasa canggung belajar matematika dengan orang yang belum dikenal (-)

22. Merasa nyaman berdiskusi matematika dengan siapapun (+)

23. Berani mengemukakan pendapat sendiri di forum diskusi matematika (+)

Page 23: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

23

24. Merasa ragu dapat menyampaikan hasil diskusi dengan baik mewakili kelompok matematika (-)

No. Indikator g): Tangguh atau tidak mudah menyerah Ss Sr Kd Jr Js

25. Merasa lelah belajar matematika dalam waktu yang lama (-)

26 Mencoba memperbaiki pekerjaan matematika yang belum sempurna (+)

27. Menyerah menghadapi tugas matematika yang berat (-)

28. Tertantang menyelesaikan soal matematika yang tidak rutin (+)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Penghargaan diri (self-esteem) adalah bagian dari konsep-diri (self-concept) yang merupakan penilaian seseorang terhadap kemampuan, keberhasilan, kebermanfaatan, dan kelayakan dirinya dalam bermatematika (Coopersmtih, dalam Pujiastuti, 2014). Indikator penghargaan diri meliputi: a) Menunjukkan rasa percaya diri terhadap kemampuannya; b) Menunjukkan keyakinan dirinya dalam memcahkan masalah matematik; c) Menunjukkan keyakinan bahwa dirinya mampu berkomunikasi matematik; d) Menunjukkan kesadaran terhadap kekuatan dan kelemahan diriya; e) Menunjukkan rasa bangga terhadap hasil yang dicapainya; f) Menunjukkan rasa percaya diri bahwa dirinya dibutuhkan orang lain; g) Menunjukkan rasa percaya diri bahwa dirinya layak.

Berikut ini disajikan contoh butir skala penghargaan diri (self esteem) dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 10 dan Tabel 11.

TABEL 10 CONTOH SKALA PENGHARGAAN DIRI (SELF ESTEEM) (MODEL A)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan nada terhadap pernyataan berikut. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: SS: Sangat setuju N: Netral TS : Setuju S: Setuju STS: Sangat tidak setuju

Page 24: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

24

Pernyataan Respons

No Indikator a: Rasa percaya diri terhadap kemampuannya

Ss S N TS STS

1. Saya merasa akan gagal dalam ulangan matematika yang akan datang (-)

2. Saya memiliki kemampuan matematik yang baik (+)

3. Saya ragu dapat menyelesaikan soal matematika yang sulit sebaik teman saya (-)

4. Saya mampu mengikuti kompetisi matematika antar sekolah (+)

5. Saya mampu mempelajari topik matematika yang baru (+)

6. Saya ragu dapat menyelesaikan soal matematika yang gagal diselesaikan oleh teman (-)

7. Saya menunggu bantuan teman ketika kesulitan menyelesaikan soal matematika (-)

No. Indikator b: Yakin terhadap dirinya dalam berkomunikasi

Ss S N TS STS

8. Saya mampu menjawab pertanyaan guru yang tiba-tiba (+)

9. Saya takut menjelaskan penyelesaikan soal matematika di depan kelas (-)

10. Saya berani mengemukakan pendapat berbeda dengan pendapat teman (+)

11. Saya cemas berdiskusi matematika di lingkungan teman baru (+)

12. Mewakili kelompok untuk menyajikan hasil diskusi adalah tugas yang membanggakan (+)

No. Indikator c: Yakin terhadap kekuatan dan kelemahan diriya

Ss S N TS STS

13. Saya menghindar mencoba cara yang berbeda dengan contoh dari guru (-)

14. Saya menolak mengikuti lomba cerdas cermat matematika (-)

15. Saya paham kesalahan yang terjadi dalam ulangan matematika yang lalu (+)

16. Saya tahu materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

17. Saya ragu akan memperoleh nilai terbaik dalam ulangan matematika yang akan datang (+)

No. Indikator d: Rasa bangga terhadap hasil yang dicapainya

Ss S N TS STS

18. Saya bangga mendapat nilai terbaik dalam matematika (+)

19. Saya merasa sedih tereliminasi dalam seleksi siswa berprestasi (-)

20. Saya bangga mendapat penghargaan dalam cerdas cermat matematika antar sekolah (+)

Page 25: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

25

No. Indikator e: Percaya diri bahwa dirinya dibutuhkan orang lain

Ss S N TS STS

21. Saya merasa diperlukan oleh teman yang kesulitan menyelesaikan masalah matematika (+)

22. Saya ragu-ragu ketika diminta mewakili kelompok diskusi matematika (-)

23. Saya yakin dapat memenuhi harapan teman yang meminta bantuan menerangkan materi matematika yang sulit (+)

24. Saya cemas mendapat tugas menjelaskan

matematika kepada teman lain (-)

No. Indikator f: Rasa percaya diri bahwa dirinya layak.

Ss S N TS STS

25. Saya merasa layak memperoleh nilai baik dalam ulangan matematika (+)

26. Saya merasa pantas mewakili sekolah untuk mengikuti seleksi siswa/mhs berprestasi (+ )

27. Saya kecewa ketika dieliminasi dari siswa/mhs penerima beasiswa (-)

28. Saya pesimis menjadi juara lomba cerdas cermat matematika (-)

TABEL 11 CONTOH SKALA PENGHARGAAN DIRI (SELF ESTEEM) (MODEL B)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melaksanakan kegiatan/pendapat/perasaan berikut ini Nama siswa: ........................................................................................................... Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss Sering sekali Kd : Kadang-kadang Js : Jarang sekali Sr Sering Jr : Jarang

Kegiatan/Perasaan/Berpendapat Respons

No Indikator a: Rasa percaya diri terhadap kemampuannya

Ss Sr Kd Jr Js

1. Merasa akan gagal dalam ulangan matematika yang akan datang (-)

2. Merasa memiliki kemampuan matematik yang baik (+)

3. Merasa ragu dapat menyelesaikan soal matema-tika yang sulit sebaik teman saya (-)

4. Yakin mampu mengikuti kompetisi matematika antar sekolah/lembaga (+)

5. Yakin mampu mempelajari topik matematika yang baru (+)

Page 26: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

26

No Indikator a: Rasa percaya diri terhadap kemampuannya

Ss Sr Kd Jr Js

6. Merasa ragu dapat menyelesaikan soal matematika yang gagal diselesaikan oleh teman (-)

7. Menunggu bantuan teman ketika kesulitan menyelesaikan soal matematika (-)

No. Indikator b): Yakin terhadap dirinya dalam berkomunikasi

Ss Sr Kd Jr Js

8. Mampu menjawab pertanyaan guru/dosen yang tiba-tiba (+)

9. Merasa takut menjelaskan penyelesaian soal matematika di depan kelas (-)

10. Berani mengemukakan pendapat berbeda dengan pendapat teman (-)

11. Merasa cemas berdiskusi matematika di lingkungan teman baru (+)

12. Bangga diminta mewakili kelompok untuk menyaji-kan hasil diskusi (+)

No. Indikator c: Yakin terhadap kekuatan dan kelemahan diriya

Ss Sr Kd Jr Js

13. Menghindar mencoba cara yang berbeda dengan contoh dari guru/dosen (-)

14. Menolak mengikuti lomba cerdas cermat matematika (-)

15. Memahami kesalahan yang terjadi dalam ulangan/ ujian matematika yang lalu (+)

16. Mengetahui materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

17. Yakin akan memperoleh nilai terbaik dalam ulangan matematika yang akan datang (+)

No. Indikator d: Rasa bangga terhadap hasil yang dicapainya

Ss Sr Kd Jr Js

18. Bangga mendapat nilai terbaik dalam matematika (+)

19. Merasa sedih tereliminasi dalam seleksi siswa/mhs berprestasi (-)

20. Bangga mendapat penghargaan dalam lomba matematika antar sekolah/lembaga (+)

No. Indikator e: Percaya diri bahwa dirinya dibutuhkan orang lain

Ss Sr Kd Jr Js

21. Merasa diperlukan oleh teman yang kesulitan menyelesaikan masalah matematika (+)

22. Merasa ragu ketika diminta mewakili kelompok diskusi matematika (-)

23. Yakin dapat memenuhi harapan teman yang meminta bantuan menerangkan materi matematika yang sulit (+)

24. Merasa cemas mendapat tugas menjelaskan

matematika kepada teman lain (-)

Page 27: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

27

No. Indikator g: Rasa percaya diri bahwa dirinya layak.

Ss Sr Kd Jr Js

25. Merasa layak memperoleh nilai baik dalam ulangan/ ujian matematika (+)

26. Merasa pantas mewakili sekolah untuk mengikuti seleksi siswa/mhs berprestasi (+ )

27. Kecewa ketika dieliminasi dari siswa penerima beasiswa (-)

28. Merasa pesimis menjadi juara lomba matematika tingkat nasional (-)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Polking (1998) dan NCTM (2000), mengidentifikasi indikator disposisi matematik yang meliputi: a) rasa percaya diri; b) ekspektasi, metakognisi, bersikap terbuka; c) tekun, gigih; d) menunjukkan gairah dan perhatian serius, minat, rasa ingin tahu, dan dayatemu; e) cenderung memonitor, merepleksikan penampilan dan penalaran sendiri; f) menilai aplikasi matematika ke situasi lain; g) menunjukkan apresiasi peran matematika sebagai alat, dan sebagai bahasa, h) berbagi pendapat dengan orang lain.

Berikut ini disajikan contoh butir skala disposisi matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 12 dan Tabel 13.

TABEL 12 CONTOH SKALA DISPOSISI MATEMATIK (MODEL A)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan SS: Sangat setuju N : netral

S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No. Indikator a): Menunjukkan rasa percaya diri SS S N TS STS

1. Saya mampu menyelesaikan tugas matematik yang sulit (+)

2. Saya ragu-ragu berhasil dalam ulangan matematika (-)

3. Menyampaikan penjelasan soal matematika yang saya kerjakan adalah menakutkan (-)

4. Belajar matematika akan meningkatkan rasa percaya diri siswa (+)

Page 28: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

28

No. Indikator b): Bersikap terbuka/fleksibel SS S N TS STS

5. Bersedia mengubah pendapat ketika ada data pendukung baru (+)

6. Menyelesaikan soal matematika dengan cara beragam melatih siswa kreatif ( +)

7. Saya menolak perbedaan pendapat dalam diskusi matematika (-)

No. Indikator c): Menunjukkan sikap gigih, tekun SS S N TS STS

8. Saya tahan mengerjakan soal matematika sampai selesai meski perlu waktu yang lama (+)

9. Saya mengerjakan ulang penyelesaian soal matematika yang belum sempurna . ( +)

10. Saya menyerah mengerjakan soal yang kompleks (-)

No. Indikator d): Menunjukkan minat, rasa ingin tahu, dan dayatemu

SS S N TS STS

11. Saya mempelajari topik matematika dari berbagai sumber untuk meningkatkan pemahaman (+)

12. Saya menghindar mencoba cara penyelesaian baru karena ada resiko gagal (-)

No. Indikator e): Memonitor, merepleksikan penampilan dan penalaran sendiri

SS S N TS STS

13. Saya menghindar menilai sendiri keberhasilan belajar matematika (-)

14. Saya bertanya pada diri sendiri: Benarkah penyelesaian soal matematika yang saya kerjakan? (+)

15. Belajar matematika tanpa target adalah meringankan pikiran (-)

No. Indikator f): Bergairah dan serius dalam belajar SS S N TS STS

16. Saya menghindar mengerjakan tugas matematik yang kompleks (+)

17. Saya bersemangat menyelesaikan soal matematika apapun .(+)

18 Saya menghindar latihan soal matematika yang menuntut memberi alasan (-)

No. Indikator g): Mengaplikasikan matematika ke situasi lain

SS S N TS STS

19. Saya berpendapat matematika sukar diterapkan dalam masalah sehari-hari (-)

20. Saya mencoba menghubungkan konsep aljabar dengan konsep geometri (+)

No Indikator h): Mengapresiasi peran matematika dalam kehidupan sehari-hari dan bidang studi lain

SS S N TS STS

21. Matematika berguna dalam kehidupan sehari-hari. (+)

22. Belajar matematika menghambat individu berfikir kreatif (-)

23. Matematika melatih individu berpikir cerdas ( +)

Page 29: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

29

24. Matematika terlepas dari bidang studi lain (-)

No. Indikator i): Berekspektasi dan metakognisi SS S N TS STS

25. Saya berharap pengalaman belajar matematika ini akan membantu pekerjaan saya kelak (+)

26. Saya menghindar memikirkan tugas matematika yang harus dikerjakan. (-)

27. Saya berpikir matematika yang dipelajari terlepas dari pekerjaan saya kelak (-)

No. Indikator j): Berbagi pendapat dengan orang lain SS S N TS STS

28. Saya merasa resah belajar matematika bersama dengan teman yang tidak kenal (-)

29. Bersedia memberi/menerima pendapat kepada dan dari teman ketika belajar kelompok matematika .(+)

30. Saya senang membantu teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (+)

TABEL 13 CONTOH SKALA DISPOSISI MATEMATIK (MODEL B)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon

Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap kegiatan/perasaan/pendapat berikut Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss Sering sekali Kd : Kadang-kadang Js : Jarang sekali Sr Sering Jr : Jarang

Kegiatan, perasaan, pendapat Respons

No. Indikator a): Menunjukkan rasa percaya diri, Ss Sr Kd Jr Js

1. Mampu menyelesaikan tugas matematik yang sulit (+)

2. Merasa ragu berhasil dalam ulangan matematika (-)

3. Merasa takut menyampaikan penjelasan soal matematika yang saya kerjakan (-)

4. Berpendapat belajar matematika akan meningkatkan rasa percaya diri (+)

No. Indikator b): Bersikap terbuka/fleksibel Ss Sr Kd Jr Js

5. Bersedia mengubah pendapat ketika ada data pendukung baru (+)

6. Menyelesaikan soal matematika dengan cara beragam melatih siswa kreatif ( +)

7. Saya menolak perbedaan pendapat dalam diskusi matematika (-)

Page 30: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

30

No. Indikator c): Menunjukkan sikap gigih, tekun Ss Sr Kd Jr Js

8. Bertahan mengerjakan soal matematika sampai selesai meski perlu waktu yang lama (+)

9. Mengelak mengerjakan ulang penyelesaian soal matematika yang belum sempurna . ( -)

10 Mudah menyerah mengerjakan soal yang kompleks (-)

No. Indikator d): Menunjukkan minat, rasa ingin tahu, dan dayatemu

Ss Sr Kd Jr Js

11. Mempelajari topik matematika dari berbagai sumber untuk meningkatkan pemahaman (+)

12 Menghindar mencoba cara penyelesaian baru karena ada resiko gagal (-)

No. Indikator e): Memonitor, merepleksikan penampilan dan penalaran sendiri

Ss Sr Kd Jr Js

13. Mengelak menilai sendiri keberhasilan belajar matematika (-)

14. Mempertanyakan kepada diri sendiri tentang kebenaran penyelesaian soal matematika yang dikerjakan. (+)

15. Berpendapat belajar matematika tanpa target adalah meringankan pikiran (-)

No. Indikator f): Bergairah dan serius dalam belajar Ss Sr Kd Jr Js

16. Menghindar mengerjakan tugas matematik yang kompleks (+)

17. Bersemangat menyelesaikan soal matematika apapun (+)

18. Mencoba menghindar latihan soal matematika yang menuntut memberi alasan (-)

No. Indikator g): Mengaplikasikan matematika ke situasi lain

Ss Sr Kd Jr Js

19. Berpendapat matematika sukar diterapkan dalam masalah sehari-hari (-)

20. Mencoba menghubungkan konsep aljabar dengan konsep geometri (+)

No. Indikator h): Mengapresiasi peran matematika dalam kehidupan sehari-hari dan bidang studi lain

Ss Sr Kd Jr Js

21. Berpendapat matematika berguna dalam kehidupan sehari-hari. (+)

22. Berpendapat belajar matematika menghambat individu berfikir kreatif (-)

23. Berpandangan matematika melatih individu berpikir cerdas ( +)

24. Berpandangan matematika terlepas dari bidang studi lain (-)

No. Indikator i): Berekspektasi dan metakognisi Ss Sr Kd Jr Js

25. Berharap pengalaman belajar matematika ini akan membantu pekerjaan saya kelak (+)

26. Menghindar memikirkan tugas matematika yang harus dikerjakan. (-)

Page 31: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

31

27. Berpikir matematika yang dipelajari terlepas dari pekerjaan saya kelak (-)

No. Indikator j): Berbagi pendapat dengan orang lain Ss Sr Kd Jr Js

28. Merasa resah belajar matematika bersama dengan teman yang tidak kenal (-)

29. Bersedia memberi/menerima pendapat kepada dan dari teman ketika belajar kelompok matematika .(+)

30. Merasa senang membantu teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (+)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Ketika seorang individu melaksanakan berpikir logis, secara bersamaan berlangsung perilaku berpikir yang sejalan dengan karakteristik berpikir logis yang dinamakan disposisi berpikir logis. Berdasarkan analisis dan sintesa terhadap indikator kemampuan berpikir logis dan disposisi matematik, Sumarmo, Hidayat, Zulkarnaen, Hamidah, Ratnasariningsih. (2012b) merangkum indikator diposisi berpikir logis sebagai berikut: a) rasa percaya diri, b) kebiasaan memberikan respons yang beralasan dan masuk akal; c) memandang matematika sebagai sesuatu yang logis, berguna dan berfaedah, d) kebiasaan menyusun analogi, dan pembuktian), e) kebiasaan melakukan analisis, dan sintesis, f) kebiasaan mempertimbangkan sesuatu secara proporsional, dan probabilistik, g) kebiasaan manganalisis hubungan sebab akibat atau korelasional antar variabel, h) mempertimbangkan situasi secara keseluruhan.

Berikut ini disajikan contoh butir skala disposisi logis matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 14 dan Tabel 15.

TABEL 14 CONTOH SKALA DISPOSISI LOGIS MATEMATIK (MODEL A)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan SS: Sangat setuju N : netral

S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju

Page 32: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

32

Pernyataan Respons

No. Indikator a): Rasa percaya diri, SS S N TS STS

1. Saya yakin dapat menyelesaikan soal peluang dengan baik (+)

2. Saya frustasi menyelesaikan soal pembuktian (-)

3. Latihan membuktikan meningkatkan rasa percaya diri (+)

No. Indikator b): Kebiasaan memberikan respons yang beralasan dan masuk akal;

SS S N TS STS

4. Saya menghindar dari soal yang meminta jawaban disertai alasan (-)

5. Saya memeriksa kerasionalan data yang tersedia (+)

6. Saya mempertanyakan kerelevanan jawaban dengan pertanyaan yang diajukan (+)

No. Indikator c): Memandang matematika sebagai sesuatu yang logis, berguna dan berfaedah,

SS S N TS STS

7. Belajar matematika melatih orang berpikir rasional (+)

8. Prinsip dan rumus matematika membantu penyelesaian masalah sehari-hari (+)

9. Konsep dan prinsip matematika terlepas dari masalah sehari-hari (-)

No. Indikator d): Kebiasaan menyusun analogi, pembuktian,

SS S N TS STS

10. Saya mencoba mengingat masalah serupa yang dijumpai sebelumnya (+)

11. Saya bingung mengerjakan soal pembuktian (-)

12. Saya malas mencari keserupaan hubungan dua konsep matematika (-)

No. Indikator e): Kebiasaan melakukan analisis, sintesis SS S N TS STS

13. Saya mencoba mengidentifikasi data yang diberikan relevan/tidak relevan (+)

14. Saya menghindar dari tugas meringkas uraian tentang matematika (-)

15. Saya berusaha membuat rangkuman materi matema-tika yang dipelajari (+)

No. Indikator f): Kebiasaan mempertimbangkan sesuatu secara proporsional, dan probabilistik,

SS S N TS STS

16. Saya mencoba berpikir manakah yang berpeluang benar dalam menghadapi beragam pilihan (+)

17. Ukuran dalam gambar matematika sebaiknya proposional (+)

18. Teori peluang dapat menipu dalam memilih alternatif (-)

Page 33: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

33

No. Indikator g): Kebiasaan manganalisis hubungan antar variabel,

SS S N TS STS

19. Saya mencari hubungan antara informasi yang diberikan sebelum menyelesaikan masalah matematika (+)

20. Saya merasa bingung menyusun model matematika suatu masalah (-)

21. Menyusun model matematika diperlukan untuk menyelesaikan masalah (+)

No. Indikator h): Mempertimbangkan situasi secara keseluruhan

SS S N TS STS.

22. Saya memeriksa ketercukupan seluruh komponen yang ada dulu sebelum menyelesaikan masalah (+)

23. Saya menyelesaikan masalah matematika bagian demi bagian secara terpisah (-)

24. Saya berpikir komponen yang diberikan dalam satu masalah bersifat relevan (-)

TABEL 15 CONTOH SKALA DISPOSISI LOGIS MATEMATIK (MODEL B)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan kegiatan, pendapat, atau perasaan berikut. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ......................................................................................................

Keterangan Ss: Sering sekali Kd: Kadang-kadang Sr : Sering Jr : Jarang Js: Jarang sekali

Kegiatan /Perasaan/ Pendapat Respons

No. Indikator a): Rasa percaya diri, Ss Sr Kd Jr Js

1. Merasa yakin dapat menyelesaikan soal peluang dengan baik (+)

2. Merasa frustasi menyelesaikan soal pembuktian (-)

3. Berpendapat latihan soal pembuktian meningkatkan rasa percaya diri (+)

No. Indikator b): Kebiasaan memberikan respons yang beralasan dan masuk akal;

Ss Sr Kd Jr Js

4. Menghindar dari soal yang meminta jawaban disertai alasan (-)

5. Berasumsi data yang tersedia sudah masuk akal (-)

6. Mempertanyakan pada diri sendiri tentang kerelevanan jawaban dengan pertanyaan yang diajukan. (+)

Page 34: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

34

No. Indikator c): Memandang matematika sebagai sesuatu yang logis, berguna dan berfaedah,

Ss Sr Kd Jr Js

7. Berpendapat belajar matematika melatih orang berpikir rasional (+)

8. Merasakan prinsip dan rumus matematika membantu penyelesaian masalah sehari-hari (+)

9. Menganggap konsep dan prinsip matematika sukar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (-)

No. Indikator d): Kebiasaan menyusun analogi, dan pembuktian,

Ss Sr Kd Jr Js

10. Mencoba mengingat masalah serupa yang dijumpai sebelumnya. (+)

11. Merasa bingung mengerjakan soal pembuktian (-)

12. Merasa malas mencari keserupaan hubungan dua konsep matematika (-)

No. Indikator e): Kebiasaan melakukan analisis, dan sintesis

Ss Sr Kd Jr Js

13. Mencoba mengidentifikasi data yang diberikan relevan dan tidak relevan (+)

14. Menghindar dari tugas meringkas uraian tentang matematika (-)

15. Berusaha membuat rangkuman materi matematika yang dipelajari (+)

No. Indikator f): Kebiasaan mempertimbangkan sesuatu secara proporsional, dan probabilistik,

Ss Sr Kd Jr Js

16. Mencoba berpikir manakah yang berpeluang benar dalam menghadapi beragam pilihan (+)

17. Berpendapat gambar matematika yang baik adalah yang proposional (+)

18. Berpendapat teori peluang dapat menipu dalam memilih alternatif (-)

No. Indikator g): Kebiasaan manganalisis hubungan antar variabel,

Ss Sr Kd Jr Js

19. Mencari hubungan antara informasi yang diberikan sebelum menyelesaikan masalah matematika (+)

20. Berpendapat tugas menyusun model matematika suatu masalah adalah menghamburkan waktu (-)

21. Berpendapat menyusun model matematika membantu menyelesaikan masalah (+)

No. Indikator h): Mempertimbangkan situasi secara keseluruhan

Ss Sr Kd Jr Js

22. Memeriksa dulu ketercukupan seluruh komponen yang ada sebelum menyelesaikan masalah (+)

23. Menyelesaikan masalah matematika bagian demi bagian secara terpisah (-)

24. Memanfaatkan semua komponen yang diberikan untuk menyelesaikan masalah matematika (-)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti

Page 35: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

35

2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Ennis (Baron dan Stenberg (Eds), 1987) merinci disposisi berpikir kritis sebagai berikut: a) bertanya secara jelas dan beralasan, b) memahami dengan baik, c) menggunakan sumber yang terpercaya; d) mengacu dan relevan ke masalah pokok; e) mencari berbagai alternatif; f) bersikap terbuka, g) berani mengambil posisi; h) bertindak cepat; i) bersikap sesuatu adalah bagian dari keseluruhan yang kompleks; j) memanfaatkan cara berpikir orang lain yang kritis; dan k) bersikap sensisif terhadap perasaan orang lain.

Berikut ini disajikan contoh butir skala disposisi berpikir kritis matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 16 dan Tabel 17.

TABEL 16

CONTOH SKALA DISPOSISI KRITIS MATEMATIK (MODEL A)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon

Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan SS: Sangat setuju N : netral

S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No.

Indikator a): Bertanya/menjawab secara jelas dan beralasan,

SS S N TS STS

1. Pertanyaan yang menuntut memberi alasan adalah melatih berpikir kritis (+)

2 Saya menjelaskan konsep matematika tanpa disertai contoh (-)

3. Saya senang mengajukan soal matematika yang tidak rutin (+)

No. Indikator b): Berusaha memahami dengan baik, SS S N TS STS

4. Saya senang menganalisis kesamaan dan perbedaan dua konsep matematika (+)

5. Saya memeriksa kebenaran data matematika yang disajikan (+)

6. Beranggapan bahwa data yang disajikan sudah benar/ relevan adalah keliru (-)

No. Indikator c): Menggunakan sumber yang terpercaya, SS S N TS STS

7. Saya mempelajari matematika dari berbagai sumber (+)

8. Mempelajari topik matematika yang sama dari berbagai sumber menghamburkan waktu (-)

Page 36: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

36

No. Indikator d): Tetap mengacu/relevan ke masalah pokok,

SS S N TS STS

9. Diskusi yang melebar ke topik matematika lainnya adalah kurang baik (-)

10. Saya mencoba kembali ke topik semula ketika diskusi melebar ke masalah lain (+)

11. Saya mencocokan kembali jawaban soal yang diperoleh dengan masalah semula (+)

No. Indikator e): Mencari berbagai alternatif, SS S N TS STS

12. Saya senang bertanya tentang matematika dari dua pandangan berbeda (+)

13. Saya merasa lebih aman menyelesaikan masalah matematika dengan cara sudah biasa (-)

14. Saya menganggap hanya ada satu cara menyelesaikan masalah matematika yang benar (-)

15. Menyelesaikan soal matematika dengan beragam cara akan melatih berpikir kreatif (+)

No. Indikator f): Bersikap terbuka, berani mengambil posisi, bertindak cepat,

SS S N TS STS

16. Saya bersedia mengubah pendapat ketika ada tambahan data matematika yang relevan (+)

17. Saya menolak jawaban matematika yang berbeda dengan jawaban saya (-)

18. Saya memilih ikut dengan jawaban matematika teman daripada memikirkannya sendiri (-)

19. Saya berani mengatakan “tidak setuju” dengan jawaban matematika teman lain (+)

No. Indikator g): Memandang sesuatu secara menyeleluruh

SS S N TS STS

20. Saya berpendapat topik matematika saling berkaitan dengan topik matematika lainnya (+)

21. Matematika merupakan kumpulan pokok bahasan yang saling terpisah (-)

22. Saya mengabaikan kesesuaian data yang diberikan ketika akan menyelesaikan masalah matematika (-)

No. Indikator h): Memanfaatkan cara berpikir orang yang kritis,

SS S N TS STS

23. Saya merasa bodoh ketika belajar dengan teman yang pandai matematika (-)

24. Saya mempelajari cara belajar teman yang pandai matematika (+)

25. Saya merasa mendapat pengalaman baru ketika belajar matematika dengan teman yang sukses dalam matematika (+)

No. Indikator i): Bersikap sensisif terhadap perasaan orang lain

SS S N TS STS

26. Saya merasa terganggu ketika diminta teman menjelaskan penyelesaian soal matematika (-)

Page 37: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

37

No. Indikator i): Bersikap sensisif terhadap perasaan orang lain

SS S N TS STS

27. Saya sabar mendengar keluhan kesulitan teman menyelesaikan soal matematika (+)

28. Saya senang dapat membantu teman yang , mengalami kesulitan menyelesaikan soal matematika (+)

TABEL 17

CONTOH SKALA DISPOSISI KRITIS MATEMATIK (MODEL B) Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan kegiatan, pendapat, atau

perasaan berikut Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: Ss: Sering sekali Kd: Kadang-kadang

Sr : Sering Jr : Jarang Js: Jarang sekali

Kegiatan atau berpendapat Pilihan Respons

No. Indikator a): Bertanya secara jelas dan beralasan, Ss Sr Kd Jr Js

1. Mengajukan pertanyaan matematika yang meminta alasan untuk melatih berpikir kritis (+)

2 Menjelaskan konsep matematika tanpa disertai contoh (-)

3. Mengajukan pertanyaan matematika yang tidak rutin (+)

No. Indikator b): Berusaha memahami dengan baik, Ss Sr Kd Jr Js

4. Menganalisis kesamaan dan perbedaan dua konsep matematika (+)

5. Memeriksa kebenaran data matematika yang disajikan (+)

6. Beranggapan bahwa data yang disajikan sudah benar / relevan (-)

No. Indikator c): Menggunakan sumber yang terpercaya, Ss Sr Kd Jr Js

7. Mempelajari matematika dari berbagai sumber (+)

8. Beranggapan mempelajari topik matematika yang sama dari berbagai sumber menghamburkan waktu (-)

No. Indikator d): Tetap mengacu/relevan ke masalah pokok,

Ss Sr Kd Jr Js

9. Menjaga diskusi tetap berkaitan dengan topik matematika semula (+)

10. Membiarkan diskusi melebar ke masalah lain (-)

11. Mencocokan jawaban soal yang diperoleh dengan masalah/peranyaan semula

Page 38: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

38

No. Indikator e): Mencari berbagai alternatif, Ss Sr Kd Jr Js

12. Mengajukan pertanyaan tentang matematika dari dua pandangan berbeda (+)

13. Merasa lebih aman menyelesaikan masalah matematika dengan cara sudah biasa (-)

14. Menganggap hanya ada satu cara yang benar menyelesaikan masalah matematika (-)

15. Menyelesaikan soal matematika dengan beragam cara untuk melatih berpikir kreatif (+)

No. Indikator f): Bersikap terbuka, berani mengambil posisi, bertindak cepat,

Ss Sr Kd Jr Js

16. Bersedia mengubah pendapat ketika ada tambahan data matematika yang relevan (+)

17. Menolak jawaban matematika yang berbeda dengan jawaban saya (-)

18. Memilih ikut dengan jawaban matematika teman daripada memikirkannya sendiri (-)

19. Berani mengatakan “tidak setuju” dengan jawaban matematika teman lain (+)

No. Indikator g): Memandang sesuatu secara menyeleluruh

Ss Sr Kd Jr Js

20. Berpendapat topik matematika saling berkaitan dengan topik matematika lainnya (+)

21. Beranggapan matematika merupakan kumpulan pokok bahasan yang saling terpisah (-)

22. Mengabaikan kesesuaian data yang diberikan dalam menyelesaikan masalah matematika (-)

No. Indikator h): Memanfaatkan cara berpikir orang yang kritis,

Ss Sr Kd Jr Js

23. Merasa bodoh ketika belajar dengan teman yang pandai matematika (-)

24. Mempelajari cara belajar teman yang pandai matematika (+)

25. Merasa mendapat pengalaman baru ketika belajar matematika dengan teman yang sukses dalam matematika

No. Indikator i): Bersikap sensisif terhadap perasaan orang lain

Ss Sr Kd Jr Js

26. Merasa terganggu ketika diminta teman menjelaskan penyelesaian soal matematika (-)

27. Sabar mendengar keluhan kesulitan teman menyelesaikan soal matematika (+)

28. Merasa senang dapat membantu teman yang meng-alami kesulitan menyelesaikan soal matematika (+)

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Page 39: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

39

Berdasarkan survei kepustakaan, Supriadi (1994) mengidentifikasi ciri-ciri orang yang kreatif sebagai berikut: : a) bersikap terbuka, toleran terhadap perbedaan pendapat; b) fleksibel dalam berfikir dan merespons, bebas menyatakan pendapat dan perasaan; c) menghargai fantasi dan inisiatif; d) mempunyai pendapat sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain; e) memiliki stabilitas emosional yang baik dan percaya diri dan mandiri, f) menunjukkan rasa ingin tahu dan minat yang luas, serta tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks; g) berani mengambil risiko, bertanggung jawab dan komitmen pada tugas, h) tekun, tidak mudah bosan, tidak kehabisan akal; i) peka terhadap situasi lingkungan, dan j) lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan dari pada masa lalu

Berikut ini disajikan contoh butir skala disposisi berpikir kreatif matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 18 dan Tabel 19.

TABEL 18 CONTOH SKALA DISPOSISI BERPIKIR KREATIF MATEMATIK (MODEL A)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut ini. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan SS: Sangat setuju N : Netral S : Setuju TS : Tidak setuju STS: Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No. Indikator a): bersikap terbuka, toleran terhadap perbedaan pendapat

SS S N TS STS

1. Saya bersedia mengubah pendapat ketika ada penjelasan matematika baru yang relevan (+)

2. Saya menolak gagasan matematika teman yang berbeda (-)

3. Saya menghargai kritik tajam teman terhadap gagasan yang saya ajukan (+)

No. Indikator b): Fleksibel dalam berfikir dan merespons, bebas menyatakan pendapat dan perasaan;

SS S N TS STS

4. Saya merasa bebas menyatakan pendapat meski berbeda dalam forum diskusi matematika (+)

5. Saya menolak beberapa alternatif penyelesaian masalah yang berbeda ketika diskusi matematika (-)

No. Indikator c): Menghargai fantasi dan inisiatif SS S N TS STS

6. Saya kagum terhadap gagasan matematika teman yang tidak biasa (+)

7. Berfantasi dalam bermatematika adalah suatu yang aneh (-)

Page 40: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

40

No Indikator d): Mempunyai pendapat sendiri dan tidak mudah terpengaruh

SS S N TS STS

8. Saya teguh akan jawaban matematika sendiri meskipun berbeda dengan jawaban teman (+)

9. Saya memilih mengikuti gagasan matematika teman daripada memikirkannya sendiri (-)

No. Indikator e): Memiliki stabilitas emosional, percaya diri dan mandiri

SS S N TS STS

10. Saya gusar mendapat teguran atas tugas matematika yang saya kerjakan (-)

11. Saya berusaha keras menyelesaikan sendiri tugas matematika yang sulit dengan baik (+)

12. Saya meminta bantuan teman menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

No. Indikator f): menunjukkan rasa ingin tahu dan minat dan tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks

SS S N TS STS

13. Saya mempelajari materi matematika dari beberapa sumber atas keinginan sendiri (+)

14. Saya menghindar dari tugas menyusun gambar geometri suatu masalah matematik yang ruwet (-)

15. Saya menyederhanakan masalah matematika yang ruwet ke dalam bagian-bagian yang berkaitan (+)

No. Indikator g): Berani mengambil risiko, bertanggung jawab, komitmen pada tugas

SS S N TS STS

16. Saya berani mencoba cara baru menyelesaikan soal matematika meskipun ada kemungkinan gagal (+)

17. Saya berpendapat keberhasilan kelompok adalah tanggung jawab perorangan masing-masing (-)

18. Saya berdalih untuk memenuhi tugas matematika yang telah saya janjikan (-)

No. Indikator g): Tekun dan tidak mudah bosan; tidak kehabisan akal

SS S N TS STS

19. Saya sabar dan tekun mengerjakan tugas matematika yang rumit sampai selesai (+)

20. Saya merasa bosan menyelesaikan masalah matema-tika tentang perhitungan integral yang rumit (-)

21. Saya kehabisan akal menghadapi tugas matematika yang berat (-)

22. Saya berusaha mencari cara lain ketika gagal menye-lesaikan soal matematika yang sulit (+)

No. Indikator i): Peka terhadap situasi lingkungan; SS S N TS STS

23. Saya berusaha menyesuaikan diri dalam belajar matematika di lingkungan baru (+)

24. Saya enggan membantu teman yang menga lami kesulitan belajar matematika (-)

25. Saya menghindar berdiskusi matematika dengan teman yang belum dikenal (-)

Page 41: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

41

No. Indikator j): Berorientasi ke masa kini dan masa depan

SS S N TS STS

26. Belajar matematika bermanfaat untuk menyelesaikan tugas masa depan (+)

27. Cara berpikir matematika terlepas dari tuntutan pekerjaan saya masa datang (-)

28. Saya belajar matematika untuk memenuhi tugas sekolah saja (-)

TABEL 19 CONTOH SKALA DISPOSISI BERPIKIR KREATIF MATEMATIK (MODEL B)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan kegiatan, pendapat, atau perasaan berikut

Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss Sering sekali Kd : Kadang-kadang Sr Sering Jr : Jarang Js: Jarang sekali

Kegiatan dan pendapat Respons

No. Indikator a): Terbuka, toleran terhadap perbedaan Ss Sr Kd Jr Js

1. Bersedia mengubah pendapat ketika ada penjelasan matematika baru yang relevan (+)

2. Menolak gagasan matematika teman yang berbeda (-) 3. Menghargai kritik tajam teman terhadap gagasan yang

saya ajukan (+)

No. Indikator b): Fleksibel dalam berfikir dan merespons, bebas menyatakan pendapat dan perasaan;

Ss Sr Kd Jr Js

4. Merasa bebas menyatakan pendapat meski berbeda dalam forum diskusi matematika (+)

5. Menolak beberapa alternatif penyelesaian masalah yang berbeda ketika belajar matematika (-)

No. Indikator c): Menghargai fantasi dan inisiatif Ss Sr Kd Jr Js

6. Merasa kagum terhadap gagasan matematika teman yang luar biasa (+)

7. Berpendapat berfantasi dalam bermatematika adalah suatu yang aneh (-)

No Indikator d): Mempunyai pendapat sendiri dan tidak mudah terpengaruh

Ss Sr Kd Jr Js

8. Teguh pendirian akan jawaban matematika sendiri meskipun berbeda dengan jawaban teman (+)

9. Memilih mengikuti gagasan matematika teman daripada repot memikirkannya sendiri (-)

Page 42: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

42

No. Indikator e): Memiliki stabilitas emosional, percaya diri dan mandiri

Ss Sr Kd Jr Js

10. Merasa gusar mendapat teguran atas tugas matema-tika yang saya kerjakan (-)

11. Saya yakin dapat menyelesaikan soal ujian matematika yang sulit dengan baik (+)

12. Meminta bantuan teman menyelesaikan tugas matematika yang berat (-)

No. Indikator f): menunjukkan rasa ingin tahu, minat, dan tertarik kepada hal-hal yang abstrak/kompleks

Ss Sr Kd Jr Js

13. Mempelajari materi matematika dari beberapa sumber atas keinginan sendiri (+)

14. Menghindar dari tugas menyusun gambar geometri suatu masalah matematik yang sulit (-)

15. Menyederhanakan masalah matematika yang ruwet ke dalam bagian-bagian yang berkaitan (+)

No. Indikator g): Berani mengambil risiko, bertanggung jawab, komitmen pada tugas

Ss Sr Kd Jr Js

16. Berani mencoba cara baru menyelesaikan soal matematika meskipun ada kemungkinan gagal (+)

17. Berpendapat keberhasilan kelompok adalah tanggung jawab perorangan masing-masing (-)

18. Berdalih untuk memenuhi tugas matematika yang telah dijanjikan (-)

No. Indikator g): Tekun dan tidak mudah bosan; tidak kehabisan akal

Ss Sr Kd Jr Js

19. Sabar dan tekun mengerjakan tugas matematika yang rumit sampai selesai (+)

20. Merasa bosan menyelesaikan masalah matematika tentang perhitungan integral yang rumit (-)

21. Merasa kehabisan akal menghadapi tugas matematika yang berat (-)

22. Berusaha mencari cara lain ketika gagal menyelesaikan soal matematika yang sulit (+)

No. Indikator i): Peka terhadap situasi lingkungan; Ss Sr Kd Jr Js

23. Berusaha menyesuaikan diri dalam belajar matematika di lingkungan baru (+)

24 Merasa enggan membantu teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (-)

25. Menghindar berdiskusi matematika dengan teman yang belum dikenal (-)

No. Indikator j): Berorientasi ke masa kini dan masa depan

Ss Sr Kd Jr Js

26. Berpendapat belajar matematika berguna untuk menyelesaikan tugas masa depan (+)

27. Berpandangan cara berpikir matematika terlepas dari tuntutan pekerjaan masa datang (-)

28. Belajar matematika untuk memenuhi tugas sekolah saja (-)

Page 43: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

43

Catatan:1) Pilihan respons Netral atau kadang-kadang dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Berdasarkan karakteristik kemampuan berpikir reflektif (Kurniawati, 2015, Nindiasari, 2013) dan disposisi matematik (Sumarmo, 2006), dapat dirangkum indikator disposisi berpikir reflektif sebagi berikut: a) bertanya atau menjawab secara jelas dan beralasan; b) menggunakan sumber matematika yang terpercaya; c) berpandangan suatu topik matematika adalah bagian dari keseluruhan; d) mencoba berbagai strategi matematika; e) bersikap terbuka, fleksibel; f) bersikap sensitif terhadap perasaan orang lain; g) memanfaatkan cara berpikir orang lain; h) membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama; i) melakukan umpan balik dan menilai proses berpikirnya sendiri; j) menyusun dan menganalisis analogi dan generalisasi; k) mengidentifikasi data/rumus/aturan yang relevan dan tidak relevan.

Berikut ini disajikan contoh butir skala disposisi berpikir reflektif matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 20 dan Tabe 21.

TABEL 20

CONTOH SKALA DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIK (MODEL A) Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut ini. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan SS: Sangat setuju N : Netral S : Setuju TS : Tidak setuju STS: Sangat tidak setuju

Pernyataan Respons

No. Indikator a): Bertanya secara jelas atau memberi penjelasan yang beralasan,

SS S N TS STS

1. Meminta alasan terhadap jawaban yang diberikan akan menguatkan pemahaman (+)

2. Perhitungan rutin merupakan latihan yang baik untuk memahami konsep (-)

3. Menyusun alasan terhadap pekerjaan matematika adalah melatih kesadaran berpikir (+)

No. Indikator b): Menggunakan sumber / rumus/aturan matematika yang terpercaya,

SS S N TS STS

4. Mempelajari matematika dari berbagai sumber yang relevan akan memberikan wawasan yang luas (+)

5. Mengidentifikasi rumus/aturan matematika pada tiap langkah pengerjaan soal matematika adalah tugas yang merepotkan (-)

Page 44: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

44

No. Indikator c): Berpandangan suatu topik matematika adalah bagian dari keseluruhan,

SS S N TS STS

6. Saya merinci satu pokok-bahasan matematika ke dalam sub-pokok bahasannya penting untuk memahami keterkaitannya (+)

7. Saya berpandangan bahwa matematika adalah kumpulan pokok bahasan yang saling terpisah (-)

No. Indikator d): mencoba berbagai strategi matematika SS S N TS STS

8. Mencoba beragam strategi menyelesaikan masalah matematika adalah melatih berpikir kreatif (+)

9. Saya menghindar menyelesaikan tugas matematika yang open-ended (-)

10. Menyelesaikan soal dengan beberapa cara adalah menghamburkan waktu (-)

No. Indikator e): Bersikap terbuka, fleksibel SS S N TS STS

11. Saya bersedia mengubah pendapat ketika ada tambahan data yang relevan (+)

12. Saya dapat menerima perbedaan gagasan teman (+) 13. Saya merasa lebih aman setuju dengan pendapat

teman lain (-)

14. Saya berani mengatakan “tidak setuju” dengan gagasan teman lain (-)

No. Indikator f): bersikap sensitif terhadap perasaan orang lain,

SS S N TS STS

15. Saya memahami perasaan teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (+)

16. Saya Ikut senang ketika teman mendapat nilai matematika yang baik (+)

17. Saya merasa terganggu diminta bantuan oleh teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (-)

No. Indikator g): memanfaatkan cara berpikir orang lain,

SS S N TS STS

18. Saya mempelajari cara belajar teman yang pandai matematika (+)

19. Menelaah biografi matematikawan berguna untuk mempelajari cara berpikirnya (+)

20. Mengikuti cara berpikir orang lain akan menghambat berpikir kreatif (-)

No. Indikator h): Membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama

SS S N TS STS

21. Saya menghindar dari tugas mencari hubungan antar konsep (-)

22. Saya mencoba menghubungkan materi baru dengan konsep yang sudah dipelajari (+)

23. Saya menilai konsep baru ini terlepas dari konsep yang sudah dipelajari (-)

Page 45: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

45

No. Indikator i): Melakukan umpan balik dan introspeksi terhadap proses berpikir sendiri

SS S N TS STS

24. Pertanyaan: Benarkah tugas yang sudah dikerjakan? adalah melatih orang bekerja teliti (+)

25 Saya menghindar menilai kesalahan sendiri dalam pekerjaan matematika yang lalu (-)

26. Memikirkan kelemahan sendiri dalam matematika dapat menimbulkan frustasi (-)

No. Indikator j): Menyusun dan menganalisa analogi dan generalisasi

SS S N TS STS

27. Tugas mencari keserupaan dua proses/ konsep matematika adalah melatih kemampuan berpikir (+)

28. Tugas menyusun generalisasi dari serangkaian data membingungkan siswa (-)

No. Indikator k): Mengidentifikasi data relevan dan tidak relevan

SS S N TS STS

29. Saya menganggap data yang diberikan dalam suatu soal dijamin sudah relevan (-)

30. Sebelum menyelesaikan soal, saya memeriksa kerelevanan data yang diberikan (+)

TABEL 18 CONTOH SKALA DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIK (MODEL B)

Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan kegiatan, pendapat, atau perasaan berikut

Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss: Sering sekali Kd : Kadang-kadang Sr : Sering Jr : Jarang Js: Jarang sekali

Kegiatan, perasaan, atau pendapat Respons

No. Indikator a: bertanya secara jelas atau memberi penjelasan yang beralasan,

Ss Sr Kd Jr Js

1. Meminta alasan terhadap jawaban yang diberikan untuk menguatkan pemahaman (+)

2. Memilih perhitungan rutin untuk latihan memahami konsep (-)

3. Menyusun alasan terhadap pekerjaan matematika bagus untuk melatih kesadaran berpikir (+)

No. Indikator b): Menggunakan sumber / rumus/aturan matematika yang terpercaya,

Ss Sr Kd Jr Js

4. Mempelajari matematika dari berbagai sumber yang relevan untuk memperoleh wawasan yang luas (+)

5. Menghindar dari tugas mengidentifikasi rumus/aturan matematika yang diperlukan dalam pengerjaan soal matematika (-)

Page 46: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

46

No. Indikator c): Berpandangan suatu topik matematika adalah bagian dari keseluruhan,

Ss Sr Kd Jr Js

6. Merinci satu pokok-bahasan matematika ke dalam sub-pokok bahasannya untuk memahami keterkaitannya (+)

7. Berpandangan bahwa matematika adalah kumpulan pokok bahasan yang saling terpisah (-)

No. Indikator d): mencoba berbagai strategi matematika Ss Sr Kd Jr Js

8. Mencoba beragam strategi menyelesaikan masalah matematika untuk melatih berpikir kreatif (+)

9. Menghindar menyelesaikan tugas matematika yang open-ended (-)

10. Berpandangan menyelesaikan soal dengan beberapa cara adalah merepotkan (-)

No. Indikator e): Bersikap terbuka, fleksibel Ss Sr Kd Jr Js 11. Bersedia mengubah pendapat ketika ada tambahan data

yang relevan (+)

12. Menolak perbedaan gagasan teman (-) 13. Merasa lebih aman setuju dengan pendapat teman lain

(-)

14. Berani mengatakan “tidak setuju” dengan gagasan teman lain (+)

No. Indikator f): bersikap sensitif terhadap perasaan orang lain,

Ss Sr Kd Jr Js

15. Memahami perasaan teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (+)

16. Ikut senang ketika teman mendapat nilai matematika yang baik (+)

17. Merasa terganggu diminta bantuan oleh teman yang mengalami kesulitan belajar matematika (-)

No. Indikator g): memanfaatkan cara berpikir orang lain, Ss Sr Kd Jr Js 18. Mempelajari cara belajar teman yang pandai matematika

(+)

19. Menelaah biografi matematikawan untuk mempelajari cara berpikirnya (+)

20. Menilai mengikuti cara berpikir orang lain menghambat berpikir kreatif (-)

No. Indikator h): Membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama

Ss Sr Kd Jr Js

21. Menghindar dari tugas mencari hubungan antar konsep (-)

22. Mencoba menghubungkan materi baru dengan konsep yang sudah dipelajari (+)

23. Menilai konsep baru ini terlepas dari konsep yang sudah dipelajari (-)

No. Indikator i): Melakukan umpan balik dan introspeksi terhadap proses berpikir sendiri

Ss Sr Kd Jr Js

24.

Bertanya pada diri sendiri: Benarkah tugas yang sudah dikerjakan? untuk melatih ketelitian bekerja (+)

Page 47: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

47

No. Indikator i): Melakukan umpan balik dan introspeksi terhadap proses berpikir sendiri

Ss Sr Kd Jr Js

25 Menghindar menilai kesalahan sendiri dalam pekerjaan matematika yang lalu (-)

26. Merasa frustrasi memikirkan kelemahan sendiri dalam matematika (-)

No. Indikator j): Menyusun dan menganalisa analogi dan generalisasi

Ss Sr Kd Jr Js

27. Mencari keserupaan dua proses/ konsep matematika untuk melatih kemampuan berpikir (+)

28. Merasa bingung menyusun generalisasi dari serangkaian data (-)

No. Indikator k): Mengidentifikasi data relevan dan tidak relevan

Ss Sr Kd Jr Js

29. Menganggap data yang diberikan dalam suatu soal dijamin sudah relevan (-)

30. memeriksa kerelevanan data yang diberikan sebelum menyelesaikan soal (+)

Catatan: 1) Pilihan respons Netral dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Berdasarkan pendapat para pakar (Butler, 2002, Corno dan Randi, 1999, Hargis, http:/ www.smartkidzone.co/, Kerlin, 1992, Paris dan Winograd, 1998, Schunk dan Zimmerman, 1998, Wongsri, Cantwell, dan Archer, 2002) Sumarmo (2011) merangkumkan beberapa indikator kemandirian belajar (self regulated learning) di antaranya adalah memiliki:a) Inisiatif dan motivasi belajar instrinsik; b) Kebiasaan mendiagnosa kebutuhan belajar; c) Menetapkan tujuan/target belajar; d) Memonitor, mengatur, dan mengkontrol belajar; e) Memandang kesulitan sebagai tantangan; f) Memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan; g) Memilih, menerapkan strategi belajar; h) Mengevaluasi proses dan hasil belajar; i) Self eficacy/ Konsep diri/Kemampuan diri.

Berikut ini disajikan contoh butir skala disposisi kemandirian belajar (self regulated learning) matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 20 dan Tabel 21.

TABEL 20

CONTOH SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR (MODEL A) Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan nada terhadap pernyataan berikut. Nama siswa: ................................................................................................. Kelas : ...................................................................................................... Keterangan: STS: Sangat tidak setuju S : Setuju TS: Tidak setuju SS: Sangat setuju

Page 48: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

48

Pernyataan Respons

No Indikator a: Inisiatif belajar STS TS N S SS

1. Saya mengerjakan tugas matematika karena menyukainya (+)

2. Saya menunggu bantuan teman ketika mengalami kesulitan belajar matematika (-)

3. Mempelajari ulang materi matematika yang belum dikuasai, menghamburkan waktu (-)

No. Indikator b: Mendiagnosa kebutuhan belajar STS TS N S SS

4. Saya tahu materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

5. Saya cemas mengetahui kekurangan sendiri dalam matematika (-)

6. Memilih materi matematika yang perlu dipelajari, merupakan beban (-)

No. Indikator c: Menetapkan tujuan/target belajar STS TS N S SS

7. Penetapan target belajar matematika membantu cara belajar (+)

8. Membuat jadwal belajar matematika membantu mencapai target yang telah ditetapkan (+)

9. Belajar matematika tanpa target meringankan beban pikiran (-)

No. Indikator d: Memilih, menerapkan strategi belajar STS TS N S SS

10. Saya mencoba menerapkan cara belajar teman yang pandai matematika (+)

11. Penetapan strategi belajar matematika tertentu menghambat kreativitas (-)

No. Indikator e: Memonitor, mengatur, dan mengkontrol belajar

STS TS N S SS

12 Pemantauan terhadap hasil belajar matematika membuat cemas (-)

13. Mengatur cara belajar matematika membantu mencapai hasil yang baik (+)

14. Pengaturan cara belajar matematika membatasi kerja kreatif (-)

No. Indikator f: Memandang kesulitan sebagai tantangan

STS TS N S SS

15. Tugas matematika yang sulit menghambat pencapaian hasil belajar yang baik (-)

16. Saya tertantang mengerjakan soal matematika yang sulit (+)

No Indikator g: Memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan

STS TS N S SS

17. Mempelajari materi matematika yang sama dari beragam buku menghamburkan waktu (-)

18. Untuk memperoleh pemahaman matematika yang baik, perlu mempelajari beragam sumber (+)

Page 49: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

49

No. Indikator h: Mengevaluasi proses dan hasil belajar

STS TS N S SS

19. Mengevaluasi sendiri hasil ulangan matematika adalah baik untuk umpan balik belajar (+)

20. Kegagalan dalam ulangan matematika yang lalu karena soal terlalu sulit (-)

21. Saya menyadari kesalahan pekerjaan ulangan matematika yang lalu (+)

No. Indikator i: Self eficacy/ Konsep diri/Kemampuan diri

STS TS N S SS

22. Saya ragu dapat menyelesaikan tugas matematika yang sulit dengan baik (-)

23. Saya yakin akan berhasil baik dalam ulangan matematika (+)

24. Saya takut mengemukakan pendapat dalam diskusi matematika (-)

25. Saya menerima pendapat teman yang berbeda ketika belajar matematika (+)

26 Saya merasa terganggu belajar dalam kelompok matematika (-)

27. Kritikan dari teman ketika belajar matematika menambah semangat belajar (+)

28. Tugas matematika yang berat adalah tantangan untuk berhasil dalam belajar (+)

TABEL 21 CONTOH SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR (MODEL B)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melaksanakan kegiatan/pendapat/perasaan di bawah ini Nama siswa: ........................................................................................................... Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss Sering sekali Kd : Kadang-kadang JS : Jarang sekali Sr Sering Jr : Jarang

Kegiatan/Perasaan Respons

No Indikator a: Inisiatif dan motivasi belajar instrinsik

Ss Sr Kd Jr Js

1. Mengerjakan tugas matematika karena menyukainya (+)

2. Menunggu bantuan teman ketika mengalami kesulitan belajar matematika (-)

3. Menghindar mempelajari ulang materi matematika yang belum dikuasai (-)

Page 50: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

50

No. Indikator b: Mendiagnosa kebutuhan belajar Ss Sr Kd Jr Js

4. Mengetahui materi matematika yang perlu dipelajari ulang (+)

5. Merasa cemas mengetahui kekurangan sendiri dalam matematika (-)

6. Merasa terbebani memilih materi matematika yang perlu dipelajari (-)

No. Indikator c: Menetapkan tujuan/target belajar Ss Sr Kd Jr Js

7. Menetapkan target belajar matematika untuk membantu cara belajar (+)

8. Membuat jadwal belajar matematika untuk membantu mencapai target yang telah ditetapkan (+)

9. Merasa ringan belajar matematika tanpa target (-)

No. Indikator d: Memilih, menerapkan strategi belajar Ss Sr Kd Jr Js

10. Mencoba menerapkan cara belajar teman yang pandai matematika (+)

11. Menilai penetapan strategi belajar matematika tertentu akan menghambat kreativitas (-)

No. Indikator e: Memonitor, mengatur, dan mengkontrol belajar

Ss Sr Kd Jr Js

12 Merasa cemas hasil belajar matematika dipantau (-)

13. Mengatur cara belajar matematika untuk membantu mencapai hasil yang baik (+)

14. Menilai pengaturan cara belajar matematika membatasi kerja kreatif (-)

No. Indikator f: Memandang kesulitan sebagai tantangan

Ss Sr Kd Jr Js

15. Menilai tugas matematika yang sulit menghambat pencapaian hasil belajar yang baik (-)

16. Merasa tertantang mengerjakan soal matematika yang sulit (+)

No Indikator g: Memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan

Ss Sr Kd Jr Js

17. Menilai mempelajari materi matematika yang sama dari beragam buku merepotkan (-)

18. Mempelajari beragam sumber untuk memperoleh pemahaman matematika yang baik (+)

No. Indikator h: Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Ss Sr Kd Jr Js

19. Mengevaluasi sendiri hasil ulangan matematika sebagai umpan balik belajar (+)

20. Menganggap kegagalan dalam ulangan matematika yang lalu karena soal terlalu sulit (-)

21. Menyadari kesalahan pekerjaan ulangan matematika yang lalu (+)

Page 51: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

51

No. Indikator i: Self eficacy/ Konsep diri/Kemampuan diri

Ss Sr Kd Jr Js

22. Merasa ragu dapat menyelesaikan tugas matematika yang sulit dengan baik (-)

23. Merasa yakin akan berhasil baik dalam ulangan matematika (+)

24. Merasa takut mengemukakan pendapat dalam diskusi matematika (-)

25. Menerima pendapat teman yang berbeda ketika belajar matematika (+)

26 Merasa terganggu belajar dalam kelompok matematika (-)

27. Berpendapat kritikan dari teman ketika belajar matematika menambah semangat belajar (+)

28. Berpandangan tugas matematika yang berat adalah tantangan untuk berhasil dalam belajar (+)

Catatan: 1) Pilihan respons Netral dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif

Costa (Costa, Ed., 2001) mengidentifikasi enambelas kebiasaan berfikir cerdas (habits of mind) sebagai berikut: a) Bertahan atau pantang menyerah; b) mengatur kata hati; c) berempati terhadap perasaan orang lain; d) berpikir luwes; e) berpikir metakognitif; f) bekerja teliti dan tepat; g) bertanya secara efektif; h) memanfaatkan pengalaman lama; i) berfikir dan berkomunikasi secara jelas; j) memanfaatkan indera dengan tajam; k) mencipta, berkayal, dan berinovasi.; l) bersemangat dalam merespons; m) berani bertanggung jawab; n) humoris; o) berpikir saling bergantungan; q) belajar berkelanjutan.

Berikut ini disajikan contoh butir skala kebiasaan berfikir cerdas (habits of mind) matematik dalam bentuk skala Likert dengan pilihan respons dalam derajat kesetujuan dan derajat seringnya kegiatan/ perasaan/pendapat muncul seperti pada Tabel 22 dan Tabel 23.

TABEL 22

CONTOH SKALA HABITS OF MIND (MODEL A) Petunjuk: Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut

Nama siswa: ........................................................................................................... Kelas : ...................................................................................................... Keterangan SS: Sangat setuju N : Netral STS : Sangat tidak setuju S : Setuju TS : Tidak setuju

Page 52: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

52

Pernyataan Respons

No Indikator a):Bertahan/pantang menyerah/tidak mudah frustasi

SS S N TS STS

1. Saya bertahan menyelesaikan masalah sampai selesai meski perlu waktu yang lama (+)

2. Saya menyerah ketika menghadapi tugas matematik yang berat (-)

No. Indikator b): Mengatur kata hati SS S N TS STS

3. Saya gusar menerima kritikan terhadap pekerjaan matematika saya (-)

4. Saya sabar dan berdoa ketika gagal dalam ulangan matematika (+)

No. Indikator c): Berempati terhadap perasaan orang lain

SS S N TS STS

5. Saya berempati mendengarkan keluhan teman dalam belajar matematika (+)

6. Saya bosan mendengar penjelasan matematika yang panjang (-)

No. Indikator d): Berfikir luwes, reflektif, percaya diri, terbuka

SS S N TS STS

7. Saya menolak mengubah pandangan meski ada informasi matematika tambahan yang relevan (-)

8. Saya bertanya pada diri sendiri: Benarkah jawaban yang saya berikan ? (+)

No. Indikator e): Berpikir metakognitif, SS S N TS STS

9. Saya memikirkan cara yang akan ditempuh dalam menyelesaikan masalah matematika ini (+)

10. Saya menghindar memikirkan ketercapaian target matematika yang sudah dirancang (-)

No Indikator f): Bekerja teliti dan tepat, mencapai standar yang tinggi,

SS S N TS STS

11. Saya mempelajari ulang topik matematika yang sulit untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik (+)

12. Saya mengabaikan rumus/aturan yang digunakan pada tiap langkah pengerjaan soal matematika (-)

No. Indikator g): Bertanya, mengajukan masalah secara efektif disertai data pendukung

SS S N TS STS

13. Saya mengajukan pertanyaan singkat tanpa alasan (-)

14. Saya meminta penjelasan matematika disertai data pendukung yang relevan (+)

No Indikator h): Memanfaatkan pengalaman lama, dan beranalogi.

SS S N TS STS

15. Ketika menghadapi materi baru, saya mencoba menghubungkan dengan konsep sebelumnya. (+)

16. Saya menghindar mencari keserupaan konsep/ proses masalah yang dihadapi dengan konsep/ proses matematika sebelumnya (-)

Page 53: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

53

No. Indikator i): Berpikir dan berkomunikasi secara jelas,tepat

SS S N TS STS

17. Saya mencermati karakteristik data/informasi yang ada sebelum melakukan pembuktian matematik (+)

18. Saya mengelak memberikan penjelasan/alasan rinci atas jawaban yang saya berikan (-)

No. Indikator j): Memanfaatkan indera dengan tajam, berfikir intuitif, dan membuat perkiraan solusi.

SS S N TS STS

19. Saya membuat perkiraan berdasarkan pengalaman masa lalu dan data yang tersedia (+)

20. Saya menyusun praduga umum berdasarkan kasus terbatas (-)

No. Indikator k): Mencipta, berkayal, dan berinovasi SS S N TS STS

21. Berkhayal dalam matematika adalah kurang cocok (-)

22. Mencari cara yang non standar namun tetap memenuhi aturan tergolong kreatif (+)

No. Indikator l): Bersemangat dalam merespons SS S N TS STS

23. Saya bersemangat menjawab pertanyaan matema-tika sesederhana apapun (+)

24. Saya malas menjawab pertanyaan matematika yang sederhana (-)

No. Indikator m): Berani bertanggung jawab dan menghadapi resiko

SS S N TS STS

25 Saya berani mencoba cara penyelesaian matema-tika yang baru meski ada kemungkinan gagal (+)

26 Saya menghindar tugas matematika yang sulit karena banyak resiko (-)

No. Indikator n): Humoris SS S N TS STS

27. Perasaan saya tertekan selama pembelajaran mate-matika (-)

28. Saya berusaha tetap riang ketika menghadapi masalah matematika yang sulit (+)

No. Indikator o): Berpikir saling bergantungan SS S N TS STS

29. Kerja kelompok matematika bermanfaat bagi semua anggota (+)

30. Keberhasilan kelompok belajar matematika adalah hasil individu masing-masing ( -)

No. Indikator p): Belajar berkelanjutan SS S N TS STS

31. Matematika melatih individu berpikir rasional (+)

32. Belajar matematika terlepas dari tuntutan masa datang (-)

Page 54: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

54

TABEL 23 CONTOH SKALA HABITS OF MIND (MODEL B)

Petunjuk:

Berikut ini kepada Anda diajukan daftar penilaian terhadap diri Anda sendiri. Mohon Anda menilai dengan cara membubuhkan tanda cek V pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda. Nyatakan seberapa sering anda melakukan kegiatan, berpendapat, atau berperassan berikut Nama siswa: ........................................................................................................... Kelas : ...................................................................................................... Keterangan Ss Sering sekali Kd : Kadang-kadang JS : Jarang sekali Sr Sering Jr : Jarang

Kegiatan/Perasaan Respons

No Indikator a):Bertahan/pantang menyerah/tidak mudah frustasi

Ss Sr Kd Jr Js

1. Berusaha bertahan menyelesaikan masalah sampai selesai meski perlu waktu yang lama (+)

2. menyerah ketika menghadapi tugas matematik yang berat (-)

No. Indikator b): Mengatur kata hati Ss Sr Kd Jr Js

3. Merasa gusar menerima kritikan terhadap pekerjaan matematika saya (-)

4. Berusaha sabar dan berdoa ketika gagal dalam ulangan matematika (+)

No. Indikator c): Berempati terhadap perasaan orang lain

Ss Sr Kd Jr Js

5. Berempati mendengarkan keluhan teman dalam belajar matematika (+)

6. Merasa bosan mendengar penjelasan matematika yang panjang (-)

No. Indikator d): Berfikir luwes, reflektif, percaya diri, terbuka

Ss Sr Kd Jr Js

7. Menolak mengubah pandangan meski ada informasi matematika tambahan yang relevan (-)

8. Bertanya pada diri sendiri: Benarkah jawaban yang saya berikan ? (+)

No. Indikator e): Berpikir metakognitif, Ss Sr Kd Jr Js

9. Mencoba memikirkan cara yang akan ditempuh dalam menyelesaikan masalah matematika ini (+)

10. Menghindar memikirkan ketercapaian target matematika yang sudah dirancang (-)

No Indikator f): Bekerja teliti dan tepat, mencapai standar yang tinggi,

Ss Sr Kd Jr Js

11. Mempelajari ulang topik matematika yang sulit untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik (+)

12. Mengabaikan rumus/aturan yang digunakan pada tiap langkah pengerjaan soal matematika (-)

Page 55: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

55

No. Indikator g): Bertanya, mengajukan masalah secara efektif disertai data pendukung

Ss Sr Kd Jr Js

13. Mengajukan pertanyaan singkat tanpa alasan (-)

14. Meminta penjelasan matematika disertai data pendukung yang relevan (+)

No Indikator h): Memanfaatkan pengalaman lama, dan beranalogi.

Ss Sr Kd Jr Js

15. Ketika menghadapi materi baru, mencoba menghubungkan dengan konsep sebelumnya. (+)

16. Menghindar mencari keserupaan konsep/ proses masalah yang dihadapi dengan konsep/ proses matematika sebelumnya (-)

No. Indikator i): Berpikir dan berkomunikasi secara jelas,tepat

Ss Sr Kd Jr Js

17. Mencermati karakteristik data/informasi yang ada sebelum melakukan pembuktian matematik (+)

18. Mengelak memberikan penjelasan/alasan rinci atas jawaban yang saya berikan (-)

No. Indikator j): Memanfaatkan indera dengan tajam, berfikir intuitif, dan membuat perkiraan solusi.

Ss Sr Kd Jr Js

19. Membuat perkiraan berdasarkan pengalaman masa lalu dan data yang tersedia (+)

20. Menyusun praduga umum berdasarkan kasus terbatas (-)

No. Indikator k): Mencipta, berkayal, dan berinovasi

21. Berpandangan berkhayal dalam matematika adalah kurang cocok (-)

22. Berpendapat mencari cara yang non standar namun tetap memenuhi aturan tergolong kreatif (+)

No. Indikator l): Bersemangat dalam merespons Ss Sr Kd Jr Js

23. Bersemangat menjawab pertanyaan matema-tika sesederhana apapun (+)

24. Merasa malas menjawab pertanyaan matematika yang sederhana (-)

No. Indikator m): Berani bertanggung jawab dan menghadapi resiko

Ss Sr Kd Jr Js

25 Berani mencoba cara penyelesaian matematika yang baru meski ada kemungkinan gagal (+)

26 Menghindar tugas matematika yang sulit karena banyak resiko (-)

No. Indikator n): Humoris Ss Sr Kd Jr Js

27. Merasa tertekan selama pembelajaran mate-matika (-)

28. Berusaha tetap riang ketika menghadapi masalah matematika yang sulit (+)

Page 56: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

56

No. Indikator o): Berpikir saling bergantungan Ss Sr Kd Jr Js

29. Berpandangan kerja kelompok matematika bermanfaat bagi semua anggota (+)

30. Berpendapat keberhasilan kelompok belajar matematika adalah hasil individu masing-masing (-)

No. Indikator p): Belajar berkelanjutan Ss Sr Kd Jr Js

31. Berpendapat matematika melatih individu berpikir rasional (+)

32. Berpandangan belajar matematika terlepas dari tuntutan masa datang (-)

Catatan: 1) Pilihan respons Netral dapat ditiadakan sesuai dengan keinginan peneliti 2) Butir pernyataan negatif dan positif sebaiknya seimbang 3) Susun skala kembali dengan butir-butir pernyataan secara acak untuk indikator

dan pernyataan negatif atau positif Daftar Pustaka Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The Exercise of Control. New York. W.H. Freeman and

Company Baron, J. B. dan Sternberg, R.J. (Editor), (1987) Teaching Thinking Skill. New York: W.H.

Freeman and Company Berman, S. (2001) “Thinking in context: Teaching for Open-mindeness and Critical

Understanding” dalam A. L. Costa,. (Ed.) (2001). Developing Minds. A Resource Book for Teaching Thinking. 3 rd Edidition. Assosiation for Supervision and Curriculum Development. Virginia USA

Butler, D.L. (2002). Individualizing Instrction in Self-Regulated Learning. http//articles.findarticles.com/p/articles/mi_mOQM/is_2_41/ni_90190495

Corno L. & Randi, J. (1999). Self-Regulated Learning. http//www.personal.psu.edu/ users/h/x/ hxk223/self.htm

Costa, A.L. “Habit of Mind” dalam A. L. Costa (Ed.) (2001). Developing Minds. A Resource Book for Teaching Thinking. 3 rd Edidition. Assosiation for Supervision and Curriculum Development. Virginia USA

Cotton, K. (1991). Teaching Thinking Skills. [Online]. Tersedia: http://www.nwrel. Org/Sc

Pd/Sirs/6/Cu11.html. [30 April 2006]. Departemen Nasional Pendidikan. (2013). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, Nomor 69 Tahun 2013. Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Alyah.

Ghozi, A. (2010). Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Makalah disampaikan pada Pelatihan Tingkat Dasar Guru Bahasa Perancis Tanggal 24 Okober s.d 6 November 2010

Hargis, J. (http:/www.jhargis.co/). The Self-Regulated Learner Advantage: Learning Science on the Internet.

Hendriana, H. (2009). Pembelajaran dengan Pendekatan Methaporical Thinking untuk

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik, Komunikasi Matematik dan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Menengah Pertama. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana UPI : tidak diterbitkan.

Page 57: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

57

Hendriana, H. (2013). Membangun kepercayaan diri siswa melalui pembelajaran matematika humanis. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika di STKIP Bandung.

Kerlin, B. A.(1992). Cognitive Engagemant Style: Self-Regulated Learning and Cooperative Learning.

Kurniawati, L. (2015). Meningkatkan Kemampuan dan Disposisi Berpikir Intuitif Reflektif Matematis melalui Pembelajaran Berbasis Masalah disertai Hypno-Teaching. Disertasi

pada Sekolah Pascasarjana UPI. Tidak dipublikasikan. Lowry, C. M. (2000). Supporting and Facilitating Self-Directed Learning. ERIC Digest No

93,1989-00-00 NCTM [National Council of Teachers of Mathematics] (2000). Principles and Standards for

School Mathematics. Reston,Virginia: NCTM Nindiasari, H. (2013). Meningkatkan kemampuan berpikir reflektif dan kemandirian belajar

matematis melalui pendekatan metakognitif pada siswa SMA. Disertasi pada Sekolah Pascasarjana UPI. Sebagian disertasi, Nindyasari, H, Kusumah, S.Y, Sumarmo, U. Sabandar, Y. (2014). “Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa SMA”, dimuat dalam Edusentris. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran. Vol.1, No. 1, Maret 2014, hal. 80-90.

Polking J. (1998). Response To NCTM's Round 4 Questions [Online] In

http://www.ams.org/government/argrpt4.html. Pujiastuti, H. (2014). Pembelajaran Inquiry Co-Operation Model untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi, dan Self-Esteem Siswa SMP. Disertasi pada Skolah Pascasarjana UPI. Tidak dipublikasikan.

Risqi, R. (2013) Sauri, S. (2010). Membangun Karakter Bangsa melalui Pembinaan Profesionalisme Guru

Berbasis Pendidikan Nilai. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol.2. No.2. Schunck, D.H., & Zimmerman, B.J.(1998). Introduction to the Self Regulated Learning (SRL)

Cycle. Sumarmo, U. (2006), Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Berfikir Matematik.

Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Mathematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FPMIPA UPI, Desember 2006

Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Makalah disampaikan pada Seminar Pendidikan IPA dan Matematika di FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan

Sumarmo, U. (2011). Pembinaan Budaya dan Karakter serta Pengembangan Kemampuan dan Disposisi Matematik: Pengertian dan Implementasinya dalam Pembelajaran.. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika, pada tranggal 15 Oktober 2011, UNSIL Tasikmalaya

Sumarmo, U. (2012a). Pendidikan Karakter serta Pengembangan Berpikir dan Diposisi Matematik dalam pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika, tanggal 25 Februari 2012, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang NTT

Sumarmo, U, Hidayat, W., Zulkarnaen, R, Hamidah, Ratnasariningsih. (2012b). “Mengembangkan Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, Dan Kreatif Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write”. Laporan Penelitian. STKIP Siliwangi Bandung. Makalah dimuat dalam Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 17, No.1, 17-33, April 2012.

Supriadi, D. (1994). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: CV.Alfabeta. Wongsri, N., Cantwell, R.H., Archer, J. (2002). The Validation of Measures of Self-Efficacy,

Motivation and self-Regulated Learning among Thai tertiary Students. Paper presented

Page 58: PENGEMBANGAN DAN CONTOH BUTIR SKALA NILAI, …utari-sumarmo.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2015/12/SOFT-SKILL... · penghargaan dalam seleksi siswa berprestasi matematika antar

58

at the Annual Conference of the Australian Association for Research in Education, Brisbane, December 2002