perencanaan pendidikan kejuruan
TRANSCRIPT
![Page 1: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/1.jpg)
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Pendidikan Teknik Mesin-AutomotifUniversitas Negeri Yogyakarta
![Page 2: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/2.jpg)
Dasar Penyusunan Perencanaan:
Disusun berdasarkan kebutuhan jangkan waktu tertentu.
Perencanaan harus dapat dilaksakan dengan mudah dan tepat sasaran.
Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan
Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian keputusan yang luas dan penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode dan prosedur tertentu.
![Page 3: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/3.jpg)
Definisi Perencanaan
Terry (1993): perencanaan adalah menentapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Cunningham : Perencanaan itu adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang untuk memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.
![Page 4: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/4.jpg)
Definisi Perencanaan (lanjutan)
Banghart dan Trull (1977) : Perencanaan adalah awal dari semua proses yang rasional dan mengandung arti optimisme yang didasarkan atas kepercayaan akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan.
Nana Sudjana (2000) : Perencanaan adalah adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.
![Page 5: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/5.jpg)
Definisi Perencanaan (lanjutan)
Perencanaan ialah hubungan antara apa adanya sekarang (what is) dengan seharusnya (what should be) yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan, prioritas, program dan alokasi sumber.
Perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan.
![Page 6: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/6.jpg)
Pendekatan dalam Perencanaan Pendidikan
Social Demand (kebutuhan sosial) Manpower (ketenagakerjaan) Human invesment (investasi sumberdaya
manusia) Cost Effectiveness
![Page 7: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/7.jpg)
Perencanaan Pendidikan
Kegiatan yang memandang ke depan dalam menentukan kebijakan, prioritas, biaya dan sistem pendidikan yang diarahkan kepada kenyataan ekonomi dan politis, untuk pengembangan sistem itu sendiri dan untuk kebutuhan negara serta murid-murid.
![Page 8: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/8.jpg)
Tipe-tipe Perencanaan
![Page 9: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/9.jpg)
Berdasarkan Jangka Waktu - Jangka panjang (10-25 tahun)- Jangka menengah (5-9 tahun)- Jangka pendek (empat tahun ke bawah)
Berdasarkan sifat sasarannya - Perencanaan kuantitatif - Perencanaan kualitatif
![Page 10: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/10.jpg)
Berdasarkan lingkup tugasnya: Perencanaan Lokal (satuan unit kerja) Perencanaan regional (keterpadua wilayah) Perencanaan nasional (bersifat nasional)
Berdasarkan luas jangkauannya Perencanaan mikro Perencanaan makro
![Page 11: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/11.jpg)
Berdasarkan kewenangan penyusunannya Perencanaan terpusat/sentralistik Perencanaan desentralistik
Berdasarkan objek yang direncanakan Perencanaan program rutin Perencanana program pengembangan
Berdasarkan prosedur/mekanisme kerja Top down planning Bottom up planning
![Page 12: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/12.jpg)
TEORI PERENCANAAN
Teori Radikal : menekankan pentingnya kebebasan lembaga atau organisasi lokal untuk melakukan perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat mengubah keadaan lembaga supaya tepat dengan kebutuhan.
Teori Advocacy: menekankan hal-hal yang bersifat umum atau jamak. Dasar perencanaan pada argumentasi yang rasional, logis dan bernilai.
![Page 13: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/13.jpg)
Teori Transactive : menekankan harkat individu , menjunjung tinggi kepentingan pribadi.
Teori Synoptic: objek yang direncanakan dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat, dengan tujuannya yang satu yang sering disebut misi
![Page 14: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/14.jpg)
Teori Incremental: berpegang pada kemampuan lembaga dan performan para personalianya. Teori ini berhati-hati sekali terhadap ruang lingkup objek yang akan ditanganinya.
Teori SITARS: Gabungan atau kombinasi dari teori synopsis, incremental, transactive, advocasy dan radical ditambah S yang berarti situasional
![Page 15: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/15.jpg)
Dimensi-dimensi Perencanaan
Signifikansi Feasibilitas Relevansi Kepastian Ketelitian Adaptabilitas Waktu Monitoring Isi Perencanaan
![Page 16: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/16.jpg)
Isi Perencanaan
Tujuan apa yang diinginkan Program dan layanan, bagaimana cara
mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukung.
SDM, mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi, perilaku, kompetensi, kepuasan
Keuangan , rencana pengeluaran dan rencana penerimaan
Bangunan fisik Struktur organisasi Konteks social
![Page 17: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/17.jpg)
Perencanaan dalam Kontek Pengajaran
Proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
![Page 18: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/18.jpg)
Perangkat yang harus dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran Memahami kurikulum Menguasai bahan ajar menyusun program pengajaran Melaksanakan program pengajaran Menilai Program pengajaran dan hasil
proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
![Page 19: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/19.jpg)
Manfaat Perencanaan Pengajaran
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsure ( guru-murid)
Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan Bahan penyusun data agar terjadi keseimbangan
kerja Menghemat waktu, tenaga , alat dan biaya.
![Page 20: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/20.jpg)
Manfaat Perencanaan Pembelajaran dalam Penerapan Prinsip Pembelajaran Berbasis
Kompetensi Menghindari duplikasi dalam materi
pembelajaran Mengupayakan konsistensi kompetensi yang
ingin dicapai dalam mengajarkan suatu mata pelajaran
Meningkatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
Membantu mempermudah pelaksanaan akreditasi
![Page 21: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/21.jpg)
Manfaat (lanjutan..)
Memperbaiki system evaluasi dan laporan hasil belajar siswa
Memperjelas komunikasi dengan siswa tentang tugas, kegiatan dan pengalaman belajar belajar yang harus dilakukan
Meningkatkan akuntabilitas publik Memperbaiki system sertifikasi
![Page 22: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/22.jpg)
Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Menitik beratkan pada pengembangan kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-tugas tertentu sesuai dengan standar performance yang telah ditetapkan.
Rumusan yang menunjukan bahwa pendidikan mengacu pada upaya penyiapan individu agar mampu melakukan perangkat kompetensi yang diperlukan.
![Page 23: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/23.jpg)
4 (Empat) Unsur Pokok Pembelajaran Berbasis Kompetensi
1) Pemilihan pembelajaran yang sesuai
2) Spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi
3) Pengembangan system pengajaran
4) Penilaian
![Page 24: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/24.jpg)
Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Langkah 1 : Spesifikasi asumsi-asumsi atau
preposisi-preposisi yang mendasar (Contoh Teori Jhon Dewey)
Siswa akan belajar dengan baik apabila mampu mengkonstruksi sendiri pemahaman tentang apa yang dipelajari
Anak harus bebas agar bias berkembang dengan wajar
Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar.
Guru sebagai pembimbing dan peneliti Harus ada kerjasama antara sekolah dan masyarakat Sekolah sebagai laboratorium untuk eksperimen
![Page 25: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/25.jpg)
Langkah 2 : Mengidentifikasi Kompetensi
Ada beberapa model yang bisa digunakan Pendekatan analisis tugas ( task analysis) Pendekatan dengan memusatkan perhatian
pada kebutuhan siswa (the needs of school learners )
Pendekatan berdasarkan asumsi kebutuhan masyarakat
![Page 26: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/26.jpg)
Langkah 3 : Menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi Kompetensi dirumuskan secara eksplisit dan
dapat diamati Pertmbangkan target populasi dalam
pelaksanaannya Hambatan-hambatan program Waktu pelaksanaan Parameter sumber
![Page 27: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/27.jpg)
Langkah 4 : Menentukan tingkat-tingkat kriteria dan jenis assessment Menentukan jenis penilaian yang digunakan ]Menyediakan alternative berbagai penilaian
(karena kompetensi bersifat kompeks yang diwarnai oleh kemampuan guru, siswa, lingkungan dsb)
![Page 28: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/28.jpg)
Langkah 5: Pengelompokan dan penyusunan program
Landasannya Struktur isi yang dimuat dari pengerian yang
sederhana sampai pada prinsip yang kompleks
Lokasi dan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
![Page 29: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/29.jpg)
Langkah 6 : Desain strategi pembelajaran
Program instruksional yang disusun bertalian dengan kompetensi yang dirumuskan . Contoh Pembelajaran Modul.
![Page 30: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/30.jpg)
Langkah 7: Mengorganisasikan system pengelolaan
-> Perlu dipikirkan karena melayani bermacam-macam kebutuhan siswa yang sifatnya individual
![Page 31: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/31.jpg)
Langkah 8: Melaksanakan percobaan program
->Tujuannya : mengetes efektifitas strategi instruksional
![Page 32: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/32.jpg)
Langkah 9: Menilai desain pembelajaran validasi dalam hubungannya dengan
peranan pendidik yang diproyeksikan. Tingkat-tingkat criteria dan bentuk
assesment Sistem instruksional dalam hubungannya
dengan hasil belajar. Pelaksanaan organisasi dan pengelolaan
dalam hubungannya dengan hasil tujuan.
![Page 33: Perencanaan Pendidikan Kejuruan](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012310/5571f27949795947648c9b2d/html5/thumbnails/33.jpg)
Langkah 10: Memperbaiki program
Terbuka untuk perbaikan berdasarkan umpan balik dan pengalaman-pengalaman