penulis karya ilmiah

24
PENULIS KARYA ILMIAH

Upload: dedi-yulianto

Post on 25-Jun-2015

3.921 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penulis karya ilmiah

PENULIS KARYA ILMIAH

Page 2: Penulis karya ilmiah

Konsep

Penulis Karya Ilmiah adalah cara menulis yang logis (masuk akal manusia) menurut tata cara metode ilmiah.

  Penegtahuan adalah sesuatu yang diketahui

manusia dan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui suatu cara metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah suatu cara untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisi data dan interpretasi temuan diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

Page 3: Penulis karya ilmiah

Tujuan

Tujuan dalam Penulisan Karya Ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap masiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

Penulisan karya ilmiah memerlukan persyaratan baik formal

maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.

Page 4: Penulis karya ilmiah

Pengetahuan Dasar Menulis

Menulis pada dasarnya sama dengan mengarang. Menulis dalam tatabahasa sering disebut dengan mengarang, karena kedua-duanya sama-sama ekspresi pikiran secara tertulis.

Pengetahuan yang sangat mendasar untuk mampu menulis seseorang mesti memahami dan dapat membuat : (1) Tema dan Judul, (2)Paragraf dan alenia, dan (3)Kalimat.

Page 5: Penulis karya ilmiah

Tema dan Judul

Tema sering disebut topik, gagasan, masalah, persoalan. Penegertiannya sama saja yaitu pikiran yang menjiwai sebuah karangan. Dapat juga dikatan bahwa “TEMA” suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melaui tulisannya. Atau suatu perumusan dari “TOPIK” yang dijadikan landsan pembicaraaan.

Topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan sebagai peran untuk menyampaikan maksudnya. (pengalaman, keluarga, karier, alam sekiotar dstnya).

Judul dapat diartikan sebagai penanaman dari sebuah karangan yang menjiwai tema. Dengan kata lain judul adalah nama dari sebuah tema. Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tema bukanlah judul. Tetapi mungkin saja orang memberi nama dari karangannya sama dengan tema, terutama bilamana tema itu tidak terlalu panjang.

Page 6: Penulis karya ilmiah

Menurut Gorys Keraf menyatakan judul yang baik dapat memenuhi syarat sebagai berikut :

Relevan yaitu judul harus mempunyai pertalian yang erat dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.

Provokatif yaitu judul harus sekian macam menimbulkan rasa ingin tahu dari setiap pembaca terhadap isi buku atau isi karangan itu

Singkat yaitu judul harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat.

Page 7: Penulis karya ilmiah

Paragraf dan alenia

Paragraph adalah pengertian yang lebih tinggi dari pada pengertian kalimat, yaitu pikiran yang ditulis dalam suatu kalimat atau beberapa kalimat.

Alenia adalah baris pertama dari suatu paragraph, yang biasanya pada awal penulisannya menjorok ke bagian dalam suatu halaman buku dari suatu karangan. Paragraph biasanya ditulis 7 atau 5 ketukan atau pukulan ketik dari garis margin. Garis margin adalah garis pembatas sebuah tulisan. Dalam karya ilmiah biasanya dari atas 4 cm, dari sampaing kiri 4 cm sedangkan sebelah bawah dan samping kanan masing-masing 3 cm. jadi alenia itu adalah tanda dari sebuah paragrap. Oleh karena itu biasanya orang menyebutkan bahwa paragraf juga adalah sebuah alenia.

Page 8: Penulis karya ilmiah

Kalimat untuk mengembangkan pikiran pokok menjadi sebuah paragraph diperlukan kalimat. Dalam satu paragraph mungkin terdiri dari satu kalimat atau beberapa kalimat. Tujuan mengarang atau menulis itu adalah mengungkapkan isi pikiran, perasaan atau fakta-fakta dengan jelas dan tepat kepada pembaca. Untuk pengungkapan itu diperlukan kalimat. Sebab kalimat merupakan unsur bahasa yang terkecil. Kalimat yang digunakan adalah kalimat efektif.

Sebuah kalimat yang efektif selalu berusaha agar ide pokok selalu mendapat tekanan atau dapat memwakili secara segar dan sanggup menarik perhatian pembaca atau pendengar apa yang dibicarakan. (Gorys Keraf 1973).

Page 9: Penulis karya ilmiah

Jenis Tulisan/ Karangan ilmiah

Menurut isinya karangan dibagi dua bagian yaitu :

Karangan Fiksi : cerpen, novel, roman drama puisi, scenario

Karangan Non Fiksi : artikel, deskripsi, argumentasi, karya tulis ilmiah dan ilmiah popular, surat.

Sedangkan dilihat dari dasar pengungkapan suatu karangan terdiri dari :

Cerita (narasi) Lukisan (deskripsi/ deskriptif) Paparan (eksposisi)

Page 10: Penulis karya ilmiah

Isi dan Materi

Isi dari Penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada.2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.

Page 11: Penulis karya ilmiah

PENULISAN LAPORAN KARYA ILMIAH

Jenis Karya Ilmiah Karya ilmiah dapat dibedakan dalam bebrapa jenis.

Menurut fungsinya, karangan ilmiah di bagi 4 jenis yaitu :

Laporan Buku (book report) Laporan buku adalah tulisan yang berisi pokok

pikiran penting dari sebuah buku yang berisi komentar yang menunjukan sikap atau pendapat dari seorang penulis tentang suatu buku. Dalam laporan buku biasanya ada buku atau sumber lain sebagai pembanding. Laporan buku ini biasanya digunakan di perguruan tinggi sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan mata kuliah tertentu.

Page 12: Penulis karya ilmiah

Makalah atau Paper

Makalah atau Paper Makalah atau paper adalah sebuah tulisan yang

membahas suatu persoalan yang berisi suatu tinjauan dan ulasan ilmiah. Makalah ditulis tidak melalui system penelitian tetapi melalui kajian liiteratur, walaupun di dalam tulisan itu memuat hasil penelitian sebahai bahan pembanding atau sebagai landasan pemikiran. Makalah biasanya berisi masalah yang akan dibahas, serta pembahasan dan rekomendasi yang diajukan penulis sebagai alternative dalam pemecahan.

Makalah biasanya ditulis oleh para pakar menurut bidang ilmunya yang biasa digunakan untuk bahan seminar atau pertemuan ilmiah, atau makalah juga biasa ditulis oleh orang-orang biasa/ mahasiswa dalam memaparkan ide-denya. Selain itu makalah juga ditulis untuk memenuhi persyaratan jabatan akademik dan kenaikan pangkat baik dosen maupun guru.

Page 13: Penulis karya ilmiah

Jenis-Jenis Makalah

Makalah Ilmiah Makalah Ilmiah pada umumnya dipakai bagi

karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa dilihat daris segi prinsip dan prosedur ilmiahnya, makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah. Sudah barangtentu, penulis makalah ilmiah memerlukan studi keperpustakaan dan ini terlihat pada revenisi yang dicantumkan.

Page 14: Penulis karya ilmiah

Makalah Kerja Makalah Kerja pada umumnya dibaca

pada seminar makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah. Penyampai makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian, timbulah diskusi.

Page 15: Penulis karya ilmiah

Makalah Kajian Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah

yang merupakan saran pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.

Page 16: Penulis karya ilmiah

Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat

mahasiswa untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana. Disebuah akademik sering disebut laporan akhir.

Page 17: Penulis karya ilmiah

Tesis Tesis biasanya lebih mendalam dari

sebuah skripsi, biasanya merupakan laporan dari sebuah penelitian para mahasiswa program pasca sarjana untuk memperoleh gelar magister.

Page 18: Penulis karya ilmiah

Disertasi Disertasi adalah sebuah karangan ilmiah

sebagai syarat untuk mencapai gelar doctor/Dr.

Tidak ada ketentuan umum tentang tipis tebalnya sebuah karya ilmiah, hal ini sangat tergantung pada jenis persoalan serta pada intensitas persoalannya. Berdasarkan literature/ pengalaman setiap karangan ilmiah ditulis dengan jarak 2 spasi serta kertas kuarto. Makalah biasanya ditulis 1 – 50 halaman. Skripsi biasanya ditulis 50 – 100 halaman. Tesis biasanya ditulis 100 – 200 halaman dan disertasi biasanya ditulis lebih dari 300 halaman.

Page 19: Penulis karya ilmiah

Ciri – ciri Karya Ilmiah Suatu tulisan yang diakui sebagai

suatu karya ilmiah bilamana memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memiliki objek pengkajian atau pembahasan, 2. Mempunyai tujuan yang jelas, 3. Laporan tulisan/ laporan tersusun secara sistematis (teratur menurut aturan).

Page 20: Penulis karya ilmiah

T O P I K Topik atau pokok pembicaraan berasal dari

kata Yunani "topoi". Dalam suatu karangan, topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang pengarang untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik sebuah karangan, misalnya: pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya.

Dari bermacam-macam hal yang dijadikan topik tersebut, seorang pengarang dapat menyusun karangan dalam bentuk:

Page 21: Penulis karya ilmiah

Kisahan (Narasi): karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa.

Perian (DeKarya Tulis): karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.

Paparan (Eksposisi): karangan yang berusaha menerangkan atau menjelaskari pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca karangan itu.

Bahasan (Argumentasi): karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Page 22: Penulis karya ilmiah

Syarat-syarat perumusan topik:

Topik harus menarik perhatian penulis Untuk dapat menghasilkan karangan yang baik dengan data yang lengkap, seorang penulis harus memilih topik yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi akan menimbulkan keengganan penulis dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian data dan informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan dengan terpaksa.

Page 23: Penulis karya ilmiah

Topik harus diketahui oleh penulis Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah

mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan.

.Topik yang dipilih sebaiknya : 1)Tidak terlalu baru, Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan tetapi

seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas pada berita dalam surat kabar atau majalah populer.

2)Tidak terlalu teknis Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi

ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas teori-teori yang ada.

3) Tidak terlalu controversial Suatu tulisan yang mempunyai topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.

Page 24: Penulis karya ilmiah

T EMA Tema berasal dari kata Yunani" tith en a i". Tema mempunyai dua pengertian

yaitu :1. Suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.2. Suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan

dan tujuan yang ingin dicapai. Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema

dikembangkan secara terinci dan jelas. Adanya gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu, seorang penulis juga harus menampilkan keaslian tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, misalnya pokok permasalahan, sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya bahasa dan tulisannya