petunjuk teknis operasional pedoman penyusunan rencana...

38
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI PILOT INKUBASI INOVASI DESA PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL PIID-PEL PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)

Upload: others

Post on 02-Aug-2020

49 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL1

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNANDAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL PIID-PEL

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONALPEDOMAN PENYUSUNAN

RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)

Page 2: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

2

Page 3: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKALi

Sebagai langkah tindak lanjut kebijakan untuk mewujudkan pencapaian target berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa, Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, mulai tahun 2018 akan melaksanakan Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembagan Ekonomi Lokal bagi daerah-daerah yang secara khusus memiliki karakteristik tertingal, memiliki prevalensi stunting tinggi, namun memiliki komitmen yang tinggi untuk maju.

Program yang dibiayai dari pinjaman luar negeri ini harus dipastikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta mencapai target yang ditetapkan, yaitu mendorong produktivitas serta membangun kapasitas kelembagaan usaha masyarakat desa termasuk Koperasi, BUMDES yang bermitra dengan pelaku bisnis profesional secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun Pedoman Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan sebagai acuan untuk menyusun rencana usaha kemitraan (RUK) dan menjadi pedoman bagi Tim Pengkaji/Review Penilaian Kelayakan Usulan Usaha Kemitraan sebagai rekomendasi dalam pengambilan keputusan pemberian bantuan pemerintah.

Demikian disampaikan, selaku penanggungjawab pelaksanaan program, kami berharap agar Pedoman Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan Kegiatan Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembagan Ekonomi Lokal dan dapat digunakan sebagai dasar pembinaan pusat ke daerah.

Jakarta, November 2018

DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA

NUGROHO SETIJO NAGORO

KATA PENGANTAR

Page 4: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

ii

Page 5: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKALiii

BAB I MEMAHAMI RENCANA USAHA KEMITRAAN1.1. Latar Belakang1.2. Tujuan 1.3. Sasaran1.4. Ketentuan Umum Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan1.5. Substansi Rencana Usaha Kemitraan

BAB II MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN2.1. Metode Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan 2.2. Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan

BAB III REVIEW/PENELAAHAN RENCANA USAHA KEMITRAAN3.1. Lingkup Review/Penelaahan3.2. Mekanisme Review/Penelaahan3.3. Instrumen Review/Penelaahan

LAMPIRAN

111122

7714

19191920

22

Page 6: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

iv

Page 7: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKALv

BAB I

Page 8: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

vi

Page 9: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL1

1.1. Latar BelakangPilot Inkubasi Inovasi Desa dalam rangka Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) bertujuan untuk mengembangkan sebuah model untuk mendorong produktivitas serta membangun kapasitas kelembagaan perekonomian Desa untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian Desa. Model dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas Kelompok Usaha Masyarakat Desa (KUEMD) dan lembaga ekonomi desa (BUM Desa) melalui sebuah kemitraan yang juga melibatkan Pelaku Bisnis Profesional (PBP) dalam menggerakan mata rantai pengusahaan produk unggulan desa (rantai pasok). Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan melalui sebuah fasilitasi inkubasi bisnis yang diharapkan akan dapat meningkatkan akses masyarkat Desa terhadap teknologi produksi dan pasca panen, sumber-sumber pembiayaan, input produksi dan pasar. Kegiatan kemitraan usaha ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan kelompok-kelompok rentan di Desa, yaitu masyarakat miskin, kelompok perempuan, kaum disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Kemitraan yang terbangun di antara Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa (KUEMD), BUM Desa dan Pelaku Bisnis Profesional (PBP) diharapkan akan saling memperkuat dan memberi manfaat dalam pengembangan produk unggulan yang dibutuhkan pasar dan berbasis pada sumber daya setempat. Untuk merealisasikan kegiatan kemitraan tersebut dibutuhkan serangkaian langkah-langkah yang sistematis, dengan sasaran yang jelas dan terukur serta memenuhi ukuran-ukuran kelayakan dari segi teknis, manajemen maupun pembiayaan, yang dituangkan ke dalam sebuah Rencana Usaha Kemitraan (RUK)

1.2. TujuanBuku Pedoman ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pelaksana kegiatan Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) yang bertanggung jawab dalam Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan.

1.3. SasaranBuku Pedoman ini terutama akan digunakan oleh para pelaku yang terlibat dalam pelaksanaan lapangan kegiatan PIID-PEL dalam Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan. Para pelaku tersebut adalah KUEMD, BUM Desan dan PBP sebagai pelaksana kegiatan kemitraan, Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan sebagai pelaksana administrasi kegiatan kemitraan, dan Tim Inkubasi sebagai

BAB IPENDAHULUAN

Page 10: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

2

pihak yang mendampingi dan menjalankan fungsi inkubator.

1.4. Ketentuan Umum Penyusunan Rencana Usaha KemitraanRencana usaha kemitraan yang disusun memiliki ketentuan sebagai berikut :a. Rencana kegiatan yang diusulkan termasuk produk unggulan yang akan

dikembangkan sesuai dengan apa yang telah dituangkan dalam MOU (Nota Kesepahaman) Kemitraan. Produk yang dikembangkan memenuhi unsur unsur dalam pendekatan kemitraan dan rantai pasok (supply chain), dan mampu menunjukkan nilai tambah dan produktifitas.

b. Rencana Usaha Kemitraan harus memperlihatkan keterlibatan masyarakat miskin, perempuan dan kelompok rentan (disabilitas).

c. Rencana Usaha Kemitraan memiliki kegiatan yang tidak merusak lingkungan (ekologi).

d. Rencana Usaha Kemitraan harus memenuhi seluruh ketentuan yang tertuang dalam Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Operasional Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL).

e. Rencana Usaha Kemitraan disusun oleh Tim Pelaksana Kegiatan Kemitraan, disetujui oleh Kepala Desa dan disahkan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten melalui POKJA PIID PEL Kabupaten.

f. TPKK menyusun Rencana Usaha Kemitraan dengan mengkompilasi dan mengintegrasikan Rencana Kegiatan masing-masing unsur kemitraan (KUEMD, BUM Desa dan PBP).

g. Rencana Usaha Kemitraan disusun untuk jangka waktu 14 (empat belas) bulan, dan melingkupi minimal satu siklus produksi dari produk unggulan yang akan dikembangkan. Rencana Usaha Kemitraan harus menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2018 (dua bulan efektif) sebagai bagian tak terpisahkan dari RUK selama 14 bulan.

1.5. Substansi Rencana Usaha KemitraanSecara garis besar substansi Rencana Usaha Kemitraan setidaknya meliputi:a. Gambaran tentang potensi produk unggulan atau produk jasa yang

akan dikembangkan. Produk unggulan adalah produk yang memenuhi kriteria berbasis potensi lokal dengan skala ekonomis, memiliki pasar dan berdampak sosial ekonomi yang luas.

b. Gambaran potensi sumber daya lokal yang memenuhi skala ekonomi berada di desa setempat dengan memiliki ekonomi yang menguntungkan dan melibatkan sebagian besar masyarakat desa.

c. Gambaran tentang potensi pasar bagi produk unggulan yang akan dikembangkan menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan dibutuhkan oleh pasar, termasuk volume produksi yang akan dibeli/ditampung/dipasarkan oleh Pengusaha Bisnis Profesional (off-taker).

Page 11: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL3

d. Gambaran tentang rantai pasok secara komprehensif dari produk unggulan yang akan dikembangkan, dan pembagian peran masing-masing pelaku kemitraan dalam rantai pasok beserta peningkatan nilai tambah dan produktifitas yang akan diterima masing-masing pelaku kemitraan.

e. Analisis kelayakan bisnis dari kegiatan kemitraan yang akan dikembangkan berdasarkan tolok ukur: kelayakan usaha (skala produksi), kelayakan teknis (teknologi dan manajemen produksi) dan kelayakan keuangan/finansial serta manfaat bagi masyarakat Desa, termasuk kelompok miskin, kelompok perempuan dan kelompok rentan (disabilitas), dan ramah lingkungan (ekologi).

f. Rencana anggaran biaya dari setiap kegiatan kemitraan yang direncanakan dilengkapi dengan desain dan atau spesifikasi dari sarana/prasarana produksi yang dibutuhkan. RAB yang disusun mengacu kepada standar biaya masukan setempat atau referensi lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Desain dan spesifikasi sarana/prasarana dikonsultasikan dengan dinas (OPD) teknis melaui POKJA PIID PEL Daerah.

g. Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan akan difasilitasi secara teknis oleh Tim Inkubasi.

Page 12: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

4

Page 13: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL5

BAB II

Page 14: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

6

Page 15: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL7

BAB IIMEKANISME PENYUSUNAN

RENCANA USAHA KEMITRAAN2.1. Metoda Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan

1) Eksplorasi informasi tentang produk unggulan yang akan dikembangkan. Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) dimulai dengan menjabarkan secara lebih rinci prospek pengembangan produk unggulan yang telah disepakati oleh pelaku kemitraan dan dicantumkan di dalam nota kesepahaman atau MOU Kemitraan. Informasi yang harus dijabarkan lebih lanjut meliputi:a. Potensi pasar (kondisi permintaan, penawaran/ketersediaan barang,

harga);b. Potensi Produksi (volume/kuantitas dan kualitas dari produk yang

dihasilkan untuk kegiatan berbasis pertanian dan jangkauan pasar/pelayanan untuk kegiatan berbasis pariwisata dan pelayanan publik);

c. Tata niaga (para pelaku yang terlibat dan perannya dalam pengelolaan usaha/tradisional-modern);

d. Harga komoditas dan nilai tambah dari kegiatan pengolahan/pasca panen (untuk kegiatan berbasis pertanian) atau pengembangan produk (untuk kegiatan berbasis pariwisata dan pelayanan publik);

e. Potensi Keuntungan;f. Resiko (misalnya: musim, pesaing); dan g. Dampak pengembangan usaha terhadap pelaku dan masyarakat

(dampak ekonomi: peningkatan pendapatan, perluasan kesempatan kerja; dampak sosial; dan dampak lingkungan).

2) Analisis Rantai PasokSetelah diperoleh informasi cukup tentang pengembangan produk/komoditas unggulan yang telah disepakati bersama oleh pelaku kemitraaan (KUEMD, BUM Desa dan PBP) selanjutnya dilakukan analisis rantai pasok atau rantai produksi dari produk unggulan tersebut. Dalam analisis rantai pasok dijabarkan secara lengkap setiap tahapan kegiatan produksi mulai dari hulu sampai hilir. Contoh-contoh penjabaran rantai pasok berdasarkan masing-masing tipologi produk unggulan dapat dilihat di bawah ini.

Page 16: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

8

a. Analisis rantai pasok komoditas pertanian/peternakan/perikanan/perkebunan

b. Analisis rantai pasok komoditas industri kerajinan/rumah tangga

Page 17: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL9

c. Analisis rantai pasok pengembangan kegiatan pariwisata

d. Analisis rantai pasok pengelolaan pelayanan publik (sampah)

Page 18: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

10

3) Analisis Pembagian Peran Dalam Rantai Pasok Pembagian rantai pasok di antara pelaku kemitraan ini penting karena nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun rencana kegiatan usaha masing-masing pelaku. Yang perlu menjadi perhatian adalah bahwa pembagian rantai pasok di antara para pelaku kemitraan iniharus menggambarkan distribusi nilai tambah yang adil di antara para pelaku kemitraan.

Contoh-contoh pembagian rantai pasok menurut berbagai tipologi produk unggulan disampaikan di bawah ini.

a. Contoh pembagian rantai pasok untuk pengembangan produk kopi

b. Contoh pembagian rantai pasok untuk pengembangan produk batik

Page 19: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL11

c. Contoh pembagian rantai pasok untuk pengelolaan sampah

d. Contoh pembagian rantai pasok untuk pengembangan wisata alam

Page 20: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

12

4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing PelakuSesuai dengan pembagian rantai pasok/produksi yang telah disepakati sebelumnya masing-masing pelaku kemitraan kemudian menyusun Rencana Kegiatan (RK). Contoh penyusunan rencana kegiatan masing-masing pelaku kemitran untuk pengembangan produk kopi dapat dilihat di bawah ini.

Page 21: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL13

5) Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan oleh TPKKTim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) Melakukan penyusunan Rencana Usaha Kemitraan (RUK) dengan mengkompilasi dan mengintegrasikan semua Rencana Kegiatan yang telah dibuat oleh para pelaku kemitraan dan Tim Inkubasi Bisnis. Substansi dan format RUK mengacu kepada PTO PIID-PEL dan Pedoman Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan.

Rencana Usaha Kemitraan akan merupakan pengintegrasian dari 3 (tiga) Rencana Kegiatan, yaitu:a. Rencana Kegiatan KUEMDb. Rencana Kegiatan BUM Desac. Rencana Kegiatan PBP

Page 22: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

14

6) Penyusunan RAB, Desain dan/atau SpesifikasiPenyusunan RAB, Desain dan/atau spesifikasi yang disusun mengacu standar biaya masukan setempat atau yang dapat dipertanggungjawabkan. Desain dan spesifikasi sarana/prasarana dikonsultasikan dengan dinas teknis terkait melaui POKJA PIID PEL Daerah. a. Modal yang dibutuhkan :

1. Mesin dan peralatan 2. Bahan baku dan bahan penolong 3. Biaya operasional produksi 4. Biaya pemeliharaan

b. Target Penjualan c. Target keuntungan d. Arus kas e. Pendapatan = penjualan – biaya f. Laporan Laba dan Rugig. Neraca

7) Penyusunan Rencana Kegiatan TPKKTim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) akan melaksanakan administrasi pengelolaan kegiatan kemitraan dalam rangka implementasi program PIID-PEL, oleh sebab itu TPKK pun harus membuat Rencana Kerja TPKK yang akan menjadi lampiran dari RUK. Rencana kerja TPKK harus disertai dengan Rencana Anggaran Biaya.

8) Penyusunan Rencana Kerja Fasilitas InkubasiTim Inkubasi Bisnis atau Inkubator akan mendampingi para pelaku kemitraan dalam seluruh rangkaian pelaksanaan program PIID-PEL, oleh sebab itu Tim Inkubasi Bisnis pun harus membuat Rencana Kerja Fasilitasi Inkubasi yang akan menjadi lampiran dari RUK. Rencana kerja Inkubasi harus disertai dengan Rencana Anggaran Biaya. Kegiatan inkubasi yang secara regular sudah dilakukan oleh offtaker tidak perlu memperoleh pembiayaan dari bantuan pemerintah.

2.2. Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Usaha Kemitraan 1) Tim Pengelola Kegiatan Kemitraan (TPKK) dengan didampingi Tim Inkubasi

Bisnis menyelenggarakan pertemuan/musyawarah untuk membahas rencana usaha yang dihadiri oleh seluruh unsur kemitraan, yaitu: BUM Desa, Kelompok Usaha Ekonomi Masyaarkat Desa (KUEMD) dan Pelaku Bisnis Profesional (PBP). Target dari musyawarah ini adalah:a. Memahami tujuan, metoda penyusunan dan format RUK.b. Menyepakati pembagian rantai pasok di antara pelaku kemitraan.c. Menyepakati jadwal penyusunan RK masing-masing pelaku.

Page 23: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL15

d. Menetapkan personil KUEMD/BUM Desa/PBP yang ditunjuk sebagai Tim Penyusun Rencana Kegiatan masing-masing, dan personil TPKK yang ditunjuk sebagai Tim Penyusun RUK.

e. Menyepakati jadwal penyusunan RUK oleh TPKK.

2) Masing-masing pelaku kemitraan menyusun Rencana Kegiatannya dengan bimbingan dari Tim Inkubasi Bisnis, sementara itu TPKK dan Tim Inkubasi Bisnis pun menyusun Rencana Kerja masing-masing. Waktu yang dialokasikan untuk penyusunan Rencana Kegiatan ini adalah 6 (enam) hari kerja.

3) TPKK menyelenggarakan pertemuan/musyawarah berikutnya untuk membahas Rencana Kegiatan masing-masing pelaku kemitraan kemudian mengintegrasikannya ke dalam rancangan RUK. Selanjutnya rancangan RUK akan difinalisasi oleh Tim Penyusun RUK yang menjadi tanggung jawab TPKK.

4) Rencana Usaha Kemitraan yang telah final selanjutnya diedarkan ke semua pelaku kemitraan untuk disepakati dan ditandatangani. Rencana Usaha Kemitraan yang telah ditandatangani oleh pelaku kemitraan dengan diketahui oleh Kepala Desa selanjutnya disetujui oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk diteruskan ke Sekretariat PIID PEL melalui POKJA Kabupaten. TPKK diharuskan untuk memiliki dan menyimpan salinan dokumen RUK .

Page 24: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

16

Page 25: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL17

BAB III

Page 26: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

18

Page 27: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL19

BAB IIIREVIEW/PENELAAHAN

RENCANA USAHA KEMITRAANTerhadap setiap dokumen Rencana Usaha Kemitraan (RUK) yang diajukan kepada Sekretariat PIID PEL, selanjutnya akan dilakukan review atau penelaahan oleh Tim Review/Penelaahan yang ditunjuk oleh Sekretariat. Tujuan dari review/penelaahan adalah untuk memastikan dokumen RUK telah memenuhi syarat sebagai instrumen untuk pencapaian tujuan dan sasaran serta lingkup kegiatan PIID PEL, sehingga kegiatan kemitraan dalam rangka PIID-PEL layak untuk dilaksanakan.

3.1. Lingkup VerifikasiVerifikasi terhadap RUK mencakup:1) Aspek pencapaian tujuan dan sasaran PIID PEL

Dokumen RUK harus menunjukkan sebuah rencana komprehensif yang sesuai dengan tujuan dan sasaran PIID PEL untuk menjamin keberhasilan program.

2) Aspek kepatuhan terhadap Prinsip-Prinsip ProgramKeberhasilan pencapaian tujuan program juga akan terjamin jika prinsip-prinsip pelaksanaan PIID PEL dilaksankan secara benar, sehingga program dijalankan dengan menjaga nilai-nilai dan norma serta tata-cara (aturan) yang telah ditetapkan.

3) Aspek Kelayakan Teknis dan ManajemenDokumen RUK harus menunjukkan dapat terpenuhinya persyaratan teknis dan manajemen, termasuk dalam manajemen keuangan, sehingga bantuan pemerintah yang akan diberikan secara teknis dapat dilaksanakan dan secara manajemen dpat dikelola untuk mencapai tujuan dan sasaran kemitraan yang selaras dengan tujuan dan sasaran program PIID-PEL.

4) Aspek Kelengkapan Dokumen AdministrasiDokumen RUK harus memenuhi persyaratan kelengkapan administrasi agar pelaksanaan program kemitraan memiliki tertib administrasi, akuntabilitas, ketepatan sasaran dan efektivitas pengendalian.

3.2. Mekanisme Verifikasi1) Dokumen RUK yang telah disusun oleh Kemitraan disetujui oleh Kepala

Dinas PMD dan diajukan oleh POKJA PIID-PEL Daerah kepada Sekretariat PIID-PEL untuk mendapatkan review/penelaahan dan persetujuan pemberian bantuan pemerintah dalam skema program PIID-PEL.

Page 28: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

20

2) Sekretariat PIID-PEL menunjuk Tim Sekretariat yang bertugas untuk melakukan review/penelaahan terhadap setiap RUK yang dikirimkan oleh Pokja PIID-PEL Daerah. Tim Review/Penelaahan melakukan penelaahan terhadap RUK menggunakan instrumen penelaahan (LAMPIRAN D).

3) Untuk RUK yang sudah dinyatakan layak berdasarkan hasil review/penelaahan, diserahkan ke Satker.

4) Untuk RUK yang belum dinyatakan layak berdasarkan hasil review/penelaahan, Sekretariat PIID-PEL mengeluarkan surat pengembalian RUK yang ditujukan kepada Pokja Daerah untuk diteruskan kepada TPKK dan Tim Inkubasi Bisnis. Surat pengembalian dari Sekretariat PIID-PEL dilampiri oleh catatan-catatan perbaikan RUK yang harus dilakukan oleh Kemitraan.

3.3. Instrumen Review/PenelaahanReview/penelaahan menggunakan prosedur sebagai berikut:1) Tim Review/Penelaahan mengisi instrumen review/penelaahan setelah

memeriksa Rencana Usaha Kegiatan (RUK) secara cermat.2) Terdapat dua katagori instrumen review/penelaahan:

a. Review/penelaahan terhadap dokumen administrasi yang bersifat mutlak dan harus dipenuhi, sehingga cara penilaian adalah dengan memberikan tanda “ada” dan “tidak ada” dalam kolom instrumen verifikasi. Jika tidak lengkap dikembalikan ke TPKK melalui Pokja Daerah untuk melengkapi.

b. Review/penelaahan terhadap substansi dokumen RUK yang mencakup: aspek Keprograman, Aspek teknis (manajemen, produksi, pasar dan keuangan), Aspek Dampak dan Keberlanjutan dinilai berdasarkan layak dan belum layak. Penilaian kelayakan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:i. Penilaian setiap aspek RUK disebut layak jika isian lembar review/

penelaahan memenuhi substansi dan lingkup kegiatan PIID PEL.

Gambar 3.1 Mekanisme Verifikasi/Review RUK

Page 29: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL21

ii. Setiap item penelaahan diuraikan dengan jelas dan terukur oleh Tim Review/Penelaahan untuk menghasilkan “kekuatan” dan “kelemahan” dari RUK. Atas hasil analisis ini disusun rekomendasi kelayakan dari RUK.

iii. Terhadap dokumen RUK yang belum layak diserahkan ke Pokja Daerah untuk dilengkapi atau disempurnakan disertai catatan-catatan untuk perbaikan dari Tim Review/Penelaahan.

Page 30: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

22

LAMPIRAN A: CONTOH FORMAT COVER

COVER RENCANA USAHA KEMITRAAN

RENCANA USAHA KEMITRAAN RENCANA USAHA PILOT INKUBASI IOVASI DESA-PENGEMBANGAN

(NAMA USULAN PENGEMBANGAN)(Desa), (Kec.), (Kab.), (Prov.)

PENGUSUL

Nama :Alamat :No. Telepon : E-mail :

(kota dan tahun pembuatan rencana usaha kemitraan)

Page 31: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL23

Ketua Kelompok Usaha Ekonomi Desa

(Nama)

MengetahuiKepala Desa

(Nama)

Pimpinan BUMDES

(Nama)

Pimpinan Pelaku Bisnis Profesional

(Nama)

MenyetujuiKepala Dinas Pemberdayaan

Masyarakat Desa (POKJA PIID-PEL)

(Nama)

LAMPIRAN B: CONTOH FORMAT LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul :2. Produk yang dikembangkan :3. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah (Desa/Kec) :b. Kabupaten / Kota :c. Provinsi :

2. Kelompok Kemitraan a. Nama Kelompok :b. Ketua :c. Anggota :

5. Total Biaya :

(Kota), ...............................(tanggal, bulan, tahun)

Yang bertanda Tangan

Page 32: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

24

LAMPIRAN C: OUTLINE RENCANA USAHA KEMITRAAN

Isi UraianCover

Lembar Pengesahan

Ringkasan Menjelaskan secara utuh tentang : Produk yang akan dikembangkan dari hulu sampai hilir, lokasi spesifik (RW/RT, Dusun), Alasan produk dikembangkan, Aspek Pasar (permintaan, harga dan pesaing), Target produk, penjualan dan pendapatan, Tingkat keuntungan, Pelaku kemitraan, Kebutuhan pendanaan dan Penggunaan bantuan. Diuraikan juga dampak ekonomi, sosial dan lingkungan. Termasuk keterlibatan kelompok miskin dan rentan.

Gambaran Lokasi/Desa Gambaran desa dan lokasi/tempat produk dikembangkan (misalnya, RW/RT, dusun). Potensi yang relevan. Tenaga kerja yang terserap. Peta lokasi/desa dan koordinat kegiatan.

Gambaran Usaha Uraian tentang usaha yang akan dikembangkan. Sumber daya yang digunakan. Potensi Pasar dan prospek produk.

Gambaran Pelaku Kemitraan

Menjelaskan pelaku pelaku yang terlibat dalam kemitraan (BUMDesa, Pelaku Bisnis Profesional, dan KUEMD) tentang riwayat pelaku dalam pengembangan produk yang diusulkan dan pembagian pelaku kemitraan dalam rantai pasok (hulu – hilir).

Rencana Usaha

> Target Produksi & Penjualan

Uraian tentang target produk atau penjualan. Produk apa yang akan dikembangkan dan bagaimana produk dikembangkan (rantai pasok dalam kemitraan PIID PEL). Nilai tambah apa yang diberikan (terukur).

> Kebutuhan Modal/Investasi

Untuk mencapai target produksi/penjualan berapa kebutuhan modal/investasi ( dalam finansial dan jenis jenis investasi).

> Analisis Keuangan Berapa investasi masuk, Berapa biaya-biaya yang dikeluarkan, Berapa pendapatan/penjualan, dan Resiko-Resiko kemungkinan dihadapi dan bagaimana mengelola resiko.

> Analisis Dampak Menguraikan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan.Dampak sosial adalah pengaruh yang disebabkan oleh output/outcome. Dampak ekonomi mencakup

a. Pelatihan Manajemen, Pengembangan Produk, dan Keuanganb. Pelatihan Pemasaran/Pasar, termasuk Promosic. Akses Pembiayaan d. Akses Kebutuhan Regulasi

Rencana Kegiatan Operasional

Uraian tentang Biaya ATK dan Biaya Biaya Kegiatan

Rencana Kerja ( 12-15 Bulan)

Penyusunan rencana kerja yang akan dilaksanakan selama 14 bulan

Lampiran Dokumen Kemitraan (MOU dan Berita Acara dan SK TPKK), Dokumen Pencairan, Dokumentasi foto lokasi dan produk yang akan dikembangkan,

Page 33: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL25

LAMPIRAN D: INSTRUMEN REVIEW/PENELAAHAN RUK

No. Uraian Penelaahan Hasil PenelaahanAda Tidak

I. ASPEK ADMINISTRASI

a) Dokumen MOU Kemitraan

b) Berita Acara Pembentukan TPKK

c) Dokumen Pencairan

II. ASPEK SUBSTANSI Kelayakan Uraian

1. Keprograman

Rencana Usaha Kemitraan yang dikembangkan 1) Mendorong produktivitas usaha.2) Membangun kapasitas kelembagaan

ekonomi di tingkat desa, 3) Melibatkan Kelompok Usaha

Ekonomi Masyarakat Desa (KUEMD), termasuk koperasi, dan lembaga ekonomi desa (BUMDESA) yang bermitra dengan pelaku bisnis profesional (PBP) secara berkelanjutan

4) Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian sosial ekonomi masyarakat desa.

3. Aspek Teknis

a) Manajemen

1) BUMDES memiliki kelengkapan organisasi (pengurus, AD/ART, rencana kerja, pembukuan dan laporan keuangan)

2) KUEMD telah terbentuk lebih dari dua tahun.

3) BUMDESA atau KUEMD memiliki hubungan kemitraan usaha dengan pelaku bisnis profesional.

Page 34: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

26

No. Uraian Penelaahan Hasil Penelaahanb) Produksi

1) Pengembangan produk memenuhi unsur kemitraan

2) Pengembangan produk dimulai dari hulu ke hilir dengan pembagian yang jelas antar pelaku.

3) Pengembangan produk bertujuan meningkatkan nilai tambah (menghasilkan produk turunan?)

4) Pengembangan produk untuk meningkatkan produktifitas ( output/input) lebih besar?

5) Sumber bahan baku utama sebagian besar dari desa.

c) Pasar

1) Memiliki strategi dan rencana pemasaran, seperti target pasar, promosi, iklan dan sebagainya.

2) Dalam menentukan produksi didasarkan pada permintaan pasar (order atau lainnya) atau tidak.

3) Pembayaran terhadap produk dilakukan secara langsung atau berdasarkan jangka waktu tertentu ( 1 minggu, 1 bulan dan sebagainya).

4) Saluran pemasaran yang digunakan langsung ke konsumen atau melalui jalur BUMDES, Koperasi atau pengepul.

4 Aspek Keuangan

1) Perhitungan investasi yang diusulkan RUK telah diuraikan dengan lengkap sesuai dengan format/outline

2) Resiko dalam RUK dijelaskan dengan baik dan jelas serta terdapat strategi/langkah langkah mengantisipasi resiko.

5 Aspek Dampak

a) Dampak Ekonomi

Page 35: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL27

No. Uraian Penelaahan Hasil Penelaahan1) Meningkatnya omset usaha pelaku

kemitraan2) Meningkatnya produktivitas usaha

oleh kemitraan.3) Menguatnya peran lembaga ekonomi

desa (kelompok usaha ekonomi masyarakat desa temasuk koperasi dan BUM Desa) dalam kegiatan ekonomi desa

4) Meningkatnya Pendapatan Asli Desa

b) Dampak Sosial dan lingkungan

1) Meningkatkan lapangan kerja, 2) Keterlibatan Kelompok Masyarakat

Miskin, Perempuan, dan Difabel;3) Meningkatnya pendapatan

masyarakat yang terlibat di dalam kemitraan;

4) Mengurangi kemiskinan.5) Usulan proyek tidak merusak

lingkungan dan mempertahakan pelestarian lingkungan hidup.

c) Keberlanjutan Proyek

1) Pemerintah Desa memiliki memberikan kontribusi berupa anggaran untuk program.kegiatan kemitraan

2) Pemerintah Desa memberikan dukungan berupa peraturan desa dalam program/kegiatan kemitraan.

3) Terdapat inisiatif untuk memperkuat kemitraan usaha paska program/kegiatan

ANALISA REKOMENDASI

Penilai, Tgl /Bln/Tahun

Paraf/TTD

Page 36: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

28

Penjelasan :i. Aspek Administrasi diisi dengan kriteria “Ada” dan “Tidak Ada”. Untuk

aspek administrasi bersifat mutlak (harus ada). ii. Aspek substansi program diisi dengan “layak” dan “belum layak”

dengan disertai uraian atau penjelasan yang sesuai dengan Program Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) .

iii. RUK yang belum layak diserahkan kembali ke Pokja Daerah PIID PEL untuk dilengkapi atau disempurnakan.

Page 37: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL29

Page 38: PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA …piidpel.kemendesa.go.id/wp-content/uploads/2019/01/FA_JUKNIS-RU… · 4) Penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Masing-Masing

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA KEMITRAAN (RUK)PILOT INKUBASI INOVASI DESAPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

30

DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA,DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA,

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI