peran idi dalam konflik etik dan hukum
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
1/16
PERAN IDI DALAM
PENYELESAIAN KONFLIK
ETIK DAN HUKUM
OLEH :
dr. SUTIYONO, Sp.OG (K)
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
2/16
ETIK KEDOKTERAN
Definisi : Sekumpulan nilai-nilai dan moralitas
profesi kedokteran yang tercantantum dalam
Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),
fatwa-fatwa etik,pedoman dan kesepakatan
etiklainya dari IDI sebagai organisasi profesi.
Pelanggaran etik : Apabila melanggar salah satu
dari 12 butir sumpah dokter dan atau salah satu
dari 17 pasal KODEKI.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
3/16
ASPEK HUKUM
Pasal 1365 KUHP: Setiap perbuatan melanggar
hukum yang mengakibatkan kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang yang karena
kesalahannya menyebabkan kerugian itu untuk
mengganti kerugian tersebut.Pasal 1366 KUHP: setiap orang
bertanggungjawab tidak saja untuk kerugian yang
disebabkan oleh tindakannya, tetapi juga untuk
kerugian yang disebabkan karena kelalaiannyaatau kurang hati-hati.
Pasal 1367 KUHD:........tetapi juga untuk kerugian
yang disebabkan oleh orang-orang yang dibawah
penawasannya.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
4/16
PELANGGARAN HUKUM
Kelalaian (negligence)
Perbuatan melanggar hukum(tort) yang disengaja:Penyentuhan/palpasi/pencederaan/operasi TANPA
IJIN.
Penahanan pasien di rumah sakit secara tidak sah
Pelanggaran terhadap privacy seseorang
Penelantaran( abandonment)
Pencemaran nama baik
MalppraktekKelalaian yang bersifat kasar/”gross negligence”
Praktek tidak mempunyai kompetensi yang
disyaratkan.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
5/16
ASPEK DISIPLIN
Definisi: Aturan dan/atau ketentuan penerapan
keilmuan dlm pelaksanaan pelayanan yg harus
diikuti oleh dokter dan dokter gigi.
Pelanggaran disiplin: Pelanggaran terhadap aturan-
aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan.Bentuk pelanggaran disiplin:
1. Melaksanakan praktik kedokteran dng tdk
kompeten
2. Tugas dan tanggung jawab profesional pd pasientdk dilaksanakan dengan baik.
3. Berperilaku tercela yg merusak martabat dan
kehormatan profesi kedokteran
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
6/16
BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN
KEDOKTERAN
1.Melakukan Praktek Kedokteran dng tidak
kompeten.
2.Tidak merujuk pasien kpd dokter atau dokter
gigi lain yg memiliki kompetensi sesuai.
3.Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga
kesehatan tertentu yg tidak memiliki
kompetensi utk melaksanakan pekerjaan tsb.
4.Menyedikan dokter/dokter gigi pengganti
sementara yg tidak memiliki kompetensi dan
kewenangan yg sesuai atau tdk melakukan
pemberitahuan perihal penggantian tersebut
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
7/16
5.Menjalankan praktik kedokteran dlm kondisi
tingkat kesehatan fisik atau mental sedemikian
rupa sehingga tidak kompeten dan dapatmembahayakan pasien.
6.Dlm penatalaksanaan pasien, melakukan yang
seharusnya tidak dilakukan atau tidak
melakukan yg seharusnya dilakukan, sesuai dng
tanggung jawab profesionalnya, tanpa alasanpembenar atau pemaaf yg sah, sehingga dapat
membahayakan pasien.
7.Melakukan pemeriksaan atau pengobatan
berlebihan yg tidak sesuai dng kebutuhan pasien8.Tidak memberikan penjelasan jujur, etis dan
memadai (edequate information) kepada pasien
atau keluarganya dlm melakukan praktik
kedokteran
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
8/16
9.Melakukan tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan
dari pasien atau keluarga dekat atau wali atau
pengampunya.
10.Dengan sengaja, tidak membuat atau menyimpan rekammedik, sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan-
undangan atau etika profesi.
11.Melakukan perbuatan yg bertujuan untuk menghentikan
kehamilan yg tidak sesuai dengan ketentuan, sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan dan etikaprofesi.
12.Melakukan perbuatan yg dapat mengakhiri kehidupan
pasien atas permintaan sendiri atau keluarganya.
13.Menjalankan praktik kedokteran dng menerapkan
pengetahuan atau ketrampilan atau teknologi yg belum
diterima atau di luar tata cara praktik kedokteran yang
layak.
14.Melakukan penelitian dlm praktek kedokteran dng
menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, tanpa
memperoleh persetujuan etik (ethical clearance) dari
lembaga yang diakui pemerintah
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
9/16
9.Melakukan tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan
dari pasien atau keluarga dekat atau wali atau
pengampunya.
10.Dengan sengaja, tidak membuat atau menyimpan rekammedik, sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan-
undangan atau etika profesi.
11.Melakukan perbuatan yg bertujuan untuk menghentikan
kehamilan yg tidak sesuai dengan ketentuan, sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan dan etikaprofesi.
12.Melakukan perbuatan yg dapat mengakhiri kehidupan
pasien atas permintaan sendiri atau keluarganya.
13.Menjalankan praktik kedokteran dng menerapkan
pengetahuan atau ketrampilan atau teknologi yg belum
diterima atau di luar tata cara praktik kedokteran yang
layak.
14.Melakukan penelitian dlm praktek kedokteran dng
menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, tanpa
memperoleh persetujuan etik (ethical clearance) dari
lembaga yang diakui pemerintah
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
10/16
15.Tidak melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, padahal tidak membahayakan
dirinya, kecuali bila ia yakin ada orang lain yangbertugas dan mampu melakukannya.
16.Menolak atau menghentikan tindakan pengobatan
terhadap pasien tanpa alasan yg layak dan sah
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan atau etika profesi.
17.Membuka rahasia kedokteran, sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan atau etika
profesi
18.Membuat keterangan medik yg tidak didasarkankepada hasil pemeriksaan yg diketahuinya secara
benar dan patut.
19.Turut serta dalam perbuatan yg termasuk tindakan
penyiksaan (torture) atau eksekusi hukuman mati.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
11/16
20.Meresepkan atau memberikan obat golongan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
(NAPZA) yg tidak sesuai dengan peraturanpeundanga-undangan dan etika profesi
21.Melakukan pelecehan seksual, tindakan intimidasi
atau tindakan kekerasan terhadap pasien, di
tempat praktik.
22.Menggunakan gelar akademik atau sebutan
profesi yg bukan haknya.
23.Menerima imbalan sebagai hasil dari merujuk
atau meminta pemeriksaan atau memberikan
resep obat/alat kesehatan.24.Mengiklankan kemampuan/pelayanan atau
kelebihan kemampuan/pelayanan yang dimiliki,
baik lisan ataupun tulisan, yg tidak benar atau
menyesatkan
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
12/16
25.Ketergantungan pada narkotika, psikotropika,
alkohol serta zat adiktif lainnya.
26.Berpraktik dengan menggunakan Surat TandaRegistrasi (STR) atau Surat Ijin Praktik (SIP)
dan/atau sertifikat kompetensi yang tidak sah
27.Ketidakjujuran dalam menentukan jasa medik.
28.Tidak memberikan informasi, dokumen danalat bukti lainnya yang diperlukan MKDKI
untuk pemeriksaan atas pengaduan dugaan
pelanggaran disiplin.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
13/16
SANKSI DISIPLIN
{UU NO. 29 TH. 2004 PS.69 (3)}
1.Pemberian Peringatan Tertulis
2.Rekomendasi pencabutan Surat TandaRegistrasi atau Surat Izin Praktek dan/atau
3.Kewajiban mengikuti pendidikan atau
pelatihan di institusi pendidikan kedokteran
atau kedokteran gigi.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
14/16
PERAN DOKTER TERADU PADA
SENGKETA DOKTER-PASIEN
Dokter dapat membuktikan bahwa dirinya
1. Berpraktek secara legal (Ijazah,STR.SIP,clinical
prevelage).
2. Telah membuat catatan medik cukup lengkap
3. Tindakan telah sesuai dengan SPM dan SOP
4. Hak-hak pasien telah diakomodasi dengan baik
5. Tidak dijumpai pelanggaran etik kedokteran
6. Upaya medis sudah dilakukan dengan hati-hati dan
maksimal
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
15/16
PERAN IDI DALAM PENYELESAIAN
SENGKETA ETIK DAN HUKUM
Koordinasi dn klarifikasi perihal adanya
pelanggaran etik,disiplin dan hukum.
Aktif menjadi mediator penyelasian kasus.
Mengevaluasi keberhasilan titik temupenyelesaian kasus sengketa dokter –pasien
serta perkembengannya.
Melaporkan secara lengkap hal-hal yang telah
ditempuh sehubungan dengan adanya sengketa
dokter-pasien.
-
8/17/2019 Peran IDI Dalam Konflik Etik Dan Hukum
16/16
IH