peranan tik dalam pembelajaran

22
MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN Dosen : Dr. H. Fatah Sulaiman, MT DI SUSUN OLEH: MOKHAMMAD CHIMPU SUHASNA NIM. 2321110099 KELAS : B, SEMESTER : III TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (TPM)

Upload: smpn-21-kota-serang

Post on 19-Dec-2014

14.482 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan TIK dalam Pembelajaran

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM

MENINGKATKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN

Dosen :

Dr. H. Fatah Sulaiman, MT

DI SUSUN OLEH:

MOKHAMMAD CHIMPU SUHASNANIM. 2321110099

KELAS : B, SEMESTER : IIITEKNOLOGI PEMBELAJARAN (TPM)

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

PROGRAM PASCA SARJANA

BANTEN

2012

Page 2: Peranan TIK dalam Pembelajaran

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1.2. Rumusan masalah ..................................................................

1.3. Maksud dan tujuan ..................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Sejarah dan Perkembangan TIK.............................................

2.2. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi ....................

2.3. Pengertian Pembelajaran ........................................................

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran ........

3.2. TIK sebagai solusi pemecahan permasalahan-permasalahan

dalam kegiatan pembelajaran .................................................

3.3. Permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung

dan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan ..............................................................................

4.2. Saran........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 3: Peranan TIK dalam Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang masalah

Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang

ditandai dengan pesatnya produk dan pemanfaatan teknologi informasi,

maka konsepsi penyelenggaraan pembelajaran telah bergeser pada

upaya perwujudan pembelajaran yang modern.

Pada dasarnya ciri modern di sini sebelumnya telah dicapai dalam

perkembangan dunia pendidikan dan pembelajaran, tetapo hal itu masih

dalam taraf software intellegence. Hal tersebut berkembang sejak para

tokoh teori belajar, seperti Ivan Pavlop, B.F Skinner, Ausabel, Robert

Gagne, Benjamin S. Bloom, menemukan pola-pola berpikir dan

pengondisian belajar manusia. Meskipun demikian, sensitivisitas yang di

miliki manusia tidak selamanya menetap, dan lahirlah konsep-konsep

pembelejaran yang mencoba menggabungkan produk software

intellegence tersebut dalam komponen hardware intellegence-nya yang

berkembang setelah Robert Heinich, Leslie, J. Briggs, dan Rita Rachey

mengembangkan konsep teknologi Pembelajaran, yang pada dasarnya

Konsep Teknologi Pendidikan ini masih tertuju pada upaya melahirkan

prosedur-prosedur pemecahan belajar manusia, tetapi salah satu

pemecahan tersebut dewasa ini, diantaranya telah ditemukan, yaitu

inovasi pendidikan dalam model pembelajaran berbasis Teknologi

informasi. Sebagai contoh, yaitu animation learning, games learning,

tutorial computer based learning.

Seiring dengan temuan dan perkembangan software dan hardware

dalam upaya mewujudkan konsep pembelajaran-pembelajaran modern,

maka di era tahun 1977 – sekarangini kelompok software intellegence ini

berhasil menemukan pola-pola berpikir dan pemberdayaan kemampuan

otak manusia yang mampu mengimbangi kecepatan kerja produk

hardware intellegence, mereka inilah yang memunculkan konsep-konsep

Page 4: Peranan TIK dalam Pembelajaran

belajar quantum, accelerated learning, integrated learning, dan

sejenisnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri

eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu

tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari

peran ekonominya teknologi merupakan pendorong utama bagi

penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh para

pelaku ekonomi, sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan

naiknya kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk

penciptaan nilai tambah agar peningkatan kualitas hidup itu

berkesinambungan. Tidak mengherankan bahwa bukan saja

perkembangannya semakin cepat tapi peranan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama bertambah penting.

Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang yaitu

kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam

dan sebagainya. Akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat bidang ilmu

pengetahuan dan teknoilogi strategis yang akan menentukan masa depan

dunia, dna karena itu akan berkembang dengan cepat dan dengan

prioritas yang tinggi bagi umat manusia, yaitu :Material, Energi,

Mikroelektronik dan Bioteknologi. Secara umum teknologi deawasa ini

telah merambah kepada berbagai aspek di masyarakat, tidakhnya untuk

industri, ekonomi, sosial maupun pendidikan dan khususnya

pembelajaran.

Dari uraian diatas, maka konsep-konsep pembelajaran modern

diharapkan mampu menggabungkan produk dari kelompok-kelompok

software intellegence dan hardware intellegence dalam dunia

pembelajaran.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan

masalah dalam makalah ini adalah:

Page 5: Peranan TIK dalam Pembelajaran

1. Bagimanakah kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam proses

kegiatan pembelajaran di sekolah?

2. Apakah TIK dapat memberikan solusi atau pemecahan

permasalahan-permasalahan dalam proses kegiatan pembelajaran

di sekolah?

3. Bagimanakah permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam

mendukung dan mengembangkan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam berbagai bidang khususnya bidang pendidikan?

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk

mengetahui dan mempelajari kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam

proses kegiatan pembelajaran di sekolah, pemecahan permasalahan

dalam proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan TIK, serta

bagimanakah permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam

penggunaan dan pemanfaatan TIK khususnya bidang pendidikan.

Page 6: Peranan TIK dalam Pembelajaran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggak

perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan

terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama, adanya penemuan telepon oleh

Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian di

tindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang

melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian di ikuti pemasangan

kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang

dibangun manusia untuk komunkasi global. Memasuki abad ke-20,

tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel

melalui siaran radio AM yang pertama.

Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat dan

kemudian di ikuti pula oleh transmisi audiovisual tanpa kabel, yang

berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama

beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan

miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada

tahun 1947, dan rangkaian terpadu pada tahun 1957. Perkembangan

teknologi elektronika, yang merupakan sokoguru TIK saat ini,

mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan

IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni

Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya

miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang

angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik,

melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan

mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras

komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.

Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat

mulai diimplementasikan teknologi digital menggantikan teknologi analog

yang mulai menampakan batas-batas maksimal pengekplorasiannya.

Page 7: Peranan TIK dalam Pembelajaran

Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan

perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang

mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini

muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi

dan komputerisasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia

mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi

telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,

sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi Industri. Jika revolusi

industri menjadikan mesin-mesin sebagi pengganti “otot” manusia,

revolusi digital menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau

setidaknya meningkatkan kemampuan) “otak” manusia.

Selanjutnya bagaimanakah sejarah perkembangan TIK di

Indonesia? Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua

teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan

(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian

informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006:6). Semua

perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi dan infrastruktur

komputer maupun telekomunikasi. Tercakup dalam definisi tersebut istilah

TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang

dikalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut Infocom, muncul

setalah berpadunya teknologi teknologi komputer (baik perangkat keras

maupun perangkat lunak) dan teknologi informasi sebagai sarana

penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua

teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-

bidang teknologi lainnya.

Menyadari pentingnya TIK sebagai bidang yang berperan dalam

pembangunan nasional, Kementrian Negara Riset dan Teknologi

memberikan arahan sektor-sektor yang mana revolusi digital. Indonesia

pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang

kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary

mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics

Page 8: Peranan TIK dalam Pembelajaran

(telekomunikasi+informatika), meskipun sebelumnya kata itu bermakna

science of data transmission.

2.2. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne

yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam

pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang

dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin,

perkakas, atau perangkat keras.

Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi

pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan

perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi

semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep

yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat

dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada

kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang

ada di sekitarnya.

Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia

untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya

secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi

bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia,

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah

satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan

proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai

aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata

teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan

prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi,

penemuan yang sangat lama seperti roda da pat disebut teknologi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagiandari ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang

teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),

Page 9: Peranan TIK dalam Pembelajaran

pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi

(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).

Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang digunakan

untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,

menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan

informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat

waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan

dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

2.3. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas

pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan

pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,

mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar

dilakukan oleh peserta didik atau murid. (DR. H Syaiful Sagala,

M.Pd.,2008).

Pembelajaran juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menciptakan

kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar. Menurut Degeng (1984)

pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan siswa.

Sehubungan dengan pelajaran Matematika, Nikson (1992)

mengemukakan bahwa pembelajaran Matematika adalah suatu upaya

dalam membantu siswa untuk mengkontruksi (membangun) konsep-

konsep atau prinsip-prinsip Matematika dengan kemampuannya sendiri

melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun

kembali. Dengan demikian pembelajaran dapat didefinisikan sebagai

upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran disini lebih

menekankan pada bagaimana upaya guru untuk mendorong atau

memfasilitasi siswa dalam belajar.

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatan

seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

nilai-nilai positif dengan memendaatkan berbagai sumber untuk belajar.

Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai

Page 10: Peranan TIK dalam Pembelajaran

pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan

pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning process). Sebab

sesuatu dikatakan hasil belajar kalau memenuhi beberapa ciri berikut (1)

belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa bahwa dirinya

sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki

pengetahuan yang dihaeapkan sehinggga tahapan-tahapan dalam belajar

sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul

disadari sepenuhnya. (2). Hasil belaja diperoleh dengan adanya proses,

dalam hal ini pengetahuan tidak diperoleh secara instan, namun bertahap.

(3). Belajar membutuhkan interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya

manusiawi. Kaitanyya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini

menunjukan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi,

artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang

(sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima

pesan), Kemp(1975:15) menggambarkan proses komunikasi sebagai

berikut :

Source of Massage

Message Encode

Message received and

decoded

Destination of Message

Page 11: Peranan TIK dalam Pembelajaran

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran

Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera

memperkenalkan dan emmulai penggunaan Teknologi Informasi dan

komunikasi (TIK) sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini

penting, mengingat penggunaan TIK merupakajn salah satu faktor penting

yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada

para peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks

yang lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan

pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah

daerah, maupun masyarakat harus mampu memeberikan askes

pemahaman dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para

peserta didik (pembelajar).

Program pembangunan pendidikan yang terpadu, terarah dan

berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multiplier effect dan

nurturing effect teerhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan

sehinga TIK berfunmgsi untuk meperkecil kesenjangan penguasaan

teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan

pendidikan berbasis TIK setidaknya memberikan dua keuntungan.

Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru)

untuk lebih apresiatif dan praktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan.

Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam

memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari

sumber-sumber yang tidak terbatas.

Adapun kedudukan lain TIK dalam pendidikan, yaitu :

a. Mempermudah kerja sama antara pakar dan pembelajar,

menghilangkan batasan ruang, jarak dan waktu.

b. Sharing Information, sehingga hasil penelitian dapat digunakan

bersama-sama dan mempercepat pengembangan ilmu

pengetahuan.

Page 12: Peranan TIK dalam Pembelajaran

c. Virtual Universty, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang

diakses oleh banyak orang.

Pesatnya perkembangan TIK khususnya Internet, memungkinkan

pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi

pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi misalnya, pemanfaatan TIK

lainya, yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic

universty. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui

internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah di dalam jaringan (online)

dan materi kuliah tersebut dapat di akses oleh siapa saja yang

membutuhkan. Hal ini mepermudah pemberian informasi bagi siapapun

kesulitan informasi karena masalah ruang dan waktu.

Pengembangan dan penerapan TIK juga bermanfaat untuk

pendidikan kaitanya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional

Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia

dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar dan kontur

permukaan buminya yang sering kali tidak bersahabat, biasanya diajukan

untuk menjagokan pengembangan dan penerapan TIK untuk pendidikan.

TIK sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk

meretakan pendidikan di bumi Nusantara sebab TIK mengandalkan

kemampuan pembelajaran jarak jauh tidak ter[isah oleh ruang, jarak dan

waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit, tentunya penerapan

ini dapat dilakukan segera mungkin di Indonesia.

Berbicara tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

pendidikan, agar penggunaanya bisa lebih terarah dan terperinci, maka

diperlukan Media Pembelajaran sebagai alat/bahan dalam penyampaian

informasi pembelajaran dengan menggunakan Teknologi Informasi dan

Komunikasi tersebut. Kata media berasal dari kata latin, merupakan

bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut

mempunyai arti perantara atau pengantar. Akan tetapi sekarang kata

tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mufrad. Menurut

National Education Association (NEA) memberikan batasan bahwa media

merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual

Page 13: Peranan TIK dalam Pembelajaran

termasuk teknologi perangkat kerasnya. Briggs berpendapat bahwa media

merupakan alat untuk meberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi

proses belajar.

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu

unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang

dibawanya (message/software). Dengan demikian bahwa, media

pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun

yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar

yang dibawakan oleh media tersebut.

Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa (a)

media pembelajran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin

disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai

ialah proses pembelajaran. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif

akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih baik,

mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan

penampilan salam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi

tujuan pembelajaran.

Dengan konsepsi yang makin mantap, fungsi media dalam kegiatan

pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai

pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan siswa.

Menurut teori Kerucut Pengalaman oleh Edgar Dale bahwa

pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan

melalui kata verbal. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa

memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal

semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa.

Adapaun manfaat Media Pembelajaran dengan penggunaan TIK

dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verlbalistis

2. Mengatasi keterbatasan ruang, jarak dan waktu

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi labih langsung antara murid

dengan sumber belajar

Page 14: Peranan TIK dalam Pembelajaran

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya,

5. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan

pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

3.2. TIK sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan-

permasalahan dalam kegiatan pembelajaran

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mampu

mengolah, mengemas dan menampilkan serta menyebarkan informasi

pembelajaran baik secara audio, visual, audiovisual bahkan multimedia,

dewasa ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut dengan Virtual

Learning. Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas setting

dan realitas pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan

memberikan pengondisian secara psikologi adaptif kepada si pembelajar

di manapun mereka berada. Pemanfaatan informasi elektronik untuk

proses pembelajaran tidak hanya berlaku bagi individu pembelajar (siswa)

dalam proses belajar. Dalam posisi kita sebagai guru dapat

memanfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan memperkaya kemampuan

mengajar sehari-hari. Beberapa manfaat yang dapat digunakan, antara

lain :

a. Memperluas “background knowladge” guru

b. Pembelajaran yang dinamis dan fleksibel

c. Mengatasi keterbatasan Bahan ajar

d. Kontribusi dan pengayaan bahan ajar

e. Implementasi Sal – CBSA

3.3. Permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung

dan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan

Page 15: Peranan TIK dalam Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

http://rinakarlinarina.blogspot.com/2009/01/pengertian-tik.html

http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan-dari-belajar-

dan.html

1. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si, Teknologi pembelajaran,

Cet. Pertama, Agustus-2011, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

2. _____________________, Inovasi Pendidikan¸ Cet. Pertama, Mei

2012, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

3. Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M.Pd, Paradigma Baru Pembelajaran,

cet. Ke-tiga, Februari 2012, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

4. Drs. Rudi Susilana, M.Pd, Media pembelajaran, Cetakan 2009, CV.

Wahana Prima, Bandung

Page 16: Peranan TIK dalam Pembelajaran