peningkatan hasil belajar bahasa indonesia materi...

161
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019. SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh: MUTIK LAILATUL QODRIYAH 23040150127 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA

KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1

KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Meraih Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

MUTIK LAILATUL QODRIYAH

23040150127

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA

KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1

KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Meraih Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

MUTIK LAILATUL QODRIYAH

23040150127

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2019

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

ii

Sutrisna, S.Ag., M.Pd.

Dosen IAIN Salatiga

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Mutik Lailatul Qodriyah

Kepada

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama : Mutik Lailatul Qodriyah

NIM : 23040-15-0127

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL

COOPERATIVE INTEGRATED READING DAN

COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS III SEMESTER

II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

Dengan ini mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 25 April 2019

Pembimbing

Sutrisna, S.Ag., M.Pd

NIP.19661029 200112 1 001

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

iii

Sutrisna, S.Ag., M.Pd.

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Lamp : 4 Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Mutik Lailatul Qodriyah

Kepada

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama : Mutik Lailatul Qodriyah

NIM : 23040-15-0127

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL

COOPERATIVE INTEGRATED READING DAN

COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS III SEMESTER

II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

Dengan ini mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 14 April 2019

Pembimbing

Sutrisna, S.Ag., M.Pd

NIP.19661029 200112 1 001

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

iv

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

v

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

vi

MOTTO

“Yakin opo seng diusahakne bakal teko nggone”

(Yakin bahwa apa yang telah kita usahakan akan sampai kepada tujuan)

PROSES TIDAK AKAN MENGHIANATI HASIL

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orangtuaku Ibuku (Winarsih) dan Bapakku (Sukino Imam Faruqi)

tercinta, yang senantiasa membimbing, mencurahkan kasih sayang, doa,

dan dukungan untuk anak-anaknya dalam menggapai cita-cita;

2. Bulek (Hartini) dan Paklek (Hartono) yang telah menjadi orang tua kedua

selama aku kuliah;

3. Kakekku (Suhud) dan Nenekku (Siti Fatonah) yang selalu mendoakan

cucu-cucunya dan yang mengurusku dengan sangat baik;

4. Adikku tersayang, Muhammad Wafiq Fahmi dan Farckan Adibus Shomad

yang selalu menemani dan memberikan semangat untuk hari-hariku;

5. Adik keponakanku, Meta Friska Septiana dan Dhia Salma Alifa yang aku

sayangi dan aku banggakan;

6. Sahabat-sahabatku, Icha, Isnaini, Shoffi, Rahma, Devia, Mutia, Nurul,

Mirfa, Ana yang telah menemani, memotivasi, mensuportku dalam situasi

apapun.

7. Kekasihku, Joko yang selalu menemani dan memberikan motivasi

untukku;

8. Bapak Sutrisna, S.Ag., M.Pd selaku dosen pembimbing Skripsi saya;

9. Bapak Imam Masarum, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik saya;

dan

10. Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbingku hingga aku dapat

menyelesikan perkuliahan berkat jasa-jasanya.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang

telah melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada manusia menuju

kebaikan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada nabi agung

Muhammad SAW. yang telah membarikan syafa‟atnya kepada umatnya.

Atas berkat Allah SWT. sehingga penulis mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi ini untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar

sarjana dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Semoga penulis dan pembaca dapat mengambil manfaat dari

tulisan ini. Penulis menulis skripsi dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Materi Membaca Intensif Melalui Model Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas III Semester II

SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada yang

terhormat:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

ix

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah;

4. Bapak Imam Masarum, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa meluangkan waktunya dalam membimbing saya dari awal

hingga akhir semester;

5. Bapak Sutrisna, S.Ag., M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang senantiasa

meluangkan waktu untuk membimbing skripsi dengan arif dan bijaksana;

6. Bapak Jamroni, S.Pd selaku Kepala SD N Gunung Tumpeng 1 yang telah

memberikan izin dalam penelitian ini;

7. Bapak Tukimin, S.Pd selaku Wali Kelas SD N Gunung Tumpeng 1 yang

telah membantu pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas hingga selesai;

8. Dewan guru dan karyawan SD N Gunung Tumpeng 1; dan

9. Siswa-siswi SD N Gunung Tumpeng 1.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

x

ABSTRAK

Qodriyah, Mutik Lailatul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Materi Membaca Intensif melalui Model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas III Semester II

SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Surtisna, S.Ag.,

M.Pd

Kata Kunci: Hasil Belajar, Bahasa Indonesia, Materi Membaca Intensif, Model

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang dilaksanakan dengan model pembelajaran yang

konvensional. Hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa . Rendahnya

hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada Pra Siklus yang

belum mencapai KKM 68. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk meningkatan

hasil belajar materi membaca intensif mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa

kelas III semester II SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/ 2019 melalui model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua

siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas III SD

N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 18

siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Instrumen

penelitian meliputi RPP, lembar observasi guru dan siswa, lembar tes evaluasi.

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data dianalisis

secara statistik menggunakan rumus hitung nilai rata-rata dan presentase, apabila

≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas III SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus

ke Siklus I 33% dan Siklus I ke Siklus II 17%. Hal ini dapat dilihat perolehan

ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I memiliki rata-rata 68,38, Siklus II

memiliki rata-rata 91,5%. Siswa telah mencapai KKM secara klasikal sebesar

88,89% pada Siklus II. Siswa yang belum tuntas belajar pada Siklus II akan

diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau

oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar pada materi

membaca intensif.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL i

NOTA PEMBIMBING ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

JUDUL iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN & KESEDIAAN PUBLIKASI v

MOTTO vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAK x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 7

E. Manfaat Penelitian 8

F. Definisi Operasional 10

G. Metode Penelitian 16

BAB II LANDASAN TEORI 23

A. Hasil Belajar Bahasa Indonesia 23

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar 23

a. Pengertian Belajar 23

b. Jenis-jenis Belajar 23

c. Pengertian Hasil Belajar 24

d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 25

e. Penialaian Hasil Belajar 26

2. Hakikat Bahasa Indonesia 28

a. Pengertian Bahasa Indonesia 28

b. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia 29

c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 30

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

xii

B. Materi Membaca Intensif 33

1. Pengertian Membaca Intensif 33

2. Jenis-jenis Membaca Intensif 34

3. Pengertian Gagasan Pokok 36

4. Letak Kalimat Utama 37

5. Membaca Intensif Teks agak Panjang 38

6. Penggunaan Ejaan 42

7. Penggunaan Huruf Kapital 43

C. Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) 44

1. Pengertian Model CIRC 44

2. Langkah-langkah Model CIRC 45

3. Unsur-unsur CIRC 47

4. Prosedur Pelaksanaan Model CIRC 52

5. Kelebihan dan Kelemahan Model CIRC 53

6. Penerapan Model CIRC 54

D. Kajian Pustaka 55

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 58

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 58

1. Identitas Sekolah 58

2. Visi Misi Sekolah 58

3. Keadaan Guru dan Pegawai di SD N Gunung Tumpeng 1 59

4. Tugas Karyawan dan Tugas Lainnya 60

5. Sarana dan Prasarana SD N Gunung Tumpeng 1 62

6. Keadaan Siswa 62

7. Karakteristik Siswa 63

8. Kolaborator Penelitian 64

9. Waktu Penelitian 65

B. PELAKSANAAN PENELITIAN 65

1. Deskripsi Pra Siklus 65

2. Deskripsi Siklus I 67

3. Deskripsi Siklus II 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 80

A. Deskripsi Paparan Siklus 80

1. Deskripsi Pra Siklus 80

2. Deskripsi Siklus I 83

3. Deskripsi Siklus II 86

B. Pembahasan 89

BAB V PENUTUP 93

A. Kesimpulan 93

B. Saran 94

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

xiii

DAFTAR PUSTAKA 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN 98

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Guru dan Pegawai SD N Gunung Tumpeng 1 59

Tabel 3.2 Keadaan Sarana Prasarana SD N Gunung Tumpeng 1 62

Tabel 3.3 Keadaan Siswa SD N Gunung Tumpeng 1 63

Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa Kelas III SD N Gunung Tumpeng 1 63

Tabel 3.5 Waktu Pelaksanaan Penelitian 65

Tabel 3.6 Data Pra Siklus SD N Gunung Tumpeng 1 66

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus 81

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa SD N Gunung Tumpeng 1 84

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II 86

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa SD N Gunung Tumpeng 1 89

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK 17

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tugas Karyawan 61

Gambar 4.1 Diagram Pie Hasil Siklus I 90

Gambar 4.2 Diagram Pie Hasil Siklus II 91

Gambar 4.3 Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II 92

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 98

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 107

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Materi Membaca Intensif Siklus I 115

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Materi Membaca Intensif Siklus I 120

Lampiran 5 Hasil Belajar Siswa Siklus I 121

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Materi Membaca Intensif Siklus II 123

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Materi Membaca Intensif Siklus II 127

Lampiran 8 Hasil Belajar Siklus II 129

Lampiran 9 Foto Kegiatan 131

Lampiran 10 Lembar Konsultasi Skripsi 135

Lampiran 11 Lembar Permohonan Izin Pembimbing 137

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian 138

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup 139

Lampiran 14 Daftar Nilai SKK 140

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan unsur terpenting dalam menjalani kehidupan

bermasyarakat karena tanpa adanya bahasa kita tidak dapat berkomunikasi

antar satu dengan yang lain. Saling memahami dan saling mengerti erat

hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita

dapat memahami orang lain dengan baik apabila kita mendengarkan dengan

baik apa yang dikatakan orang lain atau membaca dengan baik apa yang

ditulis orang lain. Kita dapat membuat orang lain memahami kita dengan baik

apabila kita berbicara dan menulis dengan baik pula. Dengan kata lain, saling

memahami bertalian dengan keterampilan mendengarkan, membaca,

berbicara dan menulis (Effendi, 2015: 1).

Bahasa adalah sistem lambang arbritrer yang dipergunakan suatu

masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri

(Kridalaksana, 1982: 17). Beberpa hal yang menarik yang dapat disimpulkan

dari batasan pengertian itu adalah (a) bahasa merupakan suatu sistem, (b)

sebagai sistem, bahasa bersifat arbritrer, dan (c) sebagai sistem arbritrer,

bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi baik dengan orang lain maupun

diri sendiri (Aminnudin, 2001: 28).

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa

persatuan bangsa Indonesia. Ditetapkan sebagai bahasa persatuan karena

Bahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai alat perekat kesatuan seluruh warga

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

2

Indonesia yang cenderung menggunakan berbagai bahasa ibu (Achmad, 2015:

5). Bahasa indonesia adalah alat komunikasi yang paling penting untuk

mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat

mengungkapkan diri baik lisan maupun tulisan, dari segi rasa, karsa, dan cipta

serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis (Nasucha, 2009:1).

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, pasti kita banyak menjumpai

berbagai bentuk teks yang berisi cerita, dialog, maupun cerita deskriptif.

Tanpa kita membaca maka kita tidak dapat memahami apa yang telah

disampaikan dalam bacaan tersebut. Melalui membaca seseorang tidak akan

berfikir secara stagnan, seseorang mampu mengenal dunia lebih luas sesuai

dengan perkembangan zaman. Farr (dalam Dalman,2014: 5) mengemukakan,

“reading is the heart education” yang artinya membaca merupakan jantung

pendidikan. Dalam hal ini, orang yang sering membaca, pendidikannya akan

maju dan ia akan memiliki wawasan yang luas. Tentu saja hasil membacanya

itu akan menjadi skemata baginya. Skemata ini adalah pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki seseorang. Jadi, semakin sering seseorang

membaca, maka semakin besarlah peluang mendapatkan skemata dan berarti

semakin maju pulalah pendidikannya. Hal inilah yang melatarbelakangi

banyak orang yang mengatakan bahwa membaca sama dengan membuka

jendela dunia. Dengan membaca kita dapat mengetahui seisi dunia dan pola

pikir kita pun akan berkembang. Maka dipandang sangat penting untuk setiap

individu agar memiliki kebiasaan membaca. Seperti dalam firmanNya dalam

surah Al-Alaq ayat 1-5.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

3

{٢} سان من علق م ربك لذي خلق{١} خلق الإن رأ باس اق

قلم{٤} رمربك{٢} الذي علم بال رأ و الأك اق

{٥} لم سان لم يع علم ماالإن

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah.. Bacalah, dan Tuhanmulah

yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Bahkan pada surah Al-Alaq ayat 1-5, Allah SWT telah berfirman dan

menyeru kepada kita sebagai umat-Nya untuk membaca karena membaca

adalah gudang ilmu. Tanpa kita membaca kita tidak akan mengetahui apapun

karna sumber ilmu pengetahuan berasal dari apa yang kita baca. Semakin

banyak kita membaca semakin luas pula pengetahuan yang kita miliki.

Terutama untuk anak-anak yang seharusnya sejak dini sudah mulai dibangun

atau dikenalkan dengan budaya asyiknya membaca. Namun kenyataan

dilingkungan sekitar kita budaya membaca adalah budaya yang tabu, budaya

yang membosankan untuk dilakukan. Sehingga orang tua yang seharusnya

mampu memberikan contoh dan arahan tentang budaya membaca malah

secara tidak langsung menjauhkan budaya baik tersebut untuk anaknya.

Membaca adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa guna

menunjang lancarnya setiap pembelajaran. Dengan membaca, siswa akan

lebih mudah dalam mengikuti dan memahami setiap pembelajaran khususnya

pembelajaran bahasa Indonesia. Kemampuan membaca siswa kelas III SD N

Gunung Tumpeng secara umum sudah lancar dan bagus, namun banyak siswa

kurang dapat memahami isi bacaan karena siswa membaca dengan terburu-

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

4

buru sehingga siswa tidak dapat menyerap isi dari bacaan yang

mengakibatkan siswa kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

muncul. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka diperlukan pembiasaan

membaca intensif (membaca dalam hati dengan penuh penghayatan).

Berkaitan dengan hal-hal tersebut, masalah umum yang dihadapi pembaca,

diantaranya rendahnya tingkat kecepatan membaca serta pemahaman yang

kurang dari proses membacanya. Masalah kemampuan kecepatan membaca

yang rendah menjadi hambatan bagi siswa untuk memperoleh informasi yang

terus berkembang dan semakin banyak jumlahnya dari hari ke hari Nurhadi

(dalam Hosen, 2016: 18).

Kurang menariknya proses pembelajaran juga menjadi salah satu

penyebab kurangnya motivasi siswa untuk membaca dikarenakan guru masih

menggunakan metode ataupun model pembelajaran yang monoton sehingga

siswa cenderung berbuat gaduh dan kurang memperhatikan apa yang telah

disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut

juga berdampak pada proses belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia materi Membaca Intensif, sehingga banyak siswa yang meperoleh

nilai kurang dari KKM yang ditentukan sekolah yaitu 68.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru kelas III di SD N Gunung

Tumpeng 1 yaitu bapak Tukimin, S.Pd menyatakan bahwa banyak siswa

Sekolah Dasar mengalami hambatan dalam proses pembelajaran pada materi

membaca intensif pada teks dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga

banyak para siswa yang kurang dapat memahami isi teks yang mengakibatkan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

5

siswa kurang mampu menjawab soal-soal yang berkaitan dengan teks

tersebut. Hal tersebut mengakibatkan nilai hasil belajar siswa menjadi rendah.

Rendahnya hasil belajar ditandai adanya siswa yang belum memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 68. Dari 18 siswa hanya 7 siswa

(38,89%) yang dapat mencapai KKM, sedangkan 11 siswa (61,11%) masih

dibawah KKM.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru kelas III (bapak Tukimin,

S.Pd) faktor rendahnya hasil belajar siswa SD N Gunung Tumpeng 1

dikarenakan oleh penggunaan model dan metode pembelajaran yang

konvensional dan monoton. Guru hanya menggunakan metode ceramah

sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Siswa cenderung ramai

sendiri dan tidak memperhatikan apa yang telah disampaikan guru sehingga

berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran. Kurang ketelitian membaca siswa juga menjadi penyebab

rendahnya hasil belajar siswa. Siswa kurang teliti dalam membaca suatu teks

bahkan ada beberapa siswa yang belum lancar membaca sehingga ketika

muncul pertanyaan baik lisan maupun tulisan, banyak siswa kesulitan dalam

menjawab pertanyaan tersebut dikarenakan ketidaktelitian dalam membaca

suatu bacaan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti berkeyakinan bahwa

penyebab rendahnya hasil belajar siswa karena kurang menariknya model

pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga peneliti akan menawarkan

sebuah solusi berupa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC).

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

6

Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan

menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada

sekolah menengah. Dalam Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC), guru menggunakan novel atau bahan bacaan yang berisi latihan soal

dan cerita. Mereka mungkin menggunakan menggunakan atau tidak

menggunakan kelompok membaca, seperti dalam kelas membaca tradisional.

Para siswa ditugaskan untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar

dalam serangkaian kegiatan yang bersifat kognitif, termasuk membacakan

cerita satu sama lain, membuat prediksi mengenai bagaimana akhir dari

sebuah cerita naratif, saling merangkum cerita satu sama lain, menulis

tanggapan terhadap cerita, dan melatih pengucapan, penerimaan, dan kosa

kata. Para siswa juga belajar dalam timnya untuk menguasai gagasan utama

dan kemampuan komperhensif lainnya. Selama periode seni berbahasa, siswa

terlibat dalam pelatihan penulisan, konsep penulisan, saling merevisi dan

menyunting karya yang satu dengan yang lainnya, dan mempersiapkan

pemuatan hasil kerja tim atau buku-buku kelas (Slavin, 2009: 16-17).

Hal itulah yang mendorong penulis perlu melakukan penelitian yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membaca

intensif pada judul: “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Melalui Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) Materi Membaca Intensif pada Siswa Kelas III

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

7

Semester II SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/ 2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dirumuskan masalah

penelitian yaitu: apakah penggunaan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) mata pelajaran Bahasa Indonesia

materi membaca intensif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III

semester II SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/ 2019?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi membaca intensif melalui

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) pada siswa kelas III semester II SD N Gunung Tumpeng 1 Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/ 2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesa kadang disama-artikan dengan kerangka teori. Istilah

hipotesa berasal dari gabungan 2 (dua) kata, hipo berarti sebelum dan tesa

atau tesis yang berarti pendapat. Hipotesis menurut pengertiannya adalah

jawaban sementara. Bisa juga diartikan sebagai perkiraan awal atau

dugaan terkuat penyebab munculnya masalah. Pada beberapa kasus

hipotesa atau kerangka teori bisa berarti kemungkinan terbesar jawaban

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

8

yang akan diperoleh bila suatu penelitian tetap akan dilakukan (Muliawan,

2014: 195).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi membaca

intensif pada siswa kelas III Semester II SD N Gunung Tumpeng 1 tahun

pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Secara Individual

Indikator keberhasilan individu dalam penelitian ini adalah jika

siswa mencapai nilai ketuntasan individiual yaitu ≥ 68 pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi membaca intensif.

b. Secara Klasikal

Indikator keberhasilan klasikal dalam penelitian ini adalah jika

dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya

(Trianto, 2009: 241).

E. Manfaat Penelitian

B e r d a s a r k a n t u j u a n p e n e l i t i a n

y a n g h e n d a k d i c a p a i , m a k a

p e n e l i t i a n i n i d i h a r a p k a n m e m p u n y a i

m a n f a a t d a l a m p e n d i d i k a n b a i k

s e c a r a l a n g s u n g m a u p u n t i d a k

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

9

l a n g s u n g . A d a p u n m a n f a a t

p e n e l i t i a n i n i a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :

1 . M a n f a a t t e o r i t i s

S e c a r a t e o r i t i s h a s i l p e n e l i t i a n i n i

d i h a r a p k a n d a p a t b e r m a n f a a t :

a . S e b a g a i p i j a k a n d a n r e f e r e n s i

p a d a p e n e l i t i a n - p e n e l i t i a n

s e l a n j u t n y a y a n g b e r h u b u n g a n

d e n g a n p e m b e l a j a r a n B a h a s a

I n d o n e s i a m a t e r i m e m b a c a

i n t e n s i f d e n g a n m e n g g u n a k a n

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC).

b. Dapat menambah pemahaman terhadap model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia.

2 . M a n f a a t p r a k t i s

S e c a r a p r a k t i s p e n e l i t i a n i n i

d i h a r a p k a n d a p a t b e r m a n f a a t :

a. Manfaat bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa yang

mengalami kesulitan dalam materi membaca intensif.

b. Manfaat bagi Guru

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

10

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, guru secara bertahap dapat

mengetahui model pembelajaran yang bervariasi yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas

sehingga permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan

pembelajaran dapat teratasi. Disamping itu, dengan pelaksanaan

penelitian tindakan, masalah yang dihadapi tentunya akan sangat

membantu bagi perbaikan pembelajaran serta profesionalisme guru

yang bersangkutan.

c. Manfaat bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangan yang bermanfaat

bagi sekolah, terutama dalam rangka perbaikan pembelajaran

sehingga meningkatkan mutu pendidikan.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif

menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional,

biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam

belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

tujuan instruksional (Susanto, 2013: 5).

2. Bahasa Indonesia

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

11

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah suatu

varian bahasa Melayu (Mansurudin, 2010: 3). Dasar yang dipakai pada

Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu Riau sejak abad ke-19. Dalam

perkembangannya, Bahasa Indonesia mengalami proses pembakuan pada

abad ke-20. Bahasa Indonesia bukan Bahasa Ibu (Achmad, 2015: 16).

Pembelajaran Bahasa Indonesia dilingkup dunia akademik khususnya

dalam masyarakat pada umumnya memiliki memiliki tujuan yaitu

mendidik anak didik dan masyarakat dapat berkomunikasi dengan

menggunakan Bahasa Indonesia secara efektif, efisien, baik dan benar

sesuai etika dan kesopanan (Achmad, 2015: 20). Bahasa memungkinkan

manusia untuk saling berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi

pengalaman, saling belajar dari orang lain, memahami orang lain,

menyatakan diri, dan meningkatkan kemampuan intelektual (Purwanto dan

Djeniah, 1997: 4).

3. Materi Membaca Intensif

Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang

berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam

tulisan. Hal ini berarti membaca merupakan proses berfikir untuk

memahami teks yang dibaca. Membaca adalah suatu proses penyandian

kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding process). Istilah

penyandian kembali (recording) digunakan untuk menggantikan istilah

membaca (reading) karena mula-mula lambang tertulis, diubah menjadi

bunyi, baru kemudian sandi itu dibaca, sedangkan pembacaan sandi

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

12

(decoding process) merupakan suatu penafsiran atau interpretasi terhadap

ujaran dalam bentuk tulisan. Jadi, membaca itu merupakan proses

membaca sandi berupa tulisan yang harus diinterpretasikan maksudnya

sehingga apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya dapat dipahami

dengan baik Anderson (dalam Dalman, 2014: 5-6).

Membaca merupakan aktivitas yang sangat kompleks yang

melibatkan faktor fisik dan mental Sudiana (dalam Ayu, 2014: 2).

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis

melalui media kata-kata/ bahasa tulis Tarigan (dalam Ayu, 2014: 2).

Membaca intensif adalah kegiatan membaca dengan penuh

penghayatan untuk menyerap pesan yang ada didalam teks Brown (dalam

Sumarwati dan Purwadi, 2010: 2). Membaca intensif adalah studi

seksama, telaah, teliti dan penanganan terperinci yang dilaksanakan

didalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai

empat halaman setiap hari. Koesioner, latihan pola-pola kalimat, latihan

kosa kata, telaah kata-kata, dikte dan diskusi umum merupakan bagian dan

teknik membaca intensif Tarigan (dalam Dalman, 2014: 69). Membaca

intensif dibedakan atas membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa

(Dalman, 2014: 69).

Membaca telaah isi terdiri atas:

a. Membaca Teliti

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

13

Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka

sering kalis seseorang perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang

disukai.

b. Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis

membaca yang bertujuan untuk memahami tentang standar-standar

atau norma-norma kesastraan (literary standards), resensi kritis

(critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction).

c. Membaca Kritis

Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara

bijaksana, mendalam dan evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan

keseluruhan bahan bacaan, baik makna baris-baris, makna antar baris,

maupun makna balik baris.

d. Membaca Ide

Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari,

memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan.

e. Membaca Kreatif

Membaca Kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekadar

menangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu

secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-

hari (Dalman, 2014: 69).

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

14

Membaca Telaah bahasa terdiri atas:

1) Membaca Bahasa (Foreign Language Reading)

Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata

(increasing word power) dan mengembangkan kosakata (developing

vocabulary).

2) Membaca Sastra (Literary Reading)

Dalam membaca sastra perhatian pembca harus dipusatkan pada

penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat

mengenal sastra serta mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu karya

sastra, maka semakin mudah dia memahami isinya serta dapat

membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra (Dalman, 2014:

70-71).

Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang

panjangnya tidak lebih dari 500 kata (yang dapat dibaca dalam jangka

waktu 2 menit dengan kecepatan kira-kira 5 kata dalam satu detik).

Tujuan utama adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman

penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan retoris,

pola-pola simbolisnya, nada-nada tambahan yang bersifat emosional

dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang, dan juga sarana-

sarana linguistik yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Tarigan

(dalam Dalman, 2014: 69-71).

4. Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

15

Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) merupakan program komprehensif untuk

mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat

yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah. Dalam Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC), guru menggunakan novel

atau bahan bacaan yang berisi latihan soal dan cerita. Mereka mungkin

menggunakan menggunakan atau tidak menggunakan kelompok

membaca, seperti dalam kelas membaca tradisional. Para siswa ditugaskan

untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar dalam serangkaian

kegiatan yang bersifat kognitif, termasuk membacakan cerita satu sama

lain, membuat prediksi mengenai bagaimana akhir dari sebuah cerita

naratif, saling merangkum cerita satu sama lain, menulis tanggapan

terhadap cerita, dan melatih pengucapan, penerimaan, dan kosa kata. Para

siswa juga belajar dalam timnya untuk menguasai gagasan utama dan

kemampuan komperhensif lainnya. Selama periode seni berbahasa, siswa

terlibat dalam pelatihan penulisan, konsep penulisan, saling merevisi dan

menyunting karya yang satu dengan yang lainnya, dan mempersiapkan

pemuatan hasil kerja tim atau buku-buku kelas (Slavin, 2009: 16-17).

Tujuan utama dari Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk

membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan yang

dapat diaplikasikan secara luas. Beberapa unsur Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) memang diarahkan untuk tujuan ini.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

16

Selama masa tindak lanjut, para siswa bekerja berpasangan untuk

mengidentifikasikan lima unsur penting dari setiap cerita narasi: karakter,

latar belakang kejadian, masalah, usaha yang dilakukan, solusi akhir.

Pengajaran mengenai struktur cerita ditemukan telah meningkatkan

pemahaman membaca siswa-siswa berprestasi rendah. Para siswa

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) juga membuat

penjelasan terhadap prediksi mengenai bagaimana masalah-masalah yang

akan diatasi dan merangkum unsur-unsur utama dari cerita kepada satu

sama lain, yang mana keduanya merupakan kegiatan-kegiatan yang

ditemukan dapat meningkatkan pemahaman dalam membaca (Slavin,

2009: 203).

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yakni meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia

materi membaca intensif menggunakan model Cooperative Integrated

Reading dan Composition (CIRC).

2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian

Lokasi yang peneliti pilih untuk melaksanakan penelitian ini adalah

di SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten Semarang.

a. Subjek

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas III SD

N Gunung Tumpeng 1 tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 13

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

17

siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan, sementara kolaboratornya

adalah bapak Tulkimin, S.Pd.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2018/2019.

3. Langkah-Langkah atau Siklus Penelitian

Secara umum, terdapat empat langkah dalam melakukan PTK,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini

adalah gambaran keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan oleh

Arikunto (dalam Suyadi, 2014: 49-50).

Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK

a. Tahap I: Perencanaan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan Siklus II

Pengamatan

?

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

18

PTK tidak bedanya seperti penelitian-penelitian ilmiah lain

yang selalu dipersiapkan secara matang. Langkah-langkah pertama

adalah melakukan perencanaan secara matang dan teliti. Dalam

perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi

masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.

b. Tahap II: Acting (Pelaksanaan)

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan

pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat

bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi

harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh

dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat

disinkronkan dengan maksud semula.

c. Tahap III: Observation (Pengamatan)

Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing). Prof.

Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud dalam tahap tiga

adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat

untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Pada langkah ini peneliti harus menguraikan jenis data yang

dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen

pengumpulan data (angket/ wawancara/ observasi/ dan lain-lain).

d. Tahap IV: Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang telah dilakukan. Refleksi atau evaluasi diri baru bisa dilakukan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

19

ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Refleksi akan

lebih efektif jika antara guru yang melakukan tindakan berhadapan

langsung atau diskusi dengan pengamat atau kolabolator. Tetapi, jika

PTK dilakukan secara sendirian, maka refleksi yang paling efektif

adalah berdialog dengan diri sendiri untuk mengetahui sisi-sisi

pembelajaran yang harus dipertahankan dan sisi-sisi lain yang harus

diperbaiki.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung

dilapangan dan mencatat apa yang ditemukan dilapangan untuk

menemukan data yang berkaitan dengan penelitian. Observasi ini

dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran Bahasa Indonesia

selama penelitian, yang berlangsung dari awal pelaksanaan kegiatan

sampai selesainya kegiatan, baik mengenai materi maupun model

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

di SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten Semarang. Peneliti

melakukan observasi dilapangan guna memperoleh pengalaman

langsung sehingga peneliti dapat melihat kekurangan dan kelebihan

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

20

dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi ini juga

berguna untuk melihat aktivitas dan respon siswa dalam pembelajaran.

b. Tes

Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berkaitan

dengan materi ajar. Teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan siswa dikatakan

telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal

85% dari target pembelajaran yang telah ditetapkan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil observasi.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data, proses

pembelajaran, struktur organisasi SD N Gunung Tumpeng 1

Kabupaten Semarang pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia.

5. Instrumen Penelitian

a. Lembar Observasi

Kegiatan observasi secara langsung meliputi observasi aktivitas

siswa, observasi kegiatan guru dalam mengelola kelas, dan bagaimana

proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya guru Bahasa

Indonesia dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni

hasil belajar melalui model pembelajaran Cooperative Integrated

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

21

Reading and Composition (CIRC) untuk membuat kesimpulan

pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan direfleksikan

pada siklus berikutnya. Lembar observasi adalah salah satu alat

pengumpulan data dari hasil pengamatan berdasarkan situasi

penelitian. Lembar observasi digunakan untuk mengamati

kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi

kelompok.

b. Tes

Tes tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC). Peneliti menggunakan tes tertulis berupa 10 soal essay yang

berguna untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap bacaan.

6. Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian.

Analisis dalam setiap kegiatan belajar mengajar ranah afektif

menggunakan lembar pengamatan guru dan siswa, sedangkan untuk ranah

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

22

kognitif analisa data menggunakan hasil belajar yang diperoleh dari hasil

tes siswa.

7. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai

berikut:

BAB I

Bab satu mencangkup pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Pada bab dua penulis mengemukakan pengertian belajar, prinsip-prinsip

belajar, pengertian hasil belajar, faktor yang mempengaruhi belajar,

penilaian hasil belajar, pengertian bahasa Indonesia, fungsi bahasa

Indonesia, materi membaca intensif, pengertian model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition, unsur-unsur

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), langkah-

langkah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) , kelebihan dan kekurangan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), penerapan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC).

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

23

BAB III Pelaksanaan Penelitian

Bab ini berisi gambaran umum SD N Gunung Tumpeng 1 dan pelaksanaan

penelitian.

BAB IV

Bab ini hasil dari penelitian meliputi deskripsi permasalahan dan

pembahasan.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar Bahasa Indoneisa

1. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Gagne (dalam Subur, 2015: 1) mengatakan bahwa

belajar adalah „ A natural process that leads to changes in what

we know, what we can do, and how behave‟. Belajar adalah

proses alami yang dapat membawa perubahan pada pengetahuan,

tindakan dan perilaku seseorang. Pakar lain, Degeng (dalam

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

24

Subur, 2015: 2), mengatakan belajar adalah upaya merubah

perfomansi yang tidak hanya terbatas pada aspek keterampilan,

tetapi juga meliputi fungsi-fungsi skill, persepsi, emosi, cara

berfikir dan kecerdasan, sehingga menimbulkan perfomansi yang

lebih baik.

b. Jenis-jenis Belajar

Menurut A. Suhaenah (dalam Subur, 2015: 2-3), komisi

pendidikan UNESCO telah menetapkan kategori jenis belajar

yang dikenal sebagai empat pilar dalam kegiatan belajar sebagai

berikut:

1) Learning to know. Disini belajar mengandung makna

bagaimana belajar, apa yang dipelajari, bagaimana caranya

dan siapa yang belajar (kemampuan yang bersifat intelektual

dan akademik).

2) Learning to do. Disini belajar lebih dikaitkan dengan dunia

kerja, membantu seseorang mampu mempersiapkan diri untuk

terampil bekerja atau mencari nafkah. Menciptakan

kemampuan profesional.

3) Learning to live together. Disini lebih menekankan bahwa

peserta didik belajar untuk dapat hidup bersama, di alam yang

heterogen dan multikultural dengan mengedepankan sikap

toleran, mampu berinteraksi secara harmonis.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

25

4) Learning to be. Disini belajar ditekankan untuk

mengembangkan potensi insani secara maksimal. Setiap

individu didorong untuk berkembang dan mengaktualisasikan

diri. Dengan learning to be seseorang dapat mengenal jati diri,

memahami kelebihan dan kelemahannya. Dengan kompetensi-

kompetensi yang dimiliki ia dapat membangun pribadi secara

utuh.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektikdan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil

belajar sebagaimana diuraikan diatas dipertegas Nawawi (dalam

Susanto, 2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu

(Susanto, 2013: 5).

Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan

sebagai indikator tentang nilai dari penggunakan strategi

pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda Degeng (dalam Uno,

2015: 6). Variabel hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan

menjadi tiga, yaitu:

a. Keefektifan (effectivences).

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

26

b. Efisiensi (efficiency).

c. Daya Tarik (appeal).

d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dalam

diri individu atau siswa yang belajar. Faktor internal terdiri

dari faktor fisik atau fisiologis dan faktor psikis.

2) Faktor Eksternal

Faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa

bersumber dari segala sesuatu dan kondisi diluar diri individu

yang belajar (Irham, 2017: 125-126).

e. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar merupakan penilaian yang

dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil

belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian

dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil

belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

27

merupakan bagian dari proses pendidikan yang dapat memacu

dan memotivasi peserta didik untuk lebih berprestasi, meraih

tingkat dan level yang setinggi-tingginya sesuai dengan potensi

peserta didik. Potensi peserta didik sangat beragam sehingga

sulit untuk dapat secara tepat mengakomodasi kebutuhan

setiap individu peserta didik dalam proses pendidikan.

Penilaian hasil belajar merupakan suatu proses yang dilakukan

melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat

penilaian, pengumpulan informasi, pengolahan dan

penggunaan informasi, baik untuk tindak lanjut baik perbaikan

kualitas pembelajaran maupun untuk menentukan keberhasilan

peserta didik. Penilaian hasil belajar dilaksanakan melalui

berbagai tehnik, seperti tes tertulis yang digunakan untuk

mengukur aspek kognitif, tes praktik untuk mengukur aspek

keterampilan, dan observasi atau pengamatan untuk menilai

aspek afektif Depniknas (dalamWarso, 2017: 8).

Penilaian hasil belajar meliputi: (1) Penilaian hasil

belajar yang dilakukan oleh pendidik, (2) Satuan pendidikan,

dan (3) oleh pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilakukan dengan cara berkesinambungan, bertujuan untuk

memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta

untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk penugasan, ulangan

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

28

harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

ulangan kenaikan kelas. Berbagai macam ulangan

dilaksanakan dengan menggunakan teknik dan bentuk

instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.

Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik

digunakan untuk: (1) menilai pencapaian kompetensi peserta

didik, (2) bahan penyusunan laporan hasil belajar, dan (3)

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan

menggunakan berbagai bentuk instrumen baik tes maupun

nontes atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan

karakteristik kelompok mata pelajaran. Penilaian yang

dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh

dan berkesinambungan. Dengan penelitian ini, diharapkan

pendidik dapat: (1) mengetahui kompetensi yang telah dicapai

peserta didik, (2) meningkatkan motivasi belajar peserta didik,

(3) mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang

telah dilakukan, (4) memperbaiki strategi pembelajaran, dan

(5) meningkatkan akuntabilitas sekolah. Ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas

dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan

(Warso, 2017: 7-9).

2. Hakikat Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

29

Bahasa indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia.

Sebagai bahasa resmi, bahasa indonesia digunakan dalam

berbagai kegiatan resmi, perundangan, pertemuan resmi dan lain-

lain (Kurniasari, 2014: 7). Bahasa indonesia adalah alat

komunikasi yang paling penting untuk mempersatukan seluruh

bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik

lisan maupun tulisan, dari segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir

baik secara etis, estetis, dan logis (Nasucha, 2009: 1). Dr. Gorys

Keraf (dalam Kurniasari, 2014: 5-6) menyatakan dalam bukunya

yang berjudul Tata Bahasa Indonesia. Inti dari fungsi bahasa jika

dikaitkan dengan bahasa Republik Indonesia, yakni sebagai

berikut:

1) Bahasa digunakan sebagai alat untuk menjalankan

administrasi negara.

2) Bahasa digunakan sebagai alat pemersatu bangsa.

3) Bahasa indonesia digunakan sebagai sarana untuk

menampung kebudayaan baru.

b. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran dimaknai sebagai suatu aktivitas mengajar

guru dan aktivitas belajar murid yang kemudian disebut dengan

interaksi pembelajaran. Pembelajaran merupakan kombinasi yang

tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitias,

perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

30

mencapai tujuan pembelajaran Mayer (dalam Subur, 2015: 3).

Pembelajaran adalah aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada

kondisi atau kepentingan pembelajar (learner centered). Kata

pembelajaran digunakan untuk menggantikan kata pengajaran

yang lebih berorientasi pada guru (teacher oriented) Miarso

(dalam Subur, 2015: 3-4). Pembelajaran tidak harus dilakukan

oleh guru saja, tetapi bisa juga dilakukan oleh perancang dan

pengembang sumber belajar atau suatu tim yang terdiri dari ahli

media dan ahli materi B.Uno (dalam Subur, 2015: 4).

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh

masyarakat. Alat komunikasi tersebut berupa lambang bunyi serta

suara. Suara tersebut dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa

menggunakan alat ujar. Alat ujar dan pemaknaan adalah dua hal

yang penting dalam bahasa (Kurniasari, 2014: 2). Bahasa

Indonesia ialah bahasa resmi Negara Republik Indonesia dan

bahasa kesatuan untuk segenap golongan dan semua lapisan

masyarakat indonesia seluruhnya. Bahasa indonesia adalah

bahasa pengantar pada semua macam sekolah serta bahasa

penghubung antara setiap orang bangsa indonesia dengan yang

lain, sehingga mempunyai fungsi sosial yang sesungguhnya dan

oleh karenanya harus bercorak satu, baik bahasa lisan maupun

bahasa tulisan (Badudu, 1979: 12).

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

31

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran bahasa indonesia adalah aktivitas atau kegiatan

belajar yang dilakukan oleh guru/ pembelajar kepada siswa

didalam satu ruangan yang sama dan dilengkapi dengan fasilitas

belajar untuk mempermudah siswa dalam berbahasa indonesia

sebagai alat komunikasi antar satu dengan yang lain.

c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Tujuan pengajaran bahasa Indonesia:

1) Tujuan Umum

a) Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.

b) Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk,

makna, dan fungsi, untuk bermacam tujuan/ keperluan dan

keadaan.

c) Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual

(berfikir kreatif, menggunakan akal sehat, menerapkan

pengetahuan yang berguna, memecahkan masalah,

kematangan emosional, dan sosial).

d) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra

untuk mengembangkan kepribadian, memperluas

wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

32

2) Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam lingkup kebahasaan:

a) Siswa memahami cara penulisan kata-kata berimbuhan,

kata ulang dan tanda baca dalam kalimat.

b) Siswa memahami bentuk dan makna imbuhan.

c) Siswa memahami ciri-ciri kalimat berita dan kalimat

perintah.

d) Siswa memahami perbedaan ucapan langsung dan tidak

langsung.

e) Siswa memahami dan dapat mengaplikasikan makna kata

umum dan kata khusus.

f) Siswa memahami dan dapat menggunakan makna

ungkapan dan peribahasa.

g) Siswa memahami perbedaan dan dapat menggunakan

sinonim dan antonim.

h) Siswa mampu membedakan bentuk puisi, prosa, dan

drama secara sederhana dan dapat menikmatinya.

3) Tujuan Khusus dalam Lingkup Pemahaman Bahasa

a) Siswa mampu memperoleh informasi dan memberi

tanggapan dengan tepat dalam berbagai hal kegiatan

(mendengar, bercakap-cakap, membaca dan menulis).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

33

b) Siswa mampu menyerap pengungkapan perasaan orang

lain secara lisan dan memberi tanggapan yang cepat dan

tepat.

c) Siswa mampu menyerap pesan, gagasan,dan pendapat

orang lain dari berbagai sumber, baik lisan maupun

tulisan.

d) Siswa memperoleh kenikmatan dan manfaat dari

mendengarkan.

e) Memahami dan dapat mengevaluasi isi bacaan dengan

tepat.

f) Siswa mampu mencari sumber, mengumpulkan, dan

menyerap informasi yang diperlukannya.

g) Siswa mampu menyerap isi dan pengungkapan perasaan

melalui becaan dan menanggapinya secara tepat.

h) Siswa memliki kegemaran membaca untuk meningkatkan

pengetahuan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

dan membaca karya-karya sastra.

4) Tujuan Khusus dalam Lingkup Penggunaan

a) Siswa mampu memberikan berbagai informasi secara

lisan. Siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat,

pengalaman, dan pesan secara lisan.

b) Siswa mampu mengungkapkan perasaannya secara lisan.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

34

c) Siswa mampu berinteraksi dan menjalin hubungan orang

lain secara lisan.

d) Siswa memiliki kepuasan dan kesenangan berbicara.

e) Siswa mampu menuangkan pengalaman dan gagasannya

secara tertulis dengan jelas.

f) Siswa mampu mengungkapkan perasaan secara tertulis

dengan jelas.

g) Siswa mampu menuliskan informasi sesuai dengan

konteks keadaan (Purwanto dan Djeniah, 1997: 5-6).

B. Materi Membaca Intensif

1. Pengertian Membaca Intensif

Membaca intensif adalah kegiatan membaca dengan penuh

penghayatan untuk menyerap pesan yang ada didalam teks Brown

(dalam Sumarwati dan Purwadi, 2010: 2). Membaca intensif adalah

studi seksama, telaah, teliti dan penanganan terperinci yang

dilaksanakan didalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-

kira dua sampai empat halaman setiap hari. Koesioner, latihan pola-

pola kalimat, latihan kosa kata, telaah kata-kata, dikte dan diskusi

umum merupakan bagian dan teknik membaca intensif Tarigan

(dalam Dalman, 2014: 69).

2. Jenis-jenis Membaca Intensif

Membaca intensif dibedakan atas membaca telaah isi dan

membaca telaah bahasa (Dalman, 2014: 39)

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

35

Membaca telaah isi terdiri atas:

a. Membaca Teliti

Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas,

maka sering kalis seseorang perlu membaca dengan teliti bahan-

bahan yang disukai.

b. Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis

membaca yang bertujuan untuk memahami tentang standar-

standar atau norma-norma kesastraan (literary standards), resensi

kritis (critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction).

c. Membaca Kritis

Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara

bijaksana, mendalam dan evaluatif, dengan tujuan untuk

menemukan keseluruhan bahan bacaan, baik makna baris-baris,

makna antar baris, maupun makna balik baris.

d. Membaca Ide

Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin

mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat

dalam bacaan.

e. Membaca Kreatif

Membaca Kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya

sekadar menangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

36

mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk

kehidupan sehari-hari.

Membaca Telaah bahasa terdiri atas:

a. Membaca Bahasa (Foreign Language Reading)

Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata

(increasing word power) dan mengembangkan kosakata

(developing vocabulary).

b. Membaca Sastra (Literary Reading)

Dalam membaca sastra perhatian pembca harus dipusatkan pada

penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat

mengenal sastra serta mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu

karya sastra, maka semakin mudah dia memahami isinya serta

dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra

(Dalman, 2014: 70-71)

Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang

panjangnya tidak lebih dari 500 kata (yang dapat dibaca dalam

jangka waktu 2 menit dengan kecepatan kira-kira 5 kata dalam

satu detik). Tujuan utama adalah untuk memperoleh sukses dalam

pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis,

urutan-urutan retoris, pola-pola simbolisnya, nada-nada tambahan

yang bersifat emosional dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan

sang pengarang, dan juga sarana-sarana linguistik yang

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

37

dipergunakan untuk mencapai tujuan Tarigan (dalam Dalman,

2014: 69-71).

3. Pengertian Gagasan/ Pikiran Pokok

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam

sebuah karangan. Dalam paragraf terkandung satu unit buah

pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf

tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik,

kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup.

Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian

untuk membentuk sebuah gagasan Akhadiah dkk (dalam,

Nasucha, 2009: 33). Suatu paragraf yang tertulis rapi biasanya

mengandung pikiran pokok (Central Thought). Pikiran pokok

juga bisa disebut sebagai gagasan pokok, ide pokok/ utama dalam

sebuah paragraf. Kadang-kadang gagasan pokok tersebut

diekspresikan dalam suatu kalimat judul (Topic Sentence) pada

awal paragraf (Aqib, 2014: 31).

4. Letak kalimat utama

Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang

saling berhubungan dan hanya mengandung satu pikiran utama

dan dijelaskan oleh beberapa pikiran penjelas. Pikiran utama

dituangkan pada kalimat utama dan pikiran-pikiran penjelas atau

perincian dituang kedalam kalimat-kalimat penjelas. Penempatan

kalimat-kalimat utama dalam pengembangan sebuah paragraf

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

38

bermacam-macam. Ada paragraf yang dimulai dengan peristiwa-

peristiwa atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan

kesimpulan yang kemudian baru perincian-perincian untuk

menjelaskan pikiran-pikiran utama. Ada 4 cara untuk meletakkan

kalimat utama, yaitu:

a. Pada awal paragraf

Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan

pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti oleh kalimat-

kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama.

Paragraf ini biasanya bersifat deduktif, dari yang umum

kepada yang khusus.

b. Pada akhir paragraf

Paragraf ini dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas.

Kemudian diikuti oleh kalimat utama. Paragraf ini biasannya

bersifat induktif, dari yang khusus kepada yang umum.

c. Pada awal dan akhir paragraf

Paragraf ini dimulai dengan kalimat utama kemudian

diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas dan pada akhir paragraf

ditutup dengan kalimat utama (kesimpulan).

d. Tanpa kalimat utama

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

39

Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Berarti

pikiran utama terbesar diseluruh kalimat yang membangun

paragraf tersebut. (Nasucha, 2009: 40-42).

5. Membaca Intensif Teks agak Panjang

Membaca bukan sekedar melafalkan kata-kata, tetapi

harus memahami isi bacaan. Salah satunya adalah membaca

intensif. Membaca intensif adalah membaca suatu bacaan secara

sungguh-sungguh dan terus-menerus. Membaca intensif bertujuan

mengetahui dan memahami isi bacaan. Hal-hal yang perlu

dilakukan agar dapat memahami isi bacaan adalah sebagai

berikut.

1. Berkonsentrasi ketika membaca.

2. Menemukan hal-hal penting dari isi bacaan.

3. Menarik kesimpulandari bacaan yang telah dibaca.

4. Mencoba menjawab pertanyaan tentang isi bacaan tanpa

harus membaca ulang bacaan tersebut.

Bacalah teks berikut dengan seksama!

Wayang Beber,Wayang Tertua di Indonesia

Mungkin sebagian orang mengenal wayang hanya sebatas

wayang kulit, wayang golek, atau wayang orang, padahal terdapat

jenis wayang lainnya yang hampir terlupakan, salah satunya

adalah wayang beber.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

40

Menurut beberapa sumber, wayang beber merupakan salah

satu wayang tertua di indonesia. Muncul sekitar 550 tahun silam

dan mengalami masa kejayaan selama 400 tahun.

Secara umum wayang beber tidak jauh berbeda dengan

wayang lainnya yang sama-sama digunakan untuk kepentingan

pertunjukan. Perbedaannya adalah beda bentuk wayang, cerita

pementasan, dan komponen yang ada dalam pertunjukan.

Wayang beber berupa tulisan yang dibuat pada gulungan

kertas (dulunya dilukis di atas daun lontar atau daun siwalan

dengan cara dijujud atau didistorsi), berisikan cerita yang akan

dikisahkan oleh seorang dalang dan dimainkan dengan cara

membeberkannya. Kata “beber” sendiri menurut bahasa Jawa

berarti njlentrehake atau dalam bahasa Indonesia berarti

dibentangkan atau diuraikan. Pementasan wayang beber bisa

dilakukan minim dan jarang ditemui. Namun, pertunjukan ini

dapat ditemukan di daerah Pacitan dan Gunung Kidul,

Yogyakarta.

Pementasan wayang beber biasanya digelar pada ritual-

ritual tertentu, seperti ruwat, bersih desa, menolak hama, atau

proses kehidupan manusia (kelahiran, pernikahan, khitanan).

Dahulu wayang beber tidak diiringi dengan gamelan, tetapi

seiring perkembangan jaman wayang beber kemudian diiringi

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

41

gamelan yang sederhana, yaitu kendang, rebab, kenong, gong,

kethuk raras jangga, dan kempul raras lima.

Wayang ini dikeramatkan oleh pewarisnya dan tak

sembarang bisa dipertunjukkan karena harus melalui ritual

tertentu. Wayang beber kini memang kurang populer, tetapi

dalam perjalanannya, wayang beber menyimpan banyak sejarah

yang perlu dilestarikan.

Tanaman Kantong Semar

Tanaman kantong semar/ Nepenthes merupakan tanaman

pemakan serangga. Disebut kantong semar karena tanaman ini

mempunyai kantung yang cukup menarik. Kanatung semar

memiliki bentuk kantung yang aneh dan warna yang indah.

Kantong semar merupakan tanaman daerah tropika dan tumbuh

sebagai tanaman perambat. Kantung yang bergantungan sering

terlihat di antara pepohonan yang dirambatinya. Dengan bantuan

sulurnya, ia dapat mengajar ke batang pohon atau dahan yang

paling dekat.

Bentuk kantong semar bermacam-macam. Jenis Nepenthes

edwardsiana dan Nepenthes stenophylla mempunyai bentuk

kantung seperti silinder, sedangkan bentuk kantung Nepenthes

burbidgeae dan Nepenthes rajah mempunyai bentuk kantung

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

42

seperti corong. Kantung semar yang berbentuk seperti mangkuk

berisi cairan dan selalu berdiri tegak. Permukaan dalamnya sangat

licin dan mulutnya berliku-liku.

Di atas kantong ada tutup yang besarnya kira-kira sama

dengan mulut kantung. Pada permukaan bawah penuh dengan

kelenjar madu yang berguna untuk menarik serangga supaya

hinggap dibibir kantung. Serangga yang sudah terpikat biasanya

akan terpeleset, kemudian masuk ke dalam kantung tanpa mereka

sadari. Kantung itu berisi cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar

tertentu yang terdapat pada dinding bagian dalam. Pada kantung

yang muda atau yang penutupnya belum terbuka, jumlah

cairannya masih banyak. Sedangkan pada kantung yang sudah

tua, jumlah cairannya tinggal separuh atau kurang.

Kantong semar memakan serangga untuk apa? Badan

serangga dan binatang kecil yang sudah mati dicerna oleh enzim

pencerna yang terkandung dalam cairan tersebut. Enzim pencerna

mengurai badan serangga menjadi asam amino. Asam amino

diserap oleh kantong semar sebagai sumber nitrogen yang sangat

dibutuhkan oleh tanaman. Kemampuan kantong semar untuk

menyerap nitrogen dari tubuh serangga itulah yang menyebabkan

ia kemudian dikenal sebagai tanaman pemakan serangga.

6. Penggunaan Ejaan

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

43

a. Penggunaan Tanda Titik (.)

1) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan

kalimat tanya atau kalimat seru.

Contoh: Rudi memelihara dua ekor kucing.

2) Tanda titik digunakan untuk memisahkan jam dengan

menit dan detik.

Contoh: Aku menyirami bunga setiap pukul 16.00.

3) Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka ratusan

dengan ribuan.

Contoh: Harga telur 1 kg adalah Rp. 16.000,00

b. Penggunaan Tanda Hubung (-)

1) Tanda hubung dipergunakan untuk menyambung unsur

kata ulang.

Contoh: Cakar komodo digunakan untuk mencabik-cabik

mangsa.

2) Tanda hubung digunakan untuk menyambung tanggal,

bulan, dan tahun yang bulannya ditulis menggunakan

angka.

Contoh: Putri lahir tanggal 11-12-2004.

c. Penggunaan Tanda Koma (,)

Tanda koma digunakan diantara unsur-unsur dalam satu

perincian.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

44

Contoh: Ibu membeli apel, pepaya, dan pisang.

7. Penggunaan Huruf Besar/ Kapital

a. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama suatu kata dalam

kalimat.

Contoh: Tanaman di kebunku tumbuh subur.

b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang,

nama tempat, nama bangsa, suku bangsa, bahasa, dan negara.

Contoh: Ayah mengunjungi suku Asmat di Papua untuk

mempelajari penggunaan bahasa Indonesia di sana.

C. Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

a. Pengertian Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

Terjemahan bebas dari Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) adalah komposisi terpadu membaca dan

menulis secara kelompok. Model Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) merupakan model pembelajaran khusus

mata pelajaran bahasa. Menurut dalam rangka membaca dan

menemukan ide pokok, pokok pikiran, atau tema sebuah wacana.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

45

Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin, dan Farnish.

Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu

model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu

bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya

menjadi bagian-bagian penting (Shoimin, 2104: 51-52).

Asma (dalam Putri, dkk., 2018: 100), model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa

bekerja dalam tim pembelajaran kooperatif beranggotakan 4 orang.

Mereka terlibat dalam sebuah rangkaian kegiatan bersama,

termasuk saling membacakan satu dengan lainnya, membuat

prediksi tentang bagaimana cerita naratif yang akan muncul, saling

membuatkan ikhtisar satu dengan yang lain, menulis tanggapan

terhadap cerita, dan berlatih pengejaan serta pembendaharaan kata.

Mereka juga bekerjasama untuk memahami ide pokok dan

keterampilan pemahaman yang lain. Suyatno (dalam Putri, dkk.,

2018: 100) menjelaskan tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) merupakan komposisi terpadu membaca dan

menulis secara kooperatif-kelompok heterogen yang berjumlah

empat orang. Guru memberikan wacana bahan sesuai dengan materi

bahan ajar, siswa bekerja sama terhadap wacana kemudian

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

46

menuliskan hasil kolaboratifnya, presentasi hasil kelompok dan

refleksi.

b. Langkah-langkah Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang siswa secara

heterogen.

2) Guru memberikan wacana/ kliping sesuai dengan topik

pembelajaran.

3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide

pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/ kliping dan

ditulis pada lembar kertas.

4) Siswa mempresentasikan/ membacakan hasil kerja kelompok.

5) Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

6) Penutup.

Langkah model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) dibagi menjadi beberapa fase.

Fase tersebut bisa diperhatikan dengan jelas sebagai berikut:

1) Fase pertama, yaitu orientasi. Pada fase ini guru melakukan

apersepsi dan pengetahuan awal siswa tentang materi yang

akan diberikan. Selain itu, juga memaparkan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa.

2) Fase kedua, yaitu organisasi. Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok, dengan memperhatikan keheterogenan

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

47

akademik. Membagikan bahan bacaan tentang materi yang

akan dibahas kepda siswa. Selain itu, menjelaskan mekanisme

diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama

proses pembelajaran berlangsung.

3) Fase ketiga, yaitu pengenalan konsep. Dengan cara

mengenalkan tentang suatu konsep baru yang mengacu pada

hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan ini bisa didapat

dari keterangan guru, buku paket, film, kliping, poster, atau

media lainnya.

4) Fase keempat, yaitu fase publikasi. Siswa mengomunikasikan

hasil temuan-temuannya, membuktikan, memeragakan tentang

materi yang dibahas, baik dalam kelompok maupun di depan

kelas.

5) Fase kelima, yaitu fase penguatan dan refleksi. Pada fase ini

guru memberikan penguatan berhubungan dengan materi yang

dipelajari melalui penjelasan-penjelasan ataupun memberikan

contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya,

siswapun diberi kesempatan untuk mereflesikan atau

mengevaluasi hasil pembelajarannya (Shoimin, 2014: 52-53).

c. Unsur-unsur Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC)

CIRC terdiri dari tiga unsur penting: kegiatan-kegiatan dasar

terkait, pengajaran langsung pelajaran memahami bacaan, dan seni

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

48

berbahasa dan menulis terpadu. Dalam semua kegiatan ini, para

siswa bekerja dalam tim-tim yang heterogen. Semua kegiatan

mengikuti siklusgular yang melibatkan presentasi dari guru, latihan

tim, latihan independent, pra penilaian teman, latihan tambahan dan

test (Slavin, 2009: 204). Unsur utama dari Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) adalah sebagai berikut:

1) Kelompok membaca

Jika menggunakan kelompok membaca, para siswa dibagi

ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga

orang berdasarkan tingkat kemampuan membaca mereka, yang

dapat ditentukan oleh guru mereka. Atau jika tidak, diberikan

pengajaran kepada seluruh kelas.

2) Tim

Para siswa dibagi kedalam pasangan (atau trio) dalam

kelompok membaca mereka, dan selanjutnya pasangan-pasangan

tersebut dibagi ke dalam tim yang terdiri dari pasangan-pasangan

dari dua kelompok membaca atau lebih.

3) Kegiatan yang berhubungan dengan cerita

Para siswa menggunakan baik bahan bacaan dasar maupun

novel. Cerita diperkenalkan dan didiskusikan dalam kelompok

membaca yang diarahkan guru yang memakan waktu kurang lebih

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

49

dua puluh menit tiap harinya. Dalam kelompok-kelompok ini guru

menentukan tujuan dari membaca, memperkenalkan kosa kata

baru, mengulang kembali kosa kata lama, mendiskusikan

ceritanya setelah para siswa selesai membacanya dan sebagainya.

Diskusi mengenai cerita disusun untuk menekankan kemampuan-

kemampuan tertentu seperti membuat dan mendukung prediksi

dan mengidentifikasi masalah dalam bentuk narasi. Setelah cerita

diperkenalkan, para siswa diberikan paket cerita yang terdiri atas

serangkaian kegiatan untuk mereka lakukan dalam timnya saat

mereka sedang tidak bekerja bersama guru dalam kelompok

membaca. Tahap-tahap kegiatannya adalah sebagai berikut:

a) Membaca berpasangan. Para siswa membaca ceritanya

dalam hati dan kemudian secara bergantian membaca cerita

tersebut dengan keras bersama pasangannya, bergiliran untuk

setiap paragraf. Si pendengar mengoreksi kelasalahan si

pembaca. Guru memberi penilaian kinerja siswa dengan

berkeliling dan mendengarkan saat para siswa saling membaca

satu sama lain.

b) Menulis cerita yang bersangkutan dan tata bahasa cerita.

Para siswa diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap

cerita yang menekankan tata bahasa cerita-struktur yang

digunakan pada semua narasi. Setelah mencapai setengah dari

cerita, mereka diminta untuk menghentikan bacaan dan

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

50

diminta untuk menghentikan bacaan dan diminta untuk

mengidentifikasi karakter, latar belakang kejadian, dan

masalah dalam cerita tersebut dan untuk memprediksi

bagaimana masalah tersebut akan diselesaikan. Pada akhir

cerita para siswa merespons cerita secraa keseluruhan dan

menulis beberapa paragraf penting (topik paragraf).

c) Mengucapkan kata-kata dengan keras. Para siswa

diberikan daftar kata-kata baru atau sulit yang terdapat dalam

cerita, mereka harus belajar membaca kata tersebut bersama

pasangannya atau teman satu tim lainnya sampai mereka bisa

membacanya dengan lancar.

d) Makna kata. Para siswa diberikan daftar kata-kata yang

dalam cerita yang tergolong baru dalam kosa kata bicara

mereka dan diminta untuk melihat kata-kata tersebut di dalam

kamus dan menuliskan definisinya dengan cara yang mudah

dipahami.

e) Menceritakan kembali cerita. Setelah membaca cerita dan

mendiskusikan dengan kelompoknya, para siswa merangkum

point-point utama untuk pasangannya.

f) Ejaan. Para siswa saling menguji daftar ejaan kata-kata satu

sama lain tiap minggunya, selanjutnya selama kegiatan

program minggu tersebut saling membantu satu sama lain

untuk meguasai daftar tersebut.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

51

g) Pemeriksaan oleh pasangan. Jika para siswa telah

menyelesaikan kegiatan ini, pasangan mereka memberikan

formulir tugas siswa yang mengindikasikan bahwa mereka

telah meyelesaikan atau memenuhi kriteria terhadap tugas

tersebut.

h) Tes. Pada akhir dari tiga periode kelas, para siswa diberikan

tes pemahaman terhadap cerita, diminta untuk menuliskan

kalimat-kalimat bermakna untuk setiap kosa kata, dan diminta

untuk membacakan daftar kata-kata yang keras kepada guru.

Pada tes ini siswa tidak diperbolehkan saling membantu. Hasil

tes dan evaluasi dari menulis cerita yang bersangkutan adalah

unsur utama dari skor mingguan siswa (Slavin, 2009: 208).

i) Pengajaran langsung dalam memahami bacaan. Satu hari

dalam tiap minggu, para siswa menerima pengajaran langsung

dalam kemampuan khusus memahami bacaan seperti

mengidentifikasi gagasan utama, memahami hubungan

sederhana, dan membuat kesimpulan. Kurikulum tahap demi

tahap dirancang untuk tujuan ini. Setelah menyelesaikan tiap

pelajaran, para siswa melakukan kegiatan memahami bacaan

sebagai sebuah tim. Pertama berusaha meraih sebuah

kesepakatan terhadap satu rangkaian soal dalam lembar

kegiatan dan kemudian saling menilai satu sama lain, serta

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

52

mendiskusikan masalah-masalah yang masih tersisa dalam

rangkaian soal yang kedua.

j) Seni berbahasa dan menulis terintegrasi. Para siswa belajar

mengenai kata-kata yang menentukan sifat selama pelajaran

menulis paragraf deskriptif, dan tanda baca saat menulis

dialog untuk cerita naratif. Program menulis ini menggunakan

“bengkel kerja penulis” dimana para siswa menulis topik

cerita yang mereka pilih, dan juga pelajaran khususyang

diarahkan guru berkaitan dengan kemampuan semacam

menulis paragraf pembanding/kontras, artikel surat kabar,

cerita misteri dan surat menyurat. Pada semua tugas menulis

para siswa membuat konsep karangan setelah berkonsultasi

dengan teman satu timnya dan kepada guru mengenai

gagasan-gagasan meraka kemudian bekerja bersama teman

satu tim untuk merevisi isi karangan mereka dan saling

menyunting pekerjaaan satu sama lainnya menggunakan

formulir penyuntingan teman yang menekankan pada

kebenaran tata bahasa dan mekanika bahasa. Akhirnya para

siswa menerbitkan karangan akhir mereka dalam buku-buku

tim atau kelas.

k) Membaca independen dan buku laporan. Para siswa

diminta untuk membaca buku yang ditukar sesuai dengan

pilihan mereka minimal sekitar 20 menit tiap malamnya.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

53

Formulir paraf orang tua mengindikasi bahwa siswa telah

membaca selama waktu yang diminta, dan siswa akan

memberikan kontribusi poin kepada timnya bila mereka

mengumpulkan formulir yang telah selesai tiap minggunya

(Slavin, 2009: 40-42).

d. Prosedur Pelaksanaan Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

1) Menentukan peringkat siswa

Dengan cara mencari informasi tentang skor rata-rata nilai siswa

pada tes sebelumnya atau nilai raport. Kemudian, diurutkan

dengan cara menyusun peringkat dari yang berkemampuan

akademik tinggi sampai terendah.

2) Menentukan jumlah kelompok

Jumlah kelompok ditentukan dengan memperhatikan banyak

anggota setiap kelompok dan jumlah siswa yang ada dikelas

tersebut.

3) Penyusunan anggota kelompok

Pengelompokan ditentukan atas dasar susunan peringkat siswa

yang telah dibuat. Setiap kelompok, diusahakan beranggotakan

siswa-siswa yang memiliki kemampuan beragam hingga

mempunyai kemampuan rata-rata yang seimbang (Shoimin, 2014:

52).

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

54

e. Kelebihan dan Kelemahan Model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC)

1) Kelebihan Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

a) Model Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa

dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.

b) Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang.

c) Siswa termotivasi pada hasil secara teliti karena bekerja dalam

kelompok.

d) Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek

pekerjaannya.

e) Membantu siswa yang lemah.

f) Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan

soal yang berbentuk pemecahan masalah.

2) Kelemahan Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

a) Model pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata

pelajaran yang menggunakan bahasa sehingga tidak dapat

dipakai untuk mata pelajaran, seperti matematika, fisika,

kimia, dan mata pelajaran lain yang menggunakan prinsip

menghitung (Shoimin, 2014: 54).

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

55

f. Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

Berikut penerapan model Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

pada materi membaca intensif:

1) Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang siswa

secara heterogen.

2) Guru memberikan teks agak panjang yang berkaitan dengan

materi membaca intensif.

3) Siswa dalam tiap kelompok bekerja sama saling membacakan

dan menulis kosa kata yang sulit dalam bacaan.

4) Siswa mencari ide pokok dan kalimat utama dalam teks bacaan

yang telah di baca.

5) Siswa memberi tanggapan terhadap bacaan dan ditulis pada

lembar kertas.

6) Siswa mempresentasikan/ membacakan hasil kerja kelompok.

7) Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

8) Penutup (Shoimin, 2014: 52-53).

D. KAJIAN PUSTAKA

1. Salantina. 2015. dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Tipe

CIRC Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

VII B SMP Negeri 3 Kuningan”. Rumusan masalah dalam penelitian

yaitu: Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VII B SMP

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

56

Negeri 3 Kuningan pada pokok bahasan perbandingan setelah

menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)? Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Kuningan pada pokok bahasan

perbandingan setelah menerapkan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII B SMP Negeri

3 Kuningan pada pokok bahasan perbandingan. Hal ini terbukti dari

hasil Siklus I terdapat 29 siswa atau 72,5% yang tuntas belajar dengan

nilai rata-rata 63,4. Siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 27 siswa

atau 67,5% dengan nilai rata-rata 63,3. Siklus III jumlah siswa yang

tuntas 80% dengan nilai rata-rata 65,6. Penelitian yang dilakukan

Salantina ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

peneliti yaitu penggunaan model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis

penelitian yang Salantina lakukan sama dengan peneliti yaitu

penelitian tindakan kelas, sedangkan perbedaannya terdapat pada

subjek, materi pelajaran, tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.

2. Dewi . 2017. dengan judul “Penerapan Model Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Teks Diskusi Pada Siswa Kelas VIII. 4 SMP

Negeri 2 Singaraja”. Model Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

57

VIII.4 SMP Negeri 2 Singaraja. Hal ini dibuktikan dengan adanya

peningkatan hasil belajar siswa pada Siklus I nilai rata-rata siswa

mencapai 78,95, kemudian pada siklus II nilai rata-rata siswa

mengalami peningkatan menjadi 82,5. Jenis penelitian yang dilakukan

oleh Dewi lakukan sama dengan peneliti yaitu penelitian tindakan

kelas, sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek, materi pelajaran,

tempat dan waktu penelitian.

3. Ramandhanti. 2017. dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe

CIRC Dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa Kelas VII SMP

Negeri 2 Lembah Gumanti”. Model Cooperative Integrated Reading

And Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menulis

Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. Hal ini dibuktikan

adanya peningkatan kemampuan menulis karangan narasi sebanyak

52,82% pada Siklus I. Kemudian pada Siklus dua menjadi 69,98%..

Jenis penelitian yang dilakukan oleh Ramandhanti lakukan sama

dengan peneliti yaitu penelitian tindakan kelas, sedangkan

perbedaannya terdapat pada subjek, materi pelajaran, tempat dan

waktu penelitian.

4. Simbolon, Chinta Khiori. 2016 dengan judul: “Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And

Composition) Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar”.

Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

58

dapat kemampuan membaca pemahaman siswa. Hal ini dibuktikan

dengan adanya peningkatan dari 55,55% pada Siklus I hingga pada

Siklus II mencapai 88,88%. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 65,18

meningkat menjadi 80,25 pada siklus II. . Jenis penelitian yang

dilakukan oleh Simbolon lakukan sama dengan peneliti yaitu

penelitian tindakan kelas, sedangkan perbedaannya terdapat pada

subjek, materi pelajaran, tempat dan waktu penelitian.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SD N Gunung Tumpeng 1

b. Nomor Statistik : 101032204006

c. Provinsi : Jawa Tengah

d. Kabupaten : Semarang

e. Kecamatan : Suruh

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

59

f. Desa / Kelurahan : Gunung Tumpeng

g. Alamat : Krajan, RT. 02 RW. 01 Gunung Tumpeng

h. Kode Pos : 50776

i. Daerah : Pedesaan

j. Status Sekolah : Negeri

k. Akrediatasi : B

l. Bangunan Sekolah : Milik Sendiri

m. Lokasi Sekolah : Krajan, RT. 02 RW. 01 Gunung Tumpeng

2. Visi dan Misi SD N Gunung Tumpeng 1

SD N Gunung Tumpeng 1 memiliki visi misi yang dapat dilihat

di bawah ini:

a. Visi

“Maju dalam Prestasi, Luhur dalam Budi Pekerti”

b. Misi

a) Melaksanakan Pembelajaran bernuansakan PAKEM.

b) Mengembangkan dan meningkatkan prestasi sekolah.

c) Mengembangkan pribadi berbudi pekerti luhur.

d) Memberdayakan peran serta masyarakat..

3. Keadaan Guru dan Pegawai di SD N Gunung Tumpeng 1

Guru dan pegawai di SD N Gunung Tumpeng 1 memiliki latar

belakang dan jabatan yang berbeda. Keadaan guru dan pegawai di

SDN Gunung Tumpeng 1 dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Keadaan Guru dan Pegawai SD N Gunung Tumpeng 1

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

60

No. Nama L/P Pendidikan Jabatan

1. Jamroni, S.Pd L S1 Kepala Sekolah

2. Tukimin, S.Pd.

SD

L S1 Guru Kelas III

3. Siti Fatimah,

A. Ma. Pd

P S1 Guru Kelas 1

4. Misbachul Munir,

S.Pd

L S1 Guru Penjaskes

5. Mukarromah,

S.Pd. SD

P S1 Guru Kelas VI

6. Umi Nor Atiqah,

S.Pd

P S1 Guru Kelas V

7. Basiroh, S.Pd P S1 Guru Kelas IV

8. Fadhilatul

Karomah, S.Pd

P S1 Guru Kelas II

9. Ririn Susilowati P S1 Guru Bahasa

Inggris

10. Tri Hartono, S.Pd L S1 Guru Agama

11. Suyitno L SMA Penjaga Sekolah

12. Anis Aulia

Apriyani

P SMA Penjaga

Perpustakaan

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

4. Tugas Karyawan dan Tugas Lainnya

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

61

Para karyawan bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar

mengajar yang efektif dan efisien. Setiap karyawan memiliki tugas

masing-masing sesuai dengan jabatan yang terdapat dalam struktur

organisasi. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 3.1

KEPALA

SEKOLAH

Jamroni, S.Pd

SEKRETARIS

Setyawan

NARA SUMBER

AbdulQohar

WAKIL

SEKRETARIS

Rohana

Setyaningsih

KETUA

Ja‟far Anur

WAKIL

BENDAHARA

Maryanto

BENDAHARA

Umi Nor Atiqah,

S.Pd

WAKIL KETUA

Suwarli

ANGGOTA BIDANG

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

62

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tugas Karyawan

5. Sarana dan Prasarana SD N Gunung Tumpeng 1

Sarana dan prasarana di SD N Gunung Tumpeng 1 cukup

memadai untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan aktivitas di

sekolah. Keadaan sarana dan prasarana dapat dilihat pada Tabel 3.2

sebagai berikut.

Tabel 3.2 Keadaan Sarana Prasarana SD N Gunung Tumpeng 1

No. Ruang Jumlah Keadaan

1. Ruang Kelas 6 TERAWAT

2. Kantor Kepala Sekolah 1 TERAWAT

3. Kantor Guru 1 TERAWAT

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

63

4. Perpustakaan 1 TERAWAT

5. Kantin 1 TERAWAT

6. Gudang 1 TERAWAT

7. Mushola 1 TERAWAT

8. Dapur 1 TERAWAT

9. Kamar Mandi 6 TERAWAT

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

6. Keadaan Siswa

Siswa di SD N Gunung Tumpeng 1 didominasi oleh siswa laki-

laki. Keadaan siswa di SD N Gunung Tumpeng 1 tahun ajaran 2019

secara keseluruhan adalah dengan rincian pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Keadaan Siswa SD N Gunung Tumpeng 1

No. Kelas L P Total

1. I 9 10 19

2. II 12 5 17

3. III 13 5 18

4. IV 5 9 14

5. V 9 9 18

6. VI 10 7 17

Jumlah 58 45 103

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

64

7. Karakteristik Siswa

Karakteristik siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah

siswa kelas III SD N Gunung Tumpeng 1. Dengan jumlah siswa 18

siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.

Rincian data siswa dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa Kelas III SD N Gunung Tumpeng 1

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. ARI L

2. AHA L

3. BBSG P

4. DDD L

5. FRA L

6. FBA L

7. FDA P

8. FGA P

9. MS L

10. MF L

11. MLH L

12. MMA L

13. MRFD L

14. MTS L

15. NK P

16. ODA P

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

65

17. YF L

18. MFR L

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

8. Kolaborator Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif. Guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran

bersama siswa. Peneliti membantu guru dalam menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan media pembelajaran yang

dibutuhkan serta melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa

berkaitan dengan langkah-langkah proses pembelajaran dan

pelaksanaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC).

9. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia materi membaca intensif pada kelas III semester II tahun

pelajaran 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.

Penelitian ini menggunakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang

disesuaikan dengan jadwal pelajaran kelas III SD N Gunung Tumpeng

1 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Waktu penelitian dapat

dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Silkus Waktu

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

66

Kegiatan Siklus I 6 April 2019

Kegiatan Siklus II 13 April 2019

B. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dua siklus

penelitian. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukan bahwa

kemampuan siswa masih rendah dan berdasarkan hasil tes formatif

siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia terutama pada materi

membaca intensif semester II masih banyak yang belum mencapai

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ada 11 siswa (61,11%) dan

yang tuntas belajar ada 7 siswa (38,89%) . Adapun KKM mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD N Gunung Tumpeng 1 adalah

68. Berikut ini adalah data hasil Pra Siklus yang diperoleh dari nilai

ulangan harian Bahasa Indonesia kelas III SD N Gunung Tumpeng 1

yang dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Data Pra Siklus SD N Gunung Tumpeng 1

No. Nama Siswa Pra Siklus Keterangan

1. ARI 70 TUNTAS

2. AHA 70 TUNTAS

3. BBSG 64 TIDAK TUNTAS

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

67

4. DDD 75 TUNTAS

5. FRA 26 TIDAK TUNTAS

6. FBA 75 TUNTAS

7. FDA 46 TIDAK TUNTAS

8. FGA 62 TIDAK TUNTAS

9. MS 70 TUNTAS

10. MF 65 TIDAK TUNTAS

11. MLH 44 TIDAK TUNTAS

12. MMA 34 TIDAK TUNTAS

13. MRFD 70 TUNTAS

14. MTS 70 TUNTAS

15. NK 62 TIDAK TUNTAS

16. ODA 64 TIDAK TUNTAS

17. YF 26 TIDAK TUNTAS

18. MFR 62 TIDAK TUNTAS

Jumlah 1.055

Rata-rata 58,61

(Sumber: Data Primer)

2. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan Siklus I adalah sebagai berikut:

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

68

1) Peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) materi membaca intensif yang sesuai rencana yang

sudah tersusun.

2) Peneliti mempersiapkan materi pelajaran Bahasa Indonesia

dengan mengembangkan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC).

3) Peneliti mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan

pada saat pembelajaran.

4) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa

Indonesia menggunakan model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC).

5) Peneliti mempersiapkan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dilaksanakan pada hari

Sabtu, 6 April 2019 pada pukul 08.30 sampai 9.40 WIB di ruang

kelas III SD N Gunung Tumpeng dengan jumlah siswa sebanyak

18 siswa dan seluruhnya hadir. Penelitian Tindakan Kelas ini

berlangsung selama satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Materi

yang diajarkan pada Siklus I adalah tentang membaca teks agak

panjang, tanda baca, dan huruf kapital. Berikut ini adalah langkah-

langkah pelaksanaan siklus I:

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

69

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum

memulai pelajaran.

b) Siswa menyiapkan buku Bahasa Indonesia, membuka bab

yang akan dipelajari.

c) Secara bersama membaca materi dan sub materi.

d) Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan

diajarkan dan tujuan atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

e) Guru memotivasi dan mengajak siswa untuk berpartisifasi

aktif dalam pembelajaran.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

1) Untuk mengetahui pengetahuan siswa, guru memberian

pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari.

2) Dengan bimbingan guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan materi yang terbuat di buku paket siswa.

3) Dengan penjelasan guru, siswa melengkapi materi yang

telah diskusikan dan yang berasal dari LKS.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

70

4) Siswa membuat catatan hasil pembahasan dan penjelasan

materi.

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya terkait materi ejaan dan huruf kapital yang tepat.

Elaborasi

1) Guru menjelaskan konsep membaca intensif dengan

model Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC).

2) Siswa membaca didalam hati.

3) Siswa mengamati tanda baca yang terdapat dalam teks.

4) Siswa saling membacakan satu sama lain tentang teks

yang sudah tersedia.

5) Kemudian sebagian siswa dalam satu kelompok

menuliskan kosa kata yang sulit.

6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang kosa kata yang sulit.

7) Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil

diskusi.

8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

materi yang belum jelas.

9) Membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan

jawaban secara menyeluruh.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

71

Konfirmasi

a) Guru memberikan hadiah kepada kelompok siswa atau

perseorangan yang telah mampu mencapai tujuan

pembelajaran.

b) Dengan bimbingan guru, siswa merefleksi kegiatan

pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang

telah dilakukan.

c) Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan berbagai

masalah dan memberi informasi untuk agar bereksplorasi

lebih jauh tentang materi.

d) Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3) Penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran.

b. Guru menilai / merefleksi kegiatan pembelajaran yang

sudah dilaksanakan.

c. Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan

yang telah disediakan.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

72

e. Guru menginformasikan bahwa pertemuan berikutnya

akan belajar tentang materi.

f. Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan

membaca hamdallah, dan mengucapkan salam kepada

siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan peneliti secara langsung selama

proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disusun. Peneliti dalam melaksanakan pengamatan dengan

menggunakan dua lembar obeservasi. Lembar observasi pertama

digunakan untuk mengamati keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.

Lembar observasi kedua digunakan untuk mengamati aktivitas

siswa dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia

menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC).

d. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti terhadap hasil pelaksanaan

pembelajaran pada penelitian siklus I untuk mengetahui

kelemahan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru

dengan siswa sehingga dapat digunakan sebagai acuan

melaksanakan perbaikan pada siklus berikutnya untuk mencapai

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

73

indikator keberhasilan belajar. Kelemahan-kelemahan yang

dihadapi pada pelaksanaan Siklus I dapat dijelaskan di bawah ini:

1) Guru kurang terampil menggunakan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

2) Kelompok belajar dibuat tidak berdasarkan tingkat

kecerdasan siswa.

3) Siswa kurang aktif dalam diskusi di kelas.

4) Guru kurang memberikan umpan balik kepada siswa.

5) Siswa kurang memperhatikan temannya yang sedang

presentasi.

Peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat pelaksanaan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siklus I. Hal

ini dilakukan untuk merencanakan perbaikan supaya siklus

berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana

perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru harus mendalami langkah-langkah model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC).

2) Guru merencanakan pembagian kelompok belajar secara

heterogen.

3) Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam kelas.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

74

4) Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

5) Guru memantau siswa agar siswa memperhatikan temannya

yang sedang presentasi didepan kelas.

Kelemahan-kelemahan yang telah peneliti paparkan

merupakan salah satu komponen yang menyebabkan indikator

keberhasilan belum tercapai, pada siklus II diharapkan melalui

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) pada pembelajaran Bahasa Indonesia

materi membaca intensif dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

3. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan Siklus II adalah sebagai berikut:

1) Peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) materi membaca intensif yang sesuai rencana yang

sudah tersusun.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

75

2) Peneliti mempersiapkan materi pelajaran Bahasa Indonesia

dengan mengembangkan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC).

3) Peneliti mempersiapkan alat peraga yangakan digunakan pada

saat pembelajaran.

4) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa

Indonesia menggunakan model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC).

5) Peneliti mempersiapkan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas Siklus II dilaksanakan pada

hari Sabtu, 13 April 2019 pada pukul 08.30 sampai 9.40 WIB

di ruang kelas III SD N Gunung Tumpeng dengan jumlah

siswa sebanyak 18 siswa dan seluruhnya hadir. Penelitian

Tindakan Kelas ini berlangsung selama satu kali pertemuan (2

x 35 menit). Materi yang diajarkan pada siklus II adalah

tentang menemukan kalimat utama dan gagasan pokok.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan siklus II:

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberikan salam dan memulai pelajaran

dengan mengucapkan basmallah dan kemudian

berdoa sebelum memulai pelajaran.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

76

b) Siswa menyiapkan buku Bahasa Indonesia, membuka

bab yang akan dipelajari.

c) Secara bersama membaca materi dan sub materi.

d) Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan

diajarkan dan tujuan atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

e) Guru memotivasi dan mengajak siswa untuk

berpartisifasi aktif dalam pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Untuk mengetahui pengetahuan siswa, guru memberian

pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari.

b) Dengan bimbingan guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan materi yang terbuat di buku paket

siswa.

c) Dengan penjelasan guru, siswa melengkapi materi yang

telah diskusikan dan yang berasal dari LKS.

d) Siswa membuat catatan hasil pembahasan dan

penjelasan materi.

e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya terkait materi gagasan dan kalimat utama.

Elaborasi

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

77

1) Guru menjelaskan konsep membaca intensif dengan

model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC).

2) Siswa membaca didalam hati.

3) Siswa mengamati tanda baca yang terdapat dalam teks.

4) Siswa saling membacakan satu sama lain tentang teks

yang sudah tersedia.

5) Kemudian sebagian siswa dalam satu kelompok

menuliskan gagasan pokok dan kalimat utama dalam

teks yang sudah tersedia.

6) Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil

diskusi.

7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya materi yang belum jelas.

8) Membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan

jawaban secara menyeluruh.

Konfirmasi

a) Guru memberikan hadiah kepada kelompok siswa

atau perseorangan yang telah mampu mencapai tujuan

pembelajaran.

b) Dengan Bimbingan guru, siswa merefleksi kegiatan

pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang

telah dilakukan.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

78

c) Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan

berbagai masalah dan memberi informasi untuk agar

bereksplorasi lebih jauh tentang materi.

d) Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3) Penutup

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran.

b) Guru menilai / merefleksi kegiatan pembelajaran yang

sudah dilaksanakan.

c) Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

d) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal

latihan yang telah disediakan.

e) Guru menginformasikan bahwa pertemuan berikutnya

akan belajar tentang materi.

f) Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan

membaca hamdallah, dan mengucapkan salam kepada

siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab

salam.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan peneliti secara langsung

selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

79

observasi yang telah disusun sebagaimana pada Siklus I dan

Siklus II. Peneliti dalam melaksanakan pengamatan dengan

menggunakan dua lembar obeservasi pada setiap siklus.

Masing-masing lembar observasi ini digunakan untuk

mengamati apakah ada perubahan aktivitas guru dan sisiwa

dari siklus sebelumnya. Lembar observasi pertama digunakan

untuk mengamati keterampilan guru dalam melaksanakan

pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Lembar

observasi kedua digunakan untuk mengamati aktivitas siswa

dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia

menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC).

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti pada pelaksanaan

penelitian Siklus II sudah tidak ditemukan kelemahan-

kelemahan dalam proses pembelajaran. Kelemahan-kelemahan

yang terjadi di Siklus I dapat diatasi pada Siklus II. Penelitian

dihentikan sampai Siklus II karena hasil belajar siswa sudah

menunjukan indikator ketuntasan klasikal yang diharapkan

yaitu ≥ 85% siswa tuntas belajar. Siswa yang tidak tuntas pada

siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

80

latihan atau remidi yang dipantau oleh guru sehingga

diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

81

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan

observasi terlebih dahulu di SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten

Semarang. Observasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Maret 2019.

Berdasarkan hasil obeservasi yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data

mengenai kondisi pembelajaran di SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten

Semarang. Sistem pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher

centered), guru lebih berperan aktif. Guru menggunakan metode

pembelajaran ceramah tanpa di kolaborasi dengan metode yang lain

sehingga proses pembelajaran kurang menarik. Akibat pembelajaran

yang kurang menarik, siswa kurang antusias dalam mengikuti

pembelajaran. Siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Siswa

cenderung membuat kegaduhan dan asyik bermain dengan temannya.

Kondisi awal siswa dapat dilihat dari kebiasaan belajar Bahasa Indonesia

di kelas, yang menunjukan masih kurangnya pemahaman siswa dalam

memahami materi khususnya dalam materi membaca. Kondisi awal ini

sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa

kelas III SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten Semarang.

Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukan bahwa kemampuan

siswa dalam materi membaca intensif masih tergolong rendah dan

berdasarkan hasil tes formatif siswa terhadap mata pelajaran Bahasa

Indonesia terutama pada materi membaca intensif semester II masih

banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Adapun KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD N Gunung

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

82

Tumpeng 1 Kabupaten Semarang adalah 68. Berikut ini adalah data hasil

belajar Pra Siklus yang diperoleh dari nilai ulangan harian Bahasa

Indonesia kelas III SD N Gunung Tumpeng 1 Kabupaten Semarang yang

dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No. Nama Siswa Pra Siklus Keterangan

1. ARI 70 TUNTAS

2. AHA 70 TUNTAS

3. BBSG 64 TIDAK TUNTAS

4. DDD 75 TUNTAS

5. FRA 26 TIDAK TUNTAS

6. FBA 75 TUNTAS

7. FDA 46 TIDAK TUNTAS

8. FGA 62 TIDAK TUNTAS

9. MS 70 TUNTAS

10. MF 65 TIDAK TUNTAS

11. MLH 44 TIDAK TUNTAS

12. MMA 34 TIDAK TUNTAS

13. MRFD 70 TUNTAS

14. MTS 70 TUNTAS

15. NK 62 TIDAK TUNTAS

16. ODA 64 TIDAK TUNTAS

17. YF 26 TIDAK TUNTAS

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

83

18. MFR 62 TIDAK TUNTAS

Jumlah 1.055

Rata-rata 58,61

(Sumber: Data Primer)

Keterangan

Tuntas : 7 Siswa (38,89%)

Tidak Tuntas : 11 Siswa (61,11%)

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus:

P =

x 100%

Dimana:

P= Nilai dalam persen

F= Frekuensi siswa tuntas KKM

N= Jumlah keseluruhan (Trianto, 2009: 241)

Sehingga,

Diketahui F= 7

N= 18

P=

x 100%

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

84

= 38,89%

Tabel 4.1 menunjukan bahwa nilai rata-rata yang telah dicapai

siswa pada Pra Siklus hanya mencapai 58,61. Terdapat 7 siswa yang

tuntas belajar (38,89%), sedangkan terdapat 11 siswa yang tidak tuntas

(61,11%). Hasil belajar pra siklus secara klasikal belum berhasil karena

siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 (nilai KKM) hanya mencapai 38,89%

dari jumlah siswa secara keseluruhan. Hasil presentase belum mencapai

indikator keberhasilan secara klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh

siswa. Jadi harus dilaksanakan Siklus I untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Deskripsi Siklus I

a. Hasil Penelitian Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada Sabtu, 6 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada Siklus I adalah penggunaan ejaan, huruf

kapital dan kosa kata. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

pada Siklus I menunjukan bahwa siswa bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC), meskipun belum semua siswa aktif

berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Nilai hasil belajar siswa

pada Siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa SD N Gunung Tumpeng 1 Siklus I

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

85

No. Nama Siswa Siklus I Keterangan

1. ARI 80 TUNTAS

2. AHA 77 TUNTAS

3. BBSG 87 TUNTAS

4. DDD 70 TUNTAS

5. FRA 63 TIDAK TUNTAS

6. FBA 80 TUNTAS

7. FDA 77 TUNTAS

8. FGA 85 TUNTAS

9. MS 80 TUNTAS

10. MF 42 TIDAK TUNTAS

11. MLH 45 TIDAK TUNTAS

12. MMA 28 TIDAK TUNTAS

13. MRFD 75 TUNTAS

14. MTS 68 TUNTAS

15. NK 72 TUNTAS

16. ODA 87 TUNTAS

17. YF 82 TUNTAS

18. MFR 63 TIDAK TUNTAS

Jumlah 1.231

Rata-rata 68,38

(Sumber: Data Primer)

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

86

Keterangan

Tuntas : 13 Siswa (72,22%)

Tidak Tuntas : 5 Siswa (27,28%)

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus:

P =

x 100%

Dimana:

P= Nilai dalam persen

F= Frekuensi siswa tuntas KKM

N= Jumlah keseluruhan (Trianto, 2009: 241)

Sehingga,

Diketahui F= 13

N= 18

P=

x 100%

= 72,22%

Tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada Siklus I mencapai 68,38%. Terdapat 13 siswa yang tuntas belajar

(72,22%), sedangkan ada 5 siswa yang tidak tuntas belajar (27,78%).

Hasil belajar pada Siklus I secara klasikal belum berhasil karena siswa

yang memperoleh nilai ≥ 68 (nilai KKM) hanya mencapai 68,38% dari

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

87

jumlah siswa secara keseluruhan. Hasil presentase belum mencapai

indikator keberhasilan secara klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh

siswa. Jadi harus dilaksanakan siklus selanjutnya yaitu Siklus II.

3. Deskripsi Hasil Siklus II

a. Hasil Penelitian Siklus II

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada Sabtu, 13 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada Siklus II adalah kalimat utama dan gagasan

pokok. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pembelajaran Siklus I

berhasil diperbaiki pada Siklus II. Nilai hasil belajar siswa pada Siklus

II dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Siswa Siklus II Keterangan

1. ARI 82 TUNTAS

2. AHA 85 TUNTAS

3. BBSG 95 TUNTAS

4. DDD 80 TUNTAS

5. FRA 50 TIDAK TUNTAS

6. FBA 100 TUNTAS

7. FDA 90 TUNTAS

8. FGA 90 TUNTAS

9. MS 95 TUNTAS

10. MF 92 TUNTAS

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

88

11. MLH 82 TUNTAS

12. MMA 65 TIDAK TUNTAS

13. MRFD 100 TUNTAS

14. MTS 87 TUNTAS

15. NK 90 TUNTAS

16. ODA 90 TUNTAS

17. YF 82 TUNTAS

18. MFR 100 TUNTAS

Jumlah 1.647

Rata-rata 91, 5%

(Sumber: Data Primer)

Keterangan

Tuntas : 16 Siswa

Tidak Tuntas : 2 Siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus:

P =

x 100%

Dimana:

P= Nilai dalam persen

F= Frekuensi siswa tuntas KKM

N= Jumlah keseluruhan (Trianto, 2009: 241)

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

89

Sehingga,

Diketahui F= 16

N= 18

P=

x 100%

= 88,89%

Tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada siklus II mencapai 91, 5%. Terdapat 16 siswa yang tuntas belajar

(88,89%), sedangkan ada 2 siswa yang tidak tuntas belajar (11,11%).

Pada Siklus II menunjukan bahwa hasil pembelajaran sudah mencapai

indikator ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah

siswa memperoleh ≥ 68 (nilai KKM). Pembelajaran pada Siklus II

dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan sampai siklus II.

B. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian berdasarkan analisis pengumpulan

data diperoleh rekapitulasi data hasil belajar siswa. Rekapilutasi hasil

belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut:

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa SD N Gunung Tumpeng 1

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Presentase

Siklus I Tuntas 13 72,22%

Tidak Tuntas 5 27,78%

Siklus II Tuntas 16 88,89%

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

90

Tidak Tuntas 2 11,11%

(Sumber: Data Primer)

Tabel 4.4 menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa

setelah dilakukan tindakan. Hasil belajar siswa yang mengalami

peningkatan pada setiap siklus merupakan bukti keberhasilan penggunaan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC).

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat

13 siswa (72,22%) yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar (dibawah KKM) ada 5 siswa (27,78%) dengan nilai rata-rata 68,38.

Hasil presentase belum mencapai indikator keberhasilan secara klasikal

yang telah ditetapkan. Jadi, penelitian dilanjutkan ke Siklus II dengan

materi dan waktu yang berbeda. Data ketuntasan hasil belajar siswa pada

Siklus I dapat dicermati pada Diagram 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Pie Hasil Siklus I

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

91

(Sumber: Data Primer)

= Jumlah siswa yang belum tuntas Siklus I

= Jumlah siswa yang tuntas Siklus I

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat 13

siswa (72,22%) yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar (dibawah KKM) ada 5 siswa (27,78%) dengan nilai rata-rata 68,38.

Hasil yang diperoleh siswa dari Pra Siklus ke Siklus I mengalami

peningkatan 33% . Hasil belajar pada Siklus I secara klasikal belum

berhasil karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 (nilai KKM) mencapai

belum mencapai 85% sehingga penelitian tindakan kelas dilanjutkan

Siklus II guna memperbaiki hasil belajar Siklus I. Data hasil ketuntasan

belajar siswa pada Siklus I dapat dicermati pada Diagram 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Pie Hasil Siklus II

72,22%

27,78%

HASIL SIKLUS I

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

92

(Sumber: Data Primer)

= Jumlah siswa yang belum tuntas Siklus II

= Jumlah siswa yang tuntas Siklus II

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada Siklus II terdapat 16

siswa (88,89%) yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar (dibawah KKM) ada 2 siswa (11,11%) dengan nilai rata-rata 91,5.

Hasil yang diperoleh siswa dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan

17% . Hasil belajar pada Siklus II secara klasikal sudah berhasil karena

siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 (nilai KKM) sudah mencapai 88,89%

sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada Siklus II. Siswa yang

tidak tuntas belajar pada Siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa

latihan-latihan atau remidi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan

semua siswa dapat tuntas belajar. Data hasil ketuntasan belajar siswa pada

Siklus II dapat dicermati pada Diagram 4.3

Gambar 4.3 Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II

88,89%

11,11%

HASIL SIKLUS II

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

93

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.3 menunjukan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan model Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) terjadi peningkatan dari Siklus I terdapat 72,22% siswa tuntas

belajar, sedangkan pada Siklus II 88,89% siswa tuntas belajar.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 33%

,Siklus I ke Siklus II 17%. Pada kondisi awal melakukan Pra Siklus nilai

terendah adalah 28, sedangkan Siklus I nilai terendah adalah 45, dan

siklus II nilai terendah adalah 50. Sedangkan untuk nilai tertinggi pada

Pra Siklus adalah 75, Siklus I 87, dan Siklus II 100. Sehingga dari hasil

penelitian tersebut dikatakan berhasil karena terjadi peningkatan

presentase dari Pra Siklus sampai dengan Siklus II.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Pra SiklusSiklus I

Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca intensif dengan

menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia

pada kelas III SD N Gunung Tumpeng I Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai tiap

siklusnya. Dari 18 siswa, pada Pra Siklus terdapat 7 (38,89%) siswa yang

tuntas belajar, 11 (61,11%) siswa tidak tuntas belajar. Siklus I terdapat 11

(72,22%) siswa yang tuntas belajar, 7 (27,78%) siswa tidak tuntas belajar.

Siklus II terdapat 16 (88,89%) siswa tuntas belajar, 2 (11,11) siswa tidak

tuntas belajar. Hal tersebut membuktikan bahwa dari tahap Pra Siklus

sampai Siklus II hasil belajar siswa semakin meningkat dari tiap siklusnya.

Pada tahap Pra Siklus sampai Siklus I hasil belajar siswa

mengalami peningkatan sebanyak 33%. Sedangkan pada Siklus I sampai

Siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebanyak 17%.

Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari peningkatan nilai

rata-rata setiap siklusnya. Ketuntassan hasil belajar siswa pada Pra Siklus

memiliki nilai rata-rata 58,6, Siklus I memiliki nilai rata-rata 68,3, dan

Siklus II memiliki nilai rata-rata 91,5. Penelitian dihentikan sampai Siklus

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

95

II karena hasil belajar siswa sudah menunjukan indikator ketuntasan

klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 85% siswa tuntas belajar. Siswa yang

tidak tuntas pada siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-

latihan atau remidi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua

siswa dapat tuntas belajar pada materi membaca intensif.

B. Saran

1. Siswa

a. Siswa hendaknya ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

b. Siswa hendaknya berfikir kritis dalam menyelesaikan suatu

masalah.

c. Siswa hendaknya lebih aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.

2. Guru

a. Guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada

kegiatan pembelajaran berikutnya.

b. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa yang belum tuntas

untuk membimbing dan mengarahkan pada kegiatan belajar materi

membaca intensif.

c. Guru diharapkan melakukan penelitian dengan materi yang sama

untuk menghasilkan hasil belajar yang baik menggunakan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC).

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

96

3. Sekolah

Sekolah hendaknya memberikan pembinaan kepada guru

tentang penerapan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta

dapat mengajak siswa untuk berfikir kritis.

4. Orang Tua

Orang tua hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa

ketika belajar di rumah dengan model pembelajaran yang dapat

memotivasi siswa untuk giat belajar.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

97

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Sri Wintala. 2015. Buku Induk Mahir Bahasa dan Sastra Indonesia.

Yogyakarta: Araska.

Aminnudin. 2001. Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

Badudu, J.S. 1979. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Dalman. 2014. Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers.

Dewi, Rosa dan Putrayasa. 2017. Penerapan Model Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Teks Diskusi Pada Siswa Kelas VIII. 4 SMP Negeri

2 Singaraja. Singaraja. Vol: 6 No: 1

Effendi, 2015. Tata Bahasa Dasar Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Irham, Muhammad. 2017. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses

Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Kurniasari, Anna Nurlaila. Sarikata Bahasa dan Sastra Indonesia. 2014.

Yogyakarta: CV Solusi Distribusi.

Logika. 2006. Belajar Paraktis Bahasa Inonesia. Klaten: Viva Pakarindo.

Muliawan, Jasa Ungguh. 2014. Metodologi Peneleitian Pendidikan. Yogyakarta:

Gava Media.

Nasucha, Yakub, Dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis

Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.

Purwanto, Ngalim M dan Djeniah Alim. 1997. Metodologi Pengajaran Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT Rosda Jayaputra

Putri, Erda Eka, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (Circ)Terhadap Keterampilan Menulis Teks

Biografi. Padang. Vol. 7 No. 3 September 2018; Seri B 99-106.

Ramandhanti, Dina. 2017. Penerapan Model Kooperatif Tipe CIRC dalam

Pembelajaran Menulis Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lembah

Gumanti. Sumatra Barat. ISSN: 2442-8485.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

98

Samsuri. 1981. Analisis Bahasa. Jakarta Pusat: Erlangga.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Simbolon, Naeklan dan Chintia Khoiri. 2016. Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Model Pembelajaran CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition) pada Pelajaran

Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Medan. 10/08, 56-66.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor Belajar yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Subur. 2015. Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta: Kalimedia

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Media

Group.

Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press

Titsc1her, Stevan. Dkk,. 2009. Metode analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Warso, Agus. 2017. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan.

Yogyakarta: Graha Cendikia

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

99

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N Gunung Tumpeng 1

Kelas/ Semester : III/ II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan

A. Standar Kompetensi

3. Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca

puisi

B. Kompetensi Dasar :

3.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang

(150 – 200 kata) yang dibaca secara intensif

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Siswa mengidentifikasi kalimat yang harus menggunakan huruf

kapital dan penggunaan ejaan yang benar.

3.1.2 Siswa menuliskan kosa kata yang sulit

3.1.3 Siswa menjawab pertanyaan mengenai isi bacaan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi kalimat yang harus menggunakan huruf

kapital penggunaan ejaan yang benar.

2. Siswa berani mengajukan pertanyaan mengenai kosa kata yang sulit

dalam bacaan.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai isi bacaan

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

100

E. Materi ajar

1. Kosa Kata

Wayang ini dikeramatkan oleh pewarisnya dan tak sembarang bisa

dipertunjukkan karena harus melalui ritual tertentu. Wayang beber kini

memang kurang populer, tetapi dalam perjalanannya, wayang beber

menyimpan banyak sejarah yang perlu dilestarikan.

2. Penggunaan Ejaan menurut EYD.

a. Penggunakan Tanda Titik (.)

1) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan kalimat tanya

atau kalimat seru.

Contoh: Rudi memelihara dua ekor kucing.

2) Tanda titik digunakan untuk memisahkan jam dengan menit dan

detik.

Contoh: Aku menyirami bunga setiap pukul 16.00.

3) Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka ratusan dengan

ribuan.

Contoh: Harga telur 1 kg adalah Rp. 16.000,00

b. Penggunakan Tanda Hubung (-)

1) Tanda hubung dipergunakan untuk menyambung unsur kata ulang.

Contoh: Cakar komodo digunakan untuk mencabik-cabik mangsa.

2) Tanda hubung digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, dan

tahun yang bulannya ditulis menggunakan angka.

Contoh: Putri lahir tanggal 11-12-2004.

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

101

c. Penggunaan Tanda Koma (,)

Tanda koma digunakan diantara unsur-unsur dalam satu perincian.

Contoh: Ibu membeli apel, pepaya, dan pisang.

3. Penggunaan Huruf Besar/ Kapital

a. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama suatu kata dalam kalimat.

Contoh: Tanaman di kebunku tumbuh subur.

b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang, nama

tempat, nama bangsa, suku bangsa, bahasa, dan negara.

Contoh: Ayah mengunjungi suku Asmat di Papua untuk mempelajari

penggunaan bahasa Indonesia di sana.

F. Alokasi waktu : 2 x 35 menit

G. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode ceramah

2. Metode diskusi

3. Metode tanya jawab

4. Model Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC)

H. Media Pembelajaran

1. Mind Mapping

I. Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan

basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.

b. Siswa menyiapkan buku BahasaIndonesia, membuka bab yang akan

dipelajari.

c. Secara bersama membaca materi dan sub materi.

d. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dan

tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

102

e. Guru memotivasi dan mengajak siswa untuk berpartisifasi aktif dalam

pembelajaran.

2. Kegiatan inti (50 menit)

a. Eksplorasi

1) Untuk mengetahui pengetahuan siswa, guru memberian

pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

2) Dengan bimbingan guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan materi yang terbuat di buku paket siswa.

3) Dengan penjelasan guru, siswa melengkapi materi yang telah

diskusikan dan yang berasal dari LKS.

4) Siswa membuat catatan hasil pembahasan dan penjelasan materi.

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

terkait materi membaca intensif.

b. Elaborasi

1) Guru menjelaskan konsep membaca intensif dengan model

pembelajaran CIRC.

2) Siswa membaca didalam hati.

3) Siswa mengamati tanda baca yang terdapat dalam teks.

4) Siswa saling membacakan satu sama lain tentang teks yang

sudah tersedia.

5) Kemudian sebagian siswa dalam satu kelompok menuliskan

kosa kata yang sulit.

6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

kosa kata yang sulit.

7) Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi.

8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi

yang belum jelas.

9) Membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban

secara menyeluruh.

c. Konfirmasi

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

103

1) Guru memberikan hadiah kepada kelompok siswa atau

perseorangan yang telah mampu mencapai tujuan pembelajaran.

2) Dengan Bimbingan guru, siswa merefleksi kegiatan

pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang telah

dilakukan.

3) Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan berbagai masalah

dan memberi informasi untuk agar bereksplorasi lebih jauh

tentang materi.

4) Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi

aktif.

3. Kegiatan akhir / penutup (10 menit)

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

b. Guru menilai / merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah

dilaksanakan.

c. Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan yang telah

disediakan

e. Guru menginformasikan bahwa pertemuan berikutnya akan belajar

tentang materi.

f. Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca

hamdallah, dan mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar

kelas dan siswa menjawab salam.

J. Sumber Belajar

a. LKS

b. Sumber Lain yang relevan.

K. Penilaian

a) Tes Hasil belajar

1) Tertulis

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

104

Gunung Tumpeng, 5 April 2019

Peneliti

Mutik Lailatul Q.

NIM. 23040150127

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

105

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Bacalah teks berikut dengan seksama!

Wayang Beber,Wayang Tertua di Indonesia

Mungkin sebagian orang mengenal wayang hanya sebatas wayang

kulit, wayang golek, atau wayang orang, padahal terdapat jenis wayang

lainnya yang hampir terlupakan, salah satunya adalah wayang beber.

Menurut beberapa sumber, wayang beber merupakan salah satu

wayang tertua di indonesia. Muncul sekitar 550 tahun silam dan

mengalami masa kejayaan selama 400 tahun.

Secara umum wayang beber tidak jauh berbeda dengan wayang

lainnya yang sama-sama digunakan untuk kepentingan pertunjukan.

Perbedaannya adalah beda bentuk wayang, cerita pementasan, dan

komponen yang ada dalam pertunjukan.

Wayang beber berupa tulisan yang dibuat pada gulungan kertas

(dulunya dilukis di atas daun lontar atau daun siwalan dengan cara dijujud

atau didistorsi), berisikan cerita yang akan dikisahkan oleh seorang dalang

dan dimainkan dengan cara membeberkannya. Kata “beber” sendiri

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

106

menurut bahasa Jawa berarti njlentrehake atau dalam bahasa Indonesia

berarti dibentangkan atau diuraikan. Pementasan wayang beber bisa

dilakukan minim dan jarang ditemui. Namun, pertunjukan ini dapat

ditemukan di daerah Pacitan dan Gunung Kidul, Yogyakarta.

Pementasan wayang beber biasanya digelar pada ritual-ritual

tertentu, seperti ruwat, bersih desa, menolak hama, atau proses kehidupan

manusia (kelahiran, pernikahan, khitanan). Dahulu wayang beber tidak

diiringi dengan gamelan, tetapi seiring perkembangan jaman wayang

beber kemudian diiringi gamelan yang sederhana, yaitu kendang, rebab,

kenong, gong, kethuk raras jangga, dan kempul raras lima.

Wayang ini dikeramatkan oleh pewarisnya dan tak sembarang bisa

dipertunjukkan karena harus melalui ritual tertentu. Wayang beber kini

memang kurang populer, tetapi dalam perjalanannya, wayang beber

menyimpan banyak sejarah yang perlu dilestarikan.

Essay:

1) Apa judul cerita diatas?

2) Ada berapa paragraf pada cerita diatas?

3) Apa yang dimaksud dengan njlentrehake?

4) Dikota mana kita dapat melihat pertunjukan wayang beber?

5) Buatlah kalimat menggunakan tanda koma dengan benar!

6) andi sedang belajar bahasa indonesia di rumah bersama teman temannya.

Salinlah kalimat di atas dengan menggunakan huruf kapital yang benar!

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

107

7) Buatlah 1 contoh kalimat yang menggunakan tanda koma (,) berdasarkan

penggunaan ejaan bahasa indonesia yang benar!

8) Ceritakan pengalaman menyenangkan yang pernah kamu alami dengan

menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang tepat!

9) Apa yang dimaksud dengan kata “populer” pada teks di atas?

10) Buatlah1 kalimat menggunakan kata sambung (-) dan titik (.)!

KUNCI JAWABAN

1. Wayang beber, wayang tertua di Indonesia.

2. 6 paragraf

3. Dibentangkan atau diuraikan

4. Pacitan dan Gunung Kidul Yogyakarta.

5. Aku membeli buah apel, jeruk, dan anggur.

6. Andi sedang belajar bahasa Indonesia di rumah bersama teman-temannya.

7. Adikku sedang berlari-lari di teras.

8. Pergi berwisata. Aku dan keluargaku pergi ke kota Bali. Di Bali kita jalan-

jalan ke pantai, candi, dan menginap di hotel.

9. Terkenal.

10. Aku dan teman-teman sedang bermain bola dilapangan.

Skor Penilaian:

1. Setiap jawaban benar mendapat skor 10

2. Nilai maksimal 100

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

108

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N Gunung Tumpeng 1

Kelas/ Semester : III/ II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan

A. Standar Kompetensi

3. Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca

puisi

B. Kompetensi Dasar :

3.1. Menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang

(150-200 kata) yang dibaca secara intensif.

C. Indikator Kompetensi

3.1.3 Menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan

3.1.4 Menemukan kalimat utama dan ide pokok dalam bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan

2. Siswa mampu menemukan kalimat utama dan ide pokok dalam bacaan.

E. Materi ajar

1. Letak Kalimat Utama

Ada 4 cara untuk meletakkan kalimat utama, yaitu:

a. Pada awal paragraf

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

109

Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau

kalimat utama. Kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas yang

berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya bersifat

deduktif, dari yang umum kepada yang khusus.

b. Pada akhir paragraf

Paragraf ini dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas. Kemudian

diikuti oleh kalimat utama. Paragraf ini biasannya bersifat induktif,

dari yang khusus kepada yang umum.

c. Pada awal dan akhir paragraf

Paragraf ini dimulai dengan kalimat utama kemudian diikuti oleh

kalimat-kalimat penjelas dan pada akhir paragraf ditutup dengan

kalimat utama (kesimpulan).

d. Tanpa kalimat utama

Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Berarti pikiran utama

terbesar diseluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut.

(Nasucha, 2009: 40-42).

2. Gagasan Pokok Paragraf

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam

sebuah karangan. Dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran

yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai

dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik, kalimat-kalimat

penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling

bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan

F. Alokasi waktu : 2 x 35 menit

G. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode ceramah

2. Metode diskusi

3. Metode tanya jawab

4. Model Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC)

H. Media Pembelajaran

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

110

1. Mind Mapping

I. Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan

basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.

b. Siswa menyiapkan buku Bahasa Indonesia, membuka bab yang akan

dipelajari.

c. Secara bersama membaca materi dan sub materi.

d. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dan

tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

e. Guru memotivasi dan mengajak siswa untuk berpartisifasi aktif dalam

pembelajaran.

2. Kegiatan inti (50 menit)

a. Eksplorasi

1) Untuk mengetahui pengetahuan siswa, guru memberian

pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

2) Dengan bimbingan guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan materi yang terbuat di buku paket siswa.

3) Dengan penjelasan guru, siswa melengkapi materi yang telah

diskusikan dan yang berasal dari LKS.

4) Siswa membuat catatan hasil pembahasan dan penjelasan materi.

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

terkait materi membaca intensif.

b. Elaborasi

1) Guru menjelaskan konsep membaca intensif dengan model

CIRC.

2) Siswa membaca didalam hati.

3) Siswa mengamati tanda baca yang terdapat dalam teks.

4) Siswa saling membacakan satu sama lain tentang teks yang

sudah tersedia.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

111

5) Kemudian sebagian siswa dalam satu kelompok menuliskan

gagasan pokok dan kalimat utama dalam teks yang sudah

tersedia.

6) Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi.

7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi

yang belum jelas.

8) Membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban

secara menyeluruh.

c. Konfirmasi

1) Guru memberikan hadiah kepada kelompok siswa atau

perseorangan yang telah mampu mencapai tujuan pembelajaran.

2) Dengan Bimbingan guru, siswa merefleksi kegiatan

pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang telah

dilakukan.

3) Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan berbagai masalah

dan memberi informasi untuk agar bereksplorasi lebih jauh

tentang materi.

4) Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi

aktif.

3. Kegiatan akhir / penutup (10 menit)

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

2. Guru menilai / merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah

dilaksanakan.

3. Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

4. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan yang telah

disediakan

5. Guru menginformasikan bahwa pertemuan berikutnya akan belajar

tentang materi.

6. Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca

hamdallah, dan mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar

kelas dan siswa menjawab salam.

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

112

J. Sumber Belajar

1. LKS

2. Sumber Lain yang relevan.

K. Penilaian

1. Tes Hasil belajar

a. Tertulis

Gunung Tumpeng, 5 April 2019

Peneliti

Mutik Lailatul Q.

NIM. 23040150127

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

113

Soal

Bacalah teks di bawah ini dan kerjakan soal-soal dengan jawaban yang benar!

Perhatikan Cairan yang Masuk ke Tubuhmu

Mengatur pola minum air itu ternyata sangat penting. Jangan sampai

kita kekurangan cairan. Kenapa? Jika kekurangan cairan, kita bisa terkena

dehidrasi. Nah, saat dehidrasi konsentrasi kita berkurang dan badan kita

juga akan terasa lemas.

Ada cara untuk mengetahui keadaan cairan di tubuh kita. Caranya

dengan melihat warna urine kita. Jika urinenya berwarna kuning pekat, itu

tandanya kekurangan cairan. Namun, jika warna urine kita putih, itu

tandanya cairan dalam tubuh kita sudah cukup.

Kelebihan cairan tidak baik untuk tubuh. Hal ini terutama saat

melakukan olahraga berat. Ternyata kelebihan minum air saat olahraga itu

bisa menyebabkan kekurangan natrium yang bisa menyebabkan otak

bengkak. Selain itu, kelebihan minum air saat olahraga berat dapat

membuat seseorang tiba-tiba menjadi kejang-kejang, kesadaran menurun,

dan gejala mual.

1. Tuliskan kalimat utama paragraf pertama berdasarkan teks diatas!

Jawab:

2. Tuliskan gagasan utama pada paragraf pertama!

Jawab:

3. Ada berapa paragraf pada teks diatas?

Jawab:

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

114

4. Tuliskan kalimat utama paragraf kedua berdasarkan teks diatas!

Jawab:

5. Tuliskan gagasan utama pada paragraf kedua berdasarkan teks diatas!

Jawab:

6. Tuliskan kalimat utama paragraf ketiga berdasarkan teks diatas!

Jawab:

Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang telah

menjadi kebanggaan bangsa. Batik sudah mempunyai tempat tersendiri di hati

masyarakat Indonesia. Batik seakan mampu menyampaikan rasa kebudayaan

bangsa. Keberadaan batik selama ini telah menjadi primadona di kalangan

pecinta mode.

7. Tuliskan kalimat utama berdasarkan paragraf diatas!

Jawab:

8. Tuliskan gagasan utama berdasarkan teks diatas teks diatas!

Jawab:

Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di

Tangerang Selatan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa

penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis,

dan demam berdarah. Masalah kesehatan korban dan masyarakat di sekitar

lokasi bencana harus diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena

llingkungan kotor dan sumber air bersih tercemar lumpur.

9. Tuliskan kalimat utama berdasarkan teks di atas !

Jawab:

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

115

10. Tuliskan gagasan pokok berdasarkan di atas!

Jawab:

KUNCI JAWABAN

1. Mengatur pola minum air itu ternyata sangat penting.

2. Pentingnya pola minum air.

3. 3

4. Ada cara untuk mengetahui keadaan cairan di tubuh kita.

5. Cara untuk mengetahui keadaan cairan di tubuh

6. Kelebihan cairan tidak baik untuk tubuh

7. Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang telah

menjadi kebanggaan bangsa.

8. Batik adalah kebanggaan bangsa.

9. Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di

Tangerang Selatan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

10. Bencana banjir lumpur menimbulkan berbagai macam penyakit.

Skor Penilaian:

1. Setiap jawaban benar mendapat skor 10

2. Nilai maksimal 100

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

116

Lampiran 3

Lembar Observasi Guru Materi Membaca Intensif Siklus I

No Aspek yang Diamati

Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memotivasi siswa secara psikis

dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran

3. Memberikan apresepsi (kaitan

dengan materi)

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran,

cakupan materi dan penjelasan

uraian kegiatan sesuai silabus

Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran

5. Kejelasan artikulasi √

6. Variasi gerakan badan tidak

mengganggu perhatian siswa

7. Antusiasme dalam penampilan √

Penguasaan Bahan Belajar Materi Pelajaran

8. Bahan belajar disajikan sesuai

langkah-langkah yang

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

117

direncanakan dalam RPP

9. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar

10. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

11. Penyajian bahan pelajaran sesuai

dengan tujuan yang ditetapkan

12. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

13. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

14. Menggunakan model

pembelajaran CIRC, media

pembelajaran, dan sumber belajar

dengan tepat

Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran

15. Menerapkan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dengan

baik dan benar.

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

118

16. Melibatkan siswa dalam

penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC)

17 Memberikan motivasi, pengarahan

dan bimbingan pada saat

pembelajaran

18 Memfasilitasi siswa melalui

pertanyaan, pemberian tugas,

diskusi, untuk memunculkan

gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

Evaluasi Pembelajaran

19 Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

20 Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

21 Menerapkan Cooperative

Integrated Reading and

Composition (CIRC) dengan baik

dan benar

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

22. Meninjau kembali materi yang √

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

119

telah diberikan

23. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

24. Menginformasikan pembelajaran

berikutnya

25. Menutup pembelajaran dengan

baik dan benar

Jumlah 1 18 6 0

Total 4 54 10 0

Total Kinerja Guru 68

Kategori Baik

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Rentang Nilai

A = 4 (Sangat Baik) 76 – 100 = (Sangat Baik)

B = 3 (Baik) 56 – 75 = (Baik)

C = 2 (Cukup) 26 – 55 = (Cukup)

D = 1 (Kurang) 0 – 25 = (Kurang)

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

120

Lampiran 4

Lembar Observasi Siswa Materi Membaca Intensif pada Siklus I

No Aktivitas yang diamati

Skor

A B C D

1. Merespon apresiasi yang yang diberikan oleh

guru.

2. Aktif dan semangat selama pembelajaran . √

3. Berani bertanya dan menjawab. √

4. Berani mengungkapkan pendapat. √

5. Bertanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan guru.

6. Perhatian siswa saat pelajaran. √

7. Keterlibatan siswa saat pelajaran √

8. Keaktifan partisipasi dalam melaksanakan

tugas kelompok.

9. Kerjasama siswa dalam kegiatan kelompok. √

10. Kelengkapan materi saat siswa

menyampaikan hasil laporan.

Jumlah 1 6 3 0

Total 10 45 15 0

Jumlah Keseluruhan 70

Kategori Baik

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

121

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Rentang Nilai

A = 4 (Sangat Baik) 76 – 100 = (Sangat Baik)

B = 3 (Baik) 56 – 75 = (Baik)

C = 2 (Cukup) 26 – 55 = (Cukup)

D = 1 (Kurang) 0 – 25 = (Kurang)

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

122

Lampiran 5

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

123

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

124

Lampiran 6

Lembar Observasi Guru Materi Membaca Intensif Siklus II

No Aspek yang Diamati

Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memotivasi siswa secara psikis

dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran

3. Memberikan apresepsi (kaitan

dengan materi)

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran,

cakupan materi dan penjelasan

uraian kegiatan sesuai silabus

Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran

5. Kejelasan artikulasi √

6. Variasi gerakan badan tidak

mengganggu perhatian siswa

7. Antusiasme dalam penampilan √

Penguasaan Bahan Belajar Materi Pelajaran

8. Bahan belajar disajikan sesuai

langkah-langkah yang

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

125

direncanakan dalam RPP

9. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar

10. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampaikan bahan

belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

11. Penyajian bahan pelajaran sesuai

dengan tujuan yang ditetapkan

12. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa

13. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

14. Menggunakan model

pembelajaran CIRC, media

pembelajaran, dan sumber belajar

dengan tepat

Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran

15. Menerapkan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dengan

baik dan benar.

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

126

16. Melibatkan siswa dalam

penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC)

17 Memberikan motivasi, pengarahan

dan bimbingan pada saat

pembelajaran

18 Memfasilitasi siswa melalui

pertanyaan, pemberian tugas,

diskusi, untuk memunculkan

gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

Evaluasi Pembelajaran

19 Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan

20 Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

21 Menerapkan Cooperative

Integrated Reading and

Composition (CIRC) dengan baik

dan benar

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

22. Meninjau kembali materi yang √

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

127

telah diberikan

23. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

24. Menginformasikan pembelajaran

berikutnya

25. Menutup pembelajaran dengan

baik dan benar

Jumlah 9 16 0 0

Total 36 48 0 0

Total Kinerja Guru 84

Kategori Sangat Baik

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Rentang Nilai

A = 4 (Sangat Baik) 76 – 100 = (Sangat Baik)

B = 3 (Baik) 56 – 75 = (Baik)

C = 2 (Cukup) 26 – 55 = (Cukup)

D = 1 (Kurang) 0 – 25 = (Kurang)

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

128

Lampiran 7

Lembar Observasi Siswa Materi Membaca Intensif Siklus II

No Aktivitas yang diamati

Skor

A B C D

1. Merespon apresiasi yang yang diberikan

oleh guru.

2. Aktif dan semangat selama

pembelajaran .

3. Berani bertanya dan menjawab. √

4. Berani mengungkapkan pendapat. √

5. Bertanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan guru.

6. Perhatian siswa saat pelajaran. √

7. Keterlibatan siswa saat pelajaran √

8. Keaktifan partisipasi dalam

melaksanakan tugas kelompok.

9. Kerjasama siswa dalam kegiatan

kelompok.

10. Kelengkapan materi saat siswa

menyampaikan hasil laporan.

Jumlah 3 7 0 0

Total 30 52,5 0 0

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

129

Jumlah Keseluruhan 82,5

Kategori Sangat Baik

(Sumber: Data Primer)

A = 4 (Sangat Baik) 76 – 100 = (Sangat Baik)

B = 3 (Baik) 56 – 75 = (Baik)

C = 2 (Cukup) 26 – 55 = (Cukup)

D = 1 (Kurang) 0 – 25 = (Kurang)

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

130

Lampiran 8

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

131

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

132

Lampiran 9

FOTO KEGIATAN

PELAKSANAAN SIKLUS 1 DAN SIKLUS II

Guru sedang menjelaskan materi pelajaran

Siswa sedang membaca intensif (membaca dalam hati)

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

133

Siswa sedang berdiskusi sesuai dengan prosedur PBL

Guru sedang berkeliling memeriksa pekerjaan siswa

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

134

Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi

Siswa sedang mengerjakan tes formatif

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

135

Siswa sedang mengerjakan tes formatif

Peneliti bersama siswa kelas III SD N Gunung Tumpeng 1

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

136

Lampiran 10

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

137

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

138

Lampiran 11

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

139

Lampiran 12

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

140

Lampiran 13

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Mutik Lailatul Qodriyah

2. NIM : 23040150127

3. TTL : Sragen, 3 Februari 1997

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Dusun Tenggak, RT. 012, RW. 005 Kec.

Sidoharjo, Kab. Sragen.

7. Riwayat Pendidikan :

a. SD N Tenggak II Sragen lulus tahun 2009

b. SMP N 2 Sidoharjo Sragen lulus tahun 2012

c. SMK Muhammadiyah 4 Sragen lulus tahun 2015

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Gunung Tumpeng, 10 April 2019

Penulis,

Mutik Lailatul Qodriyah

NIM. 23040150127

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

141

Lampiran 14

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

142

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

143

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5597/1... · KELAS III SEMESTER II SD N GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

144