peringatan : cytotoxic agent oxaliplatin oxaliplatin (1).pdf · • jika parestesia tanpa gangguan...

2
neurologis tertentu. Pemeriksaan neurologis harus dilakukan sebelum pemberian dan berkala sesudahnya. - Untuk pasien yang mengalami disestesia laringofaringeal akut selama atau dalam 2 jam setelah pemberian infus, infus Oxaliplatin berikutnya harus diberikan setelah 6 jam. - Jika gejala neurologis (parestesia, disestesia) terjadi, dianjurkan penyesuaian dosis Oxaliplatin berikutnya berdasarkan durasi dan keparahan gejala ini : • Jika gejala berlangsung > 7 hari dan berat, dosis Oxaliplatin berikutnya harus dikurangi dari 85 menjadi 65 mg/m 2 . • Jika parestesia tanpa gangguan fungsional menetap hingga siklus berikutnya, dosis Oxaliplatin berikutnya harus dikurangi dari 85 mg/m 2 menjadi 65 mg/m 2 . • Jika paresthesia atau gangguan fungsional yang menggangu menetap hingga siklus berikutnya, terapi Oxaliplatin harus dihentikan. • Jika gejala-gejala membaik setelah penghentian terapi Oxaliplatin, pemberian terapi kembali dapat dipertimbangkan - Tanda dan gejala Sindrom Leukoencelophathy Posterior Reversible (RPLS, juga dikenal sebagai PRES, Posterior Reversible Encephalopathy Syndrome) dapat berupa sakit kepala, perubahan fungsi mental, kejang, penglihatan abnormal dari keburaman menjadi kebutaan, terkait atau tidak dengan hipertensi, Diagnosis RPLS didasarkan pada konfirmasi dengan brain imaging. - Toksisitas gastrointestinal, yang ditandai mual dan muntah perlu diberikan profilaksis dan / atau terapi anti-emetik. - Dehidrasi, ileus paralitik, obstruksi intestinal, hipokalemia, asidosis metabolik, dan gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan oleh diare dan / atau muntah yang parah, terutama ketika Oxaliplatin digunakan dalam kombinasi dengan 5-fluorourasil. - Kasus iskemia intestinal, termasuk hasil yang fatal, telah dilaporkan dengan pengobatan Oxaliplatin. Dalam kasus iskemia intestinal, pengobatan Oxaliplatin harus dihentikan dan memulai tindakan yang tepat. - Jika toksisitas hematologis terjadi (neutrofil < 1,5 x 10 9 /L atau trombosit < 50 x 10 9 /L), pemberian terapi berikutnya harus ditunda sampai nilai-nilai hematologis kembali ke tingkat yang dapat diterima. Hitung darah lengkap dengan diferensial sel darah putih harus dilakukan sebelum memulai terapi dan sebelum setiap pemberian berikutnya. Pasien harus diberikan informasi yang cukup akan risiko terjadinya diare / emesis, mukositis / stomatitis dan neutropenia setelah pemberian Oxaliplatin dan 5-fluorouracil untuk menghubungi dokter yang menangani mereka untuk mendapatkan penanganan yang tepat. - Dalam hal mukositis / stomatitis dengan atau tanpa neutropenia, pemberian selanjutnya harus ditunda hinga mukositis / stomatitis telah menurun ke tingkat yang kurang dari atau sama dengan 1 dan / atau jumlah neutrofil ≥ 1,5 x 10 9 / L. - Untuk Oxaliplatin dikombinasikan dengan 5-fluorouracil (dengan atau tanpa asam folinat), penyesuaian dosis untuk 5-fluorouracil berhubungan dengan toksisitas harus diterapkan. - Jika terjadi diare derajat 4, neutropenia derajat 3 atau 4 (neutrofil < 1,0 x 10 9 /L), atau trombositopenia derajat 3 atau 4 (jumlah trombosit < 50 x 10 9 /L) menurut WHO, dosis Oxaliplatin harus dikurangi 25% dan juga diperlukan pengurangan dosis 5-FU. - Pada kasus terjadinya gejala-gejala pernapasan yang tidak dapat dijelaskan, seperti batuk nonproduktif, sesak napas berbunyi atau infiltrate paru yang terlihat secara radiologis, pemberian Oxaliplatin harus dihentikan hingga pemeriksaan paru lebih lanjut dan tidak terbukti adanya pneumonitis interstisial. - Pada kasus hasil uji fungsi hati abnormal atau hipertensi portal yang tidak jelas hasil dari metastasis hati, harus dipertimbangkan untuk kasus yang sangat jarang dari kelainan vaskular hati yang diinduksi oleh obat. - Secara mikrobiologi, cairan hasil rekonstitusi harus diencerkan segera dengan larutan glukosa 5%. Jangan gunakan bahan injeksi yang mengandung aluminium. Jangan diberikan sebelum diencerkan. Jangan mencampur dengan larutan garam atau larutan lain yang mengandung klorida. Jangan dicampur dengan obat-obat lain atau diberikan bersamaan dalam selang infus yang sama. Efek terhadap kemampuan berkendara atau mengoperasikan mesin : Tidak ada data tersedia. Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui : Tidak ada informasi mengenai keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Oxaliplatin bersifat letal dan/atau teratogenik pada janin manusia pada dosis terapetik. Tidak dianjurkan pemberian selama hamil dan hanya boleh dipertimbangkan sesuai risiko pada janin dan dengan persetujuan pasien. Ekskresi dalam ASI belum diteliti. Menyusui merupakan kontraindikasi selama terapi Oxaliplatin. Karsinogenisitas, mutagenisitas, dan gangguan kesuburan Potensi karsinogenisitas oxaliplatin belum pernah diteliti, namun senyawa dengan profil mekanisme kerja dan genotoksisitas serupa dilaporkan bersifat karsinogenik. Oxaliplatin harus dianggap kemungkinan karsinogen. Seperti obat sitotoksik lain, penggunaan alat kontrasepsi harus dilakukan pada pasien yang berpotensi hamil sebelum memulai kemoterapi dengan Oxaliplatin. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN : HANYA UNTUK PENGGUNAAN DEWASA. Dosis yang direkomendasikan untuk Oxaliplatin dalam pengaturan adjuvant adalah 85 mg/m 2 secara intravena, diulang setiap 2 minggu selama 12 siklus (6 bulan). Dosis Oxaliplatin yang dianjurkan untuk pengobatan kanker kolorektal metastatik 85 mg/m 2 diulang secara intravena setiap dua minggu. Dosis yang diberikan harus disesuaikan berdasarkan toleransi pasien. Oxaliplatin harus selalu diberikan sebelum fluoropyrimidines. Oxaliplatin diberikan 2 sampai 6 jam dalam infus 250 - 500 mL larutan glukosa 5% sehingga diperoleh konsentrasi Oxaliplatin tidak kurang dari 0,2 mg/mL. Umumnya Oxaliplatin diberikan dalam kombinasi dengan 5-fluorouracil sebagai infus berkelanjutan. Untuk terapi berulang tiap 2 minggu, digunakan regimen yang terdiri dari pemberian 5-FU dosis bolus dan infus kontinu. Populasi berisiko : - Gangguan fungsi ginjal : Oxaliplatin belum diteliti pada pasien dengan gangguan ginjal berat. Oleh sebab itu, obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat. Pada pasien dengan gangguan ginjal sedang, pengobatan dapat dimulai pada dosis normal yang dianjurkan. Tidak perlu untuk penyesuaian dosis pada pasien dengan disfungsi ginjal ringan. - Gangguan fungsi hati : Oxaliplatin belum diteliti pada pasien dengan gangguan fungsi hati yang berat. Tidak ada penyesuaian dosis khusus untuk pasien dengan gangguan fungsi hati. - Anak : Oxaliplatin tidak direkomendasikan untuk diberikan pada pasien anak karena data keamanan dan efektivitas belum diketahui pasti pada kelompok pasien tersebut. - Pasien lanjut usia : tidak didapatkan peningkatan toksisitas ketika diberikan Oxaliplatin baik sebagai obat tunggal maupun kombinasi dengan 5-fluorouracil pada pasien > 65 tahun. Tidak diperlukan penyesuaian dosis tertentu pada pasien lanjut usia. Oxaliplatin harus dilarutkan dan diencerkan lebih dulu sebelum digunakan. Hanya pengencer yang disarankan yang dapat digunakan untuk rekonstitusi dan pengenceran. Overdosis : tidak ada antidotum untuk Oxaliplatin. Dalam kasus overdosis, timbulnya efek samping dapat terjadi. Lakukan pemantauan parameter hematologis dan berikan pengobatan simptomatik yang diperlukan. Cara pemberian : Larutan glukosa 5% digunakan sebagai pelarut dalam rekonstitusi. Untuk vial 50 mg, tambahkan 10 mL pelarut untuk mendapatkan konsentrasi Oxaliplatin 5 mg/mL. Untuk vial 100 mg, tambahkan 20 mL pelarut untuk mendapatkan konsentrasi Oxaliplatin 5 mg/mL. Pengenceran sebelum infus : larutan hasil rekonstitusi diencerkan dengan 250 - 500 mL larutan glukosa 5% dan diberikan secara infus i.v. Jangan menggunakan larutan natrium klorida baik untuk rekonstitusi atau pengenceran. Pemberian melalui infus intravena Periksa secara visual sebelum digunakan. Hanya larutan yang jernih tanpa partikel yang dapat digunakan. Larutan yang telah direkonstitusi dan terlihat adanya endapan tidak boleh digunakan dan harus dimusnahkan. Jika konsentrat Oxaliplatin, larutan yang telah dicampur atau larutan infus kontak dengan kulit, membran mukosa atau mata, segera basuh menyeluruh dengan air. Produk obat hanya untuk sekali pakai. Sisa produk harus dibuang. TIDAK DIPERBOLEHKAN menggunakan larutan natrium klorida untuk pengenceran. Tindakan pencegahan khusus untuk administrasi - JANGAN PERNAH menggunakan bahan injeksi yang mengandung aluminium - JANGAN PERNAH memberikan produk yang belum dilarutkan - JANGAN PERNAH dicampur atau diberikan bersama injeksi natrium klorida atau larutan lain yang mengandung klorida - JANGAN PERNAH mencampurkan dengan obat lain dalam kantung infus yang sama, atau memberikan bersamaan dengan jalur infus yang sama (khususnya 5-fluorourasil, larutan basa, trometamol dan produk asam folat yang mengandung trometamol sebagai eksipien). Oxaliplatin dapat diberikan bersama dengan folinic acid menggunakan Y-tube yang dipasang segera sebelum tempat injeksi. Obat tidak boleh dicampurkan dalam kantong infus yang sama. Folinic acid harus dilarutkan dengan larutan infus isotonik seperti larutan glukosa 5% tetapi JANGAN PERNAH dengan larutan natrium klorida (saline) atau alkali. Bilas selang infus setelah pemberian oxaliplatin. Karena potensi vesikan Oxaliplatin bersifat minimal atau tidak ada, ekstravasasi dapat menyebabkan nyeri lokal dan inflamasi yang dapat bersifat berat dan menyebabkan komplikasi terutama jika Oxaliplatin diberikan melalui infus vena perifer. Jika terjadi ekstravasasi Oxaliplatin, infus harus dihentikan segera dan terapi simtomatik lokal secara umum diberikan. Prosedur pembuangan bahan-bahan yang digunakan untuk pencampuran, pelarutan dan pemberian harus dimusnahkan menurut prosedur setempat yang berlaku. - HANYA BOLEH MENGGUNAKAN pelarut yang direkomendasikan (lihat Dosis dan Cara Pemberian). INSTRUKSI PENANGANAN Penanganan agen sitotoksik ini oleh perawat atau tenaga medis membutuhkan setiap tindakan pencegahan untuk menjamin perlindungan perawat atau tenaga medis dan lingkungannya. Preparasi larutan injeksi dari agen sitotoksik harus dilakukan oleh tenaga spesialis terlatih yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan yang digunakan, dalam kondisi yang menjamin perlindungan lingkungan dan khususnya perlindungan personil yang menangani obat-obatan. Membutuhkan area persiapan yang disediakan untuk tujuan ini. Tidak diperbolehkan untuk merokok, makan, atau minum di area ini. Personil harus diberi bahan-bahan penanganan yang sesuai, terutama pakaian berlengan panjang, masker pelindung, pelindung kepala, kacamata pelindung, sarung tangan steril satu kali pakai, tutup pelindung untuk area kerja, wadah, dan kantong pengumpul limbah. Ekstreta dan muntahan harus ditangani dengan hati-hati. Wanita hamil harus diperingatkan untuk menghindari penanganan agen sitotoksik. Setiap wadah yang pecah harus diperlakukan dengan tindakan pencegahan yang sama dan dianggap sebagai limbah yang terkontaminasi. Limbah yang terkontaminasi harus dibakar dalam wadah dengan label sesuai. Jika konsentrat Oxaliplatin, larutan hasil rekonstitusi atau larutan infus, kontak dengan kulit, segera cuci dan bersihkan dengan air. Jika konsentrat Oxaliplatin, larutan premix atau larutan infus, kontak dengan membrane mukosa, segera cuci dan bersihkan dengan air. BATAS KADALUARSA 2 tahun. Setelah pengenceran dalam larutan glukosa 5%, stabilitas fisikokimia menunjukkan stabil selama 24 jam pada 2 - 8 o C. Namun dari sudut pandang mikrobiologis, produk tersebut harus segera digunakan, kondisi dan durasi penyimpanan tidak boleh melebihi 24 jam pada 2 - 8 o C. PENYIMPANAN : Simpan pada suhu di bawah 30 o C, dalam kemasan kedap udara. Larutan Oxaliplatin harus digunakan tidak lebih dari 24 jam setelah direkonstitusi dan disimpan pada suhu 2 - 8 o C. Simpan vial di dalam kemasan sekunder, terlindung dari cahaya. Tidak boleh dibekukan. KEMASAN DAN NO REGISTRASI : Oxaliplatin Serbuk Injeksi Liofilisasi 50 mg : Box isi 1 vial @ 50 mg Reg. No. Oxaliplatin Serbuk Injeksi Liofilisasi 100 mg : Box isi 1 vial @ 100 mg Reg. No. HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diproduksi oleh : PT CKD OTTO Pharmaceuticals Bekasi - Indonesia Nama Bahan Kemas Kode Bahan Kemas Menggantikan Kode ARTWORK Leaflet Oxaliplatin - - Peringatan : Cytotoxic Agent Serbuk Injeksi Liofilisasi 50 mg & 100 mg OXALIPLATIN kode kemasan Keterangan Dasar Ukuran : 280 x 310 mm Bahan : HVS 60 g/m 2 Warna : Hitam (cetak 2 muka / bolak-balik) KOMPOSISI : Tiap vial mengandung : Oxaliplatin ............................................................................................................................................................................................... 50 mg Lactose Monohydrate .............................................................................................................................................................................. 450 mg Tiap vial mengandung : Oxaliplatin ............................................................................................................................................................................................... 100 mg Lactose Monohydrate .............................................................................................................................................................................. 900 mg FARMAKOLOGI : Farmakodinamik : Oxaliplatin mengalami konversi nonenzimatik dalam larutan fisiologis menjadi derivat aktif melalui pelepasan ligan oxalate yang labil. Beberapa bentuk reaktif sementara terbentuk, termasuk monoaquo dan diaquo DACH platinum yang berikatan secara kovalen terhadap makromolekul. Terbentuk ikatan silang Pt-DNA interstrand dan intrastrand. Ikatan silang terbentuk antara letak n7 dari dua guanine yang bersebelahan (gg), adenine guanine yang bersebelahan (ag), dan antar guanine yang terpisahkan oleh nukleotida yang mengintervensi (gng). Ikatan silang tersebut menghambat replikasi DNA dan transkripsi. Sifat sitotoksik bersifat tidak spesifik terhadap siklus sel. INDIKASI : Oxaliplatin dalam kombinasi dengan 5-Fluorouracil (5-FU) dan folinic acid (FA) diindikasikan untuk : - Pengobatan adjuvant kanker kolon stadium III (Duke’s C) setelah reseksi lengkap tumor - Pengobatan kanker kolorektal metastasis. KONTRAINDIKASI : Pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap Oxaliplatin, pasien hamil, berpotensi hamil dan menyusui, pasien dengan myelosupresi sebelum memulai terapi pertama yang dibuktikan dengan neutrofil dasar < 1,5 x 10 9 /L dan / atau jumlah trombosit < 75 x 10 9 /L, pasien dengan neuropati sensori perifer disertai gangguan fungsional sebelum terapi pertama, pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat (kreatinin < 30 mL/menit). EFEK SAMPING : Efek yang tidak diinginkan yang paling umum diamati selama pemberian kombinasi Oxaliplatin dengan 5-fluorouracil / asam folinat (5-FU / FA) adalah gastrointestinal (diare, mual, muntah dan mukositis), hematologis (neutropenia, trombositopenia) dan neurologis (akut, dosis kumulasi, neuropati sensoris perifer). Secara global, efek yang tidak diinginkan lebih berat jika penggunaan Oxaliplatin dikombinasikan dengan 5-FU / FA dibandingkan dengan 5-FU / FA saja. Gangguan umum dan kondisi pada tempat pemberian Sering terjadi : reaksi di tempat suntikan * Ekstravasasi dapat menyebabkan nyeri lokal dan peradangan, yang mungkin parah dan menimbulkan komplikasi, terutama ketika Oxaliplatin diinfuskan melalui vena perifer (lihat : Peringatan dan Perhatian dalam penggunaan) Gangguan sistem saraf otonom Biasa terjadi : flushing Gangguan umum Sering terjadi : demam +++, kelelahan. Alergi / reaksi alergi ++, asthenia, nyeri, berat badan (pengobatan tambahan) Biasa terjadi : nyeri dada, penurunan berat badan (pengobatan metastasis) Jarang terjadi : alergi imunologik, trombositopenia, anemia hemolitik ++ Reaksi alergi yang biasa terjadi seperti ruam kulit (terutama urtikaria), konjungtivitis, rhinitis. Reaksi anafilaksis biasa terjadi termasuk bronkospasme, angioedema, hipotensi, dan syok anafilaksis. +++ Demam yang sering terjadi, baik yang berasal dari infeksi (dengan atau tanpa demam neutropenia), atau berasal dari kekebalan tubuh. Gangguan sistem saraf pusat dan perifer Sering terjadi : neuropati sensoris perifer, gangguan kepala sensorik Biasa terjadi : rasa pusing, neuritis motor, meningitis Jarang : dysarthria, reversible posterior leukoencephalopathy syndrome (RPLS, diketahui juga sebagai PRES) Gangguan Gastrointestinal Sering terjadi : diare, nausea, muntah, stomatitis / mukositis, nyeri abdomen, konstipasi, anoreksia Biasa terjadi : dyspepsia, gastroesofageal, refluks, cegukan Kadang-kadang : Ileus, gangguan intestinal Jarang terjadi : Kolitis termasuk diare karena Clostridium difficile, Pankreatitis - Iskemia intestinal, termasuk yang fatal - Ulkus duodenal dan komplikasinya, seperti pendarahan atau perforasi ulkus duodenal, yang dapat menjadi fatal. Gangguan metabolisme dan nutrisi Biasa terjadi : dehidrasi, hipokalsemia Kadang-kadang : asidosis metabolik Gangguan muskuloskeletal Sering terjadi : sakit punggung Biasa terjadi : nyeri tulang arthralgia Infeksi dan infestasi Biasa terjadi : sepsis neutropenik, termasuk yang fatal Jarang terjadi : sepsis, termasuk yang fatal Darah dan gangguan sistem limfatik Sering terjadi : epistaksis Biasa terjadi : perdarahan NOS hematuria, rektum emboli paru tromboflebitis dalam, perdarahan - Sindrom uremik hemolitik, autoimmune, pansitopenia, leukemia sekunder Gangguan kejiwaan Biasa terjadi : depresi, insomnia Jarang terjadi : gugup Gangguan kekebalan Sering terjadi : infeksi - Hipesensitivitas tertunda Gangguan saluran pernapasan Sering terjadi : dyspnea, batuk Biasa terjadi : rhinitis, infeksi saluran pernapasan atas Jarang terjadi : penyakit paru interstitial, fibrosis paru Kulit dan gangguan jaringan subkutan Sering terjadi : gangguan kulit, alopesia Biasa terjadi : pengelupasan kulit (misalnya sindrom hand-foot), ruam eritematosa, ruam, sudasi berlebihan, appendage disorders Gangguan yang mempengaruhi organ sensorik lainnya Sering terjadi : gangguan rasa Biasa terjadi : ototoksisitas Jarang terjadi : gangguan pendengaran Gangguan ginjal dan saluran kemih Sering terjadi : disuria, sering berkemih Gangguan mata Biasa terjadi : konjungtivitis, gangguan penglihatan Jarang terjadi : penglihatan kabur, gangguan yang mempengaruhi lapang pandang, neuritis optik Parameter laboratorium yang abnormal Sering terjadi : Hematologi : anemia, neutropenia, trombositopenia, leukopenia, limfopenia Biokimia : alkaline phosphatase, peningkatan bilirubin, peningkatan kelainan glikemia, peningkatan enzim hepatik hypokalemia (SGPT / ALAT, SGOT / ASAT, kelainan natremia, peningkatan bilirubin) Biasa terjadi : Hematologi : demam neutropenia / neutropenia septik (contoh : grade 3 / 1 neutropenia dan infeksi) Biokimia : peningkatan kreatinin Kelainan kulit dan jaringan subkutan Hipersensitivitas vaskulitis Infeksi dan infestasi Syok septik, termasuk yang fatal Kelainan sistem saraf Konvulsi, kelainan serebrovaskular iskemik dan hemoragik Kelainan jantung Prolongasi QT, yang dapat menyebabkan aritmia ventrikuler termasuk Torsade de Pointes, yang fatal. Kelainan pernapasan, torak, dan mediastinal Laringospasme, pneumonia dan bronkopneumonia, termasuk yang fatal. INTERAKSI DENGAN PRODUK MEDIS LAIN DAN BENTUK INTERAKSI LAINNYA Pada pasien yang mendapat Oxaliplatin dosis tunggal 85 mg/m 2 , segera sebelum pemberian 5-fluorouracil, tidak terpantau perubahan kadar pajanan 5-fluorouracil. Tidak ada perpindahan signifikan dari pengikatan Oxaliplatin pada protein plasma pada agen berikut: eritromisin, salisilat, granisetron, paklitaksel, dan natrium valproate. Oxaliplatin tidak stabil dengan larutan yang mengandung klorida dan larutan basa (termasuk 5-fluorouracil), sehingga Oxaliplatin tidak boleh dicampur dengan larutan tersebut atau diberikan bersamaan melalui selang infus IV yang sama. Tidak terdapat data mengenai kompatibilitas dengan obat lain. Rendahnya metabolisme yang dimediasi oleh sitokrom P450 mengindikasikan bahwa Oxaliplatin terlihat tidak mempengaruhi metabolism P450 dari obat lain melalui mekanisme kompetitif. Perhatian disarankan ketika pengobatan Oxaliplatin diberikan bersama dengan produk obat lain yang diketahui menyebabkan perpanjangan interval QT. Dalam kasus kombinasi dengan produk obat tersebut, interval QT harus dimonitor secara ketat. Perhatian disarankan ketika Oxaliplatin diberikan bersamaan dengan produk obat lain yang diketahui terkait dengan rhabdomyolysis. PERINGATAN DAN PERHATIAN : - Oxaliplatin harus digunakan dalam departemen khusus onkologi medis dan harus diberikan di bawah pengawasan seorang ahli onkologi yang berpengalaman. - Oxaliplatin tidak menunjukkan nefrotoksisitas. Namun karena informasi yang terbatas tentang keamanan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal sedang, pemberian harus dipertimbangkan antara manfaat / risiko bagi pasien. Dalam situasi ini fungsi ginjal harus dimonitor secara ketat dan dosis disesuaikan dengan toksisitas. - Pasien dengan riwayat reaksi alergi terhadap senyawa platinum harus dipantau untuk gejala alergi. Dalam kasus anafilaksis terhadap Oxaliplatin, infus harus segera dihentikan dan mulai berikan pengobatan simptomatik yang tepat. - Toksisitas neurologis Oxaliplatin harus dimonitor dengan hati-hati, terutama jika diberikan bersamaan dengan obat lain dengan toksisitas

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peringatan : Cytotoxic Agent OXALIPLATIN Oxaliplatin (1).pdf · • Jika parestesia tanpa gangguan fungsional menetap hingga siklus berikutnya, dosis Oxaliplatin berikutnya harus

neurologis tertentu. Pemeriksaan neurologis harus dilakukan sebelum pemberian dan berkala sesudahnya.- Untuk pasien yang mengalami disestesia laringofaringeal akut selama atau dalam 2 jam setelah pemberian infus, infus Oxaliplatin berikutnya harus diberikan setelah 6 jam.- Jika gejala neurologis (parestesia, disestesia) terjadi, dianjurkan penyesuaian dosis Oxaliplatin berikutnya berdasarkan durasi dan keparahan gejala ini : • Jika gejala berlangsung > 7 hari dan berat, dosis Oxaliplatin berikutnya harus dikurangi dari 85 menjadi 65 mg/m2. • Jika parestesia tanpa gangguan fungsional menetap hingga siklus berikutnya, dosis Oxaliplatin berikutnya harus dikurangi dari 85 mg/m2

menjadi 65 mg/m2. • Jika paresthesia atau gangguan fungsional yang menggangu menetap hingga siklus berikutnya, terapi Oxaliplatin harus dihentikan. • Jika gejala-gejala membaik setelah penghentian terapi Oxaliplatin, pemberian terapi kembali dapat dipertimbangkan- Tanda dan gejala Sindrom Leukoencelophathy Posterior Reversible (RPLS, juga dikenal sebagai PRES, Posterior Reversible Encephalopathy Syndrome) dapat berupa sakit kepala, perubahan fungsi mental, kejang, penglihatan abnormal dari keburaman menjadi kebutaan, terkait atau tidak dengan hipertensi, Diagnosis RPLS didasarkan pada konfirmasi dengan brain imaging.- Toksisitas gastrointestinal, yang ditandai mual dan muntah perlu diberikan profilaksis dan / atau terapi anti-emetik.- Dehidrasi, ileus paralitik, obstruksi intestinal, hipokalemia, asidosis metabolik, dan gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan oleh diare dan / atau muntah yang parah, terutama ketika Oxaliplatin digunakan dalam kombinasi dengan 5-fluorourasil.- Kasus iskemia intestinal, termasuk hasil yang fatal, telah dilaporkan dengan pengobatan Oxaliplatin. Dalam kasus iskemia intestinal, pengobatan Oxaliplatin harus dihentikan dan memulai tindakan yang tepat.- Jika toksisitas hematologis terjadi (neutrofil < 1,5 x 109/L atau trombosit < 50 x 109/L), pemberian terapi berikutnya harus ditunda sampai nilai-nilai hematologis kembali ke tingkat yang dapat diterima. Hitung darah lengkap dengan diferensial sel darah putih harus dilakukan sebelum memulai terapi dan sebelum setiap pemberian berikutnya. Pasien harus diberikan informasi yang cukup akan risiko terjadinya diare / emesis, mukositis / stomatitis dan neutropenia setelah pemberian Oxaliplatin dan 5-fluorouracil untuk menghubungi dokter yang menangani mereka untuk mendapatkan penanganan yang tepat.- Dalam hal mukositis / stomatitis dengan atau tanpa neutropenia, pemberian selanjutnya harus ditunda hinga mukositis / stomatitis telah menurun ke tingkat yang kurang dari atau sama dengan 1 dan / atau jumlah neutrofil ≥ 1,5 x 109/ L.- Untuk Oxaliplatin dikombinasikan dengan 5-fluorouracil (dengan atau tanpa asam folinat), penyesuaian dosis untuk 5-fluorouracil berhubungan dengan toksisitas harus diterapkan.- Jika terjadi diare derajat 4, neutropenia derajat 3 atau 4 (neutrofil < 1,0 x 109/L), atau trombositopenia derajat 3 atau 4 (jumlah trombosit < 50 x 109/L) menurut WHO, dosis Oxaliplatin harus dikurangi 25% dan juga diperlukan pengurangan dosis 5-FU.- Pada kasus terjadinya gejala-gejala pernapasan yang tidak dapat dijelaskan, seperti batuk nonproduktif, sesak napas berbunyi atau infiltrate paru yang terlihat secara radiologis, pemberian Oxaliplatin harus dihentikan hingga pemeriksaan paru lebih lanjut dan tidak terbukti adanya pneumonitis interstisial. - Pada kasus hasil uji fungsi hati abnormal atau hipertensi portal yang tidak jelas hasil dari metastasis hati, harus dipertimbangkan untuk kasus yang sangat jarang dari kelainan vaskular hati yang diinduksi oleh obat.- Secara mikrobiologi, cairan hasil rekonstitusi harus diencerkan segera dengan larutan glukosa 5%. Jangan gunakan bahan injeksi yang mengandung aluminium. Jangan diberikan sebelum diencerkan. Jangan mencampur dengan larutan garam atau larutan lain yang mengandung klorida. Jangan dicampur dengan obat-obat lain atau diberikan bersamaan dalam selang infus yang sama.Efek terhadap kemampuan berkendara atau mengoperasikan mesin : Tidak ada data tersedia.Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui : Tidak ada informasi mengenai keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Oxaliplatin bersifat letal dan/atau teratogenik pada janin manusia pada dosis terapetik. Tidak dianjurkan pemberian selama hamil dan hanya boleh dipertimbangkan sesuai risiko pada janin dan dengan persetujuan pasien. Ekskresi dalam ASI belum diteliti. Menyusui merupakan kontraindikasi selama terapi Oxaliplatin.Karsinogenisitas, mutagenisitas, dan gangguan kesuburanPotensi karsinogenisitas oxaliplatin belum pernah diteliti, namun senyawa dengan profil mekanisme kerja dan genotoksisitas serupa dilaporkan bersifat karsinogenik. Oxaliplatin harus dianggap kemungkinan karsinogen. Seperti obat sitotoksik lain, penggunaan alat kontrasepsi harus dilakukan pada pasien yang berpotensi hamil sebelum memulai kemoterapi dengan Oxaliplatin.DOSIS DAN CARA PEMBERIAN :HANYA UNTUK PENGGUNAAN DEWASA.Dosis yang direkomendasikan untuk Oxaliplatin dalam pengaturan adjuvant adalah 85 mg/m2 secara intravena, diulang setiap 2 minggu selama 12 siklus (6 bulan).Dosis Oxaliplatin yang dianjurkan untuk pengobatan kanker kolorektal metastatik 85 mg/m2 diulang secara intravena setiap dua minggu. Dosis yang diberikan harus disesuaikan berdasarkan toleransi pasien. Oxaliplatin harus selalu diberikan sebelum fluoropyrimidines. Oxaliplatin diberikan 2 sampai 6 jam dalam infus 250 - 500 mL larutan glukosa 5% sehingga diperoleh konsentrasi Oxaliplatin tidak kurang dari 0,2 mg/mL. Umumnya Oxaliplatin diberikan dalam kombinasi dengan 5-fluorouracil sebagai infus berkelanjutan. Untuk terapi berulang tiap 2 minggu, digunakan regimen yang terdiri dari pemberian 5-FU dosis bolus dan infus kontinu.Populasi berisiko :- Gangguan fungsi ginjal : Oxaliplatin belum diteliti pada pasien dengan gangguan ginjal berat. Oleh sebab itu, obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat. Pada pasien dengan gangguan ginjal sedang, pengobatan dapat dimulai pada dosis normal yang dianjurkan. Tidak perlu untuk penyesuaian dosis pada pasien dengan disfungsi ginjal ringan.- Gangguan fungsi hati : Oxaliplatin belum diteliti pada pasien dengan gangguan fungsi hati yang berat. Tidak ada penyesuaian dosis khusus untuk pasien dengan gangguan fungsi hati.- Anak : Oxaliplatin tidak direkomendasikan untuk diberikan pada pasien anak karena data keamanan dan efektivitas belum diketahui pasti pada kelompok pasien tersebut.- Pasien lanjut usia : tidak didapatkan peningkatan toksisitas ketika diberikan Oxaliplatin baik sebagai obat tunggal maupun kombinasi dengan 5-fluorouracil pada pasien > 65 tahun. Tidak diperlukan penyesuaian dosis tertentu pada pasien lanjut usia.Oxaliplatin harus dilarutkan dan diencerkan lebih dulu sebelum digunakan. Hanya pengencer yang disarankan yang dapat digunakan untuk rekonstitusi dan pengenceran.Overdosis : tidak ada antidotum untuk Oxaliplatin. Dalam kasus overdosis, timbulnya efek samping dapat terjadi. Lakukan pemantauan parameter hematologis dan berikan pengobatan simptomatik yang diperlukan.Cara pemberian :Larutan glukosa 5% digunakan sebagai pelarut dalam rekonstitusi.Untuk vial 50 mg, tambahkan 10 mL pelarut untuk mendapatkan konsentrasi Oxaliplatin 5 mg/mL.Untuk vial 100 mg, tambahkan 20 mL pelarut untuk mendapatkan konsentrasi Oxaliplatin 5 mg/mL.Pengenceran sebelum infus : larutan hasil rekonstitusi diencerkan dengan 250 - 500 mL larutan glukosa 5% dan diberikan secara infus i.v. Jangan menggunakan larutan natrium klorida baik untuk rekonstitusi atau pengenceran.Pemberian melalui infus intravenaPeriksa secara visual sebelum digunakan. Hanya larutan yang jernih tanpa partikel yang dapat digunakan. Larutan yang telah direkonstitusi dan terlihat adanya endapan tidak boleh digunakan dan harus dimusnahkan. Jika konsentrat Oxaliplatin, larutan yang telah dicampur atau larutan infus kontak dengan kulit, membran mukosa atau mata, segera basuh menyeluruh dengan air. Produk obat hanya untuk sekali pakai. Sisa produk harus dibuang. TIDAK DIPERBOLEHKAN menggunakan larutan natrium klorida untuk pengenceran.Tindakan pencegahan khusus untuk administrasi- JANGAN PERNAH menggunakan bahan injeksi yang mengandung aluminium- JANGAN PERNAH memberikan produk yang belum dilarutkan- JANGAN PERNAH dicampur atau diberikan bersama injeksi natrium klorida atau larutan lain yang mengandung klorida- JANGAN PERNAH mencampurkan dengan obat lain dalam kantung infus yang sama, atau memberikan bersamaan dengan jalur infus yang sama (khususnya 5-fluorourasil, larutan basa, trometamol dan produk asam folat yang mengandung trometamol sebagai eksipien). Oxaliplatin dapat diberikan bersama dengan folinic acid menggunakan Y-tube yang dipasang segera sebelum tempat injeksi. Obat tidak boleh dicampurkan dalam kantong infus yang sama. Folinic acid harus dilarutkan dengan larutan infus isotonik seperti larutan glukosa 5% tetapi JANGAN PERNAH dengan larutan natrium klorida (saline) atau alkali. Bilas selang infus setelah pemberian oxaliplatin. Karena potensi vesikan Oxaliplatin bersifat minimal atau tidak ada, ekstravasasi dapat menyebabkan nyeri lokal dan inflamasi yang dapat bersifat berat dan menyebabkan komplikasi terutama jika Oxaliplatin diberikan melalui infus vena perifer. Jika terjadi ekstravasasi Oxaliplatin, infus harus dihentikan segera dan terapi simtomatik lokal secara umum diberikan. Prosedur pembuangan bahan-bahan yang digunakan untuk pencampuran, pelarutan dan pemberian harus dimusnahkan menurut prosedur setempat yang berlaku.- HANYA BOLEH MENGGUNAKAN pelarut yang direkomendasikan (lihat Dosis dan Cara Pemberian).INSTRUKSI PENANGANANPenanganan agen sitotoksik ini oleh perawat atau tenaga medis membutuhkan setiap tindakan pencegahan untuk menjamin perlindungan perawat atau tenaga medis dan lingkungannya. Preparasi larutan injeksi dari agen sitotoksik harus dilakukan oleh tenaga spesialis terlatih yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan yang digunakan, dalam kondisi yang menjamin perlindungan lingkungan dan khususnya perlindungan personil yang menangani obat-obatan. Membutuhkan area persiapan yang disediakan untuk tujuan ini. Tidak diperbolehkan untuk merokok, makan, atau minum di area ini. Personil harus diberi bahan-bahan penanganan yang sesuai, terutama pakaian berlengan panjang, masker pelindung, pelindung kepala, kacamata pelindung, sarung tangan steril satu kali pakai, tutup pelindung untuk area kerja, wadah, dan kantong pengumpul limbah. Ekstreta dan muntahan harus ditangani dengan hati-hati. Wanita hamil harus diperingatkan untuk menghindari penanganan agen sitotoksik. Setiap wadah yang pecah harus diperlakukan dengan tindakan pencegahan yang sama dan dianggap sebagai limbah yang terkontaminasi. Limbah yang terkontaminasi harus dibakar dalam wadah dengan label sesuai. Jika konsentrat Oxaliplatin, larutan hasil rekonstitusi atau larutan infus, kontak dengan kulit, segera cuci dan bersihkan dengan air. Jika konsentrat Oxaliplatin, larutan premix atau larutan infus, kontak dengan membrane mukosa, segera cuci dan bersihkan dengan air. BATAS KADALUARSA2 tahun. Setelah pengenceran dalam larutan glukosa 5%, stabilitas fisikokimia menunjukkan stabil selama 24 jam pada 2 - 8oC. Namun dari sudut pandang mikrobiologis, produk tersebut harus segera digunakan, kondisi dan durasi penyimpanan tidak boleh melebihi24 jam pada 2 - 8oC.PENYIMPANAN :Simpan pada suhu di bawah 30oC, dalam kemasan kedap udara.Larutan Oxaliplatin harus digunakan tidak lebih dari 24 jam setelah direkonstitusi dan disimpan pada suhu 2 - 8oC.Simpan vial di dalam kemasan sekunder, terlindung dari cahaya. Tidak boleh dibekukan.KEMASAN DAN NO REGISTRASI :Oxaliplatin Serbuk Injeksi Liofilisasi 50 mg : Box isi 1 vial @ 50 mg Reg. No.Oxaliplatin Serbuk Injeksi Liofilisasi 100 mg : Box isi 1 vial @ 100 mg Reg. No.HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh :PT CKD OTTO PharmaceuticalsBekasi - Indonesia

Nama Bahan Kemas

Kode Bahan Kemas

Menggantikan Kode

ARTWORKLeaflet Oxaliplatin

-

-

Peringatan : Cytotoxic Agent

Serbuk Injeksi Liofilisasi 50 mg & 100 mgOXALIPLATIN

kode

kem

asan

Keterangan Dasar

Ukuran : 280 x 310 mmBahan : HVS 60 g/m2

Warna : Hitam (cetak 2 muka / bolak-balik)

KOMPOSISI :Tiap vial mengandung :Oxaliplatin ............................................................................................................................................................................................... 50 mgLactose Monohydrate .............................................................................................................................................................................. 450 mgTiap vial mengandung :Oxaliplatin ............................................................................................................................................................................................... 100 mgLactose Monohydrate .............................................................................................................................................................................. 900 mgFARMAKOLOGI :Farmakodinamik :Oxaliplatin mengalami konversi nonenzimatik dalam larutan fisiologis menjadi derivat aktif melalui pelepasan ligan oxalate yang labil. Beberapa bentuk reaktif sementara terbentuk, termasuk monoaquo dan diaquo DACH platinum yang berikatan secara kovalen terhadap makromolekul. Terbentuk ikatan silang Pt-DNA interstrand dan intrastrand. Ikatan silang terbentuk antara letak n7 dari dua guanine yang bersebelahan (gg), adenine guanine yang bersebelahan (ag), dan antar guanine yang terpisahkan oleh nukleotida yang mengintervensi (gng). Ikatan silang tersebut menghambat replikasi DNA dan transkripsi. Sifat sitotoksik bersifat tidak spesifik terhadap siklus sel.INDIKASI :Oxaliplatin dalam kombinasi dengan 5-Fluorouracil (5-FU) dan folinic acid (FA) diindikasikan untuk : - Pengobatan adjuvant kanker kolon stadium III (Duke’s C) setelah reseksi lengkap tumor- Pengobatan kanker kolorektal metastasis.KONTRAINDIKASI :Pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap Oxaliplatin, pasien hamil, berpotensi hamil dan menyusui, pasien dengan myelosupresi sebelum memulai terapi pertama yang dibuktikan dengan neutrofil dasar < 1,5 x 109/L dan / atau jumlah trombosit < 75 x 109/L, pasiendengan neuropati sensori perifer disertai gangguan fungsional sebelum terapi pertama, pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat (kreatinin < 30 mL/menit).EFEK SAMPING :Efek yang tidak diinginkan yang paling umum diamati selama pemberian kombinasi Oxaliplatin dengan 5-fluorouracil / asam folinat (5-FU / FA) adalah gastrointestinal (diare, mual, muntah dan mukositis), hematologis (neutropenia, trombositopenia) dan neurologis (akut, dosis kumulasi, neuropati sensoris perifer). Secara global, efek yang tidak diinginkan lebih berat jika penggunaan Oxaliplatin dikombinasikan dengan 5-FU / FA dibandingkan dengan 5-FU / FA saja.Gangguan umum dan kondisi pada tempat pemberianSering terjadi : reaksi di tempat suntikan* Ekstravasasi dapat menyebabkan nyeri lokal dan peradangan, yang mungkin parah dan menimbulkan komplikasi, terutama ketika Oxaliplatin diinfuskan melalui vena perifer (lihat : Peringatan dan Perhatian dalam penggunaan)Gangguan sistem saraf otonomBiasa terjadi : flushingGangguan umumSering terjadi : demam +++, kelelahan. Alergi / reaksi alergi ++, asthenia, nyeri, berat badan (pengobatan tambahan)Biasa terjadi : nyeri dada, penurunan berat badan (pengobatan metastasis)Jarang terjadi : alergi imunologik, trombositopenia, anemia hemolitik++ Reaksi alergi yang biasa terjadi seperti ruam kulit (terutama urtikaria), konjungtivitis, rhinitis. Reaksi anafilaksis biasa terjadi termasuk bronkospasme, angioedema, hipotensi, dan syok anafilaksis.+++ Demam yang sering terjadi, baik yang berasal dari infeksi (dengan atau tanpa demam neutropenia), atau berasal dari kekebalan tubuh.Gangguan sistem saraf pusat dan periferSering terjadi : neuropati sensoris perifer, gangguan kepala sensorikBiasa terjadi : rasa pusing, neuritis motor, meningitisJarang : dysarthria, reversible posterior leukoencephalopathy syndrome (RPLS, diketahui juga sebagai PRES)Gangguan GastrointestinalSering terjadi : diare, nausea, muntah, stomatitis / mukositis, nyeri abdomen, konstipasi, anoreksiaBiasa terjadi : dyspepsia, gastroesofageal, refluks, cegukan Kadang-kadang : Ileus, gangguan intestinalJarang terjadi : Kolitis termasuk diare karena Clostridium difficile, Pankreatitis- Iskemia intestinal, termasuk yang fatal- Ulkus duodenal dan komplikasinya, seperti pendarahan atau perforasi ulkus duodenal, yang dapat menjadi fatal.Gangguan metabolisme dan nutrisiBiasa terjadi : dehidrasi, hipokalsemiaKadang-kadang : asidosis metabolikGangguan muskuloskeletalSering terjadi : sakit punggungBiasa terjadi : nyeri tulang arthralgiaInfeksi dan infestasiBiasa terjadi : sepsis neutropenik, termasuk yang fatalJarang terjadi : sepsis, termasuk yang fatalDarah dan gangguan sistem limfatikSering terjadi : epistaksisBiasa terjadi : perdarahan NOS hematuria, rektum emboli paru tromboflebitis dalam, perdarahan- Sindrom uremik hemolitik, autoimmune, pansitopenia, leukemia sekunderGangguan kejiwaanBiasa terjadi : depresi, insomniaJarang terjadi : gugupGangguan kekebalanSering terjadi : infeksi- Hipesensitivitas tertundaGangguan saluran pernapasanSering terjadi : dyspnea, batukBiasa terjadi : rhinitis, infeksi saluran pernapasan atasJarang terjadi : penyakit paru interstitial, fibrosis paruKulit dan gangguan jaringan subkutanSering terjadi : gangguan kulit, alopesiaBiasa terjadi : pengelupasan kulit (misalnya sindrom hand-foot), ruam eritematosa, ruam, sudasi berlebihan, appendage disordersGangguan yang mempengaruhi organ sensorik lainnyaSering terjadi : gangguan rasaBiasa terjadi : ototoksisitasJarang terjadi : gangguan pendengaranGangguan ginjal dan saluran kemihSering terjadi : disuria, sering berkemihGangguan mataBiasa terjadi : konjungtivitis, gangguan penglihatanJarang terjadi : penglihatan kabur, gangguan yang mempengaruhi lapang pandang, neuritis optikParameter laboratorium yang abnormalSering terjadi :Hematologi : anemia, neutropenia, trombositopenia, leukopenia, limfopeniaBiokimia : alkaline phosphatase, peningkatan bilirubin, peningkatan kelainan glikemia, peningkatan enzim hepatik hypokalemia (SGPT / ALAT, SGOT / ASAT, kelainan natremia, peningkatan bilirubin)Biasa terjadi :Hematologi : demam neutropenia / neutropenia septik (contoh : grade 3 / 1 neutropenia dan infeksi)Biokimia : peningkatan kreatininKelainan kulit dan jaringan subkutanHipersensitivitas vaskulitisInfeksi dan infestasiSyok septik, termasuk yang fatalKelainan sistem sarafKonvulsi, kelainan serebrovaskular iskemik dan hemoragikKelainan jantungProlongasi QT, yang dapat menyebabkan aritmia ventrikuler termasuk Torsade de Pointes, yang fatal. Kelainan pernapasan, torak, dan mediastinalLaringospasme, pneumonia dan bronkopneumonia, termasuk yang fatal. INTERAKSI DENGAN PRODUK MEDIS LAIN DAN BENTUK INTERAKSI LAINNYAPada pasien yang mendapat Oxaliplatin dosis tunggal 85 mg/m2, segera sebelum pemberian 5-fluorouracil, tidak terpantau perubahan kadar pajanan 5-fluorouracil. Tidak ada perpindahan signifikan dari pengikatan Oxaliplatin pada protein plasma pada agen berikut: eritromisin, salisilat, granisetron, paklitaksel, dan natrium valproate. Oxaliplatin tidak stabil dengan larutan yang mengandung klorida dan larutan basa (termasuk 5-fluorouracil), sehingga Oxaliplatin tidak boleh dicampur dengan larutan tersebut atau diberikan bersamaan melalui selang infus IV yang sama. Tidak terdapat data mengenai kompatibilitas dengan obat lain. Rendahnya metabolisme yang dimediasi oleh sitokrom P450 mengindikasikan bahwa Oxaliplatin terlihat tidak mempengaruhi metabolism P450 dari obat lain melalui mekanisme kompetitif.Perhatian disarankan ketika pengobatan Oxaliplatin diberikan bersama dengan produk obat lain yang diketahui menyebabkan perpanjangan interval QT. Dalam kasus kombinasi dengan produk obat tersebut, interval QT harus dimonitor secara ketat.Perhatian disarankan ketika Oxaliplatin diberikan bersamaan dengan produk obat lain yang diketahui terkait dengan rhabdomyolysis.PERINGATAN DAN PERHATIAN :- Oxaliplatin harus digunakan dalam departemen khusus onkologi medis dan harus diberikan di bawah pengawasan seorang ahli onkologi yang berpengalaman.- Oxaliplatin tidak menunjukkan nefrotoksisitas. Namun karena informasi yang terbatas tentang keamanan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal sedang, pemberian harus dipertimbangkan antara manfaat / risiko bagi pasien. Dalam situasi ini fungsi ginjal harus dimonitor secara ketat dan dosis disesuaikan dengan toksisitas.- Pasien dengan riwayat reaksi alergi terhadap senyawa platinum harus dipantau untuk gejala alergi. Dalam kasus anafilaksis terhadap Oxaliplatin, infus harus segera dihentikan dan mulai berikan pengobatan simptomatik yang tepat.- Toksisitas neurologis Oxaliplatin harus dimonitor dengan hati-hati, terutama jika diberikan bersamaan dengan obat lain dengan toksisitas

Page 2: Peringatan : Cytotoxic Agent OXALIPLATIN Oxaliplatin (1).pdf · • Jika parestesia tanpa gangguan fungsional menetap hingga siklus berikutnya, dosis Oxaliplatin berikutnya harus

Warning : Cytotoxic Agent

Lyophilized Powder for Injection 50 mg & 100 mgOXALIPLATIN

COMPOSITION :Each vial contains :Oxaliplatin ............................................................................................................................................................................................... 50 mgLactose Monohydrate .............................................................................................................................................................................. 450 mgEach vial contains :Oxaliplatin ............................................................................................................................................................................................... 100 mgLactose Monohydrate .............................................................................................................................................................................. 900 mgPHARMACOLOGICAL PROPERTIES :Pharmacodynamic properties :Oxaliplatin undergoes nonenzymatic conversion in physiologic solutions to active derivates via displacement of the labile oxalate ligand. Several transient reactive species are formed, including monoaquo and diaquo DACH platinum, which covalently bind with macromolecules. Both inter and intrastrand Pt-DNA crosslinks are formed. Crosslinks are formed between the n7 positions of two adjacent guanines (gg). Adjacent adenine guanine (ag), and guanines separated by an intervening nucleotide (gng). These crosskinks inhibit DNA replication and transcription. Cytotoxicity is cell-cycle nonspecific.INDICATION :Oxaliplatin in combination with 5-Fluorouracil (5-FU) and folinic acid (FA) is indicated for:- Adjuvant treatment of stage III (Duke’s C) colon cancer after complete resection of primary tumor- Treatment of metastatic colorectal cancerCONTRAINDICATION :Patients who have a known history of hypersensitivity to Oxaliplatin, patients who are pregnant, woman of childbearing potential and patients who are breastfeeding, patients with myelosuppression prior to starting first course as evidenced by baseline neutrophils < 1.5 x 109/L and / or platelet count of < 75 x 109/L, patients who have peripheral sensory neuropathy with functional impairment prior to first course, patients with severely impaired renal function (creatinine clearance < 30 mL/min).ADVERSE REACTIONS :The most common undesirable effects observed during a combination of Oxaliplatin with 5-fluorouracil / folinic acid (5-FU/FA) are gastrointestinal (diarrhoea, nausea, vomiting and mucositis), haematological (neutropenia, thrombocytopenia) and neurological (acute, dose-cumulative, peripheral sensory neuropathy). Globally, these undesirable effects have been more common and more severe with Oxaliplatin in combination with 5-FU / FA than with 5-FU / FA alone.General disorders and administration site conditionsVery common : reaction at the injection site* Extravasation may cause local pain and inflammation, which may be severe and give rise to complications, particularly when Oxaliplatin is infused via the peripheral venous route (see : Special warnings and Precautions for use).Autonomous nervous system disordersCommon : flushingGeneral disordersVery common : fever +++, fatigue. Allergy / allergic reactions ++, asthenia, pain, weight gain (adjuvant treatment)Common : chest pain, weight loss (metastatic treatment)Rare : immunoallergic, thrombocytopenia, haemolytic anaemia++ Common allergic reactions such as skin rash (particularly urticaria), conjunctivitis, rhinitis. Common anaphylactic reactions including bronchospasm, angioedema, hypotension, and anaphylactic shock.+++ Very common fevers, either of infectious origin (with or without febrile neutropenia), or isolated of immunological origin.Central and peripheral nervous system disordersVery common : sensory peripheral neuropathy, headaches sensory disturbanceCommon : dizziness, motor neuritis, meningitisRare : dysarthria, reversible posterior leukoencephalopathy syndrome (RPLS, also known as PRES)Gastrointestinal disordersVery common : Diarrhea, nausea, vomiting, stomatitis / mucositis, abdominal pain, constipation, anorexiaCommon : Dyspepsia, gastroesophageal, reflux, hiccupUncommon : Ileus, intestinal obstructionRare : Colitis including diarrhea, due to Clostridium difficile, Pancreatitis- Intestinal ischaemia, including fatal outcomes- Duodenal ulcer, and complications, such as duodenal ulcer haemorrhage or perforation, which can be fatalMetabolism and nutrition disordersCommon : dehydration, hypocalcemiaUncommon : metabolic acidosisMusculoskeletal disordersVery common : back painCommon : arthralgia skeletal painInfections and infestationsCommon: neutropenic sepsis, including fatal outcomesUncommon: sepsis, including fatal outcomesBlood and lymphatic system disordersVery common : epistaxisCommon : haemorrhage NOS hematuria, deep thrombophlebitis pulmonary embolism rectum, haemorrageRare: disseminated intravascular coagulation (DIC), including fatal outcomes- Haemolytic uremic syndrome, autoimmune, pancytopenia, secondary leukemiaPsychiatric disordersCommon : depression, insomniaUncommon : nervousnessImmune disordersVery common : infection- Delayed hypersensitivityRespiratory disordersVery common : dyspnoea, coughCommon : rhinitis, upper respiratory tract infectionRare : interstial lung disease, pulmonary fibrosisSkin and subcutaneous tissue disordersVery common : skin disorders alopeciaCommon : skin exfoliation (e.g. Hand-food syndrome), erythematous rash, rash, excessive sudation, appendage disordersDisorders affecting other sensory organsVery common : impaired tasteUncommon : ototoxicityRare : deafnessRenal and urinary disordersCommon : dysuria, frequent and abnormal micturationEye disordersCommon : conjunctivitis, eye disturbancesRare : transient reduction in visual aculty, disorders affecting the visual field, optical neuritisAbnormal laboratory parametersVery common :Haematological : anaemia, neutropenia, thrombocytopenia, leukopenia, lymphopeniaBiochemical : alkaline phosphatase, increase bilirubin, increase glycaemia abnormalities, LDH increase hypokalemia hepatic enzymes (SGPT / ALAT, SGOT / ASAT natremia abnormalities, increased bilirubin)Common :Haematological : febrile meutropenia / septic neutropenia (e.g grade 3 / 1 neutropenia and established infections)Biochemical : increase creatinineSkin and subcutaneous tissue disordersHypersensitivity vasculitisInfections and infestationsSeptic shock, including fatal outcomesNervous system disordersConvulsion, ischemic and hemorrhagic cerebrovascular disorderCardiac disordersQT prolongation, which may lead to ventricular arrhythmias including Torsade de Pointes, which may be fatal.Respiratory, thoracic and mediastinal disordersLaryngospasm, pneumonia and bronchopneumonia, including fatal outcomes.INTERACTIONS WITH OTHER MEDICINAL PRODUCTS AND OTHER FORM OF INTERACTION :In patients who have received a single dose of 85 mg/m2 of Oxaliplatin, immediately prior to the administration of 5-fluorouracil, no charge in the level of exposure to 5-fluorouracil has been observed. No significant displacement of Oxaliplatin binding to plasma proteins has been observed with the following agents: erythromycin, salicylates, granisetron, paclitaxel, and sodium valproate. Oxaliplatin is incompatible with chloride containing solutions and basic solutions (including 5-fluorouracil), therefore oxaliplatin should not be mixed with these or administered simultaneously via the same i.v line. There is no data for compatibility with other drugs. The lack of Cytochrome P450 mediated metabolism indicates that oxaliplatin is unlikely to modulate the P450 metabolism of concomitant medications through a competitive mechanism.Caution is advised when Oxaliplatin treatment is co-administered with other medicinal products known to cause QT interval prolongation. In case of combination with such medicinal products, the QT interval should be closely monitored. Caution is advised when Oxaliplatin is administered concomitantly with other medicinal products known to be associated with rhabdomyolysis. WARNING AND PRECAUTIONS :- Oxaliplatin should be used in specialized departments of medical oncology and should be administered under the supervision of an experienced oncologist.- Oxaliplatin did not demonstrate nephrotoxicity. However due to limited information on safety in patients with moderately impaired renal function, administration should only be considered after suitable appraisal of the benefit / risk for the patient. In this situation renal function should be closely monitored and dose adjusted according to toxicity.

- Patients with a history of allergic reaction to platinum compounds should be monitored for allergic symptoms. In case of an anaphylactic like reaction to Oxaliplatin, the infusion should be immediately discontinued and appropriate symptomatic treatment initiated.- Neurological toxicity of Oxaliplatin should be carefully monitored, especially if co-administered with other medications with specific neurological toxicity. A neurological examination should be performed before each administration and periodically thereafter.- For patients who develop acute laryngopharyngeal dysaesthesia during or within the hours following the 2-hr infusion, the next Oxaliplatin infusion should be administered over 6 hours.- If neurological symptoms (paraesthesia, dysaesthesia) occur, the following recommended Oxaliplatin dosage adjustment should be based on the duration and severity of these symptoms : • if symptoms last > 7 days and are troublesome, the subsequent Oxaliplatin dose should be reduced from 85 to 65 mg/m2. • If paresthesia without functional impairment persists until the next cycle, the subsequent Oxaliplatin dose should be reduced from 85 to 65 mg/m2. • If troublesome paraesthesis or without functional impairment persists until the next cycle, Oxaliplatin should be discontinued. • If these symptoms improve following discontinuation of Oxaliplatin therapy, resumption of therapy may be considered.- Signs and symptoms of Reversible Posterior Leukoencephalopathy Syndrome (RPLS, also known as PRES, Posterior Reversible Encephalopathy Syndrome) could be headache, altered mental functioning, seizures, abnormal vision from blurriness to blindness, associated or not with hypertension, Diagnosis of RPLS is based upon confirmation by brain imaging.- Gastrointestinal toxicity, which manifests as nausea and vomiting warrants prophylactic and / or therapeutic anti-emetic therapy.- Dehydration, paralytic ileus, intestinal obstruction, hypokalemia, metabolic acidosis and impairment of renal function may be caused by severe diarrhea and / or vomiting, particularly when Oxaliplatin is used in combination with 5-fluorouracil. - Cases of intestinal ischemia, including fatal outcomes, have been reported with Oxaliplatin treatment. In case of intestinal ischemia, Oxaliplatin treatment should be discontinued and appropriate measures initiated.- If haematological toxicity occurs (neutrophils < 1.5 x 109/L or platelets < 50 x 109/L), administration of next cycle of therapy should be postponed until haematological values return to acceptable levels. A full blood count with white cell differential should be performed prior to initiating oxaliplatin therapy and before each subsequent cycle.- Patients must be adequately informed of the risk of diarrhea / emesis, mucositis / stomatitis and neutropenia after Oxaliplatin and 5-fluorouracil administration in order to contact their treating physician for appropriate management.- In the event of mucositis / stomatitis with or without neutropenia, the subsequent administration should be postponed until the mucositis / stomatitis has regressed to a grade less than or equal to 1 and / or neutrophil count ≥ 1.5 x 109/L.- For Oxaliplatin combined with 5-fluorouracil (with or without folinic acid), the usual dose adjustment for 5-fluorouracil - associated toxicities should apply.- If WHO grade-4 diarrhea, grade-3 or 4 neutropenia (neutrophils < 1.0 x 109/L), or grade-3 or 4 thrombocytopenia (platelet count <50 x 109/L) occur, the dose of Oxaliplatin should be reduced by 25% in addition to the usual 5-FU dose reductions required. - In case of unexplained respiratory symptoms such as non-productive cough, dyspneas, crackles or radiological pulmonary infiltrates, Oxaliplatin should be discontinued until further pulmonary investigations exclude an interstitial lung disease. - In case of abnormal liver function test results or portal hypertension which does not obviously result from liver metastases, very rare cases of drug-induced hepatic vascular disorders should be considered.- From a microbiological point of view, the reconstituted should be diluted immediately with 5% glucose solution. Do not use injection material containing aluminium. Do not administer undiluted. Do not mix / administer with saline solution or any other solution containing chlorides. Do not mix with any other medication or administer simultaneously by the same infusion line reconstitution of the solution.Effects on the ability to drive or operate machinery : no data available.Use in pregnancy and lactation : no available information on safety of use in pregnant women. Oxaliplatin is likely to be lethal and / or teratogenic on the human foetus at the recommended therapeutic dose. It is not recommended during pregnancy and should only be considered after suitably appraising the patient of the risk to the foetus and with the patient’s consent. Excretion in breast milk has not been studied. Breast feeding is contraindicated during Oxaliplatin therapy.Carcinogenicity, mutagenicity, and impairment of fertilityThe carcinogenic potential of Oxaliplatin has not been studied, but compounds with similar mechanisms of action and genotoxicity profiles have been reported to be carcinogenic. Oxaliplatin should be considered a probable carcinogen. As with other cytotoxic agents, effective contracep-tive measures should be taken in potentially fertile patients prior to initiating chemotherapy with Oxaliplatin. DOSAGE AND ADMINISTRATION :RESERVED FOR USE IN ADULTS.The recommended dose for Oxaliplatin in adjuvant setting is 85 mg/m2 intravenously, repeated every 2 weeks for 12 cycle (6 months).The recommended dose for Oxaliplatin in treatment of metastatic colorectal cancer is 85mg/m2 intravenously repeated every two weeks. Dosage given should be adjusted according to tolerability. Oxaliplatin should always be administered before fluoropyrimidines. Oxaliplatin is administered as 2 to 6 hours infusion in 250 – 500 mL of 5% glucose solution to give a concentration not less than 0.2 mg/mL. Most often, Oxaliplatin has been administered in combination with 5-Fluorouracil in continuous infusion. For repeated treatment every 2 weeks, a regimen consisting of bolus dose administration of 5-FU and continuous infusion has been used. Population at risk :- Renal impairment : Oxaliplatin has not been studied in patients with severe renal impairment. It is therefore contraindicated in patients with severe renal impairment. In patients with moderate renal impairment, treatment may be initiated at normally recommended dose. There is no need for dose adjustment in patients with mild renal dysfunction.- Hepatic insufficiency : Oxaliplatin has not been studied in patients with severe hepatic impairment. No specific dose adjustment for patients with abnormal liver function tests.- Children: Oxaliplatin is not recommended for use in children as safety and efficacy have not been established in this group of patients.- Elderly : no increase in severe toxicities was observed when Oxaliplatin was used as a single agent or in combination with 5-fluorouracil in patients > 65 years. No specific dose adaptation is required for elderly patients.Oxaliplatin must be reconstituted and further diluted before use. Only the recommended diluents should be used to reconstitute and then dilute the freeze dried product.Overdosage : there is no known antidote to Oxaliplatin. In cases of overdose, exacerbation of adverse events can be expected. Monitoring of haematological parameters should be initiated and symptomatic treatment given.Administration :5% glucose solution should be used to reconstitute the solution.For a vial of 50 mg, add 10 mL of solvent to obtain a concentration of Oxaliplatin 5 mg/mL. For a vial of 100 mg, add 20 mL of solvent to obtain a concentration of Oxaliplatin 5 mg/mL.Dilution before infusion : the reconstituted solution is then diluted with 250 - 500 mL of 5% glucose solution and administered by IV infusion. Never uses sodium chloride solution for either reconstitution or dilution.Administer by intravenous infusionInspect visually prior to use. Only clear solutions without particles should be used. Any reconstituted solution that shows evidence of precipita-tion should not be used and should be destroyed. If Oxaliplatin concentrate, premixed solution or infusion solution should come to contact with skin, mucous membranes or eyes, wash immediately and thoroughly with water. The medicinal product is for single use only. Any unused should be discarded. NEVER use sodium chloride solution for dilution.Special precaution for administration- NEVER use injection material containing aluminium - NEVER administer undiluted- NEVER mix or administer with sodium chloride injection or any other solution containing chlorides- NEVER mix with any other medicines in the same infusion bag, or administer simultaneously by the same infusion line (particularly 5-fluorouracil, base solutions, trometamol and folinic acid products containing trometamol as an excipient). Oxaliplatin may be co-administered with folinic acid using a Y-line placed immediately before the site of injection. The medicine must not be combined in the same infusion bag. Folinic acid must be diluted with isotonic infusion solutions such as 5% glucose solution but NEVER with sodium chloride or alkaline solutions. Flush the infusion line after administering oxaliplatin. While Oxaliplatin has minimal to no vesicant potential, extravasation may result in local pain and inflammation which may be severe and lead to complications especially when Oxaliplatin is infused through a peripheral vein. In case of Oxaliplatin extravasation, the infusion must be stopped immediately and the usual local symptomatic treatment initiated. Disposal all materials that have been used for reconstitution, for dilution and administration must be destroyed according to local statutory requirements. - USE ONLY the recommended solvent (see Dosage and Administration).INSTRUCTION FOR HANDLING :The handling of this cytotoxic agent by nursing or medical personnel requires every precaution to guarantee the protection of the handler and his surroundings. The preparation of injectable solutions of cytotoxic agents must be carried out trained specialist personnel with knowledge of the medicines used, in conditions that guarantee the protection of the environment and in particular the protection of the personnel handling the medicines. It requires a preparation area reserved for this purpose. It is forbidden to smoke, eat or drink in this area. Personnel must be provided with appropriate handling materials, notably long sleeved gowns, protection masks, caps, protective googles, sterile single-use gloves, protective covers for the work area, containers and collection bags for waste. Excreta and vomit must be handled with care. Pregnant women must be warned to avoid handling cytotoxic agents. Any broken container must be treated with the same precautions and considered as contaminated waste. Contaminated waste should be incinerated in suitability labeled rigid containers. If Oxaliplatin concentrate, reconstituted solution or infusion solution, should come into contact with skin, wash immediately and thoroughly with water. If oxaliplatin concentrate, premix solution or infusion solution, should come into contact with mucous membranes, wash immediately and thoroughly with water.SHELF LIFE :2 years. After dilution in 5% glucose solution, the physicochemical stability has been demonstrated for 24 hours at 2oC to 8oC. However from a microbio-logical point of view, the product should be used immediately. If not used immediately, the conditions and duration of storage should not exceed 24 hours at 2oC to 8oC.STORAGE :Store below 30oC, in a hermetic container.Solutions of reconstituted Oxaliplatin should be used no more than 24 hours after reconstitution and stored at 2 - 8oC.Store the vial in the outer packaging, protected from light. Do not freeze.PACKAGING AND REGISTRATION NO. :Oxaliplatin Lyophilized Powder for Injection 50 mg : Box contains 1 vial @ 50 mg Reg. No.Oxaliplatin Lyophilized Powder for Injection 100 mg : Box contains 1 vial @ 100 mg Reg. No.ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY

Manufactured by :PT CKD OTTO PharmaceuticalsBekasi - Indonesia