persentasi.pil

20
PENGANTAR ILMU PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN LINGKUNGAN Fakultas MIPA Fakultas MIPA Physic Department Physic Department 2009/2010 2009/2010 UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Upload: agustin-paryati

Post on 01-Dec-2015

107 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persentasi.pil

PENGANTAR ILMU PENGANTAR ILMU LINGKUNGANLINGKUNGAN

Fakultas MIPAFakultas MIPAPhysic DepartmentPhysic Department

2009/20102009/2010

UNIVERSITAS SRIWIJAYAUNIVERSITAS SRIWIJAYA

PENGANTAR ILMU PENGANTAR ILMU LINGKUNGANLINGKUNGAN

Fakultas MIPAFakultas MIPAPhysic DepartmentPhysic Department

2009/20102009/2010

UNIVERSITAS SRIWIJAYAUNIVERSITAS SRIWIJAYA

Page 2: Persentasi.pil

Populasi Badak yang Populasi Badak yang Terancam PunahTerancam Punah

Disusun Oleh

Agustin Paryati

Annastassia Ayu ArcitraRismalesi

H Rahmat GultomAndi Saputra

Fak/Jur : MIPA/FISIKA Semester : 2 (genap) Dosen :

UNIVERSITAS SRIWIJAYAPalembang-Indralaya km 32

2009/2010

Page 3: Persentasi.pil

WELCOME

OUR PERSENTATION

Page 4: Persentasi.pil

KATA PENGANTARPopulasi badak sekarang terancam punah

karena ulah oknum yang tidak bertangung jawab atas perbuatannya Maka dari itu penulis mengangkat masalah ini dalam makalah ini.

Banyak sekali hewan yang langkah di buru oleh orang. Padahal pemburuan hewan yang lankah di kenakan sanksi. Tetapi selalu saja orang yang ketahuan memburu hewan langka tidak diproses secara keras. Oleh sebab itu banyak sekali orang yang menganggap remeh masalah pelestarian hewan langka. Seharusnya pemerintah menindak tegas oknum yang terlibat.

Oleh karena itu penulis mengharapkan setelah membaca makalah ini pembaca dapat mengambil manfaatnya yaitu untuk melindungi hewan langka, melestarikannya, lalu menindak secara tegas oknum yang melanggar UU.

Penulis juga mngucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, reka-rekan, dan banyak sumber yang membantu selesainya makalah ini. Untuk menjadikan makalah ini lebih baik lagi kritik dan sran kami sanat harapkan bagi pembaca. Atas kekuranga yang banyak terdapat pada makalah ini harap dimaklumi. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita.

Palembang, Februari 2010

Penulis

Page 5: Persentasi.pil

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan1.4 Metoda1.5 Hipotesis

BAB 2. PEMBAHASAN2.1 Pengertian populasi2.2 Mengintip keberadaan badak2.3 Upaya untuk mempertahankan kesimbangan

alam dan lingkungan secara berkesinambungan 2.4 5 jenis badak di dunia2.5 Penyebab terancamnya populasi badak 2.6 Lokasi yang didiami oleh badak

BAB 3. PENUTUPKesimpulanSaran

LAMPIRANDAFTAR PUSTAKA

Page 6: Persentasi.pil

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Pengelolan sumberdaya biasanya sudah menjadi keharusan manakala sumberdaya tersebut tidak lagi mencukupi kebutuhan manusia maupun ketersediaannya melimpah. Pada kondisi dimana sumberdaya tidak mencukupi kebutuhan manusia pelestarian makhluk hidup maupun tak hidup sangatlah penting dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat sebaik-baiknya dari segi ukuran fisik, teknik, ekonomi, sosial budaya maupun keamanan-kemantapan nasional.

Setiap kegiatan penelitian terutama yang erat kaitannya dengan masyarakat atau manusia, penentuan scope / obyek penelitian sangat penting artinya untuk menghindari adanya penafsiran yang jamak terhadap permasalahan yang terungkap. Scope atau obyek penelitian ini sering disebut dengan populasi. Banyak populasi hewan di Indonesia yang terancam kepunahan. Untuk kedepan, kepedulian dan kecintaan kita terhadap alam dan isinya termasuk sangat ditunggu dan diinginkan bagi kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Bukankah satwa yang hidup lebih bernilai tinggi daripada hanya benda mati dan cerita dari orang-orang terdahulu kita.

1.2.Rumusan Masalah

Page 7: Persentasi.pil

1.3.Tujuan

1.Agar mahasiswa mengetahui hal-hal yang mengenai populasi badak yang ada di Indonesia

2.Agar mahasiswa dapat mengetahui interaksi hewan dengan lingkungan sekitarnya.

3.Agar mahasiswa mengetahui pentingnya pelestarian hewan (badak) dalam kehidupan manusia

4.Memberikan referensi serta kaitannya dengan kehidupan yang ada.

1.4.Metoda

Dalam melakukan pembuatan makalah persentasi ini penulis menggunakan metoda pustaka/buku.

1.5.Hipotesis Faktor kualitas habitat, adanya persaingan ruang dan pakan serta faktor dalam (intern) dari badak jawa juga perlu menjadi perhatian utama. Dari banyak tulisan mengenai preferensi habitat badak jawa disebutkan bahwa satwa ini amat membutuhkan dataran rendah sedangkan kunjungannya ke gunung-gunung hanya sebagai kebutuhan selingan untuk mendapatkan mineral, sulfur, garam dan lainnya. Adapun habituasi terhadap jenis pakan satwa ini amat tergantung terhadap adanya pucuk-pucuk tumbuhan yang banyak terdapat pada ekoton-ekoton/rumpang-rumpang. Kondisi semacam ini pada kenyataannya sudah sulit ditemukan karena jumlah badak tak cukup banyak untuk “memelihara habitatnya sendiri” sehingga suksesi cenderung menuju klimaks, amat sedikitnya upaya pembinaan habitat dan ditambah sempitnya padang penggembalaan yang hampir tidak pernah dipelihara lagi yang cenderung meningkatkan persaingan ruang dan pakan antara badak jawa dengan banteng. Hasil sensus tahunan selama sepuluh tahun terakhir yang menunjukkan kisaran jumlah yang sama patut dicermati sebab-sebabnya

Page 8: Persentasi.pil

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Pembahasan ekologi tidak lepas dari Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.yang menunjukkan kesatuan.

Page 9: Persentasi.pil

1.Pengertian Populasi Setiap kegiatan penelitian terutama yang erat kaitannya dengan

masyarakat atau manusia, penentuan scope / obyek penelitian sangat penting artinya untuk menghindari adanya penafsiranyang jamak terhadap permasalahan yang terungkap. Scope atau obyek penelitian ini sering disebut dengan populasi yaitu Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi

Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yaitu unit tempat yang diperolehnya, elemen tersebut dapat berupa individu keluarga, kelas, rumah tangga, kelompok – kelompok sosial, sekolah, organisasi, dan lain – lain. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen. Untuk lebih jelasnya, pengertian populasi ialah : Jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri – cirinya akan diduga. Dari definisi lain : Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat – sifatnya atau Kumpulan / keseluruhan anggota dari obyek penelitian dan memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian.Pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.

Page 10: Persentasi.pil

Mengintip Keberadaan Badak Bercula Satu

(rhinoceros sondaicus)

Macam” Spesies Badak di

dunia^Badak Hitam (diceros bicornis)

^Badak Putih (ceratotherium simum)

^Badak India (rhinoceros unicornis)

^Badak Sumatra (dicerorhinus sumatrensis)

^Badak Jawa (rhinoceros sondaicus)

Page 11: Persentasi.pil

^Karakter Badak Bercula satu (rhinoceros sondaicus) :

sangat takut bertemu manusia suka hidup menjauhi keramaian dimana

untuk hidupnya menghendaki hutan-hutan alam yang tidak diganggu oleh manusia

memilih tinggal ditengah hutan belantara Badak sering mendapat julukan case spesies Hewan yang menjadi indikator kerusakan

lingkungan ini memiliki daya pendengaran dan penciuman yang sangat tajam

suka berjalan jauh walaupun jalannya lambat namun dalam

sehari badak  mampu menempuh perjalanan dua sampai dengan sepuluh kilometer.

Page 12: Persentasi.pil

Upaya untuk mempertahankan kesimbangan alam dan lingkungan secara berkesinambungan

diperlukan pengawasan yang lebih

pengamanan yang ketat misalnya dengan diletakkan di suaka margasatwa

kepedulian yang lebih serius agar tidak terancam punah.

Page 13: Persentasi.pil

5 Jenis badak di dunia

Page 14: Persentasi.pil

Secara umum masyarakat mengenal badak adalah

satwa yang punya tanduk atau cula di hidungnya dan

berat badan yang besar. Secara morfologi itu

sangatlah benar. Tetapi berdasarkan pengalaman

dan pantauan yang terlihat, masyarakat di

Indonesia lebih mengenal badak dari Afrika, besar

tinggi dan punya cula yang menjulang tinggi seperti yang terlihat di Taman

Safari, kebun binatang atau televisi.

Page 15: Persentasi.pil

Penyebab terancamnya populasi badak :

akibat pemburuan liar yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggunjawab yang motivasinya hanya untuk kepentingan kekayaan pribadi.

dari lemahnya petugas dalam melakukan pengawasan, pengamanan dan perlindungan satwa yang dilindungi itu.

kepedulian masyarakat di sekitar hutan terhadap hewan ini

kurang mendapat perhatian khusus

Page 16: Persentasi.pil

empat lokasi yang masih mempunyai populasi cukup bagus walaupun cukup menghawatirkan.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Kerinci Sebelat

Taman Nasional Gunung Leuser

Page 17: Persentasi.pil

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Page 18: Persentasi.pil

LAMPIRANLAMPIRAN

Page 19: Persentasi.pil

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

SeMo9a BertEMu SeMo9a BertEMu DaLam PersEntAsi DaLam PersEntAsi

berikUtnyaberikUtnya

Page 20: Persentasi.pil

^MOTTO^^MOTTO^BeruSAHA Lebih BeruSAHA Lebih

BaikBaik

daRipaDA hanya daRipaDA hanya BerBIcaRABerBIcaRA