perencanaan strategi dalam upaya meningkatkan …
TRANSCRIPT
PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN
MUTU LULUSAN DI MADARASAH TSANAWIYAH NEGERI
1 KOTA JAMBI
SKRIPSI
MUNAWAROH
NIM. TK. 151157
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN
MUTU LULUSAN DI MADARASAH TSANAWIYAH NEGERI
1 KOTA JAMBI
SKRIPSI
Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan
MUNAWAROH
NIM. TK. 151157
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
ii
KEMENTERIANAGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTASTARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.
Revisi
Tgl.
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2019 R-0 - 1 dari 2
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi
saudara;
Nama : Munawaroh
NIM : TK 151 157
Judul Skripsi : Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi
Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam
Manajemen Pendidikan Islam.
Dengan ini kami mengharap agarskripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas Perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.
Revisi
Tgl.
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2019 R-0 - 1 dari 2
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi
saudara;
Nama : Munawaroh
NIM : TK 151 157
Judul Skripsi : Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi
Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Program StudiManajemen Pendidikan Iskam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam
Manajemen Pendidikan Islam.
Dengan ini kami mengharap agarskripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas Perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Dan solawat beserta salam kepada
nabi saw, Skripsi ini Aku persembahkan.
Sebuah karya kecil ini kepada orang-orang yang aku cintai dan sayangi yang
senang tiasa mengiri langkah aku dalam perjuangan untuk mengapai cita-cita khususnya
kepada kedua orang tua. Ayah “M.Isa” dan ibu “Maryam” tidak hentinya selalu
mendoakan, mendidik, berjasa, berkorban, membina dan membimbing aku sehingga
dapat menempuh dan menyelesaikan pendidikan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin jambi.
Kepada adikku yang tersayang “Ahmad Jani”, sebagai motivasi mbok untuk
menjadi contoh bisa menempuh kejenjang sarjana dan semagat dalam menempuh
pendidikan.
Dan kepada teman saya Isra Novriani, Ummuaiman, Nurfaizah dan teman- teman
seperjuangan yang tidak bisa saya sebut satu persatu terimaksih tak terhingga dari kalian
semua berkat dukungan dan motivasi dalam setiap langkah perjuangan saya.
vii
MOTTO
وأن ليس للنسان إلا ما سعى ( النجم ۹۳)
Artinya:
“ dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah di
usahakannya.” (Q.S. An-Najm: 39) (Alqur’an dan terjemahan: Departemen Agama RI)
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja-puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir dan batin kepada diri
penulis sehingga skripsi ini dapat tersusun dan terselesaikan sebagaimana semestinya.
Shalawat beriringan salam senag tiasa kita hadiahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, beserta para sahabat dan pengikutnya yang istiqomah sepanjang
zaman. Amin.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan dalam Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan judul: “Perencanaan Strategi Dalam Upaya
Meningkatkan Mutu Lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi”.
Selama penulis dan menyusun skripsi ini penulis banyak menemukan kesulitan -
kesulitan, namun atas bantuan, bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak terutama
dari dosen pembimbing skripsi, maka skripsi ini dapat terselesaikan.Untuk itu dengan
segala keren dahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. H. Su’aidiAsy’ari, MA, Ph.D. selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2. Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
3. Mahmud MY,S.Ag.M.Pd. dan ibu Uyun Nafiah MS,M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris
jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
4. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing I dan ibu Dian Nisa Istofa, M.Pd.I
selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi.
5. Ahmad Faisol, S.Pd.I selaku Kepada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi yang
telah memberikan kemudahan untuk penulis memperoleh data dilapangan.
6. Orang Tua dan Keluarga yang telah memeberikan motivasi tiada henti sehingga
menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesiakan skripsi ini.
ix
7. Dan teman – teman mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya
Jurusan Manajamen Pendidikan Islam yang telah menjadi patner diskusi dalam
penyusunan skripsi ini.
Atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung. Penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga, semoga amalbaik
dan hidayah dari Allah SWT. Amin.
Wassalamualaikum, wr,wb.
Jambi, Oktober 2019
Penulis
Munawaroh
Nim:Tk.151157
x
ABSTRAK
Nama : Munawaroh
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Perencanaan Strategi Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan
Penelitian ini membahas tentang Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu
Lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data observasi,
wawancara, dan dokumentasi sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah
reduksi data, penyajian data, dan penyajian kesimpulan. Perencanaan strategi dalam
upaya meningkatkan mutu lulusan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu
lembaga pendidikan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perencanaan strategi
dalam upaya meningkatkan mutu lulusan di madrasah tsanawiyah negeri 1 kota jambi,
dengan mengadakan bimbel, mengadakan simulasi, dan mengadakan try out sebelum
melakukan ujian kelulusan.
Kata kunci: Perencanaan strategi dan mutu lulusan
xi
ABSTRACT
Name :Munawaroh
Study program : Islamic education management
title : strategic planning in an effort to improve the quality of graduates
This study discusses strategic planning in an effort to improve the quality of graduates in
madrasah tsanawiyah negeri 1 jambi city. This research is a descriptive qualitative
research using data while data collection collection techniques of observation,
interviewsand documentation. While the data analysis techniques used are data reduction,
data presentation, and conclusion drawing. Strategic planning in an effort to improve the
quality of graduates programs is very important in an educational institution. The results
of study indicate that in strategic planning ia an effort to improve the quality of graduates
in the madrasah tsanawiyah negeri 1 jambi city, by conducting holding tutoring,
simulations, and holding a tri out before passing the graduation exam.
Keywords: graduate strategy and quality
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
NOTA DINAS .................................................................................................. ii
PENGESAHAN................................................................................................ iv
PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
MOTTO ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
ABSTRAK........................................................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Fokusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah....................................................................................... 5
D. Tujuan dan Mamfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ............................................................................................. 7
1. Perencanaan strategi ................................................................................ 7
2. Mutu Lulusan ........................................................................................... 10
B. Studi Relevan .............................................................................................. 22
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian .............................................................. 23
B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................................... 23
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 25
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 27
F. Teknik Pemeriksaan Keabsaan Data .......................................................... 28
G. Jadwal Penelitian ........................................................................................ 30
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum ........................................................................................... 31
1. Sejarah .................................................................................................. 31
2. Letak Biografis ..................................................................................... 32
3. Visi, Misi dan Tujuan ........................................................................... 32
4. Struktur Organisasi ............................................................................... 34
5. Keadaan Guru dan Kariyawan .............................................................. 39
6. Keadaan Peserta Didik.......................................................................... 44
7. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................................. 45
B. Temuan Khusus .......................................................................................... 50
1. Strategi Perencanaan dalam Meningkatkan Mutu Lulusan .............. 50
xiii
2. Faktor yang menjadi kendala Dalam Pelaksanaan Strategi Peningkatan Mutu
Lulusan. ............................................................................................ 56
3. Hasil yang dicapai dalam pelakanaan stategi perencanaan mutu lulusan 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 59
B. Rekomendasi .......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Instr Kartu bimbingan skrispi
ument pengumpulan data
Daftar informasi
Curriculum vitae
Foto
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. keadaan tenaga pendidik ……………………………………. 41
Tabel 2. 2. Daftar nama wali kelas ………………………………………42
Tabel 3. 3. Keadaan siswa/i………………………………………………45
Tabel 4. 4. Keadaan sarana prasarana …………….……………………..47
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar Lokasi MTsN 1 Kota Jambi……………….………24
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1. kartu bimbingan skripsi
Lampiran 2.1. instrument pengumpulan data
Lampiran 3.1. daftar informasi
Lampiran 4.1. Curriculum vitae
Lampiran 5.1. foto- foto
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, mayarakat, dan
pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran yang berlangsung di sekolah dan
diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memaikan
peranan hidup sekarang atau yang akan datang. Pendidikan atau penaglaman belajar yang
terprogram dalam bentuk pendidikan formal dan non formal serta informasi di sekolah
maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup bertujuan optimalisasi
pertimbangan kemampuan individu agar kemudian hari dapat memaikan peranan hidup
secara tepat. (Kompri, 2015 hal 44)
Pendidikan dapat memebentuk seseorang menjadi lebih baik sebelum ia didik.
Melalaui pendidkan di ajarkan bagaiamana nilai-nilai kebaikan kepada seseorang,
sehingga ia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, menurut redjo mudyaharjo
(2001) tujuan pendidikan tidak berada diluar pengalaman belajar, tetapi terkandung dan
melekat didalamnya. Tujuan pendidikan yang tersirat dalam pengalaman belajar memberi
hikmah tertentu bagi pertumbuhan seseorang. (Kompri, 2015, hal 45)
Pendidikan dianggap sangat penting menurut undang-undang RI No 20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang berbunyi Pendidikan Nasional berfungsi
untuk mengembankan kemampuan, membentuk watak serta beradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembnagkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(Kompri, 2015 hal.
86)
Tujuan pendidikan dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional yang menyatakan (a) setiap warga Negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu (pasal 2 ayat (1)). (b) setiap warga
Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh
pendidikan khusus (pasal 5 ayat (4)). (c) setiap warga negara berhak mendapatkan
kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat (pasal 5 ayat (5)). (d) setiap warga
2
Negara yang usia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar
(pasal 6 ayat (1). (e) setiap warga Negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
penyelengraan penddikan (pasal 6 ayat (1)).(f) setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak (pasal 12 ayat (1)). (Ali Imron, 2011, hal 7-8).
Pengertian pendidikan dan tujuan Pendidikan Nasional dapat kita simpulkan
bahwa dalam membanggun pendidikan yang baik dan efektif bagi bangsa dan Negara
tersebut.Untuk membangun pendidikan tersebut diperlukan strategi dalam membanggun
pendidikan.Dimana dalam penyusunan strategi untuk membangun pendidikan yang
efektif bagi bangsa ini diperlukan perencanaan strategis.
Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan
mengenai apa yang diharapkan terjadi seperti (peristiwa, keadaan, suasana, dan
sebagainya). Perencanaan bukanlah masalah kira-kira, manipulasi atau teoretis tampa
fakta atau data yang konkret. Dan persiapan perencanaan harus dinilai karena
perencanaan sangat menentukan keberhasilan dari suatu program sehingga bangsa-
bangsa di dunia akan berlama-lama dalam membahas perencanaan dari pada
aplikasinya..(Connie Chairunnisa, 2016 hal 157)
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
dapat dilaksankan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan itu dapat pula diberi arti sebagai suatu proses pembuatan
serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan.
Menurut Rabson perencanaan strategi mengarahkan pada tindakan-tindakan penting yang
diambiloleh manajer atau pimpinan untuk melaksanakan secara efektif terhadap sebuah
perencanaan dan menekankan untuk mencapai tujuan yang direncanakan.Dengan
tersusunya perencanaan strategi dalam membangun serta meningktkan pendidikan dalam
bangsa akan menghasilkan mutu pendidikan itu sendiri. Dimana mutu pendidikan
diindonesia memerlukan perbaikan-perbaikan. Yang mana mutu pendidikan adalah suatu
proses yang melibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan
pendidikkan, perbaikan terus menerus pembagian tanggung jawab dengan para pegawai
dan pengangguran kerja tersia dan pekerjaan kembali.(Syafaruddin, 2016, hal. 36)
Untuk itu semua perencanaan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan tersebut
diperlunya implementasi mutu yang dilakukan melalui implementasi prinsip
mutu.Adapun komponen mutu yang harus ada untuk mendukung pendidikan ialah
3
kepemimpinan yang berorientasi pada mutu, pendidikan dan pelatihan (diklat), struktur
pendukung, pengajaran dan perlakuan, pengukuran (evaluasi).Implementasi manajemen
mutu dalam persekolahan Indonesia saat ini dikenal dengan istilah manajemen
peningkatan mutu berbasis sekolah.
Peningkatan mutu menjadi semakin penting bagi institusi yang digunakan untuk
memperoleh kontrol yang lebih baik melalui usaha sendiri.Kebebasan yang baik harus
sesuai dengan akuntabilitas yang baik. Institusi-institusi harus mendemontrasikan bahwa
mereka mampu memberikan pendidikan yang bermutu pada peserta didik.(suharno, 2008,
hal 71 )
Dalam sebuah karya yang di tulis oleh muzakar yang menjelaskan Persoalan mutu lulusan
itu bukanlah bersifat instan, mudah tercapai dan bias terjadi begitu saja, tetapi hal tersebut
merupakan sebuah proses yang kompleks dan memerlukan pemikiran yang mendalam
dari semua pihak yang kompten. Permasalahan mutu pada saat ini lebih bertumpu pada
masalah kualitas lulusan yang dihasilkan oleh sekolah itu sendiri, dimana kita harus
mengakuinya.Mutu lulusan pondasi untuk menghasilakn sumberdaya manusia yang baik
dan handal, sehingga dengan demikian usaha-usaha peningkatanya harus selalu dilakukan
secara terus menerus.(https://jurnal.ar-raniry,ac,id. muzakar14-08-19)
Berdasarkan penelitian awal(grand tour) padatanggal 25 November 2018 dilapangan
yang dilakukan oleh peneliti bahwa di sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota
Jambi, yang berlokasi di jalan.K. H Hasan Anang Kel. Olak Kemang Kec. Danau teluk
kota jambi. Kepala sekolah telah merencanakan perencanaan strategi disekolah yaitu
merumuskan visi dan misi sekolah, Sekolah Tsanawiyah Negeri 1 kota jambi juga sudah
menggunakan kurikulum 2013(K13). Sekolah ini juga dalam menerapkan mutu lulusan
menerapkan program hafalanayat-ayat pendek/juzamma, minimal siswa bisa menghafal
degan 20 surah sampai mereka lulus.Dalam kegiatan hapalan ayat-aya pendek bertujan
agar siswa/siswi MTsN 1 Kota Jambi bisa menggunakan dalam melaksanakan sholat5
waktu, bisa menerapkannya dan mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah
juga menerapkan kedisiplinan pada jam datang pada pagi hari ke sekolah tepat waktu ke
sekolah sehinggaguru dan siswa/siswiagar tidak ada yang datangterlambat.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi Untuk meningkatkan mutu lulusan
dengan adanya penunjangan sarana prasarana yang memadai dan juga tenaga pendidik
4
yang mengajar sudah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.Hanya ada beberapa
guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang/keahliannya.
Berdasarkan teori yang telah peneliti paparkan atau tulikan diatas, peneliti merasa
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perencanaan Strategi Dalam
Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota
Jambi”
B. Fokus penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi kesimpang siuran, maka penulis
memfokuskan penelitian ini hanya pada Perencanaan Strategi Dalam Upaya
Meningkatkan Mutu Lulusan di Madrasah Tsanawiyah negeri 1 kota jambi.
C. Rumusan Masalah
1. Apa perencanaan strategi dalam upaya peningkatan mutu lulusan di Madarasah
Tsanawiyah Negeri 1 kota jambi ?
2. Faktor apa sajayang menjadi kendala dalam pelakanaan perencanaan strategiuntuk
meningkatkan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi ?
3. Bagaimana hasil dari perencanaan strategi yang dilakukan dalam peningkatan mutu
lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi ?
D. Tujuan dan kegunaan penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahuaiperencanaan strategidalam upaya meningkatkan mutu lulusan
di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi.
b. Untuk mengetahui fakor apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan
perencanaan strtegi untuk meningkatkan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 1 Kota Jambi.
c. Untuk mengetahuibagaimana hasil dari perencanaanstrategiyang dilakukan dalam
peningkatan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
5
a. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi strata SI dalam
jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas lslam Negeri Sultahan Tahaha Saifuddin Jambi.
b. Untuk memberikan penjelasan tentang perencanaan strategi dalam upaya
meningkatkan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi.
c. Untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah tulis terima dari jurusan
Manajemen Pendidikan Isalam fakulta Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sultahan Thaha Saifuddin Jambi.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. PengertianPerencanaan
Pada hakikatnya perencanaan merupakan kegiatan memikirkan masa
depan. Ada ungkapan bahwa masa depan tampa perencanaan adalah omong
kosong. Hal yang harus diakui bahwa masa depan bukan bearti khayalan atau
mimpi kosong belaka, namun merupakan peluang dan tantangan yang
memerlukan pengelolaan secara kreatif dan professional. Dari satu periode
pembangunan keperiode berikutnya, bangsa Indonesia telah mencoba meniti masa
depannya. Dengan memperhatikan masa lampau dan kecenderungan masa depan,
kita dapat memproyeksi masa depan untuk menjadi bangsa yang berkehidupan
lebih baik. Perencanaan didefenisikan dalam berbagai macam ragam tergantung
dari sudut pandang, serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut
di rumuskan sebagai defenisi.(Basuki Wibawa,2017, hal 142)
Menurut Handoko perencanaan sebagai pemilihan atau penetapan tujuan-
tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur,
metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan pendidikan adalah sebuah proses yang sistematis dalam rangka
mempersiapkan kegiatan-kegiatan dimasa yang akan datang dalam bidang
pendidikan. Dimana persoalan-persoalan yang dibahas dalam perencanaan
pendidikan mencangkup (1) tujuan: apakah yang harus dicapai oleh perencanaan
tersebut, (2) posisi sistem pendidikan: bagaimana keadaan sistem pendidikan
sekarang, (3) alternatif kebijakan dan perioritas untuk mencapai tujuan, (4)
strategi penentuan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan. (didin kurniadin dan
imam machali, 2009, hal. 139-142)
Perencanaan pendidikan adalah suatu kegiatan melibatkan masa depan dalam
hal menentukankebijakan, perioritas dan biaya pendidikan dengan pertimbangan
kenyataan-kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, politik untuk
mengembangkan sistem pendidikan Negara dan peserta didik yang dilayani oleh
sistem tersebut. Dengan demikian ciri-ciri dari perencanaan pendidikan yaitu: (1)
7
suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis,
merumuskan dan menimbang serta memutuskan dengan kositensi (taat asas)
internal dan berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain. (2)
selalu memperhatikan masalah, kebutuhan, situasi dan tujuan, keadaan
perekonomian keperluasan penyedian dan pengembangan tenaga kerja bagi
pembagunan nasional serta memperhatikan faktor-faktor sosial politik yang
merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan yang menyeluruh.(3)
bertujuan menyusun kebijakan dan menggariskan strategi pendidikan yang sesuai
dengan kebijakan pemerintah (menyusun alternatif dan perioritas kegiatan) yang
menjadi dasar pelaksanaan pendidikan pada masa yang akan datang dalam upaya
pencapaian sasaran pembangunan pendidikan.(4) sebagai perintis atau pelapor
dalam kegiatan pembangunan harus bisa melihat jauh kedepan bersikap inovatif,
kuantitatif, kualitatif dan (5) selalu memperhatikan dan menganalisa faktor
ekologi (lingkungan), baik internal mapun ekternal.(Conni Chairunisa, 2016, hal
183-184)
Perencanaan pendidikan dalam pelaksanaanya tidak dapat diukur dan
dinilai secara cepat, tapi memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam
kegiatan yang bersifat kualitatif, apalagi dari sudut kepentingan nasional. Hal ini
dapat dimengerti karena pendidikan adalah kegiatan piñata sosial yang hasilnya
baru dapat diukur dan dinilai dalam waktu yang relatif lebih lama, kecuali
pendidikan latihan atau penataran yang bersifat professional atau teknis
fungsional. (Conni Chairunisa, 2016, hal 184)
2. Pengertian Strategi
Dalam membahas perkataan “strategi” sulit untuk di bantah bahwa
penggunanya di awali dari pada popular di lingkungan militer. Dilingkungan
terebut lebih dominan dalam menghadapi musuh, yang bertanggung jawab
mengatur cara atau taktik untuk menangkan peperangan. Tugas itu sangat penting
yang dalam arti sangat strategis bagi pencapaian peperangan. Oleh karena itu jika
keliru dalam memilih dan mengatur cara dan taktik sebagai stategi peperangan,
maka nyawa prajurit akan menjadi taruhannya. Dengan demikian yang di maksud
strategi dalam peperangan adalah pengaturan cara untuk memenangkan
8
peperangan. Disamping itu secara lebih bebas perkataan “strategi” sebagai teknik
dan taktik diartikan juga sebagai kiat seorang komandan atau pemimpin untuk
menenangkan peperangan yang terjadi tujuan utamanya. Kondisi ini menunjukan
bahwa selain strategi, ternyata terdapat unsur tujuan memenagkan perang yang
sangat penting pengaruh dan peranannya dalam memilih dan mengerakan strategi,
sehingga di sebut sebagai tujuan stategi.(akdon, 2011 hal 3-4)
Stategi merupakan tugas penyusunan langkah-langkah kedepan yang
dimaksudkan untuk membagun visi dan misi organisasi, menetapkan
tujuan.Strategi didefenisikan sebagai penentuan kerangka kerja dari aktivitas
organisas/perusahaan dan memeberi pedoman untuk mengkaordinasi aktivitas,
sehingga organisasi/perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi
lingkungan yang selalu berubah. Stategi mengatakan dengan jelas lingkungan
yang diingikan dan jenis organisasi seperti apa yang yang diinginkan.
Merumus stategi bukanlah pekerjaan yang mudah, kendala utamanya
adalah komitmen internal terhadap segala hal yang telah dirumuskan sebagai
konsekuensi stategi.Porter menjelakan bahwa makana penting dari pemahaman
strategi dari berbagi pengambilan tindakan yang berbeda dari peruahaan pesaing
dalam atu industry guna mencapai posisi yang lebih baik.Artinya strategi antar
perusahaan dalam atu industri berbeda dengan yang lainya, karena masing-masing
perusahaan mengalami kondisi internal dan tujuan yang berbeda. Walau pun pada
umumnya kondisi ekternal dapat sama. (rochmat, 2014 hal 6).
Menurut Fandy &Tjipto, strategi dapat didefenisikan sebagai program
untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan
misinya atau dapat diartikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi
terhadap lingkungan sepanjang waktu.
Berdasarkan pengertian diatas dapat diimpulkan bahwa strategi adalah sebuah
program yang meliputi tujuan yang ingin dicapai disertai dengan tindakan atau
langkah-langkah khusus untuk mencapai tujuan tersebut sebagai usaha untuk
merespon lingkungannya.(Hidayatullah, 2010,hlm 8)
9
3. Perencanaan Streategi
Perencanaan strategi adalah proses sistemik yang disepakati organisasi
dan membangun ketertiban diantaranya stakeholder utama tentang prioritas yang
hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi. Perencanaan
strategi khususnya digunakan untuk mempertajam fokus organisasi, agar semua
sumber organisasi digunakan secara optimal untuk melayani misi organisasi
itu.(Michale Allison, Jude Kaye. 2005, hal 1-2)
Perencanaan strategis dilakukan dilakukan apa bila dalam proses
perencanaan, perencana memerhatikan visi dan misi lembaga yang dikaitkan
dengan kepentingan stakeholder, memerhatikan lingkungan internal dan ekternal
lembaga, yang diikuti kajian-kajian isu strategi bagi pengembnagan perioritas
lembaga di masa depan. Perencanaan strategi biasanya dilakukan untuk jangka
waktu minimum tiga tahun.(Basuki Wibawa, 2017. Hal 144)
Proses manajemen terlibat beberapa komponen pokok yang ditampilkan oleh
seorang pemimpin. Yaitu perencanaan (planning), pengorganisasisan
(organizing), pimpinan (learding), dan pengawasan (controlling).Oleh sebab itu,
manajemen diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasi,pemimpin,
dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan
organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (Mulyasa. 2005, hal: 20)
Perencanaan strategik sebagai proses awal manajemen stategik adalah suatu
proses dimana staf penentu organisasi menggambarkan prosedur serta
pelaksanaannya untuk mencapai masa depan tersebut. Perencanaan stategik
tersebut biasaanya terdiri dari unsur-unsur. Vision gambaran masa depan, misi,
asas-asas penuntun, tujuan strategik, strategi untuk mencapai tujuan tetntu dalam
merumuskan kegiatan pendukung.(Hardjoeoedarmo Soewarso, 2006, hal.76)
4. Pengertian mutu
Mutu memiliki pengertian yang bervariasi Sallis menjelakan mutu sebagai
konsep yang bisa absolut maupun relatif. Mutu di pahami sebagai sesuatu yang
absolut mengarah pada mahal, mewah, cantik, baik dan benar, yang lebih tepat
disebut ‘highquality top quality’.Jika dikaitkan dengan konteks pendidikan hanya
sedikit instansi pendidikan yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran
10
dengan mutu tinggi.Sedangkan sebagai konsep relatif mutu di pandang sebagai
sesuatu yang berasal dari produk atau layanan yang memenuhi pesifikasi atau
standar yang ada.Dalam pendidikan, mutu berkenan dengan program dan hasil
pendidikan yang dapat memenuhi harapan sesuai tingkat dan perkembangan
masyarakat dan dunia kerja.
Pengertian mutu pendidikan menurut permendiknas No. 63 tahun 2009
pasal 1 ayat 1 adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari
penerapan sistem pendidikan nasional. Pengertian ini mengarahkan bahwa mutu
pendidikan di Indonesia akan bisa dicapai jika melaksanakan ketentuan dan ruang
lingkup Sistem Pendidikan Nasional yang ada di undang-undang No.20 tahun
2003 yang salah satu penjabaran adalah peraturan pemerintah No.19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. peraturan pemerintah tersebut menjelaskan
antara lain defenisi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan defenisi-defenisi
istilah dalam ruang lingkup SNP (pasal 1) seperti: standar kompotensi lulusan,
standar isi (ayat 5), standar proses (ayat 6), standar pendidik dan tenaga
kependidikan (ayat 7), biaya pendidikan, KTSP, ujian, ulangan, evaluasi,
akreditasi, BNSP dan LPMP. PP NO.19 ini juga menjabarkan lingkup,fungsi
tujuan SNP dan menjelaskan delapan (8) standar pendidikan ( Mulyasana, 2015,
hal.146).
Delapan standar nasional pendidikan yang dimaksud adalah:
a. Standar kompotensi kelulusan
Standar kompotensi lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penelitian dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Standar kompotensi lulusan meliputi standar
kompotensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar
kompotensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar
kompotensi lulusan minimal mata pelajaran.
b. Standar isi
Standar isi mencangkup lingkup materi minimal dan tingkat kompotensi
minimal untuk mencapai kompotensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur
11
kurikulum, beban belajar, kurikulum yang berlaku di sekolah, dan kalender
pendidikan sekolah.
c. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan
Pendidikan harus memiliki nilai kualifikasi akademik dan kompotensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jamani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikasi
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undang yang berlaku.
Kompotensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi : kompotensi pedagonik,
kompotensi kepribadian, kompotensi profeioanl, dan kompotensi sosial.
d. Standar proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselengarakan secara interaktif,
infiratif, menyenagkan, menantang, memotivasi pesera didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan
fisik serta pisikologis peserta didik. Selain dalam proses pembelajaran
pendidik member keteladaan. Setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanan proes pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
e. Standar sarana dan prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi prabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainya,
bahan habis pakai, serta pelengkap lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dari berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan
wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, raung pimpinan,
satuan pendidikan, ruang labolatarium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instilasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain,tempat berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
f. Standar pembiayaan
12
Pembiayaan pendidikan terdiri atas :
1. Biaya invetasi satuan pendidikan meliputi biaya penyedian sarana dan
prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap.
2. Biaya personal sebagai mana di maksud di atas meliputi biaya pendidikan
yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
3. Biaya operasional satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjanagn yang melekat pada gaji bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasi pendidik tidak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumi, pajak, asuransi dan lain
sebagainya.
g. Standar pengelolaan
Standar pengelolaan terdiri atas:
1. Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan
2. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah
3. Standar pengelolaan pemerintah
h. Standar penilaian pendidikan
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas: penilaian
hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilain
hasil oleh satuan pendidikan tinggi.Penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing peraturan tinggi sesuai peraturan
perundang-undang yang berlaku.
Secara klasik mutu menunjukan sifat yang menggambarkan derajat “baiknya”
suatu barang atau jasa yang di produksi oleh lembaga dengan kriteria tertentu.
Menurut Tenner dan Tono (Sani, Pramuniati, Muhtiany 2015, hal 4) “quality
a basic business strategy that provides and service that compeletyexpection”
(mutu adalah sebuah strategi dasar yang menyediakan layanan yang benar-benar
memuaskan baik pelanggan internal maupun ekternal dengan memenuhi harapan
atau kebutuhan mereka). Goes dan david (Mahmud 2012, hal. 2)
13
ada beberapa unsur umum dalam mutu yaitu: produk dan layanan, serta
pengertian mutu itu sendiri adalah hal yang berkenan dengan produk dan layanan
itu sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan, harapan dan kepuasan dari
pelanggan. Sedangkan pengertian mutu menurut ikezewy (Mahmud, 2012 hal 3)
mutu sebagai berikut: mutu dan kepuasan pelanggan sama, mutu merupakan
konsep yang luas, mencangkup pula orang, proses, dan aspek-aspek lain dalam
organisasi.
Dilihat dari berbagai pendapat para ahli dapat dipahami bahwa mutu adalah
sesuatu yang bernilai yang mempunyai nilai lebih dan kualitas dari sebuah
lembaga pendidikan yang mana yang dapat memeberikan kepuasan kepada
pengguna jasa pendidikan
Landasan hukum tentang peningkatan mutu pendidikan terdapat pada UU RI
No.20 tahun 2003 tentang item pendidikan nasioanal ini bahwa sistem pendidikan
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesepakatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk
menghadapai tangtangan sesuai dengan tuntutan perubahan dan kehidupan
lokal,nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah dan berkesinamabuangan.
Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan
dengan berbagai cara yaitu dengan meningkatakan mutu lembaga, mutu tenaga
akademik secara kelanjutan, penataan program studi, peningkatan proparsi murid
di bidang sians dan keteknikan, pengembangan kurikulum yang fleksibel dan
terkendali. Upaya peningkatan mutu berkelanjutan menitik beratkan pada
program-program seperti peningkatan kualitas pendidk, penataan dan akreditasi.
Dalam hal peningkatan mutu perencanaan dan penganggaran, selain melakukan
penyempurnaan seperti standar evaluasi diri juga meliputi evalausi hasil
pemembelajaran, serta melakukan sosialisasi pentingnya evaluasi dalam rangka
peningkatan mutu kenerja lembaga pendidikan.karena pada dasarnya didalam
meningkatakan mutu pendidikan semua elemen berperan aktif mulai dari kepala
sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan
praarana.
14
Dari berbagai pandanagan tentang mutu yang dipahami secara berbeda
oleh para ahli, paling tidak terdapat sejumlah prinsip yang dapat yang dijadikan
indikasi pada mutu akademik yaitu:
a. Merupakan hasil dari perencanaan sebelumnya dan tidak datang dengan
sendirinya
b. Relatif dan dinamis
c. Bergantung pada standar awal
d. Tidak mesti dikaitkan dengan harga dan eksklusivitas
e. Terwujud dengan sendirinya pada kepuasan pelanggan
f. Melebihi organisasi secara keseluruhan
g. Diraakan dari apa dilihat
h. Indikator tertentu dapat digunakan untuk menjelaskannya
i. Ketiadaan dapat dirasakan
j. Ada biaya dari tiadanya mutu
k. Merupakan fungsi manajemen dari sumber-sumber yang tesedia
Prinsip-prinsip mutu pendidikan menurut cuttance (Mulyasana 2015 hal 14)
penjamin mutu harus dimaksimalkan denagn berpeganga pada prinsip-prinsip
berikut:
a. Mutu bukan menjadi tanggung jawab pimpinan melaikan menjadi tanggung
jawab semua orang dalam organisasi.
b. Melakukan tindakan yang benar
c. Keberhasilan melaksanakan manajemen pada suatu proses sangat ditentukan
oleh iklim organisasi, yaitu komunikasi dan tim kerja yang kompak.
Dimensi mutu menurut Garvin (Mulyasana 2015 hal 120) bahwa ada delapan
dimensi mutu yang dapat digunkan untuk menganalisis karakteristik mutu barang
yaitu:
a. Performa
b. Keistimewaan
c. Rehabilitas
d. Konfirmasi
15
e. Daya tahan
f. Kemampuan pelayanan
g. Estetika
h. Mutu yang dipersiapkan
Delapan dimensi mutu tersebut harus diperhatikan oleh lembaga yang ingin
sustainable dalam kompotitif merebut pasar. Jika dikaitakn dimensi- dimensi
mutu sekolah yang dijadikan fokus penilaian dalam rangka akreditasi sekolah
meliputi:
1) Kurikulum atau proses pembelajaran
2) Manajemen sekolah
3) Organisasi atau kelembagaan sekolah
4) Pembiayaan
5) Peserta didik
6) Peran serta masyarakat
7) Lingkungan atau kultur sekolah
Tujuan peningkatan mutu pendidikan menurut anonym (Mulyasana 2015 hal
121) peningkatan mutu bertujuan untuk:
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengelolah dan memberdayakan sumber daya yang tersedia
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat,
pemerintah tentang mutu sekolahnya
d. Meningkatkan kompotensi yang sehat antara sekolah tentang mutu pendidikan
yang akan dicapai.
16
4. Mutu Lulusan
Mutu memiliki pengertian yang bervariasi. Seperti yang dinyatakan Nomi
Pfeffer dan Anna Coote setelah mereka berdiskusi tentang mutu dalam jasa
kesejahteraan, bahwa mutu merupakan konsep yang licin.Mutu mengaplikasikan
hal-hal yang berbeda pada masing-masing orang.Tak dapat dipungkiri
bahwasanya setiap orang setuju terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan.
Hanya saja masalah yang muncul kemudian adalah kurangnaya kesamaan makna
tentang mutu tersebut.
Manajemen mutu pendidikan merupakan bentuk pengendalian mutu
(quality assurance) yang disempurnakan. Filosofi dari manajemen mutu
pendidikan ini adalah terciptanya budaya kerja dari seluruh personil ( pemimpin
dan pegawai) yang terlibat dalam pengadaan dan penyajian jasa pendidikan yang
dijiwai oleh motivasi dan sikap untuk memenuhi harapan pelangan. Dalam rangka
memenuhi harapan pelangaan pendidikan ini, pengelolaan sekolah secara
bertahap terus-menerus perbaiki kualitas (mutu) lulusannya dengan didukung oleh
kepemimpinan yang kuat dari pimpinan (manajer, administrator, supervisor ) serta
pembagian tanggung jawab untuk mencapai mutu.( syafaruddin, 2016, 120)
Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan diseluruh wilayah indonesia hukum Negara kesatuan Republik
Inonesia sesuai dengan peraturan pemerintah republik indonesia nomor 19 tahun
2005 tentang standar nasional pendidikan. kriteria ini biasanya digunakan sebagai
standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan di tiap-tiap daerah. Standar
nasional pendidikan terdiri dari: standar kompotensi, lulusan, standar isi, standar
proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, tandar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar
penilaian.(UU Sisdiknas, 2012, hal 67-68)
Pendidikan biasanya memakanai hasil pendidikan adalah siswa atau
pelajar, lembaga pendidikan seakan-akan merupakan institusi produksi yang
berproses untuk menghasilkan lulusan yang dimaknai sebagai hasil produksi
sesuai standar yang diharapkan.
17
Mutu lulusan merupakan kualitas pencapaian hasil yang tinggi dalam test
kemampuan akademik berupa nilai ulangan umum, ujian sekolah (US) dan ujian
Nasional (UN). Sementara itu department pendidikan nasional (depdiknas)
mengatakan bahwa mutu akademik lulusan merupakan gradi pencapaian lulusan
dalam test kemampuan akademik, pemerintah memberikan standar kompotensi
dengan kriteria tertentu. Adapun sekolah/madrasah sebagai sub sistem pendidikan
nasional memiliki tanggung jawab menyampaikan lapisan terdidik yang
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki akhlak mulia, mandiri
propesional yang mampu memberikan sumbangan penting bagi masyarakat
Indonesia dalam memasuki abad iptek, globalisasi dan hak asasi manusia (HAM).
Oleh karena itu, disamping standar nasional yang telah ditetapkan,
sekolah/madrasah menetapkan standar sekolah yang tertuang dalam kurikulum
2013( k 13).
Dapat dijelaskan bahwa output sekolah/madrasah dikatakan
berkualitas/bermutu tinggi jika prestasi sekolah/madrasah, khsusnya prestasi
belajar siswa, menunjukan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik,
berupa nilai ulangan umum semester, UN, karya ilmiah, lomba akademik, dan
prestasi non akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olahraga
kesenian, keterampilan kejujuran, dan kegiatan-kegiatan ektarakurikuler lainya.
Mutu sekolah atau madrasah dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang
saling berhubungan (proses).
Lembaga pendidikan di bentuk dengan tujuan untuk menciptakan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sekolah merupakan suatu lembaga
pendidikan yang sangat di percayai oleh masyarakat, keluarga dan
pemerintah.Suatu sekolah tidak terlepas dari adanya kepala sekolah sebagai
pemimpin, guru sebagai tenaga pengajar, dan siswa sebagai unsur yang
belajar.Seorang kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya
hendaklah menggunakan pengetahuan, pengalaman dan sifat kepemimpinannya,
di padukan dengan kemahiran dan keterampilan dalam mengelolah sekolah.
Menurut B. Subyosubroto bahwa peningkatan mutu pendidikan dapat
dilakukan kepala sekolah deangan cara:
18
a. Merangcang secara terus menerus sebagai tujuan pengembangan siswa,
pengawai dan layanan pendidikan.
b. Guru harus menyediakan pengalaman pembelajaran yang menghasilkan
kualitas kerja. Peserta didik harus berusaha mengejar kualitas, dan menyadari
jika tidak mengahsilkan output yang baik, costumers mereka tidak akan
menyukainya.
c. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menjamin input yang diterutama berkualitas.
d. Melakukan evaluasi secara kontinu dan mencari terobosan-terobosan
pengembangan sistem dan proses untuk meningkatkan mutu produktivitas.
e. Para guru dan staf lainya dan murid harus dilatih dan dilatih kembali dalam
pengembangan mutu
f. Kepemimpinan lembaga, yang mengarahkan guru, staf dan siswa
mengerjakan tugas pekerjaanya dengan lebih baik. Didalam mengelolah
kurikulum, guru hendaknya menerapkan visi kepemimpinan dan
kepegawaian.
g. Menghilangkan penghalang kerjasama diantara staf, guru, dan murid, atau
antara ketiganya
h. Sejalan dengan kebutuhan penguasaan materi baru, metode-metode dan
tehnik-tehnik baru, maka harus disedikan program pendidikan atau
pengembangan diri bagi setiap orang dalam lembaga sekolah tersebut.
i. Pengelolah harus memberi kesempatan kepada semua pihak untuk mengambil
perencanaan atau pencapaian dalam kualitas.(kompri, 2015, hal.229)
Mengutip peratura pemerintah nomor 19 tahun 2005, bab X, pasal 72 ayat 1
peserta didik dintakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah
menyaelesaikan selurruh program pembelajaran apabila:
a. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian terakhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
pelajaran estetika dan pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
b. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
19
c. Lulus ujian nasional( Eka Prihatin, 2011 hlm 152)
Standar kelulusan juga disebutkan dalam undang-undang sirdiknas BAB V
tentang standar kompotensi lulusan pasal 25 tersebut.
a. Standar kompotensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidik
b. Setandar kompotensi lulusan sebagai mana yang dimaksud pada ayat (1)
meliputi kompotensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah
c. Kompotensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidkan
d. Kompotensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
mencangkup sikap, pengetahuan dan keterampilan
Dari pasal tersebut diketahui bahwa potensi kelulusan harus mencangkup
sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (pisikomotorik). Standar
kompotensi ini harus menjadi acuan pada pemerintah dalam menetapkan standar
kelulusan.( eka prihatin, 2011, hlm 153).
B. Studi Relevan
Berdasarkan landasan teori yang peneliti uraikan diatas, berikut ini akan
dikemukankan beberapa penelitian yang ada kaitannya dengan variabel-variabel
yang akan diteliti:
1. Hasil penelitia dari Brigita Putri Atika Tyagita (2015) dalam penelitian yang
berjudul “Enduperenur dalam meningkatkan mutu lulusan SMK, menemukan
pendapat bahwa kajian ini bertujuan untuk menganalisi mutu lulusan SMK
(sekolah menengah kejuruan) didunia kerja”. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriftif dengan menganalisa data mutu luluan SMK. SMK
adalah suatu pendidikan yang mempersiapakan siswa-siswi untuk siap terjun
dalam dunia kerja sebagai bidang yang dipelajarinya. SMK juga bertujuan untuk
menciptakan lulusan yang mampu berdaya saing dan wirausahawan yang
produktif, adipatif dan keratif. Hasil analisis menujukan pendidikan
20
kewirausahaan yang dilakankan disekolah dirasa masih kurang, sehingga banyak
lulusan SMK yang belum mampu berwirasausaha.
2. Hasil Penelitian dari Khairul Anwar (2011) dalam penelitian yang berjudul
“strategi peningkatan mutu pendidik di madrasah aliyah Miftahul ulum demak”.
Strategi yang digunakan yaitu yang pertama strategi peningkatan kompotensi
pedagonik yaitu kerja sama dengan lembaga penjaminan mutu pendidikan
(LPMP), kedua strategi peningkatan kompotensi professional berupa pemberian
beasiswa/tugas belajar dari pemerintah. Perbedaan penelitian ialah ialah strategi
peningkatan mutu yang digunakan.
Berdasarkan dari beberapa hasil penelitian terdahlu di atas, maka
perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu taersebut yaitu: pertama dari
segi tempat/lokasi yang di lakukan, kedua jumlah sampel atau populasi dalam
penelitian, ketiga penlitian terdahulu meningkatkan mutu lulusan pada kejuruan
SMK dan pada penelitian kedua peningkatan mutu pendidik, sedagkan penelitian
yang dilakukan peneliti yaitu meningkatkan mutu lulusan di MTsN 1 Kota Jambi.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya untuk
memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dituturkan karena sifatnya
menggunakan pendekatan anlisis deskriptif. Dengan kata lain penelitian ini
berupaya mengambarkan, menguraikan suatu keadaan yang sedang berlangung
berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari lapangan dan kemudain
dianalisis berdasarkan variabel yang satu dengan yang lainya. Sebagai upaya
untuk mengkaji tentang perencanaan strategi dalam upaya meningkatan mutu
lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi. (Sugyono, 2008, hal 13)
menjelaskan tentang metode kualitatif dengan data hasil penelitian lebih berkenan
dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian tempat dimana dilaksankan untuk memperoleh data
yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah penelitian. Penelitian ini
dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi yang berada di jalan.
KH Hasan Aanang di desa olak kemang kecamatan Danau Teluk. Adapun
alasan memilih lokasi tempat untuk penelitian yaitu karena lokasi penelitian
apa bila ditinjau dari berbagai segi (tranformasi, biaya, dan waktu)
memudahkan peneliti.
22
Gambar lokasi MTsN 1 kota jambi.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah mereka yang ditetapkan dalam informan
penelitian yang biasanya ditetapkan juga informasi kuncinya atau key
informan bila diperlukan sekiranya akan memperluas daya yang diperlukan
(Mukhtar, 2013, hal. 42)
Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi tentang hal-
hal yang ingin diteliti serta orang banyak yang memberikan informasi,
sekaligus paham dan mengerti mengenai apa subjek yang ingin disampaikan
tentang penelitian. Ada pun yang menjadi subjek penelitian tertuju pada
informan yaitu kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi, waka
kurikulum, waka kesiswaan dan guru sebagai subjek informasi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh langung dari sumber
utama melalui observasi dan wawancara dari lapangan. Sedangkan data
skunder yaitu data yang diperoleh dari bacaan literatur-literatur serta sumber-
23
sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan kata lain data
skunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta
peristiwa yang bersifat lisan atau tulisan. Data skunder data pelengkap atau
data pendukung dari data primer.
a. Data primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada
sumbernya, tampa adanya perantara. ( Mukhtar, 2010, hal 86 ) yakni data
yang diperoleh langsung melalui wawancara dan pengamatan ( observasi
) terhadapa perkembangan permasalaha di sekolah madraah tsanawiyah
negeri 1 kota jambi.
b. Data skunder
Data skunder adalah bukan data yang diusahkan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti misal dari dokumentasi (profil sekolah dan
struktur organiasi) atau publikasi lainya.(Mukhtar, 2010, hal 90 )
2. Sumber data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dan di
mana data didapatkan dan diperoleh. Sumber data ini dapat digunakan
mempermudah proses penelitian adapun yang menjadi sumber data
a. Kepala sekolah
b. Waka kurikulum
c. Waka kesiswaan
d. Guru
D. Teknik dan Pengumpulan Data
1. Observasi
Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data ini
dikumpulakan dan seiring dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih
sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh dapat
diobservasi dengan jelas.(sugiyono,2012, hal.226)
24
Pengamatan dibagi menjadi dua yaitu pengamatan terbuka dan
pengamatan tertutup. Pengamtan terbuka adalah pengamat dan latar
penelitian. Pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek dan para subjek
dengan sukarela memberikan kesempatan pada pengamat untuk mengamati
peristiwa yang terjadi dan mereka menyadari ada orang yang mengamati hal
yang dilakukan mereka. Pengamat tertutup adalah pengamat beroperasi dan
mengadakan pengamatan tampa mengetahui oleh para subjeknya.(Lexy L
Moleong, 2004, hal.176)
Tehnik ini peneliti gunakan untuk mengetahui kondisi tempat penelitian
secara langsung. Sebelum melakukan wawancara peneliti juga melakukan
observasi untuk melakukan pendekatan terhadap informasi. Hal ini dilakukan
untuk memudahkan dalam proses wawancara, sehingga informan lebih mudah
mengungkapkan jawabanya. Observasi ini juga peneliti lakukan pada saat
wawancara berlangsung untuk melihat aktivitas, peristiwa dan tingkah laku
informan saat berintraksi dengan peneliti.
2. Wawancara
Esterberg menyatakan wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi melalui Tanya jawab, sehingga dapat di
kontribusikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dibagi menjadi
tiga macam yaitu, wawancara terstruktur, semiterstruktur dan tidak
terstruktur. Wawancara terstruktur digunkan sebagai teknik pengumpulan
data dengan membuat instrumen sebagai pedoman untuk wawancara,
wawanacara semi terstruktur adalah termasuk katagori in-dept interview
dalam pelaksanaan lebih bebas dibandingkan dengan tertruktur. Wawancara
tidak testruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunkan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis untuk
pengumpulan data. Penggunaan metode ini adalah wawancara langsung yang
diajukan kepada informasi kunci yakni kepala sekolah yang ada dilokasi
penelitian serta informasi tambahan seperti guru.( sugiyono, 2012, hal.231)
25
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen
biasa dibentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang.( Sugiyono,
2012, hal.240)
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian dari berbagai sumber
data karena dalam banyak hal dokumen dimamfaatkan untuk menguji,
menafsirkan bahwa meramalkan dokumen biasanya dibagi atas dokumen
pribadi dan resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang
secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaan seperti buku
harian, surat pribadi dan biografi.
Dokumen resmi terbagi atas dokemen internal ekternal. Dokumen internal
berupa memo, pengumuman, laporan, intruksi, dan aturan suatu lembaga
masyarakat digunakan dalam kalangan itu sendiri. Dokumen ekternal berisi
bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya
majalah, Koran, dan berita yang disiarkan kepada media masa.
Dengan menggunkan metode dokumentasi ini mempermudah dalam
pengamatan dan mewawancarai serta memperkuat penulis terhadap
keberadaan data yang akan dianalisis.( Lexy L Moleong, 2004, hal.217)
E. Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman mengemukan bahwa aktifitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara isentif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas sehingga datanya sudah jenuh.(Sugiono, 2014, hal.91)
Data kualitatif ini akan dianalisis dengan :
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses berfikir yang memerlukan kecerdasan
dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam melakukan
reduksi data dapat didiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang
ahli. Melalui diskusi maka wawasan peneliti akan berkembang sehingga dapat
mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori
yang signifikan
26
Mereduksi data bearti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.
Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini
dengan memberikan kode pada aspek tertentu.(Sugiyono, 2014, hal.93)
Reduksi data pada tahap ini, peneliti memperoleh gambaran secara garis
besarnya temuan tentang perencanaan strategi dalam upaya meningkatan mutu
lulusan di Madrasah Tsanawiyah Neregi 1 Kota Jambi.
2. Penyajian data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif biasa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan , hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dengan
menyajikan data maka memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data
yang paling sering digunkan adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Didasarkan dalam melakukan penyajian data dapat juga berupa grafik, matri,
jejanring kerja dan lainya.(Sugiyono, 2014, hal.95).
3. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa kasual atau interaktif,
hipotesis atau teori.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumukan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
karena bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapanagan.(
sugiyono. 2014, hal.99)
27
F. Teknik Pemeriksaan dan Keabahan Data
Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memamfaatkan
sesuatu yang lain.(Lexy L Moleong, 2004, hal.330).
1. Tringulasi sumber
Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.(sugiyono,
2012, hal.274).
2. Tringulasi teknik
Tringulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.(sugiyono, 2012, hal.274).
3. Tringgulangi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi krebilitas data. Data yang dikumpulkan
dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar belum
bnayak masalah, akan memberikan data yang lebih valid. Untuk itu dapat
dilakukan.
G. Jadwal Penelitian
Kegiatan penelitian di mulai dari Penyusunan proposal, pengajuan judul
proposal, penunjukan dosen pembimbing, bimbingan, seminar, riset dalam tahap
untuk mengajukan sidang munaqasah. Dalam penyususnan jadwal ini bisa
berubah- ubah dengan kesesuain waktu penelitian terebut. Jadwal penelitian ini
dirancang guna memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan
menyusun agenda penelitian secara sistematis seperti terlihat pada table sebagai
berikut ini:
28
ke
giat
an
Okt
ober
2018
Nov
embe
r
2018
Febr
uari
201
9 M
ei 2
019
Sep
tem
ber
2019
Okt
ober
201
9 N
ovem
ber
2020
Pen
gaju
an ju
dul
√
Pem
buat
an p
ropo
sal
√
Pen
gaju
an
dose
n
pem
bim
bing
√
Bim
bing
an p
ropo
sal
√
Pen
gaju
an s
emin
ar
√
Per
baik
an
hasi
l
sem
inar
√
Pen
guru
san
izin
ris
et
√
Pen
gola
h da
ta
√
Jadwal Penelitian
29
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah MTs Negeri 1 Kota Jambi
Berdirinya MTsN 1 Kota Jambi tidak lepas dari jasa seorang ulama yang
bernama KH. Abdul Qodir Ibrahim.Latar belakang berdirinya Madrasah
Tsanawiyah Negeri ini berawal dari Yayasan As’ad, pada saat itu yayasan tersebut
bergerak dibidang pendidikan yang memiliki lembaga pendidikan yakni Pondok
Pesantren As’ad yang pada saat itu hanya menerima laki-laki.
Seiring dengan perkembangan zaman, pemerintah berkeinginan untuk
menjadikan Pondok Pesantren As’ad sebagai lembaga pendidikan negeri yaitu
Madrasah Tsanawiyah Negeri, namun tidak mendapat kesepakatan dengan pihak
yayasan sehingga pada tahun 1968 diambil jalan tengah mendirikan Madrasah
Tsanawiyah Olak Kemang. Pada saat itu santri yang belajar di Pondok Pesantren
As’ad mengikuti pelajaran pada dua tempat, pada pagi hari mengikuti pelajaran
di MTs Negeri Olak Kemang dan pada sore hari mengikuti pelajaran di Pondok
Pesantren As’ad Olak Kemang. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor
681 tahun 2016 berubah nama dari MTsN 1 Olak Kemang menjadi MTsN 1 Kota
Jambi.
Dari sejak berdiri tahun 1968 sampai sekarang ini, pimpinan MTs Negeri 1
Kota Jambi telah 11 (sebelas) kali mengalami pergantian kepala dan dapat dilihat
sebagai berikut :
a. Ibrahim A. Somad
b. Somad. Hs, BA
c. Drs. Lukman Hakim
d. Drs. Satria
e. Drs. Kamaluddin Basri
f. Drs. Akhyaruddin
g. Dra. Husniyati, S.Pd
h. Muhammad Thoyib, S.Ag, S.Pd
30
i. Drs. Ibrahim. Z
j. H. Muhammad Aman, S.Ag
k. Ahmad Faisol, S.Pd.I
2. Letak Biografi
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi termasuk wilayah Kecamatan
Danau Teluk tepatnya di Jalan KH.Hasan Anang Kelurahan Olak Kemang
Kecamatan Danau Teluk sekitar 1 KM dari Pasar Tradisional Olak Kemang.
Adapun batas-batas wilayahnya yaitu sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan umum
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk
c. Sebelah Barat berbatasan dengan perumahan warga
d. Sebelah Timur berbatasan dengan MIS Nurun Najah
3. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi madrasah.
Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan. Misalnya, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, arus globalisasi dan informasi, serta perubahan
kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan sehingga memacu
madrasah untuk merespon tantangan dan peluang. Oleh karena itu visi Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi adalah :
“Mewujudkan Siswa Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil, Berbudaya,
Berilmu, Berkarakter Yang Berwawasan Lingkungan“
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita MTsN 1 Kota jambi yang :
a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian
b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat
c. Ingin mencapai keunggulan
d. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah
e. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik.
31
Untuk mewujudkan visi MTsN 1 Kota Jambi sebagaimana tersebut,
diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas.
Misi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi yang disusun berdasarkan visi
diatas adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan melaksanakan proses pembelajaran secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik.
b. Mengembangkan pembelajaran yang berbasis Imtaq dan Iptek
c. Meningkatkan kinerja profesional pendidik dan tenaga kependidikan
d. Meningkatkan hubungan kerjasama orang tua siswa dan masyarakat dalam
suasana yang harmonis
e. Menciptakan lingkungan yang asri, bersih, indah, aman dan menyenangkan
f. Meningkatkan kreatifitas yang inovatif melalui kegiatan pembiasaan,
pengembangan diri intra dan ekstra kurikuler
g. Melaksanakan pembelajaran secara efektif kompetitif
h. Mengembangkan dan membantu siswa untuk maju dan berprestasi dalam
bidang Imtaq dan Iptek
Berdasarkan visi dan misi madrasah, maka tujuan yang hendak dicapai Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Kota jambi adalah sebagai berikut :
1. Secara bertahap mewujudkan warga Madrasah yang demokratis dan cerdas
berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mencintai
seni budaya Indonesia dalam berbagai kegiatan spontan maupun kegiatan
yang direncanakan.
2. Memenuhi terwujudnya pelayanan pendidikan secara adil dan merata.
3. Memenuhi terwujudnya lulusan bermutu tinggi, efisien dalam
penyelenggaraan, dan ada relevansi lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan
dunia usaha secara maksimal.
4. Memenuhi terwujudnya manajemen berbasis Madrasah yang transparan,
akuntabel, efektif, dan partisipatif secara terpadu dan berkesinambungan.
5. Menciptakan suasana yang kondusif dan berwawasan budi pekerti luhur
secepatnya untuk menopang pengembangan sekolah lebih lanjut.
32
6. Segera memenuhi terbentuknya kehidupan warga sekolah yang demokratis
dalam berfikir, bersikap, dan bertindak.
7. Secara bertahap menumbuhkan sekolah untuk mencintai nusa, bangsa, serta
bahasa Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang terencana dan terprogram.
8. Memenuhi terwujudnya warga sekolah yang menguasai dan menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan sains dalam kehidupan di sekolah, masyarakat,
dan bangsa.
9. Mewujudkan terciptanya kondisi belajar siswa untuk berprestasi
4. Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Kota Jambi
Sebagai lembaga pendidikan formal yang menjalankan berbagai kegiatan
pembelajaran dalam rangka tujuan yang diinginkan, maka perlu adanya struktur
organisasi untuk memperlancar aktivitas program pembelajaran. Struktur
organisasi merupakan suatu susunan atau jenjang kepangkatan dan pemberian
tugas-tugas yang pada akhirnya harus dipertanggung jawabkan. Semuanya
mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya terhadap etika-etika dan tata
tertib organisasi. Sukses dan lancarnya suatu badan organisasi tergantung pada
pengurusnya dan tentunya setiap organisasi mempunyai pimpinan atau kepala
yang bertugas mengatur dan mengontrol organisasi tersebut.
a. Fungsi dan Tugas Madrasah
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai unit
pelaksanaan tekhnis. Pendidikan jalur madrasah, secara garis besar memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Melaksanakan pendidikan di madrasah selama jangka waktu dengan
kurikulum yang berlaku.
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang
berlaku
3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di madrasah
4. Membina organisasi siswa intra madrasah
5. Melaksanakan urusan tata usaha
33
6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi yang
terkait
7. Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Kementerian Agama dan dalam
melaksanakan tugasnya, madrasah dipimpin oleh seorang kepala
madrasah
b. Kepala Madrasah
Kepala madrasah adalah penanggung jawab pelaksanaan teknis
bimbingan dan konseling. Kepala madrasah juga bertanggung jawab pada
kelancaran pelaksanaan pendidikan serta peningkatkan mutu pendidikan di
madrasah.Kepala madrasah merupakan pimpinan, yang kepemimpinannya
dibantu oleh wakil kepala madrasah. Adapun tugas dari kepala madrasah
sebagai berikut:
1. Kepala madrasah sebagai adukator bertugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien
2. Kepala madrasah selaku manajer mempunyai tugas, menyusun
perencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengkoordinir
kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil
keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur organisasi,
mengatur osis dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan
instansi terkait.
3. Kepala madrasah anizing, directing, coordinating dan controlling
4. Kepala madrasah berlaku sebagai superpisor bartugas menyelenggarakan
supervisi mengenai, proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan dan
konseling, kegiatan ekstra kulikuer, kegiatan ketatausahaan, kegiatan
kerjasama antara madrasah dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana
dan prasarana dan OSIM. Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah
dapat mendelegasikan Wakil Kepala Madrasah.
c. Wakil Kepala Madrasah
Wakil kepala madrasah membantu kepala madrasah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan, membuat program dan pelaksanaan program
2. Pengorganisasian
34
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Ketenagaan
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi dan pengumpulan data
9. Penyusunan laporan
d. Komite Madrasah
Komite madrasah merupakan bentuk organisasi persatuan antara orang
tua dan guru yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara hubungan
antara orang tua dan guru agar madrasah itu dapat hidup dan sanggup
memenuhi kebutuhannya sebagai tempat membentuk manusia berakhlak,
berkualitas, dan dapat menerapkan keilmuannya ditengah masyarakat, bangsa
dan negara. Adapun tugas dan wewenang komite madrasah adalah:
1. Mendorong dan meningkatkan hubungan baik antara madrasah dengan
orang tua
2. Membantu kelancaran pendidikan
3. Mengusahakan bantuan dari masyarakat, baik berupa benda atau pun jasa
e. Kepala Tata Usaha
Dalam usahanya sebagai tempat pendidikan, madrasah tidak pernah
terlepas dari tenaga administrasi yaitu tata usaha. Tata usaha dikepalai oleh
seorang kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepala madrasah. Tugas
kepala tata usaha adalah melaksanakan ketatausahaan madrasah yang meliputi
kegiatan sbagai berikut:
1. Menyususn program tata usaha
2. Mengelola kegiatan madrasah
3. Mengurus administrasi tenaga kerja dan siswa
4. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha madrasah
5. Menyusun perlengkapan administrasi madrasah
6. Mengkoordinasikan dan menyajikan data administrasi madrasah
7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala
35
MTsN 1 Kota Jambi sebagai suatu wadah yang menginginkan siswanya
menjadi cerdas, beriman, beradab, terdidik dan berbudidaya, ini juga
mempunyai stuktur organisasi yang mempunyai tanggung jawab dan
berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
stuktur organisasi MTsN 1 Kota Jambi pada skema berikut ini:
36
K
EP
ALA
MA
DR
AS
AH
AH
MA
D F
AIS
OL,
S.P
d.I
K
A.
KE
ME
NA
G
DR
S.H
. R
US
LI, M
. H
I
B
EN
DA
HA
RA
NU
RU
L H
UD
A,
S.K
om
.
T
AT
A U
SA
HA
Mu
ha
mm
ad Isa
, S
.Ag,
M.S
y
W
AK
A K
ES
ISW
AA
N
Su’a
da,
S.P
d.I
U
R.
KE
AR
SIP
AN
Nur
Hik
ma
h
UR
.PE
ND
IDIK
AN
& P
EN
GA
JAR
Ir
syad
ul k
irom
(kl
s 8
& 9
)
D
est
i am
iny
(kls
7 )
U
R.K
EP
EG
AW
AIA
N
M.
Adib
ark
an,
S.K
om
UR
. U
MU
M
E
slim
at
M
. R
osy
id
K
EP
ALA
PE
RP
US
TA
KA
AN
Arleni,
S.P
d
K
EP
ALA
LA
B.
KO
MP
UT
ER
Daru
ssa
lam
, S
.Pd
K
EP
ALA
LA
B.
IPA
Fatim
ah L
ubis
, S
.Pd
P
RA
MU
SA
JI
Mis
bah
SA
TP
AM
T
oyi
b
P
au
zan.
AR
S
ayu
ti
H
usn
un n
aja
h
W
AK
A K
UR
IKU
LU
M
Drs
.Murs
alim
W
AK
A H
UM
AS
Dra
.Ala
wiy
a
PE
MB
INA
OS
IS
H
ida
yani,
S.P
d.I
Lenid
a W
arn
i
Hara
hap,
S.P
d
A
law
iyah,
S.A
g
F
adila
, S
.Pd.I
Jo
jor
Flo
rida,
S.P
d
PE
MB
INA
UK
S
F
aridah,
S.P
d.I
M
ary
ani,S
E
S
ri F
itria
ni,
S.P
d.I
PE
MB
INA
KE
AG
AM
AA
N
H
. D
aru
ssan
i, S
.Ag
D
ra.
Lutp
iah
PE
MB
INA
TA
EK
WO
ND
O
S
ri F
itria
ni,
S.P
d.I
PE
MB
INA
PR
AM
UK
A
A
hm
ad S
holih
in,
S.P
d.I
(Pem
bin
a P
utr
a)
H
oiria
h,
S.A
g
(Pem
bin
a P
utr
i)
PE
MB
INA
OLA
H R
AG
A
D
rs.
Lasw
ard
i
R
om
iansy
ah
Firdaus,
S.P
d
PE
MB
INA
DR
UM
BA
ND
V
era
Reve
nasa
ri,
S.P
d
A
rianti,
S.P
d
PE
MB
INA
LC
C
N
urh
aya
ti, S
.Pd
M
ahro
ni,
S.P
d
PE
MB
INA
KE
SE
NIA
N
D
ra.
Fahri
yah
E
rnaw
ati,
Hs,
S.P
d.I
KE
TU
A K
OM
ITE
SU
LA
IMA
N
ZA
INI,A
.Md
Struktur sekolah
37
5. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tenaga pendidik (Guru) di MTsN 1 Kota Jambi mempunyai tugas utama
dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Ketentuan yang ada
menunjukkan bahwa tenaga pengajar dalam suatu lembaga pendidikan harus
mempunyai ijazah sarjana yang memiliki kemampuan sebagai seorang guru untuk
mengajar.
Guru merupakan orang yang paling berperan penting dalam kegiatan
pembelajaran terutama dalam pembentukan SDM yang berkualitas. Hal ini sesuai
dengan yang diungkapkan oleh kepala MTsN bahwa “Guru bertugas
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, membantu memperlancar
proses pemnelajaran.
Seorang guru mempunyai dan tanggung jawab untuk membina dan
mengembangkan potensi anak didiknya. Adapun guru-guru yang ada di MTsN 1
Kota Jambi berjumlah 44 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-
beda. Hal ini sangat mendukung bagi kemajuan pendidikan di madrasah itu
sendiri. Dari segi sumber daya mengajar, mereka rata-rata mempunyai
kompetensi sebagai guru, baik dari lembaga pendidikan umum maupun dari
lembaga pendidikan agama. Dengan demikian, sumber daya pengajar di MTsN 1
Kota Jambi sudah memenuhi persyaratan sebagai seorang guru.
Keadaan tenaga pendidik (Guru) di MTsN 1 Kota Jambi dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 1. Keadaan Tenaga Pendidik di MTsN 1 Kota Jambi pada Tahun
Pelajaran 2019/2020
38
No Nama Jabatan Mata Pelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Ahmad Faisol, S.Pd.I
Drs. Mursalim
Dra. Alawiya
Suadah, S.Pd.I
Dra. Hj. Khoiriah
Drs. Laswardi
Dra. Lutpiah
Dra. Ely Arianis
Drs. Raden Kasim
Yurnaneli, S.Ag
Mahroni, S.Pd
Nurhayati, S.Pd
Yusmarita, S.Pd
Arleni, S.Pd
Ernawati. Hs, S.Pd.I
H. Asharuddin, S.Ag
H. Darussani, S.Ag
Dra. Fahriah
Antoni Steven, S.Pd
Hoiriah, S.Ag
Hidayani, S.Pd.I
Alawiyah, S.Ag
Faridah, S.Pd.I
Fatimah Lubis, S.Pd
Firna Yulia, S.Pd
Lenida Warni Harahap, S.Pd
Fadila, S.Pd.I
Darussalam, S.Pd
Rahmayana Sary, S.Pd
Ahmad Sholihin, S.Pd.I
Kepala Madrasah
Waka.Kurikulum
Waka.Kesiswaan
Waka. Sarana Prasarana
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Akidah Akhlak
IPS
Al Qur’an Hadits
Bahasa Indonesia
Penjas Orkes
Al Qur’an Hadits
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Akidah Akhlak
Matematika
Matematika
IPA
Bahasa Indonesia
Seni Budaya
Bahasa Inggris
Al Qur’an Hadits
Seni Budaya
BK
SKI
IPA
SKI
IPA
IPA
Bahasa Indonesia
Matematika
IPS
TIK
Bahasa Inggris
Fikih
39
(Sumber :Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)
Tabel2. Daftar nama wali kelas di MTsN 1 Kota Jambi pada Tahun Pelajaran
2019/2020
No Nama Wali Kelas Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Lenida Warni Harahap, S.Pd
Maryani, S.E
Rahmayana Sary, S.Pd
H. Darussani, S.Ag
Yusmarita, S.Pd
Hoiriah, S,Ag
Darussalam, S.Pd
Nurhayati, S.Pd
Drs. Raden Kasim
Firna Yulia, S.Pd
Faridah, S.Pd.I
Alawiyah, S.Ag
Fadila, S.Pd.I
VII A
VII B
VII C
VII D
VII E
VII F
VII G
VIII A
VIII B
VIII C
VIII D
VIII E
VIII F
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Maryani, SE
Mardiana, S.Pd.I
Sri Fitriani, S.Pd.I
Sholikhin, S.Pd
Arianti, S.Pd
Jojor Florida
Siti Marwiyah, S.Pd.I
Amni, S.Pd
Lucy Elshera, S.Pd
Romiansyah Firdaus, S.Pd
Nur Hidayah, S.Pd
Vera Revenasari, S.Pd
Ahmad Bahrul Ulum, S.Pd
Nur Aini, S.Pd
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
IPS
Bahasa Arab
Prakarya
Bahasa Inggris
PKn
Matematika
Bahasa Inggris
IPA
Matematika
Penjas Orkes
BK
BK
Bahasa Arab
Bahasa Indonesia
40
14
15
16
17
18
19
Fatimah Lubis, S.Pd
Dra. Lutpiah
Dra. Fahriyah
Mahroni, S.Pd
Drs. Laswardi
Asharuddin, S.Ag
IX A
IX B
IX C
IX D
IX E
IX F
(Sumber :Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)
Daftar Tenaga Teknis Kependidikan Dan Bidang AdministrasiMTsN 1 Kota
Jambi
I. Tenaga Teknis Kependidikan
1. Wakil Kepala Madrasah
a. Bidang Kurikulum : Drs. Mursalim
b. Bidang Kesiswaan : Suadah, S.Pd.I
c. Bidang Sarana Prasarana dan Humas : Dra. Alawiya
2. Koordinator BK : Antoni Steven, S.Pd
: Nur Hidayah, S.Pd
:VeraRevenasari, S.Pd
3. Pembina OSIS : Hidayani, S.Pd.I
Anggota :Lenida Warni Harahap, S.Pd
Anggota : Alawiyah, S.Ag
Anggota : Fadila, S.Pd.I
Anggota : Jojor Florida, S.Pd
4. Kepala Pengelola Lab IPA : Fatimah Lubis, S.Pd
Laboran : Nur Hikmah
5. Pengelola Ruang Komputer dan internet : Darussalam,S.Pd
Laboran : Desty Aminy
6. Kepala Perpustakaan : Arleni, S.Pd
Pengelola Perpustakaan : Nur Aini, S.Pd
: Desty Aminy
7. Ketua Gudep :Ahmad Sholihin,S.Pd.I
8. Pembina Pramuka Putra :AhmadSholihin, S.Pd.I
41
Pembina Pramuka Putri : Hoiriah, S.Ag
9. Pembina UKS : Faridah, S.Pd.I
: Maryani, S.E
: Sri Fitriani, S.Pd.I
10. Pembina Drum Band : Vera Revenasari, S.Pd
: Arianti, S.Pd
11. Pembina Keagamaan : H. Darussani, S Ag
: Dra. Lutpiah
12. Pembina LCC /Olimpiade : Nurhayati, S.Pd
: Mahroni, S.Ag
13. Pembina Kesenian dan Lasqi : Dra. Fahriyah
: Ernawati HS, S.Pd.I
14. Pembina Olah Raga Futsal/Sepak Bola : Drs. Laswardi
: Romiansyah Firdaus, S.Pd
15. Pembina Olah RagaTaekwondo : Sri Fitriani, S.Pd. I
16. Pelaksana Kesra : Yusmarita, S.Pd
: Alawiyah, S.ag
: Eslimat
17. Pengelola Koperasi Guru dan Pegawai : Dra. Ely Arianis
Pengelola Koperasi Siswa : Eslimat
18. Operator Simpatika :M.AdibArkan,S.Kom
19. Operator Emis :AhmadSholihin,S.Pd.I
:Muhammd Isa, S.Ag, M.Sy
20. Petugas / pengelola BAZDA : Nurhayati, S.Pd
II. Bidang Administrasi
1. Kepala Urusan Tata Usaha :Muhammad Isa,S.Ag, M.Sy
2. Pelaksana Urusan Kepegawaian : M. Adib Arkan, S.Kom
3. Pelaksana Tugas Kependidikan/pengajaran: Irsyadul Kirom, SP
: Desti Aminy
4. Pelaksana Tugas Kearsipan : Nur Hikmah
42
5. Pelaksana Tugas Umum :Eslimat
: M. Rosyid
6. Bendahara : Nurul Huda, S.Kom
7. Satpam : M. Toiyib
: Fauzan. AR
: Sayuti
: Husnun Najah
8. Pramusaji /Petugas Kebersihan Penjaga : MisbahMadrasah.
6. Keadaan siswa
Siswa MTsN 1 Kota Jambi berasal dari wilayah kelurahan yang ada di
Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan serta sebagian dari
Kabupaten Muaro Jambi. Jumlah seluruh siswa 683 orang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3 : Keadaan Siswa/i Di MTsN 1 Kota Jambi
NO KELAS JENIS KELAMIN
JUMLAH L P
1 VII A 14 16 30
2 VII B 11 18 29
3 VII C 14 16 30
4 VII D 13 17 30
5 VII E 13 17 30
6 VII F 14 16 30
7 VII G 14 16 30
8 VIII A 16 24 40
9 VIII B 16 24 40
10 VIII C 14 25 39
11 VIII D 16 24 40
12 VIII E 15 25 40
13 VIII F 16 24 40
43
14 IX A 19 21 40
15 IX B 20 20 40
16 IX C 18 21 39
17 IX D 18 21 39
18 IX E 19 20 39
19 IX F 21 18 39
JUMLAH 301 383 684
(Sumber : Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)
7. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,
sedangkan prasara adalah sesuatu yang terwujud sebelum adanya sarana. Sarana
dan prasarana yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai
alat memperlancar kegiatan atau proses pembelajaran. Sarana dan prasarana
dalam pembelajaran merupakan faktor penujang keberhasilan dalam proses
pembelajaran disekolah tidak akan berjalan dengan lancar bahkan tidak bisa
dilaksanakan sama sekali tanpa adanaya sarana penunjang.
Pengamatan penulis, sarana yang tersedia di MTsN 1 Kota Jambi cukup
memadai, dimana keadaan lokal, meja, kursi dan buku pelajaran dalam kondisi
cukup baik. Untuk mengetahui secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
f. Luas Tanah
No Data Tanah Luas (m2) Ket
1 Luas Tanah Seluruhnya 5601
2 Luas Bangunan 2447
3 Luas Pekarangan 340
4 Luas Lapangan Upacara 542
5 Luas Lapangan Olah Raga 2272
6 Luas Tanah Kosong / Kebun
44
g. Bangunan/Ruangan
No Bangunan/Ruangan Luas (m2) Jumlah Keadaan
Baik Rusak
1 Ruang Kepala Sekolah 15,6 1 1 0
2 Ruang Wakasek 0 0 0 0
3 Ruang Majelis Guru 104,58 1 1 0
4 Ruang Tata Usaha 12,16 1 1 0
5 Ruang BK/BP 58,22 1 1 0
6 Ruang UKS 58,22 1 1 0
7 Ruang PMR 0 0 0 0
8 Ruang Osis 67,24 1 1 0
9 Ruang Kelas Belajar
(RKB) 56 19 15 4
10 Laboratorium IPA 104,4 1 1 0
Laboratorium Kimia 0 0 0 0
Laboratorium Fisika 0 0 0 0
Laboratorium Biologi 0 0 0 0
Laboratorium Bahasa 0 0 0 0
Laboratorium
Multimedia 0 0 0 0
Laboratorium
Komputer 57,4 1 1 0
11 Ruang Perpustakaan 104,58 1 1 0
12 Ruang Keterampilan 0 1 1 0
13 Ruang Serba Guna 0 0 0 0
14 WC Kepala Sekolah 1,44 1 1 0
15 WC Guru Laki-Laki 4,08 1 1 0
16 WC Guru Perempuan 0 0 0 0
17 WC Siswa Laki-Laki 22,8 2 1 1
18 WC Siswa Perempuan 23,1 2 1 1
45
19 Rumah Penjaga
Sekolah 24 1 1 0
20 Perumahan Guru 0 0 0 0
21 Musholla 38,44 1 1 0
22 Lapangan Olah Raga 384,99 2 1 1
23 Asrama Siswa 0 0 0 0
(Sumber : Arsip profilMTsN 1 Kota Jambi)
Berdasarkan pengamatan penulis, selain memiliki ruangan yang memadai,
MTsN 1 Kota Jambi juga mempunyai peralatan praktek olahraga dan komputer
sebagai sarana pembelajaran. Keadaan peralatan praktek dan peralatan penunjang
dapat kita lihat pada tabel dibawah ini.
Keadaan Peralatan Olahraga di MTsN 1 Kota Jambi
Keterangan :
B = Baik
RR= Rusak Ringan
RB = Rusak Berat
Data Inventaris MTsN 1 Kota Jambi
No Jenis Alat Jumlah Kondisi Ruang
Ket Baik RS RB
1 Kendaraan Roda 2 0 - - -
2 Komputer 14 14 - -
No Jenis Alat Jumlah
Kondisi Ruang
Ket
Baik RS RB
1 Lapangan Basket 1 1
2 Lapangan Bola Kaki 1 1
46
3 Laptop 4 4 - -
4 Mesin tik 6 2 2 2
5 Drum Band 1 1 - -
6 AC 2 2 - -
7 Kipas Angin 4 4 - -
8 Mesin Rumput 0 0 - -
9 Sound System 1 3 2 -
Selain peralatan olahraga dan komputer, MTsN 1 Kota Jambi memiliki buku
pelajaran sebagai salah satu faktor pendukung dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Jumlah dan macam-macam buku yang ada di MTsN 1 Kota Jambi dapat dilihat pada
tabel berikut:
keadaan Buku-Buku Pelajaran di MTsN 1 Kota Jambi
No Jenis Buku Kelas
Jumlah Kondisi Buku
Ket VII VIII IX Baik RS RB
1 Pendidikan Agama
Islam
a. Al Qur’an Hadist
b. AKidah Ahlak
c. Fikih
d. Bahasa Arab
e. SKI
205 154 147 506 ✓ - -
420 168 160 748 ✓ - -
230 168 147 545 ✓ - -
411 168 111 690 ✓ - -
168 147 151 466 ✓ - -
2 PKn 242 186 166 594 ✓ - -
3 Bahasa Indonesia 318 238 279 835 ✓ - -
4 Bahasa Inggris 326 244 232 802 ✓ - -
5 MTK 156 144 154 454 ✓ - -
6 IPA 636 479 359 1474 ✓ - -
7 IPS 517 205 252 974 ✓ - -
47
Sumber : (Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)
B. Temuan Khusus
1. Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan
Strategi merupakan cara yang dilakukan secara sistematis di dalam
mencapai dalam sebuah tujuan dari suatu organisasi atau lembaga pendidikan.
Dapat diartikan strategi merupakan sekumpulan cara untuk mencapai sebuah
tujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu lulusan. Setiap pemimpin jika ingin membuat suatu
program maka dari itu ia harus membuat perencanaan supaya bisa berjalan
dengan tujuan yang ingin di capai dalam melakukan perencanaan untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan baik.
Perencanaan strategi yang menyatakan bahwa perencanaan strategi adalah
proses pemilihan, tujuan-tujuan organisasi/pendidikan, penentuan strategi,
kebijakanaan dan program strategi yang diperlukan untuk tujuan terebut, dan
penetapan metode yang perlu untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan
telah diimplentasikan secara lebih ringkas. Perencanaan strategi merupakan
perencanaan jangka panjang( Handoko 2009 hal 92).
Perencanaan strategi disusun untuk mempersiapkan masa depan sebuah
organisasi. Perencanaan merupakan salah satu kegiatan majerial dalam
mengelolah sebuah organisasi, khususnya dalam bidang pendidikan.
Perencanaan dalam fungsi manajemen sebagai proses pengambilan keputusan
dalam kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam
8 Seni dan Budaya 350 280 280 910 ✓ - -
9 Penjaskes 295 260 260 815 ✓ - -
10 Keterampilan 160 40 40 240 ✓ - -
11 TIK 175 140 140 455 ✓ - -
12 Mulok
- - -
13 Novel - - -
48
hal ini juga perencanaan merupakan salah satu langkah awal dalam proses
manajemen strategi dalam meningkatkan mutu lulusan.
Dalam manajemen, perencanaan strategi adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan strategi
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain tak akan dapat berjalan. Pada dasarnya
pendidikan dan perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan
mempersiapkan dan memahami mengenai apa yang diharapkan untuk terjadi
dan apa yang dilakukan untuk memenuhi harapan itu yaitu melalui proses
pendidikan karena pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang
strategis terutama bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan yang telah
dirumuskan.
Perencanaan strategi yang di rumuskan oleh kepala sekolah yaitu
merumuskan pada visi dan misi sekolah untuk tujuan yang berkelanjutan dalam
jangka panjang. Kurikulum yang di gunakan di sekolah MTsN 1 Kota Jambi
juga sudah menggunakan kurikulum 2013. Pemberlakukan kurikulum 2013 di
MTsN 1 Kota Jambi terhitung mulai dari tahun 2014/2015 sebagaiman yang
telah diputuskan oleh direktur jendral pendidikan islam nomor 5114 tahun 2015.
Kepala sekolah juga mengontrol dalam sistem belajar.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala
Madrasah MTsN 1 Kota Jambi. Menurut kepala Madrasah MTsN 1 Kota Jambi
pak (Ahmad Faisol, S.Pd.I)
“Disini saya sebagai kepala madasarah strategi yang dilakukan dengan
mengontrol dalam belajar, menambah jam pelajaran, memberi pelajaran
tambahan, memberi soal-soal yang telah lalu, memper banyak try out dan
megikuti simulasi,”.(wawancara, 15 Oktober 2019).
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan wakil kepala sekolah
Madrasah Tsnawiyah Negeri 1 Kota Jambi. Menurut wakil kepala sekolah
MTsN 1 kota jambi (ibu saudah, S.Pd.I)
49
“setrategi yang dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan
dengan memberi motivasi terhadap siswa, memenuhi kebutuhan siswa
degan adanya sarana prasarana, melengkapi buku, mengarahkan siswa
keperpustakaan dan menyiapkan pasilitas anak mengurangi kegiatan
ektrakurikuler”(wawancara,15 Oktober 2019).
Wawancara ini diperkut oleh pak mahroni sebagai guru Matematika.
“Menurut pak Mahroni,S.Pd. strategi yang dilakukan dengan mengikuti
simulasi, mengikuti bimbel, mengadakan les, mengadakan jam tambahan,
membahas soal-soal yang telah lalu. Dan memberi tugas”. (wawancara,
15 Oktober 2019)
Hasil wawancara dengan ibu Fatimah lubis sebagai guru di MTsN
1 Kota jambi
“Menurut ibu Fatimah Lubis, S.Pd. kami sebagai guru juga
membuat stategi terutama memgejar materi, materi yang di ajarkan di
semester dua di majukan ke semester satu supaya bias mengejar target,
memberi motivasi, memberi pelatihan dalam menggerjakan soal dan
memberi tugas kepada anak tersebut terutama kepada anak yang kelas 9,
membahas soal-soal yang telah lalu di ulang kembali untuk menambah
pengetahuan anak. .“(wawancara, 15 Oktober 2019)
Dari hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa dorongan dalam dari
diri sebagian anak dalam belajar yang kemampuan dalam memahami dan
memberi motivasi supaya kualitas belajarnya menjadi lebih baik.
Perencanaan yang diterapkan oleh kepala sekolah cukup baik karena pihak
sekolah banyak sekali merencanakan bagaimana sekolah ini kedepanya dapat
lebih maju lagi.
Menurut B. Subyosubroto bahwa peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan
kepala sekolah deangan cara:
50
j. Merangcang secara terus menerus sebagai tujuan pengembangan siswa,
pengawai dan layanan pendidikan.
k. Guru harus menyediakan pengalaman pembelajaran yang menghasilkan
kualitas kerja. Peserta didik harus berusaha mengejar kualitas, dan menyadari
jika tidak mengahsilkan output yang baik, costumers mereka tidak akan
menyukainya.
l. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menjamin input yang diterutama berkualitas.
m. Melakukan evaluasi secara kontinu dan mencari terobosan-terobosan
pengembangan sistem dan proses untuk meningkatkan mutu produktivitas.
n. Para guru dan staf lainya dan murid harus dilatih dan dilatih kembali dalam
pengembangan mutu
o. Kepemimpinan lembaga, yang mengarahkan guru, staf dan siswa
mengerjakan tugas pekerjaanya dengan lebih baik. Didalam mengelolah
kurikulum, guru hendaknya menerapkan visi kepemimpinan dan
kepegawaian.
p. Menghilangkan penghalang kerjasama diantara staf, guru, dan murid, atau
antara ketiganya
q. Sejalan dengan kebutuhan penguasaan materi baru, metode-metode dan
tehnik-tehnik baru, maka harus disedikan program pendidikan atau
pengembangan diri bagi setiap orang dalam lembaga sekolah tersebut.
r. Pengelolah harus memberi kesempatan kepada semua pihak untuk mengambil
perencanaan atau pencapaian dalam kualitas.(kompri, 2015, hal.229)
Wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah pak ahmad faisol, S.Pd.I
“Mengatakan dengan memantau dalam kegiatan pembelajaran untuk
melihat perkembangan dari belajar siswa, kami juga mengajurkan kepada
guru untuk mencari materi-materi dari internet dan sumber-sumber lain
dalam mendukung program belajar, seorang guru tentu di haruskan
mempunyai kemampuan dalam menyampaikan materi yang di ajarkan,
maka dari itu dengan mengikuti pelatihan terhadap guru, maupun trening
dan pelatihan-pelatihan lainya”.
Wawancara yang dilakukan dengan waka kurikulum kepada pak Drs. Mursalim.
51
“Mengatakan ada pun dengan merancang perencanaan dalam tujuan
pengembangan siswa, kami membantu kelapa sekolah apa yang kita
inginkan untuk sekolah kedepanya.para guru mengikuti pelatihan, dan
trening. ”
Ada beberapa program dalam rangka meningkatkan mutu lulusan yaitu:
a. Meningkatkan kualitas guru
dalam rangka meningkatkan mutu lulusan di MTsN 1 kota jambi,
berupaya mungkin meningkatkan kualitas guru. kegiatan yang
dilaksanakakan dalam meningkatkan kualitas guru dengan melaksanakan
kegiatan pelatihan, mengikuti workshop, dan kegiatan lainya. Dan juga
dalam kegiatan rapat bulanan mengadakan evaluasi terhadap pengawasan
dalam mengajar dan pengawasan terhadap kedisiplinan tenaga pendidik dan
kependidikan.
b. Meningkatkan sarana prasarana
dalam rangka meningkatkan sarana prasana di MTsN 1 Kota jambi
dengan meliputi perencanaan, pengadaan sarana dan prasarana dan
pemeliharaan sarana prasarana.
c. Meningkatkan prestasi siswa
dalam rangka meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik, dalam
setiap mata pelajaran yang diikuti/di ajari siswa mengikuti penilaian harian,
penilaian ujian tengah semester, penilaian ujian semester, penilaian ujian
kenaikan kelas, penilaian ujian madrasah, dan penilaian UN. Kegiatan yang
dilakukan oleh madsrah dalam meningkatkan prestasi siswa dengan
mengadakan bimbel, mengadakan remedial, dengan mengadakan remedial
ini di ikuti siswa yang nilainya rendah dalam mengadakan ujian bulanan
maupun ujian semester dan ujian kenaikan kelas. Pelaksanaan remedial pun
diadakan di luar jam formal. Dan di bidang non akdemik dengan cara
mengoptimalkan kegiatan ektakurikuler.
d. Meningkatkan prestasi ujian sekolah dan ujian nasional.
dalam menciptakan lulusan yang kompetitif maka MTsN 1 Kota jambi
mengadakan bimbel, mengadakan jam tambahan, mengikuti simulai UN,
mengadakan try out UN.(wawancara 23 Oktober 2019)
52
dimana di siswa dinyatan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah telah
mengikuti ujian dari sekolah, dan telah lulus dari ujian nasional (UN). Bahwa
potensi lulusan harus mencangkup dari. sikap (afektif) sikap disini bisa
mengenai dari tingkah laku seorang siswa, sopan, santun, jujur, tanggung jawab,
peduli dan sikap dalam belajar yang telah dinilai dari keseharian siswa.
Pengetahuan (kognitif) ada pun pengetahuan di sini dari segi tanggapan siswa
dalam menanggapi pelajaran, rasa ingin tahu. Keterampilan (pisikomotorik).
Keterampilan dari segi, meghitung, membaca, mengarang, melukis disebut
sebuah ahli/bakat yang dimiliki dari dalam diri siswa.
Dari wanwancara yang dilakukan dengan waka kesiswaan
“bahwa peeserta itu dinyatakan lulus telah mengikuti dari ujian madrasah
dan ujian nasional. Penilain yang dilakukan dari sekolah bukan itu saja
akan tetapi juga dari sikap sehari-hari siswa selama menempuh
pendidikan di MTsN 1 kota jemabi telah di nilai dari kegiatan belajar
sehari-hari”. (wawancara 18 Oktober 2019)
Wawancara ini juga dinyatakan oleh pak mahroni sebagai guru matematika.
“ penilain yang dilakukan ada penilain sehari-sehari siswa dalam belajar,
penilain abensi, penilian dalam ulangan, latihan, ujian tengah sementer,
ujian semester dan ujian nasional”( wawancara 18 Oktober 2019).
2. Faktor penghambat dalam meningkatkan mutu lulusan
Faktor penghambat dalam peningkatan mutu lulusan sebagai berikut:
a. Motivasi siswa dalam belajar kurang/rendah
Munculnya problem ini mungkin pilihan siswa untuk masuk ke
Madrsah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi disebabkan pilihan kedua.
Setelah sekolah yang dipilih/ yang di inginkan tidak lulusan dalam seleksi
ujian.Atau juga karena pilihan orang tua untuk masuk sekolah tersebut.Maka
dari itu upaya dari sekolah untuk mengatasi dalam hal seperti ini adalah
dengan meningkatkan mutu penjaringan siswa baru.
53
b. Pengadaan buku yang sering terlambat.
Hal yang semacam ini terkadang menjadi kendala dalam melaksanakan
pembelajaran, makadari itu guru harus mencari materi dari buku lain atau
materi dari internet untuk mengadakan pembelajaran.
c. Kurangnya sarana dan prasarana dalam penunjang kegiatan program
kelulusan.
Sarana prasanaa di sini adalah komputer yang kurang sehingga anak-
anak yang ikut ujian itu harus bergantian dalam mengadakan tes simulasi
untuk ujian, mengadakan try out juga. Sehingga sebagian mengguakan
laptop guru untuk membantu dalam tersebut. Supaya dalam kegiatan anak
tidak terjadi terbengkalai dan bisa ikut tes tersebut.
d. Waktu yang mepet
e. Aliran listrik yang sering mati.
Dalam hasil wawancara yang saya lakukan dengan kepala madrasah.
“hambatan yang terjadi rendahnya kemauan siswa dalam belajar, dalam
pengadaan materi les yang masih kurang dan harus mencari dari
berbagai informasi dan mengunakan buku- buku yang ada, karena kami
sudah mau mengadakan buku detik-detik ujian akan tetapi sebagian dari
orang tua siswa tidak mau membayar dari pengadaan buku tersebut.
Mungkin karena faktor ekonomi yang menjadi kendala. Dalam waktu yang
semakin mepet maka dari sekolah dalam segi pembelajaran anak-anak
harus di kejar biar bisa mencapai target dalam pembelajaran”.(
wawancara 27 Oktober 2019).
Wawancara ini juga dipertegaskan oleh guru bidang matematika dan guru bidang
IPA.( pak Mahroni S.Pd & ibu Fatimah Lubis S.Pd)
“Dalam hasil penelitian ini mereka menjelaskan. Hambatan yang di
alami, seperti sebagian dari siswa masih rendah dalam minat belajar, hal
ini yang kami lakukan sering ngasih motivasi terhadap siswa dalam
meningkatkan minat belajar tersebut. Dan juga dalam pengadaan buku
yang masih kurang”.( wawancara 27 Oktober 2019).
3. Hasil yang dicapai dalam peningkatan mutu lulusan
Hasil merupakan suatu yang diperoleh dari suatu yang dikerjakan oleh
seseorang begitu juga sama halnya dengan strategi yang dilakukan oleh kepala
madaraah tsanawiyah negeri 1 kota jambi guna dalam hal peningkatan mutu
lulusan memperoleh hasil yang berguna bagi peningkatan mutu lulusan dan juga
54
harapan dari sekolah anak yang lulus bisa diterima di jenjang pendidikan
menengah selanjutnya di sekolah yang berkualitas baik seperti di sekolah MAN
Candikia, SMK Taruna dan sekolah menengah lainya.
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan ibu saudah, S.Pd.I
selaku waka kesiswaan menjelaskan bahawa:
“Stategi yang saya lakukan guna meningkatkan mutu lulusan di
MTsN 1 kota jambi. Dilihat dari hasil yang dicapai dikatakan memuaskan
dalam segi sarana dan prasarana seperti computer untuk mengadakan
semulasi walaupun kurang tetapi akan di usahakan deangan sebaik-baik
mungkin supaya anak yang ikut semulasi bisa berjalan dengan lanacar,
dalam pengadaan buku kami juga usahakan walaupun agak terlamabat
tapi kami usahakan deangan sebaik-baik mungkin supaya anak bisa
belajar dengan baik, juga mengadakan try out untuk anak supaya dapat
memperoleh dengan maksimal, dan juga mengadakan buku detik-detik
untuk penunjang kelulusan”.
Lanjutan dari hasil wawan cara dari waka kesiswaan dari ibu saudah
“Perestasi yang di raih di sekolah ini juga cukup baik karena berbagai
macam ektakurikuler yang ada di sekolah yang sudah meraih
pengahargaan yang cerlang. Ektrakurikuler yang ada seperti, drum
band, tewkondo, pramuka, dan merawis. Apa pun kegiatan yang itu
tetap di dukung oleh kepala sekolah selagi itu bisa buat anak-anak
merasa nyaman dengan yang di lakukan dan diikutkan tetap di dukung
demi kemajuan sekolah” (wawancara 18 Oktober 2019)
Lanjutan wawanara dari waka kerukulum sekolah kepada bapak mursalim
“Hasil yang dicapai berjalan dengan lanacar sesuai dengan strategi
yang di buat. Ada pun kendala yang seperti pengadaan buku yang
agak terlambat, kuragnya komputer itu semua bisa di atasi, pada
hakikatnya pada sampai saat ini bisa berjalan dengan
baik”.(wawancara 18 Oktober 2019)
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahaan maka dapat diperoleh kesimpulan yang
akan menjawab rumusan masalah sebagai berikut:
1. Perencanaan strategi dalam upaya meningkatkan mutu lulusan di madrasah
tsanawiyah negeri 1 kota jambi ialah dengan membuat perencanaan strategi,
meningkatkan sarana dan prasarana yang termasuk hal yang terpeting dan
perlu diperhatikan dalam penunjagan pendidikan. strategi yang dilakukan
dengan memotivasi siswa, menganjurkan siswa keperpus pada saat jam
kosong, memberi tugas dan memebahas soal-soal telah lalu di ulangkan
kembali dan mengulang pelajran yang telah lalu dalam meningkatkan mutu
lulusan juga perlu meningkatkan kualitas guru, kualitas dari prestasi akademik
dan non akademik dan pretasi dalam ujian nasional UN. Dengan mengadakan
simulasi, mengikuti bimbel dan kelas tambahan mengadakan try out dalam
pencapain kelulusan di sekolah.
2. Faktor pengahambat dalam peningkatan mutu lulusan yaitu, dalam pengadaan
buku kadang terlabat, sarana prasarana penunjangan dalam program
kelulusan. Aliran listrik yang sering mati, rendahnya motivasi dalam belajar
siswa, dan waktu yang mepet.
3. Hasil yang diperoleh berjalan dengan lancer sesuai dengan perencanaan dan
tujuan yang diingikan.
B. Saran
1. Kepada kepala madrasah lebih mengevaluasi terus dan menerus perencana
strategi dalam meningkatkan mutu lulusan yang baik dan selalu
memperhatikan keadaan sekolah.
56
2. Kepada guru terus meningkatkan kenerja dalam mendidik dan meningkatkan
prosedur yang telahd ibaut oleh kepala madrasah agar bisa menciptakan mutu
lulusan yang baik.
3. Dan bagi siswa giatlah dalam belajar jagan malas-malasan agar bisa
mendaptkan nilai yang baik dan bisa lulusan dengan nilai yang bagus untuk
dapat melangkah jenjang/ kesekolah yang dinggikan dengan mudah.
57
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron, (2011) manajemenpesertadidikberbasissekolah, Jakarta :BumiAksara.
Akdon, (2011) strategimanajemen,Bandung :Alfabeta
BasukiWibawa,(2017) manajemenpendidikanteknologikejuruandanvokasi, Jakarta
:BumiAksara.
Connie Chairunnisa, (2016) manajemenpendidikandalam multi perspektif, Jakarta
:Rajawali Pers.
DidinKurniadin& Imam Machali. (2009) manajemenpendidikan
:konsepdanprinsippengelolaanpendidikan.Yogyakarta :Ar-ruzMedia
HardjoesoedarmoSoewarso (2006) total quality management.Yogyakarta :andioffiest
Kompri, (2015)manajemenpendidikan, bandung :Alfabeta
______ (2016)manajemenpendidikan: komponen-komponenelementerkemajuansekolah.
Yogyakarta :Ar-ruzz Media.
Mahmud , M (2012) manajemenmutuperguruantinggi, Jakarta :PT Grafindo
Michael Allison &Jude Kaye, (2005) perencanaanstrategibagiorganiasinirlaba, Jakarta
:MediaGrafika.
Mulyasa(2005) manajemenberbasis madrasah: konsep, strtegi, danimplentasi.Bandung
:RemajaRosdakarya.
Mulyasana, D (2015 pendidikanbermutudanberdayasaing. Bandung
:PTRemajaRosdakaryaOffiest
Mukhtar (2013) Metodepenelitiandeskriftifkualitatif.Jakarta :GPPres Group.
Moleong J Lexy, (2004)Metodologipenelitiankualitatif, Bandung :PT
RemajaRosdakarya.
Rohman, (2014) manajemenstrategik,Bandung :PustakaSetia
Sani, A.R Pramuniati, I. Mucktiany, A. (2015. Penjaminanmutusekolah, Jakarta
:bumiaksara
Syaifuddin (2016)manajemenmututerpadudalampendidikan:
konsepstrategidalamaplikasi, Jakarta :Grasindo.
Suharno ,(2008) manajemenpendidikansebuahpengantarbagicalon guru, Surakarta
:lppuns
58
Sugiyono, (2012)metodepenelitiankuantitatif, kualitatifdan R&D, Bandung :Alfabeta
Sugiyono,(2014)memahamipenelitiankualitatif, Bandung : Alfabeta
Tim Penyusun.(2017) pedomanskripsiFTK UIN STS JAMBI.
59
60
61
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Judul skripsi: perencanaan strategi dalam upaya meningkatkan mutu lulusan di
madrasah tsanawiyah negeri 1 kota jambi
A. Pedoman observasi
Metode ini penulis gunakan untuk melihat langsung lokasi penelitian dan
mencatat hal- hal yang berkaitan dengan perencanaan strategi dalam upaya
meningkatkan mutu lulusan.
1. Keadaan/ situasi
2. Strategi yang di buat
3. Hasil
B. Pedoman wawancara
1. Kepala madrasah
a. perencanaan strategi yang seperti apa yang bapak terapkan untuk
meningkatkan mutu lulusan ?
b. Bagaimana perencanaan strategi dalam meningkatkan mutu lulusan?
c. Adakah ada penghambat dalam menerapkan perencanaan strategi?
d. Bagaimana upaya dalam mengatasi kendala dalam perencanaan strategi?
e. Bagaiamana hasil dari perencanaan strategi dari pelaksanaan mutu
lulusan?
2. Wakil kepala sekolah
a. bagaimana perencanaan strategi yang di buat di sekolah dalam
meningkatkan mutun lulusan?
b. strategi apa yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
lulusan.
c. Apakah ada fator penghambat dari perencanaat strategi yang di buat.
d. Bagaimana Cara meningkatkan mutu lulusan di sekolah ini ?
3. Guru
a. bagaimana perencanaan strategi yang di buat di sekolah dalam
meningkatkan mutun lulusan?
62
b. strategi apa yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
lulusan ?
c. Apakah ada faktor penghambat dari perencanaat strategi ?
C. Dokumentasi
63
DAFTAR INFORMASI
No Nama Informasi Keterangan 1 Ahmad faisol, S.Pd.I Kepala sekolah 2
3 Drs. Mursalim
Suadah, S.Pd.I
Waka kurikulum
Waka kesiswaan 4
5 Mahroni, S.Pd
Fatimah Lubis, S.Pd
Guru
Guru
64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Munawaroh
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ tgl lahir :Lubuk Bumbun,13 Januari 1998
Alamat (asal/sekarang) :Aur Duri 1
Pekerjaan (jika ada) :Mahasiswa
alamat Email :[email protected]
No Kontak/ Wa : 081278630149
Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal
1. SDN /VI Lubuk Bumbun, Tahun Tamat 2009
2. MTs Swasta Diniyyah Muaro Bungo, Tahun Tamat 2012
3. MA Swasta Diniyyah Muaro Bungo, Tahun Tamat 2015
4. UIN STS Jambi, Simpang Sungai Duren, Tahun Tamat 2021
Pengalaman Organisasi
1. Ikatan Alumni Diniyyah jambi
2. HMJ MPI 2017-2018
Moto Hidup
“Jangan mudah menyerah dengan keadaan, teruslah berusaha dan yakin bahwa Allah
SWT akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita”.
65
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Gambar 1: wawancara bersma kepala madraah
Gambar 2: wawancara bersama waka kesiswaan
66
Gambar 3: wawancara bersama guru bidang studi matematika
Gambar 4: wawancara bersama guru bidang studi IPA