peningkatan prestasi belajar matematika melalui metode tutor sebaya kelas...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI METODE TUTOR SEBAYA
KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI
KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
LUKMAN MA’ARIF
NIM : 11511036
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2016
i
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI METODE TUTOR SEBAYA
KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI
KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
LUKMAN MA’ARIF
NIM : 11511036
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2016
iii
iv
v
vi
MOTTO
احسنهم خلقاخىر الناس برن()رواه : الط
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”
(H.R. Tabrani)
(TIM MGMP AQIDAH AKHLAK, 2012:70)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan pada:
1. Kedua orang tuaku yang senantiasa memberiku begitu banyak kasih
sayang, perjuangan, dan pengorbanan hingga aku seperti sekarang
ini.
2. Adikku Fajar Ferdiawan yang kelak engkau menjadi anak yang lebih
baik dan dapat membanggakan kedua orang tua.
3. Orang yang selalu memberikan semangat sehingga terselasaikan skripsi
ini.
4. Teman-temanku PGMI A yang telah melukis banyak kenangan semoga
member berkah kehidupan bagi kita semua.
5. Semua mahasiswa angkatan 2011 yang sama-sama menimba ilmu di
IAIN SALATIGA.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas karuniaNya sehingga penelitian ini
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam senantiasa
terlantunkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati
Allah.
Penelitian yang diberi judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA
KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016”, pada dasarnya
diadakan penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan ataupun memperbaiki
penerapan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru pengampu mata pelajaran
Matematika dan dengan sasaran akhir untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, yang
dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus kedua, penerapan metode pembelajaran tutor
sebaya pada siswa kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Tahun 2016 dapat meningkatkan prestasi belajar
Matematika materi sifat-sifat bangun.
Peneliti menyadari bahwa skripsi yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna dan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak mungkin skripsi ini tidak
mungkin bisa selesai. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan
ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan PGMI.
ix
3. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu
menyelesaikan penelitian ini.
4. Bapak Drs. M. Choderin, M.A. selaku dosen pembimbing akademik.
5. Bapak Syamsul Muhajir,S.Ag selaku kepala Sekolah MI Nuril Huda
Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.
6. Ibu Dwi Setyaningsih, S.Pd.I. selaku wali kelas V MI Nuril Huda Losari
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang telah berkenan
memberikan waktu dan kesempatan bagi peneliti untuk melakukan
penelitian di kelasnya, serta semua siswa yang telah berkenan menjadi
subyek penelitian.
Dan hanyalah Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti mempersembahkan hasil
penelitian yang jauh dari kesempurnaan ini kepada seluruh insan pendidikan.
Kritik dan saran pembangun dari pembaca yang budiman sangat berharga bagi
peneliti.
Sumowono, 7 Maret 2016
Peneliti
x
ABSTRAK
Lukman Maarif.2016.PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V
DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar matematika kelas
V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun
ajaran 2015/2016.
Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat
mencapai target KKM Matematika kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian
terdiri dari 25 siswa, yakni laki-laki berjumlah 12 siswa, perempuan berjumlah
13 siswa. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 februari – 23 februari 2016.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus
yang dari tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan/observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan
peneliti adalah tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan peneliti adalah membandingkan nilai pencapaian KKM yang
ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan pada setiap siklusnya.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II, diperoleh data rata-rata
nilai seper ti berikut: dari siklus I 73,8. Pada siklus II rata-rata nilai yaitu 79,
artinya Naik 95,2 dari siklus I. Pada siklus II Sebanyak 22 siswa atau 88% dari
total 25 siswa dapat mencapai KKM.
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR BERLOGO...........................................................................................i
HALAMAN JUDUL............................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING……………..……..……….........iii
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN.......................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...........................................................v
MOTTO…………………………........................................................................vi
PERSEMBAHAN……………………..………………….…………..…..........vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................ix
ABSTRAK...........................................................................................................xi
DAFTAR ISI.......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………….……………..............1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................5
D. Hipotesis
xii
1. Hipotesis Tindakan...................................................................................5
2. Indikator Keberhasilan.............................................................................6
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritik.........................................................................................6
2. Secara Praktis...........................................................................................6
F. Definisi Operasional
1. Prestasi Belajar........................................................................................8
2. Metode Tutor Sebaya..............................................................................9
3. Matematika..............................................................................................9
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian.............................................................................10
2. Subyek Penelitian...................................................................................11
3. Langkah-Langkah Penelitian..................................................................12
4. Instrumen Penelitian...............................................................................14
5. Pengumpulan Data.................................................................................16
6. Analisis Data..........................................................................................16
H. Sistematika Penulisan.................................................................................18
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi.................................................................................19
2. Pengertian Belajar..................................................................................19
3. Pengertian Prestasi Belajar.....................................................................20
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.............................20
xiii
5. Fungsi Prestasi Belajar............................................................................24
B. Tutor Sebaya
1. Pengertian Tutor Sebaya.........................................................................25
2. Langkah-Langkah Metode Tutor Sebaya...............................................26
3. Teknik-Teknik Yang Dapat Dikembangkan Dalam Metode
Tutor Sebaya..........................................................................................27
4. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Tutor Sebaya...............................28
C. Matematika
1. Pengertian Matematika..........................................................................30
2. Tujuan Mata Pelajaran Matematika Di MI............................................30
3. Fungsi Matematika Di MI.....................................................................31
4. Ruang Lingkup Matematika MI............................................................32
5. Materi Sifat-Sifat Bangun.....................................................................32
D. Metode Pengajaran Matematika
1. Pengertian Metode Mengajar................................................................37
2. Macam-Macam Metode Mengajar........................................................37
3. Kaitan Metode Tutor Sebaya Dengan Pembelajaran Matematika........40
BAB III Pelaksanaan Penelitian
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Identitas MI Nuril Huda........................................................................42
2. Letak Geografis MI Nuril Huda............................................................42
3. Status Dan Luas Sekolah.......................................................................43
4. Keadaan Guru.......................................................................................43
xiv
5. Sarana Dan Prasarana............................................................................45
6. Data Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2015/2016...................................46
7. Visi Dan Misi MI Nuril Huda..............................................................46
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I.............................................................47
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II...........................................................51
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
A. Standar Pencapaian KKM........................................................................57
B. Pemilihan Tutor Dan Teman Sebaya........................................................58
C. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus.......................................................60
D. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus
1. Deskripsi Siklus I.................................................................................69
2. Deskripsi Siklus II................................................................................77
E. Pembahasan
1. Hasil Rekapitulasi...................................................................................86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................92
B. Saran
1. Bagi Siswa..............................................................................................92
2. Bagi Guru...............................................................................................93
3. Bagi Sekolah..........................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................94
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................95
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Status Guru di MI Nuril Huda..…………………....................43
Table 3.2 Tabel Identitas Guru di MI Nuril Huda……….................................44
Tabel 3.3 Tabel Sarana dan Prasarana di MI Nuril Huda.........................................45
Tabel 3.4 Tabel Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2015/2016 MI Nuril Huda.........46
Tabel 4.1 Tabel Hasil Belajar Matematika Semester 1......................................58
Tabel 4.2 Pengelompokan Tutor dan Teman Sebaya........................................60
Tabel 4.3 Tabel Hasil Tes Afektif Pra Siklus…………………………………..........61
Tabel 4.4 Tabel Hasil Tes Psikomotorik Pra Siklus……………………….........…....63
Table 4.5 Tabel Hasil Tes Kognitif Pra Siklus.......................................................65
Table 4.6 Tabel Pengamatan Kinerja Guru Pra Siklus......................................68
Tabel 4.7 Tabel Hasil Tes Afektif Siklus I………………………....................69
Tabel 4.8 Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus I……………………..............61
Tabel 4.9 Tabel Hasil Tes kognitif Siklus I……………………………..........74
Tabel 4.10 Tabel Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I.........…..................77
Tabel 4.11 Tabel Hasil Tes Afektif Siklus II…………………………............78
Tabel 4.12 Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus II..........................................80
Tabel 4.13 Tabel Hasil Tes Kognitif Siklus II..................................................82
Tabel 4.14 Tabel Hasil Pengamatan Kinerja Guru............................................86
Tabel 4.15 Tabel Hasil Rekapitulasi Tes Afektif Siswa Per Siklus…...............87
Tabel 4.16 Tabel Hasil Rekapitulasi Tes Psikomotorik Siswa Per Siklus.........88
Tabel 4.17 Tabel Hasil Rekapitulasi Tes Kognitif Siswa Per Siklus….............88
xvi
Tabel 4.18 Tabel Hasil Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar Siswa..........90
Tabel 4.19 Tabel Hasil Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar Siswa Pra
Siklus, Siklus I, dan Siklus II KKM Nasional/Ideal………………..................90
Tabel 4.20 Tabel Hasil Rekapitulasi Pengamatan Kinerja Guru.......................91
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus 96
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran Dokumentasi Pembelajaran
Lampiran Surat Keterangan Penelitian
Lampiran Lembar Observasi Guru
Lampiran Instrumen Observasi Siswa
Lampiran Lembar Observasi Siswa
Lampiran Surat Pengantar Lembaga
Lampiran Silabus
Lampiran Surat Penunjukan Dosen Pembimbing
Lampiran Lembar Konsultasi
Lampiran SKK
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
102
109
116
118
119
122
127
141
142
143
144
146
151
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
diikutsertakan dalam ujian nasional. Peserta didik dituntut untuk
menguasai materi pelajaran matematika dengan baik, karena dari sekolah
dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari pembalajaran matematika.
Bahkan beberapa disiplin ilmu yang lain tidak lepas dari matematika.
Dengan kata lain, matematika merupakan mata pelajaran penting yang
harus dikuasai oleh siswa, karena sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari dan merupakan kunci untuk mempelajari disiplin ilmu-ilmu
yang lain.
Penggunaan metode tutor sebaya, sejatinya dapat diterapkan dalam
berbagai mata pelajaran. Namun dalam hal ini, penulis lebih menekankan
penggunaan metode tutor sebaya pada mata pelajaran matematika kelas V .
Hal ini karena penggunaan metode tutor sebaya lebih cocok digunakan
dikelas-kelas tinggi dari pada digunakan dikelas-kelas rendah. Pemilihan
mata pelajaran matematika dikarenakan pelajaran ini menjadi momok
yang harus dihindari oleh sebagian siswa karena dianggap sebagai salah
satu pelajaran tersulit.
Oleh karena itu, pemilihan metode tutor sebaya untuk mata
pelajaran matematika dirasa sangat cocok digunakan pada materi sifat-sifat
2
bangun. Selain dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran,
metode ini juga dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan antar
siswa sehingga dapat merubah kelas menjadi lebih kompetitif.
Proses belajar mengajar yang dilakukan disekolah atau lembaga
formal bertujuan untuk mengubah atau mengarahkan peserta didik secara
terencana, baik itu dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kebehasilan proses belajar mengajar
adalah faktor lingkungan belajar. Lingkungan belajar meliputi: teman,
guru, karyawan sekolah, bahan atau sumber ajar, dan fasilitas penunjang
keberhasilan proses belajar mengajar.
Diantara salah satu dari faktor lingkungan belajar, teman
memegang peranan penting dalam keberhasilan belajar. Terlebih lagi
adalah teman sekelas atau teman sebaya. Teman sebaya dapat diibaratkan
sebagai pisau bermata dua, disatu sisi teman sebaya dapat membantu
teman yang lain dalam memahami proses belajar mengajar, dan disisi lain
dapat menjadi gangguan bagi teman yang lain untuk belajar. Menyikapi
hal ini, perlunya mengubah fungsi teman kearah yang lebih positif, yakni
teman yang berfungsi sebagai pemacu belajar.
Dewasa ini, pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Dalam
pembelajaran modern, justru “siswa” yang menjadi pusat pembelajaran,
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. oleh
karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk membuat siswa aktif
dalam pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan seorang guru
3
adalah menggunakan metode tutor sebaya sebagai mediator untuk
membantu teman yang lain dalam memahami pembelajaran.
Arti tutor sebaya sendiri, terdiri dari 2 kata gabungan, yaitu kata
tutor dan kata sebaya. Tutor adalah orang yang memberi pelajaran
(membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa
(http://kbbi.web.id/tutor, diakses 9 maret 2016 pukul 21:36 WIB).
Sedangkan pengertian sebaya dalam kamus Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta (Tim Perumus,
2008:150) dijelaskan bahwa baya adalah umur, berumur atau tua, sedang
sebaya adalah sama umurnya, atau hampir sama kepandaiannya, seimbang
atau sejajar.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode teman
sebaya adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan menunjuk
beberapa teman sebaya yang memiliki tingkat kecerdasan dan pemahaman
diatas rata-rata, yang dibagi kedalam beberapa kelompok untuk
membimbing teman sebaya lain yang tingkat kecerdasan dan
pemahamannya dibawah siswa didik yang lain, sehingga pembelajaran
terpusat pada peserta didik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Peran teman sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan
persaingan belajar yang sehat, karena siswa yang ditunjuk menjadi tutor
tentu saja sudah diakui tingkat kematangannya oleh teman sekelas.
Dengan hal ini, maka siswa lain akan berusaha mengejar tingkat
4
kemampuan siswa yang dijadikan tutor tersebut. Dengan adanya kompetisi
antar siswa, diharapkan prestasi belajar siswa pun meningkat.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di MI Nuril Huda
Losari, bahwa pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun pada
siswa kelas V dikategorikan rendah. Hal ini ditandai dengan antusias para
siswa yang tergolong rendah, keaktifan siswa yang minim, dan
pembelajaran yang hanya terpusat pada guru. Faktor tersebut
menyebabkan para siswa mendapat nilai rata-rata dibawah KKM, yakni
64,6 sedangkan nilai KKM sekolah adalah 65. Nilai tersebut masih jauh
jika dibandingkan dengan nilai KKM sekolah. Hal ini sebenarnya dapat
diatasi dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Yang dapat
mengaktifkan seluruh siswa dan pembelajaran tidak hanya terpusat pada
guru saja.
Berdasarkan faktor penyebab diatas, penulis merekomendasikan
penggunaan metode tutor sebaya pada mata pelajaran matematika materi
sifat-sifat bangun kelas V MI Nuril Huda Losari Sumowono. Hal ini
dikarenakan penggunaan metode tutor sebaya dapat menumbuhkan dan
membangkitkan persaingan antar siswa, dan dapat membuat suasana kelas
lebih aktif karena pembelajaran akan terpusat pada siswa. Selain itu, siswa
yang ditunjuk sebagai tutor akan merasa lebih dihargai karena
kemampuannya, sehingga ia akan terus belajar lebih baik lagi agar tidak
dikejar oleh teman-teman yang lain.
5
Untuk memahami persoalan diatas, perlu diadakan penelitian
tindakan kelas yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V
DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/ 2016”
B. Rumusan Masalah
Sebagai pokok masalah yang akan diteliti dalam permasalahan ini adalah:
apakah penggunaan metode tutor sebaya dalam pembelajaran matematika
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di MI Nuril Huda
Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2015/2016 ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah:
untuk mengetahui penggunaan metode tutor sebaya dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas V di MI Nuril
Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2015/2016.
D. Hipotesis
1. Hipotesis tindakan
Penulis dapat mengajukan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini
yaitu: dengan menggunakan metode tutor sebaya dalam pembelajaran
6
Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di MI
Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun
ajaran 2015/2016.
2. Indikator keberhasilan
Penerapan metode tutor sebaya dapat dikatakan efektif apabila
indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan penulis yaitu :
a. Siswa memiliki rasa ingin tahu, sehingga dalam pembelajaran siswa
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
b. Terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan nilai siswa yang diperoleh dari nilai tes harian siswa.
c. Jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan
minimal (KKM) meningkat.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua manfaat penelitian yang penulis paparkan,
diantaranya adalah:
1. Secara teoritik
Hasil penelitian iini dapat dijadikan sebagai masukan bagi
pengembangan bagi ilmu pengetahuan, terutama berkaitan dengan
dunia pendidikan.
2. Secara praktis
a. Bagi Siswa
7
1) Memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada
proses pembelajaran.
2) Meningkatkan penguasaan kompetensi yang harus dicapai.
3) Meningkatkan prestasi belajar matematika melalui metode
tutor sebaya.
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan kinerja mengajar guru.
2) Membudayakan penelitian tindakan kelas untuk
memecahkan permasalahan berkaitan dengan kegiatan
proses pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pada
pembelajaran matematika.
2) Memberikan sumbangan yang positif dalam kegiatan
pembelajaran disekolah.
d. Pembaca
Menambah pengetahuan dan dapat sebagai bahan perbandingan
untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan
metode tutor sebaya dalam pembelajaran matematika materi Sifat-
sifat bangun.
8
F. Definisi Operasional
1. Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak
akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan
(Hamdani, 2011:137). Bila dikaitkan dengan kata belajar, menjadi
prestasi belajar maka pengertian prestasi secara sempit mempunyai
pengertian penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Sedangkan pengertian belajar adalah suatu aktifitas atau proses
untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan,
memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono,
2011:9)
Dari dua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil dari belajar yang berupa perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
menulis, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, ketrampilan sikap,
minat, watak, dan harga diri. Dengan kata lain, bentuk prestasi belajar
berupa peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
9
2. Metode tutor sebaya
Metode tutor sebaya ialah metode pembelajaran dengan
memanfaatkan siswa yang mempunyai keistimewaan, kepandaian dan
kecakapan didalam kelas untuk membantu memberi penjelasan,
bimbingan dan arahan kepada siswa yang kepandaiannya agak kurang
atau lambat dalam menerima pelajaran yang usianya hampir sama atau
sekelas (Sabbaruddin, 2009:13).
Pendapat lain mengatakan bahwa tutor sebaya adalah siswa yang
ditunjuk atau ditugaskan membantu teman-temannya yang mengalami
kesulitan belajar, karena hubungan teman umumnya lebih dekat
dibandingkan hubungan guru dengan siswa (Muhammad, 2011:24).
Dari dua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode tutor
sebaya adalah suatu metode pembelajaran dengan guru menunjuk
seseorang atau beberapa orang atau anak yang memiliki kemampuan
atau kecerdasan diatas rata-rata untuk memberikan bantuan belajar
kepada teman sebaya atau teman sekelas yang memiliki tingkat
kepandaian atau pemahaman dibawahnya.
3. Matematika
Matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu mathematika adalah
studi besaran, struktur, ruang dan perubahan. Matematika bisa
dibilamg sebagai ilmu yangtidak jauh dari realitas kehidupan manusia.
Proses pembentukan dan pengembangan ilmu matematika tersebut
sejak jaman purba hingga jaman sekarang tidak pernah berhenti.
10
Berbagai penemuan dan percobaan yang dilakukan oleh para ilmuan
di bidang matematika membuat pengertian orang tentang matematika
terus berkembang.
Dari segi istilah, Matematika adalah ilmu yang mempelajari
tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan
(http://kbbi.web.id/matematika, diakses tanggal 8 februari 2016 pukul
20:26 WIB).
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar
dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu
gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka dan melihat
pengaruh nyata dari upaya itu (RochiatiW, 2005:13).
Jadi Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang
dilakukan di dalam kelas terhadap proses pembelajaran yang
melibatkan guru dan siswa dalam rangka memperbaiki serta
memecahkan permasalahan yang muncul dari proses pembelajaran
tersebut melalui berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam
kelas.
11
Penerepan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada rendahnya
nilai pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun dan kurangnya
nilai peserta didik dibandingkan dengan nilai KKM, serta adanya
keinginan guru untuk memperbaiki prestasi peserta didik dalam
pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun dengan kegiatan
penelitian tindakan kelas. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas ini penulis berkolaborasi dengan guru kelas untuk
mengobservasi dan mengumpulkan data penelitian di dalam kelas,
melalui kegiatan pembelajaran.
Terdapat empat tahap yang digunakan secara sistematis dalam
prosedur penelitian dan diterapkan dalam pelaksanaan setiap siklus .
adapun tahapan tersebut menurut Kurt Lewin, pada setiap siklus yaitu
perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan
refleksi (reflection) (Samsu Sumadayo, 2013:39).
2. Subyek Penelitian
Subyek yang akan di kenai tindakan adalah siswa kelas V MI
Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.
Dengan jumlah siswa yaitu 25, laki-laki berjumlah 12 siswa,
perempuan berjumlah 13 siswa. Dasar pertimbangan pilihan subyek
adalah perlunya tindakan penelitian terhadap pembelajaran
Matematika dengan materi sifat-sifat bangun. Untuk penelitian sendiri,
peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk mengobservasi dan
12
mengumpulkan data penelitian di dalam kelas melalui kegiatan
pembelajaran.
3. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan (planning)
Pada tahap ini dilakukan persiapan yang sangat matang,
agar pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun dapat
tercapai.
Pada tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran
Matematika dengan materi sifat-sifat bangun. Diantaranya:
1) Membuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Membuat skenario pembelajaran dengan membuat kisi-kisi
panduan
3) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi
belajar mengajar dikelas ketika strategi tersebut di aplikasikan.
4) Mendesain alat evaluasi untuk melihat apakah siswa telah
mampu menguasai materi pembelajaran Matematika dengan
materi pokok sifat-sifat bangun.
b. Pelaksanaan tindakan (action)
Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran
yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan apersepsi, proses
belajar, pretes, dan evaluasi. Pada tahap apersepsi siswa
dikondisikan untuk sipa mengikuti proses pembelajaran, guru
memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran
13
serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
Pelaksanaan proses tindakan siklus I bertujuan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami isi materi sifat-
sifat bangun dengan menggunakan metode tutor sebaya. Hasil dari
proses tindakan siklus I digunakan sebagai refleksi pelaksanaan
proses tindakan siklus II.
c. Observasi (observation)
. Peneliti menggunakan pedoman observasi yang telah
direncanakan dalam melaksanakan pengamatan pembelajaran yaitu
keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, dan mengerjakan tugas.
d. Refleksi (reflecting)
Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam
tahap ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan
maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah
mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil
observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dapat disajikan
landasan untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.
Untuk lebih jelasnya, tahapan-tahapan tersebut diatas dapat
digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus
sebagai berikut:
14
4. Instrument Penelitian
a. Soal tes
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal-soal yang
disusun sesuai dengan indikator pembelajaran, untuk mengukur
hasil belajar siswa.
b. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi siswa ini berupa catatan siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini dapat dilihat
setiap akhir pertemuan, sehingga dapat mengelompokkan siswa
sesuai dengan tingkat kecerdasannya.
15
c. Pedoman Observasi
Digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan
yang terjadi selama proses pembelajaran dengan metode tutor
sebaya mata pelajaran matematika pada siswa kelas V MI Nuril
Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun
ajaran 2015/2016.
Pedoman observasi dibagi kedalam dua bentuk, yaitu
pedoman observasi siswa dan pedoman observasi guru.
d. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan
memperhatikan langkah-langkah sesuai dengan metode yang akan
diterapkan. RPP yang akan digunakan memuat identitas sekolah,
alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
langkah-langkah pembelajaran, alat dan bahan ajar, dan penilaian.
e. Silabus
Silabus disisin berdasarkan prinsip yang berorientasi
terhadap pencapaian kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut
maka silabus mata pelajaran matematika memuat identitas sekolah,
standar kompetensi kompetensi dasar, materi ajar, indikator,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Pembuatan silabus bertujuan
agar peneliti mempunyai acuan yang jelas dalam melakukan
tindakan dalam penelitian selama jangka waktu tertentu.
16
f. Materi
Materi ajar merupakan seperangkat isi pelajaran yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari
kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara
keseluruhan mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan
terpadu.
5. Pengumpulan Data
a. Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
hasil belajar siswa. Bentuk tes yang dipakai adalah isian atau esai.
b. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan
data yang bersifat dokumen. Disamping itu juga, berguna sebagai
bukti pelaksanaan tindakan, yaitu melalui pemotretan dan untuk
menemukan gambaran tentang MI Nuril Huda Losari, Sumowono.
c. Pedoman Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang
perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran dengan
menggunakan metode tutor sebaya.
6. Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu diadakan analisa atas data yang diperoleh. Pada
penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu suatu
17
analisa hasil pengamatan yang menggambarkan fakta sesuai dengan
data yang diperoleh, dengan tujuan untuk mengetahui prestasi yang
dicapai siswa, serta untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan
pembelajaran. Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau prosentase
kebehasilan siswa. Setelah proses pembelajaran pada setiap putaran
siklus diadakan evaluasi. Kemudian dari hasil evaluasi yang didapat
baru dilakukan analisis.
Penghitungan analisis ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui nilai tes
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh
siswa. Yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa keseluruhan
sehingga akan diperoleh nilai rata-rata.
b. Untuk mengetahui ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar terbagi dalam dua kategori, yaitu secara
individual dan klasikal. Berdasarkan petunjuk KTSP ketuntasan
belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas
kriteria ideal minimum 75% (Muslich,2007:36).
18
H. Sistematika Penulisan
Rangkaian penelitian disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I : Menguraikan tentang pendahuluan, latar belakang masalah,
rumusan penelitian, hipotesis tindakan, devinisi
operasional, dan metodologi penelitian. Pada metodologi
penelitian terdiri dari rancangan penelitian, subyek
penelitian, siklus penelitian, pengumpulan data, analisis
data, dan sistematika penulisan.
BAB II : Menjelaskan tentang kajian pustaka yang meliputi : kajian
tentang prestasi belajar, kajian tentang tutor sebaya, kajian
tentang matematika dan metode pengajaran matematika.
BAB III : Menjelaskan tentang gambaran umum subyek penelitian,
Pelaksanaan penelitian, yang meliputi deskripsi
pelaksanaan setiap siklus.
BAB IV : laporan hasil penelitian persiklus, refleksi keberhasilan, dan
kegagalan pada tiap siklus.
BAB V : Merupakan bagian akhir penulisan yang mencakup
kesimpulan dan saran
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak
akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan
(Hamdani, 2011:137).
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan, yaiutu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Belajar adalah
kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan (Syah, 2009:63). Selain dua pendapat diatas, bahwa belajar
juga dapat diartikan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotor (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:12).
20
3. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak
akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan
(Hamdani, 2011:137).
Prestasi belajar dibidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran
terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, atau
psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur
dengan menggunakan instrument tes atau instrument yang relevan.
Jadi, prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu (Djamarah,
1994:19-20).
Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.
Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tinggi-rendahnya prestasi
belajar siswa.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam
(intern) dan faktor dari luar (ekstern).
21
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini
antara lain sebagai berikut:
1) Kecerdasan (intelegensi)
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.
Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi-rendahnya
intlegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai
dengan tingkat perkembangan sebaya (Hamdani, 2011:139).
Tingkat intelegensi sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi intelegensi seorang
siswa, semakin tinggi pula peluang untuk meraih prestasi yang
tinggi.
2) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis
Kondisi jasmaniah umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seoseorang. Faktor jasmaniah, yaitu panca
indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti cacat
atau sakit, dapat menjadi faktor penghambat tercapainya prestasi
belajar.
a) Sikap
Sikap, yaitu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu
hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak
acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
22
pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan. Sikap positif dapat
menggerakkannya untuk belajar, sedangkan sikap negatif
kepada siswa atau gurunya tidak akan mempunyai
kemampuan untuk belajar.
b) Minat
Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap
pembelajaran. Jika menyukai suatu mata pelajaran, siswa
akan belajar dengan senang hati tanpa rasa beban.
Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah
satu faktor yang dapat memengaruhi hasil belajarnya.
Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap
sesuatu, maka ia akan terus berusaha untuk melakukanyang
terbaik sehingga apa yang diinginkan akan tercapai.
c) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan
datang. Setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi
untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai
dengan kapasitas masing-masing.
d) Motivasi
motivasi adalah pendorong yang mengubah energi dalam
diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata (Djamarah,
2011:148). Motivasi dapat menentukan baik-tidaknya dalam
23
mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya dalam
belajar, maka semakin tinggi pula peluang menggapai
prestasi belajarnya.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu lingkungan sosial
dan lingkungan nonsosial. Yang termasuk dalam lingkungan sosial
adalah guru, kepala sekolah, staf administrasi, teman-teman, alat
belajar, dan lain-lain. Adapun yang termasuk dalam lingkungan
non sosial adalah gedung sekolah, kepala sekolah, tempat tinggal,
dan waktu belajar (Muhibbin Syah, 2002:132).
Pengaruh lingkungan umumnya bersifat positif dan tidak
memberikan paksaan kepada individu. Faktor eksternal yang dapat
memengaruhi prestasi belajar antara lain sebagai berikut:
1) Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama
dan utama. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap perkembangan kepribadian anak berada di tengah-
tengah keluarganya. untuk mengoptimalkan kemampuan dan
kepribadian anak, orangtua harus menumbuhkan suasana
edukatif yang dilingkungan keluarganya sedini mungkin (Wiji
Suwarno, 40:2006).
Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman tersebut
24
mendorong anak untuk belajar aktif, karena rasa aman
merupakan salah satu pendorong dari luar yang menambah
motivasi untuk belajar.
2) Keadaan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar
siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat
mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini
meliputi hubungan baik antara guru dan siswa, cara penyajian
pelajaran, alat-alat pelajaran dan kurikulum.
3) Lingkungan masyarakat
Lingkungan alam sekitar juga sangat berpengaruhterhadap
perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari
anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat ia
berada.
Ketika seorang anak berada di lingkungan masyarakat
yang teman-temannya rajin, maka kemungkinan besar sifat rajin
tersebut akan membawa pengaruh terhadap dirinya sehingga ia
turut belajar sebagaimana teman-temannya.
5. Fungsi Prestasi Belajar
Ada beberapa fungsi utama prestasi belajar, diantaranya
sebagai berikut:
25
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambing pemusatan hasrat ingin tahu.
c. Prestasi belajar sebagai indikator intern (bahwa prtestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi
pendidikan) dan ekstern (bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di
masyarakat) dari suatu institusi pendidikan.
d. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.
Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, betapa
pentingnya kita mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara
perseorangan atau secara kelompok, sebab fungsi prestasi belajar tidak
hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu,
tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan.
B. Tutor Sebaya
1. Pengertian tutor sebaya
Tutor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan
membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena
hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru
dengan siswa (Muhammad, 2011:14).
26
Beberapa para ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar
dikuasai hanya apabila seorang peserta didik mampu mengajarkan
kepada peserta didik yang lain. Mengajar teman sebaya memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan
baik pada waktu yang sama, saat ia menjadi narasumber bagi yang
lain. Strategi/metode tutor sebaya memberikan cara praktis untuk
menghasilkan teman sebaya yang mampu mengajar teman lainnya di
dalam kelas. Strategi tersebut juga memberikan kepada pengajar
tambahan-tambahan apabila mengajar dilakukan oleh peserta didik
(Silbermen, 2009:165).
2. Langkah-langkah Metode Tutor Sebaya
Menurut Nurudin (2009: 9-10) langkah-langkah yang harus
dilakukan seorang guru dalam menerapkan metode tutor sebaya adalah
sebagai berikut:
a. Pilihlah materi yang mungkin dapat dipelajari oleh siswa secara
mandiri.
b. Pilihlah siswa yang berkompeten dalam bidang tersebut.
Berkompeten disini maksudnya siswa yang memiliki tingkat
pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
lain. Pemilihan didasarkan prestasi belajar matematika pada
semester lalu, dan pemilihan oleh guru kelas dalam mengangkat
seorang tutor.
27
c. Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang hiterogen,
siswa yang pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak
sebagai tutor.
d. Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub
materi. Setiap kelompok dipandu oleh siswa pandai yang bertindak
sebagai tutor dalam metode tutor sebaya.
e. Berilah waktu yang cukup untuk menyelesaikan materi tersebut.
Yang menhadi bagian terpenting dalam pelaksanaan metode tutor
sebaya ini adalah guru harus memberikan intruksi yang jelas kepada
kelompok akan tugas-tugasnya terutama tugas bagi seorang tutor
dalam tiap kelompok tersebut.
3. Teknik-teknik yang dapat dikembangkan dalam metode tutor
sebaya
Banyak teknik yang dapat dikembangkan dalam kegiatan belajar
menggunakan metode tutor sebaya diantaranya:
a. Tutorial individu
Metode ini dianggap sebagai metode belajar yang ideal,
karena satu orang tutor berhadapan dengan satu orang siswa.
Metode itu memiliki pengembangan metode lainnya, terutama
dalam hal pengembangan ketrampilan dan pengetahuan
konseptual. Pada kenyataannya, metode ini jarang dilaksanakan
sebab banyaknya tujuan menyebabkan perlunya kehadiran siswa-
siswa lainnya dan interaksi di antara mereka. Selain itu, kurangnya
28
siswa yang dapat dijadikan sebagai tutor menjadi masalah lain
dalam penerapan metode tutorial individu.
b. Tutorial kelompok
Pada dasarnya tutorial berdasarkan pada hubungan antara
satu orang guru dengan satu orang siswa di kelas. Namun dewasa
ini sudah mulai umum dilaksanakan tutorial kelompok, dimana
satu orang guru membimbing sekelompok siswa yang terdiri dari
lima sampai tujuh orang sekaligus pada waktu yang sama. Dengan
teknik ini, sebenarnya tidak banyak berbeda dengan pengajaran
kelas. Pendekatan tutorial kelompok lebih menitikberatkan pada
kegiatan bimbingan individu-individu dalam kelompok (Hamalik,
2003: 188-189).
4. Kelebihan dan kekurangan metode tutor sebaya
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan
metode tutor sebaya, yaitu sebagai berikut:
a. Kelebihan tutor sebaya
1) Ada kalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang
mempunyai perasaan takut atau patuh terhadap guru.
2) Bagi seorang tutor, pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat
konsep yang sedang dibahas.
29
3) Bagi seorang tutor, merupakan kesempatan untuk melatih diri
memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan
melatih kesabaran.
4) Mempererat hubungan antar siswa, sehingga mempertebal
perasaan sosial.
b. Kekurangan tutor sebaya
1) Siswa yang dibantu sering kali belajar kurang serius karena
hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga hasilnya
kurang memuaskan.
2) Ada beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan
untuk bertanya karena mereka takut kelemahannya diketahui
oleh temannya.
3) Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar
dilaksanakan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor
dengan siswa yang diberi program perbaikan.
4) Bagi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya
karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkan
kembali kepada teman-temannya (Amiruddin, 2011:42).
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode
tutor sebaya adalah bagaimana memaksimalkan kemampuan siswa
yang berprestasi di kelas untuk mengajarkan dan menularkan ilmunya
30
kepada mereka yang kurang berprestasi. Sehingga siswa yang kurang
berprestasi dapat mengejar ketertinggalannya.
C. Matematika
1. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu mathematika adalah
studi besaran, struktur, ruang dan perubahan. Matematika bisa
dibilamg sebagai ilmu yangtidak jauh dari realitas kehidupan manusia.
Proses pembentukan dan pengembangan ilmu matematika tersebut
sejak jaman purba hingga jaman sekarang tidak pernah berhenti.
Berbagai penemuan dan percobaan yang dilakukan oleh para ilmuan di
bidang matematika membuat pengertian orang tentang matematika
terus berkembang.
Dari segi istilah, Matematika adalah ilmu yang mempelajari
tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan
(http://kbbi.web.id/matematika, diakses tanggal 8 pebruari 2016 pukul
20:26 WIB).
2. Tujuan Mata Pelajaran Matematika di MI
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
31
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, table, dan diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
3. Fungsi Matematika MI
Mata pelajaran matematika memiliki beberapa fungsi, diantaranya
sebagai berikut:
a. Sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi.
b. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika, diagram,
grafik atau tabel.
32
c. Mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan
rumus dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari melalui pengukuran geometri, aljabar,
peluang dan statistika, kalkulus dan trigonometri.
4. Ruang Lingkup Matematika MI
Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan MI meliputi
aspek-aspek sebagai berikut:
a. Bilangan, suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pengukuran atau pencacahan (penghitungan).
b. Geometri dan pengukuran, yang berhubungan dengan bangun datar
dan bangun ruang.
c. Pengolahan data, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
data. Contohnya : menyajikan bentuk data ke dalam table, diagram
gambar, diagram batang, dan diagram lingkaran.
5. Materi Sifat-Sifat Bangun
Materi diambil dari buku Matematika kelas V SD/MI Penulis
Sunaryo tahun 2007 penerbit pusat perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.
Materi yang diambill sesuai dengan penelitian adalah materi
semester II, yakni tentang sifat-sifat bangun yang terdiri dari bangun
ruang dan bangun datar.
33
a. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
1) Sifat-sifat bangun datar
a) Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan
tiga sudut. Segitiga ada beberapa macam, yakni sebagai
berikut:
Segitiga sama kaki
Segitiga siku-siku
Segitiga sembarang
Segitiga sama sisi
b) Persegi panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang sisi-sisi
berhadapan sama panjang, dan keempat sudutnya siku-siku.
Sisi : AB = CD dan BC = DA
34
c) Persegi
Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama
panjang dan keempat sudutnya siku-siku.
Sisi AB = BC =CD = DA
Persegi memiliki 4 sudut dan 2 sisi sejajar
d) Trapesium
Sisi AB sejajar dengan CD
Trapesium adalah bangun datar segi empat dengan dua buah
sisinya yang berhadapan sejajar.
e) Jajar genjang
Sisi AB = CD dan BC = DA
Jajar genjang adalah bangun datar segiempat dengan sisi-
sisinya yang berhadapa sejajar dan sama panjang.\
f) Belah ketupat
Belah ketupat mempunyai
35
4 sisi, 4 titik sudut dan mem-
Punyai dua sisi sejajar.
g) Layang-layang
Bangun tersebut adalah bangun layang-layang. Bangun ini
memiliki 4 sisi, dan memiliki 4 titik sudut.
h) Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang jarak
semua titik lingkaran dengan pusat lingkaran
sama panjang
b. Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Ruang
1) Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang
bagian atas dan bawahnya berbentuk
lingkaran yang sama (Sisi=3, dan
rusuk=2)
2) Prisma Tegak Segiempat Prisma tegak
segiempat mempunyai 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut.
36
3) Limas Segiempat
Limas Segiempat memiliki 8 rusuk, 3 titik sudut dan 5 sisi.
4) Limas Segitiga
Limas segitiga sejatinya hampir sama dengan limas segiempat,
hanya saja alasnya berupa segitiga. Limas segitiga memiliki 4
titik sudut, 6 rusuk dan 4 sisi.
5) kerucut
Gambar diatas adaklah bangun kerucut. Bangun kerucut
memiliki 2 sisi, yaitu lingkaran (dibawah) dan bidang
melengkung yang disebut selimut.
37
D. Metode Pengajaran Matematika
1. Pengertian Metode Mengajar
Metode mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk
melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari
pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan
baik dan tujuan pengajaran tercapai (Asmani, 2010:138).
Dari pengertian metode diatas, dapat dipahami bahwa metode mengajar
matematika adalah cara yang dilakukan oleh seorang guru dalam
pembelajaran untuk membuat pembelajaran matematika berjalan dengan baik
melalui pemilihan cara mengajar yang tepat dalam mendesain pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai.
Sebagai seorang guru, mengenal berbagai macam metode pembelajaran
adalah hal yang wajib dikuasai untuk memaksimalkan pembelajaran. Dengan
penguasaan metode yang mumpuni, maka pembelajaran akan lebih
menyenangkan dan variatif. Sering kali siswa merasa bosan ketika guru
menggunakan metode yang sama dalam setiap pembelajaran, akibatnya
pembelajaran akan terasa membosankan sehingga berakibat pada menurnnya
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai merancang
pembelajaran dengan metode yang variatif untuk meningkatkan keaktifan
pembelajaran yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Macam-macam Metode Mengajar
Contoh metode pembelajaran konvensional antara lain yaitu
metode ceramah, metode tanya-jawab, metode diskusi, metode
38
pemberian tugas, metode proyek, dan berbagai variasinya. Metode
mengajar sesuai perkembangannya kadang-kadang juga terjabarkan
dalam struktur tertentu. Struktur dimaksud sebagai pola-pola interaksi
siswa agar tujuan pembelajaran tercapai (Suyono, 2014:19).
Ada beberapa meode mengajar yang perlu diketahui oleh pendidik,
diantaranya sebagai berikut:
a. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
b. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat
hubungannya dalam memecahkan masalah.
c. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung atau melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok materi yang sedang
disajikan.
d. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah dengan metode
lainnya.
39
e. Metode Resitasi
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar yang mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
f. Metode Percobaan
Metode percobaan adalah suatu cara mengajar yang memberikan
kesempatan pada siswa untuk melakukan percobaan tentang sesuatu
hal.
g. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan
dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar
sekolah untuk mempelajari sesuatu.
h. Metode Discovery
Metode disscovery merupakan suatu cara untuk mengembangkan
cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, dan menyelidiki
sendiri.
i. Metode Inquiry
Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik
untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar (Asmani,
2010:139-161).
j. Metode Tutor Sebaya
Metode tutor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan
membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar,
40
karena hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan
hubungan guru dengan siswa (Muhammad, 2011:14).
3. Kaitan Metode Tutor Sebaya Dengan Pembelajaran Matematika
Metode tutor sebaya adalah metode yang dapat digunakan dalam
seluruh mata pelajaran, salah satunya adalah matematika.
Penggunaan metode tutor sebaya dianggap tepat digunakan dalam
pembelajaran matematika karena matematika mudah dipahami oleh
siswa, jika penanaman konsep materi dilakukan dengan tepat.
Disinilah tugas guru membimbing para tutor untuk mendalami
konsep materi yang akan diajarkan. Dengan tepatnya penanaman
konsep yang diberikan terhadap para tutor, maka para tutor dirasa
matang dalam menguasai konsep materi. Hal ini bertujuan untuk
meminimalisir kesalahan penanaman konsep yang diajarkan kepada
para anggota kelompok oleh para tutor.
Pemilihan mata pelajaran matematika dalam penggunaan metode
tutor sebaya bukan tanpa alasan. Para siswa sering menganggap mata
pelajaran metematika sebagai momok menakutkan. Mereka
menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Dengan adanya
seorang tutor maka anggapan mereka akan perlahan-lahan luntur.
Ketika mereka melihat beberapa temannya mampu menguasai materi
pelajaran matematika, mereka juga berpikiran bahwa mereka pun
juga bisa. “Kalau mereka bisa, aku juga pasti bisa” mungkin itu yang
akan terbayang dibenak mereka. Dengan adanya hal semacam ini,
41
kompetisi antar siswa dalam meraih prestasi belajar akan tumbuh
dan berkembang seiring jalannya waktu.
Selain itu, faktor kedekatan dengan guru juga menjadi faktor yang
tidak kalah penting dalam menghambat peningkatan prestasi belajar
matematika. Para siswa kadang menganggap guru matematika
sebagai sosok menakutkan. Ketika didalam kelas siswa merasa
tertekan atau tidak nyaman karena mereka sudah takut dengan sosok
seorang guru. Dengan bertindaknya teman mereka sebagai tutor dan
sumber belajar, tentunya siswa lain sudah mengenal dan memiliki
kedekatan dengan para tutor. Hal semacam ini tentunya
memunculkan rasa nyaman dalam pembelajaran yang menjauhkan
mereka dari keadaan tertekan dalam pembelajaran matematika. Hal
ini pula lau yang jika terus dikembangkan diharapkan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika.
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode tutor sebaya berkaitan erat dalam peningkatan
prestasi belajar matematika. Maka bukan hal yang tak mungkin, jika
penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika.
42
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Identitas MI Nuril Huda
a. Nama Madrasah : MI Nuril Huda Losari
b. NSM : 111233220095
c. NPSN : 60712838
d. Status Madrasah : Swasta
e. Tahunberdiri : 1958
f. PBM : Pagi
g. TahunAkreditasi : 2014
h. Status Akreditasi : B
i. Provinsi : Jawa Tengah
j. Kabupaten : Semarang
k. Kecamatan : Sumowono
l. Desa : Losari
m. Alamat : Jl. KH. Wahid Hasyim No. 03
n. KodePos : 50662
2. Letak Geografis MI Nuril Huda
MI Nuril Huda Losari berlokasi di Dusun Kalidukuh Desa
Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. MI Nuril Huda
bertempat diperempatan dusun Kalidukuh, didepan Balai Desa Losari.
Mi Nuril Huda berjarak 3 km dari Kecamatan Sumowono. Kepala
madrasah MI Nuril Huda Losari sekarang yaitu Bapak Syamsul
Muhajir, S.Ag.
43
3. Status dan Luas Sekolah
a. Status tanah : Tanah bengkok (Hak guna pakai)
b. Luas tanah : 1) Didirikan Bangunan = 600 m
2) Halaman Sekolah dll = 431 m
3) Luas tanah = 1.031 m
4. Keadaan guru
MI Nuril Huda memiliki 9 orang Guru. untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2
Tabel 3.1
Tabel Status Guru di MI Nuril Huda
No. Personal Jenis
Kelamin
Status
kepegawaian
Ijazah
Terakhir
Jumlah
L P PNS GTY SLTA S1
1. Kepala
Madrasa
h
1 - 1 - - 1 1
2. Guru 3 5 - 8 1 7 8
3. Penjaga - - - - - - -
Jumlah 4 5 1 8 1 8 9
44
Tabel 3.2
Tabel Jumlah Guru di MI Nuril Huda
No Nama / NIP Tgl
Lahir
Tahun
Ijazah
Pangkat
/ Gol.rg
Dinas
Disini
Jabatan
1 Syamsul
Muhajjir,
S.Ag. /
1968072620
00031001
26-
07-
1968
S1 /
2001
Penata
TK 1 /
III d
01-06-
2005
Kepala
Madrasah
2 Isnanto,
S.PdI.
11-
02-
1978
S1 /
2004
- 01-02-
2001
Guru
3 Wulandari,
S.PdI.
29-
07-
1971
S1 /
2001
- 01-03-
2008
Guru
4 Nur Tadho,
S.PdI.
11-
10-
1983
S1 /
2009
- 01-07-
2003
Guru
5 Muliyah,
S.PdI.
17-
12-
1984
S1 /
2010
- 01-07-
2003
Guru
6 Dwi
Setyaningsih,
S.PdI.
13-
06-
1983
S1 /
2010
- 01-07-
2003
Guru
7 Daryati,
S.PdI.
05-
01-
1979
S1 /
2010
- 01-07-
2005
Guru
8 Badriyah,
S.PdI.
21-
02-
1984
S1 /
2012
- 01-07-
2002
Guru
9 Hendra
Setiyawan
19-
06-
1991
SMA /
2010
- 01-09-
2013
Guru
45
5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana MI Nuril Huda sebagai berikut
Tabel 3.3
Tabel Sarana dan Prasarana di MI Nuril Huda
No
Ruangan / Bangunan
Jumlah
Jumlah Baik Rusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Ruang Kepala 8 - 1 9
2 Ruang Kelas 1 - - 1
3 Ruang Guru 1 - - 1
4 Gudang - - 1 1
5 Perpustakaan - - 1 1
6 Laboratorium - - - -
7 Ruang Kesenian - - 1 1
8 Ruang UKS - - 1 1
9 Aula - - - -
10 Mushalla - - 1 1
11 WC Guru 1 - - -
12 WC Siswa - 3 - 3
46
6. Data Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2015/2016
Tabel 3.4
Tabel Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2015/2016 di MI Nuril Huda
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
I 6 10 16
II 12 6 18
III 9 10 19
IV 7 3 10
V 12 13 25
V1 13 9 24
Jumlah 61 52 112
7. Visi dan Misi MI Nuril Huda
a. Visi :
“Dengan semangat kekeluargaan kita tingkatkan prestasi
berdasarkan iman dan takwa”
b. Misi :
1) Menumbuhkan semangat kekelurgaan kepada seluruh warga
sekolah,
2) Melaksanakan pembelajaran Pakem (Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) sehingga siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki,
47
3) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran
agama Islam, sehingga menjadi sumber kearifan dalam
bertindak.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing
adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun
gambaran ketiga siklus tersebut adalah:
1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
1) Menyiapkan materi Matematika dengan materi pokok sifat-
sifat bangun dengan uraian materi bangun datar dan bangun
ruang.
2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Membuat lembar observasi siswa selama proses pembelajaran
dengan menggunakan metode tutor sebaya
4) Membuat lembar observasi mengajar guru
5) Membuat lembar soal pretest untuk mengetahui daya serap
siswa dalam pembelajaran Matematika.
6) Membuat lembar soal ulangan atau posttest untuk mengetahui
hasil belajar setelah melakukan siklus I.
7) Menunjuk 5 orang siswa menjadi tutor bagi para sebayanya.
48
8) Memberikan bimbingan sehari sebelum pembelajaran
matematika tentang materi yang akan diajarkan pada
pembelajaran Matematika pada esok hari.
9) Menginformasikan tugas para tutor ketika pembelajaran
matematika berlangsung, sehingga para tutor dapat
mempersiapkan diri untuk pembelajaran matematika dihari
berikutnya.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus I, dilaksanakan pada tanggal 18
februari 2016 dan kegiatan pada tahap ini adalah melaksanakan
skenario pembelajaran yang telah direncanakan:
1) Guru melaksanakan apersepsi sebagai kegiatan awal dengan
melakukan tanyajawab tentang pengetahuan awal siswa tentang
bentuk bangun daftar dan sifat-sifatnya.
2) Guru menginformasikan bahwa yang bertindak sebagai
pengajar adalah teman mereka sendiri yang bertindak sebagai
tutor dengan penggunaan metode tutor sebaya.
3) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan pembagian
masing-masing kelompok mendapatkan satu orang tutor.
Pembagian ini berdasarkan rekomendasi guru kelas dan
diharapkan terjadi pemerataan kemampuan tiap-tiap kelompok.
4) Guru menjelaskan cara pembelajaran pada pertemuan ini
menggunakan metode tutor sebaya.
49
5) Para tutor menjelaskan tentang materi berupa bangun datar
kepada anggota kelompok mereka sampai waktu yang telah
diberikan habis.
6) Guru mengecek tugas para tutor agar konsep materi tidak
berubah/melenceng.
7) Guru menanyakan kepada semua siswa tentang pemahaman
mereka dalam memahami materi dan menyelesaikan soal
tentang bangun datar.
8) Guru memberikkan 2-3 soal untuk latihan dan dikerjakan
secara individu, dan ketika ada kesulitan mereka boleh
meminta bantuan para tutor untuk mengerjakan soal tersebut.
9) Guru membahas soal latihan tersebut dan meminta para tutor
untuk mengulangi bagian yang salah dari hasil yang dikerjakan
siswa-siswa yang lain.
10) Guru memberikan soal latihan berjumlah 20 soal untuk
mengevaluasi hasil pembelajaran siswa,
11) Guru memberikan waktu untuk mengerjakan soal secara
individu.
12) Guru menyuruh semua anggota kelompok untuk mengerjakan
soal didepan kelas dan membahas soal satu persatu
13) Guru memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa.
50
14) Guru memberikan soal tes psikomotorik berupa menggambar
bangun datar (trapesium, jajar genjang, belah ketupat,
lingkaran, dan layang-layang).
c. Observasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran.yang ditujukan untuk mengetahui
keefektifan dari metode tutor sebaya dalam meningkatkan
penguasaan materi Matematika tentang bangun datar yang telah
dilaksanakan. Pada siklus I kegiatan yang diamati adalah
1) Aktifitas guru, meliputi:
a) Penyampaian appersepsi
b) Penggunaan metode
c) Pemberian evaluasi
d) Pendekatan terhadap siswa
2) Aktifitas siswa, meliputi:
a) Untuk para tutor
Penguasaan materi
Keaktifan menjelaskan materi
Kejelasan menjelaskan materi
Pendekatan tutor dengan teman sebaya
b) Untuk teman sebaya
Perhatian teman sebaya terhadap penjelasan tutor
Keaktifan bertanya terhadap tutor
51
Keaktifan maju kedepan kelas untuk mengerjakan soal
Penyerapan dan penguasaan materi
d. Refleksi
Pada siklus I ini hasil belajar belum menunjukkan hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan. Para tutor belum sepenuhnya
aktif dalam menyampaikan materi terhadap siswa yang lain,
mereka terlihat canggung dan belum mengalir dalam menjelaskan
materi kepada teman sekelompok mereka. Sehingga siswa lain
belum menguasai sepenuhnya akan materi yang disampaikan
melalui metode pembelajaran tutor sebaya. Hanya beberapa siswa
yang berkemampuan lebih baik yang mampu menyerap materi
dengan baik. selain itu, beberapa tutor telah melakukan tugas
mereka dengan baik, meskipun belum semua siswa yang terdapat
dalam kelompokknya yang sudah mampu menguasai materi. Dari
temuan yang didapat pada siklus I ini, akan digunakan sebagai
acuan pada siklus II. Harapannya dalam siklus II, terjadi
peningkatan kinerja para tutor, peningkatan kemampuan anggota
kelompok sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar dengan
metode pembelajaran tutor sebaya.
2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyiapkan materi ajar Matematika dengan materi pokok
sifat-sifat bangun dengan uraian materi bangun ruang.
52
2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Membuat lembar observasi siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya
4) Membuat lembar observasi mengajar guru
5) Membuat lembar soal pretest untuk mengetahui daya serap
siswa dalam pembelajaran Matematika.
6) Membuat lembar soal ulangan atau posttest untuk
mengetahui hasil belajar setelah melakukan siklus II.
7) Menunjuk 5 orang siswa menjadi tutor bagi para
sebayanya.
8) Memberikan bimbingan sehari sebelum pembelajaran
matematika tentang materi yang akan diajarkan pada
pembelajaran Matematika pada esok hari.
9) Memberikan evaluasi tentang kekurangan para tutor dalam
pembelajaran matematika pada siklus I, dan memberikan
saran dan pengarahan dengan harapan peran mereka lebih
baik lagi pada siklus II, dari pada saat siklus I.
10) Menginformasikan tugas para tutor ketika pembelajaran
matematika berlangsung, sehingga para tutor dapat
mempersiapkan diri untuk pembelajaran matematika
dihari berikutnya.
53
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus II, dilaksanakan pada tanggal 22
februari 2016 dan kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah
dirancang sesuai RPP, sebagai berikut:
1) Guru melaksanakan apersepsi sebagai kegiatan awal
dengan melakukan tanyajawab tentang bentuk pecahan
desimal, pengetahuan awal mereka tentang pecahan
desimal dan dimana saja mereka melihat bentuk pecahan
desimal dalam kehidupan sehari-hari
2) Guru menginformasikan kembali bahwa yang bertindak
sebagai pengajar adalah teman mereka sendiri yang
bertindak sebagai tutor dengan penggunaan metode tutor
sebaya.
3) Guru menginstruksikan para siswa untuk kembali
membentuk kelompok yang sama seperti pada siklus I
4) Guru kembali menjelaskan cara pembelajaran pada
pertemuan ini menggunakan metode tutor sebaya.
5) Para tutor menjelaskan tentang materi berupa mengubah
pecahan kedalam bentuk desimal kepada anggota
kelompok mereka sampai waktu yang telah diberikan
habis.
54
6) Guru menanyakan kepada semua siswa tentang pemahaman
mereka dalam memahami materi dan menyelesaikan soal
tentang mengubah pecahan menjadi bentuk desimal
7) Guru memberikan 2-3 soal untuk latihan dan dikerjakan
secara individu, dan ketika ada kesulitan mereka boleh
meminta bantuan para tutor untuk mengerjakan soal
tersebut.
8) Guru membahas soal latihan tersebut dan meminta para
tutor untuk mengulangi bagian yang salah dari hasil yang
dikerjakan siswa-siswa yang lain.
9) Guru memberikan soal latihan berjumlah 20 soal untuk
mengevaluasi hasil pembelajaran siswa,
10) Guru memberikan waktu untuk mengerjakan soal secara
individu.
11) Guru menyuruh tiap anggota kelompok untuk mengerjakan
soal didepan kelas dan membahas soal satu persatu
12) Guru memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa.
13) Guru memberikan soal tes psikomotorik untuk
menggambar bangun ruang.
c. Observasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan observasi
terhadap pelaksanaan pembelajaran. Yang ditujukan untuk
mengetahui keefektifan dari metode pembelajaran tutor sebaya
55
dalam meningkatkan penguasaan materi matematika materi
pokok sifat-sifat bangun dan uraian materi bangun ruang yang
telah dilaksanakan. Pada siklus II kegiatan observasi berupa
pengamatan terhadap kemajuan berinteraksi antara para tutor
dengan anggota kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah
diberikan, keaktifan siswa dalam bertanya dan mengerjakan
soal latihan serta keterampilan guru dalam mengajar dengan
menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya. Untuk lebih
jelasnya lihat uraian dibawah ini:
1) Aktifitas guru, meliputi:
a) Penyampaian appersepsi
b) Penggunaan metode
c) Pemberian evaluasi
d) Pendekatan terhadap siswa
2) Aktifitas siswa, meliputi:
a) Untuk para tutor
Penguasaan materi
Keaktifan menjelaskan materi
Kejelasan menjelaskan materi
Pendekatan tutor dengan teman sebaya
3) Untuk teman sebaya
Perhatian teman sebaya terhadap penjelasan tutor
Keaktifan bertanya terhadap tutor
56
Keaktifan maju kedepan kelas untuk mengerjakan
soal
Penyerapan dan penguasaan materi
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Standar Pencapaian KKM
Salah satu prinsip penelitian pada kurikulum berbasis kompetensi
adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik. kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Di setiap sekolah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) berbeda- beda. Sedangkan di MI Nuril Huda Losari
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tempat peneliti melakukan
penelitian, sekolah menetapkan standar pencapaian KKM kelas yaitu
dengan nilai 65 (enam puluh lima).
Dalam memberikan penilaian terhadap prestasi belajar siswa,
penelitian ini mengacu pada pencapaian target KKM siswa terhadap
jalannya pembelajaran dengan memperhatikan aspek- aspek sebagai
berikut:
a. Tuntas, apabila nilai siswa mencapai target KKM yang ditentukan yaitu
minimal mendapat nilai 65.
b. Tidak Tuntas, apabila nilai siswa tidak mencapai target KKM yang
ditentukan, yakni belum mendapat nilai minimal 65.
58
B. Pemilihan Tutor dan Teman Sebaya
Dalam pemilihan tutor, dilakukan oleh guru kelas. Hal ini dikarenakan
guru kelas lebih mengetahui tingkat kecerdasan siswa khususnya dalam
mata pelajaran matematika. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan
potensi yang dimiliki oleh para tutor. Untuk pemilihan tutor sebaya
sendiri, berdasarkan pada nilai tertinggi hasil belajar matematika siswa
semester I.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
Tabel Hasil Belajar Matematika Semester 1
No. Nama Nilai
1. Ahmad Wildan Khairul 69
2. Ailsa Putri Kinanti 88
3. Aji Ferdiansyah 70
4. Amana Diva Kharifah 86
5. Avisa Intan Aurani 76
6. Bima Putra Pratama 74
7. Buya Ktsiron Nawal 84
8. Dila Asfina 83
9. Eka Zahra 74
10. Fathul Lubab A 72
Bersambung...
59
Sambungan....
11. Irkham Ahmad Rifai 68
12. Intan Kartika 87
13. Maulana Wildan Araf 69
14. Muhammad Khasan F 68
15. Muhammad Sadzli 75
16. Muhammad Usman 72
17. Muhammad Zakariya A L 80
18. Najwa Khairuna H 69
19. Nur Anita Kadiyaning 72
20. Salma 87
21. Sandi Asri Saputra 66
22. Silfiya Nuril Mala 68
23. Surya Setya W 70
24. Riza Diah Anisa 82
25. Vira Faizatul Azizah 82
Jumlah
Rata-rata
1891
75,64
Dari data hasil belajar matematika semester I diatas, dapat diambil
5 siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, yakni:
1. Ailsa putri kinanti
2. Diva Kharifah
60
3. Intan Kartika
4. Muhammad Zakaria Abdul Latief
5. Salma
Sedangkan untuk pemilihan teman sebaya, pemilihan didasarkan pada
hasil belajar semester I dan kedekatan tutor dengan teman sebaya.
Tabel 4.2
Tabel Pengelompokan Tutor dan Teman Sebaya
Nama Siswa
Tutor Ailsa Putri
Kinanti
Diva
Kharifah
Intan
Kartika
Zakaria A
Latief
Salma
Teman
Sebaya
1. Wildan
2. Aji F
3. Eka Z
4. Irkham A
1. Najwa K
2. Bima P
3. Silfiya N
4. Riza D
1. Buya K
2. Avisa I
3. M Usman
4. Maulana
W
1. Anita
2. Dila A
3. Sadzli
4. Surya S
1. Sandi A
2. Fauzi
3. Fathul
4. Vira F
C. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus
Pelaksanaan pra siklus dilakukan pada tanggal 16 februari 2016.
Dalam pelaksanaan pra siklus guru menyampaikan materi kepada siswa
dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar dari
sebelum menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya dan sesudah
61
menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya. Hasil tes pada
pembelajaran pra siklus ini dipaparkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.3
Tabel Hasil Tes Afektif Pra Siklus
No. Nama Aspek yang di Nilai
Tg. Jawab Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
1 Ahmad Wildan
Khairul
BT MT MB MT
2 Ailsa Putri
Kinanti
MB MT MB MB
3 Aji Ferdiansyah BT BT MB MT
4 Amana Diva
Kharifah
MT MT MB MB
5 Avisa Intan
Aurani
MT MB MB MT
6 Bima Putra
Pratama
BT MT MT BT
7 Buya Katsiron
Nawal
MT MB MB MB
8 Dila Asfina MB MB MB MB
9 Eka Zahra MT MT MB MB
10 Fathul Lubab A MT MT MB MB
11 Irkham Ahmad
Rifai
BT BT BT MT
12 Intan Kartika MT MB MB MB
13 Maulana Wildan
Araf
BT MT MT MT
Bersambung...
62
Sambungan....
14 Muhammad
Khasan F
BT BT MT BT
15 Muhammad
Sadzli
MT BT BT MT
16 Muhammad
Usman
MT BT MT BT
17 Muhammad
Zakariya A L
MT MB MB MB
18 Najwa Khairuna
H
BT MT MT MT
19 Nur Anita
Kadiyaning
MT MT MT MT
20 Salma MT MB MB MB
21 Sandi Asri
Saputra
MT BT BT MT
22 Silfiya Nuril Mala BT MT BT MT
23 Surya Setya W BT MT MT BT
24 Riza Diah Anisa MT MB MB MB
25 Vira Faizatul
Azizah
MT MT MB MB
Keterangan :
Belum Terlihat : ( BT )
Mulai Terlihat : ( MT )
Mulai Berkembang : ( MB )
Sudah Berkembang : ( SB )
63
Dari data diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam aspek tanggungjawab, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai terlihat (56%)
2. Dalam aspek Kemandirian, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai terlihat (48%) dan mulai berkembang (28%)
3. Dalam aspek rasa ingin tahu, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai berkembang (56%)
4. Dalam aspek kejujuran, kebanyakan siswa sudah menunjukkan mulai
berkembang (44%)
Tabel 4.4
Tabel Hasil Tes Psikomotorik Pra SIKLUS
No. Nama Aspek yang di Nilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
1 Ahmad Wildan
Khairul
B B B B
2 Ailsa Putri
Kinanti
B B A A
3 Aji Ferdiansyah C B B B
4 Amana Diva
Kharifah
B B B A
5 Avisa Intan
Aurani
B C A A
6 Bima Putra
Pratama
B B B B
7 Buya Katsiron
Nawal
B B A A
Bersambung...
64
Sambungan....
8 Dila Asfina B B B A
9 Eka Zahra B B A B
10 Fathul Lubab A C B B C
11 Irkham Ahmad
Rifai
C B B C
12 Intan Kartika A B A A
13 Maulana Wildan
Araf
B B B B
14 Muhammad
Khasan F
C B D C
15 Muhammad
Sadzli
B B B B
16 Muhammad
Usman
C B B A
17 Muhammad
Zakariya A L
B B A A
18 Najwa Khairuna
H
C C D B
19 Nur Anita
Kadiyaning
B B B B
20 Salma A B A A
21 Sandi Asri
Saputra
C B C A
22 Silfiya Nuril Mala C B B B
23 Surya Setya W B B B B
24 Riza Diah Anisa B B B A
25 Vira Faizatul
Azizah
B B B A
65
Keterangan :
1. Ketrampilan = Ketrampilan menggunakan alat tulis/gambar
2. Kecepatan = Kecepatan menggambar bangun datar
3. Ketepatan = Ketepatan penempatan simbol
4. Keserasian = Keserasian bentuk sesuai ukuran yang telah
ditentukan
Dari tabel diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam aspek ketrampilan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(60%)
2. Dalam aspek kecepatan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(92%)
3. Dalam aspek ketepatan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(60%)
4. Dalam aspek keserasian, siswa sudah menunjukkan kriteria sangat
baik (48%)
Tabel 4.5
Tabel Hasil Tes Kognitif Pra Siklus
No. Nama Nilai KKM
Individu Nasional
1 Ahmad Wildan Khairul 65 -
2 Ailsa Putri Kinanti 95
3 Aji Ferdiansyah 55 - -
4 Amana Diva Kharifah 100
5 Avisa Intan Aurani 50 - -
Bersambung...
66
Sambungan....
6 Bima Putra Pratama 55 - -
7 Buya Ktsiron Nawal 85
8 Dila Asfina 75
9 Eka Zahra 50 - -
10 Fathul Lubab A 75
11 Irkham Ahmad Rifai 45 - -
12 Intan Kartika 95
13 Maulana Wildan Araf 70 -
14 Muhammad Khasan F 35 - -
15 Muhammad Sadzli 65 - -
16 Muhammad Usman 45 - -
17 Muhammad Zakariya A L 90
18 Najwa Khairuna H 30 - -
19 Nur Anita Kadiyaning 55 - -
20 Salma 90
21 Sandi Asri Saputra 45 - -
22 Silfiya Nuril Mala 45 - -
23 Surya Setya W 70 -
24 Riza Diah Anisa 75
25 Vira Faizatul Azizah 55 - -
Jumlah
Rata-rata
1615
64,6
Keterangan:
1. KKM individu yaitu 65
: tuntas KKM sebanyak 12 siswa atau 48%
- : tidak tuntas KKM sebanyak 13 siswa atau 52%
2. KKM nasional yaitu 75
: tuntas KKM sebanyak 9 siswa atau 36%
- : tidak tuntas KKM sebanyak 16 siswa atau 64%
67
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang
tuntas dalam KKM Individu sebanyak 12 siswa atau 48% dan yang tidak
tuntas sebanyak 13 siswa atau 52%. Sedangkan yang tuntas dalam KKM
Nasional sebanyak 9 siswa atau 32% dan yang tidak tuntas sebanyak 16
siswa atau 64%. Dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI Nuril Huda
Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Nilai rata- rata
kelasnya adalah 64,6. Hal tersebut disebabkan karena antusias siswa dalam
mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru bisa dibilang rendah.
Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru cenderung monoton,
yakni hanya dengan metode ceramah dan penugasan. Penggunaan metode
ceramah dan penugasan yang sering dilakukan, berakibat kurangnya
antusias siswa dalam pembelajaran, karena metode tersebut sangat
membosankan. Selain itu, pada pra siklus ini, yang dilaksanakan pada hari
kedua setelah libur semester para siswa masih terlihat lesu menerima
pembelajatran. Hal ini dikarenakan efek liburan panjang yang libur
semester.
Dari data dan uraian pembelajaran pra siklus diatas dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Siswa merasa bosan karena guru menyampaikan materi secara
monoton tidak bervariasi sehingga perhatian siswa terhadap guru
kurang
68
b. Siswa masih cenderung pasif, ramai sendiri, tidak memperhatikan
gurunya sehingga siswa tidak bisa menguasai pembelajaran dengan
baik.
c. Hasil tes siswa masih banyak yang belum mencapai KKM yang
ditentukan madrasah karena siswa belum menguasai materi
pembelajaran.
d. Namun secara garis besar pra siklus berjalan dengan baik dan
kondusif, walaupun prestasi belajar siswa belum mencapai standar
nilai yang ditentukan. Hal ini harus dijadikan suatu acuan yang harus
dibenahi dalam pelaksanaan siklus I
Tabel 4.6
Tabel Pengamatan Kinerja Guru Pra Siklus
No Kegiatan yang diamati
Skala Partisipasi
A B C D
1. Penyampaian appersepsi √
2. Pendekatan terhadap siswa √
3. Penyampaian materi ajar √
4. Penggunaan metode √
5. Pemberian evaluasi √
Jumlah 6 6
Total 12
Kategori Baik
69
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa untuk total poin yang
terkumpul dalam lembar pengamatan guru adalah 12. Dengan poin 12
ini, kinerja guru dalam mengajar dapat dikategorikan baik.
D. Deskripsi hasil penelitian per siklus
1. Diskripsi siklus I
Pada siklus I mencari data menggunakan tes formatif dan
lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data tentang nilai
siswa MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang sebagai berikut:
Tabel 4.7
Tabel Hasil Tes Afektif Siklus I
No. Nama Aspek yang di Nilai
Tg. Jawab Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
1 Ahmad Wildan
Khairul
BT MT MB MT
2 Ailsa Putri
Kinanti
MB MT MB MB
3 Aji Ferdiansyah BT BT MB MT
4 Amana Diva
Kharifah
MT MT MB MB
5 Avisa Intan
Aurani
MT MB MB MT
6 Bima Putra
Pratama
BT MT MT BT
Bersambung...
70
Sambungan...
7 Buya Katsiron
Nawal
MT MB MB MB
8 Dila Asfina MB MB MB MB
9 Eka Zahra MT MT MB MB
10 Fathul Lubab A MT MT MB MB
11 Irkham Ahmad
Rifai
BT BT BT MT
12 Intan Kartika MT MB MB MB
13 Maulana Wildan
Araf
BT MT MT MT
14 Muhammad
Khasan F
BT BT MT BT
15 Muhammad
Sadzli
MT BT BT MT
16 Muhammad
Usman
MT BT MT BT
17 Muhammad
Zakariya A L
MT MB MB MB
18 Najwa Khairuna
H
BT MT MT MT
19 Nur Anita
Kadiyaning
MT MT MT MT
20 Salma MT MB MB MB
21 Sandi Asri
Saputra
MT BT BT MT
22 Silfiya Nuril Mala BT MT BT MT
23 Surya Setya W BT MT MT BT
24 Riza Diah Anisa MT MB MB MB
25 Vira Faizatul
Azizah
MT MT MB MB
71
Keterangan :
Belum Terlihat : ( BT )
Mulai Terlihat : ( MT )
Mulai Berkembang : ( MB )
Sudah Berkembang: ( SB )
Dari data diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam aspek tanggungjawab, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai terlihat (56%)
2. Dalam aspek Kemandirian, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai terlihat (48%) dan mulai berkembang (28%)
3. Dalam aspek rasa ingin tahu, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai berkembang (56%)
4. Dalam aspek kejujuran, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai berkembang (44%)
Tabel 4.8
Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus I
No. Nama Aspek yang di Nilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
1 Ahmad Wildan
Khairul
B A B A
Bersambung...
72
Sambungan....
2 Ailsa Putri
Kinanti
A B A A
3 Aji Ferdiansyah B B B A
4 Amana Diva
Kharifah
B B A A
5 Avisa Intan
Aurani
B B A A
6 Bima Putra
Pratama
B B B A
7 Buya Katsiron
Nawal
A B A A
8 Dila Asfina A B A A
9 Eka Zahra B B A A
10 Fathul Lubab A C B B A
11 Irkham Ahmad
Rifai
C B B A
12 Intan Kartika A A A A
13 Maulana Wildan
Araf
B B B A
14 Muhammad
Khasan F
C B B A
15 Muhammad
Sadzli
B B B A
16 Muhammad
Usman
B B B A
17 Muhammad
Zakariya A L
B B A A
18 Najwa Khairuna
H
B C D B
19 Nur Anita
Kadiyaning
B B B A
20 Salma A B A A
Bersambung...
73
Sambungan....
21 Sandi Asri
Saputra
C B C A
22 Silfiya Nuril Mala C B B A
23 Surya Setya W B B B A
24 Riza Diah Anisa B B A A
25 Vira Faizatul
Azizah
B B A A
Keterangan :
1. Ketrampilan = Ketrampilan menggunakan alat tulis/gambar
2. Kecepatan = Kecepatan menggambar bangun datar
3. Ketepatan = Ketepatan penempatan simbol
4. Keserasian = Keserasian bentuk sesuai ukuran yang telah
ditentukan
Dari tabel diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam aspek ketrampilan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(56%)
2. Dalam aspek kecepatan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(88%)
3. Dalam aspek ketepatan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(48%) dan sangat baik (44%)
4. Dalam aspek keserasian, siswa sudah menunjukkan kriteria sangat
baik (96%)
74
Tabel 4.9
Tabel Hasil Tes Kognitif Siklus I
No. Nama Nilai KKM
Individu Nasional
1 Ahmad Wildan Khairul 70 -
2 Ailsa Putri Kinanti 100
3 Aji Ferdiansyah 60 - -
4 Amana Diva Kharifah 100
5 Avisa Intan Aurani 75
6 Bima Putra Pratama 85
7 Buya Ktsiron Nawal 90
8 Dila Asfina 75
9 Eka Zahra 70 -
10 Fathul Lubab A 80
11 Irkham Ahmad Rifai 55 - -
12 Intan Kartika 100
13 Maulana Wildan Araf 75
14 Muhammad Khasan F 50 - -
15 Muhammad Sadzli 70 -
16 Muhammad Usman 60 - -
17 Muhammad Zakariya A
L
100
18 Najwa Khairuna H 45 - -
19 Nur Anita Kadiyaning 60 - -
20 Salma 100
21 Sandi Asri Saputra 55 - -
22 Silfiya Nuril Mala 55 - -
23 Surya Setya W 75
24 Riza Diah Anisa 80
25 Vira Faizatul Azizah 60 - -
Jumlah
Rata-rata
1845
73,8
75
Keterangan:
1. KKM individu yaitu 65
: tuntas KKM sebanyak 16 siswa atau 64%
- : tidak tuntas KKM sebanyak 9 siswa atau 36%
2. KKM nasional yaitu 75
: tuntas KKM sebanyak 13 siswa atau 52%
- : tidak tuntas KKM sebanyak 12 siswa atau 48%
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang
tuntas dalam KKM sebanyak 16 siswa atau 52% dan yang tidak tuntas
sebanyak 9 siswa atau 36%. Sedangkan KKM nasional yang tuntas
sebanyak 13 siswa atau 52%, dan yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa
atau 48%. Nilai rata- rata kelasnya adalah 73,8. Hal tersebut terjadi
karena kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
pembelajaran tutor sebaya dan para siswa yang sudah mulai terbiasa
dengan metode yang diterapkan. Mereka mulai terbiasa memakai
metode pembelajaran tutor sebaya. Dari pihak tutor, mereka memang
masih canggung dan belum terlalu percaya diri dalam mengajar teman-
teman sekelompoknya. Sedangkan dari pihak anggota kelompok,
masih terlihat mereka belum dapat menerima pembelajaran yang
berasal dari teman sebayanya. Mereka terlihat belum nyaman dan
masih malu bertanya tentang bagian-bagian yang mereka belum
pahami. Meskipun demikian, dalam siklus ini sudah terjadi
76
peningkatan prestasi belajar dibandingkan dengan pra siklus. Dari data
dan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Siswa belum sepenuhnya fokus mengikuti pembelajaran karena
masih canggung menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya.
Para tutor belum terlihat aktif sehingg belum menjangkau seluruh
anggota kelompok. Sedangkan anggota kelompok masih malu
ketika mereka ingin bertanya tentang bagian-bagian yang belum
mereka pahami. Hal ini lah yang menjadi faktor penghambat
pelaksanaan metode pembelajaran tutor sebaya padfa siklus I.
b. Penggunaan metode tutor sebaya masih belum terlihat efektif
dikarenakan kurangnya komunikasi dan koordinasi antara para
tutor dengan anggota kelompok. Selain itu, tugas para tutor masih
belum terlihat efektif, sehingga masih perlu adanya peningkatan
kinerja para tutor pada siklus selanjutnya.
c. Ada beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan
KKM yang telah ditentukan.
Secara garis besar siklus I berjalan dengan lancar, walaupun
dalam mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
tutor sebaya masih ada beberapa kekurangan yang masih perlu
diperbaiki pada siklus-siklus berikutnya. Namun begitu, penggunaan
metode ini sudah menunjukkan perubahan yang jelas dilihat dari hasil
belajar siswa yang sudah mulai nampak adanya peningkatan. meskipun
77
ada beberapa siswa yang belum memenuhi target KKM. Hal ini akan
menjadi acuan peneliti untuk memenuhi siklus II.
Tabel 4.10
Tabel Pengamatan Kinerja Guru Siklus I
No Kegiatan yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
1. Penyampaian appersepsi √
2. Pendekatan terhadap siswa √
3. Penyampaian materi ajar √
4. Penggunaan metode √
5. Pemberian evaluasi √
Jumlah 4 9 2
Total 15
Kategori Baik
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa untuk total poin yang
terkumpul dalam lembar pengamatan guru adalah 15. Dengan poin 15
ini, kinerja guru dalam mengajar dapat dikategorikan baik.
2. Diskripsi siklus II
Hasil tes siswa pada pembelajaran siklus II dipaparkan dalam
tabel dibawah ini :
78
Tabel 4.11
Tabel Hasil Tes Afektif Siklus II
No. Nama Aspek yang di Nilai
Tg. Jawab Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
1 Ahmad Wildan
Khairul
SB MB SB MB
2 Ailsa Putri
Kinanti
MB MB SB SB
3 Aji Ferdiansyah MT MB MB MB
4 Amana Diva
Kharifah
MT MB SB SB
5 Avisa Intan
Aurani
SB SB SB MB
6 Bima Putra
Pratama
MT MB MB MB
7 Buya Katsiron
Nawal
MB SB SB SB
8 Dila Asfina MB MB SB SB
9 Eka Zahra MT MB SB SB
10 Fathul Lubab A MB MB MB MB
11 Irkham Ahmad
Rifai
MB BT MB MB
12 Intan Kartika MB MB SB SB
13 Maulana Wildan
Araf
MB MT SB MB
14 Muhammad
Khasan F
MB MT MB MB
15 Muhammad
Sadzli
MB MB MB MB
Bersambung...
79
Sambungan....
16 Muhammad
Usman
MT MT MT MB
17 Muhammad
Zakariya A L
SB SB SB SB
18 Najwa Khairuna
H
BT MB MB MB
19 Nur Anita
Kadiyaning
MB MB MB SB
20 Salma SB SB SB SB
21 Sandi Asri
Saputra
MB MT MT MB
22 Silfiya Nuril Mala MT MT MB MT
23 Surya Setya W MB MT MB MT
24 Riza Diah Anisa MT MB SB SB
25 Vira Faizatul
Azizah
MB MB MB MB
Keterangan :
Belum Terlihat : ( BT )
Mulai Terlihat : ( MT )
Mulai Berkembang : ( MB )
Sudah Berkembang: ( SB )
80
Dari data tersebut, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam aspek tanggungjawab, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai berkembang (52%)
2. Dalam aspek Kemandirian, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai berkembang (56%)
3. Dalam aspek rasa ingin tahu, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
sudah berkembang (48%)
4. Dalam aspek kejujuran, kebanyakan siswa sudah menunjukkan
mulai berkembang (50%)
Tabel 4.12
Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus II
No. Nama Aspek yang di Nilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
1 Ahmad Wildan
Khairul
B A
A A
2 Ailsa Putri
Kinanti
A B A A
3 Aji Ferdiansyah B A B A
4 Amana Diva
Kharifah
A B A A
5 Avisa Intan
Aurani
A B A A
6 Bima Putra
Pratama
B B B B
Bersambung...
81
Sambungan....
7 Buya Katsiron
Nawal
A A A A
8 Dila Asfina A B A B
9 Eka Zahra B B B A
10 Fathul Lubab A B A A A
11 Irkham Ahmad
Rifai
B B B A
12 Intan Kartika A A A A
13 Maulana Wildan
Araf
B B A A
14 Muhammad
Khasan F
B B C A
15 Muhammad
Sadzli
B B B A
16 Muhammad
Usman
B B B B
17 Muhammad
Zakariya A L
A A A A
18 Najwa Khairuna
H
B B B B
19 Nur Anita
Kadiyaning
B B B A
20 Salma A B A A
21 Sandi Asri
Saputra
B B B A
22 Silfiya Nuril Mala B B B B
23 Surya Setya W B B B A
24 Riza Diah Anisa A B A A
25 Vira Faizatul
Azizah
A A A A
82
Keterangan :
2 Ketrampilan = Ketrampilan menggunakan alat tulis/gambar
3 Kecepatan = Kecepatan menggambar bangun datar
4 Ketepatan = Ketepatan penempatan simbol
5 Keserasian = Keserasian bentuk sesuai ukuran yang telah
ditentukan
Dari data tersebut, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu
sebagai berikut:
1. Dalam aspek ketrampilan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(60%) dan sangat baik (40%)
2. Dalam aspek kecepatan, siswa sudah menunjukkan kriteria baik
(72%)
3. Dalam aspek ketepatan, siswa sudah menunjukkan kriteria sangat
baik (52%)
4. Dalam aspek keserasian, siswa sudah menunjukkan kriteria sangat
baik (80%)
Tabel 4.13
Tabel Hasil Tes Kognitif Siklus II
No. Nama Nilai KKM
Individu Nasional
1 Ahmad Wildan Khairul 85
2 Ailsa Putri Kinanti 100
3 Aji Ferdiansyah 75
4 Amana Diva Kharifah 100
5 Avisa Intan Aurani 80
Bersambung...
83
Sambungan....
6 Bima Putra Pratama 75
7 Buya Katsiron Nawal 100
8 Dila Asfina 75
9 Eka Zahra 75
10 Fathul Lubab A 80
11 Irkham Ahmad Rifai 65 -
12 Intan Kartika 100
13 Maulana Wildan Araf 80
14 Muhammad Khasan F 60 - -
15 Muhammad Sadzli 75 -
16 Muhammad Usman 70 -
17 Muhammad Zakariya A
L
100
18 Najwa Khairuna H 55 - -
19 Nur Anita Kadiyaning 70 -
20 Salma 100
21 Sandi Asri Saputra 60 - -
22 Silfiya Nuril Mala 65 -
23 Surya Setya W 75
24 Riza Diah Anisa 85
25 Vira Faizatul Azizah 70 -
Jumlah
Rata-rata
1975
79
Keterangan:
1. KKM individu yaitu 65
: tuntas KKM sebanyak 22 siswa atau 88%
- : tidak tuntas KKM sebanyak 3 siswa atau 12%
2. KKM nasional yaitu75
: tuntas KKM sebanyak 16 siswa atau 64%
- : tidak tuntas KKM sebanyak 9 siswa atau 36%
84
Pada siklus II ini siswa sudah mulai mengerti peran mereka
masing-masing dibandingkan siklus sebelumnya. Hal ini dikarenakan
guru telah menjelaskan kembali mengenai mekanisme atau cara
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya dengan
detail dan jelas, sehingga siswa memahami alur pembelajaran
menggunakan metode tersebut. Selain itu, para tutor telah
mendapatkan evaluasi sehari sebelum pembelajaran tentang bagaimana
mereka seharusnya bertindak. Dari data diatas bahwa siswa yang
tuntas dalam KKM individu sebanyak 22 siswa atau 88% dan yang
tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 12%. Sedangkan KKM nasional
siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa atau 64% dan yang tidak tuntas
sebanyak 9 siswa atau 36%. Dari jumlah siswa yang ada dikelas V MI
Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Nilai
rata- ratanya adalah 79. Jadi ada peningkatan prestasi belajar siswa
yang signifikan dari siklus I ke siklus II.
Dari data dan uraian tersebut maka dapat disimpulkan
pembelajaran pada siklus II yang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Siswa sudah mengerti tentang tugas mereka masing-masing pada
metode pembelajaran tutor sebaya. Para tutor lebih berani
menguasai kelompok, karena mereka telah mendapat pengarahan
dari guru sehari sebelumnya. Mereka lebih percaya diri dan peduli
terhadap anggota kelompoknya.
85
b. Siswa yang menjadi anggota kelompok lebih berani dalam
bertanya, sehingga komunikasi antara tutor dan anggota
kelompok lebih berjalan lancar. Hal ini berpengaruh ketika
mereka belum mengerti tentang materi, sehingga mereka berani
bertanya kepada tutor untuk lebih meningkatkan pemahaman
mereka tentang materi terkait.
c. Sudah lebih banyak siswa yang mendapat nilai mencapai target
KKM dibandingkan dengan siswa yang belum mencapai KKM
individu.
d. Adanya peningkatan signifikan ketercapaian KKM nasional dari
siklus I ke siklus II. Selain itu rata-rata hasil belajar mereka juga
meningkat sampai 79.
e. Dalam pembelajaran siswa sudah mulai terbiasa menggunakan
metode pembelajaran tutor sebaya karena sudah ada pengalaman
dari siklus I dan adanya evaluasi dari guru terhadap tugas tutor
sehari sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Dalam siklus II sudah ada peningkatan dari siklus sebelumnya.
Dalam pelaksanaan siklus II sudah berjalan baik. Pada siklus II ini,
peneliti telah berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar matematika
materi pokok sifat-sifat bangun melalui metode tutor sebaya kelas V
MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
tahun ajaran 2015/2016.
86
Tabel 4.14
Tabel Pengamatan Kinerja Guru Siklus II
No Kegiatan yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
1. Penyampaian appersepsi √
2. Pendekatan terhadap siswa √
3. Penyampaian materi ajar √
4. Penggunaan metode √
5. Pemberian evaluasi √
Jumlah 12 6
Total 18
Kategori Baik sekali
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa untuk total poin yang
terkumpul dalam lembar pengamatan guru adalah 18 atau naik 3 poin
dari siklus I. Dengan poin 18 ini, kinerja guru dalam mengajar dapat
dikategorikan baik sekali.
E. Pembahasan
1. Hasil rekapitulasi
a. Hasil rekapitulasi prestasi belajar Matematika materi pokok sifat-
sifat bangun melalui metode tutor sebaya pada pra siklus, siklus I,
dan siklus II adalah sebagai berikut:
87
Table 4.15
Hasil Rekapitulasi Nilai Afektif Siswa Per Siklus
Siklus Aspek yang dinilai
Tanggung
Jawab
Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
Pra
Siklus
Mulai
Terlihat
(56%)
Mulai
Terlihat
(48%)
Mulai
Berkembang
(56%)
Mulai
Berkembang
(44%)
Siklus I Mulai
Terlihat
(56%)
Mulai
Terlihat
(48%)
Mulai
Berkembang
(48%)
Mulai
Berkembang
(48%)
Siklus
II
Mulai
Berkembang
(56%)
Mulai
Berkembang
(56%)
Sudah
Berkembang
(48%)
Mulai
Berkembang
(50%)
88
Table 4.16
Hasil Rekapitulasi Nilai Psikomotorik Siswa Per Siklus
Siklus Aspek yang dinilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
Pra Siklus Baik (60%) Baik (92%) Baik (60%) Sangat Baik
(48%)
Siklus I Baik (56%) Baik (88%) Sangat Baik
(48%)
Sangat Baik
(96%)
Siklus II Baik (66%)
Sangat Baik
(40%)
Baik (72%)
Sangat Baik
(28%)
Sangat Baik
(52%)
Sangat Baik
(80%)
Table 4.17
Hasil Rekapitulasi Nilai Kognitif Siswa Per Siklus
NO Nama Prasiklus Siklus
II II
1. Ahmad Wildan Khairul 65 70 85
2. Ailsa Putri Kinanti 95 100 100
3. Aji Ferdiansyah 55 60 75
4. Amana Diva Kharifah 100 100 100
5. Avisa Intan Aurani 50 75 80
6. Bima Putra Pratama 55 85 75
Bersambung...
89
Sambungan....
7. Buya Ktsiron Nawal 85 90 100
8. Dila Asfina 75 75 75
9. Eka Zahra 50 70 75
10. Fathul Lubab A 75 80 80
11. Irkham Ahmad Rifai 45 55 65
12. Intan Kartika 95 100 100
13. Maulana Wildan Araf 70 75 80
14. Muhammad Khasan F 35 50 60
15. Muhammad Sadzli 65 70 75
16. Muhammad Usman 45 60 70
17. Muhammad Zakariya A
L
90 100 100
18. Najwa Khairuna H 30 45 55
19. Nur Anita Kadiyaning 55 60 70
20. Salma 90 100 100
21. Sandi Asri Saputra 45 55 60
22. Silfiya Nuril Mala 45 55 65
23. Surya Setya W 70 75 75
24. Riza Diah Anisa 75 80 85
25. Vira Faizatul Azizah 55 60 70
Jumlah
Rata-rata
1615
64,6
1845
73,8
1975
79
90
b. Hasil rekapitulasi prestasi ketuntasan belajar siswa pra siklus,
siklusI, siklus II, dan siklus III KKM Individu.
Tabel 4.18
Hasil Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
KKM Individual/ Kelas
Pelaksanaa
Ketuntasan
Pra
siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 12 siswa
atau 48%
16 siswa
atau 64%
22siswa
atau 88%
Tidak tuntas 13 siswa
atau 52%
9 siswa
atau 36%
3 siswa
atau 12%
c. Hasil rekapitulasi prestasi ketuntasan belajar siswa pra siklus,
siklus I dan siklus II KKM Nasional
Tabel 4.19
Hasil Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus,
Siklus I, Siklus II, Dan Siklus III KKM Nasional/ Ideal
Pelaksanaa
Ketuntasan
Pra
siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 9 siswa
atau 36%
13 siswa
atau 52
%
16 siswa
atau 64%
Tidak tuntas
16 siswa
atau 64%
12 siswa
atau 48%
9 siswa
atau36%
91
d. Hasil rekapitulasi lembar pengamatan terhadap kinerja guru
Tabel 4.20
Tabel Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kinerja Guru
Siklus Total Poin Kinerja
Guru
Kategori Kinerja
Guru
Pra Siklus 12 Poin Baik
Siklus I 15 Poin Baik
Siklus II 18 Poin Baik Sekali
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Tutor Sebaya pada
Siswa Kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2015/2016” adalah sebagai berikut:
Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan
prestasi belajar Matematika melalui metode tutor sebaya pada siswa kelas
V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai, dari pra
siklus 64,6. Pada siklus I rata-rata nilai yaitu 73,8, artinya Naik 9,2 dari
pra siklus. Sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan 5,2 dari siklus I
menjadi 79. Jadi terjadi peningkatan di setiap siklus, baik dari banyaknya
siswa yang tuntas mencapai KKM yang telah ditentukan ataupun
jumlahnya nilai rata- rata kelas.
B. Saran
1. Bagi siswa
a. Siswa hendaknya lebih serius dan lebih aktif dalam belajar untuk
meningkatkan prestasi belajarnya.
b. Siswa hendaknya bekerja keras dalam belajar, baik dalam ruang kelas
maupun ketika berada di luar kelas
93
c. Siswa hendaknya berusaha meningkatkan belajar agar dalam
penguasaan materi bisa maksimal
2. Bagi Guru
a. Guru perlu mencari solusi terhadap permasalahan yang di hadapi saat
pembelajaran, salah satunya dengan memilih metode yang tepat
sehingga siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan aktif dan hasil
optimal dan melengkapi fasilitas penunjang pembelajaran.
b. Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya telah terbukti
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Matematika materi sifat-
sifat bangun pada siswa kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2016 sehingga perlu
dikembangkan penggunaan metode tersebut.
3. Bagi Sekolah
a. Hendaknya pihak sekolah selalu memberi motivasi kepada guru agar
selalu aktif dan kreatif meningkatkan kualitas pembelajaran
b. Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi pembelajaran dengan fasilitas
yang memadai untuk lebih meningkatkan presasi belajar siswa
c. Pihak sekolah hendaknya mendorong guru agar berinisiatif mencoba
metode-metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, untuk
menemukan metode yang tepat.
94
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin. 2011. Implementasi Metode Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII A di Mts Al
Maarif Singasari Malang, (Online). (http://Iib.UINMalang.Ac.Id/. Diakses
7 Januari 2016)
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmani, Jamal Makmur. 2009. 7 Tips Aplikasi Paikem. Yogyakarta: DIVA Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Hamaliki, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Muhammad. 20011. Metode Tutor Sebaya. Jakarta: Pedoman Ilmu.
Muslich, Mansur. 2007. Ktsp Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan
Konstektual Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas
Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Sabbaruddin. 2009. Peranan Metode Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar. Makassar: UPP PGSD.
Samsu Sumadayo. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Silbermen. L. Melvin. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Terjemahan oleh
Sarjuli, Ammar Adzfar, Sutrisno, dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
Siroj, Nuruddin. 2009. Bahan Ajaran Manajemen Pendidikan. Cirebon:
UNSWAGATI.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktir-Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta PT. Rineka Cipta.
95
Sunaryo. 2007. Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyajarta: Ar-
Ruzz.
Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Teori Pembelajaran: Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grasindo Persada.
TIM MGMP AQIDAH AKHLAK. 20012. AQIDAH AKHLAK: Untuk Siswa Mts
Kelas VIII Semester I dan II. Semarang: Lancar Ilmu.
Wiriadmaja, Rochiati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
http://kbbi.web.id/matematika
http://kbbi.web.id/tutor
96
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
PRA SIKLUS
Satuan pendidikan : MI Nuril Huda Losari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/II
Materi pokok : Sifat-Sifat Bangun
Uraian Materi : Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antar
Bangun
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun
Indikator : 1.Mengidentifikasi Sifat-Sifat bangun Segitiga, Persegi,
dan Persegi Panjang
2.Menggambar Bangun Segitiga, Persegi, dan Persegi
Panjang
97
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun segitiga
2. Siswa dapat menggambar bangun segitiga
3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun persegi
4. Siswa dapat menggambar bangun persegi
5. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun persegi panjang
6. Siswa dapat menggambar bangun persegi panjang
B. Karakter siswa yang diharapkan
1. Kerja keras
2. Tanggungjawab
3. Mandiri
4. Jujur
C. Materi ( Bangun Datar = Segitiga, Persegi, dan Persegi Panjang)
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanyajawab
3. Penugasan
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. guru mengkondisikan kelas agar tenang
b. guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
c. guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
d. guru mengabsen siswa
98
e. guru menginformasikan tujuan pembelajaran untuk hari ini
f. appersepsi (tanyajawab)
2. Kegiatan Inti
a. eksplorasi
1) guru meminta siswa menyimak penjelasan guru tentang materi
2) guru memberikan beberapa contoh soal dan cara penyelesaiannya
3) guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
b. elaborasi
1) guru memberi soal latihan
2) guru memberi waktu siswa untuk mengerjakan soal
3) siswa menukar jawaban kepada teman lain untuk mencocokkan
jawaban
4) siswa maju kedepan untuk mengerjakan soal didepan kelas
c. konfirmasi
1) guru membahas hasil pekerjaan siswa
2) guru memberi kesempatan siswa bertanya
3) guru menjawab pertanyaan siswa dan memberi penguatan materi
4) guru memberikan penilaian
3. Kegiatan penutup
a) guru menginformasikan materi yang akan datang
b) guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah
c) guru mengacapkan salam
F. Materi, Alat dan Sumber Belajar
99
1. Buku paket Matematika kelas V SD/MI
2. Buku LKS Matematika kelas V SD/MI
G. Penilaian
1. Prosedur tes
a. tes afektif : ada
b. tes psikomotorik : ada
c. tes kognitig : ada
2. Jenis tes
a. tes afektif : pengamatan
b. tes psikomotorik : pengamatan dan tertulis
c. tes kognitif : tes tertulis
3. Instrumen tes
a. tes afektif : tabel pengamatan
b. tes psikomotorik : tabel pengamatan + soal
c. tes kognitif : soal-soal
Soal-soal tes kognitif:
Ayo, isilah kolom kosong dibawah ini dengan jawaban yang benar !
No
Bangun Datar Gambar Banyaknya
Sudut Sisi Sisi
sejajar
1 Segitiga sama (3) (3) -
100
sisi ABC (Sisi
=5 cm)
(Contoh)
2 Segitiga sama
kaki JKL (sisi
JK=5 cm,
KL=7 cm, dan
KJ= 7cm)
(3) (3) -
3 Segitiga siku-
siku PQR (PQ
= 5 cm, QR =
8 cm, dan RP
= 6 cm)
(3) (3) -
4 Segitiga
sembarang
DEF (DE = 4
cm, EF =8 cm,
dan FD = 5
cm)
(3) (3) -
5 Persegi
WXYZ
(panjang sisi =
6 cm)
(4) (4) (2)
101
102
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Satuan pendidikan : MI Nuril Huda Losari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/II
Materi pokok : Sifat-Sifat Bangun
Uraian Materi : Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antar
Bangun
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
Indikator : Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Trapesium, Jajar
Genjang, Belah Ketupat, Layang-Layang dan Lingkaran
Menggambar Bangun Trapesium, Jajar Genjang, Belah
Ketupat, Layang-Layang dan Lingkaran
103
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun trapesium
2. Siswa dapat menggambar bangun trapesium
3. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun jajar genjang
4. Siswa dapat menggambar bangun jajar genjang
5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun belah ketupat
6. Siswa dapat menggambar bangun belah ketupat
7. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun layang-layang
8. Siswa dapat menggambar bangun laying-layang
9. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun lingkaran
10.Siswa dapat menggambar bangun lingkaran
B. Karakter siswa yang diharapkan
1. Kerja keras
2. Tanggungjawab
3. Komunikatif
4. Jujur
C. Materi (bangun datar = trapesium, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang
dan lingkaran))
D. Metode Pembelajaran
1. Tanyajawab
2. Tutor Sebaya
3. Penugasan
104
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. guru mengkondisikan kelas agar tenang
b. guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
c. guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
d. guru mengabsen siswa
e. guru mengulas materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
f. guru menginformasikan tujuan pembelajaran untuk hari ini
g. appersepsi (tanyajawab)
2. Kegiatan Inti
a. eksplorasi
1) guru menggali pengetahuan awal siswa tentang materi
2) guru meminta siswa menyampaikan pengetahuan awal mereka
kepada teman-teman sekelas
3) guru memberikan tambahan terhadap jawaban siswa
b. elaborasi
1) guru menunjuk 5 orang siswa untuk bertugas sebagai tutor untuk
teman-teman lain
2) guru membagi kelas menjadi 5 kelompok
3) tiap tutor disebar kedalam masing-masing kelompok
4) masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari sub materi
yang telah dipilih oleh guru dengan panduan oleh masing-masing
tutor sesuai arahan guru
105
5) guru memberikan waktu tiap kelompok bekerja sesuai instruksi
guru dan mengecek pembelajaran siswa
6) guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan tiap-tiap
kelompok
7) guru memberikan soal untuk dikerjakan secara individu
c. konfirmasi
1) guru membahas hasil pekerjaan siswa
2) guru memberi kesempatan siswa bertanya
3) guru menjawab pertanyaan siswa dan memberi penguatan materi
4) guru memberikan penilaian
3. Kegiatan penutup
a) guru menginformasikan materi yang akan datang
b) guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah
c) guru mengacapkan salam
F. Materi, Alat dan Sumber Belajar
1. Buku paket Matematika kelas V SD/MI
2. Buku LKS Matematika kelas V SD/MI
G. Penilaian
1. Prosedur tes
a. tes afektif : ada
b. tes psikomotorik : ada
c. tes kognitig : ada
2. Jenis tes
106
a. tes afektif : pengamatan
b. tes psikomotorik : pengamatan dan tertulis
c. tes kognitif : tes tertulis
3. Instrumen tes
a. tes afektif : tabel pengamatan
b. tes psikomotorik : tabel pengamatan + soal
c. tes kognitif : soal-soal
Soal-soal tes kognitif:
Ayo, isilah kolom kosong dibawah ini dengan jawaban yang benar !
No
Bangun Datar Gambar Banyaknya
Sudut Sisi Sisi
sejajar
1 Trapesium
ABCD AB=
8cm BC=DA=
5cm dan
CD=4cm
(4) (4) (1)
2 Jajar Genjang
PQRS
PQ=RS= 7cm
dan
(4) (4) (2)
107
108
109
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 11
Satuan pendidikan : MI Nuril Huda Losari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/II
Materi pokok : Sifat-Sifat Bangun
Uraian Materi : Bangun ruang
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antar
Bangun
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Ruang
Indikator : Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Ruang (Tabung,
Prisma Tegak Segiempat, Limas Segiempat, Limas
Segitiga, dan Kerucut)
110
Menggambar Bangun Ruang (Tabung, Prisma Tegak
Segiempat, Limas Segiempat, Limas Segitiga, dan Kerucut)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun tabung
2. Siswa dapat menggambar bangun Tabung
3. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun prisma tegak segiempat
4. Siswa dapat menggambar bangun prisma tegak segiempat
5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun limas segiempat
6. Siswa dapat menggambar bangun limas segiempat
7. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun limas segitiga
8. Siswa dapat menggambar bangun limas segitiga
9. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun kerucut
10.Siswa dapat menggambar bangun kerucut
B. Karakter siswa yang diharapkan
1. Kerja keras
2. Tanggungjawab
3. Komunikatif
4. Jujur
C. Materi (Bangun Ruang = Tabung, Prisma Tegak Segiempat, Limas Segiempat,
Limas Segitiga, dan Kerucut)
D. Metode Pembelajaran
111
1. Tanyajawab
2. Tutor Sebaya
3. Penugasan
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. guru mengkondisikan kelas agar tenang
b. guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
c. guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
d. guru mengabsen siswa
e. guru mengulas materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
f. guru menginformasikan tujuan pembelajaran untuk hari ini
g. appersepsi (tanyajawab)
2. Kegiatan Inti
a. eksplorasi
1) guru menggali pengetahuan awal siswa tentang materi
2) guru meminta siswa menyampaikan pengetahuan awal mereka
kepada teman-teman sekelas
3) guru memberikan tambahan terhadap jawaban siswa
b. elaborasi
1) guru menunjuk 5 orang siswa untuk bertugas sebagai tutor untuk
teman-teman lain
2) guru membagi kelas menjadi 5 kelompok
3) tiap tutor disebar kedalam masing-masing kelompok
112
4) masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari sub materi
yang telah dipilih oleh guru dengan panduan oleh masing-masing
tutor sesuai arahan guru
5) guru memberikan waktu tiap kelompok bekerja sesuai instruksi
guru dan mengecek pembelajaran siswa
6) guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan tiap-tiap
kelompok
7) guru memberikan soal untuk dikerjakan secara individu
c. konfirmasi
1) guru membahas hasil pekerjaan siswa
2) guru memberi kesempatan siswa bertanya
3) guru menjawab pertanyaan siswa dan memberi penguatan materi
4) guru memberikan penilaian
3. Kegiatan penutup
a) guru menginformasikan materi yang akan datang
b) guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah
c) guru mengacapkan salam
F. Materi, Alat dan Sumber Belajar
1. Buku paket Matematika kelas V SD/MI
2. Buku LKS Matematika kelas V SD/MI
G. Penilaian
1. Prosedur tes
a. tes afektif : ada
113
b. tes psikomotorik : ada
c. tes kognitif : ada
2. Jenis tes
a. tes afektif : pengamatan
b. tes psikomotorik : pengamatan dan tertulis
c. tes kognitif : tes tertulis
3. Instrumen tes
a. tes afektif : tabel pengamatan
b. tes psikomotorik : tabel pengamatan + soal
c. tes kognitif : soal-soal
Soal-soal tes kognitif:
Ayo, isilah kolom kosong dibawah ini dengan jawaban yang benar !
No
Bangun Datar Gambar Banyaknya
Rusuk sisi Titik
sudut
1 Tabung t=10cm
dan r=3cm
(2) (3) -
2 Prisma tegak
segiempat
ABCDE AB-
BC=CD=DA=5cm
(12) (6) (4)
114
115
116
Lampiran 4
Dokumentasi Proses Pembelajaran
117
118
119
Lampiran 6
INSTRUMEN OBSERVASI TERHADAP GURU
Pra Siklus
Nama sekolah : MI Nuril Huda
Nama guru : Dwi Setyaningsih, S.Pd.I
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/ semester : V /2
Materi pokok : Bangun Datar
Silahkan mengisi lembar pengamatan sesuai dengan kenyataan dengan memberi
tanda ( √ ) pada kolom!
No Kegiatan yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
1. Penyampaian appersepsi √
2. Pendekatan terhadap siswa √
3. Penyampaian materi ajar √
4. Penggunaan metode √
5. Pemberian evaluasi √
Jumlah 6 6
Total 12
Kategori Baik
Keterangan:
Skor:
A = 4
B = 3
C = 2
D = 1
Rentang Kategori:
Nilai 16-20 (baik sekali)
Nilai 12-16 (baik)
Nilai 8-12 (sedang)
Nilai 4-8 (buruk)
120
INSTRUMEN OBSERVASI TERHADAP GURU
Siklus I
Nama sekolah : MI Nuril Huda
Nama guru : Dwi Setyaningsih, S.Pd.I
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/ semester : V /2
Materi pokok : Bangun Datar
Silahkan mengisi lembar pengamatan sesuai dengan kenyataan dengan memberi
tanda ( √ ) pada kolom!
No Kegiatan yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
1. Penyampaian appersepsi √
2. Pendekatan terhadap siswa √
3. Penyampaian materi ajar √
4. Penggunaan metode √
5. Pemberian evaluasi √
Jumlah 4 9 2
Total 15
Kategori Baik
Keterangan:
Skor:
A = 4
B = 3
C = 2
D = 1
Rentang Kategori:
Nilai 16-20 (baik sekali)
Nilai 12-16 (baik)
Nilai 8-12 (sedang)
Nilai 4-8 (buruk)
121
INSTRUMEN OBSERVASI TERHADAP GURU
Siklus II
Nama sekolah : MI Nuril Huda
Nama guru : Dwi Setyaningsih, S.Pd.I
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/ semester : V /2
Materi pokok : Bangun Ruang
Silahkan mengisi lembar pengamatan sesuai dengan kenyataan dengan memberi
tanda ( √ ) pada kolom!
No Kegiatan yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
1. Penyampaian appersepsi √
2. Pendekatan terhadap siswa √
3. Penyampaian materi ajar √
4. Penggunaan metode √
5. Pemberian evaluasi √
Jumlah 12 6
Total 18
Kategori Baik sekali
Keterangan:
Skor:
A = 4
B = 3
C = 2
D = 1
Rentang Kategori:
Nilai 16-20 (baik sekali)
Nilai 12-16 (baik)
Nilai 8-12 (sedang)
Nilai 4-8 (buruk)
122
Lampiran 7
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
1. Instrumen Observasi Afektif
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : V
Aspek yang dinilai : Tanggungjawab
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Belum Terlihat
(BT)
1-5 Tidak mau maju kedepan
ketika diminta maju
mengerjakan tugas atau hal
lain
2 Mulai Terlihat
(MT)
6-10 Kadang-kadang mau maju
kedepan ketika mengerjakan
sesuatu sesuai tugasnya
3 Mulai
Berkembang
(MB)
11-15 Sering maju kedepan ketika
mengerjakan sesuatu sesuai
tugasnya
4 Sudah
Berkembang
(SB)
16-20 Selalu maju kedepan
mengerjakan tugasnya tanpa
perintah ganda dari guru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : V
Aspek yang dinilai : Mandiri
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Belum Terlihat
(BT)
1-5 Dalam mengerjakan soal
masih bertanya sepenuhnya
kepada tutor
123
2 Mulai Terlihat
(MT)
6-10 Soal yang dikerjakan dengan
bantuan tutor lebih banyak
dibandingkan dengan yang
dikerjakan sendiri
3 Mulai
Berkembang
(MB)
11-15 Soal yang dikerjakan sendiri
lebih banyak dibandingkan
dengan soal dengan bantuan
tutor
4 Sudah
Berkembang
(SB)
16-20 Seluruh soal yang diberikan
dikerjakan sendiri
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Aspek yang dinilai : Rasa Ingin Tahu
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Belum Terlihat
(BT)
1-5 Tidak ada pertanyaan yang
muncul dari siswa
2 Mulai Terlihat
(MT)
6-10 Mulai berani bertanya kepada
para tutor
3 Mulai
Berkembang
(MB)
11-15 Mulai berani bertanya kepada
tutor dan guru ketika ada
perintah untuk bertanya
4 Sudah
Berkembang
(SB)
16-20 Berani inisiatif bertanya
kepada tutor dan guru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Aspek yang dinilai : Jujur
124
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Belum Terlihat
(BT)
1-5 Tidak pernah atau belum
terlihat jujur dalam bersikap
dan bertutur kata
2 Mulai Terlihat
(MT)
6-10 Kadang-kadang jujur dalam
bersikap dan bertutur kata
3 Mulai
Berkembang
(MB)
11-15 Mulai dan sering jujur dalam
bersikap dan bertutur kata
4 Sudah
Berkembang
(SB)
16-20 Selalu jujur dalam bertindak
dan bertutur kata
2. Instrumen Observasi Psikomotorik
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Aspek yang di Nilai :Ketrampilan
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Baik Sekali
(A)
16-20 Ketrampilan menggunakan
alat tulis/gambar baik sekali
2 Baik (B) 11-15 ketrampilan dalam
menggunakan alat
tulis/gambar baik
3 Cukup (C) 6-10 ketrampilan dalam
menggunakan alat
tulis/gambar cukup
4 Kurang (D) 1-5 Ketrampilan dalam
menggunakan alat
125
tulis/gambar kurang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Aspek yang dinilai :Kecepatan
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Baik Sekali
(A)
16-20 Sangat cepat dalam
menggambar bangun
datar/ruang
2 Baik (B) 11-15 Cepat dalam menggambar
bangun datar/ruang
3 Cukup (C) 6-10 Lambat dalam menggambar
bangun datar/ruang
4 Kurang (D) 1-5 Sangat lambat dalam
meggambar bangun
datar/ruang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Aspek yang dinilai :Ketepatan
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Baik Sekali
(A)
16-20 Sangat tepat dalam
menempatkan simbol sesuai
bangun datar/ruang yang
diperintahkan
2 Baik (B) 11-15 Ada sedikit kesalahan dalam
penempatan simbol pada
bangun datar/ruang
3 Cukup (C) 6-10 Ada beberapa kesalahan
dalam penempatan simbol
126
pada bangun datar/ruang
4 Kurang (D) 1-5 Banyak kesalahan dalam
penempatan simbol bangun
datar/ruang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Aspek yang dinilai :Keserasian
No. Kriteria Skala Indikator Skala Hasil
1 Baik Sekali
(A)
16-20 Sangat tepat dalam
menggambar bangun
datar/ruang sesuai ukuran
yang diperintahkan
2 Baik (B) 11-15 Ada sedikit kesalahan dalam
menggambar bangun
datar/ruang sesuai ukuran
yang diperintahkan
3 Cukup (C) 6-10 Ada beberapa kesalahan
dalam menggambar bangun
datar/ruang sesuai ukuran
yang diperintahkan
4 Kurang (D) 1-5 Banyak kesalahan dalam
menggambar bangun
datar/ruang sesuai dengan
unuran yang diperintahkan
127
Lampiran 8
Tabel Hasil Tes Afektif Pra Siklus
No. Nama Aspek yang di Nilai
Tg. Jawab Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
1 Ahmad Wildan
Khairul
BT MT MB MT
2 Ailsa Putri
Kinanti
MB MT MB MB
3 Aji Ferdiansyah BT BT MB MT
4 Amana Diva
Kharifah
MT MT MB MB
5 Avisa Intan
Aurani
MT MB MB MT
6 Bima Putra
Pratama
BT MT MT BT
7 Buya Katsiron
Nawal
MT MB MB MB
8 Dila Asfina MB MB MB MB
9 Eka Zahra MT MT MB MB
10 Fathul Lubab A MT MT MB MB
11 Irkham Ahmad
Rifai
BT BT BT MT
12 Intan Kartika MT MB MB MB
13 Maulana Wildan
Araf
BT MT MT MT
14 Muhammad
Khasan F
BT BT MT BT
15 Muhammad
Sadzli
MT BT BT MT
Bersambung...
128
Sambungan....
16 Muhammad
Usman
MT BT MT BT
17 Muhammad
Zakariya A L
MT MB MB MB
18 Najwa Khairuna
H
BT MT MT MT
19 Nur Anita
Kadiyaning
MT MT MT MT
20 Salma MT MB MB MB
21 Sandi Asri
Saputra
MT BT BT MT
22 Silfiya Nuril Mala BT MT BT MT
23 Surya Setya W BT MT MT BT
24 Riza Diah Anisa MT MB MB MB
25 Vira Faizatul
Azizah
MT MT MB MB
Keterangan :
Belum Terlihat : ( BT )
Mulai Terlihat : ( MT )
Mulai Berkembang : ( MB )
Sudah Berkembang : ( SB )
129
Tabel Hasil Tes Psikomotorik Pra SIKLUS
No. Nama Aspek yang di Nilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
1 Ahmad Wildan
Khairul
B B B B
2 Ailsa Putri
Kinanti
B B A A
3 Aji Ferdiansyah C B B B
4 Amana Diva
Kharifah
B B B A
5 Avisa Intan
Aurani
B C A A
6 Bima Putra
Pratama
B B B B
7 Buya Katsiron
Nawal
B B A A
8 Dila Asfina B B B A
9 Eka Zahra B B A B
10 Fathul Lubab A C B B C
11 Irkham Ahmad
Rifai
C B B C
12 Intan Kartika A B A A
13 Maulana Wildan
Araf
B B B B
14 Muhammad
Khasan F
C B D C
15 Muhammad
Sadzli
B B B B
16 Muhammad
Usman
C B B A
17 Muhammad
Zakariya A L
B B A A
Bersambung...
130
Sambungan....
18 Najwa Khairuna
H
C C D B
19 Nur Anita
Kadiyaning
B B B B
20 Salma A B A A
21 Sandi Asri
Saputra
C B C A
22 Silfiya Nuril Mala C B B B
23 Surya Setya W B B B B
24 Riza Diah Anisa B B B A
25 Vira Faizatul
Azizah
B B B A
Keterangan :
1. Ketrampilan = Ketrampilan menggunakan alat tulis/gambar
2. Kecepatan = Kecepatan menggambar bangun datar
3. Ketepatan = Ketepatan penempatan simbol
4. Keserasian = Keserasian bentuk sesuai ukuran yang telah
ditentukan
Tabel Hasil Tes Kognitif Pra Siklus
No. Nama Nilai KKM
Individu Nasional
1 Ahmad Wildan Khairul 65 -
2 Ailsa Putri Kinanti 95
3 Aji Ferdiansyah 55 - -
4 Amana Diva Kharifah 100
5 Avisa Intan Aurani 50 - -
6 Bima Putra Pratama 55 - -
Bersambung....
131
Sambungan....
7 Buya Ktsiron Nawal 85
8 Dila Asfina 75
9 Eka Zahra 50 - -
10 Fathul Lubab A 75
11 Irkham Ahmad Rifai 45 - -
12 Intan Kartika 95
13 Maulana Wildan Araf 70 -
14 Muhammad Khasan F 35 - -
15 Muhammad Sadzli 65 - -
16 Muhammad Usman 45 - -
17 Muhammad Zakariya A L 90
18 Najwa Khairuna H 30 - -
19 Nur Anita Kadiyaning 55 - -
20 Salma 90
21 Sandi Asri Saputra 45 - -
22 Silfiya Nuril Mala 45 - -
23 Surya Setya W 70 -
24 Riza Diah Anisa 75
25 Vira Faizatul Azizah 55 - -
Jumlah
Rata-rata
1615
64,6
Tabel Hasil Tes Afektif Siklus I
No. Nama Aspek yang di Nilai
Tg. Jawab Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
1 Ahmad Wildan
Khairul
BT MT MB MT
2 Ailsa Putri
Kinanti
MB MT MB MB
3 Aji Ferdiansyah BT BT MB MT
Bersambung...
132
Sambungan....
4 Amana Diva
Kharifah
MT MT MB MB
5 Avisa Intan
Aurani
MT MB MB MT
6 Bima Putra
Pratama
BT MT MT BT
7 Buya Katsiron
Nawal
MT MB MB MB
8 Dila Asfina MB MB MB MB
9 Eka Zahra MT MT MB MB
10 Fathul Lubab A MT MT MB MB
11 Irkham Ahmad
Rifai
BT BT BT MT
12 Intan Kartika MT MB MB MB
13 Maulana Wildan
Araf
BT MT MT MT
14 Muhammad
Khasan F
BT BT MT BT
15 Muhammad
Sadzli
MT BT BT MT
16 Muhammad
Usman
MT BT MT BT
17 Muhammad
Zakariya A L
MT MB MB MB
18 Najwa Khairuna
H
BT MT MT MT
19 Nur Anita
Kadiyaning
MT MT MT MT
20 Salma MT MB MB MB
21 Sandi Asri
Saputra
MT BT BT MT
22 Silfiya Nuril Mala BT MT BT MT
Bersambung...
133
Sambungan....
23 Surya Setya W BT MT MT BT
24 Riza Diah Anisa MT MB MB MB
25 Vira Faizatul
Azizah
MT MT MB MB
Keterangan :
Belum Terlihat : ( BT )
Mulai Terlihat : ( MT )
Mulai Berkembang : ( MB )
Sudah Berkembang : ( SB )
Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus I
No. Nama Aspek yang di Nilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
1 Ahmad Wildan
Khairul
B A B A
2 Ailsa Putri
Kinanti
A B A A
3 Aji Ferdiansyah B B B A
4 Amana Diva
Kharifah
B B A A
5 Avisa Intan
Aurani
B B A A
6 Bima Putra
Pratama
B B B A
7 Buya Katsiron
Nawal
A B A A
Bersambung...
134
Sambungan....
8 Dila Asfina A B A A
9 Eka Zahra B B A A
10 Fathul Lubab A C B B A
11 Irkham Ahmad
Rifai
C B B A
12 Intan Kartika A A A A
13 Maulana Wildan
Araf
B B B A
14 Muhammad
Khasan F
C B B A
15 Muhammad
Sadzli
B B B A
16 Muhammad
Usman
B B B A
17 Muhammad
Zakariya A L
B B A A
18 Najwa Khairuna
H
B C D B
19 Nur Anita
Kadiyaning
B B B A
20 Salma A B A A
21 Sandi Asri
Saputra
C B C A
22 Silfiya Nuril Mala C B B A
23 Surya Setya W B B B A
24 Riza Diah Anisa B B A A
25 Vira Faizatul
Azizah
B B A A
135
Keterangan :
1. Ketrampilan = Ketrampilan menggunakan alat tulis/gambar
2. Kecepatan = Kecepatan menggambar bangun datar
3. Ketepatan = Ketepatan penempatan simbol
4. Keserasian = Keserasian bentuk sesuai ukuran yang telah
ditentukan
Tabel Hasil Tes Kognitif Siklus I
No. Nama Nilai KKM
Individu Nasional
1 Ahmad Wildan Khairul 70 -
2 Ailsa Putri Kinanti 100
3 Aji Ferdiansyah 60 - -
4 Amana Diva Kharifah 100
5 Avisa Intan Aurani 75
6 Bima Putra Pratama 85
7 Buya Ktsiron Nawal 90
8 Dila Asfina 75
9 Eka Zahra 70 -
10 Fathul Lubab A 80
11 Irkham Ahmad Rifai 55 - -
12 Intan Kartika 100
13 Maulana Wildan Araf 75
14 Muhammad Khasan F 50 - -
15 Muhammad Sadzli 70 -
16 Muhammad Usman 60 - -
17 Muhammad Zakariya A
L
100
18 Najwa Khairuna H 45 - -
19 Nur Anita Kadiyaning 60 - -
20 Salma 100
21 Sandi Asri Saputra 55 - -
22 Silfiya Nuril Mala 55 - -
23 Surya Setya W 75
Bersambung...
136
Sambungan....
24 Riza Diah Anisa 80
25 Vira Faizatul Azizah 60 - -
Jumlah
Rata-rata
1845
73,8
Tabel Hasil Tes Afektif Siklus II
No. Nama Aspek yang di Nilai
Tg. Jawab Mandiri Rasa Ingin
Tahu
Jujur
1 Ahmad Wildan
Khairul
SB MB SD MB
2 Ailsa Putri
Kinanti
MB MB SD SB
3 Aji Ferdiansyah MT MB MB MB
4 Amana Diva
Kharifah
MT MB SD SD
5 Avisa Intan
Aurani
SB SD SD MB
6 Bima Putra
Pratama
MT MB MB MB
7 Buya Katsiron
Nawal
MB SB SB SB
8 Dila Asfina MB MB SB SB
9 Eka Zahra MT MB SB SB
10 Fathul Lubab A MB MB MB MB
11 Irkham Ahmad
Rifai
MB BT MB MB
12 Intan Kartika MB MB SB SB
Bersambung...
137
Sambungan....
13 Maulana Wildan
Araf
MB MT SB MB
14 Muhammad
Khasan F
MB MT MB MB
15 Muhammad
Sadzli
MB MB MB MT
16 Muhammad
Usman
MT MT MT MT
17 Muhammad
Zakariya A L
SB SB SB SB
18 Najwa Khairuna
H
BT MB MB MB
19 Nur Anita
Kadiyaning
MB MB MB SB
20 Salma SB SB SB SB
21 Sandi Asri
Saputra
MB MT MT MB
22 Silfiya Nuril Mala MT MT MB MT
23 Surya Setya W MB MT MB MT
24 Riza Diah Anisa MT MB SB SB
25 Vira Faizatul
Azizah
MB MB MB MB
Keterangan :
Belum Terlihat : ( BT )
Mulai Terlihat : ( MT )
Mulai Berkembang : ( MB )
Sudah Berkembang : ( SB )
138
Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus II
No. Nama Aspek yang di Nilai
Ketrampilan Kecepatan Ketepatan Keserasian
1 Ahmad Wildan
Khairul
B A
A A
2 Ailsa Putri
Kinanti
A B A A
3 Aji Ferdiansyah B A B A
4 Amana Diva
Kharifah
A B A A
5 Avisa Intan
Aurani
A B A A
6 Bima Putra
Pratama
B B B B
7 Buya Katsiron
Nawal
A A A A
8 Dila Asfina A B A B
9 Eka Zahra B B B A
10 Fathul Lubab A B A A A
11 Irkham Ahmad
Rifai
B B B A
12 Intan Kartika A A A A
13 Maulana Wildan
Araf
B B A A
14 Muhammad
Khasan F
B B C A
15 Muhammad
Sadzli
B B B A
16 Muhammad
Usman
B B B B
Bersambung...
139
Sambungan....
17 Muhammad
Zakariya A L
A A A A
18 Najwa Khairuna
H
B B B B
19 Nur Anita
Kadiyaning
B B B A
20 Salma A B A A
21 Sandi Asri
Saputra
B B B A
22 Silfiya Nuril Mala B B B B
23 Surya Setya W B B B A
24 Riza Diah Anisa A B A A
25 Vira Faizatul
Azizah
A A A A
Keterangan :
1. Ketrampilan = Ketrampilan menggunakan alat tulis/gambar
2. Kecepatan = Kecepatan menggambar bangun datar
3. Ketepatan = Ketepatan penempatan simbol
4. Keserasian = Keserasian bentuk sesuai ukuran yang telah
ditentukan
Tabel Hasil Tes Kognitif Siklus II
No. Nama Nilai KKM
Individu Nasional
1 Ahmad Wildan Khairul 85
2 Ailsa Putri Kinanti 100
3 Aji Ferdiansyah 75
4 Amana Diva Kharifah 100
Bersambung...
140
Sambungan....
5 Avisa Intan Aurani 80
6 Bima Putra Pratama 75
7 Buya Ktsiron Nawal 100
8 Dila Asfina 75
9 Eka Zahra 75
10 Fathul Lubab A 80
11 Irkham Ahmad Rifai 65 -
12 Intan Kartika 100
13 Maulana Wildan Araf 80
14 Muhammad Khasan F 60 - -
15 Muhammad Sadzli 75 -
16 Muhammad Usman 70 -
17 Muhammad Zakariya A
L
100
18 Najwa Khairuna H 55 - -
19 Nur Anita Kadiyaning 70 -
20 Salma 100
21 Sandi Asri Saputra 60 - -
22 Silfiya Nuril Mala 65 -
23 Surya Setya W 75
24 Riza Diah Anisa 85
25 Vira Faizatul Azizah 70 -
Jumlah
Rata-rata
1975
79
141
142
143
144
145
146
Lampiran 13
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Lukman Ma’arif Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
NIM : 11511036 Jurusan : PGMI
NO NAMA KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN NILAI
1. OPAK “Revitalisasi
Gerakan Mahasiswa Di Era
Modern Untuk Kejayaan
Indinesia” Yang
Diselenggarakan Oleh
Dewan Mahasiswa
(DEMA)
20-22
Agustus 2011 Peserta 3
2. Membangun Mahasiswa
Cerdas Emosional,
Spiritual, Dan Intelektual
Melalui Achievement
Motivation Training (AMT)
23 Agustus
2011 Peserta 2
3. ODK “Menemukan Muara
Sebagai Mahasiswa
Rahmatan Lil Alamin
24 Agustus
2011
Peserta
2
4. Seminar Entrepreneurship
Dan Koperasi
25 Agustus
2011 Peserta 2
5. User Education (Pendidikan
Pemakai)
19 September
2011 Peserta 2
6. Bedah Buku “Super Teens
Super Leader”
8 0ktober
2011 Peserta 2
Bersambung...
147
Sambungan....
7. Bedah Buku Himpunan
Mahasiswa Indonesia
(HMI) “Sang Maha-
Segalanya Mencintai Maha-
Siswa”
14 Mei 2012 Peserta 2
8. Seminar Himpunan
Mahasiswa Jurusn (HMJ)
Tarbiyah “Pendidikan
Multikultural Sebagai Pilar
Karakter Bangsa”
6 Juni 2012 Peserta 2
9. Pelatihan Mengatasi
Kecemasan Tampil Di
Depan Umum
9 Juni 2018 Peserta 2
10. Bimbingan Belajar
Menghadapi UAS Siba oleh
CEC dan ITTAQO IAIN
Salatiga “Meningkatkan
Khazanah Keilmuan
Mutakhir Dengan Bhs.
Inggris dan Bhs. Arab”
29 Juni 2012 Peserta 2
11. Sarasehan Nasional “Peran
Mahasiswa dalam Realita
dan Idealita Bangsa”
1 Juli 2012 Peserta 8
12. Dialog Publik dan
Silaturahmi Nasional
“Kemanakah Arah
Kebijakan BBM?
Mendorong Subsidi BBM
untuk Rakyat”
10 Nopember
2012 Panitia 8
13. Temu Pramuka Penggalang
Penegak (TPPP) 2 Racana
Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
6 Oktober
2013 Peserta 2
Bersambung...
148
Sambungan....
14. Mapaba I (Masa
Penerimaan Anggota Baru
PMII” Dengan Tema
“Menemukan Jati Diri
Menuju Mahasiswa yang
Peka dan Peduli”
4-6 Oktober
2013 Panitia 3
15. Musabaqah Tilawatil Quran
(MTQ) Mahasiswa V “BTQ
Wahana Apresiasi Untuk
Mencetak Insan Qur’ani”
23 Oktober
2013 Panitia 3
16. Pendidikan Pers Mahasiswa
Tingkat Dasar (PPMTD)
LPM DinamikA
“Menegaskan Kembali
Kepeloporan Pers
Mahasiswa di Tengah Era
Globalisasi”
23 November
2013 Peserta 2
17. Seminar Regional
“Selamatkan Temanggung
dari Lingkaran HIV/AIDS”
7 Desember
2013 Peserta 4
18. Pelatihan Administrasi
“Menciptakan Keseragaman
dalam Management
Administrasi dan Keuangan
Demi Menuju Tertib
Organisasi”
24 Januari
2014 Peserta 2
19. Dialog Interaktif &
Edukatif “Diaspora Politik
Indonesia di Tahun 2014,
Memilih Untuk Salatiga
Hati Beriman”
1 April 2014 Peserta 2
Bersambung...
149
Sambungan....
20. Tafsir Tematik “Konsep
Pemimpin Ideal Menurut
Al-Quran”
17 Mei 2014 Panitia 3
21. Seminar Nasional “Peran
Mahasiswa dalam
Mengawal Masa Depan
Indonesia Pasca Pilpres
2014”
25 September
2014 Panitia 8
22. Gebyar Seni Qur’aniyy
(GSQ) Umum ke-VI Jawa
Tengah “Aktualisasi Makna
dan Syi’ar Al-Qur’an
Sebagai Sumber Inspirasi”
5 November
2014 Peserta 2
23. “Seminar Nasional
Entrepreneurship” Racana
Kusuma Dilaga
16 November
2014 Peserta 8
24. Kegiatan Pendidikan
Anggota Dasar (PAD) Al-
Khidmah Kampus Kota
Salatiga
7 Desember
2014 Panitia 3
25. Workshop Nasional
“Sukses Akademik, Sukses
Bakat dan Hidup
Bermartabat dengan Karya”
16 Desember
2014 Peserta 8
26. MUJAROFADZ
(Musyawarah Jam’iyyatul
Qurro’ wal Huffadz)
25 Desember
2014 Panitia 3
Bersambung...
150
151
Lampiran 14
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama Lengkap : Lukman Ma’arif
2. TTL : Kabupaten Semarang, 16 januari 1993
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : RT 01 RW 05 Losari Sumowono kab. Semarang
5. Pendidikan : MI Nuril Huda Losari tahun 2005
MTS Nuril Huda Losari tahun 2008
MA Albidayah Bandungan tahun 2011
IAIN Salatiga tahun 2016
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya serta
menurut keadaan yang sebenarnya.
Sumowono, 7 Maret 2016
Hormat Saya
Lukman Ma’arif
NIM.11511036