peningkatan investasi daerah

17
PENINGKATAN EKSPOR NON MIGAS DAN PENINGKATAN INVESTASI DAERAH (PEPIDA) KELOMPOK KERJA (POKJA) PENINGKATAN INVESTASI DAERAH BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH (BPMPD) KAB. KUTAI KARTANEGARA

Upload: abu-wafi

Post on 11-Apr-2017

200 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: peningkatan investasi daerah

PENINGKATAN EKSPOR NON MIGAS DAN PENINGKATAN INVESTASI DAERAH

(PEPIDA)

KELOMPOK KERJA (POKJA) PENINGKATAN INVESTASI

DAERAHBADAN PENANAMAN MODAL

DAN PROMOSI DAERAH (BPMPD) KAB. KUTAI

KARTANEGARA

Page 2: peningkatan investasi daerah

Footer text here2

TEMA PEPIDA

MOMEN PENTING BAGI PEMKAB. KUTAI KARTANEGARA UNTUK DAPAT MEMPERKENALKAN DAN MEMAJUKAN SEKTOR PRODUKSI DAN EKSPOR

KAB. KUKAR DALAM HAL LINGKUP AGROBISNIS, EKONOMI KREATIF,KEBUDAYAAN, UMKM, DAN SEKTOR LAINNYA

July 22, 2012

TUJUAN PEPIDA

“MENUNJANG KALTIM MAJU 2018, KITA TINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI DIBIDANG INVESTASI,PRODUKSI DAN EKPOR DALAM

RANGKA PASAR BEBAS ASEAN (MEA)”

Page 3: peningkatan investasi daerah

Footer text here3

SUSUNAN ANGGOTA POKJA PENINGKATAN INVESTASIKETUA : KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH KAB.

KUTAI KARTANEGARASEKRETARIS : KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KAB. KUTAI KARTANEGARAANGGOTA : 1. PIMPINAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG

TENGGARONG2. PIMPINAN BANK KALTIM CABANG TENGGARONG

3. KEPALA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KAB. KUTAI KARTANEGARA4. KEPALA BP2T KAB. KUTAI KARTANEGARA5. KASUBAG. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA, PARIWISATA DAN BUDAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KAB. KUTAI KARTANEGARA6. KABID. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN BPMPD KAB. KUTAI KARTANEGARA7. KASI PROMOSI WISATA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KAB. KUTAI KARTANEGARA8. SRI BUDIARTI STAF PENGEMBANGAN DUNIA USAHA, PARIWISATA DAN BUDAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA )KAB. KUTAI KARTANEGARA

July 22, 2012

Page 4: peningkatan investasi daerah

Footer text here4

Hasil Rapat1. Pemkab Kukar dipercaya Pemprov Kaltim sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan

Rakor III Pepida se-Kalimantan Timur yang dilaksanakan 26 April 20162. Merupakan Momen penting dalam memperkenalkan dan memajukan sektor

Produksi dan ekspor Kab. Kutai Kartanegara dalam hal lingkup agrobisnis, ekonomi kreatif, kebudayaan, UMKM, dan sektor lainnya

3. Mengambil tema “ Menunjang Kaltim Maju 2018, Kita tingkatkan Kinerja dan Prestasi diBidang Investasi,Produksi dan Ekpor dalam rangka Pasar Bebas ASEAN (MEA)”

4. Peserta yang Hadir 400 Orang dari 10 Kabupaten/Kpota se-Kaltim5. Setiap anggota Pokja menyiapkan data yang berkenaan dengan penajaman

visi

July 22, 2012

Page 5: peningkatan investasi daerah

Footer text here5

TUGAS POKJA I PENINGKATAN INVESTASI DAERAH DIANTARANYA :1. MENGINVESTASI, MENGANALISA DAN MENINGKATKAN IKLIM

INVESTASI2. MENYEBARLUASKAN INFORMASI, REGULASI, POTENSI, DAN

PELUANG INVESTASI3. MENYELENGGARAKAN PERTEMUAN DENGAN STEAKHOLDER

DALAM RANGKA MEMPEROLEH MASUKAN TENTANG KENDALA DAN SOLUSI DIBIDANG INVESTASI

4. MENGKOORDINASIKAN UPAYA PENINGKATAN INVESTASI

July 22, 2012

Page 6: peningkatan investasi daerah

Footer text here6

FOKUS TUJUAN DAN TUGAS POKJAMEMAJUKAN SEKTOR PRODUKSI DAN EKSPOR BERKAITAN DENGAN IKLIM INVESTASI YAITU ;1. MENGINVESTASI, 2. MENGANALISA DAN MENINGKATKAN IKLIM INVESTASI3. MENYEBARLUASKAN INFORMASI, REGULASI, POTENSI,

DAN PELUANG INVESTASI4. MENYELENGGARAKAN PERTEMUAN DENGAN

STEAKHOLDER DALAM RANGKA MEMPEROLEH MASUKAN TENTANG KENDALA DAN SOLUSI DIBIDANG INVESTASI

July 22, 2012

Page 7: peningkatan investasi daerah

Footer text here7

LANGKAH – LANGKAH PENCAPAIAN TUJUAN INVESTASI DAERAH1. MEMVALIDKAN DATA –DATA INVESTASI (METODE SWOT)

SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR 2. SEKTOR – SEKTOR POTENSIAL INVESTASI YANG ADA

DIKECAMATAN-KECAMATAN KAB. KUTAI KARTANEGARA UNTUK MENCIPTAKAN PELUANG INVESTASI

3. MENCIPTAKAN IKLIM USAHA, REGULASI, DAN KELEMBAGAAN UNTUK PENINGKATAN INVESTASI

4. MENGANALISA MASUKAN TENTANG KENDALA DAN SOLUSI DIBIDANG INVESTASI

5. MENGKOORDINASIKAN DENGAN SKPD TERKAIT HAL TERSEBUT

July 22, 2012

Page 8: peningkatan investasi daerah

DRAFT PERMINTAAN DATA ANGGOTAPOKJA I

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH (BPMPD)1. Data rencana investasi berdasarkan izin prinsip 5 Tahun Terakhir2. Data Realisasi investasi berdasarkan LKPM 5 Tahun Terakhir

BANK KALTIM DAN BANK BRI CABANG TENGGARONG3. PAKET-PAKET KREDIT DUNIA USAHA DAN DATA REALISASI KREDIT USAHA

DISPENDA4. -DATA REALISASI DAN POTENSI PAD PADA SEKTOR PERUSAHAAN YANG MEMBAYAR PAJAK DAN RETRIBUSI DI KUKAR5. UPAYA MENGIINTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI PENARIKAN PAJAK DAN RETRIBUSI DARI PERUSAHAAN2

DINAS PARIWISATA6. MENYIAPKAN DATA POTENSI-POTENSI WISATA DAN DESTINASI YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN DENGAN PIHAK KE-3

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU ( BP2T)7. INOVASI SISTEM PERCEPATAN DAN KEMUDAHAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

BAPPEDA8. KESESUAIAN PERENCANAAN TATA RUANG (RTRW) D ALAM RANGKA ROAD MAP INVESTASI DAN DESTINASI

PENGEMBANGAN WISATA 9. PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MENUNJANG INVESTASI DAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA

July 22, 2012

Page 9: peningkatan investasi daerah

Footer text here9

KEDALASEMUA ANGGOTA MENYAMPAIKAN KENDALA REAL PENGEMBANGAN INVESTASI DAN DESTINASSI WISATA

July 22, 2012

Page 10: peningkatan investasi daerah

Footer text here10

BPMPD1. Data rencana investasi berdasarkan izin prinsip 5 Tahun

Terakhir2. Data Realisasi investasi berdasarkan LKPM 5 Tahun Terakhir3. KONSEP SMART CITY ??

July 22, 2012

Page 11: peningkatan investasi daerah

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

11 Footer text hereJuly 22, 2012

Page 12: peningkatan investasi daerah

Footer text here12

TEORI – TEORI TENTANG PENINGKATAN INVESTASI1. IKLIM USAHA, REGULASI, DAN KELEMBAGAAN. 2. 10 VARIABEL UNTUK MENGUKUR IKLIM INVESTASI3. Faktor yang dapat mempengaruhi investasi 4. Solusi Peningkatan Investasi

July 22, 2012

Page 13: peningkatan investasi daerah

Footer text here13

iklim usaha, regulasi, dan kelembagaan.

• Iklim usaha berkaitan dengan perizinan yang sederhana, infrastruktur yang memadai, dan kepastian usaha. Harus diakui faktor ini menjadi masalah serius di Indonesia, khususnya persoalan ketersediaan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, listrik, dan lain sebagainya.

• Sedangkan regulasi berkenaan dengan aspek-aspek yang bersentuhan dengan aturan perpajakan, kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja, dan lain-lain. Kritik terhadap faktor ini juga cukup besar karena Indonesia sampai kini masih tergolong negara yang kurang fleksibel dalam mendesain regulasi yang sesuai dengan kepentingan dunia usaha.

• Sementara itu, kelembagaan menyangkut jaminan hak kepemilikan, kepastian hukum, dan tata kelola pemerintahan yang baik; yang celakanya juga berjalan di tempat.

July 22, 2012

Page 14: peningkatan investasi daerah

Footer text here14

10 VARIABEL UNTUK MENGUKUR IKLIM INVESTASI (USAHA)

July 22, 2012

1. Memulai bisnis; 2. Perizinan; 3. Ketenagakerjaan; 4. Kepemilikan; 5. Pengajuan kredit; 6. Perlindungan investor; 7. Pembayaran pajak;8. Perdagangan lintas negara; 9. Penegakan kontrak; dan 10. Penutupan usaha

Page 15: peningkatan investasi daerah

Footer text here15

Faktor yang dapat mempengaruhi investasi

• Menurut ROWLAND B. F. PASARIBU

Pertama faktor Sumber Daya Alam, Kedua faktor Sumber Daya Manusia, Ketiga faktor stabilitas politik dan perekonomian, guna

menjamin kepastian dalam berusaha, Keempat faktor kebijakan pemerintah, Kelima faktor kemudahan dalam peizinan

July 22, 2012

Page 16: peningkatan investasi daerah

Footer text here16

Solusi Peningkatan Investasi

• Pertama, investasi sebagian besar harus diarahkan ke sektor primer (pertanian) dan sekunder (industri pengolahan). Dua sector tersebut dijadikan satu paket sehingga pertumbuhan satu sector akan memicu perkembangan sektor lainnya. Jika ini dilakukan, bukan hanya target penyerapan tenaga kerja, tetapi juga peningkatan nilai tambah. Tentu saja aspek lingkungan harus dipertimbangkan agar pembangunan tetap dapat berkesinambungan.

• Kedua, investasi harus dijadikan instrument pemerataan pembangunan (wilayah), bukan sebaliknya. Konsekuensinya, lokasi investasi harus disebar ke seluruh wilayah secara proporsional.

• Ketiga, penguatan investor domestik harus mulai dirintis. PMA harus ditempatkan sebagai pelengkap dan bukan sebagai sumber investasi utama. Pemerintah perlu mendesain program kongkret guna meningkatkan porsi PMDN dalam konfigurasi investasi nasional.July 22, 2012

Page 17: peningkatan investasi daerah

Footer text here17

KENDALA INVESTASI• Persaingan kebijakan investasi• Masih rendahnya kepastian hukum• Belum optimalnya pemberian insentif dan fasilitasi.• Kualitas SDM yang rendah dan terbatasnya infrastruktur• Tidak adanya kebijakan yang jelas untuk mendorong

pengalihan teknologi dari investor• Masih tingginya biaya ekonomi, karena tingginya kasus korupsi,

keamanan dan penyalah gunaan wewenang (overheating cost)

July 22, 2012