pengembangan prototipe rancangan … · pengurangan dengan media lagu untuk kelas i ... secara...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU
UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Margaretha Endah Kurniasari
NIM: 131134142
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU
UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Margaretha Endah Kurniasari
NIM: 131134142
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji dan syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan atas selesainya skripsi
ini. Banyak pihak yang turut membantu dan mendukung secara langsung maupun
secara tidak langsung dalam proses pembuatan skripsi ini, untuk itu dengan
senang hati skripsi ini dipersembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan karunia
Roh Kudus berupa kekuatan, kesabaran, kesehatan, dan selalu
melimpahkan kasih-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.
2. Orang tua yang saya cintai dan sayangi, Bapak Agustinus Supriyadi dan
Ibu Maria Theresia Ekoningsih Mulyaning Budi yang selalu memberikan
semangat, dorongan, nasihat, doa, bimbingan, dan berjuang tanpa pamrih
untuk mempersiapkan masa depan saya.
3. Kakek dan Nenek yang saya cintai dan sayangi, Bapak Yohanes Roejido
dan Ibu Alm. Maria Subariyah yang selalu memberikan nasihat dan
dorongan semangat kepada saya.
4. Fransiskus Borgias Kurniawan Pamungkas, Pria yang dapat menjadi pacar,
sahabat, kakak, dan konsultan dari setiap masalah yang saya hadapi.
5. Sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan dukungan, doa, dan
semangat bagi saya.
6. Teman-teman satu payung, yang selalu saling mendukung, saling berbagi
pengalaman, dan keceriaan selama proses pembuatan skripsi ini.
7. Teman-teman satu angkatan PGSD 2013 dan teman-teman satu kelas yang
sudah memberikan dorongan, dukungan, saling berbagi, saling menghibur
selama berproses di Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jangan Menyerah Sebelum Kau Mencoba”
(Margaretha Endah Kurniasari)
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-
orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan
keberhasilan saat mereka menyerah."
(Thomas Alva Edison)
“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka
melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang
harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.”
(Aldus Huxley)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 12 Juli 2017
Peneliti,
Margaretha Endah Kurniasari
NIM: 131134142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Margaretha Endah Kurniasari
Nomor Mahasiswa : 131134142
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU UNTUK KELAS I
SEKOLAH DASAR beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian
saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 12 Juli 2017
Yang menyatakan
Margaretha Endah Kurniasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU
UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR
Margaretha Endah Kurniasari
Universitas Sanata Dharma
2017
Potensi dari penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas I
semester 1 tentang Matematika (materi penjumlahan dan pengurangan)
dan SBdP (Lagu). Dari hasil wawancara dengan guru kelas I SD, peneliti
mendapatkan informasi bahwa guru mengalami kesulitan
mengintegrasikan materi penjumlahan dan pengurangan dengan Bahasa
Indonesia berkaitan dengan mengenal kosakata dan mengkaitkan materi
SBdP dengan media lagu. Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 24
peserta didik kelas I SD, peneliti mendapatkan data: 75% peserta didik
menyatakan bahwa kesulitan memahami materi penjumlahan bilangan
cacah dan 75 % peserta didik kesulitan memahami materi pengurangan.
Dari data tersebut peneliti terdorong untuk mengkaitkan materi mengenal
kosakata yang berisi tentang konsep penjumlahan bilangan cacah dan
pengurangan bilangan cacah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan” Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika
materi penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I
Sekolah Dasar”.
Prototipe disusun dengan menggunakan enam langkah
pengembangan Sugiyono meliputi: 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6)
uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh tiga validator. Skor rata-rata dari
ketiga validator adalah 3,22 (skala empat) yang berarti “baik” sehingga
layak diuji coba.
Uji coba terbatas dilakukan peneliti kepada 24 peserta didik kelas I
di SD Negeri Perumnas Condongcatur. Peneliti mengajarkan Matematika
materi penjumlahan dan pengurangan dengan mengkaitan Bahasa
Indonesia dengan dilanjutkan dengan pembelajaran SBdP menggunakan
lagu yang berisi syair tentang materi konsep penjumlahan bilangan cacah
dan pengurangan bilangan cacah. Dari hasil evaluasi peneliti mendapatkan
data: 100% peserta didik mendapat nilai di atas KKM untuk materi
penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan cacah. Dari hasil
refleksi 75% peserta didik senang belajar materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah dengan media lagu.
Kata Kunci: rancangan pembelajaran, Matematika, bilangan cacah,
penjumlahan, pengurangan, Bahasa Indonesia, kosakata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
PROTOTYPE DEVELOPMENT OF THEMATIC LEARNING
PROGRAM OF MATHEMATICS FOCUSING ON ADDITION AND
REDUCTION WITH SONG METHOD FOR THE FIRST GRADE OF
ELEMENTARY STUDENTS
Margaretha Endah Kurniasari
Sanata Dharma University
2017
The objective of this research is a thematic learning for the first semester
in first grade of elementary school on Mathematics especially for addition and
reduction, and song (SBdP). The interview’s result with the teacher of the first
grade of elementary school shows that several teachers have the difficulty in
integrating addition and reduction’s material with Indonesian language in relation
to the understanding of the vocabulary and to link SBdP with song method. The
result from the questionnaire given to 24 elementary students show that 75% of
the students conveying their difficulties in studying Mathematics in whole
numbers’ addition, 75% of the students showing their difficulties in understanding
reduction part. Hence, the researcher is attracted to link the topics about
understanding vocabulary which consist of whole numbers’ addition and
reduction. The purpose of this research is to develop “the Prototype of Thematic
Program in Mathematics Learning Focusing on Addition and Reduction through
Song Method for Students in the First Grade of Elementary School.
” The prototype is applying 6 development steps from Sugiyono’s which
are: 1) potency and matter, 2) data collection, 3) product design, 4) design
validation, 5) design revision, and 6) product trials. There will be three validators
to validate the prototype. The average score from the validators is 3, 32 (in scale
of 4) which means “good” so that it is worth to be tested.
The finite test to 24 students of the first grade are taken place at SDN
Perumnas Condongcatur. The researcher taught the students about addition and
reduction material and connect them to Indonesian language, continued by
learning SBdP with song method which contains lyrics about the concept of whole
numbers’ addition and reduction. From the evaluation, the researcher got the data
which are: 100% students got beyond averages’ scores in whole numbers’
addition and reduction material. From the reflection, 75% students have their
interest to learn Mathematics in whole numbers’ addition and reduction song
method.
Keywords: prototype, Mathematics, whole numbers, addition and reduction,
Indonesian language, vocabulary
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, karunia, dan kasih-Nya yang berlimpah sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN PROTOTIPE
RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA
MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MEDIA
LAGU UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR.” Penulisan skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik berkat adanya bimbingan, bantuan, semangat, dan dukungan dari
berbagi pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
dengan setulus hati kepada:
1. Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, dan sebagai dosen pembimbing II yang telah
membimbing, dukungan, dan pengetahuan bagi peneliti.
3. Apri Damai Sagita Krisandi, SS., M.Pd, Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum, dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan mendampingi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
5. Para validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi
instrumen dan produk
6. Bapak Mukijan selaku Kepala Sekolah SD Negeri Perumnas
Condongcatur yang telah memberikan ijin untuk melakukan uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
produk serta dukungan selama proses pelaksanaan penelitian di SD
tersebut
7. Mujiyati, S.Pd. SD, guru kelas I SD Negeri Perumnas Condongcatur
yang telah membantu penelitian ini.
8. Para peserta didik SD Negeri Perumnas Condongcatur, khususnya
peserta didik kelas I yang telah bekerja sama dengan baik selama
proses penelitian.
9. Kedua orang tuaku, Bapak Agustinus Supriyadi dan Ibu Maria
Theresia Ekoningsih Mulyaning Budi yang selalu mendukung dalam
bentuk apapun.
10. Teman-teman penelitian kolaboratif yang telah berjuang bersama
dalam menyelesaikan skripsi ini
11. Semua pihak yang tidak peneliti sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan semangat, dukungan, dan bantuan hingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.
Peneliti berharap, semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Yogyakarta, 12 Juli 2017
Peneliti,
Margaretha Endah Kurniasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN…............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO..............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
1.5 Definisi Operasional .............................................................................. 5
1.7 Spesifikasi Produk ................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
2.1 Kajian Teori ........................................................................................... 7
2.1 l Kurikulum 2013 ........................................................................... 7
2.1.1.1 Pendidikan Karakter .......................................................... 7
2.1.1.2 Pembelajaran Tematik ....................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik.......................................................... 9
2.1.2 Pembelajaran Tematik Kelas I SD ............................................ 13
2.1.2.1 Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah ............. 13
2.1.2.2 SBdP ................................................................................ 16
2.1.2.3 Bahasa Indonesia ............................................................. 19
2.1.3 Matematika ................................................................................ 19
2.1.3.1 Penjumlahan ................................................................... 19
2.1.3.2 Pengurangan ..................................................................... 22
2.1.4 Seni Musik:Lagu ....................................................................... 23
2.1.4.1 Media Pembelajaran............................................................24
2.1.4.2 Media Lagu.........................................................................25
2.1.5 Bahasa Indonesia ....................................................................... 25
2.1.5.1 Kosa Kata...........................................................................25
2.1.5.2 Kosa Kata Aktif .................................................................. 26
2.1.5.3 Kosa Kata Pasif ................................................................ 26
2.1.6 Minat Belajar…..........................................................................27
2.1.6.1 Pengertian Minat Belajar...................................................27
2.1.6.2 Faktor Internal dalam diri Peserta Didik.......................... 28
2.1.6.3Faktor Eksternal dalam diri Peserta Didik.........................28
2.1.6.4Indikator Minat Belajar......................................................29
2.1.7 Kecerdasan Majemuk ................................................................ 30
2.1.7.1 Kecerdasan Matematis Logis ............................................. 32
2.1.7.2 Kecerdasan Musikal ........................................................... 34
2.1.8 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 7-8 Tahun ................ 35
2.1.8.1 Tugas Perkembangan Pribadi Sosial ................................. 35
2.1.8.2 Tugas Perkembangan Belajar ............................................. 36
2.1.8.3 Tugas Perkembangan Karier .............................................. 36
2.2 Penelitian yang Relevan .................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 39
2.4 Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 42
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................. 42
3.2 Setting Penelitian .............................................................................. 43
3.2.1 Tempat Penelitian ................................................................... 43
3.2.2 Subjek Penelitian .................................................................... 43
3.2.3 Objek Penelitian ...................................................................... 43
3.2.4 Lokasi Penelitian ..................................................................... 43
3.2.5 Waktu Penelitian ..................................................................... 44
3.3 Prosedur Pengembangan ................................................................... 44
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 48
3.4.1 Wawancara ................................................................................ 48
3.4.2 Kuesioner .................................................................................. 49
3.5 Instrumen Penelitian ......................................................................... 49
3.5.1 Observasi................................................................................. 49
3.5.2 Wawancara .............................................................................. 50
3.5.3 Kuesioner ................................................................................ 50
3.6 Teknik Analisis Data......................................................................... 53
3.6.1 Data Kualitatif .......................................................................... 53
3.6.2 Data Kuantitatif ........................................................................ 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 55
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 55
4.1.1 Proses Pengembangan ............................................................. 55
1. Potensi dan Masalah ........................................................... 55
2. Pengumpulan Data .............................................................. 55
3. Desain Produk ..................................................................... 60
4. Validasi Desain .................................................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
5. Revisi Desain ....................................................................... 69
6. Uji Coba Produk .................................................................. 72
4.1.2 Kualitas Prototipe........................................................................76
4.2 Pembahasan ................................................................................... 79
4.3 Kelebihan Produk .......................................................................... 84
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 86
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 86
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 87
5.3 Saran ............................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88
BIODATA PENELITI ......................................................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi (Prapenelitian) .......................................... 50
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara (Pra penelitian) .................................................. 50
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner (Pra penelitian) ....................................................... 52
Tabel 3.4 Kisi-kisi Validasi Kuesioner (Pra penelitian) ........................................ 53
Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif ...................................................................... 54
Tabel 4.1 Hasil Wawancara .................................................................................. 57
Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuesioner.......................................................................... 59
Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi Prototipe ............................................................ 68
Tabel 4.4 Pedoman Penggolongan Kualitas Validasi ........................................... 69
Tabel 4.5 Rekapitulasi Pertanyaan Peserta Didik ................................................. 77
Tabel 4.6 Hasil Rekap Nillai LKS ........................................................................ 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan penelitian yang Relevan ......................................................... 38
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Sugiyono ............ 44
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Peneliti .............................. 45
Gambar 4.1Sampul Prototipe ................................................................................ 62
Gambar 4.2Teori Matematika ............................................................................... 62
Gambar 4.3Lagu Kegiatan Pembelajaran ............................................................. 62
Gambar 4.4 RPP .................................................................................................... 62
Gambar 4.5 Sampul Prototipe Sebelum Revisi ..................................................... 70
Gambar 4.6 Sampul Prototipe Sesudah Revisi ..................................................... 70
Gambar 4.7 Materi Penjumlahan .......................................................................... 70
Gambar 4.8 Materi Pengurangan ......................................................................... 70
Gambar 4.9 Teori Matematika .............................................................................. 71
Gambar 4.10 Lagu Kegiatan Pembelajaran .......................................................... 71
Gambar 4.11 RPP .................................................................................................. 72
Gambar 4.12 Peserta Didik Mengamati Lirik ....................................................... 74
Gambar 4.13 Peserta Didik Bertanya pada Guru .................................................. 74
Gambar 4.14 Peserta Didik Mencoba Berhitung .................................................. 75
Gambar 4.15 Peserta Didik Mengerjakan LKS..................................................... 75
Gambar 4.16 Peserta Didik Menyanyikan Kembali Lagu bersama kelompok ..... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman Wawancara ...................................................................................... 93
Hasil Wawancara ............................................................................................ 94
Hasil Kisi-kisi Kuesioner (Pra penelitian) ...................................................... 95
Hasil Kuesioner (Pra
Penelitian)......................................................................97
Validasi Kuesioner ......................................................................................... 98
Contoh Kuesioner Peserta didik ...................................................................... 99
Validasi Prototipe oleh Dosen Matematika .................................................. 103
Validasi Prototipe oleh Guru Kelas I SD ...................................................... 107
Validasi Prototipe oleh Dosen Seni Musik ................................................... 111
Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 116
Refleksi Peserta Didik ................................................................................... 117
Contoh LKS .................................................................................................. 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk. Peneliti
akan menguraikan satu persatu dari keenam bagian tersebut.
1.1 Latar Belakang
Salah satu kekhasan kurikulum 2013 adalah penggunaan
pembelajaran tematik integratif pada proses pembelajarannya.
Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang
berdasarkan tema-tema tertentu. Menurut Rusman (2012:254)
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke
dalam sebuah tema. Tujuan dari adanya tema ini bukan hanya untuk
menguasai konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran akan tetapi juga
keterkaitannya dengan konsep dari mata pelajaran lain. Sehingga setelah
mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan tema tersebut
peserta didik akan menguasai kompetensi dari masing-masing mata
pelajaran yang diintegrasikan. Menurut Rusman (2012: 255) Pembelajaran
tematik juga dapat diartikan sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan
pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran
dengan menggunakan tema.
Pembelajaran tematik di kelas I terdiri dari 8 tema yang berbeda-
beda. Penelitian ini menggunakan tema 2 Kegemaranku, subtema 1 Gemar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Berolahraga pada pembelajaran 3 dan 6, mengintegrasikan mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Materi pada pelajaran
Matematika adalah penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan
cacah, materi Bahasa Indonesia adalah mengenal kosakata dan materi
SBdP tentang mengenal elemen musik dan lagu.
Pada tanggal 8 dan 9 Desember 2016 Peneliti melakukan observasi
dan wawancara tidak terstruktur mengenai pembelajaran Matematika
materi penjumlahan dan penguragan dengan menggunakan media lagu
agar peserta didik dapat mendapatkan pengalaman yang berbeda di kelas I
SD Negeri Perumnas Condongcatur. Hasil observasi menunjukkan bahwa
guru lebih menggunakan metode ceramah dalam melakukan pembelajaran
sehingga terdapat beberapa peserta didik yang belum memahami dan
kesulitan dalam materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan
bilangan cacah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I dari sekolah,
yaitu SD Perumnas Condongcatur, data yang diperlihatkan terhadap
peserta didik kelas 1 SD KKM dan presentasi Kusioner, ada beberapa
peserta didik mengalami kesulitan pada materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan 1 sampai 20. Kesulitan tersebut berakibat pada
minat belajar peserta didik sehingga nilai peserta didik pada mata
pelajaran Matematika menjadi tidak maksimal. Oleh sebab itu data
tersebut dapat diperlihatkan dengan data nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 24 peserta didik kelas I
SD, peneliti mendapatkan data: 75 % atau 18 peserta didik menyatakan
masih kesulitan belajar penjumlahan dan 75% atau 18 peserta didik
menyatakan masih kesulitan belajar pengurangan. Dari pernyataan diatas
dapat disimpulkan bahwa materi penjumlahan bilangan cacah dan
pengurangan bilangan cacah masih menjadi kesulitan sebagian peserta
didik.
Peneliti akan fokuskan dengan mengintegrasikan pada mata
pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia di kelas I Tema 2 Subtema 1
yang Bersadarkan Kompetensi Dasar ( KD) mata pelajaran Bahasa
Indonesia adalah tentang mengenal kosakata cara memelihara kesehatan.
Peneliti akan mengembangkan RPP tematik Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu untuk membantu
peserta didik memahami materi tersebut. Media lagu yang peneliti
kembangkan juga berkaitan dengan materi bahasa indonesia mengenal
kosa kata. Lagu adalah rangkaian suatu nada yang berisi lirik, notasi,
dinamika, irama, melodi, harmoni, tempo dan warna nada. Lirik lagu yang
peneliti kembangkan berisi informasi penjumlahan dan pengurangan.
Peneliti tertarik mengembangkan prototipe rancangan
pembelajaran dengan media lagu yang terinspirasi dari penelitian Martha
Christianti. (2013) yang berjudul” Pengaruh Musik Instrumental terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Penelitian tersebut
menunjukkan ada pengaruh pemberian musik instrumental terhadap hasil
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Oleh karena itu peneliti terdorong untuk mengembangkan prototipe
rancangan pembelajaran tematik materi penjumlahan dan pengurangan
berupa media lagu untuk kelas I SD. Tujuannya supaya peserta didik
menjadi memahami materi penjumlahan dan pengurangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan “Prototipe rancangan
pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan dengan media lagu untuk peserta didik kelas I” ?
1.2.2 Bagaimana kualitas “Prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan media
lagu untuk peserta didik kelas I” ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari rumusan masalah diatas adalah:
1.3.1 Mendeskripsikan proses pengembangan prototipe rancangan
pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan kelas I Sekolah Dasar dengan media lagu.
1.3.2 Menjelaskan kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi penjumlahan dan pengurangan kelas I Sekolah
Dasar dengan media lagu.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4.1 Bagi Peserta Didik
Manfaat penelitian ini bagi peserta didik adalah peserta didik
mendapatkan pengalaman baru mengenai proses pembelajaran Matematika
dengan media lagu melalui prototipe pembelajaran yang dikembangkan
peneliti.
1.4.2 Bagi Guru
Manfaat penelitian ini untuk guru adalah guru dapat menggunakan
prototipe pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan
dengan media lagu dalam membantu peserta didik memahai konsep-
konsep materi penjumlahan dan pengurangan.
1.4.3 Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah prototipe pembelajaran
yang dikembangkan dapat dijadikan inspirasi bagi pendidik tentang
pentingnya melakukan bervariasi dalam pembelajaran.
1.5 Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Definisi operasional dari penelitian ini adalah:
1.5.1 Prototipe karya tulis sebagai panduan dari satu obyek yang
direncanakan yang belum pernah dibuat sebelumnya..
1.5.2 Matematika adalah sebuah bidang tentang logika, susunan dan
konsep-konsep yang berhubungan dengan kegiatan berhitung.
1.5.3 Penjumlahan adalah suatu aturan yang mengkaitkan setiap
pasangam bilangan dengan bilangan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5.4 Pengurangan adalah kebalikan dari penjumlahan, namun
pengurangan tidak memilik sifat yang dimiliki oleh penjumlahan.
1.5.5 Lagu adalah rangkaian suatu nada yang berisi tentang lirik, notasi,
irama, melodi, harmoni, tempo, dinamika dan warna nada.
1.6. Spesifikasi Produk
Peneliti menyusun prototipe rancangan pembelajaran Matematika
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan spesifikasi produk
sebagai berikut:
1.6.1 Bagian Pertama terkait dengan teori Matematika: ( 1) teori bilangan
cacah, (2) teori penjumlahan dan (3) teori pengurangan.
1.6.2 Bagian kedua memuat 7 lagu terkait dengan materi penjumlahan
dan pengurangan: (1) belajar Matematika. (2) konsep penjumlahan
dan pengurangan. (3) ayo hitung tambah (4) ayo hitung kurang, (5)
simbol penjumlahan, (6) simbol pengurangan, dan (7) senang
belajar.
1.6.3 Bagian Ketiga terdiri Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
peneliti menyantumkan RPP tentang materi penjumlahan dan
pengurangan. RPP dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013
kelas I Tema 2 “Kegemaranku” Sub tema 1 “Gemar berolahraga”
Pembelajaran 3. RPP yang telah diuji cobakan menggunakan
pembelajaran bernyanyi, hal ini dapat dilihat pada setiap kegiatan
dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan.
1.6.4 Prototipe dicetak dalam ukuran A4.
1.6.5 Prototipe menggunakan font Times New Roman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang digunakan dalam
penelitian ini. Pembahasan teori ini terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian teori,
hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Teori
Kajian teori ini akan menguraikan teori yang mendukung penelitian ini,
yaitu: (1) Kurikulum 2013: pendidikan karakter, pendekatan tematik, dan
pendekatan saintifik. (2) Matematika: penjumlahan dan pengurangan (3)
SBdP: seni musik (4) Kecerdasan Matematika logis dan kinestetik dan 6)
Tugas-tugas perkembangan peserta didik usia 7-8 tahun.
2.1.1 Kurikulum 2013
Ada kekhasan dari kurikulum 2013 yaitu menekankan pentingnya
pendidikan karakter, pendekatan tematik, dan pendekatan saintifik.
Berikut uraian dari kekhasan kurikulum 2013 tersebut.
2.1.1.1 Pendidikan Karakter
Menurut Ahmad Amin (dalam Suyadi 2013:6) mengemukakan
bahwa kehendak (niat) merupakan awal terjadinya akhlak (karakter) pada
diri seseorang jika kehendak itu dapat diwujudkan maka seseorang dapat
membiasakan sikap dan perilaku. Pendidikan karakter adalah usaha
sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusian
yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan,
tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan (Zubaedi 2011:15).
Menurut T.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Ramli ( dalam Suryana 2013: 15) mengemukan bahwa pendidikan
karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral
dan pendidikan akhlak.
Pendidikan karakter memiliki tujuan dengan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab (Triatna,2011: 6)
2.1.1.2 Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang
menggunakan tema pada proses pembelajaran. (Kemedikbud 2013:7)
pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran dengan memadukan
beberapa mata pelajaran melalui penggunaan tema,dimana peserta didik
tidak mempelajari materi mata pelajaran secara terpisah, semua mata
pelajaran yang ada disekolah dasar sudah melebur menjadi satu kegiatan
pembelajaran yang diikat dengan tema.
Menurut Prastowo (2013: 223) pembelajaran tematik terpadu
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompotensi dam nerbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Menurut Mulyasa (2013:170) pembelajaran tematik terpadu adalah
pembelajaran yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menyuguh proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian
dikombinasikan dengan mata pelajaran lainnya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang mengaitkan
beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu, pembelajaran ini dapat
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Pembelajaran saintifik, yaitu materi pembelajaran yang didapat
dipahami dengan standar logika yang sesuai dengan taraf kedeasaannya
sehingga peserta didik dapat mengkritisi, mengetahui cara
pemerolehannya, dan kelemahan-kelemahannya (Kosasih, 2014: 72).
Interaksi pembelajaran berlangsung secara terbuka dan objektif sehingga
peserta didik dapat mengemukakan pemikiran, perasaan, sikap, dan
pengalamannya serta dapat mendorong peserta didik untuk selalu berpikir
analistis dan kritis. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki
beberapa karakteristik khusus dalam penerapannya (Abidin, 2014: 129)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berikut ini merupakan
proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik diuraikan sebagai
berikut (Abidin, 2014: 133).
1. Mengamati
Pada awal pembelajaran kegiatan pertama yang harus
dilakukan ialah mengamati. Metode mengamati ini mengutamakan
kebermaknaan proses pembelajaran atau meaningful learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Metode ini memiliki keunggulan tertentu seperti menyajikan media
objek secara nyata, sehingga peserta didik tertarik dan tertantang
serta mudah pelaksanaannya. Kegiatan mengamati dalam
pembelajaran saintifik dilakukan dengan menempuh langkah-
langkah berikut ini. (1) menentukan objek apa yang diamati (2)
membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang
diamati (3) menentukan data-data yang akan diamati secara jelas,
baik primer maupun sekunder (4) menentukan tempat pengamatan
objek yang akan diamati (5) menentukan secara jelas langkah-
langkah pengamatan agar berjalan mudah dan lancar (6)
menentukan cara dan melakukan pencatatan hasil observasi, seperti
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, perekaman
video, dan lainnya.
2. Menanya
Dalam pendekatan saintifik, kegiatan kedua adalah kegiatan
menanya. Kegiatan belajar dari langkah ini ialah mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
terhadap objek pengamatan yang telah diamati sebelumnya
(Hosnan, 2014: 137).
Dalam kegiatan bertanya, ada beberapa kriteria pertanyaan
yang baik demi membina keterampilan peserta didik dalam
mengajukan pertanyaan (Abidin, 2014: 137). Kriteria pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Ini ialah sebagai berikut. Singkat dan jelas, menginspirasi jawaban,
memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif
atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir
ulang, merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif,
merangsang proses interaksi.
3. Menalar
Kegiatan menalar adalah tahapan ketiga dalam
pembelajaran saintifik. Istilah menalar pada kurikulum 2013
diartikan sebagai istilah asosiasi yang merujuk pada kemampuan
mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam
peristiwa dan menjadikannya sebagai penggalan memori. Teori
asosiasi sangat efektif dalam menanamkan sikap ilmiah dan
motivasi kepada peserta didik berkenaan dengan nilai-nilai
intrinsik dari pembelajaran partisipatif. Daya menalar peserta didik
dapat ditingkatkan melalui cara berikut ini (Kemendikbud dalam
Abidin, 2014: 139).
Pertama, guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk
yang sudah siap seperti tuntutan kurikulum. Kedua, guru tidak
banyak menerapkan metode ceramah, tetapi memberi instruksi
singkat yang jelas, seperti contoh-contoh,baik dilakukan sendiri
maupun dengan cara simulasi. Ketiga, bahan pembelajaran disusun
secara berjenjang atau hirarkis, dimulai dari yang sederhana
sampai ke yang kompleks. Keempat, kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Keenam,
setiap kesalahan atau kekeliruan segera dikoreksi atau diperbaiki.
Keenam,perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku
yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan peserta didik. Ketujuh,
evaluasi atau penilaian didasarkan atas perilaku yang nyata atau
otentik. Kedelapan, guru mencatat semua kemajuan peserta didik
untuk kemungkinan memberikan tindakan pembelajaran perbaikan.
4. Mencoba
Pada langkah keempat ini, peserta didik diwajibkan untuk
melakukan percobaan, terutama untuk materi atau mata pelajaran
yang sesuai, misalnya Matematika. Aplikasi metode mencoba
dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan
belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Agar
pelaksanaan percobaan berjalan lancar guru wajib melakukan
beberapa hal berikut ini. Pertama, guru hendaknya merumuskan
tujuan kegiatan mencoba yang akan dilaksanakan pada peserta
didik. Kedua, guru bersama peserta didik mempersiapkan
perlengkapan yang dipergunakan. Ketiga, guru bersama peserta
didik mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan. Keempat,
guru harus memperhitungkan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan mencoba. Kelima, guru menyediakan kertas kerja untuk
pengarahan kegiatan peserta didik. Keenam, guru membicarakan
masalah yang akan dilakukan percobaannya. Ketujuh, membagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kertas kerja kepada peserta didik. Kedelapan, peserta didik
melakukan kegiatan mencoba dengan bimbingan guru.
Kesembilan, guru mengumpulkan hasil kerja peserta didik dan
mengevaluasinya bila dianggap perlu didiskusikan.
5. Mengomunikasikan
Kegiatan mengomunikasikan ialah akhir pada pembelajaran
dengan pendekatan saintifik. Kegiatan ini menggunakan kemampuan
menyampaikan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara lisan
maupun tulisan.
Pendekatan saintifik merupakan rangkaian kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Tujuan
rangkaian kegiatan berpikir ilmiah tersebut untuk mengembangkan
sikap spiritual, sikap sosial, kemampuan berpikir dan keterampilan.
2.1.2 Pembelajaran Tematik Kelas I SD
Pembelajaran tematik kelas I semester I tema 2 “Kegemaranku”
subtema 1 “Gemar Berolahraga” pada pembelajaran 3 membahas
Matematika, SBdP dan Bahasa Indonesia. Semuanya akan diuraikan
berikut ini.
2.1.2.1 Matematika: Konsep Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan cacah
Berdasarkan buku guru dan peserta didik kelas I SD tema
“Kegemaranku” materi penjumlahan dan pengurangan yang dapat
dipelajari peserta didik adalah pengenalan simbol penjumlahan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengurangan, konsep penjumlahan dan pengurangan dan cara
menghitung penjumlahan dan pengurangan. Konsep-konsep tersebut
terdapat pada kompetensi dasar 3.4 menjelaskan dan melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai 99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
penjumlahan dan pengurangan dalam materi tersebut disesuaikan
dengan indikator 3.4.1 Memahami konsep penjumlahan bilangan cacah
sampai 20. (Kemendikbud, 2014: 93).
Bilangan cacah dapat didefinisikan bilangan yang digunakan untuk
menyatakan cacah anggota suatu himpunan ( Purnomo, 2010 : 50) .
Himpunan bilangan asli ditambah nol atau bilangan cacah terdiri dari
angka nol dan bilangan positif atau bilangan yang terletak di sebelah
kanan angka nol pada garis bilangan, sedangkan bilangan negatif tidak
termasuk ke dalam himpunan bilangan cacah ini.
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,…dst}
a. Operasi Matematika Pada Bilangan Cacah
Bilangan cacah dapat digunakan dalam beberapa operasi Matematika
sebagai berikut.
b. Operasi Penjumlahan Bilangan Cacah
Pada penjumlahan bilangan cacah berlaku sifat-sifat sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Sifat identitas
Sifat identitas menunjukkan bahwa bilangan cacah dengan nilai berapapun
jika dijumlahkan dengan angka nol maka akan menghasilkan bilangan itu
sendiri. Sebagai contoh :
a + 0 = 0 + a = a
2 + 0 = 0 + 2 = 2
b. Sifat pengelompokkan (asosiatif)
Pada operasi penjumlahan bilangan cacah a, b dan c berlaku:
(a + b) + c = a + (b + c).
c. Sifat pertukaran (komutatif)
Pada penjumlahan sembarang bilangan cacah berlaku:
a + b = b + a
Sebagai contoh :
1 + 3 = 3 + 1 = 4
d. Sifat tertutup
Pada penjumlahan dua bilangan cacah a dan b hasilnya berupa
bilangan cacah.
Sebagai contoh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
0 + 1 = 1 (bilangan cacah)
2 + 3 = 5 (bilangan cacah)
c. Operasi Pengurangan Bilangan Cacah
Operasi pengurangan bilangan cacah merupakan kebalikan dari operasi
penjumlahan. Pada operasi pengurangan bilangan cacah berlaku:
a – b = c
sama artinya dengan:
b + c = a
dimana nilai a harus lebih besar daripada nilai
b. Sifat identitas tidak berlaku pada operasi pengurangan bilangan
cacah karena
a – 0 ≠ 0 – a.
2.1.2.2 SBdP : Seni Musik
Materi SBdP dalam kompetensi dasar 3.2 memahami
elemen musik dalam lagu, berisi tentang lagu dasar konsep
penjumlahan dan pengurangan yang dapat ditirukan peserta
didik. Pada lagu tersebut peserta didik juga dapat dilatih untuk
menyanyikan lagu sehingga juga dapat menirukan sesuai dengan
konsep penjumlahan dan pengurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Penelitian ini, peneliti menggunakan musik dan lagu yang
sangat mudah untuk dipahami peserta didik sehingga dapat
menirukan dengan baik. Berikut ini unsur-unsur musik dalam
alunan lagu.
a. lirik lagu
Menurut Jamulus (1988:7) Lirik lagu merupakan
serangkaian/susunan kata yang bernada. Menyusun sebuah lagu
tidak semudah menyusun karangan cerita, tetapi dapat
diperoleh dari berbagai inspirasi seseorang. Inspirasi dapat
diperoleh dari pengalaman kehidupan seseorang dalam sehari-
harinya. Lirik lagu merupakan ekspresi tentang suatu hal yang
dapat dilihat maupun yang didengar ataupun yang dialaminya,
seperti halnya mengenal permainan vokal bahasa dengan
bahasa yang dapat memperkuat makna dalam sebuah lirik lagu.
Dari pengertian keduanya dapat disimpulkan bahwa lirik lagu
merupakan serangkaian kata yang menjadi sebuah kalimat
dalam mengenal permainan vokal bahasa.
b.Notasi
Menurut Banoe (2003:299) merupakan lambang yang dapat
ditulis dalam musik, dan notasi balok merupakan tulisan yang
digunakan dalam lima garis datar untuk menunjukkan tinggi
rendahnya suatu nada. Notasi musik dalam lagu dilambangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan not angka yaitu 1 (do), 2(re), 3(mi), 4(fa), 5(sol), 6(la),
7(Si).
a. Irama adalah langkah teratur ( Banoe, 2003: 358). Irama
merupakan suatu aliran ketukan dasar yang teratur dapat
mengikuti beragam variasi gerak melodi (Setyobudi, 2000:
49). Menurut Jamulus (1988: 9) irama dapat dirasakan dan
dilihat sekaligus yang ia alami sebagai unsur tetap.
b. Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan
getaran teratur) terdengar berurutan secara berirama dan
mengungkapkan suatu gagasan( Jamulus.1988 : 16). Melodi
adalah rangkaian nada-nada yang terkait biasanya dalam
tinggi rendahnya nada. ( Miller,2001 :33)
c. Harmoni adalah keselarasan bunyi yang berupa gabungan
dua nada atau lebih yang berbeda tingginya rendahnya. (
Jamulus,1988:35)
d. Tempo dibedakan menjadi 3 yaitu tempo lambat, tempo
sedang dan tempo cepat (Joseph, 2009: 59).
e. Dinamika adalah keras lembutnya lagu dan perubahan pada
tingkat volume. ( Purnomo,2010 : 14)
f. Warna nada menurut Jamulus (1988:40) artinya ciri khas
bunyi yang terdengar berbagai macam-macam yang
dihasilkan oleh bahan sumber atau bunyi yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.1.2.3 Bahasa Indonesia : Kosakata
Materi Bahasa Indonesia peserta didik dapat menggali
tentang mengenal kosakata melalui teks pendek cara memelihara
kesehatan. Kosakata dalam bahasa indonesia yaitu peserta didik
dapat belajar untuk memahami kosakata di setiap kata dalam
materi tersebut. Kompetensi dasar yang menjadi acuan untuk
peserta didik adalah 3.5 mengenal kosakata tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar,
tulisan dan slogan sederhana). Indikator 4.5 menjelaskan dengan
kosakata bahasa indonesia dan pelafalan yang tepat cara
memelihara kesehatan.
Peneliti dapat memberikan materi-materi di atas dengan
landasan teori yang dapat berkaitan tentang (1) konsep
penjumlahan dan pengurangan, (2) memahami musik dalam
lagu, dan (3) mengenal kosakata tentang cara memelihara
kesehatan.
2.1.3 Matematika: Penjumlahan dan pengurangan
Berikut ini peneliti akan menguraikan Penjumlahan dan
pengurangan.
2.1.3.1 Penjumlahan
Pejumlahan merupakan suatu aturan yang mengkaitkan
setiap pasangan bilangan dengan bilangan yang lain. Penjumlahan
ini mempunyai beberapa sifat yaitu: sifat pertukaran (komunikatif),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sifat identitas dan sifat pengelompokan
(asosiatif).(Sukayati,2007:24).Operasi penjumlahan (Subarianah,
2006: 29) adalah menggabungkan dua kelompok (himpunan).
a. Sifat Komulatif
Komulatif dalam hal ini disebut pertukaran. Pada operasi
penjumlahan sifat komulatif berarti penjumlahan dua atau lebih
selalu diperoleh hasil yang sama walaupun dua atau lebih
bilangan tersebut ditukar tempatnya.
a + b = b + a.
Contoh:
9 + 6 = 6 + 9 = 15
b. Sifat Identitas
Nol (0) merupakan unsur identitas pada operasi
penjumlahan. Hal ini berarti apabila bilangan bulat positif
dijumlahkan dengan 0, maka hasil dari operai tersebut adalah
bilangan itu sendiri
a + 0 = 0 + a = a
12 + 0 = 0 + 12 = 12
c. Sifat Tertutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pada operasi penjumlahan bilangan, hasil dari operasi
tersebut akan menghasilkan bilangan bulat positif. Setiap
bilangan bulat positif a dan b berlaku a + b = c, dengan c
merupakan bilangan bulat positif.
Contoh:
8 + 8= 16
8 dan 8 merupakan bilangan bulat positif, sedangkan 16 juga
merupakan bilangan bulat positif.
1. Menjumlah bilangan
a. Membaca dan menggunakan symbol “+”
b. Menjelaskan konsep dasar penjumlahan bilangan sampai 20
1) Menjumlahkan satu bilangan dengan satu bilangan
Contoh :
3 + 2 = 5
3 + 3 = 6
2) Menjumlahkan dua bilangan dengan satu bilangan
Contoh :
9 + 6 = 15
15 + 3 = 18
3) Menggunakan nilai tempat
Menulis bilangan 2 angka
Contoh :
11 = 10 + 1 = 1 puluhan + 1 satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
16 = 10 + 6 = 1 puluhan + 6 satuan
4) Penjumlahan dengan cara mendatar
Contoh :
14 + 4 = 18
15 + 4 = 19
2.1.3.2 Pengurangan
Pengurangan merupakan kebalikan dari penjumlahan,tetapi
pengurangan tidak memiliki sifat yang dimiliki oleh penjumlahan.
Pengurangan tidak memenuhi sifat pertukaran,sifat identitas dan
sifat pengelompokan. (Sukayati,2007:24). operasi pengurangan
(Subarinah, 2006: 30) “merupakan lawan dari operasi
penjumlahan”. Jika pada operasi penjumlahan dilakukan
penggabungan himpunan (kelompok), maka pada operasi
pengurangan dilakukan pengambilan kelompok baru, yaitu
pembentukan kelompok baru.
1. Menjumlah dan mengurang bilangan
a. Membaca dan menggunakan symbol “-“
b. Menjelaskan konsep dasar pengurangan bilangan sampai 20
2. Mengurangkan satu bilangan dengan satu bilangan
Contoh :
5 - 3 = 2
5– 4 = 1
3. Mengurangkan dua bilangan dengan satu bilangan
Contoh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
12 - 9 = 3
19 – 9 = 10
4. Pengurangan dengan cara mendatar
Contoh =
16 – 3 = 13
17 – 3 = 14
Konsep penjumlahan dan pengurangan perlu dikuasi oleh
peserta didik kelas 1 SD. Oleh karena kurikulum 2013
dikaitkan dengan SBdP yaitu seni musik materi memahami
elemen musik dengan lagu tersebut peneliti fokuskan pada
media lagu yang berisi lirik yang berkaitan dengan konsep
bilangan cacah pada penjumlahan dan pengurangan.
2.1.4 Seni Musik:Lagu
Musik bukan hanya hiburan, musik adalah obat bagi tubuh
dan jiwa. dalam bahasa yang cerdas, lengkap, dan praktis,
membangkitkan inspirasi, mendidik, dan menyembuhkan (Don
Campbell, 2001:148).Musik adalah nada atau suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi) (Weni, 2009:60).Ortiz (dalam Rasyid,
2010:143) mengatakan bahwa musik dengan nyanyian dapat
menyalurkan, mengendalikan, menimbulkan perasaan tertentu
seperti rasa senang, lucu, haru, dan kagum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa musik adalah nyanyian atau lagu yang dapat bermanfaat
bagi tubuh maupun jiwa dan menimbulkan berbagai macam
perasaan. Maka dari itu musik atau lagu merupakan alat atau
sarana sebagai media pembelajaran.
` 2.1.4.1 Media Pembelajaran
Sukiman (2012: 29) menjelaskan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Sukiman juga mengungkapkan bahwa proses pendidikan/
pembelajaran identik dengan sebuah proses komunikasi. Dalam
proses komunikasi terdapat komponen-komponen yang terlibat di
dalamnya, yaitu sumber pesan, pesan, penerima pesan, media, dan
umpan balik. Sumber pesan yaitu sesuatu (orang) yang
menyampaikan pesan. Pesan adalah isi didikan/ isi ajaran yang
tertuang dalam kurikulum yang dituangkan ke dalam simbol-
simbol tertentu (encoding). Penerima pesan adalah peserta didik
dengan menafsirkan simbol-simbol tersebut sehingga dipahami
sebagai pesan (incoding).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.1.4.2 Media Lagu
Media pembelalajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan untuk digunakan proses belajar dalam
mencapai tujuan pembelajaran efektif. Salah satu bentuk media
pembelajaran yang digunakan adalah lagu. Lagu ialah rangakain
suatu nada yang berisi lirik, notasi, irama, melodi, harmoni, tempo,
dinamika, dan warna nada. Media yang digunakan untuk
mengembangkan lirik yang mengintegrasikan mata pelajaran
Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dan Bahasa
Indonesia materi mengenal kosa kata. Lagu yang dikembangkan
menggunakan dinamika 2/4, ¾ dan 4/4.
Media lagu yang berisi lirik materi penjumlahan dan
pengurangan yang berjudul “Konsep Penjumlahan dan
Pengurangan” lagu yang berjudul “ Ayo Hitung Tambah “ berisi
tentang cara berhitung tambah. Lagu yang berisi lirik cara
berhitung kurang dengan judul “ Ayo Hitung Kurang”.
2.1.5. Bahasa Indonesia
Materi Bahasa Indonesia Kelas I Tema 2 Subtema 1
menjelaskan mengenal kosa kata.
2.1.5.1 Kosa Kata
Kosa kata merupakan salah satu aspek bahasa yang
sangat penting keberadaannya. Dalam kamus besar bahasa
indonesia Kosa kata diartikan sebagai, “perbendaharaan
kata”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Kosa kata adalah keseluruhan kata atau
perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada
konsep-konsep tertentu yang dimiliki oleh seseorang atau
suatu bahasa dalam suatu lingkungan.
Kosa kata dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Kosa kata Aktif
2. Kosa kata Pasif
Untuk mengetahui pengertian kosa kata aktif, pengertian
kosakata pasif, contoh kosakata aktif, dan contoh kosa kata
pasif silahkan dibaca di bawah ini.
2.1.5.2 Kosa kata Aktif
Pengertian Kosa kata aktif adalah kosakata yang
frekuensi penggunaannya sangat sering dipakai dalam
berbicara atau menulis.
Contoh Kosakata Aktif:
- Kasti – Bermain – Putra – Putri
- Bola – Olahraga – Belajar - Pemain
2.1.5.3. Kosa kata Pasif
Pengertian kosa kata pasif adalah kosakata yang
frekuensi penggunaannya sangat jarang terpakai, bahkan
sudah tidak pernah dipakai samasekali.
Contoh Kosakata Pasif:
- Surya – Mentari – Laksamana – Kalbu
- Bak – Seraya – Santap - Bersemayam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kata-kata yang tergolong dalam kosakata aktif, tentu saja
mempunyai frekwensi penggunaan yang lebih sering
daripada kosakata pasif. Kosakata suatu bahasa selalu
berubah. Ada kata-kata yang tidak dipakai lagi sehingga
menjadi kata-kata yang using, sehingga menimbulkan kata-
kata baru.
Dalam mengintegrasikan dua mata pelajaran
tersebut dengan mengkaitkan mata pelajaran SBdP berupa
syair lagu dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa
minat belajar tertarik dan senang terhadap materi tersebut.
Minat belajar merupakan perhatian, rasa suka, ketertarikan
peserta didik terhadap aktivitas belajar untuk menunjukkan
antusias,partisipasi, dan keaktifan dalam belajar dalam
menyadari kegiatan tersebut. ( Sukmadinata, 2007:156)
2.1.6 Minat Belajar
Peserta didik mempelajari sesuatu sangat tergantung
dari minat belajar. Berikut peneliti akan menguraikan
pengertian tentang minat dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
2.1.6.1 Pengertian Minat Belajar
Minat belajar peserta didik sangat menentukan
keberhasilannya dalam proses belajar. Ada beberapa faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bersumber
pada dirinya ( Internal) dan luar dirinya atau lingkungannya
(Eksternal) sebagai berikut:
2.1.6.2 Faktor Internal dalam diri peserta didik:
a. Aspek jasmaniah, mencakup kondisi fisik atau
kesehatan jasmani dari individu peserta didik.
Kondisi fisik yang prima sangat mendukung
keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi
minat belajar. Namun jika terjadi gangguan
kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan
dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan
berkurangnya minat belajar
b. Aspek Psikologis (kejiwaan), menurut
Sardiman (1994:44) faktor psikologis meliputi
perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi,
ingatan, berfikir, bakat,dan motif. Pada
pembahasan berikut tidak semua faktor
psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian
saja yang sangat berhubungan dengan minat
belajar.
2.1.6.3 Faktor Eksternal dalam diri peserta didik:
a. Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga,
suasana lingkungan rumah,dan keadaan
ekonomi keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Sekolah, meliputi metode mengajar,
kurikulum, sarana dan prasarana belajar,
sumber-sumber belajar, media pembelajaran,
hubungan peserta didik dengan temannya, guru-
gurunya dan staf sekolahserta berbagai kegiatan
kurikuler.
c. Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan
dengan teman bergaul, kegiatan dalam
masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.
2.1.6.4 Indikator Minat Belajar
Menurut Slameto (2010: 180), indikator yang
dapat memunculkan minat belajar pada seseorang
ada empat yaitu:
a. Perasaan Senang
Peserta didik dapat memiliki perasaan
senang terhadap suatu mata pelajaran, maka peserta
didik dapat terus mempelajari ilmu yang
disenanginya dalam pelajaran tersebut. Tidak ada
perasaan terpaksa pada peserta didik untuk
mempelajari bidang tersebut.
b. Ketertarikan Peserta Didik
Berhubungan dengan daya gerak yang
mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman
afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
c. Perhatian Peserta Didik
Perhatian peserta didik terhadap konsentrasi
dan aktivitas dalam pengamatan dan pengertian
dengan mengesampingkan yang lain. Peserta didik
yang memiliki minat belajar pada objek tertentu,
dengan sendirinya akan memperhatikan objek
tersebut.
b. Keterlibatan Peserta Didik
Ketertarikan seseorang akan suatu obyek
dapat dilihat dari rasa senang dan teratrik untuk
melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan dalam
obyek tersebut.
Minat belajar perlu ditumbuhkan supaya
peserta didik tertarik mempelajari materi pelajaran.
Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan lagu
supaya peserta didik dapat tertarik mempelajari
Matematika. Dengan demikian peserta didik dapat
terbantu mengembangkan kecerdasaan matematis
logis dan kecerdasaan musikal.
2.1.7 Kecerdasan Majemuk
Terdapat sembilan kecerdasan menurut Gardner yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Intelegensi linguistik adalah kemampuan yang berkaitan
mengembangkan bahasa secara umum.
2) Intelegensi Matematika-logis adalah kemampuan yang
lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika
secara efektif.
3) Intelegensi ruang visual adalah kemampuan untuk
menangkap dunia ruang visual secara tepat.
4) Intelegensi kinestetik adalah kemampuan menggunakan
tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan
dan perasaan.
5) Intelegensi musikal adalah kemampuan untuk
mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-
bentuk musik dan suara.
6) Intelegensi interpersonal adalah kemampuan untuk
mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi,
intensi, watak dan tempramen orang lain.
7) Intelegensi intrapersonal adalah kemampuan yang
berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan
kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan
pengenalan diri itu.
8) Intelegensi lingkungan adalah kemampuan seseorang
untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
9) Intelegensi eksistensial adalah kepekaan dan
kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-
persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia.
Penelitian ini akan mengembangkan kecerdasan matematis
logis dan kecerdasan musical yang dapat dijelaskan berikut
ini.
2.1.7.1 Kecerdasaan Matematis Logis
Kecerdasan matematis logis merupakan kemampuan logika
berhubungan dengan seorang untuk membangun suatu
pengertian yang logis sehingga dapat memecahkan suatu
permasalahan atau objek-objek. Menurut Sefrina (2013:67)
Kecerdasaan matematis logis adalah kemampuan dalam
menggunakan dan memanipulasi angka serta dapat memahami
pola-pola angka dengan menggunakan rumus-rumus
Matematika.
Selain itu, menurut Suparno (2004:29) kecerdasan
matematis logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan
dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif sehingga
dapat mengembangkan pola dan jalan pemikirannya secara
induktif dan deduktif. Menurut Jasmine (2007: 19) kecerdasan
matematis logis berhubungan dengan mencakup kemampuan
ilmiah dengan berpikir yang induktif dan deduktif.
Lagu dapat dikaitkan dengan materi konsep penjumlahan
dan pengurangan, oleh karena itu, penelitian ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
memberikan arahan kepada peserta didik untuk dapat
mengasah kecerdasan matematis logis dengan pembelajaran
Matematika oleh karena itu peserta didik dapat mengutamakan
dengan menjalankan kemampuan logika dan berhitung dalam
Matematika. Peneliti akan mengenalkan mengenai konsep-
konsep penjumlahan dan pengurangan dengan mengaplikasikan
pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan
menggunakan metode lagu hal tersebut dapat berkaitan dengan
kemampuan logika. Kemampuan berhitung peserta didik dapat
memahami dengan cara berlatih bernyanyi cara menghitung
penjumlahan dan pengurangan.
Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan yang lebih
berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara
efektif. Orang dengan kecerdasan matematis-logis yang
berkembang adalah orang yang mampu memecahkan masalah,
mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang
logis, dapat mengerti pola dan hubungan serta mampu
melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Gardner
mengemukakan bahwa teori perkembangan kognitif John
Piaget merupakan gambaran dari pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan matematis-logis. Mulai dari
interaksi anak dengan objek dalam ruang dan waktu melalui
pengenalan angka dan perkembangan pemahaman akan simbol
abstrak dan kemampuan untuk memanipulasi simbol tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan matematis-logis adalah
kemampuan seseorang dalam menggunakan logika secara
efektif.
2.1.7.2 Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musical Gardner menjelaskan bahwa
kecerdasan musikal sebagai “kemampun untuk
mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk-
bentuk musik dan suara”. Gunawan memandang kecerdasan
musik sebagai ”kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan,mengarang, membentuk, dan mengekspresikan
bentuk-bentuk musik”. Secara umum kecerdasan musik
meliputi empat kemampuan yaitu kemampuan untuk
mempersepsi musik (seperti pada penikmat musik),
membedakan musik (seperti pada kritikus musik), mengubah
musik (seperti pada komposer musik) serta mengekspresikan
musik (seperti pada penyanyi). Musik mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap perkembangan Matematika dan
ilmu sains dalam diri seorang anak. Hal ini didukung oleh hasil
penelitian ahli saraf Harvard Musical School yang
membuktikan adanya tumpang tindih pada sel otak yang
memprosesmusik,bahasa, logika-Matematika dan abstract
learning. Sehingga penggunaan musik di kelas dapat
membantu menciptakan suasana yang mendukung proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pembelajaran yaitu suasana yang santai tapi waspada serta yang
membangkitkan semangat. Ketika berusia tiga tahun, Yehudi
Mehudin dibawa masuk secara sembunyi-sembunyi ke dalam
pertunjukkan konser San Fransisco Orchestra oleh orang
tuanya. Suara biola Louis Persinger demikian mempesona anak
muda ini sehingga dia berkeras meminta biola sebagai hadiah
ulang tahunnya dan meminta Louis Persinger sebagai gurunya.
Dia memperoleh keduanya. Saat dia berusia sepuluh tahun,
Menuhin sudah menjadi pemain bola internasional. Kecerdasan
musikal pemain biola Yahudi Mehudin menunjukkan bahwa
kecerdasan itu muncul secara biologis kemudian berkembang
setelah menerima pelatihan musik. Dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang untuk
menikmati, membedakan, mengembangkan serta
mengekspresikan bentuk-bentuk musik maupun suara.
2.1.8 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 7-8 Tahun
Terdapat tiga tugas perkembangan peserta didik yaitu
perkembangan pribadi-sosial, tugas perkembangan belajar, dan
tugas perkembangan karir. ( Gendon & Sri Hastuti )
2.1.8.1 Tugas Perkembangan Pribadi-Sosial
Dalam aspek perkembangan pribadi sosial dalam masa ini
yaitu mengembangkan pola kepribadian dan sikap yang pada
dasarnya telah dibentuk sejak bayi hingga masa kecil.
Perkembangan pribadi sosial ini dapat mengatur diri sendirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
untuk mampu memilih, merencanakan dan melakukan kegiatan
di dalam unit atau kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat. Pada aspek tugas perkembangan pribadi sosial ini
dapat membantu peserta didik dalam hal : (1) memiliki
pemahaman diri, (2) mengembangkan sikap-sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain,(3) membuat pilihan
kegiatan secara sehat,(4) mampu menghargai orang lain,(5)
memiliki rasa tanggung jawan, (6) mengembangkan
keterampilan dalam berhubungan antarpribadi, (7) memiliki
keterampilan sederhana yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari,(8) dapat membuat kepustusan secara baik.
2.1.8.2 Tugas Perkembangan Belajar
Tugas perkembangan belajar adalah tugas peserta didik untuk
mulai belajar menguasai keterampilan-keterampilan dalam
membaca, menulis dan berhitung. Dalam melaksanakan
tugasnya peserta didik dapat mengetahui tingkat kesukaran
yang dapat timbul dengan tuntutan belajar di jenjang
pendidikan. Pada aspek perkembangan belajar dapat membantu
peserta didik dalam hal : (1) mengembangkan sikap, kebiasaan,
dan cara-cara belajar yang baik, (2) berlatih menetapkan cita-
cita dan rencana pendidikan (lanjutan), (3) mencapai prestasi
belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya, (4)
memiliki ketrampilan untuk menghadapi tes ujian.
2.1.8.3 Tugas Perkembangan Karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tugas perkembangan karier adalah tugas perkembangan
seseorang yang dapat membentuk pribadi untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia dalam bekerja
dan dapat memilih lapangan pekerjaan atau jabatan dan profesi.
Menurut Kartadinata (dalam Gendon & Srihastuti 2011: 9)
dapat menjelaskan bahwa perkembangan karier peserta didik
antara lain : (1)mengenali macam dan ciri berbagai jenis
pekerjaan, (2) mengembangkan kesadaran dan penghargaan
terhadap berbagai jenis pekerjaan yang ada di masyarakat, (3)
mengeksplorasi arah pekerjaan, (4) mengembangkan cita-cita
terhadap berbagai pilihan pekerjaan dan belajar merencanakan
masa depan, (5) menyesuaikan pengembangan kemampuan,
ketrampilan, dan minat dengan kecenderungan arah cita-cita
pekerjaan.
2.2 Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
ini yaitu:
Pertama. Penelitian oleh Vera Triratnasari (2016 ) “Pengaruh
Musik Instrumental terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta didik
Kelas 1 Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian musik instrumental terhadap hasil belajar
Matematika peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode
bernyanyi terhadap hasil belajar Matematika peserta didik kelas III
Sekolah Dasar.
Penelitian yang kedua dilakukan oleh Safitri Eka Ambarwati
(2015) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Pengalaman
Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013 untuk Peserta didik kelas Satu (
I ) Sekolah”. Penelitian ini dengan penerapan Kurikulum 2013. Peneliti
melakukan penelitian untuk mengembangkan prototipe perangkat
pembelajaran Kurikulum 2013.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Suprihyatun (2012)
“Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Cacah melalui Media Manipulatif pada Peserta didik Sekolah Dasar”.
Metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan
menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan
melalui empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan menggunakan
pembelajaran tematik. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi
aktivitas guru dan peserta didik, tes dan dokumentasi.
Penelitian yang
berkaitan dengan
pembelajaran
Matematika
Penelitian yang ketiga dilakukan
oleh Suprihyatun (2012)
Meningkatkan hasil belajar
penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah melalui media
manipulatif pada siswa Sekolah
Dasar
Martha Christianti (2010)
Pengaruh musik instrumental terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas 1
Sekolah Dasar
Penelitian yang berkaitan
dengan metode bernyanyi
Peneliti kedua Eka Ambarwati (2015)
“Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Subtema Pengalaman
Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013
untuk Siswa kelas Satu ( I ) Sekolah
Penelitian yang
berkaitan dengan
perangkat pembelajaran
K.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan hal yang baru
karena sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian tentang
prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah dengan media lagu. Peneliti mendapatkan
data bahwa dari 24 peserta didik, materi penjumlahan bilangan cacah dan
pengurangan bilangan cacah masih menjadi kesulitan untuk belajar, yaitu
terdapat 75 % atau 18 peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar
penjumlahan bilangan cacah dan 75% atau 18 peserta didik menyatakan
masih kesulitan belajar pengurangan bilangan cacah. Peneliti terdorong
sebagai calon guru SD dapat mengembangkan lagu sebagai media
pembelajaran khususnya materi penjumlahan dan pengurangan sehingga
dapat menjadi tujuan untuk menumbuhkan pemahaman peserta didik
terhadap konsep penjumlahan dan pengurangan.
Pertama. Penelitian oleh Martha Christianti (2010) “Pengaruh
musik instrumental terhadap hasil belajar Matematika peserta didik
kelas 1 Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Penelitian yang akan dilakukan berjudul:
Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi
Penjumlahan dan Pengurangan dengan Media Lagu untuk Kelas I Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pengaruh musik instrumental terhadapa hasil belajar. Penelitian ini
menggunakan penelitian eksperimen mengingat tujuan penelitian ini
adalah menguji hipotesis yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara
pemberi instrumental terhadap hasil belajar peserta didik kelas 1
Sekolah Dasar.
Penelitian yang kedua dilakukan oleh Safitri Eka Ambarwati
(2015) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Pengalaman
Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013 untuk Peserta didik kelas Satu (
I ) Sekolah”. Penelitian ini dengan penerapan Kurikulum 2013. Peneliti
melakukan penelitian untuk mengembangkan prototipe perangkat
pembelajaran Kurikulum 2013. Dari hasil uji coba produk didapatkan
data bahwa prototipe perangkat pembelajaran membantu guru dalam
melakukan penilaian sikap spritual (KI 1), sikap sosial (KI 2), dan
keterampilan (KI 4), dan membuat perangkat pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Suprihyatun (2012) yang
berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Cacah melalui Media Manipulatif pada Peserta didik Sekolah
Dasar. Metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan
menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan
melalui empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan menggunakan
pembelajaran tematik. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi
aktivitas guru dan peserta didik, tes dan dokumentasi. Tujuan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru dan peserta didik dalam
penggunaan media manipulatif untuk meningkatkan kemampuan
menjumlah dan mengurangi sampai dengan 20, mendeskripsikan hasil
belajar peserta didik kelas I SDN Tanah Kalikedinding VII Surabaya
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan teori di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana prosedur pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran
tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah dengan media lagu pada peserta didik kelas I Sekolah Dasar”?
2. Bagaimana kualitas produk “Prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
dengan media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian,
prosedur pengembangan, uji validasi produk, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and
Development). Terjemahan Research and Developement ke dalam Bahasa
Indonesia adalah penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono
(2013:407) mengatakan bahwa metode penelitian adalah metode
penelitian ini yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Pendapat yang sejalan juga
diungkapkan oleh Sukmadinata (2007:164) yang mengatakan bahwa
Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-
langkah untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan atau
mengembangkan suatu produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari yang digunakan untuk metode mengajar dan dapat dijadikan salah
satu budaya Indonesia. Penelitian yang akan dikembangkan adalah seni
musik untuk mengajarkan Matematika kepada peserta didik kelas I
sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3.2 Setting Penelitian
Pada setting penelitian ini akan membahas tentang tempat
penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian, dan objek penelitian.
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Perumnas Condongcatur yang
beralamatkan Condongcatur, Kabupaten Sleman, DIY.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas I tahun ajaran
2016/2017 di SD Negeri Perumnas Condongcatur. Peserta didik
tersebut berjumlah 24 orang yang terdiri dari 12 peserta didik
perempuan dan 12 peserta didik laki-laki. Subjek penelitian yang
diteliti adalah pada anak usia 7-8 tahun.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah media lagu. Media dibuat untuk membantu
peserta didik mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah satuan sampai puluhan I Sekolah Dasar.
3.2.4 Lokasi Penelitian
Penelitian melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar
yakni SD Negeri Perumnas Condongcatur. SD Negeri Perumnas
Condongcatur terletak Condongcatur, Kabupaten Sleman, DIY.
Peneliti memilih SD Negeri Perumnas Condongcatur karena
minimnya penggunaan media lagu dengan hasil belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.2.5 Waktu Penelitian
Penelitian ini membutuhkan waktu selama enam bulan. Penelitian ini
dilaksanakan selama terhitung mulai bulan juli 2016 hingga maret
2017.
3.3.Prosedur Pengembangan
Menurut Sugiyono (2011: 298) penelitian R&D mempunyai 10
langkah antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,
(7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10)
produksi masal. Langkah penelitian menurut Sugiyono dapat dilihat pada
gambar 3.1.
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Sugiyono
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi Desain Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Revisi Produk Produk
Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono terdiri dari 10
langkah, yaitu: dimulai dengan adanya potensi dan permasalahan, kemudian
peneliti dapat mengumpulkan data yang berkaitan dengan potensi dan
permasalahan yang ada. Setelah pengumpulan data dilanjutkan dengan membuat
desain produk selanjutnya divalidasikan oleh para ahli. Desain produk yang akan
divalidasi kemudian akan dilakukan revisi produk, kemudian akan diujicobakan
pemakaian. Selanjutnya langkah yang perlu dilakukan adalah revisi produk dan
diakhiri produk masal.
Penelitian ini peneliti menggunakan enam langkah dari sepuluh prosedur
pengembangan Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,
(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba
produk,sehingga menghasilkan produk akhir berupa” Prototipe rancangan
pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui
media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”. Prosedur pengembangan dan penelitian
ini dapat dijelaskan dalam gambar berikut ini:
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan pengembangan yang digunakan peneliti
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain Produk
Validasi
Desain
Revisi Desain Uji Coba
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan yang digunakan oleh peneliti.
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Langkah pertama adalah peneliti melakukan observasi guna
masalah. Peneliti menemukan potensi dan masalah bahwa SD Negeri
Perumnas Condongcatur kesulitan penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah. Data tersebut diperkuat dengan penyebaran kuisoner pra
penelitian guna analisis untuk kebutuhan peserta didik di SD Negeri
Perumnas Condongcatur setelah diolah, peneliti mendapatkan data bahwa
dari 24 peserta didik,materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan
bilangan cacah masih menjadi kesulitan untuk belajar, yaitu terdapat 75 %
atau 18 peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar penjumlahan
bilangan cacah dan 75% atau 18 peserta didik menyatakan masih
kesulitan belajar pengurangan bilangan cacah. Peneliti terdorong sebagai
calon guru SD dapat mengembangkan lagu sebagai media pembelajaran
khususnya materi penjumlahan dan pengurangan sehingga dapat menjadi
tujuan untuk menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap konsep
penjumlahan dan pengurangan.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data
menggunakan lembar kuesioner dan pendoman wawancara kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
anak di SD Negeri Perumnas Condongcatur Kabupaten Sleman
dengan jumlah 24 peserta didik. Data awal yang dapat diperoleh
melalui lembar kuesioner tersebut dengan disajikan sebagai acuan
dalam mempertimbangkan desain produk yang akan dikembangkan
oleh peneliti. Produk yang akan dikembangkan dapat berguna
untuk membantu berbagai pihak yang membutuhkan. Peneliti dapat
memberikan solusi untuk membantu mengajarkan materi
penjumlahan dan pengurangan dengan media baru yaitu melalui
lagu.
Langkah 3: Desain Produk
Desain produk berupa prototipe rancangan pembelajaran
Matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui metode
lagu untuk kelas I sekolah dasar sebagai berikut: bagian 1 berisi
tentang teori penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah ,
bagian 2 berisi tentang lagu yang mengkaitkan mata pelajaran
Matematika dengan bahasa indonesia, dan bagian 3 berisi tentang
RPP yang disusun berdasarkan kurikulum 2013, pada bagian ini
juga dilengkapi lembar kerja peserta didik.
Langkah 4: Validasi Desain
Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai
apakah rancangan produk secara rasional efektif untuk digunakan.
Pada validasi ini dilakukan dengan mengikutsertakan tiga ahli yang
sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang,
sehingga diketahui kekurangan dan kelebihannya. Validasi pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pada seorang dosen yang berkompeten di bidang Matematika,
validasi kedua dilakukan kepada dosen seni musik dan dan
validasi ketiga kepada guru kelas I sekolah dasar.
Langkah 5: Revisi Desain
Pada tahap revisi desain ini, desain produk yang telah
divalidasi kemudian direvisi oleh peneliti. Kritikan dan masukan
yang diberikan oleh validator dijadikan sebagai acuan dalam
merevisi desain produk yang berupa “Prototipe rancangan
pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”.
Langkah 6: Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Perumnas
Condongcatur kepada peserta didik kelas I yang berjumlah 24. Peneliti
hanya mengajarkan dan melatihkan peserta didik tiga lagu dasar dari
materi penjumlahan dan pengurangan. Dalam uji coba produk peserta
didik diberi lembar refleksi untuk mengetahui apakah peserta didik dapat
memahami penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.4.1 Wawancara
Sugiyono ( 2009:317) mengatakan bahwa wawancara merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstrusikan makna dalam suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
topik tertentu. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui pada
mata pelajaran Matematika.
3.4.2 Kuesioner
Sugiyono (2015:310) menyatakan kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Dalam penelitian ini dapat mengunakan kuisioner tertutup, kuisioner
tertutup merupakan angket yang jumlah item dan alternatife jawaban
maupun responnya sudah ditentukan, dan respon tinggal memilih sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah lembar kuesioner dan pedoman wawancara. Lembar
kuesioner disebarkan kepada 24 peserta didik kelas I SD untuk
menganalisis eksistensi sebuah lagu sebagai media baru untuk
mengajarkan Matematika.
3.5.1 Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan
pembelajaran terhadap materi penjumlahan dan pengurangan dan
melihat yang dapat terjadi permasalahan saat pembelajaran sedang
berlangsung pada materi penjumlahan dan pengurangan. Berikut
kisi-kisi observasi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Aspek Nomor Kegiatan yang Diamati
Kegiatan awal 1 a. Membuka pelajaran
b. Apersepsi
c. Motivasi
Kegiatan inti 2-7 a. Penyajian materi
b. Metode pembelajaran
c. Penggunaan bahasa
d. Aktivitas peserta didik
e. Pengelolaan kelas
f. Penggunaan media
Kegiatan penutup 8 a. Peserta didik menanyakan materi yang
belum jelas kepada guru
b. Membuat kesimpulan
Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi Pra Penelitian
3.5.2 Wawancara
Berikut pedoman untuk wawancara yang peneliti lakukan dalam penelitian ini.
No Pertanyaan
1 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika?
Jika mengalami kesulitan materi apa yang menurut peserta didik sulit dalam
pelajaran Matematika?
2. Berapa nilai KKM peserta didik dalam pelajaran Matematika?
3. Apakah peserta didik minat terhadap musik?
4. Apakah media musik dapat meningkatkan minat peserta didik terhadap
pelajaran Matematika?
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Pra Penelitian
Garis besar wawancara digunakan peneliti sebagai pedoman dalam mencari
informasi kepada guru kelas I SD terkait pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013.
3.5.3 Kuesioner
Lembar kuesioner digunakan pada saat pra penelitian. Berikut ini
merupakan kisi-kisi kuesioner yang peneliti susun.
No. Aspek Indikator No.
Pernyantaan
Pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1.
Penjumlahan
dan
pengurangan
Konsep
penjumlahan
dan
pengurangan
1 dan 2
1. Saya tidak
mengalami
kesulitan saat
mengerjakan soal
penjumlahan.
2. Saya tidak
mengalami
kesulitan saat
mengerjakan soal
pengurangan.
2. Minat
Perhatian:
Mengenang
atau
memperhatikan
penjelasan guru
3 dan 4
3. Saya ingat
penjelasan guru
tentang
penjumlahan dan
pengurangan
4. Saya
memperhatikan
penjelasan guru
saat menjelaskan
penjumlahan dan
pengurangan
Senang:
Tidak
mengeluh/
bersemangat
saat
mengerjakan
tugas
5 dan 6
5. Saya tidak
mengeluh saat
mengerjakan soal
tentang
penjumlahan dan
pengurangan
6. Saya bersemangat
mengerjakan soal
tentang
penjumlahan dan
pengurangan
Ketertarikan
peserta didik
pada materi:
tertarik belajar
atau tugas yang
diberikan guru
7 dan 8
7. Saya tertarik saat
mengerjakan soal-
soal tentang
penjumlahan.
8. Saya tertarik saat
mengerjakan soal-
soal tentang
pengurangan
Ketertarikan
peserta didik
pada metode
guru: sangat
berantusias saat
proses
pembelajran 9 dan 10
9. Saya sangat
berantusias saat
proses
pembelajaran
tentang konsep
penjumlahan
10. Saya sangat
berantusias saat
proses
pembelajaran
tentang konsep
pengurangan.
3. Lagu Notasi
11 dan 12
11. Saya
menginginkan ada
lagu tentang
penjumlahan
dengan notasi yang
mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
12. Saya
menginginkan ada
lagu tentang
konsep
pengurangan
dengan notasi yang
mudah ditangkap
Lirik
13 dan 14
13. Saya
menginginkan ada
lagu yang berisikan
konsep
penjumlahan
dengan lirik yang
mudah saya
hafalkan
14. Saya
menginginkan ada
lagu konsep
pengurangan
dengan lirik yang
mudah diingat
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner (Pra penelitian)
Kisi-kisi tersebut disusun oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui
pengetahuan peserta didik mengenai materi penjumlahan dan pengurangan
(Matematika), SBdP (lagu) dan Bahasa Indonesia ( Memahami kosa kata cara
memelihara kesehatan)
No Komponen yang dinilai Score
(1-4) Saran
1 Bahasa Kalimat sesuai dengan kaidah EYD.
Kata-kata mudah dipahami oleh peserta
didik.
2. Isi Mencakup indikator dari minat yaitu
memperhatikan.
Mencakup indikator dari minat yaitu rasa
mengenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Mencakup indikator dari minat yaitu
ketertarikan pada materi penjumlahan
bilangan bulat satuan sampai puluhan.
Mencakup indikator dari minat yaitu rasa
senang saat mengerjakan soal
pengurangan bilangan bulat satuan sampai
puluhan.
Menggali permasalahan tentang
penjumlahan bilangan bulat satuan sampai
puluhan.
Menggali permasalahan tentang
pengurangan bilangan bulat satuan sampai
puluhan.
Mencari informasi dari peserta didik
tentang perlunya lagu yang berkaitan
dengan penjumlahan.
Mencari informasi dari peserta didik
tentang perlunya lagu yang berkaitan
dengan pengurangan.
3. Pertanyaan Pertanyaan yang diisi sesuai dengan
kesulitan peserta didik.
Pertanyaan yang diajukan berkaitan
dengan permasalahan peserta didik di
materi Matematika tentang penjumlahan
dan pengurangan.
Tabel 3.4 Kisi-kisi validasi kuisioner (Prapenelitian)
Kisi-kisi tersebut dibuat untuk mengetahui tingkat kevalidan dari
lembar kuesioner peserta didik dalam penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
3.6.1 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari wawancara, komentar dosen
Matematika, dosen seni musik dan guru kelas I SD. Pada saat validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
produk, validator memberikan masukan terhadap kelayakan terhadap
“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah
Dasar”.
3.6.2 Data Kuantitatif
Data kuantiatif dalam penelitian ini berupa skor yang diperoleh
dari hasil validasi pra penelitian dan hasil validasi produk kepada dosen
ahli Matematika, dosen seni musik dan guru kelas I SD. Pedoman
penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah nilai 1-4. Hasil kuesioner
berupa data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan ke dalam data
kualitatif dengan menggunakan instrumen skala empat, seperti pada tabel
di bawah ini (Wdoyoko, 2009:238).
Konversi Nilai Skala Empat
Interval skor Kategori
X > + 1,8 x sbi Sangat baik
+ 0,60 SBi < X ≤ +1,80 Sbi Baik
- 0,60 SBi < X ≤ + 0,60 Sbi Kurang baik
- 1,80 SBi < X ≤ - 0,60 Sbi Sangat kurang baik
Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai
pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan membahas tentang proses pengembangan dan kualitas
“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”.
4.1.1 Proses Pengembangan
“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”
dikembangkan peneliti dengan menggunakan enam langkah pengembangan
menurut Sugiyono (2013:407). Berikut ini pemaparan langkah-langkah yang telah
peneliti lakukan.
1. Potensi dan Masalah
Potensi dari penelitian ini adalah peneliti menemukan bahwa,
pertama mata pelajaran Matematika materi penjumlahan bilangan cacah
dan pengurangan bilangan cacah yang diajarkan untuk kelas I di SD dapat
menjadi salah satu materi wajib yang diajarkan. Kedua, peneliti
menemukan bahwa dalam kurikulum 2013 Matematika tentang
penjumlahan dan pengurangan terdapat di Tema 2 Subtema 1 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
diintegrasikan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
mengkaitkan terhadap mata pelajaran SBdP berupa lagu.
Masalah peneliti dari hasil wawancara tidak terstruktur pada guru
dan hasil kuesioner pra penelitian yang telah diisi peserta didik. Dari hasil
wawancara oleh guru menyatakan bahwa belum semua peserta didik
memahami materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan
cacah. Berdasarkan hasil wawacara dengan guru, masih terdapat peserta
didik yang mendapatkan nilai diatas KKM dan dibawah KKM. Guru juga
menyatakan bahwa saat pembelajaran Matematika belum pernah
menggunakan media lagu terutama untuk materi penjumlahan bilangan
cacah dan pengurangan bilangan cacah.
Hasil data dari penyebaran kuisoner pra penelitian guna analisis
untuk kebutuhan peserta didik di SD Negeri Perumnas Condongcatur
setelah diolah, peneliti mendapatkan data bahwa dari 24 peserta
didik,materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan
cacah masih menjadi kesulitan untuk belajar, yaitu terdapat 75 % atau 18
peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar penjumlahan bilangan
cacah dan 75% atau 18 peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar
pengurangan bilangan cacah. Peneliti terdorong sebagai calon guru SD
dapat mengembangkan lagu sebagai media pembelajaran khususnya
materi penjumlahan dan pengurangan sehingga dapat menjadi tujuan
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap konsep penjumlahan
dan pengurangan.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan dua
cara yaitu melakukan wawancara terhadap guru kelas I SD dan
membagikan kuisioner kepada 24 peserta didik kelas I SD. Hasil
wawancara dan rekap kuisioner sebagai berikut :
a. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam pelajaran Matematika?
Jika mengalami kesulitan materi apa
yang menurut peserta didik sulit dalam
pelajaran Matematika?
Ya, mengalami kesulitan dalam
pelajaran Matematika untuk materi
penjumlahan bilangan cacah dan
pengurangan bilangan cacah.
2. Berapa nilai KKM peserta didik dalam
pelajaran Matematika?
Nilai KKM 70
3. Apakah peserta didik minat terhadap
musik? Ya
4. Apakah media lagu dapat
meningkatkan minat peserta didik
terhadap pelajaran Matematika?
Bisa, karena media lagu dapat
meningkatan hasil belajar peserta
didik.
Tabel 4.1 Hasil Wawancara
Data tersebut dari wawancara kepada guru kelas I SD mengatasi
bahwa sering muncul terhadap peserta didik dalam kesulitan untuk
mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, yang sering
muncul dalam hal berhitung. Kesulitan yang terjadi pada peserta didik
disebabkan dalam proses pembelajaran yang kurang memadai sehingga
hanya menggunakan model pembelajaran guru ke peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Proses pembelajaran yang kurang maksimal karena nilai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM), di SD Negeri Perumnas Condongcatur masih
banyak peserta didik yang mendapatkan nilai belum mencapai nilai KKM.
b. Hasil Rekap Kuisioner
Berikut ini adalah rekapan hasil kuisioner pra-penelitian yang diberikan
kepada peserta didik:
No Indikator Pernyataan Peserta didik yang
menjawab
Ya Tidak
1. Kesulitan Apakah kamu merasa kesulitan saat mengerjakan
soal penjumlahan?
75% 25%
2. Apa kamu merasa kesulitan saat mengerjakan
soal pengurangan?
75% 25%
3. Minat Apa kamu merasa senang saat belajar
penjumlahan?
75% 25%
4. Apa kamu merasa senang saat belajar
pengurangan?
75% 25%
5. Apakah kamu memperhatikan saat gurumu
menjelaskan tentang penjumlahan?
75% 25%
6. Apakah kamu memperhatikan saat gurumu
menjelaskan tentang pengurangan?
75% 25%
7. Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan
tentang penjumlahan?
100% 100%
8. Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan
tentang pengurangan?
100% 100%
9. Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika
tentang penjumlahan dari awal pembelajaran
hingga akhir?
100% 100%
10. Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika
tentang pengurangan dari awal pembelajaran
hingga akhir?
100% 100%
11 Apa kamu tertarik belajar tentang penjumlahan? 75% 25%
12. Apa kamu tertarik belajar tentang pengurangan? 75% 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
13 Lagu dan
musik
Apa kamu senang mendengarkan musik? 75% 25%
14. Apa kamu senang mendengarkan lagu? 75% 25%
15. Apa kamu senang belajar penjumlahan bila
menggunakan musik?
75% 25%
16. Apa kamu senang belajar pengurangan dengan
menggunakan musik?
75% 25%
17. Apa kamu senang belajar penjumlahan
menggunakan lagu?
75% 25%
18. Apa kamu senang belajar pengurangan
menggunakan lagu?
75% 25%
19. Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan
dengan musik?
75% 25%
20. Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan
dengan musik?
75% 25%
21. Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan
dengan lagu?
75% 25%
22. Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan
dengan lagu ?
75% 25%
Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuisioner Pra-Penelitian
Peneliti mendapatkan data hasil penyebaran kuisioner berupa pra
penelitian yang telah diisi oleh 24 peserta didik di SD Negeri Perumnas
Condongcatur pada tanggal 14 Febuari 2017. Dari hasil rekapitulasi 22
yang telah diisi oleh peserta didik, peneliti telah memilih 4 pertanyaan
yang menjadi acuan peserta didik mengetahui kesulitan belajar dan minat
dari peserta didik.
Data tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk membuat produk
“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika tentang
penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan cacah dengan
media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”. Prototipe berupa buku berisi: (1)
teori Matematika, (2) Lagu produk (3) Rancangan Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pembelajaran (RPP) bagian pertama berisi tentang teori Matematika
mengenai Bilangan cacah, teori penjumlahan dan teori pengurangan,
bagian kedua berisi lagu yaitu konsep penjumlahan dan pengurangan,
mengenal simbol penjumlahan dan pengurangan serta cara menghitung
penjumlahan dan pengurangan, bagian ketiga berisi Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan mata pelajaran
tematik Matematika (penjumlahan bilangan cacah dengan bahasa
indonesia (kosa kata) dan pengurangan bilangan cacah) dan SBdP (lagu).
3. Desain Produk
Peneliti mendesain sebuah produk berupa “Prototipe rancangan
pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah dengan media lagu. Langkah awal pembuatan desain
produk yang peneliti lakukan adalah mencermati jaring-jaring tema yang
terdapat pada kurikulum 2013 yang berkaitan dengan seni untuk
pembelajaran. Langkah selanjutnya membuat sebuah lirik lagu yang akan
digunakan sebagai pembelajaran terkait untuk kelas I tentang penjumlahan
dan pengurangan. Pembuatan prototipe ini berdasarkan KD yang terdapat
pada buku guru tema 2 “Kegemaranku”, Subtema 1 “Gemar Berolahraga”
pada pembelajaran 3, serta didasarkan pada indikator dan tujuan
pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil
observasi, wawancara, dan kuisioner, maka peneliti merancang “Prototipe
rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pengurangan bilangan cacah dengan media lagu” yang terdiri dari 3 bagian
yaitu:
a. Bagian Pertama terkait dengan teori Matematika: ( 1) teori
bilangan cacah, (2) teori penjumlahan dan (3) teori pengurangan.
b. Bagian kedua memuat 7 lagu terkait dengan materi penjumlahan
dan pengurangan: (1) belajar Matematika. (2) konsep penjumlahan
dan pengurangan. (3) ayo hitung tambah (4) ayo hitung kurang, (5)
simbol penjumlahan, (6) simbol pengurangan, dan (7) senang
belajar.
c. Bagian Ketiga terdiri Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), peneliti menyantumkan RPP tentang materi penjumlahan dan
pengurangan. RPP dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013
kelas I Tema 2 “Kegemaranku” Sub tema 1 “Gemar berolahraga”
Pembelajaran 3. RPP yang telah diuji cobakan menggunakan metode
pembelajaran bernyanyi, hal ini dapat dilihat pada setiap kegiatan
dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan “Kegemaranku”
Sub tema 1“Gemar berolahraga” Pembelajaran 3. RPP yang telah
diuji cobakan menggunakan media lagu , hal ini dapat dilihat pada
setiap kegiatan dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4.1 Sampul Produk Gambar 4.2 Teori Matematika
Gambar 4.3 Lagu Kegiatan
Pembelajaran
Gambar 4.4 RPP
Kelebihan dari produk ini dapat mengintegrasikan pada mata pelajaran
Matematika dan bahasa indonesia. Produk ini terdiri dari teori bilangan cacah,
lagu dan RPP. Produk ini memiliki kemampuan untuk bernyanyi dan dapat
membantu Guru untuk memberikan materi pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mengintegrasikan mata pelajaran Matematika dan bahasa indonesia dengan media
lagu, sedangkan untuk peserta didik dapat meningkatkan pemahaman dalam
materi penjumlahan dan pengurangan dengan menumbuhkan kecerdasan
matematis logis dan musical. Produk ini dapat menginspirasi peserta didik senang
dalam belajar materi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan lagu.
4. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan untuk memperoleh beberapa kritik dan
saran yang disertai penilaian produk yang akan dikembangkan oleh
peneliti. Produk yang divalidasi oleh ahli Matematika dan ahli musik
Universitas Sanata Dharma dan guru kelas SD Negeri Perumnas
Condongcatur. Berikut ini tabel hasil validasi dari Validator 1 (Dosen
Matematika), Validator 2 (Dosen Musik), dan Validator 3 (Guru Kelas I).
No Komponen yang dinilai Score (1-4) Saran
1. Bahasa
Prototipe pembelajaran memuat
huruf, kata, dan tanda baca
yang sesuai dengan kaidah
penulis yang baik dan benar.
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 3:
4
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
2. Kalimat dalam lirik
menggunakan bahasa yang
sesuai kaidah.
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
3
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Susunan kalimat dapat
dipahami oleh guru maupun
peserta didik.
Validator 1:
2
Validator 2:
2
Validator 3:
3
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
4. Sistematika Penyajian Buku
Judul prototipe sesuai dengan
isi dari pembelajaran yang
dikembangkan.
Validator 1:
4
Validator 2:
3
Validator 3:
3
Validator 1:
Cover buku sesuaikan
dengan Matematika.
Validator 2:
-
Validator 3:
-
5. Kata pengantar dalam prototipe
menjelaskan tentang ucapan
terimakasih dan manfaat
pembelajaran Matematika
melalui lagu.
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 3:
4
Validator 1:
Kalimat dalam kata
pengantar seharusnya
lebih subyektifitas
Validator 2:
-
Validator 3:
-
6. Pendahuluan menjelaskan
tentang isi prototipe.
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 3:
4
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
7. Daftar isi menunjukkan
informasi yang ada dalam
prototipe yang dikembangkan.
Validator 1:
4
Validator 2:
3
Validator 1:
-
Validator 2:
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Validator 3:
4
Validator 3:
-
8. Kepustakaan sesuai dengan
sumber yang digunakan sebagai
referensi dalam prototipe.
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 3:
3
Validator 1:
Pada bagian penilaian
RPP masih perlu
diperbaiki
Validator 2:
-
Validator 3:
-
9. Lagu yang digunakan sesuai
dengan kompetensi dasar yang
ada dalam Tema 1 Subtema 2
Pembelajaran 3.
Validator 1:
3
Validator 2:
-
Validator 3:
4
Validator 1:
Lagu tidak muncul
dalam RPP
Validator 2:
-
Validator 3:
-
10. Isi prototipe terdiri dari 2
bagian. Bagian 1 adalah lagu
dan bagian 2 adalah RPP.
Validator 1:
-
Validator 2:
3
Validator 3:
-
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
11. RPP disusun berdasarkan
kaidah kurikulum 2013 yang
telah direvisi.
Validator 1:
-
Validator 2:
3
Validator 3:
-
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
12. RPP disusun dengan memuat
5M (Mengamati, Menanya,
Mencoba, Menalar, dan
Validator 1:
-
Validator 1:
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Mengkomunikasikan. Validator 2:
3
Validator 3:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
13. Lagu yang dikembangkan
terintegrasi dalam langkah-
langkah pembelajaran.
Validator 1:
-
Validator 2:
4
Validator 3:
-
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
14. ISI PROTOTIPE
a. Terdiri dari 2 (dua) bagian:
Bagian 1 berisi lagu:
Lagu 1 berisi tentang konsep
penjumlahan dan pengurangan
b. Lagu berisi lirik tentang
penjumlahan
c. Lagu berisi lirik tentang
pengurangan
d. Lagu terdapat notasi
Validator 1:
3
Validator 2:
4
Validator 3:
4
Validator 1:
Hindari angka yang
berulang-ulang
Validator 2:
-
Validator 3:
-
15. Bagian lagu terdiri dari lirik
dan notasi angka.
Validator 1:
-
Validator 2:
4
Validator 3:
-
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
16. Lirik lagu sesuai dengan materi
yang diajarkan.
Validator 1:
-
Validator 2:
4
Validator 3:
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
- -
17. Nada dan irama lagu menarik
untuk anak.
Validator 1:
-
Validator 2:
4
Validator 3:
-
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
18. Bagian 2 berisi tentang
perangkat pembelajaran yaitu
Silabus dan 2 RPP tema 2
Subtema 2 Pembelajaran 3 dan
5.
Validator 1:
3
Validator 2:
-
Validator 3:
4
Validator 1:
-
Validator 2:
-
Validator 3:
-
19.
KESESUAIAN PROTOTIPE
DENGAN
PEMBELAJARAN
Kesesuaian lagu dengan tujuan
pembelajaran.
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 3:
3
Validator 1:
Sudah sesuai
Validator 2:
-
Validator 3:
-
20. Kesesuaian prototipe dengan
materi.
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 3:
3
Validator 1:
Sudah sesuai dengan
materi
Validator 2:
-
Validator 3:
-
21. Komponen dalam prototipe
lengkap (KI, KD, Indikator,
Tujuan).
Validator 1:
3
Validator 2:
3
Validator 1:
-
Validator 2:
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Validator 3:
3
Validator 3:
-
Jumlah skor Validator 1:
39
Validator 2:
59
Validator 3:
47
Rata rata skor Validator 1:
3,00
Validator 2:
3,27
Validator 3:
3,4
Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi Prototipe
Berdasarkan hasil validasi menunjukkan bahwa desain produk sudah
sangat baik untuk digunakan, karena rata-rata skor hasil penilaian validasi dari
validator pertama yaitu 3,0. Hasil validasi kedua menunjukkan rata-rata 3,27,
sedangkan hasil penilaian ketiga rata-rata 3,4. Maka rata-rata skor dari ketiga
validator yaitu 3,22. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk berupa
“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan untuk kelas I SD memiliki kualitas baik, namun ada beberapa
komentar/saran yang perlu dipertimbangkan agar produk tersebut menjadi lebih
baik. Komentar/saran dapat menjadi acuan untuk melakukan revisi desain. Cara
mengetahui kualitas produk berdasarkan jumlah skor, peneliti menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pedoman penggolongan kualitas produk dengan rumus skala empat menurut
widoyoko (2009: 238)
Interval Skor Kualifikasi
3,25 ≥ M < 4,00 Sangat Baik
2,50 ≥ M < 3,25 Baik
1,75 ≥ M < 2,50 Kurang Baik
0,00 ≥ M < 1,75 Tidak Baik
Tabel 4.4 Pedoman penggolongan Kualitas Validasi
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari
validator. Peneliti meminta masukan dan saran agar prototipe yang
akan diujikan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik kelas I
SD. Dari saran dan komentar validator, peneliti melakukan perbaikan
terhadap lagu yang telah dibuat dalam hal notasi angka dan ritme yang
kurang sesuai, dan perbaikan pada rancangan pembelajaran
Matematika yang peneliti buat dalam hal penulisan bahasa yang baik
dan benar juga dalam penilaian peserta didik yang belum sesuai
dengan indikator dalam kurikulum 2013 yang telah direvisi. Berikut
merupakan tabel penjabaran saran dari validator beserta revisi yang
dilakukan oleh peneliti.
Berikut adalah revisi yang telah dilakukan peneliti:
a. Gambar sampul yang telah direvisi peneliti berdasarkan
komentar/saran dari para validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.5 Sampul Prototipe
Sebelum direvisi
Gambar 4.6 Sampul Prototipe Sesudah
direvisi
Bagian prototipe yang sudah direvisi sebagai berikut:
1. Materi penjumlahan dan pengurangan
Gambar 4.7 Materi Penjumlahan Gambar 4.8 Materi Pengurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Peneliti dapat memberikan materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan
dengan memberikan gambar-gambar yang mudah diketehui peserta didik dalam
mempelajari materi tersebut.
2.Teori Matematika
Gambar 4.9 Teori Matematika bilangan cacah
3. Lagu
Gambar 4.10 Lagu Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4.RPP yang mengintegrasikan mata pelajaran tematik Matematika (penjumlahan
dan pengurangan bilangan cacah) , Bahasa Indonesia (kosa kata), dan SBdP
(lagu).
Gambar 4.11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6.Uji Coba Produk
Desain produk yang telah direvisi kemudian diuji cobakan kepada
peserta didik kelas I di SD Negeri Perumnas Condongcatur yang
beralamatkan Condongcatur, kabupaten Sleman. Uji coba dilaksanakan
pada hari Selasa, 10 Maret 2017. Produk diujicobakan kepada 24 peserta
didik yaitu 12 perempuan dan 12 laki-laki. Peserta didik yang berusia 7-8
tahun. Uji coba produk dilaksanakan agar peserta didik lebih memahami
konsep penjumlahan dan pengurangan. Selain itu peserta didik senang
dalam pembelajaran Matematika dengan media lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Uji coba produk yang dilaksanakan di SD Negeri Perumnas
Condongcatur ini dilaksanakan pada awal pembelajaran pukul 07.00 –
11.00 WIB. Perangkat pembelajaran yang diujicobakan oleh peneliti hanya
1 pertemuan yaitu pertemuan 1 mengenai konsep penjumlahan dan
pengurangan. Hasil ujicoba pertemuan dapat dilihat dari bukti foto-foto
saat kegiatan proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan
lagu dan peserta didik bernyanyi bersama. Selama proses ujicoba
berlangsung, peneliti mendampingi peserta didik untuk bernyanyi namun
dengan mengukuti latihan terlebih dahulu. Setelah berjalannya waktu
peserta didik dapat menyanyikan lagu yang peneliti buat sesuai dengan
proses pembelajaran dan mengenai penjumlahan dan pengurangan.
Setelah selesai uji coba, peneliti memberikan refleksi depada
peserta didik. Refleksi tersebut bertujuan untuk mengetahui perasaan
peserta didik senang saat pembelajaran berlangsung dengan lagu dan
mengingat dalam konsep penjumlahan dan pengurangan. Setelah selesai
mengerjakan refleksi, peserta didik mengumpulkan refleksi tersebut
kepada peneliti. Proses ujicoba selesai tepat pada waktunya yaitu pulang
sekolah. Setelah selesai, peneliti berpamitan kepada peserta didik, kepala
sekolah, dan kepada guru-guru. Berikut ini merupakan gambar
pelaksanaan ujicoba di SD Negeri Perumnas Condongcatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Gambar 4.12 Peserta didik mengamati lirik lagu
a. Fase menanya
Pada fase ini terlihat bahwa peserta didik mendapat kesempatan untuk
bertanya materi yang belum dipahami. Dari 24 peserta didik, ada 7 peserta
didik yang belum jelas memahami materi.
Gambar 4.13 Peserta didik bertanya kepada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. Fase mencoba
Fase mencoba dapat terlihat ketika peserta didik diminta oleh guru untuk
mengerjakan soal latihan terkait penjumlahan dan pengurangan.
.
Gambar 4.14 Peserta didik mencoba berhitung
b. Fase menalar
Fase menalar terlihat ketika peserta didik dapat mengerjakan soal
penjumlahan dan pengurangan dengan baik. Peserta didik yang aktif dan
kerjasama dalam mengerjakan soal latihan. Soal latihan yang diberikan
guru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dengan materi
penjumlahan dan pengurangan.
Gambar 4.15 Peserta didik mengerjakan soal LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. Fase mengomunikasikan
Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerjanya dan bernyanyi
bersama dengan teman kelompoknya. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi tentang pembelajaran yang terdapat pada paduan guru
Gambar 4.16 Peserta didik dapat menyanyikan kembali lagu yang telah
dinyanyikan bersama teman kelompoknya
4.1.2 Kualitas Prototipe
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diminta untuk
mengerjakan LKS hasil rekap LKS adalah sebagai berikut:
No
Peserta didik
Penjumlahan
Pengurangan
1 Ad 90 80
2. Ri 80 80
3. Aj 100 90
4. Al 90 100
5. Vi 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.5 Hasil Rekap Nilai LKS
Dari hasil evaluasi peneliti mendapatkan data: 100% peserta didik
memahami penjumlahan dan memahami pengurangan Indikator memahami
konsep penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan tabel rekapitulasi nilai yang
diperoleh oleh peserta didik mendapatkan nilai 100 (14 peserta didik), (6 peserta
didik) yang mendapat nilai 90, dan (8 peserta didik) yang mendapat nilai 80.
Dapat disimpulkan bahwa prototipe ini peneliti susun dapat membantu nilai
peserta didik menjadi lebih baik dan mencapai nilai KKM.
6. Put 100 80
7. Ap 80 90
8. Arn 100 80
9. Ar 100 100
10. Fi 80 100
11. Cham 100 90
12. Na 90 100
13. Av 80 90
14. Au 100 80
15. Ay 100 80
16. Za 100 80
17. Ar 100 100
18. Bm 100 80
19. Byu 100 80
20. Gha 100 90
21. Ri 90 100
22. Ad 100 80
23. Al 90 100
24. Wi 90 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Peserta didik dapat menjawab pertanyaan refleksi yang terdiri dari 3 item
sebagai berikut:
1) Hari ini kamu mempelajari Matematika tentang penjumlahan dan
pengurangan dengan lagu, apakah kamu merasa senang belajar dengan
lagu? Berikan alasanmu
2) Apakah kamu ingat bagaimana cara berhitung penjumlahan? Berikan
alasanmu
3) Apakah kamu ingat bagaimana cara berhitung pengurangan? Berikan
alasanmu
No Peserta didik Jawaban peserta didik (per item)
1 2 3
1 Ad Senang, belajar
penjumlahan dan
pengurangan
Saya ingat cara
berhitung maju
Saya ingat cara berhitung
mundur
2. Ri Senang Saya ingat cara
berhitung maju Saya ingat cara mundur
3. Aj Bahagia Saya ingat cara
berhitung maju
Saya ingat menghitung
mundur
4. Al Ya senang Saya ingat cara
menghitumg
penjumlahan
Saya ingat cara berthitung
pengurangan
5. Vi Senang Saya ingat cara
berhitung maju
Cara berhitung mundur
6. Put Senang belajar
penjumlahan dan
pengurangan
Cara berhitung
penjumlahan
Cara berhitung
pengurangan
7. Ap Aku senang sekali Berhitung maju Berhitung mundur
8. Arn Senang bernyanyi Penjumlahan hitung
maju
Pengurangan hitung
mundur
9. Ar Ya Hitung maju
penjumlahan
Hitung mundur
pengurangan
10. Fi Ya, senang Belajar menghitug
penjumlahan
Belajar menghitung
pengurangan
11. Cham Bahagia Cara Hitung maju
penjumlahan
Cara Hitung mundur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pengurangan
12. Na Senang bernyanyi Hitung maju
penjumlahan
Hitung maju pengurangan
13. Av Senang, bisa belajar
penjumlahan dan
pengurangan
Maju Mundur
14. Au Senang Penjumlahan berhitung
maju
Pengurangan berhitung
mundur
15. Ay Senang sekali Penjumlahan berhitung
tambah
Pengurangan berhitung
kurang
16. Za Bahagia bisa belajar
penjumlahan dan
pengurangan
Berhitung penjumlahan
dengan menambahkan
angka
Berhitung pengurangan
dengan mengurangi angka
17. Ar Ya Belajar penjumlahan Belajar pengurangan
18. Bm Senang bisa belajar
menyanyi dan
menghitung
Belajar penjumlahan
dengan hitung maju
Belajar pengurangan
dengan hitung mundur
19. Byu Senang Belajar berhitung maju Belajar berhitug mundur
20. Gha Ya Belajar menghitung
maju
Belajar menghitung
mundur
21 Ri Bahagia Maju Mundur
22 Ad Senang belajar
penjumlahan dan
pengurangan
bernyanyi
Berhitung maju Berhitung mundur
23 Aly Senang sekali Cara berhitung maju Cara berhitung mundur
24 Wi Ya Penjumlahan maju Pengurangan mundur
Tabel 4.6 Rekapitulasi pertanyaan refleksi peserta didik
Dari hasil refleksi 75% peserta didik menuliskan refleksi bahwa
mereka senang belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah dengan media lagu.
4.2 Pembahasan
Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik
Matematika Materi penjumlahan dan pengurangan dengan Media
Lagu untuk kelas 1 SD dikembangkan berdasarkan kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
peserta didik memahami konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah untuk mata pelajaran Matematika.
Validasi prototipe dilaksanakan 3 validator rata-rata yang
didapat adalah 3,22 (dari skala 1-4) artinya baik, sehingga
prototipe ini dapat diujicobakan setelah direvisi. Uji coba terbatas
ini dilakukan di kelas 1 SD Negeri Perumnas Condongcatur oleh
24 peserta didik. RPP tematik yang diujicobakan berrupa lagu yang
berisi syair tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah. Dari hasil evaluasi 100% peserta didik mendapat nilai diatas
KKM unt materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.
Dari hasil refleksi, 75% peserta didik senang dan tertarik belajar
untuk memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah.
Peneliti terdorong untuk menyusun prototipr ini dapat
membantu peserta didik memahami materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah karena prototipe disusun dengan
memperhatikan :
1. Prototipe dikembangkan sesuai dengan pembelajaran tematik
Matematika dan Bahasa Indonesia
Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika
berupa lagu dapat dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013
dengan mengintegrasikan pelajaran Matematika dan Bahasa
Indonesia. Prototipe dapat dikembangkan dengan tema 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kegemaranku, subtema 1 gemar berolahraga dan sesuai dengan
pembelajaran 3 dan 6 yang terdapat pada materi penjumlahan dan
pengurangan. Model pembelajaran yang terpadu dengan
menggunakan pendekatan tematik yang dapat menggabungkan
beberapa mata pelajaran dengan ciri khas kegiatan yang dapat
dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari
minat dan kebutuhan peserta didik. Prototipe ini juga
menggunakan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dapat
membantu pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal dan
memahami berbagai materi yang menggunakan pendekatan ilmiah
yaitu 5M: mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan.
Pelajaran Matematika menekankan pada konsep
penjumlahan dan pengurangan yang tertera pada lagu yang menjadi
tiga lagu yaitu lagu pertama ini dapat dikembangkan sesuai dengan
tema 2, kegemaranku subtema 1 gemar berolahraga dan
pembelajaran 3 dan yang terdapat materi penjumlahan dan
pengurangan. Pada pelajaran Matematika terdapat 2 lagu yang
membahas konsep penjumlahan dan pengurangan.
Pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan KD yaitu
membahas tentang Kosa kata. Kosa kata adalah salah satu aspek
yang penting keberadaannya. Lagu yang dapat dikembangkan ini
dapat dimodifikasi dan direlevankan dengan mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Matematika. Oleh karena itu lagu yang disusun ini dapat menjadi
tiga lagu yang mengintegrasikan Bahasa Indonesia dengan
Matematika.
Lagu tersebut dapat dijadikan menjadi sarana pembelajaran
untuk pembelajaran SBdP. Guru dapat menggunakan media lagu
dengan memperhatikan unsur yang terdapat pada syair lagu
sehingga dapat membantu peserta didik memahami konsep
penjumlahan dan pengurangan.
2. Prototipe berisi Media Lagu
Media adalah segala sesuatu yang dapat menjadi sarana
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif. Media yang digunakan ialah media lagu.
Lagu merupakan suatu rangkaian nada yang berisi tentang lirik, notasi,
dinamika, tempo, birama, melodi, harmoni, dan warna nada. Media
yang dapat dikembangkan dengan lirik yang mengintegrasikan mata
pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dan
Bahasa Indonesia materi mengenal kosa kata. Lagu yang
dikembangkan menggunakan birama 2/4, ¾ dan 4/4. Media lagu yang
diberisi tentang materi penjumlahan dan pengurangan dengan judul “
Penjumlahan dan Pengurangan” lagu yang berjudul “ Ayo Hitung
Tambah” berisi tentang cara berhitung tambah dan lagu yang berjudul
“ Ayo Hitung Kurang” yang berisi tentang cara berhitung kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Prototipe Membantu peserta didik dalam mengembangkan
intelegensi matematis-logis dan musikal
1. Matematis-logis
Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dengan secara
matematis serta kemampuan berpikir untuk memecahkan masalah
secara logis/rasional. Peserta didik dapat melakukan penalaran dan
berfikir logis pada saat melakukan kegiatan proses pembelajaran
dengan keterampilan berhitung dan keterampilan pemecahan masalah.
Pada saat uji coba, peneliti mendapatkan data 100 % peserta didik
mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan.
2. Intelegensi Musikal
Pada intelegensi musikal peserta didik dapat mengembangkan,
mengekspresikan, dan menikmati alunan musik atau lagu sehingga
dapat berlatih bernyanyi dengan mendengarkan dan menikmati alunan
musik atau lagu yang bermanfaat bagi dirinya. Mereka juga akan
merasa senang saat mendengarkan bentuk alunan musik atau lagu. Dari
hasil refleksi 75%, peneliti mendapatkan data menyanyikan tentang
“Penjumlahan dan Pengurangan” yang berisi tentang materi
penjumlahan dan pengurangan, lagu yang berisi tentang cara berhitung
tambah “ Ayo Hitung Tambah” dan lagu yang berjudul “ Ayo Hitung
Kurang” tentang cara berhitung kurang.
4. Prototipe dikembangkan untuk membantu minat belajar peserta
didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Minat belajar terdapat dalam diri pribadi-sosial yang
mengembangkan keterampilan yang berhubungan antarpribadi yang
dapat dikembangkannya dengan media lagu. Pengembangan prototipe
ini masuk dakam faktor eksternal. Faktor eksternal ini terbagai menjadi
dua yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor nonsosial.
Faktor lingkungan sosial yang dimaksud adalah yang berhubungan
antara sekolah,masyarakatm dan keluarga sehingga dapat memberikan
motivasi dan inspirasi dalam belajar yang lebih baik. Faktor nonsosial
adalah lingkungan, tempat belajar, ataupun faktor instrumental yang
dapat menjadi sarana, alat atau media pembelajaran, sehingga dengan
menggunakan media untuk belajar maka proses pembelajaran lebih
dicerna dan prosesnya dapat berlangsung lebih baik. Prototipe ini
termasuk dalam faktor eksternal, oleh karena itu peserta didik dapat
terdorong untuk meningkatkan minat belajar dengan menciptakan
media belajar yang mudah diterima oleh peserta didik.
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk
Berdasarkan hasil validasi dan uji coba prototipe, peneliti
mendapatkan kritik dan saran tentang prototipe dengan media lagu
pada mata pelajaran Matemtika yang dikembangkan. Data tersebut
membantu peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
prototipe. Berikut ini penjelasan kelebihan dan kekurangan prototipe
rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan kelas 1 SD dengan media lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
4.3.1 Kelebihan produk
1. Prototipe ini mengintegrasikan Matematika dengan bahasa indonesia.
2. Prototipe berisi 3 bagian yaitu, bagian 1 adalah teori penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah, bagian 2 adalah lagu dan bagian 3 adalah
RPP pembelajaran 3 dan 6.
3. Bagi guru-guru yang memiliki kemampuan menyanyi dapat membantu
peserta didik dalam meningkatkan pemahaman tentang penjumlahan
dan pengurangan, intelegensi matematis-logis, dan musikal.
4. Prototipe ini dapat menginspirasi peserta didik senang dalam
pembelajaran Matematika dengan materi penjumlahan dan
pengurangan dengan menggunakan lagu.
4.3.2 Kekurangan produk
1. Hanya diajarkan oleh guru-guru yang mampu menyanyi
2. Bagi peserta didik yang hanya memiliki minat menyanyi mudah untuk
memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing sub bab tersebut.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. “Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah
Dasar” dikembangkan menggunakan enam langkah prosedur penelitian
dari Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba sampai
menghasilkan produk berupa “Prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu
untuk kelas I Sekolah Dasar”.
2. Kualitas dari “Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika
materi penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu untuk kelas I
Sekolah Dasar”. baik dan layak digunakan. Sebab mendapatkan skor rata-
rata 3,22. Dari hasil uji coba, peneliti mendapatkan data 100% peserta
didik nilai diatas KKM pada materi penjumlahan dan pengurangan dan
75% peserta didik senang belajar materi penjumlahan dan pengurangan
dengan media lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
5.2 Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:
1. Penelitian ini hanya mengintegrasikan Matematika materi penjumlahan
dan pengurangan dengan Bahasa Indonesia materi mengenal kosa kata
dan SBdP (lagu).
2. Lagu yang diajarkan dan dilatihkan untuk peserta didik bernyanyi hanya
dua lagu saja.
3. Produk belum bisa disosialisasikan kepada guru-guru, baru diujicobakan
kepada peserta didik kelas I Sekolah Dasar.
5.3 Saran
Saran yang dapat dipertimbangkan bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai
berikut:
1. Peneliti lain sebaiknya dapat membuat rancangan pembelajaran di kelas I
untuk mengintegrasikan lagu (SBdP) dengan mata pelajaran lainnya.
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengajarkan dan melatihkan peserta
didik dengan lagu.
3. Peneliti lain sebaiknya melanjutkan penelitian ini dengan cara melakukan
sosialisasi kepada guru-guru kelas I SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Daftar Pustaka
Abidin, Y. (2014). Desain pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013 sistem.
Bandung:Refika Aditama.
Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Campbell, Don. (2001). Efek Mozart:Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk
Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Menyehatkan
Tubuh. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:Standar Isi Mata
Pelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.
Djali,H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Gendon, Barus & Srihastuti. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan Diri.
Yogyakarta: Univesitas Sanata Dharma.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran
abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Jasmine. (2007). Mengajar Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa
Jamalus. (1998). Musik Perkembangan Buku Sekolah Pendidikan Guru. Jakarta:
CV Titik Terang
Jamalus. (1988). Pengajaran Seni Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:
DepartemenPendidikan dan Kebuadayaan
Joseph, Wagiman. (2009). Teori Musik 2. Semarang: Universitas Negeri
Semarang
Kamus, T.P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kedua ed). Jakarta: Balai
Pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Aku dan
sekolahku buku guru SD/MI kelas II. Jakarta: Lazuri GIS dan Politeknik
Negeri Media Kreatif.
. (2013). Aku dan
sekolahku buku sisiwa SD/MI kelas II. Jakarta: Lazuri GIS dan Politeknik
Negeri Media Kreatif.
. (2014). Materi
pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 tahun 2014 SD kelas I.
Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Kusdinar, Hendri. (2014). Asyik Bermain Musik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Kosasih, E. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran implementasi kurikulum
2013. Bandung: Yrama Widya.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Miller, Huhg.M. (2001). Apresiasi Musik. Yogyakarta: Yayasan Lentera Budaya
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 .Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Mulyati. (2004). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andhi Publiser
Prier,Edmud, SJ. (1996). Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi
Purnomo, Wahyu dan Fasih Subagyo. (2010). Terampil Bermusik. Jakarta: Pusat
Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional
Purnomo (2010). Serial Matematika untuk PGSD Bialangan Cacah dan Bulat
Sebuah Tinjauan Konsep dan Instruksional dalam Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik (tinjauan teoritis dan
praktik). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
.(2015). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
Suryana. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika
Aditama
Suyadi. ( 2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sukmadinata. (2007). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Subarinah, S. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.
Sukayati. (2011). Pembelajaran Pecahan di SD (Buku Panduan Mengajar).
Yogyakarta: CV Empat Pilar Pendidikan.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto,(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi belajar mengajar Pedoman Guru dan
Calon Guru. Jakarta: CV. Rajawali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Suparno. (2004). Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasi di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius
Safrina, Rien. (1998). Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedayogya
Triatna. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktek di Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Weni R, Dkk. (2009). Mengenal Seni Musik dan Lagu. Jakarta: PT Mediantara
Semesta.
Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Jurnal
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Suprihyatun. 2012. Meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah melalui media manipulatif pada sisiwa Sekolah Dasar.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/4240/18/article.pdf
Eka Ambarwati . 2015 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema
Pengalaman Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa kelas Satu
( I ) Sekolah.
https://repository.usd.ac.id/3933/pdf
Suprihyatun. 2012. Meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah melalui media manipulatif pada siswa Sekolah Dasar.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/4240/18/article.pdf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pedoman Wawancara
No Pertanyaan
1 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pelajaran
Matematika?
Jika mengalami kesulitan materi apa yang menurut peserta didik
sulit dalam pelajaran Matematika?
2. Berapa nilai KKM peserta didik dalam pelajaran Matematika?
3. Apakah peserta didik minat terhadap musik?
4. Apakah media musik dapat meningkatkan minat siswa terhadap
pelajaran Matematika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hasil Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam pelajaran
Matematika?
Jika mengalami kesulitan materi
apa yang menurut peserta didik
sulit dalam pelajaran
Matematika?
Ya, mengalami kesulitan dalam
pelajaran Matematika untuk
materi penjumlahan bilangan
cacah dan pengurangan
bilangan cacah.
2. Berapa nilai KKM peserta didik
dalam pelajaran Matematika?
Nilai KKM 70
3. Apakah peserta didik minat
terhadap musik?
Ya
4. Apakah media musik dapat
meningkatkan minat siswa
terhadap pelajaran Matematika?
Bisa, karena media lagu dapat
meningkatan hasil belajar
peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kisi-kisi Kuisioner (Prapenelitian)
No. Aspek Indikator No.
Pernyantaan
Pernyataan
1. Penjumlahan
dan
pengurangan
Konsep
penjumlahan dan
pengurangan
1 dan 2
1.Saya tidak mengalami
kesulitan saat
mengerjakan soal
penjumlahan.
2.Saya tidak mengalami
kesulitan saat
mengerjakan soal
pengurangan.
2. Minat
Perhatian:
Mengenang atau
memperhatikan
penjelasan guru
3 dan 4
6 Saya ingat penjelasan
guru tentang
penjumlahan dan
pengurangan
7 Saya memperhatikan
penjelasan guru saat
menjelaskan
penjumlahan dan
pengurangan
Senang:
Tidak mengeluh/
bersemangat saat
mengerjakan
tugas
5 dan 6
8 Saya tidak mengeluh
saat mengerjakan soal
tentang penjumlahan
dan pengurangan
9 Saya bersemangat
mengerjakan soal
tentang penjumlahan
dan pengurangan
Ketertarikan
peserta didik
pada materi:
tertarik belajar
atau tugas yang
diberikan guru
7 dan 8
7.Saya tertarik saat
mengerjakan soal-soal
tentang penjumlahan.
8. Saya tertarik saat
mengerjakan soal-soal
tentang pengurangan
Ketertarikan
peserta didik
pada metode
guru: sangat
berantusias saat
proses
pembelajran
9 dan 10
9.Saya sangat berantusias
saat proses pembelajaran
tentang konsep
penjumlahan
10.Saya sangat
berantusias saat proses
pembelajaran tentang
konsep pengurangan.
3. Lagu Notasi 11 dan 12 11.Saya menginginkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
ada lagu tentang
penjumlahan dengan
notasi yang mudah
dipahami
12.Saya menginginkan
ada lagu tentang konsep
pengurangan dengan
notasi yang mudah
ditangkap
Lirik
13 dan 14
13 Saya menginginkan
ada lagu yang berisikan
konsep penjumlahan
dengan lirik yang mudah
saya hafalkan
14 Saya menginginkan
ada lagu konsep
pengurangan dengan
lirik yang mudah
diingat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Kusioner Pra Penelitian
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
15 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
18 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
22 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 18 18 18 18 18 18 24 24 24 24 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
YA 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
TIDAK 25 25 25 25 25 25 100 100 100 100 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validasi Kuisioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Contoh Kuisioner Peserta Didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Validasi kuisioner oleh Dosen Matematika
Validasi Prototipe Dosen Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Validasi Prototipe oleh Guru Kelas I SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Validasi Prototipe oleh Dosen Seni Musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Refleksi peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Contoh LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
BIODATA PENELITI
Peneliti bernama lengkap Margaretha Endah Kurniasari, lahir tanggal
29 Januari 1995 dari ayah yang bernama Bapak Agustinus Supriyadi
dan Ibu Maria Theresia Ekoningsih Mulyaning Budi. Menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar di SD Netral B Yogyakarta pada tahun
2007 kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Stella Duce 2
Yogyakarta dan tamat pada tahun 2010, melanjutkan pendidikannya di SMA Santa Maria
Yogyakarta dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti tercatat sebagai mahasiswa
program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma penulis mengikuti beberapa
kegiatan yang diselenggarakan pihak kampus maupun luar kampus untuk melatih softskills.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang pernah diikuti oleh peneliti:
1. Kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD).
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas
akhir dengan judul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika
Materi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Media Lagu untuk Kelas I Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI