peran ventilator pada pandemik covid 19
TRANSCRIPT
PERAN VENTILATOR PADA PANDEMIK COVID 19
IKE SR
PERDATIN / PERDICI
SEBERAPA SIAPKAH ORGANISASI DIDUNIA utk menghadapi Pandemik COVID 19 ini
Over capacity of the healthcare
system
{PENCEGAHAN
PENGOBATAN/TERAPIRumah Sakit
Total RUMAH SAKIT di Indonesia
Area 2016 2017
Sumatera 631 724
Jawa 1.353 1.430
Kalimantan 160 181
Sulawesi 221 247
Bali, Western Lesser Sundas, East Lesser Sundas 130 149
Moluccas, Papua 105 110
Total 2.600 2.841
2016 : 1052017 : 110
2016 : 1.3532017 : 1.430
2016 : 1302017 : 149
2016 : 6312017 : 724
• Satu dari 6 ( ± 16-17% ) → pasien COVID 19 akan mengalamigangguan nafas dan mungkin memerlukan support alatbantu nafas→ ventilator
• Pasien yang memerlukan ventilator →mempunyai angkakemungkinan hidup yang rendah→ kira2 hanya 20% →oleh karena terjadi ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrome ) yang mempunyai angka mortalitas yang tinggi
Interstisial→edema
TEKANAN POSITIF PADA SALURAN
NAFAS →VENTILATOR
VENTILATOR
• ALAT MEDIS →Mesin → yang berfungsi untuk memberikan bantuannafas kepada pasien yang mengalami gangguan pengembangan parubaik disebabkan infeksi atau sebab2 lain
• Cara kerjanya (ventilator) →memberikan tekanan positif kedalamsaluran nafas untuk mengembangkan paru2 / alveoli agar proses pertukaran udara tetap terjadi
• A humidifier → untuk menghangatkan udara nafas dan memberikankelembaban yang ideal → untuk mencegah peradangan mukosasaluran nafas
• Pada kasus COVID 19 → peradangan ( Inflamasi pada paru2 ) →sangat hebat → akan mengganggu oksigenasi walaupun pasien masihbisa bernafas →maka ventilator membantu memasukkan O2 kedalam paru2 melalui jalan nafas yg relative sempit ini→menggunakan tekanan
• Dikenal 2 macam ventilator :• Ventilator invasive → harus di ICU → oleh orang yang terlatih• Ventilator non-invasive
Type A = 12Type B = 79
Type C = 392Type D = 182
Non Class. = 59
Type A = 42Type B = 248Type C = 686Type D = 392
Non Class = 62
Type A = 0Type B = 6
Type C = 29Type D = 46
Non Class = 29
SUMATERA : 724
JAWA : 1.430
MALUKU & PAPUA : 110
BALI, WESTERN LESSER SUNDAS, EAST LESSER SUNDAS: 149
2017
Type A = 3Type B = 16Type C = 79Type D = 42
Non Class. = 9
= has provided ICU
= none
Total ICU di Indonesia
Area 2016 2017
Sumatera 383 483
Jawa 791 976
Kalimantan 92 127
Sulawesi 129 169
Bali, Western Lesser Sundas, East LesserSundas
12 98
Maluku, Papua 29 35
Total 1.436 1.888
• The non-invasive ventilation devices such as continuous positive airway pressure (CPAP) device and oxygen hoods are also used in the management less severe COVID-19 patients, so as avoid the need of mechanical ventilators which are invasive in nature
• However, mechanical ventilators are most necessarily used in the situations where patients suffer from acute respiratory distress syndrome (ARDS) such as in COVID-19. This helps in normalizing the levels of oxygen in the body
MORTALITY sangat Tinggi →60-100%
INOVASI VENTILATOR DI INDONESIA
• RESUSITATOR → sangat diperlukan di ruang gawat darurat / emergensi dan hasil inovasi Indonesia → juga untuk mobilisasi pasien
• CPAP ( continuous positive airway pressure )→memberikan tekanan+ pada akhir expirasi → bisa untuk pasien yang masih belum gawat→R. ISOLASI ( pada pasien non covid bisa juga di rumah / di ruang rawatbiasa )
• HFNC ( High Flow Nasal Canula ) → sama sepperti CPAP dapatdigunakan di ruang isolasi dll
Kapan Perlu Bantuan RESUSITATOR ?
• Pasien sudah tidak bernafas
• Pasien sudah sangat kelelahan dan SpO2 < 85% dengan udara luar
• Memerlukan Tindakan pemasangan ETT
PINDAD
PT LEN INDONESIA
RESUSITATOR
• Bisa Dioperasionalkan secara manual
• Dapat hanya dengan menggunakan O2 Tabung bahkan udara luar
• Memberikan tekanan positive yang stabil ke jalan nafas nafaspasien, menjamin besarnya Tidal Volume yang konstan
• Dapat digunakan untuk mobilisasi pasien
HFNC
High Flow Nasal Canula / Oxygenation
❑Flow O2 30-60 l/ memnit❑Humidifikasi❑Dihangatkan
HFNC
• Mudah dioperasionalkan dan nyaman untuk pasien
• Mencegah inflamasi di mukosa saluran nafas
• Akan tetapi→memerlukan o2 dinding bertekanan→ kebanyakantidak tersedia di RS kecil di daerah
3 Mei 2020Pasien sesak → COVID 19PF ratio = 150
Tanggal 20 Mei 2020Early Intervention
DPJP → dr.ANANG AHMADI
16 hari dengan CPAP → VENT-I → ITB/UNPAD/SALMAN
Kapan pasien mulai memerlukan bantuan mesin CPAP dan HFNC ?
• Apabila dengan udara luar Saturasi O2 hanya 93-95%
• Biasanya pasien merasa tidak nyaman karena harusmenggunakan masker
• Akan tetapi→ dapat mengembangkan alveoli dengan lebihstabil
• Tidak memerlukan O2 dinding bertekanan tinggi
INOVASI untuk Ventilator yang advance
• Masih dalam persiapan uji klinis
• Dapat di gunakan di ICU dengan fasilitas ICU lengkap dan perawat dan dokter yang mempunyai kompetensi untukmenggunakan nya
HARAPAN KAMI SEMUA
• Hasil inovasi ini dapat dimanfaatkan terutama di daerah2 yang memerlukan dimana ;
• Fasilitas masih terbatas
• Tenaga Kesehatan yang tersedia belum memungkinkan untukmengoperasionalkan ventilator yang advance
• Dapat membantu untuk mengurangi angka mortalitas karenapasien dapat ditolong lebih dini