physical layer

31
PERTEMUAN KE 6 PHYSICAL LAYER BY Rusmala Dewi

Upload: pur-lhye

Post on 08-Jul-2015

557 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Physical layer

PERTEMUAN KE 6

PHYSICAL LAYER

BY Rusmala Dewi

Page 2: Physical layer

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan tentang lapisan pertama

dan terbawah dari model referensi

OSI

Menjelaskan tentang sinyal data baik

itu sinyal analog maupun digital

Page 3: Physical layer

PENGERTIAN DASAR

Lapisan fisik (physical layer) adalah lapisanterbawah dari model referensi OSI, di manalapisan ini berfungsi untuk menentukankarakteristik dan kabel yang digunakan untukmenghubungkan komputer dalam jaringan.

Page 4: Physical layer

PENGERTIAN DASAR

Pada sisi transmitter, lapisan fisik

menerapkan fungsi elektris, mekanis

dan prosedur untuk membangun,

memelihara dan melepaskan sirkuit

komunikasi guna mentransmisikan

informasi dalam bentuk digit biner ke

sisi receiver.

Sedangkan lapisan fisik pada sisi

receiver akan menerima data dan

mentransmisikan ke lapisan atasnya.

Page 5: Physical layer

SINYAL DATA

Pada proses komunikasi, data yang hendakditransmisikan akan dikodekan terlebih dahuludalam bentuk sinyal analog dan sinyal digital.

SINYAL ANALOG

Sinyal adalah sinyal data dalam bentukgelombang yang sambung-menyambung(kontinu), tidak ada perubahan tiba-tiba danmempunyai besaran, yaitu amplitudo danfrekuensi.

Dengan menggunakan sinyal analog, makajangkauan transmisi data dapat mencapai jarakyang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruholeh noise.

Page 6: Physical layer

SINYAL ANALOG

Gelombang pada sinyal analog umumnya

berbentuk sinusoidal yang memiliki tiga

variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan

phase.

Page 7: Physical layer

AMPLITUDO

Amplitudo merupakan ukuran tinggi

rendahnya tegangan dan sinyal

analog. 2.3 berikut ini menunjukkan

lebih jelas apa yang dimaksud dengan

amplitudo.

Page 8: Physical layer

FREKUENSI

Frekuensi adalah jumlah gelombang

sinyal analog dalam waktu satu detik.

Page 9: Physical layer

PHASE

Phase adalah besar sudut dari sinyal

analog pada saat tertentu. Phase pada

sudut 0 0, 90 0, 180 °, 270 ° dan 360 °

Page 10: Physical layer

Dengan menggunakan ketiga variabeltersebut, maka akan diperoleh tigajenis modulasi, yaitu:

Amplitudo modulation (AM)

Modulasi ini menggunakan amplitudosinyal analog untuk membedakan duakeadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal tetap, sedangkan yang berubah-ubah adalahamplitudonya

Page 11: Physical layer

Amplitudo modulation (AM)

Dengan cara ini, maka keadaan 1 (high) sinyaldigital diwakili dengan tegangan yang lebih besardaripada tegangan yang dimiliki keadaan 0 (low)sinyal digital. Penerima cukup membedakanmana sinyal yang lebih besar amplitudonya danmana yang lebih kecil, tanpa perlumemperhatikan bentuk sinyal tersebut untukmendapatkan hasilnya. Kalau penerima harusmenerima sinyal analog murni, perbedaanbentuk yang sedikit saja sudah menunjukkanperbedaan hasil.

Cara ini adalah cara yang paling mudah dalammelakukan modulasi, tetapi juga paling mudahmendapatkan pengaruh atau gangguan dankondisi media transmisinya.

Page 12: Physical layer

Amplitudo modulation (AM)

Cara ini adalah cara yang paling mudah dalam melakukan modulasi,

tetapi juga paling mudah mendapatkan pengaruh atau gangguan dan

kondisi media transmisinya.

Page 13: Physical layer

Frequency modulation (FM)

Modulasi ini mempergunakan frekuensi sinyal

analog untuk membedakan dua keadaan

sinyal digital. Pada FM, amplitudo dan phase

tetap, tetapi frekuensinya berubah-ubah

Jadi keadaan sinyal digital dibedakan atas

dasar besar kecilnya frekuensi sinyal analog.

Cara ini cukup sulit, tetapi juga akan cukup

terlindung dari gangguan yang berasal dari

media transmisinya.

Page 14: Physical layer

PHASE MODULATION (PM) Modulasi jenis ini menggunakan perbedaan sudut

fase dan sinyal analog untuk membedakan duakeadaan dari sinyal digital. Pada cara ini, amplitudodan frekuensi tidak berubah, tetapi phase-nyaberubah-ubah

Cara ini merupakan modulasi yang paling baik, tetapipaling sulit. Bentuk PM paling sederhana adalahpergeseran sudut phase 180 derajat setiappenyaluran bit 0 dan tidak ada pergeseran sudut bilabit 1 disalurkan. Dengan cara tersebut maka bit yang disalurkan sama dengan band rate.

Page 15: Physical layer

SINYAL DIGITAL

Sinyal digital merupakan sinyal data dalambentuk pulsa yang dapat mengalamiperubahan yang tiba-tiba dan mempunyaibesaran 0 dan 1 seperti ditunjukkan padaGambar 2.9. Sinyal digital hanya memilikidua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidakmudah terpengaruh oleh derau, tetapitransmisi dengan sinyal digital hanyamencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.

Page 16: Physical layer

SINYAL DIGITAL

Dalam proses transmisi data, digunakansebuah alat yang dinamakan modem. Modem merupakan singkatan dan modulator demodulator.

Sebagai modulator, modem akanmenenjemahkan data atau informasi dalambentuk sinyal digital menjadi sinyal analog yang kemudian menggabungkannya denganfrekuensi pembawa (carrier),

sedangkan sebagai demodulator, modem akan memisahkan dan frekuensi pembawadan menerjemahkan data atau informasisinyal analog tersebut ke dalam bentuksinyal digital.

Page 17: Physical layer

Ada empat kemungkinan pasangan

bentuk sinyal data dan sinyal transmisi

yang terjadi setelah mengalami proses

transmisi data. Empat kemungkinan

itu diuraikan dalam sub-sub sebagai

berikut.

Page 18: Physical layer

Digital Data Digital Transmission

Pada digital data digital transmission,

data yang dihasilkan oleh transmitter

berupa data digital dan ditransmisikan

dalam bentuk sinyal digital menuju ke

receiver.

Page 19: Physical layer

Contoh

Data biner yang dikirim ke printer .

Jelas data tsb harus merambat

melalui saluran di komputer maka

diperlukan perubahan data biner ke

sinyal digital .

Secara umum teknik perubahan data

digital ke sinyal digital mempunyai

3katagori yaitu Unipolar,polar dan bi

polar

Page 20: Physical layer

Uni Polar

Konsep encoding ini merupakan

konsep yg paling sederhana dan

mudah dilakukan secara teknik.

Sistem transmisi digital mengirim data

deretan pulsa yg berupa tegangan (0

dan 1)ke media transmisi dan

polaritas nya hanya satu positif atau

negatif

Page 21: Physical layer

Polar

Menggunakan 2 level tegangan (pos

dan neg) untuk mengatasi masalah

adanya level tegangan pada transmisi

Dalam bentuk transmisi ini, dikenal

ada tiga macam cara pensinyalan

yaitu sebagai berikut.

Page 22: Physical layer

Non Return to Zero

Biphase

Return to Zero

Pada metode digital data digital

transmission mi tidak dibutuhkan modem,

karena sinyal data dan sinyal transmisinya

sama.

Page 23: Physical layer

Analog Data Digital Transmission

Pada analog data digital transmission,

data yang dihasilkan oleh transmitter

berupa sinyal analog dan

ditransmisikan dalam bentuk sinyal

digital menuju ke receiver.

Metode ini digunakan untuk

pengiriman data suara atau gambar

sehingga data sampai ke tujuan dalam

kondisi yang balk.

Page 24: Physical layer

Analog Data Digital Transmission

Pada metode ini, dibutuhkan modem pada

sisi transmitter untuk meneijemahkan data

dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal

digital dan modem pada sisi receiver yang

akan menerjemahkan data dalam bentuk

smnyal digital yang diterima menjadi sinyal

analog lagi.

Page 25: Physical layer

Konsep ini banyak digunakan dalam

penyimpanan kedalam CD dan ini

perlu dikaukan beberapa editing.

Sistem ini biasa disebut Codec-

Decoder)

Teknik yang biasa dilakukan untuk

perubahan data analog menjadi sinyal

digital disebut dengan teknik PCM

(pulse Code Modulation).

Page 26: Physical layer

Digital Data Analog Transmission

Pada digital data analog transmission,

sinyal data yang dihasilkan oleh

transmitter berbentuk sinyal digital dan

ditransmisikan dalam bentuk sinyal

analog menuju receiver.

Bentuk transmisi ini digunakan untuk

proses transmisi data antar komputer

yang jaraknya sangatjauh antara

komputer satu dengan komputer yang

lainnya

Page 27: Physical layer

Digital Data Analog Transmission Dalam transmisi mi dikenal tiga macam

pensmnyalan sinyal analog, yaitu:

Amplitudo Shift Keying (ASK)

Pada sistem ini, amplitudo gelombang pembawadiubah-ubah sesuai informasi yang ada. Lebaramplitudo pada ASK ada dua macam, yaitu duatingkat (0-1) atau empat tingkat (00-11). Gambarmenampilkan perubahan yang terjadi padagelombang pembawa dengan pensinyalan ASK.

Page 28: Physical layer

Frequency Shift Keying (PSK)

Teknik ini mengubah frekuensi

pembawa berdasarkan bit 1 dan bit 0

(gambar 2.14). transmisi ini banyak

digunakan untuk transmisi dengan

kecepatan rendah. Derau yang

dialami oleh PSK lebih kecil dan

modulasi pada ASK.

Page 29: Physical layer

Phase Shift Keying (PSK)

Dalam teknik ini fase dan gelombangpembawa diubah-ubah sesuai dengan bit 1 dan 0, sehingga pada proses modulasi iniakan dihasilkan perubahan phase.

Sistem ini digunakan dalam transmisi yang memiliki kecepatan sedang dan tinggi. Dengan teknik FSK perubahan yang terjadiseperti yang ditampilkan oleh Gambar

Page 30: Physical layer

Analog Data Analog Transmission

Pada analog data analog

transmission, data yang dihasilkan

oleh transmitter dalam bentuk sinyal

analog dan ditransmisikan dalam

bentuk sinyal analog ke receiver.

Metode ini digunakan oleh pemancar

radio.

Page 31: Physical layer

Tugas 5

Buat resume tentang tiga katagori

perubahan (uni polar , bi polar dan

polar dan jelaskan pembagian masing

masing jenis nya dan prinsip kerja nya

masing masing.