pengendalian sosial
DESCRIPTION
my group's presentation about "Pengendalian sosial" based on Sosiologi textbookTRANSCRIPT
PENGENDALIAN SOSIAL
Amel / 05
Dea /11
Edward /12
Mira / 27
Vincent/37
Sibyl / 34
Livia /35
Putri/ 30
Pengendalian sosial
menggang
gu
Perilaku-perilaku yg tidak sesuai dgn nilai dan norma sosial
diperlukan
Keteraturan sosialr
Pengendalian sosial
Pengendalian sosial
mekanisme untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan
mengarahkan anggota masyarakat untuk bertindak menurut nilai dan norma yang
telah melembaga
Berger : berbagai cara yang dilakukan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.
Roucek : suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana yang cenderung menganjurkan, membujuk, atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.
Sosiolog : segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang / masyarakat yang bersangkutan
Sifat pengendalian sosial1. Preventif
pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran
2. Represif pengendalian sosial yang
bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran terjadi
Agar masyarakat mematuhi norma yang berlaku dalam masyarakat baik dengan paksaan atau dengan kesadaran diri
Mewujudkan keserasian dan ketenteraman masyarakat
Bagi pelaku menyimpang diharapkan kembali pada norma dan nilai yang berlaku
Tujuan Pengendalian Sosial
Cara pengendalian sosialMenurut Roucek :
- Institusi / non-institusi- Lisan, simbolik, dan kekerasan- Hukuman / imbalan- Formal / informal
Menurut Fromm : sosialisasiMenurut Lapiere : tekanan sosial
Menurut Koentjaningrat
Melalui institusi dan non-institusi
Cara pengendalian melalui institusi
Cara pengendalian sosial melalui lembaga-lembaga sosial yang ada dalam masyarakat, seperti : lembaga pendidikan, hukum, agama, politik, ekonomi, dan keluarga
Secara lisan, simbolik, dan kekerasan
Cara pengendalian secara lisan dan simbolik Cara pengendalian sosial persuasifMenekankan pada usaha untuk mengajak / membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai aturan-aturan yg berlaku
Cara pengendalian melalui non-institusi
Cara pengendalian sosial diluar institusi sosial yang ada,
seperti oleh individu / kelompok massa yang tidak saling mengenal. Sering kali menggunakan kekerasan dan bersifat tidak resmi.
Pengendalian secara lisan : Mengajak orang menaati aturan
dengan berbicara langsung dengan bahasa lisan (verbal)
Secara simbolik : Melalui tulisan, spanduk, dan
iklan layanan masyarakat
Pengendalian sosial melalui kekerasan
Cara pengendalian sosial koersifMenekankan pada tindakan / ancaman yg menggunakan kekuatan fisikTujuannya supaya si pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi
Melalui imbalan dan hukuman ( reward and punishment )
Cara pengendalian melalui imbalan Cenderung bersifat preventif (mengalihkan)
Pemberian imbalan bertujuan supaya berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial
yg berlaku
Cara pengendalian melalui hukuman
Cenderung bersifat represif
Bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran terjadi
Contoh sanksi / hukuman• Sanksi bersifat fisik Contoh : Dipenjara, tak diberi makan, diikat, dll
• Sanksi bersifat psikologis Contoh :Dipermalukan di depan umum, kejahatan di umumkan di media massa, dll• Sanksi ekonomi Contoh : Penyitaan harta, denda, bayar ganti rugi
FormalPengendalian sosial yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga formal melalui perusahaan
contoh : peradilan, hukum, pendidikan
Informal/Formal
Informal Pengendalian sosial yang dilakukan oleh
kelompok kecil akrab, bersifat tidak resmi tapi punya aturan resmi
contoh : aturan keluarga
Proses penanaman nilai dan norma dalam masyarakat disebut sosialisasi
Sosialisasi mengendalikan individu-individuSosialisasi membentuk kebiasaan, keinginan,
dan adat istiadat
Pengendalian Sosial Melalui Sosialisasi
Menurut Lapiere, pengendalian sosial adalah proses yang lahir dari kebutuhan individu agar diterima di dalam suatu kelompok
Menurut penelitian Bovard, seorang cenderung mengekspresikan pernyataan pribadi seirama/ sesuai dengan pandangan kelompoknya
Pengendalian Sosial Melalui Tekanan Sosial
Mempertebal keyakinan masyarakat akan kebaikan norma melalui pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Biasanya melalui cerita dongeng yang mengandung nilai-nilai moral.
Memberi penghargaan bagi masyarakat yang patuh pada norma, contoh : dijadikan patron bagi masyarakat lain
Pengendalian Sosial Menurut Koentjaningrat
Mengembangkan rasa malu kepada masyarakat yang tak patuh pada norma, contoh : dicela, gosip
Mengembangkan rasa takut bagi masyarakat yang melanggar norma, contoh : sanksi yang berat bagi yang melanggar
Memberlakukan hukum yang ada dengan disertai sanksi tegas tanpa pandang bulu
Polisi Kejaksaan Pengadilan Adat Tokoh-tokoh masyarakat
Jenis Lembaga Pengendalian Sosial
Bertanggungjawab atas keamanan, ketertiban dan jadi pelindung masyarakat
Membina dan memberikan penyuluhanBerhak menangkap pelanggar hukum dan
berkas menyerahkan ke kejaksaan
Polisi
Penuntut umum
Mengajukan tuntutan bagi yang melanggar hukum
Kejaksaan
Alat pengendalian sosial agar seseorang berhati-hati dalam bertingkah laku
Memberi sanksi yang tegas Sanksi : denda, penjara , hukuman mati ;
sesuai kesalahan yang dibuat
Pengadilan
Aturan banyak yang tak tertulis
Sanksi : dikucilkan, diusir, denda
Contoh : dilarang menikah jika masih punya hubungan darah pasti dapat sanksi berat
Adat
Peran penting panutan ; perilakunya akan dilihat dan diteladani
Tokoh masyarakat bersifat : Informal = diangkat + dipilih lembaga negara
dan bersifat struktual . Contoh : presiden, dll Formal = diakui, disegani oleh masyarakat
untuk jadi pemimpin. Contoh : pemimpin agama, dll
Tokoh Masyarakat
Thank You!