pki madiun dan di/tii
TRANSCRIPT
![Page 1: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/1.jpg)
Peristiwa PKI Madiun dan DI/TII
![Page 2: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/2.jpg)
Peristiwa Madiun/PKI
Para pemimpin pemberontakan ini di antaranya adalah AmirSyarifuddin dan Musso
Amir Syarifuddin seorang mantan PM dan jugamenandatangani perjanjian Renville. Ia memilih bergabungdalam pemberontakan PKI karena merasa kecewa karenakabinetnya jatuh. Selanjutnya Amir Syarifuddin membentukFront Demokrasi Rakyat (FDR) pada tanggal 28 Juni 1948
Musso adalah salah seorang tokoh PKI yang pernahmelakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Belandapada tahun 1926. Karena gagal Musso memilih melarikan dirike luar negeri. Kedatangannya kembali ke Indonesia diamelakukan kerjasama dengan Amir Syarifuddin untukmelakukan propaganda menjatuhkan pemerintahan yang saatitu dipegang oleh Soekarno-Hatta
![Page 3: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/3.jpg)
Beberapa aksi yang dilakukan oleh FDR ini adalah sebagai berikut:
1. Menebar isu untuk mempropaganda masyarakat untuk anti
pemerintah
2. Melakukan mogok kerja yang dilakukan oleh buruh-buruh
3. Melakukan pembunuhan seperti bentrokan bersenjata yang terjadi
pada tanggal 2 Juli 1948. Kolonel Sutarto, komandan Divisi LIV
tewas terbunuh. Kemudian pada tanggal 13 September 1948,
salah seorang tokoh pejuang 45 Dr. Moerwadi diculik untuk
kemudian dibunuh
Aksi pengacauan di Solo yang dilakukan PKI ini selanjutnya meluas
dan mencapai puncaknya pada tanggal 18 September 1948
Pada tanggal 30 September 1948 seluruh kota Madiun dapat direbut
kembali oleh TNI. Musso yang melarikan diri ke luar kota dapat
dikejar dan ditembak TNI. Sedangkan Amir Syarifuddin tertangkap
di hutan Ngrambe, Grobogan, daerah Puwadadi dan dihukum mati
![Page 4: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/4.jpg)
Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Pada tanggal 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya,Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjomemproklamirkan berdirinya Negara IslamIndonesia. Gerakannya dinamakan Darul Islam (DI)sedang tentaranya dinamakan Tentara IslamIndonesia (TII)
Gerakan ini merupakan akibat dari PerjanjianRenville. Berdasarkan isi Perjanjian Renville, makapada tanggal 26 Februari 1948 kesatuan RI (DivisiSiliwangi) harus mengosongkan Jawa Barat. LaskarHasbullah dan Sabilillah yang berada di bawahpengaruh Kartosuwiryo tetap tinggal di Jawa Baratdan tidak tunduk kepada perjanjian tersebut
![Page 5: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/5.jpg)
Ketika pasukan Siliwangi berhijrah, gerombolan
DI/TII ini dapat leluasa melakukan gerakannya
dengan membakar rumah-rumah rakyat,
membongkar rel kereta api, menyiksa dan
merampok harta benda penduduk
Pada tahun 1960 pasukan Siliwangi bersama rakyat
melakukan operasi “Pagar Betis” dan operasi
“Bratayudha.” Pada tanggal 4 Juni 1962 S.M.
Kartosuwiryo beserta para pengawalnya dapat
ditangkap oleh pasukan Siliwangi dalam operasi
“Bratayudha” di Gunung Geber, Majalaya, Jawa
Barat. Kemudian S.M. Kartosuwiryo oleh Mahkamah
Angkatan Darat dijatuhi hukuman mati
![Page 6: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/6.jpg)
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah terjadi dibeberapa Daerah, yaitu :
1. Brebes, Tegal, dan Pekalongan dipimpin oleh AmirFatah. Untuk menumpas pemberontakan ini pada bulanJanuari 1950 pemerintah melakukan operasi kilat yangdisebut “Gerakan Banteng Negara” (GBN) dan “BantengRaiders.”
2. Kebumen dipimpin oleh Mohammad MahfudAbdulrahman (Kyai Sumolangu). Gerombolan ini dapatditumpas pada tahun 1954 melalui sebuah operasi militeryang diberi nama Operasi Guntur
3. Kudus dan Magelang yang dilakukan oleh Batalyon426 yang bergabung dengan DI/TIl pada bulan Desember1951. Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintahmelakukan “Operasi Merdeka Timur” yang dipimpm olehLetnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade Pragolo
![Page 7: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/7.jpg)
Pemberontakan DI/TII di Aceh
Kekecewaan Tengku Daud Beureuh kepadapemerintah, karena hilangnya kedudukan militer danturunnya status Aceh dari sebuah daerah istimewamenjadi karesidenan di bawah Provinsi Sumatera Utara,menyebabkan Daud Beureuh menyatakan diri bergabungdengan Negara Islam Indonesia (21 September 1953)
Dalam menghadapi pemberontakan DI/TII di Aceh inisemula pemerintah menggunakan kekuatan senjata.Selanjutnya atas prakarsa Kolonel M. Yasin, PanglimaDaerah Militer Iskandar Muda, pada tanggal 17-21Desember 1962 diselenggarakan “MusyawarahKerukunan Rakyat Aceh” yang mendapat dukungantokoh-tokoh masyarakat Aceh sehinggapemberontakan DI/TIl di Aceh dapat dipadamkan
![Page 8: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/8.jpg)
Pemberontakan DI/TIl di Sulawesi
Selatan
Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada
pemerintah agar pasukannya yang tergabung dalam Komando
Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan ke dalam Angkatan
Perang RIS (APRIS). Tuntutan ini ditolak karena harus melalui
penyaringan
Pemerintah melakukan pendekatan kepada Kahar Muzakar
dengan memberi pangkat Letnan Kolonel. Akan tetapi pada
tanggal 17 Agustus 1951 Kahar Muzakar beserta anak
buahnya melarikan diri ke hutan dan melakukan aksi dengan
melakukan teror terhadap rakyat. Untuk menghadapi
pemberontakan DI/TIT di Sulawesi Selatan ini pemerintah
melakukan operasi militer. Baru pada bulan Februari 1965
Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati
sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat
dipadamkan.
![Page 9: PKI Madiun dan DI/TII](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081802/5a64ba137f8b9a2b0b8b46c1/html5/thumbnails/9.jpg)
Pemberontakan DI/TIl di Kalimantan
Selatan
Dipimpin oleh bekas Letnan Dua TNI yang bernama IbnuHajar. Ia menamakan pasukannya sebagai KesatuanRakyat yang Tertindas (KRYT). Para pemberontakmelakukan pengacauan dengan menyerang pos-poskesatuan TNI
Pemerintah pada mulanya melakukan pendekatankepada Ibnu Hajar dengan diberi kesempatan untukmenyerah, dan akan diterima menjadi anggota TNI.Ibnu Hajar pun menyerah, akan tetapi setelah menyerahmelarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi
Selanjutnya pemerintah mengerahkan pasukan TNIsehingga pada akhir tahun 1959 Ibnu Hajar besertaseluruh anggota gerombolannya tertangkap dandimusnahkan