pk mei 2015

42
PEMBINA Pdt. Dr. Indrawan Eleeas Gunawan PENANGGUNG JAWAB Seksi Literatur Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading PEMIMPIN REDAKSI Pdt. Freddy Hartono, M.A. SEKRETARIS Esther W. Lestari BENDAHARA Bambang Santoso DEWAN REDAKSI Pdt. Lukas Budijana, S.E., M.A. Pdt. Drs. Petrus F. Seadarma, M.Div Lydia Lianawa, M.Th. ARTISTIK & TATA LETAK Chrisna W. Soetanto, S.Sn. SIRKULASI Seksi Literatur Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading ALAMAT REDAKSI Jalan Pringgading 13 Semarang 50135 Telp. (024) 3540563 Fax. (024) 3559861 www.giapringgading.org Shalom Pembaca setia Pelita Kasih, Pelita Kasih kembali memberikan sajian yang bermanfaat bagi kita semua. Ada liputan Seminar Stem Cell, agar Pembaca setia Pelita Kasih yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut, liputan ini bisa memberikan penjelasan secara garis besar mengenai Stem Cell. Di kolom keluarga kita akan menemukan pembelajaran mengenai perencanaan dana darurat dan asuransi. Di samping itu, kita juga perlu update informasi mengenai kurikulum pendidikan yang baru yaitu K 13. Catatan peristiwa merupakan media bagi kita untuk mengingat semua acara atau event yang sudah dilakukan selama periode bulan Januari - April 2015. Kiranya kehadiran Pelita Kasih kali ini bisa menjadi media komunikasi, khususnya bagi seluruh warga jemaat GIA Pringgading. Tuhan Yesus memberkati kita semua. PELITA KASIH Edisi Kuartal II - Mei / 2015 dari redaksi

Upload: gia-pringgading

Post on 22-Jul-2016

238 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/pk_mei_2015.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Pk mei 2015

PEMBINAPdt. Dr. Indrawan Eleeas

Gunawan

PENANGGUNG JAWABSeksi Literatur

Gereja Isa AlmasihJemaat Pringgading

PEMIMPIN REDAKSIPdt. Freddy Hartono, M.A.

SEKRETARISEsther W. Lestari

BENDAHARABambang Santoso

DEWAN REDAKSIPdt. Lukas Budijana, S.E., M.A.

Pdt. Drs. Petrus F. Setiadarma, M.DivLydia Lianawati, M.Th.

ARTISTIK & TATA LETAKChristina W. Soetanto, S.Sn.

SIRKULASISeksi Literatur

Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading

ALAMAT REDAKSIJalan Pringgading 13

Semarang 50135Telp. (024) 3540563Fax. (024) 3559861

www.giapringgading.org

Shalom Pembaca setia Pelita Kasih,

Pelita Kasih kembali memberikan sajian yang bermanfaat bagi kita semua. Ada liputan Seminar Stem Cell, agar Pembaca setia Pelita Kasih yang tidak bisa hadir dalam acara tersebut, liputan ini bisa memberikan penjelasan secara garis besar mengenai Stem Cell.

Di kolom keluarga kita akan menemukan pembelajaran mengenai perencanaan dana darurat dan asuransi. Di samping itu, kita juga perlu update informasi mengenai kurikulum pendidikan yang baru yaitu K 13.

Catatan peristiwa merupakan media bagi kita untuk mengingat semua acara atau event yang sudah dilakukan selama periode bulan Januari - April 2015.

Kiranya kehadiran Pelita Kasih kali ini bisa menjadi media komunikasi, khususnya bagi seluruh warga jemaat GIA Pringgading. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

PELITA KASIHEdisi Kuartal II - Mei / 2015

dari redaksi

Page 2: Pk mei 2015

DAFTAR ISI

RENUNGAN FIRMANRoh Kudus dan Alkitab

RENUNGAN PSIKOLOGIBudaya Keliru

CATATAN PERISTIWAGelar Barisan Doa

Special WorshipHUT PPK

Penamatan TOP Sore Angkatan VIII dan Pembukaan TOP Sore Angkatan IXHUT Seksi Wanita

Donor DarahPaskah PBK

HUT ke-2 Ibadah 4Penamatan TOP Pagi Angkatan XII dan Pembukaan TOP Pagi Angkatan XIII

Paskah Seksi WanitaSeminar Terapi Medis “Stem Cell”

Baptisan AirRangkaian Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2015

PILAR IMAN KRISTENKekristenan di Mesir

CERPENHappy Birthday, Lala

KOLOM KELUARGAManajemen Keuangan Keluarga: Perencanaan Dana Darurat dan Asuransi

TIPS ROHANITips Memilih Hiburan

RELEVANT ISSUESaintifik: Metode Pembelajaran di K 13 (Kurikulum 2013)

04

08

11121415161718192021222627

30

33

35

39

40

Page 3: Pk mei 2015
Page 4: Pk mei 2015

5 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

RENUNGAN F IRMAN

Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div.(Associate Pastor GIA Pringgading)

Roh Kudusdan Alkitab

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, terus berkarya dalam kehidupan kita. Kali ini kita akan belajar tentang karya Roh Kudus yang dahsyat bagi kita, yaitu dalam kaitannya dengan Alkitab, firman Allah yang berkuasa. Dengan memahami karya Roh Kudus ini, maka sikap kita terhadap Alkitab akan jauh lebih baik dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Sikap seseorang terhadap sesuatu merupakan akibat dari pengetahuan atau pengenalannya terhadap sesuatu itu. Jika ia mengenal lebih baik, maka sikap pun akan menjadi lebih baik. Jemaat di Berea yang mengenal firman Allah lebih baik karena bersedia menerima dan menyelidiki lebih lanjut ternyata lebih baik hatinya dibandingkan jemaat di Tesalonika (Kis. 17:11). Demikian pula halnya dengan orang yang mengenal lebih baik karya Roh Kudus akan mengalami perubahan dalam hidupnya. Apa saja karya Roh Kudus dalam kaitannya dengan Alkitab?

Page 5: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 6

RENUNGAN F IRMAN

Roh Kudus Mengilhami Penulis Alkitab

Surat 2 Timotius 3:16 menyatakan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah, yaitu Alkitab mendatangkan manfaat yang sangat besar dalam kehidupan kita. Kata ‘diilhami’ berarti ‘diinspirasikan’ (Ing. inspired). Dalam bahasa Yunani digunakan kata theopneustos, yang berarti ‘dihembusi nafas Allah’ (Ing. God-breathed), yaitu Roh Kudus itu sendiri. Jadi Roh Kuduslah yang memberikan ilham atau inspirasi kepada para penulis Kitab Suci. Karena Roh Kudus adalah Allah, dan para penulis Kitab Suci adalah orang-orang yang diurapi oleh Roh Kudus, maka yang mereka tuliskan adalah kebenaran Allah sendiri. Tidak ada kesalahan di dalamnya.

Rasul Petrus juga menyatakan bahwa nubuat (dalam Alkitab) tidak pernah dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus (2 Pet. 1:21). Kata Yunani untuk ‘dorongan’ adalah pheromeno¸ yang berarti ‘membawa serta’. Jadi para penulis Alkitab tidak pernah terpisah sedikit pun dari Roh Kudus ketika mereka menuliskan apa yang Roh Kudus katakan. Mereka tetap memiliki gaya penulisan sendiri, yang berbeda satu sama lain, tetapi semuanya memiliki kesatuan gagasan karena berasal dari Allah sendiri. Oleh sebab itu kita tidak boleh ragu sedikit pun akan kebenaran firman Allah, yaitu Alkitab.

Roh Kudus Menerangi Pembaca Alkitab

Alkitab yang kita baca secara teratur setiap hari bukan tulisan biasa, melainkan firman Allah, sehingga harus dipahami dengan sebenar-benarnya. Banyak orang memberikan tafsiran terhadap bagian-bagian Alkitab. Mereka mempelajari ilmu tafsir Alkitab, yaitu hermeneutika, yang mengajarkan banyak cara atau metode menafsirkan Alkitab. Namun tafsiran dengan metode sebaik apapun tidak akan pernah tiba kepada kebenaran Alkitab yang sejati tanpa penerangan dari Roh Kudus.

Pada zaman Yesus hidup dan melayani, ada

banyak ahli Taurat yang telah menguasai Perjanjian Lama. Tetapi ternyata mereka tidak juga mengenal Yesus Kristus sebagai pusat berita dalam seluruh Kitab Perjanjian Lama. Hal itu terbukti ketika mereka tidak mau datang untuk percaya kepada-Nya (Yoh. 5:39-40).

Karya iluminasi atau penerangan oleh Roh Kudus memampukan kita memahami kalimat-kalimat yang dimaksudkan oleh-Nya ketika Ia mengilhami penulis. Hal ini penting agar kita mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, dan bukan sekedar hasil interpretasi atau tafsiran manusia belaka.

Ada hal yang harus diperhatikan dalam hal penafsiran Alkitab ini, yaitu apabila Roh Kudus telah menyertakan penafsiran bersamaan dengan ayat yang ditulis oleh penulis Kitab Suci, maka kita harus menerimanya dan tidak berupaya menafsirkan sesuatu yang berbeda. Misalnya: dalam perumpamaan tentang penabur, Tuhan Yesus telah memberikan penjelasannya mengenai keempat jenis tanah: di tepi jalan, tanah berbatu, tanah beronak duri, dan tanah yang baik, yaitu mengenai hati manusia (Mat. 13:1-23). Sebagai pembaca, kita tidak boleh memberikan tafsiran lain dari yang telah Tuhan Yesus nyatakan tersebut.

Roh Kudus Mengajarkan Kebenaran Firman Allah

Salah satu karya Roh Kudus yang menjadi berkat besar dalam kehidupan orang percaya adalah karya pedagogis, atau mengajar (Yoh. 14:13). Firman Tuhan adalah kebenaran (Yoh. 17:17). Itu berarti bahwa Roh Kudus dapat menolong kita lebih memahami kebenaran firman Allah dan tidak tersesatkan.

Mungkinkah seseorang yang belajar firman Allah bisa tersesat? Bisa, apabila ia tidak diajar oleh Roh Kudus, melainkan diajar oleh manusia lain dengan pendapatnya sendiri. Ada orang yang sudah memiliki prinsipnya sendiri, kemudian mencari ayat-ayat yang membenarkan prinsipnya itu. Jika itu yang

Page 6: Pk mei 2015

7 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

RENUNGAN F IRMAN

terjadi, maka ia akan tersesat karena pola berpikirnya terbalik. Ini disebut eisegese, yaitu memasukkan prinsip dari luar ke dalam Alkitab untuk mencari pembenaran dari ayat-ayat Alkitab.

Yang benar adalah menerima dan percaya terhadap apa yang Alkitab ajarkan, kemudian kita yang harus mengubah dan menyesuaikan prinsipnya dengan kebenaran firman itu. Ini disebut dengan eksegese, yaitu menerima dan percaya kepada pernyataan firman Tuhan dan kemudian menaatinya.

Roh Kudus Mengingatkan Pembaca AlkitabSalah satu kelemahan manusia adalah mudah

lupa. Orang yang telah membaca atau mendengarkan firman Tuhan biasanya berusaha menyimpannya dalam hatinya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ingatan terhadap ayat-ayat Alkitab memudar. Itulah sebabnya sebagai Penolong kita, Roh Kudus akan mengingatkan kita kepada firman Tuhan itu (Yoh. 14:26). Itulah sebabnya kita perlu mencatat di buku catatan kita ketika kita melakukan Saat Teduh atau ketika kita mendengarkan khotbah. Dengan menulis, apa yang kita baca dan dengar akan lebih tertanam. Bahkan, kita pun perlu menghafal ayat-ayat tertentu yang dapat kita gunakan untuk menguatkan diri kita dan orang yang kita layani.

Kita perlu bersandar kepada Roh Kudus, agar ketika kita berada dalam sebuah situasi dan membutuhkan firman Tuhan, Ia mengingatkan kita. Hal ini juga menjadi pengalaman saya pribadi saat memberikan konseling atau menyampaikan firman

Tuhan, atau sedang mengajar di kelas Training Orientasi Pelayanan (TOP). Kita patut bersyukur karena Roh Kudus yang diam di dalam diri kita senantiasa mengingatkan kita akan firman Tuhan yang sangat kita butuhkan.

Roh Kudus Memampukan Pembaca Alkitab

Yang terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah karya Roh Kudus yang memampukan kita menjadi pelaku firman. Surat Yakobus mengingatkan bahwa jika kita hanya mendengarkan firman namun tidak melakukannya, maka itu sia-sia adanya (Yak. 1:25). Tidaklah mudah melakukan firman Tuhan yang bersifat rohani itu, karena diri kita terkadang masih bersifat duniawi. Seringkali firman Tuhan bertentangan dengan ego dan keinginan daging kita. Hidup dalam ketaatan total terhadap firman Tuhan hanya bisa kita lakukan jika Roh Kudus menolong kita. Misalnya: tidak mudah menaati firman Tuhan yang berkata “Kasihilah musuhmu” (Mat. 5:44), karena sebagai manusia kita cenderung membalas dendam. Namun jika kita meminta Roh Kudus memampukan kita, maka kita akan mampu mengampuni musuh-musuh kita dan memberkati mereka.

Nikmati berbagai karya Roh Kudus dalam kaitan dengan Alkitab, makanan rohani kita sehari-hari, agar kita bertumbuh menjadi semakin dewasa di dalam Kristus, hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang, dan nama Tuhan saja yang dipermuliakan.

Page 7: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 8

RENUNGAN PS IKOLOG I

Eva Kristanti, M.Psi. dan Amelia Yuwono, S.Psi.(Bantuan Psikologi Terapan GIA Pringgading)

B U D A Y AK E L I R U

Page 8: Pk mei 2015

9 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

RENUNGAN PS IKOLOG I

Menurut kamus, kata “budaya” antara lain berarti sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sudah sulit diubah. Sedangkan, kata “keliru” berarti salah atau khilaf. Jadi, budaya keliru dapat diartikan sebagai sesuatu yang keliru, baik sikap, perkataan, maupun perilaku, yang menjadi kebiasaan dan sulit untuk diubah. Menanggapi adanya budaya keliru, muncullah “Kelirumologi”, yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang oleh masyarakat umum telanjur dianggap benar, tetapi sebenarnya keliru. Jaya Suprana (Museum Rekor Indonesia) sebagai pencipta istilah kelirumologi bermaksud mengajak kita menjadi peka terhadap kesalahkaprahan, menjadi sadar untuk berusaha menelaah kekeliruan demi mencari kebenaran. Contohnya:1. Penggunaan kata yang keliru:

Absen berasal dari bahasa Inggris, absent yang artinya tidak hadir. Namun, dalam kehidupan sehari-hari penggunaan kata tersebut seringkali diartikan sebaliknya, menjadi hadir. Daftar hadir sering disebut sebagai daftar absen.

2. Perbuatan yang keliru:Ada aturan dilarang merokok di tempat umum dan ada peringatan bahwa merokok itu membahayakan kesehatan. Namun kenyataannya para perokok dengan santai melakukannya tanpa mengindahkan peringatan dan peraturan yang berlaku.

Dari sudut pandang psikologi, budaya keliru dapat dipahami dengan melihat proses pembentukan perilaku, yaitu sebagai berikut:

Pendekatan behaviorisme Pola perilaku dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan penguatan (reinforcement). Contoh:• Seorang anak menunjukkan sikap yang baik, mau

membantu orang tua dan menjaga adik dengan kasih sayang. Orang tuanya tahu dan memberinya pujian dengan tulus dan ekspresif. Anak itu merasa senang dengan pujian yang diberikan orang tuanya dan cenderung mengulanginya.

Selanjutnya, apabila hal ini terjadi berulang-ulang maka akan menjadi suatu kebiasaan yang baik.

• Seorang anak mendapat nilai jelek dan berterusterang kepada orang tuanya. Orang tuanya menjadi sangat marah dan menghukumnya. Anak itu belajar dari pengalamannya bahwa kejujurannya mendatangkan dampak yang negatif, sehingga dia lebih baik berbohong dan menutupi kenyataan.

• Seseorang melanggar aturan lalu lintas dan ditilang oleh polisi. Dia memberikan uang suap, kemudian dimaafkan dan dibebaskan oleh polisi tersebut. Ketika orang itu mendengar pengalaman serupa dari keluarga dan teman-temannya, cara berpikirnya yang salah semakin mendapatkan penguatan, yaitu jika ditilang berikan saja uang suap untuk polisi maka akan terbebas dari sanksi pelanggaran.

Jadi, budaya keliru dapat terbentuk dari suatu perilaku salah yang mendapatkan penguatan sehingga cenderung diulang-ulang dan menjadi kebiasaan, didukung pula oleh adanya konformitas (kecenderungan untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan lingkungan atau kebanyakan orang).

Pendekatan humanisme Perilaku ditentukan oleh tujuan (yang hendak dicapai) dan motivasi (dorongan yang menggerakkan perilaku), serta diawali dari adanya suatu kebutuhan. Abraham Maslow mengungkapkan jenis-jenis kebutuhan individu secara hierarkis, yaitu:• Kebutuhan fisiologis, seperti: sandang, pangan

dan papan• Kebutuhan keamanan, baik secara fisik maupun

psikologis• Kebutuhan kasih sayang atau penerimaan• Kebutuhan akan harga diri• Kebutuhan aktualisasi diri.Jika kebutuhan dasar belum terpenuhi, orang sulit memikirkan kebutuhan yang secara hierarki ada di atasnya. Contoh:• Seseorang yang keadaan ekonominya kurang

Page 9: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 10

RENUNGAN PS IKOLOG I

memadai, membutuhkan banyak uang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, sementara dia sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Dalam dirinya kemudian muncul dorongan untuk mendapatkan uang dengan cara apapun, tak peduli akan keamanan dan harga dirinya. Dorongan itu menggerakkannya untuk melakukan tindak kriminal. Meskipun sebenarnya dia mengerti bahwa tindakannya salah, tetapi dia cenderung melakukannya selama dirinya masih terhimpit kebutuhan fisiologis.

• Seorang remaja yang merasa kurang diterima oleh keluarganya memiliki kebutuhan penerimaan. Dia berusaha bersikap dan berperilaku sesuai harapan kelompok teman sebaya agar diterima, meskipun tahu bahwa tindakan tersebut salah, misalnya: mencontek, membolos, merokok, ikut gang motor. Perilaku tersebut salah tetapi sering dianggap wajar karena sesuai dengan yang diharapkan kelompok/banyak dilakukan oleh remaja (konformitas). Selama kebutuhan penerimaan masih kuat dan belum terpenuhi dari keluarga, perilaku negatif tersebut masih akan dilakukannya demi mendapatkan penerimaan dari teman-temannya.

Selain itu, kecenderungan orang untuk melakukan tindakan yang salah juga tergantung dengan keuletan, kemampuan menghadapi rintangan/kesulitan, dan pengorbanan untuk mencapai tujuan. Semakin kecil keuletan dan kemauan untuk berkorban, maka makin besar kecenderungan orang untuk melakukan jalan pintas yang negatif. Peran media komunikasi juga sangat berpengaruh terhadap budaya keliru. Tontonan di televisi atau media lain memberikan banyak contoh yang negatif, tetapi seringkali dianggap hal yang wajar (bukan sesuatu yang salah). Contohnya:• Sinetron yang menampilkan anak berseragam

putih merah pacaran dan bersaing untuk mendapatkan pasangan. Hal ini ditonton oleh banyak anak di mana saja dan dapat memicu budaya pacaran pada anak SD. Anak SD yang berperilaku salah bisa saja merasa tidak bersalah

dan menganggap pacaran sebagai hal yang wajar untuk dilakukan.

• Lagu anak-anak hampir tak pernah dimunculkan, yang banyak ditampilkan adalah anak-anak yang dengan terampil menyanyikan lagu yang seharusnya dinyanyikan oleh orang dewasa. Semuanya itu bahkan dianggap wajar, seolah-olah bukan merupakan sesuatu yang salah, padahal kita tahu bahwa itu tidak benar.

Mengingat banyak faktor penyebab yang kompleks, budaya keliru sangat sulit untuk dihapuskan. Namun, sulit untuk hilang bukan berarti tak perlu diupayakan. Ada beberapa hal yang perlu diusahakan, yaitu sebagai berikut:1. Miliki rasa percaya diri sehingga tidak takut

tertolak, berani menjadi orang benar yang berbeda dari kebanyakan orang.

2. Komitmen untuk menyadari dan menghentikan hal-hal yang keliru/tidak benar secara tegas dan konsisten. Untuk itu, kerohanian perlu ditingkatkan agar kita lebih peka akan hal yang benar dan hal yang salah.

3. Berikan penguatan untuk hal-hal positif yang dilakukan, misalnya: jika anak mau mengakui kesalahan dengan jujur, jangan diberikan hukuman, tetapi dijelaskan efek negatif dari tindakannya, sehingga anak tidak mengulangi perbuatannya yang salah dan tetap mau jujur. Selain itu, pergaulan yang benar akan memberikan penguatan untuk hal-hal yang positif, sedangkan pergaulan yang salah akan memberikan penguatan justru untuk hal-hal yang tidak benar.

4. Mengembangkan keuletan/ketekunan serta kesanggupan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan/kesulitan.

Mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga kita, sadari hal-hal yang tidak benar dan berhenti untuk melakukannya!... Semakin banyak orang yang menyadari dan mengusahakan hal ini, semakin besar peluang untuk menghentikan budaya keliru.

Page 10: Pk mei 2015

11 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Gelar Barisan Doa20 Januari 2015

Sore yang cerah di bulan Januari telah menghantar lebih dari 1.200 jemaat Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading, yang terdiri dari hamba Tuhan, Majelis, Pengerja, Pengurus, Aktivis untuk siap berdiri dalam Barisan Doa memasuki tahun 2015.

Tak putus-putusnya tarian, nyanyian, pujian, penyembahan, pengagungan dinaikkan bagi Sang Pemimpin Barisan yaitu Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja. Simbol api membara di mana-mana, tidak saja empat simbol bara api di depan mimbar atau pun di tiang-tiang gereja, tetapi api itu membara juga di dalam hati setiap pasukan doa yang siap bersyafaat bagi gereja, negara dan dunia.

Mewakili seluruh pelayan Tuhan, Pnt. Harsono Widjojo memohonkan kerendahan-hati seorang hamba, kesetiaan, kelemah-lembutan, kekudusan bagi semua pelayan Tuhan yang dengan gelora cinta akan bergerak

sesuai dengan ketetapan dan ketepatan Tuhan, sebagai generasi penuai. Dilanjutkan oleh Pdm. Yurianto, menaikkan syafaat untuk urapan dan lawatan Tuhan atas ladang misi, termasuk di dalamnya mereka yang menjadi ujung tombak penjangkauan jiwa-jiwa. Lahirnya Generasi Yoel, sebuah generasi yang penuh Roh dan Kuasa serta mukjizat, yang akan menjadi jawaban bagi pemulihan bangsa Indonesia, inilah yang diserukan oleh Bp. Alwi Widianto, di penghujung rangkaian doa.

Gembala Jemaat, Pdt. Dr. Indrawan Eleeas, mengambil Kitab Daniel 10:13 sebagai landasan khotbahnya. Tiga minggu perkabungan Daniel, dalam bentuk doa dan puasa, untuk kesusahan besar yang sedang dihadapi, membuahkan hasil yang luar biasa, karena doanya dikawal oleh Pemimpin Malaikat yaitu Mikhael dan tembus ke tahta Allah. Diperlukan doa yang intens/sungguh-sungguh, karena

sehebat-hebatnya iman Daniel, tak akan mampu melawan si pemimpin kerajaan Persia yang tak lain adalah Lucifer, yang menghadang doanya. Doa yang asal-asalan tak akan ada gunanya, karena tidak akan tembus ke hadirat Tuhan. Doa yang intens akan meluputkan kita dari kesusahan besar. Bukankah tiap hari ada kesusahannya sendiri, namun kita akan luput dari semuanya itu, bukan hanya dalam pelayanan saja, tetapi dalam kehidupan jemaat sehari-hari.

Apabila sekian banyak pendoa syafaat rutin berdoa dengan intens, bukan saja dalam Gelar Barisan Doa ini, tetapi tiap saat di manapun berada, terobosan besar pasti terjadi di tengah jemaat Gereja Isa Almasih Pringgading yang kita cintai ini, karena doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak. 5:16). Amin. (Sinthia H.P.)

Page 11: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 12

CATATAN PER IST IWA

Special Worship25 Januari 2015

Sesuai dengan kerinduan Gereja untuk menjadikan pujian dan penyembahan sebagai gaya hidup pribadi jemaat GIA Pringgading, maka untuk yang kesekian kalinya diselenggarakan program Special Worship pada tanggal 25 Januari 2015 di Ibadah 2 dan 3.

Bapak Rudy Budiono mengajak jemaat memuji dan menyembah dengan penuh kesungguhan hati masuk

dalam hadirat-Nya. Di tengah pujian disisipkan tayangan klip tentang penyembahan kepada Tuhan kemudian sejumlah anak membawa pujian penyembahan ‘menggugah’ hati tentang betapa besar dan dahsyatnya Allah kita …Dia layak diagungkan dan ditinggikan.

Paduan Suara Mazmur Bhakti Sungai Yordan di ibadah 2 itu menghantar firman Tuhan dengan sebuah pujian. Ev.

Henokh Hendro Bejana mendasari khotbahnya dari 2 Tawarikh 7:3. Beliau menyampaikan bahwa setidaknya ada tiga hal utama dalam menyembah Tuhan yaitu (1) Menyembah Tuhan tidak meminta apa-apa, tetapi hanya mengagungkan, memuliakan dan meninggikan Tuhan. (2) Jika kita punya lutut yang masih kuat untuk ditekuk, sujud menyembah sampai ke tanah dan berkata, ”Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-

Page 12: Pk mei 2015

13 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

lamanya” (3) Mengingat bahwa kebaikan dan berkat yang kita terima selama ini adalah kasih karunia dari Tuhan. Itu sebabnya kita harus sujud dan menyembah Dia senantiasa. Ibadah diakhiri dengan Perjamuan Kudus, yaitu persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus.

Pada Ibadah 3 pk 16.30 WIB disusun dengan format yang sama. Pujian dan penyembahan masih dipimpin oleh Bp. Rudy Budiono. Tayangan klip tentang bagaimana anak-anak yang masih belia telah sadar untuk merespons kasih Tuhan dengan sungguh-

sungguh menyembah Tuhan kembali disisipkan di tengah pujian serta masuknya beberapa anak kecil ke tengah panggung mimbar menyambung tayangan klip penyembahan di atas. Kehadiran mereka serasa menyatu sekali dengan musik Nafiri Bhakti Gabungan yang saat itu bertugas untuk menghantar pujian selama kebaktian berlangsung.

Firman Tuhan disampaikan oleh hamba-Nya, Pnt. Harsono Widjojo dengan tema “Tiga Gaya Penyembahan Generasi Orang Benar (Wahyu 5:8-14) yang isinya mencakup tiga pokok penting yaitu:

(1) Seorang penyembah harus memiliki visi kerajaan, artinya harus hidup dalam ketaatan akan firman Tuhan. (2) Saat menyembah harus memiliki sikap yang benar dan menghormati hadirat Tuhan. (3) Seorang penyembah harus memiliki perkataan firman Tuhan.

Marilah kita jadikan pujian dan penyembahan sebagai gaya hidup yang terus menerus kita kumandangkan bagi keagungan Tuhan Yesus Kristus. (Yahya Sutanto)

Page 13: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 14

CATATAN PER IST IWA

HUT PPK21 Pebruari 2015

Hari ulang tahun ke-4 PPK mengambil tema “Sukacita Terbesar”, dirayakan di Gedung HDM pada 21 Februari 2015. Usia 4 tahun adalah usia kanak-kanak, dan merupakan seksi termuda di bawah Majelis Bidang IV (kategorial). Hadir dalam acara tersebut adalah Paduan Suara Mazmur Bhakti Pria yang mempersembahkan sebuah pujian bagi kemuliaan Tuhan.

Pdt. Musa Prayitno menyampaikan renungan firman Tuhan didasari dari Injil Lukas 10:17-20. Bagaimana sukacita terbesar itu tetap ada di dalam hati setiap anak Tuhan, terutama yang melayani dapat mempertahankannya?

Jawabannya adalah pertama, menjaga kemurnian iman. Di tengah-tengah kondisi yang tidak memungkinkan karena menghadapi kesusahan, kesakitan, iman tetap kuat. Percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan. Lebih dari itu, harus berani percaya bahwa Tuhan Yesus, Sang Juruselamat adalah seluruh aspek dalam hidup kita (Yakobus 1:3; I Petrus 1: 6-7). Kedua, menjaga kesucian. Kesucian di sini mempunyai arti bahwa Allah itu kudus, maka kita sebagai anak ketebusan-Nya haruslah kudus (Rm. 12:1). Menjaga kesucian atau kekudusan yaitu: mematikan dosa. Kita minta Roh Penolong yaitu

Roh Kudus untuk membantu dan menuntun kita untuk hidup dalam kekudusan-Nya. Dengan kekuatan sendiri kita pasti tidak mampu, tetapi Tuhan akan memampukan kita.

Acara HUT berlangsung sederhana tetapi penuh sukacita sesuai tema. Pdt. Musa selaku Pembina Rohani didaulat untuk memotong tumpeng dan kemudian diserahkan kepada Ketua PPK, Bp. Guntoro Ciptadinata; Majelis Bidang IV, Bp. Josse Kustiadi; dan 5 Ketua Wilayah. Mengakhiri acara Pdt. Musa Prayitno menaikkan doa berkat bagi seluruh hadirin. (Suwardi)

Page 14: Pk mei 2015

15 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Penamatan TOP Sore Angkatan VIIIdan Pembukaan TOP Sore Angkatan IX3 Maret 2015

Oleh kemurahan dan anugerah Tuhan, pada hari Selasa, 3 Maret 2015 pk.18.00 – 19.30 Ibadah Penamatan Training Orientasi Pelayanan (TOP) kelas Sore angkatan VIII dan Pembukaan TOP kelas Sore angkatan IX dapat diselenggarakan. Bertempat di

Aula Gedung Mitra Graha, Jalan Ki Mangunsarkoro 22 Semarang berhasil ditamatkan 33 peserta didik yang ditandai dengan pengalungan Shamir oleh Bapak Gunawan selaku Ketua Majelis Bidang II serta penyerahan sertifikat oleh Bapak Pdt. Lukas

Budijana, MA selaku Pejabat Gembala.

Suasana semakin meriah ketika Paduan Suara Mazmur Bhakti Pria mempersembahkan sebuah pujian yang mengingatkan seluruh peserta didik TOP Sore untuk selalu hidup dalam kekudusan, sehingga pelayanan mereka semakin berkenan di hadapan Tuhan serta menjadi berkat bagi banyak orang.

Acara ini semakin diteguhkan lagi oleh firman Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div. yang memotivasi seluruh peserta didik TOP untuk semakin bersemangat melayani Tuhan dan memiliki integritas. Penamatan pendidikan bukan akhir dari sebuah perjalanan, tetapi justru merupakan awal sebuah perjalanan untuk semakin giat melayani bagi kemuliaan nama Tuhan. Dan bagi TOP Sore IX adalah awal sebuah perjuangan menjalani proses pembinaan yang diharapkan dapat mengalami finish well pada wisuda tahun depan.

Agar tetap terjalin keakraban, maka di akhir acara diadakan ramah tamah menikmati makan malam bersama di lorong samping Gd. Mitra Graha. (Pdt. Dedy Irianto)

Page 15: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 16

CATATAN PER IST IWA

HUT Seksi Wanita11 Maret 2015

Tepat tanggal 7 Maret 2015 pelayanan Seksi Wanita memasuki usia 60 tahun. Puji Tuhan, oleh anugerah-Nya pada hari Rabu, 11 Maret 2015 Seksi Wanita GIA Pringgading dapat menyelenggarakan ibadah syukur HUT yang ke 60. Ibadah diawali dengan doa oleh Ibu Lea Indrawan dan Paduan Suara Wanita Lydia yang membawakan sebuah pujian “Ada Kuasa Dalam Darah-Nya” untuk kemuliaan nama Tuhan dan memberi semangat bahwa kuasa Tuhan tidak pernah gagal.

Pengisi acara yaitu Ps. Elijah Soetopo yang masih muda dan energik mengajak jemaat

memuji Tuhan dengan penuh semangat. Lagu berjudul “Satu-satunya” membawa jemaat yang hadir semakin percaya bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber pengharapan, penyembuhan dan pemulihan dalam hidup ini. Firman Tuhan dengan tema “Keep on Fire” disampaikan Pdt. Petrus F. Setiadarma dari Roma 12:11 benar-benar memberikan semangat bagi jemaat yang hadir untuk terus melayani Tuhan dengan roh yang menyala-nyala sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan.

Dalam ibadah syukur ini ditayangkan slide perjalanan Seksi

Wanita selama 60 tahun, dari awal terbentuknya kepengurusan kaum wanita pada tanggal 7 Maret 1955 hingga tahun 2015 dan pemberian apresiasi kepada mantan-mantan Ketua Seksi Wanita oleh Ibu Yenny Krisbiyanti selaku Ketua Majelis Bidang.

Pada puncak acara Celebration dilakukan pemotongan roti dan menyanyikan lagu “Happy Birthday” dengan penuh sukacita. Mengakhiri ibadah Pdt. Petrus FS menaikkan doa berkat dan sebelum jemaat pulang dibagikan souvenir sebagai kenang-kenangan. (Maria Rosalia)

Page 16: Pk mei 2015

17 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Donor Darah4 April 2015

Dalam rangka Jumat Agung & Paskah 2015, Seksi Tim Peduli bekerjasama dengan Panitia Paskah dan Palang Merah Indonesia Cabang Semarang menyelenggarakan acara Donor Darah pada hari Sabtu, 4 April 2015 di Gedung Mitra Graha, Jalan Ki Mangunsarkoro 22, Semarang.

Adapun tujuan acara ini adalah sebagai bentuk kepedulian gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading terhadap saudara-saudara yang membutuhkan donor darah. Terdaftar sejumlah 41 peserta dalam acara donor darah tersebut, tetapi yang lolos seleksi dan dapat mengikuti donor darah berjumlah 31 orang. Hal ini dikarenakan ada peserta yang baru beberapa bulan menjalani rawat inap, sedang mengonsumsi obat, dan sebagainya. (Lestari).

Page 17: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 18

CATATAN PER IST IWA

Paskah PBK4 April 2015

“Favor of God Favor of Men”, itulah tema Paskah PBK tahun 2015 yang diselenggarakan di Gedung Mitra Graha. Ibadah dikemas dengan sederhana, tetapi memberikan arti mendalam bagi para pemuda. Saat masuk ruangan, suasana paskah begitu terasa dengan adanya dekorasi burung merpati, salib Kristus, dan di sekeliling tempat duduk jemaat ada telur paskah yang menyala. Sekitar 120 pemuda dari anggota PBK, jemaat baru serta perwakilan kampus-kampus dan para majelis turut hadir merayakan paskah.

Ibadah diawali dengan persembahan tarian dari WCM dilanjutkan praise and worship bersama Sdr. Aji & Singers yang

mengingatkan jemaat tentang kasih karunia, pengorbanan dan kemenangan Yesus di atas kayu salib. Firman Tuhan disampaikan dengan singkat dan mendalam dan ada sesi tanya jawab oleh Ir. Paulus Bambang. Beliau membahas tentang bagaimana memperoleh perkenaan Tuhan dan juga dikenan oleh manusia. Caranya yaitu menjadikan Tuhan sebagai Gembala dan kita domba-domba-Nya yang mau diarahkan untuk hidup benar sesuai dengan firman-Nya dan tentunya juga harus percaya pada segala rancangan-Nya.

Perayaan Paskah dimeriahkan dengan game pencarian telur puyuh. Ada

banyak telur puyuh di ruangan aula Mitra Graha dan beberapa telur ayam yang dicat serupa puyuh. Maknanya adalah agar kaum muda dapat mengambil kesempatan yang besar tanpa ragu, tetapi juga menghargai kesempatan-kesempatan yang kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian paskah PBK ditutup dengan doa ucapan syukur oleh Bpk. Alwi dan masih ada sesi ramah tamah. Pengurus dan Panitia PBK berharap agar jemaat PBK terus mengalami pertumbuhan dan perkenaan Tuhan, berkenan juga kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari. (Novi dan Vivi)

Page 18: Pk mei 2015

19 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

HUT ke-2 Ibadah 45 April 2015

Hut ke-2 Ibadah 4 bertepatan dengan perayaan Paskah. Malam itu Ibadah 4 terasa istimewa karena acara dikemas dengan apik. Ibadah dimulai tepat pada pukul 19.00. Jemaat yang hadir diperkirakan lebih dari 900 orang. Lagu-lagu pujian kepada Tuhan dinaikkan jemaat dipimpin oleh Victory Vocal Group terdiri dari Pdt. Suharto, Pdt. Freddy Hartono, Pdm. Eni Mardiastuti, Sdri. Kristin Wahyuningsih, Bp. Gunawan dan Sdr. Agung Prabowo diiringi musik yang dimainkan oleh para rohaniwan yaitu Pdt. Petrus FS, Pdt. Anon DL, Bp. Teng Yoe Hong dan Bp. Alwi Widianto. Lagu-lagu yang dipilih hampir seluruhnya diambil dari buku Nafiri Sion, lagu-lagu pujian yang sederhana tetapi penuh makna yang merupakan ciri khas Gereja Isa Almasih itu dilantunkan dengan sangat indah.

Jemaat diberkati oleh persembahan pujian yang dibawakan oleh seorang penyanyi dari kota Semarang yang sudah tidak asing, Bapak Ragil Pamungkas. Beliau membawakan dua buah pujian berjudul “Amazing Grace” dan “Down From His Glory”. Sebuah kesaksian disampaikan oleh Bp. Sudarwinto yang telah mengalami pertolongan Tuhan dan firman Tuhan disampaikan oleh Gembala Senior, Bp. Pdt. Indrawan Eleeas dengan penuh semangat. Berita firman Tuhan berkisar pada kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus dari Injil Lukas 24:6-8. Beliau menunjukkan kepada jemaat yang hadir tentang kesakitan Tuhan Yesus yang luar biasa sebelum kematian-Nya. Dari tubuh-Nya mulai dari ujung kepala hingga telapak kaki mengalir darah; beban yang berat memikul

salib ke bukit Golgota; ketika di atas salib tidak diikat tetapi dipaku. Penderitaan-Nya sungguh luar biasa. Namun sungguh heran setelah Ia bangkit, semua sakit, penderitaan dan beban itu lenyap sama sekali. Kesimpulannya adalah kebangkitan Tuhan Yesus super dahsyat. Oleh kuasa kebangkitan Tuhan Yesus, maka kesakitan, beban berat kita dilenyapkan dan ikatan-ikatan dilepaskan. Kalau kita mengalami jamahan Tuhan, maka hidup kita makin melekat kepada-Nya, melayani Tuhan dan membawa jiwa datang kepada-Nya.

Di akhir ibadah Ev. Henokh H. Bejana berdoa bagi jemaat yang membutuhkan pertolongan Tuhan. Malam itu pk. 20.30 ibadah selesai dan jemaat pulang dengan sukacita karena membawa berkat-berkat. (Lydia L.)

Page 19: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 20

CATATAN PER IST IWA

Oleh pertolongan Tuhan Ibadah Penamatan Training Orientasi Pelayanan (TOP) kelas Pagi angkatan XII dan Pembukaan TOP kelas Pagi angkatan XIII dapat berlangsung dengan baik pada hari Senin, 6 April 2015 di Aula Gedung Mitra Graha, Jalan Ki Mangunsarkoro 22 Semarang Pk. 18.00 – 19.30 WIB. Hanya karena anugerah-Nya, peserta didik TOP Pagi XII yang setelah menempuh waktu belajar sekitar 10 bulan dapat diwisuda.

Bapak Rudy Budiono memandu acara yang diawali dengan prosesi oleh para dosen pengajar dan wisudawan yang memasuki ruangan. Setelah beberapa pujian dinaikkan, Paduan Suara Wanita Lydia mempersembahkan sebuah pujian. Firman Tuhan disampaikan oleh Bapak Pdt. Lukas Budijana, MA. yang mengajak seluruh wisudawan dan wisudawati untuk maju terus melayani Tuhan, apapun tantangan yang dihadapi. Percaya bahwa bersama Tuhan pasti bisa!

Kepada 10 orang peserta didik TOP Pagi XII yang ditamatkan, dikalungkan shamir oleh Bapak Gunawan selaku Ketua Majelis Bidang II dan penyerahan sertifikat oleh Bapak Pdt. Lukas Budijana, MA selaku Pejabat Gembala.

Selanjutnya dilakukan prosesi pemanggilan nama-nama 15 peserta didik TOP Pagi yang baru angkatan XIII.

Acara diakhiri dengan doa penutup oleh Bapak Pdt. Anon Dwi Lukito, MA. kemudian dilanjutkan

dengan ramah tamah menikmati hidangan makan malam di lorong samping Gedung Mitra Graha. (Pdt. Dedy Irianto)

Penamatan TOP Pagi Angkatan XIIdan Pembukaan TOP Pagi Angkatan XIII6 April 2015

Page 20: Pk mei 2015

21 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Paskah Seksi Wanita8 April 2015

Paskah Seksi Wanita Tahun 2015 mengusung tema “Kasih Yang Ajaib” dengan tujuan kembali mengingatkan jemaat yang hadir akan kesengsaraan, kematian dan kebangkitan yang dialami Tuhan Yesus sebagai bentuk kasih-Nya yang ajaib, kasih yang sama sekali tidak akan dapat dilakukan oleh siapapun selain Tuhan Yesus.

Acara demi acara dirangkai dengan apik melalui narasi dan visualisasi mulai dari pergumulan Tuhan Yesus di Taman Getsemani, jalan salib hingga bukit Golgota. Dua orang solois, Sdri. Ainesis dan Sdri. Aurel, menaikkan pujian berjudul “Via Dolorosa” dan “Ku Tak Mau Lupakan” menambah khidmat suasana ibadah.

Pdt. Petrus FS sebagai pembicara melengkapi rangkaian acara melalui firman Tuhan yang

disampaikannya mengingatkan setiap jemaat yang hadir bahwa Allah adalah Kasih dan Kasih-Nya itu kekal. Kasih-Nya ditunjukkan melalui pengorbanan-Nya di atas salib, dan setiap kita adalah sasaran dari kasih-Nya karena kita berharga di mata-Nya. Kasih-Nya tidak memandang rupa, itu sebabnya setiap kita yang sudah merasakan Kasih-Nya harus dapat menunjukkan kasih Allah dalam hidup sehari-hari agar dunia tahu dan merasakan juga kasih-Nya yang ajaib, terlebih lagi karena kebangkitan-Nya setiap kita diberi kuasa untuk menang atas dosa. Ibadah Paskah ditutup dengan pujian bersama “Rayakan Yesus Rayakan” membawa sukacita Paskah di antara jemaat yang hadir. (Juliani Iswanto)

Page 21: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 22

CATATAN PER IST IWA

Seminar Terapi Medis “Stem Cell”Bersama dr. H. Agung Putra, M.Si., Med & Pdt. Dr. Indrawan Eleeas 11 April 2015

Hari Sabtu, 11 April 2015 Gereja Isa Almasih (GIA) Jemaat Pringgading, Semarang mengadakan suatu program Seminar mengenai Iman dan Ilmu Pengetahuan (Faith and Science), yang mengangkat isu yang relevan dengan topik “Stem Cell” atau Sel Punca. Seminar Faith and Science yang dihadiri oleh sekitar 300 orang di Gedung Mitra Graha, Jalan Ki Mangunsarkoro 22 Semarang bertujuan untuk menambah pengetahuan berkenaan dengan kebenaran firman Tuhan dan juga menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dunia kedokteran yang sedemikian cepat, yang seringkali dirasa memberikan banyak pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari setiap anak-anak Tuhan.

Tema stem cell diangkat karena masih banyak jemaat dan masyarakat belum pernah

mendengar kata stem cell/ sel punca. Melalui seminar ini, diharapkan bisa memberi informasi mengenai apa itu stem cell/sel punca dari pakar medis dan bagaimana pandangan Alkitab.

Pada seminar ini dr. H. Agung Putra, M.Si., Med hadir sebagai pembicara dari bidang medis dan Pdt. Dr. Indrawan Eleeas sebagai pembicara dari tinjauaan iman Kristen terhadap terapi stem cell dan sebagai moderator adalah dr. Danu Adi Prakosa. Berikut ini penulis memberikan informasi kepada pembaca mengenai stem cell dan pandangan iman Kristen terhadap stem cell yang didapat dari makalah kedua narasumber tersebut.

Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa kerusakan jaringan atau organ hanya dapat disembuhkan menggunakan pengobatan transplantasi organ yang rusak itu. Teknologi

transplantasi memiliki banyak kelemahan seperti sulitnya mendapat donor organ, baik yang bersedia mendonor maupun kecocokan antara pendonor dan pasien, teknik yang sangat kompleks membutuhkan tim medis dengan banyak keahlian. Di era sekarang para medis dan peneliti masih terus mempelajari dan mengembangkan mengenai stem cell yang diharapkan memudahkan dan dapat menolong pasien yang membutuhkan. Terapi stem cell sudah diterapkan di Modern Cancer Hospital Guangzhou (MCHG), Tiongkok. Selain di Tiongkok juga sudah dilakukan di beberapa negara seperti Singapura, Korea Selatan dan juga di Indonesia. Di Indonesia, riset yang dilakukan masih harus dijalankan guna memperoleh hasil yang maksimal.

Page 22: Pk mei 2015

23 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Stem cell adalah sel yang memiliki kemampuan dalam memperbaharui diri secara terus menerus berubah menjadi bentuk sel dewasa, menjadi sel yang diinginkan.

Sel punca dapat diambil dari sel embrionik (embrionic stem cell) yang berasal dari embrio bayi yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu totipotent stem cell dari benih saat usia 5-7 hari paska pembuahan dan pluripotent stem cell yang didapatkan dari benih saat usia 4-6 minggu. Sel ini juga dapat diambil dari sel dewasa (adult stem cell) sebagai multipotent stem

cell. Sumber multipotent stem cell ini seperti sumsum tulang atau tali pusat bayi saat baru lahir, sel adipose, darah, gigi.

Melalui terapi stem cell ini diharapkan berbagai penyakit degeneratif berat yang dahulu susah dan tidak mungkin disembuhkan kini memiliki harapan untuk dapat disembuhkan seperti penderita gagal ginjal, kerusakan/kematian sel jantung, stroke, diabetes tipe 1 (insulin dependent), penyakit penuaan, osteoarthritis, osteoporosis bahkan terkait estetika misal peremajaan kulit, kebotakan, luka

bakar dan lain sebagainya menjadi mungkin untuk disembuhkan.

Keunggulan stem cell hipoalergenik, memiliki kemampuan membentuk angiogenesis yaitu kemampuan untuk membentuk pembuluh darah, neurogenesis yaitu kemampuan membentuk sel saraf baru, kemampuan menghindar dari program kematian sel (apoptosis), kemampuan homing yaitu mengetahui di mana akan bekerja dan kemampuan membentuk sel dewasa lainnya.

Apakah stem cell itu?

Page 23: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 24

CATATAN PER IST IWA

Sel punca diambil dari mana? Berpijak pada riset stem cell, sel punca dapat diambil dari beberapa bagian di tubuh manusia. Sel punca yang diambil dari embrio manusia merupakan sel punca yang paling ideal. Karena menghasilkan pembelahan pelbagai tipe sel yang amat berguna untuk memulihkan kerusakan apapun yang dialami oleh organ-organ tubuh kita. Sel punca yang paling ideal ini disebut “the gold standard of stem cell research”.

Pengambilan sel punca dari embrio manusia berarti membunuh embrio yang mulai berkembang dalam rahim. Memang telah timbul perdebatan di sekitar, apakah embrio sudah disebut sebagai manusia? Bagaimana pandangan Alkitab? Untuk menjawabnya, kita perlu memperhatikan beberapa pernyataan Alkitab. Dalam kitab Kejadian 38:9 tertulis, “Tetapi Onan tahu bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang supaya jangan ia memberi keturunan kepada kakaknya.” Berkaitan sperma yang keluar, Alkitab menyatakan sebagai berikut, “Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN maka TUHAN membunuh dia juga” (Kej. 38:10). Perhatikan sperma yang dibuang keluar

untuk menghindarkan penyatuan dengan ovum (proses kehamilan) dikategorikan sebagai perbuatan jahat dihadapan TUHAN.

Lalu apa yang akan dikatakan TUHAN saat embrio yang sudah terjadi namun diambil secara sengaja untuk keperluan riset stem cell? Jelas suatu perbuatan yang lebih jahat. Tindakan yang sama sekali tidak berkenan di mata TUHAN. Memperhatikan Mazmur 139:13 yang berkata, “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.” Penulis Mazmur mengingatkan kita bahwa embrio hasil “pembentukan dan tenunan” adalah pekerjaan penciptaan TUHAN.

Selanjutnya kita simak tulisan di kitab seorang nabi, Yesaya 49:1 yang tertulis, “Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.” Perenungan dalam ayat ini membawa kita ke dalam suatu pemahaman bahwa TUHAN sudah mengakui seseorang sebagai manusia sejak dalam kandungan. Dengan kata lain sejak terciptanya embrio dalam rahim seorang perempuan, embrio tersebut telah diakui TUHAN sebagai manusia. Ya, sebagai seorang manusia.

Memperhatikan kata-kata

firman Tuhan tersebut diatas, pandangan iman Kristen jelas menolak terapi stem cell yang diambil dari embrio atau disebut Embrionic Stem Cell (embrio manusia). Pandangan iman Kristen dengan tegas menyatakan bahwa manusia sudah mulai terbentuk sejak konsepsi.

Berkaitan dengan Adult Stem Cells, Alkitab hanya sedikit memberi petunjuk. Petunjuk tersebut berkaitan dengan penyakit mata yang diderita oleh rasul Paulus. Di dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus menyampaikan tentang penyakit yang dideritanya (Gal. 4:13-14). Jemaat di Galatia sangat memperhatikan Paulus. Atas perhatian dan concern mereka, Paulus menulis, “Karena aku dapat bersaksi tentang kamu bahwa jika mungkin kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku” (Gal. 4:15).

Apa artinya? Masa kini pemberian mata tersebut dikenal sebagai transplantasi mata atau pencangkokan mata. Pengobatan medis telah berhasil melakukan tindakan transplantasi, misalnya transplantasi ginjal, transplantasi liver, transplantasi pembuluh darah jantung (diambil dari pembuluh darah di kaki atau tangan) dan transplantasi yang lainnya. Transplantasi dilakukan dari sumber organ orang dewasa.

Masa kini untuk

Bagaimana pandangan iman Kristen terhadap terapi pengobatan modern stem cell?

Page 24: Pk mei 2015

25 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

memperoleh donor organ guna transplantasi amat sangat tidak mudah. Timbullah solusi yang dapat memberikan harapan yaitu Terapi Stem Cells. Dengan demikian pandangan iman Kristen berkaitan dengan Terapi Stem Cells yang bersumber dari Adult Stem Cells dapat diterima dengan baik. Dapat dikatakan tidak ada resistensi agama maupun etika.

Pandangan iman Kristen terhadap Umbilical Cord Cell Theraphy, Alkitab berkata, “Darah itulah nyawa segala makhluk.” (Im. 17:14). Dengan kata lain, darah adalah nyawa manusia. Selanjutnya Alkitab mengatakan, “Oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh” (Yes. 53:5). Berpijak pada pernyataan “bilur-bilur Yesus yang menyembuhkan” tentunya kita percaya bilur-bilur Yesus mampu menyembuhkan penyakit kita secara ajaib. Jelas kita percaya mukjizat kesembuhan melalui bilur-bilur-Nya. Namun di pihak lain, Tuhan memberi kemampuan medis kepada manusia. Ahli-ahli medis khususnya yang menggunakan Terapi Stem Cell tentunya bisa dipakai Tuhan untuk menyembuhkan penyakit kita. Terapi Stem Cell yang berkaitan adalah sel-sel darah awal yang terdapat di tali pusar (umbilical cord) saat pembentukan seorang bayi sampai kelahirannya dapat diaplikasikan untuk suatu proses kesembuhan. Dengan demikian Terapi Stem Cell yang berasal dari umbilical cord dapat diterima dengan baik oleh orang-orang

beriman. Terapi stem cell yang

sumbernya berasal dari hewan dan berguna bagi pemulihan kesehatan kita, maka terapi tersebut layak untuk dilaksanakan. Tidak perlu ada penolakan secara rohani. Itu sebabnya riset stem cell dari hewan yang mendatangkan manfaat bagi penyembuhan penyakit manusia perlu didukung. Dukungan ini sebatas koridor iman Kristen. Koridor iman agama non Kristen tentunya memiliki pandangan dan batasan-batasan sendiri.

Setiap individu memiliki stem cells. Setiap orang menggunakan stem cells dalam tubuhnya setiap hari. Stem cells terus bekerja setiap waktu. Guna menopang aktivitas stem cells dalam tubuh kita dibutuhkan Stem Cell Nutrition.

Nutrisi stem cell dapat kita peroleh dalam kehidupan kita setiap hari. Misalnya buah, sayur,

ikan, biji-bijian dan yang lain. Nutrisi tersebut tentunya meliputi makanan yang bergizi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak (lemak tak jenuh), vitamin, mineral dan serat. Asupan minuman juga perlu diperhatikan misalnya air, sari buah dan sayuran. Tubuh juga membutuhkan istirahat dalam waktu yang cukup. Perlu berolahraga secara teratur dan terukur. Mengelola faktor stres dalam pekerjaan sehari-hari dengan sebaik-baiknya dan hal-hal penting lainnya yang perlu kita perhatikan dalam keseharian hidup kita. Dengan demikian stem cells yang berada dalam tubuh kita secara alami akan bekerja dengan baik guna menopang semua organ-organ dan semua sistem seperti peredaran darah, saraf dan metabolisme di tubuh kita. Hasilnya jelas yakni tubuh sehat. (Dr. Danu A.P.)

Page 25: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 26

CATATAN PER IST IWA

Baptisan Air26 April 2015

Minggu pagi yang cerah, 26 April 2015 menjadi hari yang bersejarah bagi 62 jiwa yang mengambil keputusan untuk dibaptis. Mereka berkomitmen untuk menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka dan berikrar akan mengiring Tuhan Yesus dengan setia baik dalam suka atau derita.

Baptisan air yang disaksikan oleh keluarga dan jemaat Tuhan di Ibadah 2 pk. 08.30 itu dilaksanakan oleh 6 (enam) hamba Tuhan yaitu Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Petrus F.

Setiadarma, Pdt. Suharto, Pdt. Tan Tjiok Tie, Pdt. Imanuel B.S. dan Pdt. Musa Prayitno. Secara bergiliran mereka memimpin baptisan selam dengan formula: “Demi pengakuanmu, kami baptiskan dikau dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Nama di atas segala nama yaitu Tuhan Yesus Kristus. Demikianlah engkau dikuburkan serta-Nya oleh baptisan ini ke dalam maut supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Allah Bapa, sedemikian pula engkau dapat bangkit dalam suatu kehidupan

yang baru bersama Kristus. Amin.” Menit-menit yang tak akan

pernah terlupakan ketika seluruh jemaat berdiri sambil menyanyikan lagu mars “Laskar Kristus Maju” dan menyaksikan prosesi 62 jiwa berpakaian putih berjalan dengan tegap beriringan menuju ruang ibadah. Mereka disambut dengan sukacita menjadi anggota jemaat GIA Pringgading, menjadi saksi Kristus di manapun berada.

Selamat menjalani hidup baru di dalam Tuhan Yesus Kristus. Maju terus jangan goyah. Jadilah murid Kristus yang setia! (Lydia L.)

Page 26: Pk mei 2015

27 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Page 27: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 28

CATATAN PER IST IWA

Dalam kesederhanaan, tanpa dekorasi atau pun sentuhan khusus dalam tempat ibadah, tidak mengurangi kekhidmatan ibadah Jumat Agung tahun 2015.

Istilah korban persembahan sudah ada sejak zaman Perjanjian Lama, bahkan kepercayaan lain juga tahu apa arti korban persembahan. Korban persembahan dengan pencurahan darah binatang dalam Perjanjian Lama sifatnya hanya sementara, namun Yesus telah mengorbankan diri-Nya sendiri cukup satu kali untuk menghapus bukan saja dosa bangsa Yahudi tapi dosa dunia. Menutup kotbahnya pada ibadah pagi JumatAgung, Pdt.

Lukas Budijana mengajak jemaat yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus tidak lagi menjadi hamba dosa melainkan menjadi hamba kebenaran.

Hari yang cerah sejak pagi 3 April 2015 tiba-tiba berubah menjadi kelam melewati tengah hari, seolah ingin membawa ingatan kita pada Jumat Agung dua ribu tahun yang lalu dan dalam deraan hujan ibadah sore Jumat Agung dimulai. Masih mengusung tema yang sama yaitu “Kristus Penghapus Dosa Dunia”, Pdt. Indrawan Eleeas mengajak jemaat mencermati Yohanes 1:29 sebagai kata-kata profetik, baik yang saat ini sudah terjadi maupun yang

masih akan digenapi pada masa yang akan datang. Tiga hal yang sudah tergenapi yaitu Anak Domba Allah itu sudah menghapus dosa dunia; sudah menyelesaikan masalah/kesulitan/kesakitan dan sudah membuka pintu untuk kita masuk ke hadirat Tuhan. Ada tiga hal yang masih kita tunggu penggenapannya yaitu pada saat semua kitab dibuka nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba; langit dan bumi ini akan dihapus/lenyap dan diganti dengan langit dan bumi yang baru; serta Anak Domba Allah itu akan mengganti pakaian kita dengan pakaian mempelai pada Perjamuan Kawin Anak Domba

Page 28: Pk mei 2015

29 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CATATAN PER IST IWA

Allah.Minggu Paskah, dipandu

oleh Ibu Handayani dan Bapak Alwi Widianto, Easter Praise yang bertajuk “Nyanyian Kemenangan” diawali. Sorai kemenangan tampak jelas dari wajah-wajah yang hadir. Hanya puji syukur yang bisa dipersembahkan sebagai Tribute, demikian yang dilantunkan oleh adik kecil Michael di tengah ibadah. Pdt Greg Bruckert mengacu pada 1 Korintus 15, mengajak jemaat berandai-andai dengan sebuah Sejarah Alternatif. Seandainya Yesus tidak bangkit dari kematian, tidak akan ada lagi tujuan hidup, pelayanan sosial, sekolah dan rumah sakit Kristen,

pengampunan, pengharapan, surga dan seterusnya. Tapi syukur kepada Tuhan, Yesus bangkit dari kematian, dan Sejarah Alternatif itu tidak pernah ada.

Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan dari rangkaian ibadah di atas, bukti nyata bahwa Yesus hidup dari kesaksian keluarga Yoshua dan Sisca. Satu bulan menjelang hari pernikahan Yoshua terjatuh saat turun dari Kereta Api. Akibatnya bukan hanya sekedar cedera, namun Yoshua mendadak lumpuh. Saat upaya medis tidak memberi harapan karena dokter ahli pun tidak bisa memberi jaminan kesembuhan jika dilakukan tindakan operasi,

Yoshua dan Sisca menaruh harapan sepenuh pada Tuhan Yesus. Mukjizat terjadi melalui Perjamuan Suci yang dilakukan di rumah, secara spontan Yoshua bisa berjalan tanpa bantuan alat apapun, Yoshua pulih total dan dapat melangsungkan pernikahannya tanpa hambatan. Kuasa kebangkitan-Nya sungguh luar biasa, tentu saja bukan hanya untuk Yoshua dan Sisca, tetapi juga untuk kita semua yang berharap dan percaya kepada-Nya. (Sinthia H.P.)

Page 29: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 30

P ILAR IMAN KR ISTEN

Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div.(Associate Pastor GIA Pringgading)

Kekristenandi Mesir

Page 30: Pk mei 2015

31 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

P ILAR IMAN KR ISTEN

Pendahuluan

Dalam kunjungan wisata rohani sekian tahun yang lalu ke Mesir, penulis mengamati beberapa obyek wisata. Pertama, tempat di mana Musa pernah diangkat oleh putri Firaun dari Sungai Nil. Kini tempat itu berupa tempat ibadah Yahudi (sinagoge) bernama Ben Ezra Synagogue. Kedua, tempat di mana Yesus Kristus pernah diungsikan oleh Yusuf dan Maria guna menghindar dari kekejaman Raja Herodes Agung yang berniat membunuh-Nya (Mat. 2:13-15). Tempat itu kini berupa gereja dengan nama The Church of Abu Sirga (Gereja Abu Sirga). Belakangan ini wisata rohani ke Mesir juga mengunjungi dua obyek wisata menarik lainnya: The Hanging Church (Gereja Gantung; Arab ‘Al Muallaqa’) di Kairo, yaitu Gereja Koptik Orthodoks yang dianggap gereja tertua di Mesir; The Church of Saint Simon The Tunner, disebut juga Gereja Sampah, yaitu yang dianggap gereja terbesar di Timur Tengah, yang lokasinya dekat dengan tempat kumuh di Mesir. Membaca ada gereja-gereja di Mesir, tentunya kita ingin tahu bagaimana keberadaan kekristenan pada masa kini di Mesir. Tulisan singkat ini memaparkan hal tersebut.

Kondisi Keagamaan di Mesir

Dari sekitar 80 juta penduduk Mesir, sekitar 90% adalah umat Muslim Suni. Tempat pendidikannya yang terkenal adalah Masjid sekaligus Universitas Al-Azhar (berdiri 970 M). Namun karena dalam Undang-undang Dasar Negara Mesir memberikan kebebasan kepada agama-agama Abraham, yaitu Yahudi, Islam, Kristen, maka kedua agama lainnya dengan penganut berjumlah 10% penduduk juga dijamin keberadaannya di Mesir. Penganut agama Kristen diperkirakan berjumlah 12 juta orang, sedangkan penganut agama Yahudi hanya sekitar 200 orang. Ada pula penganut agama Baha’i (sekitar 2.000 orang), Ahmadiyah, agama Hindu, dan agama asli Mesir kuno.

Di Mesir, umat Muslim dan orang Kristen hidup rukun. Mereka memiliki sejarah dan identitas nasional yang sama yaitu warganegara Mesir. Mereka juga saling menghargai baik dalam perbedaan suku, budaya, maupun bahasa. Sebagai ibukota Mesir, Kairo sendiri memiliki banyak menara masjid sehingga disebut “Kota Seribu Menara”, dan juga menara gereja. Beberapa perusahaan besar merupakan perusahaan gabungan orang Kristen dan Muslim.

Denominasi Gereja di Mesir

Sebagian besar orang Kristen di Mesir (diperkirakan sekitar 12 juta orang) adalah penganut Gereja Orthodoks Koptik, yaitu Gereja Orthodoks Timur asli di Mesir, yang berpusat di Alexandria. Tempat pendidikannya adalah Coptic Orthodox Church of Alexandria yang dibangun pada pertengahan abad I Masehi oleh Rasul Markus. Ada pula penganut Gereja Protestan dan Gereja Katolik Orthodoks, masing-masing berjumlah sekitar 300 ribu orang.

Ada pula denominasi Gereja Injili Mesir (Sinode Sungai Nil), Gereja Sidang Jemaat Allah, Gereja Baptis, Gereja Methodis, Gereja Persaudaraan Kristen, Gereja Anglikan, Gereja Katolik Yunani Melkite, Gereja Apostolik Armenia, Gereja Katolik Latin, Gereja Maronite (dari Libanon), Gereja Pentakosta, Gereja Katolik Syria, Gereja Katolik Armenia, Gereja Advent, Gereja Katolik Chaldea, dan Gereja Orthodoks Syria.

Pada tahun 2002, di bawah pemerintahan Presiden Hosni Mubarak, Perayaan Natal Koptik (tanggal 7 Januari – berbeda dengan Natal pada umumnya tanggal 25 Desember) dijadikan hari libur nasional.

Page 31: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 32

P ILAR IMAN KR ISTEN

Tantangan Kekristenan di Mesir

Di Mesir terdapat seorang bernama Naguib Onsi Sawiris (kini berusia 61 tahun) yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan termasuk 400 orang terkaya di dunia adalah seorang penganut Gereja Koptik. Namun demikian penganut Kristen Koptik di Mesir banyak yang mengeluh karena hanya sedikit yang bisa bekerja di lembaga hukum, tentara dan kepolisian serta kantor-kantor publik lainnya. Nampaknya tetap ada praktik diskriminasi.

Tantangan berikutnya adalah bahwa ketika terjadi kerusuhan masal, banyak orang Kristen menjadi korban. Beberapa di antaranya sebagai berikut:• Pada tahun 2000-2001 terjadi serangan ke kota

El Kosheh (440 km dari Kairo), di mana 20 orang Kristen terbunuh.

• Pada tahun 2005, di desa Kafr Salama, provinsi Sharqiya, banyak orang menyerbu Gereja Abu Sifin.

• Pada tahun 2006, ada seorang yang dianggap mabuk dan gila, menyerang tiga gereja di Alexandria, menyebabkan seorang tewas dan 5-16 orang terluka.

• Pada tanggal 7 Januari 2010, beberapa orang menembaki orang Kristen seusai ibadah di Nag Hammadi, sehingga 9 orang Kristen Koptik tewas

• Pada tanggal 1 Januari 2011, setidaknya 21 orang

terbunuh dan 83 orang terluka ketika sebuah bom mobil meledak di luar sebuah Gereja Kristen Koptik di Alexandria.

Tantangan lainnya adalah kesulitan dalam memberitakan Kabar Baik. Jika ada orang yang mau bertobat menjadi pengikut Kristus akan mengalami banyak kesulitan, baik dalam mengurus dokumen seperti KTP, dan ada pula yang sampai ditahan pihak kepolisian. Berarti sebagian besar pertumbuhan jemaat di gereja-gereja Mesir adalah pertumbuhan hanya secara biologis dalam keluarga Kristen. Itulah sebabnya pada bulan Januari 2013, lembaga pelayanan Open Doors dalam laporan tahunannya menempatkan Mesir sebagai tempat tersulit ke-25 bagi Kekristenan.

Sikap KitaSetelah membaca paparan di atas, maka

sebagai bagian dari umat Kristen sedunia, pertama-tama kita perlu terus berdoa bagi saudara-saudara kita seiman di Mesir, agar mereka memperoleh kekuatan dalam mempertahankan iman dan tetap gigih dalam memberitakan Kabar Baik.

Bagi kita sendiri yang ada di Indonesia dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, kita ciptakan kerukunan dengan umat beragama lainnya, dan tetap setia kepada Amanat Agung Tuhan kita Yesus Kristus (Mat. 28:19-20).

*Sumber: Diolah dari internet

Page 32: Pk mei 2015

33 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

CERPEN

Minggu depan Lala akan genap berumur tujuh tahun. Bagi anak-anak sebaya Lala, hari itu adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu. Tapi tidak bagi Lala. Semakin dekat hari ulang tahunnya, semakin gelisah hatinya, sejak dia tahu bahwa mamanya meninggal pada hari dia dilahirkan. Lala tidak bisa menerima kenyataan ini. Dia tidak pernah memiliki pengalaman

didandani oleh mama sebelum berangkat ke sekolah, digandeng mama berangkat ke sekolah, dicium mama sebelum berpisah di depan pintu gerbang sekolah, menikmati bekal yang disiapkan mama, didampingi mama saat membuat PR, dimanjakan mama dengan hadiah-hadiah, yang semua itu dinikmati oleh semua teman-temannya. Dia ingin mengutuk hari

Happy Birthday, Lala

Oleh Sinthia H. P.

Page 33: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 34

CERPEN

kelahirannya. Dia merasa Tuhan tidak adil padanya.Papanya sudah kehabisan akal untuk

menghibur putri tunggal kesayangannya. Sebenarnya hatinya juga tersayat. Mamanya mewariskan semua yang dimilikinya pada Lala, kecantikannya, sorot matanya, senyumnya, lesung pipitnya, ikal rambutnya, kelembutannya, yah… kadang kadang dia tidak sanggup memandangi putrinya lama-lama, karena akan membuat dia sulit mengikhlaskan kepergian Susan. Kebersamaan yang indah itu hanya berumur satu tahun. Belum banyak yang dia bisa berikan untuk membahagiakan istri yang sangat dicintainya itu.

Lala sedang mengemasi buku-bukunya ketika tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

“Oh Nenek, Lala kangen Nenek, kenapa gak bilang-bilang kalau Nenek datang?” pekiknya kegirangan. “Boleh kan Nenek bikin kejutan?” “Kejutan apa Nek?” potongnya tak sabar. ”Besok Lala libur tiga hari kan? Kakek dan Nenek mau bawa Lala ke Lembang. Mau?” “Hore..hore..Papa..Papa..boleh ya Lala ikut Kakek dan Nenek ke Lembang?” Dengan tak sabar Lala berlari keluar kamar mencari papanya yang sedang memperbaiki mobilnya di garasi.

Bandung – Lembang hanya berjarak beberapa kilometer saja, tapi rasanya lama sekali. Lala sudah tidak sabar menikmati gemericiknya aliran air yang berkelok-kelok di tengah hijaunya kebun-kebun teh di belakang rumah kakeknya. Begitu damai… jauh dari suara-suara yang sepertinya memekakkan telinganya, ‘Lala, aku tunggu undangan ultahnya, ya’. Benar-benar menyebalkan.

Sejak pagi Lala duduk merenung di pinggiran jalan setapak yang memisahkan petak-petak kebun, matanya menerawang jauh ke pucuk-pucuk teh yang terhampar luas, kadang-kadang disapanya dengan ramah ibu-ibu pemetik teh yang lalu lalang di depannya. Entah sudah berapa lama dia ada di sana sampai dia menyadari kakeknya sudah duduk di sebelahnya.

“Lala… matahari sudah mulai terik, ayo pindah, kita duduk di saung sebelah sana.”“Lala kangen mama ya?” Bak tongkat pemecah tempayan, sapaan kakek membuat air mata Lala membual tanpa kendali, tumpah dalam dekapan kakek. “Kakek tidak kangen mama? Kakek tidak sayang mama?” isaknya. “Sayang, bahkan sangat sayang.” “Tapi, kenapa Kakek tidak menangis”, protes Lala. “Itu karena Kakek ingin mamamu bahagia, tidak menderita di dunia ini”. “Menderita? Apa maksud Kakek?”, Lala buru-buru memotong. “Mamamu sakit kanker, andai dia masih hidup sampai sekarang pasti kesakitan setiap hari. Lagi pula mamamu telah menyelesaikan tugasnya di dunia.”“Tugas? Tugas apaan Kek?”, sela Lala. “Tiap manusia dilahirkan ke dunia oleh Tuhan untuk suatu misi yang mulia.”“Lalu apa tugasku Kek?”, Lala semakin penasaran. “Banyak Lala, kehadiranmu dalam keluarga untuk membuat papamu bangga, keberadaanmu di sekolah sebagai penyemangat teman-temanmu, dan seterusnya, dan seterusnya.”

Liburan yang hebat!! Lembang – Bandung terasa lebih jauh lagi. Lala sudah tak sabar ingin membicarakan rencana pesta ultahnya pada papanya.

“Papa, pesta ultahku kali ini harus seru, bahkan harus lebih seru dari pesta ultah Donny minggu lalu, ya Pa,” begitulah Lala langsung memberondongkan rencana-rencananya begitu masuk rumah. Papanya kebingungan, tapi kakek mengedip-edipkan matanya, mengertilah dia, keajaiban telah terjadi. Tuhan telah mengembalikan keceriaan putri semata wayangnya. Ah, betapa baiknya Engkau Tuhan. Engkau menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.

Page 34: Pk mei 2015

35 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

KOLOM KELUARGA

Manajemen Keuangan Keluarga

PERENCANAAN DANA DARURAT DAN ASURANSI

Oleh: Josse Kustiadi, M.M. (Majelis Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading)

Dalam Pelita Kasih edisi II Mei 2015 ini kita akan mengetahui bagaimana merencanakan dana darurat ‘emergency fund’ dan asuransi ‘insurance’. Berapa besar dana darurat yang harus dimiliki dan

bagaimana menghitungnya? Siapa saja yang perlu diproteksi, produk asuransi jenis apa yang cocok, bagaimana menghitung nilai uang pertanggungan (UP) yang ideal dan lain sebagainya.

Pendahuluan

Page 35: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 36

KOLOM KELUARGA

Dana darurat bukan hanya digunakan saat kondisi darurat, namun berfungsi sebagai pengaman bila seseorang kehilangan penghasilan/pekerjaan. Cara menghitungnya adalah berapa kali dari pengeluaran bulanan (tanpa mencakup tabungan/investasi rutin), yang berarti berapa lama seseorang

dapat mempertahankan gaya hidup yang sama jika sampai tidak memiliki penghasilan/pekerjaan. Karena merupakan tujuan keuangan jangka pendek, maka perlu disiapkan dalam waktu maksimal lima tahun dengan cara menabung uang.

Emergency Fund Planning (perencanaan dana darurat)

PANDUAN PENGHITUNGAN & PENCAPAIAN DANA DARURAT

Status / Pekerjaan Besarnya Dana Darurat (minimal)

PengeluaranBulanan

DanaDarurat

Menabung/Bulan (Rp)

Lajang 3 x pengeluaran bulanan 2 jt 6 jt 100.000

Menikah 4 x pengeluaran bulanan 5 jt 20 jt 350.000

Memiliki 1 anak/lebih 6 x pengeluaran bulanan 7 jt 42 jt 700.000Pekerja lepas/freelance 6 x pengeluaran bulanan 6 jt 36 jt 600.000Pekerja mandiri (self employed) 6 x pengeluaran bulanan 8 jt 48 jt 800.000Wiraswasta (bisnis UKM) 6 x pengeluaran bulanan 3 jt 18 jt 300.000Pensiunan 6 x pengeluaran bulanan 4 jt 24 jt 400.000

Dalam sebuah Perencanaan Keuangan, tipe Asuransi yang mutlak harus dimiliki adalah Asuransi Jiwa ‘Life Insurance’ dan Asuransi Kesehatan ‘Wealth Insurance’.

ASURANSI JIWA ‘LIFE INSURANCE’Tujuannya melindungi jiwa seseorang,

sehingga apabila terjadi risiko kematian maka jiwa tersebut dilindungi oleh pihak ke-3 (perusahaan asuransi jiwa), dengan cara memberikan santunan uang tunai. Dana tersebut oleh ahli waris dapat dipakai untuk menggantikan penghasilan yang hilang akibat kematian. Jika seseorang tidak mempunyai penghasilan, dia tidak mempunyai “nilai ekonomis” yang harus dilindungi. Itulah sebabnya anak kecil/seorang lajang yang tidak mempunyai tanggungan, tidak perlu memiliki asuransi jiwa. Bila tertanggung adalah orang yang sangat kaya, dia juga tidak memerlukan asuransi jiwa, karena uangnya sudah jauh lebih banyak dari proteksi yang bisa didapatkan dari sebuah polis asuransi jiwa.

Beberapa jenis Asuransi Jiwa ini dapat dikelompokkan menjadi asuransi tradisional dan non tradisional, yaitu sebagai berikut:1. Term Life Insurance / Asuransi Jiwa Berjangka

(asuransi tradisional)Uang Pertanggungan (UP) akan dibayarkan apabila tertanggung meninggal dalam kurun waktu yang telah ditentukan misal 5, 10, 15, 20 tahun. Produk Asuransi murni ini tanpa pengembalian premi/hasil investasi, premi produk ini relatif kecil, dan premi akan hangus saat kontrak berakhir.

2. Whole Life Insurance / Asuransi Jiwa Seumur Hidup (asuransi tradisional)Perlindungan akan berjalan seumur hidup tertanggung (usia 100 tahun). Umumnya premi Asuransi jenis ini lebih besar dari jenis Term Life, dan ada nilai tunai ‘cash value’ yang bisa diambil bila kontrak berakhir.

3. Endowment Insurance/Asuransi Dwiguna (asuransi tradisional)Apabila tertanggung dapat hidup sampai akhir

2. Insurance Planning (perencanaan asuransi)

Page 36: Pk mei 2015

37 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

KOLOM KELUARGA

masa kontrak (usia 100 tahun), maka penanggung memberikan sejumlah Uang Pertanggungan (UP) ditambah nilai tunai (cash value) yang ada. Premi asuransi jenis ini lebih besar dari Term Life/Whole Life, karena biasanya ada manfaat tambahan lain (riders) misalnya: pendidikan, kesehatan, penyakit kritis, cacat tetap, kecelakaan dan lain-lain.

4. Unit Link Insurance (asuransi non tradisional)Produk hybrid jenis ini menggabungkan antara asuransi dan investasi. Premi yang dibayarkan pun dibagi untuk asuransi dan untuk investasi. Pemegang polis bisa memilih sendiri jenis investasi yang diinginkan (deposito, saham, reksadana). Premi yang dibayarkan cukup mahal, karena ada biaya-biaya lain selain biaya asuransi ‘cost of insurance’, yaitu biaya administrasi, biaya akuisisi, biaya pengelolaan, biaya top up, biaya switching dan biaya-biaya lain. Asuransi Unit Link ini juga bisa ditambah dengan riders pendidikan, kesehatan, penyakit kritis, cacat tetap, kecelakaan dan lain-lain. Nilai Polis = Harga per Unit x Jumlah Unit.

Ada beberapa metode untuk menghitung nilai Uang Pertanggungan (UP), salah satu di antaranya yang umum, yaitu:

Human Life Value (HLV)atau Nilai Kehidupan

= Penghasilan tahunan x lama kerja(menuju pensiun)

Contoh kasus :Seorang ayah berusia 35 tahun, bekerja dengan penghasilan bersih Rp. 5 juta per bulan. Sang Ayah menginginkan proteksi asuransi yang cukup terjangkau, untuk dapat memberikan perlindungan sampai usia pensiun (55 tahun).HLV = Rp. 60 juta x 20 tahun = Rp. 1,2 Miliar

ASURANSI KESEHATAN (HEALTH INSURANCE)Ada banyak perusahaan swasta yang menjual

asuransi kesehatan murni, berdiri sendiri dan tidak menempel (rider) pada asuransi jiwa atau unit link,

tanpa investasi dan dilengkapi dengan fasilitas kartu cashless/gesek kartu untuk perawatan di rumah sakit jaringan tertentu di seluruh Indonesia. Namun dapat juga menggunakan fasilitas reimburse (penggantian biaya) untuk perawatan rumah sakit di luar jaringan. Kadang asuransi kesehatan murni ini dapat ditambah dengan rider rawat jalan, rawat gigi, persalinan dan santunan harian. Asuransi Kesehatan murni ini memberi manfaat dasar rawat inap yang terdiri dari beberapa plan berdasarkan harga kamar di Rumah Sakit (mulai dari plan Rp. 100 ribu s/d Rp. 1 juta/hari).

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yaitu suatu program Pemerintah dibawah koordinasi Kementerian BUMN, bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan (www.bpjs-kesehatan.go.id). BPJS Kesehatan ini bersifat wajib diikuti oleh seluruh warga Negara Indonesia.

Manfaat yang dipilih adalah : • Kelas III : iuran/premi Rp. 25.500,- orang/bulan • Kelas II : iuran/premi Rp. 42.500,- orang/bulan• Kelas I : iuran/premi Rp. 59.500,- orang/bulan

Untuk para pekerja penerima upah, kontribusi yang dibayarkan adalah 4,5% dari upah, dengan ketentuan 4% dibayar oleh pemberi kerja, dan 0,5% dibayar oleh pekerja.

Page 37: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 38

KOLOM KELUARGA

• Membeli polis Asuransi Jiwa seharusnya disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan keluarga, jangan berdasarkan kemampuan membayar premi saja.

• Asuransi tradisional Term Life adalah pilihan tepat bagi kita yang ingin mendapatkan proteksi maksimal dengan premi yang kecil. Asuransi tradisional ini jarang dijual, oleh karena itu tanyakan pada agen asuransi.

• Asuransi Kesehatan murni masih tetap diperlukan meski kita sudah mempunyai BPJS Kesehatan. Asuransi ini digunakan untuk melengkapi proteksi dan manfaat apabila ada

penyakit-penyakit tertentu atau manfaat yang mungkin tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Selain itu BPJS Kesehatan juga dapat dijadikan sebagai alternatif Asuransi cadangan ketika batas maksimum/plafon Asuransi Kesehatan utama kita sudah habis.

• Bila investor ingin berinvestasi, salah satu instrumen investasi yang tepat adalah Reksadana (mutual fund), di mana dana investor akan dikelola oleh Manajer Investasi, dan dialokasikan ke beberapa portofolio investasi, sehingga hasilnyapun akan maksimal.

Kesimpulan

Untuk edisi Pelita Kasih berikutnya, penulis akan coba menyampaikan perencanaan pendidikan untuk anak-anak kita sebagai perencanaan tahap ketiga yang juga perlu dipersiapkan.

Referensi:Akbar, Aidil, “Workshop Certified Personal Money

Manager (CPMM)”, dari IARFC (Indonesia (International Association of Registered Financial Consultants).

Page 38: Pk mei 2015

39 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

T IPS ROHANI

TIPS MEMILIHHIBURANPdt. Lukas Budijana, M.A

Manusia membutuhkan “hiburan” untuk melepas lelah dan mengangkat “stres” karena beban hidup yang berat. Bagi orang yang tinggal di kota - dengan tuntutan tugas kerja dan persaingan hidup tinggi - sering mengalami “kepenatan” fisik maupun psikis. Hiburan bisa menurunkan ketegangan urat syaraf dan membuat rileks.

Ada banyak pilihan kegiatan hiburan ditawarkan bagi orang kota! Bagaimana memilih hiburan yang tepat adalah persoalan yang penting dicermati. Hiburan paling tidak bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut: • Hiburan yang bisa menjadi kebiasaan mengikat

Mintalah hikmat Tuhan, sebelum memilih aktivitas hiburan tertentu. Hindari “hiburan yang bisa menjadi kebiasaan mengikat”. Seorang yang suka pergi ke Club malam dengan musik hingar bingar dan suasana remang-remang, asap rokok dan minuman keras, berpotensi terlibat dalam pola hidup tidak sehat! Ada juga yang memakai obat-obatan psikotropika - sampai ketagihan obat-obatan - dengan tujuan untuk membuat pikiran rileks, namun justru menjerumuskan - berakibat fatal bagi fisik dan jiwanya.

• Hiburan untuk mengisi waktu luang (iseng) Sekedar mengisi waktu luang (iseng), bermain media sosial (facebook, BBM dan sejenisnya), membentuk komunitas dunia maya, sebenarnya sah-sah saja! Namun, jika seseorang tidak bisa mengontrol diri, hiburan itu justru berbahaya! Kumpul dengan anggota keluarga, tetapi tidak

ada komunikasi, karena masing-masing sibuk dengan gadget-nya! Akibatnya, hubungan suami-istri, hubungan orang tua-anak menjadi kering dan renggang. Anak remaja bisa jatuh dalam rayuan orang-orang yang bermaksud jahat gara-gara iseng di media sosial. Namun, jika seseorang bisa mengontrol diri, alat elektronik tersebut justru menjadi berkat, karena dia bisa menguatkan orang lain dalam terang firman Tuhan.

• Hiburan yang memiliki muatan pendidikan Mengunjungi museum bersama keluarga menciptakan hubungan/komukasi yang baik dalam keluarga sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran. Olahraga yang dipilih secara selektif bisa membentuk jiwa yang sportif, semangat dan tekun. Selain itu membuat tubuh sehat. Permainan anak-anak dapat mengasah otak sekaligus mengembangkan respons diri secara positif.

• Hiburan yang memiliki muatan kerohanian Kumpul-kumpul sambil membicarakan isu-isu terkini dari sudut pandang firman Tuhan dalam suasana informal. Retret di lingkungan alam yang sejuk dan segar, selain bersosialisasi dengan banyak peserta juga diisi oleh hal rohani. Menonton konser atau pagelaran musik rohani yang baik, akan membuat jiwa segar dan rohani pun makin dikuatkan. Memilih orang-orang yang memiliki kerohanian baik, menjadi teman atau kelompok kegiatan akan sangat bermanfaat.

Page 39: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 40

RELEVANT ISSUE

Ana Pinasthika Widjaja, S. Psi., MBA (The First Day Care GIA Pringgading)

SAINTIFIK:METODE

PEMBELAJARAN DI K 13(KURIKULUM 2013)

Pada taggal 5 Desember 2014, Bapak Anies Baswedan, mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh Kepala Sekolah yang ada di Indonesia. Inti dari surat tersebut adalah memberikan tugas kepada Tim Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 untuk membuat kajian mengenai penerapan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan dan menyusun rekomendasi tentang penerapan kurikulum tersebut untuk ke depannya. Hal ini dikarenakan Kurikulum 2013 telah diterapkan di sekolah-sekolah sejak tahun ajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh Tanah Air, sementara Peraturan Menteri Nomor 159 tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yaitu tiga bulan sesudah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Melihat hal ini maka diputuskannya penundaan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah- sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 selama satu semester, yaitu sejak tahun pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini diminta supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap tahun ajaran 2014/2015. Namun di surat keputusan Menteri itu dijelaskan bahwa konsep

yang ditegaskan kembali Kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, seperti penilaian otentik pembelajaran tematik terpadu, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreatifitas dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-praktik lawas adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia.

Hal tersebut yang telah dilakukan oleh TFDC (The First Day Care), dengan terbukanya terhadap perubahan. Tidak henti-hentinya guru-guru TFDC belajar dan mengikuti pelatihan, Seminar, Workshop yang diadakan baik oleh Dinas Pendidikan Tingkat Kecamatan maupun sampai Tingkat Nasional. Dari sosialisasi, seminar atau workshop yang dilakukan secara lengkap mereka mengutarakan tentang:• Kerangka Dasar Kurikulum• Struktur Kurikulum• Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak• Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan• Pedoman Pembelajaran• Pedoman Penilaian

Page 40: Pk mei 2015

41 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

RELEVANT ISSUE

Semua hal-hal di atas termasuk di dalam kelengkapan K – 13 PAUD.

Ada empat sikap yang perlu dikembangkan untuk membentuk perkembangan anak yaitu sikap spiritual, sikap sosial, sikap pengetahuan dan sikap keterampilan. Dari keempat sikap tersebut masih dirincikan menjadi empat Kompetensi Inti dan 46 Kompetensi Dasar. Untuk mengembangkan kompetensi yang ada pada diri anak maka diperlukan teknik pembelajaran ke anak. Teknik pembelajarannya dengan menggunakan metode SAINTIFIK.

Saintifik adalah proses bermain/belajar dengan cara eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi. Eksplorasi yang dimaksud adalah tentang ketuntasan melalui bermain. Ekspresi adalah perasaan menyenangkan yang dirasakan anak di dalam proses bermain. Dan yang terakhir adalah apresiasi yaitu penguatan positif pada anak berupa pujian, dan sikap-sikap positif. Hal yang dikutip dari uraian Bapak Dedy Andrianto,“..... memang demikianlah seharusnya ..... dalam proses pembelajaran anak usia dini di setiap masa. Namun hal ini masih jauh dari harapan, karena masih banyak guru yang melakukan ‘jalan pintas’ dengan memberikan tugas pada anak dengan lembar kerja, PR bahkan calistung dengan cara skolastik (duduk diam, tangan mengerjakan). Sehingga EKSPLORASI belajar anak, tidak menggunakan seluruh panca indranya dan tidak tuntas. Ketika tidak melalui bermain, dan tidak tuntas maka pastilah EKSPRESI tidak menyenangkan. Apalagi dengan APRESIASI negatif yang kurang ramah pada anak. Maka implementasi kurikulum akan gagal.”

Maka dari itu Pemerintah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) melalui Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan telah menyusun Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, di mana salah satu pendekatan pengajaran yang dipakai adalah PENDEKATAN SAINTIFIK.

Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapat pengalaman belajar melalui 5 M. Yang dimaksud 5 M adalah:

1. Mengamati: melihat (baik langsung maupun dengan alat), mendengar, meraba, menyentuh dan menekan, menghidu, mengecap.

2. Menanya. Salah satu proses mencari tahu/mengkonfirmasi/mencocokkan dari pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajarinya.

3. Mengumpulkan Informasi adalah keterampilan mengumpulkan berbagai informasi dari hasil mengamati dan menanya.

4. Mengasosiasi/Menalar adalah kegiatan mengasosiasi merupakan proses di mana anak menghubungkan pengalaman baru dengan pengetahuan lama. Tahap asosiasi dibangun melalui 3 kegiatan utama, yaitu membandingkan (comparing), mengelompokkan (clasiffiying), mengukur (measuring using tools).

5. Mengomunikasikan yaitu (a) mendorong anak untuk menyampaikan hal-hal yang telah dilakukan dalam berbagai bentuk, misal: gambar, hasil karya, cerita, yang disampaikan dalam kelompok; b) melakukan proses penguatan pengetahuan terhadap pengetahuan baru yang di dapat anak.

Teknik ini memberikan efek untuk terjadinya penebalan pada proses persambungan antar sel otak.

Pendekatan saintifik yang benar dapat menuntun anak untuk memunculkan hasrat, mendorong anak dengan kata-kata untuk bermain, mendorong anak secara fisik untuk bermain, menyusun sebuah masalah untuk dipecahkan anak, mengarahkan permainan dengan teman lain maka pembelajaran anak akan lebih menyenangkan dan mudah dimengerti.

Akhir kata, diharapkan dengan pendekatan saintifik terjadi penguatan terhadap peningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi anak. Anak mampu menyelesaikan masalah secara sistematik, terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan, hasil belajar yang tinggi, melatih siswa mengomunikasikan idenya, dan yang terakhir anak dapat mengembangkan karakter kepribadiannya.

Page 41: Pk mei 2015

EDISI KUARTAL II - MEI | TAHUN 2015 | 42

QUIS

Jawaban di kirim ke Redaksi Pelita Kasih – Jalan Pringgading 13, Semarang.Paling lambat 13 Juni 2015.Jawaban yang benar akan diundi dan diambil tiga orang pemenang dan mendapatkan kenang-kenangan dari Redaksi.

Pemenang Quis edisi Februari 2015• Jennifer Theodora Agatha - Jl. Wisma Kedung Asem Indah Blok GG No. 8, Surabaya• Febe Rustini - Jl. Sidanegara III/16, Purwokerto• Saptonuli P - Jl. Cakrawala Barat III/12, Semarang.Kenang-kenangan dapat diambil di Redaksi Pelita Kasih (Jalan Pringgading 13, Semarang) pada jam kerja.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12

13 14 15 16

17 18 19 20

21

22 23

24 25 26 27 28

29

30 31 32 33 34 35

36 37 38 39

40 41 42 43 44 45 46 47

48 49 50

51 52 53 54 55 56

57 58

59

60 61 62 63

64 65 66 67 68

69 70

71 72 73

Page 42: Pk mei 2015

43 | TAHUN 2015 | EDISI KUARTAL II - MEI

QUIS

Salah seorang murid Yesus KristusArtinya: “Allah beserta kita”Rapat Pimpinan (singkatan)Satu (Bhs. Belanda)Kapak (Bhs. Inggris)Tanggal (Singkatan)Nama lain kota DamaskusTempat di mana Harun wafat (Bil. 33)Nama pohon dalam Alkitab yang dipanjatoleh Zakheus (Luk. 19)Dibutuhkan semua orang yang hausSearch Engine Optimization (Singkatan)Allah (Bhs. Inggris)Nama negara bagian di Amerika Serikatyang beribukota di BirminghamRasa kasihanMereka (Singkatan)Jalan kecil (setapak) yg baru dibuat di hutanTengok; jengukHuruf pertama dan kedua ditukar tempat, berarti: bekalKota yang berhasil ditaklukkan bangsa Israel sesudah Yerikho (Yosua 8)Rasa garamMelindungi kepalaNegara kita (Singkatan)Lawan kata: jinakPergi (Bhs. Inggris)Kata depanCermat; penglihatan yang tajamKlub sepak bola Inggris (Singkatan)Raja bangsa Amalek (1 Sam. 15)Ibukota NorwegiaPenanggung Jawab (Singkatan)Nama kitab dalam Perjanjian LamaTerjemahan dari bahasa Inggris: “This is …”RelaElectronic Service Manual (Singkatan)Nama Yesus dalam bahasa ArabIndung telurKeluar (Bhs. Inggris)Label yang ditulis atau dicetak di kartu atau plastic yang menunjukkan nama, harga, dsb.Bagian dari sebuah tulisan, sebelumpasal dan ayatPelumasMata uang Indonesia (Singkatan)Huruf ke-4 diganti P = nama kota di PapuaSemua (Bhs. Inggris)Akhir (Bhs. Inggris)Ayah dari YosuaPenyimpanan surat-surat/dokumen… - anthing = anak semata wayang (Jawa)Mati di medan laga

MENDATAR MENURUN148111213141617

18192021

222324

2729

30

32333536373839404144464951

545758596061

62

636465686970717273

Nama pohon yang ditanam Abraham diBersyeba (Kej. 21)Semua planet tata surya kita mengelilingibenda iniSalah satu arah mata anginBerkaitan dengan panca indra kitaTujuan (Bhs. Inggris)Nama Perguruan Tinggi di Yogyakarta(Singkatan)Bagaikan; sepertiNama sumur yang digali Ishak (Kej. 26)Nama salah satu jemaat di Kitab WahyuOrang yang berjasa besar dalam kehidupan EsterSaudara kandung (bhs. Inggris)Disukai semua wanitaTolak; bantah; sangkalTempat yang pernah disinggahi Rasul Paulus (Kisah 28)Nomor Induk Pegawai (Singkatan)Yang melahirkan kitaPengharapanSalah satu warna (Bhs. Jawa)Rest In Peace (Singkatan)Salah satu provinsi yang pernah dikunjungi Rasul Paulus (Kisah 16)Bola yang berhasil masuk ke gawangNama obatLembaga Bantuan Hukum (Singkatan)Salah satu provinsi di IndonesiaAnak rohani Rasul PaulusAhli psikologiDibaca dari belakang = Ibu … (artinya:Tanah air)Alpukat (Bhs. Inggris)Nama seranggaTempat rekreasi di Jawa BaratMakan (Bhs. Inggris)Amerika Serikat (Bhs. Inggris)

1

2

3456

7 8910

15252627

283132343540

42434547485052

5355566667