pengkajian, pengkajian pola gordon, pemeriksaan fisik, cp

6
PENGKAJIAN, PENGKAJIAN POLA GORDON, PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN PENUNJANG CEREBRAL PALSY A. PENGKAJIAN 1. Kaji riwayat kehamilan ibu 2. Kaji riwayat persalinan 3. Identifikasi anak yang mempunyai resiko 4. Kaji iritabel anak, kesukaran dalam makan/menelan, perkembangan yang terlambat dari anak normal, perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal, perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal, refleks bayi yang persisten, ataxic, kurangnya tonus otot. 5. Monitor respon bermain anak 6. Kaji fungsi intelektual 7. Tidak koordinasi otot ketika melakukan pergerakan (kehilangan keseimbangan) 8. Otot kaku dan refleks yang berlebihan (spasticas) 9. Kesulitan mengunyah, menelan dan menghisap serta kesulitan berbicara. 10. Badan gemetar 11. Kesukaran bergerak dengan tepat seperti menulus atau menekan tombol. 12. Anak-anak dengan cerebral palsy mungkin mempunyai permasalahan tambahan, termasuk yang berikut: kejang, masalah dengan penglihatan dan pendengaran serta dalam bersuara, terdapat kesulitan belajar dan gangguan perilaku, keterlambatan mental, masalah yang berhubungan dengan masalah pernafasan, permasalahan dalam buang air besar dan buang air kecil, serta terdapat abnormalitas bentuk ulang seperti scoliosis. 13. Riwayat penyakit dahulu : kelahiran prematur, dan trauma lahir. 14. Riwayat penyakit sekarang : Kelemahan otot, Retardasi Mental, Gangguan hebat- Hipotonia, Melempar/ Hisap makan, gangguan bicara /suara, visual dan mendengar.

Upload: tichas-phuuv

Post on 21-Oct-2015

270 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

PENGKAJIAN, PENGKAJIAN POLA GORDON, PEMERIKSAAN FISIK, Cerebral Palsy

TRANSCRIPT

Page 1: Pengkajian, Pengkajian Pola Gordon, Pemeriksaan Fisik, Cp

PENGKAJIAN, PENGKAJIAN POLA GORDON, PEMERIKSAAN FISIK,

PEMERIKSAAN PENUNJANG

CEREBRAL PALSY

A. PENGKAJIAN

1. Kaji riwayat kehamilan ibu

2. Kaji riwayat persalinan

3. Identifikasi anak yang mempunyai resiko

4. Kaji iritabel anak, kesukaran dalam makan/menelan, perkembangan yang terlambat dari

anak normal, perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal,

perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal, refleks bayi yang persisten,

ataxic, kurangnya tonus otot.

5. Monitor respon bermain anak

6. Kaji fungsi intelektual

7. Tidak koordinasi otot ketika melakukan pergerakan (kehilangan keseimbangan)

8. Otot kaku dan refleks yang berlebihan (spasticas)

9. Kesulitan mengunyah, menelan dan menghisap serta kesulitan berbicara.

10. Badan gemetar

11. Kesukaran bergerak dengan tepat seperti menulus atau menekan tombol.

12. Anak-anak dengan cerebral palsy mungkin mempunyai permasalahan tambahan, termasuk

yang berikut: kejang, masalah dengan penglihatan dan pendengaran serta dalam bersuara,

terdapat kesulitan belajar dan gangguan perilaku, keterlambatan mental, masalah yang

berhubungan dengan masalah pernafasan, permasalahan dalam buang air besar dan buang

air kecil, serta terdapat abnormalitas bentuk ulang seperti scoliosis.

13. Riwayat penyakit dahulu : kelahiran prematur, dan trauma lahir.

14. Riwayat penyakit sekarang : Kelemahan otot, Retardasi Mental, Gangguan hebat- Hipotonia,

Melempar/ Hisap makan, gangguan bicara /suara, visual dan mendengar.

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. Muskuluskeletal :

a. Spastisitas

b. Ataksia

2. Neurosensory :

a. Gangguan menangkap suara tinggi

b. Gangguan bicara

c. Anak berliur

d. Bibir dan lidah terjadi gerakan dengan sendirinya

e. Strabismus konvergen dan kelainan refraksi

3. Eliminasi :

a. Konstipasi

4. Nutrisi :

a. Intake yang kurang

Page 2: Pengkajian, Pengkajian Pola Gordon, Pemeriksaan Fisik, Cp

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status pendengaran)

2. Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)

3. Pemeriksaan serum, antibody : terhadap rubela, toksoplasmosis dan herpes

4. MRI kepala / CT scan menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan :

dapat membantu melokalisasi lesi, melihat ukuran / letak vertikal. Untuk diagnosis dini dan

tepat adanya lesi di otak sangat penting sebagai dasar dalam seleksi prosedur-prosedur

terapeutik yang akan diambil.

5. EEG : mungkin terlihat gelombang lambat secara fokal atau umum (ensefalins) /

volsetasenya meningkat (abses);

6. Analisa kromosom

7. Biopsi otot

8. Penilaian psikologik untuk tingkat pendidikan yang dibutuhkan.

9. Pemeriksaan metabolik untuk menyingkirkan penyebab lain dari reterdasi mental. Fungsi

lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebabnya suatu proses

degeneratif. Pada Cerebral Palsy, CSS normal.

10. Cerebral angiografi

Menunjukan anomaly sirkulasi serebral seperti perubahan jaringan otak skundre menjadi

edema, perdarahan, dan trauma.

11. Serial EEG

Dapat melihat perkembangan gelombang patologis

12. Sinar X

Mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur), perubahan struktur garis

(perdarahan/edema) fragmen tulang

13. BAER

Mengeroksi batas fungsi korteks dan otak kecil

14. PET

Mendeteksi perubahan aktifititas metabolism otak

15. CSS

Lumbal fungsi dapat dilakukan jika diduga terjadi perdarahan subarachnoid

16. Kadar elektrolit

Untuk mengoreksi keseimbangan elektrolit sebagai peningkatan intracranial

17. Screen toxicology

Untuk mendeteksi pengaruh obat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran

18. Rontgen thorahk 2 arah (PA/AP dan lateral)

19. Rontgen thorak menyatakan akumulasi udara / cairan pada area pleural.

20. Toraksentesis menyatakan darah/cairan

D. PENGKAJIAN POLA GORDON

1. Persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

Sebelum sakit:

Bagaimana klien menjaga kesehatan?

Bagaimana cara menjaga kesehatan?

Page 3: Pengkajian, Pengkajian Pola Gordon, Pemeriksaan Fisik, Cp

Saat sakit:

Apakah klien tahu tentang penyakitnya?

Tanda dan gejala apa yang sering muncul jika terjadi rasa sakit?

Apa yang dilakukan jika rasa sakitnya timbul?

Apakah pasien tahu penyebab dari rasa sakitnya?

Tanda dan gejala apa yang sering muncul jika terjadi rasa sakit?

2. Nutrisi metabolik

Sebelum sakit:

Makan/minum; frekuensi, jenis, waktu, volume, porsi?

Apakah ada mengkonsumsi obat-obatan seperti vitamin?

Saat sakit:

Apakah klien merasa mual/muntah/sulit menelan?

Apakah klien mengalami anoreksia?

Makan/minum: frekuensi, jenis, waktu, volume, porsi?

3. Eliminasi

Sebelum sakit:

Apakah buang air besar atau buang air kecil: teratur, frekuensi, warna, konsistensi, keluhan

nyeri?

Apakah mengejan saat buang air besar atau buang air kecil sehingga berpengaruh pada

pernapasan?

Saat sakit:

Apakah buang air besar atau buang air kecil: teratur, frekuensi, waktu, warna, konsistensi,

keluhan nyeri?

4. Aktivitas dan latihan

Sebelum sakit:

Apakah bisa melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Apakah mengalami kelelahan saat aktivitas?

Apakah mengalami sesak napas saat beraktivitas?

Saat sakit:

Apakah memerlukan bantuan saat beraktivitas (pendidikan kesehatan, sebagian, total)?

Apakah ada keluhan saat beraktivitas (sesak, batuk)?

5. Tidur dan istirahat

Sebelum sakit:

Apakah tidur klien terganggu?

Berapa lama, kualitas tidur (siang dan/ atau malam ?

Kebiasaan sebelum tidur?

Saat sakit:

Apakah tidur klien terganggu, penyebab?

Berapa lama, kualitas tidur (siang dan/ atau malam) ?

Kebiasaan sebelum tidur?

6. Kognitif dan persepsi sensori

Sebelum sakit:

Bagaimana menghindari rasa sakit?

Page 4: Pengkajian, Pengkajian Pola Gordon, Pemeriksaan Fisik, Cp

Apakah mengalami penurunan fugsi pancaindera, apa saja?

Apakah menggunakan alat bantu (kacamata)?

Saat sakit:

Bagaimana menghindari rasa sakit?

Apakah mengalami nyeri (PQRST)?

Apakah mengalami penurunan fugsi pancaindera, apa saja?

Apakah merasa pusing?

7. Persepsi dan konsep diri

Sebelum sakit:

Bagaimana klien menggambarkan dirinya?

Saat sakit:

Bagaimana pandangan pasien dengan dirinya terkait dengan penyakitnya?

Bagaimana harapan klien terkait dengan penyakitnya?

8. Peran dan hubungan dengan sesama

Sebelum sakit:

Bagaimana hubungan klien dengan sesama?

Saat sakit:

Bagaimana hubungan dengan orang lain (teman, keluarga, perawat, dan dokter)?

Apakah peran/pekerjaan terganggu, siapa yang menggantikan?

9. Reproduksi dan seksualitas

Sebelum sakit:

Apakah ada gangguan hubungan seksual klien?

Saat sakit:

Apakah ada gangguan hubungan seksual klien?

10. Mekanisme koping dan toleransi terhadap stres

Sebelum sakit:

Bagaimana menghadapi masalah?

Apakah klien stres dengan penyakitnya?

Bagaimana klien mengatasinya?

Siapa yang biasa membantu mengatasi/mencari solusi?

Saat sakit:

Bagaimana menghadapi masalah?

Apakah klien stres dengan penyakitnya?

Bagaimana klien mengatasinya?

Siapa yang biasa membantu mengatasi/mencari solusi?

11. Nilai dan kepercayaan

Sebelum sakit:

Bagaimana kebiasaan dalam menjalankan ajaran Agama?

Saat sakit:

Apakah ada tindakan medis yang bertentangan kepercayaan?

Apakah penyakit yang dialami mengganggu dalam menjalankan ajaran Agama yang dianut?

Bagaimana persepsi terkait dengan penyakit yang dialami dilihat dari sudut pandang nilai

dan kepercayaan?

Page 5: Pengkajian, Pengkajian Pola Gordon, Pemeriksaan Fisik, Cp

DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 2. Jakarta : Info medika.

Schwartz, M. William , 2004 , Pedoman Klinis Pedriati , Jakarta : EGC