pengembangan virtual lab phet

12
Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)1 PENGEMBANGAN WEBSITE DILENGKAPI VIRTUAL LAB PhET SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LISTRIK DINAMIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA THE DEVELOPMENT OF WEBSITE EQUIPPED WITH VIRTUAL LAB PhET AS A MEDIA TO INCREASE THE UNDERSTANDING OF DYNAMIC ELECTRIC CONCEPT IN THE PHYSICS LEARNING Oleh: Darmadi 1) dan Suharyanto 2) , Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta 1) [email protected] 2) [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan website dilengkapi virtual lab PhET yang layak digunakan, 2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media website dilengkapi virtual lab PhET, 3) dan mengetahui respon siswa yang menggunakan media website dilengkapi virtual lab PhET. Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) melalui model Borg and Gall. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X di MA Assalafiyah Mlangi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar validasi untuk ahli media, ahli materi, dan guru fisika, pre-test dan post-test, dan angket respon siswa. Langkah-langkah pada penelitian ini adalah research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, dan final product revision. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa media website dilengkapi virtual lab PhET sebagai media dalam meningkatkan pemahaman konsep listrik dinamis pada pembelajaran fisika SMA/MA kelas X layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan skor Aiken’s V sebesar 0,87 kategori Sangat Baik. Peningkatan hasil belajar siswa termasuk kategori Sedang dengan nilai gain score sebesar 0,46 berdasarkan analisis data hasil pre-test dan post-test. Sedangkan untuk respon siswa terhadap media website kategori Baik dengan rerata skor Aiken’s V dari seluruh angket sebesar 0,77. Kata kunci: media website, simulasi PhET, media pembelajaran, listrik dinamis Abstract This research aims to 1) produce a website equipped with virtual lab PhET which is suitable for physic learning 2) know the student’s leaning result improvement that used the website media equipped with virtual lab PhET 3) know the responses of student that used the website media equipped with virtual lab PhET. This research used Research and Development (R&D) method through the model Borg and Gall. The subject of this research was student of MA Assalafiyah Mlangi grade X. The data colection was conducted using questionnaires for media expert, material expert, and physics teacher, pre- test and post-test, and questionnaires of student responses. The steps of this research were research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational field testing. Based on the research result, it is known the website media equipped with virtual lab PhET as a media to increase the understanding of dynamic electric concept on SMA/MA grade X phsyic learning is suitable as a learning media with Aiken’s V score 0.87 which is the very good category. The student’s learning result improvement includes the middle category with gain score 0.47 based on the analysis of data from the pre-test and post-test result, and the result of student responses about the website is good that the Aiken’s V average score from all questionnaires is 0.77. Keywords: website medium, PhET simulation, learning medium, dynamic electric

Upload: mukholismujahid

Post on 03-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Pengembangan Virtual Lab Phet

TRANSCRIPT

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)1

PENGEMBANGAN WEBSITE DILENGKAPI VIRTUAL LAB PhET

SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LISTRIK

DINAMIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA

THE DEVELOPMENT OF WEBSITE EQUIPPED WITH VIRTUAL LAB

PhET AS A MEDIA TO INCREASE THE UNDERSTANDING OF DYNAMIC

ELECTRIC CONCEPT IN THE PHYSICS LEARNING

Oleh: Darmadi

1) dan Suharyanto

2) , Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta

1) [email protected]

2) [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan website dilengkapi virtual lab PhET yang layak

digunakan, 2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media website dilengkapi

virtual lab PhET, 3) dan mengetahui respon siswa yang menggunakan media website dilengkapi virtual

lab PhET. Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) melalui model Borg

and Gall. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X di MA Assalafiyah Mlangi. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan lembar validasi untuk ahli media, ahli materi, dan guru fisika, pre-test

dan post-test, dan angket respon siswa. Langkah-langkah pada penelitian ini adalah research and

information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main

product revision, main field testing, dan final product revision. Berdasarkan hasil penelitian diketahui

bahwa media website dilengkapi virtual lab PhET sebagai media dalam meningkatkan pemahaman

konsep listrik dinamis pada pembelajaran fisika SMA/MA kelas X layak digunakan sebagai media

pembelajaran dengan skor Aiken’s V sebesar 0,87 kategori Sangat Baik. Peningkatan hasil belajar siswa

termasuk kategori Sedang dengan nilai gain score sebesar 0,46 berdasarkan analisis data hasil pre-test

dan post-test. Sedangkan untuk respon siswa terhadap media website kategori Baik dengan rerata skor

Aiken’s V dari seluruh angket sebesar 0,77.

Kata kunci: media website, simulasi PhET, media pembelajaran, listrik dinamis

Abstract This research aims to 1) produce a website equipped with virtual lab PhET which is suitable

for physic learning 2) know the student’s leaning result improvement that used the website media

equipped with virtual lab PhET 3) know the responses of student that used the website media equipped

with virtual lab PhET. This research used Research and Development (R&D) method through the model

Borg and Gall. The subject of this research was student of MA Assalafiyah Mlangi grade X. The data

colection was conducted using questionnaires for media expert, material expert, and physics teacher, pre-

test and post-test, and questionnaires of student responses. The steps of this research were research and

information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main

product revision, main field testing, and operational field testing. Based on the research result, it is

known the website media equipped with virtual lab PhET as a media to increase the understanding of

dynamic electric concept on SMA/MA grade X phsyic learning is suitable as a learning media with

Aiken’s V score 0.87 which is the very good category. The student’s learning result improvement includes

the middle category with gain score 0.47 based on the analysis of data from the pre-test and post-test

result, and the result of student responses about the website is good that the Aiken’s V average score

from all questionnaires is 0.77.

Keywords: website medium, PhET simulation, learning medium, dynamic electric

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)2

Pendahuluan

Fisika merupakan salah satu cabang

ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

fenomena-fenmena alam yang terjadi

disekitar kita. Seperti terjadinya petir,

kenapa alas sepatu harus dibuat dari karet,

kenapa kapal bisa terapung, dan lain

sebagainya. Berdasarkan peristiwa-peristiwa

sederhana ini, konsep-konsep dan hukum-

hukum dalam fisika tercipta.

Konsep fisika dalam pembelajaran

fisika di sekolah terkadang sulit dipahami

oleh siswa. Sehingga dalam pembelajaran

diperlukan sebuah media pembelajaran yang

dapat membantu guru dalam menjelaskan

materi fisika. Hamalik (1986: 30-31)

mengemukakan bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat

yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa. Belajar dengan disertai minat dan

motivasi yang tinggi maka akan lebih

memudah siswa dalam memahami materi

yang sedang dipelajari. Oleh karena itu

diperlukan inovasi media pembelajaran yang

sesuai dengan perkembangan teknologi

dunia ini yakni media pembelajaran yang

lebih menarik untuk dipelajari, lebih mudah

dipahami dan lebih leluasa dalam

pemakaiannya dimana pun dan kapan pun.

Pembelajaran fisika di MA

Assalafiyah Mlangi selama ini lebih

menekankan pembelajaran konvensional

dengan penyampaian materi melalui

ceramah dan latihan soal tanpa diiringi

kegiatan yang dapat mengembangkan

keterampilan diri siswa. MA Assalafiyah

Mlangi merupakan MA yang baru setahun

berdiri, sehingga belum terdapat

laboratorium yang dapat digunakan dalam

praktikum. Hal tersebut menjadi salah satu

kekurangan sekolah dalam membantu siswa

dalam memahami konsep fisika lebih dalam

melalui sebuah kegiatan praktikum.

Bertitik beratkan pada pembelajaran

harus memberikan kesempatan bagi siswa

untuk saling bertukar pendapat, bekerja

sama, dan berinteraksi dengan guru,

sehingga dalam pembelajaran fisika

setidaknya guru pernah melakukan kegiatan

eksperimen. Tetapi di MA Assalafiyah

Mlangi kegiatan tersebut belum terlaksana.

Hal ini mengindikasikan bahwa

pembelajaran fisika hanya berpusat pada

materi dan konsep. Tentu hal ini

bertentangan dengan hakikat fisika sebagai

suatu proses untuk menemukan materi dan

konsep tersebut. Menurut Mundilarto (2010:

4), fisika sebagai ilmu dasar memiliki

karakteristik yang mencakup bangun ilmu

yang terdiri dari fakta, konsep, hukum,

prinsip, postulat, dan teori serta metodologi

keilmuwan. Artinya, karakteristik fisika

tidak dibatasi pada penguasaan pengetahuan

yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja,

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)3

melainkan juga merupakan suatu proses

penemuan.

Praktikum merupakan dasar dari

ilmu fisika yang dilakukan melalui

eksperimen dalam menemukan sebuah

konsep. Sehingga dalam pembelajaran fisika

pun perlu adanya kegiatan praktikum. Selain

praktikum dapat membantu siswa dalam

menemukan dan mendalami konsep dari

materi yang dipelajari juga dapat

menumbuhkan ketrampilan proses pada

siswa. Salah satu solusi dalam mengatasi

masalah tersebut adalah dengan

memanfaatkan labolatorium virtual yang

dapat digunakan untuk melakukan kegiatan

praktikum bersifat simulasi. Praktikum

virtual tersebut dapat membantu siswa

dalam memahami bagaimana merangkai

suatu rangkaian tersusun dan terukur secara

benar.

Salah satu laboratorium virtual yang

dapat digunakan saat ini adalah virtual lab

PhET. Physics Education Technology

(PhET) adalah software simulasi interaktif

fisika yang tersedia pada situs yang dapat

diunduh secara gratis dan dapat dijalankan

secara online atau offline. Software tersebut

dapat menyimulasi atau mengeksplorasi

gejala-gejala fisika serta memungkinkan

menganalisis dan memprediksi solusi suatu

masalah fisika listrik dinamis. Sehingga

dengan software tersebut siswa dapat

melakukan simulasi praktikum dengan

menggunakan laptop tanpa harus

menggunakan laboratorium riil.

Seiring dengan perkembangan

Teknologi Informasi (TI) yang semakin

pesat, kebutuhan akan konsep dan

mekanisme belajar mengajar berbasis TI

menjadi tidak dapat dihindari. Menurut

Azhar Arsyad (2013:195), tanpa mengenal

usia dan jabatan kita seakan harus dipaksa

untuk mengenal dunia internet. Sebuah

survei yang dilakukan oleh Peneliti Badan

Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kemenkominfo) Gati Gayatri

(news.okezone.com,2014) menyatakan,

sebesar 80 % dari total populasi anak dan

remaja berusia 10-19 tahun di Indonesia

telah menggunakan internet. Selasa

(18/2/2014), Penelitian kuantitatif berupa

survei tersebut mengambil 400 sampel yang

merupakan anak dan remaja berusia 10-19

tahun. Hanya 20 persen dari 400 sampel

atau 8,7 juta anak dan remaja di Indonesia

tidak menggunakan internet. Semakin ke

timur Indonesia penggunanya makin kecil.

Motivasi penggunaan internet di kalangan

anak dan remaja paling banyak adalah

mencari informasi sebesar 80 %. Untuk

pertemanan sebanyak 79 %, mencari

hiburan 73 %, serta pelarian diri dari

kebosanan sebesar 26 %.

Berdasarkan survei tersebut, maka

perlu dikembangkan pemanfaatan website

untuk media pembelajaran sehingga dapat

menambah kemanfaatan bagi pengguna

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)4

khususnya pelajar. Penggunaan website

dalam media pembelajaran merupakan salah

satu bentuk aplikasi dari sistem e-learning,

yang tidak hanya mampu menyajikan materi

belajar lebih menarik dan up to date, tetapi

juga memungkinkan adanya unsur interaktif

dan umpan balik antara guru dan siswa.

Karena website dapat digunakan untuk

menampilkan informasi teks, gambar diam

atau gerak, animasi, suara, dan atau

gabungan dari semuanya itu baik yang

bersifat statis maupun dinamis. Sehingga

dengan pemanfaatan website dalam

pembelajaran, akan memberikan kontribusi

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Menanggapi permasalahan di atas,

maka peneliti termotivasi mengembangkan

media pembelajaran website dilengkapi

virtual lab PhET sebagai media dalam

meningkatkan pemahaman konsep listrik

dinamis pada pembelajaran fisika SMA/MA

kelas X. Dengan media ini, diharapkan

siswa dapat memahami konsep fisika pada

materi listrik dinamis melalui praktikum

virtual.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode Research

and Development (R&D) melalui model

Borg & Gall. Tahap pengembangan dibatasi

menjadi tujuh tahapan yaitu “research and

information collecting, planning, develop

preliminary form of product, preliminary

field testing, main product revision, main

field testing, operational product revision,

operational field testing, final product

revision, dissemination and implementation”

(Endah Mulyatiningrum, 2013 : 163-165)

Penelitian dibatasi sampai langkah ke-7 saja,

yaitu

Research and Information Collecting,

tahapan ini terdiri dari studi literature dan

studi lapangan. Studi literatur, tahapan untuk

mengetahui cakupan dan juga kesesuaian

materi pokok yang akan digunakan. Sedang

studi lapangan, tahapan untuk mengetahui

karakteristik dari subjek penelitian di MA

Assalafiyah Mlangi.

Planning, tahapan ini terdiri dari

perancangan desain media dan materi.

Perancangan desain media, tahap ini media

menghasilkan tampilan media yang mampu

menarik minat belajar siswa dengan

menggunakan media ini. Sedangkan

perancangan materi, dilakukan untuk

menentukan alur materi yang sistematis

sehingga memudahkan belajar siswa.

Develop Preliminary form of Product,

tahapan ini merupakan penyusunan media

website berdasarkan rancangan desain media

dan materi yang telah direncanakan

sebelumnya.

Preliminary Field Testing, tahapan ini

merupakan validasi media website oleh ahli

media, ahli materi dan guru fisika.

Main Product Revision, tahapan ini

merupakan revisi media berdasarkan

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)5

masukan ahli media, ahli materi dan guru

fisika.

Main Field Testing, tahapan ini

merupakan tahap uji coba media website.

Uji secara terbatas media website ke siswa

MA Assalafiyah kelas X dilakukan untuk

mendapatkan data berdasarkan tujuan

penelitian yang telah ditetapkan

sebelumnya. Uji terbatas dilakukan dengan

menggunakan angket respon siswa dan soal

pre-test dan post-test. Pengambilan data

penelitian hanya dilakukan sampai pada uji

terbatas karena untuk uji lapangan dengan

kelompok besar tidak memungkinkan untuk

dilakukan karena keterbatasan waktu dan

biaya.

Final Product Revision, tahapan ini

terdiri dari perbaikan system dan

penyusunan laporan. Perbaikan sistem,

tahap ini dilakukan untuk memperbaiki

media website berdasarkan masukkan yang

diberikan oleh guru dan siswa. Sedangkan

penyusunan laporan, tahap ini dilakukan

agar penelitian ini dapat dibaca dan bisa

diambil manfaatnya bagi pihak yang

membutuhkan referensi mengenai

pengembangan media ini.

Analisis data yang digunakan adalah

deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Adapun

analisis data yang dilakukan sebagai berikut,

a. Data Hasil Kelayakan Media

Data ini didapatkan dari validasi oleh

dosen ahli dan guru fisika. Validasi

media ini bertujuan untuk mengetahui

kelayakan media sebelum digunakan di

lapangan. Kelayakan media website

ditinjau berdasarkan skor validasi dosen

ahli dan guru fisika. Data berupa

penilaian media website dianalisis

menggunakan Content Validity

Coefficient (Koefisien Validitas Isi)

Aiken.

Aiken merumuskan formulasi

Aiken’s untuk menghitung Content

Validity Coefficient yang didasarkan

pada hasil penilaian panel ahli sebanyak

orang.

Statistik Aiken’s (Saifudin Azwar,

2014: 101) dirumuskan sebagai berikut:

[ ( )]

Dengan,

=

= Angka validitas yang terendah

= Angka validitas yang tertinggi

= Angka diberikan oleh penilai

Nilai terletak diantara 0 dan 1.

Sehingga jika nilai semakin

mendekati nilai 1 maka tingkat

kelayakan semakin baik. Hasil validasi

dinyatakan valid apabila indeks V

Aiken memiliki nilai >0,80 (Kowsalya

dkk, 2012:702).

b. Hasil Belajar Siswa

Data ini dibutuhkan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan

media terhadap hasil belajar siswa. Data

ini berupa nilai pre-test dan post-test

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)6

siswa. Analisis terhadap nilai pre-test

dan post-test siswa berupa gain score

serta pembanding dengan nilai KKM.

Analisis nilai selisih skor (gain score)

ternormalisasi dari skor pre-test dan

post-test siswa berdasarkan pada

pendapat hake sebagai berikut:

( )

( )

Pada kedua rumus tersebut, symbol

menandakan gain score

ternomalisasi. Symbol menandakan

skor rerata post-test. Symbol

menandakan skor rerata pre-test.

Symbol adalah skor maksimal.

Konversi nilai standar gain disajikan

pada Tabel 1

Tabel 1. Konversi Nilai Standar Gain

Nilai Klasifikasi

( ) Tinggi

( ) Sedang

( ) Rendah

(Hake, 1999: 65)

c. Data Respon Siswa

Data respon siswa terhadap

penggunaan media dianalisis dengan

menggunakan Content Validity

Coefficient (Koefisien Validitas Isi)

Aiken sama seperti analisis tingkat

kelayakan media website.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Research and Information Collecting

Studi literatur, dalam tahap ini

didapatkan bahwa komputer merupakan

alat teknologi yang sedang berkembang

saat ini, bahkan dengan kemajuan

internet membuat komputer menjadi

salah satu kebutuhan dalam belajar

mengajar. Sehingga media pembelajaran

yang dapat memanfaatkan komputer dan

internet adalah website.

Studi lapangan, dari observasi

yang dilakukan didapatkan bahwa di MA

Assalafiyah Mlangi belum terdapat

labolatorium fisika yang dapat digunakan

sebagai praktikum, sehingga perlu

terobosan pengembangan website dengan

praktikum virtual PhET dalam

menggantikan kegiatan praktikum siswa.

2. Planning

Perancangan desain media, tahap ini

media menghasilkan tampilan media

yang mampu menarik minat belajar siswa

dengan menggunakan media ini. Media

website yang dikaji dalam penelitian ini

berisi empat menu pokok, yaitu menu

beranda, materi, simulasi PhET, dan LKS

pendukung.

Perancangan materi, dilakukan untuk

menentukan alur materi yang sistematis

sehingga memudahkan belajar siswa.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

adalah analisis Standar Kompetensi dan

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)7

Kompetensi Dasar yang akan digunakan

sebagai dasar pengembangan media

website. Standar Kompetensi yang dipilih

adalah, 5. Menerapkan konsep kelistrikan

dalam berbagai penyelesaian masalah dan

berbagai produk teknologi.

3. Develop Preliminary form of Product

Tahapan ini merupakan penyusunan

media website berdasarkan rancangan

desain media dan materi yang telah

direncanakan. Berikut adalah screenshot

dari website Guruku.besaba.com yang

telah dikembangkan.

Gambar 1. Screenshot dari Menu

Beranda website

4. Preliminary Field Testing

Tahapan ini merupakan validasi

media website oleh ahli media, ahli

materi dan guru fisika.

Validasi empiris, dilakukan di kelas

X IIS MA Assalafiyah Mlangi. Adapun

tekniknya adalah soal pilihan ganda

diujikan ke siswa kelas X IIS MA

Assalafiyah Mlangi kemudian hasilnya

dianalisi dengan menggunakan software

QuestMaster sebagai alat yang dapat

menganalisis empiris soal pilihan ganda.

Kelayakan soal pilihan ganda dapat

diketahui dari nilai point beiserial-nya.

Jumlah butir soal yang dipakai adalah 25,

kemudian setelah dilakukan validasi

empiris dengan rentang point beiserial

0,299 sampai 1, butir soal yang valid ada

15 butir soal karena terdapat beberapa

soal yang gugur.

Validasi dosen ahli yaitu penilaian

dan evaluasi media website menggunakan

lembar validasi terhadap produk awal

media website (draf I). Validasi ahli

dilakukan oleh dosen ahli materi dan

dosen ahli media. Validasi ahli materi

dan ahli media dilakukan oleh dosen

FMIPA UNY. Penilaian, komentar dan

saran yang diberikan oleh dosen ahli

terhadap media website selanjutnya

dilakukan revisi terhadap draf I sehingga

menghasilkan draf II.

Validasi guru fisika yaitu penilaian

media website menggunakan lembar

validasi terhadap darf II. Validasi guru

dilakukan oleh guru fisika di MA

Assalafiyah Mlangi. Validasi guru fisika

dilakukan untuk mendapat penilaian

bahwa produk yang dikembangkan layak

diuji cobakan kepada siswa. Revisi draf II

dilakukan berdasarkan penilaian,

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)8

komentar dan saran dari guru fisika

sehingga menghasilkan draf III yang

digunakan untuk uji lapangan terbatas.

5. Main Product Revision

Tahapan ini merupakan revisi media

berdasarkan masukan ahli media, ahli

materi dan guru fisika.

6. Main Field Testing

Uji secara terbatas media website ke

siswa MA Assalafiyah kelas X dilakukan

untuk mendapatkan data berdasarkan

tujuan penelitian yang telah ditetapkan

sebelumnya. Uji terbatas dilakukan

dengan menggunakan angket respon

siswa dan soal pre-test dan post-test.

Pengambilan data penelitian hanya

dilakukan sampai pada uji terbatas karena

untuk uji lapangan dengan kelompok

besar tidak memungkinkan untuk

dilakukan karena keterbatasan waktu dan

biaya.

7. Final Product Revision

Media website yang dihasilkan

berdasarkan revisi dari saran dan

perbaikan validator, sehingga media

website dalam penelitian ini berisi empat

menu pokok, yaitu menu beranda, materi,

simulasi PhET, dan LKS pendukung.

Dalam menu beranda berisi SK/KD,

indikator dan tujuan pembelajaran. Menu

materi berisi materi listrik dinamis, menu

simulasi PhET berisi dua simulasi yaitu

simulasi hambatan kawat dan KIT DC.

Sedangkan menu LKS pendukung berisi

tiga macam LKS yang digunakan dalam

praktikum virtual.

Penyusunan laporan, tahap ini

dilakukan agar penelitian ini dapat dibaca

dan bisa diambil manfaatnya bagi pihak

yang membutuhkan referensi mengenai

pengembangan media ini.

Pembahasan

1. Kelayakan Media

Hasil analisis terhadap aspek-aspek

yang dikembangkan dalam penelitian ini

sebagai berikut,

Tabel 2. Rerata Indeks V Aiken Semua

Aspek

No Aspek Nilai

Aiken’s V

1 Tampilan 0,79

2 Program Pendukung 0,83

3 Pemrograman 1

4 Isi Materi 0,86

5 Pembelajaran 0,93

6 Kebahasaan 0,78

Rerata Indeks V Aiken

semua aspek 0,87

Berdasarkan data tersebut,

didapatkan hasil bahwa rerata indeks V

dari Aiken dari aspek tampilan,

program pendukung, pemrograman, isi

materi, pembelajaran, dan kebahasaan,

secara keseluruhan adalah 0,87. Hasil

validasi dikatakan valid apabila

memiliki koefisien validitas indeks V

Aiken mendekati 1,00 atau >0,80.

Sehinga media berupa pengembangan

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)9

website dilengkapi virtual lab PhET

sebagai media dalam meningkatkan

pemahaman konsep listrik dinamis pada

pembelajaran fisika SMA/MA kelas X

yang dikembangan baik untuk

digunakan pada pembelajaran fisika

dalam kategori Sangat Baik.

2. Hasil Belajar Siswa

Nilai pre-test dan post-test

diperoleh dari uji pemakaian produk

oleh siswa kelas X MA Assalafiyah

Mlangi sebanyak 9 siswa. Data hasil

pre-test dan post-test dari sembilan

siswa memiliki rata-rata secara

berurutan masing-maing 50,4 dan 73,3

dengan selisih keuanya sebesar 29,9.

Gambar 2. Hasil Pre-Test dan Post-

Test serta Nilai KKM

Dibandingkan nilai KKM di MA

Assalafiyah Mlangi yaitu 70, hasil post-

test siswa lebih tinggi dari pada nilai

KKM. Hal ini berarti bahwa siswa

melalui pembelajaran menggunakan

media website mengalami peningkatan

hasil belajar. Analisis terhadap

perolehan skor pre-test dan post-test

siswa juga dilakukan melalui selisih

skor (gain score) ternomalisasi. Gain

score yang diperoleh pada klasifikasi

tinggi rendahnya gain adalah dalam

kategori Sedang sebesar 0,46

sebagaimana ( ) .

Berdasarkan skor gain dan data

hasil pre-test dan post-test yang

diperoleh, penggunaan media dalam

pengambangan website dilengkapi

virtual lab PhET sebagai media dalam

menemukan konsep listrik dinamis pada

pembelajaran fisika SMA/MA kelas X

menunjukkan hasil peningkatan

walaupun tidak terlalu tinggi (kategori

sedang) dalam memahami konsep fisika

terutama materi listrik dinamis.

3. Respon Siswa

Respon siswa terhadap media

diketahui melalui angket yang

disebarkan setelah media sudah

digunakan oleh siswa. Respon siswa

terhadap media terlihat dari letak rata-

rata jawaban siswa pada angket. Hasil

angket respon siswa, kemudian

dikonversikan ke data kualitatif.

Berdasarkan analisis dengan Aiken’s V

didapatkan rata-rata indeks V dari

Aiken adalah 0,77. Hasil ini dikatakan

Baik, karena koefisien validitas indeks

V Aiken <0,80.

Media website ini dikembangkan

dengan meperhatikan aspek media dan

aspek materi yang sesuai dengan

perkembangan siswa dan kemajuan

teknologi. Hal ini merupakan hal yang

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)10

baru buat siswa dalam pembelajaran di

sekolah. Walaupun begitu, dengan

menggunakan media website ini siswa

merasa berminat dalam menggunakan

media ini. Hal tersebut bisa terjadi

karena antusiasnya siswa ketika

menerima pembelajaran menggunakan

website, terbukti dengan beberapa siswa

ada yang meminta alamat website yang

digunakan dalam penelitian ini dan ada

pula yang meminta aplikasi PhET

dalam praktikum virtual dalam website

ini.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pengembangan media pembelajaran, dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut.

1. Pengembangan website dilengkapi virtual

lab PhET sebagai media dalam

meningkatkan pemahaman konsep listrik

dinamis pada pembelajaran fisika

SMA/MA kelas X yang telah

dikembangkan layak digunakan sebagai

media pembelajaran dengan skor Aiken’s

V sebesar 0,87 kategori Sangat Baik.

2. Pengembangan website dilengkapi virtual

lab PhET sebagai media dalam

meningkatkan pemahaman konsep listrik

dinamis pada pembelajaran fisika

SMA/MA kelas X dalam penggunaannya

dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dengan nilai gain score 0,46, kategori

Sedang.

3. Pengembangan website dilengkapi virtual

lab PhET sebagai media dalam

meningkatkan pemahaman konsep listrik

dinamis pada pembelajaran fisika

SMA/MA kelas X dalam penggunaannya

mendapat respon baik dari siswa dengan

rerata skor Aiken’s V dari seluruh angket

sebesar 0,77, dalam kategori Baik.

Saran

Sekolah yang belum memiliki

laboratorium untuk kegiatan praktikum

fisika, maka media website dilengkapai

virtual lab PhET dapat digunakan sebagai

pengganti kegiatan praktikum dalam

pembelajaran fisika.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. (2013). Media Pembelajaran.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Endah Mulyatiningsih. (2013). Metode

Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Penerbit ALFABETA

Hake, R. R. (1998). Interactive-Engagment

Versus Traditional Methods: A siz-

Thousand Survey of Mechanics Test

Data for Introductory Physics Courses.

Jurnal Am. J. Phsy (Vol. 66, No. 1).

Hlm 64-74

Kowsalya, D.N. et al. (2012). “Development

and Validation of a Scale to assess Self-

Concept in Mild Intellectually Disable

Children”. International Jurnal Soc.

Sci. & Education. Diakses pada 19 Juni

2015 pukul 10.13 WIB dari

Pengembangan Website Dilengkapi Virtual Lab PhET … (Darmadi)11

http://ijsse.com/sites/default/files/issues

/2012/Volume%202%20Issue%204,%2

02012/paper%2016/Paper-16.pdf.

Margaret Puspitarini. (2014). 26% Anak

Muda Pakai Internet untuk Pelarian

Diri. Diakses pada tanggal 13

November 2014, jam 8.05 WIB dari

http://news.okezone.com/read/2014/02/

18/560/942885/26-anak-muda-pakai-

internet-untuk-pelarian-diri

Mundilarto. (2013). Keefektifan Pendekatan

Inquiry Based Learning untuk

Peningkatan Karakter Siswa SMA pada

Pembelajaran Fisika. Jurnal. Cakrawala

Pendidikan (Nomor 2 tahun 32). Hlm.

250-257.

Oemar Hamalik. (1986). Media Pendidikan.

Bandung: PT Alumni

Saifuddin Azwar. (2014). Reliabilitas dan

Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar