perencanaan strategi dalam upaya meningkatkan …

83
PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU LULUSAN DI MADARASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KOTA JAMBI SKRIPSI MUNAWAROH NIM. TK. 151157 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN

MUTU LULUSAN DI MADARASAH TSANAWIYAH NEGERI

1 KOTA JAMBI

SKRIPSI

MUNAWAROH

NIM. TK. 151157

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 2: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN

MUTU LULUSAN DI MADARASAH TSANAWIYAH NEGERI

1 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan

MUNAWAROH

NIM. TK. 151157

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 3: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

ii

KEMENTERIANAGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTASTARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2019 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudara;

Nama : Munawaroh

NIM : TK 151 157

Judul Skripsi : Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam

Manajemen Pendidikan Islam.

Dengan ini kami mengharap agarskripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas Perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Page 4: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2019 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudara;

Nama : Munawaroh

NIM : TK 151 157

Judul Skripsi : Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program StudiManajemen Pendidikan Iskam UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam

Manajemen Pendidikan Islam.

Dengan ini kami mengharap agarskripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas Perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Page 5: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

iv

Page 6: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

v

Page 7: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Dan solawat beserta salam kepada

nabi saw, Skripsi ini Aku persembahkan.

Sebuah karya kecil ini kepada orang-orang yang aku cintai dan sayangi yang

senang tiasa mengiri langkah aku dalam perjuangan untuk mengapai cita-cita khususnya

kepada kedua orang tua. Ayah “M.Isa” dan ibu “Maryam” tidak hentinya selalu

mendoakan, mendidik, berjasa, berkorban, membina dan membimbing aku sehingga

dapat menempuh dan menyelesaikan pendidikan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin jambi.

Kepada adikku yang tersayang “Ahmad Jani”, sebagai motivasi mbok untuk

menjadi contoh bisa menempuh kejenjang sarjana dan semagat dalam menempuh

pendidikan.

Dan kepada teman saya Isra Novriani, Ummuaiman, Nurfaizah dan teman- teman

seperjuangan yang tidak bisa saya sebut satu persatu terimaksih tak terhingga dari kalian

semua berkat dukungan dan motivasi dalam setiap langkah perjuangan saya.

Page 8: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

vii

MOTTO

وأن ليس للنسان إلا ما سعى ( النجم ۹۳)

Artinya:

“ dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah di

usahakannya.” (Q.S. An-Najm: 39) (Alqur’an dan terjemahan: Departemen Agama RI)

Page 9: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja-puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir dan batin kepada diri

penulis sehingga skripsi ini dapat tersusun dan terselesaikan sebagaimana semestinya.

Shalawat beriringan salam senag tiasa kita hadiahkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, beserta para sahabat dan pengikutnya yang istiqomah sepanjang

zaman. Amin.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan dalam Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan judul: “Perencanaan Strategi Dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi”.

Selama penulis dan menyusun skripsi ini penulis banyak menemukan kesulitan -

kesulitan, namun atas bantuan, bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak terutama

dari dosen pembimbing skripsi, maka skripsi ini dapat terselesaikan.Untuk itu dengan

segala keren dahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. H. Su’aidiAsy’ari, MA, Ph.D. selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

2. Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

3. Mahmud MY,S.Ag.M.Pd. dan ibu Uyun Nafiah MS,M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris

jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

4. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing I dan ibu Dian Nisa Istofa, M.Pd.I

selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

mengarahkan dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi.

5. Ahmad Faisol, S.Pd.I selaku Kepada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi yang

telah memberikan kemudahan untuk penulis memperoleh data dilapangan.

6. Orang Tua dan Keluarga yang telah memeberikan motivasi tiada henti sehingga

menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesiakan skripsi ini.

Page 10: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

ix

7. Dan teman – teman mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya

Jurusan Manajamen Pendidikan Islam yang telah menjadi patner diskusi dalam

penyusunan skripsi ini.

Atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun

tidak langsung. Penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga, semoga amalbaik

dan hidayah dari Allah SWT. Amin.

Wassalamualaikum, wr,wb.

Jambi, Oktober 2019

Penulis

Munawaroh

Nim:Tk.151157

Page 11: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

x

ABSTRAK

Nama : Munawaroh

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Perencanaan Strategi Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan

Penelitian ini membahas tentang Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu

Lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data observasi,

wawancara, dan dokumentasi sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah

reduksi data, penyajian data, dan penyajian kesimpulan. Perencanaan strategi dalam

upaya meningkatkan mutu lulusan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu

lembaga pendidikan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perencanaan strategi

dalam upaya meningkatkan mutu lulusan di madrasah tsanawiyah negeri 1 kota jambi,

dengan mengadakan bimbel, mengadakan simulasi, dan mengadakan try out sebelum

melakukan ujian kelulusan.

Kata kunci: Perencanaan strategi dan mutu lulusan

Page 12: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

xi

ABSTRACT

Name :Munawaroh

Study program : Islamic education management

title : strategic planning in an effort to improve the quality of graduates

This study discusses strategic planning in an effort to improve the quality of graduates in

madrasah tsanawiyah negeri 1 jambi city. This research is a descriptive qualitative

research using data while data collection collection techniques of observation,

interviewsand documentation. While the data analysis techniques used are data reduction,

data presentation, and conclusion drawing. Strategic planning in an effort to improve the

quality of graduates programs is very important in an educational institution. The results

of study indicate that in strategic planning ia an effort to improve the quality of graduates

in the madrasah tsanawiyah negeri 1 jambi city, by conducting holding tutoring,

simulations, and holding a tri out before passing the graduation exam.

Keywords: graduate strategy and quality

Page 13: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

NOTA DINAS .................................................................................................. ii

PENGESAHAN................................................................................................ iv

PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

MOTTO ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

ABSTRAK........................................................................................................ x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Fokusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah....................................................................................... 5

D. Tujuan dan Mamfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ............................................................................................. 7

1. Perencanaan strategi ................................................................................ 7

2. Mutu Lulusan ........................................................................................... 10

B. Studi Relevan .............................................................................................. 22

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian .............................................................. 23

B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................................... 23

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 25

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 27

F. Teknik Pemeriksaan Keabsaan Data .......................................................... 28

G. Jadwal Penelitian ........................................................................................ 30

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ........................................................................................... 31

1. Sejarah .................................................................................................. 31

2. Letak Biografis ..................................................................................... 32

3. Visi, Misi dan Tujuan ........................................................................... 32

4. Struktur Organisasi ............................................................................... 34

5. Keadaan Guru dan Kariyawan .............................................................. 39

6. Keadaan Peserta Didik.......................................................................... 44

7. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................................. 45

B. Temuan Khusus .......................................................................................... 50

1. Strategi Perencanaan dalam Meningkatkan Mutu Lulusan .............. 50

Page 14: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

xiii

2. Faktor yang menjadi kendala Dalam Pelaksanaan Strategi Peningkatan Mutu

Lulusan. ............................................................................................ 56

3. Hasil yang dicapai dalam pelakanaan stategi perencanaan mutu lulusan 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 59

B. Rekomendasi .......................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Instr Kartu bimbingan skrispi

ument pengumpulan data

Daftar informasi

Curriculum vitae

Foto

Page 15: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. keadaan tenaga pendidik ……………………………………. 41

Tabel 2. 2. Daftar nama wali kelas ………………………………………42

Tabel 3. 3. Keadaan siswa/i………………………………………………45

Tabel 4. 4. Keadaan sarana prasarana …………….……………………..47

Page 16: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar Lokasi MTsN 1 Kota Jambi……………….………24

Page 17: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1. kartu bimbingan skripsi

Lampiran 2.1. instrument pengumpulan data

Lampiran 3.1. daftar informasi

Lampiran 4.1. Curriculum vitae

Lampiran 5.1. foto- foto

Page 18: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, mayarakat, dan

pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran yang berlangsung di sekolah dan

diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memaikan

peranan hidup sekarang atau yang akan datang. Pendidikan atau penaglaman belajar yang

terprogram dalam bentuk pendidikan formal dan non formal serta informasi di sekolah

maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup bertujuan optimalisasi

pertimbangan kemampuan individu agar kemudian hari dapat memaikan peranan hidup

secara tepat. (Kompri, 2015 hal 44)

Pendidikan dapat memebentuk seseorang menjadi lebih baik sebelum ia didik.

Melalaui pendidkan di ajarkan bagaiamana nilai-nilai kebaikan kepada seseorang,

sehingga ia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, menurut redjo mudyaharjo

(2001) tujuan pendidikan tidak berada diluar pengalaman belajar, tetapi terkandung dan

melekat didalamnya. Tujuan pendidikan yang tersirat dalam pengalaman belajar memberi

hikmah tertentu bagi pertumbuhan seseorang. (Kompri, 2015, hal 45)

Pendidikan dianggap sangat penting menurut undang-undang RI No 20 Tahun

2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang berbunyi Pendidikan Nasional berfungsi

untuk mengembankan kemampuan, membentuk watak serta beradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembnagkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(Kompri, 2015 hal.

86)

Tujuan pendidikan dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional yang menyatakan (a) setiap warga Negara mempunyai hak yang

sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu (pasal 2 ayat (1)). (b) setiap warga

Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh

pendidikan khusus (pasal 5 ayat (4)). (c) setiap warga negara berhak mendapatkan

kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat (pasal 5 ayat (5)). (d) setiap warga

Page 19: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

2

Negara yang usia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar

(pasal 6 ayat (1). (e) setiap warga Negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan

penyelengraan penddikan (pasal 6 ayat (1)).(f) setiap peserta didik pada setiap satuan

pendidikan berhak (pasal 12 ayat (1)). (Ali Imron, 2011, hal 7-8).

Pengertian pendidikan dan tujuan Pendidikan Nasional dapat kita simpulkan

bahwa dalam membanggun pendidikan yang baik dan efektif bagi bangsa dan Negara

tersebut.Untuk membangun pendidikan tersebut diperlukan strategi dalam membanggun

pendidikan.Dimana dalam penyusunan strategi untuk membangun pendidikan yang

efektif bagi bangsa ini diperlukan perencanaan strategis.

Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan

mengenai apa yang diharapkan terjadi seperti (peristiwa, keadaan, suasana, dan

sebagainya). Perencanaan bukanlah masalah kira-kira, manipulasi atau teoretis tampa

fakta atau data yang konkret. Dan persiapan perencanaan harus dinilai karena

perencanaan sangat menentukan keberhasilan dari suatu program sehingga bangsa-

bangsa di dunia akan berlama-lama dalam membahas perencanaan dari pada

aplikasinya..(Connie Chairunnisa, 2016 hal 157)

Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang

dapat dilaksankan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Perencanaan itu dapat pula diberi arti sebagai suatu proses pembuatan

serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan.

Menurut Rabson perencanaan strategi mengarahkan pada tindakan-tindakan penting yang

diambiloleh manajer atau pimpinan untuk melaksanakan secara efektif terhadap sebuah

perencanaan dan menekankan untuk mencapai tujuan yang direncanakan.Dengan

tersusunya perencanaan strategi dalam membangun serta meningktkan pendidikan dalam

bangsa akan menghasilkan mutu pendidikan itu sendiri. Dimana mutu pendidikan

diindonesia memerlukan perbaikan-perbaikan. Yang mana mutu pendidikan adalah suatu

proses yang melibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan

pendidikkan, perbaikan terus menerus pembagian tanggung jawab dengan para pegawai

dan pengangguran kerja tersia dan pekerjaan kembali.(Syafaruddin, 2016, hal. 36)

Untuk itu semua perencanaan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan tersebut

diperlunya implementasi mutu yang dilakukan melalui implementasi prinsip

mutu.Adapun komponen mutu yang harus ada untuk mendukung pendidikan ialah

Page 20: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

3

kepemimpinan yang berorientasi pada mutu, pendidikan dan pelatihan (diklat), struktur

pendukung, pengajaran dan perlakuan, pengukuran (evaluasi).Implementasi manajemen

mutu dalam persekolahan Indonesia saat ini dikenal dengan istilah manajemen

peningkatan mutu berbasis sekolah.

Peningkatan mutu menjadi semakin penting bagi institusi yang digunakan untuk

memperoleh kontrol yang lebih baik melalui usaha sendiri.Kebebasan yang baik harus

sesuai dengan akuntabilitas yang baik. Institusi-institusi harus mendemontrasikan bahwa

mereka mampu memberikan pendidikan yang bermutu pada peserta didik.(suharno, 2008,

hal 71 )

Dalam sebuah karya yang di tulis oleh muzakar yang menjelaskan Persoalan mutu lulusan

itu bukanlah bersifat instan, mudah tercapai dan bias terjadi begitu saja, tetapi hal tersebut

merupakan sebuah proses yang kompleks dan memerlukan pemikiran yang mendalam

dari semua pihak yang kompten. Permasalahan mutu pada saat ini lebih bertumpu pada

masalah kualitas lulusan yang dihasilkan oleh sekolah itu sendiri, dimana kita harus

mengakuinya.Mutu lulusan pondasi untuk menghasilakn sumberdaya manusia yang baik

dan handal, sehingga dengan demikian usaha-usaha peningkatanya harus selalu dilakukan

secara terus menerus.(https://jurnal.ar-raniry,ac,id. muzakar14-08-19)

Berdasarkan penelitian awal(grand tour) padatanggal 25 November 2018 dilapangan

yang dilakukan oleh peneliti bahwa di sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota

Jambi, yang berlokasi di jalan.K. H Hasan Anang Kel. Olak Kemang Kec. Danau teluk

kota jambi. Kepala sekolah telah merencanakan perencanaan strategi disekolah yaitu

merumuskan visi dan misi sekolah, Sekolah Tsanawiyah Negeri 1 kota jambi juga sudah

menggunakan kurikulum 2013(K13). Sekolah ini juga dalam menerapkan mutu lulusan

menerapkan program hafalanayat-ayat pendek/juzamma, minimal siswa bisa menghafal

degan 20 surah sampai mereka lulus.Dalam kegiatan hapalan ayat-aya pendek bertujan

agar siswa/siswi MTsN 1 Kota Jambi bisa menggunakan dalam melaksanakan sholat5

waktu, bisa menerapkannya dan mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah

juga menerapkan kedisiplinan pada jam datang pada pagi hari ke sekolah tepat waktu ke

sekolah sehinggaguru dan siswa/siswiagar tidak ada yang datangterlambat.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi Untuk meningkatkan mutu lulusan

dengan adanya penunjangan sarana prasarana yang memadai dan juga tenaga pendidik

Page 21: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

4

yang mengajar sudah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.Hanya ada beberapa

guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang/keahliannya.

Berdasarkan teori yang telah peneliti paparkan atau tulikan diatas, peneliti merasa

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perencanaan Strategi Dalam

Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota

Jambi”

B. Fokus penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi kesimpang siuran, maka penulis

memfokuskan penelitian ini hanya pada Perencanaan Strategi Dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Lulusan di Madrasah Tsanawiyah negeri 1 kota jambi.

C. Rumusan Masalah

1. Apa perencanaan strategi dalam upaya peningkatan mutu lulusan di Madarasah

Tsanawiyah Negeri 1 kota jambi ?

2. Faktor apa sajayang menjadi kendala dalam pelakanaan perencanaan strategiuntuk

meningkatkan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi ?

3. Bagaimana hasil dari perencanaan strategi yang dilakukan dalam peningkatan mutu

lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi ?

D. Tujuan dan kegunaan penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahuaiperencanaan strategidalam upaya meningkatkan mutu lulusan

di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi.

b. Untuk mengetahui fakor apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan

perencanaan strtegi untuk meningkatkan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah

Negeri 1 Kota Jambi.

c. Untuk mengetahuibagaimana hasil dari perencanaanstrategiyang dilakukan dalam

peningkatan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Page 22: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

5

a. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi strata SI dalam

jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas lslam Negeri Sultahan Tahaha Saifuddin Jambi.

b. Untuk memberikan penjelasan tentang perencanaan strategi dalam upaya

meningkatkan mutu lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi.

c. Untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah tulis terima dari jurusan

Manajemen Pendidikan Isalam fakulta Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sultahan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 23: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. PengertianPerencanaan

Pada hakikatnya perencanaan merupakan kegiatan memikirkan masa

depan. Ada ungkapan bahwa masa depan tampa perencanaan adalah omong

kosong. Hal yang harus diakui bahwa masa depan bukan bearti khayalan atau

mimpi kosong belaka, namun merupakan peluang dan tantangan yang

memerlukan pengelolaan secara kreatif dan professional. Dari satu periode

pembangunan keperiode berikutnya, bangsa Indonesia telah mencoba meniti masa

depannya. Dengan memperhatikan masa lampau dan kecenderungan masa depan,

kita dapat memproyeksi masa depan untuk menjadi bangsa yang berkehidupan

lebih baik. Perencanaan didefenisikan dalam berbagai macam ragam tergantung

dari sudut pandang, serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut

di rumuskan sebagai defenisi.(Basuki Wibawa,2017, hal 142)

Menurut Handoko perencanaan sebagai pemilihan atau penetapan tujuan-

tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur,

metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Perencanaan pendidikan adalah sebuah proses yang sistematis dalam rangka

mempersiapkan kegiatan-kegiatan dimasa yang akan datang dalam bidang

pendidikan. Dimana persoalan-persoalan yang dibahas dalam perencanaan

pendidikan mencangkup (1) tujuan: apakah yang harus dicapai oleh perencanaan

tersebut, (2) posisi sistem pendidikan: bagaimana keadaan sistem pendidikan

sekarang, (3) alternatif kebijakan dan perioritas untuk mencapai tujuan, (4)

strategi penentuan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan. (didin kurniadin dan

imam machali, 2009, hal. 139-142)

Perencanaan pendidikan adalah suatu kegiatan melibatkan masa depan dalam

hal menentukankebijakan, perioritas dan biaya pendidikan dengan pertimbangan

kenyataan-kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, politik untuk

mengembangkan sistem pendidikan Negara dan peserta didik yang dilayani oleh

sistem tersebut. Dengan demikian ciri-ciri dari perencanaan pendidikan yaitu: (1)

Page 24: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

7

suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis,

merumuskan dan menimbang serta memutuskan dengan kositensi (taat asas)

internal dan berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain. (2)

selalu memperhatikan masalah, kebutuhan, situasi dan tujuan, keadaan

perekonomian keperluasan penyedian dan pengembangan tenaga kerja bagi

pembagunan nasional serta memperhatikan faktor-faktor sosial politik yang

merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan yang menyeluruh.(3)

bertujuan menyusun kebijakan dan menggariskan strategi pendidikan yang sesuai

dengan kebijakan pemerintah (menyusun alternatif dan perioritas kegiatan) yang

menjadi dasar pelaksanaan pendidikan pada masa yang akan datang dalam upaya

pencapaian sasaran pembangunan pendidikan.(4) sebagai perintis atau pelapor

dalam kegiatan pembangunan harus bisa melihat jauh kedepan bersikap inovatif,

kuantitatif, kualitatif dan (5) selalu memperhatikan dan menganalisa faktor

ekologi (lingkungan), baik internal mapun ekternal.(Conni Chairunisa, 2016, hal

183-184)

Perencanaan pendidikan dalam pelaksanaanya tidak dapat diukur dan

dinilai secara cepat, tapi memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam

kegiatan yang bersifat kualitatif, apalagi dari sudut kepentingan nasional. Hal ini

dapat dimengerti karena pendidikan adalah kegiatan piñata sosial yang hasilnya

baru dapat diukur dan dinilai dalam waktu yang relatif lebih lama, kecuali

pendidikan latihan atau penataran yang bersifat professional atau teknis

fungsional. (Conni Chairunisa, 2016, hal 184)

2. Pengertian Strategi

Dalam membahas perkataan “strategi” sulit untuk di bantah bahwa

penggunanya di awali dari pada popular di lingkungan militer. Dilingkungan

terebut lebih dominan dalam menghadapi musuh, yang bertanggung jawab

mengatur cara atau taktik untuk menangkan peperangan. Tugas itu sangat penting

yang dalam arti sangat strategis bagi pencapaian peperangan. Oleh karena itu jika

keliru dalam memilih dan mengatur cara dan taktik sebagai stategi peperangan,

maka nyawa prajurit akan menjadi taruhannya. Dengan demikian yang di maksud

strategi dalam peperangan adalah pengaturan cara untuk memenangkan

Page 25: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

8

peperangan. Disamping itu secara lebih bebas perkataan “strategi” sebagai teknik

dan taktik diartikan juga sebagai kiat seorang komandan atau pemimpin untuk

menenangkan peperangan yang terjadi tujuan utamanya. Kondisi ini menunjukan

bahwa selain strategi, ternyata terdapat unsur tujuan memenagkan perang yang

sangat penting pengaruh dan peranannya dalam memilih dan mengerakan strategi,

sehingga di sebut sebagai tujuan stategi.(akdon, 2011 hal 3-4)

Stategi merupakan tugas penyusunan langkah-langkah kedepan yang

dimaksudkan untuk membagun visi dan misi organisasi, menetapkan

tujuan.Strategi didefenisikan sebagai penentuan kerangka kerja dari aktivitas

organisas/perusahaan dan memeberi pedoman untuk mengkaordinasi aktivitas,

sehingga organisasi/perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi

lingkungan yang selalu berubah. Stategi mengatakan dengan jelas lingkungan

yang diingikan dan jenis organisasi seperti apa yang yang diinginkan.

Merumus stategi bukanlah pekerjaan yang mudah, kendala utamanya

adalah komitmen internal terhadap segala hal yang telah dirumuskan sebagai

konsekuensi stategi.Porter menjelakan bahwa makana penting dari pemahaman

strategi dari berbagi pengambilan tindakan yang berbeda dari peruahaan pesaing

dalam atu industry guna mencapai posisi yang lebih baik.Artinya strategi antar

perusahaan dalam atu industri berbeda dengan yang lainya, karena masing-masing

perusahaan mengalami kondisi internal dan tujuan yang berbeda. Walau pun pada

umumnya kondisi ekternal dapat sama. (rochmat, 2014 hal 6).

Menurut Fandy &Tjipto, strategi dapat didefenisikan sebagai program

untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan

misinya atau dapat diartikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

terhadap lingkungan sepanjang waktu.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diimpulkan bahwa strategi adalah sebuah

program yang meliputi tujuan yang ingin dicapai disertai dengan tindakan atau

langkah-langkah khusus untuk mencapai tujuan tersebut sebagai usaha untuk

merespon lingkungannya.(Hidayatullah, 2010,hlm 8)

Page 26: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

9

3. Perencanaan Streategi

Perencanaan strategi adalah proses sistemik yang disepakati organisasi

dan membangun ketertiban diantaranya stakeholder utama tentang prioritas yang

hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi. Perencanaan

strategi khususnya digunakan untuk mempertajam fokus organisasi, agar semua

sumber organisasi digunakan secara optimal untuk melayani misi organisasi

itu.(Michale Allison, Jude Kaye. 2005, hal 1-2)

Perencanaan strategis dilakukan dilakukan apa bila dalam proses

perencanaan, perencana memerhatikan visi dan misi lembaga yang dikaitkan

dengan kepentingan stakeholder, memerhatikan lingkungan internal dan ekternal

lembaga, yang diikuti kajian-kajian isu strategi bagi pengembnagan perioritas

lembaga di masa depan. Perencanaan strategi biasanya dilakukan untuk jangka

waktu minimum tiga tahun.(Basuki Wibawa, 2017. Hal 144)

Proses manajemen terlibat beberapa komponen pokok yang ditampilkan oleh

seorang pemimpin. Yaitu perencanaan (planning), pengorganisasisan

(organizing), pimpinan (learding), dan pengawasan (controlling).Oleh sebab itu,

manajemen diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasi,pemimpin,

dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan

organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (Mulyasa. 2005, hal: 20)

Perencanaan strategik sebagai proses awal manajemen stategik adalah suatu

proses dimana staf penentu organisasi menggambarkan prosedur serta

pelaksanaannya untuk mencapai masa depan tersebut. Perencanaan stategik

tersebut biasaanya terdiri dari unsur-unsur. Vision gambaran masa depan, misi,

asas-asas penuntun, tujuan strategik, strategi untuk mencapai tujuan tetntu dalam

merumuskan kegiatan pendukung.(Hardjoeoedarmo Soewarso, 2006, hal.76)

4. Pengertian mutu

Mutu memiliki pengertian yang bervariasi Sallis menjelakan mutu sebagai

konsep yang bisa absolut maupun relatif. Mutu di pahami sebagai sesuatu yang

absolut mengarah pada mahal, mewah, cantik, baik dan benar, yang lebih tepat

disebut ‘highquality top quality’.Jika dikaitkan dengan konteks pendidikan hanya

sedikit instansi pendidikan yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran

Page 27: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

10

dengan mutu tinggi.Sedangkan sebagai konsep relatif mutu di pandang sebagai

sesuatu yang berasal dari produk atau layanan yang memenuhi pesifikasi atau

standar yang ada.Dalam pendidikan, mutu berkenan dengan program dan hasil

pendidikan yang dapat memenuhi harapan sesuai tingkat dan perkembangan

masyarakat dan dunia kerja.

Pengertian mutu pendidikan menurut permendiknas No. 63 tahun 2009

pasal 1 ayat 1 adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari

penerapan sistem pendidikan nasional. Pengertian ini mengarahkan bahwa mutu

pendidikan di Indonesia akan bisa dicapai jika melaksanakan ketentuan dan ruang

lingkup Sistem Pendidikan Nasional yang ada di undang-undang No.20 tahun

2003 yang salah satu penjabaran adalah peraturan pemerintah No.19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan. peraturan pemerintah tersebut menjelaskan

antara lain defenisi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan defenisi-defenisi

istilah dalam ruang lingkup SNP (pasal 1) seperti: standar kompotensi lulusan,

standar isi (ayat 5), standar proses (ayat 6), standar pendidik dan tenaga

kependidikan (ayat 7), biaya pendidikan, KTSP, ujian, ulangan, evaluasi,

akreditasi, BNSP dan LPMP. PP NO.19 ini juga menjabarkan lingkup,fungsi

tujuan SNP dan menjelaskan delapan (8) standar pendidikan ( Mulyasana, 2015,

hal.146).

Delapan standar nasional pendidikan yang dimaksud adalah:

a. Standar kompotensi kelulusan

Standar kompotensi lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah digunakan sebagai pedoman penelitian dalam menentukan

kelulusan peserta didik. Standar kompotensi lulusan meliputi standar

kompotensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar

kompotensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar

kompotensi lulusan minimal mata pelajaran.

b. Standar isi

Standar isi mencangkup lingkup materi minimal dan tingkat kompotensi

minimal untuk mencapai kompotensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu.Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur

Page 28: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

11

kurikulum, beban belajar, kurikulum yang berlaku di sekolah, dan kalender

pendidikan sekolah.

c. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan

Pendidikan harus memiliki nilai kualifikasi akademik dan kompotensi sebagai

agen pembelajaran, sehat jamani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikasi

keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undang yang berlaku.

Kompotensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi : kompotensi pedagonik,

kompotensi kepribadian, kompotensi profeioanl, dan kompotensi sosial.

d. Standar proses

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselengarakan secara interaktif,

infiratif, menyenagkan, menantang, memotivasi pesera didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan

fisik serta pisikologis peserta didik. Selain dalam proses pembelajaran

pendidik member keteladaan. Setiap satuan pendidikan melakukan

perencanaan proses pembelajaran, pelaksanan proes pembelajaran, penilaian

hasil belajar, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya

proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

e. Standar sarana dan prasarana

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi prabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainya,

bahan habis pakai, serta pelengkap lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran yang teratur dari berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan

wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, raung pimpinan,

satuan pendidikan, ruang labolatarium, ruang bengkel kerja, ruang unit

produksi, ruang kantin, instilasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat

beribadah, tempat bermain,tempat berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan.

f. Standar pembiayaan

Page 29: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

12

Pembiayaan pendidikan terdiri atas :

1. Biaya invetasi satuan pendidikan meliputi biaya penyedian sarana dan

prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap.

2. Biaya personal sebagai mana di maksud di atas meliputi biaya pendidikan

yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses

pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

3. Biaya operasional satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga

kependidikan serta segala tunjanagn yang melekat pada gaji bahan atau

peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasi pendidik tidak

langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan

prasarana, uang lembur, transportasi, konsumi, pajak, asuransi dan lain

sebagainya.

g. Standar pengelolaan

Standar pengelolaan terdiri atas:

1. Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan

2. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah

3. Standar pengelolaan pemerintah

h. Standar penilaian pendidikan

Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas: penilaian

hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan

penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang

pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilain

hasil oleh satuan pendidikan tinggi.Penilaian pendidikan pada jenjang

pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing peraturan tinggi sesuai peraturan

perundang-undang yang berlaku.

Secara klasik mutu menunjukan sifat yang menggambarkan derajat “baiknya”

suatu barang atau jasa yang di produksi oleh lembaga dengan kriteria tertentu.

Menurut Tenner dan Tono (Sani, Pramuniati, Muhtiany 2015, hal 4) “quality

a basic business strategy that provides and service that compeletyexpection”

(mutu adalah sebuah strategi dasar yang menyediakan layanan yang benar-benar

memuaskan baik pelanggan internal maupun ekternal dengan memenuhi harapan

atau kebutuhan mereka). Goes dan david (Mahmud 2012, hal. 2)

Page 30: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

13

ada beberapa unsur umum dalam mutu yaitu: produk dan layanan, serta

pengertian mutu itu sendiri adalah hal yang berkenan dengan produk dan layanan

itu sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan, harapan dan kepuasan dari

pelanggan. Sedangkan pengertian mutu menurut ikezewy (Mahmud, 2012 hal 3)

mutu sebagai berikut: mutu dan kepuasan pelanggan sama, mutu merupakan

konsep yang luas, mencangkup pula orang, proses, dan aspek-aspek lain dalam

organisasi.

Dilihat dari berbagai pendapat para ahli dapat dipahami bahwa mutu adalah

sesuatu yang bernilai yang mempunyai nilai lebih dan kualitas dari sebuah

lembaga pendidikan yang mana yang dapat memeberikan kepuasan kepada

pengguna jasa pendidikan

Landasan hukum tentang peningkatan mutu pendidikan terdapat pada UU RI

No.20 tahun 2003 tentang item pendidikan nasioanal ini bahwa sistem pendidikan

nasional harus mampu menjamin pemerataan kesepakatan pendidikan,

peningkatan mutu serta relevansi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk

menghadapai tangtangan sesuai dengan tuntutan perubahan dan kehidupan

lokal,nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan

secara terencana, terarah dan berkesinamabuangan.

Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan

dengan berbagai cara yaitu dengan meningkatakan mutu lembaga, mutu tenaga

akademik secara kelanjutan, penataan program studi, peningkatan proparsi murid

di bidang sians dan keteknikan, pengembangan kurikulum yang fleksibel dan

terkendali. Upaya peningkatan mutu berkelanjutan menitik beratkan pada

program-program seperti peningkatan kualitas pendidk, penataan dan akreditasi.

Dalam hal peningkatan mutu perencanaan dan penganggaran, selain melakukan

penyempurnaan seperti standar evaluasi diri juga meliputi evalausi hasil

pemembelajaran, serta melakukan sosialisasi pentingnya evaluasi dalam rangka

peningkatan mutu kenerja lembaga pendidikan.karena pada dasarnya didalam

meningkatakan mutu pendidikan semua elemen berperan aktif mulai dari kepala

sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan

praarana.

Page 31: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

14

Dari berbagai pandanagan tentang mutu yang dipahami secara berbeda

oleh para ahli, paling tidak terdapat sejumlah prinsip yang dapat yang dijadikan

indikasi pada mutu akademik yaitu:

a. Merupakan hasil dari perencanaan sebelumnya dan tidak datang dengan

sendirinya

b. Relatif dan dinamis

c. Bergantung pada standar awal

d. Tidak mesti dikaitkan dengan harga dan eksklusivitas

e. Terwujud dengan sendirinya pada kepuasan pelanggan

f. Melebihi organisasi secara keseluruhan

g. Diraakan dari apa dilihat

h. Indikator tertentu dapat digunakan untuk menjelaskannya

i. Ketiadaan dapat dirasakan

j. Ada biaya dari tiadanya mutu

k. Merupakan fungsi manajemen dari sumber-sumber yang tesedia

Prinsip-prinsip mutu pendidikan menurut cuttance (Mulyasana 2015 hal 14)

penjamin mutu harus dimaksimalkan denagn berpeganga pada prinsip-prinsip

berikut:

a. Mutu bukan menjadi tanggung jawab pimpinan melaikan menjadi tanggung

jawab semua orang dalam organisasi.

b. Melakukan tindakan yang benar

c. Keberhasilan melaksanakan manajemen pada suatu proses sangat ditentukan

oleh iklim organisasi, yaitu komunikasi dan tim kerja yang kompak.

Dimensi mutu menurut Garvin (Mulyasana 2015 hal 120) bahwa ada delapan

dimensi mutu yang dapat digunkan untuk menganalisis karakteristik mutu barang

yaitu:

a. Performa

b. Keistimewaan

c. Rehabilitas

d. Konfirmasi

Page 32: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

15

e. Daya tahan

f. Kemampuan pelayanan

g. Estetika

h. Mutu yang dipersiapkan

Delapan dimensi mutu tersebut harus diperhatikan oleh lembaga yang ingin

sustainable dalam kompotitif merebut pasar. Jika dikaitakn dimensi- dimensi

mutu sekolah yang dijadikan fokus penilaian dalam rangka akreditasi sekolah

meliputi:

1) Kurikulum atau proses pembelajaran

2) Manajemen sekolah

3) Organisasi atau kelembagaan sekolah

4) Pembiayaan

5) Peserta didik

6) Peran serta masyarakat

7) Lingkungan atau kultur sekolah

Tujuan peningkatan mutu pendidikan menurut anonym (Mulyasana 2015 hal

121) peningkatan mutu bertujuan untuk:

a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam mengelolah dan memberdayakan sumber daya yang tersedia

b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama

c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat,

pemerintah tentang mutu sekolahnya

d. Meningkatkan kompotensi yang sehat antara sekolah tentang mutu pendidikan

yang akan dicapai.

Page 33: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

16

4. Mutu Lulusan

Mutu memiliki pengertian yang bervariasi. Seperti yang dinyatakan Nomi

Pfeffer dan Anna Coote setelah mereka berdiskusi tentang mutu dalam jasa

kesejahteraan, bahwa mutu merupakan konsep yang licin.Mutu mengaplikasikan

hal-hal yang berbeda pada masing-masing orang.Tak dapat dipungkiri

bahwasanya setiap orang setuju terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan.

Hanya saja masalah yang muncul kemudian adalah kurangnaya kesamaan makna

tentang mutu tersebut.

Manajemen mutu pendidikan merupakan bentuk pengendalian mutu

(quality assurance) yang disempurnakan. Filosofi dari manajemen mutu

pendidikan ini adalah terciptanya budaya kerja dari seluruh personil ( pemimpin

dan pegawai) yang terlibat dalam pengadaan dan penyajian jasa pendidikan yang

dijiwai oleh motivasi dan sikap untuk memenuhi harapan pelangan. Dalam rangka

memenuhi harapan pelangaan pendidikan ini, pengelolaan sekolah secara

bertahap terus-menerus perbaiki kualitas (mutu) lulusannya dengan didukung oleh

kepemimpinan yang kuat dari pimpinan (manajer, administrator, supervisor ) serta

pembagian tanggung jawab untuk mencapai mutu.( syafaruddin, 2016, 120)

Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem

pendidikan diseluruh wilayah indonesia hukum Negara kesatuan Republik

Inonesia sesuai dengan peraturan pemerintah republik indonesia nomor 19 tahun

2005 tentang standar nasional pendidikan. kriteria ini biasanya digunakan sebagai

standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan di tiap-tiap daerah. Standar

nasional pendidikan terdiri dari: standar kompotensi, lulusan, standar isi, standar

proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, tandar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar

penilaian.(UU Sisdiknas, 2012, hal 67-68)

Pendidikan biasanya memakanai hasil pendidikan adalah siswa atau

pelajar, lembaga pendidikan seakan-akan merupakan institusi produksi yang

berproses untuk menghasilkan lulusan yang dimaknai sebagai hasil produksi

sesuai standar yang diharapkan.

Page 34: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

17

Mutu lulusan merupakan kualitas pencapaian hasil yang tinggi dalam test

kemampuan akademik berupa nilai ulangan umum, ujian sekolah (US) dan ujian

Nasional (UN). Sementara itu department pendidikan nasional (depdiknas)

mengatakan bahwa mutu akademik lulusan merupakan gradi pencapaian lulusan

dalam test kemampuan akademik, pemerintah memberikan standar kompotensi

dengan kriteria tertentu. Adapun sekolah/madrasah sebagai sub sistem pendidikan

nasional memiliki tanggung jawab menyampaikan lapisan terdidik yang

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki akhlak mulia, mandiri

propesional yang mampu memberikan sumbangan penting bagi masyarakat

Indonesia dalam memasuki abad iptek, globalisasi dan hak asasi manusia (HAM).

Oleh karena itu, disamping standar nasional yang telah ditetapkan,

sekolah/madrasah menetapkan standar sekolah yang tertuang dalam kurikulum

2013( k 13).

Dapat dijelaskan bahwa output sekolah/madrasah dikatakan

berkualitas/bermutu tinggi jika prestasi sekolah/madrasah, khsusnya prestasi

belajar siswa, menunjukan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik,

berupa nilai ulangan umum semester, UN, karya ilmiah, lomba akademik, dan

prestasi non akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olahraga

kesenian, keterampilan kejujuran, dan kegiatan-kegiatan ektarakurikuler lainya.

Mutu sekolah atau madrasah dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang

saling berhubungan (proses).

Lembaga pendidikan di bentuk dengan tujuan untuk menciptakan sumber

daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sekolah merupakan suatu lembaga

pendidikan yang sangat di percayai oleh masyarakat, keluarga dan

pemerintah.Suatu sekolah tidak terlepas dari adanya kepala sekolah sebagai

pemimpin, guru sebagai tenaga pengajar, dan siswa sebagai unsur yang

belajar.Seorang kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya

hendaklah menggunakan pengetahuan, pengalaman dan sifat kepemimpinannya,

di padukan dengan kemahiran dan keterampilan dalam mengelolah sekolah.

Menurut B. Subyosubroto bahwa peningkatan mutu pendidikan dapat

dilakukan kepala sekolah deangan cara:

Page 35: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

18

a. Merangcang secara terus menerus sebagai tujuan pengembangan siswa,

pengawai dan layanan pendidikan.

b. Guru harus menyediakan pengalaman pembelajaran yang menghasilkan

kualitas kerja. Peserta didik harus berusaha mengejar kualitas, dan menyadari

jika tidak mengahsilkan output yang baik, costumers mereka tidak akan

menyukainya.

c. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk

menjamin input yang diterutama berkualitas.

d. Melakukan evaluasi secara kontinu dan mencari terobosan-terobosan

pengembangan sistem dan proses untuk meningkatkan mutu produktivitas.

e. Para guru dan staf lainya dan murid harus dilatih dan dilatih kembali dalam

pengembangan mutu

f. Kepemimpinan lembaga, yang mengarahkan guru, staf dan siswa

mengerjakan tugas pekerjaanya dengan lebih baik. Didalam mengelolah

kurikulum, guru hendaknya menerapkan visi kepemimpinan dan

kepegawaian.

g. Menghilangkan penghalang kerjasama diantara staf, guru, dan murid, atau

antara ketiganya

h. Sejalan dengan kebutuhan penguasaan materi baru, metode-metode dan

tehnik-tehnik baru, maka harus disedikan program pendidikan atau

pengembangan diri bagi setiap orang dalam lembaga sekolah tersebut.

i. Pengelolah harus memberi kesempatan kepada semua pihak untuk mengambil

perencanaan atau pencapaian dalam kualitas.(kompri, 2015, hal.229)

Mengutip peratura pemerintah nomor 19 tahun 2005, bab X, pasal 72 ayat 1

peserta didik dintakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah

menyaelesaikan selurruh program pembelajaran apabila:

a. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian terakhir untuk seluruh mata

pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

pelajaran estetika dan pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

b. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi

Page 36: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

19

c. Lulus ujian nasional( Eka Prihatin, 2011 hlm 152)

Standar kelulusan juga disebutkan dalam undang-undang sirdiknas BAB V

tentang standar kompotensi lulusan pasal 25 tersebut.

a. Standar kompotensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidik

b. Setandar kompotensi lulusan sebagai mana yang dimaksud pada ayat (1)

meliputi kompotensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata

pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah

c. Kompotensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada

kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidkan

d. Kompotensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)

mencangkup sikap, pengetahuan dan keterampilan

Dari pasal tersebut diketahui bahwa potensi kelulusan harus mencangkup

sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (pisikomotorik). Standar

kompotensi ini harus menjadi acuan pada pemerintah dalam menetapkan standar

kelulusan.( eka prihatin, 2011, hlm 153).

B. Studi Relevan

Berdasarkan landasan teori yang peneliti uraikan diatas, berikut ini akan

dikemukankan beberapa penelitian yang ada kaitannya dengan variabel-variabel

yang akan diteliti:

1. Hasil penelitia dari Brigita Putri Atika Tyagita (2015) dalam penelitian yang

berjudul “Enduperenur dalam meningkatkan mutu lulusan SMK, menemukan

pendapat bahwa kajian ini bertujuan untuk menganalisi mutu lulusan SMK

(sekolah menengah kejuruan) didunia kerja”. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriftif dengan menganalisa data mutu luluan SMK. SMK

adalah suatu pendidikan yang mempersiapakan siswa-siswi untuk siap terjun

dalam dunia kerja sebagai bidang yang dipelajarinya. SMK juga bertujuan untuk

menciptakan lulusan yang mampu berdaya saing dan wirausahawan yang

produktif, adipatif dan keratif. Hasil analisis menujukan pendidikan

Page 37: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

20

kewirausahaan yang dilakankan disekolah dirasa masih kurang, sehingga banyak

lulusan SMK yang belum mampu berwirasausaha.

2. Hasil Penelitian dari Khairul Anwar (2011) dalam penelitian yang berjudul

“strategi peningkatan mutu pendidik di madrasah aliyah Miftahul ulum demak”.

Strategi yang digunakan yaitu yang pertama strategi peningkatan kompotensi

pedagonik yaitu kerja sama dengan lembaga penjaminan mutu pendidikan

(LPMP), kedua strategi peningkatan kompotensi professional berupa pemberian

beasiswa/tugas belajar dari pemerintah. Perbedaan penelitian ialah ialah strategi

peningkatan mutu yang digunakan.

Berdasarkan dari beberapa hasil penelitian terdahlu di atas, maka

perbedaan penelitian dengan penelitian terdahulu taersebut yaitu: pertama dari

segi tempat/lokasi yang di lakukan, kedua jumlah sampel atau populasi dalam

penelitian, ketiga penlitian terdahulu meningkatkan mutu lulusan pada kejuruan

SMK dan pada penelitian kedua peningkatan mutu pendidik, sedagkan penelitian

yang dilakukan peneliti yaitu meningkatkan mutu lulusan di MTsN 1 Kota Jambi.

Page 38: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya untuk

memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dituturkan karena sifatnya

menggunakan pendekatan anlisis deskriptif. Dengan kata lain penelitian ini

berupaya mengambarkan, menguraikan suatu keadaan yang sedang berlangung

berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari lapangan dan kemudain

dianalisis berdasarkan variabel yang satu dengan yang lainya. Sebagai upaya

untuk mengkaji tentang perencanaan strategi dalam upaya meningkatan mutu

lulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi. (Sugyono, 2008, hal 13)

menjelaskan tentang metode kualitatif dengan data hasil penelitian lebih berkenan

dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian tempat dimana dilaksankan untuk memperoleh data

yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah penelitian. Penelitian ini

dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi yang berada di jalan.

KH Hasan Aanang di desa olak kemang kecamatan Danau Teluk. Adapun

alasan memilih lokasi tempat untuk penelitian yaitu karena lokasi penelitian

apa bila ditinjau dari berbagai segi (tranformasi, biaya, dan waktu)

memudahkan peneliti.

Page 39: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

22

Gambar lokasi MTsN 1 kota jambi.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah mereka yang ditetapkan dalam informan

penelitian yang biasanya ditetapkan juga informasi kuncinya atau key

informan bila diperlukan sekiranya akan memperluas daya yang diperlukan

(Mukhtar, 2013, hal. 42)

Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi tentang hal-

hal yang ingin diteliti serta orang banyak yang memberikan informasi,

sekaligus paham dan mengerti mengenai apa subjek yang ingin disampaikan

tentang penelitian. Ada pun yang menjadi subjek penelitian tertuju pada

informan yaitu kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi, waka

kurikulum, waka kesiswaan dan guru sebagai subjek informasi.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh langung dari sumber

utama melalui observasi dan wawancara dari lapangan. Sedangkan data

skunder yaitu data yang diperoleh dari bacaan literatur-literatur serta sumber-

Page 40: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

23

sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan kata lain data

skunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta

peristiwa yang bersifat lisan atau tulisan. Data skunder data pelengkap atau

data pendukung dari data primer.

a. Data primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada

sumbernya, tampa adanya perantara. ( Mukhtar, 2010, hal 86 ) yakni data

yang diperoleh langsung melalui wawancara dan pengamatan ( observasi

) terhadapa perkembangan permasalaha di sekolah madraah tsanawiyah

negeri 1 kota jambi.

b. Data skunder

Data skunder adalah bukan data yang diusahkan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti misal dari dokumentasi (profil sekolah dan

struktur organiasi) atau publikasi lainya.(Mukhtar, 2010, hal 90 )

2. Sumber data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dan di

mana data didapatkan dan diperoleh. Sumber data ini dapat digunakan

mempermudah proses penelitian adapun yang menjadi sumber data

a. Kepala sekolah

b. Waka kurikulum

c. Waka kesiswaan

d. Guru

D. Teknik dan Pengumpulan Data

1. Observasi

Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data ini

dikumpulakan dan seiring dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih

sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh dapat

diobservasi dengan jelas.(sugiyono,2012, hal.226)

Page 41: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

24

Pengamatan dibagi menjadi dua yaitu pengamatan terbuka dan

pengamatan tertutup. Pengamtan terbuka adalah pengamat dan latar

penelitian. Pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek dan para subjek

dengan sukarela memberikan kesempatan pada pengamat untuk mengamati

peristiwa yang terjadi dan mereka menyadari ada orang yang mengamati hal

yang dilakukan mereka. Pengamat tertutup adalah pengamat beroperasi dan

mengadakan pengamatan tampa mengetahui oleh para subjeknya.(Lexy L

Moleong, 2004, hal.176)

Tehnik ini peneliti gunakan untuk mengetahui kondisi tempat penelitian

secara langsung. Sebelum melakukan wawancara peneliti juga melakukan

observasi untuk melakukan pendekatan terhadap informasi. Hal ini dilakukan

untuk memudahkan dalam proses wawancara, sehingga informan lebih mudah

mengungkapkan jawabanya. Observasi ini juga peneliti lakukan pada saat

wawancara berlangsung untuk melihat aktivitas, peristiwa dan tingkah laku

informan saat berintraksi dengan peneliti.

2. Wawancara

Esterberg menyatakan wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi melalui Tanya jawab, sehingga dapat di

kontribusikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dibagi menjadi

tiga macam yaitu, wawancara terstruktur, semiterstruktur dan tidak

terstruktur. Wawancara terstruktur digunkan sebagai teknik pengumpulan

data dengan membuat instrumen sebagai pedoman untuk wawancara,

wawanacara semi terstruktur adalah termasuk katagori in-dept interview

dalam pelaksanaan lebih bebas dibandingkan dengan tertruktur. Wawancara

tidak testruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunkan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis untuk

pengumpulan data. Penggunaan metode ini adalah wawancara langsung yang

diajukan kepada informasi kunci yakni kepala sekolah yang ada dilokasi

penelitian serta informasi tambahan seperti guru.( sugiyono, 2012, hal.231)

Page 42: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

25

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen

biasa dibentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang.( Sugiyono,

2012, hal.240)

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian dari berbagai sumber

data karena dalam banyak hal dokumen dimamfaatkan untuk menguji,

menafsirkan bahwa meramalkan dokumen biasanya dibagi atas dokumen

pribadi dan resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang

secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaan seperti buku

harian, surat pribadi dan biografi.

Dokumen resmi terbagi atas dokemen internal ekternal. Dokumen internal

berupa memo, pengumuman, laporan, intruksi, dan aturan suatu lembaga

masyarakat digunakan dalam kalangan itu sendiri. Dokumen ekternal berisi

bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya

majalah, Koran, dan berita yang disiarkan kepada media masa.

Dengan menggunkan metode dokumentasi ini mempermudah dalam

pengamatan dan mewawancarai serta memperkuat penulis terhadap

keberadaan data yang akan dianalisis.( Lexy L Moleong, 2004, hal.217)

E. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman mengemukan bahwa aktifitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara isentif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas sehingga datanya sudah jenuh.(Sugiono, 2014, hal.91)

Data kualitatif ini akan dianalisis dengan :

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses berfikir yang memerlukan kecerdasan

dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam melakukan

reduksi data dapat didiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang

ahli. Melalui diskusi maka wawasan peneliti akan berkembang sehingga dapat

mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori

yang signifikan

Page 43: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

26

Mereduksi data bearti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini

dengan memberikan kode pada aspek tertentu.(Sugiyono, 2014, hal.93)

Reduksi data pada tahap ini, peneliti memperoleh gambaran secara garis

besarnya temuan tentang perencanaan strategi dalam upaya meningkatan mutu

lulusan di Madrasah Tsanawiyah Neregi 1 Kota Jambi.

2. Penyajian data

Penyajian data dalam penelitian kualitatif biasa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan , hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dengan

menyajikan data maka memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data

yang paling sering digunkan adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Didasarkan dalam melakukan penyajian data dapat juga berupa grafik, matri,

jejanring kerja dan lainya.(Sugiyono, 2014, hal.95).

3. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa kasual atau interaktif,

hipotesis atau teori.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumukan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

karena bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif

bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapanagan.(

sugiyono. 2014, hal.99)

Page 44: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

27

F. Teknik Pemeriksaan dan Keabahan Data

Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memamfaatkan

sesuatu yang lain.(Lexy L Moleong, 2004, hal.330).

1. Tringulasi sumber

Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.(sugiyono,

2012, hal.274).

2. Tringulasi teknik

Tringulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda.(sugiyono, 2012, hal.274).

3. Tringgulangi waktu

Waktu juga sering mempengaruhi krebilitas data. Data yang dikumpulkan

dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar belum

bnayak masalah, akan memberikan data yang lebih valid. Untuk itu dapat

dilakukan.

G. Jadwal Penelitian

Kegiatan penelitian di mulai dari Penyusunan proposal, pengajuan judul

proposal, penunjukan dosen pembimbing, bimbingan, seminar, riset dalam tahap

untuk mengajukan sidang munaqasah. Dalam penyususnan jadwal ini bisa

berubah- ubah dengan kesesuain waktu penelitian terebut. Jadwal penelitian ini

dirancang guna memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan

menyusun agenda penelitian secara sistematis seperti terlihat pada table sebagai

berikut ini:

Page 45: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

28

ke

giat

an

Okt

ober

2018

Nov

embe

r

2018

Febr

uari

201

9 M

ei 2

019

Sep

tem

ber

2019

Okt

ober

201

9 N

ovem

ber

2020

Pen

gaju

an ju

dul

Pem

buat

an p

ropo

sal

Pen

gaju

an

dose

n

pem

bim

bing

Bim

bing

an p

ropo

sal

Pen

gaju

an s

emin

ar

Per

baik

an

hasi

l

sem

inar

Pen

guru

san

izin

ris

et

Pen

gola

h da

ta

Jadwal Penelitian

Page 46: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

29

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah MTs Negeri 1 Kota Jambi

Berdirinya MTsN 1 Kota Jambi tidak lepas dari jasa seorang ulama yang

bernama KH. Abdul Qodir Ibrahim.Latar belakang berdirinya Madrasah

Tsanawiyah Negeri ini berawal dari Yayasan As’ad, pada saat itu yayasan tersebut

bergerak dibidang pendidikan yang memiliki lembaga pendidikan yakni Pondok

Pesantren As’ad yang pada saat itu hanya menerima laki-laki.

Seiring dengan perkembangan zaman, pemerintah berkeinginan untuk

menjadikan Pondok Pesantren As’ad sebagai lembaga pendidikan negeri yaitu

Madrasah Tsanawiyah Negeri, namun tidak mendapat kesepakatan dengan pihak

yayasan sehingga pada tahun 1968 diambil jalan tengah mendirikan Madrasah

Tsanawiyah Olak Kemang. Pada saat itu santri yang belajar di Pondok Pesantren

As’ad mengikuti pelajaran pada dua tempat, pada pagi hari mengikuti pelajaran

di MTs Negeri Olak Kemang dan pada sore hari mengikuti pelajaran di Pondok

Pesantren As’ad Olak Kemang. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor

681 tahun 2016 berubah nama dari MTsN 1 Olak Kemang menjadi MTsN 1 Kota

Jambi.

Dari sejak berdiri tahun 1968 sampai sekarang ini, pimpinan MTs Negeri 1

Kota Jambi telah 11 (sebelas) kali mengalami pergantian kepala dan dapat dilihat

sebagai berikut :

a. Ibrahim A. Somad

b. Somad. Hs, BA

c. Drs. Lukman Hakim

d. Drs. Satria

e. Drs. Kamaluddin Basri

f. Drs. Akhyaruddin

g. Dra. Husniyati, S.Pd

h. Muhammad Thoyib, S.Ag, S.Pd

Page 47: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

30

i. Drs. Ibrahim. Z

j. H. Muhammad Aman, S.Ag

k. Ahmad Faisol, S.Pd.I

2. Letak Biografi

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi termasuk wilayah Kecamatan

Danau Teluk tepatnya di Jalan KH.Hasan Anang Kelurahan Olak Kemang

Kecamatan Danau Teluk sekitar 1 KM dari Pasar Tradisional Olak Kemang.

Adapun batas-batas wilayahnya yaitu sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan umum

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk

c. Sebelah Barat berbatasan dengan perumahan warga

d. Sebelah Timur berbatasan dengan MIS Nurun Najah

3. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi madrasah.

Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan harus memperhatikan

perkembangan dan tantangan masa depan. Misalnya, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, arus globalisasi dan informasi, serta perubahan

kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan sehingga memacu

madrasah untuk merespon tantangan dan peluang. Oleh karena itu visi Madrasah

Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi adalah :

“Mewujudkan Siswa Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil, Berbudaya,

Berilmu, Berkarakter Yang Berwawasan Lingkungan“

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita MTsN 1 Kota jambi yang :

a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

c. Ingin mencapai keunggulan

d. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah

e. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik.

Page 48: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

31

Untuk mewujudkan visi MTsN 1 Kota Jambi sebagaimana tersebut,

diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas.

Misi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi yang disusun berdasarkan visi

diatas adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan dan melaksanakan proses pembelajaran secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik.

b. Mengembangkan pembelajaran yang berbasis Imtaq dan Iptek

c. Meningkatkan kinerja profesional pendidik dan tenaga kependidikan

d. Meningkatkan hubungan kerjasama orang tua siswa dan masyarakat dalam

suasana yang harmonis

e. Menciptakan lingkungan yang asri, bersih, indah, aman dan menyenangkan

f. Meningkatkan kreatifitas yang inovatif melalui kegiatan pembiasaan,

pengembangan diri intra dan ekstra kurikuler

g. Melaksanakan pembelajaran secara efektif kompetitif

h. Mengembangkan dan membantu siswa untuk maju dan berprestasi dalam

bidang Imtaq dan Iptek

Berdasarkan visi dan misi madrasah, maka tujuan yang hendak dicapai Madrasah

Tsanawiyah Negeri 1 Kota jambi adalah sebagai berikut :

1. Secara bertahap mewujudkan warga Madrasah yang demokratis dan cerdas

berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mencintai

seni budaya Indonesia dalam berbagai kegiatan spontan maupun kegiatan

yang direncanakan.

2. Memenuhi terwujudnya pelayanan pendidikan secara adil dan merata.

3. Memenuhi terwujudnya lulusan bermutu tinggi, efisien dalam

penyelenggaraan, dan ada relevansi lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan

dunia usaha secara maksimal.

4. Memenuhi terwujudnya manajemen berbasis Madrasah yang transparan,

akuntabel, efektif, dan partisipatif secara terpadu dan berkesinambungan.

5. Menciptakan suasana yang kondusif dan berwawasan budi pekerti luhur

secepatnya untuk menopang pengembangan sekolah lebih lanjut.

Page 49: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

32

6. Segera memenuhi terbentuknya kehidupan warga sekolah yang demokratis

dalam berfikir, bersikap, dan bertindak.

7. Secara bertahap menumbuhkan sekolah untuk mencintai nusa, bangsa, serta

bahasa Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang terencana dan terprogram.

8. Memenuhi terwujudnya warga sekolah yang menguasai dan menerapkan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan sains dalam kehidupan di sekolah, masyarakat,

dan bangsa.

9. Mewujudkan terciptanya kondisi belajar siswa untuk berprestasi

4. Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Kota Jambi

Sebagai lembaga pendidikan formal yang menjalankan berbagai kegiatan

pembelajaran dalam rangka tujuan yang diinginkan, maka perlu adanya struktur

organisasi untuk memperlancar aktivitas program pembelajaran. Struktur

organisasi merupakan suatu susunan atau jenjang kepangkatan dan pemberian

tugas-tugas yang pada akhirnya harus dipertanggung jawabkan. Semuanya

mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya terhadap etika-etika dan tata

tertib organisasi. Sukses dan lancarnya suatu badan organisasi tergantung pada

pengurusnya dan tentunya setiap organisasi mempunyai pimpinan atau kepala

yang bertugas mengatur dan mengontrol organisasi tersebut.

a. Fungsi dan Tugas Madrasah

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai unit

pelaksanaan tekhnis. Pendidikan jalur madrasah, secara garis besar memiliki

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melaksanakan pendidikan di madrasah selama jangka waktu dengan

kurikulum yang berlaku.

2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang

berlaku

3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di madrasah

4. Membina organisasi siswa intra madrasah

5. Melaksanakan urusan tata usaha

Page 50: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

33

6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi yang

terkait

7. Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Kementerian Agama dan dalam

melaksanakan tugasnya, madrasah dipimpin oleh seorang kepala

madrasah

b. Kepala Madrasah

Kepala madrasah adalah penanggung jawab pelaksanaan teknis

bimbingan dan konseling. Kepala madrasah juga bertanggung jawab pada

kelancaran pelaksanaan pendidikan serta peningkatkan mutu pendidikan di

madrasah.Kepala madrasah merupakan pimpinan, yang kepemimpinannya

dibantu oleh wakil kepala madrasah. Adapun tugas dari kepala madrasah

sebagai berikut:

1. Kepala madrasah sebagai adukator bertugas melaksanakan proses belajar

mengajar secara efektif dan efisien

2. Kepala madrasah selaku manajer mempunyai tugas, menyusun

perencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengkoordinir

kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil

keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur organisasi,

mengatur osis dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan

instansi terkait.

3. Kepala madrasah anizing, directing, coordinating dan controlling

4. Kepala madrasah berlaku sebagai superpisor bartugas menyelenggarakan

supervisi mengenai, proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan dan

konseling, kegiatan ekstra kulikuer, kegiatan ketatausahaan, kegiatan

kerjasama antara madrasah dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana

dan prasarana dan OSIM. Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah

dapat mendelegasikan Wakil Kepala Madrasah.

c. Wakil Kepala Madrasah

Wakil kepala madrasah membantu kepala madrasah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan, membuat program dan pelaksanaan program

2. Pengorganisasian

Page 51: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

34

3. Pengarahan

4. Pengkoordinasian

5. Ketenagaan

6. Pengawasan

7. Penilaian

8. Identifikasi dan pengumpulan data

9. Penyusunan laporan

d. Komite Madrasah

Komite madrasah merupakan bentuk organisasi persatuan antara orang

tua dan guru yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara hubungan

antara orang tua dan guru agar madrasah itu dapat hidup dan sanggup

memenuhi kebutuhannya sebagai tempat membentuk manusia berakhlak,

berkualitas, dan dapat menerapkan keilmuannya ditengah masyarakat, bangsa

dan negara. Adapun tugas dan wewenang komite madrasah adalah:

1. Mendorong dan meningkatkan hubungan baik antara madrasah dengan

orang tua

2. Membantu kelancaran pendidikan

3. Mengusahakan bantuan dari masyarakat, baik berupa benda atau pun jasa

e. Kepala Tata Usaha

Dalam usahanya sebagai tempat pendidikan, madrasah tidak pernah

terlepas dari tenaga administrasi yaitu tata usaha. Tata usaha dikepalai oleh

seorang kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepala madrasah. Tugas

kepala tata usaha adalah melaksanakan ketatausahaan madrasah yang meliputi

kegiatan sbagai berikut:

1. Menyususn program tata usaha

2. Mengelola kegiatan madrasah

3. Mengurus administrasi tenaga kerja dan siswa

4. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha madrasah

5. Menyusun perlengkapan administrasi madrasah

6. Mengkoordinasikan dan menyajikan data administrasi madrasah

7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala

Page 52: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

35

MTsN 1 Kota Jambi sebagai suatu wadah yang menginginkan siswanya

menjadi cerdas, beriman, beradab, terdidik dan berbudidaya, ini juga

mempunyai stuktur organisasi yang mempunyai tanggung jawab dan

berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

stuktur organisasi MTsN 1 Kota Jambi pada skema berikut ini:

Page 53: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

36

K

EP

ALA

MA

DR

AS

AH

AH

MA

D F

AIS

OL,

S.P

d.I

K

A.

KE

ME

NA

G

DR

S.H

. R

US

LI, M

. H

I

B

EN

DA

HA

RA

NU

RU

L H

UD

A,

S.K

om

.

T

AT

A U

SA

HA

Mu

ha

mm

ad Isa

, S

.Ag,

M.S

y

W

AK

A K

ES

ISW

AA

N

Su’a

da,

S.P

d.I

U

R.

KE

AR

SIP

AN

Nur

Hik

ma

h

UR

.PE

ND

IDIK

AN

& P

EN

GA

JAR

Ir

syad

ul k

irom

(kl

s 8

& 9

)

D

est

i am

iny

(kls

7 )

U

R.K

EP

EG

AW

AIA

N

M.

Adib

ark

an,

S.K

om

UR

. U

MU

M

E

slim

at

M

. R

osy

id

K

EP

ALA

PE

RP

US

TA

KA

AN

Arleni,

S.P

d

K

EP

ALA

LA

B.

KO

MP

UT

ER

Daru

ssa

lam

, S

.Pd

K

EP

ALA

LA

B.

IPA

Fatim

ah L

ubis

, S

.Pd

P

RA

MU

SA

JI

Mis

bah

SA

TP

AM

T

oyi

b

P

au

zan.

AR

S

ayu

ti

H

usn

un n

aja

h

W

AK

A K

UR

IKU

LU

M

Drs

.Murs

alim

W

AK

A H

UM

AS

Dra

.Ala

wiy

a

PE

MB

INA

OS

IS

H

ida

yani,

S.P

d.I

Lenid

a W

arn

i

Hara

hap,

S.P

d

A

law

iyah,

S.A

g

F

adila

, S

.Pd.I

Jo

jor

Flo

rida,

S.P

d

PE

MB

INA

UK

S

F

aridah,

S.P

d.I

M

ary

ani,S

E

S

ri F

itria

ni,

S.P

d.I

PE

MB

INA

KE

AG

AM

AA

N

H

. D

aru

ssan

i, S

.Ag

D

ra.

Lutp

iah

PE

MB

INA

TA

EK

WO

ND

O

S

ri F

itria

ni,

S.P

d.I

PE

MB

INA

PR

AM

UK

A

A

hm

ad S

holih

in,

S.P

d.I

(Pem

bin

a P

utr

a)

H

oiria

h,

S.A

g

(Pem

bin

a P

utr

i)

PE

MB

INA

OLA

H R

AG

A

D

rs.

Lasw

ard

i

R

om

iansy

ah

Firdaus,

S.P

d

PE

MB

INA

DR

UM

BA

ND

V

era

Reve

nasa

ri,

S.P

d

A

rianti,

S.P

d

PE

MB

INA

LC

C

N

urh

aya

ti, S

.Pd

M

ahro

ni,

S.P

d

PE

MB

INA

KE

SE

NIA

N

D

ra.

Fahri

yah

E

rnaw

ati,

Hs,

S.P

d.I

KE

TU

A K

OM

ITE

SU

LA

IMA

N

ZA

INI,A

.Md

Struktur sekolah

Page 54: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

37

5. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tenaga pendidik (Guru) di MTsN 1 Kota Jambi mempunyai tugas utama

dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Ketentuan yang ada

menunjukkan bahwa tenaga pengajar dalam suatu lembaga pendidikan harus

mempunyai ijazah sarjana yang memiliki kemampuan sebagai seorang guru untuk

mengajar.

Guru merupakan orang yang paling berperan penting dalam kegiatan

pembelajaran terutama dalam pembentukan SDM yang berkualitas. Hal ini sesuai

dengan yang diungkapkan oleh kepala MTsN bahwa “Guru bertugas

melaksanakan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, membantu memperlancar

proses pemnelajaran.

Seorang guru mempunyai dan tanggung jawab untuk membina dan

mengembangkan potensi anak didiknya. Adapun guru-guru yang ada di MTsN 1

Kota Jambi berjumlah 44 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-

beda. Hal ini sangat mendukung bagi kemajuan pendidikan di madrasah itu

sendiri. Dari segi sumber daya mengajar, mereka rata-rata mempunyai

kompetensi sebagai guru, baik dari lembaga pendidikan umum maupun dari

lembaga pendidikan agama. Dengan demikian, sumber daya pengajar di MTsN 1

Kota Jambi sudah memenuhi persyaratan sebagai seorang guru.

Keadaan tenaga pendidik (Guru) di MTsN 1 Kota Jambi dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 1. Keadaan Tenaga Pendidik di MTsN 1 Kota Jambi pada Tahun

Pelajaran 2019/2020

Page 55: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

38

No Nama Jabatan Mata Pelajaran

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Ahmad Faisol, S.Pd.I

Drs. Mursalim

Dra. Alawiya

Suadah, S.Pd.I

Dra. Hj. Khoiriah

Drs. Laswardi

Dra. Lutpiah

Dra. Ely Arianis

Drs. Raden Kasim

Yurnaneli, S.Ag

Mahroni, S.Pd

Nurhayati, S.Pd

Yusmarita, S.Pd

Arleni, S.Pd

Ernawati. Hs, S.Pd.I

H. Asharuddin, S.Ag

H. Darussani, S.Ag

Dra. Fahriah

Antoni Steven, S.Pd

Hoiriah, S.Ag

Hidayani, S.Pd.I

Alawiyah, S.Ag

Faridah, S.Pd.I

Fatimah Lubis, S.Pd

Firna Yulia, S.Pd

Lenida Warni Harahap, S.Pd

Fadila, S.Pd.I

Darussalam, S.Pd

Rahmayana Sary, S.Pd

Ahmad Sholihin, S.Pd.I

Kepala Madrasah

Waka.Kurikulum

Waka.Kesiswaan

Waka. Sarana Prasarana

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Akidah Akhlak

IPS

Al Qur’an Hadits

Bahasa Indonesia

Penjas Orkes

Al Qur’an Hadits

Bahasa Indonesia

Bahasa Arab

Akidah Akhlak

Matematika

Matematika

IPA

Bahasa Indonesia

Seni Budaya

Bahasa Inggris

Al Qur’an Hadits

Seni Budaya

BK

SKI

IPA

SKI

IPA

IPA

Bahasa Indonesia

Matematika

IPS

TIK

Bahasa Inggris

Fikih

Page 56: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

39

(Sumber :Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)

Tabel2. Daftar nama wali kelas di MTsN 1 Kota Jambi pada Tahun Pelajaran

2019/2020

No Nama Wali Kelas Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Lenida Warni Harahap, S.Pd

Maryani, S.E

Rahmayana Sary, S.Pd

H. Darussani, S.Ag

Yusmarita, S.Pd

Hoiriah, S,Ag

Darussalam, S.Pd

Nurhayati, S.Pd

Drs. Raden Kasim

Firna Yulia, S.Pd

Faridah, S.Pd.I

Alawiyah, S.Ag

Fadila, S.Pd.I

VII A

VII B

VII C

VII D

VII E

VII F

VII G

VIII A

VIII B

VIII C

VIII D

VIII E

VIII F

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

Maryani, SE

Mardiana, S.Pd.I

Sri Fitriani, S.Pd.I

Sholikhin, S.Pd

Arianti, S.Pd

Jojor Florida

Siti Marwiyah, S.Pd.I

Amni, S.Pd

Lucy Elshera, S.Pd

Romiansyah Firdaus, S.Pd

Nur Hidayah, S.Pd

Vera Revenasari, S.Pd

Ahmad Bahrul Ulum, S.Pd

Nur Aini, S.Pd

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

IPS

Bahasa Arab

Prakarya

Bahasa Inggris

PKn

Matematika

Bahasa Inggris

IPA

Matematika

Penjas Orkes

BK

BK

Bahasa Arab

Bahasa Indonesia

Page 57: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

40

14

15

16

17

18

19

Fatimah Lubis, S.Pd

Dra. Lutpiah

Dra. Fahriyah

Mahroni, S.Pd

Drs. Laswardi

Asharuddin, S.Ag

IX A

IX B

IX C

IX D

IX E

IX F

(Sumber :Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)

Daftar Tenaga Teknis Kependidikan Dan Bidang AdministrasiMTsN 1 Kota

Jambi

I. Tenaga Teknis Kependidikan

1. Wakil Kepala Madrasah

a. Bidang Kurikulum : Drs. Mursalim

b. Bidang Kesiswaan : Suadah, S.Pd.I

c. Bidang Sarana Prasarana dan Humas : Dra. Alawiya

2. Koordinator BK : Antoni Steven, S.Pd

: Nur Hidayah, S.Pd

:VeraRevenasari, S.Pd

3. Pembina OSIS : Hidayani, S.Pd.I

Anggota :Lenida Warni Harahap, S.Pd

Anggota : Alawiyah, S.Ag

Anggota : Fadila, S.Pd.I

Anggota : Jojor Florida, S.Pd

4. Kepala Pengelola Lab IPA : Fatimah Lubis, S.Pd

Laboran : Nur Hikmah

5. Pengelola Ruang Komputer dan internet : Darussalam,S.Pd

Laboran : Desty Aminy

6. Kepala Perpustakaan : Arleni, S.Pd

Pengelola Perpustakaan : Nur Aini, S.Pd

: Desty Aminy

7. Ketua Gudep :Ahmad Sholihin,S.Pd.I

8. Pembina Pramuka Putra :AhmadSholihin, S.Pd.I

Page 58: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

41

Pembina Pramuka Putri : Hoiriah, S.Ag

9. Pembina UKS : Faridah, S.Pd.I

: Maryani, S.E

: Sri Fitriani, S.Pd.I

10. Pembina Drum Band : Vera Revenasari, S.Pd

: Arianti, S.Pd

11. Pembina Keagamaan : H. Darussani, S Ag

: Dra. Lutpiah

12. Pembina LCC /Olimpiade : Nurhayati, S.Pd

: Mahroni, S.Ag

13. Pembina Kesenian dan Lasqi : Dra. Fahriyah

: Ernawati HS, S.Pd.I

14. Pembina Olah Raga Futsal/Sepak Bola : Drs. Laswardi

: Romiansyah Firdaus, S.Pd

15. Pembina Olah RagaTaekwondo : Sri Fitriani, S.Pd. I

16. Pelaksana Kesra : Yusmarita, S.Pd

: Alawiyah, S.ag

: Eslimat

17. Pengelola Koperasi Guru dan Pegawai : Dra. Ely Arianis

Pengelola Koperasi Siswa : Eslimat

18. Operator Simpatika :M.AdibArkan,S.Kom

19. Operator Emis :AhmadSholihin,S.Pd.I

:Muhammd Isa, S.Ag, M.Sy

20. Petugas / pengelola BAZDA : Nurhayati, S.Pd

II. Bidang Administrasi

1. Kepala Urusan Tata Usaha :Muhammad Isa,S.Ag, M.Sy

2. Pelaksana Urusan Kepegawaian : M. Adib Arkan, S.Kom

3. Pelaksana Tugas Kependidikan/pengajaran: Irsyadul Kirom, SP

: Desti Aminy

4. Pelaksana Tugas Kearsipan : Nur Hikmah

Page 59: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

42

5. Pelaksana Tugas Umum :Eslimat

: M. Rosyid

6. Bendahara : Nurul Huda, S.Kom

7. Satpam : M. Toiyib

: Fauzan. AR

: Sayuti

: Husnun Najah

8. Pramusaji /Petugas Kebersihan Penjaga : MisbahMadrasah.

6. Keadaan siswa

Siswa MTsN 1 Kota Jambi berasal dari wilayah kelurahan yang ada di

Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan serta sebagian dari

Kabupaten Muaro Jambi. Jumlah seluruh siswa 683 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3 : Keadaan Siswa/i Di MTsN 1 Kota Jambi

NO KELAS JENIS KELAMIN

JUMLAH L P

1 VII A 14 16 30

2 VII B 11 18 29

3 VII C 14 16 30

4 VII D 13 17 30

5 VII E 13 17 30

6 VII F 14 16 30

7 VII G 14 16 30

8 VIII A 16 24 40

9 VIII B 16 24 40

10 VIII C 14 25 39

11 VIII D 16 24 40

12 VIII E 15 25 40

13 VIII F 16 24 40

Page 60: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

43

14 IX A 19 21 40

15 IX B 20 20 40

16 IX C 18 21 39

17 IX D 18 21 39

18 IX E 19 20 39

19 IX F 21 18 39

JUMLAH 301 383 684

(Sumber : Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,

sedangkan prasara adalah sesuatu yang terwujud sebelum adanya sarana. Sarana

dan prasarana yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai

alat memperlancar kegiatan atau proses pembelajaran. Sarana dan prasarana

dalam pembelajaran merupakan faktor penujang keberhasilan dalam proses

pembelajaran disekolah tidak akan berjalan dengan lancar bahkan tidak bisa

dilaksanakan sama sekali tanpa adanaya sarana penunjang.

Pengamatan penulis, sarana yang tersedia di MTsN 1 Kota Jambi cukup

memadai, dimana keadaan lokal, meja, kursi dan buku pelajaran dalam kondisi

cukup baik. Untuk mengetahui secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

f. Luas Tanah

No Data Tanah Luas (m2) Ket

1 Luas Tanah Seluruhnya 5601

2 Luas Bangunan 2447

3 Luas Pekarangan 340

4 Luas Lapangan Upacara 542

5 Luas Lapangan Olah Raga 2272

6 Luas Tanah Kosong / Kebun

Page 61: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

44

g. Bangunan/Ruangan

No Bangunan/Ruangan Luas (m2) Jumlah Keadaan

Baik Rusak

1 Ruang Kepala Sekolah 15,6 1 1 0

2 Ruang Wakasek 0 0 0 0

3 Ruang Majelis Guru 104,58 1 1 0

4 Ruang Tata Usaha 12,16 1 1 0

5 Ruang BK/BP 58,22 1 1 0

6 Ruang UKS 58,22 1 1 0

7 Ruang PMR 0 0 0 0

8 Ruang Osis 67,24 1 1 0

9 Ruang Kelas Belajar

(RKB) 56 19 15 4

10 Laboratorium IPA 104,4 1 1 0

Laboratorium Kimia 0 0 0 0

Laboratorium Fisika 0 0 0 0

Laboratorium Biologi 0 0 0 0

Laboratorium Bahasa 0 0 0 0

Laboratorium

Multimedia 0 0 0 0

Laboratorium

Komputer 57,4 1 1 0

11 Ruang Perpustakaan 104,58 1 1 0

12 Ruang Keterampilan 0 1 1 0

13 Ruang Serba Guna 0 0 0 0

14 WC Kepala Sekolah 1,44 1 1 0

15 WC Guru Laki-Laki 4,08 1 1 0

16 WC Guru Perempuan 0 0 0 0

17 WC Siswa Laki-Laki 22,8 2 1 1

18 WC Siswa Perempuan 23,1 2 1 1

Page 62: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

45

19 Rumah Penjaga

Sekolah 24 1 1 0

20 Perumahan Guru 0 0 0 0

21 Musholla 38,44 1 1 0

22 Lapangan Olah Raga 384,99 2 1 1

23 Asrama Siswa 0 0 0 0

(Sumber : Arsip profilMTsN 1 Kota Jambi)

Berdasarkan pengamatan penulis, selain memiliki ruangan yang memadai,

MTsN 1 Kota Jambi juga mempunyai peralatan praktek olahraga dan komputer

sebagai sarana pembelajaran. Keadaan peralatan praktek dan peralatan penunjang

dapat kita lihat pada tabel dibawah ini.

Keadaan Peralatan Olahraga di MTsN 1 Kota Jambi

Keterangan :

B = Baik

RR= Rusak Ringan

RB = Rusak Berat

Data Inventaris MTsN 1 Kota Jambi

No Jenis Alat Jumlah Kondisi Ruang

Ket Baik RS RB

1 Kendaraan Roda 2 0 - - -

2 Komputer 14 14 - -

No Jenis Alat Jumlah

Kondisi Ruang

Ket

Baik RS RB

1 Lapangan Basket 1 1

2 Lapangan Bola Kaki 1 1

Page 63: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

46

3 Laptop 4 4 - -

4 Mesin tik 6 2 2 2

5 Drum Band 1 1 - -

6 AC 2 2 - -

7 Kipas Angin 4 4 - -

8 Mesin Rumput 0 0 - -

9 Sound System 1 3 2 -

Selain peralatan olahraga dan komputer, MTsN 1 Kota Jambi memiliki buku

pelajaran sebagai salah satu faktor pendukung dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Jumlah dan macam-macam buku yang ada di MTsN 1 Kota Jambi dapat dilihat pada

tabel berikut:

keadaan Buku-Buku Pelajaran di MTsN 1 Kota Jambi

No Jenis Buku Kelas

Jumlah Kondisi Buku

Ket VII VIII IX Baik RS RB

1 Pendidikan Agama

Islam

a. Al Qur’an Hadist

b. AKidah Ahlak

c. Fikih

d. Bahasa Arab

e. SKI

205 154 147 506 ✓ - -

420 168 160 748 ✓ - -

230 168 147 545 ✓ - -

411 168 111 690 ✓ - -

168 147 151 466 ✓ - -

2 PKn 242 186 166 594 ✓ - -

3 Bahasa Indonesia 318 238 279 835 ✓ - -

4 Bahasa Inggris 326 244 232 802 ✓ - -

5 MTK 156 144 154 454 ✓ - -

6 IPA 636 479 359 1474 ✓ - -

7 IPS 517 205 252 974 ✓ - -

Page 64: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

47

Sumber : (Arsip profil MTsN 1 Kota Jambi)

B. Temuan Khusus

1. Perencanaan Strategi dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan

Strategi merupakan cara yang dilakukan secara sistematis di dalam

mencapai dalam sebuah tujuan dari suatu organisasi atau lembaga pendidikan.

Dapat diartikan strategi merupakan sekumpulan cara untuk mencapai sebuah

tujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam

meningkatkan mutu lulusan. Setiap pemimpin jika ingin membuat suatu

program maka dari itu ia harus membuat perencanaan supaya bisa berjalan

dengan tujuan yang ingin di capai dalam melakukan perencanaan untuk

menghasilkan lulusan yang berkualitas dan baik.

Perencanaan strategi yang menyatakan bahwa perencanaan strategi adalah

proses pemilihan, tujuan-tujuan organisasi/pendidikan, penentuan strategi,

kebijakanaan dan program strategi yang diperlukan untuk tujuan terebut, dan

penetapan metode yang perlu untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan

telah diimplentasikan secara lebih ringkas. Perencanaan strategi merupakan

perencanaan jangka panjang( Handoko 2009 hal 92).

Perencanaan strategi disusun untuk mempersiapkan masa depan sebuah

organisasi. Perencanaan merupakan salah satu kegiatan majerial dalam

mengelolah sebuah organisasi, khususnya dalam bidang pendidikan.

Perencanaan dalam fungsi manajemen sebagai proses pengambilan keputusan

dalam kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam

8 Seni dan Budaya 350 280 280 910 ✓ - -

9 Penjaskes 295 260 260 815 ✓ - -

10 Keterampilan 160 40 40 240 ✓ - -

11 TIK 175 140 140 455 ✓ - -

12 Mulok

- - -

13 Novel - - -

Page 65: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

48

hal ini juga perencanaan merupakan salah satu langkah awal dalam proses

manajemen strategi dalam meningkatkan mutu lulusan.

Dalam manajemen, perencanaan strategi adalah proses mendefinisikan

tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan

mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan strategi

merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa

perencanaan fungsi-fungsi lain tak akan dapat berjalan. Pada dasarnya

pendidikan dan perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan

mempersiapkan dan memahami mengenai apa yang diharapkan untuk terjadi

dan apa yang dilakukan untuk memenuhi harapan itu yaitu melalui proses

pendidikan karena pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang

strategis terutama bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan yang telah

dirumuskan.

Perencanaan strategi yang di rumuskan oleh kepala sekolah yaitu

merumuskan pada visi dan misi sekolah untuk tujuan yang berkelanjutan dalam

jangka panjang. Kurikulum yang di gunakan di sekolah MTsN 1 Kota Jambi

juga sudah menggunakan kurikulum 2013. Pemberlakukan kurikulum 2013 di

MTsN 1 Kota Jambi terhitung mulai dari tahun 2014/2015 sebagaiman yang

telah diputuskan oleh direktur jendral pendidikan islam nomor 5114 tahun 2015.

Kepala sekolah juga mengontrol dalam sistem belajar.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala

Madrasah MTsN 1 Kota Jambi. Menurut kepala Madrasah MTsN 1 Kota Jambi

pak (Ahmad Faisol, S.Pd.I)

“Disini saya sebagai kepala madasarah strategi yang dilakukan dengan

mengontrol dalam belajar, menambah jam pelajaran, memberi pelajaran

tambahan, memberi soal-soal yang telah lalu, memper banyak try out dan

megikuti simulasi,”.(wawancara, 15 Oktober 2019).

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan wakil kepala sekolah

Madrasah Tsnawiyah Negeri 1 Kota Jambi. Menurut wakil kepala sekolah

MTsN 1 kota jambi (ibu saudah, S.Pd.I)

Page 66: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

49

“setrategi yang dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan

dengan memberi motivasi terhadap siswa, memenuhi kebutuhan siswa

degan adanya sarana prasarana, melengkapi buku, mengarahkan siswa

keperpustakaan dan menyiapkan pasilitas anak mengurangi kegiatan

ektrakurikuler”(wawancara,15 Oktober 2019).

Wawancara ini diperkut oleh pak mahroni sebagai guru Matematika.

“Menurut pak Mahroni,S.Pd. strategi yang dilakukan dengan mengikuti

simulasi, mengikuti bimbel, mengadakan les, mengadakan jam tambahan,

membahas soal-soal yang telah lalu. Dan memberi tugas”. (wawancara,

15 Oktober 2019)

Hasil wawancara dengan ibu Fatimah lubis sebagai guru di MTsN

1 Kota jambi

“Menurut ibu Fatimah Lubis, S.Pd. kami sebagai guru juga

membuat stategi terutama memgejar materi, materi yang di ajarkan di

semester dua di majukan ke semester satu supaya bias mengejar target,

memberi motivasi, memberi pelatihan dalam menggerjakan soal dan

memberi tugas kepada anak tersebut terutama kepada anak yang kelas 9,

membahas soal-soal yang telah lalu di ulang kembali untuk menambah

pengetahuan anak. .“(wawancara, 15 Oktober 2019)

Dari hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa dorongan dalam dari

diri sebagian anak dalam belajar yang kemampuan dalam memahami dan

memberi motivasi supaya kualitas belajarnya menjadi lebih baik.

Perencanaan yang diterapkan oleh kepala sekolah cukup baik karena pihak

sekolah banyak sekali merencanakan bagaimana sekolah ini kedepanya dapat

lebih maju lagi.

Menurut B. Subyosubroto bahwa peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan

kepala sekolah deangan cara:

Page 67: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

50

j. Merangcang secara terus menerus sebagai tujuan pengembangan siswa,

pengawai dan layanan pendidikan.

k. Guru harus menyediakan pengalaman pembelajaran yang menghasilkan

kualitas kerja. Peserta didik harus berusaha mengejar kualitas, dan menyadari

jika tidak mengahsilkan output yang baik, costumers mereka tidak akan

menyukainya.

l. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk

menjamin input yang diterutama berkualitas.

m. Melakukan evaluasi secara kontinu dan mencari terobosan-terobosan

pengembangan sistem dan proses untuk meningkatkan mutu produktivitas.

n. Para guru dan staf lainya dan murid harus dilatih dan dilatih kembali dalam

pengembangan mutu

o. Kepemimpinan lembaga, yang mengarahkan guru, staf dan siswa

mengerjakan tugas pekerjaanya dengan lebih baik. Didalam mengelolah

kurikulum, guru hendaknya menerapkan visi kepemimpinan dan

kepegawaian.

p. Menghilangkan penghalang kerjasama diantara staf, guru, dan murid, atau

antara ketiganya

q. Sejalan dengan kebutuhan penguasaan materi baru, metode-metode dan

tehnik-tehnik baru, maka harus disedikan program pendidikan atau

pengembangan diri bagi setiap orang dalam lembaga sekolah tersebut.

r. Pengelolah harus memberi kesempatan kepada semua pihak untuk mengambil

perencanaan atau pencapaian dalam kualitas.(kompri, 2015, hal.229)

Wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah pak ahmad faisol, S.Pd.I

“Mengatakan dengan memantau dalam kegiatan pembelajaran untuk

melihat perkembangan dari belajar siswa, kami juga mengajurkan kepada

guru untuk mencari materi-materi dari internet dan sumber-sumber lain

dalam mendukung program belajar, seorang guru tentu di haruskan

mempunyai kemampuan dalam menyampaikan materi yang di ajarkan,

maka dari itu dengan mengikuti pelatihan terhadap guru, maupun trening

dan pelatihan-pelatihan lainya”.

Wawancara yang dilakukan dengan waka kurikulum kepada pak Drs. Mursalim.

Page 68: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

51

“Mengatakan ada pun dengan merancang perencanaan dalam tujuan

pengembangan siswa, kami membantu kelapa sekolah apa yang kita

inginkan untuk sekolah kedepanya.para guru mengikuti pelatihan, dan

trening. ”

Ada beberapa program dalam rangka meningkatkan mutu lulusan yaitu:

a. Meningkatkan kualitas guru

dalam rangka meningkatkan mutu lulusan di MTsN 1 kota jambi,

berupaya mungkin meningkatkan kualitas guru. kegiatan yang

dilaksanakakan dalam meningkatkan kualitas guru dengan melaksanakan

kegiatan pelatihan, mengikuti workshop, dan kegiatan lainya. Dan juga

dalam kegiatan rapat bulanan mengadakan evaluasi terhadap pengawasan

dalam mengajar dan pengawasan terhadap kedisiplinan tenaga pendidik dan

kependidikan.

b. Meningkatkan sarana prasarana

dalam rangka meningkatkan sarana prasana di MTsN 1 Kota jambi

dengan meliputi perencanaan, pengadaan sarana dan prasarana dan

pemeliharaan sarana prasarana.

c. Meningkatkan prestasi siswa

dalam rangka meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik, dalam

setiap mata pelajaran yang diikuti/di ajari siswa mengikuti penilaian harian,

penilaian ujian tengah semester, penilaian ujian semester, penilaian ujian

kenaikan kelas, penilaian ujian madrasah, dan penilaian UN. Kegiatan yang

dilakukan oleh madsrah dalam meningkatkan prestasi siswa dengan

mengadakan bimbel, mengadakan remedial, dengan mengadakan remedial

ini di ikuti siswa yang nilainya rendah dalam mengadakan ujian bulanan

maupun ujian semester dan ujian kenaikan kelas. Pelaksanaan remedial pun

diadakan di luar jam formal. Dan di bidang non akdemik dengan cara

mengoptimalkan kegiatan ektakurikuler.

d. Meningkatkan prestasi ujian sekolah dan ujian nasional.

dalam menciptakan lulusan yang kompetitif maka MTsN 1 Kota jambi

mengadakan bimbel, mengadakan jam tambahan, mengikuti simulai UN,

mengadakan try out UN.(wawancara 23 Oktober 2019)

Page 69: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

52

dimana di siswa dinyatan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah telah

mengikuti ujian dari sekolah, dan telah lulus dari ujian nasional (UN). Bahwa

potensi lulusan harus mencangkup dari. sikap (afektif) sikap disini bisa

mengenai dari tingkah laku seorang siswa, sopan, santun, jujur, tanggung jawab,

peduli dan sikap dalam belajar yang telah dinilai dari keseharian siswa.

Pengetahuan (kognitif) ada pun pengetahuan di sini dari segi tanggapan siswa

dalam menanggapi pelajaran, rasa ingin tahu. Keterampilan (pisikomotorik).

Keterampilan dari segi, meghitung, membaca, mengarang, melukis disebut

sebuah ahli/bakat yang dimiliki dari dalam diri siswa.

Dari wanwancara yang dilakukan dengan waka kesiswaan

“bahwa peeserta itu dinyatakan lulus telah mengikuti dari ujian madrasah

dan ujian nasional. Penilain yang dilakukan dari sekolah bukan itu saja

akan tetapi juga dari sikap sehari-hari siswa selama menempuh

pendidikan di MTsN 1 kota jemabi telah di nilai dari kegiatan belajar

sehari-hari”. (wawancara 18 Oktober 2019)

Wawancara ini juga dinyatakan oleh pak mahroni sebagai guru matematika.

“ penilain yang dilakukan ada penilain sehari-sehari siswa dalam belajar,

penilain abensi, penilian dalam ulangan, latihan, ujian tengah sementer,

ujian semester dan ujian nasional”( wawancara 18 Oktober 2019).

2. Faktor penghambat dalam meningkatkan mutu lulusan

Faktor penghambat dalam peningkatan mutu lulusan sebagai berikut:

a. Motivasi siswa dalam belajar kurang/rendah

Munculnya problem ini mungkin pilihan siswa untuk masuk ke

Madrsah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Jambi disebabkan pilihan kedua.

Setelah sekolah yang dipilih/ yang di inginkan tidak lulusan dalam seleksi

ujian.Atau juga karena pilihan orang tua untuk masuk sekolah tersebut.Maka

dari itu upaya dari sekolah untuk mengatasi dalam hal seperti ini adalah

dengan meningkatkan mutu penjaringan siswa baru.

Page 70: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

53

b. Pengadaan buku yang sering terlambat.

Hal yang semacam ini terkadang menjadi kendala dalam melaksanakan

pembelajaran, makadari itu guru harus mencari materi dari buku lain atau

materi dari internet untuk mengadakan pembelajaran.

c. Kurangnya sarana dan prasarana dalam penunjang kegiatan program

kelulusan.

Sarana prasanaa di sini adalah komputer yang kurang sehingga anak-

anak yang ikut ujian itu harus bergantian dalam mengadakan tes simulasi

untuk ujian, mengadakan try out juga. Sehingga sebagian mengguakan

laptop guru untuk membantu dalam tersebut. Supaya dalam kegiatan anak

tidak terjadi terbengkalai dan bisa ikut tes tersebut.

d. Waktu yang mepet

e. Aliran listrik yang sering mati.

Dalam hasil wawancara yang saya lakukan dengan kepala madrasah.

“hambatan yang terjadi rendahnya kemauan siswa dalam belajar, dalam

pengadaan materi les yang masih kurang dan harus mencari dari

berbagai informasi dan mengunakan buku- buku yang ada, karena kami

sudah mau mengadakan buku detik-detik ujian akan tetapi sebagian dari

orang tua siswa tidak mau membayar dari pengadaan buku tersebut.

Mungkin karena faktor ekonomi yang menjadi kendala. Dalam waktu yang

semakin mepet maka dari sekolah dalam segi pembelajaran anak-anak

harus di kejar biar bisa mencapai target dalam pembelajaran”.(

wawancara 27 Oktober 2019).

Wawancara ini juga dipertegaskan oleh guru bidang matematika dan guru bidang

IPA.( pak Mahroni S.Pd & ibu Fatimah Lubis S.Pd)

“Dalam hasil penelitian ini mereka menjelaskan. Hambatan yang di

alami, seperti sebagian dari siswa masih rendah dalam minat belajar, hal

ini yang kami lakukan sering ngasih motivasi terhadap siswa dalam

meningkatkan minat belajar tersebut. Dan juga dalam pengadaan buku

yang masih kurang”.( wawancara 27 Oktober 2019).

3. Hasil yang dicapai dalam peningkatan mutu lulusan

Hasil merupakan suatu yang diperoleh dari suatu yang dikerjakan oleh

seseorang begitu juga sama halnya dengan strategi yang dilakukan oleh kepala

madaraah tsanawiyah negeri 1 kota jambi guna dalam hal peningkatan mutu

lulusan memperoleh hasil yang berguna bagi peningkatan mutu lulusan dan juga

Page 71: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

54

harapan dari sekolah anak yang lulus bisa diterima di jenjang pendidikan

menengah selanjutnya di sekolah yang berkualitas baik seperti di sekolah MAN

Candikia, SMK Taruna dan sekolah menengah lainya.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan ibu saudah, S.Pd.I

selaku waka kesiswaan menjelaskan bahawa:

“Stategi yang saya lakukan guna meningkatkan mutu lulusan di

MTsN 1 kota jambi. Dilihat dari hasil yang dicapai dikatakan memuaskan

dalam segi sarana dan prasarana seperti computer untuk mengadakan

semulasi walaupun kurang tetapi akan di usahakan deangan sebaik-baik

mungkin supaya anak yang ikut semulasi bisa berjalan dengan lanacar,

dalam pengadaan buku kami juga usahakan walaupun agak terlamabat

tapi kami usahakan deangan sebaik-baik mungkin supaya anak bisa

belajar dengan baik, juga mengadakan try out untuk anak supaya dapat

memperoleh dengan maksimal, dan juga mengadakan buku detik-detik

untuk penunjang kelulusan”.

Lanjutan dari hasil wawan cara dari waka kesiswaan dari ibu saudah

“Perestasi yang di raih di sekolah ini juga cukup baik karena berbagai

macam ektakurikuler yang ada di sekolah yang sudah meraih

pengahargaan yang cerlang. Ektrakurikuler yang ada seperti, drum

band, tewkondo, pramuka, dan merawis. Apa pun kegiatan yang itu

tetap di dukung oleh kepala sekolah selagi itu bisa buat anak-anak

merasa nyaman dengan yang di lakukan dan diikutkan tetap di dukung

demi kemajuan sekolah” (wawancara 18 Oktober 2019)

Lanjutan wawanara dari waka kerukulum sekolah kepada bapak mursalim

“Hasil yang dicapai berjalan dengan lanacar sesuai dengan strategi

yang di buat. Ada pun kendala yang seperti pengadaan buku yang

agak terlambat, kuragnya komputer itu semua bisa di atasi, pada

hakikatnya pada sampai saat ini bisa berjalan dengan

baik”.(wawancara 18 Oktober 2019)

Page 72: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

55

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahaan maka dapat diperoleh kesimpulan yang

akan menjawab rumusan masalah sebagai berikut:

1. Perencanaan strategi dalam upaya meningkatkan mutu lulusan di madrasah

tsanawiyah negeri 1 kota jambi ialah dengan membuat perencanaan strategi,

meningkatkan sarana dan prasarana yang termasuk hal yang terpeting dan

perlu diperhatikan dalam penunjagan pendidikan. strategi yang dilakukan

dengan memotivasi siswa, menganjurkan siswa keperpus pada saat jam

kosong, memberi tugas dan memebahas soal-soal telah lalu di ulangkan

kembali dan mengulang pelajran yang telah lalu dalam meningkatkan mutu

lulusan juga perlu meningkatkan kualitas guru, kualitas dari prestasi akademik

dan non akademik dan pretasi dalam ujian nasional UN. Dengan mengadakan

simulasi, mengikuti bimbel dan kelas tambahan mengadakan try out dalam

pencapain kelulusan di sekolah.

2. Faktor pengahambat dalam peningkatan mutu lulusan yaitu, dalam pengadaan

buku kadang terlabat, sarana prasarana penunjangan dalam program

kelulusan. Aliran listrik yang sering mati, rendahnya motivasi dalam belajar

siswa, dan waktu yang mepet.

3. Hasil yang diperoleh berjalan dengan lancer sesuai dengan perencanaan dan

tujuan yang diingikan.

B. Saran

1. Kepada kepala madrasah lebih mengevaluasi terus dan menerus perencana

strategi dalam meningkatkan mutu lulusan yang baik dan selalu

memperhatikan keadaan sekolah.

Page 73: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

56

2. Kepada guru terus meningkatkan kenerja dalam mendidik dan meningkatkan

prosedur yang telahd ibaut oleh kepala madrasah agar bisa menciptakan mutu

lulusan yang baik.

3. Dan bagi siswa giatlah dalam belajar jagan malas-malasan agar bisa

mendaptkan nilai yang baik dan bisa lulusan dengan nilai yang bagus untuk

dapat melangkah jenjang/ kesekolah yang dinggikan dengan mudah.

Page 74: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

57

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imron, (2011) manajemenpesertadidikberbasissekolah, Jakarta :BumiAksara.

Akdon, (2011) strategimanajemen,Bandung :Alfabeta

BasukiWibawa,(2017) manajemenpendidikanteknologikejuruandanvokasi, Jakarta

:BumiAksara.

Connie Chairunnisa, (2016) manajemenpendidikandalam multi perspektif, Jakarta

:Rajawali Pers.

DidinKurniadin& Imam Machali. (2009) manajemenpendidikan

:konsepdanprinsippengelolaanpendidikan.Yogyakarta :Ar-ruzMedia

HardjoesoedarmoSoewarso (2006) total quality management.Yogyakarta :andioffiest

Kompri, (2015)manajemenpendidikan, bandung :Alfabeta

______ (2016)manajemenpendidikan: komponen-komponenelementerkemajuansekolah.

Yogyakarta :Ar-ruzz Media.

Mahmud , M (2012) manajemenmutuperguruantinggi, Jakarta :PT Grafindo

Michael Allison &Jude Kaye, (2005) perencanaanstrategibagiorganiasinirlaba, Jakarta

:MediaGrafika.

Mulyasa(2005) manajemenberbasis madrasah: konsep, strtegi, danimplentasi.Bandung

:RemajaRosdakarya.

Mulyasana, D (2015 pendidikanbermutudanberdayasaing. Bandung

:PTRemajaRosdakaryaOffiest

Mukhtar (2013) Metodepenelitiandeskriftifkualitatif.Jakarta :GPPres Group.

Moleong J Lexy, (2004)Metodologipenelitiankualitatif, Bandung :PT

RemajaRosdakarya.

Rohman, (2014) manajemenstrategik,Bandung :PustakaSetia

Sani, A.R Pramuniati, I. Mucktiany, A. (2015. Penjaminanmutusekolah, Jakarta

:bumiaksara

Syaifuddin (2016)manajemenmututerpadudalampendidikan:

konsepstrategidalamaplikasi, Jakarta :Grasindo.

Suharno ,(2008) manajemenpendidikansebuahpengantarbagicalon guru, Surakarta

:lppuns

Page 75: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

58

Sugiyono, (2012)metodepenelitiankuantitatif, kualitatifdan R&D, Bandung :Alfabeta

Sugiyono,(2014)memahamipenelitiankualitatif, Bandung : Alfabeta

Tim Penyusun.(2017) pedomanskripsiFTK UIN STS JAMBI.

Page 76: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

59

Page 77: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

60

Page 78: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

61

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul skripsi: perencanaan strategi dalam upaya meningkatkan mutu lulusan di

madrasah tsanawiyah negeri 1 kota jambi

A. Pedoman observasi

Metode ini penulis gunakan untuk melihat langsung lokasi penelitian dan

mencatat hal- hal yang berkaitan dengan perencanaan strategi dalam upaya

meningkatkan mutu lulusan.

1. Keadaan/ situasi

2. Strategi yang di buat

3. Hasil

B. Pedoman wawancara

1. Kepala madrasah

a. perencanaan strategi yang seperti apa yang bapak terapkan untuk

meningkatkan mutu lulusan ?

b. Bagaimana perencanaan strategi dalam meningkatkan mutu lulusan?

c. Adakah ada penghambat dalam menerapkan perencanaan strategi?

d. Bagaimana upaya dalam mengatasi kendala dalam perencanaan strategi?

e. Bagaiamana hasil dari perencanaan strategi dari pelaksanaan mutu

lulusan?

2. Wakil kepala sekolah

a. bagaimana perencanaan strategi yang di buat di sekolah dalam

meningkatkan mutun lulusan?

b. strategi apa yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu

lulusan.

c. Apakah ada fator penghambat dari perencanaat strategi yang di buat.

d. Bagaimana Cara meningkatkan mutu lulusan di sekolah ini ?

3. Guru

a. bagaimana perencanaan strategi yang di buat di sekolah dalam

meningkatkan mutun lulusan?

Page 79: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

62

b. strategi apa yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu

lulusan ?

c. Apakah ada faktor penghambat dari perencanaat strategi ?

C. Dokumentasi

Page 80: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

63

DAFTAR INFORMASI

No Nama Informasi Keterangan 1 Ahmad faisol, S.Pd.I Kepala sekolah 2

3 Drs. Mursalim

Suadah, S.Pd.I

Waka kurikulum

Waka kesiswaan 4

5 Mahroni, S.Pd

Fatimah Lubis, S.Pd

Guru

Guru

Page 81: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Munawaroh

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ tgl lahir :Lubuk Bumbun,13 Januari 1998

Alamat (asal/sekarang) :Aur Duri 1

Pekerjaan (jika ada) :Mahasiswa

alamat Email :[email protected]

No Kontak/ Wa : 081278630149

Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal

1. SDN /VI Lubuk Bumbun, Tahun Tamat 2009

2. MTs Swasta Diniyyah Muaro Bungo, Tahun Tamat 2012

3. MA Swasta Diniyyah Muaro Bungo, Tahun Tamat 2015

4. UIN STS Jambi, Simpang Sungai Duren, Tahun Tamat 2021

Pengalaman Organisasi

1. Ikatan Alumni Diniyyah jambi

2. HMJ MPI 2017-2018

Moto Hidup

“Jangan mudah menyerah dengan keadaan, teruslah berusaha dan yakin bahwa Allah

SWT akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita”.

Page 82: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

65

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Gambar 1: wawancara bersma kepala madraah

Gambar 2: wawancara bersama waka kesiswaan

Page 83: PERENCANAAN STRATEGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN …

66

Gambar 3: wawancara bersama guru bidang studi matematika

Gambar 4: wawancara bersama guru bidang studi IPA