pernyataan tanggung jawab dewan the board of …...sesuai akta no. 36 tanggal 24 juni 1995 dibuat...
TRANSCRIPT
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan TahunanDewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Hotel Mandarine Regency Tbk menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran dalam penyusunan dan penyajian laporan tahunan perseroan tahun 2017.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Batam, 01 April 2018
The Board of Commissioner’s and The Board of Director’s Statement About Annual Report ResponsibilityThe Board of Commissioners and Board of Directors of PT Hotel Mandarine Regency Tbk here with claim responsibility for the truthfulness and factuality of the statement presented in the Company’s 2017 Annual Report
This statement is hereby made in all truthfulness.
Batam, 01 April 2018
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Iskandar AliPresiden Komisaris President Commissioner
Michael WinataKomisarisCommissioner
Drs. Zainuddin Effendi, MMKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Dewan Direksi | Board of Directors
Roger MorrisonPresiden DirekturPresident Director
Ardi SyofyanDirekturDirector
Ikhwan Raiz SyaputraDirektur IndependenIndependent Director
The Board of Commissioner’s and The Board of Director’s Statement About Annual Report ResponsibilityThe Board of Commissioners and Board of Directors of PT Hotel Mandarine Regency Tbk here with claim responsibility for the truthfulness and factuality of the statement presented in the Company’s 2017 Annual Report
This statement is hereby made in all truthfulness.
Batam, 01 April 2018
Tata Kelola Yang Baik Memberikan Hasil Yang Terbaik Bagi Pertumbuhan.Good Governance Provides The Best Result For Growth.
Daftar Isi01 Informasi Singkat Perusahaan 05 Ikhtisar Data Keuangan06 Grafik Keuangan07 Komposisi Pemegam Saham08 Kronologis Pencatatan Saham08 Pemegang Saham Direksi dan Komisaris09 Pemegang Saham Utama dan Pengendali09 Status Kepemilikan Saham Perusahaan09 Kepemilikan Saham Perusahaan 5% atau lebih 11 Laporan Kepemilikan Saham Tahun 2017 12 Kinerja Pergerakan Saham13 Peristiwa Penting tahun 201715 Laporan Dewan Komisaris 19 Laporan Direksi23 Profil Dewan Komisaris25 Profil Dewan Direksi29 Profil Komite Audit30 Profil Sekretaris Perusahaan31 Visi dan Misi Perusahaan32 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
33 Profil Sumber Daya Manusia38 Struktur Organisasi39 Anak Perusahaan40 Analisa dan Pembahasan Manajemen65 Tata Kelola Perusahaan89 Tanggung Jawab Sosial Perseroan 92 Laporan Keuangan
Where hospitality meets luxury
contentsdaftar isi
Content01 Corporate in Brief 05 Financial Highlights 06 Financial Graphics 07 The Composition of the Shareholders 08 Share Listing History08 The Shareholders of Director and Commissioners 09 The Main Shareholders and Controller09 The Ownership Status of Company’s Share09 The Company’s Shares Ownership 5% or More11 Shareholding Report 2017 12 Stock Price Movement13 Significant Events 201715 Report from The Board of Commissioners19 Report from Directors23 Board Of Commissioners Profiles25 Board Of Directors Profiles29 Audit Committee Profiles30 Corporate Secretary Profile31 The Company’s Vision and Mission 32 Capital Market and Supporting Professionals and Institutions 33 Human Resources Profile 38 Organization Structure 39 Subsidiaries 40 Management’s Analysis and Discussion 65 Corporate Governance89 Corporate Social Responsibility 92 Financial Report
Daftar Isi01 Informasi Singkat Perusahaan 05 Ikhtisar Data Keuangan06 Grafik Keuangan07 Komposisi Pemegam Saham08 Kronologis Pencatatan Saham08 Pemegang Saham Direksi dan Komisaris09 Pemegang Saham Utama dan Pengendali09 Status Kepemilikan Saham Perusahaan09 Kepemilikan Saham Perusahaan 5% atau lebih 11 Laporan Kepemilikan Saham Tahun 2017 12 Kinerja Pergerakan Saham13 Peristiwa Penting tahun 201715 Laporan Dewan Komisaris 19 Laporan Direksi23 Profil Dewan Komisaris25 Profil Dewan Direksi29 Profil Komite Audit30 Profil Sekretaris Perusahaan31 Visi dan Misi Perusahaan32 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
33 Profil Sumber Daya Manusia38 Struktur Organisasi39 Anak Perusahaan40 Analisa dan Pembahasan Manajemen65 Tata Kelola Perusahaan89 Tanggung Jawab Sosial Perseroan 92 Laporan Keuangan
Where hospitality meets luxury
contentsdaftar isi
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 201701
INFORMASI SINGKAT PERUSAHAANCORPORATE IN BRIEF
Perseroan didirikan dengan nama PT Batam Jaya Hotel, berdasarkan Akta No. 109 tanggal 28 Oktober 1986 dibuat dihadapan Notaris Syawal Sutan Diatas, S.H., notaris di Pekanbaru. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 11 Februari 1987 dengan Surat Keputusan No. C2-1188.HT.01.01.TH.87 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1818/2008.
Sesuai Akta No. 36 tanggal 24 Juni 1995 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam. Perseroan berganti nama menjadi PT Hotel Batam Jaya. Perubahan nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2- 15.931.H.T.01.04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1821/2008.
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam, nama perseroan diubah lagi menjadi PT Hotel Mandarine Regency, perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C- 9280.HT.01.04.Th.2001 tanggal 21 September 2001, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1846/2008.
Pada tanggal 17 Maret 2004 berdasarkan Akta No. 127 dihadapan Notaris Yondri Darto, S.H., notaris di Batam. Status perseroan berubah dari PMDN menjadi PMA, perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11413.HT.01.04.Th.2004 tanggal 7 Mei 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1847 tanggal 19 Februari 2008.
Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 18 November 2005 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam, perseroan melakukan penggabungan (merger) dengan PT Delapan Puluh Satu Jaya. Perseroan bertindak sebagai pihak yang menerima penggabungan (surviving company).
Pada tanggal 3 Juli 2008, perseroan telah mendapat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat No. S-4272/BL/2008 untuk penawaran perdana saham kepada masyarakat sejumlah 300.000.000 saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp. 100 (angkah penuh) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp. 110 (angka penuh). Pada tanggal 17 Juli 2008, saham perseroan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 30 November 2012, perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan surat Bapepam-Lk No. S-13675/BL/2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 3 Desember 2012 yang telah diaktakan oleh Notaris Rini Yulianti, S.H., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham sebanyak 1.031.357.180 lembar saham dengan nominal Rp.100 atau seluruhnya senilai Rp. 103.135.718.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Dalam kurun waktu selama 20 tahun, PT Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) berkembang menjadi hotel bintang 4 (empat) yang cukup terkenal di Kota Batam. Sebelumnya merupakan hotel bintang 2 (dua) dengan nama Batam Jaya Hotel. Pada akhir tahun 1994 di take over oleh PT Raco Indoland dan dilakukan renovasi menyeluruh. Pada akhir tahun 1996 mulai beroperasi kembali dengan klasifikasi hotel bintang 4 (empat) yang siap melayani keperluan akomodasi pelanggan dengan semboyan “Your Comfort Is Our Business”.
Goodway Hotel memiliki 298 kamar dengan berbagai tipe, sebanyak 268 kamar di jual kepada pelanggan sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan operasional. Hotel Goodway memiliki 1 (satu) ballroom berkapasitas 1.500 orang dan 9 (sembilan) ruangan pertemuan dengan berbagai macam ukuran dan 1 (satu) ruangan VIP. Selain itu, Hotel Goodway memiliki 2 (dua) restoran, Nusantara Coffee House dan Asakuma Japanesse Restaurant, serta fasilitas lain berupa Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa dan Shopping Boutique.
The Company was established under the name PT Batam Jaya Hotel, by virtue of Deed No. 109 dated 28 October 1986, made in the presence of Syawal Sutan Diatas, SH., Notary in Pekan-baru. The deed of establishment has been approved by the Minister Of Justice of the republic of Indonesia through Decree No. C2-1188.HT.01.01.TH.87 dated 11 February 1987 and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated 19 February 2008, supplement No. 1818/ 2008.
In accordance with Notarial Deed No. 36 dated 24 June 1995 of Maria Hilaria Salim, SH., a Notary in Batam, the Company Changed its name to PT Hotel Batam Jaya. This was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, decree No. C2- 15. 931.HT.01.04.TH.95 dated 6 December 1995 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated 19 February 2008, supplement No. 1821/ 2008.
Based on the Notarial Deed No. 15 dated 4 November 1997 of Maria Hilaria Salim, SH., a Notary in Batam, the Company has changed its name to PT Hotel Mandarine Regency. The amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. C-9280.HT.01.04.Th.2001 on 21 September 2001, and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15, dated 19 February 2008, supplement No. 1846/2008.
On March 17, 2004 based on Deed No. 127 of Notary Yondri Darto, SH., Notary in Batam. The Company status changed from a Domestic Company (PMDN) into a PMA, the changes approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C- 11413.HT.01.04.Th.2004 dated 7 May 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1847 dated 19 February 2008.
Based on the Deed No. 17 dated 18 November 2005 of Maria Hilaria Salim, SH., Notary in Batam, the Company made a merger with PT Delapan Puluh Satu Jaya. The Company act as the surviving Company.
KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION
Pada tanggal 3 Juli 2008, perseroan telah mendapat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat No. S-4272/BL/2008 untuk penawaran perdana saham kepada masyarakat sejumlah 300.000.000 saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp. 100 (angkah penuh) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp. 110 (angka penuh). Pada tanggal 17 Juli 2008, saham perseroan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 30 November 2012, perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan surat Bapepam-Lk No. S-13675/BL/2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 3 Desember 2012 yang telah diaktakan oleh Notaris Rini Yulianti, S.H., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham sebanyak 1.031.357.180 lembar saham dengan nominal Rp.100 atau seluruhnya senilai Rp. 103.135.718.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Dalam kurun waktu selama 20 tahun, PT Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) berkembang menjadi hotel bintang 4 (empat) yang cukup terkenal di Kota Batam. Sebelumnya merupakan hotel bintang 2 (dua) dengan nama Batam Jaya Hotel. Pada akhir tahun 1994 di take over oleh PT Raco Indoland dan dilakukan renovasi menyeluruh. Pada akhir tahun 1996 mulai beroperasi kembali dengan klasifikasi hotel bintang 4 (empat) yang siap melayani keperluan akomodasi pelanggan dengan semboyan “Your Comfort Is Our Business”.
Goodway Hotel memiliki 298 kamar dengan berbagai tipe, sebanyak 268 kamar di jual kepada pelanggan sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan operasional. Hotel Goodway memiliki 1 (satu) ballroom berkapasitas 1.500 orang dan 9 (sembilan) ruangan pertemuan dengan berbagai macam ukuran dan 1 (satu) ruangan VIP. Selain itu, Hotel Goodway memiliki 2 (dua) restoran, Nusantara Coffee House dan Asakuma Japanesse Restaurant, serta fasilitas lain berupa Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa dan Shopping Boutique.
The Company was established under the name PT Batam Jaya Hotel, by virtue of Deed No. 109 dated 28 October 1986, made in the presence of Syawal Sutan Diatas, SH., Notary in Pekan-baru. The deed of establishment has been approved by the Minister Of Justice of the republic of Indonesia through Decree No. C2-1188.HT.01.01.TH.87 dated 11 February 1987 and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated 19 February 2008, supplement No. 1818/ 2008.
In accordance with Notarial Deed No. 36 dated 24 June 1995 of Maria Hilaria Salim, SH., a Notary in Batam, the Company Changed its name to PT Hotel Batam Jaya. This was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, decree No. C2- 15. 931.HT.01.04.TH.95 dated 6 December 1995 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated 19 February 2008, supplement No. 1821/ 2008.
Based on the Notarial Deed No. 15 dated 4 November 1997 of Maria Hilaria Salim, SH., a Notary in Batam, the Company has changed its name to PT Hotel Mandarine Regency. The amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. C-9280.HT.01.04.Th.2001 on 21 September 2001, and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15, dated 19 February 2008, supplement No. 1846/2008.
On March 17, 2004 based on Deed No. 127 of Notary Yondri Darto, SH., Notary in Batam. The Company status changed from a Domestic Company (PMDN) into a PMA, the changes approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C- 11413.HT.01.04.Th.2004 dated 7 May 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1847 dated 19 February 2008.
Based on the Deed No. 17 dated 18 November 2005 of Maria Hilaria Salim, SH., Notary in Batam, the Company made a merger with PT Delapan Puluh Satu Jaya. The Company act as the surviving Company.
On 3 July 2008, the Company obtained an the effective statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) by its Decree No. S-4272/BL/2008 for the Company’s initial public offering of 300.000.000 ordinary shares, with nominal value Rp. 100 (full amount) of each shares which is offered to the public at Rp 110 (full amount) each. On 17 July 2008, the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock exchange.
On 30 November 2012, the Company obtained an effective Statement from Bapepam-Lk on the listing declaration of the Company’s Limited Public Offering I by issuing the Preemptive Right Issues Based on the Bapepam- LKNo.S-13675/BL/2012.
Based on Extraordinary Shareholder’s Meeting No. 1 Dated 3 December 2012 which has been notarized by Notarial Deed of Rini Yulianti, SH., the Shareholders approved to hold a Limited Public Offering I of total 1.031.357.180 shares with nominal amount of Rp 100 (in full amount) with total amount of rp 103.135.718.000 and is listed on the Indonesia Stock Exchange.
Within the last 20 years, PT. Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) has developed into a famous Four Star Hotel in Batam, from a humble beginning of a Two Star Hotel known as Batam Jaya Hotel. In late 1994, a takeover by PT Raco Indoland was followed by a comprehensive renovation. At the end of 1996, the hotel began to operate again with the classification of a 4 star hotel that was eager and ready to serve the accommodation needs of customers with the slogan “Your Comfort Is Our Business”
Goodway Hotel has 298 rooms with various types. As many as 268 rooms are sold to customers while the rest is used for operational purposes. Goodway Hotel has 1 (one) Ballroom with a capacity of 1,500 people and 9 (Nine) meeting rooms with a variety of sizes and 1 (one) VIP Room. The hotel also have 2 (two) restaurants, Nusantara Coffee House and Asakuma Japanesse Restaurant, as well as other facilities in the form of Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa and a Shopping Boutique.
02
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 201703
Nama Perusahaan | Company NameEntitas Anak | Subsidiary
Tanggal Pendirian | Date of Establishment
Bidang usaha | Type of Business
Dewan Komisaris | Board of Commissioners• Presiden&KomisarisIndependen President & Independent Commissioners• Komisaris|Commissioners• KomisarisIndependen| Independent Commissioner
Komite Audit | Audit Committe• Ketua|Chairman• Anggota|Member
Dewan Direksi | Board Of Directors• PresidenDirektur|President Director • Direktur| Director• DirekturIndependen|Independent Director
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Alamat Kantor | Office Address
Kantor Cabang | Branch Office
: PT Hotel Mandarine Regency Tbk: PT Warga Tri Manunggal
: 28 Oktober 1986
: Hotel / Hospitality Services
: Iskandar Ali
: Michael Winata: Drs Zainuddin Effendi MM
: Iskandar Ali: Wahyudi Prasetya
: Roger Morrison: Ardi Syofyan: Ikhwan Raiz Syaputra
: Henry Chevalier
: Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja | Batam 29432 - Indonesia Phone 62-778-426888 | Fax 62-778-458057 www.goodwayhotel.com
: The Bellezza, Gapura Prima Off Tower Lt.10 Unit 5-6 Jl. Letjen Soepeno No. 34 Arteri Permata Hijau, Kebayoran Lama Jakarta 12210 - Indonesia Phone 62-21-30485539 | Fax 62-21-30485509
04
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 201705
06
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 201707
08
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 201709
010
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017011
012
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017013
PERISTIWA PENTING 20172017 EVENT HIGHLIGHTS
22 Juni 2017 | 22 June 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bertempat di kantor perseroan di Jakarta.
Annual General Meeting Of Shareholders (AGMS) located at Company’s Office in Jakarta.
08 November 2017 | 08 November 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) bertempat di kantor perseroan Jakarta mengenai persetujuan fasiltas kredit dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
Extraordinary General Meeting Of Share- holders (EGMS) located at Company’s Office in Jakarta, regarding approval of credit facility from PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
PERISTIWA PENTING 20172017 EVENT HIGHLIGHTS
22 Juni 2017 | 22 June 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bertempat di kantor perseroan di Jakarta.
Annual General Meeting Of Shareholders (AGMS) located at Company’s Office in Jakarta.
08 November 2017 | 08 November 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) bertempat di kantor perseroan Jakarta mengenai persetujuan fasiltas kredit dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
Extraordinary General Meeting Of Share- holders (EGMS) located at Company’s Office in Jakarta, regarding approval of credit facility from PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
014
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017015
The Board of Commissioners is satisfied and gives appreciation to the Board of Directors for the achievement of the Company during the year 2017 where the performance of the Company is experiencing a growth compared to the previous period.
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari membaiknya kondisi pasar modal di Indonesia, yang pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 20%, atau mencapai mencapai level 6.356 dari posisi tahun sebelumnya yang berada di level 5.297. Kenaikan ini terutama didorong oleh sektor jasa keuangan.
The achievement is inseparable from the improvement in capital market conditions in Indonesia, which in 2017 increased compared to the previous year which was marked by the increase of Composite Stock Price Index (IHSG) by 20%, or reaching the level of 6.356 from the previous year’s position at the level of 5.297. The increase was mainly driven by the Financial Services sector.
Membaiknya kondisi pasar modal pada tahun 2017 sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian yang ditandai dengan tingkat pertumbuhan GDP yang mencapai 5.07%, tingkat inflasi yang rendah dan tingginya pengeluaran pemerintah untuk membangun infrastruktur.
Improved capital market conditions in 2017 are in line with improving economic conditions marked by a 5.07% GDP growth rate, low tinflation rates and high government spending on infrastructure development.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2017 mencapai 14.04 juta orang, naik 21.87% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 11.52 juta orang. Namun pencapaian ini masih lebih kecil dari target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata, yaitu sebesar 15 juta orang. Wisatawan asing tersebut didominasi dari Singapura dan Malaysia.
LAPORAN DEWAN KOMISARISReport From The Board Of Comissioners
Pemegang Saham yang Terhormat,Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga perseroan dapat melalui tahun 2017 dengan tetap memberikan kinerja yang baik.
Dear Shareholders,Thank God we pray to the presence of God Almighty, for the grace and grace given, so the Company can go through the year 2017 while still providing good performance.
Dewan komisaris merasa puas dan memberikan apresiasi kepada direksi atas pencapaian perseroan selama tahun 2017 dimana kinerja perseroan mengalami pertumbuhan dibandingkan periode sebelumnya.
Iskandar AliPresiden KomisarisPresident Commissioner
The number of foreign tourist arrivals (tourists) throughout 2017 reached 14.04 million people, up 21.87% over the previous year as many as 11.52 million people. However, this achievement is still smaller than the target set by the Ministry of Tourism, which amounted to 15 million people. Foreign tourists are dominated from Singapore and Malaysia.
Pencapaian | Achievement
Efek dari perbaikan ekonomi dan meningkatnya pengeluaran pemerintah berpengaruh positif pada tingkat hunian perseroan, yaitu dari 30.60% pada tahun 2016 menjadi 35.16% pada tahun 2017, sehingga menyebabkan pendapatan usaha perseroan naik dari Rp. 56.78 miliar di tahun 2016 menjadi Rp. 65.03 miliar pada tahun 2017 atau naik sebesar 14.53%. Namun laba bersih perseroan mengalami penurunan sebesar 160.83%. Faktor yang menyebabkan turunnya laba bersih perseroan karena adanya beban provisi yang harus dibayar perseroan akibat adanya perubahan dan penambahan pinjaman dari pihak perbankan.
The effect of economic improvement and the increase in government expenditure has a positive effect on the company’s occupancy rate, from 30.60% in 2016 to 35.16% in 2017, causing the Company’s revenue to increase from Rp. 56.78 Billion in 2016 to Rp. 65.03 billion in 2017 or an increase of 14.53%. However, the company’s net income decreased by 160.83%. Factors that cause the company’s net profit due to the provision expense that must be paid by the company due to changes and additional loans from banks.
Bagaimanapun, dewan komisaris mensyukuri pencapaian hasil-hasil usaha perseroan dan menyampaikan terima kasih serta apresiasi terhadap jerih payah direksi beserta segenap jajaran manajemen maupun karyawan perseroan selama tahun 2017.
However, the Board of Commissioners is grateful for the achievement of the Company’s business results and expressed our gratitude and appreciation to the Board of Directors and all the staff of the Management Board and the Company’s employees during 2017.
The Board of Commissioners is satisfied and gives appreciation to the Board of Directors for the achievement of the Company during the year 2017 where the performance of the Company is experiencing a growth compared to the previous period.
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari membaiknya kondisi pasar modal di Indonesia, yang pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 20%, atau mencapai mencapai level 6.356 dari posisi tahun sebelumnya yang berada di level 5.297. Kenaikan ini terutama didorong oleh sektor jasa keuangan.
The achievement is inseparable from the improvement in capital market conditions in Indonesia, which in 2017 increased compared to the previous year which was marked by the increase of Composite Stock Price Index (IHSG) by 20%, or reaching the level of 6.356 from the previous year’s position at the level of 5.297. The increase was mainly driven by the Financial Services sector.
Membaiknya kondisi pasar modal pada tahun 2017 sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian yang ditandai dengan tingkat pertumbuhan GDP yang mencapai 5.07%, tingkat inflasi yang rendah dan tingginya pengeluaran pemerintah untuk membangun infrastruktur.
Improved capital market conditions in 2017 are in line with improving economic conditions marked by a 5.07% GDP growth rate, low tinflation rates and high government spending on infrastructure development.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2017 mencapai 14.04 juta orang, naik 21.87% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 11.52 juta orang. Namun pencapaian ini masih lebih kecil dari target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata, yaitu sebesar 15 juta orang. Wisatawan asing tersebut didominasi dari Singapura dan Malaysia.
The number of foreign tourist arrivals (tourists) throughout 2017 reached 14.04 million people, up 21.87% over the previous year as many as 11.52 million people. However, this achievement is still smaller than the target set by the Ministry of Tourism, which amounted to 15 million people. Foreign tourists are dominated from Singapore and Malaysia.
Pencapaian | Achievement
Efek dari perbaikan ekonomi dan meningkatnya pengeluaran pemerintah berpengaruh positif pada tingkat hunian perseroan, yaitu dari 30.60% pada tahun 2016 menjadi 35.16% pada tahun 2017, sehingga menyebabkan pendapatan usaha perseroan naik dari Rp. 56.78 miliar di tahun 2016 menjadi Rp. 65.03 miliar pada tahun 2017 atau naik sebesar 14.53%. Namun laba bersih perseroan mengalami penurunan sebesar 160.83%. Faktor yang menyebabkan turunnya laba bersih perseroan karena adanya beban provisi yang harus dibayar perseroan akibat adanya perubahan dan penambahan pinjaman dari pihak perbankan.
The effect of economic improvement and the increase in government expenditure has a positive effect on the company’s occupancy rate, from 30.60% in 2016 to 35.16% in 2017, causing the Company’s revenue to increase from Rp. 56.78 Billion in 2016 to Rp. 65.03 billion in 2017 or an increase of 14.53%. However, the company’s net income decreased by 160.83%. Factors that cause the company’s net profit due to the provision expense that must be paid by the company due to changes and additional loans from banks.
Bagaimanapun, dewan komisaris mensyukuri pencapaian hasil-hasil usaha perseroan dan menyampaikan terima kasih serta apresiasi terhadap jerih payah direksi beserta segenap jajaran manajemen maupun karyawan perseroan selama tahun 2017.
However, the Board of Commissioners is grateful for the achievement of the Company’s business results and expressed our gratitude and appreciation to the Board of Directors and all the staff of the Management Board and the Company’s employees during 2017.
Dewan komisaris mendukung upaya direksi dalam melakukan pengembangan usaha secara berkelanjutan guna memaksimalkan pendapatan usaha perseroan secara jangka panjang. Kami yakin bahwa dengan sistem manajemen yang baik dan prinsip penuh kehati-hatian, kinerja perseroan akan lebih baik untuk masa yang akan datang.
The Board of Commissioners supports the Board of Directors’ efforts in sustainable business development in order to maximize the Company’s long-term revenue. We are confident that with our good management system and our prudent principles, our performance will be better for the future.
Pertumbuhan hotel di Batam selama beberapa tahun terakhir masih berkembang pesat tanpa ada pembatasan dari regulator, kondisi ini justru menunjukkan industri perhotelan cukup kritis saat ini. Tingkat hunian hotel selama tahun 2017 masih terbilang rendah dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia.
The growth of hotels in Batam over the last few years is still growing rapidly without any limitations from the regulator, this condition actually shows the hospitality industry is quite critical at this time. The hotel occupancy rate during 2017 is still relatively low compared to the number of available rooms.
Meskipun demikian, atas kinerja direksi, dewan komisaris menilai direksi perseroan telah mampu menghadapi tantangan perekonomian di tahun 2017, peningkatan pendapatan dan bisa berbenah diri serta melakukan peningkatan kualitas layanan dalam rangka memperoleh kepuasan konsumen. Di sinilah dewan komisaris melihat efektivitas upaya-upaya yang dilakukan oleh direksi perseroan.
Nevertheless, for the Board of Directors’ performance, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors of the Company has been able to meet the economic challenges of 2017, increase in revenues and improve self-improvement and improve service quality in order to obtain customer satisfaction. This is where the Board of Commissioners sees the effectiveness of the efforts of the Board of Directors of the Company.
016
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017017
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dewan komisaris dibantu oleh komite pengawas, yaitu komite audit. Dalam peran dan tanggung jawabnya, komite audit mengawasi pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Perseroan belum membentuk komite nominasi dan remunerasi, namun fungsi dan tanggung jawab komite tersebut tetap dijalankan.
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by a supervisory committee, the Audit Committee. In its roles and responsibilities, the Audit Committee oversees the implementation of GCG principles. The Company has not established a Nomination and Remuneration Committee, but the functions and responsibilities of the committee are still being implemented.
Selain harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja keuangan serta mempersiapkan proyek- proyek strategis ke depan, dewan komisaris ikut mengawasi perseroan d a l a m melaksanakan implementasi tata kelola perseroan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengelolaan risiko perseroan, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
In addition to working hard to improve financial performance as well as to prepare future strategic projects, the Board of Commissioners oversees the Company in implementing the implementation of the Company’s governance, enhancing human resource competence, risk management of the Company, and social and environmental responsibilities
Komposisi Dewan KomisarisComposition Of The Board Of Commissioner
Pada kesempatan ini, dapat kami laporkan bahwa tidak terjadi perubahan komposisi anggota dewan komisaris perseroan sejak RUPS Tahunan perseroan yang terakhir.
On this occasion, we can report that there has been no change in the composition of the members of the Board of Commissioners of the Company since the last AGMS of the Company.
Keutuhan dewan komisaris turut menunjang keterpaduan dan keberlanjutan visi dewan komisaris dalam mengemban tugas sebagaimana digariskan dalam anggaran dasar perseroan.
The integrity of the Board of Commissioners contributes to the alignment and sustainability of the Board of Commissioners’ vision in carrying out its duties as outlined in the Company’s Articles of Association.
Dewan komisaris menaruh harapan agar perseroan dan anak perseroan dapat tetap tumbuh secara berkesinambungan melalui strategi yang diterapkan oleh direksi dengan dukungan seluruh insan perseroan. Sebagai bagian dari tugas pengawasannya, dewan komisaris bekerja sama dengan direksi untuk memastikan bahwa rencana yang telah ditetapkan, dijalankan dengan benar dan bersungguh-sungguh agar sesuai dengan hasil dan tujuan yang diharapkan.
Rencana ke DepanTahun 2018 merupakan tahun dengan tantangan baru bagi perseroan, karena persaingan yang semakin ketat antara perhotelan. Sebagai respon terhadap ketatnya persaingan tersebut dan dengan tidak mengurangi rasa syukur atas pencapaian yang belum maksimal di tahun 2017. Kami menghimbau para pemegang saham dan direksi untuk terus bekerja keras, sebab masih banyak proyek dan rencana pengembangan yang belum terlaksana sampai akhir tahun 2017, seperti renovasi gedung utama hotel, pembangunan vila dan kondominium melalui anak perseroan tanpa meninggalkan bisnis inti perseroan dengan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian.
The year 2018 is a year with new challenges for the Company, due to the increasingly tight competition between hotels. In response to the tight competition and by not reducing gratitude for the achievement that has not been maximized in 2017. We appeal to the shareholders and the Board of Directors to continue to work hard, because there are still many projects and development plans that have not been implemented until the end of 2017, such as renovations the main building of the hotel, the construction of Villa and Condominium through the Company’s Subsidiaries without leaving the Company’s core business while maintaining the prudent principles
The Board of Commissioners would like to express the highest evaluation and appreciation for the 2017 achievement to the Directors for all the hard work and dedication, as well as to Management
“ Dewan Komisaris memberikan penilaian dan penghargaan setinggi-tingginya untuk tahun 2017 kepada Direksi atas kerja keras dan dedikasi Direksi berserta manajemen”
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dewan komisaris dibantu oleh komite pengawas, yaitu komite audit. Dalam peran dan tanggung jawabnya, komite audit mengawasi pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Perseroan belum membentuk komite nominasi dan remunerasi, namun fungsi dan tanggung jawab komite tersebut tetap dijalankan.
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by a supervisory committee, the Audit Committee. In its roles and responsibilities, the Audit Committee oversees the implementation of GCG principles. The Company has not established a Nomination and Remuneration Committee, but the functions and responsibilities of the committee are still being implemented.
Selain harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja keuangan serta mempersiapkan proyek- proyek strategis ke depan, dewan komisaris ikut mengawasi perseroan d a l a m melaksanakan implementasi tata kelola perseroan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengelolaan risiko perseroan, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
In addition to working hard to improve financial performance as well as to prepare future strategic projects, the Board of Commissioners oversees the Company in implementing the implementation of the Company’s governance, enhancing human resource competence, risk management of the Company, and social and environmental responsibilities
Komposisi Dewan KomisarisComposition Of The Board Of Commissioner
Pada kesempatan ini, dapat kami laporkan bahwa tidak terjadi perubahan komposisi anggota dewan komisaris perseroan sejak RUPS Tahunan perseroan yang terakhir.
On this occasion, we can report that there has been no change in the composition of the members of the Board of Commissioners of the Company since the last AGMS of the Company.
Keutuhan dewan komisaris turut menunjang keterpaduan dan keberlanjutan visi dewan komisaris dalam mengemban tugas sebagaimana digariskan dalam anggaran dasar perseroan.
The integrity of the Board of Commissioners contributes to the alignment and sustainability of the Board of Commissioners’ vision in carrying out its duties as outlined in the Company’s Articles of Association.
Dewan komisaris menaruh harapan agar perseroan dan anak perseroan dapat tetap tumbuh secara berkesinambungan melalui strategi yang diterapkan oleh direksi dengan dukungan seluruh insan perseroan. Sebagai bagian dari tugas pengawasannya, dewan komisaris bekerja sama dengan direksi untuk memastikan bahwa rencana yang telah ditetapkan, dijalankan dengan benar dan bersungguh-sungguh agar sesuai dengan hasil dan tujuan yang diharapkan.
Untuk dan atas nama Dewan KomisarisFor and on Behalf of the Board of CommissionersPT Hotel Mandarine Regency Tbk
Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner
The Board of Commissioners is hopeful that the Company and its subsidiaries can continue to grow sustainably through the strategies implemented by the Board of Directors with the support of all of the Company’s employees. As part of its oversight duties, the Board of Commissioners works closely with the Board of Directors to ensure that the plan has been established, carried out properly and in earnest in order to fit the desired results and objectives.
Saya atas nama dewan komisaris, menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada direksi, manajemen, dan karyawan atas semangat untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan, baik sebagai perorangan maupun sebagai tim serta dedikasi dan kerja sama untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan.
On behalf of the Board of Commissioners, extend my gratitude to the Board of Directors, management and employees for their passion for continuing to improve their skills and abilities both individually and as a team and dedication and cooperation to meet the established targets.
The Board of Commissioners would like to express the highest evaluation and appreciation for the 2017 achievement to the Directors for all the hard work and dedication, as well as to Management
“ Dewan Komisaris memberikan penilaian dan penghargaan setinggi-tingginya untuk tahun 2017 kepada Direksi atas kerja keras dan dedikasi Direksi berserta manajemen”
018
Agency (OTA).
In addressing that, the Company still improves the Business Strategy that needs to be done. The Company seeks to achieve the Company’s targets. Management continues to focus on market segmentation to Corporate and Online Travel Agency (OTA).
Perseroan telah beroperasi lebih dari 20 tahun, dalam perjalanannya perseroan terbukti mampu terus mempertahankan eksistensinya ditengah persaingan yang semakin ketat tersebut. Hal ini terjadi karena kesadaran para sumber daya manusia yang menjadi perangkat penggerak perseroan untuk terus memotivasi diri dalam berinovasi
The Company has been operating for more than 20 years, in the course of the Company proved able to continue to maintain its existence amid the increasingly fierce competition. This happens because of the awareness of human resources who are the driving force of the Company to continue to motivate themselves in innovating
Berkat kerja keras semua pihak, pada tahun 2017 perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 65.03 miliar, naik sebesar 14.53% jika dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 56.78 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut terutama pada kenaikan pendapatan kamar, Mice dan unit usaha GVC. Namun untuk laba bersih, perseroan mengalami penurunan sebesar 160.83% dibandingkan dengan tahun 2016, penurunan tersebut terutama disebabkan adanya beban provisi yang harus dibayar perusahaan atas pinjaman baru yang diperoleh dari pihak perbankan.
Thanks to the hard work of all parties, in 2017 the Company managed to record revenues of Rp. 65.03 Billion, up 14.53% compared to the year 2016 of Rp. 56.78 Billion. The increase in revenue was mainly attributed to the increase in room revenue, Mice and GVC business units. However, for the net income, the company decreased by 160.83% compared to 2016, the decrease mainly due to the burden of provision that must be paid by the company for new loans obtained from the banks.
Total aset perusahaan tahun 2017 Rp. 282.56 miliar, naik sebesar Rp. 16.53 miliar atau 6.21% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 266.03 miliar.
Total assets of the company in 2017 Rp. 282.56 Milar, up by Rp. 16.53 Billion or 6.21% compared to the year 2016 of Rp. 266.03 Billion
Total kewajiban perseroan pada tahun 2017 Rp. 73.48 miliar, naik sebesar 28.17% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 56.99 miliar, peningkatan kewajban
LAPORAN DEWAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR
Pemegang Saham yang Terhormat
Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi dunia usaha khususnya industri perhotelan di Kota Batam, karena ketatnya persaingan dan tumbuhnya hotel-hotel baru berbintang dan non bintang, sehingga terjadi over supply, hal ini berdampak secara signifikan pada tarif kamar dan tingkat hunian.
DEAR SHAREHOLDERSThe year 2017 is a challenging year for the business world, especially the hospitality industry in Batam, due to the tight competition and the growth of new star hotels and non stars, resulting in over supply, this has a significant impact on room rates and occupancy rates
Dalam menyikapi hal tersebut, perseroan tetap meningkatkan strategi usaha yang perlu dilakukan. Perseroan berusaha agar target-target perseroan dapat tercapai. Manajemen tetap melanjutkan fokus segmentasi pasar kepada corporate dan Online Travel
Roger MorrisonPresiden Direktur | President Director
tersebut terutama merupakan penambahan pinjaman perusahaan kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk untuk renovasi dan perbaikan fasilitas hotel dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada tamu.
Total corporate liabilities in 2017 Rp. 73.48 Billion, up by 28.17% compared to 2016 amounting to Rp. 56.99 Billion, the increase in the liability is primarily a addition of corporate loans to PT Bank Maspion Indonesia Tbk for the renovation and improvement of hotel facilities in order to improve the service to guests
Upaya perbaikan terus dilakukan manajemen dalam mengelola dan menjalankan operasional perusahaan terutama dalam menghadapi persaingan.
Improvement efforts continue to be made Management in managing and running the company’s operations, especially in the face of competition
Manajemen selalu mengedepankan beberapa hal dalam bisnisnya, antara lain keramah-tamahannya dalam melayani konsumen, dan penerapan nilai-nilai kekeluargaan dalam manajemen hotel. Pada prinsipnya hotel berorientasi kepada kepuasan konsumen.
Management always put forward some things in business, among others, hospitality in serving consumers, and the application of family values in hotel management. In principle, the hotel is oriented to customer satisfaction
Selain rencana perbaikan dari segi fasilitas dan estetika, perseroan terus berusaha meningkatkan kinerja karyawan melalui training yang terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme dan memacu jiwa kepemimpinan.
In addition to the facility and aesthetic improvement plan, the Company continues to improve employee performance through continuous training on a regular basis to enhance professionalism and spur leadership.
Tata Kelola PerusahaanPerseroan sangat perhatian dalam rangka mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Tata kelola tersebut mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen serta keadilan. Dari tahun ke tahun perseroan terus meningkatkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kesadaran tentang hal tersebut berusaha kami tanamkan kepada seluruh manajemen dan karyawan Goodway Hotel melalui berbagai pelatihan.
Agency (OTA).
In addressing that, the Company still improves the Business Strategy that needs to be done. The Company seeks to achieve the Company’s targets. Management continues to focus on market segmentation to Corporate and Online Travel Agency (OTA).
Perseroan telah beroperasi lebih dari 20 tahun, dalam perjalanannya perseroan terbukti mampu terus mempertahankan eksistensinya ditengah persaingan yang semakin ketat tersebut. Hal ini terjadi karena kesadaran para sumber daya manusia yang menjadi perangkat penggerak perseroan untuk terus memotivasi diri dalam berinovasi
The Company has been operating for more than 20 years, in the course of the Company proved able to continue to maintain its existence amid the increasingly fierce competition. This happens because of the awareness of human resources who are the driving force of the Company to continue to motivate themselves in innovating
Berkat kerja keras semua pihak, pada tahun 2017 perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 65.03 miliar, naik sebesar 14.53% jika dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 56.78 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut terutama pada kenaikan pendapatan kamar, Mice dan unit usaha GVC. Namun untuk laba bersih, perseroan mengalami penurunan sebesar 160.83% dibandingkan dengan tahun 2016, penurunan tersebut terutama disebabkan adanya beban provisi yang harus dibayar perusahaan atas pinjaman baru yang diperoleh dari pihak perbankan.
Thanks to the hard work of all parties, in 2017 the Company managed to record revenues of Rp. 65.03 Billion, up 14.53% compared to the year 2016 of Rp. 56.78 Billion. The increase in revenue was mainly attributed to the increase in room revenue, Mice and GVC business units. However, for the net income, the company decreased by 160.83% compared to 2016, the decrease mainly due to the burden of provision that must be paid by the company for new loans obtained from the banks.
Total aset perusahaan tahun 2017 Rp. 282.56 miliar, naik sebesar Rp. 16.53 miliar atau 6.21% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 266.03 miliar.
Total assets of the company in 2017 Rp. 282.56 Milar, up by Rp. 16.53 Billion or 6.21% compared to the year 2016 of Rp. 266.03 Billion
Total kewajiban perseroan pada tahun 2017 Rp. 73.48 miliar, naik sebesar 28.17% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 56.99 miliar, peningkatan kewajban
tersebut terutama merupakan penambahan pinjaman perusahaan kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk untuk renovasi dan perbaikan fasilitas hotel dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada tamu.
Total corporate liabilities in 2017 Rp. 73.48 Billion, up by 28.17% compared to 2016 amounting to Rp. 56.99 Billion, the increase in the liability is primarily a addition of corporate loans to PT Bank Maspion Indonesia Tbk for the renovation and improvement of hotel facilities in order to improve the service to guests
Upaya perbaikan terus dilakukan manajemen dalam mengelola dan menjalankan operasional perusahaan terutama dalam menghadapi persaingan.
Improvement efforts continue to be made Management in managing and running the company’s operations, especially in the face of competition
Manajemen selalu mengedepankan beberapa hal dalam bisnisnya, antara lain keramah-tamahannya dalam melayani konsumen, dan penerapan nilai-nilai kekeluargaan dalam manajemen hotel. Pada prinsipnya hotel berorientasi kepada kepuasan konsumen.
Management always put forward some things in business, among others, hospitality in serving consumers, and the application of family values in hotel management. In principle, the hotel is oriented to customer satisfaction
Selain rencana perbaikan dari segi fasilitas dan estetika, perseroan terus berusaha meningkatkan kinerja karyawan melalui training yang terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme dan memacu jiwa kepemimpinan.
In addition to the facility and aesthetic improvement plan, the Company continues to improve employee performance through continuous training on a regular basis to enhance professionalism and spur leadership.
Tata Kelola PerusahaanPerseroan sangat perhatian dalam rangka mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Tata kelola tersebut mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen serta keadilan. Dari tahun ke tahun perseroan terus meningkatkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kesadaran tentang hal tersebut berusaha kami tanamkan kepada seluruh manajemen dan karyawan Goodway Hotel melalui berbagai pelatihan.
Coporate GovernanceThe Company is very concerned in supporting the implementation of Good Corporate Governance. Governance includes transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. From year to year, the Company continues to improve the implementation of Good Corporate Governance principles. Awareness about it is our effort to cultivate to all management and employees of Goodway Hotel through various training.
Perubahan Susunan Direksi PerseroanPada tahun 2017, kami laporkan bahwa tidak terjadi perubahan komposisi anggota dewan direksi perseroan sejak RUPS Tahunan perseroan yang terakhir.
Changes in the Composition of the Board of Directors of the Company.In 2017, we report that there has been no change in the composition of the Company’s Board of Directors since the last Annual General Meeting of Shareholders of the Company.
PenutupAkhirnya, izinkan kami dari Direksi dan Manajemen Goodway Hotel mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengelola Goodway Hotel sehingga dapat mencapai kinerja seperti secara ringkas diuraikan di atas dan secara rinci pada bagian laporan ini. Dukungan dan kepercayaan serupa sangat kami harapkan untuk mewujudkan target pengelolaan Goodway Hotel pada tahun- tahun mendatang.
Closing RemarksFinally, allow us from the Board of Directors and Management of the Goodway Hotels to express our gratitude and appreciation to the Shareholders, Board of Commissioners and all stakeholders for the support and trust given to us to manage the Goodway Hotel so as to achieve such a performance briefly described above and in detail at section of this report. Such support and confidence is very much expected to realize the management goals of Goodway Hotels in the coming year.Untuk dan atas nama Dewan DireksiFor and on behalf of the Board of DirectorsPT Hotel Mandarine Regency Tbk
Roger MorrisonPresiden Direktur | President Director
020
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017021
LEGAL BASIS
The legal basis for appointing the Board of Commissioners of the Company is:• Constitution No. 40 year 2007 regarding Limited
Company.• Regulation of the Financial Services Authority No.
33 year 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies.
• AnnualGeneralMeetingofShareholders(AGM)
Based on the result of the Company’s Annually General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 22, 2017, pursuant to notarial deed of Rini Yulianti, SH in Jakarta. No. 35, reappointed the Board of Commissioners of the Company for a term of 3 years from that date until the closing of the AGMS of the fiscal year 2019 to be convened in 2020. With the following composition: Iskandar Ali as President Independent Commissioner Michael Winata as Commissioner and Zainuddin Efendias Commissioner Independent.
DUAL JOB
The Company has complied with the rules in accordance with OJK Regulation no. 33 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014, in which the Board of Commissioners shall consist of at least 2 persons or at least 30% of the total members of the Board of Commissioners, one of whom shall be appointed as President Commissioner or President Commissioner.
Mr. Zainuddin Effendi beside as an Inde- pendent Commissioner in the Company also has the same position in 1 other public company, namely PT. Onix Capital Tbk. In the case of multiple positions, the Board of Commissioners of the company has followed the rules in accordance with the POJK No. 33 of 2014, namely Members of the Board of Commissioners who have double positions at public companies at most 2 public companies.
DASAR HUKUM
Dasar hukum penunjukan dewan komisaris perseroan adalah:• UUNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas.• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33 Tahun
2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
• Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerusahaan (RUPST)
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahuan (RUPST) perseroan pada tanggal 22 Juni 2017, sesuai Akta Notaris Rini Yulianti,S.H., di Jakarta No.35, mengangkat kembali dewan komisaris perseroan untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal tersebut sampai ditutupnya RUPST tahun buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Dengan susunan sebagai berikut: Iskandar Ali sebagai Presiden Komisaris Independen, Michael Winata sebagai Komisaris, dan Zainuddin Effendi sebagai Komisaris Independen.
RANGKAP JABATAN
Perseroan telah memenuhi aturan sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, dimana dewan komisaris paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang atau minimal 30% dari jumlah seluruh anggota dewan komisaris,1(satu)diantaranya diangkat menjadi komisaris utama atau presiden komisaris.
Bapak Zainuddin Effendi selain sebagai Komisaris Independen pada perseroan juga mempunyai jabatan yang sama pada 1 (satu) perusahaan publik lainnya, yaitu PT Onix Capital Tbk. Dalam hal rangkap jabatan, dewan komisaris perseroan telah mengikuti aturan sesuai dengan POJK No. 33 Tahun 2014, yaitu anggota dewan komisaris yang merangkap jabatan pada perusahaan publik paling banyak 2 emiten atau perusahaan publik.
INDEPENDENSI
Komisaris independen perseroan bukanlah pihak yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan. Komisaris independen perseroan tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada perseroan, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perseroan, begitu juga dengan anggota dewan komisaris, anggota direksi, atau pemegang saham utama perseroan, tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan.
Dalam rangka mewujudkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), terutama Komisaris Utama / Independen Bapak Iskandar Ali dan Komisaris Independen Bapak Zainuddin Effendi yang telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode, masing-masing telah membuat pernyataan untuk bertindak independen dalam jabatannya, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan pada 21 Nopember 2017. Begitu juga dengan Bapak Ikhwan Raiz Syaputra sebagai Direktur Independen pada tanggal yang sama juga telah membuat surat pernyataan.
PROFIL DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS PROFILES
LEGAL BASIS
The legal basis for appointing the Board of Commissioners of the Company is:• Constitution No. 40 year 2007 regarding Limited
Company.• Regulation of the Financial Services Authority No.
33 year 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies.
• AnnualGeneralMeetingofShareholders(AGM)
Based on the result of the Company’s Annually General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 22, 2017, pursuant to notarial deed of Rini Yulianti, SH in Jakarta. No. 35, reappointed the Board of Commissioners of the Company for a term of 3 years from that date until the closing of the AGMS of the fiscal year 2019 to be convened in 2020. With the following composition: Iskandar Ali as President Independent Commissioner Michael Winata as Commissioner and Zainuddin Efendias Commissioner Independent.
DUAL JOB
The Company has complied with the rules in accordance with OJK Regulation no. 33 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014, in which the Board of Commissioners shall consist of at least 2 persons or at least 30% of the total members of the Board of Commissioners, one of whom shall be appointed as President Commissioner or President Commissioner.
Mr. Zainuddin Effendi beside as an Inde- pendent Commissioner in the Company also has the same position in 1 other public company, namely PT. Onix Capital Tbk. In the case of multiple positions, the Board of Commissioners of the company has followed the rules in accordance with the POJK No. 33 of 2014, namely Members of the Board of Commissioners who have double positions at public companies at most 2 public companies.
INDEPENDENCE
The Independent Commissioner of the Company is not a party who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control. The Independent Commissioner of the Company has no share, directly or indirectly in the Company, has no affiliated relationship with the Company, nor any member of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or any majority shareholder of the Company, has no direct or indirect business relationship related to business activities of the Company.
In order to realize the principles of Good Corporate Governance (GCG), especially President / Independent Commissioner Mr. Iskandar Ali and Independent Commissioner Mr. Zainuddin Effendi, who has served more than 2 periods, each others hame made statements to act independently in the position, as stated in the Declaration Letter on 21 November 2017. Likewise with Mr. Ikhwan Raiz Syaputra as Independent Director on the same date has also made a statement.
INDEPENDENSI
Komisaris independen perseroan bukanlah pihak yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan. Komisaris independen perseroan tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada perseroan, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perseroan, begitu juga dengan anggota dewan komisaris, anggota direksi, atau pemegang saham utama perseroan, tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan.
Dalam rangka mewujudkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), terutama Komisaris Utama / Independen Bapak Iskandar Ali dan Komisaris Independen Bapak Zainuddin Effendi yang telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode, masing-masing telah membuat pernyataan untuk bertindak independen dalam jabatannya, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan pada 21 Nopember 2017. Begitu juga dengan Bapak Ikhwan Raiz Syaputra sebagai Direktur Independen pada tanggal yang sama juga telah membuat surat pernyataan.
PROFIL DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS PROFILES
022
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017023
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Aceh pada tanggal 2 Agustus 1950.
Memulai kariernya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1976 sebagai PAMA JANKUAD sampai dengan tahun 1977. Kemudian di tahun 1977 menjabat sebagai PAURBUK PEKAS KOSTRAD sampai tahun 1978. Selanjutnya di tahun 1978 menjabat sebagai PAPEKAS KOPURLINUD. Pada tahun 1979 menjabat sebagai PAPEKAS MAKOSTRAD sampai tahun 1983. Kemudian di tahun 1983 menjabat sebagai KAURDALMINKU KOSTRAD sampai tahun 1984. Selanjutnya di tahun 1984 menjabat sebagai PEKAS PUSIF TNI AD sampai tahun 1985. Di tahun 1985 menjabat sebagai PAPEKAS GABPUS-13.NA.3.02.01 sampai dengan tahun 1987. Kemudian pada tahun 1987 menjabat sebagai KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD sampai dengan tahun 1989. Pada tahun 1989 menjabat sebagai PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD sampai dengan tahun 1991. Selanjutnya pada tahun 1991 menjabat sebagai KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD sampai tahun 1992. Pada tahun 1992 menjabat sebagai PEKAS STAF MABES ABRI sampai tahun 1994.
Kemudian di tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 menjabat sebagai PA SPROGAR KASUM TNI. Selanjutnya menjabat sebagai KAPUSKU TNI
dari tahun 1997 sampai dengan 2003. Kemudian melanjutkan kariernya di MPR/DPR RI sebagai Anggota dari Fraksi Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri. Terakhir bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Presiden Komisaris.
Indonesian citizen, born in Aceh on August 2, 1950.
Started his career in the Indonesian military (TNI) in 1976 as PAMA JANKUAD until 1977. In 1977, he served as PAURBUK PEKAS KOSTRAD until 1978. Subsequently in 1978 served as PAPEKAS KOPURLINUD. In 1979 served as PAPEKAS MAKOSTRAD until 1983. Later in the year 1983 served as KAURDALMINKU KOSTRAD until 1984. Subsequently in 1984 served as PEKAS PUSIF Army until 1985. In 1985 served as PAPEKAS GABPUS - 13.NA.3.02.01 until 1987. Subsequently in 1987, served as KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD until 1989. In 1989 served as PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD through 1991. Subsequently in 1991 served as KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD until 1992. In 1992 served as PEKAS STAF MABES ABRI until 1994. Then in 1994 through to 1997, he served as the PA SPROGAR KASUM TNI. Subsequently served as KAPUSKU TNI from 1997 to 2003. Next, he continued his career in the MPR/DPR RI as the Members of the Indonesian National Army Faction (TNI)/Police. Last, he joined PT. Hotel Mandarine Regency Tbk as President Commissioner.
Michael WinataKomisaris | Commissioners
Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar Medan pada tanggal 20 November 1956.
Memulai karier pada tahun 1975 di PT Timur Raya di Jakarta sampai dengan tahun 1988 sebagai Finance, kemudian bekerja sebagai Direktur di PT Bintang Batu Mas, yang berkedudukan di Jakarta pada tahun 1988 sampai dengan 1994. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1995, bekerja di PT Naga Tunggal di Jakarta sebagai Direktur. Pada tahun 1996, bekerja di PT Puri Internasional Hotel’s yang berkedudukan di Batam sebagai Direktur. Pada saat yang bersamaan juga menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk yang berkedudukan di Batam dan terakhir menjabat Komisaris. Pada tahun 2006 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Raco Indoland berkedudukan di Jakarta.
Indonesian citizen, born in Pematang Siantar Medan on November 20, 1956.
Started his career in 1975 in PT Timur Raya Jakarta as Finance until 1988, followed by an appointment as a Director of PT Bintang Batu Mas in Jakarta from 1988 until 1994. From 1989 to 1995, he worked at PT Naga Tunggal in Jakarta as a Director. In 1996, working at the PT Puri International Hotel’s which is located in Batam as a Director. At the same time, he also serves as Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk based in Batam and last as a Commissioner. In 2006 until today, he served as a Director of PT Raco Indoland based in Jakarta.
024
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner
dari tahun 1997 sampai dengan 2003. Kemudian melanjutkan kariernya di MPR/DPR RI sebagai Anggota dari Fraksi Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri. Terakhir bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Presiden Komisaris.
Indonesian citizen, born in Aceh on August 2, 1950.
Started his career in the Indonesian military (TNI) in 1976 as PAMA JANKUAD until 1977. In 1977, he served as PAURBUK PEKAS KOSTRAD until 1978. Subsequently in 1978 served as PAPEKAS KOPURLINUD. In 1979 served as PAPEKAS MAKOSTRAD until 1983. Later in the year 1983 served as KAURDALMINKU KOSTRAD until 1984. Subsequently in 1984 served as PEKAS PUSIF Army until 1985. In 1985 served as PAPEKAS GABPUS - 13.NA.3.02.01 until 1987. Subsequently in 1987, served as KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD until 1989. In 1989 served as PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD through 1991. Subsequently in 1991 served as KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD until 1992. In 1992 served as PEKAS STAF MABES ABRI until 1994. Then in 1994 through to 1997, he served as the PA SPROGAR KASUM TNI. Subsequently served as KAPUSKU TNI from 1997 to 2003. Next, he continued his career in the MPR/DPR RI as the Members of the Indonesian National Army Faction (TNI)/Police. Last, he joined PT. Hotel Mandarine Regency Tbk as President Commissioner.
Michael WinataKomisaris | Commissioners
Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar Medan pada tanggal 20 November 1956.
Memulai karier pada tahun 1975 di PT Timur Raya di Jakarta sampai dengan tahun 1988 sebagai Finance, kemudian bekerja sebagai Direktur di PT Bintang Batu Mas, yang berkedudukan di Jakarta pada tahun 1988 sampai dengan 1994. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1995, bekerja di PT Naga Tunggal di Jakarta sebagai Direktur. Pada tahun 1996, bekerja di PT Puri Internasional Hotel’s yang berkedudukan di Batam sebagai Direktur. Pada saat yang bersamaan juga menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk yang berkedudukan di Batam dan terakhir menjabat Komisaris. Pada tahun 2006 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Raco Indoland berkedudukan di Jakarta.
Indonesian citizen, born in Pematang Siantar Medan on November 20, 1956.
Started his career in 1975 in PT Timur Raya Jakarta as Finance until 1988, followed by an appointment as a Director of PT Bintang Batu Mas in Jakarta from 1988 until 1994. From 1989 to 1995, he worked at PT Naga Tunggal in Jakarta as a Director. In 1996, working at the PT Puri International Hotel’s which is located in Batam as a Director. At the same time, he also serves as Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk based in Batam and last as a Commissioner. In 2006 until today, he served as a Director of PT Raco Indoland based in Jakarta.
Drs. Zainuddin Effendi, MMKomisaris Independen | Independent Commissioners
Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 4 November 1953. Meraih gelar Magister Management pada Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Manajemen Keuangan.
Memulai karier di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai 1 Maret 1978 sampai 1 Desember 2009, beberapa kali pindah posisi dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Pemantauan Perusahaan Properti dan Real Estate pada Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa. Pada tahun 2010 bergabung dengan PT Onix Capital Tbk dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Komisaris Independen.
Indonesian citizen, born on November 4, 1953. He holds a Masters in Management from the Graduate School of Economics IPWI Jakarta. Possess a background with expertise in Financial Management.
Starting his career in the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) starting March 1, 1978 until December 1, 2009, several times to move the position with his last position as head of the monitoring Property and Real Estate Company in Corporate Finance Bureaus Services Sector. In 2010 he joined PT Onix Capital Tbk and PT Hotel Mandarine Regency Tbk as Independent Commissioner.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017025
DASAR HUKUM
Dasar hukum penunjukan dewan direksi perseroan adalah:• UUNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas.• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33 Tahun
2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
• Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerusahaan (RUPST)
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahuan (RUPST) perseroan pada tanggal 22 Juni 2017, sesuai Akta Notaris Rini Yulianti,S.H., di Jakarta No.35, mengangkat kembali dewan direksi perseroan untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal tersebut sampai ditutupnya RUPST tahun buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Dengan susunan sebagai berikut: Roger Morrison sebagai Presiden Direktur, Ardi Syofyan sebagai Direktur dan Ikhwan Raiz Syaputra sebagai Direktur Independen.
RANGKAP JABATAN
Perseroan telah memenuhi aturan sesuai dengan Peraturan OJK No. 33 /POJK.04/ 2014 tanggal 8 Desember 2014, dimana dewan direksi perseroan paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang, 1 (satu) orang diantaranya diangkat menjadi presiden direktur dengan masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun.
Dewan direksi perseroan tidak memiliki rangkap jabatan pada dewan direksi atau dewan komisaris perusahaan publik lainnya.
PERSYARATAN JABATAN DIREKSI
Dewan direksi perseroan yang diangkat telah memenuhi persyaratan, antara lain mempunyai akhlak, moral, integritas yang baik, cakap melakukan perbuatan hukum, tidak pernah dinyatakan pailit, dan persyaratan lainnya yang ditentukan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Nomor 33/ POJK.04 / 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Dalam rangka memenuhi persyaratan atau ketentuan peraturan Ototritas Jasa Keuangan tersebut, dewan direksi perseroan telah membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada perseroan, masing-masing pada tanggal 10 Mei 2016.
PROFIL DEWAN DIREKSI | BOARD OF DIRECTOR PROFILE
026
LEGAL BASIS
The legal basis for appointing the Board of Director of the Company is: • Constitution No. 40 year 2007 regarding Limited
Company.• Regulation of the Financial Services Authority No.
33 year 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies.
• AnnualGeneralMeetingofShareholders(AGM)
Based on the result of the Company’s Annualy General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 22, 2017, pursuant to notarial deed of Rini Yulianti, SH in Jakarta. No. 35, reappointed the Board of Directors of the Company for a term of 3 years from that date until the closing of the AGMS of the fiscal year 2019 to be convened in 2020. With the following composition: Roger Morrison as President Director, Ardi Syofyan as Director and Ikhwan Raiz Syahputra as Independent Director.
DUAL JOB
The Company has complied with the rules in accordance with OJK Regulation no. 33 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014, wherein the Board of Directors of the Company is at least 2 persons, one of whom shall be appointed President Director with a term of 5 (five) years.
The Company’s Board of Directors does not have dual jobs on the Board of Directors or Board of Commissioners other Public Company.
REQUIREMENTS OF THE BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors of the Company appointed has fulfilled the requirements, that is having good character, morals, good integrity, competent conduct of legal action, never declared bankrupt, and other requirements as determined by Regulation of the Financial Services Authority, No. 33 / POJK.04 / 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies
In order to comply with the requirements or regulations of the Financial Services Authority, the Company’s Board of Directors has issued a Statement letter addressed to the Company, each on May 10, 2016.
DASAR HUKUM
Dasar hukum penunjukan dewan direksi perseroan adalah:• UUNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas.• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33 Tahun
2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
• Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerusahaan (RUPST)
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahuan (RUPST) perseroan pada tanggal 22 Juni 2017, sesuai Akta Notaris Rini Yulianti,S.H., di Jakarta No.35, mengangkat kembali dewan direksi perseroan untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal tersebut sampai ditutupnya RUPST tahun buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Dengan susunan sebagai berikut: Roger Morrison sebagai Presiden Direktur, Ardi Syofyan sebagai Direktur dan Ikhwan Raiz Syaputra sebagai Direktur Independen.
RANGKAP JABATAN
Perseroan telah memenuhi aturan sesuai dengan Peraturan OJK No. 33 /POJK.04/ 2014 tanggal 8 Desember 2014, dimana dewan direksi perseroan paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang, 1 (satu) orang diantaranya diangkat menjadi presiden direktur dengan masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun.
Dewan direksi perseroan tidak memiliki rangkap jabatan pada dewan direksi atau dewan komisaris perusahaan publik lainnya.
PERSYARATAN JABATAN DIREKSI
Dewan direksi perseroan yang diangkat telah memenuhi persyaratan, antara lain mempunyai akhlak, moral, integritas yang baik, cakap melakukan perbuatan hukum, tidak pernah dinyatakan pailit, dan persyaratan lainnya yang ditentukan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Nomor 33/ POJK.04 / 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Dalam rangka memenuhi persyaratan atau ketentuan peraturan Ototritas Jasa Keuangan tersebut, dewan direksi perseroan telah membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada perseroan, masing-masing pada tanggal 10 Mei 2016.
PROFIL DEWAN DIREKSI | BOARD OF DIRECTOR PROFILE
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017027
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Profi
l D
ireks
i
Bo
ard
of D
irect
ors P
rofil
e
Roger MorrisonPresiden Direktur | President Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Medan, pada tanggal 26 Desember 1983. Alumni Universitas Salem Virginia USA. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Marketing dan IT.
Memulai karier sebagai Instruktur IT di Toronto Canada, kemudian pada tahun 2007 kembali Ke Indonesia dan bergabung dengan Goodway Hotel & Resort Bali sebagai BusinessDevelopment, pada tahun 2010 juga bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Direktur dan Presiden Direktur.
Indonesian citizen, born in Medan, on December 26, 1983. Graduated from the University of Virginia, USA Salem. Have a background with expertise in Marketing and IT.
He started his career as an IT Instructor in Toronto Canada, then in 2007 returned to Indonesia and joined with Goodway Hotel & Resort Bali as Business Development and in 2010 joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as Director and President Director.
Ardi Syofyan, SE. M.Ak. AkDirektur | Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Padang, pada tanggal 6 Desember 1965. Meraih Gelar Magister Akuntansi pada Pasca Sarjana Universitas Batam. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi dan Keuangan.
Pada tahun 1989 sampai 1991 bekerja sebagai Chief Accounting PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam, PT Batama Group (Properti). Pada tahun 1992 sebagai Konsultan Harmoni Hotel dan PT Plamo Karya (Properti) Batam. Tahun 1993 sebagai Konsultan PT Persada Lampung Raya (automotive dealer), Audit Staff PT Bank Surya Jakarta. Pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1995 sebagai Senior Auditor Kantor Akuntan Tuanakotta & Mustofa (Member Of Deloitte ToucheTohmatsu International) Jakarta. Pada tahun 1996 sampai tahun 1999 sebagai Financial Controller PT Puri Internasional Hotel’s (Puri Garden Hotel) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). Terakhir tahun 1999 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
Indonesian citizen, born in Padang, on December 6, 1965. He obtained Masters Degree in Accounting at the Graduate Batam University. Possess a background with expertise in Accounting and Finance.
In 1989 to 1991 worked as the Chief Accounting of PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam and PT Batama Group (Property). In 1992 as a consultant at Harmoni Hotel and PT Plamo Karya (Property) Batam. Subsequently in 1993 as a Consultant of PT Persada Lampung Raya (Automotive Dealer) and as Audit Staff at PT Bank Surya Jakarta. In the year 1993 until the year 1995 worked as a Senior Auditor Accountant Office Tuanakotta & Mustafa (Member Of Deloitte Touche Tohmatsu International) Jakarta. From 1996 until 1999 as Financial Controller of PT. Puri International Hotel’s (Puri Garden Hotel) and PT. Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). From 1999 until present served as a Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
028
Ardi Syofyan, SE. M.Ak. AkDirektur | Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Padang, pada tanggal 6 Desember 1965. Meraih Gelar Magister Akuntansi pada Pasca Sarjana Universitas Batam. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi dan Keuangan.
Pada tahun 1989 sampai 1991 bekerja sebagai Chief Accounting PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam, PT Batama Group (Properti). Pada tahun 1992 sebagai Konsultan Harmoni Hotel dan PT Plamo Karya (Properti) Batam. Tahun 1993 sebagai Konsultan PT Persada Lampung Raya (automotive dealer), Audit Staff PT Bank Surya Jakarta. Pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1995 sebagai Senior Auditor Kantor Akuntan Tuanakotta & Mustofa (Member Of Deloitte ToucheTohmatsu International) Jakarta. Pada tahun 1996 sampai tahun 1999 sebagai Financial Controller PT Puri Internasional Hotel’s (Puri Garden Hotel) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). Terakhir tahun 1999 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
Indonesian citizen, born in Padang, on December 6, 1965. He obtained Masters Degree in Accounting at the Graduate Batam University. Possess a background with expertise in Accounting and Finance.
In 1989 to 1991 worked as the Chief Accounting of PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam and PT Batama Group (Property). In 1992 as a consultant at Harmoni Hotel and PT Plamo Karya (Property) Batam. Subsequently in 1993 as a Consultant of PT Persada Lampung Raya (Automotive Dealer) and as Audit Staff at PT Bank Surya Jakarta. In the year 1993 until the year 1995 worked as a Senior Auditor Accountant Office Tuanakotta & Mustafa (Member Of Deloitte Touche Tohmatsu International) Jakarta. From 1996 until 1999 as Financial Controller of PT. Puri International Hotel’s (Puri Garden Hotel) and PT. Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). From 1999 until present served as a Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
Ikhwan Raiz SyaputraDirektur Independen | Independent Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Sugijulu, pada tanggal 20 Juni 1984. Meraih Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Andalas Padang.
Memulai karier sebagai Senior Accounting dan Tax pada CV Hayati, dealer sepeda motor Honda tahun 2009, pada tahun 2010 pindah ke Badan Usaha Milik Daerah Siak sebagai Head Finance, Accounting and Tax, dengan posisi sama tahun 2011 pindah ke Meranti Group, terakhir pada juni 2016 bergabung di PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Direktur Independen.
Indonesian citizen, born in Sugijulu, on June 20, 1984. Graduated with a Bachelor of Economics degree at Andalas University, Padang.
Started his career as a senior accounting and tax at CV Hayati, Honda motorcycle dealer in 2009, in 2010 moved to Siak Regional Owned Enterprise as Head Finance, Accounting and Tax, with the same position in 2011 moved to Meranti Group, last June 2016 Joined PT Mandarine Regency Tbk as Independent Director.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017029
Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 30 Agustus 1973. Tamatan STIE Indonesia tahun 1997. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi.
Memulai karier sebagai Account Receivable Officer pada PT Schneider Indonesia Jakarta pada tahun 1996 sampai tahun 2000, kemudian pindah ke PT Pantara Wisata Jaya dengan posisi sebagai Accounting and Finance Supervisor dari tahun 2000 sampai tahun 2005, selanjutnya dengan posisi yang sama pindah ke PT Graha Indonesia Marine dari tahun 2005 sampai tahun 2007. Pada tahun 2008 sampai tahun 2010 bergabung dengan PT Sari Graha Arthatama dengan posisi Asst. Chief Acct & Finance. Pada tahun 2010sampai tahun 2011 bekerja pada PT Belgo Buana Cipta Incharges sebagaiChief Finance&Accounting.Padatahun 2011 sampai dengan tahun 2012 pada PT Penta Jaya Abadi sebagai Accounting Manager. Pada tahun 2012 sampai tahun 2015 di Café Batavia dengan posisi sebagaiFinance,AccountingandTaxManager,HRD&GA Manager. Pada tahun 2015 sampai 2016 sebagai Tax and Custom Consultant Pada PT IGTAX Ekuseru Indonesia dan PT Total Tax Solution. Terakhir pada tahun 2017 bergabung dengan perseroan sebagai Anggota Komite Audit.
Indonesian citizen, born on August 30, 1973. Graduated from STIE Indonesia in 1997. Has a background in Accounting expertise.
Started career as Account Receivable Officer at PT. Schneider Indonesia Jakarta from 1996 to 2000, then moved to PT. Pantara Wisata Jaya with position as Accounting and Finance Supervisor from 2000 until 2005, then with the same position moved to PT. Graha Indonesia Marine from 2005 to 2007. In 2008 until 2010 joined with PT. Sari Graha Arthatama with Asst position. Chief Acct & Finance. In 2010 to 2011 working at PT. Belgo Buana Cipta incharges as Chief Finance & Accounting. In 2011 to 2012 at PT. Penta Jaya Abadi As an Accounting Manager. From 2012 until 2015 at Café Batavia with position as Finance, Accounting and Tax Manager, HRD & GA Manager. From 2015 to 2016 as Tax and Custom Consultant At PT. IGTAX Ekuseru Indonesia and PT. Total Tax Solution. Lastly in 2017 join the Company as a Member of the Audit Committee.
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile
Wahyudi PrasetyaAnggota Komite AuditCommittee Audit Member
Henry Chevalier, Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan September tahun 2008. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Hukum Bisnis.
Memulai karier sebagai Asisten Akuntan PT Tata Wisata Argo Industri tahun 1988. Sejak April 1992 beberapa kali pindah perusahaan dengan posisi dibidang Akuntansi, kemudian Juni 1992 sampai dengan Juli 2006 bergabung dengan PT Bursa Efek Jakarta dengan posisi awal sebagai Staff Pemeriksa, terakhir sebagai anggota team Task Force Marketing.
Pada Desember 2006 sampai dengan 31 Maret 2008 bergabung dengan PT Perdana Karya Perkasa Tbk sebagai Corporate Secretary. Mulai tahun 2009 bergabung dengan perseroan dengan jabatan yang sama.
030
Indonesian citizen, born on August 30, 1973. Graduated from STIE Indonesia in 1997. Has a background in Accounting expertise.
Started career as Account Receivable Officer at PT. Schneider Indonesia Jakarta from 1996 to 2000, then moved to PT. Pantara Wisata Jaya with position as Accounting and Finance Supervisor from 2000 until 2005, then with the same position moved to PT. Graha Indonesia Marine from 2005 to 2007. In 2008 until 2010 joined with PT. Sari Graha Arthatama with Asst position. Chief Acct & Finance. In 2010 to 2011 working at PT. Belgo Buana Cipta incharges as Chief Finance & Accounting. In 2011 to 2012 at PT. Penta Jaya Abadi As an Accounting Manager. From 2012 until 2015 at Café Batavia with position as Finance, Accounting and Tax Manager, HRD & GA Manager. From 2015 to 2016 as Tax and Custom Consultant At PT. IGTAX Ekuseru Indonesia and PT. Total Tax Solution. Lastly in 2017 join the Company as a Member of the Audit Committee.
Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile
Henry Chevalier. SHSekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Henry Chevalier, Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan September tahun 2008. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Hukum Bisnis.
Memulai karier sebagai Asisten Akuntan PT Tata Wisata Argo Industri tahun 1988. Sejak April 1992 beberapa kali pindah perusahaan dengan posisi dibidang Akuntansi, kemudian Juni 1992 sampai dengan Juli 2006 bergabung dengan PT Bursa Efek Jakarta dengan posisi awal sebagai Staff Pemeriksa, terakhir sebagai anggota team Task Force Marketing.
Pada Desember 2006 sampai dengan 31 Maret 2008 bergabung dengan PT Perdana Karya Perkasa Tbk sebagai Corporate Secretary. Mulai tahun 2009 bergabung dengan perseroan dengan jabatan yang sama.
Henry Chevalier, graduates of the Faculty of Law University Indonesia, has served as Corporate Secretary since September 2008. Have a background with expertise in Business Law.
He started his career as an assistant accountant in PT Argo Tours Tata Industries in 1988. Until April 1992 has experiences in various different company in the field of Accounting, then in June 1992 until July 2006 joined the Jakarta Stock Exchange with a starting position as a Staff Investigator and recently as a member of the Marketing Task Force team.
In December 2006 until March 31, 2008 joined PT Prime Karya Perkasa Tbk as Corporate Secretary. From 2009 he joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk with the same title.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017031
Visi,
Menciptakan lingkungan yang kondusif dan membuat ciri yang khas “pengalaman di Goodway” bagi tamu-tamu kami untuk makan, minum, meeting dan tinggal selama mereka di Batam.
“Pengalaman di Goodway” adalah pengalaman pribadi yang dialami oleh tamu-tamu, dimana mereka merasa nyaman, senang dengan sepenuh hati, dengan demikian mereka datang dan mengharapkan serta membuktikan sendiri. Membuat Goodway Hotel sebagai pilihan pertama dan seterusnya bagi tamu-tamu untuk berbisnis ke Batam, yang karenanya memperoleh hasil tinggi dan berulang untuk berbisnis.
Goodway Hotel adalah hotel yang bijaksana dengan pemilik yang perhatian dimana mereka menyediakan kesejahteraan yang dapat diandalkan, berkomitmen melakukan pelatihan dan peningkatan kemampuan karyawannya untuk tetap menjadi tenaga kerja yang bersemangat.
Cepat bereaksi dengan perubahan pasar dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk tetap mempertahankan hasil yang positif dan tetap mempertahankan peran serta kita dalam tingkat hunian kamar dan pendapatan.
Misi, Siap melayani anda
Moto,Layak, Bernilai, Menyenangkan, Nyaman dan Bahagia untuk tinggal lama.
Nilai,Nilai-nilai Perusahaan • Fokuspadapelanggan• Komitmenpadapencapaiantujuandan prestasi terbaik • Integritas• Kerjasama• Inovasi
Vision,
To Create a conducive environment that is uniquely a “Goodway Experience” for our visitors to dine, wine, meat and stay in batam.
The “Goodway Experience” is what our visitors have had personally experienced comfortably, enjoyed, heartily, thus come to expect and identified with, Making us their first choice venue/site hence reaping high yield repeat business.
The Goodway Hotel is a fair and caring employer who provide reliable welfare, is commited to training and up grading its employees skills to stay viable in the work force.
Fast to react to market changes and take necessary action to retain positive results and standing of our share in occupancy and revenue.
Mision, AT Your Service
Motto, Reasonable, Valuable, Convenience, Comfortable and Enjoyable during Stays.
Value,Corporate Values• CustomerFocus• Commitmenttoexcellenceandgoals
• Integrity• Teamwork• Innovation
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGINSTITUTIONS AND SUPPORTING PROFESSIONALS
Akuntan Publik – Public AccountantHerman Dody Tanumihardja & RekanRegistred Public AccountantsJl. Raya Kebayoran Lama No. 18 CD 2nd Fl Jakarta 12220 – IndonesiaPhone : 62-21 7221 044 Fax : 62-21 7223 760
Biro Administrasi EfekShare RegisterPT Ficomindo Buana RegistrarWisma Bumiputera Lt. M Suite 209 Jl. Jend. Sudirman Kav. 75Jakarta 12910 – Indonesia Phone : 021 526 0976 / 526 0977 Fax : 021 571 0968
Kode Emiten | Ticker Name : HOME
Saham Tercatat Pada |Shares Listed Company PT Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange
Aktuaris - Actuary
PT Dayamandiri DharmakonsilindoJl. Pakubuwono VI No. 61, GunungKebayoran BaruJakarta 12120 – Indonesia Phone : 62-21 7279 8620 Fax : 62-21 7279 8640
Notaris & PPAT – NotaryRini Yulianti, SHKomp. Bina Marga II Jl. Swakarsa V No. 57B Pondok KelapaJakarta 13450 – IndonesiaPhone : 62-21 8690 9544Fax : 62-21 864 1170
&Vision Mission
032
Vision,
To Create a conducive environment that is uniquely a “Goodway Experience” for our visitors to dine, wine, meat and stay in batam.
The “Goodway Experience” is what our visitors have had personally experienced comfortably, enjoyed, heartily, thus come to expect and identified with, Making us their first choice venue/site hence reaping high yield repeat business.
The Goodway Hotel is a fair and caring employer who provide reliable welfare, is commited to training and up grading its employees skills to stay viable in the work force.
Fast to react to market changes and take necessary action to retain positive results and standing of our share in occupancy and revenue.
Mision, AT Your Service
Motto, Reasonable, Valuable, Convenience, Comfortable and Enjoyable during Stays.
Value,Corporate Values• CustomerFocus• Commitmenttoexcellenceandgoals
• Integrity• Teamwork• Innovation
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGINSTITUTIONS AND SUPPORTING PROFESSIONALS
Akuntan Publik – Public AccountantHerman Dody Tanumihardja & RekanRegistred Public AccountantsJl. Raya Kebayoran Lama No. 18 CD 2nd Fl Jakarta 12220 – IndonesiaPhone : 62-21 7221 044 Fax : 62-21 7223 760
Biro Administrasi EfekShare RegisterPT Ficomindo Buana RegistrarWisma Bumiputera Lt. M Suite 209 Jl. Jend. Sudirman Kav. 75Jakarta 12910 – Indonesia Phone : 021 526 0976 / 526 0977 Fax : 021 571 0968
Kode Emiten | Ticker Name : HOME
Saham Tercatat Pada |Shares Listed Company PT Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange
Aktuaris - Actuary
PT Dayamandiri DharmakonsilindoJl. Pakubuwono VI No. 61, GunungKebayoran BaruJakarta 12120 – Indonesia Phone : 62-21 7279 8620 Fax : 62-21 7279 8640
Notaris & PPAT – NotaryRini Yulianti, SHKomp. Bina Marga II Jl. Swakarsa V No. 57B Pondok KelapaJakarta 13450 – IndonesiaPhone : 62-21 8690 9544Fax : 62-21 864 1170
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017033
Profil Sumber daya manusiahuman resources profile
Sumber daya manusia menjadi salah satu sumber daya perseroan yang mampu meningkatkan kinerja, untuk itu perseroan peduli terhadap pengelolaan SDM melalui peningkatan kompetensi dan motivasi secara berkesinambungan.
Komposisi KaryawanHingga akhir tahun 2017, perseroan memiliki 288 karyawan secara keseluruhan dengan pembagian masing-masing 217 orang karyawan kontrak dan 71 orang karyawan tetap.
Pelatihan dan Pengembangan SDMSecara rutin perseroan mengadakan pelatihan untuk semua karyawan. Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan visi, misi, nilai, budaya, serta kebijakan perseroan. Perseroan telah menganggarkan dana setiap bulan, yaitu sebanyak 2% dari uang service charge yang dibebankan kepada tamu hotel.
Pelatihan menjadi hal signifikan yang wajib dilakukan perusahaan dan diikuti karyawan untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih maksimal.
Peran HRD tidak hanya fokus dalam melakukan pelatihan dan pengembangan karier, tetapi juga menjadi general affair perseroan.Lingkungankerjamerupakanfaktor yang menjadi tolak ukur kepuasan karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, perseroan berusaha memfasilitasi lingkungan kerja yang ditata melalui flow yang nyaman untuk memaksimalkan kinerja karyawan. Perseroan juga sudah membangun kantin bersama. Koperasi dan sarana olahraga untuk memfasilitasi sosialisasi karyawan sehingga mampu meningkatkan semangat kerja.
034
Sumber daya manusia menjadi salah satu sumber daya perseroan yang mampu meningkatkan kinerja, untuk itu perseroan peduli terhadap pengelolaan SDM melalui peningkatan kompetensi dan motivasi secara berkesinambungan.
Komposisi KaryawanHingga akhir tahun 2017, perseroan memiliki 288 karyawan secara keseluruhan dengan pembagian masing-masing 217 orang karyawan kontrak dan 71 orang karyawan tetap.
Pelatihan dan Pengembangan SDMSecara rutin perseroan mengadakan pelatihan untuk semua karyawan. Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan visi, misi, nilai, budaya, serta kebijakan perseroan. Perseroan telah menganggarkan dana setiap bulan, yaitu sebanyak 2% dari uang service charge yang dibebankan kepada tamu hotel.
Pelatihan menjadi hal signifikan yang wajib dilakukan perusahaan dan diikuti karyawan untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih maksimal.
Peran HRD tidak hanya fokus dalam melakukan pelatihan dan pengembangan karier, tetapi juga menjadi general affair perseroan.Lingkungankerjamerupakanfaktor yang menjadi tolak ukur kepuasan karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, perseroan berusaha memfasilitasi lingkungan kerja yang ditata melalui flow yang nyaman untuk memaksimalkan kinerja karyawan. Perseroan juga sudah membangun kantin bersama. Koperasi dan sarana olahraga untuk memfasilitasi sosialisasi karyawan sehingga mampu meningkatkan semangat kerja.
Human resources constitute one of the Company’s prime assets that directly influence performance, for that reason the Company places a strong emphasis on HR competence through continuous capacity enhancement and motivation.
Personnel CompositionAs of year end 2017, the Company had a total of 288 personnel who are classified into the following categories, 217 contract employees and 71 permanent employees.
HR Training And DevelopmentThe Company routinely conducts training for all employees. The training aims to implement the corporate vision, mission, values, culture, and policies. The Company has allocated 2% of the service Charges which were charged to the Hotel’s guest each month.
Training becomes a significant thing that must be done by the Company and followed by employees to improve performance to be more leverage.
The role of HRD is not only focused on training and career development, but also a general affair of the Company. Work environment is a factor that becomes the benchmark of employee satisfaction in carrying out its duties and obligations, the Company seeks to facilitate the work environment arranged through a comfortable flow to maximize employee performance. The Company has also built a canteen. Cooperatives and sports facilities to facilitate the socialization of employees so as to increase morale.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017035
Koperasi KaryawanUpaya meningkatkan kesejahteraan karyawan juga dilakukan dengan pembinaan kepada koperasi karyawan. Usaha koperasi karyawan meliputi usaha di bidang simpan pinjam, perdagangan sembako dan lain sebagainya. Setiap tahun hasil usaha koperasi ini akan dibagikan kembali kepada karyawan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).
Aktivitas Olahraga dan SosialDalam rangka penyegaran, pengembangan dan pembinaan prestasi keterampilan, perseroan melalui departmen HRD telah mencadangkan sejumlah dana setiap bulan yang digunakan untuk kegiatan olahraga, antara lain bulu tangkis, futsal, serta outing pada waktu-waktu tertentu.
Program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2017 sebagian besar merupakan kelanjutan dari program serupa di tahun 2016, sebagai berikut:
• BidangFood&Beverage: Pedoman dan prosedur operasional banquet untuk
acara-acara sosial, bisnis, pernikahan, ulang tahun.• BidangHealthCentre: Pelatihan senam dan penggunaan alat.• BidangHousekeeping: Program pembersihan seluruh outlet• BidangFrontDesk: Kesopanan dalam berkomunikasi melalui telepon.• BidangKeuangan: Penggunaan mesin EDC credit card.• BidangEngineering: Penanggulangan bahaya kebakaran• BidangUmum: Program multi task, pelatihan Bahasa Inggris.
Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
Perjanjian Kerja BersamaMelalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB), manajemen dan karyawan perseroan mengatur hubungan kerja sama antara serikat kerja karyawan yang ada dengan perseroan. Organisasi serikat kerja terdiri dari perwakilan karyawan, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan perseroan.
Pengembangan KarierPerseroan memberikan kesempatan yang setara kepada setiap karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan karier secara profesional tanpa membedakan ras, latar belakang budaya, sosial, agama, gender dan kondisi fisik.
Employees CorporationEfforts to improve the welfare of employees are also done with guidance towards Employees Corporation. Employees engage in cooperative efforts to provide savings and loans, trade and other basic necessities. Each year the results of this cooperative effort will be distributed back to employees in the form of operating profit (SHU) by the Employees Corporation.
Sports and Social ActivitiesIn order to refresh, development and increase performance, the Company has supported the Human Resources Department to set aside certain funds each month that is used for sporting activities, including badminton, Indoor soccer and outing at certain time period.
The education and training programs that were held in 2017 were largely a continuation of programs held in 2016, as follows:
• Food&BeveragesDivision: Guidelines and Operational Procedures Banquet,
Social Events, Business Events, Wedding Events, Birthday
• Health Centre Division Gymnastics Training and use of tools• HousekeepingDivision: Cleaning program all outlets.• FrontDeskDivision: Courtesy in communicating over the telephone.• FinanceDivision: The use of EDC credit card machine• EngineerDivision: Firefighter training• GeneralDivision: Multi-task program, Language Training. Occupational
health and safety training
Collective Working AgreementThrough the Collective Working Agreement (CWA), The Company’s Management and employees have agreed on the working arrangements between existing employee unions and the Company. Employee unions are the representatives of employees and form an integral part of the existence of the Company.
Career DevelopmentGoodway Hotel provides equal opportunities for employees to develop their capabilities and career on a professional manner regardless of their ethnicity, culture, social backgrounds, religious backgrounds, gender as well as physical conditions.
036
Employees CorporationEfforts to improve the welfare of employees are also done with guidance towards Employees Corporation. Employees engage in cooperative efforts to provide savings and loans, trade and other basic necessities. Each year the results of this cooperative effort will be distributed back to employees in the form of operating profit (SHU) by the Employees Corporation.
Sports and Social ActivitiesIn order to refresh, development and increase performance, the Company has supported the Human Resources Department to set aside certain funds each month that is used for sporting activities, including badminton, Indoor soccer and outing at certain time period.
The education and training programs that were held in 2017 were largely a continuation of programs held in 2016, as follows:
• Food&BeveragesDivision: Guidelines and Operational Procedures Banquet,
Social Events, Business Events, Wedding Events, Birthday
• Health Centre Division Gymnastics Training and use of tools• HousekeepingDivision: Cleaning program all outlets.• FrontDeskDivision: Courtesy in communicating over the telephone.• FinanceDivision: The use of EDC credit card machine• EngineerDivision: Firefighter training• GeneralDivision: Multi-task program, Language Training. Occupational
health and safety training
Collective Working AgreementThrough the Collective Working Agreement (CWA), The Company’s Management and employees have agreed on the working arrangements between existing employee unions and the Company. Employee unions are the representatives of employees and form an integral part of the existence of the Company.
Career DevelopmentGoodway Hotel provides equal opportunities for employees to develop their capabilities and career on a professional manner regardless of their ethnicity, culture, social backgrounds, religious backgrounds, gender as well as physical conditions.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017037
Corporate Secretary
Room Division Manager
Front Office Manager
Executive Housekeeper
038
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Board of Commissioners
General Meeting of Shareholders
Board of Director
General Manager Financial Controller
Corporate Secretary
Room Division Manager
Front Office Manager
Executive Housekeeper
Human Resources Mgr
Legal
Chief Security
Chief Engineering
Health Centre Manager
Food&BvgDirector
Food&Beverages Mgr
Executive Chef
Director of Sales
Sales Manager
Marketing Manager
Chief Accounting
Purchasing Manager
Information Technology
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017039
PT Warga Tri ManunggalPersentase kepemilikan perseroan pada anak perusahaan sebesar 99.99%. PT Warga Tri Manunggal (WTM), entitas anak berkedudukan di Batam dengan bidang jasa rekreasi, pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, dan pertanian.
PT Warga Tri Manunggal memiliki hak penguasaan lahan seluas 257.246 M2 berupa izin lokasi berdasarkan keputusan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, lahan tersebut terletak di Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam dengan jarak lebih kurang 25 menit dari Singapura melalui kapal feri.
Perusahaan berencana akan melakukan pembangunan berupa kondotel, servis apartemen dan convention room. Pembangunan tersebut belum bisa terlaksana karena daya serap pasar yang masih rendah di sekitar lokasi tersebut.
PT. Warga Tri ManunggalPercentage of Ownership of a Subsidiary of the Company at 99.99%. PT Warga Tri Manunggal (WTM), a subsidiary located in Batam with business recreation, construction, trade, transport and farming.
PT. Warga Tri Manunggal has a land area of 257.246 M2 with location permit decision by the Head of the Concession Free Trade Zone and Free Port of Batam, the land is located at Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam with a distance of approximately 25 minutes from Singapore by Ferry.
The company plans to develop Condotel, Servis Apartment and Convention Room. The deve-lopment has not been implemented due to low market absorption around the location
ANAK PERUSAHAAN | SUBSIDIARIES
Tinjauan UmumBerawal dari hotel bintang 2 (dua) sebagai bisnis utama, PT Hotel Mandarine Regency Tbk telah berubah menjadi hotel bintang 4 (empat) di daerah Central Business Distrik (CBD) Kota Batam. Pada akhir tahun 2010 perusahaan telah berhasil menambah lini bisnis lainnya, yaitu Goodway Vacation Club (GVC). Perusahaan juga telah mengakuisisi PT Warga Tri Manunggal yang akan mengembangkan bisnis kawasan wisata terpadu dengan tahap pertama akan membangun kondotel yang pada dasarnya masih berkisar pada kompetensi inti yang dimiliki perusahaan.
Kondisi Makro EkonomiKondisi ekonomi makro sepanjang tahun 2017 menunjukkan kinerja yang membaik sebagaimana ditunjukan melalui indikator makro ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 tercatat hanya 5.07% hampir sama dengan pencapaian tahun 2016 sebesar 5.02%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah, namun pertumbuhan tersebut belum merata
Dalam mengantisipasi tekanan perekonomian tersebut di atas, perseroan telah mengambil ancang-ancang dalam rangka menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha, antara lain meningkatkan dan memperluas wilayah pemasaran GVC ke seluruh kota besar di Indonesia.
Pada tahun 2017 perseroan memiliki pendapatan dari dua lini usaha, yaitu jasa perhotelan sebagai bisnis utama dan jasa membership card yang dikembangkan GVC.Berikut adalah ulasan mengenai hasil-hasil usaha dan kondisi keuangan perseroan selama tahun yang berakhir, dan pada 31 Desember 2017, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
040
PT. Warga Tri ManunggalPercentage of Ownership of a Subsidiary of the Company at 99.99%. PT Warga Tri Manunggal (WTM), a subsidiary located in Batam with business recreation, construction, trade, transport and farming.
PT. Warga Tri Manunggal has a land area of 257.246 M2 with location permit decision by the Head of the Concession Free Trade Zone and Free Port of Batam, the land is located at Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam with a distance of approximately 25 minutes from Singapore by Ferry.
The company plans to develop Condotel, Servis Apartment and Convention Room. The deve-lopment has not been implemented due to low market absorption around the location
Tinjauan UmumBerawal dari hotel bintang 2 (dua) sebagai bisnis utama, PT Hotel Mandarine Regency Tbk telah berubah menjadi hotel bintang 4 (empat) di daerah Central Business Distrik (CBD) Kota Batam. Pada akhir tahun 2010 perusahaan telah berhasil menambah lini bisnis lainnya, yaitu Goodway Vacation Club (GVC). Perusahaan juga telah mengakuisisi PT Warga Tri Manunggal yang akan mengembangkan bisnis kawasan wisata terpadu dengan tahap pertama akan membangun kondotel yang pada dasarnya masih berkisar pada kompetensi inti yang dimiliki perusahaan.
Kondisi Makro EkonomiKondisi ekonomi makro sepanjang tahun 2017 menunjukkan kinerja yang membaik sebagaimana ditunjukan melalui indikator makro ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 tercatat hanya 5.07% hampir sama dengan pencapaian tahun 2016 sebesar 5.02%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah, namun pertumbuhan tersebut belum merata
Dalam mengantisipasi tekanan perekonomian tersebut di atas, perseroan telah mengambil ancang-ancang dalam rangka menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha, antara lain meningkatkan dan memperluas wilayah pemasaran GVC ke seluruh kota besar di Indonesia.
Pada tahun 2017 perseroan memiliki pendapatan dari dua lini usaha, yaitu jasa perhotelan sebagai bisnis utama dan jasa membership card yang dikembangkan GVC.Berikut adalah ulasan mengenai hasil-hasil usaha dan kondisi keuangan perseroan selama tahun yang berakhir, dan pada 31 Desember 2017, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
General ReviewStarting from II Star Hotel as its main business, PT Hotel Mandarine Regency Tbk, has turned into IV Star Hotel in the Central Business District (CBD) area Batam. By year end 2010 the company had added other lines of business, namely Goodway Vocation Club (GVC). The company also has acquired PT. Warga Tri Manunggal which will develop the tourist area Business Integrated with the first phase will build Condotel is still basically revolve around the core compotence the Company.
Macro Economic ConditionThe macroeconomic conditions throughout 2017 show improved performance as demonstrated through macroeconomic indicators. Economic growth in 2017 was recorded only 5.07% almost the same with the achievement of 2016 of 5.02%. The growth was driven by household consumption and government spending, but the growth was not evenly distributed
Anticipation of the economic pressures, the Company has taken measures to sustain its business growth, including improved and expand the marketing GVC area throughout the major cities in Indonesia.
In 2017, the Company had revenues of the two business lines, namely hospitality services as the main business and services developed GVC member card.
The following discussion present the Company’s results of operations and financial condition of the Company for the year ending, and on 31 December 2017, compared to those of the previous year.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017041
042
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017043
HASIL KEUANGAN
PendapatanTotal pendapatan usaha Goodway Hotel pada tahun 2017 mencapai Rp.65.03 miliar, naik sebesar 14.53% dari tahun 2016 sebesar Rp. 56.78 miliar. Sekitar 18.68% dari pendapatan tahun 2017 berasal dari penjualan kamar, 16.79%, dari penjualan food & beverage departemen yaitu berupa penjualanmakanan, minuman, dan penyewaan ruangan meeting, 61.37%, dari klub keanggotaan GVC, dan lain-lain sebesar 3.16%.
Dibandingkan dengan tahun 2016, maka seluruh pendapatan outlet atau divisi pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikan.
Pendapatan Kamar
FINANCIAL RESULT
RevenueThe total revenues of Goodway Hotel for the year 2017 reached Rp. 65.03 billion, increased 14.53% from 2016 amounted Rp. 56.78 billion. Approximately 18.68% of revenues in 2017 from the sale of rooms, 16.79%, of the sales of the Food and Beverages Department is the form sale of food, beverages and meeting room rental, 61.37% of the membership club GVC, and others amounted to 3.16%.
Compared to 2016, the entire outlet or division revenue in 2017 increased significantly.
Room Revenue
Peningkatan pendapatan kamar tersebut disebabkan adanya beberapa kamar long stay dari Yayasan Alkitab Jakarta, sementara itu khusus setiap Sabtu malam dan hari besar Singapura adanya peningkatan permintaan kamar dari wisatawan Singapura dan Malaysia melakukan wisata belanja ke Pulau Batam yang memanfaatkan turunnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang mereka.
Sesuai dengan tren bisnis saat ini dan masa depan, yaitu berupa e-commerce, perseroan telah melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan pasar pada segmen Online Travel Agent (OTA) dengan bekerja sama dengan seluruh OTA terkenal di dunia. Untuk menunjang target OTA tersebut, perseroan terus melakukan perbaikan dan upgrade website. Pada tahun 2017 kontribusi OTA terhadap pendapatan kamar adalah sebesar 26.22%, turun jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 32.26%.
Pada tahun 2017 terjadi kenaikan tarif rata-rata harga kamar menjadi Rp.576.589,- sementara tahun 2016 adalah sebesar Rp. 555.129.
Segmen pendapatan kamar dari tipe kamar yang dipakai pada tahun 2017 sebesar 88.84% memakai kamar deluxe, dan tahun 2016 sebesar 80.33%. Kamar deluxe adalah jenis kamar yang paling banyak dimiliki perseroan dengan tarif yang lebih murah.
Pendapatan kamar pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 29.27% dibandingkan tahun 2016, begitu juga tingkat hunian naik dari 30.60% pada tahun 2016 menjadi sebesar 35.16% pada tahun 2017. Peningkatan terjadi pada segmen corporate dan walk-in, sedangkan penurunan terjadi pada segmen travel agent, online travel agent dan segmen pemerintahan.
Room revenue in 2017 increased by 29.27% compared to 2016, as well as the occupancy rate increased from 30.60% in 2016 to 35.16% in 2017. The increase occurred in the Coporate and Walk-In segments, while the decline occurred in the segment of Travel Agent, Online Travel Agent and Government segment.
044
FINANCIAL RESULT
RevenueThe total revenues of Goodway Hotel for the year 2017 reached Rp. 65.03 billion, increased 14.53% from 2016 amounted Rp. 56.78 billion. Approximately 18.68% of revenues in 2017 from the sale of rooms, 16.79%, of the sales of the Food and Beverages Department is the form sale of food, beverages and meeting room rental, 61.37% of the membership club GVC, and others amounted to 3.16%.
Compared to 2016, the entire outlet or division revenue in 2017 increased significantly.
Room Revenue
Peningkatan pendapatan kamar tersebut disebabkan adanya beberapa kamar long stay dari Yayasan Alkitab Jakarta, sementara itu khusus setiap Sabtu malam dan hari besar Singapura adanya peningkatan permintaan kamar dari wisatawan Singapura dan Malaysia melakukan wisata belanja ke Pulau Batam yang memanfaatkan turunnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang mereka.
Sesuai dengan tren bisnis saat ini dan masa depan, yaitu berupa e-commerce, perseroan telah melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan pasar pada segmen Online Travel Agent (OTA) dengan bekerja sama dengan seluruh OTA terkenal di dunia. Untuk menunjang target OTA tersebut, perseroan terus melakukan perbaikan dan upgrade website. Pada tahun 2017 kontribusi OTA terhadap pendapatan kamar adalah sebesar 26.22%, turun jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 32.26%.
Pada tahun 2017 terjadi kenaikan tarif rata-rata harga kamar menjadi Rp.576.589,- sementara tahun 2016 adalah sebesar Rp. 555.129.
Segmen pendapatan kamar dari tipe kamar yang dipakai pada tahun 2017 sebesar 88.84% memakai kamar deluxe, dan tahun 2016 sebesar 80.33%. Kamar deluxe adalah jenis kamar yang paling banyak dimiliki perseroan dengan tarif yang lebih murah.
The increase in room revenue is due to the presence of several longstay rooms from the Jakarta Biblical foundation, whilst it is special every Saturday night and the holiday of Singapore there is an increasing demand for rooms from Singapore and Malaysia tourists doing shopping trips to Batam Island utilizing the declining value of the Rupiah against their currency.
In accordance with business trend at present and future, is e-commerce, the Company has conducted a variety of strategies to gain market in segemnt Online Travel Agents (OTA) in cooperation with the OTA famous throughout the world. For the support the OTA targets, the Company continues to make improvements and upgrade the website. In 2017 Contributions OTA on room revenue amounted to 26.22%, decrerased if compared with 2016 at 32,26%.
In 2017 an increase in the average room rate to Rp. 576.589,- while in 2016 was Rp. 555.129.
Segment room revenue from the room types used in 2017 amounted to 88.84% used deluxe rooms, and in 2016 amounted to 80.33%. Deluxe room is a room type most widely owned company with a cheaper rate.
Room revenue in 2017 increased by 29.27% compared to 2016, as well as the occupancy rate increased from 30.60% in 2016 to 35.16% in 2017. The increase occurred in the Coporate and Walk-In segments, while the decline occurred in the segment of Travel Agent, Online Travel Agent and Government segment.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017045
Pada akhir tahun 2017 perseroan telah melakukan renovasi budget hotel sebanyak 41 kamar namun belum termasuk equipment-nya, diperkirakan pertengahan 2018 akan mulai beroperasi.
Perseroan berharap ada peningkatan pendapatan kamar dengan akan beroperasinya budget hotel tersebut.
Perseroan berencana akan memberi nama hotel tersebut dengan nama “R” Hotel. Gedung R Hotel ini masih menyatu dengan Goodway Hotel dan akan tetap dijalankan dengan manajemen yang sama, begitu juga dengan administrasi pembukuannya.
At the end of 2017 the Company has renovated the Budget Hotel of 41 rooms but not including equipment, it is expected to operation in mid- 2018.
The Company expects that there will be an increase in room revenue with the operation of the Budget Hotel.
The Company plans to give the name of the hotel with the name “R” Hotel. The building of R Hotel is still fused with Goodway Hotel and will still run by the same management, as well as the administration of the accounting.
Pada tahun 2017 dilihat dari pangsa pasar hotel bintang empat yang ada di pusat Kota Batam yang dikenal dengan nama Nagoya, posisi perseroan (Goodway Hotel) berada pada urutan pertama dari delapan hotel bintang yang menjadi pesaing. Untuk tahun 2016 posisi Goodway Hotel berada pada urutan terakhir.
Pendapatan Makanan dan MinumanPendapatan makanan, minuman, dan penyewaan ruangan meeting pada tahun 2017 naik sebesar 25.64% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut terjadi pada pendapatan MICE karena telah dicabutnya kembali larangan pembatasan aparat pemerintahan untuk pertemuan/rapat di luar kantor.
Sebanyak 81.70%dari pendapatan food& beveragepada tahun 2017 berasal dari MICE, berupa acara pernikahan, sosialisasi, dan penyewaan ruangan pertemuan.
Pada tahun 2017 perseroan telah menerapkan berbagai strategi penjualan, antara lain dengan promo makanan dan minuman secara rutin setiap bulan dan mengadakan special event pada setiap hari besar nasional Indonesia dan Singapura, dan berbagai paket lainnya.
046
At the end of 2017 the Company has renovated the Budget Hotel of 41 rooms but not including equipment, it is expected to operation in mid- 2018.
The Company expects that there will be an increase in room revenue with the operation of the Budget Hotel.
The Company plans to give the name of the hotel with the name “R” Hotel. The building of R Hotel is still fused with Goodway Hotel and will still run by the same management, as well as the administration of the accounting.
Pada tahun 2017 dilihat dari pangsa pasar hotel bintang empat yang ada di pusat Kota Batam yang dikenal dengan nama Nagoya, posisi perseroan (Goodway Hotel) berada pada urutan pertama dari delapan hotel bintang yang menjadi pesaing. Untuk tahun 2016 posisi Goodway Hotel berada pada urutan terakhir.
Pendapatan Makanan dan MinumanPendapatan makanan, minuman, dan penyewaan ruangan meeting pada tahun 2017 naik sebesar 25.64% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut terjadi pada pendapatan MICE karena telah dicabutnya kembali larangan pembatasan aparat pemerintahan untuk pertemuan/rapat di luar kantor.
Sebanyak 81.70%dari pendapatan food& beveragepada tahun 2017 berasal dari MICE, berupa acara pernikahan, sosialisasi, dan penyewaan ruangan pertemuan.
Pada tahun 2017 perseroan telah menerapkan berbagai strategi penjualan, antara lain dengan promo makanan dan minuman secara rutin setiap bulan dan mengadakan special event pada setiap hari besar nasional Indonesia dan Singapura, dan berbagai paket lainnya.
In 2017, seen from the four-star hotel market share in downtown Batam known as Nagoya, the Company’s position (Goodway Hotel) lies on the first of eight competing star hotels. For the year 2016 the position of Goodway Hotel isinthelast.
Food & Beverages RevenueRevenue of food, beverage and room rental in 2017 increased by 25.64% compared to 2016. This increase occurred in MICE revenues due to the repeal of restrictions on government apparatus for off-site meetings
81.70% of revenue Food & Beverages in 2017 contribution from MICE, such as weddings, socializing and meeting room rental.
In 2017, the Company has implemented various sales strategies, among others, with food and drinks promos regularly every month and hold a special event on any national holidays Indonesia and Singapore, and various other packages.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017047
Pendapatan Klub Membership
Goodway Vacation Club (GVC) merupakan bisnis timeshares yang sudah dijalankan perseroan sejak akhir tahun 2010.
Banyak customer terutama pelaku bisnis membeli timeshares, mereka berharap bahwa mereka akan dapat mengambil beberapa waktu dari jadwal mereka yang sibuk dan pergi untuk liburan.
Pendapatan membership terus bertambah setiap tahunnya, pada tahun 2017 pengakuan pendapatan membership adalah sebesar Rp. 39.91 miliar, naik 9.08% dibandingkan tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 36.58 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut didukung dengan kenaikan jumlah karyawan dan bertambahnya daerah pemasaran sampai ke Indonesia bagian timur.
Keanggotan GVC tersebut ada yang domestik dan ada yang international. Untuk domestik perseroan bekerja sama dengan biro perjalanan dan hotel dalam negeri. Sedangkan untuk keanggotaan internasional, perseroan bekerja sama dengan Resort Condominiums International (RCI) Singapura.
Club Membership Revenue
Goodway Vacation Club (GVC) is a Timeshares business that has been run by Company since the end of 2010.
Many customers, especially business people buy timeshares, they hope that they will be able to take some time from their busy schedule and go for a vacation.
Revenue membership continues to grow each year, by 2017 membership revenue recognition is Rp. 39.91 billion, up 9.08% compared to the year 2016, amounting to Rp. 36.58 Billion. The increase in revenues was supported by the increase in the number of employees and increase the marketing area to the eastern part of Indonesia.
Membership GVC there is Domestic and international. For domestic Company is collaboration with travel agencies and hotels in the Indonesia area. While the international for membership, the Company is collaboration with Resort Condominiums International (RCI) Singapore.
Goodway Vacation Club merupakan salah satu unit usaha PT Hotel Mandarine Regency Tbk yang merupakan klub liburan dengan sistem keanggotaan sejak tahun 2010.
Sebagai klub keanggotaan yang memiliki tujuan utama memfasilitasi kebutuhan dan keinginan liburan para member, maka Goodway Vacation Club memiliki banyak program liburan yang terencana dan berkualitas untuk ditawarkan pada para member-nya.
Fasilitas yang dimiliki Goodway Vacation Club terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas pendukung, yang merupakan fasilitas utama adalah: Homebase (Hotel Goodway Batam dan Hotel Goodway Bali), program tour seperti; GVC Tour, Promo Tour, Private GVC Tour, dan Tour Religi, aktivitas wisata di Homebase, dan juga keanggotaan RCI. Untuk fasilitas pendukung yang ada dimiliki Goodway Vacation Club adalah: akomodasi afiliasi ( domestik dan internasional ), layanan transportasi (tiket pesawat, tiket bus, tiket kereta, hingga sewa mobil) serta aktivitas wisata di akomodasi afiliasi.
048
Club Membership Revenue
Goodway Vacation Club (GVC) is a Timeshares business that has been run by Company since the end of 2010.
Many customers, especially business people buy timeshares, they hope that they will be able to take some time from their busy schedule and go for a vacation.
Revenue membership continues to grow each year, by 2017 membership revenue recognition is Rp. 39.91 billion, up 9.08% compared to the year 2016, amounting to Rp. 36.58 Billion. The increase in revenues was supported by the increase in the number of employees and increase the marketing area to the eastern part of Indonesia.
Membership GVC there is Domestic and international. For domestic Company is collaboration with travel agencies and hotels in the Indonesia area. While the international for membership, the Company is collaboration with Resort Condominiums International (RCI) Singapore.
RESERVE NOW 021-3811515 [email protected]
Goodway Vacation Club
Goodway Vacation Club merupakan salah satu unit usaha PT Hotel Mandarine Regency Tbk yang merupakan klub liburan dengan sistem keanggotaan sejak tahun 2010.
Sebagai klub keanggotaan yang memiliki tujuan utama memfasilitasi kebutuhan dan keinginan liburan para member, maka Goodway Vacation Club memiliki banyak program liburan yang terencana dan berkualitas untuk ditawarkan pada para member-nya.
Fasilitas yang dimiliki Goodway Vacation Club terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas pendukung, yang merupakan fasilitas utama adalah: Homebase (Hotel Goodway Batam dan Hotel Goodway Bali), program tour seperti; GVC Tour, Promo Tour, Private GVC Tour, dan Tour Religi, aktivitas wisata di Homebase, dan juga keanggotaan RCI. Untuk fasilitas pendukung yang ada dimiliki Goodway Vacation Club adalah: akomodasi afiliasi ( domestik dan internasional ), layanan transportasi (tiket pesawat, tiket bus, tiket kereta, hingga sewa mobil) serta aktivitas wisata di akomodasi afiliasi.
Goodway Vacation Club is one of PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk. which is a holiday club with a membership system since 2010.
As a membership club that has the primary objective of facilitating the vacation needs and desires of the members, the Goodway Vacation Club has many well-planned and quality vacation programs to offer to its members.
The facilities of Goodway Vacation Club consist of main facilities and supporting facilities, which are the main facilities are: Homebase (Goodway Hotel Batam and Hotel Goodway Bali), tour program such as; GVC Tour, Promo Tour, Private GVC Tour, and Religious Tour), Tourism activity in Homebase, and also RCI membership. For the existing support facilities owned by Goodway Vacation Club are: Affiliation Accommodation (domestic and international), transportation services (airline tickets, bus tickets, train tickets, to rental cars) as well as tourism activities in affiliated accommodation.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017049
Mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2017, Goodway Vacation Club dibawah naungan PT Hotel Mandarine Regency Tbk telah memiliki lebih dari 6000 member. Seluruh member berasal dari kota-kota yang ada di seluruh Indonesia, antara lain: wilayah Sumatera (Medan, Dumai, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan Bandar Lampung), wilayah Jawa (Cilegon, Jakarta, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Solo, Kediri, Tuban, Surabaya, Malang, Jember), wilayah Kalimantan (Samarinda, Balikpapan, Bontang, Pontianak, Palangkaraya, dan Tarakan), wilayah Sulawesi (Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar), wilayah Bali, dan wilayah Batam.
Untuk member timeshares international, merupakan program wisata, dimana para member mendapatkan paket akomodasi untuk periode tertentu disalah satu hotel jaringan RCI seluruh dunia. Anggota memiliki pilihan yang lebih luas ketika memutuskan untuk mengambil paket liburan.
Pembayaran biaya paket timeshares menggunakan sistem uang muka dan sisanya dapat diangsur sesuai kesepakatan. Sedangkan pemakaian benefitnya memakai sistem poin.
Untuk lebih meningkatkan revenue, GVC telah menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri, yaitu Le Grandeur Palm Resort Johor Bahru Malaysia.
Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan telepon, laundry, business centre, minibar, The Spa Massage, boutique, taxi, sewa ruangan dan lain-lain.
Starting from 2010 until 2017, Goodway Vacation Club under the auspices of PT. Mandarine Regency Hotel Tbk has more than 6000 members. All members come from city cities throughout Indonesia, such as: Sumatra Region (Medan, Dumai, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu and Bandar Lampung), Java (Cilegon, Jakarta, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Solo, Kediri, Tuban, Surabaya, Malang, Jember), Kalimantan (Samarinda, Balikpapan, Bontang, Pontianak, Palangka- raya and Tarakan), Sulawesi (Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, and Makassar), Bali area, and Batam area.
For international Timeshares members, it is a tour program, where its members get an accommodation package for a certain period in one RCI network hotel worldwide. Members have a wider choice when deciding to take vacation packages.
050
Pembayaran biaya paket timeshares menggunakan sistem uang muka dan sisanya dapat diangsur sesuai kesepakatan. Sedangkan pemakaian benefitnya memakai sistem poin.
Untuk lebih meningkatkan revenue, GVC telah menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri, yaitu Le Grandeur Palm Resort Johor Bahru Malaysia.
Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan telepon, laundry, business centre, minibar, The Spa Massage, boutique, taxi, sewa ruangan dan lain-lain.
Starting from 2010 until 2017, Goodway Vacation Club under the auspices of PT. Mandarine Regency Hotel Tbk has more than 6000 members. All members come from city cities throughout Indonesia, such as: Sumatra Region (Medan, Dumai, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu and Bandar Lampung), Java (Cilegon, Jakarta, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Solo, Kediri, Tuban, Surabaya, Malang, Jember), Kalimantan (Samarinda, Balikpapan, Bontang, Pontianak, Palangka- raya and Tarakan), Sulawesi (Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, and Makassar), Bali area, and Batam area.
For international Timeshares members, it is a tour program, where its members get an accommodation package for a certain period in one RCI network hotel worldwide. Members have a wider choice when deciding to take vacation packages.
Payment of timeshares package fee using advance system and the rest can be paid accordingly. While the use of benefit using the system point
For further increase revenue, GVC has established cooperation with overseas parties, namely Le Grandeur Palm Resort Johor Baru Malaysia.
Others Operating IncomeOther operating income consists of income telephone, laundry, business center, minibar, The Spa massage, boutique, taxi, space rental and others.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017051
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2017 sebesar Rp. 2.05 miliar turun sebesar 2.51% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 2.11 miliar. Penurunan tersebut terutama berasal dari pendapatan health spa, business centre, laundry, dan telepon.
Harga Pokok dan Beban
Beban KamarDi tahun 2017 terjadi penurunan biaya kamar sebesar Rp. 601.48 juta atau 9.61% dari Rp. 6.26 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp. 5.66 miliar pada tahun 2017. Penurunan beban kamar tahun 2017 secara total terjadi karena adanya efisiensi biaya, namun dari beberapa item biaya terjadi kenaikan, antara lain beban pencadangan pensiun karyawan, beban laundry dan supplies tamu, untuk beban lain-lainya masih berada dalam keadaan stabil sesuai dengan fluktuasi tingkat hunian kamar.
Beban Makanan dan MinumanBeban departemen makanan dan minuman pada tahun 2017 naik sebesar Rp. 2.23 miliar atau 25.64% dari Rp. 8.69 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp. 10.92 miliar pada tahun 2017. Peningkatan beban tersebut masih bersifat normal karena terjadinya peningkatan pendapatan makanan, minuman, dan mice sebesar 25.64% dibanding tahun 2016.
Beban Klub Keanggotaan (GVC)Beban departemen klub keanggotaan pada tahun 2017 naik sebesar sebesar Rp. 8.15 miliar atau 33.93% dari Rp. 24.01 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp.32.16 miliar pada tahun 2017. Kenaikan beban terutama karena adanya kenaikan beban pegawai dan beban pelanggan atas pemanfaatan haknya, namun demikian kenaikan beban tersebut masih dianggap normal karena adanya kenaikan pengakuan pendapatan sebesar 9.08%.
Beban Pusat Kebugaran dan Operasional Lainnya Beban pusat kebugaran pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 32.37 juta atau 11.44% dari Rp. 283.00 juta tahun 2016 menjadi Rp. 250.63 juta tahun 2017. Penurunan beban tersebut masih bersifat normal karena terjadinya penurunan pendapatan pada tahun 2017 sebesar 12.29%.
Beban Operasional LainnyaBeban operasional lainnya (business centre / tarvel desk, laundry dan spa) pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 76.45 juta atau 17.95% dari Rp. 426.00 juta pada tahun 2016 menjadi Rp. 349.55 juta pada tahun 2017. Penurunan beban tersebut masih bersifat normal karena terjadinya penurunan pendapatan pada tahun 2017 sebesar 1.78%.
Beban PenjualanBeban penjualan pada tahun 2017 turun sebesar Rp.617.25 juta atau 66.30% dari Rp. 931.00 juta pada tahun 2016 menjadi Rp. 313.75 juta pada tahun 2017. Rata-rata semua biaya mengalami penurunan kecuali biaya telepon, biaya kantor perwakilan, dan bahan bakar minyak kendaraan.
Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 104.37 juta atau 1.27% dari Rp. 8.20 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp. 8.09 miliar pada tahun 2017. Rata-rata semua beban akun dalam beban umum dan administrasi pada tahun 2017 mengalami penurunan, kecuali beban pencadangan employee benefit, biaya listing, biaya perjalanan dinas, bahan bakar kendaraan, biaya internet dan telepon.
Other operating income in 2017 amounted to Rp. 2,05 Billion decreased by 2,51% compared to 2016 amounting to Rp. 2.11 Billion. The decreased mainly from the health spa, business centre, laundry and telephone.
Cost And Expenses
Room ExpensesIn 2017 there is a decrease in room cost of Rp. 601.48 Million or 9.61% from Rp. 6.26 billion in 2016 to Rp. 5.66 billion in 2017. The decrease in room expenses in 2017 In total due to the cost efficiency, but some of the cost items incurred increases, that are, the retirement of employees, laundry expenses and guest supplies, for other expenses are still in a stable state according to fluctuations in occupancy rate of rooms
Food And Beverages ExpensesThe cost of food and beverage departments in 2017 increased by Rp. 2.23 billion or 25.64% of the Rp. 8.69 billion in 2016 to Rp. 10.92 billion in 2017. The increased is still normal due to the increased in food, beverage and mice income by 25.64% compared to 2016.
Club Membership Expenses (GVC)Cost of Club membership department in 2017 increased by Rp. 8.15 billion or 33.93% of Rp. 24.01 billion in 2016 to Rp. 32.16 billion in 2017. The increase in expenses was mainly due to an increase in personnel expenses and customer expenses on the utilization of their rights, however, the increase in expenses is still considered normal due to an increase in revenue recognition of 9.08%.
052
Beban Pusat Kebugaran dan Operasional Lainnya Beban pusat kebugaran pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 32.37 juta atau 11.44% dari Rp. 283.00 juta tahun 2016 menjadi Rp. 250.63 juta tahun 2017. Penurunan beban tersebut masih bersifat normal karena terjadinya penurunan pendapatan pada tahun 2017 sebesar 12.29%.
Beban Operasional LainnyaBeban operasional lainnya (business centre / tarvel desk, laundry dan spa) pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 76.45 juta atau 17.95% dari Rp. 426.00 juta pada tahun 2016 menjadi Rp. 349.55 juta pada tahun 2017. Penurunan beban tersebut masih bersifat normal karena terjadinya penurunan pendapatan pada tahun 2017 sebesar 1.78%.
Beban PenjualanBeban penjualan pada tahun 2017 turun sebesar Rp.617.25 juta atau 66.30% dari Rp. 931.00 juta pada tahun 2016 menjadi Rp. 313.75 juta pada tahun 2017. Rata-rata semua biaya mengalami penurunan kecuali biaya telepon, biaya kantor perwakilan, dan bahan bakar minyak kendaraan.
Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 104.37 juta atau 1.27% dari Rp. 8.20 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp. 8.09 miliar pada tahun 2017. Rata-rata semua beban akun dalam beban umum dan administrasi pada tahun 2017 mengalami penurunan, kecuali beban pencadangan employee benefit, biaya listing, biaya perjalanan dinas, bahan bakar kendaraan, biaya internet dan telepon.
Other operating income in 2017 amounted to Rp. 2,05 Billion decreased by 2,51% compared to 2016 amounting to Rp. 2.11 Billion. The decreased mainly from the health spa, business centre, laundry and telephone.
Cost And Expenses
Room ExpensesIn 2017 there is a decrease in room cost of Rp. 601.48 Million or 9.61% from Rp. 6.26 billion in 2016 to Rp. 5.66 billion in 2017. The decrease in room expenses in 2017 In total due to the cost efficiency, but some of the cost items incurred increases, that are, the retirement of employees, laundry expenses and guest supplies, for other expenses are still in a stable state according to fluctuations in occupancy rate of rooms
Food And Beverages ExpensesThe cost of food and beverage departments in 2017 increased by Rp. 2.23 billion or 25.64% of the Rp. 8.69 billion in 2016 to Rp. 10.92 billion in 2017. The increased is still normal due to the increased in food, beverage and mice income by 25.64% compared to 2016.
Club Membership Expenses (GVC)Cost of Club membership department in 2017 increased by Rp. 8.15 billion or 33.93% of Rp. 24.01 billion in 2016 to Rp. 32.16 billion in 2017. The increase in expenses was mainly due to an increase in personnel expenses and customer expenses on the utilization of their rights, however, the increase in expenses is still considered normal due to an increase in revenue recognition of 9.08%.
Fitness Centre And Others Operational Expenses The cost of fitness center in 2017 decreased by Rp. 32.37 Million or 11.44% from Rp. 283.00 Million in 2016 to Rp. 250.63 Million in 2017. The decrease of expense is still normal because of the decrease of income in the year 2017 equal to 12.29%.
Other Operating ExpensesOther operating expenses (Business Center /Tarvel Desk, Laundry and Spa) in 2017 decreased by Rp. 76.45 Million or 17.95% from Rp. 426.00 Million in 2016 to Rp. 349.55 Million in 2017. The decrease of expense is still normal because of the decrease of income in the year 2017 equal to 1.78%.
Selling ExpensesSales expense in 2017 decreased by Rp. 617.25 million or 66.30% from Rp. 931.00 Million in 2016 to Rp. 313.75 Million by 2017. Average all costs have decreased except telephone fees, representative office expenses and vehicle fuels.
General And Adm. ExpensesGeneral and administrative expenses in 2017 decreased by Rp. 104.37 Million or 1.27% from Rp. 8.20 billion in 2016 to Rp. 8.09 Billion in 2017. The average of all account expenses in general and administrative expenses in 2017 decreased, except for the provision of employee benefit reserves, listing fees, official travel expenses, vehicle fuels, internet and telephone charges ..
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017053
Beban PenyusutanBeban penyusutan aset tetap pada tahun 2017 turun sebesar Rp. 543.66 juta atau 6.60% dari Rp. 8.24 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp. 7.70 miliar pada tahun 2017. Penurunan beban tersebut disebabkan karena adanya pengurangan aset tetap pada tahun 2017 sebesar Rp. 478.79 juta.
Laba OperasionalPada tahun 2017 perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp. 6.23 miliar sedangkan tahun 2016 sebesar Rp. 2.66 miliar. Peningkatan laba operasional tersebut terjadi karena peningkatan pendapatan sebesar Rp.8.29 miliar jauh lebih besar dari peningkatan harga pokok dan beban departemen, yaitu sebesar Rp. 4.68 miliar.
Pendapatan (Beban) Lain-lainPendapatan (beban) lain merupakan akun, laba rugi valuta asing, pendapatan jasa giro bank, beban administrasi bank, laba rugi penjualan aset tetap, beban bunga pinjaman bank, beban bunga leasing dan pembatalan deposit. Pendapatan (beban) lain-lain tersebut bersaldo minus atau berarti bersaldo biaya mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.60 miliar atau 137.23% dari Rp. 2.62 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp. 6.21 miliar pada tahun 2017. Peningkatan biaya tersebut disebabkan adanya kenaikan plafon pinjaman perseroan pada pihak bank. Pada tanggal 27 Desember 2016 perseroan melunasi pinjaman pada PT CIMB Niaga sebesar Rp.17.02 miliar dengan tingkat bunga13% p/a, kemudian pada tanggal yang sama perseroan melakukan pinjaman baru pada PT Tez Finance sebesar Rp. 30 miliar dengan tingkat bunga sebesar 18% p/a, terakhir pada tanggal 9 November 2017 perseroan kembali melunasi pinjaman PT Tez Finance dengan pinjaman baru kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk dengan Plafon Rp. 58 miliar dengan tingkat bunga sebesar 11,25% p/a.
Dengan perubahan pinjaman tersebut maka terjadi kenaikan biaya provisi dan biaya bunga pinjaman yang cukup signifkan.
Laba Sebelum Manfaat Pajak PenghasilanLaba sebelum manfaat pajak penghasilan tahun 2017 sebesar Rp. 17.86 juta turun sebesar 55.45% dari tahun 2016 sebesar Rp. 40.09 juta. Penurunan tersebut disebabkan adanya kenaikan beban provisi dan bunga pinjaman Bank.
Manfaat Pajak TangguhanManfaat pajak tangguhan 2017 sebesar Rp. 306.81 juta turun sebesar 33.88% dari tahun 2016 sebesar Rp. 464.00 juta. Penurunan tersebut karena adanya penurunan beban penyisihan imbalan kerja karyawan dan beban penyusutan aset tetap pada tahun 2017.
Pajak KiniPada tahun 2017, perseroan mempunyai kewajiban pajak penghasilan sebesar Rp. 193.33 juta, turun sebesar Rp. 171.67 atau 46.65% dbandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 368 juta, penurunan tersebut disebabkan terjadinya penurunan laba sebelum pajak sebesar 55.45% atau Rp. 22.23 juta.
Laba Tahun BerjalanLaba tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp. 128.34 juta, turun sebesar 6.04% dari tahun 2016 sebesar Rp. 136.09. Penurunan tersebut disebabkan adanya peningkatan beban bunga pinjaman dan beban provisi bank.
Laba Per SahamBerdasarkan hasil yang dicapai, perusahaan mencatat laba per saham dasar sebesar Rp. 0.06 pada tahun 2017. Turun dibandingkan dengan perolehan tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 0.11, penurunan tersebut karena turunnya laba bersih perusahaan pada tahun 2017 sebesar 6.04%.
Depreciation ExpensesDepreciation expense of fixed assets in 2017 decreased by Rp. 543.66 Million or 6.60% of Rp. 8.24 billion in 2016 to Rp. 7.70 billion in 2017. The decrease in expenses was due to a reduction in fixed assets in 2017 of Rp. 478.79 Million.
Income From OperasionIn 2017, the Company recorded a profit of Rp. 6.23 Billion while the year 2016 is Rp. 2.66 Billion. The increase in operating profit is due to an increase in revenue of Rp. 8.29 Billion is far greater than the increase of principal and department expenses, which is Rp. 4.68 billion.
Others Income (Expenses)Other income (expenses) are accounts, foreign exchange income, bank giro income, bank administration expenses, fixed asset sale income, bank interest expense, interest lease expense and cancellation of deposit. Other revenue (expenses) is minus balanced or meansThe expenses has increased by Rp. 3.60 Billion or 137.23% of Rp. 2.62 billion in 2016 to Rp. 6.21 billion in 2017. The increase in expenses was due to an increase in the Bank’s loan limit. On December 27, 2016, the Company repaid the loan at PT CIMB Niaga amounting to Rp.17.02 billion with interest rate of 13% p/a. Then on the same date the Company conducted a new loan at PT. Tez Finance is Rp. 30 with an interest rate of 18% p/a, the latest on November 9, 2017 The Company repaid the loan of PT Tez Finance with a new loan to PT Bank Maspion Indonesia Tbk with the limit Rp. 58 Billion, interest rate of 11.25% p/a.
054
Dengan perubahan pinjaman tersebut maka terjadi kenaikan biaya provisi dan biaya bunga pinjaman yang cukup signifkan.
Laba Sebelum Manfaat Pajak PenghasilanLaba sebelum manfaat pajak penghasilan tahun 2017 sebesar Rp. 17.86 juta turun sebesar 55.45% dari tahun 2016 sebesar Rp. 40.09 juta. Penurunan tersebut disebabkan adanya kenaikan beban provisi dan bunga pinjaman Bank.
Manfaat Pajak TangguhanManfaat pajak tangguhan 2017 sebesar Rp. 306.81 juta turun sebesar 33.88% dari tahun 2016 sebesar Rp. 464.00 juta. Penurunan tersebut karena adanya penurunan beban penyisihan imbalan kerja karyawan dan beban penyusutan aset tetap pada tahun 2017.
Pajak KiniPada tahun 2017, perseroan mempunyai kewajiban pajak penghasilan sebesar Rp. 193.33 juta, turun sebesar Rp. 171.67 atau 46.65% dbandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 368 juta, penurunan tersebut disebabkan terjadinya penurunan laba sebelum pajak sebesar 55.45% atau Rp. 22.23 juta.
Laba Tahun BerjalanLaba tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp. 128.34 juta, turun sebesar 6.04% dari tahun 2016 sebesar Rp. 136.09. Penurunan tersebut disebabkan adanya peningkatan beban bunga pinjaman dan beban provisi bank.
Laba Per SahamBerdasarkan hasil yang dicapai, perusahaan mencatat laba per saham dasar sebesar Rp. 0.06 pada tahun 2017. Turun dibandingkan dengan perolehan tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 0.11, penurunan tersebut karena turunnya laba bersih perusahaan pada tahun 2017 sebesar 6.04%.
Depreciation ExpensesDepreciation expense of fixed assets in 2017 decreased by Rp. 543.66 Million or 6.60% of Rp. 8.24 billion in 2016 to Rp. 7.70 billion in 2017. The decrease in expenses was due to a reduction in fixed assets in 2017 of Rp. 478.79 Million.
Income From OperasionIn 2017, the Company recorded a profit of Rp. 6.23 Billion while the year 2016 is Rp. 2.66 Billion. The increase in operating profit is due to an increase in revenue of Rp. 8.29 Billion is far greater than the increase of principal and department expenses, which is Rp. 4.68 billion.
Others Income (Expenses)Other income (expenses) are accounts, foreign exchange income, bank giro income, bank administration expenses, fixed asset sale income, bank interest expense, interest lease expense and cancellation of deposit. Other revenue (expenses) is minus balanced or meansThe expenses has increased by Rp. 3.60 Billion or 137.23% of Rp. 2.62 billion in 2016 to Rp. 6.21 billion in 2017. The increase in expenses was due to an increase in the Bank’s loan limit. On December 27, 2016, the Company repaid the loan at PT CIMB Niaga amounting to Rp.17.02 billion with interest rate of 13% p/a. Then on the same date the Company conducted a new loan at PT. Tez Finance is Rp. 30 with an interest rate of 18% p/a, the latest on November 9, 2017 The Company repaid the loan of PT Tez Finance with a new loan to PT Bank Maspion Indonesia Tbk with the limit Rp. 58 Billion, interest rate of 11.25% p/a.
With such loan changes, there is a significant increase in fees and fees
Income Before Income Tax BenefitProfit before income tax benefit 2017 of Rp. 17.86 Million decreased by 55.45% from the year 2016 amounted to Rp. 40.09 Million. The decrease was due to an increase in the Bank’s provision and interest bank loan.
Deferred Tax BenefitsThe deferred tax benefit of 2017 is Rp. 306.81 Million decreased by 33.88% from the year 2016 amounted to Rp. 464.00 Million. The decline is due to a decrease in provision for employee benefits and the expenses of depreciation of fixed assets in 2017
Current TaxIn 2017, the Company has an income tax liability of Rp. 193.33 Million, decreased by Rp. 171.67 or 46.65% compared to the year 2016 of Rp. 368 Million, The decrease is due to a decline in profit before tax of 55.45% or Rp. 22.23 Million.
Current ProfitThe current profit of 2017 is Rp. 128.34 Million, down by 6.04% from the year 2016 of Rp. 136.09. The decrease was due to an increase in loan interest expense and bank charges.
Earnings Per ShareBased on the results achieved, the company recorded a basic earnings per share of Rp. 0.06 in 2017. Decreased compared to the result in 2016, amounting to Rp. 0.11, the decline is due to the decline of the company’s net profit in 2017 by 6.04% .
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017055
POSISI KEUANGAN
TOTAL ASETTotal aset perseroan mencapai Rp. 282.56 miliar pada akhir tahun 2017, naik sebesar Rp. 16.53 miliar atau 6.21% dari Rp. 266.03 miliar pada tahun 2016. Komposisi aset pada akhir tahun 2017 terdiri dari 12,96% aset lancar dan 87.04% aset tidak lancar. Dibandingkan tahun 2016, aset lancar mengalami peningkatan sebesar 18.60%, peningkatan yang cukup signifikan terlihat pada piutang usaha. Aset tidak lancar juga mengalami peningkatan sebesar 4.59%, peningkatan aset tidak lancar perusahaan disebabkan telah selesainya renovasi budget hotel, yang dananya diperoleh dari pinjaman perusahaan kepada pihak perbankan.
FINACIAL POSITION
TOTAL ASSETSTotal Assets of the Company reached Rp. 282.56 Billion by the end of 2017, up by Rp. 16.53 Billion or 6.21% from Rp. 266.03 Billion in 2016. The asset composition at the end of 2017 consists of 12.96% current assets and 87.04% non-current assets. Compared to 2016, current assets increased by 18.60%, a significant increase seen in trade receivables. Non-current assets also increased by 4.59%, an increase in non-current assets due to the completion of the hotel budget renovation, which funds obtained from the company’s loan to the banking.
ASETLANCAR
KAS DAN SETARA KASKas dan setara kas pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 969.53 juta, turun sebesar Rp. 2.47 miliar atau 71.62% dari Rp. 3.42 miliar pada tahun 2016. Penurunan kas dan setara kas tersebut karena sebagian dan yang tersimpan pada bank digunakan untuk pembayaran renovasi budget hotel dan supplier.
PIUTANG USAHAPiutang usaha meningkat sebesar Rp. 7.57 miliar atau 28.22% dari Rp. 26.81 miliar di tahun 2016 menjadi Rp. 34.38 miliar pada tahun 2017, kenaikan ini seiring dengan kenaikan pengakuan pendapatan unit usaha Goodway Vacation Club (GVC).
PERSEDIAANPersedian barang dagang, makanan, minuman, dan supplies menurun sebesar Rp. 59.61 juta atau 16.60% dari Rp. 408.34 juta di tahun 2016 menjadi Rp.348.73 juta pada tahun 2017, penurunan ini terjadi karena adanya pengurangan persedian barang di gudang untuk mengurangi penumpukan cash flow dalam persediaan tersebut, dimana status barang tersebut ready stock di pasaran, sehingga kapan saja perseroaan dapat memperolehnya.
BIAYA DIBAYAR DI MUKABiaya dibayar di muka meningkat sebesar Rp. 682.19 juta atau 287.27% dari Rp. 237.47 juta pada tahun 2016 menjadi Rp. 919.66 juta pada tahun 2017. Peningkatan biaya ini signifikan, diantaranya terjadi karena adanya pembayaran uang muka kepada pemasok untuk keperluan operasional unit usaha GVC sebesar Rp. 768.85 juta.
056
FINACIAL POSITION
TOTAL ASSETSTotal Assets of the Company reached Rp. 282.56 Billion by the end of 2017, up by Rp. 16.53 Billion or 6.21% from Rp. 266.03 Billion in 2016. The asset composition at the end of 2017 consists of 12.96% current assets and 87.04% non-current assets. Compared to 2016, current assets increased by 18.60%, a significant increase seen in trade receivables. Non-current assets also increased by 4.59%, an increase in non-current assets due to the completion of the hotel budget renovation, which funds obtained from the company’s loan to the banking.
ASETLANCAR
KAS DAN SETARA KASKas dan setara kas pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 969.53 juta, turun sebesar Rp. 2.47 miliar atau 71.62% dari Rp. 3.42 miliar pada tahun 2016. Penurunan kas dan setara kas tersebut karena sebagian dan yang tersimpan pada bank digunakan untuk pembayaran renovasi budget hotel dan supplier.
PIUTANG USAHAPiutang usaha meningkat sebesar Rp. 7.57 miliar atau 28.22% dari Rp. 26.81 miliar di tahun 2016 menjadi Rp. 34.38 miliar pada tahun 2017, kenaikan ini seiring dengan kenaikan pengakuan pendapatan unit usaha Goodway Vacation Club (GVC).
PERSEDIAANPersedian barang dagang, makanan, minuman, dan supplies menurun sebesar Rp. 59.61 juta atau 16.60% dari Rp. 408.34 juta di tahun 2016 menjadi Rp.348.73 juta pada tahun 2017, penurunan ini terjadi karena adanya pengurangan persedian barang di gudang untuk mengurangi penumpukan cash flow dalam persediaan tersebut, dimana status barang tersebut ready stock di pasaran, sehingga kapan saja perseroaan dapat memperolehnya.
BIAYA DIBAYAR DI MUKABiaya dibayar di muka meningkat sebesar Rp. 682.19 juta atau 287.27% dari Rp. 237.47 juta pada tahun 2016 menjadi Rp. 919.66 juta pada tahun 2017. Peningkatan biaya ini signifikan, diantaranya terjadi karena adanya pembayaran uang muka kepada pemasok untuk keperluan operasional unit usaha GVC sebesar Rp. 768.85 juta.
CURRENT ASSETS
CASH AND CASH EQUIVALENTCash and cash equivalents in 2017 amounted to Rp. 969.53 Million, decreased by Rp. 2.47 billion or 71.62% from Rp.3.42 billion in 2016. The decrease of Cash and cash equivalents is due in part to the funds deposited in the bank for the renovation of the hotel budget and supplier.
TRADE RECEIVABLEAccounts Receivable increased by Rp. 7.57 Billion or 28.22% of Rp. 26.81 Billion in 2016 to Rp. 34.38 billion in 2017, this increase in line with the increase in revenue recognition of the Goodway Vacation Club (GVC) business unit.
INVENTORIESThe supply of inventory, food, beverages and supplies decreased by Rp. 59.61 million or 16.60% from Rp. 408.34 Million in 2016 to Rp. 348.73 Million in 2017, this decrease occurs because of the reduction of goods in warehouse to reduce the accumulation of cash flow in the inventory, where the status of goods is ready stock in the market, so that whenever the company can get it
PREPAID EXPENSESPrepaid expenses increased by Rp. 682.19 Million or 287.27% of Rp. 237.47 Million in 2016 to Rp. 919.66 Million in 2017. This increase in cost is significant, one of them down payment to suppliers for the operational purposes of the GVC business unit of Rp. 768.85 Million.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017057
ASETTIDAKLANCAR
ASET TETAPNilai buku aset tetap perseroan meningkat sebesar Rp.10.45 miliar atau 4.46% dari Rp. 234.29 miliar di tahun 2016 menjadi Rp. 244.74 miliar pada tahun 2017. Peningkatan tersebut karena adanya penambahan aset tetap berupa penyelesaian renovasi budget hotel dan pembayaran perpanjangan hak atas tanah (SHGB) dan dananya berasal dari pinjaman perseroan kepada pihak perbankan. Disamping penambahan nilai aset tetap tersebut juga ada pengurangan sebesar Rp. 573.25 juta pada tahun 2017 karena adanya beberapa item peralatan yang kondisinya sudah tidak dapat dipakai lagi secara ekonomi sehingga dikeluarkan dari pembukuan perusahaan.
ASET PAJAK TANGGUHANAset pajak tangguhan naik sebesar Rp. 332.20 juta atau sebesar manfaat pajak tangguhan yang tertera pada laporan laba rugi komprehensif, kenaikan tersebut sebesar 38.28% dari tahun 2016 sebesar Rp. 867.89 juta menjadi Rp. 1.20 miliar pada tahun 2017. Kenaikan tersebut karena adanya penambahan penyisihan imbalan pasca kerja, penyusutan aset tetap dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.
TOTAL LIABILITASTotal liabilitas mencapai Rp. 73.48 miliar pada akhir tahun 2017, meningkat sebesar Rp. 16.48 miliar atau 28.91% dari Rp. 56.99 miliar pada tahun 2016. Komposisi liabilitas pada akhir tahun 2017 terdiri dari 48.90% liabilitas jangka pendek dan 51.10% merupakan liabilitas jangka panjang.
LIABILITAS JANGKA PENDEK UTANG USAHA Utang usaha pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 1.57 miliar, menurun sebesar Rp. 402.52 juta atau 20.42% dari Rp. 1.97 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya perubahan kebijakan pembelian material yang sebelumnya dengan sistem kredit berubah sebagian dengan sistem tunai.
NON CURRENT ASSETS
FIXED ASSETSThe book value of the Company’s property, plant and equipment increased Rp. 10.45 Billion or 4.46% from Rp. 234.29 Billion in 2016 to Rp. 244.74 Billion in 2017. The increase is due to the addition of fixed assets after completion of the hotel budget renovation and the payment of extension of land right (SHGB) and the funding from the bank loan. Besides the addition of fixed asset value, there is also a reduction of Rp. 573.25 Million in 2017 due to the existence of several intem equipment whose condition is no longer economically usable so it is removed from the company’s books.
DEFERRED TAX ASSETSDeferred tax assets increased by Rp. 332.20 Million or for the benefit of deferred tax shown in the consolidated statements of compre- hensive income, the increase amounted to 38.28% from 2016 amounting to Rp. 867.89 million to Rp. 1.20 billion 2017. The increase was due to additional provision for post- employment benefits, depreciation fixed assets and allowance for impairment losses
TOTAL LIABILITIESTotal liabilities reached Rp. 73.48 billion at the end of 2017, an increase of Rp. 16.48 Billion or 28.91% from Rp. 56.99 billion in 2016. The composition of liabilities at the end of 2016 consists of 48.90% of short-term liabilitiesand51.10%islong-termliabilities.
ACCRUED EXPENSESCURRENT LIABLITIES TRADE PAYABLE Accounts payable in 2017 amounted to Rp. 1.57 Billion, decreased by Rp. 402.52 Million or 20.42% from Rp. 1.97 billion in 2016. This decrease was primarily due to change in policy purchases, before credit system changed with the cash system.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYARAkun biaya yang masih harus dibayar terdiri dari hutang beban gaji, listrik, air, telepon, service charge, BPJS, koperasi karyawan, dan beban GVC. Pada tahun 2017 biaya yang masih harus dibayar berjumlah sebesar Rp. 3.20 miliar, meningkat sebesar Rp. 2.33 miliar atau 268.85% dari Rp. 866.24 juta pada tahun 2016. Jumlah peningkatan tersebut terutama terjadi karena adanya penundaan pembayaran gaji bulan Desember dan beban operasional GVC.
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKAAkun pendapatan diterima di muka terdiri dari sewa ruangan shop, uang muka keanggotan fitness centre dan uang muka keanggotaan GVC. Pada tahun 2017 pendapatan diterima di muka berjumlah sebesar Rp. 19.58 miliar, meningkat sebesar Rp. 1.84 miliar atau 10.40% dari Rp. 17.73 miliar pada tahun 2016. Peningkatan tersebut yang paling signifikan adalah penerimaan uang muka dari membership GVC, karena belum direalisasikan sebagian uang muka tersebut sebagai pendapatan periode berjalan.
UANG JAMINANUang jaminan merupakan uang muka dari customer atas pemakaian kamar dan even MICE, pada tahun 2017 uang jaminan tersebut berjumlah sebesar Rp.476.55 juta rupiah, sedangkan pada tahun 2016 semuanya sudah terealisasi sehingga saldonya nol.
UTANG PAJAKUtang pajak terdiri dari hutang pajak atas PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 29, dan pajak hotel dan restoran (PB1). Pada tahun 2017 utang pajak berjumlah sebesar Rp. 1.54 miliar, naik sebesar Rp. 454.76 juta atau 41.72% dari Rp. 1.09 miliar pada tahun 2016. Kenaikan tersebut karena adanya outstanding pembayaran pajak hotel dan restoran serta pajak penghasilan (PPh pasal 29) tahun 2016 yang belum direalisasikan pembayarannya.
UTANG BANK JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 9.46 miliar, turun sebesar 5.91% dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah sebesar Rp. 10.05 miliar. Penurunan jumlah tersebut karena adanya peralihan pinjaman dari PT TEZ Finance kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
058
NON CURRENT ASSETS
FIXED ASSETSThe book value of the Company’s property, plant and equipment increased Rp. 10.45 Billion or 4.46% from Rp. 234.29 Billion in 2016 to Rp. 244.74 Billion in 2017. The increase is due to the addition of fixed assets after completion of the hotel budget renovation and the payment of extension of land right (SHGB) and the funding from the bank loan. Besides the addition of fixed asset value, there is also a reduction of Rp. 573.25 Million in 2017 due to the existence of several intem equipment whose condition is no longer economically usable so it is removed from the company’s books.
DEFERRED TAX ASSETSDeferred tax assets increased by Rp. 332.20 Million or for the benefit of deferred tax shown in the consolidated statements of compre- hensive income, the increase amounted to 38.28% from 2016 amounting to Rp. 867.89 million to Rp. 1.20 billion 2017. The increase was due to additional provision for post- employment benefits, depreciation fixed assets and allowance for impairment losses
TOTAL LIABILITIESTotal liabilities reached Rp. 73.48 billion at the end of 2017, an increase of Rp. 16.48 Billion or 28.91% from Rp. 56.99 billion in 2016. The composition of liabilities at the end of 2016 consists of 48.90% of short-term liabilitiesand51.10%islong-termliabilities.
ACCRUED EXPENSESCURRENT LIABLITIES TRADE PAYABLE Accounts payable in 2017 amounted to Rp. 1.57 Billion, decreased by Rp. 402.52 Million or 20.42% from Rp. 1.97 billion in 2016. This decrease was primarily due to change in policy purchases, before credit system changed with the cash system.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYARAkun biaya yang masih harus dibayar terdiri dari hutang beban gaji, listrik, air, telepon, service charge, BPJS, koperasi karyawan, dan beban GVC. Pada tahun 2017 biaya yang masih harus dibayar berjumlah sebesar Rp. 3.20 miliar, meningkat sebesar Rp. 2.33 miliar atau 268.85% dari Rp. 866.24 juta pada tahun 2016. Jumlah peningkatan tersebut terutama terjadi karena adanya penundaan pembayaran gaji bulan Desember dan beban operasional GVC.
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKAAkun pendapatan diterima di muka terdiri dari sewa ruangan shop, uang muka keanggotan fitness centre dan uang muka keanggotaan GVC. Pada tahun 2017 pendapatan diterima di muka berjumlah sebesar Rp. 19.58 miliar, meningkat sebesar Rp. 1.84 miliar atau 10.40% dari Rp. 17.73 miliar pada tahun 2016. Peningkatan tersebut yang paling signifikan adalah penerimaan uang muka dari membership GVC, karena belum direalisasikan sebagian uang muka tersebut sebagai pendapatan periode berjalan.
UANG JAMINANUang jaminan merupakan uang muka dari customer atas pemakaian kamar dan even MICE, pada tahun 2017 uang jaminan tersebut berjumlah sebesar Rp.476.55 juta rupiah, sedangkan pada tahun 2016 semuanya sudah terealisasi sehingga saldonya nol.
UTANG PAJAKUtang pajak terdiri dari hutang pajak atas PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 29, dan pajak hotel dan restoran (PB1). Pada tahun 2017 utang pajak berjumlah sebesar Rp. 1.54 miliar, naik sebesar Rp. 454.76 juta atau 41.72% dari Rp. 1.09 miliar pada tahun 2016. Kenaikan tersebut karena adanya outstanding pembayaran pajak hotel dan restoran serta pajak penghasilan (PPh pasal 29) tahun 2016 yang belum direalisasikan pembayarannya.
UTANG BANK JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 9.46 miliar, turun sebesar 5.91% dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah sebesar Rp. 10.05 miliar. Penurunan jumlah tersebut karena adanya peralihan pinjaman dari PT TEZ Finance kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
ACCRUED EXPENSESThe Accrued Expense Account consists of salary, electricity, water, telephone, service charges, BPJS, employee co-operation and GVC charges. In 2017 Accrued expenses amount to Rp. 3.20 Billion, increased by Rp. 2.33 Billion or 268.85% from Rp. 866.24 Million in 2016. The increase was mainly due to the delay in December payroll and GVC operating expenses.
UNEARNED REVENUEUnneraed revenue account consists of rental shop space, advance membership of fitness center and down payment GVC membership. In 2017, unearned revenues amount to Rp. 19.58 Billion, increased by Rp. 1.84 Billion or 10.40% of Rp. 17.73 Billion in 2016. The most significant increase is the receipt of advances from GVC membership, since the unrealized portion of the down payment has been recorded as current income.
REFUNDABLE DEPOSITRefundable deposit is a deposit from the customer for MICE’s room and event, by 2017 the deposit amounted to Rp. 476.55 Million rupiah, while in 2016 all have been realized so that the balance is zero
TAX PAYABLEIncome Tax consists of taxes payable on Income Tax article 21, Income Tax article 23, Income Tax article 29 and Hotel and Restaurant Tax (PB1). In 2017 the tax outstanding amounts to Rp. 1.54 Billion, up by Rp. 454.76 Million or 41.72% of Rp. 1.09 Billion in 2016. The increase is due to the outstanding payment of hotel and restaurant taxes and income tax (PPh article 29) in 2016 that has not been realized payments.
CURRENT MATURITIES OF LONGTERM DEBT BANK LOANLong term Bank loan maturing in one year in 2017 amounts to Rp. 9.46 Billion, decreased by 5.91% compared to 2016 which amounted to Rp. 10.05 Billion. The decrease was due to the loan switch from PT TEZ Finance to PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017059
UTANG SEWA PEMBIAYAAN JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 108,97 juta, naik sebesar Rp. 10.88 juta atau 11.09% dari Rp. 98.09 juta pada tahun 2016. Kenaikan tersebut karena berpindahnya sebagian saldo kewajiban jangka panjang kepada kewajiban jangka pendek yang kurang atau sama dengan satu tahun. Selama tahun 2017 tidak ada penambahan utang sewa pembiayaan tersebut.
LIABILITAS JANGKA PANJANGBAGIAN UTANG JANGKA PANJANG SETELAH DIKURANGI BAGIAN YANG JATUH TEMPO DALAM WAKTU SATU TAHUN – UTANG BANK Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 29.58 miliar, naik sebesar Rp.11.71 miliar atau 65.50% dari Rp. 17.88 miliar pada tahun 2016. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa kenaikan hutang tersebut karena adanya peralihan dan penambahan pinjaman dari PT Tez Finance dengan limit Rp. 30 miliar kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk sebesar Rp. 58 miliar.
BAGIAN UTANG JANGKA PANJANG SETELAH DIKURANGI BAGIAN YANG JATUH TEMPO DALAM WAKTU SATU TAHUN – UTANG SEWA PEMBIAYAAN Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih satu tahun pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 9.62 juta, turun sebesar Rp. 108.97 juta atau 91.89% jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp. 118.59 juta. Penurunan tersebut karena outstanding selama satu tahun ke depan ditransfer ke akun utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
HUTANG LAIN-LAINUtang lain-lain merupakan hutang kepada para pemegang saham yang digunakan untuk keperluan operasional perseroan, hutang tersebut merupakan hutang tanpa bunga dan jangka waktu jatuh tempo yang tidak ditentukan. Utang tersebut terus menurun karena adanya pembayaran cicilan setiap bulannya.
CURRENT MATURITIES OF LONG TERM DEBT FINANCE LEASELong Term Loan Debts finance lease maturing in one year in 2017 amounted to Rp. 108.97 Million, increased by Rp. 10.88 Million or 11.09% from Rp. 98.09 Million in 2016. The increase was due to the partial transfer of certain long-term liabilities to short-term liabilities of less than or equal to one year. During the year 2017 no additional financial lease.
NON CURRENT LIABILITIESLONG TERM DEBT NET OF CURRENT MATURITIES - BANK LOAN
Long Term Bank Debt, net of current maturities in 2017, amounts to Rp. 29.58 Billion, increased by Rp. 11.71 Billion or 65.50% from Rp. 17.88 billion in 2016. As explained above that the increase in debt is due to the switch and additional loan from PT Tez Finance with limit Rp. 30 Billion to PT Bank Maspion Indonesia Tbk with limit Rp. 58 billion.
LONG TERM DEBT NET OF CURRENT MATURITIES - FINANCE LEASE
Long Term Loan Payable financial lease with a maturity of more than one year in 2017 amounts to Rp. 9.62 Million, decreased by Rp. 108.97 Million or 91.89% when compared to the year 2016 of Rp. 118.59 Million. The decrease is due outstanding over the next year to be transferred to long-term lease debt account that matures in one year.
OTHERS PAYABLEOther payable is payable to shareholders used for the operational purposes of the company, the debt is a debt with no interest and unspecified period of maturity. The debt continues to decline due to monthly repayments.
LIABILITASIMBALANPASCAKERJALiabilitas imbalan pasca kerja pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 7.41 miliar, meningkat sebesar Rp. 961.43 juta atau 14.90% dari Rp. 6.45 miliar pada tahun 2016. Akun tersebut terus bertambah sesuai dengan bertambahnya masa kerja karyawan dan adanya kenaikan upah serta belum adanya pembayaran.
EKUITAS
MODAL SAHAM DISETORModal saham disetor dan ditempatkan pada tahun 2017 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan modal disetor tahun 2016, karena pada tahun 2017 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah modal.
TAMBAHAN MODAL DISETORTambahan modal disetor pada tahun 2017 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan tambahan modal disetor tahun 2016, karena pada tahun 2017 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah modal.
CADANGANNILAIWAJARCadangan nilai wajar perseroan pada tahun 2017 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan cadangan nilai wajar tahun 2016, karena pada tahun 2017 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhinya
DEFISITDefisit pada ekuitas tahun 2017 berkurang sebesar laba tahun berjalan Rp. 128.36 juta dan dikurangi penghasilan komprehensif lainnya berupa pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja sebesar Rp. 76.16 juta.
KEPENTINGAN NON PENGENDALIKepentingan non pengendali pada tahun 2017 minus sebesar Rp. 444.05 ribu naik sebesar Rp. 27.62 ribu dari saldo 2016 sebesar Rp. 416.42 ribu, hal tersebut karena adanya penambahan rugi operasional anak perusahaan pada tahun 2017.
060
CURRENT MATURITIES OF LONG TERM DEBT FINANCE LEASELong Term Loan Debts finance lease maturing in one year in 2017 amounted to Rp. 108.97 Million, increased by Rp. 10.88 Million or 11.09% from Rp. 98.09 Million in 2016. The increase was due to the partial transfer of certain long-term liabilities to short-term liabilities of less than or equal to one year. During the year 2017 no additional financial lease.
NON CURRENT LIABILITIESLONG TERM DEBT NET OF CURRENT MATURITIES - BANK LOAN
Long Term Bank Debt, net of current maturities in 2017, amounts to Rp. 29.58 Billion, increased by Rp. 11.71 Billion or 65.50% from Rp. 17.88 billion in 2016. As explained above that the increase in debt is due to the switch and additional loan from PT Tez Finance with limit Rp. 30 Billion to PT Bank Maspion Indonesia Tbk with limit Rp. 58 billion.
LONG TERM DEBT NET OF CURRENT MATURITIES - FINANCE LEASE
Long Term Loan Payable financial lease with a maturity of more than one year in 2017 amounts to Rp. 9.62 Million, decreased by Rp. 108.97 Million or 91.89% when compared to the year 2016 of Rp. 118.59 Million. The decrease is due outstanding over the next year to be transferred to long-term lease debt account that matures in one year.
OTHERS PAYABLEOther payable is payable to shareholders used for the operational purposes of the company, the debt is a debt with no interest and unspecified period of maturity. The debt continues to decline due to monthly repayments.
LIABILITASIMBALANPASCAKERJALiabilitas imbalan pasca kerja pada tahun 2017 berjumlah sebesar Rp. 7.41 miliar, meningkat sebesar Rp. 961.43 juta atau 14.90% dari Rp. 6.45 miliar pada tahun 2016. Akun tersebut terus bertambah sesuai dengan bertambahnya masa kerja karyawan dan adanya kenaikan upah serta belum adanya pembayaran.
EKUITAS
MODAL SAHAM DISETORModal saham disetor dan ditempatkan pada tahun 2017 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan modal disetor tahun 2016, karena pada tahun 2017 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah modal.
TAMBAHAN MODAL DISETORTambahan modal disetor pada tahun 2017 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan tambahan modal disetor tahun 2016, karena pada tahun 2017 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah modal.
CADANGANNILAIWAJARCadangan nilai wajar perseroan pada tahun 2017 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan cadangan nilai wajar tahun 2016, karena pada tahun 2017 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhinya
DEFISITDefisit pada ekuitas tahun 2017 berkurang sebesar laba tahun berjalan Rp. 128.36 juta dan dikurangi penghasilan komprehensif lainnya berupa pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja sebesar Rp. 76.16 juta.
KEPENTINGAN NON PENGENDALIKepentingan non pengendali pada tahun 2017 minus sebesar Rp. 444.05 ribu naik sebesar Rp. 27.62 ribu dari saldo 2016 sebesar Rp. 416.42 ribu, hal tersebut karena adanya penambahan rugi operasional anak perusahaan pada tahun 2017.
POST EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Post-Employment Benefits Liability in 2017 amounts to Rp. 7.41 Billion, an increase of Rp. 961.43 Million or 14.90% from Rp. 6.45 Billion by 2016. The account continues to grow in line with the increased of the Employee’s tenure and the increase of Wages and no payment of oustanding.
EQUITY
PAID IN CAPITALPaid in capital in 2017 there was no change, the numbers are still the same as the paid in capital in 2016, because in 2017 the company do not do corporate action which affects the amount of capital.
ADDITIONAL PAID IN CAPITALThe additional paid-in capital in 2017 has not changed, the amount is still equal to the additional paid-in capital of 2016, because in 2017 the company does not have any corporate actions affecting the amount of capital.
FAIR VALUE RESERVEThere is no change in the fair value of the Company in 2017, the amount is still the same as the fair value reserves in 2016, because in 2017 there was no corporate action affecting it.
DEFICITThe deficit equity in 2017 is reduced by the profit of the current year Rp. 128.36 Million and minus other comprehensive income in the of re-measurement liabilities employee benefits amounting to Rp. 76.16 Million
NON CONTROLLING INTERESTNon-controlling interest in 2016 minus Rp. 416.421, an decreased of Rp. 24.023 million from the balance of 2015 minus Rp. 392.399, it is due to the addition of subsidiaries operating losses in 2016.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017061
ARUS KAS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIArus kas bersih dari aktivitas operasi perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 bersaldo positif sebesar Rp. 4.79 miliar, sedangkan pada tahun 2016 bersaldo negatif sebesar Rp. 1.79 miliar. Peningkatan arus kas bersih dari aktivitas operasional pada tahun 2017 terutama disebabkan karena naiknya pendapatan perusahaan yang diterima dari pelanggan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2017 sebesar Rp. 18.25 miliar, naik sebesar Rp. 8.07 miliar atau sebesar 79.38% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 10.17 miliar, peningkatan arus kas tersebut karena naiknya nilai aset tetap, berupa penambahan nilai aset tetap berupa bangunan dari hasil renovasi dan nilai tanah dari perpanjangan hak pakai.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 11.02 miliar, sementara itu arus kas bersih yang digunakan untuk pendanaan tahun 2016 adalah sebesar Rp. 10.54 miliar. Perbedaan tersebut karena adanya penambahan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
CASH FLOW
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Net cash flows from the Company’s operating activities which expire on December 31, 2017 have a positive balance of Rp. 4.79 billion, while in 2016 a negative balance of Rp. 1.79 billion. The increase in net cash flows from operating activities in 2017 was primarily due to the increase in revenues of the Company received from customers.
ACASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net cash flows used for investment activities in 2017 amounted to Rp. 18.25 Billion, increased by Rp. 8.07 Billion or 79.38% compared to December 31, 2016 of Rp. 10.17 billion, the increase in cash flows due to the increase in the value of fixed assets, of additional value buildings from the renovation and the value of the land from the extension of the right to use.
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Net cash flows obtained (used) for financing activities in 2017 amounted to Rp. 11.02 billion, while the net cash flow used for financing in 2016 was Rp. 10.54 billion. The deferral is due to additional loans obtained from PT Bank Maspion Indonesia Tbk
SOLVABILITAS ASETSolvabilitas menunjukkan kemampuan perseroan dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset. Solvabilitas perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar 26.00% dan tahun 2016 sebesar 21.43%, artinya perseroan mampu membayar seluruh hutangnya dengan jaminan aset sebanyak 3.85 kali pada tahun 2017 dan 4.67 kali pada tahun 2016 dari total hutang atau untuk melunasi seluruh hutang hanya memerlukan 26.00% aset pada tahun 2017 dan 21.43% pada tahun 2016. Solvabilitas perseroan pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016 karena adanya penambahan pinjaman perusahaan.
IMBAL HASIL EKUITASImbal hasil ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah modal disetor yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Pada tahun 2017 perseroan hanya mampu mendapatkan laba bersih sebesar 0.02% dari modal disetor yang dimiliki, sedangkan pada tahun 2016 lebih baik, yaitu sebesar 0.07%.
IMBAL HASIL INVESTASIImbal hasil investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah aset yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari jumlah aset yang dimilikinya. Imbal hasil investasi perseroan tahun 2017 adalah sebesar 0.02% dan tahun 2016 sebesar 0.05%. Periode 2016 lebih baik dari tahun 2017 karena laba bersih perusahaan menurun pada tahun 2017.
MODAL KERJAModal kerja perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp. 689 juta dan pada 31 Desember 2016 minus sebesar Rp. 935 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya piutang usaha GVC atas pengakuan pendapatannya. Dengan demikian kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya pada tahun 2017 lebih baik dibandingkan tahun 2016.
Operating Ratio
062
CASH FLOW
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Net cash flows from the Company’s operating activities which expire on December 31, 2017 have a positive balance of Rp. 4.79 billion, while in 2016 a negative balance of Rp. 1.79 billion. The increase in net cash flows from operating activities in 2017 was primarily due to the increase in revenues of the Company received from customers.
ACASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net cash flows used for investment activities in 2017 amounted to Rp. 18.25 Billion, increased by Rp. 8.07 Billion or 79.38% compared to December 31, 2016 of Rp. 10.17 billion, the increase in cash flows due to the increase in the value of fixed assets, of additional value buildings from the renovation and the value of the land from the extension of the right to use.
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Net cash flows obtained (used) for financing activities in 2017 amounted to Rp. 11.02 billion, while the net cash flow used for financing in 2016 was Rp. 10.54 billion. The deferral is due to additional loans obtained from PT Bank Maspion Indonesia Tbk
SOLVABILITAS ASETSolvabilitas menunjukkan kemampuan perseroan dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset. Solvabilitas perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar 26.00% dan tahun 2016 sebesar 21.43%, artinya perseroan mampu membayar seluruh hutangnya dengan jaminan aset sebanyak 3.85 kali pada tahun 2017 dan 4.67 kali pada tahun 2016 dari total hutang atau untuk melunasi seluruh hutang hanya memerlukan 26.00% aset pada tahun 2017 dan 21.43% pada tahun 2016. Solvabilitas perseroan pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016 karena adanya penambahan pinjaman perusahaan.
IMBAL HASIL EKUITASImbal hasil ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah modal disetor yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Pada tahun 2017 perseroan hanya mampu mendapatkan laba bersih sebesar 0.02% dari modal disetor yang dimiliki, sedangkan pada tahun 2016 lebih baik, yaitu sebesar 0.07%.
IMBAL HASIL INVESTASIImbal hasil investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah aset yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari jumlah aset yang dimilikinya. Imbal hasil investasi perseroan tahun 2017 adalah sebesar 0.02% dan tahun 2016 sebesar 0.05%. Periode 2016 lebih baik dari tahun 2017 karena laba bersih perusahaan menurun pada tahun 2017.
MODAL KERJAModal kerja perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp. 689 juta dan pada 31 Desember 2016 minus sebesar Rp. 935 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya piutang usaha GVC atas pengakuan pendapatannya. Dengan demikian kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya pada tahun 2017 lebih baik dibandingkan tahun 2016.
ASSETS SOLVENCYSolvency shows the Company’s ability to pay all its liabilities measured by comparing the totalliabilitiestototalassets.Thecompany’s solvency in 2017 is 26.00% and 2016 of 21.43%, meaning that the company is able to pay all its debts with asset guarantee of 3.85 times in 2017 and 4.67 times in 2016 of total debt or to repay all debt only requires 26.00% In 2017 and 21.43% in 2016. Solvency of the Company in 2017 decreased compared to 2016 due to the addition of corporate loans.
RETURN ON EQUITY (ROE)Return on equity is the ratio between the amount of net income (loss) by the amount of paid-up capital which shows the Company’s ability to generate profits to the amount of capital invested. In 2017 the Company is only able to obtain a net profit of 0,02% of the paid-up capital held, whereas in 2016 the better, that is equal to 0.07%
RETURN ON INVESTMENT (ROI)Return On Investment is the ratio between the amount of net income (loss) by the amount of assetsthatindicatestheCompany’sabilityto generate net income of its total assets. The yield on the Company’s investment in 2017 amounted 0.02% and in 2016 amounted 0.05%. The 2016 period is better than 2017 as the company’s net profit declines by 2017.
WORKING CAPITALThe Company’s working capital on December 31, 2017 Rp. 689 Million and on December 31, 2016minusRp.935Million.Theincreasewas primarily due to the increase in GVC’s accounts receivable for recognition of its revenue. Thus, the company’s ability to pay its short-term debt in 2017 is better than in 2016.
Operating Ratio
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017063
PEMASARANLokasi Goodway Hotel berada di kawasan bisnis Nagoya Batam, lokasi ini merupakan kekuatan utama pemasaran Goodway Hotel. Penekanan pemasaran tahun 2017 masih difokuskan untuk segmen corporate pemerintahan, corporate dan online travel. Dari segi internal, pembenahan untuk kemajuan dapat dilihat dari beberapa peningkatan, antara lain mengoptimalkan fungsi public relation, food & beverage promotion, meningkatkan kerja samadengan travel online (e-commerce).
Sama dengan tahun sebelumnya, strategi pemasaran dan action plan yang diterapkan Goodway Hotel di tahun 2017 adalah sebagai berikut:
• Memfokuskanuntuktetapmemberikanpelayananyang baik kepada customer yang masih menginap/stay (reguler/personal) dan sales call yang optimal untuk tamu corporate, karena service dan perhatian, membuat customer memutuskan untuk kembali lagi.
• Meningkatkan iklan dan promosi dimedia cetakdan elektronik serta memberikan harga yang bersaing guna mendapatkan akun-akun baru.
• Melakukanevaluasipasaryangpotensialdenganmarketing mix strategy yang fokus terutama di kawasan industri dalam rangka mencapai target penjualan di segmen corporate.
• Memaksimalkan peran internet atau telemarketinguntuk reservasi online sekaligus promosi produk melalui website, karena nyaris tidak ada perjalanan/wisata tanpa ada rencana sebelumnya, dan biasanya sesuai kemajuan zaman rencana akan lebih matang setelah melihat internet.
• Meningkatkanjumlahlongstayingguest,khususnyaexpatriat (Jepang) yang selama ini telah bekerja sama dengan Hotel Goodway.
• Tetapmembinahubunganbaikdengantravelagent,pemerintahan dan airlines karena potensi pasarnya cukup signifikan.
• Khusus untuk Goodway Vacation Club (GVC) terusmemperluas daerah kerja ke ibu kota propinsi yang potensial.
MARKETINGGoodway Hotel is located in Batam Nagoya business district, a location that has strong advantage for marketing in Goodway Hotel. Marketing agenda in 2017 still focused on segment of government, corporate and online travel. Internally do improvement, several changes can be seen, namely optimizing the function of Public Relations, Food & Beverages promotion, increase of coopertaion with online travel agent (E-commerce).
Same as pervious year. Marketing Strategies and Action Plan implemented by Goodway Hotel in 2017 are as follows:
• Focus to continue providing good service tocustomers who still stay (regular / personal) and optimize sales calls to corporate accounts. It is good service and attention that enable us to make the clients repeat their stays.
• Increase advertising and promotion in print andelectronic media as well as providing competitive price in order to get New Accounts.
• Evaluate the Market Potential with Marketing MixStrategy which focuses mainly in the industrial area in order to achieve sales targets in the corporate segment.
• Maximizing the role of the internet / telemarketingfor product promotions as well as online reservation via the website. The Internet has enabled to open the FIT market as there are an increasing number of people who start planning their holiday only after they stumble across websites.
• Increasethenumberoflongstayingguests;especiallyexpatriates (Japan) that had been working together with Goodway Hotel.
• Keeping good relationship with Travel Agents,Government and Airline sectors due to the significant potential these markets possess.
• Especially for Goodway Vacation Club (GVC)continues to expand the working area to potential of the capital province.
064
MARKETINGGoodway Hotel is located in Batam Nagoya business district, a location that has strong advantage for marketing in Goodway Hotel. Marketing agenda in 2017 still focused on segment of government, corporate and online travel. Internally do improvement, several changes can be seen, namely optimizing the function of Public Relations, Food & Beverages promotion, increase of coopertaion with online travel agent (E-commerce).
Same as pervious year. Marketing Strategies and Action Plan implemented by Goodway Hotel in 2017 are as follows:
• Focus to continue providing good service tocustomers who still stay (regular / personal) and optimize sales calls to corporate accounts. It is good service and attention that enable us to make the clients repeat their stays.
• Increase advertising and promotion in print andelectronic media as well as providing competitive price in order to get New Accounts.
• Evaluate the Market Potential with Marketing MixStrategy which focuses mainly in the industrial area in order to achieve sales targets in the corporate segment.
• Maximizing the role of the internet / telemarketingfor product promotions as well as online reservation via the website. The Internet has enabled to open the FIT market as there are an increasing number of people who start planning their holiday only after they stumble across websites.
• Increasethenumberoflongstayingguests;especiallyexpatriates (Japan) that had been working together with Goodway Hotel.
• Keeping good relationship with Travel Agents,Government and Airline sectors due to the significant potential these markets possess.
• Especially for Goodway Vacation Club (GVC)continues to expand the working area to potential of the capital province.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017065
Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Good
Corporate Governance (GCG) secara tepat dan efisien, sebagai landasan untuk meningkatkan kinerja bisnis secara berkelanjutan dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban perseroan kepada para pemangku kepentingan.
TINJAUAN PELAKSANAANPenerapan GCG di lingkungan perusahaan akan mendorong untuk :• Memberikan perlindungan yang memadai
dan perlakuan yang adil bagi para pemangku kepentingan.
• Memberikan kontribusi optimal padapeningkatan kinerja perseroan.
• Meningkatkan serta menjaga citra perseroanmelalui pelayanan prima.
• Menjaga serta memelihara aset dan sumberdaya perseroan.
Dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan dan memaksimalkan nilai-nilai perseroan, perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dengan memperhatikan undang-undang, praktek, dan rekomendasi saat ini. Direksi dan manajemen percaya bahwa dalam jangka panjang GCG akan bermanfaat bagi perseroan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai bagaimana perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari-harinya :
066
The Company is committed to implementing Good Corporate Governance in an adequate and efficient manner, and as a platform to enhance its business sustainability as well as to ensure accountability to its stakeholders.
IMPLEMENTATION OVERVIEWAdherence to GCG within the company shall promulgate:
• Adequate protection and fair treatment for allstakeholders.
• Optimal contribution towards increasedperformance.
• Enhancement and preservation of companyreputation through service excellence.
• Safeguardingofcompanyassetsandresources.
In order to enhance the Company’s performance and to maximize its corporate values, the Company continues to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) with consideration to current legislation, practice and recommendation. The Board of Directors and Management believe that GCG will benefit the Company in the long term and increase sustainable value to the shareholders and stakeholders.
The following is a brief explanation on how the Company implements GCG principles in its daily operations :
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara tepat dan efisien, sebagai landasan untuk meningkatkan kinerja bisnis secara berkelanjutan dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban perseroan kepada para pemangku kepentingan.
TINJAUAN PELAKSANAANPenerapan GCG di lingkungan perusahaan akan mendorong untuk :• Memberikan perlindungan yang memadai
dan perlakuan yang adil bagi para pemangku kepentingan.
• Memberikan kontribusi optimal padapeningkatan kinerja perseroan.
• Meningkatkan serta menjaga citra perseroanmelalui pelayanan prima.
• Menjaga serta memelihara aset dan sumberdaya perseroan.
Dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan dan memaksimalkan nilai-nilai perseroan, perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dengan memperhatikan undang-undang, praktek, dan rekomendasi saat ini. Direksi dan manajemen percaya bahwa dalam jangka panjang GCG akan bermanfaat bagi perseroan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai bagaimana perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari-harinya :
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017067
Independensi: Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Kode etik kami juga memiliki bagian spesifik mengenai independensi dan konflik kepentingan yang memastikan bahwa konflik kepentingan dapat dihindari setiap waktu dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
Kesetaraan:Perseroan telah memberikan kepada semua pemangku kepentingan akses untuk memperoleh informasi mengenai perseroan melalui beberapa media komunikasi. Secara internal, perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam merekrut karyawan-karyawan baru dan memperbolehkan para karyawan mengejar karier secara profesional tanpa membedakan ras, kebudayaan, agama, gender, dan kondisi fisik.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat umum pemegang saham merupakan organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan yang mewakili kepentingan pemegang saham dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau dewan komisaris. Hak-hak pemegang saham, seperti:
• Menghadiri rapat pemegang saham danmenggunakan hak suaranya.
• Menerimabagiankeuntunganperseroan.• Memperoleh penjelasan lengkap mengenai
segala informasi yang menyangkut perseroan termasuk keuangan, teknik dan hal-hal lain yang dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
• Memperoleh informasi mengenai perseroansecara tepat waktu dan teratur agar memungkinkan bagi pemegang saham untuk membuat keputusan.
• Memperoleh penjelasan mengenai penerapanTata Kelola Perusahaan yang baik.
Transparansi: untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan usaha, perseroan harus menyediakan informasi materil dan relevan yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Informasi tersebut termasuk informasi yang diwajibkan oleh hukum dan yang penting bagi pengambilan keputusan oleh para pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lain.
Sebagai perusahaan publik, perseroan menyadari sepenuhnya pentingnya menerapkan prinsip transparansi. Perseroan berkomitmen untuk menjamin penyebaran informasi berkala secara tepat waktu, memadai dan akurat baik penyebaran informasi mengenai keuangan dan non keuangan untuk para pemangku kepentingan, otoritas pasar modal, dan bursa efek pada masa yang telah ditentukan dan dengan mematuhi peraturan pengungkapan yang ditetapkan. Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan setiap tahun dan menerbitkan Laporan Keuangan Semester di media massa dua kali setahun. Informasi tentang pencapaian perseroan dimuat di dalam laporan triwulanan, selain itu publik dapat mengakses situs perseroan di www.goodwayhotelbatam.com untuk memperoleh informasi terkini mengenai perseroan.
Akuntabilitas: Suatu perseroan harus mampu mengambil tanggung jawab kinerjanya secara transparan dan adil. Untuk alasan ini, perseroan harus dikelola dengan baik untuk mencapai target juga mengurus kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Akuntabilitas merupakan prasyarat untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan.
Tanggung Jawab: Suatu perusahaan harus mematuhi peratuan-peraturan yang berlaku dan memperlihatkan tanggung jawab kepada masyarakat, dan lingkungan hidup untuk menjaga kelangsungan usaha jangka panjang dan diakui sebagai warga perusahaan yang baik.
Transparency:To maintain objectives in conducting business, a company must provide materials and relevant informations that are easily accessible and understandable by the stakeholders. The information includes those required by the law and those important for decision making by shareholders, creditors and other stakeholders.
As a public listed entity, The Company is fully aware of the importance of applying trans- parency. The Company is committed to ensure timely, adequate and accurate dissemination of periodic information, both financial and non financial, to stakeholders, the capital market authorities and stock exchange at predetermined periods to comply with the stipulated disclosures. The Company issues Annual Report every year and publishes its Semester Financial Reports in mass media twice a year. Information about the Company’s achievement is included in quarterly report. In addition, the public can access the Company website at http://www.goodwayhote bataml.com to obtain current information regarding the Company.
Accountability: A Company must be able to take responsibility of its performance in a transparent and fair manner. For this reason, the Company shall be managed properly to accomplish its targets whist also taking care of the shareholders and stakeholders’ interest. Accountability is a prerequisite to achieve a sustainable performance.
Responsibility: A Company shall comply with the prevailing regulations and show its responsibility towards the public, and the environment in order to maintain business sustainability in the long run and be acknowledged as a good corporate citizen.
068
Independensi: Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Kode etik kami juga memiliki bagian spesifik mengenai independensi dan konflik kepentingan yang memastikan bahwa konflik kepentingan dapat dihindari setiap waktu dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
Kesetaraan:Perseroan telah memberikan kepada semua pemangku kepentingan akses untuk memperoleh informasi mengenai perseroan melalui beberapa media komunikasi. Secara internal, perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam merekrut karyawan-karyawan baru dan memperbolehkan para karyawan mengejar karier secara profesional tanpa membedakan ras, kebudayaan, agama, gender, dan kondisi fisik.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat umum pemegang saham merupakan organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan yang mewakili kepentingan pemegang saham dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau dewan komisaris. Hak-hak pemegang saham, seperti:
• Menghadiri rapat pemegang saham danmenggunakan hak suaranya.
• Menerimabagiankeuntunganperseroan.• Memperoleh penjelasan lengkap mengenai
segala informasi yang menyangkut perseroan termasuk keuangan, teknik dan hal-hal lain yang dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
• Memperoleh informasi mengenai perseroansecara tepat waktu dan teratur agar memungkinkan bagi pemegang saham untuk membuat keputusan.
• Memperoleh penjelasan mengenai penerapanTata Kelola Perusahaan yang baik.
Independence: The Company is managed independently by professionals. Our Code of Conduct also has a specific section on independence and conflict of interest, ensuring that conflict of interest can be avoided at all time and decisions can be made objectively.
Equality: The Company has given all stakeholders the access to obtain information related to the Company through several communication medias. Internally, the Com- pany also gives equal opportunities in hiring new employees and letting its employees pursue their career professionally without discriminating race, culture, religion, gender or physical conditions.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The General Meeting of Shareholders is the most powerful body in the Company, representing the interests of Shareholder, which hold all authorities not given to the Board Of Commissioners and Board Of Director. The rights of shareholders include:
• Attending meeting of Shareholders and usingtheir voting rights.
• Receivingashareofthecompany’sprofit.• Gainingfull informationregardingtheCompany,
including its financial performance, technical and other matters stated in the Annual Report and Performance Report in the General meeting of Shareholders.
• Gaining information regarding the Companyin a timely and organized manner, enabling Shareholders to make informed decisions.
• Being informed on the implementation of goodCorporate Governance within the Company.
Transparency:To maintain objectives in conducting business, a company must provide materials and relevant informations that are easily accessible and understandable by the stakeholders. The information includes those required by the law and those important for decision making by shareholders, creditors and other stakeholders.
As a public listed entity, The Company is fully aware of the importance of applying trans- parency. The Company is committed to ensure timely, adequate and accurate dissemination of periodic information, both financial and non financial, to stakeholders, the capital market authorities and stock exchange at predetermined periods to comply with the stipulated disclosures. The Company issues Annual Report every year and publishes its Semester Financial Reports in mass media twice a year. Information about the Company’s achievement is included in quarterly report. In addition, the public can access the Company website at http://www.goodwayhote bataml.com to obtain current information regarding the Company.
Accountability: A Company must be able to take responsibility of its performance in a transparent and fair manner. For this reason, the Company shall be managed properly to accomplish its targets whist also taking care of the shareholders and stakeholders’ interest. Accountability is a prerequisite to achieve a sustainable performance.
Responsibility: A Company shall comply with the prevailing regulations and show its responsibility towards the public, and the environment in order to maintain business sustainability in the long run and be acknowledged as a good corporate citizen.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017069
Keputusan RUPS TahunanMenurut anggaran dasar perseroan, minimal RUPS tahunan dilaksanakan sekali setahun. Pada tahun 2017, RUPS Tahunan dilakukan pada tanggal 22 Juni 2017. Keputusan-keputusan kunci yang diambil di dalam RUPS Tahunan tersebut meliputi:
Agenda PertamaMenyetujui laporan tahunan tahun buku 2016 termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris serta mengesahkan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Herman Dody Tanumihardja dan Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya No.010/GA/HDT-ANT/HMR/III/2017 tanggal 16 Maret 2017 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada direksi dan dewan komisaris perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam buku-buku perseroan.
Agenda KeduaPersetujuan atas pemberian kewenangan kepada dewan direksi untuk menunjuk kantor akuntan publik independen yang ditugaskan untuk mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku 2017, dan memberi wewenang kepada direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya.
Agenda KetigaPersetujuan penetapan direksi dan dewan komisaris serta penentuan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota direksi dan dewan komisaris perseroan. Hasil RUPST memutuskan tidak ada pergantian dewan komisaris dan direksi. Kemudian memberikan kuasa kepada presiden komisaris untuk menetapkan besarnya honorarium bagi para anggota dewan komisaris dan menentukan besarnya gaji dan tunjangan lainnya para anggota direksi perseroan. Berikut nama-nama dewan komisaris dan direksi yang terpilih:
The Annual GMS ResolutionsAccording to the Company’s Articles of Associations, the Annual GMS is held at least once a year. In 2017, the Annual GMS was conducted on 22 June 2017. Key decisions drawn from the Annual GMS include:
First AgendaApproving the Annual Report of the Company for fiscal year 2016 and the Supervisory Duties of the Board of commissioners, and ratifying the Company’s financial statements for fiscal year 2015, audited by the Public Accountant Firm of Herman Dody Tanumihardja and associates as stated in its Report Number 010/GA/HDT-ANT/ HMR/ III/2017 dated 16 March 2017, with an unqualified opinion on all material information; and reliving all members of the Board of Commisiioners and Board of Director of all responsibilities (acquit et decharge) in the management and supervision of the Company for the financial year ending 31 December 2016 in so fas as their activities do not contravene with any laws and are fully reflected in the Annual Report.
Second AgendaApproval on granting the authority to the Board Of Directors to appoint an Independent Public Accounting Firm to audit Company books for fiscal year 2017, and conferring of authority to the Board of Directors in determining the honorarium as well as the terms and conditions.
Third AgendaApproval of the appointment of directors and board of commissioners and the determination of salary or honorarium and other benefits for members of the board of directors and board of commissioners of the company. The RUPST decided that there was no change of the board of commissioners and director. Then authorize the President Commissioner to determine the amount of honorarium for the members of the Board of Commissioners and determine the amount of salary and other benefits of the members of the Board of Directors of the Company. Here are the names of the selected board of commissioners and directors:
Dewan Komisaris | Board Of Commissioners• Presiden&KomisarisIndependen| President&IndependentCommissioners• Komisaris|Commissioners• KomisarisIndependen| Independent Commissioners
Dewan Direksi | Board Of Directors• PresidenDirektur|PresidentDirector• Direktur|Director• DirekturIndependen|IndependentDirector
Dewan KomisarisDewan komisaris merupakan organ penting perseroan yang berperan sebagai pengawas atas pengelolaan perseroan oleh direksi. Dalam pelaksanaan fungsi pengawasannya, dewan komisaris dibantu oleh komite audit yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris.
Piagam Dewan KomisarisPerseroan sebagai perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan operasi perusahaan.
Perseroan telah memiliki piagam dewan komisaris yang disusun sebagai pedoman yang mengikat bagi setiap anggota dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
Piagam dewan komisaris perseroan berisi pengaturan mengenai perihal: Landasan Hukum, Struktur Keanggotaan, Masa Jabatan, Tata Cara, Tangung Jawab dan Wewenang, Nilai-nilai, Kepimilikan Saham, Waktu Kerja, Rapat, Pelaporan, Independensi, dan Etika.
Remunerasi Dewan KomisarisBerdasarkan hasil RUPST perseroan, dalam hal penentuan besarnya honorarium bagi para anggota dewan komisaris, perseroan memberikan wewenang kepada presiden komisaris dalam menetapkan jumlahnya. Dasar penetapan oleh presiden komisaris adalah capaian kinerja anggota dewan komisaris tersebut.
070
The Annual GMS ResolutionsAccording to the Company’s Articles of Associations, the Annual GMS is held at least once a year. In 2017, the Annual GMS was conducted on 22 June 2017. Key decisions drawn from the Annual GMS include:
First AgendaApproving the Annual Report of the Company for fiscal year 2016 and the Supervisory Duties of the Board of commissioners, and ratifying the Company’s financial statements for fiscal year 2015, audited by the Public Accountant Firm of Herman Dody Tanumihardja and associates as stated in its Report Number 010/GA/HDT-ANT/ HMR/ III/2017 dated 16 March 2017, with an unqualified opinion on all material information; and reliving all members of the Board of Commisiioners and Board of Director of all responsibilities (acquit et decharge) in the management and supervision of the Company for the financial year ending 31 December 2016 in so fas as their activities do not contravene with any laws and are fully reflected in the Annual Report.
Second AgendaApproval on granting the authority to the Board Of Directors to appoint an Independent Public Accounting Firm to audit Company books for fiscal year 2017, and conferring of authority to the Board of Directors in determining the honorarium as well as the terms and conditions.
Third AgendaApproval of the appointment of directors and board of commissioners and the determination of salary or honorarium and other benefits for members of the board of directors and board of commissioners of the company. The RUPST decided that there was no change of the board of commissioners and director. Then authorize the President Commissioner to determine the amount of honorarium for the members of the Board of Commissioners and determine the amount of salary and other benefits of the members of the Board of Directors of the Company. Here are the names of the selected board of commissioners and directors:
Dewan Komisaris | Board Of Commissioners• Presiden&KomisarisIndependen| President&IndependentCommissioners• Komisaris|Commissioners• KomisarisIndependen| Independent Commissioners
Dewan Direksi | Board Of Directors• PresidenDirektur|PresidentDirector• Direktur|Director• DirekturIndependen|IndependentDirector
Dewan KomisarisDewan komisaris merupakan organ penting perseroan yang berperan sebagai pengawas atas pengelolaan perseroan oleh direksi. Dalam pelaksanaan fungsi pengawasannya, dewan komisaris dibantu oleh komite audit yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris.
Piagam Dewan KomisarisPerseroan sebagai perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan operasi perusahaan.
Perseroan telah memiliki piagam dewan komisaris yang disusun sebagai pedoman yang mengikat bagi setiap anggota dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
Piagam dewan komisaris perseroan berisi pengaturan mengenai perihal: Landasan Hukum, Struktur Keanggotaan, Masa Jabatan, Tata Cara, Tangung Jawab dan Wewenang, Nilai-nilai, Kepimilikan Saham, Waktu Kerja, Rapat, Pelaporan, Independensi, dan Etika.
Remunerasi Dewan KomisarisBerdasarkan hasil RUPST perseroan, dalam hal penentuan besarnya honorarium bagi para anggota dewan komisaris, perseroan memberikan wewenang kepada presiden komisaris dalam menetapkan jumlahnya. Dasar penetapan oleh presiden komisaris adalah capaian kinerja anggota dewan komisaris tersebut.
: Iskandar Ali
: Michael Winata : Drs Zainuddin Effendi MM
: Roger Morrison : Ardi Syofyan : Ikhwan Raiz Syaputra Board of CommissionersThe Board of Commissioner is the main supervisory body responsible fot overseeing the management of the Company by the Board of Director. In supervising the Company, Board of Commissioners is assisted by audite committee thst id formed by, and are responsible to the Board of Commissioners.
Charter Board Of CommssionersThe Company as a company whose shares are listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) must comply with laws and regulations in the field of capital market and regulations related to the operation of the company.
The Company has a Charter of the Board of Commissioners which is prepared as a binding guideline for each member of the Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities effectively and in accordance with the principles of good corporate governance
The Charter of the Board of Commissioners of the Company contains provisions concerning: Legal Basis, Membership Structure, Term of Position, Procedures, Responsibilities and duties, Values, Stock Ownership, Working Time, Meetings, Reporting, Independence, and Ethics.
Renumeration Of Board Of CommissiorsBased on the result of the RUPST of the Company, in terms of determining the amount of honorarium for members of the Board of Commissioners, the Company authorizes the President Commissioner in determining the amount. The basis of determination by the President Commissioner is the performance of the members of the Board of Commissioners.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017071
Rapat Dewan KomisarisRapat dewan komisaris diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam dua bulan dan setiap saat jika diminta oleh seorang atau lebih anggota dewan komisaris. Kuorum rapat dewan komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota dewan komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada komisaris lain. Rapat membahas hal-hal yang bersifat strategis dan atau memerlukan keputusan untuk dibahas dan diselenggarakan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Dewan komisaris wajib mengadakan rapat bersama direksi secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
Hasil rapat dewan komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh seluruh anggota dewan komisaris yang hadir serta disampaikan kepada seluruh anggota dewan komisaris.
TanggungJawabDewanKomisaris:• Melakukan pengawasan atas kebijakan dan
pengelolaan perseroan serta memberi usulan dan rekomendasi kepada direksi.
• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPSmengenai hal-hal strategis dan penting dalam pengelolaan perseroan.
• Melaksanakantugaskhususyangdiberikankepadadewan sesuai dengan anggaran dasar perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau berdasarkan keputusan RUPS.
• Bertindak untuk kepentingan perseroan danbertanggung jawab kepada RUPS.
• Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yangdipersiapkan oleh direksi serta menandatangani Laporan Tahunan tersebut.
• Melakukan tugas pengawasan lainnya yangditentukan oleh RUPS.
Penilaian Kinerja Dewan KomisarisProsedur pelaksanaan penilaian (assessment) atas kinerja dewan komisaris
• Dalamrangkameningkatkankualitaspelaksanaantugas dan tanggung jawabnya, dewan komisaris melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas kinerjanya, yang kemudian dievaluasi oleh pemegang saham dalam RUPS.
• Kinerja dewan komisaris ditentukan berdasarkantugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar maupun amanat pemegang saham.
• Kriteria evaluasi kinerja dewan komisaris diajukanoleh dewan komisaris berdasarkan fungsi-fungsi komite nominasi dan remunerasi kepada dewan komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS, walaupun perseroan belum mempunyai komite tersebut.
Meeting of Board of CommissionerMeetings of the Board of Commissioners are held at least once every two months and at any time if requested by one or more members of the Board of Commissioners. The Quorum of the Meeting of the Board Commissioners is achieved if more than half of the members of the Board of Commissioners are present or represented with power to other Commissioners. Meetings discuss matters of a strategic nature and or require a decision to be discussed and organized by means of deliberation to reach consensus
The Board of Commissioners shall hold a meeting with the Board of Directors periodically at least 1 (one) time in 3 (three) months.
The results of the Meeting of the Board of Commissioners are set forth in the minutes of the meeting and signed by all members of the Board of Commissioners present and submitted to all members of the Board of Commissioners.
072
TanggungJawabDewanKomisaris:• Melakukan pengawasan atas kebijakan dan
pengelolaan perseroan serta memberi usulan dan rekomendasi kepada direksi.
• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPSmengenai hal-hal strategis dan penting dalam pengelolaan perseroan.
• Melaksanakantugaskhususyangdiberikankepadadewan sesuai dengan anggaran dasar perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau berdasarkan keputusan RUPS.
• Bertindak untuk kepentingan perseroan danbertanggung jawab kepada RUPS.
• Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yangdipersiapkan oleh direksi serta menandatangani Laporan Tahunan tersebut.
• Melakukan tugas pengawasan lainnya yangditentukan oleh RUPS.
Penilaian Kinerja Dewan KomisarisProsedur pelaksanaan penilaian (assessment) atas kinerja dewan komisaris
• Dalamrangkameningkatkankualitaspelaksanaantugas dan tanggung jawabnya, dewan komisaris melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas kinerjanya, yang kemudian dievaluasi oleh pemegang saham dalam RUPS.
• Kinerja dewan komisaris ditentukan berdasarkantugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar maupun amanat pemegang saham.
• Kriteria evaluasi kinerja dewan komisaris diajukanoleh dewan komisaris berdasarkan fungsi-fungsi komite nominasi dan remunerasi kepada dewan komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS, walaupun perseroan belum mempunyai komite tersebut.
Meeting of Board of CommissionerMeetings of the Board of Commissioners are held at least once every two months and at any time if requested by one or more members of the Board of Commissioners. The Quorum of the Meeting of the Board Commissioners is achieved if more than half of the members of the Board of Commissioners are present or represented with power to other Commissioners. Meetings discuss matters of a strategic nature and or require a decision to be discussed and organized by means of deliberation to reach consensus
The Board of Commissioners shall hold a meeting with the Board of Directors periodically at least 1 (one) time in 3 (three) months.
The results of the Meeting of the Board of Commissioners are set forth in the minutes of the meeting and signed by all members of the Board of Commissioners present and submitted to all members of the Board of Commissioners.
The Responsibility Of The Bard Of Commissioners• Perform supervisory function on the policies and
management of the Company, and provide advise and recommendation to the Board of Directors.
• Give inputs to the RUPS regarding significant andstrategic matters in the company’s management.
• Perform special duties assigned to the Board inaccordance with the Company’s articles of association, prevailing regulations and/or on the basis of a RUPS resolution.
• Take action in the Company’s interest and isresponsible to the RUPS.
• Review and approve the company’s Annual Reportprepared by the Board of Directors by signing on the Annual Report.
• PerformothersupervisoryrolesasdeterminedbytheRUPS.
Performane Assesment Of The Board Of Commissioners Implementation Procedures on the performance of the Board of Commissioners
• In order to improve the quality of the performanceof its duties and responsibilities, the Board of Commissioners undertakes a self-assessment of its performance, which is then evaluated by the Shareholders in the GMS.
• The performance of the Board of Commissionersshall be determined on the basis of the obligations stipulated in the prevailing laws and regulations and the Articles of Association as well as the mandate of the Shareholders.
• The performance evaluation criteria of the Boardof Commissioners are submitted by the Board of Commissioners based on the functions of the Nomination and Remu- neration Committee to the Board of Commissioners to be stipulated in the GMS, even though the Company does not yet have such committees.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017073
Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja dewan komisaris sekurang-kurangnya terdiri dari: 1. Tingkat kehadiran dalam rapat dewan komisaris,
rapat dewan komisaris dengan direksi maupun rapat dewan komisaris dengan komite;
2. Kontribusi dalam melakukan tugas-tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi atas pengurusan perseroan;
3. Pencapaian program kerja komite-komite dewan komisaris;
4. Pengetahuan bisnis dan identifikasi risiko bisnis;
5. Komitmen dalam memajukan kepentingan perseroan;
6. Penerapan GCG; 7. Ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, anggaran dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan perseroan.
Pihak yang melakukan assessment • Pihak yang melakukan penilaian dan evaluasi
terhadap kinerja dewan komisaris adalah pemegang saham melalui mekanisme RUPS, di mana pertimbangan penilaian tersebut diambil berdasarkan laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) yang dilakukan dewan komisaris melalui rapat-rapat dewan komisaris.
• Hasilevaluasiterhadapkinerjadewankomisarissecara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota dewan komisaris secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota dewan komisaris.
• Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggotadewan komisaris secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota dewan Komisaris yang bersangkutan.
DEWAN DIREKSIFungsi dan Tugas DireksiFungsi dan tugas direksi adalah memimpin, mengurus, dan mengendalikan perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan perseroan, serta bertanggung jawab atas terlaksananya Good Corporate Governance.
Piagam Dewan DireksiPiagam direksi ini merupakan dokumen yang mengatur hal-hal terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab direksi. Direksi bersifat kolegial, beranggotakan individu-individu yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan perusahaan, yaitu memiliki pengetahuan serta pengalaman yang memadai sehingga dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan fungsi pengurusan perusahaan secara efektif untuk mencapai visi, misi, dan target yang ditetapkan dengan berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan kehati-hatian.
Perseroan telah memiliki pedoman atau piagam direksi. Piagam tersebut berisikan, antara lain: Landasan Hukum, Keanggotaan, Kriteria, Cara penunjukan dan Masa Jabatan, Berakhirnya Masa Jabatan, Cuti atau Berhalangan Sementara, Perilaku dan Kode Etik.Tugas dan Tanggung Jawab, Wewenang dan Batas Wewenang, Rapat Direksi.
Remunerasi Dewan DireksiProsedur penetapan remunerasi dewan direksi berdasarkan hasil RUPST, yaitu memberikan kuasa kepada dewan komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan lainnya anggota dewan direksi.
Struktur remunerasi dewan direksi perseroan pada tahun buku 2017 terdiri dari gaji, Tunjangan Hari Raya (THR), Tunjangan Kesehatan (BPJS), perjalanan dinas dan benefit retirement pada akhir masa tugas.
The criteria used in the assessment of the performance of the Board of Commissioners shall consist of at least: 1. Attendance Level in the Board of Commissioners Meeting,
Board of Commissioners Meeting with Directors and Board of Commissioners Meeting with the Committee;
2. Contribution in performing supervisory and advising duties to the Board of Directors on the management of the Company;
3. Achievement of the work program of the Committees of the Board of Commissioners;
4. Business knowledge and business risk identification;
5. Commitment to advance the interests of the Company;
6. Application of GCG; 7. Compliance with applicable laws and regulations,
Articles of Association, GMS provisions, and Company policy.
Parties Conducting Assessment • The party conducting the evaluation and
evaluation on the performance of the Board of Commissioners is the shareholder through the GMS mechanism, where the consideration of the assessment is based on the self-assessment report conducted by the Board of Commissioners through the Meetings of the Board of Commissioners.
• TheevaluationoftheperformanceoftheBoardofCommissioners as a whole and the performance of each individual Board of Commissioners shall be an integral part of the compensation scheme and incentives for the members of the Board of Commissioners.
• The performance evaluation results of eachMember of the Board of Commissioners individually constitutes a basis for consideration for the Shareholders to terminate and / or re-appoint a Commissioner of the Board of Commissioners.
074
DEWAN DIREKSIFungsi dan Tugas DireksiFungsi dan tugas direksi adalah memimpin, mengurus, dan mengendalikan perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan perseroan, serta bertanggung jawab atas terlaksananya Good Corporate Governance.
Piagam Dewan DireksiPiagam direksi ini merupakan dokumen yang mengatur hal-hal terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab direksi. Direksi bersifat kolegial, beranggotakan individu-individu yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan perusahaan, yaitu memiliki pengetahuan serta pengalaman yang memadai sehingga dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan fungsi pengurusan perusahaan secara efektif untuk mencapai visi, misi, dan target yang ditetapkan dengan berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan kehati-hatian.
Perseroan telah memiliki pedoman atau piagam direksi. Piagam tersebut berisikan, antara lain: Landasan Hukum, Keanggotaan, Kriteria, Cara penunjukan dan Masa Jabatan, Berakhirnya Masa Jabatan, Cuti atau Berhalangan Sementara, Perilaku dan Kode Etik.Tugas dan Tanggung Jawab, Wewenang dan Batas Wewenang, Rapat Direksi.
Remunerasi Dewan DireksiProsedur penetapan remunerasi dewan direksi berdasarkan hasil RUPST, yaitu memberikan kuasa kepada dewan komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan lainnya anggota dewan direksi.
Struktur remunerasi dewan direksi perseroan pada tahun buku 2017 terdiri dari gaji, Tunjangan Hari Raya (THR), Tunjangan Kesehatan (BPJS), perjalanan dinas dan benefit retirement pada akhir masa tugas.
The criteria used in the assessment of the performance of the Board of Commissioners shall consist of at least: 1. Attendance Level in the Board of Commissioners Meeting,
Board of Commissioners Meeting with Directors and Board of Commissioners Meeting with the Committee;
2. Contribution in performing supervisory and advising duties to the Board of Directors on the management of the Company;
3. Achievement of the work program of the Committees of the Board of Commissioners;
4. Business knowledge and business risk identification;
5. Commitment to advance the interests of the Company;
6. Application of GCG; 7. Compliance with applicable laws and regulations,
Articles of Association, GMS provisions, and Company policy.
Parties Conducting Assessment • The party conducting the evaluation and
evaluation on the performance of the Board of Commissioners is the shareholder through the GMS mechanism, where the consideration of the assessment is based on the self-assessment report conducted by the Board of Commissioners through the Meetings of the Board of Commissioners.
• TheevaluationoftheperformanceoftheBoardofCommissioners as a whole and the performance of each individual Board of Commissioners shall be an integral part of the compensation scheme and incentives for the members of the Board of Commissioners.
• The performance evaluation results of eachMember of the Board of Commissioners individually constitutes a basis for consideration for the Shareholders to terminate and / or re-appoint a Commissioner of the Board of Commissioners.
BOARD OF DIRECTORSFunctions and Duties of the Board of Directors The functions and duties of the Board of Directors are to lead, manage and control the Company, as well as to strive to improve the efficiency and effectiveness of the Company in accordance with the Company’s objectives, vision and mission. The Board of Directors is also responsible for continuously maintaining and managing the Company’s assets, as well as being responsible for the implementation of Good Corporate Governance.
Charter of the Board of DirectorsThe Charter of the Board of Directors is a document that regulates matters related to the implementation of the Board of Directors’ responsibilities. The Board of Directors is a collegial, consisting of individual individuals who have met the Company’s requirements, having sufficient knowledge and experience so that they can perform their duties and responsibilities in carrying out the Company’s effective management functions to achieve the vision, mission and targets set by principles of good corporate governance and prudence.
The Company already has Board of Directors guidelines or charter. The Charter contains : Legal Basis, Membership, Criteria, Appointment and term of office, End of term of office, leave or temporary absence, conduct and code of ethics. Duties and Responsibilities, Authority and authority limits, Board of Directors Meeting.
Remuneration of the Board of DirectorsThe procedure for determining the remuneration of the Board of Directors based on the RUPST result, namely to authorize the Board of Commissioners to determine the amount of salary and other benefits of members of the Board of Director
Remuneration Structure Board of Directors of the Company in fiscal year 2017 Consists of Salary, Holiday Allowance, Health Benefit (BPJS), official trips and Benefit retirement at the end of term.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017075
Indikator penetapan remunerasi anggota direksi antara lain sebagai berikut: • Prestasikerjamasing-masingindividualanggota
direksi. • Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan
sebagaimana dimaksud dalam UU Perseroan Terbatas.
• Kesetaraan jabatan pada intern perseroan danpada beberapa perusahaan sejenis antara lain dari sisi aset dan karakteristik.
• Pertimbangan sasaran dan strategi jangkapanjang.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi Selama tahun 2017, direksi melaksanakan rapat setiap bulan, baik untuk melaksanakan evaluasi atas pencapaian kinerja perseroan bulan sebelumnya, maupun hal-hal yang dinilai penting.
Rapat direksi dilaksanakan setiap minggu ketiga setiap bulannya, namun apabila dianggap perlu dapat dilaksanakan rapat di luar waktu yang telah ditetapkan, atas permintaan seseorang atau lebih anggota direksi atau atas permintaan dari dewan komisaris.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan komisaris dan direksi secara berkala mengadakan rapat untuk membahas ikhtisar keuangan perseroan.
Penilaian Kinerja DireksiKinerja direksi dan anggota direksi dievaluasi oleh dewan komisaris dan disampaikan kepada pemegang saham dalam RUPS sebagai bahan evaluasi kinerja direksi.
Secara umum, kinerja direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar perusahaan maupun amanat pemegang saham dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada anggota direksi sejak tanggal pengangkatannya.
Hasil evaluasi terhadap kinerja direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota direksi tersebut.
Seperti skema di atas, prosedur pelaksanaan penilaian (assessment) atas kinerja direksi:
1. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, direksi melakukan penilaian sendiri (self- assessment) atas kinerjanya berdasarkan pencapaian tugas manajemen.
2. Sistem penilaian kinerja bagi direksi disusun oleh direksi dan dimintakan persetujuan dewan komisaris, untuk kemudian dievaluasi oleh pemegang saham dalam RUPS.
Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian atas kinerja direksi, antara lain:
1. Tingkat kehadiran dalam rapat direksi, rapat gabungan direksi dan dewan komisaris maupun rapat direksi dengan komite;
2. Pencapaian program kerja direksi dan komite-komite direksi.
3. Pengetahuan bisnis dan identifikasi risiko bisnis;4. Komitmen dalam memajukan kepentingan
perseroan;5. Penerapan GCG; 6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, anggaran dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan perseroan.
Pihak yang Melakukan Penilaian
1. Pihak yang melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja dewan direksi adalah pemegang saham melalui mekanisme RUPS, dengan mempertimbangkan penilaian dan rekomendasi dari dewan komisaris berdasarkan laporan hasil penilaian sendiri yang dilakukan direksi.
2. Hasil evaluasi terhadap kinerja direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota direksi. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota direksi yang bersangkutan.
Indicators of Remuneration of Directors are as follows:
• The performance of each individual member of theBoard of Directors.
• Financial performance and reserve fulfilment asreferred to in Limited Company Law.
• InternalequalityoftheCompanyandtoseveralsimilarCompanies, including assets and characteristics.
• Considerationoflong-termgoalsandstrategies
Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Directors During 2017, the Board of Directors conducts monthly meetings, either to conduct an evaluation of the Company’s performance of the previous month, as well as matters that are considered important.
The Board of Directors meetings are held every third week of the month, but if deemed necessary, meetings may be held outside the stipulated time, at the request of one or more members of the Board of Directors or at the request of the Board of Commissioners.
Joint Meeting Of The Board Of Commissioners and Directors. The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly conduct meetings to discuss the Company’s financial overview,
Performance Assessment Of DirectorsThe performance of the Board of Directors and Member of Directors is evaluated by the Board of Commissioners and submitted to the Shareholders in the GMS as an evaluation of the performance of the Board of Directors.
In general, the performance of the Board of Directors is determined on the basis of the obligations stipulated in the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association as well as the Shareholder’s mandate in the form of a Key Performance Indicator (KPI). The formal evaluation criteria shall be submitted openly to the Board of Directors from the date of its appointment.
The results of the evaluation on the performance of the Board of Directors as a whole and the performance of each individual Board of Directors shall be an integral part of the scheme compensation and incentives for the members of the Board of Directors.
076
Seperti skema di atas, prosedur pelaksanaan penilaian (assessment) atas kinerja direksi:
1. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, direksi melakukan penilaian sendiri (self- assessment) atas kinerjanya berdasarkan pencapaian tugas manajemen.
2. Sistem penilaian kinerja bagi direksi disusun oleh direksi dan dimintakan persetujuan dewan komisaris, untuk kemudian dievaluasi oleh pemegang saham dalam RUPS.
Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian atas kinerja direksi, antara lain:
1. Tingkat kehadiran dalam rapat direksi, rapat gabungan direksi dan dewan komisaris maupun rapat direksi dengan komite;
2. Pencapaian program kerja direksi dan komite-komite direksi.
3. Pengetahuan bisnis dan identifikasi risiko bisnis;4. Komitmen dalam memajukan kepentingan
perseroan;5. Penerapan GCG; 6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, anggaran dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan perseroan.
Pihak yang Melakukan Penilaian
1. Pihak yang melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja dewan direksi adalah pemegang saham melalui mekanisme RUPS, dengan mempertimbangkan penilaian dan rekomendasi dari dewan komisaris berdasarkan laporan hasil penilaian sendiri yang dilakukan direksi.
2. Hasil evaluasi terhadap kinerja direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota direksi. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota direksi yang bersangkutan.
Indicators of Remuneration of Directors are as follows:
• The performance of each individual member of theBoard of Directors.
• Financial performance and reserve fulfilment asreferred to in Limited Company Law.
• InternalequalityoftheCompanyandtoseveralsimilarCompanies, including assets and characteristics.
• Considerationoflong-termgoalsandstrategies
Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Directors During 2017, the Board of Directors conducts monthly meetings, either to conduct an evaluation of the Company’s performance of the previous month, as well as matters that are considered important.
The Board of Directors meetings are held every third week of the month, but if deemed necessary, meetings may be held outside the stipulated time, at the request of one or more members of the Board of Directors or at the request of the Board of Commissioners.
Joint Meeting Of The Board Of Commissioners and Directors. The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly conduct meetings to discuss the Company’s financial overview,
Performance Assessment Of DirectorsThe performance of the Board of Directors and Member of Directors is evaluated by the Board of Commissioners and submitted to the Shareholders in the GMS as an evaluation of the performance of the Board of Directors.
In general, the performance of the Board of Directors is determined on the basis of the obligations stipulated in the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association as well as the Shareholder’s mandate in the form of a Key Performance Indicator (KPI). The formal evaluation criteria shall be submitted openly to the Board of Directors from the date of its appointment.
The results of the evaluation on the performance of the Board of Directors as a whole and the performance of each individual Board of Directors shall be an integral part of the scheme compensation and incentives for the members of the Board of Directors.
Like the scheme above, the assessment procedure for the performance of the Board of Directors:1. In order to improve the quality of the
implementation of its duties and responsibilities, the Board of Directors performs self-assessment on its performance based on the achievement of management duties.
2. The performance assessment system for the Board of Directors shall be drawn up by the Board of Directors and sought by approval from the Board of Commissioners, to be evaluated by the shareholders in the GMS.
The criteria used in the implementation of the assessment of the performance of the Board of Directors, that is: 1. Attendance Level in the Board of Directors
Meeting, Joint Meeting of Directors and Board of Commissioners and Board of Directors Meeting with Committee;
2. Achieving the work program of Directors and Director’s Committees.
3. Business knowledge and business risk identification;4. Commitment to advance the interests of the
Company;5. Application of GCG; 6. Compliance with applicable laws and regulations,
Articles of Association, GMS provisions, and Company policy
The Person Conducting the Assessment 1. The party conducting the assessment and evaluation
on the performance of the Board of Directors shall be the shareholders through the GMS mechanism, taking into account the recommendations and recommendations of the Board of Commissioners based on the report of the Board of Directors’ own assessment results.
2. The results of the evaluation on the performance of the Board of Directors as a whole and the performance of each member of the Board of Directors individually shall form an integral part of the compensation scheme and incentives for the members of the Board of Directors. The performance evaluation results of each member of the Board of Directors individually is one of the basic considerations for shareholders to dismiss and / or re-appoint the members of the Board of Directors
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017077
KOMITE NOMIASI DAN REMUNERASI
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, menjelaskan bahwa komite nominasi dan remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas dewan komisaris terkait nominasi dan remunerasi terhadap anggota direksi dan anggota dewan komisaris.
Namun perseroan belum membentuk komite nominasi dan remunerasi tersebut, karena berdasarkan ukuran perusahaan dan volume transaksi yang belum begitu besar, maka dewan komisaris berpendapat untuk sementara waktu dalam melaksanakan tugasnya cukup dibantu oleh komite audit.
Walaupun perseroan belum membentuk komite nominasi dan remunerasi, perseroan dalam operasionalnya tetap menjalankan fungsi dari komite nominasi dan remunerasi dalam hal pengawasan dan penilaian kinerja anggota dewan direksi dan dewan komisaris untuk disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan.
KOMITE AUDIT Sesuai mandat pemegang saham, perseroan membentuk komite audit dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi dewan komisaris. Guna menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit diketuai oleh komisaris independen.
Fungsi Komite AuditKomite audit tersebut membantu dewan komisaris dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan (oversight) atas hal-hal yang terkait dengan laporan keuangan, sistem pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal dan eksternal, implementasi GCG serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dasar HukumDasar hukum perseroan dalam pembentukan komite audit adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/ 2015 tanggal 23 Desember 2015.
Piagam Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan pengendalian intern, komite audit perseroan telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam piagam komite audit.
Piagam komite audit dan kode etik komite audit perseroan telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55 / POJK.04 / 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit serta telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 21 Juni 2016.
Cakupan yang diatur dalam piagam komite audit tersebut antara lain adalah sebagai berikut:• TugasdanTanggungJawab.• Wewenang.• StrukturKeanggotaanKomite.• PersyaratanKeanggotaan.• MasaTugas.• MekanismeKerja.• WaktuKerja.• RapatKomite.• Pelaporan.• PenangananPengaduan/PelaporanDugaan.
Masa Jabatan Komite AuditSesuai dengan piagam komite audit perseroan, masa tugas komite audit adalah selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa tugas berikutnya.
Dewan komisaris dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota komite audit yang bukan anggota dewan komisaris jika ketua komite audit menilai yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas sebagaimana yang dinyatakan dalam surat keputusan pengangkatan anggota komite audit.
Pelatihan Anggota Komite AuditUntuk tahun buku 2017, anggota komite audit telah mengikuti beberapa pelatihan mengenai teknologi informasi akuntansi dan perpajakan.
NOMIATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Under the Regulation of the Financial Services Authority Number 34 / POJK.04 / 2014 regarding the Nomination & Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, it is clear that the Nomination and Remuneration Committee is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners in assisting in the execution of the functions and duties of the Board of Commissioners regarding the nomination and remuneration of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.
However, the Company has not established the Nomination and Remuneration Committee, because based on the size of the company and the volume of transactions that have not been so large, the Board of Commissioners is of the opinion that temporarily in performing its duties is adequately assisted by the Audit Committee.
Although the Company has not established a Nomination and Remuneration Committee, the Company continues to operate in the operations of the Nomination and Remuneration Committee in terms of supervision and performance appraisal of members of the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted to the GMS for approval.
AUDIT COMMITTEEAs per the mandate of the General Meeting of Shareholders, The Board of Commissioners is authorized to form an Audit committee to assist in the oversight duties of the Board of Commissioners. In order to maintain the Committees indepence in performing its duties, The Audit Committee is led by an Independent commissioners.
The functions of the Audit CommitteeThe Audit Committee assists the Board of Commissioners in order to support the effectiveness of oversight tasks and functions on matters relating to financial statements, internal control systems, the implementation of internal and external audit functions, GCG implementation and compliance with applicable laws and regulations.
Legal BasisThe legal basis of the Company in the establishment of the Audit Committee is the Regulation of the Financial Services Authority No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015.
078
Piagam Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan pengendalian intern, komite audit perseroan telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam piagam komite audit.
Piagam komite audit dan kode etik komite audit perseroan telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55 / POJK.04 / 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit serta telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 21 Juni 2016.
Cakupan yang diatur dalam piagam komite audit tersebut antara lain adalah sebagai berikut:• TugasdanTanggungJawab.• Wewenang.• StrukturKeanggotaanKomite.• PersyaratanKeanggotaan.• MasaTugas.• MekanismeKerja.• WaktuKerja.• RapatKomite.• Pelaporan.• PenangananPengaduan/PelaporanDugaan.
Masa Jabatan Komite AuditSesuai dengan piagam komite audit perseroan, masa tugas komite audit adalah selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa tugas berikutnya.
Dewan komisaris dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota komite audit yang bukan anggota dewan komisaris jika ketua komite audit menilai yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas sebagaimana yang dinyatakan dalam surat keputusan pengangkatan anggota komite audit.
Pelatihan Anggota Komite AuditUntuk tahun buku 2017, anggota komite audit telah mengikuti beberapa pelatihan mengenai teknologi informasi akuntansi dan perpajakan.
NOMIATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Under the Regulation of the Financial Services Authority Number 34 / POJK.04 / 2014 regarding the Nomination & Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, it is clear that the Nomination and Remuneration Committee is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners in assisting in the execution of the functions and duties of the Board of Commissioners regarding the nomination and remuneration of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.
However, the Company has not established the Nomination and Remuneration Committee, because based on the size of the company and the volume of transactions that have not been so large, the Board of Commissioners is of the opinion that temporarily in performing its duties is adequately assisted by the Audit Committee.
Although the Company has not established a Nomination and Remuneration Committee, the Company continues to operate in the operations of the Nomination and Remuneration Committee in terms of supervision and performance appraisal of members of the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted to the GMS for approval.
AUDIT COMMITTEEAs per the mandate of the General Meeting of Shareholders, The Board of Commissioners is authorized to form an Audit committee to assist in the oversight duties of the Board of Commissioners. In order to maintain the Committees indepence in performing its duties, The Audit Committee is led by an Independent commissioners.
The functions of the Audit CommitteeThe Audit Committee assists the Board of Commissioners in order to support the effectiveness of oversight tasks and functions on matters relating to financial statements, internal control systems, the implementation of internal and external audit functions, GCG implementation and compliance with applicable laws and regulations.
Legal BasisThe legal basis of the Company in the establishment of the Audit Committee is the Regulation of the Financial Services Authority No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015.
Charter of the Audit CommitteeIn carrying out duties and responsibilities supervision of internal control, the Audit Committee The Company has been equipped with the work guidelines set forth in the Audit Committee Charter.
The Charter of the Audit Committee and Code of Conduct The Audit Committee of the Company has been adjusted to the Finance Service Authority Regulation no. 55 / POJK.04 / 2015 on the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee and has been ratified by virtue of the Board of Commissioners’ Decree dated June 21, 2016.
Coverage stipulated in the Audit Committee Charter are as follows:• Dutiesandresponsibilities.• Authority.• CommitMembershipStructure.• MembershipRequirements.• TaskPeriod.• Workmechanism.• Workingtime.• CommitteeMeetings.• Reporting.• ComplaintHandling/Reporting.
Term of Audit CommitteeIn accordance with the Charter of the Audit Committee of the Company, the term of the Audit Committee is 3 (three) years and may be re-elected for one subsequent term of office.
The Board of Commissioners may terminate any member of the Audit Committee who is not a member of the Board of Commissioners if the Chairman of the Audit Committee considers that the person concerned does not perform the duties as stated in the decision letter of the appointment of the members of the Audit Committee.
Training of Audit Committee MembersFor the fiscal year 2017, Members of the Audit Committee have attended several trainings on accounting information technology and taxation.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017079
080Batam, 19 Maret 2018
No. 004/KA/HMR/III/2018 Perihal: Laporan Komite Audit Tahun Buku 2017
Kepada Yth, Dewan Komisaris PT Hotel Mandarine Regency Tbk Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja No. 1 – Pulau Batam 29432.
S e h u b u n g a n d e n g a n k e p u t u s a n D e w a n K o m i s a r i s P T H o t e l Mandarine Regency Tbk Nomor 08/DKm/SK/VII/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang pembentukan komite audit, dengan ini kami laporkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dasar Pembentukan Komite Audit Komite audit dibentuk didasarkan pada Peraturan Jasa Keuangan No. 55 /POJK.04/ 2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit.
Komite audit yang dibentuk oleh dewan komisaris bekerja secara profesional dan independen dengan tugas membantu dan memperkuat dewan komisaris dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan atau proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi dari corporate governance di perseroan.
Batam, March 19, 2018
No. 004/KA/HMR/III/2018 Subject: Audit Committee Report For The Year 2017
To, Board of Commissioner PT. Hotel Mandarine Regency Tbk. Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja No. 1 – Pulau Batam 29432.
In connection with the decision of the Board of Commissioners of PT. Hotel Mandarine Regency Tbk No. 08/DKm/SK/VII/2017 dated July 10, 2017 establishment of the Audit Committee, we hereby report the following matters:
1. Basic Formation of Audit CommitteeThe Audit Committee was formed based on the Financial Services Regulation No. 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee.
The Audit Committee established by the Board of Commissioners to work professionally and independently with the task to assist and strengthen the Commissioners to oversight or financial reporting processes, risk management, audit and implementation of corporate governance in the Company.
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017081
2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit.2.1. Memberikan pendapat kepada dewan
komisaris baik diminta atau tidak diminta terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris;
2.2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas dewan komisaris;
2.3. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan perseroan;
2.4. Melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang - undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan;
2.5. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya;
2.6. Memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;
2.7. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh direksi atas temuan auditor internal;
2.8. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh direksi;
2.9. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan perseroan;
2.10. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada dewan komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan perseroan;
2.11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perseroan;
3. Wewenang Komite Audit.3.1. Mengakses dokumen, data, dan informasi
perseroan terkait dengan karyawan, dana, aset dan sumber daya perseroan yang diperlukan;
3.2 Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait dengan tugas dan tanggung jawab komite audit;
3.3 Melibatkan pihak independen di luar anggota komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas komite audit (jika diperlukan);
3.4 Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh dewan komisaris.
4. Atas dasar tugas, tanggung jawab, dan kewenangan yang dimilikinya, maka kegiatan komite audit selama Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
4.1. Melakukan review atas informasi keuangan yang dipublikasikan perseroan antara lain :
a). Perseroan telah menyampaikan laporan keuangan triwulan untuk periode Maret, Juni, September, dan Desember 2017 kepada PT Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. 1.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
b). Perseroan juga telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2017 dan Laporan Keuangan Tahunan 2017 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta telah mengumumkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2017 dan Laporan keuangan Tahunan 2017 di surat kabar. dengan demikian perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.2 tentang kewajiban penyampaian laporan berkala.
4.2. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Berdasarkan pengamatan kami, manajemen perseroan terus berusaha melaksanakan jalannya Perseroan dengan memperhatikan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG).
4.3. Melakukan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan perseroan terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perseroan
2. Duties and Responsibilities of the Audit Committee.2.1. Give the opinion to Commissioners whether
requested or not requested to report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners;
2.2. Identify matters that require the attention of the Commissioner and carry out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners;
2.3. Reviewing the financial information to be published by the Company to the public and/or authorities, among others, financial statements, projections, and other statements relating to the Company’s financial information;
2.4. Reviewing the Company’s obedient to the laws and constitution in the capital market and regulations of an Acts related to the activities of the Company;
2.5. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and auditor for services rendered;
2.6. Provide recommendations to the Board on the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment, and compensation for services;
2.7. Conduct an assessment of implementation of audit by internal auditors and supervises the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal auditor;
2.8. Conduct a review on the effectiveness of risk management conducted by the Board of Directors;
2.9. Conduct a review and report to the Commissioner on a complaint relating to the Company’s accounting and financial reporting;
2.10. Conduct a review and provide advice to the Board in relation to the potential conflict of interest of the Company;
2.11. Maintaining the confidentiality of documents, data and information of the Company;
082
3. Wewenang Komite Audit.3.1. Mengakses dokumen, data, dan informasi
perseroan terkait dengan karyawan, dana, aset dan sumber daya perseroan yang diperlukan;
3.2 Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait dengan tugas dan tanggung jawab komite audit;
3.3 Melibatkan pihak independen di luar anggota komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas komite audit (jika diperlukan);
3.4 Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh dewan komisaris.
4. Atas dasar tugas, tanggung jawab, dan kewenangan yang dimilikinya, maka kegiatan komite audit selama Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
4.1. Melakukan review atas informasi keuangan yang dipublikasikan perseroan antara lain :
a). Perseroan telah menyampaikan laporan keuangan triwulan untuk periode Maret, Juni, September, dan Desember 2017 kepada PT Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. 1.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
b). Perseroan juga telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2017 dan Laporan Keuangan Tahunan 2017 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta telah mengumumkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2017 dan Laporan keuangan Tahunan 2017 di surat kabar. dengan demikian perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.2 tentang kewajiban penyampaian laporan berkala.
4.2. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Berdasarkan pengamatan kami, manajemen perseroan terus berusaha melaksanakan jalannya Perseroan dengan memperhatikan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG).
4.3. Melakukan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan perseroan terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perseroan
2. Duties and Responsibilities of the Audit Committee.2.1. Give the opinion to Commissioners whether
requested or not requested to report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners;
2.2. Identify matters that require the attention of the Commissioner and carry out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners;
2.3. Reviewing the financial information to be published by the Company to the public and/or authorities, among others, financial statements, projections, and other statements relating to the Company’s financial information;
2.4. Reviewing the Company’s obedient to the laws and constitution in the capital market and regulations of an Acts related to the activities of the Company;
2.5. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and auditor for services rendered;
2.6. Provide recommendations to the Board on the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment, and compensation for services;
2.7. Conduct an assessment of implementation of audit by internal auditors and supervises the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal auditor;
2.8. Conduct a review on the effectiveness of risk management conducted by the Board of Directors;
2.9. Conduct a review and report to the Commissioner on a complaint relating to the Company’s accounting and financial reporting;
2.10. Conduct a review and provide advice to the Board in relation to the potential conflict of interest of the Company;
2.11. Maintaining the confidentiality of documents, data and information of the Company;
3. The authority of the Audit Committee.3.1. Accessing documents, data, and information
related to the Company’s employees, funds, assets and resources of the Company are required;
3.2. Directly Communicate with employees, including Directors and those who perform the function of internal audit, risk management, and accounting related to the duties and responsibilities of the Committee Audit;
3.3. Involve independent outside members of the Audit Committee required to assist the implementation of the tasks of the Audit Committee (if required);
3.4 Perform other powers granted by the Board of Commissioners.
4. On the basis of duty, responsibility, and its authority, then the activities of the Audit Committee during the year 2017 are as follows:
4.1. Review the financial information published by the Company include:
a). The Company has submitted the Quarterly Financial Statements for the period of March, June, September and December 2017 to the PT. Indonesia Stock Exchange in accordance with Rule PT. Indonesia Stock Exchange No. 1.E regarding Obligation of Information Submission.
b). The Company also has submitted the Annual Financial Report 2017 and Annual Financial Report 2017 the Financial Services Authority (OJK) and has announced the midyear financial report 2017 and Annual Financial Statements 2017 in the Newspaper. Thus the Company has complied with in accordance with Bapepam-LK No. X.K.2 on Obligation to Submit Periodic Reports.
4.2. To evaluate the implementation of Good Corporate Governance (GCG). Based on our observations, the Management of Company continues to carry out the course of the Company with regard to the principles of Good Corporate Governance (GCG).
4.3. To evaluate the level of the Company’s compliance with the regulations of the Capital Market and other regulations related to the business activities of the Company
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017083
4.4. Membuat rekomendasi komite audit dalam penunjukan akuntan publik.
4.5. Membuat laporan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh akuntan publik untuk tahun buku 2017.
4.6. Pada tanggal 21 sampai 22 Desember 2017 komite audit bersama-sama dengan dewan komisaris melakukan peninjauan kelapangan atau lokasi perseroan di Jalan Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja Pulau Batam. Hal ini dilakukan setiap tahun untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan perseroan.
5. Frekuensi Pertemuan. Sepanjang tahun 2017, komite audit telah
melaksanakan 5 kali rapat. berdasarkan penelaahan dan pembahasan yang dilakukan selama tahun 2017, secara keseluruhan komite audit telah memberikan masukan kepada manajemen agar selalu memperhatikan peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan operasional perseroan.
4.4. Making Recommendations to the Audit Committee in the appointment of a Public Accountant.
4.5. Making Report of Evaluation Result on the implementation of Audit service on Annual Historical financial information by Public Accountant for book year 2017.
4.6. On 21 to 22 December 2017 The Audit Committee together with the Board of Commissioners shall review the spacious- ness or location of the Company in Jalan Imam Bonjol No. 1 Nagoya - Lubuk Baja Batam Island. This is done every year to obtain inputs to improve the Company.
5. Frequency of Meetings. Throughout 2017, the Audit Committee has
conducted five times meetings. Based upon the review and discussion conducted during 2017, overall the Audit Committee has been providing input to management to always attention capital market regulations and other regulations relating to the Company’s operations.
SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris perseroan bertanggung jawab langsung dan melapor kepada direksi. Tanggung jawab utamanya adalah memastikan kelancaran komunikasi antara perseroan dengan pemangku kepentingan, dan menjamin tersedianya informasi secara tepat waktu dan benar kepada pemangku kepentingan termasuk masyarakat umum, melaksanakan fungsi investor relation, berhubungan dengan otoritas pasar modal dan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, memfasilitasi rapat serta kegiatan komisaris dan direksi, mengadministrasikan dokumen penting, mengelola program Corporate Social Responsibilty, (CSR) dan mengelola situs perusahaan.
Dasar HukumDasar hukum penunjukan sekretaris perusahaan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014.
Kedudukan Sekretaris Perusahaan Sekretaris perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh direksi, dan bertanggung jawab kepada presiden direktur. Sekretaris perusahaan memiliki kedudukan setingkat kepala divisi. Saat ini, sekretaris perusahaan perseroan dijabat oleh Henry Chevalier, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 02/DIR/SK/VII/2015 tanggal 14 Juli 2016.
Riwayat pendidikan jabatan dan pengalaman kerja sekretaris perusahaan dapat dilihat pada data profil sekretaris perusahaan.
Pada tahun 2017, sesuai dengan tugas- tugas tersebut diatas, Sekretaris Perseroan telah melaksanakan berbagai aktivitas, termasuk :• Menyelenggarakan rapat umum pemegang
saham tahun buku 2016 pada tanggal 22 Juni 2017.
• Melaksanakanmediarelationdantemuwartawansesuai dengan kebutuhan perseroan.
• Memantau harga saham sepanjang tahun 2017,melakukan evaluasi dan memberikan masukan bagi direksi terhadap hal-hal yang mempengaruhi harga saham.
• Memberikan respon setiap permintaan otoritaspasar modal atas berbagai informasi terkait perseroan.
• Melaksanakandanmengkoordinirrapatdireksi.• Mengadministrasikandokumenperseroan sesuai
Anggaran Dasar, seperti daftar pemegang saham sepanjang tahun 2017, risalah rapat direksi, rapat dewan komisaris, dan rapat gabungan direksi dengan dewan komisaris.
PT HOTEL MANDARINE REGENCY TbkKOMITE AUDIT
Iskandar AliKetua | Chairman
Drs. Zainuddin Effendi, MMAnggota | Member
Wahyudi PrasetyaAnggota | Member
084
4.4. Making Recommendations to the Audit Committee in the appointment of a Public Accountant.
4.5. Making Report of Evaluation Result on the implementation of Audit service on Annual Historical financial information by Public Accountant for book year 2017.
4.6. On 21 to 22 December 2017 The Audit Committee together with the Board of Commissioners shall review the spacious- ness or location of the Company in Jalan Imam Bonjol No. 1 Nagoya - Lubuk Baja Batam Island. This is done every year to obtain inputs to improve the Company.
5. Frequency of Meetings. Throughout 2017, the Audit Committee has
conducted five times meetings. Based upon the review and discussion conducted during 2017, overall the Audit Committee has been providing input to management to always attention capital market regulations and other regulations relating to the Company’s operations.
SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris perseroan bertanggung jawab langsung dan melapor kepada direksi. Tanggung jawab utamanya adalah memastikan kelancaran komunikasi antara perseroan dengan pemangku kepentingan, dan menjamin tersedianya informasi secara tepat waktu dan benar kepada pemangku kepentingan termasuk masyarakat umum, melaksanakan fungsi investor relation, berhubungan dengan otoritas pasar modal dan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, memfasilitasi rapat serta kegiatan komisaris dan direksi, mengadministrasikan dokumen penting, mengelola program Corporate Social Responsibilty, (CSR) dan mengelola situs perusahaan.
Dasar HukumDasar hukum penunjukan sekretaris perusahaan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014.
Kedudukan Sekretaris Perusahaan Sekretaris perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh direksi, dan bertanggung jawab kepada presiden direktur. Sekretaris perusahaan memiliki kedudukan setingkat kepala divisi. Saat ini, sekretaris perusahaan perseroan dijabat oleh Henry Chevalier, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 02/DIR/SK/VII/2015 tanggal 14 Juli 2016.
Riwayat pendidikan jabatan dan pengalaman kerja sekretaris perusahaan dapat dilihat pada data profil sekretaris perusahaan.
Pada tahun 2017, sesuai dengan tugas- tugas tersebut diatas, Sekretaris Perseroan telah melaksanakan berbagai aktivitas, termasuk :• Menyelenggarakan rapat umum pemegang
saham tahun buku 2016 pada tanggal 22 Juni 2017.
• Melaksanakanmediarelationdantemuwartawansesuai dengan kebutuhan perseroan.
• Memantau harga saham sepanjang tahun 2017,melakukan evaluasi dan memberikan masukan bagi direksi terhadap hal-hal yang mempengaruhi harga saham.
• Memberikan respon setiap permintaan otoritaspasar modal atas berbagai informasi terkait perseroan.
• Melaksanakandanmengkoordinirrapatdireksi.• Mengadministrasikandokumenperseroan sesuai
Anggaran Dasar, seperti daftar pemegang saham sepanjang tahun 2017, risalah rapat direksi, rapat dewan komisaris, dan rapat gabungan direksi dengan dewan komisaris.
CORPORATE SECRETARYThe Corporate secretary is responsible to and reports directly to the Board od Directors. Its main responsibilities are to ensure good communications between the Company and its stakeholder, disseminate timely and accurate information to the stakeholders including the general public, carry out investor relations function, liaise with capital market and government authorities, ensure compliance to prevailing laws and regulations, facilities board meetings and other board activities, file important document, manage Corporate Social Responsibility program (CSR), and administer the Company’s official website.
Legal BasisThe legal basis for the appointment of the Corporate Secretary is the Regulation of the Financial Services Authority Number 35 / POJK.04 / 2014.
The position of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is appointed and appointed by the Board of Directors, and responsible to the President Director. The Corporate Secretary has a position of Head of Division. Currently, the Corporate Secretary of the Company is held by Henry Chevaliar, who was appointed based on the Decree of the Board of Directors. 02 / DIR / SK / VII / 2015 dated July 14, 2016.
Education history, position and work experience of Corporate Secretary can be seen in Company Secretary’s Data Profile.
In 2017, in line with its job description above, the Corporate Secretary carried out a number of activities, including :• Convened the Annual General Meeting of
Shareholders for fiscal year 2016 on 22 June 2017.• Carried out media relation and meet the press
sessions in line with company needs.• Monitored and evaluated share price throughout
2016, and provide inputs to the Board of Directors on matters effecting Company share price.
• Responded to all request from the Capital Marketauthorities for information pertaining to the Company.
• Converned and coordinated Board of Directorsmeetings.
• Administer appropriate documents PerseroanStatutes, such as a list of all the shareholders in 2017, Minutes of Meeting of the Board of Directors, Board of Commissioners Meeting, Joint Meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners
Wahyudi PrasetyaAnggota | Member
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017085SATUAN PENGAWASAN INTERNALAudit internal merupakan salah satu fungsi penting yang harus ada di dalam suatu perusahaan. Audit internal dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional perseroan melalui kegiatan audit (Assurance) dan konsultasi (Consulting) yang independen.
Dalam melaksanakan fungsinya, audit internal melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian internal, tata kelola, serta memberikan konsultasi bagi pihak intern perseroan.
Dasar HukumDasar hukum pembentukan audit internal ini adalah peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 56/POJK.4/2015, yaitu tentang pembentukan dan pedoman penyusunan piagam unit audit internal.
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 02/DIR/ SK/VII/2016 tanggal 14 Juli 2016 telah menunjuk Mardiati sebagai Auditor Internal merangkap kepala audit internal perseroan yang berkedudukan di Batam, terhitung sejak tanggal surat keputusan ini.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal.1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan
berbasis risiko dan melaporkan realisasinya.2. Menguji dan mengevaluasi proses manajemen
risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris.
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut yang telah dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.
7. Bekerja sama dengan komite audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukan. 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 10. Melakukan tugas dan tanggung jawab lainnya,
sebagaimana diatur dalam peraturan terkait dengan internal audit, khususnya peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Kualifikasi Audit InternalAudit internal perseroan berlatar belakang pendidikan pariwisata, sudah bergabung dengan perseroan sejak tahun 1998, namun sampai saat ini audit internal perseroan belum memilki sertifikasi profesi internal auditor.
MardiatiAuditor InternalInternal Auditor
Warga Negara Indonesia, lahir di Riau pada tanggal 18 Juni 1971. Tamatan Akademi Touris AKTRIPA Bandung tahun 1994. Memiliki latar belakang keahlian di bidang perhotelan.
Memulai karier sebagai Cashier pada Royal Hotel Batam tahun 1994 sampai dengan 1997, kemudian pindah kepada posisi Account Receivable dan Income Audit pada Goodway. Terakhir bergabung dengan perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2010.
Indonesian citizen, born in Riau on June 18, 1971. Academy graduates of Touris AKTRIPA Bandung in 1994. Have a background of expertise in the field of hospitality.
She started her career as a Cashier at the Royal Hotel Batam from 1994 until 1997, then moved to the position of Accounts Receivable and Income Audit at Goodway. Currently, she joined the Company as a Member of the Audit Committee since 2010.
Profil Internal AuditInternal Audit Profile
086SATUAN PENGAWASAN INTERNALAudit internal merupakan salah satu fungsi penting yang harus ada di dalam suatu perusahaan. Audit internal dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional perseroan melalui kegiatan audit (Assurance) dan konsultasi (Consulting) yang independen.
Dalam melaksanakan fungsinya, audit internal melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian internal, tata kelola, serta memberikan konsultasi bagi pihak intern perseroan.
Dasar HukumDasar hukum pembentukan audit internal ini adalah peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 56/POJK.4/2015, yaitu tentang pembentukan dan pedoman penyusunan piagam unit audit internal.
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 02/DIR/ SK/VII/2016 tanggal 14 Juli 2016 telah menunjuk Mardiati sebagai Auditor Internal merangkap kepala audit internal perseroan yang berkedudukan di Batam, terhitung sejak tanggal surat keputusan ini.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal.1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan
berbasis risiko dan melaporkan realisasinya.2. Menguji dan mengevaluasi proses manajemen
risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris.
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut yang telah dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.
7. Bekerja sama dengan komite audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukan. 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 10. Melakukan tugas dan tanggung jawab lainnya,
sebagaimana diatur dalam peraturan terkait dengan internal audit, khususnya peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Kualifikasi Audit InternalAudit internal perseroan berlatar belakang pendidikan pariwisata, sudah bergabung dengan perseroan sejak tahun 1998, namun sampai saat ini audit internal perseroan belum memilki sertifikasi profesi internal auditor.
INTERNAL CONTROL UNITSInternal Audit is one of the important functions that must exist within a company. Internal Audit is established to provide added value and improve the Company’s operations through audit activities (Assurance) and independent consultation (Consulting).
In performing its functions, the Internal Audit assesses the adequacy and effectiveness of risk management processes, internal controls, governance, and provides consultation to internal parties of the Company.
Legal BasisThe legal basis for the establishment of Internal Audit is the regulation of the Financial Services Authority Number. 56/POJK.4/2015, concerning the formation and guidelines for the preparation of the Charter of the Internal Audit Union.
Through Directors Decree No. 02/DIR/SK/VII/ 2016 dated July 14, 2016 has appointed Mardiati as Internal Auditor to capture the head of internal audit of the Company domiciled in Batam, as from the date of this decision letter.
Duties and Responsibilities of The Internal Audit Division.1. Develop and implement an annual risk based audit
plan and report on its realization.2. Test and evaluate risk management processes,
internal controls and governance processes to assess adequacy and effectiveness.
3. Conduct examination and assessment of efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.
4. Provide recommendations on improvements and objective information about the activities examined.
5. Produce the audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners.
6. Monitor, analyze and report on the implementation of follow-up that has been done by Auditee on recommendation of audit result.
7. Working with the Audit Committee. 8. Develop a program to evaluate the quality of
internal audit activities undertaken. 9. Conduct special inspection if necessary.10. Perform other duties and responsibilities, as set
forth in the rules relating to the Internal Audit, in particular the rules of the Financial Services Authority.
Internal Audit QualificationThe Company’s internal audit of the tourism education background has joined the company since 1998, but until now the Company’s Internal Audit does not yet have the internal auditor profession certification.
MardiatiAuditor InternalInternal Auditor
Warga Negara Indonesia, lahir di Riau pada tanggal 18 Juni 1971. Tamatan Akademi Touris AKTRIPA Bandung tahun 1994. Memiliki latar belakang keahlian di bidang perhotelan.
Memulai karier sebagai Cashier pada Royal Hotel Batam tahun 1994 sampai dengan 1997, kemudian pindah kepada posisi Account Receivable dan Income Audit pada Goodway. Terakhir bergabung dengan perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2010.
Indonesian citizen, born in Riau on June 18, 1971. Academy graduates of Touris AKTRIPA Bandung in 1994. Have a background of expertise in the field of hospitality.
She started her career as a Cashier at the Royal Hotel Batam from 1994 until 1997, then moved to the position of Accounts Receivable and Income Audit at Goodway. Currently, she joined the Company as a Member of the Audit Committee since 2010.
Profil Internal AuditInternal Audit Profile
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017087
Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan perseroan dan entitas anak gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada perseroan dan entitas anak. Risiko kredit perseroan dan entitas anak terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. perseroan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya. Sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena perseroan dan entitas anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Kebutuhan likuiditas perseroan dan entitas anak terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk pengembangan usaha.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional perseroan dan entitas anak dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk perusahaan.
Perseroan melalui fungsi-fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan melalui sistem manajemen perseroan, melakukan penelaahan berkala terhadap aktivitas operasional untuk mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko operasional tersebut dan meminimalisir dampak dari kejadian-kejadian yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut.
Risiko LainnyaMerupakan risiko atas peristiwa-peristiwa di luar pengendalian perseroan, seperti bencana alam, dan kejadian luar biasa (force majeure) dapat terjadi setiap saat. Perseroan telah mengembangkan rencana yang secara efektif dapat mengurangi dampak negatifnya.
Piagam Audit InternalMemperhatikan peraturan yang berlaku di pasar modal khususnya Otoritas Jasa Keuangan maupun Bursa Efek Indonesia, direksi telah merumuskan piagam audit internal sebagai landasan kerja bagi seluruh anggota unit audit internal.
Piagam internal audit tersebut mencakup beberapa hal, antara lain; Latar Belakang, Struktur dan Kedudukan, Persyaratan Audit Internal, Tugas dan Tanggung jawab, Wewenang, Kode Etik, Pertanggungjawaban, dan Rangkap Tugas.
KENDALA PENERAPAN GCGPenerapan GCG di lingkungan perseroan merupakan hal penting yang harus dilaksanakan dan berdampak kepada kinerja perseroan. GCG diperlukan guna menjaga keseimbangan antara organ-organ perseroan, tanggung jawab entitas bisnis kepada pemangku kepentingan, Karyawan, dan masyarakat. Disisi lain penerapan GCG akan berpengaruh positif terhadap pengelolaan perusahaan.
Tantangan yang dihadapi Perseroan terkait implementasi GCG, anatara lain :• Perubahan kebijakan perseroan membutuhkan
proses penyesuaian.• Kurangnyapengetahuankaryawanataskebijakan
GCG yang berbenturan dengan culture tiap individu.
KETERBUKAANKasus PentingTidak ada kasus penting yang dihadapi perseroan, maupun oleh anggaota dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat.
MANAJEMEN RISIKOPerseroan menerapkan kehati-hatian dan senantiasa menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam menjalankan usahanya. Risiko keuangan utama yang dihadapi perseroan meliputi risiko pasar, risiko kredit, risiko likuidasi, risiko operasional, dan risiko lainnya. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti tingkat suku bunga, mata uang dan harga. Risiko pasar yang melekat kepada perseroan adalah risiko mata uang asing, dimana perseroan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan yang didenominasi dalam mata uang asing. Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan perseroan dan entitas anak.
Internal Audit CharterTaking into account the prevailing regulations in the Capital Market, especially the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange, the Board of Directors has formulated the Internal Audit Charter as the foundation for all members of the Internal Audit Unit.
The Internal Audit Charter covers several things, among others, Background, Structure and Position, Internal Audit Requirements, Duties and Responsibilities, Wewenang, Code of Ethics, Accountability, and Job Rank.
CONSTRAINTS OF GCG IMPLEMENTATIONImplementation of GCG within the Company is an important thing that must be implemented and affect the performance of the Company. GCG is necessary to maintain a balance between the organs of the Company, the responsibilities of business entities to stake-holders, Workers, and the public. On the other hand the application of GCG will have a positive effect on the Company’s management
The challenges faced by the Company regarding the implementation of GCG are:• ChangesintheCompany’spolicyneedtobeadjusted.• Lack of employee knowledge of GCG policies that
clash with individual cultures.
DISCLOSUREImportant CaseThere are no significant cases faced by the Company, nor by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in office.
RISK MANAGEMENTThe Company applies caution and always maintains a high level of vigilance in running its business. The main financial risks faced by the Company include market risk, credit risk, liquidation risk, operational risk, and other risks. Attention to risk management has in- creased significantly by considering changes and volatility in financial markets in Indonesia
Market RiskMarket risk is the risk that the fair value or future cash flow of a financial instrument fluctuate due to changes in market prices, such as interest rate, currency and price. Market risk is the risk inherent to the Company’s foreign currency in which the Company have transactions in foreign currencies and has assets and financial liabilities denominated in foreign currencies. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and subsidiary’ s financial statement
088
Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan perseroan dan entitas anak gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada perseroan dan entitas anak. Risiko kredit perseroan dan entitas anak terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. perseroan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya. Sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena perseroan dan entitas anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Kebutuhan likuiditas perseroan dan entitas anak terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk pengembangan usaha.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional perseroan dan entitas anak dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk perusahaan.
Perseroan melalui fungsi-fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan melalui sistem manajemen perseroan, melakukan penelaahan berkala terhadap aktivitas operasional untuk mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko operasional tersebut dan meminimalisir dampak dari kejadian-kejadian yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut.
Risiko LainnyaMerupakan risiko atas peristiwa-peristiwa di luar pengendalian perseroan, seperti bencana alam, dan kejadian luar biasa (force majeure) dapat terjadi setiap saat. Perseroan telah mengembangkan rencana yang secara efektif dapat mengurangi dampak negatifnya.
Credit RiskCredit risk is the risk financial losses incurred if a customer of the Company and subsidiary failed to meet contractual liability to the Company and its subsidiary. Credit risk the Company and its subsidiary mainly attached to the cash and cash equivalent, account receivable and other receivables. The Company puts cash and cash equivalents at financial institutions are reliable, while account receivable and other receivable are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk.
Liquidity RiskLiquidity risk is the risk of loss arising from the Company and its subsidiary do not have sufficient cash flow to meet liabilities.
Liquidity needs of the Company and its subsidiary mainly arising from the need to finance investments and capital expenditures for business development.
In managing liquidity risk management monitors and maintains the amount of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operations and subsidiary and to address the effects of fluctuations in cash flows. Management also periodically evaluate the cash flow projections and actual cash flow, including debt maturity schedule, and continually conducts financial markets to obtain the optimal funding sources.
Operational RiskOperational risk is the risk of losses resulting from inadequate system or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations, system and products of the Company.
The Company through its inherent control functions in the operation and management system, conduct periodic review of operational activities to reduce the likelihood or frequency of the operational risk occurrence and to minimize the impact of events that may occurred.
Other RisksIs the risk from events beyond the Company’s control such as natural disasters and other force majeure situations which may occur any time. The Company has developed contingency plans to effectively lessen the negative impacts.
Internal Audit CharterTaking into account the prevailing regulations in the Capital Market, especially the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange, the Board of Directors has formulated the Internal Audit Charter as the foundation for all members of the Internal Audit Unit.
The Internal Audit Charter covers several things, among others, Background, Structure and Position, Internal Audit Requirements, Duties and Responsibilities, Wewenang, Code of Ethics, Accountability, and Job Rank.
CONSTRAINTS OF GCG IMPLEMENTATIONImplementation of GCG within the Company is an important thing that must be implemented and affect the performance of the Company. GCG is necessary to maintain a balance between the organs of the Company, the responsibilities of business entities to stake-holders, Workers, and the public. On the other hand the application of GCG will have a positive effect on the Company’s management
The challenges faced by the Company regarding the implementation of GCG are:• ChangesintheCompany’spolicyneedtobeadjusted.• Lack of employee knowledge of GCG policies that
clash with individual cultures.
DISCLOSUREImportant CaseThere are no significant cases faced by the Company, nor by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in office.
RISK MANAGEMENTThe Company applies caution and always maintains a high level of vigilance in running its business. The main financial risks faced by the Company include market risk, credit risk, liquidation risk, operational risk, and other risks. Attention to risk management has in- creased significantly by considering changes and volatility in financial markets in Indonesia
Market RiskMarket risk is the risk that the fair value or future cash flow of a financial instrument fluctuate due to changes in market prices, such as interest rate, currency and price. Market risk is the risk inherent to the Company’s foreign currency in which the Company have transactions in foreign currencies and has assets and financial liabilities denominated in foreign currencies. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and subsidiary’ s financial statement
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017089
Tanggung Jawab Sosial PerseroanCoporate Social Responsibility
Perseroan memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup di sekitar daerah operasional perseroan.
Sebagai salah satu hotel bintang 4 (empat) di pusat Kota Batam, Goodway Hotel mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai kegiatan dan program. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar hotel dan anak perseroan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau CSR merupakan bagian integral dari aktivitas bisnis perseroan dan entitas anak, dengan tujuan menjadikan perseroan sebagai rekan bagi komunitas dalam mendukung ekonomi lokal untuk berkembang dan mencapai tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan.
KEGIATAN SOSIALSeperti tahun sebelumnya, pada tahun 2017, perseroan dan entitas anak melaksanakan aktivitas tanggung jawab sosial sebagai berikut :• Baktisosialkepantiasuhansetiap6bulansekali.• Sebagai wujud kepedulian, setiap bulan
Ramadhan dan Natal, perseroan melakukan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim yang dilakukan waktunya bersamaan dengan ulang tahun hotel.
• Bekerja sama dengan Yayasan Tzuchi untukmengumpulkan dana dengan mengumpulkan barang-barang bekas, seperti botol air mineral, surat kabar dan lain sebagainya untuk dijual, kemudian dananya digunakan untuk bantuan biaya pengobatan masyarakat yang tidak mampu.
• Perseroan berkerjasama dengan sekolahkejuruan yang ada di Batam dalam rangka turut memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa. Setiap tahun perseroan menampung siswa-siswa dari sekolah tersebut untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai aplikasi dari ilmu yang mereka dapatkan di bangku sekolah
090
Perseroan memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup di sekitar daerah operasional perseroan.
Sebagai salah satu hotel bintang 4 (empat) di pusat Kota Batam, Goodway Hotel mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai kegiatan dan program. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar hotel dan anak perseroan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau CSR merupakan bagian integral dari aktivitas bisnis perseroan dan entitas anak, dengan tujuan menjadikan perseroan sebagai rekan bagi komunitas dalam mendukung ekonomi lokal untuk berkembang dan mencapai tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan.
KEGIATAN SOSIALSeperti tahun sebelumnya, pada tahun 2017, perseroan dan entitas anak melaksanakan aktivitas tanggung jawab sosial sebagai berikut :• Baktisosialkepantiasuhansetiap6bulansekali.• Sebagai wujud kepedulian, setiap bulan
Ramadhan dan Natal, perseroan melakukan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim yang dilakukan waktunya bersamaan dengan ulang tahun hotel.
• Bekerja sama dengan Yayasan Tzuchi untukmengumpulkan dana dengan mengumpulkan barang-barang bekas, seperti botol air mineral, surat kabar dan lain sebagainya untuk dijual, kemudian dananya digunakan untuk bantuan biaya pengobatan masyarakat yang tidak mampu.
• Perseroan berkerjasama dengan sekolahkejuruan yang ada di Batam dalam rangka turut memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa. Setiap tahun perseroan menampung siswa-siswa dari sekolah tersebut untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai aplikasi dari ilmu yang mereka dapatkan di bangku sekolah
The Company concern over the well being of communities and their surrounding enviroments is part of the Company’s
As one of the leading four-star hotel in downtown Batam, Goodway Hotel is realizing corporate social responsibility in various activities and programs. These activities aim to raise awareness on the environment around the hotel and its subsidiary.
Corporate Social Responsibilty (CSR) is an inherent part of The Company and its subsidiary’s business activities, through which the Company aims to be a partner to comunities in order to help and empower local economiesto prosper and achieve sustainbility and thereby alleviete poverty.
SOCIAL RESPONSIBILITYLike pervious year, In 2017 The Company and its subsidiary pursued its Corporate Social Responsibilty as follows :• Socialservicestotheorphanageevery6months.• As we care, every month of Ramadan and
Christmas, the company conducting donations to orphans who do it coincided with the anniversary Hotel.
• Joint with Tzuchi Foundation to raise funds bycollecting second-hand goods, such as mineral water bottles, newspapers, etc. for sale, then the funds are used to help with medical expenses disadvantaged people.
• Company in cooperationwith vocational schoolsin Batam in order to contribute to improved education and educate the nation. Each year the Company accommodate students from the school to do the Job Training (PKL) as an application of the knowledge they gained at school
2017PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2017091
Konsep Go Green
Diseluruh lantai, depan kamar hotel dan
lingkungan luar hotel ditanami dengan aneka
tanaman hias yang lebih populer dengan sebutan
“Go Green”. Air limbah disalurkan melalui jaringan
pipa bawah tanah dengan pemrosesan terlebih
dahulu sehingga tidak mengganggu kelestarian
lingkungan. Hasil pengelolaan air limbah secara
berkala dianalisa dan selalu disesuaikan dengan
standar pengelolaan limbah yang ditetapkan
pemerintah.
Sampah dikelola dengan baik dengan
memisahkan sampah basah dan kering. Untuk
menjaga kebersihan lingkungan, perseroan
membuat bangunan khusus untuk menyimpan
sampah sementara sebelum dibawa ke tujuan
pembuangan terakhir.
Sarana Pengelolaan Air
Sampai saat ini manajemen perseroan masih
memberlakukan aturan untuk tidak membuat
sumur bawah tanah. Untuk keperluan operasional,
perseroan memasok air dari Perusahaan Air Daerah
dengan membangun bak-bak cadangan.
Go Green Concept
Around the grounds, the front of hotel room and the
hotel’s outdoor environment, various ornamental
plants are planted which is more popularly known
as “Go Green”. Waste water is processed beforehand
as to not disturb the environment before being
channelled through an underground pipeline. The
result of waste water management are analyzed
periodically and adapted to the waste management
standards set by the Government.
Garbage are managed well by separating the
wet from the dry garbage. To maintain a healthy
environment, the Company constructed a building
especially to store the waste temporarily before
taken to the final disposal destination.
Water Management Facility
To date, the Management still enforce the rules to
not make the underground wells. For operational
purposes, the Company still obtain its supply of
water from regional water suppliers which are stored
in the reserve tanks.
Laporan Keuangan 2017Financial Statement 2017
092
Go Green Concept
Around the grounds, the front of hotel room and the
hotel’s outdoor environment, various ornamental
plants are planted which is more popularly known
as “Go Green”. Waste water is processed beforehand
as to not disturb the environment before being
channelled through an underground pipeline. The
result of waste water management are analyzed
periodically and adapted to the waste management
standards set by the Government.
Garbage are managed well by separating the
wet from the dry garbage. To maintain a healthy
environment, the Company constructed a building
especially to store the waste temporarily before
taken to the final disposal destination.
Water Management Facility
To date, the Management still enforce the rules to
not make the underground wells. For operational
purposes, the Company still obtain its supply of
water from regional water suppliers which are stored
in the reserve tanks.
Laporan Keuangan 2017Financial Statement 2017
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK ANDS ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan penurunan nilai piutang for impairment losses amounting to
sebesar Rp 204.061.266 tahun 2017 Rp 204.061.266 in 2017
(2016 : Rp 348.541.635 ) (2016 : Rp 348.541.635 )
Persediaan Inventories
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
Jumlah aset lancar Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation amounting to
Rp 87.230.546.156 pada tahun 2017 Rp 87.230.546.156 in 2017
(2016 : Rp 80.009.332.555) (2016 : Rp 80.009.332.555)
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Jumlah aset tidak lancar Total non-current assets
JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2017
Catatan/
Notes 2017 2016
3c,5 969.534.996 3.416.110.674
3d,3m,6 34.379.056.211 26.812.776.891
3e,7 348.727.586 408.337.772
3f 919.663.276 237.472.358
36.616.982.069 30.874.697.695
3g,8 244.742.804.568 234.289.266.073
3l,13c 1.200.090.015 867.892.210
245.942.894.583 235.157.158.284
282.559.876.652 266.031.855.978
- 1 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK ANDS ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT
KONSOLIDASIAN (lanjutan) OF FINANCIAL POSITION (continued)
31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenues
Uang jaminan Refundable deposits
Utang pajak Taxes payable
Bagian utang jangka panjang - jatuh tempo Current maturities of
dalam satu tahun long-term debt
Utang bank Bank loans
Utang sewa pembiayaan Finance lease
Jumlah liabilitas jangka pendek Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Bagian utang jangka panjang - setelah dikurangi Long term-debt - net of
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun current maturities
Utang bank Bank loans
Utang sewa pembiayaan Finance lease
Utang lain - lain Others payable
Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employee benefits liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang Total non-current liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Share capital - Rp 100 par value per share
Modal dasar terdiri atas 3.600.000.000 saham Authorized 3,600,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid-in capital
2.266.550.488 saham 2.266.550.488 shares
Tambahan modal disetor Additional paid-in capital
Cadangan nilai wajar Fair value reserve
Defisit Deficits
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to equity holder
pemilik entitas induk of the parent company
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
Notes 2017 2016
3d,9 1.568.346.557 1.970.863.489
3d,10 3.195.153.206 866.239.716
11 19.575.194.430 17.731.569.000
12 476.549.335 -
3l,13a 1.544.675.005 1.089.917.026
3d,14 9.459.594.580 10.053.650.461
3i,15 108.970.782 98.095.522
35.928.483.895 31.810.335.214
3d,14 29.582.397.420 17.875.095.308
3i,15 9.617.298 118.588.080
540.402.000 742.464.000
3d,3j,16 7.414.463.000 6.453.035.000
37.546.879.718 25.189.182.388
73.475.363.613 56.999.517.602
17 226.655.048.800 226.655.048.800
18 3.741.313.029 3.741.313.029
145.816.729 145.816.729
(21.457.221.475) (21.509.423.760)
209.084.957.083 209.032.754.798
(444.045) (416.422)
209.084.513.038 209.032.338.376
282.559.876.652 266.031.855.978
- 2 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN REVENUES
BEBAN DEPARTEMEN COST OF DEPARTMENT
LABA BRUTO GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban penjualan Selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
LABA USAHA PROFIT FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Pendapatan bunga Interest income
Pendapatan (beban) lain-lain Other income(expenses)
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Gain (loss) on foreign exchange - net
Rugi penjualan aset tetap Loss on sale of property and equipment
Beban bunga Interest expense
Beban administrasi bank Bank administration charges
Jumlah beban lain-lain - bersih Total other expenses - net
LABA SEBELUM MANFAAT(BEBAN) PROFIT BEFORE
PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Jumlah Total
LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Item that will not be reclassified to profit or loss
Pajak penghasilan terkait Related income tax
KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN - OTHER COMPREHENSIVE LOSS -
SETELAH PAJAK NET OF TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk Equity holders of the parent company
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest
Jumlah Total
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk Equity holders of the parent company
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest
LABA PER SAHAM - DASAR EARNINGS PER SHARE - BASIC
LABA PER SAHAM - DILUSIAN EARNINGS PER SHARE - DILUTED
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
Notes 2017 2016
3k,19 65.026.448.173 56.777.584.778
3k,20 (43.545.689.582) (37.806.693.866)
21.480.758.592 18.970.890.912
3k,21 (879.425.434) (931.281.013)
3k,22 (14.375.906.000) (15.381.817.763)
6.225.427.158 2.657.792.136
3k
14.568.535 23.612.002
36.621.879 30.287.000
3m 5.539.378 (25.154.582)
(99.101.301) (220.142.861)
(5.366.603.272) (1.730.012.945)
(798.596.769) (572.441.483)
(6.207.571.550) (2.493.852.869)
17.855.608 163.939.267
3l,13b (196.328.750) (368.600.250)
3l,13c 306.810.304 464.225.627
110.481.555 95.625.377
128.337.162 259.564.643
16
13c (101.550.000) (164.624.000)
25.387.500 41.156.000
(76.162.500) (123.468.000)
52.174.662 136.096.643
128.364.785 259.588.667
(27.623) (24.023)
128.337.162 259.564.643
52.198.686 136.120.667
(24.023) (24.023)
13o,24 0,06 0,11
0,05 0,10
- 3 -
PT
HO
TE
L M
AN
DA
RIN
E R
EG
EN
CY
Tb
kP
T H
OT
EL
MA
ND
AR
INE
RE
GE
NC
Y T
bk
DA
N E
NT
ITA
S A
NA
KA
ND
IT
S S
UB
SID
IAR
Y
CO
NS
OL
IDA
TE
D S
TA
TE
ME
NT
OF
CH
AN
GE
S IN
EQ
UIT
Y
UN
TU
K T
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR 3
1 D
ES
EM
BE
R 2
01
7F
OR
TH
E Y
EA
RS
EN
DE
D D
EC
EM
BE
R 3
1,
20
17
(Ex
pre
ss
ed
in
Ru
pia
h,
un
les
s o
the
rwis
e s
tate
d)
Sa
ldo
1 J
an
ua
ri 2
01
6B
ala
nc
e a
s o
f J
an
ua
ry 1
, 2
01
6
Ta
x a
mn
esty
Ta
x a
mn
esty
La
ba
ta
hu
n b
erj
ala
nP
rofit fo
r th
e y
ea
r
Pe
ng
ha
sila
n k
om
pre
he
nsif la
inO
the
r co
mp
reh
en
siv
e in
co
me
Pe
ng
uku
ran
ke
mb
ali
liab
ilita
s im
ba
lan
ke
rja
R
em
ea
su
rem
en
t o
f lo
ng
-te
rm e
mp
loye
e
Pe
ng
ha
sila
n k
om
pre
he
nsif la
inO
the
r co
mp
reh
en
siv
e in
co
me
Sa
ldo
31
De
se
mb
er
20
16
Ba
lan
ce
as
of
De
ce
mb
er
31
, 2
01
6
La
ba
ta
hu
n b
erj
ala
nP
rofit fo
r th
e y
ea
r
Pe
ng
ha
sila
n k
om
pre
he
nsif la
inO
the
r co
mp
reh
en
siv
e in
co
me
Pe
ng
uku
ran
ke
mb
ali
liab
ilita
s im
ba
lan
ke
rja
R
em
ea
su
rem
en
t o
f lo
ng
-te
rm e
mp
loye
e
Pe
ng
ha
sila
n k
om
pre
he
nsif la
inO
the
r co
mp
reh
en
siv
e in
co
me
Sa
ldo
31
De
se
mb
er
20
17
Ba
lan
ce
as
of
De
ce
mb
er
31
, 2
01
7
Cata
tan
ata
s l
ap
ora
n k
eu
an
ga
n k
on
so
lid
asia
n m
eru
pakan
bag
ian
yan
gT
he
acco
mp
an
yin
g n
ote
s t
o t
he c
on
so
lid
ate
d f
inan
cia
l sta
tem
en
ts
tid
ak t
erp
isah
kan
dari
lap
ora
n k
eu
an
ga
n k
on
so
lid
asia
n s
ecara
keselu
ruh
an
.an
in
teg
ral
part
of
these c
on
so
lid
ate
d f
inan
cia
l sta
tem
en
ts.
LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NS
OL
IDA
SIA
N
(Dis
ajik
an
da
lam
Ru
pia
h,
ke
cu
ali
din
ya
tak
an
la
in)
Ek
uit
as
ya
ng
da
pa
t d
iatr
ibu
sik
an
ke
pa
da
pe
milik
en
tita
s in
du
k/
Ta
mb
ah
an
Ca
da
ng
an
Eq
uit
y a
ttri
bu
tab
leK
ep
en
tin
ga
n
mo
da
l d
ise
tor/
nila
i w
aja
r/to
eq
uit
y h
old
ers
no
n p
en
ge
nd
ali/
Mo
da
l s
ah
am
/A
dd
itio
na
lF
air
va
lue
De
fis
it/
of
the
pa
ren
tN
on
-co
ntr
ollin
gJ
um
lah
ek
uit
as
/
(39
2.3
99
)
20
7.8
25
.26
6.7
32
Sh
are
ca
pit
al
pa
id-i
n c
ap
ita
lre
se
rve
De
fic
its
co
mp
an
yin
tere
st
-
-
1.0
70
.97
5.0
00
-
To
tal e
qu
ity
22
6.6
55
.04
8.8
00
2.6
70
.33
8.0
29
14
5.8
16
.72
9
(21
.64
5.5
44
.42
7)
20
7.8
25
.65
9.1
31
1.0
70
.97
5.0
00
-
-
-
25
9.5
88
.66
7
25
9.5
88
.66
7
(24
.02
3)
25
9.5
64
.64
3
-
1.0
70
.97
5.0
00
(41
6.4
22
)
20
9.0
32
.33
8.3
76
-
-
-
(12
3.4
68
.00
0)
(12
3.4
68
.00
0)
-
-
12
8.3
64
.78
5
12
8.3
64
.78
5
(27
.62
3)
(12
3.4
68
.00
0)
22
6.6
55
.04
8.8
00
3.7
41
.31
3.0
29
14
5.8
16
.72
9
(21
.50
9.4
23
.76
0)
20
9.0
32
.75
4.7
97
12
8.3
37
.16
2
-
-
-
(76
.16
2.5
00
)
(76
.16
2.5
00
)
-
(76
.16
2.5
00
)
-
-
22
6.6
55
.04
8.8
00
3.7
41
.31
3.0
29
14
5.8
16
.72
9
(21
.45
7.2
21
.47
5)
20
9.0
84
.95
7.0
83
(44
4.0
45
)
20
9.0
84
.51
3.0
38
- 4 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan Payments to employees
Penerimaan dari pihak berelasi Payments to related parties
Pembayaran bunga dan beban keuangan Payment for interest and financial charges
Penerimaan dari pendapatan bunga Receipts from interest income
Penerimaan (pembayaran) pajak Receipt (payment) taxes paid
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI NET CASH PROVIDED FROM (USED IN)
(DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap Acquisition of property and equipment
Pelepasan aset tetap Proceeds from disposal of property and equipment
KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK NET CASH USED IN
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank Receipt (payment) of bank loan
Penambahan modal disetor Additional paid in capital
Penerimaan (pembayaran) pinjaman Receipt from (payment of)
sewa pembiayaan lease payable
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI NET CASH PROVIDED FROM (USED IN)
(DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
PENURUNAN BERSIH NET DECREASE
KAS DAN SETARA KAS IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017 2016
59.238.866.162 47.143.282.014
(30.224.778.037) (30.740.773.756)
(18.133.567.038) (16.491.396.974)
(202.062.000) 742.464.000
(6.165.200.041) (2.302.454.428)
14.568.535 23.612.002
258.429.229 (166.323.280)
4.786.256.810 (1.791.590.421)
(31.367.490.150) (10.699.183.248)
13.119.506.954 526.174.419
(18.247.983.196) (10.173.008.829)
11.113.246.231 9.582.074.250
- 1.070.975.000
(98.095.523) (108.262.754)
11.015.150.708 10.544.786.496
(2.446.575.678) (1.419.812.755)
3.416.110.674 4.835.923.429
969.534.996 3.416.110.674
- 5 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Hotel Mandarine Regency Tbk (the "Company") formerly
known as PT Batam Jaya Hotel, was established through
Notarial Deed No. 109 dated October 28, 1986 of Syawal
Sutan Diatas, SH., a Notary in Pekanbaru. The deed of
establishment has been approved by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia through Decree No. C2-1188.
HT.01.01.TH.87 dated February 11, 1987 and published in
the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated
February 19, 2008, supplement No.1818/2008.
Sesuai Akta No. 36 tanggal 24 Juni 1995 dibuat dihadapan
Maria Hilaria Salim, SH., Notaris di Batam, tentang perubahan
nama Perseroan menjadi "PT Hotel Batam Jaya". Perubahan
nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No.
C2-15.931.HT.01.04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995. Dan
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1821/2008.
Based on the Notarial Deed No. 15 dated November 4, 1997
of Maria Hilaria Salim, SH., a Notary in Batam, the Company
has changed its name from PT Hotel Batam Jaya to PT Hotel
Mandarine Regency. The amendment was approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No.C-9280 HT.01.04.TH.2001 on September
21, 2001, and published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia No. 15, dated February 19, 2008, Supplement
No. 1846/2008.
PT Hotel Mandarine Regency Tbk ("Perseroan") sebelumnya
bernama PT Batam Jaya Hotel, didirikan berdasarkan Akta
No.109 tanggal 28 Oktober 1986 dibuat oleh Syawal Sutan
Diatas, SH., Notaris di Pekanbaru. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia tanggal 11 Februari 1987 dengan Surat
Keputusan No. C2-1188.HT.01.01.TH.87 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15
tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1818/2008.
In accordance with Notarial Deed No. 36 dated June 24,
1995 of Maria Hilaria Salim, SH., a Notary in Batam, the
Company Changed its name from PT Batam Jaya Hotel to PT
Hotel Batam Jaya. This was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia, decree No. C2-
15.931.HT.01.04.Th.95 dated December 6, 1995 and was
published in the State Gazette of the Republic Indonesia No.
15 dated February 19, 2008, supplement No.1821/2008.
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dibuat
dihadapan Maria Hilaria Salim, SH., Notaris di Batam, nama
Perseroan diubah lagi menjadi "PT Hotel Mandarine
Regency". Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-9280 HT.01.04.TH.2001 tanggal 21
September 2001, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008,
tambahan No. 1846/2008.
Perusahaan berdomisili di Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya,
Batam, Kepulauan Riau.
The Company is domiciled at Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya,
Batam, Riau's Island.
The Company's Articles of Association have been amended
several times, the latest concerns changes in the
Commissioner and Director's composition amendments
based on Deed of Statement of Resolution from General
Meeting of PT Hotel Mandarine Regency Tbk No. 35 dated
Juni 22, 2017, by Rini Yulianti, SH., Notary in Jakarta. The
amendment was approved by the Minister Of Justice of the
Republic of Indonesia, in this decision letter No.AHU-
AH.01.03-0149858 on Juli 4, 2017.
Based on article 3 of the Company's Article of Association,
the Company's scope of activities is "Hospitality Service" in
accordance with decree of Director General of Tourism
No.08/ITUH/DIR/X/1997 dated October 21, 1997, and decree
of the Industrial Development Authority Batam Island
No.19/IUT/PMA/VI/2004 dated June 24, 2004, and
Permanent Business License Business Tourism (ITUP) of the
Department of Tourism and Culture Batam City Government
No. 580/556/ITUP/HB/XI/2011 dated November 7, 2011.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
perubahan, yang terakhir perubahan susunan Komisaris dan
Direksi berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT
Hotel Mandarine Regency Tbk No. 35 tanggal 22 Juni 2017,
yang dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH., Notaris di Jakarta,
Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-AH.01.03-0149858 tanggal 4 Juli 2017.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah dalam bidang
"Jasa Perhotelan", sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pariwisata No.08/ITUH/DIR/X/1997 tanggal 21 Oktober 1997,
dan Surat Keputusan Otorita Pengembangan Daerah Industri
Pulau Batam No. 19/IUT/PMA/VI/2004 tanggal 24 Juni 2004,
serta Surat Izin Usaha Tetap Usaha Periwisata (ITUP) dari
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Batam
No. 580/556/ITUP/HB/XI/2011 tanggal 7 November 2011.
- 6 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. b.
c. c.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman
Anggota Members
Anggota Members
Kepala Internal Audit Head of Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Ardi Syofyan
Ikhwan Raiz Syaputra
Penawaran Umum Saham Perusahaan Company's Public Offering
Dewan Komisaris dan Direksi Boards of Commissioners and Directors
Iskandar Ali
Zainuddin Efendi
Wahyudi Prasetya
Mardiati
Henri Chevalier
Pada tanggal 30 November 2012, Perusahaan telah
memperoleh pernyataaan efektif dari Bapepam-LK atas
pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum
Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu dengan surat Bapepam-LK No. S-13675/BL/2012.
On November 30, 2012, the Company obtained an effective
Statement from Bapepam-LK on the listing declaration of the
Company's Limited Public Offering I by issuing the Pre-
emptive Right Issues based on the Bapepam-LK No. S-
13675/BL/2012.
Pada tanggal 3 Juli 2008, Perusahaan telah memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat
No. S-4272/BL/2008 untuk penawaran perdana saham
kepada masyarakat sejumlah 300.000.000 saham biasa atas
nama, dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap
saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga
penawaran Rp 110 (angka penuh). Pada tanggal 17 Juli 2008,
saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (d/h
Bursa Efek Jakarta).
On July 3, 2008, the Company obtained an effective
statement from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK)
by its Decree No. S-4272/BL/2008 for the Company's initial
public offering of 300.000.000 ordinary shares, with nominal
value Rp 100 (full amount) of each shares which is offered to
the public at Rp 110 (full amount) each. On July 17, 2008, the
Company's shares have been listed in the Indonesia Stock
Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2017 and 2016, the members of the
Company's Boards of Commissioners and Directors are as
follows:
Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan Komite Audit,
Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2017, the members of Audit Committee,
Head of Internal Audit and Corporate Secretary are as
follows:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.
1 tanggal 3 Desember 2012 yang telah diaktakan oleh Notaris
Rini Yulianti, SH., telah menyetujui untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham
sebanyak 1.031.357.180 lembar saham dengan nominal Rp
100 atau seluruhnya senilai Rp 103.135.718.000 serta
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on Extraordinary Shareholder's Meeting No. 1 dated
December 3, 2012 which has been notarized by Notarial
Deed of Rini Yulianti, SH., the shareholders approved to hold
a Limited Public offering I of total 1.031.357.180 shares with
nominal amount of Rp 100 (in full amount) with total amount
of Rp 103.135.718.000 and is listed on the Indonesia Stock
Exchange.
Iskandar Ali
Michael Winata
Zainuddin Efendi
Roger Morrison
- 7 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. c.
d. d.
2. 2.
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan a.
- -
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Boards of Commissioners and Directors (continued)
Entitas anak Subsidiary
Kepemilikan langsung Direct ownership
This amendments clarify, rather than significantly change,
existing PSAK No. 1 requirements, among others, to
clarify the materiality, flexibility as to the order in which
they present the notes to financial statements and
identification of significant accounting policies.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016, masing-masing sebanyak 288 dan 295
karyawan untuk Perusahaan induk dan untuk entitas anak
masing-masing sebanyak 1 karyawan (tidak diaudit).
The number of employees as of December 31, 2017 and
2016, are as many as 288 and 295 employees for the parent
Company and for the subsidiaries are as many as 1
employee, respectively (unaudited).
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
sebesar Rp 1.440.000.000 dan Rp 1.368.000.000.
Total salaries and other compensations provided to the
Boards of Commissioners and Directors of the Company
amounted to Rp 1.440.000.000 and Rp 1.368.000.000 for the
years ended December 31, 2017 and 2016, respectively.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara
signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain,
mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
In the current year, the Group adopted the following new and
revised standards and interpretations issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of
Accountants that are relevant to its operations and effective
for accounting period beginning on January 1, 2017.
Amendments to PSAK No. 1 (2016 Amendment) :
Presentation of Financial Statements on Disclosures
Initiative.
Berdasarkan Akta Notaris No. 19 dan 20 tanggal 28
Desember 2012 yang dibuat oleh Notaris Rini Yulianti, SH.,
Perusahaan mengakuisisi 99,99% saham PT Warga Tri
Manunggal (WTM), entitas anak yang berkedudukan di Batam
dengan bidang jasa rekreasi, pembangunan, perdagangan,
pengangkutan darat dan pertanian. Entitas anak tersebut
belum beroperasi secara komersial sampai sekarang. Pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah aset masing-
masing sebesar Rp 87.485.095.559 dan Rp 86.972.216.630.
Amandemen PSAK No. 1 (Amandemen 2016) : Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN
REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
Based on Notarial Deed No. 19 and 20 dated December 28,
2012 by Rini Yulianti, SH., the Company has acquired
99,99% ownership interest in PT Warga Tri Manunggal
(WTM), a subsidiary which is located in Batam and engaged
in recreational service, construction, trading, transportation
the subsidiary has not yet started its commercial operations.
As of December 31,2016 and 2015, total assets amounted to
Rp 87.485.095.559 and Rp 86.972.216.630, respectively.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar
dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia
yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk 1 Januari
2017.
Standards effective in the current year
- 8 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan) a.
- -
- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) : Imbalan Kerja. - PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits.
- -
- -
b. b.
- -
Standards effective in the current year (continued)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN
REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) (lanjutan)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
PSAK No. 58 (2016 Improvement) : Non- Current Assets,
Held for Sale and Discontinued Operation.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum
diterapkan
Standards and interpretations issued not yet adopted
This improvement clarifies that the market of high quality
corporate bonds is valued by denominated bonds and not
based on the country in which the bonds are.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari
satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya
dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan
bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini
juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan
ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau
kelompok lepasan.
Amandemen standar akuntansi yang telah disahkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum
berlaku efektif untuk laporan keuangan periode berjalan
diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud untuk
menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat
telah menjadi efektif.
The amendments to accounting standards thatare issued by
the Indonesian Financial Accounting Standards Board
(DSAK), but not yet effective for current period consolidated
financial statements are disclosed below. The Group intends
to adopt these standards, if applicable, when they become
effective.
Amandemen PSAK No. 2: “Laporan Arus Kas tentang
Prakarsa Pengungkapan”.
Amendment to PSAK No. 2: “Statement of Cash Flows on
the Disclosures Initiative”.
This improvement clarifies that a change from one
disposal method to the other disposal methods are
considered as the beginning of a sustainable plan and not
as a new disposal plan. This improvement also clarifies
that the change in the disposal method does not change
the date of classification as an asset or disposal group.
PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus
menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan
apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam
aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan
terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
PSAK No. 3 (2016 Improvement) : Interim Financial
Reporting.
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) : Laporan Keuangan
Interim.
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) : Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi
korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan
denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan
berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan
interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam
laporan keuangan interim atau melalui referensi silang
dari laporan keuangan interim seperti komentar
manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk
pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang
sama.
This amendments clarify, rather than significantly change,
existing PSAK No. 1 requirements, among others, to
clarify the materiality, flexibility as to the order in which
they present the notes to financial statements and
identification of significant accounting policies.
This improvement clarifies that an entity must assess the
nature of the service contract benefits to determine
whether the entity has a continuing involvement in
financial assets and whether the disclosure requirements
related to the continuing involvement are met.
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016) : Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
- 9 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. b.
- -
- PSAK No. 71 : “Instrumen Keuangan” - PSAK No. 71 : “Financial Instruments”
- -
- PSAK No. 73 : “Sewa” - PSAK No. 73 : “Leases”
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas
anak disajikan dalam Rupiah Indonesia (IDR atau Rp) yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated financial statements of the Company and
its subsidiary is presented in Indonesia Rupiah ('IDR" or
"Rp") which is also the functional currency of the Company.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum
diterapkan (lanjutan).
Standards and interpretations issued not yet adopted
(continued).
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN
REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) (lanjutan)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
Amandemen PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan tentang
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang
Belum Direalisasi“.
Amendment to PSAK No. 46: “Income Taxes on the
Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized
Losses”.
PSAK No : 72 : “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan”
PSAK No. 72 : “Revenue from Contracts with Customers”
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
(“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have been prepared
and presented in accordance with the Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”), which consist of the
Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and
Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”)
issued by the Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No.
VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and
Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the
Financial Service Authority (“OJK”).
Basis of preparation of the consolidated financial
statements
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been
prepared using the direct method, presents cash receipts and
disbursements of cash and cash equivalents classified into
operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan “PSAK” No. 1 (Amandemen 2016) “Penyajian
Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in
accordance with the “PSAK” No. 1 (2016 Amendment),
“Presentation of Financial Statements”.
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan
keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual,
dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya
historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan
menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan
yang relevan.
Except for the consolidated statement of cash flows, the
consolidated financial statements have been prepared using
the accrual basis, and the measurement basis used is
historical cost, except for certain accounts which are
measured on the bases as described in the relevant notes
herein.
- 10 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
a. a.
b. b.
c. c.
a. a.
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; b. rights arising from other contractual arrangements;
c. c. the Company‟s voting rights and potential voting rights.
The consolidated financial statements comprise the financial
statements of the Company as described in Note 1d.
Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan terekspos, atau
memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya
atas investee. Secara khusus, Perusahaan mengendalikan
investee jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki seluruh hal
berikut ini:
Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas
investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The ability to use its power over the investee to affect its
returns.
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan
investee);
Power over the investee (i.e., existing rights that give it
the current ability to direct the relevant activities of the
investee);
Exposure, or rights, to variable returns from its
involvement with the investee; and
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
the contractual arrangement with the other vote holders of
the investee;
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara
mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan
semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah
memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Control is achieved when the Company is exposed, or has
rights, to variable returns from its involvement with the
investee and has the ability to affect those returns through its
power over the investee. Specifically, the Company controls
an investee if and only if the Company has for all of the
following:
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan
keuangan Perusahaan seperti dijelaskan pada Catatan 1d.
When the Company and its subsidiary has less than a
majority of the voting or similar rights of an investee, the
Company and its subsidiary considers all relevant facts and
circumstances in assessing whether it has power over an
investee, including:
pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara
lainnya pada investee;
Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary
acquired or disposed of during the period are included in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income from the date the Group gains control
until the date the Group ceases to control a subsidiary.
Perusahaan menilai kembali apakah investor mengendalikan
investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya
perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika
Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak dan
berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian
atas entitas anak perusahaan.
The Company re-assesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that there are
changes to one or more of the three elements of control.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company
obtains control over a subsidiary and ceases when the
Company loses control of a subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan
komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dari Kelompok Usaha dan kepentingan non-pengendali
(KNP), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki
saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive
income are attributed to the equity holders of the parent of
the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if
these results in the NCI having a deficit balance.
hak suara yang dimiliki Perusahaan dan hak suara
potensial.
Aset, liabilitas, pendapatan, dan beban atas entitas anak yang
diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh
pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha
menghentikan pengendalian atas entitas anak.
- 11 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas
anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset
(termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen ekuitas
lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih
dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara
Perusahaan dengan entitas anak telah dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil dari operasi
Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan bisnis.
If the Company losses control of a subsidiary, it derecognizes
the related assets (including any goodwill), liabilities, NCI and
other components of equity and any resulting gain or loss
associated with the loss of control. Any investment retained
is recognized at its fair value.
All significant inter company accounts and transactions
between the Company and subsidiaries have been
eliminated to reflect the financial position and the results of
operations of the Company and its subsidiary as one
business entity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika
anggota Perusahaan dan entitas anak menggunakan
kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan
peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian
dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a
loss of control, is accounted for as an equity transaction.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
The consolidated financial statements are prepared using
uniform accounting policies for like transactions and other
events in similar circumstances. If a member of the Company
and its subsidiary uses different accounting policies for like
transactions and events in similar circumstances, appropriate
adjustments are made to its financial statements in preparing
the consolidated financial statements.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto
dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara
langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets
of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the
parent entity, which are presented in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income
and under the equity section of the consolidated statement of
financial position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the owners of the parent
entity.
Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in
banks and time deposits with maturities of three months or
less from the time of placement and neither be pledged as
collateral nor be restricted.
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua
investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
- 12 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan d. Financial instruments
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
i. i. Financial assets at fair value through profit or loss
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan
bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung nilai
kualifikasian kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas
anak untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:
Financial assets are recognized in the consolidated
statement of financial position when, and only when, the
Company and its subsidiary become a party to the
contractual provisions of the financial instrument.
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas
anak menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen
keuangan.
Other than the financial assets in a qualifying hedging
relationships, the Company and its subsidiary's accounting
policy for each category is as follows:
The subsequent measurement of financial assets depends
on their classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan
tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, lansung biaya transaksi yang dapat diatribusikan.
Perusahaan dan entitas anak menentukan klasifikasi asset
keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan
jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap
akhir tahun keuangan.
When financial assets are recognized initially, they are
measured at fair value, plus, in the case of financial assets
not at fair value through profit or loss, directly attributable
transaction costs. The Company and its subsidiary determine
the classification of its financial assets at initial recognition
and, where allowed and appropriate, reevaluates this
designation at the end of each reporting period.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset ke
dalam satu kategori sebagai didiskusikan di bawah ini,
bergantung kepada tujuan suatu aset diperoleh.
The Company and its subsidiary classifies its financial assets
into one of the categories discussed below, depending on the
purpose for which the asset was acquired.
Kategori ini meliputi aset keuangan „yang dimiliki untuk
diperdagangkan‟ dan aset keuangan yang ditetapkan
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal
penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk
tujuan dujual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang
ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada
saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola,
dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai
dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi.
Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki
untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai
lindung nilai efektif. Aset yang termasuk dalam kategori ini
diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut
baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk
direalisasikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan
setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan,yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur
pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui
pada laporan laba rugi.
This category includes financial assets “held for trading”
and those designated at fair value through profit or loss at
inception. A financial asset is classified as held for trading
if acquired principally for the purpose of selling in the
short term. Financial assets designated at fair value
through profit or loss at inception are those that are
managed, and their performance evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented investment
strategy. Derivatives are also categorized as held for
trading, unless they are designated as effective hedges.
Assets in this category are classified as current assets if
they are either held for trading or are expected to be
realized within 12 (twelve) months after the end of the
reporting period. Financial assets, at fair value through
profit or loss are measured at fair value, and any fair value
changes are recognized in profit or loss.
- 13 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
i. i.
ii. Pinjaman dan piutang ii. Loans and receivables
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit or loss
(continued)
Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dikurangi provisi bagi penurunan nilai
aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laba-
rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,
sebagaimana melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the
effective interest method less provision for impairment.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the
loans and receivables are derecognized or impaired, as
well as through the amortization process.
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anak terdiri
dari piutang usaha dan kas dan setara kas di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Selain dari instrumen keuangan derivatif yang tidak
dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, Perusahaan
dan entitas anak tidak memiliki aset yang dimiliki untuk
diperdagangkan dan Perusahaan dan entitas anak tidak
secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan
sebagai nilai wajar melalui laba-rugi.
Other than derivative financial instruments which are not
designated as hedging instruments, the Company and its
subsidiary do not have any assets held for trading nor
does it voluntarily classify any financial assets as being at
fair value through profit or loss.
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-
derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan
dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara
mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian
barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya,
piutang dagang), namun juga terkait dengan jenis lain
aset moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted in
an active market. They arise principally through the
provision of goods and services to customers (e.g. trade
receivables), but also incorporate other types of
contractual monetary asset.
From time to time, the Company and its subsidiary elects
to renegotiate the terms of trade receivables due from
customers with which it has previously had a good trading
history. Such re negotiations will lead to changes in the
timing of payments rather than changes to the amounts
owed and, in consequence, the new expected cash flows
are discounted at the original effective interest rate and
any resulting difference to the carrying value is recognized
in the consolidated statements of profit or loss (operating
profit).
Piutang usaha, dan kas dan setara kas, dikelompokkan ke
dalam aset lancar, kecuali apabila mereka memiliki jatuh
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah berakhirnya
periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset
tidak lancar.
Trade receivables and cash and cash equivalent, they are
included in current assets, except those maturing more
than 12 (twelve) months after the end of the reporting
period, which are classified as non current assets.
The Company and its subsidiary's loans and receivables
comprise trade receivables and cash and cash
equivalents in the consolidated statements of financial
position.
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anak
memilih untuk menegosiasi ulang persyaratan piutang
dagang kepada pelanggan yang memiliki transaksi masa
lalu yang baik. Negosiasi ulang tersebut cenderung
mengubah jangka waktu pembayaran dibandingkan
dengan jumlah yang terutang dengan konsekuensi arus
kas yang diharapkan di masa depan akan didiskontokan
pada suku bunga efektif awal dan segala perbedaan yang
timbul terhadap nilai tercatat akan diakui di dalam laporan
laba rugi sebagai laba operasi.
- 14 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)
iii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo iii. Held-to-maturity investments
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual iv. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan non derivatif yang tidak termasuk ke
dalam kategori-kategori di atas, diklasifikasikan sebagai
investasi tersedia untuk dijual yang terdiri terutama di
dalam investasi strategis Perusahaan dan entitas anak di
dalam entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas
asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi tersedia
untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan
nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar yang timbul
dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan
menggunakan suku bunga efektif, yang diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan ke
dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual.
Perubahan nilai tukar pada investasi didenominasi di
dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam
laporan laba rugi.
Aset keuangan “dimiliki sampai jatuh tempo” merupakan
aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap dimana
manajemen Perusahaan dan entitas anak memiliki tujuan
dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai
jatuh tempo.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Financial assets "held-to-maturity" are non derivative
financial assets with fixed or determinable payments and
fixed maturities that the Company and its subsidiary's
management has the positive intention and ability to hold
the investment to maturity.
The Company and its subsidiary do not have any financial
assets classified as held-to-maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan
nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh
tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses
amortisasi.
The Held-to-maturity investments are measured at
amortized cost using the effective interest method, less
any impairment losses. Gains and losses are recognized
in profit or loss when the held-to maturity investments are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki
sampai jatuh tempo.
Non-derivative financial assets not included in the above
categories are classified as available-for-sale and
comprise principally the Company and its subsidiary's
strategic investments in entities not qualifying as
subsidiary, associates or jointly controlled entities. They
are carried at fair value with changes in fair value, other
than those arising due to exchange rate fluctuations and
interest calculated using the effective interest rate,
recognized in other comprehensive income and
accumulated in the available-for sale reserve. Exchange
differences on investments denominated in a foreign
currency and interest calculated using the effective
interest rate method are recognized in profit or loss.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar
yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya
perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair value cannot
be reliably measured are measured at cost less
impairment loss.
Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi dari
cadangan investasi untuk dijual ke laba rugi.
On sale, the cumulative gain or loss recognized in other
comprehensive income is reclassified from the available-
for-sale reserve to profit or loss.
- 15 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan Derecognition
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi i. Assets carried at amortized cost
Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan
diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal
perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan dan entitas
anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah
pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang
berlaku dipasar.
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan
diamortisasi, pertama, Perusahaan dan entitas anak
menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk
menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset
keuangan secara individual bagi aset yang signifikan
secara individual maupun secara kolektif bagi aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila
Perusahaan dan entitas anak menentukan tidak terdapat
bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset
keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan
atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara
kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk
penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai
terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan
ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.
For financial assets carried at amortized cost, the
Company and its subsidiary first assesses individually
whether objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets that are not
individually significant. If the Company and its subsidiary
determine that no objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a group of
financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be recognized are not
included in a collective assessment of impairment.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
A financial asset is derecognized when the rights to receive
cash flows from the asset have expired. On derecognition of
financial asset in its entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of the consideration received
and any cumulative gain or loss that had been recognized in
other comprehensive income is recognized in profit or loss.
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak
untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada
penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih
antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan
semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui
di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam
laporan laba rugi.
Perusahaan dan entitas anak menilai pada tiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiary assess at the end of each
reporting period whether there is any objective evidence that
a financial asset or Company and its subsidiary of financial
assets is impaired.
All regular way purchases and sales of financial assets are
recognized or derecognized on the trade date i.e., the date
that the Company and its subsidiary commits to purchase or
sell the asset. Regular way purchases or sales are
purchases or sales of financial assets that require delivery of
assets within the period generally established by regulation
or convention in the marketplace concerned.
- 16 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
i. i. Assets carried at amortized cost (continued)
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset
keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi,
telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di
masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan.
Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel,
maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif.
Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam
laporan laba-rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss on
financial assets carried at amortized cost has been
incurred, the amount of the loss is measured as the
difference between the asset's carrying amount and the
present value of estimated future cash flows discounted at
the financial asset's original effective interest rate. If a
loan has a variable interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is the current effective
interest rate. The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account. The impairment
loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset
keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung
dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada
akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun
penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset
keuangan.
When the asset becomes uncollected, the carrying
amount of impaired financial assets is reduced directly or
if an amount was charged to the allowance account, the
amounts charged to the allowance account are written off
against the carrying value of the financial asset.
If in a subsequent period, the amount of the impairment
loss decreases and the decrease can be related
objectively to an event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized impairment loss is
reversed to the extent the carrying amount of the asset
does not exceed its amortized cost at the reversal date.
The amount of reversal is recognized in profit or loss.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat
dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi
setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan
nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi
biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan.
Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan
laba rugi.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah
terjadi, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan
faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk
membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan
wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam
pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an
impairment loss on financial assets has been incurred, the
Company and its subsidiary consider factors such as the
probability of insolvency or significant financial difficulties
of the debtor and default or significant delay in payments.
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi
(lanjutan)
Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya
lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan
bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam
membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas
penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan
dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian
dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus
kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang
berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa.
Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan
nilainya pada periode berikutnya.
If there is objective evidence (such as significant adverse
changes in the business environment where the issuer
operates, probability of insolvency or significant financial
difficulties of the issuer) that an impairment loss on
financial assets carried at cost has been incurred, the
amount of the loss is measured as the difference between
the asset's carrying amount and the present value of
estimated future cash flows discounted at the current
market rate of return for a similar financial asset. Such
impairment losses are not reversed in subsequent
periods.
- 17 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun
demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah
kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara
biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi
segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di
dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang
meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif
dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian
penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi,
maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan
nilainya di dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available-for-
sale, impairment is assessed based on the same criteria
as financial assets carried at amortized cost. However, the
amount recorded for impairment is the cumulative loss
measured as the difference between the amortized cost
and the current fair value, less any impairment loss on
that investment previously recognized in profit or loss. If in
a subsequent year, the fair value of a debt instrument
increases and the increases can be objectively related to
an event occurring after the impairment loss was
recognized in profit or loss, the impairment loss is
reversed in profit or loss.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian
- diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai
wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada
investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi -
dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui
di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada
investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan
laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan
nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif
lainnya.
Significant or prolonged decline in fair value below cost,
significant financial difficulties of the issuer or obligor, and
the disappearance of an active trading market are
objective evidence that equity investments classified as
available-for sale financial assets may be impaired
„Significant‟ is to be evaluated against the original cost of
the investment and „prolonged‟ against the period in which
the fair value has been below its original cost.
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka
panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya
perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit
atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif
perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk
dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai
„Signifikan‟ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi
dan „jangka panjang‟ terhadap periode dimana nilai wajar
lebih rendah dari biaya awalnya.
Where there is evidence of impairment, the cumulative
loss - measured as the difference between the acquisition
cost and the current fair value, less any impairment loss
on that investment previously recognized in profit or loss -
is removed from other comprehensive income and
recognized in profit or loss. Impairment losses on equity
investments are not reversed through profit or loss;
increases in their fair value after impairment are
recognized directly in other comprehensive income.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal.
Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities
measured at fair value through profit or loss, loans and
borrowings, or derivatives that are designated as hedging
instruments in an effective hedge, as appropriate. The
Company and its subsidiary determine the classification of
their financial liabilities at initial recognition.
- 18 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continue)
- -
- -
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada
saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income when the liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Gains or losses on liabilities held for trading are
recognized in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki
untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Pinjaman dan utang Loans and borrowings
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depending on
the classification as follows:
Financial liabilities are recognized initially at fair value, and in
case of loans and borrowings including directly attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Financial liabilities measured at fair value through
profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar
dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities measured at fair value through profit or
loss include financial liabilities as held for trading and
financial liabilities designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
Financial liabilities classified as held for trading if they are
acquired for the purpose of sale or repurchase in the near
term. Derivative liabilities are also classified as held for
trading unless they are designated as effective hedging
instruments.
All of the Company and its subsidiary financial liabilities are
classified as loans and borrowings.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang
dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
After initial recognition, interest bearing loans and
borrowings are subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif
juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif.
As of December 31, 2017, the Company and its
subsidiary did not have the financial liabilities measured at
fair value through profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan dan entitas
anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.
- 19 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan Amortized cost of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
When an existing financial liability is replaced by another
financial liability from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference in the
respective carrying amounts is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara substantial atau
modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal
dan pengakuan liabilitas baru dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan
penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak
dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premi
atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya
transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Perusahaan dan entitas anak menilai instrumen keuangan
seperti derivatif, pada nilai wajar setiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount reported in the consolidated statement of financial
position if, and only if, the entity currently has enforceable
legal right to offset the recognized amount and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize the asset and
settle the liabilities simultaneously.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya
jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas
yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan
atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized, when and only when, it is
extinguished i.e. when the obligation specified in contract is
discharged or cancelled or has expired.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Amortized cost is computed using the effective interest rate
method less any allowance for impairment and repayment of
principal or reduction. The calculation taken into account any
premium or discount on acquisition and includes transaction
costs and fees that are integral part of the effective interest
rate.
The Company and its subsidiary measure financial
instruments, such as derivatives, at fair value at each
consolidated statement of financial position date.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar
mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset
or paid to transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability takes
place either:
- 20 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)
• Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau • In the principal market for the asset or liability, or
• •
- Level 1 - Level 1
- Level 2 - Level 2
- Level 3 - Level 3
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan
secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan
apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan
cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah
yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir
periode pelaporan.
harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik.
In the absence of a principal market, in the most
advantageous market for the asset or liability.
Perusahaan dan entitas anak harus memiliki akses ke pasar
utama.
The principal or the most advantageous market must be
accessible to by the Company and its subsidiary.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau
diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan
pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or
disclosed in the financial statements are categorized within
the fair value hierarchy, described as follows, based on the
lowest level input that is significant to the fair value
measurement as a whole:
A fair value measurement of a non-financial asset takes into
account a market participant's ability to generate economic
benefits by using the asset in its highest and best use or by
selling it to another market participant that would use the
asset in its highest and best use.
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1
yang dapat diobservasi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian
yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan
data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
valuation techniques for which the lowest level input that
is significant to the fair value measurement is directly or
indirectly observable
Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan
mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam
menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset
pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan
menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan
menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
valuation techniques for which the lowest level input that
is significant to the fair value measurement is
The Company and its subsidiary uses valuation techniques
that are appropriate in the circumstances and for which
sufficient data are available to measure fair value, maximizing
the use of relevant observable inputs and minimizing the use
of unobservable inputs.
quoted (unadjusted) market prices in active markets for
identical assets or liabilities
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
The fair value of an asset or a liability is measured using the
assumptions that market participants would use when pricing
the asset or liability, assuming that market participants act in
their economic best interest.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi
yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga
aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
For assets and liabilities that are recognized in the financial
statements on a recurring basis, the Company and its
subsidiary determines whether transfers have occurred
between Levels in the hierarchy by re-assessing
categorization (based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement as a whole) at the
end of each reporting period.
input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas.
- 21 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)
e. Persediaan e. Inventories
f. Beban dibayar dimuka f. Prepaid expenses
g. Aset tetap g. Property and equipment
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh
pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan
tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui
sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are
recognized as part of the acquisition cost of the land, and
these costs are not depreciated. Costs related to renewal of
land rights are recognized as intangible assets and amortized
during the period of the land rights.
Prepaid expenses are amortized over their future beneficial
periods using the straight-line method.
Pada saat pembaharuan dan perbaikan yang signifikan
dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat
(carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika
memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan
pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed,
their costs are recognized in the carrying amount of the fixed
assets as a replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not
meet the recognition criteria are charged directly to current
operations.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam
kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan
variabel.
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the weighted
average method. Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less applicable
variable selling expenses.
Property and equipment, are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment loss, if any. The cost of an item
of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs
directly attributable to bringing the asset to its present
location and condition, and (c) the initial estimate of the cost
of dismantling and removing the item and restoring the site
on which it is located (if any). Each part of an item of fixed
assets with a cost that is significant in relation to the total
cost of the item is depreciated separately.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Beban dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaatnya
dengan menggunakan metode garis lurus.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Perusahaan dan
Entitas Anak telah menentukan kelas aset dan liabilitas
berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas,
dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Company and
its subsidiary has determined classes of assets and liabilities
on the basis of the nature, characteristics and risks of the
asset or liability and the level of the fair value hierarchy as
explained above.
Land is not depreciated and is stated at cost less any
impairment in value.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b)
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c)
estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan
restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap
dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap jumlah
biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.
Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
- 22 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
g. Aset tetap (lanjutan) g. Property and equipment (continued)
Bangunan 20 5,00% BuildingsPerlengkapan 8 12,50% EquipmentPerabotan 8 12,50% FurnituresMesin 8 Buildings
Peralatan Equipment
Perabotan Furnitures
Mesin Machineries
Kendaraan Vehicles
Bahan Linen Linen Materials
Bahan Silver Silver Materials
Barang Pecah Belah Glasswares
Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction in Progress
h. Penurunan nilai aset non keuangan h. Impairment of non financial assets
12,50%
8 12,50%
8 12,50%
8 12,50%
2 50,00%
50,00%
The fixed assets‟ residual values, useful lives and methods of
depreciation are reviewed by management and adjusted
prospectively, if appropriate.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan aset tetap telah ditelaah
oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam
tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke
akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan
pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset
tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya
Construction in progress represents property and equipment
under construction which is stated at cost and is not
depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the
respective property and equipment account and will be
depreciated when the construction is substantially complete
and the asset is ready for its intended use.
2 50,00%
2
Masa manfaat
(tahun)/
Persentase
penyusutan/
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or
when no future economic benefits are expected from its use
or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the
asset (calculated as the difference between the net disposal
proceeds and the carrying amount of the asset) is included in
profit or loss in the year the asset is derecognized.
Economic life
(years)
Percentage of
depreciation
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada
saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam
laba atau rugi pada periode aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Depreciation of building is computed using the straight line
method, other classes of property and equipment are
computed using the declining balance method over the
estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan pada bangunan menggunakan metode garis
lurus, sedangkan aset tetap lainya menggunakan metode
saldo menurun. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai
berikut:
20 5,00%
8
PSAK 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan
nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK 48 prescribes the procedures to be employed by an
entity to ensure that its assets are carried at no more than
their recoverable amount. An asset is carried at more than its
recoverable amount if its carrying amount exceeds the
amount to be recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as impaired and this
statement requires the entity to recognize an impairment loss.
This PSAK also specifies when an entity should reverse an
impairment loss and prescribes disclosures.
- 23 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
h. Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) h. Impairment of non financial assets (continued)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas
anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiary assesses at each annual
reporting period whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists, or when
annual impairment testing for an asset is required, the
Company makes an estimate of the asset‟s recoverable
amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil
kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset
individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di
dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan
diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya
dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak
yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu
uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual, digunakan model penilaian
yang tepat.
An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or
cash-generating unit's fair value less costs to sell and its
value in use and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets. In assessing value in
use, the estimated future cash flows expected to be
generated by the asset are discounted to their present value
using a pre-tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell,
an appropriate valuation model is used.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka
aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian
penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset
yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam
hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai
penurunan revaluasi. Suatu penilaian dilakukan pada setiap
tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala
indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.
Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is written down to its
recoverable amount. Impairment losses are recognized in
profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued
amount, in which case the impairment loss is treated as a
revaluation decrease. An assessment is made at each
reporting date as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses may no longer exist
or may have decreased.
Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya,
dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak
pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila
demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada
jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi
nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak
ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya.
Pembalikan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi
kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang
dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
A previously recognized impairment loss is reversed only if
there has been a change in the estimates used to determine
the asset's recoverable amount since the last impairment loss
was recognized. If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. That increase
cannot exceed the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no impairment loss that
have been recognized previously. Such reversal is
recognized in profit or loss unless the asset is measured at
revalued amount, in which case the reversal is treated as a
revaluation increase.
Penerapan PSAK 48 tidak memberikan pengaruh yang berarti
terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi
pengungkapannya.
The adoption of PSAK 48 has no significant impact on the
financial reporting except for the related disclosures.
- 24 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
i. Sewa i. Lease
Utang pendanaan - Perusahaan adalah penyewa Finance leases - when the Company is a lessee
Operating leases - when the Company is a lessor
j. Imbalan kerja karyawan j. Empoyee benefits
Imbalan pasca kerja Post employment benefits
Skema pensiun diklasifikasikan sebagai program iuran pasti
atau program imbalan pasti, tergantung pada substansi
ekonomi syarat dan kondisi utama program tersebut. Program
iuran pasti adalah program pensiun yang mewajibkan
Perusahaan membayar sejumlah iuran tertentu kepada
entitas terpisah. Perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum
atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas
tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar
seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada tahun
berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. Program imbalan pasti
adalah program pensiun yang bukan merupakan program
iuran pasti. Program imbalan pasti adalah program pensiun
yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima
seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya berdasarkan
pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan
kompensasi.
Pension schemes are classified as either defined contribution
plans or defined benefit plans, depending on the economic
substance of the plan as derived from its principal terms and
conditions. A defined contribution plan is a pension plan
under which the Company pays fixed contributions into a
separate entity. The Company has no legal or constructive
obligations to pay further contributions if the fund does not
hold sufficient assets to pay all employees the benefits
relating to employee service in the current and prior years. A
defined benefit plan is a pension plan that is not a defined
contribution plan. Typically, defined benefit plans define an
amount of pension benefit that an employee will receive on
retirement, usually based on one or more factors such as
age, years of service and compensation.
Lessors mengakui aset sewa untuk operasional dalam
laporan posisi keuangan mereka sesuai sifat aset tersebut.
Biaya keuangan diakui di dalam laporan laba rugi menurut
dasar yang mencerminkan tingkat suku bunga periodik yang
konstan pada liabilitas sewa pembiayaan.
The finance cost is recognized in the profit or loss on a basis
that reflects a constant periodic rate of interest on the finance
lease liability.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila
persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat
dan risiko kepemilikan kepada lessee.
Leases are classified as finance leases whenever the terms
of the lease transfer substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
The leased assets and the corresponding lease liabilities (net
of finance charges) under finance leases are recognized on
the statement of financial position as plant and equipment
and finance lease payables respectively, at the inception of
the leases based on the lower of fair value of the leased
assets and the present value of the minimum lease
payments. Each lease payment is apportioned between the
finance expense and the reduction of the outstanding lease
liability.
Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban
keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan
posisi keuangan masing-masing sebagai aset tetap dan utang
sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan
nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai
kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa
dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo
liabilitas sewa.
Sewa Operasional - Perusahaan adalah pihak yang
menyewakan
Lessors recognizes the leased assets subject to operating
leases in their statements of financial position according to
the nature of the asset.
Lease income from operating leases shall be recognized in
income on a straight-line basis over the lease term, unless
another systematic basis is more representative of the time
pattern in which use benefit derived from the leased asset is
diminished.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui dalam laporan
laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa,
kecuali ada dasar perhitungan lain yang lebih mencerminkan
pola waktu dari manfaat penggunaan berasal dari aset
sewaan berkurang.
- 25 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
j. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) j. Empoyee benefits (continued)
Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post employment benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi.
Actuarial gains and losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions are
charged or credited to equity in other comprehensive income
in the period in which they arise.
Untuk program iuran pasti, Perusahaan membayar iuran
kepada program asuransi pensiun yang dikelola oleh publik
atau swasta, dengan dasar wajib, kontraktual dan sukarela.
Perusahaan tidak memiliki kewajiban membayar lebih lanjut
jika iuran tersebut telah dibayarkan. Iuran tersebut diakui
sebagai beban imbalan kerja ketika jatuh tempo. Iuran dibayar
dimuka diakui sebagai aset sepanjang pengembalian dana
atau pengurangan pembayaran masa depan dimungkinkan.
For defined contribution plans, the Company pays
contributions to publicly or privately administered pension
insurance plans on a mandatory, contractual or voluntary
basis. The Company has no further payment obligations once
the contributions have been paid. The contributions are
recognized as employee benefit expenses when they
become due. Prepaid contributions are recognized as an
asset to the extent that a cash refund or a reduction in the
future payments is available.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Perusahaan harus mencadangkan jumlah minimal imbalan
pensiun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Kontrak Kerja Bersama
(“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan
atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung
jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah
program imbalan pasti. Program manfaat pasti adalah
program pensiun yang ditentukan berdasarkan jumlah
imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada
saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih,
misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.
The Company is required to provide a minimum amount of
pension benefit in accordance with Labour Law No. 13/2003
(the “Labour Law”) or the Group‟s Collective Labour
Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the
Labour Law or the CLA sets the formula for determining the
minimum amount of benefits, in substance pension plans
under the Labour Law or the CLA represent defined benefit
plans. A defined benefit plan is a pension plan that is defined
as an amount of pension benefit that an employee will
receive on retirement, usually dependent on one or more
factors such as age, years of service and compensation.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui
pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan
dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan
arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam denominasi
mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki
jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban
pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi
korporat tersebut, digunakan bunga obligasi pemerintah.
The liability recognized in the interim consolidated statement
of financial position in respect of defined benefit pension
plans is the present value of the defined benefit obligation at
the end of the reporting period less the fair value of plan
assets. The defined benefit obligation is calculated annually
by independent actuaries using the Projected Unit Credit
method. The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future cash outflows
using the interest rates of high quality corporate bonds that
are denominated in the currency in which the benefits will be
paid, and that have terms of maturity approximating to the
terms of the related pension obligations. When there is no
deep market for such bonds, the market rates of government
bonds are used.
Past service costs are recognized immediately in profit or
loss.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi
aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam
laporan penghasilan komprehensif lain pada periode di mana
beban tersebut terjadi.
The Company recognized gains or losses on the curtailment
or settlement of a defined benefit plan when the curtailment
or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment on
settlement comprises change in the present value of the
defined benefit obligation.
Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas
kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti
ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian
terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban
imbalan pasti.
- 26 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
j. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) j. Empoyee benefits (continued)
k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
l. Perpajakan l. Taxation
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi perbedaan
temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan
diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba
kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for
temporary differences between the financial and the tax
bases of assets and liabilities at each reporting date.
Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporary differences to the extent that it is probable that
future taxable profit will be available against which the
deductible temporary difference can be utilized.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari kewajiban
kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan
periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum
dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan. Pendapatan
aset dan/atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif
pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode
fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode
berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini
diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The Company and its subsidiary recognized termination
benefits as a liability and an expense when, and only when,
the entity is demonstrably committed to either: terminate the
employment of the employee before the normal retirement
date; or provide termination benefits as a result of an offer
made in order to encourage voluntary redundancy at the
earlier of dates between a detailed formal plan or without
realistic possibility of withdrawal. Where termination benefits
fall due more than 12 months after the reporting period, they
should be discounted using the discount rate.
Revenue from sales and hotel services are recognized when
the services are rendered and goods have been provided to
hotel guests. Rental income is recognized in accordance with
the period of space that is already running on the year.
Income from Goodway Vacation Club (GVC) membership is
recognized in proportion to the period in which most of the
points are used that ranges between 1 (one) to 3 (three)
years.
Pendapatan dari penjualan dan jasa hotel diakui pada saat
jasa dan barang diberikan kepada tamu hotel. Pendapatan
sewa ruang diakui sesuai dengan periode yang sudah
berjalan pada tahun yang bersangkutan. Pendapatan dan
penjualan point keanggotaan Goodway Vacation Club (GVC)
diakui secara proporsional sesuai periode dimana sebagian
besar point keanggotaan GVC digunakan yang berkisar
antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun.
Perusahaan dan entitas anak mengakui pesangon pemutusan
kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika,
entitas berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja; atau
menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela pada tanggal
yang lebih dahulu antara rencana formal terperinci atau
secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Jika
pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12
bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon
pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan
menggunakan tingkat diskonto.
Current income tax assets and/or liabilities comprise those
obligations to, or claims from, tax authorities relating to the
current or prior reporting period, that are unpaid at the
statement of financial position date. They are calculated
according to the tax rates and tax laws applicable to the
fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit
for the period. All changes to current tax assets or liabilities
are recognized as a component of income tax expense in the
statements of profit or loss and other comprehensive income.
- 27 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
l. Perpajakan l. Taxation
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)
Hal-hal perpajakan lainnya Tax assessments
m. Transaksi dan penjabaran mata uang asing m. Foreign currency transactions and translations
1 Dolar Amerika Serikat 1 United States Dollar (USD)
1 Dolar Singapore 1 Singapore Dollar (SGD)
1 Ringgit Malaysia 1 Malaysian Ringgit (MYR)
1 Yen Jepang 1 Japanese Yen (JYP)
2017 2016
Aset dan liabilitas aset pajak tangguhan diukur dengan tarif
pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset
direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara
substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan
interim.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply to the year when the asset is
realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax
laws) that have been enacted or substantially enacted at the
interim statements of financial position date.
Perubahan kewajiban perpajakan dicatat ketika surat
ketetapan pajak diterima dan/atau, apabila keberatan
terhadap dan/atau banding terhadap Entitas dan Entitas
Anak, ketika putusan keberatan dan/atau banding ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an
assessment letter is received and/or, if objected to and/or
appealed against by the Company and Subsidiary, when the
result of the objection and/or appeal is determined.
3.335,31Rp 2.996,11Rp
115,40Rp
13.548,00Rp
120,22Rp
Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2017 dan 2016
sebagai berikut:
Bank Indonesia middle rate as of December 31, 2017 and
2016 as follows:
13.436,00Rp
10.133,53Rp 9.298,92Rp
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-
forward of unused tax losses, are also recognized to the
extent that realization of such benefits is probable.
Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan
kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti
saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila
besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah
berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan
pada tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
At the end of the reporting period, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to
reflect the average buying and selling rates of exchange
quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking
day of the year. The resulting gains or losses are credited or
charged to the statement of profit and loss and other
comprehensive income.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang
Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup yang
ditetapkan oleh BI pada akhir periode pelaporan.
Transactions denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the
dates of transactions. Monetary assets and liabilities are
translated the closing exchange rate is determined by BI at
the end of reporting period.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang
rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in
rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time
when the transactions are made.
- 28 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
n. Transaksi dengan pihak berelasi n. Transaction with related parties
i. i.
ii. Perusahaan asosiasi; ii. Associated companies;
iii. iii
.
iv. iv.
v. v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara,
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di
bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan
pelapor (termasuk holding companies dan fellow
subsidiary );
Indirectly through one or more intermediaries, controlling,
or controlled by, or are under common control with, the
reporting enterprise (including holding companies,
subsidiary and fellow subsidiary);
Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7,
“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”, yang dimaksud
dengan pihak-pihak berelasi adalah:
The Company and its subsidiary have transactions with
related parties which have a special relationship. In
accordance with SFAS No. 7, “ Disclosure of the Parties
Related Parties”, which is defined as related parties as:
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun
tidak langsung, suatu kepentiangan hak suara di
perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut;
yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat
adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi
atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya
dengan perusahaan pelapor;
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in
voting power of on reporting enterprise that gives them
significant ,and close relatives of such individuals; is
meant by close family members are those who can be
influenced by such individuals in transactions with the
Company;
Semua transaksi dengan pihak yang berelasi, baik ataupun
tidak dilaksanakan berdasarkan harga dan kondisi normal
seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not performed
in accordance with terms and conditions as transactions with
third parties, are disclosed in the notes to financial
statements.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan
pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi
dan menejer dari perusahaan serta anggota keluarga
dekat orang-orang tersebut; dan
Key management people who have the authority and
responsibility for planning, directing and controlling the
activities of the reporting enterprise, including
commissioners, directors and managers of companies and
close family members of such individuals; and
Perusahaan, bilamana sesuatu kepentingan substansial
dalam hak suara dimiliki baik secara langsung oleh setiap
orang yang di uraikan dalam penjelasan (3) atau (4), atau
setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan
atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup
perusahaan - perusahaan yang memiliki anggota dewan
komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari
perusahaan pelapor dan perusahaan - perusahaan yang
mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan
perusahaan pelapor.
Enterprises in which a substantial interest in voting power
is owned, directly or indirectly by any person described in
the explanation (3) or (4), or the individuals have
significant influence over the Company concerned. This
includes enterprises owned by the commissioners,
directors or major shareholders of the reporting enterprise
and enterprises that have a member of key management
in common with the reporting enterprise.
- 29 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
o. Informasi segmen o. Segment Information
p. Laba per saham p. Earning per share
q. Provisi q. Provision
r. Kontinjensi r. Contingencies
Provisi ditelaah pada akhir tiap periode pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila
tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi
tersebut dicadangkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period
and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no
longer probable that an outflow of economic resources will be
required to settle the obligation, the provision is reversed.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk
atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa
terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lainnya.
A business segment is a distinguishable component of the
Company in providing products or services (whether products
or services or a Company of related products or services)
and that is subject to risks and returns that are different from
other segments of the risks and benefits.
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki
kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa
lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya
ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan
suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Company and its
subsidiary has a legal or constructive obligation as a result of
past events, it is more likely than not that an outflow of
resources will be required to settle the obligation and a
reliable estimate of the amount can be made.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar pada tahun bersangkutan (dikurangi
perolehan kembali saham beredar).
Earnings per share is computed by dividing profit for the year
attributable to the equity holders of the parent Company by
the weighted average number of ordinary shares outstanding
during the year (less treasury shares).
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen
termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada
suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Revenue, expenses, result, asset and liabilities segment
including all item that can be directly attributable to the
segment also all things that can be allocated based on
corresponding to the segment.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka
provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum
pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik
liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi
terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban
keuangan.
If the effect of the time value of money is material, provisions
are discounted using a current pre tax rate that reflects,
where appropriate, the risk specific to the liability. When
discounting is used, the increase in the provision due to the
passage of time is recognized as a finance cost.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui didalam laporan keuangan.
Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan kecuali jika manfaat ekonomi yang
diperoleh dari arus pengeluaran sangat kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the financial
statements. They are disclosed in the notes to the financial
statements unless the possibility of an outflow of resources
embodying economic benefits is remote.
- 30 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3.
s. Kejadian setelah periode pelaporan s. Events after the reporting period
4. 4.
a. Pertimbangan didalam penerapan kebijakan akuntansi a.
i. Penentuan mata uang fungsional i. Determination of functional currency
ii. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan ii. Financial assets and liabilities classifications
Events after the reporting period that provide evidence of
conditions that existed at the end of the reporting period
(adjusting events) are reflected in the financial statements.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak disesuaikan,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila
jumlahnya material.
Events after the reporting period that are not adjusting events
are disclosed in the notes to the financial statements when
material.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti
dari kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan disajikan
dalam laporan keuangan.
Penyajian laporan keuangan Perusahaan, mengharuskan
manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas
yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada
tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi dapat menghasilkan keluaran yang
membutuhkan penyesuaian kepada nilai tercatat aset dan liabilitas
yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the Company‟s financial statements requires
management to make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the
reporting date. However, uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that could require a
material adjustment to the carrying amount of the asset or liability
affected in future periods.
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen
telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah
estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah
yang diakui di dalam laporan keuangan:
In the process of applying the Company's accounting
policies, management has made the following judgments,
apart from those involving estimations, which have the most
significant effect on the amounts recognized in the financial
statements:
The functional currency of the Company and its subsidiary
are the currency from the primary economic environment
where the Company and its Subsidiary operate. Those
currencies are the currencies that influence the revenues
and costs of the Company and its subsidiary.
Mata uang fungsional dari Perusahaan dan entitas anak
adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di
mana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata
uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi
pendapatan dan biaya dari Perusahaan dan entitas anak.
Judgements in the application of accounting policies
The Company and its subsidiary determine the
classifications of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).
Accordingly the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with accounting policies.
Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas
aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 (Revisi 2014). Dengan demikian aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi.
- 31 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. 4.
a. a.
iii. Pajak penghasilan iii. Income tax
iv. Penurunan nilai piutang iv. Impairment of trade receivables
Pertimbangan didalam penerapan kebijakan akuntansi
(lanjutan)
Judgements in the application of accounting policies
(continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
The Company has exposure to income taxes. Significant
judgment is involved in determining the provision for
income taxes. There are certain transactions and
computations for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business. The
Company recognizes liabilities for expected tax issues
based on estimates of whether additional taxes will be
due.
Perusahaan memiliki eksposur pajak penghasilan.
Pertimbangan signifikan di dalam menentukan provisi bagi
pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan
komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah
tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Perusahaan
mengakui liabiliatas bagi isu pajak yang diharapkan
berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh
tempo.
Pada saat hasil final perpajakan berbeda dari jumlah yang
sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak
tangguhan di dalam periode di dalam penentuan tersebut
dibuat. Jumlah tercatat liabilitas pajak kini dan keuntungan
(beban) pajak tangguhan perusahaan pada akhir periode
adalah Rp 306.810.304 dan Rp 464.225.627 untuk tahun-
tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016.
Where the final tax outcome of these matters is different
from the amounts that were initially recognized, such
differences will impact the current income tax and
deferred tax provisions in the period in which such
determination is made. The carrying amounts of the
Company's current and deferred income tax benefit
(expenses) at the end of the reporting period were
approximately Rp 306.810.304 and Rp 464.225.627 for
the years ended December 31, 2017 and December 31,
2016, respectively.
Where there is objective evidence of impairment, the
amount and timing of future cash flows are estimated
based on historical loss experience for assets with similar
credit risk characteristics. The carrying amount of the
Company's trade receivables at the statements of
financial position date is disclosed in Note 6 to the
financial statements.
Apabila terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai,
jumlah dan saat arus kas yang didasarkan pada
pengalaman historis akan kerugian aset dengan
karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat
piutang usaha Perusahaan pada tanggal laporan posisi
keuangan diungkapkan dalam Catatan 6 atas laporan
keuangan.
The Company assesses at each statement of financial
position date whether there is objective evidence that a
financial asset is impaired. To determine whether there is
objective evidence of impairment, the Company consider
factors such as the possibility of insolvency or significant
difficulties of the debtor and default or significant delay in
payments.
Perusahaan menilai pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan apakah terdapat bukti yang obyektif aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan
apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai,
Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang
atau kesulitan yang signifikan dari debitur dan standar
maupun penundaan pembayaran yang signifikan.
- 32 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. 4.
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi b. Key sources of estimation uncertainty
i. Manfaat ekonomis aset tetap i. Useful lives of property, plant and equipment
ii. Penyisihan persediaan usang ii. Allowance for inventory obsolescene
iii. Manfaat pensiun iii
.
Pension benefits
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
The cost of plant and equipment is depreciated on
declining balance and straight line basis over the assets‟
estimated useful economic lives. Management estimates
the useful lives of these plant and equipment to be
between 4 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industry. Changes in the
expected level of usage and technological developments
could impact the economic useful lives and the residual
values of these assets, therefore, future depreciation
charges could be revised. The carrying amount of the
Company's property, plant and equipment at the end of
the reporting period is disclosed in Note 8 to the financial
statements.
Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber
lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki
risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun
buku mendatang, didiskusikan di bawah.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the end of the reporting
period, that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities
within the next financial year are discussed below.
Biaya aset tetap disusutkan dengan dasar saldo menurun
dan garis lurus atas estimasi umur ekonomis aset.
Manajemen mengestimasi umur ekonomis aset tetap
antara 4 sampai 20 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur
yang biasa di terapkan di industri. Perubahan di tingkat
yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan
teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan
nilai residu aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan
dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aset
tetap Perusahaan pada akhir periode pelaporan disajikan
dalam Catatan 8 atas laporan keuangan.
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada
sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria dengan
menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang
digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih
termasuk tingkat diskon. Perubahan dalam asumsi ini
akan mempengaruhi jumlah terbawa kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on
a number of factors that are determined on an actuarial
basis using a number of assumptions. The assumptions
used in determining the net cost (income) for pensions
include the discount rate. Any changes in these
assumptions will impact the carrying amount of pension
obligations.
Perusahaan melakukan penyisihan persediaan setiap kali
nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan biaya karena kerusakan, keuzuran
fisik, usang, perubahan di dalam tingkat harga atau
penyebab lainnya.
The Company provides allowance for inventories
whenever the net realizable value of the inventories
becomes lower than cost due to damage, physical
deterioration, obsolescence, changes in price levels or
other causes.
Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian
yang akurat dalam catatan keuangan. Nilai tercatat
persediaan pada laporan posisi keuangan diungkapkan
dalam Catatan 7 atas laporan keuangan.
The allowance account is reviewed to reflect the accurate
valuation in the financial records. The carrying amount of
inventories at the statements of financial position date is
disclosed in Note 7 to the financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan
persediaan usang yang harus diakui pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016.
The Management is of the opinion that there should be no
allowance for inventory obsolescence that should be
recognized as of December 31, 2017 and 2016.
- 33 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. 4.
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) b. Key sources of estimation uncertainty (lanjutan)
iii. Manfaat pensiun (lanjutan) iii
.
Pension benefits (continued)
iv. iv
.
v. Penurunan nilai aset non-keuangan v. Impairment of non-financial assets
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan
seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.
Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut
dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan
yang dilaporkan.
These considerations include the use of inputs such as
liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in
assumptions about these factors may affect the fair value
of the financial instruments reported.
Nilai wajar aset keuangan Perusahaan dan entitas anak
diungkapkan dalam Catatan 28 atas laporan keuangan
konsolidasian.
The fair value of the Company‟s and its Subsidiary‟s
financial assets and liabilities are disclosed in Note 28 to
the consolidated financial statements.
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan
Determination of fair values of financial assets and
financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat atau disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari
pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk model
discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut
dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi
apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat
pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial
liabilities recorded or presented in the consolidated
statement of financial position cannot be derived from
active markets, their fair value is determined using
valuation techniques including the discounted cash flow
model. The inputs to these models are taken from
observable markets where possible, but where this is not
feasible, a degree of judgment is required in establishing
fair value.
Perusahaan menentukan tingkat diskon yang sesuai pada
akhir setiap tahun sebagai tingkat bunga yang harus
digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas
masa depan yang diperkirakan akan dibayar untuk
menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan
tingkat diskon, Perusahaan mempertimbangkan tingkat
suku bunga dari obligasi korporasi dalam mata uang yang
berkualitas tinggi dalam hal manfaat yang akan
dibayarkan dan jangka waktu jatuh tempo terkait
kewajiban pensiun.
The Company determines the appropriate discount rate at
the end of each year. This is the interest rate that should
be used to determine the present value of estimated
future cash outflows expected to be required to settle the
pension obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Company considers the interest rates of
high-quality corporate bonds that are denominated in the
currency in which the benefits will be paid and that have
terms to maturity approximating the terms of the related
pension obligation.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun
sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
Informasi tambahan diungkapkan dalam Catatan 16 atas
laporan keuangan.
Other key assumptions for pension obligations are based
in part on current market conditions. Additional information
is disclosed in Note 16 to the financial statements.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit
Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang
lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang
dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang
dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
Impairment exists when the carrying value of an assets or
Cash Generating Unit (“CGU”) exceeds its recoverable
amount, which is the higher of its fair value less costs to
sell and its value in use. The fair value less cost to sell
calculation is based on available data from binding sales
transaction in an arm‟s length transaction of similar assets
or observable market price less incremental cost for
disposing the asset.
- 34 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENT (continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. 4.
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) b. Key sources of estimation uncertainty (continued)
v. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) v. Impairment of non-financial assets (continued)
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas
yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk masa
depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang
belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa
depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang
diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat
diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang
didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk
masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted
cash flow model. The future cash flow projection is for the
future and does not include restructuring activities that the
Company is not yet committed to or significant future
investments that will enhance the asset‟s performance of
the CGU being tested. The recoverable amount is the
most sensitive to the discount rate used for the discounted
cash flow model as well as the expected future cash in
flows and the growth rate used for extrapolation purposes.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
- 35 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash on hand
Rupiah Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Singapura Singapore Dollar
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
JPY Jepang Japanese Yen
Jumlah kas Total cash on hand
Bank Cash in bank
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah bank Total cash in bank
Jumlah Total
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
2017 2016
244.949.704 520.286.606
92.806.821 79.078.615
2.060.723 17.671.607
- 817.626
339.817.248 617.854.454
327.757.069 957.979.569
93.984.532 227.660.026
70.387.322 76.918.951
65.321.667 1.046.395.859
26.027.063 62.973.619
12.371.937 152.930.929
9.005.137 -
14.172.045 158.466.335
6.542.106 53.683.131
4.148.871 4.783.551
- 56.464.252
629.717.748 2.798.256.220
969.534.996 3.416.110.674
Tidak ada saldo kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atas
pinjaman kepada pihak lain dan tidak ada saldo kas dan setara
kas yang dibatasi penggunaannya. Manajemen berpendapat
bahwa seluruh saldo kas dan setara kas dapat digunakan dalam
usaha normal Perusahaan dan entitas anak.
Cash and cash equivalents are not used as collateral for loans to
other party and no restriction the use. Management believe that all
cash and cash equivalents can use for normal operation of the
Company and its subsidiary.
- 38 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Pihak ketiga Third parties
GVC Membership GVC Membership
Tour and Travel Tour and Travel
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) Others (below Rp 100 million)
Jumlah piutang usaha Total trade receivables
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Piutang usaha - bersih Trade receivables - net
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables are as follows:
Lewat jatuh tempo:
Jumlah Total
Saldo awal tahun Balance at the beginning of year
Penghapusan piutang Elimination receivables
Penyisihan penurunan tahun berjalan Impairment losses during the year
Saldo akhir tahun Balance at the end of year
2017 2016
33.798.432.999 26.278.528.613
105.492.200 133.205.100
679.192.278 749.584.813
34.583.117.477 27.161.318.526
(204.061.266) (348.541.635)
34.379.056.211 26.812.776.891
2017 2016
Overdue:
1 - 30 hari 33.943.786.702 26.391.780.978 1 - 30 days
31 - 60 hari 178.668.227 126.213.551 31 - 60 days
61 - 90 hari 8.011.000 31.518.081 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 248.590.282 263.264.281 Over 90 days
34.379.056.211 26.812.776.891
2017 2016
348.541.635 310.361.155
(148.290.369) -
3.810.000 38.180.480
204.061.266 348.541.635
The movement in allowance for impairment losses in 2017 and
2016 are as follows:
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan tidak dijadikan sebagai
jaminan atas utang kepada pihak lain dan umumnya berumur
sampai dengan 90 hari.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai pada tahun 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
Trade receivables are not charged interest and not used as
collateral for loans to other party and generally aging of trade
receivables until 90 days.
Based on review of the status of trade receivables as of
December 31, 2017 and 2016, the management of the Company
and its subsidiary believe that the allowance for impairment losses
on trade receivables is sufficient to cover the potential losses
arising from non-recoverability of the above receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status akun piutang usaha
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen
Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai piutang usaha yang dibentuk adalah
cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang usaha
diatas.
- 39 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Perlengkapan dan cetakan Supplies and printing
Makanan Food
Minuman Beverages
Lain-lain Others
Jumlah Total
8. ASET TETAP 8. PROPERTY AND EQUIPMENT
Harga perolehan Acquisition cost
Kepemilikan Direct ownership
langsung
Tanah Land
Bangunan Buildings
Peralatan Equipment
Perabotan Furnitures and fixtures
Mesin Machineries
Kendaraan Vehicles
Bahan linen Linens
Bahan silver Silverwares
Barang pecah belah China and glasswares
Sewa pembiayaan Finance lease
Kendaraan Vehicles
Proyek dalam proses Project in progress
Jumlah Total
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Kepemilikan Direct ownership
langsung
Bangunan Buildings
Peralatan Equipment
Perabotan Furnitures and fixtures
Mesin Machineries
Kendaraan Vehicles
Bahan linen Linens
Bahan silver Silverwares
Barang pecah belah China and glasswares
Sewa pembiayaan Finance lease
Kendaraan Vehicles
Jumlah Total
Nilai buku Net book value
2017 2016
84.909.683 111.104.821
43.807.173 67.378.712
20.318.955 29.329.835
199.691.775 200.524.404
348.727.586 408.337.772
2017
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Ending balance
147.662.596.103 12.915.808.476 - 160.578.404.579
121.698.331.637 18.357.213.675 - 140.055.545.312
14.287.580.406 73.218.000 92.902.679 14.267.895.727
4.009.403.456 5.324.999 35.574.270 3.979.154.185
10.195.953.364 - 19.066.604 10.176.886.760
1.980.630.900 - 9.625.000 1.971.005.900
729.289.000 11.160.000 393.450.500 346.998.500
8.954.000 2.035.000 6.400.000 4.589.000
61.373.840 2.730.000 16.233.080 47.870.760
545.000.000 - - 545.000.000
13.119.485.922 - 13.119.485.922 -
314.298.598.628 31.367.490.150 13.692.738.055 331.973.350.724
60.543.429.189 6.061.166.581 - 66.604.595.770
8.881.110.386 680.817.335 60.689.147 9.501.238.574
2.851.649.629 144.753.967 23.573.162 2.972.830.434
5.925.887.758 533.712.297 14.912.745 6.444.687.310
1.120.984.316 107.352.887 10.536.889 1.217.800.314
515.852.988 100.453.799 344.430.636 271.876.151
6.326.875 1.893.207 5.691.572 2.528.510
36.354.039 13.038.125 14.295.649 35.096.515
127.737.375 52.155.203 - 179.892.578
80.009.332.555 7.695.343.401 474.129.800 87.230.546.155
234.289.266.074 244.742.804.568
Based on a review of the status of physical inventories as of
December 31, 2017 and 2016, management of the Company and
its subsidiary believe that carrying value of inventories can be
recovered entirely so it is not necessary to make allowance for
absolescent inventories.
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Perusahaan
dan entitas anak berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan
dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan
untuk penurunan nilai persediaan.
- 40 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
8. ASET TETAP (lanjutan) 8.
Harga perolehan Acquisition cost
Kepemilikan Direct ownership
langsung
Tanah Land
Bangunan Buildings
Peralatan Equipment
Perabotan Furnitures and fixtures
Mesin Machineries
Kendaraan Vehicles
Bahan linen Linens
Bahan silver Silverwares
Barang pecah belah China and glasswares
Sewa pembiayaan Finance lease
Kendaraan Vehicles
Proyek dalam proses Project in progress
Jumlah Total
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Kepemilikan Direct ownership
langsung
Bangunan Buildings
Peralatan Equipment
Perabotan Furnitures and fixtures
Mesin Machineries
Kendaraan Vehicles
Bahan linen Linens
Bahan silver Silverwares
Barang pecah belah China and glasswares
Sewa pembiayaan Finance lease
Kendaraan Vehicles
Jumlah Total
Nilai buku Net book value
Beban departemen
Beban umum dan administrasi
Jumlah Total
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
2016
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Ending balance
147.612.596.103 50.000.000 - 147.662.596.103
120.804.331.637 894.000.000 - 121.698.331.637
14.503.854.070 102.019.000 318.292.664 14.287.580.406
4.100.165.271 4.899.000 95.660.815 4.009.403.456
10.197.662.829 36.821.248 38.530.713 10.195.953.364
1.846.430.900 517.750.000 383.550.000 1.980.630.900
1.898.391.172 75.629.000 1.244.731.172 729.289.000
21.075.568 1.244.000 13.365.568 8.954.000
141.369.200 16.821.000 96.816.360 61.373.840
1.062.750.000 - 517.750.000 545.000.000
4.119.485.922 9.000.000.000 - 13.119.485.922
306.308.112.672 10.699.183.248 2.708.697.292 314.298.598.628
54.503.054.274 6.040.374.915 - 60.543.429.189
8.317.786.327 772.784.408 209.460.349 8.881.110.386
2.751.315.033 167.140.873 66.806.277 2.851.649.629
5.347.876.151 606.388.287 28.376.680 5.925.887.758
963.517.126 385.872.583 228.405.393 1.120.984.316
1.503.757.715 186.346.709 1.174.251.436 515.852.988
16.648.524 2.089.610 12.411.259 6.326.875
105.685.165 18.192.885 87.524.011 36.354.039
223.272.607 59.609.375 155.144.607 127.737.375
1.146.554.482 Cost of department
73.732.912.922 8.238.799.645 1.962.380.012 80.009.332.555
232.575.199.750 234.289.266.073
General and administrative expenses
7.695.343.401 8.238.799.645
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:
2017 2016
940.956.432
Aset tetap digunakan dalam penyediaan jasa kepada pihak lain
dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Property and equipment used in the provision of services to other
parties and are expected to be used during more than one period.
6.754.386.969 7.092.245.163
- 41 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
8. ASET TETAP (lanjutan) 8.
9. UTANG USAHA 9. TRADE PAYABLES
Pihak ketiga Third parties
UD Jalil UD Jalil
Airis Laundry Airis Laundry
Ana Laundry Ana Laundry
Lain-lain (dibawah Rp 50 juta) Others (below Rp 50 million)
Jumlah Total
Rincian utang usaha dalam mata uang: Details of trade payables by currency:
Rupiah
Jumlah Total
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
2017 2016
632.837.815 573.529.645
134.224.075 186.983.075
91.642.800 -
709.641.867 1.210.350.769
1.568.346.557 1.970.863.489
2017 2016
1.568.346.557 1.970.863.489 Rupiah
1.568.346.557 1.970.863.489
Bangunan hotel seluas 21.405 M², 4 lantai yang memiliki 298
kamar, beserta seluruh aset perlengkapan dan peralatan yang
berada diatasnya, digunakan sebagai jaminan Kredit Investasi
yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk
pada 6 September 2017 dan PT TEZ Capital dan Finance pada
tanggal 27 Desember 2016,(Catatan 14).
The building area of 21.405 M², 4 floor which has a total of 298
rooms, and all fixtures and equipment located thereon, are used as
collateral for investment loans obtained from PT Bank Maspion
Indonesia Tbk on September 6, 2017 and PT TEZ Capital and
Finance on December 27, 2016,(Note 14).
Tanah atas bangunan hotel masing-masing seluas 7.010 M²
dengan bukti kepemilikan Sertifikat (SHGB) No. 01641 dan No.
01640 atas nama PT Hotel Mandarine Regency serta tambahan
seluas 706 M² dengan SHGB No. 01602 dahulu No.542, atas
nama Perusahaan dengan masa manfaat sampai dengan 01 April
2035.
Land of the hotel building with an area of 7.010 M² is with
certificates of ownership (SHGB) No. 01641 and No. 01640 on
behalf of the Company and an additional area of 706 M² with
certificates of ownership SHGB No. 01602 before No. 542, on
behalf of the Company with useful life until April 01, 2035.
Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya dalam beberapa polis pada
PT Asuransi Wahana Tata, PT ACA Asuransi dan PT Asuransi
Ramayana, dengan nilai pertanggungan sebesar USD 10.754.565
dan Rp 621.379.500 untuk 31 Desember 2017 dan USD
10.754.565 dan Rp 1.025.000.000 untuk 31 Desember 2016.
Manajemen Perusahaan berpendapat jumlah pertanggungan
tersebut mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kerugian.
Property and equipment of the Company are insured against fire
and other risks in certain policies with PT Asuransi Wahana Tata,
PT ACA Asuransi and PT Asuransi Ramayana with total coverage
amount of USD 10.754.565 and Rp 621.379.500 as of December
31, 2017 and USD 10.754.565 and Rp 1.025.000.000 as of
December 31, 2016. The Company‟s management believes the
amount of coverage is sufficient to anticipate the possibility of loss.
Based on the management‟s review, there are no events or
changes in circumstances indicating any impairment of the carrying
amount of property and equipment as of December 31, 2017 and
2016.
Berdasarkan pertimbangan manajemen tidak terdapat kejadian-
kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016.
- 42 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
9. UTANG USAHA (lanjutan) 9. TRADE PAYABLES (continued)
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables are as follows:
Lewat jatuh tempo:
Jumlah Total
10. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 10. ACCRUED EXPENSES
GVC GVC
Gaji Salaries
Service charges Service charges
Listrik, air dan telepon Electricity, water and telephone
Koperasi karyawan Employee cooperative
Lain-lain Others
Jumlah Total
11. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 11. UNEARNED REVENUES
Rupiah Rupiah
Uang muka member GVC Member deposits - GVC
Sewa ruangan Room rentals
Uang muka member pusat kebugaran Member deposits - fitness center
Jumlah Total
12. UANG JAMINAN 12. REFUNDABLE DEPOSITS
Deposit kamar dan ruang serba guna Room and function room
Jumlah Total
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Utang pajak a. Taxes payable
Pajak Pembangunan Development Tax
Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 29 - 2017 Income Tax Article 29 - 2017
Pajak Penghasilan Pasal 29- 2016 Income Tax Article 29 - 2016
Jumlah Total
2017 2016
Overdue:
1 - 30 hari 621.778.602 1.204.362.502 1 - 30 days
31 - 60 hari 177.024.173 140.627.600 31 - 60 days
61 - 90 hari 103.289.550 91.953.575 61 - 90 days
Lebih dari 90 666.254.232 533.919.812 Over 90 days
1.568.346.557 1.970.863.489
2017 2016
1.761.269.288 -
499.869.347 -
434.612.286 331.345.394
360.180.060 364.998.645
108.513.453 111.994.419
30.708.772 57.901.258
3.195.153.206 866.239.716
2017 2016
19.500.814.967 17.635.778.093
57.674.980 69.593.126
16.704.482 26.197.781
19.575.194.430 17.731.569.000
2017 2016
476.549.335 -
476.549.335 -
2017 2016
730.239.773 679.335.504
199.417.926 32.354.083
22.266.537 9.627.189
196.328.750 -
396.422.019 368.600.250
1.544.675.005 1.089.917.026
- 43 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
b. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (benefit) (continued)
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Jumlah Total
Pajak kini Current tax
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax
menurut laporan keuangan konsolidasian based on consolidated financial statements
Dikurangi: rugi bersih entitas anak Less: net loss from subsidiary
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income tax
Perusahaan of the Company
Beda temporer: Temporary differences:
Penyusutan aset tetap Depreciation of property and equipment
Penyisihan imbalan kerja karyawan Provision for employee benefits
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance of impairment losses
piutang usaha on trade receivables
Beda permanen: Permanent differences:
Jamuan tamu Entertainment
Retribusi Retribution
Promosi Promotion
Pembayaran sewa pembiayaan Payment of finance lease
Angsuran sewa pembiayaan Installment of finance lease
Bunga sewa pembiayaan Interest arising from finance lease
Telepon Telephone
Sumbangan Donation
Dekorasi Decoration
Beban pajak Tax expense
Biaya terminasi Termination benefit
Sewa ruangan Office space rental
Pendapatan bunga bank Bank interest income
Rugi pelepasan aset tetap Loss on disposal of property and equipment
Jumlah Total
Taksiran penghasilan Estimated taxable income
kena pajak dibulatkan rounded off
Beban pajak penghasilan Income tax expanses
Dikurangi pembayaran pajak Less prepayment
penghasilan di muka: of income tax:
PPh Pasal 23 Income Tax Article 23
PPh Pasal 25 Income Tax Article 25
Hutang PPh Pasal 29 Income Tax Payable Article 29
110.481.555 95.625.377
2017 2016
2017 2016
17.855.608 163.939.267
(276.226.052) (240.234.247)
(258.370.444) (76.294.980)
363.553.217 387.723.026
896.227.000 944.513.000
3.810.000 38.180.480
- 24.177.456
- 80.268.816
- 305.350.360
(116.319.600) (116.319.600)
(98.095.522) (88.305.611)
18.224.078 28.013.989
- 33.082.696
- 6.696.187
- 2.598.002
27.821.769 -
36.349.000 -
(172.416.685) (216.058.342)
(14.568.535) (23.071.427)
99.101.301 220.142.861
785.315.580 1.550.696.913
785.315.000 1.474.400.999
196.328.750 368.600.250
- - - -
196.328.750 368.600.250
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti
yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena
pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax as
presented in the statements of profit or loss and corporate
income tax for the years ended December 31, 2017 and 2016,
are as follows:
(196.328.750) (368.600.250)
306.810.304 464.225.627
The calculation of fiscal gain (loss) as of December 31, 2017
have been reported in the Annual Corporate Tax for each tax
year.
Perhitungan laba (rugi) fiskal pada tanggal 31 Desember 2017
telah/akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
PPh Badan untuk masing-masing tahun pajak.
- 44 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
c. Pajak tangguhan c. Deferred tax
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)
Penyusutan Depreciation of
aset tetap property and equipment
Penyisihan imbalan Provision for
Karyawan kerja employee benefits
Penyisihan kerugian Allowance of
penurunan nilaI impairment losses
piutang usaha of trade receivables
Aset pajak Deferred tax
tangguhan - bersih assets - net
Penyusutan Depreciation of
aset tetap property and equipment
Penyisihan imbalan Provision for
Karyawan kerja employee benefits
Penyisihan kerugian Allowance of
penurunan nilaI impairment losses
piutang usaha of trade receivables
Aset pajak Deferred tax
tangguhan - bersih assets - net
(Dibebankan)
(Dibebankan) dikreditkan pada
dikreditkan pada laporan penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
(Charged) credited (Charged) credited
to statement of to statement of
2016 profit or loss income 2017
(832.501.949) 90.888.304 - (741.613.645)
1.613.258.750 214.969.500 25.387.500 1.853.615.750
87.135.409 952.500 - 88.087.909
867.892.210 306.810.304 25.387.500 1.200.090.015
(Dibebankan)
(Dibebankan) dikreditkan pada
dikreditkan pada laporan penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
(Charged) credited (Charged) credited
to statement of to statement of
2015 profit or loss income 2016
(929.432.706) 96.930.757 - (832.501.949)
1.214.353.000 357.749.750 41.156.000 1.613.258.750
77.590.289 9.545.120 - 87.135.409
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah perbedaan
temporer yang terkait dengan kerugian pajak yang tidak
digunakan masing-masing sebesar Rp
196.328.750 dan Rp 368.600.250 dimana pajak tangguhan
yang tidak diakui masing-masing sebesar Rp
49.082.187 dan Rp 92.150.063. Aset pajak tangguhan tidak
dapat diakui dikarenakan ketidakpastian realisasinya dimasa
yang akan datang.
As of December 31, 2017 and 2016, the Company aggregate
amount of temporary differences associated with unutilised tax
losses which amounted to Rp 196.328.750 and Rp 368.600.250
respectively, for which deferred tax assets have not been
recognised was Rp 49.082.187 and Rp 92.150.063
respectively. Deferred tax assets has not been recognised
given the uncertainty of its realisation in the foreseable future.
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari
perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut komersial dengan ketentuan pajak, dengan rincian
perhitungan sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on the effect of temporary
differences between the carrying amounts of assets and
liabilities and their commercial tax bases under the tax laws,
with details of the calculation as follows:
362.510.584 464.225.627 41.156.000 867.892.210
- 45 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
d. Pajak Daerah (Pajak Pembangunan I) d. Local Tax (Development Tax I)
14. UTANG BANK 14. BANK LOANS
Pembiayaan Investasi Investment Financing
PT TEZ Capital dan Finance PT TEZ Capital dan Finance
PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI I PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI I
PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI II PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI II
Jumlah utang bank Total bank loans
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun Less current maturities
Pembiayaan Investasi Investment Financing
PT TEZ Capital dan Finance PT TEZ Capital and Finance
PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI I PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI I
PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI II PT Bank Maspion Indonesia Tbk - KI II
Jumlah bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun Total current maturities
Jumlah bagian jangka panjang Total long term maturities
PT Bank Maspion Indonesia Tbk - Pembiayaan Investasi PT Bank Maspion Indonesia Tbk - Investment Financing
a. a.
b. b.
2017 2016
- 27.928.745.769
29.262.500.000 -
9.779.492.000 -
39.041.992.000 27.928.745.769
- 10.053.650.461
9.232.130.978 -
227.463.602 -
9.459.594.580 10.053.650.461
29.582.397.420 17.875.095.308
Pada tanggal 10 November 2017, Perusahaan telah melunasi
kewajiban pada PT TEZ Capital dan Finance, surat No.
371/Surat/MKT/TEZ/XI/2017 tanggal 10 November 2017 dan
memperoleh pinjaman baru dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk,
berdasarkan offering letter No. XXVII/339/JKT/AK/IX/2017, tanggal
6 September 2017. Fasilitas tersebut dengan syarat sebagai
berikut:
On November 10, 2017 the company has paid the loan to PT TEZ
Capital and Finance, letter No. 371/Surat/MKT/TEZ/XI/2017 dated
November 10, 2017 and recently obtained a loan from PT Bank
Maspion Indonesia Tbk, by offering Letter
No.XXVI/339/JKT/AK/IX/2017, dated September 6,2017. The
facility Investment Loan facility with the following conditions:
On rental income from rooms and restaurant, Company picked
up Local Tax (Development Tax I) of 10% of the revenue. Of
the tax levied, the Company shall deposit such tax receipts into
the Regional Revenue Office of Batam. According to the
collection and verification data report of Batam Local Tax No.
01/SPT/BPPRD.04/I/2018 dated January 31, 2018 and No.
011800009 dated Februari 22, 2018, the Company has
underpaid taxes in 2017 and 2016 amounting to Rp
730.239.773 and Rp 679.335.504, respectively.
Atas pendapatan sewa kamar dan restoran, Perusahaan
memungut Pajak Daerah (Pajak Pembangunan I) sebesar 10%
dari nilai pendapatan. Atas pajak yang dipungut tersebut,
Perusahaan akan menyetorkan penerimaan pajak tersebut ke
Dinas Pendapatan Daerah Kota Batam. Berdasarkan berita
acara hasil pengumpulan data dan verifikasi Pajak Daerah Kota
Batam No. 01/SPT/BPPRD.04/I/2018 tanggal 31 Januari 2018
dan No. 011800009 tanggal 22 Februari 2018 ditemukan
bahwa Perusahaan mengalami kekurangan pembayaran pajak
tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 730.239.773
dan Rp 679.335.504.
Tujuan pinjaman adalah untuk take over pinjaman pada PT
TEZ Capital dan Finance dan renovasi bangunan.
The purpose of the loan to refinancing loan at PT TEZ Capital
and Finance and for a building renovation.
Plafond fasilitas sebesar Rp 30.000.000.000 untuk kredit
investasi I dan Rp 28.000.000.000 untuk kredit investasi II ,
suku bunga 11,25 % p.a (fixed), jatuh tempo kredit investasi I
selama 18 bulan dan kredit investasi II selama 120 bulan.
The limit of credit amounted to Rp 30.000.000.000 for
investment loan I and Rp 28.000.000.000 for investment loan
II, interest rate of 11,25 % p.a (fixed), the maturity period of
investment loan I for 18 months and investment loan II for 120
months.
- 46 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Maspion Indonesia Tbk - Pembiayaan Investasi PT Bank Maspion Indonesia Tbk - Investment Financing
1. 1.
2. 2.
a.
b.
3. 3.
15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 15. FINANCE LEASE
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Dalam satu tahun Within one year
Antara dua dan tiga tahun Between two and three years
Jumlah utang pembiayaan konsumen Total consumer finance debt
Dikurangi biaya pembiayaan masa datang Less future finance charge
Nilai kini utang sewa pembiayaan - bersih Present value of finance lease - net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun Less current maturities
Bagian jangka panjang Long term maturities
Dua bidang tanah yang terdiri: Two parcels of land which includes the following:
Loan to PT Bank Maspion Indonesia Tbk secured by land and
building (Hotel) is located at Jl. Imam Bonjol No. 1, Sei Jodoh,
Batam Island, with the detail as follows:
Pinjaman kepada PT Bank Maspion Indonesia Tbk dijamin dengan
tanah dan bangunan (Hotel) yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.
1, Sei Jodoh, Pulau Batam, dengan perincian sebagai berikut:
Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 01602
Sungai Jodoh luas 706 m2, termasuk bangunan hotel yang
berada diatasnya.
a
b
Personal Guarantee dari Radius Wibowo. Personal Guarantee from Radius Wibowo.
Land Right of Building No. 01641 and 01602 Sungai
Jodoh area 826 m2 and 706m2 on behalf of PT Hotel
Mandarine Regency, including the hotel building is located
thereon.
Land Right of Building No. 01640 Sungai Jodoh area
6.184 m2 on behalf of PT Hotel Mandarine Regency.
2017 2016
116.319.600 116.319.600
9.693.300 126.012.900
126.012.900 242.332.500
7.424.820 25.648.898
118.588.080 216.683.602
108.970.782 98.095.522
9.617.298 118.588.080
Perusahaan menanda tangani perjanjian sewa pembiayaan
dengan PT BCA Finance berdasarkan kontrak No. 1202011948
dengan jangka waktu sewa selama 48 bulan dan PT Astra Finance
berdasarkan kontrak No. 0000705256 dengan jangka waktu
selama 36 bulan, untuk pembelian kendaraan bermotor dengan
perincian sebagai berikut:
Tanah Hak Guna Bangunan No. 01640 Sungai Jodoh luas
6.184 m2 atas nama PT Hotel Mandarine Regency.
Tanah Hak Guna Bangunan No. 01641 dan 01602 Sungai
Jodoh luas 826 m2 dan 706 m2 atas nama PT Hotel
Mandarine Regency, termasuk bangunan hotel yang ada
diatasnya.
A piece of land Right of Building certificate No. 01602 Sungai
Jodoh area 706 m2, including the hotel building is located
thereon.
The Company entered into financial leases agreement with PT
BCA Finance based on contract No. 1202011948 with lease terms
of 48 months and PT Astra Finance based on contract No.
0000705256 with lease terms of 36 months, to purchases vehicles
with details as follow:
- 47 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 16. POST EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Tingkat diskonto per tahun Discount rates per year
Tingkat kenaikan gaji Salary increases
Tingkat kematian Mortality rate
Tingkat kecacatan Disability rate
Tingkat pengunduran diri Resignation rate
Usia pensiun normal Normal retirement age
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Biaya terminasi Termination benefit
Jumlah yang dibayarkan tahun berjalan
Kelebihan pembayaran
Saldo akhir tahun
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
Liabilitas bersih
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya terminasi Termination benefit
Nilai kini kewajiban untuk pegawai Present value of obligation of new
tetap yang baru permanent employees
Kelebihan pembayaran
Jumlah
2017 2016
5%
55 tahun/55 years old 55 tahun/55 years old
6,6% 8,1%
8,1% 8,8%
TMI III TMI III
2017 2016
6.453.035.000 5.508.522.000 Balance at beginning of year
896.227.000 819.889.000 Provision during the year
101.550.000 164.624.000
(18.303.000) -
(18.046.000) (40.000.000) Amount paid during the year
- - Excess payment
7.414.463.000 6.453.035.000 Balance at end of year
2017 2016
7.414.463.000 6.453.035.000 Present value of benefits obligation
7.414.463.000 6.453.035.000 Net liabilities
2017 2016
375.405.000 339.243.000 Current service cost
502.519.000 480.646.000 Interest cost
18.303.000 -
- -
- - Excess payment
896.227.000 819.889.000 Total
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of
financial position are as follows:
The movement of estimated liabilities for employee benefits are as
follows:
The Company and subsidiary accrued a liability for post-employee
benefits in according with Labor Law No. 13/2003 for the years
2018 and 2017 based on the actuarial calculation prepared by an
independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, which
report dated February 2, 2018 and January 25, 2017 applied the
“Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
5% dari TM/5% from MR 5% dari TM/5% from MR
5%
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah
sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of profit or
loss are as follows:
Perusahaan dan entitas anak mencatat liabilitas imbalan pasca-
kerja sesuai Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 untuk
tahun 2018 dan 2017 berdasarkan perhitungan aktuaris
independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, yang dalam
laporannya tertanggal 2 Februari 2018 dan 25 Januari 2017
menggunakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-
asumsi sebagai berikut:
Mutasi estimasi atas liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
- 48 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL
Sea Links Investment Ltd Sea Links Investment Ltd
PT Raco Indoland PT Raco Indoland
CIMB Securities (Singapore) PTE LTD CIMB Securities (Singapore) PTE LTD
Soegianto Soegianto
Radius Wibowo Radius Wibowo
Publik (dibawah 5%) Public (below 5%)
Jumlah Total
Sea Links Investment Ltd Sea Links Investment Ltd
PT Raco Indoland PT Raco Indoland
Dolly Saputra Dolly Saputra
Radius Wibowo Radius Wibowo
Publik (dibawah 5%) Public (below 5%)
Jumlah Total
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
2017
Persentase
Pemilikan/
Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/
Pemegang saham Number of shares ownership Total Shareholders
634.568.500 28,00% 63.456.850.000
470.110.000 20,74% 47.011.000.000
396.387.300 17,49% 39.638.730.000
120.000.000 5,29% 12.000.000.000
3.298.000 0,15% 329.800.000
642.186.688 28,33% 64.218.668.800
2.266.550.488 100,00%
2016
Persentase
Pemilikan/
Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/
Pemegang saham Number of shares ownership Total Shareholders
634.568.500 28,00% 63.456.850.000
470.110.000 20,74% 47.011.000.000
404.084.151 17,83% 40.408.415.100
211.244.666 9,32% 21.124.466.600
546.543.171 24,11% 54.654.317.100
2.266.550.488 100,00%
Sesuai laporan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Biro
Administrasi Efek Perusahaan, jumlah saham Perusahaan yang
telah dicatatkan per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
2.266.550.488 saham.
The agreement with the Shareholders Listing which is made by
Share Administration Bureau of the Company, the amount of
Company shares recorded as of December 31, 2017 and 2016 is
2.266.550.488 shares.
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40,
Perusahaan diharuskan untuk membentuk penyisihan cadangan
sebesar 20% dari modal yang diterbitkan dan disetor penuh. Pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan belum
membentuk cadangan tersebut. Cadangan akan diusulkan dalam
Rapat Umum Tahunan di masa mendatang pada saat Perusahaan
memperoleh laba yang signifikan.
Under Limited Liability Law No. 40 ("Law"), the Company is
required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of
the Company issued and paid up capital. As of Desember 31, 2017
and 2016, the Company has not yet established its reserve. The
reserve will be proposed at the Annual General Meeting at the
Company's future earn significant profits.
226.655.048.800
Susunan pemegang saham dan pemilikannya pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:
The shareholder‟s and their respective shareholdings as of
December 31, 2017 and 2016, are as follows:
226.655.048.800
Tambahan modal disetor sebesar Rp 3.741.313.029 terdiri dari
agio saham sebesar Rp 4.649.019.058 dikurangi beban emisi
saham sebesar Rp 1.978.681.029 pada tahun 2015 dan tambahan
tax amnesty sebesar Rp 1.070.975.000 pada tahun 2016.
Additional paid-in capital amounting to Rp 3.741.313.029 consists
of additional paid-in capital amounting to Rp
4.649.019.058 less stock issuance costs amounting to Rp
1.978.681.029 in 2015 and additional tax amnesty Rp
1.070.975.000 in 2016.
- 49 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
19. PENDAPATAN 19. REVENUES
Klub keanggotaan GVC GVC club membership
Kamar Room
Makanan dan minuman Food and beverages
Pusat kebugaran Fitness center
Pendapatan operasional lainnya Other operational income
Jumlah Total
20. BEBAN DEPARTEMEN 20. COST OF DEPARTMENT
Gaji dan tunjangan Salaries and allowances
Pemakaian hak tamu Member usage
Komisi Commission
Listrik dan air Electricity and water
Komunikasi dan internet Communication and internet
Pameran Exhibition
Makanan dan minuman Food and beverages
Penyusutan (Catatan 8) Depreciation (Note 8)
Perjalanan dinas Official trip
Akomodasi Accomodation
Pemakaian supplies Operating supplies
Cucian Laundry
Promosi Promotion
Cetakan Printing
Imbalan pasca kerja (Catatan 16) Employee benefits (Note 16)
Konsumsi Consumption
Peralatan dan perlengkapan Equipment and supplies
Pos dan surat menyurat Postage and mailing
Minuman selamat datang Fruit basket and welcome drinks
Retribusi Retribution
Pemeliharaan peralatan Equipment maintenance
TV kabel TV cable
Musik dan perjamuan Music and representation
Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment receivable
Sewa kantor Office rental
Lain-lain (dibawah Rp 50 juta) Others (below Rp 50 million)
Jumlah Total
21. BEBAN PENJUALAN 21. SELLING EXPENSES
Gaji dan tunjangan Salaries and allowances
Pemasaran Marketing
Bahan bakar kendaraan Vehicles fuel
Telepon Salaries and allowances
Iklan dan promosi Advertising and promotion
Lain-lain (dibawah Rp 50 juta) Others (below Rp 50 million)
Jumlah Total
2017 2016
39.908.080.977 36.584.977.315
12.146.357.586 9.396.023.589
10.917.946.238 8.689.594.892
128.933.301 147.319.818
1.925.130.071 1.959.669.164
65.026.448.173 56.777.584.778
2017 2016
14.119.987.933 12.353.459.209
10.115.177.994 6.540.343.696
4.564.408.346 3.534.457.633
3.595.067.725 3.940.886.258
2.277.346.672 2.032.541.639
1.980.557.196 1.847.025.451
1.770.496.221 2.523.334.199
940.956.432 1.146.554.482
934.437.799 574.756.195
608.045.182 372.786.061
530.295.955 479.646.795
354.533.123 297.850.138
278.623.004 220.231.337
258.782.543 200.141.768
241.358.415 242.522.246
175.394.877 274.320.566
110.930.000 213.574.562
100.284.106 92.908.667
95.995.325 80.476.997
64.616.750 60.724.813
63.425.558 83.521.788
52.417.000 52.481.000
16.700.000 54.357.001
3.810.000 38.180.480
- 77.000.000
292.041.427 472.610.885
43.545.689.582 37.806.693.866
2017 2016
565.679.657 548.608.011
90.356.176 87.578.188
82.888.348 57.300.401
54.396.899 31.533.195
20.213.400 85.119.023
65.890.954 121.142.195
879.425.434 931.281.013
- 50 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Penyusutan (Catatan 8) Depreciation (Note 8)
Gaji dan tunjangan Salaries and allowances
Pemeliharaan dan perbaikan Repair and maintenance
Imbalan pasca kerja (Catatan 16) Employee benefits (Note 16)
Jasa profesional Professional fee
Listrik dan air Electricity and water
Biaya pencatatan Listing fee
Pajak dan lisensi Taxes and lisences
Asuransi Insurance
Konsumsi Consumption
Komisi Commission
Perjalanan dinas Official trip
Pelatihan karyawan Staff training
Lain-lain (dibawah Rp 50 juta) Others (below Rp 50 million)
Jumlah Total
23. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 23. NATURE AND TRANSACTION RELATED PARTY
Radius Wibowo Pemegang saham/
Shareholder
24. LABA PER SAHAM 24. EARNINGS PER SHARE
Basic earnings per share
Laba bersih Net income
Laba bersih per saham dasar Basic net earnings per share
Laba bersih per saham dilusian Diluted net earnings per share
2017 2016
6.754.386.969 7.092.245.163
4.409.327.448 4.533.842.755
496.104.991 675.692.382
654.868.585 577.366.765
151.125.720 555.087.113
524.189.280 544.987.750
552.791.333 466.822.509
137.475.890 170.707.641
143.292.362 154.927.726
80.681.580 132.055.607
105.665.238 98.601.101
136.721.258 89.361.660
37.295.100 55.795.901
191.980.246 234.323.690
14.375.906.000 15.381.817.763
Pihak-pihak berelasi/Related parties Hubungan/Relationship Sifat transaksi/Nature of transaction
Laba per saham dasar
2017 2016
128.337.162 259.564.643
0,06 0,11
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham
(pembilang) adalah sebagai berikut:
“Earnings per share” according to SFAS No. 56 (see Note 3p)
and calculation of total weighted average shares are as follows:
Net income for the purpose of earnings per share (numerator)
calculation is as follows:
0,05 0,10
Personal guarantee of bank loan on PT Bank Maspion
Indonesia Tbk
Jaminan pribadi atas utang bank PT Bank Maspion
Indonesia Tbk/
Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The nature of transaction and the nature of relationship with related
party are as follows:
“Laba per saham” sesuai dengan PSAK No. 56 (lihat Catatan 3p)
dan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah
sebagai berikut:
- 51 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
24. LABA PER SAHAM (lanjutan) 24. EARNINGS PER SHARE (continued)
Weighted average
Periode 1 Januari sampai dengan Period beginning January 1 to
31 Desember 2017 December 31, 2017
Jumlah Total
Weighted average
Periode 1 Januari sampai dengan Period beginning January 1 to
31 Desember 2016 December 31, 2016
Jumlah Total
Diluted earnings per share
Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of
saham biasa untuk perhitungan ordinary share for computation of
laba per saham dasar basic earnings per share
Pengaruh efek berpotensi Effect of dilutive potensial of
saham biasa untuk perhitungan ordinary share for computation of
laba per saham dilusian diluted earnings per share
Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of
saham biasa untuk perhitungan ordinary share for computation of
laba per saham dilusian diluted earnings per share
25. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 25.
Aset Assets
Kas dan setara kas SGD Cash and cash equivalents
MYR
Jumlah aset Total assets
2017
Jumlah
hari/ Jumlah saham
The calculation of total circulated weighted average shares for the
years 2017 and 2016 are as follows:
Total beredar/ Jumlah rata-rata
number Total outstanding tertimbang/
of days shares
360 2.266.550.488 2.266.550.488
360 2.266.550.488
2016
Jumlah
hari/ Jumlah saham
Total beredar/ Jumlah rata-rata
number Total outstanding tertimbang/
of days shares
360 2.266.550.488 2.266.550.488
360 2.266.550.488
Laba per saham dilusian
2017 2016
2.266.550.488 2.266.550.488
343.785.727 343.785.727
2.610.336.215 2.610.336.215
2017
Setara mata uang
Mata uang asing/ Rupiah/
In foreign currency Rupiah equivalent
11.611,93 117.669.842
617,85 2.060.723
119.730.565
As of December 31, 2017 and 2016, the Company and its
subsidiary have the following assets and liabilities denominated in
foreign currency:
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan
entitas anak mempunyai saldo aset dan liabilitas dalam mata uang
asing dengan rincian sebagai berikut:
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCY
Perhitungan jumlah rata-rata saham tertimbang yang beredar
dalam tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
- 52 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
25. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 25.
Aset Assets
Kas dan setara kas SGD Cash and cash equivalents
MYR
JPY
Jumlah aset Total assets
26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION
Rincian dari informasi segmen adalah sebagai berikut: Details of segment information are as follows:
Klub keanggotaan GVC GVC club memberships
Kamar Room
Makanan dan minuman Food and beverages
Pusat kebugaran Fitness center
Departemen lainnya Other department
Lain-lain Others
Jumlah pendapatan Total revenues
Beban yang dapat dialokasikan: Allocate expenses:
Klub keanggotaan GVC GVC club memberships
Kamar Room
Makanan dan minuman Food and beverages
Pusat kebugaran Fitness center
Departemen lainnya Other department
Beban yang tidak dapat dialokasikan: Non allocate expenses:
Lain-lain Others
Jumlah beban Total expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Laba tahun berjalan Income for the year
2016
Setara mata uang
Mata uang asing/ Rupiah/
In foreign currency Rupiah equivalent
37.905,03 352.475.883
5.898,18 17.671.607
7.085,15 817.626
370.965.116
2017 2016
39.908.080.977 36.584.977.315
12.146.357.586 9.396.023.589
10.917.946.238 8.689.594.892
128.933.301 147.319.818
423.840.040 573.470.262
1.501.290.031 1.386.198.902
65.026.448.173 56.777.584.778
32.160.221.838 24.011.983.271
5.658.519.378 6.259.919.101
4.279.761.274 5.772.741.800
250.631.616 283.299.461
349.553.228 425.670.573
22.309.905.232 19.860.031.304
65.008.592.566 56.613.645.510
17.855.607 163.939.268
(196.328.750) (368.600.250)
306.810.304 464.225.627
128.337.162 259.564.645
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset dan liabilitas
dalam mata uang asing dilaporkan dalam Rupiah berdasarkan kurs
tengah Bank Indonesia (lihat Catatan 3m).
As of December 31, 2017 and 2016, assets and liabilities
denominated in foreign currencies were reported in Rupiah based
on Bank Indonesia middle rate (see Note 3m).
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCY (continued)
- 53 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Persediaan Inventories
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
Jumlah aset lancar Total current assets
Aset tidak lancar Non current assets
Aset tetap setelah Property and
setelah dikurangi equipment net of
akumulasi accumulated
penyusutan depreciation
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Jumlah aset Total non
tidak lancar current assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas
jangka pendek Current liabilities
Utang usaha Trade payables
Beban yang masih
harus dibayar Accrued expenses
Pendapatan diterima
dimuka Unearned revenues
Uang jaminan Refundable deposits
Utang pajak Taxes payable
Bagian utang jangka
panjang - jatuh
tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term debt
Utang bank Bank loans
Utang sewa
pembiayaan Finance lease
Jumlah liabilitas
jangka pendek Total current liabilities
Makanan dan Klub Pusat Departemen
minuman/ keanggotaan/ kebugaran/ lainnya/
Food and Kamar/ Membership Fitness Other Lain-lain/ Jumlah/
beverages Room club center department Others Total
17.449.760 15.016.865 141.863.459 - - 795.204.912 969.534.996
261.033.538 320.051.817 33.797.970.856 - - - 34.379.056.211
132.428.928 919.663.276
43.807.173 80.827.678 - - - 224.092.735
34.708.693.663 - - 1.151.726.575
348.727.586
18.375.000 - 768.859.348 - -
36.616.982.069
1.026.187.260 3.780.014.518 947.217.116 202.322.259 53.001.640 238.734.061.775 244.742.804.568
340.665.471 415.896.360
239.934.151.789 245.942.894.582
- - - - - 1.200.090.014
35.655.910.779 202.322.259 53.001.640 241.085.878.364
1.200.090.014
1.026.187.260 3.780.014.518 947.217.116 202.322.259 53.001.640
282.559.876.651
841.318.764 357.503.983 - - - 369.523.810 1.568.346.557
1.366.852.731 4.195.910.878
57.674.980 19.575.194.429
- - 1.761.269.288 - - 1.433.883.918
- - - -
3.195.153.206
- - 19.500.814.967 16.704.482 -
476.549.335
- - - - - 1.682.855.255 1.682.855.255
476.549.335 -
- 108.970.782
- - - - - 9.459.594.580
21.371.055.037 16.704.482 - 13.003.532.543
9.459.594.580
- - 108.970.782 - -
36.066.664.144 1.317.868.099 357.503.983
Laporan posisi keuangan segmen untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017:
The statements of financial position of segment for the year ended
December 31, 2017:
- 54 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Liabilitas
jangka panjang Non current liabilities
Bagian utang jangka
panjang - setelah
dikurangi bagian Long-term debt -
yang jatuh tempo net of current
dalam satu tahun maturities
Utang bank Bank loans
Utang sewa
pembiayaan Finance lease
Utang lain-lain Other payable
Liabilitas imbalan Provision for post-
pasca kerja employee benefits
Jumlah liabilitas Total non current
jangka panjang liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham Share capital
Tambahan Additional
modal disetor paid-in capital
Cadangan nilai wajar Fair value reserve
Defisit Deficits
Jumlah ekuitas Total equity
Kepentingan
non pengendali Non-controlling interest
Jumlah liabilitas Total liabilities
dan ekuitas and equity
kebugaran/ lainnya/
Membership Fitness Other Lain-lain/
Makanan dan Klub Pusat Departemen
minuman/ keanggotaan/
Jumlah/
beverages Room club center department Others Total
Food and Kamar/
- - - - 29.582.397.420 29.582.397.420
- - 9.617.298 - - - 9.617.298
-
7.414.463.000 7.414.463.000
- - - - - 540.402.000
9.617.298 - - 37.537.262.420
540.402.000
- - - - -
37.546.879.718
1.317.868.099 357.503.983 21.380.672.335 16.704.482 - 50.540.794.963 73.613.543.862
- -
3.741.313.029 3.741.313.029
- - - - - 226.655.048.800
- - - 145.816.729
226.655.048.800
- - - - -
145.816.729
- - - - - (21.595.401.725) (21.595.401.725)
- -
(444.045)
- - - - - 208.946.776.834
- - - - - (444.045)
21.380.672.335 16.704.482 - 282.559.876.652 1.317.868.099 357.503.983 259.487.127.753
208.946.776.834
- 55 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Persediaan Inventories
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
Jumlah aset lancar Total current assets
Aset tidak lancar Non current assets
Aset tetap setelah Property and
setelah dikurangi equipment net of
akumulasi accumulated
penyusutan depreciation
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Jumlah aset Total non
tidak lancar current assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas
jangka pendek Current liabilities
Utang usaha Trade payables
Beban yang masih
harus dibayar Accrued expenses
Pendapatan diterima
dimuka Unearned revenues
Uang jaminan Refundable deposits
Utang pajak Taxes payable
Bagian utang jangka
panjang - jatuh
tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term debt
Utang bank Bank loans
Utang sewa
pembiayaan Finance lease
Jumlah liabilitas
jangka pendek Total current liabilities
keanggotaan/ kebugaran/ lainnya/
Fitness Other Lain-lain/
Makanan dan Klub Pusat Departemen
minuman/
Jumlah/
beverages Room club center department Others Total
Food and Kamar/
22.139.622 14.763.460 302.738.951 - - 3.076.468.641
Membership
3.416.110.676
308.620.684 225.627.594 26.278.528.613 - - - 26.812.776.891
105.282.669 34.383.005 - - - 268.672.098
21.551.823 - - 199.032.921
408.337.772
237.472.358
452.930.589 274.774.059 26.602.819.387 - - 3.544.173.660 30.874.697.696
16.887.614 -
867.892.210 867.892.209
1.190.430.687 4.467.762.299 1.014.939.690 237.142.849 64.077.057 227.314.913.490
1.014.939.690 237.142.849 64.077.057 228.182.805.700
234.289.266.072
- - - - -
235.157.158.282
1.643.361.276 4.742.536.358 27.617.759.078 237.142.849 64.077.057 231.726.979.359 266.031.855.978
1.190.430.687 4.467.762.299
866.239.715 866.239.715
737.552.570 1.233.310.919 - - - -
17.635.778.093 26.197.781 - 69.593.126
1.970.863.489
- - - - -
17.731.569.000
- - - - - - -
- -
10.053.650.461 10.053.650.461
- - - - - 1.089.917.026
98.095.522 - - -
1.089.917.026
- - - - -
98.095.522
737.552.570 1.233.310.919 17.733.873.615 26.197.781 - 12.079.400.328 31.810.335.214
- -
Laporan posisi keuangan segmen untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2016:
The statements of financial position of segment for the year ended
December 31, 2016:
- 56 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Liabilitas
jangka panjang Non current liabilities
Bagian utang jangka
panjang - setelah
dikurangi bagian Long-term debt -
yang jatuh tempo net of current
dalam satu tahun maturities
Utang bank Bank loans
Utang sewa
pembiayaan Finance lease
Utang lain-lain Other payable
Liabilitas imbalan Provision for post-
pasca kerja employee benefits
Jumlah liabilitas Total non current
jangka panjang liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham Share capital
Tambahan Additional
modal disetor paid-in capital
Cadangan nilai wajar Fair value reserve
Defisit Deficits
Jumlah ekuitas Total equity
Kepentingan
non-pengendali Non-controlling interest
Jumlah liabilitas Total liabilities
dan ekuitas and equity
27. PENGELOLAAN PERMODALAN 27. CAPITAL MANAGEMENT
kebugaran/ lainnya/
Membership Fitness Other Lain-lain/
Makanan dan Klub Pusat Departemen
minuman/ keanggotaan/
Jumlah/
beverages Room club center department Others Total
Food and Kamar/
- - 118.588.080
- - - - - 17.875.095.307
- - - 742.464.000
17.875.095.307
- - 118.588.080 -
742.464.000
- - - - - 6.453.035.000 6.453.035.000
- -
37.149.994.635 56.999.517.600
- - 118.588.080 - - 25.070.594.307
- - - 226.655.048.800
25.189.182.387
737.552.570 1.233.310.919 17.852.461.695 26.197.781 -
226.655.048.800
- - - - - 3.741.313.029 3.741.313.029
- -
(21.509.423.760) (21.509.423.760)
- - - - - 145.816.730
- - - 209.032.754.799
145.816.730
- - - - -
209.032.754.799
- - - - - (416.421) (416.421)
- -
737.552.570 1.233.310.919 17.852.461.695 26.197.781 - 246.182.333.012 266.031.855.978
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk
memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang
kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis
dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
The primary objective of the Company‟s capital management is to
ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital
ratios in order to support its business and maximize shareholder
value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan membuat
penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau
menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan melakukan
kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada
pemegang saham.
The Company manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To
maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust
dividend payments to shareholders, return capital to shareholders
or issue new shares.
- 57 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
27. PENGELOLAAN PERMODALAN (lanjutan) 27. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
28. RISIKO MANAJEMEN 28. RISK MANAGEMENT
a. Pendahuluan dan tinjauan a. Introduction and overview
- Risiko pasar - Market risk
- Risiko kredit - Credit risk
- Risiko likuiditas - Liquidity risk
- Risiko operasional - Operational risk
b. Risiko pasar b. Market risk
Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan
rasio gear yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah
utang neto. Perusahaan memasukkan hutang neto, hutang sewa
pembiayaan, hutang dagang dan hutang lainnya dan pinjaman,
dikurangi kas dan setara kas. Modal meliputi ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak
terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen
permodalan Perusahaan.
The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net
debt divided by total capital plus net debt. The Company includes
within net debt, finance lease payables, trade and other payables
and loans and borrowings, less cash and cash equivalents. Capital
includes equity attributable to the equity holders of the Company.
There were no changes from the previous period for the
Company‟s capital management.
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016,
Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen
permodalan.
For the years ended December 31, 2017 and 2016, the Company
has complied with its capital management requirements.
The Board of Directors has overall responsibility for setting and
overseeing risk management framework, and has established a
financial function that is responsible for developing and
monitoring the Company's risk management policy. The internal
auditor function has the responsibility to monitor compliance
with risk management policies and procedures, and to review
the adequacy of risk management framework related to the
risks faced by the Company and to provide its report to the
Board of Directors.
Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk
menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko.
Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan
manajemen risiko Perusahaan. Sedangkan fungsi internal audit
memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah
kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan
risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dengan
memberikan laporannya kepada Dewan Direksi.
Perusahaan menghadapi risiko dari instrumen keuangan
sebagai berikut:
Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of a
financial instrument fluctuate due to changes in market prices,
such as interest rate, currency and price. Market risk is the risk
inherent to the Company's foreign currency in which the
Company have transactions in foreign currencies and has
assets and financial liabilities denominated in foreign
currencies.
The overall objective of risk management is to identify and
analyze the risks faced by the Company, set risk limits and
ensure appropriate controls, and to monitor risks and
adherence to a predetermined limit, but without unduly
affecting the Company's competitiveness and flexibility.
Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah untuk
mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi
Perusahaan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian
yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan
terhadap batasan yang telah ditetapkan, namun tanpa terlalu
mempengaruhi daya saing Perusahaan dan fleksibilitas.
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas
masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan pada harga pasar, seperti tingkat suku bunga, mata
uang dan harga. Risiko pasar yang melekat kepada
Perusahaan adalah risiko mata uang asing, dimana
Perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan
memiliki aset dan liabilitas keuangan yang didenominasi dalam
mata uang asing.
The Company faces the following risks of financial instruments
as follows:
- 58 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
28. RISIKO MANAJEMEN (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)
Aset Assets
Kas dan setara kas SGD Cash and cash equivalents
MYR
Jumlah aset Total assets
Aset Assets
Kas dan setara kas SGD Cash and cash equivalents
MYR
JPY
Jumlah aset Total assets
c. Risiko kredit c. Credit risk
2017
Setara mata uang
Mata uang asing/ Rupiah/
In foreign currency Rupiah equivalent
11.611,93 117.669.842
617,85 2.060.723
119.730.565
2016
Setara mata uang
Mata uang asing/ Rupiah/
In foreign currency Rupiah equivalent
37.905,03 352.475.883
5.898,18 17.671.607
7.085,15 817.626
370.965.116
Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau
pergeraan mata uang asing terhadap laporan keuangan
Perusahaan dan entitas anak.
Tabel dibawah ini menggambarkan detail aset dan liabilitas
keuangan berdasarkan mata uang asing:
Market risk is mitigated though assessing and monitoring the
movement in foreign currencies to the Company and
subsidiary‟s financial statements.
The table below describes the detail of financial assets and
liabilities by foreign currency:
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika
pelanggan Perusahaan dan entitas anak gagal memenuhi
liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anak.
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat
kepada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-
lain. Perusahaan menempatkan kas dan setara kas pada
institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha
dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan
menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi
baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi
risiko kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of
the Company and subsidiary failed to meet contractual liability
to the Company and its subsidiary. Credit risk The Company
and its subsidiary mainly attached to the cash and cash
equivalents, accounts receivable and other receivables. The
Company puts cash and cash equivalents at financial
institutions are reliable, while accounts receivable and other
receivables are mostly just done by working with a business
partner who has a good reputation and through a commitment
or contract to mitigate credit risk.
In addition, the amount of receivables are monitored on an
ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables.
Sebagian tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-
menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.
- 59 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
28. RISIKO MANAJEMEN (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)
Cash and cash equivalents
Trade receivables
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Jumlah aset Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Utang lain - lain
Utang bank Bank loans
Jumlah liabilitas Total liabilities
2017 2016
Jumlah bruto/ Jumlah neto/ Jumlah bruto/ Jumlah neto/
Total gross Total net Total gross Total net
Kas dan setara kas - 969.534.996 - 3.416.110.674
Piutang usaha - 34.379.056.211 - 26.812.776.891
- 35.348.591.207 - 30.228.887.565
2017
Jatuh tempo/Maturity
2018 dan
seterusnya/
2018 and Jumlah/
2017 etc Total
969.534.996 - 969.534.996
34.379.056.211 - 34.379.056.211
35.348.591.207 - 35.348.591.207
1.568.346.557 - 1.568.346.557
3.195.153.206 - 3.195.153.206
- 540.402.000 540.402.000
9.459.594.580 29.582.397.420 39.041.992.000
44.345.893.763
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas anak terutama
timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan
pengeluaran modal untuk pengembangan usaha.
The table below illustrates the maximum exposure to credit risk
and concentration risk of the Company and its subsidiary:
Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko
kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan dan
entitas anak:
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki arus kas yang
cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is the risk of loss arising from the Company and its
subsidiary do not have sufficient cash flow to meet liabilities.
Liquidity needs of the Company and its subsidiary mainly
arising from the need to finance investments and capital
expenditures for business development.
The table below describes the details of the maturity of financial
liabilities:
In managing liquidity risk, management monitors and maintains
the amount of cash and cash equivalents deemed adequate to
finance the Company's operations and subsidiary and to
address the effects of fluctuations in cash flows. Management
also periodically evaluate the cash flow projections and actual
cash flows, including debt maturity schedule, and continually
conducts financial markets to obtain the optimal funding
sources.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan
menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai
untuk membiayai operasional Perusahaan dan entitas anak dan
untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga
melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus
kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-
menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk
mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo liabilitas
keuangan:
14.223.094.343 30.122.799.420
- 60 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
28. RISIKO MANAJEMEN (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Risiko operasional e. Operational risk
Estimasi nilai wajar Estimation of fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha - bersih Trade receivables-net
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha Trade payables
Utang bank jangka pendek Short term bank loan
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Utang lain-lain Other payable
Utang bank jangka panjang Long term bank loan
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities
2017 2016
969.534.996 3.416.110.674
The company and its subsidiary have various financial assets
such as cash and cash equivalents, restricted cash and cash
equivalent, trade receivables which arise directly from
operations. The Company also has financial liabilities
consisting of trade payables, accrued expenses, short term
bank loan, and long term debt. The main purpose of the
financial liabilities is to fund the Company and its subsidiary's
business activities.
34.379.056.211 26.812.776.891
35.348.591.207 30.228.887.565
1.568.346.557 1.970.863.489
9.459.594.580 10.053.650.461
3.195.153.206 866.239.716
540.402.000 -
29.582.397.420 17.875.095.308
44.345.893.763 30.765.848.974
Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate
or failed internal processes, human factors, and inadequate
systems or from external events. This risk is inherent in all
business processes, operations, systems and products of the
Company.
Perusahaan dan entitas anak memiliki berbagai aset keuangan
seperti kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha yang timbul secara langsung
dari kegiatan usaha, Perusahaan juga memiliki liabilitas
keuangan yang terdiri dari utang usaha, beban akrual, utang
bank jangka pendek, an utang jangka panjang. Tujuan utama
dari liabilitas keuangan tersebut adalah untuk membiayai
kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.
Tabel dibawah ini menggambarkan deatil jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan:
The table below describes the details of the maturity of financial
assets and liabilities:
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh
kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor
manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan
operasional, sistem dan produk Perusahaan.
The Company through its inherent control functions in the
operation and management system, conduct periodic review of
operational activities to reduce the likelihood or frequency of the
operational risk occurrence and to minimize the impact of
events that may occured.
Perusahaan melalui fungsi-fungsi pengawasan yang melekat di
operasional dan melalui sistem manajemen Perusahaan,
melakukan penelaahan berkala terhadap aktivitas operasional
untuk mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko
operasional tersebut dan meminimalisir dampak dari kejadian-
kejadian yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut.
- 61 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
28. RISIKO MANAJEMEN (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Risiko operasional (lanjutan) e. Operational risk (continued)
Estimasi nilai wajar Estimation of fair value
29. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Copy machine rental agreement with PT Megamart Indonesia
No.0158/MGRT-PSM/IV-2017 and No. 0159/MGRT-PSM/IV-
2017 dated April 4, 2017, the agreement will be expire dated
April 3, 2018.
Perjanjian sewa mesin photo copy dengan PT Megamart
Indonesia No. 0158/MGRT-PSM/IV-2017 dan No. 0159/MGRT-
PSM/IV-2017 tanggal 4 April 2017, perjanjian akan berakhir
tanggal 3 April 2018.
Provide guest taxi agreement with CV Makmur Kencana Abadi
No. 01/GWH-MKA/VIII/2016 dated August 16, 2016, the
agreement will be expire dated August 15, 2017.
Perjanjian penyediaan taxi tamu hotel dengan CV Makmur
Kencana Abadi No. 01/GWH-MKA/VIII/2016 tanggal 16
Agustus 2016, perjanjian akan berakhir tanggal 15 Agustus
2017. Perpanjangan masih dalam proses.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen
tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek
antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan
yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di
dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount which the instrument could
be exchanged in a short-term transaction between willing
parties, and have adequate knowledge through a fair
transaction, other than in a forced sale or liquidation sale.
Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas
diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau
sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah
tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal.
Fair values are obtained from quoted market prices, discounted
cash flow models and option pricing models as appropriate.
Financial instruments presented in the consolidated statements
of financial position are carried at fair value, or otherwise, they
are presented at carrying values as either these are reasonable
approximation of fair values or their fair values cannot be
reability measured.
Asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar
untuk masing-masing kelas instrumen keuangan.
The assumptions below are used to estimate the fair value of
each class of financial instruments.
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu
tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, utang
usaha, utang bank jangka pendek, dan beban akrual)
mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.
Short-term financial instrument with maturities of one year or
less (cash and cash equivalents, trade receivables, trade
payables, short term bank loan, and accrued expenses)
approximate their carrying values due to their short-term nature.
Perusahaan melakukan perjanjian - perjanjian penting sebagai
berikut:
The Company has entered into the following significant
agreements:
Perjanjian sewa menyewa ruangan untuk
pemasangan/penempatan base transceiver station sistem
telekomunikasi selular GSM dengan PT Telekomunikasi Selular
dengan No. PKS.012/RG-120/III/2009, perjanjian akan berakhir
31 Desember 2018, senilai Rp 62.499.996.
Perjanjian Pest Controll dengan CV Global Rizky Mandiri,
tanggal 10 Januari 2017, perjanjian akan berakhir tanggal 31
Desember 2018.
Room rental agreement for installation/ placement of base
transceiver station GSM mobile telecommunication system with
PT Telekomunikasi Seluler with No. PKS.012/RG-120/III/2009,
the agreement will expire on December 31, 2018, amounted to
Rp 62.499.996.
Pest Controll Agreement with CV Global Rizky Mandiri, dated
January 10, 2018, the agreement will be expire dated
December 31, 2018.
- 62 -
PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENT (continued)
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
29. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
30. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 30. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
Perjanjian jaringan internet dengan PT Solnet Indonesia
No. 054/KB/SI-HMR/2016 tanggal 29 Maret 2016, perjanjian
akan berakhir tanggal 31 Maret 2018.
Internet connection agreement with PT Solnet Indonesia
No. 054/KB/SI-HMR/2016 dated March 29, 2016, the
agreement will be expire March 31, 2018.
Air refresher service agreement with PT Calfarme Hygiene
No. SA.15081155-CH dated October 1, 2015, the agreement
will be expire dated October 1, 2016. The extend is still in the
process.
Perjanjian pengharum udara dengan PT Calfarme Hygiene
No. SA.15081155-CH tanggal 1 Oktober 2015, perjanjian akan
berakhir tanggal 1 Oktober 2016. Perpanjangan masih dalam
proses.
Gas supply agreement with PT Perusahaan Gas Negara Tbk
(PGN) No.116100.PK/HK.02/RD3BTM/2015 dated September
17, 2015, the agreement will be expire dated March 31, 2018.
Perjanjian pengadaan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara
Tbk (PGN) No. 116100.PK/HK.02/RD3BTM/2015 tanggal 17
September 2015, perjanjian akan berakhir tanggal 31 Maret
2018.
Perjanjian perawatan piranti lunak dengan PT Supranusa
Sindata. Ref. 0316/TR/HGB/0387 tanggal 24 Maret 2016,
perjanjian akan berakhir tanggal 24 Maret 2018.
Software maintenance agreement with PT Supranusa Sindata.
Ref. 0316./TR/HGB/0387 dated March 24, 2016, the agreement
will be expire dated March 24, 2018.
Perjanjian perawatan lift dengan CV Teknik Karya. No
001/SPK/BTM/I/2018 tanggal 1 Januari 2018, perjanjian akan
berakhir tanggal 31 Desember 2018.
Lift maintenance agreement with CV Teknik Karya No.
001/SPK/BTM/I/2017 dated January 1, 2018, the agreement will
be expire dated December 31, 2018.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2018.
The Company's management are responsible for the preparation
of the accompanying financial statements that were completed on
March 12, 2018.
- 63 -