persyaratan dan prosedur impor 15. nama mp :...
TRANSCRIPT
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
15. Nama MP : Buah KiwiBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : Selandia BaruTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0810.50.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah Kiwi dari SelandiaBaru harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,CertificatePerlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemisLalat Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice dan dokumen tambahanseperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*) MediaPembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keapsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau tempat
lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan contoh( sampel ) untuk pemeriksaan PSAT dan pemeriksaan media pembawasesuai target pest OPTK (sesuai dengan permentan
-
93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporan hasilpemeriksaan fisik dan laboratorium)
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia dan hasil Laboratorium media untukkeamanan PSAT (dikirm ke laboratorium rujukan yang ditunjuk)menerbitkan form-1 dan form-3 PSAT
10.Bila hasil laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasildari laboratorium PSAT di bawah BMR diterbitkan pelepasan (KT-9)lanjut ke b-12
11.Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasillaboratorium PSAT diatas BMR dilakukan perlakuanpenolakan,pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
16. Nama MP : StrawberryBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : SingapuraTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0810.10.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah Strawberry dari singapuraharus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatmentdari Negara asal/transit dari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidakbebas),Prior Notice.Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll.
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan olehMenteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina Tumbuhanuntuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*) MediaPembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keapsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau tempat
lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan contoh( sampel ) untuk pemeriksaan PSAT dan pemeriksaan media pembawasesuai target pest OPTK (sesuai dengan permentan
-
93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporan hasilpemeriksaan fisik dan laboratorium)
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia dan hasil Laboratorium mediauntuk keamanan PSAT (dikirm ke laboratorium rujukan yang ditunjuk)menerbitkan form-1 dan form-3 PSAT
10.Bila hasil laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasildari laboratorium PSAT di bawah BMR diterbitkan pelepasan (KT-9)lanjut ke b-12
11.Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasillaboratorium PSAT diatas BMR dilakukan perlakuanpenolakan,pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4 )hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
17a. Nama MP : Tembakau KeringBentuk/Gol. : LembaranNegara Asal : AmerikaTujuan Pem : Bahan bakuHS Code : 2401.20.10.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Tembakau Kering dariAmerika harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*)Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilancontoh ( sampel ) untuk pemeriksaan media pembawa sesuai targetpest OPTK (cendawan dan serangga) diterbitkan DP-7 ( laporan HasilPemeriksaan fisik dan laboratorium) sesuai dengan permentan93/permentan/OT.140/12/2011
-
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK makaditerbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratoriummedia pembawa ditemukan OPTK di lakukanPerlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
5 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
17b. Nama MP : Tembakau KeringBentuk/Gol. : LembaranNegara Asal : BrazilTujuan Pem : Bahan bakuHS Code : 2401.20.90.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Tembakau Kering dariBrazil harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan olehMenteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina Tumbuhanuntuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*) MediaPembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilancontoh ( sampel ) untuk pemeriksaan media pembawa sesuai targetpest OPTK (cendawan ) diterbitkan DP-7 ( laporan Hasil Pemeriksaanfisik dan laboratorium) sesuai dengan permentan93/permentan/OT.140/12/2011
-
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK makaditerbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratoriummedia pembawa ditemukan OPTK di lakukanPerlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
5 /Kg 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
17c. Nama MP : Tembakau KeringBentuk/Gol. : LembaranNegara Asal : ZimbabweTujuan Pem : Bahan bakuHS Code : 2401.20.50.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Tembakau Kering dariZimbabwe harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*) MediaPembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilancontoh ( sampel ) untuk pemeriksaan media pembawa sesuai targetpest OPTK (serangga dan cendawan) diterbitkan DP-7 ( laporan HasilPemeriksaan fisik dan laboratorium) sesuai dengan permentan93/permentan/OT.140/12/2011
-
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK makaditerbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratoriummedia pembawa ditemukan OPTK di lakukanPerlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
5 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR18a. Nama MP : Anggur
Bentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : Africa SelatanTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0806.10.00..00
a. Persyaratan Karantina TumbuhanBerdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah anggur dari Africa Selatan
harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transit dari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice.Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(COA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll..
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan oleh
Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina Tumbuhan
untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (cendawan, bakteri dan tungau sesuai
dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7
(laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam
2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)Pemeriksaan (Rp.) Pengujian
Laboratorium
(Entomology) (Rp.)
Pengujian
Laboratorium
Micolgy ( Rp )
Dok tindakan
Karantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan
KT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
18b. Nama MP : AnggurBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : USATujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0806.10.00.00
a. Persyaratan Karantina TumbuhanBerdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun
2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah anggur dari USA
harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,Certificate
Perlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemis
Lalat Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice dan dokumen tambahan
seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
-
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk Pemeriksaan media pembawa sesuai target pest
OPTK (cendawan, bakteri dan tungau sesuai dengan Permentan
93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil
Pemeriksaan fisik dan laboratorium ), tidak dilakukan uji PSAT karena
berasal dari Negara yang telah diakui system keamanan pangannya.
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK
diterbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK di lakukan
Perlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam
2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan
(Rp.)
Pengujian
Laboratorium
(Entomology) (Rp.)
Pengujian
Laboratorium
Micolgy ( Rp )
Dok tindakan
Karantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan
KT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
18c. Nama MP : AnggurBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : AustraliaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0806.10.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah anggur dari Australiaharus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,CertificatePerlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemisLalat Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice dan dokumen tambahanseperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
-
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk Pemeriksaan media pembawa sesuai target pest
OPTK (cendawan, bakteri dan tungau sesuai dengan Permentan
93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil
Pemeriksaan fisik dan laboratorium ), tidak dilakukan uji PSAT karena
berasal dari Negara yang telah diakui system keamanan pangannya.
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK
diterbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10.Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK di lakukan
Perlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4 ) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
10 /Kg 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
18d. Nama MP : AnggurBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : ArgentinaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0806.10.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah anggur dariArgentina harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatmentdari Negara asal/transit dari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidakbebas),Prior Notice.Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (cendawan, bakteri, virus, serangga
dan tungau sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011)
dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim
ke laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan
hasil dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan
(KT-9) Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau
hasil dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan,
Penolakan , pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina
(Rp)10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
18e. Nama MP : AnggurBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : MesirTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0806.10.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah anggur dari Mesirharus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,CertificatePerlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemisLalat Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice.Dokumen KeamananPangan : Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dandokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
-
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK ( bakteri dan tungau sesuai dengan
Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7
(laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim
ke laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan
hasil dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan
(KT-9) Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau
hasil dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan,
Penolakan , pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
Dok tindakanKarantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
19a. Nama MP : ApelBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : ChinaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0808.10.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah Apel dari china harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatmentdari Negara asal/transit dari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidakbebas),Prior Notice.Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan olehMenteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina Tumbuhanuntuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*) MediaPembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keapsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau tempat
lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan contoh( sampel ) untuk pemeriksaan PSAT dan pemeriksaan media pembawasesuai target pest OPTK (cendawan,bakteri dan serangga sesuai dengan
-
permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporanhasil pemeriksaan fisik dan laboratorium)
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia dan hasil Laboratorium media untukkeamanan PSAT (dikirm ke laboratorium rujukan yang ditunjuk)menerbitkan form-1 dan form-3 PSAT
10.Bila hasil laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasildari laboratorium PSAT di bawah BMR diterbitkan pelepasan (KT-9)lanjut ke b-12
11.Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasillaboratorium PSAT diatas BMR dilakukan perlakuanpenolakan,pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
19b. Nama MP : ApelBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : USATujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0808.10.00.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah JPir dari china harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,CertificatePerlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemisLalat Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice.Dokumen KeamananPangan : Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dandokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
2. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*)Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
-
contoh ( sampel ) untuk pemeriksaan media pembawa sesuai targetpest OPTK (serangga,bakteri dan cendawan) diterbitkan DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium) sesuai denganpermentan 93/permentan/OT.140/12/2011.Tidak dilakukan uji PSATkarena Negara telah diakui system keamanan pangan.
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK makaditerbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratoriummedia pembawa ditemukan OPTK di lakukanPerlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
1. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
3. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam4. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
2. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
3. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
19c. Nama MP : ApelBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : New ZelandTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0808.10.00.00
b. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah JPir dari china harus :1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,CertificatePerlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemis LalatBuah (daerah tidak bebas),Prior Notice.Dokumen Keamanan Pangan :Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dan dokumentambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
3. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*)Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
-
contoh ( sampel ) untuk pemeriksaan media pembawa sesuai targetpest OPTK (serangga,virus dan cendawan) diterbitkan DP-7 ( laporanHasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium) sesuai dengan permentan93/permentan/OT.140/12/2011.Tidak dilakukan uji PSAT karenaNegara telah diakui system keamanan pangan.
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK makaditerbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratoriummedia pembawa ditemukan OPTK di lakukanPerlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
4. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
5. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam6. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
5. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
6. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
19d. Nama MP : ApelBentuk/Gol. : Buah Segar/BNegara Asal : AustraliaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0808.10.00.00
1. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan buah JPir dari china harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (PhytosanitaryCertificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negaratransit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,CertificatePerlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemis LalatBuah (daerah tidak bebas),Prior Notice.Dokumen Keamanan Pangan :Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dan dokumentambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkanoleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuaidengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 harisebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantinaTumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
2. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditastumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertaniansetempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit*)Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa olehpetugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupapemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi, diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
-
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atautempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilancontoh ( sampel ) untuk pemeriksaan media pembawa sesuai targetpest OPTK (serangga,virus dan cendawan) diterbitkan DP-7 ( laporanHasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium) sesuai dengan permentan93/permentan/OT.140/12/2011.Tidak dilakukan uji PSAT karenaNegara telah diakui system keamanan pangan.
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK makaditerbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10. Bila hasil laboratoriummedia pembawa ditemukan OPTK di lakukanPerlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina3. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
7. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam8. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
4. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan (Rp.) PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
Dok tindakanKarantina (Rp)
10 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
5.Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9 : Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
20a. Nama MP : Bawang BombaiBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : IndiaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.19.00
a. PersyaratanKarantinaTumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Bombai dari India harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara transit
sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment dari
Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan oleh
Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina Tumbuhan
untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK ( serangga, cendawan dan
nematoda sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011)
dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim
ke laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan
hasil dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan
(KT-9) Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau
hasil dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan,
Penolakan , pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. WaktuPelayanan :Termasuk kategori resiko sedang1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung daritanggal DP-7
d. BiayaPelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. ProdukLayanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
20b. Nama MP : Bawang BombaiBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : ChinaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.19.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun
2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Bombai dari
China harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate
Perlakuan/Treatment dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat
Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan :
Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen
tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK ( serangga, cendawan dan
nematoda sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011)
dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim
ke laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan
hasil dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan
(KT-9) Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau
hasil dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan,
Penolakan , pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. WaktuPelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung daritanggal DP-7
d. BiayaPelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
20c. Nama MP : Bawang BombaiBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : Selandia BaruTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.19.00
a. Persyaratan Karantina TumbuhanBerdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun
2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Bombai dari
Selandia baru harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 42 Tahun 2012,Certificate
Perlakuan/Treatment dari Negara asal/transit dari Negara endemis
Lalat Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice dan dokumen tambahan
seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah
ditetapkan oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3
hari sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
-
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk Pemeriksaan media pembawa sesuai target pest
OPTK (serangga, cendawan dan nematoda sesuai dengan Permentan
93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil
Pemeriksaan fisik dan laboratorium ), tidak dilakukan uji PSAT karena
berasal dari Negara yang telah diakui system keamanan pangannya.
9. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK
diterbitkan Pelepasan (KT-9) Lanjut ke b- 11
10.Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK di lakukan
Perlakuan, Penolakan , pemusnahan
11. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam
2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. BiayaPelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. ProdukLayanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
20d. Nama MP : Bawang BombaiBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : VietnamTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.19.00
a. PersyaratanKarantinaTumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun
2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Bombai dari India
harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate
Perlakuan/Treatment dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat
Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan :
Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen
tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
-
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK ( serangga, cendawan dan
nematoda sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011)
dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim
ke laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan
hasil dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan
(KT-9) Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau
hasil dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan,
Penolakan , pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung daritanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
20e. Nama MP : Bawang BombaiBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : MalaysiaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.19.00
f. PersyaratanKarantinaTumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun
2002, tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Bombai dari India
harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate
Perlakuan/Treatment dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat
Buah (daerah tidak bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan :
Certificate of Analysis (CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen
tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
g. Prosedur1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *)
Media Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
-
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk
melengkapi dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK ( serangga, dan nematoda sesuai
dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-
7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim
ke laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan
hasil dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan
(KT-9) Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau
hasil dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan,
Penolakan , pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
h. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
3. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam4. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung daritanggal DP-7
i. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
j. Produk Layanan :KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
21a. Nama MP : Shallot/Bawang merahBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : IndiaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.29.00
a. PersyaratanKarantinaTumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang merah dari India harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK ( serangga, cendawan dan nematoda
sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan
DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung daritanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
21b. Nama MP : Bawang MerahBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : ChinaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.29.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Merah dari China harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (cendawan dan nematoda sesuai
dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7
(laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung daritanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
21c Nama MP : Bawang Merah/ShallotBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : PakistanTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.29.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Merah dari Pakistan harus
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (cendawan dan nematoda sesuai
dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7
(laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
a. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
3. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam4. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
b. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10.000 /Sampel 5000 /sertifikat
c. Produk Layanan :KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
21d. Nama MP : Bawang Merah/ShallotBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : VietnamTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.29.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Merah dari Vietnam
harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
-
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (nematoda sesuai dengan Permentan
93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7 (laporan Hasil
Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 5000 /sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
21e. Nama MP : Bawang Merah/ShallotBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : BelandaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.29.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Merah dari Belanda harus
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (serangga, cendawan dan nematoda
sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan
DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan : Termasuk kategori resiko sedang1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratorium
(Entomology) (Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Nematode ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10000 /Sampel 10000 /Sampel 5000/sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
21f. Nama MP : Bawang Merah/ShallotBentuk/Gol. : Biji/BNegara Asal : PhiliipinaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.10.29.00
a. Persyaratan Karantina Tumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Bawang Merah dari Philippina
harus:
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2 Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3 Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
-
4 Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
5 Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6 Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7 Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8 Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (Serangga dan cendawan sesuai
dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan diterbitkan DP-7
(laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9 Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10 Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11 Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12 Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayanan administrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
entomology ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10.000 /Sampel 5000 /sertifikat
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
22. Nama MP : Bawang PutihBentuk/Gol. : Umbi/BNegara Asal : ChinaTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 0703.20.90.00
a. Persyaratan KarantinaTumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang KarantinaTumbuhan, pemasukan Bawang Putih dari China harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat KesehatanTumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit sesuai Permentan 43Tahun 2012,Certificate Perlakuan/Treatment
dari Negara asal/transitdari Negara endemis Lalat Buah (daerah tidak
bebas),Prior Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis
(CoA), Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat dengan mengisi formulir Laporan Pemasukan/ / Transit *) Media
Pembawa/ Kemasan Kayu/ PSAT*) (SP-1).
2. Penerimaan dokumen PPK oleh petugas counter dan diperiksa oleh
petugas Fungsional POPT
3. POPT terampil pelaksana melakukan tindakan karantina berupa
pemeriksaan keabsahan dokumen
4. Dokumen persyaratan lengkap diterbitkan surat Tugas ( DP-1 )
-
5. Dokumen tidak lengkap dikembalikan kepengguna jasa untuk melengkapi
dokumen
6. Dokumen yang lengkap setelah diverifikasi , diterbitkan DP- 5 dan KT-2,
KT- 2 dikirim ke sistem NSW ( Lanjut ke b 8 )
7. Dokumen tidak lengkap diserahkan ke bidang Wasdak
8. Di lakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT ) di Instalasi atau
tempat lain berupa pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan
contoh (sampel) untuk pemeriksaan PSAT dan Pemeriksaan media
pembawa sesuai target pest OPTK (serangga, bekteri, cendawan dan
tungau sesuai dengan Permentan 93/permentan/OT.140/12/2011) dan
diterbitkan DP-7 (laporan Hasil Pemeriksaan fisik dan laboratorium).
9. Dilakukan pemeriksaan cemaran kimia untuk keamanan PSAT (dikirim ke
laboratorium rujukan yang ditunjuk) Menerbitkan Form 1 dan Form 3
PSAT
10. Bila hasil Laboratorium media pembawa tidak ditemukan OPTK dan hasil
dari laboratorium PSAT dibawah BMR,diterbitkan Pelepasan (KT-9)
Lanjut ke b- 12
11. Bila hasil laboratorium media pembawa ditemukan OPTK dan/atau hasil
dari laboratorium PSAT diatas BMR di lakukan Perlakuan, Penolakan ,
pemusnahan.
12. Bendahara PNBP menerima pembayaran jasa Karantina
c. Waktu Pelayanan :Termasuk kategori resiko sedang
1. Pelayananadministrasi : Respon dokumen (KT-2) 1 jam2. Pelepasan ( KT- 9 ) : (3-4) hari terhitung dari tanggal DP-7
d. Biaya Pelayanan : (sesuai PP 48 Tahun 2008)
Pemeriksaan(Rp.)
PengujianLaboratoriumMicolgy ( Rp )
PengujianLaboratorium
Entomologi ( Rp)
Dok tindakanKarantina (Rp)
1 /Kg 10.000 /Sampel 10.000 /Sampel 5000 /sertifikat
-
e. Produk Layanan :
KT-2 : Surat persetujuan pelaksanaan tindakan karantina tumbuhanKT-9: Sertifikat pelepasan karantina Tumbuhan
-
PERSYARATAN DAN PROSEDUR IMPOR
23a. Nama MP : Beras KetanBentuk/Gol. : ButiranNegara Asal : ThailandTujuan Pem : KonsumsiHS Code : 1006.40.90.00
a. PersyaratanKarantinaTumbuhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2002,
tentang Karantina Tumbuhan, pemasukan Beras Ketan dari Thailand harus :
1. Dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary
Certificate, PC) , dari Negara asal atau PC for Reekspor dari Negara
transit, Certificate Perlakuan/Treatment dari Negara asal/transit, Prior
Notice. Dokumen Keamanan Pangan : Certificate of Analysis (CoA),
Health Certificate (HC) dan dokumen tambahan seperti PIB, BL, dll
2. Dimasukkan melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan
oleh Menteri Pertanian.
3. Dilaporkan secara tertulis atau secara elektronik (PPK-online) sesuai
dengan formulir Laporan Pemasukan (SP-1) selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pemasukan dan diserahkan kepada petugas karantina
Tumbuhan untuk tindakan karantina tumbuhan.
b. Prosedur
1. Pemilik atau kuasanya melaporkan rencana pemasukan komoditas
tumbuhan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian
setempat denga